all about Lembar kerja siswa (lks)
-
Upload
zulyy-zelyytta -
Category
Education
-
view
1.824 -
download
4
Transcript of all about Lembar kerja siswa (lks)
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Sumber : Bahan Ajar Workshop Pendidikan Matematika 2 oleh Sugiarto
Kelompok 11Mata Kuliah Workshop Pendidikan
Matematika 2 Rombel 2
Lembar Kegiatan Siswa adalah …
lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik
ISI
Peralatan/bahan yang diperlukan
Waktu penyelesaian
Informasi singkat
Langkah kerjaTugas yang harus
dikerjakan
Laporan yang harus dikerjakan
KD yang akan dicapai
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan LKS
• mengalirnya kosa kata, jelasnya kalimat, jelasnya hubungan kalimat, kalimat yang tidak terlalu panjang
Bahasa yang
Mudah
• enak tidaknya dilihat, tulisan mendorong pembaca untuk berfikir, menguji stimulan
Stimulan
• keramahan terhadap mata (huruf yang digunakan tidak terlalu kecil dan enak dibaca), urutan teks terstruktur, mudah dibaca
Kemudahan dibaca
Langkah-langkah Penyusunan LKS
1. Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh siswa.
2. Menyusun peta kebutuhan LKS
Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LKS-nya juga dapat dilihat. Sekuens LKS ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan. Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar
3. Menentukan judul-judul LKS
Judul LKS ditentukan atas dasar KD-KD, materi-materi pokok atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu KD dapat dijadikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul LKS. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul LKS
4. Penulisan LKS
Perumusan KD yang harus dikuasai
Menentukan alat penilaian
Rumusan KD pada suatu LKS langsung
diturunkan dari dokumen Standar Isi.
menggunakan pendekatan Panilaian Acuan Patokan (PAP)
atau Criterion Referenced Assesment.
4. Penulisan LKS (lanjutan)
Penyusunan Materi Struktur LKS
Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil
penelitian.
• Judul• Petunjuk belajar• Kompetensi yang akan
dicapai• Informasi pendukung• Tugas dan langkah-
langkah kerja• Penialaian
Pengembangan LKS Mata Pelajaran Matematika
Matematika ABSTRAKFakta
Konsep Operasi
Prinsip
Sulit DipahamiAgar
menjadi
Mudah Dipelajari
JembatanMEDIA
(LKS)
Aliran Konstruktivisme
• Peserta didik baik secara individual mupun secara kelompok dapat membangun sendiri pengetahuan mereka dengan berbagai sumber belajar
• Guru lebih berperan sebagai fasilitator, dan salah satu tugas guru adalah menyediakan perangkat pembelajaran (termasuk LKS) yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Teori Bruner (dalam Hawa, 2007)
Proses internalisasi dalam belajar matematika akan terjadi dengan sungguh-sungguh (artinya proses belajar terjadi secara optimal), apabila pengetahuan yang sedang dipelajari oleh peserta didik tersebut difasilitasi melalui 3 (tiga ) tahap yaitu Enaktif, Ikonik dan Simbolik (EIS). Tahap enaktif yaitu tahap belajar dengan memanipulasi benda atau obyek konkret, tahap ekonik yaitu tahap belajar dengan menggunakan gambar (dengan memanfaatkan LKS), dan tahap simbolik yaitu tahap belajar matematika melalui manipulasi lambang atau simbol
GQM (Good Questions and Modelling)
Questions
• Bertanya merupakan komponen dalam pembelajaran konstruktivis.
• Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir peserta didik.
• Bagi peserta didik, kegiatan bertanya merupakan kegiatan penting peserta didik, dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis konstruktivis yaitu menggali informasi, menginformasikan apa yang sudah diketahui dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahui
Good QuestionsSerangkaian pertanyaan guru dikatakan baik apabila: (a) menggali informasi akademis, (b) mengecek pemahaman peserta didik, (c) membangkitkan respon kepada peserta didik, (d) mengetahui sejauh mana rasa ingin tahu peserta didik, (e) mengetahui hal-hal yang sudah diketahui peserta didik, (f) memfokuskan perhatian peserta didik pada sesuatu yang
sudah diketahui peserta didik, (g) membangkitkan lagi lebih banyak pertanyaan dari peserta
didik, dan (h) menyegarkan kembali pengetahuan peserta didik (Turmudi, 2007).
Modelling
• Good questions (pertanyaan produktif) menjadi mudah dijawab oleh peserta didik apabila dibantu dengan menggunakan media (modelling).
• Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan juga oleh Winarti (2004), yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan serangkaian pertanyaan produktif dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika
LKS Konstruktivis Berbasis GQM
Struktur1) Identitas LKS : Judul, Kompetensi yang akan dicapai (tujuan),
Petunjuk belajar (Petunjuk siswa), Informasi pendukung, Tugas-tugas dan dan pertanyaan, Simpulan.
2) Kegiatan awal : Pada kegiatan ini peserta didik diberi kesempatan untuk menggali pengetahuan prasyarat dengan menggunakan GQM.
3) Kegiatan Inti : Pada kegiatan inti peserta didik diberi kesempatan untuk bereksplorasi dengan menggunakan GQM dan berelaborasi agar menemukan konsep/prinsip matematika yang menjadi tujuan pembelajaran
4) Simpulan : Simpulan yang akan dicapai pada LKS berupa konsep/prinsip yang menjadi tujuan pembelajaran
Keuntungan
1) Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran
2) Bagi peserta didik dapat belajar secara mandiri untuk mengkonstruk pengetahuan baik berupa konsep, prinsip ataupun prosedur
TERIMA KASIH
Sumber : Bahan Ajar Workshop Pendidikan Matematika 2 oleh Sugiarto