All About Peternakan

12
Pada Undang-Undang Pokok kehewanan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada Bab I Pasal 1, dikemukakan beberapa Istilah diantaranya : 1. Ternak adalah Hewan piara yang kehidupannya yakni mengenai tempat, perkembang biakan serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia dan dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan hidup manusia. 2. Peternak adalah orang atau badan hukum dan atau buruh peternakan yang mata pencaharian nya sebagian atau seluruhnya bersumber kepada peternakan. 3. Peternakan adalah pengusahaan/pembudidayaan/pemeliharaan ternak dengan segala fasilitas penunjang bagi kehidupan ternak. 4. Peternakan murni adalah cara peternakan dimana perkembangbiakan ternak-ternaknya dilakukan dengan jalan pemacekan antara ternak/hewan yang termasuk dalam satu rumpun. 5. Perusahaan peternakan adalah usaha peternakan yang dilakukan pada tempat tertentu serta perkembang biakannya dan manfaatnya diatur dan diawasi oleh peternak-peternak. 6. Kelas Ternak adalah sekumpulan atau sekelompok bangsa-bangsa ternak yang dibentuk dan dikembangkan mula-mula disuatu daerah tertentu. 7. Bangsa Ternak (Breed) adalah Suatu kelompok dari ternak yang memiliki persamaan dalam bentuk morphologis, sifat-sifat fisiologis ddan bentuk anatomis yang karakteristik untuk tiap-tiap bangsa dan sifat- sifat persamaan ini dapat diturunkan pada generasi selanjutnya. Arti dari istilah tersebut dikemukakan terlebih dahulu untuk menghindarkan salah pengertian sekaligus untuk membedakan pengertian “TERNAK” dengan “HEWAN” yang sering salah dalam penggunaan sehari-hari. Tidak semua hewan tergolong ternak dan dengan sendirinya tidak semua hewan dapat diusahakan sebagai ternak. Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar. Jadi bisa dikatakan bahwa hewan adalah ternak dalam arti luas. Ada Istilah Animal Husbandry dan Animal Breeding. Dalam Bahasa Indonesia keduanya memiliki arti yang sama yaitu “ BETERNAK”, namun sebenarnya ada perbedaan makna diantara keduanya : 1. Animal Husbandry adalah Beternak dalam arti luas meliputi komponen memelihara, merawat, mengatur kehidupan, mengatur perkawinan, mengatur kelahiran, penjagaan kesehatan serta mengambil manfaatnya. 2. Animal Breeding adalah Beternak dalam arti sempit yang hanya menitikberatkan pada usaha mengatur perkembangbiakan seperti mengatur perkawinan, pemilihan bibit, menjaga kemandulan dan kebuntingan serta kelahiran. 3. Cross Breeding adalah Perkawinan antara hewan/ternak yang berbeda bangsanya (Breed) dimana masing-masing adalah bangsa murni. 4. Grading Up adalah suatu sistem breeding dimana pejantan murni (biasanya didatangkan dari tempat lain) dikawinkan dengan betina lokal. Sesudah itu keturunannya yang betina dikawinkan pula dengan pejantan murni itu. Hasil-hasil anakan yang jantan terus disingkirkan sampai pada titik tingkat genetik tertentu, sehingga hasil akhir akan

description

peternakan

Transcript of All About Peternakan

Page 1: All About Peternakan

Pada Undang-Undang Pokok kehewanan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada Bab I Pasal 1, dikemukakan beberapa Istilah diantaranya :

1. Ternak adalah Hewan piara yang kehidupannya yakni mengenai tempat, perkembang biakan serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia dan dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan hidup manusia.

2. Peternak adalah orang atau badan hukum dan atau buruh peternakan yang mata pencaharian nya sebagian atau seluruhnya bersumber kepada peternakan.

3. Peternakan adalah pengusahaan/pembudidayaan/pemeliharaan ternak dengan segala fasilitas penunjang bagi kehidupan ternak.

4. Peternakan murni adalah cara peternakan dimana perkembangbiakan ternak-ternaknya dilakukan dengan jalan pemacekan antara ternak/hewan yang termasuk dalam satu rumpun.

5. Perusahaan peternakan adalah usaha peternakan yang dilakukan pada tempat tertentu serta perkembang biakannya dan manfaatnya diatur dan diawasi oleh peternak-peternak.

6. Kelas Ternak adalah sekumpulan atau sekelompok bangsa-bangsa ternak yang dibentuk dan dikembangkan mula-mula disuatu daerah tertentu.

7. Bangsa Ternak (Breed) adalah Suatu kelompok dari ternak yang memiliki persamaan dalam bentuk morphologis, sifat-sifat fisiologis ddan bentuk anatomis yang karakteristik untuk tiap-tiap bangsa dan sifat-sifat persamaan ini dapat diturunkan pada generasi selanjutnya.

Arti dari istilah tersebut dikemukakan terlebih dahulu untuk menghindarkan salah pengertian sekaligus untuk membedakan pengertian “TERNAK” dengan “HEWAN” yang sering salah dalam penggunaan sehari-hari. Tidak semua hewan tergolong ternak dan dengan sendirinya tidak semua hewan dapat diusahakan sebagai ternak. Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar. Jadi bisa dikatakan bahwa hewan adalah ternak dalam arti luas.Ada Istilah Animal Husbandry dan Animal Breeding. Dalam Bahasa Indonesia keduanya memiliki arti yang sama yaitu “ BETERNAK”, namun sebenarnya ada perbedaan makna diantara keduanya :

1. Animal Husbandry adalah Beternak dalam arti luas meliputi komponen memelihara, merawat, mengatur kehidupan, mengatur perkawinan, mengatur kelahiran, penjagaan kesehatan serta mengambil manfaatnya.

2. Animal Breeding adalah Beternak dalam arti sempit yang hanya menitikberatkan pada usaha mengatur perkembangbiakan seperti mengatur perkawinan, pemilihan bibit, menjaga kemandulan dan kebuntingan serta kelahiran.

3. Cross Breeding adalah Perkawinan antara hewan/ternak yang berbeda bangsanya (Breed) dimana masing-masing adalah bangsa murni.

4. Grading Up adalah suatu sistem breeding dimana pejantan murni (biasanya didatangkan dari tempat lain) dikawinkan dengan betina lokal. Sesudah itu keturunannya yang betina dikawinkan pula dengan pejantan murni itu. Hasil-hasil anakan yang jantan terus disingkirkan sampai pada titik tingkat genetik tertentu, sehingga hasil akhir akan diperoleh betina dan pejantan Unggul. Nama yang umum dimasyarakat kalau masih dalam taraf grading up adalah Peranakan.

5. Close Breeding / Inbreeding adalah Sistem perkawinan antar individu yang masih erat hubungan kekeluargaannya.

6. Line Breeding adalah In Breeding yang diarahkan pada suatu sifat Individu yang disukai.7. Line-crossing adalah persilangan antara lines baik dalam bangsa yang sama ataupun antar bangsa yang

berbeda.Kegunaan Ternak Ternak-ternak yang ada sekarang bermula dari hewan-hewan yang liar. Karena adanya kepentingan manusia terhadap hewan-hewan liar tersebut, maka manusia melakukan penjinakan (domestikasi) agar menjadi hewan piara (ternak) yang berguna dan bermanfaat bagi manusia. Adapun manfaat atau kegunaan dari usaha ternak yaitu :Sebagai Sumber Gizi.Produksi ternak seperti telur, daging dan susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena banyak mengandung protein, mudah dicerna dan lezat. Bahkan air susu merupakan komponen penyempurna dari pemenuhan 4 sehat 5 sempurna.Sebagai Sumber TenagaKeberadaan ternak besar dan kecil dimanfaatkan untuk sumber tenaga menarik alat-alat pertanian dan alat transportasi. Keberadaan sumber tenaga ternak sebagai pembajak sawah masih dipertahankan karena topografi tanah pertanian yang berbukit-bukit sehingga sangat sulit penerapan mekanisasi pertanian modern.

Page 2: All About Peternakan

Sebagai Sumber PupukHasil samping kotoran ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang bagi tanamanSebagai Sumber Penghasilan.Dengan memelihara ternak maka dapat merupakan sumber untuk memperoleh uang.Sebagai Sumber Bahan Industri.Hasil utama dan samping dari ternak dapat digunakan untuk bahan baku industri. Telur, daging dan susu dapat digunakan dalam berbagai industri makanan. Kulit, Bulu, tulang dan  lainnya dapat digunakan untuk industri kerajinan.Sebagai Sumber Lapangan Kerja.Dengan semakin berkembangnya usaha peternakan maka akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak. Industri peternakan adalah industri biologis sehingga campur tangan manusia mutlak diperlukan.Sebagai Sumber Penelitian Ilmu.Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, maka ternak merupakan sarana penelitian yang efektif bagi pemenuhan kebutuhan manusia.Sebagai Sumber PariwisataDari segi sosial, maka ternak merupakan daya tarik wisata tersendiri, khususnya terkait dengan hobi atau kesenangan (Funcy).Sebagai Sumber Status Sosial.Kepemilikan Ternak dapat meningkatkan status sosial bagi seseorang atau sekelompok orang khususnya kepemilikan ternak-ternak pilihan.Sebagai Sumber Sosial Budaya.Di Indonesia masih sangat banyak dibutuhkan ternak-ternak sebagai kelengkapan dalam sesaji, kepercayaan yang berkaitan dengan tatacara atau adat daerah.Karakteristik Peternakan

1. Karakteristik Ternak adalah Usaha / Industri yang dikendalikan oleh manusia dimana mencakup 4 komponen yaitu : Manusia sebagai subyek, Ternak sebagai obyek, lahan/tanah sebagai basis ekologi dan teknologi sebagai alat untuk mencapai tujuan.

2. Karakteristik Usaha dinamis, dimana usaha peternakan harus dikaji dengan analisis dinamis dengan referensi waktu dan penuh dengan ketidakpastian.

3. Karakteristik Produk peternakan adalah karakteristik hasil utama maupun sampingan usaha peternakan. Yaitu Fragile (mudah pecah secara fisik), Perishable (mudah rusak secara kimiawi dan biologi), Quality variation ( Tingkat Variasi yang tinggi dalam kualitas produk) serta Bulky ( Nilai ekonomis hasil samping berlawanan dengan hasil utama).

4. Karakteristik Produksi Peternakan adalah faktor-faktor produksi usaha peternakan yang jumlahnya relatif banyak serta dominansi pengaruh lingkungan yang besar.

5. Karakateristik sistim Usaha Peternakan terdiri dari Sistem Intensif (Modal dan teknologi tinggi/banyak dengan tenaga kerja rendah/sedikit) serta sistem Ektensif (Modal dan teknologi rendah/sedikit dengan tenaga kerja tinggi/banyak). Jadi yang Intensif respon supply rendah sedangkan ektensif respon suplly tinggi.

6. Karakteristik tipe ternak berdasarkan penggunaan pakan yaitu Ternak Non Ruminansia (Berperut tunggal) dan Ternak Ruminansia (Berperut ganda).

Karakteristik Peternakan di Indonesia terdiri dari :Peternakan Tradisional dengan ciri-ciri Jumlah ternak sedikit, Input teknologi rendah, Tenaga kerja Keluarga dan profit rendah (sebagai tabungan).Peternakan Backyard dengan ciri-ciri Jumlah ternak sedikit, Input teknologi mulai tinggi, Tenaga kerja Keluarga dan profit sedang. Diwakili peternak ayam ras dan sapi perahPeternakan Modern dengan ciri-ciri Jumlah ternak banyak, Input teknologi tinggi, Tenaga kerja spesifik bidang peternakan dan profit tinggi.Dengan demikian ternak-ternak yang dibudidayakan oleh manusia dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu :Ternak Unggas (Class Aves biasanya Meat type dan Egg type) antara lain Ayam (Gallus  domesticus), Itik (Anas planthyrynchos), Entog (Cairina moschata), Angsa (Anser anser) dan Kalkun (Melegris galopavo) dan Tiktok.

Page 3: All About Peternakan

Gambar Ternak UnggasTernak Potong (Class Mamalia biasanya Meat type) antara lain Ternak Potong Besar : Sapi (Bos species), Kerbau (Buballus bubalis), Kuda (Equs caballus), Keledai (Equs asinus), Zebra (Equs hipotigris) dan Unta (Camell dromedarius). Ternak Potong Kecil : Kambing (Capra species), Domba (Ovis species), Babi (sus species).Gambar Ternak Potong

Page 4: All About Peternakan

Ternak Perah (Class Mamalia biasanya Milk type) antara lain Sapi Perah, Kerbau Perah, Kuda Perah, Kambing Perah dan Unta Perah.Gambar Ternak Perah

Aneka Ternak adalah ternak-ternak yang tidak dalam satu class antara lain : Kelinci (Lepus cuniculus), Lebah (Apis species), Puyuh (Coturnix coturnix), Bekicot, Walet, Kodok dll.Gambar Aneka Ternak

Page 5: All About Peternakan

Berdasarkan Uraian diatas maka Pengantar Ilmu Peternakan (PIP) adalah suatu ilmu yang mengantarkan dalam proses mempelajari pengusahaan ternak khususnya sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan manusia.

Beberapa Istilah yang terkait dengan ternak ayam :1. DOC (Day Old Chick), anak ayam umur 1 hari.2. Chick = Anak ayam umur 7- 30 hari.3. Pullet = Ayam Petelur Umur 1 – 5/6 Bulan.4. Yearling = Ayam petelur umur kurang dari 1 tahun.5. Laying Hen = Ayam Petelur umur lebih dari 1 tahun.6. Cockerel = Ayam pejantan dewasa kelamin sampai umur 1 tahun.7. Cock = Ayam Pejantan umur lebih dari 1 tahun.8. Henny = Ayam jantan yang bulunya menyerupai ayam betina.9. Hen specs = Kacamata untuk ayam.10. Hatchery = Usaha khusus untuk penetasan.11. Hatcher = Mesin Tetas.12. Rearing = Kegiatan Pembesaran ayam jantan atau betina.13. Broiler = Ayam yang dibudidayakan untuk produksi daging umur sampai 8 minggu.14. Roaster = Ayam pedaging yang dipelihara lebih dari 2 bulan.15. Capon = Ayam jantan yang testesnya diambil.16. Barred = Warna bulu blirik.17. Brailling = Suatu teknik untuk mencegah ayam tidak terbang.18. Brooding = Memberi pemanasan atau mengerami.19. Broody/broodines = sifat mengerami telur.20. Cage = sangkar/kandang baterei, sedangkan cake = Bungkil.21. Cage layer fatigue = kelumpuhan akibat kurang gerakdalam sangkar/kandang baterei.22. Debeaking = Kegiatan potong paruh untuk mengurangi kanibalisme.23. Dewattling  = Pemotongan pial (wattle) pada unggas muda.24. Dubbing = Pemotongan jengger (comb) agar tidak mengganggu waktu makan.25. Giblet = Viscera unggas yang masih dapat dimakan (hati, Jantung dan Gizzard).

Beberapa Istilah yang terkait dengan ternak Itik (Unggas)1. DOD (Day old Duck) = Itik yang berumur 1 hari.2. Duckling = Sebutan untuk Anak itik3. Duck = Sebutan untuk itik secara umum.4. Drake = Itik Jantan Dewasa5. Drakelet / drakeling = itik jantan muda.6. Anatipestifer Infection = Penyakit yang menyerang ternak itik, menyerupai Cholera. Penyebabnya

adalah bakteri Pasteurella anapestifer. Penyakit ini disebut juga NDD (New Duck Disease).7. Gadwall = Itik liar (Anas strepera)8. Autosexing = Memisahkan anak unggas jantan dari yang betina dengan melihat sifat yang nampak dari

luar misalnya warna bulunya.9. Bantam = Varietas yang kerdil dari Unggas (Kate).  Barred = Blirik.10. Dark meat = Daging pada kaki dan paha unggas11. Debeaking = potong paruh ayam untuk mencegah kanibalisme. Pada kalkun disebut  de-snooding.12. Decapitate = pemenggalan leher (memisahkan kepala dari badan).13. Deutectomy = penghilangan yolk sac (kantung kuning telur) dari anak ayam yang baru menetas14. Developer = Fase pemeliharaan ayam petelur yaitu mulai umur 12 minggu (3 bulan) sampai menjelang

bertelur (pullet)15. Egg tooth = ujung paruh pada embrio unggas yang digunakan untuk memecah dinding telur pada saat

menetas.16. Egg Yield = Jumlah telur yang dihasilkan oleh seekor ayam atau unggas lain17. Galliformes = Nama ordo unggas yang hidup terestial (di daratan) seperti ayam, kalkun, puyuh dll.18. Getaway = suatu model kandang unggas bertingkat yang memungkinkan unggas dapat berpindah dari

lantai satu ke lantai yang lainnya.19. Gillygaloo = Burung atau bangsa kelas aves yang menurut mitos bentuk telurnya  kubus.

Page 6: All About Peternakan

20. Wet plucking = pencabutan bulu unggas yang telah disembelih dengan cara basah21. Nest = sarang pada unggas.22. Non Ruminant = Hewan yang tidak memiliki rument yang fungsional = monogastric (perut tunggal)

misal kuda babi ayam anjing dan kuda.23. Perch = Tempat bertengger unggas dalam kandang24. Preen gland = kelenjar minyak yang terletak didekat ekor pada berbagai jenis unggas dan burung yang

berfungsi untuk meminyaki bulu sehingga kedap air.25. Amino acid = Asam amino, suatu senyawa organic yang mengandung C, H, O dan N. Tiap asam amino

mengandung satu atau lebih gugus amine (NH2) dan sedikitnya satu gugus karboksil (COOH). Disamping itu ada pula asam amino yang mengandung Sulphur misalnya Cystine dn Methionine. Didalam pola tertentu, asam-asam amino membentuk suatu molekul protein. Dalam bentuk asama amino inilah protein asal makanan diserap ke dalam aliran darah. Terdapat 2 golongan asam amino, yaitu yang essensial (indispensable) dan yang non-essensial (dispensable). Terdapat 10 AA essensial yaitu : Lysine, Methionine, Tryptophan, Leucine, Isoleucine, Phenilalanine, Threonine, Histidine, Valine dan Arginine. Untuk bangsa burung (termasuk unggas) masih harus ditambah 2 AA lagi yang dianggap essensial, yaitu Glycine atau Serine (karena 2 AA ini konvertable) dan Proline sehingga jumlahnya menjadi 12. Diantara yang essensial itu, maka Lysine, Methyonine dan Trypthophan adalah 3 AA yang harus diperhatikan dalam menyusun ransom unggas dan babi, sebab pada umumnya jumlah atau tersedianya terbatas pada bahan makanan. Pada ternak ruminansia beberapa AA dapat dibentuk di dalam tubuh sehingga tidak mutlak harus tersedia di dalam ransumnya.

26. Konsentrat = Bahan makanan ternak yang memiliki “digestibility” kecernaan tinggi karena kadar serat kasarnya yang rendah yaitu dibawah 20 % dengan TDN lebih dari 60 %. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah biji-bijian dan hasil ikutannya, serta produk asal hewan. Konsentrat protein dicampurkan dengan bahan lain sebelum disajikan.

27. Corn (jagung) / Zea mays = Bahan yang sangat penting sebagai komponen penyusun ransom ternak. Lebih disukai jagung kuning (yellow corn) karena banyak mengandung “Carotene”. Jagung mengandung PK 8,8 %, (11 Kadar air), Energi Metabolis 3400 kkal/Kg, Lysine dan Methione masing-masing sebesar 0,24 dan 0,20 %.

28. Fleshing = penilaian perlekatan daging pada tulang. Misalnya pada ayam penilaian di didasarkan keadaan daging dada (breast), paha (thigh) dan kaki (drumstick).

Beberapa Istilah pada Ternak Angsa dan Kalkun Anser cygnoides = Nama lain untuk angsa liar yang diduga merupakan leluhur (ancestor) dari angsa

domestic yang kita kenal sekarang, khususnya bangsa angsa afrika dan china Branta = Nama genus dari angsa liar. Salah satu anggotanya ialah angsa liar Canada (Branta

canadaensis). Brecon Buff = Salah satu bangsa angsa (goose) yang termasuk tipe medium (sedang). Embden Geese = salah satu angsa tipe berat yang terkenal Gaggle = Sekelompok angsa Gander = Angsa jantan dewasa. Gosling = Anak angsa atau angsa muda. Weeder = Angsa sebagai pembersih tanaman misal rumput-rumputan. Goose = Nama umum dari angsa (geese = jamak), juga istilah angsa betina. Green Geese = Angsa muda dipasarkan umur 8 – 10 minggu. Pate de foice gras = Hati angsa yang banyak mengandung lemak karena force feeding dg butiran.

o Davainea meleagridis = cacing pita pada kalkun.o Turkey = kalkun (Meleagris galopavo)o Tom = istilah untuk kalkun jantan dewasa atau untuk kucing dewasao Poult = anak kalkuno Snood = jaringan seperti daging yang menutupi sebagian dahi pada kalkun.

Itik (Anas plathyryncos)Angsa (Anser anser)ENTOG (Cairina muschata)TIKTOK (Mule duck)

Page 7: All About Peternakan

Beberapa Istilah yang terkait dengan Ternak Sapi1. Polled / Horness = hewan yang secara alamiah tidak memiliki tanduk dan sifat ini dapat diturunkan

kepada anak-anaknya.2. CWT = 100 lbs = 45 Kg3. Dung = feaces4. Weaner = ternak muda yang disapih5. Ayrshire = salah satu bangsa sapi perah yang berasal dari skotklandia berwarna merah dan putih atau

coklat dan putih. Sapi termasuk memiliki kemampuan merumput yang baik BB Jantan dewasa 650 – 900 Kg dan betina dewasa 500 – 550 Kg dengan Berat Lahir 34  Kg. Produksi susu 6000 Kg / tahun Kadar lemak 4 %.

6. Beefalo = Suatu hasil silang (hybrid) yang mengandung darah bison (3/8 bagian) dari Charolais (3/8 bagian) dan darah herford (1/4 bagian). Hasil silang ini belum popular namun mempunyai harapan yang baik untuk dikembangkan sebagai ternak daging. Sebelumnya ada hybrid Cattalo yang persilangan serupa tapi dilakukan di Canada.

7. Beef master = suatu bangsa sapi daging yang mengandung darah Zebu, shorthorn, Hereford. Ini merupakan hasil karya C. Lasater yang dimulai tahun 1908 di Texas AS. Warna paling umum adalah merah tua. Strain sapi tropis yang dipergunakan dalam pembentukan sapi Beef Master adalah Gir, Nelore dan Guzerat (India). Karena memiliki darah tropis, maka sapi ini memiliki daya tahan yang amat baik terhadap suhu udara yang tinggi.

8. Braford = Jenis sapi yang dibentuk di Queensland Australia dengan menghimpun darah Brahman dan Hereford. Sapi ini kuat dengan ukuran badan yang besar, pertumbuhannya cepat, masak dini dan tahan terhadap caplak. Ada species yang bertanduk dan ada pula yang polled. Diperkirakan sapi ini akan mempunyai arti penting di masa mendatang, khususnya untuk daerah-daerah yang beriklim tropis.

9. Brahman / Brahma = Salah satu jenis sapi yang dikembangkan dari Bos indicus (zebu), suatu species yang berasal dari India. Sapi ini ditandai dengan adanya kelasa atau punuk (hump) serta gelambir (dewlap). Warna yang paling umum adalah abu-abu (grey) memiliki toleransi yang tinggi terhadap panas dan sangat resistant terhadap caplak. Kemampuan merumputnya juga cukup bagus walau keadaan rumputnya tidak baik dan tahan berjalan jauh. Sapi Brahman memegang peran penting dalam pembentukan sapi santa gertrudis yang sangat terkenal serta banyak digunakan dalam persilangan-persilangan dengan sapi sub tropis.

10. Brahmaental = Bangsa sapi hasil persilangan antara bangsa simental (5/8 bagian) dan Brahman (3/8 bagian) yang dikembangkan di AS sebagai daging.

11. Brangus = Bangsa sapi yang dihasilkan dari kawin silang antara bangsa Brahman dengan Angus sebagai hasil karya De Landelles (1951) di Rockhampton, Australia. Ditujukan untuk dikembangkan di daerah tropic karena tahan terhadap kekeringan dan kualitas makanan yang kurang baik, disamping itu juga tahan terhadap caplak. Sapi ini tidak bertanduk, warnanya merah atau hitam.

12. Calf = Anak sapi umur 6 – 9 bulan, yang jantan disebut Bull calf dan yang betina = heifer calf.13. Calf crop = Anak-anak sapi yang dilahirkan oleh sekelompok sapi (herd) dalam suatu musim ttt.14. Cattalo = hasil silang antara bison jantan dengan sapi betina. Yang jantan biasanya mati pada saat lahir

sedangkan yang betina walaupun hidup seringkali infertile.15. Stag = sapi jantan yang dikastrasi pada umur tua.16. Steer / stot = sapi jantan yang dikastrasi pada umur 6 – 24 bulan.17. Bullock = Sapi jantan yang dikastrasi pada umur 2 tahun atau lebih.18. Meiden heifer = sapi betina dewasa namun belum pernah beranak.19. Bull = Sapi jantan yang tidak dikastrasi.20. Cow = Sapi betina yang telah beranak lebih dari satu kali.

Beberapa Istilah yang terkait dengan Ternak Kerbau Arna = Kerbau Air (Bubalus bubalis). Bubaline = Golongan kerbau yang merupakan bagian dari genus Bos Buffalo = Kerbau (Bos bubalis, bos caffer atau synerus caffer

Beberapa Istilah yang terkait dengan Ternak Kuda Appaloosa = Salah satu bangsa kuda yang terkenal di AS dan Inggris dan mengandung darah kuda

Arab.

Page 8: All About Peternakan

Ascheim Zondek Test = Suatu uji kebuntingan pada Kuda betina berdasarkan pada adanya PMS (Pregnant Mare Serum) dalam darah kuda itu. Uji ini sangat baik hasilnya apabila diterapkan pada kuda yang umur kebuntingannya 50 – 80 hari.

Bay = warna bulu kemerahan pada kuda dengan beberapa bagiannya hitam (kaki & ekor). Burro = sejenis keledai kecil. Charlier shoe = Sepatu khusus untuk kuda dilapangan rumput. Cob = Kuda yang kakinya pendek. Colt = Kuda jantan muda Dark chestnut = Pola yang menggambarkan warna hitam kecoklatan atau mahgony pada kuda. Filly = kuda betina muda Foal = anak kuda Gait = Tiap gerakan kuda yang mengarah ke depan Gelding = Kuda jantan yang dikastrasi Hinny = Hasil persilangan antara kuda jantan dengan keledai betina. Jack atau Jackas = keledai jantan. Janet / Jenny = keledai betina Jaguar = Panthera onca, karnivora besar yang terdapat di Amerika selatan. Mule = hasil perkawinan antara keledai jantan dengan kuda betina atau antara domba black face dengan

border Leicester Mare = kuda betina dewasa Mustang = Kuda liar dibagian barat amerika serikat yang merupakan keturunan kuda spanyol. Stallion = kuda jantan dewasa. Sorrel = warna kuda Sheen = Warna bulu yang mengkilat atau bercahaya Polomino = warna kuda kuning keemasan. Pony = jenis kuda yang kecil ukurannya Prick = kegiatan memotong ekor kuda.

Beberapa Istilah yang terkait dengan Ternak Kambing Alpine = Salah satu bangsa kambing perah yang terkenal berasal dari Perancis dan Swiss, dengan warna

putih dan hitam serta totol-totol. Termasuk kambing perah yang berukuran besar, betina dewasa mencapai 55 Kg. Produksi susu dapat mencapai 950 Kg dengan kadar lemak 3,5 % dalam masa laktasi 8 – 10 Bulan.

American la mancha = Bangsa kambing perah yang terkenal di Amerika serikat. Angora = Bangsa kambing yang berasal dari daerah Angora Asia Kecil. Kambing ini terkenal sebagai

penghasil Mohair yaitu bulu kambing yang berkualitas bagus, disamping peranan kambing ini sebagai penghasil daging.

Bleat = Suara yang spesifik dari kambing atau domba. Buck = Kambing jantan dewasa. Buck Kid = Kambing jantan muda Chevon = Daging anak kambing (kid). Doe = Kambing betina dewasa. Doe Kid = Kambing betina muda Venison = daging rusa yang dapat dimakan. Slatted floor = alas kandang yang berlubang (tidak rapat) Slurry = feaces yang tercampur urine dalam perkandangan ternak. Marbling = penyebaran partikel lemak di dalam daging. Meatiness = derajat perdagingan atau ratio antara urat daging, lemak dan tulang. Mohair = bulu kambing jenis angora. Chevrotain = Tragulus javanicus (kancil / pelanduk). Carbonated water = Air minum yang mengandung CO2. Pada ayam petelur, peristiwa “Panting” yang

terjadi pada keadaan suhu lingkungan tinggi, dimaksudkan untuk mengurangi beban panas dari dalam tubuh. Karena terengah-engah itu, maka terlalu banyak CO2 yang dikeluarkan sehingga tubuh mengalami defisiensi CO2 dan karena cenderung terjadi “ALKALOSIS” (Respiratory Alkalosis). Salah satu akibatnya ialah tidak sempurnanya sistesa kulit telur (CaCO3), hingga kulit telur menipis dan resiko pecah sangat meningkat. Penggunaan air minum yang mengandung CO2 telah menunjukkan hasil yang

Page 9: All About Peternakan

dapat diharapkan mengatasi problema tsb. Di samping itu pada ternak Kambing dan babi, penggunaan carbonated drinking water juga membantu problema respiratory alkalosis.

Flushing = Usaha memperbaiki makanan pada ternak yang habis melahirkan anak agar supaya segera dapat kembali pada kondisi normal

Beberapa Istilah yang terkait dengan Ternak Domba Argali = Domba liar (ovis ommon) yang terdapat di Asia Pusat. Berrichon du cher = Bangsa domba perah yang dikembangkan di Perancis yang mengandung darah

domba merino Chamois = kulit segar domba yang disamak dengan minyak. Cheviot = Salah satu bangsa domba tipe pedaging Corriedale = Salah satu bangsa domba yang termasuk tipe pedaging yang cukup baik. Dagging / Crutching = pencukuran bulu domba biasanya pada musim gugur dan panas untuk

mencegah infeksi parasit. Drape = Sapi atau domba betina yang tidak dapat beranak. Drysdale = suatu bangsa domba dari selandia baru yang merupakan tipe wool. Domba ini merupakan

mutasi dari Romney. Ewe = domba betina dewasa. Fag = caplak yang menyerang domba. Wether = domba jantan yang telah dikastrasi Gimmer / hogget = Domba betina yang mulai saat disapih sampai saat pencukuran woolnya yang

pertama kali. Ile de france = Bangsa domba yang berasal dari perancis. Lamb = anak domba Masham = hasil persilangan domba Black Face dengan Wensleydale Mutton = daging domba atau kambing pada fase pertumbuhan awal. Teg = domba yang berumur sekitar 2 tahun. Texel = Bangsa domba dari Belanda pertumbuhan cepat dan produksi susu banyak. Tup = domba jantan Southdown = Bangsa domba tipe daging Shropshire = salah satu bangsa domba tipe daging. Ram = Domba jantan dewasa Rambouillet = Bangsa domba tipe wool Shear = memotong atau mencukur bulu pada domba atau kambing