alur fix

21
1.4 gram NaOH Dilarutrkan daam 3.3mL air Dibiarkan dingin Larutan NaOH 10 gram minyak sawit Ditambah 1 gram asam stearat Dipanaskan sampai suhu 70ᴼC sampai seluruh asam stearat mencair Dibiarkan suhu turun menjadi 50ᴼC Ditambah larutan NaOH yang sudah dibuat sebelumnya Diaduk terus Ditambah 12 gram alkohol Ditambah 4 gram gliserin Dipanaskan Dibiarkan agak dingin Ditambah minyak zaitun Dituang dalam cetakan Larutan Jernih Sabun Padat A. Prosedur Percobaan 1. Pembuatan Sabun a) Minyak Sawit

description

hgt

Transcript of alur fix

Page 1: alur fix

1.4 gram NaOH

Dilarutrkan daam 3.3mL airDibiarkan dingin

Larutan NaOH

10 gram minyak sawit

Ditambah 1 gram asam stearatDipanaskan sampai suhu 70ᴼC sampai seluruh asam stearat mencairDibiarkan suhu turun menjadi 50ᴼCDitambah larutan NaOH yang sudah dibuat sebelumnyaDiaduk terusDitambah 12 gram alkoholDitambah 4 gram gliserinDipanaskan

Dibiarkan agak dinginDitambah minyak zaitun Dituang dalam cetakan

Larutan Jernih

Sabun Padat

A. Prosedur Percobaan

1. Pembuatan Sabun

a) Minyak Sawit

Page 2: alur fix

10 gram minyak kelapa

Ditambah 1 gram asam stearatDipanaskan sampai suhu 70ᴼC sampai seluruh asam stearat mencairDibiarkan suhu turun menjadi 50ᴼCDitambah larutan NaOH yang sudah dibuat sebelumnyaDiaduk terusDitambah 12 gram alkoholDitambah 4 gram gliserinDipanaskan

Dibiarkan agak dinginDitambah minyak zaitun Dituang dalam cetakan

Larutan Jernih

Sabun Padat

10 gram minyak curah

Ditambah 1 gram asam stearatDipanaskan sampai suhu 70ᴼC sampai seluruh asam stearat mencairDibiarkan suhu turun menjadi 50ᴼCDitambah larutan NaOH yang sudah dibuat sebelumnyaDiaduk terusDitambah 12 gram alkoholDitambah 4 gram gliserinDipanaskan

Dibiarkan agak dinginDitambah minyak zaitun Dituang dalam cetakan

Larutan Jernih

Sabun Padat

b) Minyak Kelapa

c) Minyak curah

Page 3: alur fix

2. Sifat Emulsi Sabun

a. Minyak Sawit

b. Minyak kelapa

3mL akuades + 5 tetes minyak

-Ditambah 2mL larutan sabun-Dikocok-Didiamkan-Diamati pemisahan yang

terjadi-Dicatat waktu pemisahan

Waktu= 1 menit 40 detik

3mL akuades + 5 tetes minyak

-Dikocok-Didiamkan-Diamati pemisahan yang

terjadi-Dicatat waktu pemisahan

Waktu= 20 detik

3mL akuades + 5 tetes minyak

-Ditambah 2mL larutan sabun-Dikocok-Didiamkan-Diamati pemisahan yang

terjadi-Dicatat waktu pemisahan

Waktu= 1 menit 20 detik

Page 4: alur fix

c. Minyak Curah

3mL akuades + 5 tetes minyak

-Dikocok-Didiamkan-Diamati pemisahan yang

terjadi-Dicatat waktu pemisahan

Waktu= 25 detik

3mL akuades + 5 tetes minyak

-Ditambah 2mL larutan sabun-Dikocok-Didiamkan-Diamati pemisahan yang

terjadi-Dicatat waktu pemisahan

Waktu= 1 menit 25 detik

3mL akuades + 5 tetes minyak

-Dikocok-Didiamkan-Diamati pemisahan yang

terjadi-Dicatat waktu pemisahan

Waktu= 15 detik

Page 5: alur fix

3. Bilangan Asam

5-10 gram minyak kelapa

- Dimasukkan dalam erlenmeyer

- Ditambah 25mL etanol- Ditambah 5 tetes

indikator pp- Dititrasi dengan KOH

0.1N- Diulangi sebanyak 3x- Dihitung bilangan asam

Bilangan Asam = 0,747

5-10 gram minyak sawit

- Dimasukkan dalam erlenmeyer

- Ditambah 25mL etanol- Ditambah 5 tetes

indikator pp- Dititrasi dengan KOH

0.1N- Diulangi sebanyak 3x- Dihitung bilangan asam

Bilangan Asam= 1,68

Page 6: alur fix

5-10 gram minyak curah

- Dimasukkan dalam erlenmeyer

- Ditambah 25mL etanol- Ditambah 5 tetes

indikator pp- Dititrasi dengan KOH

0.1N- Diulangi sebanyak 3x- Dihitung bilangan asam

Bilangan Asam= 4,667

Page 7: alur fix

10 gram minyak sawit

Ditambah 1 gram asam stearatDipanaskan sampai suhu 70ᴼC sampai seluruh asam stearat mencairDibiarkan suhu turun menjadi 50ᴼCDitambah larutan NaOH yang sudah dibuat sebelumnyaDiaduk terusDitambah 12 gram alkoholDitambah 4 gram gliserinDipanaskan

Dibiarkan agak dinginDitambah minyak zaitun Dituang dalam cetakan

Larutan Jernih

Sabun Padat

No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah

1. Pembuatan Sabun

a) Minyak Sawit

NaOH: padatan berwarna putih

Air: tak berwarna

Minyak sawit: kuning jernih

Asam stearat: butiran berwarna putih

Gliserin: Tidak berwarna

Alkohol: larutan tidak berwarna

Minyak zaitun: tak berwarna

Pewarna: berwarna kuning tua

Pewangi: beraroma jeruk

NaOH+air: larutan tak berwarna, dasar tabung terasa panas

Minyak sawit + Asam stearat + dipanaskan : Asam stearat larut dan minyak berwarna kuning jernih

Larutan+ NaOH : larutan jernih

+alkohol +gliserin : larutan menggumpal

Dipanaskan : larutan jernih

Larutan jernih + minyak zaitun+ pewarna + pewangi: larutan berwarna jingga

Dituangkan

Sabun dapat dibuat dengan mereaksikan asam stearat+ NaOH+ Alkohol+ gliserin

Pembuatan sabun menggunakan NaOH dapat menghasilkan sabun yang padat

Perbedaan hasil sabun yang dibuat dari minyak sawit,minyak kelapa dan minyak curah adalah dari warna dan kekeruhan pada sabun.Sabun dari minyak kelapa menghasilkan sabun dengan warna paling jernih dan sabun dari minyak sawit menghasilkan sabun dengan warna yang

1.4 gram NaOH

-Dilarutkan daam 3.3 mL air

-Dibiarkan dingin

Larutan NaOH

Page 8: alur fix

No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah

b) Minyak Kelapa NaOH: padatan berwarna putih

Air: tak berwarna

Minyak kelapa: tak berwarna

Asam stearat: butiran berwarna putih

Gliserin: Tidak berwarna

Alkohol: larutan tidak berwarna

Minyak zaitun: tak berwarna

Pewarna: berwarna kuning tua

Pewangi: beraroma jeruk

NaOH+air: larutan tak berwarna, dasar tabung terasa panas

Minyak kelapa + Asam stearat + dipanaskan : Asam stearat larut dan minyak berwarna kuning jernih

Larutan+ NaOH : larutan jernih

+alkohol +gliserin : larutan menggumpal

Dipanaskan : larutan jernih

Larutan jernih + minyak zaitun+ pewarna + pewangi: larutan berwarna

10 gram minyak kelapa

-Ditambah 1 gram asam stearat-Dipanaskan sampai suhu 70ᴼC

sampai seluruh asam stearat mencair

-Dibiarkan suhu turun menjadi 50ᴼC

-Ditambah larutan NaOH yang sudah dibuat sebelumnya

-Diaduk terus-Ditambah 12 gram alkohol

-Dibiarkan agak dingin-Ditambah minyak zaitun -Dituang dalam cetakan

Larutan Jernih

Sabun Padat

Page 9: alur fix

No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah

c) Minyak curah NaOH:

padatan berwarna putih

Air: tak berwarna

Minyak curah: kuning keruh

Asam stearat: butiran berwarna putih

Gliserin: Tidak berwarna

Alkohol: larutan tidak berwarna

Minyak zaitun: tak berwarna

Pewarna:

jingga Dituangkan

pada cetakan:sabun padat , jingga jernih

NaOH+air: larutan tak berwarna, dasar tabung terasa panas

Minyak curah + Asam stearat + dipanaskan : Asam stearat larut dan minyak berwarna kuning jernih

Larutan+ NaOH : larutan jernih

+alkohol +gliserin : larutan menggumpal

Dipanaskan :

Sabun Padat

10 gram minyak curah

-Dibiarkan agak dingin-Ditambah minyak zaitun -Dituang dalam cetakan

-Ditambah 1 gram asam stearat-Dipanaskan sampai suhu 70ᴼC

sampai seluruh asam stearat mencair

-Dibiarkan suhu turun menjadi 50ᴼC

-Ditambah larutan NaOH yang sudah dibuat sebelumnya

-Diaduk terus-Ditambah 12 gram alkohol

Larutan Jernih

Page 10: alur fix

3mL akuades + 5 tetes minyak

Ditambah 2mL larutan sabunDikocokDidiamkanDiamati pemisahan yang terjadiDicatat waktu pemisahan

1 menit 20 detik

No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah

berwarna kuning tuaPewangi: beraroma jeruk

larutan jernih Larutan jernih

+ minyak zaitun+ pewarna + pewangi: larutan berwarna jingga

Dituangkan pada cetakan:sabun padat , jingga keruh(+)

2. Sifat Emulsi Sabun

a) Minyak Sawit

Aquades: tak berwarna

Minyak sawit: kuning jernih

Aquades + Minyak sawit+ larutan sabun+ dikocok +didiamkan: minyak dan air terpisah dan terbentuk 2 fasaLapisan atas: minyakLapisan bawah:air

Waktu: 1 menit 20

Minyak dan air akan lebih cepat memisah daripada campuran minyak dan air dengan ditambahkan sabun

Air+ minyak+ sabun lebih sulit memisah daripada air+minyak karena sabun berfungsi sebagai emulgator pada minyak dan air. Hal ini ditandai dengan waktu pemisahan pada air+ minyak+ sabun lebih lama daripada waktu pemisahan antara

Page 11: alur fix

3mL akuades + 5 tetes minyak

DikocokDidiamkanDiamati pemisahan yang terjadiDicatat waktu pemisahan

20 detik

3mL akuades + 5 tetes minyak

No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah

detik Aquades +

Minyak sawit+ dikocok: minyak dan air terpisah dan terbentuk 2 fasaLapisan atas: minyakLapisan bawah:air

Waktu: 20 detik

air+minyak

Page 12: alur fix

3mL akuades + 5 tetes minyak

DikocokDidiamkanDiamati pemisahan yang terjadiDicatat waktu pemisahan

25 detik

3mL akuades + 5 tetes minyak

Ditambah 2mL larutan sabunDikocokDidiamkanDiamati pemisahan yang terjadiDicatat waktu pemisahan

1 menit 25 detik

3mL akuades + 5 tetes minyak

DikocokDidiamkanDiamati pemisahan yang terjadiDicatat waktu pemisahan

15 detik

No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah

c) Minyak Curah Aquades: tak berwarna

Minyak curah: kuning keruh

Aquades + Minyak curah+ larutan sabun+ dikocok+ didiamkan: minyak dan air terpisah dan terbentuk 2 fasaLapisan atas: minyakLapisan bawah:air

Waktu: 1 menit 25 detik

Aquades + Minyak curah+ dikocok: minyak dan air terpisah dan terbentuk 2 fasaLapisan atas: minyakLapisan bawah:air

Waktu: 15

Page 13: alur fix

No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah

detik

Page 14: alur fix

No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah

3. Bilangan Asam Minyak sawit : kuning jernih

Minyak curah: kuning keruh

Minyak kelapa: tak berwarna

Etanol: larutan tak berwarna

Indikator PP: larutan tak berwarna

KOH: larutan tak berwarna

Minyak sawit+ Etanol+ Indikator PP: larutan tak berwarna, etanol dan indikator PP terpisah dengan minyak

Dititrasi dengan KOH : larutan berwarna soft pink

Volume KOH:1) 0,3 mL2) 0,4 mL3) 0,2 mL

Minyak kelapa+ Etanol+ Indikator PP: larutan tak berwarna, etanol dan indikator PP terpisah dengan

Minyak kelapa memiliki bilngan asam sebesar 0,747

Minyak curah memiliki bilangan asam sebesar 4,667

Minyak sawit memiliki bilangan asam sebesar 1,68

Urutan kualitas minyak dari yang paling bagus ke kualitas yang rendah adalah minyak kelapa> minyak sawit > minyak curah

5-10 gram minyak kelapa

- Dimasukkan dalam erlenmeyer

- Ditambah 25mL etanol

- Ditambah 5 tetes indikator pp

- Dititrasi dengan KOH 0.1N

- Diulangi sebanyak 3x

5-10 gram minyak sawit

- Dimasukkan dalam erlenmeyer

- Ditambah 25mL etanol

- Ditambah 5 tetes indikator pp

- Dititrasi dengan KOH 0.1N

- Diulangi sebanyak 3x

Bilangan Asam=1,68

Bilangan Asam = 0,747

Page 15: alur fix
Page 16: alur fix

JAWABAN PERTANYAAN1. Tulislah secara lengkap reaksi pembuatan sabun!

2. Jelaskan perbedaan produk sabun antara sabun dengan menggunakan alkali NaOH dan KOH!Sabun yang dihasilkan dari alkali berupa NaOH adalah sabun padat sedangkan jika menggunakan alkali KOH akan menghasilkan sabun cair.

3. Jelaskan bagaimana proses terjadinya emulsi sabun!Sabun merupakan bahan surfaktan. Bahan ini dapat mengurangi tegangan antar

muka permukaan larutan. Dengan adanya sifat ini proses pembenttukaan busa atau sifat emulsi akan meningkat. Ditinjau dari strukturya sabun terdiri dari dua bagian yaitu bagian hidrofilik dan bagian hidrofobik. Bagian hidrofilik akan menuju ke lapisan air sedang bagian hidrofobik menuju ke lapisan udara.Dengan adamya kedua bagian tersebut maka cairan minyak dalam air akan teremulsi sehingga dapat digunakan untuk membersihkan minyak dalam air.

4. Jelaskan perbedaan antara bilangan asam dan bilangan penyabunan pada minyak atau lemak!

Bilangan asam suatu minyak atau lemak adalah bilangan yang menyatakan banyaknya miligram KOH yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram minyak atau lemak.

Bilangan penyabunan suatu minyak atau lemak adalah bilangan yang menyatakan jumlah miligram KOH yang diperlukan untuk penyabunan secara sempurna 1 gram minyak atau lemak.

5. Jelaskan hubungan antara bilangan asam atau bilangan penyabunan dengan kualitas minyak atau lemak!

Bilangan asam besar menunjukan asam lemak bebas yang besar yang berasal dari

hidrolisa minyak ataupun karena proses pengolahan yang kurang baik. Jika bilangan asam

yang dihasilkan semakin besar atau semakin tinggi, maka kualitas minyak tersebut

semakin rendah.Bilangan asam pberbanding terbalik dengan kualitas minyak atau lemak.

Page 17: alur fix

Semakin besar bilangan penyabunan maka semakin kecil molekul dari minyak

tersebut. Ini juga menunjukkan banyak molekul dari minyak setiap gramnya yang

mempunyai nilai berbanding lurus dengan bilangan penyabunan atau berbanding terbalik

dengan besar molekulnya. Artinya, semakin besar molekul suatu minyak maka bilangan

penyabunan dan jumlah molekulnya semakin kecil.