Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

16
i Universitas Indonesia UNIVERSITAS INDONESIA Etika Seorang EngineerTugas Akhir Mata Kuliah Etika dan Aspek Hukum Konstruksi Alexander Kevin Utomo 1206237284 FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DEPOK MEI 2015

description

makalah etika

Transcript of Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

Page 1: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

i Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA

“Etika Seorang Engineer”

Tugas Akhir

Mata Kuliah

Etika dan Aspek Hukum Konstruksi

Alexander Kevin Utomo

1206237284

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

DEPOK

MEI 2015

Page 2: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

ii Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan

Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah tugas akhir makalah mengenai

”Etika Seorang Engineer” untuk mata kuliah Etika dan Aspek Hukum Konstruksi.

Tentunya dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Yusuf Latief selaku dosen mata kuliah Etika dan Aspek Hukum Konstruksi

yang telah mengarahkan penulis sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik

2. Orang tua yang terus memberikan dukungan dan semangat

3. Teman-teman di jurusan yang telah memberikan masukan dan ide untuk penyusunan

makalah ini

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan saran serta

masukan yang membangun sangat dibutuhkan untuk pengembangan makalah yang lebih baik

lagi di kemudian hari. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah

wawasan bagi pembaca

Depok, Mei 2015

Penulis

Page 3: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

iii Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB 1. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 1

BAB 2. ETIKA 2

2.1 Definisi Etika 2

2.2 Pengelompokan Etika 2

2.3 Manfaat Etika dalam Engineering 4

BAB 3. ETIKA PROFESI 5

3.1 Pengertian Etika Profesi 5

3.2 Kode Etik Profesi 5

3.3 Kode Etik Insinyur Indonesia 6

BAB 4. PELANGGARAN ETIKA 8

4.1. Pelanggaran Etika dalam Bidang Keselamatan 8

4.2. Pelanggaran Etika dalam Bidang Integritas 9

4.3. Pelanggaran Etika dalam Bidang Kompetensi 10

BAB 5. KESIMPULAN 12

5.1. Kesimpulan 12

DAFTAR PUSTAKA 13

Page 4: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 1

Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Insinyur merupakan sebuah profesi yang berperan vital dalam proses pembangunan

terutama dalam pembangunan infrastruktur yang menunjang perekonomian dalam zaman

industrialisasi yang semakin berkembang ini. Profesi ini dapat dikatakan vital karena

mencakup kegiatan rekayasa yang bersentuhan dan berpengaruh langsung dengan kehidupan

orang banyak. Sebagai profesional yang ahli di bidangnya, insinyur tentunya perlu memiliki

kompetensi dan latar belakang yang mumpuni terkait dengan pekerjaan yang akan

digelutinya melalui proses pendidikan atau pelatihan yang mereka terima. Selain memiliki

pengetahuan yang cukup mengenai lingkup pekerjaannya, insinyur juga hendaknya perlu

memiliki semangat pengabdian dalam melaksanakan kegiatan atau tugasnya dalam kehidupan

sehari-hari.

Dalam melaksanakan tugasnya dan menerapkan keahliannya dalam bekerja, seorang

insinyur dapat saja terlibat dalam konflik kepentingan yang dapat menggoyahkan nilai-nilai

idealisme dan tujuan mulia dari profesinya yang berguna untuk kepentingan khalayak

masyarakat luas. Sebagai sebuah profesi yang turut berpengaruh besar bagi kepentingan

masyarakat luas, penerapan kepakaran dan keahlian insinyur sudah sepatutnya untuk selalu

mengindahkan norma, budaya, adat, moral, dan etika yang berlaku secara universal. Maka

dari itu, dalam makalah ini, dijelaskan mengenai etika serta kode etik profesi khususnya

untuk profesi keinsinyuran sebagai acuan moral bagi para insinyur dalam melaksanakan

pekerjaannya.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dasar-dasar dan pengertian mengenai etika

2. Untuk mengetahui mengenai kode etik profesi terutama mencakup kode etik dari

insinyur

3. Untuk mengetahui bahasan mengenai pelanggaran etika

Page 5: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 2

Universitas Indonesia

BAB 2

ETIKA

2.1. Definisi Etika

Secara umum, pengertian dari etika adalah aturan prilaku dan adat kebiasaan

manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana

yang buruk. Dilihat dari segi tata bahasanya, kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu

kata “ethos” yang berarti karakter, watak, norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan

ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.

Selain itu, etika dapat didefinisikan sebagai sistem moral yaitu sistem nilai dan

sistem norma yang dianut oleh sekelompok manusia sebagai pegangan dalam mengatur

atau mengarahkan tingkah laku anggotanya maupun seluruh anggota kelompok. Etika

merupakan sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang

menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Sedangkan, etika menurut pengertian

para ahli adalah sebagai berikut :

Drs. O.P. Simoran

Etika merupakan pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai

yang baik

Drs. Sidi Gajalba

Etika merupakan teori mengenai tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari

segi baik dan buruk sesuai dengan akal budi dari manusia

Drs. H. Burhanudin Salam

Etika merupakan cabang filsafat yang mempelajari mengenai nilai dan norma moral

yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya

2.2.Pengelompokan Etika

Terdapat dua jenis etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik

dan buruknya prilaku manusia :

1. Etika Deskriptif

Merupakan etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan

perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu

Page 6: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 3

Universitas Indonesia

yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil

keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.

2. Etika Normatif

Merupakan etika menetapkan berbagai standar sikap dan pola prilaku ideal yang

seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.

Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan

kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Sedangkan secara umum, terdapat 2 jenis pembagian etika yaitu:

a. Etika Umum

Merupakan jenis etika yang berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar tentang

bagaimana manusia bertindak dan mengambil keputusan secara etis, teori-teori etika

dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam

bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.

Etika umum dapat di analogikan dengan ilmu pengetahuan yang turut membahas

mengenai pengertian umum dan teori-teori.

b. Etika Khusus

Merupakan jenis etika yang membahas penerapan prinsip-prinsip moral dasar

dalam bidang kehidupan yang khusus yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-

prinsip moral dasar. Etika khusus dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :

i. Etika individual yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap

dirinya sendiri.

ii. Etika sosial yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku

manusia sebagai anggota umat manusia. Etika sosial menyangkut hubungan

manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan

(keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadap pandangan-pandangan

dunia dan ideologi-ideologi maupun tanggung jawab umat manusia

terhadap lingkungan hidup. Lingkup Etika sosial terbagi atau terpecah menjadi

banyak bagian atau bidang yaitu:

1. Sikap terhadap sesama

2. Etika keluarga

3. Etika profesi

4. Etika politik

5. Etika lingkungan

Page 7: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 4

Universitas Indonesia

6. Etika ideologi

2.3. Manfaat Etika dalam Engineering

Etika dalam engineering adalah sekumpulan standar yang menentukan kewajiban

engineer terhadap publik, klien, atasan, dan kepada profesinya itu sendiri. Etika akan

menjadi pemandu untuk seorang engineer agar dapat meningkatkan kualitas pekerjaannya

serta bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan publik. Etika

dalam engineering adalah konsep yang sangat luas. Di dalamnya, terdapat poin-poin yang

bersifat teknik hingga nilai-nilai kemanusiaan yang harus selalu dijunjung oleh

setiap engineer.

Page 8: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 5

Universitas Indonesia

BAB 3

ETIKA PROFESI

3.1. Pengertian Etika Profesi

Profesi merupakan pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk

menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Berdasarkan

pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi dalah keterampilan seseorang

dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau pengalaman dan

dilaksanakan secara kontinu yang merupakan sumber utama untuk mencari nafkah.

Sedangkan, etika profesi merupakan standar moral untuk profesional yaitu

mampu memberikan sebuah keputusan secara obyektif bukan subyektif, berani

bertanggung jawab semua tindakan dan keputusan yang telah diambil, dan memiliki

keahlian serta kemampuan. Sedangkan kode etik profesi merupakan bagian dari etika

profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang

telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas,

mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun

sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi.

3.2. Kode Etik Profesi

Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau

benda yang disepakati untuk maksudmaksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu

berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti

kumpulan peraturan yang sistematis

Maka, kode etik dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis

dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan atau dengan kata lain kode etik

merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Jika dikaitkan dengan

profesi, maka kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standar atau acuan

dalam kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai

profesional dari suatu profesi yang diaplikasikan pada standar prilaku anggota

keprofesian tersebut. Nilai profesional paling utama adalah keinginan untuk memberikan

pengabdian kepada masyarakat.

Page 9: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 6

Universitas Indonesia

Kode etik dapat pula digunakan sebagai pedoman bagi masyarakat untuk

mengantisipasi terjadinya monopoli kekuasaan profesi yang merupakan pemanfaatan

kekuasaan atau hak-hak istimewa yang melindungi kepentingan pribadi atau suatu

golongan dan merugikan kepentingan masyarakat luas.

Seperti pada profesi-profesi lainnya, terdapat kebutuhan bagi profesi insinyur

untuk berkumpul sebuah wadah organisasi profesi baik secara umum atau secara spesifik

sekaligus menerapkan norma-norma etika profesi seperti yang tercakup dalam kode etik

profesi untuk menjaga martabat, kehormatan, dan itikad-itikad etis yang harus ditaati oleh

mereka yang akan menerapkan keahlian serta kepakarannya.

Berbagai organisasi keprofesian dalam bidang engineering merumuskan kode etik

yang berbeda-beda. Misalnya, kode etik untuk insinyur sipil dibuat oleh American Society

of Civil Engineers (ASCE), dan kode etik untuk insinyur elektro dibuat oleh Institute of

Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Walaupun demikian, kode etik untuk

seluruh profesi engineer memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan profesionalitas

kerja.

3.3. Kode Etik Insinyur Indonesia

Di Indonesia, organisasi profesi yang menaungi profesi para insinyur disebut

dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Organisasi ini telah merumuskan dan

menyusun Kode Etik Insinyur Indonesia yang diberi nama “Catur Karsa Sapta

Dharma Insinyur Indonesia”. Kode etik ini terdiri dari 2 bagian yaitu prinsip-prinsip

dasar dan tujuh tuntunan sikap. Prinsip-prinsip dasar terdiri dari 4 poin dengan uraian

sebagai berikut :

1. Mengutamakan keluhuran budi.

2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan

umat manusia.

3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan

tugas dan tanggung jawabnya.

4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional

keinsinyuran.

Selain itu, ketujuh tuntunan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur

yang menjunjung tinggi kode etik seorang insinyur yang professional yaitu:

1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan

kesejahteraan masyarakat

Page 10: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 7

Universitas Indonesia

2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya

3. Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat

dipertanggungjawabkannya

4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan

dalam tanggung jawab tugasnya.

5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan

kemampuan masing-masing.

6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan

martabat profesi

Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya

Page 11: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 8

Universitas Indonesia

BAB 4

PELANGGARAN ETIKA

Pada zaman ini, teknologi semakin berkembang pesat berkat penemuan-

penemuan baru yang terus diciptakan. Maka, pada dasarnya etika engineering adalah

pedoman bagi engineer untuk menjaga tiga bidang terpenting yang tercakup dari

profesinya yaitu keselamatan, integritas, dan kompetensi. Pada pembahasan ini, turut

dicantumkan pula mengenai contoh pelanggaran etika yang terjadi pada masing-

masing bidang beserta penerapan prinsip-prinsip yang seharusnya dilakukan

4.1 Pelanggaran Etika pada Bidang Keselamatan

Bidang engineering adalah bidang yang langsung bersentuhan dan

menyangkut keselamatan masyarakat luas serta kenyamanan lingkungan. Misalnya,

seorang insinyur sipil yang ahli dalam membangun jembatan, tentunya harus

berupaya untuk membangun jembatan dengan desain yang aman dan kokoh demi

kenyamanan dan keselamatan orang-orang yang akan melintasinya. Namun, konsep

mengutamakan keselamatan dapat menghambat keuntungan finansial yang dapat

diperoleh. Pertimbangan seperti ini dapat menjerumuskan engineer pada keputusan

yang salah untuk lebih mentolerir aspek keselamatan.

Terdapat beberapa contoh musibah yang terjadi karena engineer di suatu

perusahaan mengabaikan etika keselamatan demi meraih keuntungan sebesar-

besarnya. Salah satunya adalah peristiwa kecelakaan pesawat Adam Air di perairan

Sulawesi yang terjadi` pada tanggal 1 Januari 2007. Hasil investigasi menunjukkan

bahwa penyebab kecelakaan adalah kerusakan komponen-komponen pesawat, yang

sebenarnya sudah diketahui oleh para engineer namun tidak ditindaklanjuti.

Penyebab dari hal tersebut adalah karena penggantian komponen tersebut akan

memakan biaya besar dan tentunya merugikan perusahaan. Pesawat tersebut dizinkan

untuk terbang, namun pada akhirnya pesawat jatuh bersama ratusan penumpang di

dalamnya.

Dalam kasus ini, sang engineer melakukan pelanggaran etika yang serius

karena tidak berupaya untuk memperbaiki kerusakan komponen pesawat yang dapat

membahayakan keselamatan. Pelajaran penting yang dapat diambil dari kasus ini

adalah jika sudah menyangkut keselamatan, engineer harus berani memperjuangkan

Page 12: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 9

Universitas Indonesia

pendapatnya yang telah berlandaskan pada analisis teknis yang akurat meskipun

bertentangan dengan kebijakan perusahaannya sendiri. Jika pihak perusahaan tidak

mengikuti rekomendasi engineer, maka secara etika, engineer wajib melaporkannya

kepada pihak berwenang. Fenomena ini disebut dengan whistleblowing yang

seringkali dapat menjadi ancaman dan dilema bagi para engineer.

Ada kalanya engineer harus melakukan hal-hal yang berbahaya untuk

mengembangkan keilmuannya. Namun, sebenarnya praktek kegiatan seperti ini tidak

dianjurkan. Suatu tragedi pernah terjadi karena hal ini. Pada tanggal 26 April 1986,

para engineers di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl ingin

mengetahui ambang batas keamanan reaktor pada skenario-skenario tertentu. Reaktor

dipaksa bekerja pada kondisi-kondisi tidak normal dan menyalahi standar

keselamatan. Akhirnya terjadilah ledakan yang dianggap sebagai kecelakaan reaktor

nuklir terbesar sepanjang sejarah, membunuh ribuan orang (sebagian besar karena

kanker), dan meninggalkan radiasi nuklir di Chernobyl sampai sekarang. Kecelakaan

ini mengajarkan engineer untuk berhati-hati dalam bereksperimen.

4.2 Pelanggaran Etika pada Bidang Integritas

Sebagai orang yang memiliki pengetahuan teknis lebih daripada orang lain,

wajar bagi seorang engineer untuk menerima tanggung jawab lebih di tempatnya

bekerja. Pendapat seorang engineer sering dijadikan acuan untuk mengambil

keputusan bisnis, misalnya memilih supplier. Oleh karena itu engineer sering

dihadapkan dengan keadaan yang menguji integritasnya. Tidak

jarang supplier menawarkan hadiah-hadiah atau bentuk penyuapan lain pada

seorang engineer dengan tujuan meningkatkan peluangnya untuk memenangkan

kompetisi dengan supplier lain. Jika hal ini terjadi, engineer berkewajiban menolak

segala bentuk hadiah dan penyuapan ini.

Menurut para engineer ahli dari Texas A&M University, setidaknya ada empat

alasan yang membuat penyuapan tidak diperbolehkan. Pertama, penyuapan merusak

sistem ekonomi kapitalis. Sistem ekonomi kapitalis berprinsip pada persaingan

terbuka, di mana semua orang membeli produk terbaik dengan harga terbaik.

Penyuapan mendorong orang untuk tidak membeli produk yang paling efisien. Kedua,

penyuapan hanya menguntungkan pihak dengan sumber daya dana yang banyak. Hal

ini merusak prinsip keadilan. Ketiga, penyuapan menghilangkan rasa kepercayaan

masyarakat kepada institusi yang melakukannya, dan pada akhirnya akan

Page 13: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 10

Universitas Indonesia

menghilangkan rasa kepercayaan masyarakat secara keseluruhan. Keempat,

penyuapan memperlakukan manusia sebagai komoditas yang integritasnya dapat

diperjualbelikan. Kondisi ini membuat manusia kehilangan respek kepada sesamanya.

Kesulitan utama dalam menyikapi penyuapan adalah tidak adanya batas yang

jelas antara hadiah atau pemberian yang dapat digolongkan sebagai penyuapan dan

yang tidak. Dalam hal ini, seorang engineer cukup berpatokan pada kode etik yang

ditetapkan oleh tempatnya bekerja. Sebagai contoh, perusahaan IBM mendefinisikan

penyuapan sebagai hadiah dari supplier, pelanggan, atau siapapun dalam lingkungan

bisnis, kepada karyawan IBM atau keluarganya. Jika seorang engineer IBM menerima

hadiah seperti yang disebutkan, ia harus segera melaporkannya pada manajer.

Perusahaan lain seperti Texas Instruments mendefinisikan penyuapan sebagai hadiah

yang berpotensial mempengaruhi keputusan bisnis penerimanya. Kebijakan

perusahaan mengenai penyuapan hendaknya dijadikan salah satu pertimbangan

ketika engineer memilih tempat bekerja. Walaupun demikian, apapun kebijakan

perusahaannya, seorang engineer harus menggunakan akal sehat untuk dapat

mengenali tindak penyuapan.Sedangkan, nilai-nilai lain yang berkaitan dengan

integritas dan harus dijaga oleh seorang engineer adalah sikap kejujuran dan sikap

tidak diskriminatif.

4.3 Pelanggaran Etika pada Bidang Kompetensi

Kunci dari pekerjaan seorang engineer adalah kompetensi teknis yang

dimilikinya. Secara etika, engineer berkewajiban untuk secara terus-menerus

berupaya meningkatkan pengetahuan teknisnya, misalnya dengan mengikuti

pelatihan, konferensi, atau pendidikan formal. Pada tahun 1976, peneliti dari Swiss

Federal Institute of Technology, Zurich, melakukan penelitian dengan menganalisis

800 kasus kegagalan engineering yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, dan

mencari tahu penyebabnya. Ternyata, faktor utama yang memicu terjadinya

kecelakaan-kecelakaan itu adalah kurangnya pengetahuan atau kompetensi pada

engineer. Faktor ini merupakan penyebab dari 36% kecelakaan yang terjadi,

sementara faktor lain seperti kelalaian hanya sekitar 14%. Hasil ini membuktikan

krusialnya pengetahuan dan kompetensi engineer bagi aspek keselamatan.

Keselamatan bukanlah satu-satunya alasan bagi engineer untuk terus

meningkatkan kompetensinya. Bagaimanapun juga, tujuan engineering adalah

Page 14: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 11

Universitas Indonesia

meningkatkan kualitas hidup manusia dengan menggunakan teknologi. Dapat

dikatakan, kehidupan masyarakat banyak dipengaruhi oleh pekerjaan

dari engineer. Engineer dituntut untuk berinovasi, dan untuk

berinovasi engineer tentunya harus memiliki kompetensi yang memadai.

Kode etik engineer tidak mengizinkan engineer untuk mengerjakan pekerjaan

di luar kompetensinya. Selain menurunkan kualitas hasil kerjanya, hal ini juga dapat

berbahaya. Engineer hanya boleh menerima pekerjaan di luar kompetensinya jika ia

telah menjelaskan kepada rekan kerjanya bahwa ia tidak memiliki kompetensi yang

dibutuhkan. Menutup-nutupi kekurangan kompetensi bukan hanya tidak profesional,

tetapi juga mencoreng integritas engineer.

Page 15: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 12

Universitas Indonesia

BAB 5

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Etika engineering harus selalu dijaga untuk menjaga kualitas pekerjaan

seorang engineer. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya kegagalan engineering yang dipicu

oleh kurangnya etika. Selain itu, etika dalam engineering diperlukan untuk menjaga

kehormatan profesi engineering itu sendiri. Perlu juga adanya kebutuhan bagi profesi

insinyur untuk berkumpul sebuah wadah organisasi profesi baik secara umum atau secara

spesifik sekaligus menerapkan norma-norma etika profesi seperti yang tercakup dalam

kode etik profesi untuk menjaga martabat, kehormatan, dan itikad baik dalam

menerapkan profesi dan kepakaran mereka.

Page 16: Alexander Kevin_Makalah Etika Seorang Engineer_1206237284

P a g e | 13

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. Etika Profesi Teknik Industri. Depok, 2012. http://www.gunadarma.ac.id

Anonimus. Pengertian Etika Profesi. 2012. http://wahabxxxxx.wordpress.com/

Karuk, Mujiarto. Kode Etik. 2009. http://www.metro.polri.go.id/kode-etik

Wignjosoebroto, Soetandyo. Profesi, Profesionalisme dan Etika Profesi. Makalah disajikan dalam

diskusi tentang profesionalisme hukum (notariat) di Fakultas Hukum Universitas Airlangga

– Surabaya, 1999.

Wignjosoebroto, Sritomo. Business & Professional Ethics. Modul Pelatihan Program Profesi Insinyur,

Persatuan Insinyur Indonesia (PII), 2000.