Alergi Susu Sapi Bahan

11
PENGERTIAN Alergi merupakan suatu istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan respon sistim imun (sistim kekebalan) yang tidak tepat atau berbahaya terhadap suatu zat (substance) terutama protein yang masuk tubuh. Respon imun tersebut akan memunculkan gejala dan atau tanda yang merugikan/mengganggu mulai dari derajat ringan sampai berat. Alergi bukan merupakan suatu penyakit tetapi lebih merupakan fitur genetik tubuh manusia, yaitu apakah manusia memiliki fitur alergi atau tidak. Dengan kata lain alergi adalah reaksi imun terhadap sesuatu yang mana pada sebagian besar orang tidak terjadi. FAKTOR KETURUNAN/GENETIK Dalam alergi dikenal istilah atopi yaitu seseorang yang memiliki fitur genetik untuk membentuk antibodi IgE terhadap paparan allergen. Rhinitis alergi, asma dan dermatitis atopi merupakan manifestasi yang paling sering dari atopi. Meskipun begitu atopi juga bisa tidak bergejala. Karena alergi merupakan fitur genetik maka ia dapat diturunkan. Berikut adalah gambar kemungkinan alergi diturunkan dari orangtua Bagaimana Alergi Diturunkan Induksi dari atopi (munculnya atopi, red) tergantung dari faktor genetik dan faktor lingkungan. Sedangkan atopi ini akan bermanifestasi menjadi suatu gejala/penyakit dipengaruhi oleh kelainan pada organ dan adanya pencetus. (trigger) Gambar berikut menerangkan hal ini

description

makalah

Transcript of Alergi Susu Sapi Bahan

PENGERTIAN Alergi merupakan suatu istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan respon sistim imun (sistim kekebalan) yang tidak tepat atau berbahaya terhadap suatu zat (substance) terutama protein yang masuk tubuh. Respon imun tersebut akan memunculkan gejala dan atau tanda yang merugikan/mengganggu mulai dari derajat ringan sampai berat. Alergi bukan merupakan suatu penyakit tetapi lebih merupakan fitur genetik tubuh manusia, yaitu apakah manusia memiliki fitur alergi atau tidak. Dengan kata lain alergi adalah reaksi imun terhadap sesuatu yang mana pada sebagian besar orang tidak terjadi.FAKTOR KETURUNAN/GENETIK Dalam alergi dikenal istilahatopiyaitu seseorang yang memiliki fitur genetik untuk membentuk antibodi IgE terhadap paparan allergen.Rhinitis alergi, asma dan dermatitis atopi merupakan manifestasi yang paling sering dari atopi. Meskipun begitu atopi juga bisa tidak bergejala. Karena alergi merupakan fitur genetik maka ia dapat diturunkan. Berikut adalah gambar kemungkinan alergi diturunkan dari orangtua

Bagaimana Alergi DiturunkanInduksi dari atopi (munculnya atopi, red) tergantung dari faktor genetik dan faktor lingkungan. Sedangkan atopi ini akan bermanifestasi menjadi suatu gejala/penyakit dipengaruhi oleh kelainan pada organ dan adanya pencetus. (trigger) Gambar berikut menerangkan hal ini

Bagaimana Alergi TerjadiBAHAN-BAHAN YANG MENYEBABKAN ALERGIPada prinsipnya semua benda bisa menyebabkan alergi atau bersifatallergen. Akan tetapi yangpaling seringmenyebabkan alergi adalah sebagai berikut:1. Alergen hirupan: tungau debu rumah (house dust mite), tepung sari (pollen), binatang, spora jamur.2. Alergen makanan: Telur, susu sapi, kedelai, terigu/gandum (untuk anak dibawah 3 tahun) Kacang, ikan, udang (untuk anak diatas 3 tahun)3. Alergen injeksi: obat, racun serangg4. Alergen kontak: obat, makanan, bahan pakaian.Alergen makanan biasanya terkait dengan gangguan saluran cerna tetapi juga bisa bermanifestasi pada kulit. Manifestasi pada saluran napas (terutama pilek) lebih sering disebabkan alergen hirupan.MEKANISME ALERGIBerikut adalah pembagian reaksi hipersensitivitas Gell & Coombs yang masih sering dipakai walaupun dianggap terlalu menyederhanakan; Tipe-I: hipersensitif anafilaktif IgE pada sel Mast mengikat Antigen bebas Tipe-II: hipersensitif sitotoksik Antigen pd Membran bereaksi dg Antibodi bebas Tipe-III: hipersensitif kompleks imun Kompleks imun Ag-Ab & aktivasi Komplemen Tipe-IV: hipersensitifcell mediated(tipe lambat) Sel Limfosit tersensitisasi bereaksi dg Antigen.Mekanisme alergi dimulai dari masuknya allergen kedalam tubuh (dihirup, dimakan, kontak dengan kulit). Atas kehadiran allergen, sel limfosit B bereaksi dengan membentuk Ig E yang spesifik terhadap allergen tersebut. Ig E yang dibentuk beredar didalam darah akan menempel pada bermacam2 sel, salah satunya adalah sel mast. Paparan berikutnya, bila ada alergen yang sama akan menempel pada IgE yang ada pada permukaan sel mast, yang kemudian sel mast pecah mengeluarkan berbagai molekul (a.l histamin) yang menyebabkan radang (inflamasi). Radang oleh reaksi alergi paling sering pada hidung (rhinitis), paru (asma) dan kulit (dermatitis).MANIFESTASI ALLERGISeseorang yang memiliki fitur/konstitusi alergi memiliki risiko untuk berkembang menjadi beberapa penyakit alergi. Akan tetapi kapan muncul dan jenis penyakit alerginya tidak bisa diprediksi. Manifestasi klinis penyakit meliputi banyak organ.Perjalanan manifestasi alergi paling awal muncul pada biasanya adalah gambaran alergi pada kulit bayi (gambaran kemeran kasar pada muka) dan alergi makanan.

Manifestasi Alergi Dermatitis Atopi

Manifestasi Alergi Angiodema

Manifestasi Alergi Urtikaria/BiduranDIAGNOSIS ALERGIDiagnosis alergi terutama ditegakkan dengan mempelajari gambaran klinis penyakit dan riwayat paparan alergen. Gambaran klinis penyakit yang berulang dan disertai dengan paparan allergen yang sama akan sangat mendukung dugaan manifestasi alergi. Uji kulit dan IgE spesifik serum merupakan pemeriksaan penunjang disarankan, sedangkan beberapa uji yang lain kurang memberikan hasil yang memuaskan.

Allergy Laboratory TestPENATALAKSANAAN ALERGIMenghindari Alergen (Avoidance)Menghindari allergen merupakan upaya utama untuk menghindari bagaimana para penderita alergi dapat bebas/mengurangi gejala klinis alergi. Meskipun terlihat mudah, akan tetapi pelaksanaanya tidak sederhana. Apalagi bila terkait kebutuhan nutrisi anak. Alergen dari binatang dapat membutuhkan waktu beberapa bulan untuk hilang dari ruangan setelah binatang tersebut tidak ada. Tidak ada satu tindakan penghindaran dari allergen yang efektif akan tetapi lebih pada tindakan komprehensif.FarmakoterapiObat-obatan pada penanganan alergi berguna untuk mencegah munculnya gejala/tanda alergi dan atau meredakan. Beberapa obat untuk meredakan manifestasi penyakit alergi menjadi mutlak harus segera diberikan (misal pada anafilaksis dan serangan asma) oleh karena dapat mengancam nyawa.ImunoterapiImuunoterapi adalah satu-satunya penanganan kuratif untuk alergi pelaksanaannya membutuhkan waktu cukup lama dan harus memperhatikan manfaat dan keruganya.PencegahanPencegahan meliputi: Primer: bayi dengan risiko tinggi alergi dan belum mengalami sensitisasi. Dengan cara pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, (tidak perlu pantang makan bagi ubu hamil), susu hidrolisat parsial, menghindari rokok, polusi udara Sekunder: bayi yang sudah mengalami sensitisasi namun belum mengalami gejala atau mencegah perkembangan manifestasi alergi (alergimarch). Misalnya pada bayi dengan dermatitis atopi pencegahan sekunder dengan menghindari allergen untuk manifestasi asma. Tersier:bayi yang sudah mengalami gejala atau sudah terdiagnosis alergi. Misalnya pada alergi susu sapi yang tidak memungkinkan asi dapat diberikan susu hidrolisat, formula asam amino atau formula kedelaiBeberapa hal tidak spesifik yang dapat mendukung respon alami (mengurangi resiko alergi) Tinggal di daerah pertanian/perkebunan Penggunaan probiotik Konsumsi buah dan sayur segar Konsumsi susu segar Olah raga/aktifitasoutdoor Penggunaan makanan yang difermentasi bakteriEdukasiSatu yang sangat penting dalam penanganan penyakit terutama penyakit kronik adalah pemahaman pasien dan keluarga akan penyakit/kelainan yang diderita.Daftar pustaka:1. Toit, G.D, Meyer, R., dkk, 2010, Identifying and managing cows milk protein allergy,Arch Dis Child Educ Pract Ed 95:134-1442. Mackay, I.A., & Rosen F.S, 2001, Allergy and Allergic Diseases: First of two partsN Engl J Med344 (1): 30-363. Mackay, I.A., & Rosen F.S, 2001, Allergy and Allergic Diseases: Allergic Diseases and Their Treatment,N Engl J Med344 (2): 109-1134. Caffarelli, C., Baldi, F., dkk, 2010, Cows Milk Protein Allergy in Children: A Practical Guide,Journal of Pediatrics36 (5)5. Koletzko, S., Niggeman B, dkk, 2012, Diagnostic Approach and Management of Cows Milk Protein Allergy in Infants and Children: ESPGHAN GI Committee Practical Guidelines, JPGN 55(2): 221-2296. Hugo, Van Bever, 2009, Allergic Diseases in Children: The Science, the Superstition, and the Stories,World ScientificDr. Ferry Andian Sumirat, Sp.AKESEHATAN ANAKLEAVE A COMMENTRagam Susu Formula Bayi danPeruntukkannyaJanuary 13, 2012Penting dibaca!Artikel berikut tidak serta merta dipandang sebagai dukungan baik implisit maupun eksplisit terhadap pemberian susu formula. Artikel ini bertujuan pada pemberian informasi mengenai beragam jenis susu formula agar orangtua yang memutuskan menggunakan susu formula bersikap bijaksana dalam memilih susu yang tepat sesuai kondisi bayi dan tidak terjebak pada klaim bombastis manfaat susu formula.PendahuluanDi Indonesia, saat ini begitu banyak beredar berbagai jenis Susu Formula (sufor) mulai dari yang mahal sampai yang relatif murah. Seringkali ibu-ibu yang terpaksa menggunakan susu formula bingung memilih susu formula yang tepat bagi bayinya. Apalagi kadangkala informasi yang didapatkan dari produsen bercampur dengan informasi dagang yang berlebihanDefinisiSecara definisi formula bayi adalah makanan yang ditujukan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi sebagai pengganti sebagian atau hampir semua dari ASI yang karena sesuatu hal ASI tidak bisa diberikan secara penuh atau sebagian. Karena seringkali bayi hanya boleh mendapatkan susu (dibawah 4 6 bulan) maka pembuatan susu formula untuk bayi diawasi dengan ketat. Setiap penelitian tentang susu formula bayi maka standard emas (golden standard) yang digunakan adalah ASI. Penggunaan susu formula bayisangat berisikomenyebabkan masalah besar pada bayi bahkan dapat menyebabkan kematian, oleh sebab itu pemasaran bayi diatur dengan ketat (khususnya di negara maju) dan penggunaannya hanya atasrekomendasi dokter.Klasifikasi Susu Formula BayiA. Standar1. Bahan dasar susu sapi.Misalnya: SGM, Lactogen, Similac, Enfamil, Bebelove, S262. Bahan dasar soya.Misalnya: Isomil, Prosobee, Alsoy, Nutrilon Soya, SGM soya, Nursoy3. Bahan dasar susu kambingB. Protein hydrolysates1. Partially Hydrolyzed Formula (PHF).Misalnya: NAN HA, Nutrilon Hypoallergenic, Enfamil HA2. Extensively Hydrolyzed Formula (EHF).Misalnya: Pregestimil, Nutramigen, Alimentum3. Elemental.Misalnya: Neocate, ElecareC. Premature.Misalnya: Enfacare, NeoSure, SGM BBLR, PreNAN, Enfamil PFD. Susu fomula tahap lanjut, untuk batita dan balitaE. Susu formula khusus.Susu yang dimodifikasi khusus untuk penyakit-penyakit tertentu misalnya: kelainan metabolik, ginjal, kelainan saluran cernaBerikut adalah bahasan singkat tentang klasifikasi di atasStandardPada prinsipnya seluruh formula bayi yang beredar dipasaran sudah sesuai standar baku yang ditetapkan baik nasional maupun internasional. Pengawasan terhadap formula bayi sangat ketat, hal ini disebabkan semua ahli bahwa ketidak tepatan pemberian nutrisi pada bayi sangat berbahaya bagi kesehatan bayi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berbagai produk formula bayi standard dengan bermacam nama, harga dan promosi. Akan tetapi tidak ada bukti ilmiah satupun yang menyatakan yang satu lebih baik dari pada yang lain.Formula bayi berbahan dasar soya/kedelaiPenggunaan formula yang berbahan dasar soya ditujukan apabila didapatkan bukti adanya alergi protein susu sapi (CMPA/cow milk protein alergi) akan tetapi faktanya 30 64% non-IgE mediated alergy dan 8 14% IgE-mediated alergy juga alergi terhadap soya. Oleh karena itu formula bayi yang berbahan dasar soya hanya merupakanpilihan terakhirjenis formula pengganti bagi bayi alergi (pilihan nomor satu adalah elemental, kedua protein hydrolisat). Formula soya bebas dari laktosa sehingga dapat digunakan pada intoleransi laktosa dan galaktosemia.Pernyataan komite nutrisi AAP (American Academy of Pediatric) tentang formula soya:Formula soya dapat dipertimbangkan digunakan untuk situasi: Bayi dengan galaktosemia atau defisiensi emzim lactase Bayi dengan orang tua vegetarian Bayi dengan IgE-mediated CMPAFormula soya tidak bermanfaat pada: Bayi dengan diare tanpa bukti intoleransi laktosa Infantil colic Pencegahan allergy Bayi dengan enteropathy dan enterocolitis yang diinduksi protein susu sapiFormula bayi denganProtein hydrolysatesPartially Hydrolyzed Formula (PHF) ditujukan untuk pencegahan alergi pada bayi yang memiliki riwayat alergi pada orang tua. Sedangkan Extensively Hydrolyzed Formula (EHF) ditujukan untuk bayi dengan alergi susu sapi dengan manifestasi ringan atau sedang. Berdasarkan keriteria AAP hanya EHF yang tergolong susu hipoalergenik. Kejadian alergi protein susu sapi cukup jarang 2 3 persen, oleh karena itu AAP menyatakan bahwa penggunaan susu hipoalergenik (EHF dan Elemental) harus dengan pertimbangan dokter.Formula bayiElemental/Asam aminoFormula elemental digunakan pada alergi susu yang berat. Hanya untuk diketahui susu ini sangat mahal dan sulit dicari.Formula PrematureSusu formula premature ditujukan agar bayi premature dapat mencapai pertumbuhan mendekati pertumbuhan didalam kandungan. Formula premature diberikan pada bayi dengan berat badan lahir 2000 gram. Susu formula premature sebaiknya dihentikan bila berat badan bayi 2000 gram dikarenakn dapat menyebabkan kebutuhan nutrisi yang berlebihan. Dinegara maju formula premature hanya diberikan dirumah sakit, setelah bayi keluar dari rumah sakit diberikan formula premature transisi. Formula premature transisi memiliki cakupan nutrisi diantara formula premature dan formula standar/mature. Akan tetapi susu fomula ini sulit didapatkan di Indonesia dan belum ada bukti ilmiah yang menunjukan kelebihannya dibanding formula standar.Penambahan LCPUFA, ARA dan DHALong-chain polyunsaturated fatty acids (LCPUFA) meliputi asam lemak essensial, Linoleic Acid, -Linolenic Acid (ALA), Arachidonic Acid (ARA) and docosahexaenoic acid (DHA). Hampir semua formula bayi saat ini mempromosikan kandungan ARA dan DHAnya terutama yang premium. ARA dan DHA terdapat didalam asi dan merupakan asam lemak utama yang membentuk retina (saraf mata) dan otak. Penambahan ARA dan DHA pada formula bayi belum memiliki bukti ilmiah yang kuat memiliki kelebihan dibandingkan formula tanpa ARA dan DHA. Beberapa penelitian menunjukan manfaat ARA dan DHA, namun setelah dibuatreview(meta-analisis) oleh Cochrane memberikan kesimpulan tidak berbeda, akan tetapi penggunaan ARA dan DHA cukup aman.NucleotidaNucleotida banyak terkandung dalam ASI, dan merupakan metabolit yang membentuk ribonucleic acid (RNA), deoxyribonucleic acid (DNA) dan adenosine triphosphate (ATP). Studi klinik menunjukan manfaat nukleotida pada pertumbuhan dan modulasi sistim kekebalan tubuh pada bayi kecil menurut masa kehamilan.Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia NomorHK.03.1.52.08.11.07235Tahun 2011 Tentang Pengawasan Formula Bayi Dan Formula Bayi Untuk Keperluan Medis KhususBila kita membaca peraturan BP POM tersebut terlihat jelas bahwa susu formula bayi diatur dalam hal kandungan nutrisi dan pemasarannya. Rincian persyaratan keamanan, mutu dan gizi formula bayi dapat dibaca pada lampiran peraturan tersebut. Kadar zat yang harus ada diatur kadar minimal dan maksimal, begitupula zat tambahan yang boleh ditambahkan.Bila kita lihat pada bab empat berisi tentang larangan:Pasal 1. Pelaku Usahadilarang:a. memproduksi dan/atau memasukkan Formula Bayi dan/atau FormulaBayi Untuk Keperluan Medis Khusus ke dalam wilayahIndonesia untuk diedarkan yang tidak sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan ini;b.mencantumkan klaim gizi dan/atau klaim kesehatan pada label Formula Bayi;c.mencantumkan klaim kesehatan pada label Formula Bayi Untuk Keperluan Medis Khusus;dand. mengiklankan Formula Bayi dan Formula Bayi Untuk Keperluan Medis Khusus kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan.Kandungan nutrisi yangbolehditambahkan antara lain taurin, nukleotida, DHA, ARA dan Probiotik. Kenapa tidak diharuskan? Hal ini disebabkan para ahli nutrisi sendiri terdapat silang pendapat tentang sejauh mana manfaatnya, efek samping jangka panjang atau bentuk sediaan yang tepat.Ringkasan.1. Untuk bayi sehat dan tidak ada risiko alergi, bila ASI tidak dapat diberikan maka pemilihan formula bayi bebas (mahal-murah sama saja)2. Bila bayi sehat dan ada risiko alergi (ayah/ibu/saudara ada riwayat alergi), bila ASI tidak dapat diberikan maka pemilihan formula bayi pilihlah yang Partially Hydrolyzed Formula (PHF) misalnya: NAN HA, Nutrilon Hypoallergenic, Enfamil HA3. Bila bayi menderita alergi protein susu sapi dan ASI tidak dapat diberikan maka pemilihan formula bayi: Pertama: Susu formula elemental (mahal, diutamakan yang alergi berat) Kedua: Extensively Hydrolyzed Formula (EHF) misalnya: Pregestimil,Nutramigen, Alimentum Ketiga: Bila kedua formula diatas tidak dapat diakses maka boleh dicobadengan formula bayi yang berbahan baku soya.4. Untuk bayi dengan masalah kesehatan lain harus dikonsultasikan dengan dokter anak.Dr Ferry Andian Sumirat, SpADaftar Pustaka1. Martinez JA and Ballew MP, Infant Formulas,Pediatrics in Review2011;32;1792. Kliegman RM, Stanton BF, Schor NF, Geme JW dan Berhman RE (editor), Nelson Textbook of Pediatric, 19th, 2011;161-1643. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, Peraturan NomorHK.03.1.52.08.11.07235Tahun 2011 Tentang Pengawasan Formula Bayi Dan Formula Bayi Untuk Keperluan Medis Khusus4. U.S. Department of Agriculture, Feeding Infants, A Guide for Use in the Child Nutrition Programs, 2002.KESEHATAN ANAK