ANA ANAMNESIS.doc

23
Anamnesis o Definisi Anamnesis merupakan dasar keterampilan klinik yang merupakan suatu proses interpersonal, dan sering dikaitkan dengan proses diagnosis, pengobatan maupun peningkatan kesehatan seseorang maupun kelompok. o Fungsi Anamnesis Wahana untuk meminta informasi tentang sakitnya, keluhannya atau problemnya Wahana dimana seorang dokter dapat memberikan edukasi kesehatan atau hal lainnya Wahana dimana seorang dokter dapat mencegah penyakit Deteksi penyakit secara dini o Langkah ( alur fikiran anamnesis ) Langkah-langkah anamnesis: 1. Pendekatan sistematik (mengenai isi anamnesis) Fundamental Four 1. Riwayat penyakit sekarang Sacred Seven Lokasi : Lokasi keluhan Kualitas : Macam apa keluhannya dan apa sifat khasnya Kuantitas : Sejauh mana hebat keluhannya Krinologi : Urut – urutan perjalanan penyakitnya masalah dasar : Prodromal : Kejadian – kejadian yang terjadi sebelum keluhan utamanya timbul Presipitasi : Hal – hal apa yang menctuskan keluhan utamanya tersebut. Presdisposisi : Kondisi apa yang dapat berhubugan dengan keluhannya tersebut. ATAU Setting : Saat kapan penderita terkena atau timbul keluhan tersebut.

description

bagaimana cara menganamnesis dengan baik dan benar

Transcript of ANA ANAMNESIS.doc

Page 1: ANA ANAMNESIS.doc

Anamnesis

o Definisi Anamnesis merupakan dasar keterampilan klinik yang merupakan suatu proses interpersonal, dan sering dikaitkan dengan proses diagnosis, pengobatan maupun peningkatan kesehatan seseorang maupun kelompok.

o Fungsi AnamnesisWahana untuk meminta informasi tentang sakitnya, keluhannya atau problemnyaWahana dimana seorang dokter dapat memberikan edukasi kesehatan atau hal lainnyaWahana dimana seorang dokter dapat mencegah penyakitDeteksi penyakit secara dini

o Langkah ( alur fikiran anamnesis )Langkah-langkah anamnesis:

1. Pendekatan sistematik (mengenai isi anamnesis)

Fundamental Four1. Riwayat penyakit sekarangSacred Seven

Lokasi : Lokasi keluhan Kualitas : Macam apa keluhannya dan apa sifat khasnyaKuantitas : Sejauh mana hebat keluhannyaKrinologi : Urut – urutan perjalanan penyakitnyamasalah dasar :

Prodromal : Kejadian – kejadian yang terjadi sebelum keluhan utamanya timbul Presipitasi : Hal – hal apa yang menctuskan keluhan utamanya tersebut. Presdisposisi : Kondisi apa yang dapat berhubugan dengan keluhannya tersebut.ATAUSetting : Saat kapan penderita terkena atau timbul keluhan tersebut.

faktror modifikasi : Apakah ada faktor yang memperberat/meringankan keluhannya.

Keluhan/manifestasi lain yang berkaitan atau menyertai keluhan utamanya2. Riwayat Penyakit terdahulu3. riwayat penyakit keluarga4. Riwayat Pribadi / sosial

(Barbara Bates, 1987. A Guide to Phisycal Examination and History Taking, Ed. IV.)

Page 2: ANA ANAMNESIS.doc

2. Mulai berfikir atas organ mana yang terkena => dengan pengetahuan anatomi dan fisiologi

3. Mengembangkan problem centered interview4. Menggunakan keterampilan interpersonal => dengan pengetahuan sosiologi,

psikologi, maupun antropologi5. Mengerjakan wawancara dan mengetahui interpretasinya

Tahapan anamnesis yang baikMemperlihatkan sikap yang baik

Kontak mata sewajarnyaMelibatkan diri dalam percakapan /masalah pasienMenghadapi pasien dengan tulus hati, wajah cerah dan ramahSedikit membungkukkan badan ke depanPerlihatkan posisi wajar dan tenang

Menanyakan identitasData mengenai diri pasien pribadi: nama, umur, jenis kelamin, suku, bangsaLatar belakang pasien: tempat tinggal, pekerjaan, social ekonomi, dll

Keluhan utamaMenanyakan Riwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit keluarga atau lingkunganAnamnesis systemHasil anamnesis/resume anamnesis

o Tujuan dan manfaat

Tujuan utama:

untuk mengumpulkan semua informasi dasar yang berkaitan dengan penyakit pasien dan adaptasi pasien terhadap penyakitnya.

Tujuan bagi dokter:

untuk memberikan informasi pada pasien dengan cara yang dimengerti oleh pasien.

Tujuan bagi pasien:

Page 3: ANA ANAMNESIS.doc

untuk menyembuhkan penyakitnya,

agar pasien dapat mengetahui apakah penyakitnya memerlukan operasi atau perawatan rumah sakit.

(Mark H. Swartz, Buku Ajar DIAGNOSTIK FISIK)

o KendalaKendala anamnesis

1. Pasien berbicara bertele-tele.2. Dokter menyembunyikan berita buruk kepada pasien. (buku komunikasi dan empati dalam hub. Dokter pasien, Samsuridjal Djauzi & Supartondo)

4. Dokter berbicara dalam bahasa yg tidak dimengerti pasien.5. Dokter bersikap arogan, judes, dan patronizing terhadap pasien.6. Pasien enggan bertanya karena kurangnya pengetahuan dasar mengenai aspek kesehatan atau

penyakit yang dideritanya.7. Pasien tidak bisa mengungkapkan dengan jelas keluhan yg dideritanya. (www.iwandarmansjah.web.id)

8. Keawaman pasien seringkali membuat komunikasi antara dokter dan pasien terhambat atau bahkan menemui jalan buntu.

9. Pasien kurang lengkap dalam memberikan informasi.

Dari dokter:Kurang percaya diri dalam menangani pasienBahasa yang kurang di mengertiDokter suka berkata dan bersikap kasarKelelahan akibat terlalu banyak kerja sehingga mengantuk atau kehilangan minat untuk menolong pasienDokter menderita gangguan jiwaDokter mempunyai masalah pribadi yang menggangu dirinya, misalnya masalah keluargaDokter yang mempunyai kepentingan ganda misalnya kepentigan bisnisDokter berbicara dlm bahasa kedokteran yang tidak dimengerti pasien.Pola komunikasi yang satu arah disertai sikap dokter yang arogan membuat pasien enggan bertanya kepada dokter.

Dari pasien:Terlalu banyak keluhan danTertutup (malu dalam menyampaikan keluhan)Pasien yang penampilan atau kondisinya kurang nyaman untuk orang lain.Pasien yang kecanduan alcohol atau narkotika.Pasien mempunyai kebiasaan sering menuntut dan marah-marah pada dokterPasien sering bingung menghadapi masalah kesehatan yang dihadapinya.Pasien malu berbicara tentang penyakitnya.

Page 4: ANA ANAMNESIS.doc

Tercerminnya dari perilaku pasien karena ketidaktahuannya shg menyerahkan nasib sepenuhnya kpd dokter.

www.google.org/Samsul/Rizal/Djauzi&Supartondo,/Komunikasi/&/Empati/dalam/hubungan/Dokter/Pasien/htm

o Persiapan anamnesis

Luangkan waktu untuk introspeksi.  Mempelajari teknik teknik melakukan wawancara Menbaca rekam medis pasien Menetapkan tujuan anamnesis Memperhatikan perilaku dan penampilan diri Memperbaiki lingkunan klinik Mempersiapkan catatan

( diagnosis fisik Burnside-McGlynn)

(diagnosis fisik / Mark H. Swartz)

1. Dokter harus menyapa pasien dengan menyebut namanya.2. Mengadakan kontak mata.3. Berjabat tangan dengan pasien dan tersenyum pada pasien.

Persiapan Dokter Sebelum Anamnesis:

- data pasien mengenai riwayat

- Sistematika data anamnesis

Identitas pasien, Riwayat penyakit pasien,

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit kesehatan keluarga

Riwayat pribadi, social, ekonomi budaya

(samsulridjal riauzi supartondo Komunikasi dan Empati TK.UI)

Page 5: ANA ANAMNESIS.doc

o Jenis anamnesis

a.berdasarkan subjek:

1. Autoanamnesis: anamnesis yang didapat dari pasien sendiri.2. Alloanamnesis: anamnesis terhadap keluarga atau relasi terdekat atau yang membawa pasien

tersebut ke rumah sakit. (Sumber Anamnesis dan pemeriksaan fisis,H.M.S Marcum)

b.berdasarkan proses:

1. Model directif: dokter bersikap lebih aktif dan memimpin percakapan.2. Model non-directif: dokter bersikap membantu pasien menemukan pemecahan persoalan dan

membuat keputusan sehingga dokter lebih pasif dan pasien lebih aktif dalam percakapan. (sumber Buku Adams diagnosis fisik edisi 17 tahun 1995,Burnside Mc Glynn)

o Pokok-pokok anamnesisMembiarkan pasien mengutarakan riwayat penyakitnya dalam kata-katanya sendiri.Mengungkapkan banyak sifat penyakit pasien.Pengamatan yang cermat mengenai eksperiman wajah pasien dan juga dapat memberikan petunjuk nonverbal yang berharga.

(Mark H. Swartz, Buku Ajar DIAGNOSTIK FISIK)

Syarat-syarat anamnesis yang baik :

Relevan (berhubungan dengan penyakit pasien)Valid (sesuai dengan aturan)Tidak mengandung bias/pemihakan (tidak memilih pengobatan kepada pasien secara subyektif.

www.fkugm.ac.id

Proses anamnesis

1. Menyalami pasien dan menciptakan hubungan yang bersahabat2. Mengundang cerita pasien3. Menggunakan waktu seefektif mungkin4. Memperluas dan mengklarifikasi anamnesis5. Menciptakan dan mengecek hipotesis diagnostic6. Memiliki pemahaman yang sama terhadap pasien7. Menentukan rencana selanjutnya

Page 6: ANA ANAMNESIS.doc

8. Menjadwalkan pertemuan berikutnya

Pasien yang dianamnesis agar hasil anamnesis tersebut valid;

Pasien dewasa dan sehat akal : pasien sendiri.

Pasien minor (anak-anak) : orang tua, keluarga atau walinya.

Pasien tak sehat akal : orang tua, keluarga, wali atau pengampunya.

Pasien yang sudah menikah : pasien sendiri (kecuali untuk tindakan medik tertentu).

Komunikasi

Definisi

Suatu proses yang mana seseorang komunikator menyampaikan stimulus (yang biasanya bewujud verbal) untuk mempengaruhi atau merubah perilaku orang lain atau pendengarnya (Dance 1967)

Macam komunikasi:

Berdasarkan proses:

Komunikasi secara langsungo Verbal

- Sifatnya sementara, hanya dapat ditangkap melalui satu saluran (pendengaran)

o Non verbal- Sifatnya berkesinambungan, dapat ditangkap melalui banyak saluran

(pengelihatan, penciuman, dll)

Tujuannya untuk:Repetisi : mengulang gagasan yang sudah disajikan secara verbalSubstitusi : menggantikan lambing verbalKontradiksi : menolak pesan verbalKomplemen : melengkapi/memperkaya makna verbalAksentuasi : menegaskan/menggarisbawahi

Jenis :

Non verbal visual

Page 7: ANA ANAMNESIS.doc

- Kinesik : gestures, facial, postural (gerakan tubuh)- Proksemik : akrab, social, politik- Artifaktual : pakaian, kosmetik

Auditif => paralinguistic => intonasi, ritme, kualitas, volume suara Pesan non verbal non visual => non auditif => olfaktori (bau)

Komunikasi secara tak langsungSurat menyuratEmailChattingSandi/morseGambar

Berdasarkan besarnya sasaran

Komunikasi massa Komunikasi kelompok

Berdasarkan tekniknya

1. Teknik Komunikasi Informatif

• Adalah proses penyampaian pesan yang sifatnya "memberi tahu" atau ”memberikan penjelasan” kepada orang lain. Komunikasi ini dapat dilakuan secara lisan maupun tertulis, misalnya melalui papan pengumuman, pertemuan-pertemuan kelompok, juga media massa.

• Arus penyuluhan yang terjadi adalah searah (one way communication).

2. Teknik Komunikasi Persuasi

Istilah "persuasi" atau dalam bahasa Inggris "persuation" berasal dari kata latin persuasio, yang secara harfiah berarti: membujuk, mengajak atau meyakinkan.

Kenneth E. Andersen (dalam Effendy (1986) mendefinisikan persuasi sebagai: Suatu psoses komunikasi antarpersonal dimana komunikator berupaya dengan menggunakan lambang-lambang untuk mempengaruhi kognisi penerima, secara sengaja mengubah sikap atau kegiatan seperti yang diinginkan komunikator.

Edwin P. Bettinghouse (dalam Effendy (1984) memberikan batasan bahwa persuasi adalah: "In order to be persuasive in nature, a communication situation must involve a conscious attempt by one individual to change the behavior of another behavior individual or group of individuals through the transmission of some message". Bahwa suatu situasi komunikasi harus

Page 8: ANA ANAMNESIS.doc

mengandung upaya yang dilakukan dengan sadar untuk mengubah perilaku melalui pesan yang disampaikan.

Persuasi merupakan suatu tindakan psikologis yang dilakukan secara sadar melalui media untuk tujuan perubahan sikap.

Tidak saja perubahan sikap, Janis dalam bukunya "Personality and Persuasivity" menambahkan perubahan sikap menuju perubahan opini, perubahan persepsi, perubahan perasaan dan perubahan tindakan.

Persuasi dapat dipandang sebagai sebuah cara belajar, mengubah beberapa perilaku dengan memanfaatkan faktor-2 internal psikologis khalayak

Dari beberapa batasan persuasi, maka dalam persuasi mengandung unsur-unsur sbb.:

1. Situasi upaya mempengaruhi,

2. Kognisi, seseorang

3. Untuk mengubah sikap khalayak

4. Melalui pesan lisan dan tertulis

5. Dan dilakukan secara sadar.

3. Teknik Komunikasi Coersive (koersif) Effendy (1986)

• Komunikasi Koersif adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain dengan cara yang mengandung paksaan agar melakukan suatu tindakan atau kegiatan tertentu.

• teknik komunikasi ini mengandung sanksi yang apabila tidak dilaksanakan oleh si penerima pesan. Komunikasi ini dapat dilakukan dalam bentuk putusan-2, instruksi dan lain-lain, yang sifatnya imperatif artinya mengandung keharusan dan kewajiban untuk ditaati dan dilaksanakan, bila tdk ada sangsinya.

4. Teknik pengadaan situasi sedemikian rupa sehingga orang terpaksa secara tidak langsung mengubah sikap ( compulsion technique ).

5. Teknik dengan mengulang apa yang diharapkan akan masuk dalam bidang bawah sadar seseorang sehingga ia mengubah sikap diri sesuai dengan apa yang diulangi ( pervasion technique) Susanto (1977),

Page 9: ANA ANAMNESIS.doc

Proses komunikasi dpt berlangsung baik maka Prinsip dasar yang perlu diperhatikan :

1. Intention (Niat) menyangkut :

* Apa yg akan disampaikan

* Siapa sasarannya

* Apa yg akan dicapai

* Kapan akan disampaikan

2. Minat (attention)

ada dua 9actor yg mempengaruhi pemilihan informasi

a. Faktor objektif artinya 9actor 9actor yg menyangkut stimulus yg kita terima

b. Faktor subyektif adalah 9actor yg menyangkut diri komunikan (penerima stimulus),bkn menyangkut stimulus itu sendiri

3. Tanggap (Perception)

4. Lekat (retention)

sebg komunikator, mengharapkan komunikan dpt menyimpan informasi yg diterima

5. Partisipasi

Keterampilan Komunikasi

Comfort : nyaman; agar pasien lebih babas dalam menyampaikan keluhan

Acceptance : penerimaan; dokter harus menghargai pasien apapun bentuknya

Responsiveness: tanggap; dokter harus mengerti apa yang disembunyikan oleh pasien

Empathy : empati

Page 10: ANA ANAMNESIS.doc

Prinsip Komunikasi Efektif

CorrectClearConcise : singkatCourteous : ada etika/tatakramaCompact : to the point

Faktor yang mempengaruhi komunikasi

Pengalaman => learning by experienceMotivasi => keinginan untuk mengaktualisasikan diriKepribadian => mengexternalisasikan pengalaman subyektif pada hal-hal yang dialami

Komunikasi secara Islami

Dalam berkomunikasi sikap & sifat dokter :

1. Meyakini kehormatan profesi

Tugas dilakukan dg sungguh2 & penuh keikhlasan

Menjaga akhlaq mulia dlm perilaku & tindakan sbg dokter

Dokter diberi amanah untuk menjaga kesehatan sbg karunia Allah

Nabi saw bersabda, artinya:

“Mohonlah kpd Allah kesehatan, sebad tdk ada sesuatu pun yg dianugrahkan kpd hambanya yg lebih utama dari kesehatan”. (HR. Ahmad, At Turmudzi & Ibnu Majah)

2. Menjernihkan nafsu

Jika dokter hatinya jernih maka perbuatannya akan selalu positif.

Sabda Rosul saw, yg artinya:

Page 11: ANA ANAMNESIS.doc

“Ingatlah bhw didlm tubuh manusia ada segumpal darah, yg apabila darah itu baik maka seluruh tubuh menjadi baik & apabila itu buruk maka seluruh tubuh menjadi buruk, ingat itulah hati”. (HR. Bukhori Muslim)

3. Mendalami ilmu yg dikuasai

Islam sangat menekankan agar manusia melakukan sesuatu dg profesional & penuh ketelitian.

Hadis Rosul saw, artinya:

“Sesungguhnya Allah menyukai bila seseorang mengerjakan pekerjaannya dg teliti”. (HR. Al Baihaqi)

4. Menggunakan metode ilmiah

Lihat Al Quran S. Al Baqoroh; 164

Islam menekankan agar berfikir/merenung thd berbagai sebab agar mendapatkan keyakinan yg benar.

Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

5. Kasih sayang

Islam sangat menekankan utk mencintai sesama, sbgmana hadis Rosul saw:

“Tidaklah seseorang dianggap beriman sehingga mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya”. (HR. Bukhori Muslim)

6. Benar & jujur

Dokter selalu berkomunikasi kpd masyarakat dg benar & jujur akan menambah kepercayaan & keyakinan pasien maupun masyarakat.

Benar & jujur adalah sifat komprehensif termasuk menepati janji & menunaikan amanah.

QS. At Taubah; 119 yg artinya:

Page 12: ANA ANAMNESIS.doc

“Hai orang2 yg beriman, bertaqwalah kpd Allah & hendaklah kamu bersama orang2 yg benar”.

Hadis Nabi saw, yg artinya:

“Tdk ada iman bagi orang yg tdk memelihara amanah & tdk ada agama bagi orang yg tdk menunaikan janjianya”. (HR. Ahmad)

7. Rendah hati

Setiap orang yg melayani kepentingan umum termasuk dokter dituntut rendah hati, sebaliknya Islam sangat mengecam sikap sombong & angkuh.

Al Quran S. An Nahl ; 23, artinya:

“Sesungguhnya Allah tdk menyukai orang2 yg sombong”.

Al Hadis, artinya:

“Tdk akan masuk surga orang yg dlm hatinya terdapat sekecil biji sawi sifat sombong”. (HR. Muslim)

8. Bersahaja

9. Mawas diri

Dlm melayani masyarakat dokter sering menjadi sasaran tuduhan, maka dia hrs sadar & selalu mawas diri, selalu ikhlas karena Allah SWT.

10. Ikhlas, penyantun, ramah & sabar

Seorang dokter hrs ikhlas dlm melaksanakan tugas pertolongan & selalu menyandarkan kpd Allah sbg ibadah kepada-Nya dan utk mendapatkan ridho-Nya.

QS. Ali Imron; 159àMaka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

QS. As Syura; 43àTetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.

Page 13: ANA ANAMNESIS.doc

Metode komunikasi dokter dengan pasien

Mengucapkan salam Bersifat universal Keterangan yang disampaikan harus benar Memperhatikan etika dan moralitas yang ada Etika komunikasi islam sangat mementingkan komitmen moral dan atau akhlak yang

tinggi seperti yang diajarkan alquran dan hadist Menggunakan etika-etika kedokteran secara islami dan menghormati penganut agama lain Melakukan pendekatan kepada pasien sewajarnya(sumber belajar:komunikasi islami, Muis)

Untuk berkomunikasi harus dilakukan dengan qaulan sadidan (Q.S.4:9),artinya pembicaraan yang benar.dengan selalu berbicara jujur,saling percaya sehingga terhindarnya sikap suudzhan.

Komunikasi islami sangat menjunjung tinggi etika. Seorang komunikator tidak boleh menggunakan simbol-simbol atau kata-kata yang kasar, yang menyinggung perasaan khalayak, tidak boleh memperlihatkan gerak-gerik, perilaku, cara pakaian yang menyalahi kaidah-kaidah agama.

(Muis.2001.Komunikasi Islami.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.)

KENDALA KOMUNIKASI

Dokter dengan pasien :

Pasien merasa lebih tahu daripada dokter.

Dokter gugup sehingga menimbulkan ketidakpercayaan dihati pasien

Dokter memberi penjelasan dengan nada menggurui

Dokter menggunakan bahasa yang kurang dimengerti pasien (misal

bahasa ilmiah)

Dokter kurang empati Keterampilan berkomunikasi kurang

Dokter kurang mampu menjaga kerahasiaan pasien.

Dokter kurang mampu mendengar pendapat pasien

Dokter kurang mampu menganalisa apa yang dirasakan pasien

Kurangnya rasa percaya antara dokter dengan pasien

Timbulnya suatu gangguan bersuara yang secara psikologis maupun

ekonomis akan mempengaruhi penderitanya karena menganggu

pekerjaannya

Page 14: ANA ANAMNESIS.doc

Pola komunikasi yang cenderung satu arah disertai sikap dokter yang

arogan dan paternalistik membuat pasien enggan bertanya kepada

dokter

Kurang sensitivenya dokter dalam menghadapi pasien

Kurang dapat menghindarikan untuk berdebat, mengekspresikan

keraguan, atau mencoba untuk pikiran klien

Kurang dapat mempertahankan kontak mata

Dokter dengan keluarga pasien :

- Keluarga merasa kurang dihargai oleh dokter

-Kurangnya interaksi dokter dengan keluarga pasien

Dokter dengan teman sejawat : -Adanya pemikiran bahwa teman

sejawat adalah saingan.

-Saling menjatuhkan

-Merasa lebih pandai daripada teman sejawat yang lain

-Kurang adanya sifat saling menghargai

Dokter dengan masyarakat :

- Adanya program tertentu yang tidak sejalan dengan budaya setempat

- Masyarakat tidak memahami bahasa yang digunakan dokter

-Dokter kurang dapat menggali masalah kesehatan yang sedang

dihadapi masyarakat -Komunikasi yang terjadi kurang efektif

Dokter dengan profesi yang lain :

--Kurangnya sikap menghargai sebagai sesama sejawat,dimana dokter

menganggap tingkatannya lebih tinggi dari perawat atau dari profesi

lainnya

- Kurangnya sikap saling percaya dari dokter terhadap perawat

-Kurangnya komunikasi dan interaksi

Page 15: ANA ANAMNESIS.doc

themediate.com.

ETIKA

Etika Dokter Muslim

DefinisiEtika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti adat, budi pekerti (bahasa Inggris = ethics). Di sini etika dapat dipahami sebagai ilmu mengenai kesusilaan. Dalam filsafat pengertian etika adalah telah dan penilaian kelakuan manusia ditinjau dari kesusilaannya. Kesusilaan yang baik merupakan ukuran kesusilaan yang disusun bagi diri seseorang atau merupakan kumpulan keharusan, kumpulan kewajiban yang dibutuhkan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu bagi anggota-anggotanya. Dalam hal ini etika bagi para dokter Muslim.http://www.medicalzone.org

tujuan Dokter muslim harus meyakini dirinya sebagai khalifah fungsionaris Allah dalam bidang kesehatan dan

kedokteran. Melaksanakan profesinya karena Allah dan buah Allah. Hanya melakukan pengobatan, penyembuhan adalah Allah. Melaksanakan profesinya dengan iman supaya jangan merugi.

Etika Dokter Muslim terhadap Khalik :

• Dokter muslim harus meyakini dirinya sebagai khalifah fungsionaris Allahdalam bidang kesehatan dan kedokteran.

• Melaksanakan profesinya karena Allah untuk Allah.

• Hanya melakukan pengobatan, penyembuhan adalah Allah.

• Melaksanakan profesinya dengan iman supaya jangan merugi.

Etika Dokter Muslim terhadap pasien :

Page 16: ANA ANAMNESIS.doc

• Memperlihatkan jenis penyakit, sebab musabab timbulnya penyakit, kekuatan tubuh orang sakit, obat yang cocok dengan musim itu, negeri si sakit dan keadaan buminya, iklim di mana ia sakit, daya penyembuhan obat itu.

• Memperhatikan mengenai tujuan pengobatan, obat yangdapat melawan penyakit itu, cara yang mudah dalam mengobati penyakit.

• Membuat campuran obat yang sempurna,mempunyai pengalaman mengenai penyakit jiwa dan pengobatannya, berlaku lemah lembut, menggunakan cara keagamaan dan sugesti, tahu tugasnya.

Etika Dokter Muslim terhadap Sejawatnya :

• Dokter yang baru menetap disuatu tempat, wajib mengunjungi teman sejawatnya yang telah berada disitu. Jika di kota yang terdapat banyak praktik dokter, cukup dengan memberitahukan tentang pembukaan praktiknya kepada teman sejawat yang berdekatan.

• Setiap Dokter menjadi anggota IDI setia dan aktif. Dengan menghadiri pertemuan-pertemuan yang diadakan.

• Setiap Dokter mengunjungi pertemuan klinik bila ada kesempatan. Sehingga dapat dengan mudahj mengikuti perkembangan ilmu teknologi kedokteran.

o Bagaimana menjaga menerapkan etika islami dalam anamnesisDalam etika komunikasi (politik) islam sangat mementingkan komitmen moral dan atau akhlak yang tinggi seperti yang diajarkan Al-quran dan Hadist Nabi Muhammad s.a.w misalnya:

Tidak menyinggung perasaan pasien Dapat mengontrol emosi Sikap rendah hati Simpati dan empati Jujur Terbuka Kritis

(sumber:komunikasi islami,Muis,2001)

(www.health.yahoogroups.com/health-talk)

Etika dokter dalam melakukan anamnesis

(sikap)

Page 17: ANA ANAMNESIS.doc

Comfort (nyaman) Penerimaan Tanggapan Empati

(buku diagnosis fisik / Mark H. Swartz)

Jujur Komunikatif Bermoral tinggi Simpati Membuat suasana agar pasien dapat mengutarakan masalahnya dengan jujur,

tenang dan pasti.

o Sikap yang menunjukkan etika islam1. 5S (senyum,salam,sapa,sopan dan santun)2. Tidak menyinggung perasaan pasien 3. dapat mengontrol emosi

Empathy

Definisi:

Memahami orang lain sebaik kita diposisi mereka, kita merasakan apa yang kita rasakan dan ingin mereka lakukan.

Truly understanding and accepting

Empati dari akar kata kata

- einfulung(jerman): merasakan ke dalam.

- pathos(Yunani): perasaan yg mendalam dan kuat. Yg diberi awalan “in”: inpathos

Manfaat:

Page 18: ANA ANAMNESIS.doc

mampu sepenuhnya memahami dan merasakan apa yg dirasakan orang lain, dengan meniadakan identitas diri utk menyatu dg orang tsb

• Empati terjad pd saat manusia berbicara satu sama lain, utk memahami individu lain, utk mengidentifikasi diri dg lawan bicara, sebagai karakteristik yg tdk dpt dielakkan bagi interaksi manusia.

• Contoh: dokter memiliki pengaruh psikis yg efektif thd pasien dalam setiap perlakuannya (treatment) melalui hubungan dokter pasien, atau hubungan dokter dengan masyarakat.

Empati Vs Simpati

Simpati-Empati

Perbedaan dengan simpati adalah saat kita bersimpati, itu berarti kita senang dan peduli akan orang tersebut (simpathy: you care about the other person). Tetapi kalau kita berempati, kita seakan-akan masuk ke dalam orang tersebut dan menjadi seperti orang tersebut (empathy: you are the other person).

Empati; Kesediaan Berbuat Baik (Altruisme)

“Seseorang yang merasa sedih karena ditinggal mati ayahnya”

• Simpati :

– “Saya turut berduka cita”.

• Empati :

– “Saya bisa merasakan kesedihanmu, dan betapa cintanya Kamu dengan mendiang ayahmu. Tentu Kamu tidak akan menyia-nyiakan pengorbanan Ayahmu”

Komponen empati dalam komunikasi:

The art of listening (Nicholas, 1995) Pendengar aktif (comparing, mencari tema hidup).

Page 19: ANA ANAMNESIS.doc

Memahami siapa yang berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Mencoba memberikan respon empati. Mencoba memberikan respon empati pada situasi sesungguhnya (misal : saat seseorang

kehilangan).

The art of talking Tahu kapan saatnya berbicara. Perubahan nada suara. Menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh orang yang kita ajak bicara. Menggunakan bahasa tubuh yang baik.