Alexander Graham Bell.doc

28
Alexander Graham Bell, Penemu Telepon Saat ini komunikasi antar manusia makin mudah karena udah ada fasilitas telepon yang sangat membantu dalam kehidupan sehari- hari. Lalu siapa tokoh yang paling berjasa dibalik penemuan telepon? Dia adalah Alexander Graham Bell yang pertama kali menemukan alat komunikasi ini. Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland. Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang elucution professor. Setelah menyelesaikan kuliahnya di University of Edinburg dan University College di London, Bell memutuskan buat menjadi asisten ayahnya. Dia membantu orang-orang yang cacat pendengaran untuk belajar berbicara dengan metode yang telah diterapkan oleh ayahnya, yaitu dengan memperhatikan posisi bibir dan lidah lawan bicara. Pada saat dia bermukim di London, Bell sempat belajar tentang percobaan yang dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz berupa tuning fork dan magnet yang bisa menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring. Kemudian baru pada tahun 1865 Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut saat berbicara. Bell semakin tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan

Transcript of Alexander Graham Bell.doc

Alexander Graham Bell, Penemu Telepon

Saat ini komunikasi antar manusia makin mudah karena udah ada fasilitas telepon yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Lalu siapa tokoh yang paling berjasa dibalik penemuan telepon? Dia adalah Alexander Graham Bell yang pertama kali menemukan alat komunikasi ini.

Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland. Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang elucution professor.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di University of Edinburg dan University College di London, Bell memutuskan buat menjadi asisten ayahnya. Dia membantu orang-orang yang cacat pendengaran untuk belajar berbicara dengan metode yang telah diterapkan oleh ayahnya, yaitu dengan memperhatikan posisi bibir dan lidah lawan bicara.

Pada saat dia bermukim di London, Bell sempat belajar tentang percobaan yang dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz berupa tuning fork dan magnet yang bisa menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring. Kemudian baru pada tahun 1865 Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut saat berbicara.

Bell semakin tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan bunyi-bunyian, makanya dia nggak keberatan ketika harus mengajar di Sarah Fuller, Boston yang merupakan sekolah khusus orang-orang tuli pada tahun 1870, selain itu Bell juga bekerja sebagai guru privat. Dan ketika dirinya diangkat menjadi guru besar psikologi di Boston University pada tahun 1873, Bell mengadakan suatu pertemuan khusus buat para guru yang menangani masalah murid-murid yang mengalami cacat pendengaran.

Hampir seluruh hidupnya Bell menghabiskan waktunya untuk mengurusi masalah pendidikan orang-orang yang cacat pendengaran bahkan kemudian dirinya mendirikan American Association to Promote the Theahing of Speech to the Deaf.

Bell mulai melakukan penelitian dengan menggunakan phonatograph, multiple telegraph dan electric speaking telegraph dari tahun 1873 sampai 1976 yang dibiayai oleh dua orang ayah dari muridnya. Salah satu penyandang dananya adalah Gardiner Hubbard yang mempunyai seorang putri yang telinganya tuli bernama Mabel, wanita inilah yang dikemudian hari menjadi istri Bell.Di kemudian hari Bell mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan suatu alat komunikasi dengan transmisi gelombang listrik. Bell pun mengajak temannya Thomas Watson buat membantu menyediakan perlengkapannya. Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan alat pengatur suara dan magnet untuk menghantarkan bunyi yang akan dikirimkan, peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 Juni 1875.

Akhirnya terciptalah karya Bell sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan electromagnet. Baru pada tanggal 14 Februari 1876 Bell mematenkan hasil penemuannya, tapi oleh US Patent Office penemuan Bell ini baru resmi dipatenkan pada tanggal 7 Maret untuk electric speaking telephone.

Bell terus memperbarui penemuannya dan untuk pertama kalinya dia berhasil mengirimkan suatu kalimat berbunyi Watson, come here, I want you pada tanggal 10 Maret 1876

Guglielmo MarconiGuglielmo Marconimerupakan salah satu orang yang berjasa dalam perkembangan dunia penyiaran dunia, khususnya dalam penemuan radio. Ia lahir di Bologna, Italia pada tahun 1874. Guglielmo Marconi berasal dari keluarga berada. Pada usia 20 tahun, ia melakukan uji coba terhadap percobaan-percobaan yang pernah dilakukan oleh Heinrich Hertz. Percobaan tersebut membuktikan bahwa ada gelombang elektromagnetik yang tak kasat mata, dapat bergerak, serta dapat menyampaikan pesan-pesan tertentu lewat udara.

Pada era-era sebelumnya, ditemukan teknologi penyampaian pesan melalui jaringan kabel atau kawat tembaga, seperti telegram. Dari teori dan percobaan yang dilakukan Heinrich Hertz, Marconi mencoba melakukan terobosan baru dengan membuat alat komunikasi nonkabel, yakni radio.Hal tersebut berasal dari pemikiran bahwa gelombang elektromagnetik dapat dimanfaatkan untuk mengirim tanda atau pesan yang melintasi jarak jauh dengan tanpa bantuan kabel. Dengan cara tersebut, orang-orang pada masa itu dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain, misalnya pengiriman pesan atau berita ke kapal yang sedang berada di tengah laut.

Untuk membuat teknologi radio yang diinginkan, Marconi harus bekerja keras selama bertahun-tahun. Pada tahun 1895, Marconi berhasil memproduksi peralatan-peralatan yang diperlukan untuk pembuatan radio. Satu tahun selanjutnya yakni pada tahun 1896, Marconi memperagakan radio ciptaannya di Inggris, sekaligus memperoleh hak paten pertama atas temuannya. Setelah temuannya diakui dan mendapatkan hak paten, Marconi mendirikan perusahaan radio dan mengirimkan siaran pertamanya pada tahun 1898. Pada tahun-tahun selanjutnya, ia terus mengembangkan penemuannya tersebut. Satu tahun setelah penyiaran pertamanya, ia berhasil mengirimkan pesan tanpa kabel dengan melewati selat Inggris. Pada tahun 1901, ia berhasil mengirimkan berita radio dari Inggris ke Newfoundland yang melintasi Samudera Atlantik. Pada tahun 1910, Marconi berhasil mengirim berita radio dari Irlandia ke Argentina, yang berjarak lebih dari 6000 mil.

Penemuan Marconi ternyata amat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hal tersebut sangat terasa ketika kapal S.S. Republik rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut pada tahun 1909. Berita yang disampaikan melalui radio yang ada di kapal sangat membantu dalam evakuasi korban. Alhasil, semua penumpang yang berada di kapal S.S. Republik berhasil diselamatkan, kecuali 6 orang. Berkat temuannya tersebut, Marconi meraih hadiah nobel pada tahun 1909.

Sebagaiman kita tahu, pengiriman pesan melalui radio biasanya berbentuk suara. Namun pada waktu itu, berita atau pesan yang dikirimkan melalui radio masih berbentuk tanda-tanda sistem kode Marconi. Baru pada tahun 1915, pengiriman pesan radio berbentuk suara seperti sekarang. Sedangkan penyiaran radio komersial baru terjadi pada awal tahun 20-an, dimana perkembangan dan kepopulerannya berkembang dengan sangat cepat.

Pada tahun 1914, terjadi pertentangan di pengadilan terkait dengan hak paten penemuan Marconi yang bernilai sangat tinggi. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, tuntutan pengadilan tersebut akhirnya hilang seiring dengan pengakuan pengadilan terhadap hak-hak Marconi atas penemuannya. Masalah yang menimpanya ternyata tidak menyurutkan semangat Marconi untuk terus berkarya. Pada tahun 1915, ia melakukan penyelidikan dan percobaan gelombang pendek dan komunikasi microwave. Baru pada tahun 1937, Marconi menghembuskan nafas terakhirnya.

Secara langsung, Marconi memiliki andil yang besar terhadap perkembangan teknologi penyiaran dunia. Radio hasil ciptannya berhasil mendorong temuan-temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan penyiaran, seperti televisi. Marconi memang tidak menemukan televisi, namun radio ciptaannya lah yang merangsang ilmuwan-ilmuwan lain untuk menemukan televisi. Dengan kata lain, radio ciptaan Marconi merupakan cikal bakal teknologi penyiaran.Sejarah Ditemukannya Mesin Fax

Faksimile atau biasa dikenal dengan faks adalah teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk menyalin dan mengirimkan dokumen yang serupa dengan aslinya, menggunakan jaringan telepon ke mesin fax penerima yang kemudian bisa dicetak dikertas. Kata faksimile berasal dari bahasa latin yaitu 'fac simile' (make similar), yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Di berbagai tempat, mesin faks juga dikenal sebagai telecopier.

Mesin faks pertama kali dibuat dan dipatenkan pada tahun 1843 oleh Alexander Bain, seorang fisikawan Skotlandia. Awalnya Alexander Bain tengah mengembangkan alat komunikasi yang disebut telegraf. Penemuan inilah yang menjadi bentuk awal dari mesin faks. Mesin faks buatan Bain ini berdasarkan prinsip kerja jam elektrik yang sebelumnya ia temukan.Pada tahun 1862, fisikawan Italia Giovanni Caselli membangun sebuah mesin yang dia disebut pantelegraph (perpaduan antara pantograph dan telegraf), yang didasarkan pada penemuan Bain. Ia kemudian membuka layanan komersial telefaks yang pertama antara Lyon dan Paris, pada tahun 1865.

Ide tentang mesin faks ini kemudian diperbaiki oleh Frederick Bakewell yang membuat beberapa perbaikan pada desain awal Bain. Kemudian pada tahun 1851, Bakewell mendemonstrasikan karyanya tersebut pada suatu pameran besar di London. Ternyata sistem awal yang dibuat oleh Bakewell dan Bain masih sangat lemah dan hanya mampu menghasilkan gambar dengan kualitas buruk. Hal ini terjadi karena masih belum sesuainya mekanisme pada sistem pengiriman dan penerimaan.

Kemudian seorang penemu dari Inggris, Shelford Bildwell, menyusun suatuscanning phototelegraph, yaitu suatu telefaks mesin pertama yang mampu melakukanscanningdalam bentuk dua dimensi. Penemuan itu terus dikembangkan oleh para ahli hingga pada tahun 1929 ditemukan hellschreiber oleh Rudolf Hell, yang menjadi penggagas awal dalam mekanisme pengiriman danscanningdokumen pada mesin faks.Selama bertahun-tahun, mesin faks tetap rumit, mahal dan sulit untuk digunakan, namun pada tahun 1966 Xerox memperkenalkan telecopier Magnafax, mesin faks yang lebih mudah digunakan dan dapat dihubungkan ke saluran telepon. Dengan menggunakan mesin ini, dokumen surat membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk dikirimkan. Walaupun prosesnya lambat, namun pada waktu itu, hal tersebut sudah merupakan sebuah kemajuan teknologi yang besar.

Meskipun peralatan untuk mengirimkan dokumen cetak secara elektronik telah ada sejak awal abad ke-19, namun mesin faks mulai banyak digunakan dan dianggap menguntungkan pada pertengahan tahun 1970-an. Mesin faks digital pertama pada masa itu menjadi sangat popular di Jepang karena adanya kebutuhan yang sangat penting terhadap mesin faks. Kemudian mesin faks menjadi begitu mudah dijangkau sehingga akhirnya terkenal ke seluruh dunia.

Seiring berjalannya waktu, mesin faks terus mengalami perkembangan, terutama dalam hal perbaikan kecepatan transmisinya (pengirimannya). Hal ini terjadi karena semakin besar kecepatan transmisi, semakin cepat pula dokumen dapat terkirimkan.

Martin Cooper

Handphone, sebuah alat komunikasi yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, setiap orang saat ini hampir dipastikan memilikinya. Namun tahukah anda bagaimana dan siapa yang menciptakan atau membuatnya ? nah.. berikut sedikit cerita tentang penemuan handphone.

Martin Coopermerupakan penemu ponsel yang digunakan lebih dari separuh populasi dunia. Handset pertama dilahirkannya pada 1973 dengan bantuan tim Motorola dengan berat dua kilogram. Ketika dia menderita di jalanan New York dan membuat panggilan ponsel pertama dari prototipe ponselnya, dia tidak pernah membayangkan perangkat buatannya itu akan sukses suatu saat. Untuk memproduksi ponsel pertama, Motorola memerlukan biaya setara dengan US$1 juta. Di 1983, ponsel portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta) hari ini, ujarnya.

Cooper mengatakan bahwa timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua bahan ke dalam sebuah ponsel untuk pertama kalinya. Namun akhirnya desainer industri telah melakukan pekerjaan super dan insinyur menyelesaikan dua kilogram perangkat ponsel pertama.

Bahan yang sangat penting untuk ponsel pertama adalah baterai dengan berat empat atau lima kali daripada ponsel yang ada saat ini. Waktu hidup baterai 20 menit, tetapi hal tersebut bukan masalah karena pengguna tidak akan menggunakannya selama itu, ujarnya.

Setelah memproduksi ponsel, tantangan terbesar adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung panggilan ponsel mobile. Tantangannya adalah menciptakan jaringan dengan hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia, imbuhnya. Dia dan timnya berharap bahwa suatu hari setiap orang bisa memiliki handset mereka sendiri.Faktanya kami bergurau dengan mengatakan di masa depan, ketika seseorang lahir maka harus menandatangani sebuah nomor telepon dan jika tidak menjawab panggilan telepon, maka pengguna akan meninggal. Kami tidak memiliki bayangan dalam waktu 35 tahun separuh manusia di bumi akan memiliki ponsel dan mereka memberikan ponsel kepada orang lain secara cuma-cuma, katanya.Pada awalnya ponsel secara resmi dibuat untuk menolong dokter dan staf rumah sakit meningkatkan komunikasi mereka. Cooper berharap perangkat ini akan membantu keamanan dan kebebasan bagi orang-orang, tetapi ternyata implikasi sosial yang muncul melebihi pemahaman Cooper hampir selama empat dekade lalu.

Kami tidak pernah mengira bahwa hal seperti Facebook dan Twitter dan semua konsepnya akan terjadi di dalam ponsel, terangnya.

Generasi baru yang disebut sebagai ponsel pintar telah merevolusi industri ponsel mobile dan mengubah cara orang menggunakannya. Teknologi dalam handset telah berubah fokus dari voice menjadi fungsi lainnya semacam pemutar media portabel, jelajah web dan kamera.

Dengan mempelajari keseluruhan teknologi, Cooper percaya bahwa operator dan produsen ponsel telah mengubah handheld ponsel menjadi layaknya monster.Buku petunjuk saat ini lebih besar dan berat bila dibandingkan dengan ponsel itu sendiri, ujar Cooper. Teknologi yang baik adalah intuitif, ponsel memaksa tiap orang menjadi seorang insinyur.

Tetapi Cooper masih menikmati menguji coba ponsel terbaru, karena dia ingin memahami inovasi yang terjadi di pasar ponsel. Anda harus menyelam ke dalam produk dan menggunakannya untuk lebih memahami, itulah mengapa saya memiliki sebuah ponsel baru setiap satu atau dua bulan, ujar Cooper.Seiring dengan perkembangan ponsel ke generasi ke-empat, dengan fitur baru di setiap pembaruannya, penemu ponsel tersebut mengatakan bahwa handset di masa depan harus bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan pengguna. Teknologi membuat hidup lebih baik, lebih nyaman, aman, mendidik, menghibur dan sebagian besar membuat lebih produktif dan sehat, ujar Cooper.

Dalam terminologi pengembangan fisik ponsel yang telah mengecil dari awalnya seukuran batu bata, dia percaya bahwa pengguna masa depan akan bisa berbagi dengan perangkat tersebut.

Ponsel dalam jangka panjang akan bisa dimasukkan ke bawah kulit belakang telinga dengan komputer canggih yang akan membuat kerja lebih keras, tegasnya.ref:kasku

Rutherford B. Hayes (Wikimedia Commons)

VIVAnews Pada 134 tahun yang lalu, Rutherford B. Hayes menjadi presiden pertama di Amerika Serikat (AS) bahkan di dunia yang memiliki telepon di rumah dinas sekaligus kantornya di Gedung Putih, Washington DC. Pada saat itu, telepon masih merupakan teknologi yang sangat baru, yang diciptakan dan dipatenkan oleh Alexander Graham Bell pada 1876.

Laman stasiun televisiThe History Channelmengungkapkan bahwa perangkat telepon itu dipasang di ruang telegram di Gedung Putih. Namun, pada saat itu Hayes jarang sekali menerima telepon. Maklum, selain di Gedung Putih, teknologi yang masih saat muda tersebut juga baru dipasang di kantor Departemen Keuangan.

Nomor telepon Gedung Putih saat itu hanya angka 1. Jadi saat itu, komunikasi telepon hanya bisa dilakukan antara Gedung Putih dan Departemen Keuangan.

Setahun kemudian, 1878, sambungan telepon mulai dipasang secara massal di negara bagian Connecticut. Kendati sebagai presiden pertama yang kantornya dipasangi telepon, Haye tidak bisa bertelepon di ruang kerjanya, melainkan harus ke ruang telegram.

Sekitar 50 tahun kemudian, Herbet Hoover dikenal sebagai presiden AS pertama yang memiliki telepon di meja kerjanya.

PenemuTelegraf

Samuel Finley Breese Morse (1791-1872)Telegraf pertama kali ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse atau mungkin biasa disebut Samuel Morse, seorang peneliti Amerika pada tahun 1837 dan di Inggris pada tahun yang sama oleh seorang fisikawan Sir William F. Cooke. Telegraf kemudian menjadi alat komunikasi yang penting pada pertengahan tahun 1800an sampai dengan pertengahan tahun 1900an.

Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal.

Pada saat melakukan percobaan menggunakan peralatan yang dimilikinya, Morse menemukan bahwa sinyal-sinyal hanya dapat dikirimkan dengan baik dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih dari 32 km, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimkannya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik.

Morse hidup sampai usia lanjut. Ia sempat menyaksikan saluran telegraf dipasang di seluruh bagian dunia termasuk kabel-kabel bawah laut. Pada ulang tahunnya yang ke delapan puluh. Sebuah patung dirinya diresmikan di Central Park, New York sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. Setahun setelah itu ia meninggal.

Harold Dwight LasswellLasswell dilahirkan di Donnellson, Illinois pada 1902. Ketika berusia 16 tahun, ia masuk Universitas Chicago dengan beasiswa. Pada tahun 1922 Lasswell mengambil program doktoral di bidang ilmu politik. Ia merasa tertantang karena bidang politik tidak terlalu berkembang. Empat tahun kemudian, ia meraih gelar Ph.D. dalam bidang tersebut setelah melakukan studi dan mengumpulkan data di Swiss, Inggris, dan Jerman. Disertasi doktoral Lasswell adalah tentang analisis isi (content analysis) propaganda selama Perang Dunia I. Tahun 1927 ia diangkat menjadi asisten profesor ilmu politik di Universitas Chicago, kemudian mempublikasikan disertasinya dengan judul Propaganda Techniques in the World War. Tiga tahun kemudian ia mempublikasikan buku dengan judul Psychopatology and Politics yang menandai penggunaan teori psikoanalisis dalam menganalisis pemimpin politik.

Tahun 1936 Lasswell mempublikasikan Politics : Who Gets What, When, How, sebuah buku yang terkenal dengan pemetaan (mapping) dalam mempelajari politik. Dua tahun kemudian, ia memutuskan berhenti dari Universitas Chicago yang telah membesarkannya. Selang setahun kemudian, ia (bersama Dorothy Blumentack) menulis World Revolutionary Propaganda : A Chicago Study. Tahun 1939-1940 ia menjadi anggota paling fenomenal dalam The Rockefeller Foundation Seminar on Mass Communication, di mana ia mendeskripsikan komunikasi sebagai who says what to whom via what channel with what effect? Tahun 1940-1945 ia menjabat sebagai Kepala Divisi Eksperimental dalam Study of Wartime Communications, U.S Library of Congress. Selama Perang Dunia II Lasswell juga menjadi konsultan untuk Office of Facts and Figure dan kemudian Office of War Information. Analisis Lasswell tentang propaganda menjadi input yang penting bagi Wilbur Schramm dalam membangun visi tentang studi komunikasi. Tahun 1946-1970 ia ditunjuk sebagai profesor di Law School Universitas Yale (dan profesor ilmu politik, setelah 1952).

Tahun 1970-1976 ia mendapat penghargaan sebagai profesor kehormatan di beberapa universitas, antara lain Universitas Yale, Universitas Temple, dan Universitas Columbia. Selama dua tahun kemudian ia menjadi presiden Policy Sciences Center, sebelum akhirnya meninggal pada 18 Desember 1978 di New York karena pneumonia.

Pemikiran Lasswell yang terkenal adalah analisisnya mengenai propaganda selama Perang Dunia I. Lasswell, yang memang berlatar belakang politik, kemudian mempublikasikan pemikirannya dalam bentuk buku yang berjudul Propaganda Technique in the World War. Menurut Lasswell, propaganda merupakan usaha sepenuhnya untuk mengontrol opini dengan menggunakan simbol tertentu, atau berbicara secara lebih konkret (walaupun kurang akurat) melalui cerita, rumor, laporan, foto, dan bentuk lain dari komunikasi sosial. Propaganda memiliki empat tujuan : memobilisasi kekuatan sendiri, memperkuat pertemanan dengan sesama sekutu, mempengaruhi pihak netral, dan menjatuhkan mental musuh.Lasswell juga terkenal dengan model komunikasi yang dikemukakannya yaitu : Who says what to whom with what effect?.Who merujuk kepada siapa yang mengontrol (menyampaikan) pesan. Says What menunjuk kepada pesan yang disampaikan. To whom merujuk kepada penerima atau audiens. Serta with what effect berhubungan dengan efek yang terjadi

Penemu e-mail

Surat elektronik atau electronic mail (e-mail) pertama yang berhasil dikirimkan antara dua mesin dilakukan oleh seorang insinyur pendiam, Ray Tomlinson di BBN suatu hari di tahun 1972. Sebelumnya, Tomlinson telah menulis program mail untuk Tenex, sistem operasi yang dikembangkan BBN, yang hingga sekarang masih beroperasi pada mesin-mesin PDP-10 ARPANET.

Selain itu, yang juga monumental adalah penemuan lambang @ pada -mail yang kemudianvdigunakan orang di seluruh dunia.

"Karena saya yang pertama [menemukan], jadi saya bisa leluasa memilih pungtuasi yang saya inginkan," ujar Tomlison. "Saya memilih lambang @," ujarnya. Karakter ini, menurut dia, lumayan membantu karena mirip huruf a untuk address atau alamat lembaga pemilik e-mail yang dituju. Ia tidak menyadari betapa saat itu ia sedang menciptakan sebuah icon penting untuk jagat Internet.

Profil Ray TomlinsonTomlinson lahir di Amsterdam, New York, tapi kemudian keluarganya pindah ke sebuah desa kecil bernama Vail Mils. Dia bersekolah di Rensselaer Polytechnic Institute di Troy, New York. Dia berpartisipasi dalam program co-op dengan IBM. Pada 1963 dia lulus dari institut tersebut dengan gelar sarjana dalam bidang teknik listrik.

Setelah lulus, dia melanjutkan pendidikan ke Massachusetts Institute of Technology. Di sana dia mengembangkan synthesizer analog-digital hibrida untuk penelitian tesisnya. Kemudian pada 1965 dia lulus dengan gelar master teknik elektro.

Tahun 1967 dia bergabung dengan perusahaan teknologi Bolt, Beranek dan Newman yang sekarang bernama BBN Technologies. Di sini dia membantu mengembangkan sistem operasi TENEX untuk ARPANET. ARPANET adalah sebuah divisi pengembangan internet dari departemen pertahanan Amerika Serikat.

Di sinilah dia menulis program untuk mentransfer file yang diberi nama CPYNET. Kemudian, dia juga diminta membuat program SNDMSG (send message). Terpikir olehnya untuk menggabungkan dua program tersebut dan hasilnya e-mail pertama.

Lucunya, sewaktu dia menunjukkan e-mail pertama itu pada rekan kerjanya, justru ia disuruh menyembunyikannya, Ini bukan yang seharusnya kita kerjakan! ujar Jerry Burchfiel, rekan sekerjanya itu. Tapi apa daya, teknologi ini merupakan teknologi pengiriman pesan paling murah saat ini. Jutaan orang mengirimkan e-mail setiap harinya.

Walaupun berpredikat sebagai penemu e-mail, tapi namanya tidak sepopuler Morse atau Bell. Mungkin karena teknologi internet berkembang sangat cepat sehingga yang lama mudah terlupakan.

Tapi hasil kerjanya juga mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak seperti George R. Stibitz Computer Pioneer Award dari American Computer Museum pada tahun 2000, Webby Award dari International Academy of Digital Arts and Sciences untuk kategori Pencapaian Seumur hidup.

Tahun 2001 dia dilantik sebagai Rensselaer Alumni Hall of Fame. Kemudian, pada 2002 Majalah Discover memberikannya penghargaan innovation Award. Pada 2004 dia menerima IEEE Internet Award bersama Dave Crocker. Dan pada 2009 dia bersama Martin Cooper menerima Prince of Asturias award untuk kategori Penelitian sains dan teknologi.

sumber : dhaniels.com, anneahira.com

Biografi Leonard Kleinrock - Penemu Internet (Bapak Internet)

Leonard Kleinrock (lahir di New York City, New York, Amerika Serikat, 13 Juni 1934; umur 77 tahun) adalah seorang insinyur dan ilmuwan Amerika Serikat yang disebut sebagai penemu internet atau Bapak Internet. Seorang profesor ilmu komputer di UCLA Henry Samueli Sekolah Teknik dan Sains, ia membuat kontribusi penting beberapa bidang jaringan komputer, khususnya untuk sisi teoritis jaringan computer. Ia dikenal karena kontribusinya dalam dunia jaringan. Karyanya yang paling terkenal dan signifikan adalah teori pertukaran paket melalui makalahnya di tahun 1959 dan di tahun 1961 tentang pertukaran paket dalam kaitannya dengan paket teknologi yang merupakan cikal bakal teknologi internet .

Pada tanggal 29 Oktober 1969 ia menciptakan salah satu penemuan terbesar menjelang abad modern yaitu Internet yang secara tidak sengaja berhasil memecahkan kode digital dan menjadikannya sebagai paket-paket yang terpisah. Leonard Kleinrockpun adalah salah satu pelopor jaringan komunikasi digital, dan membantu membangun ARPANET.

Kleinrock lahir pada tanggal 13 Juni 1934 di Kota New York, ia lulus dari Bronx High School of Science pada tahun 1951 dan ia menerima gelar Sarjana Teknik elektro dan ilmu Komputer 1957 dari City College of New York. Di tahun 1959 dan 1963, ia mendapatkan gelar master dan doktor (Ph.D.) di bidang teknik elektro dan ilmu komputer dari Institut Teknologi Massachusetts. Setelah menyelesaikan pendidian ia kemudian bergabung dengan fakultas di Universitas California di Los Angeles (UCLA), Sekolah Teknik dan Sains Terapan dimana ia bekerja di sana sebagai profesor ilmu komputer.Pesan pertama ARPANET dikirim oleh UCLA, mahasiswa programmer Charley Kline, pukul 10.30 WIB, 29 Oktober 1969 dari boelter Hall 3420. Ia dibimbing oleh Kleinrock. Kline ditransmisikan dari Universitas Komputer SDS Sigma ke Stanford. Dua huruf yaitu LO diketikpada keyboard di Universitas California, Los Angeles (UCLA), dan muncul pada layar di Stanford Research Institute, 314 mil jauhnya. Para ilmuwan komputer bermaksud untuk instruksi LOGIN, tetapi sambungan ini hilang tepat sebelum G.

Pada tahun 1988, Kleinrock adalah ketua kelompok Jaringan Penelitian Nasional untuk Kongres AS. Laporan ini sangat berpengaruh dan digunakan untuk mengembangkan Computing High Performance UU tahun 1991 yang berpengaruh dalam perkembangan Internet seperti yang dikenal saat ini. Pendanaan dari RUU itu digunakan dalam pengembangan browser web tahun 1993 Mosaic , di National Center for Supercomputing Applications (NCSA).Sekarang ini Teknologi internet hadir sebagai media multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal misalnya mailing list. Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.

Dia telah menerima banyak penghargaan. Kleinrock dipilih untuk menerima penghargaan bergengsi yaitu Nasional of Science, sebuah kehormatan ilmiah bangsa, dari Presiden George W. Bush di Gedung Putih pada tanggal 29 September 2008. mendapatkan penghargaan The 2007 National Medal of Science dalam memberikan kontribusi fundamental kepada teori matematika jaringan data modern, dan untuk spesifikasi fungsional switching paket, yang merupakan dasar teknologi internet generasi mentoring.Walkie Talkie

Walkie Talkie merupakan alat komunikasi dua arah yang pertama kali ditemukan oleh penemu yang berasal dari Kanada, Al Gross pada tahun 1938. Awalnya Walkie Talkie digunakan untuk keperluan militer, terutama saat perang berlangsung dimana walkie talkie berfungsi untuk menyampaikan ataupun menerima informasi tentang keberadaan musuh melalui gelombang radio. Walkie Talkie dikenal dengan sebutan radio dua arah karena dapat melakukan pembicaraan dua arah, berbicara dan mendengar lawan bicara secara bergantian. Selama beberapa tahun walkie talkie terus berkembang mulai dari bentuknya yang besar dengan dibawa dibelakang pungung sampai bentuk handy sehingga lebih mudah dan praktis untuk dibawa kemana saja. Eratnya hubungan antara manusia dan teknologi, dicerminkan dari banyaknya pandangan mengenai hubungan tersebut. Secara garis besar, terdapat dua pespektif dalam memandang keterkaitan antara perkembangan teknologi dengan dimensi sosial-budaya masyarakat. Perspektif tersebut adalah perspektif determinisme teknologi (technology determinism) dan konstruksi sosial teknologi atau social constructions of technology (SCOT).Sejarah Penemuan Televisi

Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia televisi secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.

Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun.

Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.

1876 George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai Sinar Katoda.

1884 Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18 garis.

1888 Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.

1897 Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan oleh ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi cikal bakal televisi layar tabung.

1900 Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.

1907 Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.

1927 Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.

1923 Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Setahun kemudian, dia mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat dan menyelesaikan studi doktornya di Universitas Pittsburgh. Vladimir lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT. Dia bekerja di perusahaan elektronik RCA dan selama 1930 hingga 1940-an, perusahaan itu memanjakannya dengan menguras dana US$ 150 juta untuk produksi teknologi televisi.

Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi. Sebuah kamera tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya. Penemuan itu dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang berarti citra dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal karena usia tua pada 29 Juli 1982. Dialah yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).

1939 - tepatnya tanggal 11 Mei, untuk pertama kalinya, sebuah pemancar televisi dioperasikan di kota Berlin, Jerman. Dengan demikian, dunia mulai berkenalan dengan alat komunikasi secara visual. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai penghargaan terhadap Powel Nipkov, ilmuwan terkenal Jerman dan salah seorang penemu peralatan televisi.

1940 Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.1956 Robert Adler kelahiran Amerika Serikat bersama rekannya Eugene Polley, menemukan remote control televisi. Walaupun bukan televisinya, tetapi penemuannya menjadi sangat penting bagi teknologi televisi. Dia meninggal dalam usia 93 tahun.

Penerima penghargaan Emmy tahun 1997 karena penemuannya itu mendapatkan lebih dari 180 paten Amerika selama karir 58 tahunnya. Menurut istrinya, pengendali jarak jauh televisi itu bukanlah penemuan favoritnya dan dia jarang menonton televisi.

1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan layar televisi dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown.

1964 Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.

1967 James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.1975 Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.

1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.

1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.

1987 Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.

2000-an, masing-masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

2008 dan seterusnya, menyusul perkembangan televisi digital di negara-negara Amerika dan Eropa, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran Televisi digital (Digital Television/DTV) adalah jenis TV yang menggunakan Modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.

Latar belakang pengembangan televisi digital:-Perubahan lingkungan eksternal-Pasar TV analog yang sudah jenuh-Komplain adanya noise, ghost dll-Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel (Cable Television)

Perkembangan teknologi :-Teknologi pemrosesan sinyal digital (Digital Signal Processor)-Teknologi transmisi digital-Teknologi semikonduktor-Teknologi peralatan display yang beresolusi tingggi

Keunggulan televisi digital :-High Definition. 5~6 kali lebih halus dibanding televisi analog-Finest sound. Kemampuan mereproduksi suara seperti sumber aslinya-Multifunction. Memberi kemampuan untuk merekam dan mengedit siaran-Multichannel (satu saluran dapat diisi lebih dari 5 program yang berbeda)

PENEMU ALAT-ALAT KOMUNIKASI

KELOMPOK TELEGRAF