All About Mikrotik

download All About Mikrotik

of 33

Transcript of All About Mikrotik

Buat yang baru banget belajar Mikrotik, nih ada dikit pencerahan untuk fitur2 yang ada di Mikrotik: * Firewall and NAT - stateful packet filtering; Peer-to-Peer protocol filtering; source and destination NAT; classification by source MAC, IP addresses (networks or a list of networks) and address types, port range, IP protocols, protocol options (ICMP type, TCP flags and MSS), interfaces, internal packet and connection marks, ToS (DSCP) byte, content, matching sequence/frequency, packet size, time and more * Routing - Static routing; Equal cost multi-path routing; Policy based routing (classification done in firewall); RIP v1 / v2, OSPF v2, BGP v4 * Data Rate Management - Hierarchical HTB QoS system with bursts; per IP / protocol / subnet / port / firewall mark; PCQ, RED, SFQ, FIFO queue; CIR, MIR, contention ratios, dynamic client rate equalizing (PCQ), bursts, Peer-to-Peer protocol limitation * HotSpot - HotSpot Gateway with RADIUS authentication and accounting; true Plugand-Play access for network users; data rate limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-time status information; walled-garden; customized HTML login pages; iPass support; SSL secure authentication; advertisement support * Point-to-Point tunneling protocols - PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrators and clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE encryption; compression for PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall; PPPoE dial on demand * Simple tunnels - IPIP tunnels, EoIP (Ethernet over IP) * IPsec - IP security AH and ESP protocols; MODP Diffie-Hellman groups 1,2,5; MD5 and SHA1 hashing algorithms; DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256 encryption algorithms; Perfect Forwarding Secrecy (PFS) MODP groups 1,2,5 * Proxy - FTP and HTTP caching proxy server; HTTPS proxy; transparent DNS and HTTP proxying; SOCKS protocol support; DNS static entries; support for caching on a separate drive; access control lists; caching lists; parent proxy support * DHCP - DHCP server per interface; DHCP relay; DHCP client; multiple DHCP networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS support * VRRP - VRRP protocol for high availability * UPnP - Universal Plug-and-Play support * NTP - Network Time Protocol server and client; synchronization with GPS system * Monitoring/Accounting - IP traffic accounting, firewall actions logging, statistics graphs accessible via HTTP * SNMP - read-only access

* M3P - MikroTik Packet Packer Protocol for Wireless links and Ethernet * MNDP - MikroTik Neighbor Discovery Protocol; also supports Cisco Discovery Protocol (CDP) * Tools - ping; traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dynamic DNS update tool Layer 2 connectivity: * Wireless - IEEE802.11a/b/g wireless client and access point (AP) modes; Nstreme and Nstreme2 proprietary protocols; Wireless Distribution System (WDS) support; virtual AP; 40 and 104 bit WEP; WPA pre-shared key authentication; access control list; authentication with RADIUS server; roaming (for wireless client); AP bridging * Bridge - spanning tree protocol; multiple bridge interfaces; bridge firewalling, MAC * VLAN - IEEE802.1q Virtual LAN support on Ethernet and wireless links; multiple VLANs; VLAN bridging * Synchronous - V.35, V.24, E1/T1, X.21, DS3 (T3) media types; sync-PPP, Cisco HDLC, Frame Relay line protocols; ANSI-617d (ANDI or annex D) and Q933a (CCITT or annex A) Frame Relay LMI types * Asynchronous - s*r*al PPP dial-in / dial-out; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; onboard s*r*al ports; modem pool with up to 128 ports; dial on demand * ISDN - ISDN dial-in / dial-out; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; 128K bundle support; Cisco HDLC, x75i, x75ui, x75bui line protocols; dial on demand * SDSL - Single-line DSL support; line termination and network termination modes Instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC yang akan dijadikan router dan tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Berikut spec_minimal nya : * CPU dan motherboard - bisa dgn P1 ~ P4, AMD, cyrix asal yang bukan multi-prosesor * RAM - minimum 32 MiB, maximum 1 GiB; 64 MiB atau lebih sangat dianjurkan, kalau mau sekalian dibuat proxy , dianjurkan 1GB perbandingannya, 15MB di memori ada 1GB di proxy.. * HDD minimal 128MB parallel ATA atau Compact Flash, tidak dianjurkan menggunakan UFD, SCSI, apa lagi S-ATA (mungkin nanti Ver. 3.0)

* NIC 10/100 atau 100/1000 Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com. Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software MikroTik dalam bentuk licence di CITRAWEB, UFOAKSES, PC24 (atau download kracknya, he he he ) yang diinstall pada HardDisk yang sebelumnya download/dibuat MikroTik RouterOS ISO kekeping CD atau disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal pasang DOM pada slot IDE PC kita.

Instalasi Mikrotik RouterOSPendahuluan Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya. Device atau perangkat yang digunakan untuk proses routing biasa disebut router. Router terdiri dari hardware & software keduanya harus terpasang dengan sejalan atau sinkron supaya bisa bekerja dengan baik. Router bisa kita peroleh dengan cara memakai langsung tanpa harus install system dengan menggunakan router broadband atau kita bisa menggunakan komputer untuk membuat router dengan cara menginstall system operasi atau software untuk membuat router dengan catatan hardware pun mendukung untuk proses routing. Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil. Tentang Mikrotik MikroTikls [dengan trade name MikroTik] didirikan tahun 1995 bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless. MikroTikls saat ini telah mendukung sistem ISP dengan wireless untuk jalur data internet di banyak negara, antara lain Iraq,

Kosovo, Sri Lanka, Ghana dan banyak negara lainnya. Pengalaman dalam melakukan instalasi di Latvia menempa kami dengan kondisi serupa di negara-negara pecahan Uni Soviet dan negara berkembang lainnya. Berbagai pengembangan telah dilakukan hingga saat ini tersedia perangkat lunak sistem operasi router versi 2 yang menjamin kestabilan, kontrol, dan fleksibilitas pada berbagai media antar muka dan sistem routing dengan menggunakan komputer standart sebagai hardware. Perangkat lunak ini mendukung berbagai aplikasi ISP, mulai dari RADIUS modem pool, hingga sirkuit backbone dengan DS3. MikroTik berlokasi di Riga, ibukota Latvia, dengan 50 orang karyawan. Mikrotik juga menjalankan sebuah ISP kecil, sebagai media percobaan untuk pengembangan routerOR software. Mikrotik Router OS Mikrotik Router OS adalah system operasi varian linux atau unix yang fungsi utamanya untuk routing, system operasi ini dipersenjatai dengan berbagai macam metode routing yang lengkap. Akan tetapi Microtik Router OS, bukan sebuah open source dibawah badan GNU. Untuk menggunakan sistem operasi ini kita harus membeli lisensi ke Microtik. Pembelian lisensi Microtik Router OS yang di tawarkan oleh perusahan Microtik, tidak begitu mahal untuk standar Router OS. Mikrotik Router OS dibagi-bagi menjadi beberapa level, setiap levelnya berbeda-beda fitur yang diberikan. Dan harga lisensi yang dibayar untuk menggunakan sistem operasi ini tergantung dengan level Router OS tersebut. Untuk lisensi RouterOS Level 4 tanpa DOM berkisar Rp 400.000,- dengan DOM Rp 750.000,-, lisensi RouterOS Level 5 tanpa DOM berkisar Rp 850.000,- dengan DOM Rp 1.200.000,-, dan lisensi RouterOS Level 6 tanpa DOM berkisar Rp 2.000.000,- dengan DOM Rp 2.350.000,-. Sumber: HISAM YAFA

Instalasi Mikrotik RouterOSPastiin kamu dah punya cd Mikrotik nya (klo blom punya mo instal pake apa??) Booting dari Cd-Room:

Udah proses Booting, sekarang pilih paket yang mo di install,,

Paket nya da banyak, tiap paket punya fungsi yang beda-beda tapi ada juga yang berkaitan, jadi biar aman instal smua paket aja :P (kan biar bisa di pelajari smuanya).. untuk milih smua paket nya kamu bisa tekan "a", trus klo dah yakin buad mulai instal paket2 nya teken "i", entar ada pertanyaan: * Do you want to keep old configuration ? [ y/n] ketik Y * Continue ? [ y/n] ketik Y

Setelah itu proses installasi system dimulai, disini kita tidak perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan membuat partisi sendiri.

Gambar pas lagi proses instalasi. Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk merestart system, tekan enter untuk merestart system.

udah itu kamu di sarankan untuk nge-check Hardisk yang dipake, proses pengecekan ini lumayan lama loh tergantung dari space hardisk yang dipake.

Kalo kamu yakin hardisk nya masih bagus teken "N" aja, abis proses chek nya lama sih

Udah itu kamu di bawa ke halaman login Mikrotik. Selesai de proses instalasi nya.... ^,^ Gampang kan?? proses instal sih gampang, yang rada menantang tuh konfigurasi nya,, mingkin next tutorial nya yah, gw bikin dulu format nyah. Moga bermanfaat.

------------------------------------------------------------------------Copy paste dari blog gw sendiri, Link nya: http://uye-blog.blogspot.com/

Setup awal Mikrotik

Konfigurasi Awal mikrotik

neh judul nya

Udah beres instal mikrotik nya?? sekarang tantangan ke-2 setelah nginstal yaitu

Configure. Pertama-tama untuk bisa configure si mikrotik ini, tentu aja kamu harus login dulu... Kita mulai ya,,, Topologi nya: -------------- 1. Rubah nama interfaceQuote:

[uye@mikrotik]> interface [uye@mikrotik] interface > pr Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running # NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU 0 R Ether0 ether 0 0 1500 1 R Ether1 ether 0 0 1500 [uye@mikrotik] interface > edit 0 -> Trus rubanama nya misal dari Ehter0 jadi WAN[ctrl+o] karena saya pemalas jadi gak dirubah2, hehe saya asumsikan Ether0 = wan - xxx Ether1 = LAN - yyy

2. Konfigurasi IP Address Sebelum bisa pake winbox untuk konfigurasi lebih lanjut, kita harus udah konfigurasi in dulu ip address nya:Quote:

[uye@mikrotik]> ip address [uye@mikrotik] ip address> add address=xxx.xxx.xxx.2/30 interface=Ether0 [uye@mikrotik] ip address> add address=yyy.yyy.yyy.1/24 interface=Ether1 [uye@mikrotik] ip address> pr Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic # ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE 0 xxx.xxx.xxx.2/30 xxx.xxx.xxx.0 xxx.xxx.xxx.7 Ether0 1 yyy.yyy.yyy.1/24 yyy.yyy.yyy.0 yyy.yyy.yyy.255 Ether1 [uye@mikrotik] ip address>

3. Konfigurasi IP Route Biar si-routing table ngarah ke isp/gatewayQuote:

[uye@mikrotik]> ip route add gateway=xxx.xxx.xxx.1

[uye@mikrotik]> ip route pr Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf # DST-ADDRESS PREF-SRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE 0 ADC yyy.yyy.yyy.0/24 yyy.yyy.yyy.1 Ether1 1 ADC xxx.xxx.xxx.0/30 xxx.xxx.xxx.2 Ether0 2 A S 0.0.0.0/0 r xxx.xxx.xxx.1 Ether0 [uye@mikrotik]> 4. Konfigurasi DNSQuote:

[uye@mikrotik]> ip dns set primary-dns=202.155.0.10 [uye@mikrotik]> ip dns set secondary-dns=202.155.0.15 [uye@mikrotik]> ip dns pr primary-dns: 202.155.0.10 secondary-dns: 202.155.0.15 allow-remote-requests: no cache-size: 2048KiB cache-max-ttl: 1w cache-used: 1849KiB [uye@mikrotik]> 5. Konfigurasi NAT~wajib neh Biar jaringan kita g kliatan dari luar(secara kasar)Quote:

[uye@mikrotik]> ip firewall add chain=srcnat out-interface=ether0 action=masqurade Slese daeh,,, sekarang coba ping ke gateway & dns dari mikrotik, kalo REPLY berarti dah Connect..

Bandwidth Manajemen Menggunakan simple queue.Bandwidth yang gak di batasin akan menyebabkan terjadinya pembagian bandwidth yang gak merata ke setiap client. Agar setiap client mendapatkan bagian nya masing2 n gak tarik2 an ma yang lain kita bisa implementasi manajemen bandwidth. klo udah kek gini, dari sisi client nya mo di apa2 in juga ttp aja g akan bisa curi2 bandwidth client sebelah nyaQuote:

Asumsi: Up-Stream & Down-Stream = 2Mbps jumlah client 20 2Mbps / 20 client = 100Kbps Cara 1:Quote:

[uye@mikrotik]>queue simple add name=clientY target-address=192.168.1.Y max-limit=100000/100000 ulangi perintah yang sama, tinggal rubah2 aja 'Y' nya misalnya dari 1-20 cara2:Quote:

:for i from=1 to=20 do = { /queue simple add name=("Client" . $i) target-address=("192.168.1." . $i) max-limit=100000/100000 } simpen scrip nya di system->Script trus tingga di run, cek dah di simple queue nya udah ada blom, klo blom ada mungkin scripnya salah, cek lagi.. selamat mencoba,,

Quote:

Originally Posted by Bedhor para master mikrotik..tolongin aku yah

gimana caranya misahin b/w IIX dan internasional dengan 2 IP di mikrotik?? Saya coba jawab yah,, aduh setelah sy baca2 lagi blom bisa pisahin BW IIX ma XI nya, ini baru koneksi pake 2ISP aja saumsi nya pake 2 koneksi spidi, ntar sy bahas lagi deh yah(sorry bgt neh..) NAT nya:Quote:

chain=srcnat src-address=IP-LAN action=masquerade Manglenya: spidi-1Quote:

chain=prerouting in-interface=lokal connection-state=new nth=1,0,1 dst-address-list=!iix action=mark-connection new-connection-mark=conn-sp1 passthrough=yes chain=prerouting in-interface=lokal connection-mark=conn-sp1 action=mark-routing new-routing-mark=sp1 passthrough=no Spidi-2Quote:

chain=prerouting in-interface=lokal connection-state=new nth=1,0,0 dst-address-list=!iix action=mark-connection new-connection-mark=conn-sp2 passthrough=yes

chain=prerouting in-interface=lokal connection-mark=conn-sp2 action=mark-routing new-routing-mark=sp2 passthrough=no Koneksi-iixQuote:

chain=prerouting in-interface=lokal connection-state=new action=mark-connection new-connection-mark=conn-iix passthrough=yes chain=prerouting in-interface=lokal connection-mark=conn-iix action=mark-routing new-routing-mark=iix passthrough=no -----------------------------------------------------------------------------kalo ada yang salah mohon di koreksi dari para master, saya hanya manusia biasa.. hehe

Kalo ada yang suka sama tutorial nya, ijo-ijo nya makasih ya..

Hotspot Manajemen with Mikrotik RouterOS 2.9.27Mau buka RT/RW net? ato mo buat otorisasi dalam jaringan kamu? kali ini saya buatin tutorial nya yang pake WINBOX, biar gampang.. Nih caranya mudah nya: Buka IP - Hotspot, trus pada tab server click Setup

Pilih interface yang mo di buatin user manajemen nya, klo gw di sini pake Ether1

Masukin IP address interface itu:

Masukin pool ip-address untuk DHCP pool nya:

pilih sertificate kalo emang ada, gw si gak pake yg ginian, jd next aja:

Masukin SMTP server nya(kalo ada), gak ada? next aja:

masukin DNS yang dipake buat hotspot tsb:

tinggal next 1x lagi beres deh, double click hasil setup tadi sapa tau ada yang salah bisa di edit di sana:

Nah untuk user nya, pilih tab users trus masukin dah tuh user2 nya:

klo user nya banyak pake scrip aja, trus di run scrip nya, biar cepet. trus ntar tinggal di edit password nya:Quote:

:for i from=1 to=50 do = { /ip hotspot user add server=Hotspot1 name=("user" . $i) password=("password" . $i) address=(192.168.0. .$i)} NOTE: Ini baru yang simple nya aja blom pake ARP ama Radius trus kamu juga bisa rubah2 tampilan Login hotspot nya, coba deh pake ftp ke ip mikrotik nya. ada folder hotspot rubah2 deh tu sesuai selera...

Selamat mencoba n berkreasi...

setting usermanagerIni mungkin bisa membantu.. 1. Buat sebuah server Radius / radius add service=hotspot address=127.0.0.1 secret=123456 2. Buat profile dan set profile tersebut untuk menggunakan Radius Server / ip hotspot profile set hsprof1 use-radius=yes 3. Membuat scriber / tool user-manager customer add login="MikroTik" password="qwerty" permissions=owner

4. Tambahkan Router kita dalam hal ini localhost. / tool user-manager router add subscriber=MikroTik ip-address=127.0.0.1 sharedsecret=123456 5. Lalu silahkan browser ke hxxp://routeranda/userman

Setting PPTPikut nyimak ah.. eh mikrotik ini bisa di set buat vpn yah?? gak ngerti nih.. Bisa gan, saya udah pernah coba pake PPTP atau L2TP, pilihan tergantung di juragan.. untuk settingnya Berikut kutipan turoialnyaSpoiler for sample turorial:

- di WINBOX, klik INTERFACE > SETTING > PPTP Server - Setelah muncul tabel PPTP Server maka enable-kan, seluruh parameter default, dan check seluruh authentication yang ada (agar tidak ribet nyetting security di client PPTP). - buat IP POOL yang berperan memberikan IP Dynamic pada setiap koneksi PPTP yang masuk dan berhasil konek dengan cara : a. klik IP > POOL, klik tanda + dan berikan NAMA serta masukkkan network atau range IP. b. klik OK, - buat USER PPTP dengan cara : a. klik PPP > Profiles, edit profile defaultnya dengan klik 2 kali (mo nambah juga gpp, cuman biar gak ribet aja hehe) b. masukkan LOCAL ADDRESS dengan IP ADDRESS yang dipegang oleh interface yang terhubung ke MESIN FIREWALL c. drop down menu REMOTE ADDRESS dan pilih nama IP POOL yang udah dibuat (makanya IP POOL-nya gw duluin biar gak ditanya hehehe) d. klik APPLY > OK e. klik SECRETS, NAME : isi dengan USERNAME dan PASSWORD untuk CLIENT f. Masih di SECRETS, bagian SERVICE : pilih PPTP g. Masih di SECRETS juga, jika diinginkan client hanya dial VPN dr IP public tertentu maka bagian CALLER ID diisi dengan IP PUBLIC Client tersebut (bisanya untuk kasus client adalah ISP atau Corporate Laen, untuk monitoring). h. Jika ada kasus client menggunakan IP address LOCAL yang sama dengan IP Address yang didapat dari PPTP (biasanya client di Internet gedung atau perusahaan) maka jika koneksi VPN sudah ESTABLISH dan masih belum bisa ping, di bagian REMOTE ADDRESS untuk SECRETS dari user bersangkutan harus diisi dengan IP ADDRESS diluar dr range IP POOL tapi masih dalam satu network, kemudian tambahkan routing DEFAULT di PC CLIENT tersebut.

Script DOTAfirewall dota script mikrotikCode:

http://www.traceroute.web.id/dota/mikrotik.php

isi yg harus diisi masukin aja lewat winbox new terminal

Load BalancingOriginally Posted by dagocan Load balancing leh juga tuh kmaren gw load balancing pake speedy ama wireless gak isa2 malah ancur hiksssssss coba pake cara ini gan,Spoiler for LB:

# IP address untuk akses ke LAN : > /ip address add address=192.168.0.1/28 interface=LAN IP address untuk akses ke jalur DSL : > /ip address add address=10.32.57.253/29 interface=DSL IP address untuk akses ke jalur Wireless : > /ip address add address=10.9.8.2/29 interface=WIRELESS Tentukan gateway dengan rasionya masing-masing : > /ip route add gateway=10.32.57.254,10.9.8.1,10.9.8.1 # Pada kasus untuk teknik fail-over. Diasumsikan jalur utama melalui Wireless dengan jalur DSL sebagai back-up apabila jalur utama tidak dapat dilalui. Untuk mengecek apakah jalur utama dapat dilalui atau tidak, digunakan command ping. > /ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.0.0/28 action=markrouting new-routing-mark=SUBNET1-RM > /ip route add gateway=10.9.8.1 routing-mark=SUBNET1-RM check-gateway=ping > /ip route add gateway=10.32.57.254 jangan lupa untuk di masqurade semua interfacenya baik DSL maupun Wirelesnya /ip firewall nat add action=masquerade comment=" disabled=no

Kalo tidak ingin digunakan untuk memisahkan LINK bukan LB, misal untuk INT ke DSL dan IIX ke Wireless maka sbb:Spoiler for Pemisahan link Lokal (IIX) dengan INT:

pada route > rules diisi ip IIX terus pilih table nya SUBNET1-RM Tutorial Mikrotik Load Balancing Konsep awal :

Di beberapa daerah, model internet seperti ini adalah bentuk yang paling ekonomis dan paling memadai, karena dibeberapa daerah tidak mungkin untuk menggunakan jenis koneksi internet lain, karena cost yang akan di keluarkan untuk biaya operasional akan menjadi sangat besar. Lalu bagai mana dengan solusinya ? apakah kita bisa menggunakan beberapa line untuk menunjang kehidupan ber-internet ? Bisa, tapi harus di gabung. Contoh topologi yang tidak di gabung :

Ini adalah contoh topologi yang tidak di gabung. Di perusahaan ini menerapkan 3 koneksi internet, dengan 3 modem yang berbeda, akan tetapi mereka di pecah, seakan2 mereka mempunyai 3 gerbang internet yang berbeda. Dengan topologi seperti ini, load internet tidak akan tergabung. Model seperti ini kurang ideal untuk disebutkan sebagai load balancing. Load Balancing Topologi load balancing :

Dengan topologi seperti diatas, maka terjadi yang namanya Load Balancing. Jadi pada site ini, akan menggunakan 3 koneksi internet (baik itu dari ISP yang sama maupun yg berbeda) dan juga baik itu menggunakan jenis koneksi yg sama maupun yg berbeda (wireless, adsl, dialup). Dan semua client yang ada di jaringan, akan memiliki satu gateway, dan gateway itu yang akan menentukan packetnya akan lewat ISP yang mana. Konsep LoadBalancing (di Mikrotik) 1. Paket data masuk dari interface network 2. Paket data akan di berikan tanda pemisah (mangle). MIsalnya di bagi jadi 3 group. : paket 1 masuk group 1, paket 2 masuk group 2, paket 3 masuk group 3, paket 4 masuk group 1,

paket 5 masuk group 2, paket 6 masuk group 3, dsb 3. Setelah paket di pisahkan, kita atur NATnya a. group 1, maka akan keluar melalui interface 1, b. group 2 akan keluar melalui interface 2, c. group 3 akan keluar melalui interface 3. 4. Begitu juga dengan routingnya.

Konfigurasi Load Balancing Topologi lengkap :

Preparation 1. Configure modem-modem yg ada dengan IP management seperti yang ada di topologi Modem hijau : 192.168.10.2 / 24 Modem biru : 192.168.20.2 / 24 Modem merah : 192.168.30.2 / 24 2. Configure PC Workstation yang ada di dalam jaringan dengan IP sebagai berikut : IP : 192.168.1.x ( x, dari 2 254, karena 1 untuk gateway) Netmask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.1.1 Set IP Address Interface Mikrotik (IP > Address) 3. Konfigurasi IP address mikrotik dengan IP sebagai berikut : Ether1 : 192.168.1.1 /24 Ether2 : 192.168.10.1/24 (interface ke modem hijau) Ether3 : 192.168.20.1/24 (interface ke modem biru) Ether4 : 192.168.30.1/24 (interface ke modem merah)

Note : Setelah melakukan konfigurasi IP Address pada mikrotik, cek kembali konektifitas antara modem dengan mikrotik. ping 192.168.10.2 ping 192.168.20.2 ping 192.168.30.2 Mangling (IP > Firewall > Mangle) Mangle ada proses pemisahan. Pada proses mangle, sebenarnya tidak terjadi perubahan apa-apa pada paket atau data yang akan kita kirimkan, tapi pada proses ini paket hanya di berikan tanda.

Connection Mark Pertama kita akan lakukan connection mark. 1. General Add chain : prerouting In Interface : Eth 1 (interface jaringan local) Connection State : new

2. Extra - nth Nth a. Every : 3 b. Packet : 1

Note : Bagian Nth ini yang menentukan apakah paket akan masuk ke group 1, group 2 atau group 3. Untuk 3 line, maka nanti akan di buat 3 rule dengan Nth 31, 32 dan 33.

3. Action Action : mark connection New Connection mark : conn_1 Passtrough : yes

Note : Pada bagian ini kita akan memberi nama koneksi kita. Conn_1 adalah koneksi pertama, Conn_2, untuk koneksi kedua, dan Conn_3 untuk koneksi ke 3.

Note : Lakukan connection marking ini sebanyak 3 kali, masing2 dengan NTH 31, 32 dan 33, dengan nama Conn_1, Conn_2 dan Conn_3

Route Mark 4. General Add chain : prerouting In Interface : Eth 1 (interface jaringan local) Connection mark : conn_1

5. Action Action : mark routing New Connection mark : route_1 Passtrough : no

Note : Pada bagian ini kita akan memberi nama pada routing kita. route_1 adalah route pertama, route_2, untuk route kedua, dan route_3 untuk routing ke 3.

Note : Lakukan routing marking ini sebanyak 3 kali, masing2 untuk Conn_1, Conn_2 dan Conn_3, dengan nama route_1, route_2 dan route_3

NAT (IP > Firewall > NAT)

NAT, Network Address Translation, adalah suatu proses perubahan pengalamatan. Ada beberapa jenis NAT, yang akan digunakan pada proses ini adalah src-nat (source nat). Src-nat adalah perubahan pada bagian source dari suatu paket. 1. General Chain : src nat In Interface : Eth 1 (interface jaringan local) Connection mark : conn_1

2. Action Action : src nat To address : 192.168.10.1

Note : Lakukan src-nat ini sebanyak 3 kali dengan rule sebagai berikut : Conn_1 == > 192.168.10.1 Conn_2 == > 192.168.20.1 Conn_3 == > 192.168.30.1

Routing Policy (IP > Route)

Routing policy adalah bagian pengaturan routing. Pada bagian ini diatur gateway atau jalur keluar untuk setiap group 1. General gateway : 192.168.10.2 Routing mark : route_1

Note : Lakukan src-nat ini sebanyak 4 kali dengan rule sebagai berikut : route_1 == > 192.168.10.2 route_2 == > 192.168.20.2 route_3 == > 192.168.30.2 default == > 192.168.10.2

post by princenux, dari tetangga sebelah rumah gw yg ada gadis ABG, suka maen ma gw....

Bandwidth Management & ARPkamu uda masukin di ip yg ditentukan dan MAC address PC tersebut kan di ARP list? [ IP -> ARP ] klo aye, setnya berdasarkan disana, jadi tiap PC dengan MAC address dari PC masingmasing tsb dimasukin 1-1 setiap pcnya, terus di firewall juga dimasukin ip tersebut, baru deh mainin queuenya. IMO, harusnya klo dia ganti IP ke yg lain, kan ARP mengenali IP dia itu ga sama dengan MACnya, otomatis ga connect kan... misal di ARP listnya: 1. IP: 192.168.0.71 MAC: 00:11:22:33:44:55 2. IP: 192.168.0.72

MAC: 66:77:88:99:12:14 3. IP: 192.168.0.73 MAC: 12:15:16:17:28:A9 -----------------------------------apabila PC 1 mengganti ke ip 0.72 atau 0.73 otomatis kan macnya berbeda jadi ga connect, dan apabila diganti ke 0.74 blm ada dibuat ARPnya, otomatis blm terdaftar n ga bisa connect. mungkin begitu gambaran saya. inti maksud saya, dimasukin IP n MAC 1-1 n mainin firewallnya sesuai dengan IP yg uda dibuat ^^ saya juga masi belajar beginian, ^^ jadi maap klo salah2 dan mohon dikoreksi oleh sesepuh

EoIP (ethernet over IP) kasus kenapa harus pake EoIP? diwireless khususnya pake mikrotik, biasa kita kenal namanya bridge, jadi mikrotik sm persis kyk wireless canopy smartbridge atau sejenisnya lah. Wireless mikrotik/Routerboard bisa apa aja, khususnya routing, nah pengalaman gw kalo kita pake bridge emang kita lebih mudah melempar IP yg kita punya langsung ke client tanpa routing2an, ada kelemahannya yg gw rasain.. bandwidth yg dilewatin pake bridge lebih kecil dari pada kita pake routing dengan radio yg sama. Nah karena bandwidth yg dihasilkan link radio ntu pengen maksimal jadi kita pake routing. Nah masalahnya kalo pake routing ada beberapa hop yg kena NAT, jadi IP yg kita inginkan atau IP yg ada di server (IP public misalnya) kita ga bisa langsung sampe ke client (inget.. kena NAT) nah EoIP ini membantu kita melempar sebuah virtual ethernet yg ada di server kita direct langsung ke client melewati routing2an pada masing2 routerboard. To be continued.... Tujuan saya jelasin seperti diatas, supaya kita lebih mengerti lbh dalem konsep EoIP pada mikrotik. Jdi jgn langsung ke tutor. Ketemu masalah ditengah jalan langsung stuck jika kita tdk mengerti konsepnya..

Next... Simple Tutorial at My Network Makan siang dulu ach...

Script Limiter DomainOriginally Posted by reges tinggal belajar mikrotik rounting ip non local nih.. kalau rounting ip LAN udah agak mudeng gw . oiya ada script buat limiter donlot domain gak ?

soalnya hosting file sharing biasanya punya banyak mirror, jadi kalau masukin satu-satu agak ribet. contoh kayak indo*web*ster.. ada www3.indo*web*ster.. ,www4.indo*web*ster.. ,sampai www30.indo*web*ster.. nah server2 tersebut kadang berubah-rubah IPnya, kalau pake limit domain khan tinggal set indo*web*ster...com pasti udah kena semua tuh IP mirrornya idws ya saya tahu sertifikat mikrotik emang mahal dan butuh otak yang cerdas tidak salah dan berdosa jika mau berbagi Wa sih pake subnet IP, kyk misalnya indo*web*ster...com pake range ip 122.144.2.0/24 (ngertikan arti dri netmask /24 /28 /29) kalo yg itu pake 254 IP jadi kemungkinan www3 www4 www5 ada di subnet yg disebutin. Misal www 122.144.2.132 mungkin aja www2 122.144.2.133 nah kan otomatis ikut kelimit karena 1 subnet ngikut dilimit. Nah kalo IP nya brubah2 yah ga mungkin jauhlah dari subnet yg indo*web*ster.. punya. 200 IP public dia punya? wkakaka wa sih ogah maintenancenya, ribet gilaa

Membuat Server Gateway/Router dengan MikrotikMembuat Server Gateway/Router dengan MikrotikNie tutor awal instalasi mikrotik Mikrotik PC mempunyai 2 ethernet card, 1 untuk ISP 1 lagi untuk jaringan lokal IP didapat dari provider/ISP 100.10.15.2/30 dengan gateway 10.100.15.1 IP range yang digunakan untuk jaringan lokal 192.168.0.1/24 (untuk jumlah client sesuka anda, max 254 client) Tanpa menggunakan DHCP server Tambahkan IP address pada masing-masing interface (contoh: untuk IP dari ISP pada ether1 yaitu 100.10.15.2/30, Untuk IP LAN pada ether2 yaitu 192.168.0.1/24 aktifin PPTP server tab --> secret --> bikin user + pass serta settingan ip remote + local address

Cara Backup settingan MikroTikQuote:

Originally Posted by trimendes

nah cara backupnya settingannya gmana gan? lewat mana?

bantu jawab ya di winbox klik files --> backup . lalu filenya tinggal di tarik ke windows

Tips Menangkal NetCutQuote:

Originally Posted by cyberlord gan... ada yg bisa bantu meyelesaikan masalah gw gak..?? ini linknya => [ASK]Juragan MikroTik - Urgent!! mohon bantuannnya dr juragan2 sekalian sekiranya bisa membantu dan memberikan solusi

have fun wakakkaka... ente langsung praktek NetCut ke gateway bro... bener-bener netkat lu yg gw tahu mikrotik "belum ada firewall khusus nangkal tool NetCut" ini . dan NetCut ini sama persis cara kerjanya seperti DDoS . tp ada solusi buat nangkalnya koq (melindungi client DHCP)

untuk hotspot : DHCP pool bedain netmasknya sama IP gateway kita dengan begitu client dari dhcp ini tidak dapat melihat IP-IP sebelahnya. comot dari sebelah nih :

kalau untuk gatewaynya belum nemu solusinya