Alat Tablet

4
Tablet 3 : Proses Pencetakan Tablet AUGUST 4, 2010LABELS: TEKNOLOGI FARMASI Seperti dijelaskan sebelumnya, tablet di buat dengan jalan mengempa campuran zat aktiv dan eksipien, baik yang dibuat menjadi granul terlebih dahulu maupun tidak, pada mesin pencetak tablet. Secara umum komponen dasar mesin pencetak tablet adalah sebagai berikut : 1. Hopper, tempat untuk menyimpan granul dan yang mengalirkan granul untuk di kempa 2. Die, tempat granul akan di cetak, menentukan ukuran dan bentuk tablet 3. Punch atas, alat untuk mengempa granul yang telah brada di die 4. Punch bawah, alat untuk mengeluarkan tablet yang tlah di cetak. Tahapan-tahapan dalam proses pencetakan Tahap 1. Pengisian die dengan granul Serbuk atau granul2 dialirkan dri hopper masuk kedalam DIE (aliran sesuai grafitasi). Volume granul ditentukan oleh posisi punch bawah dan lempeng die.. untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah Tahap 2. Pencetakan Granul Pada tahap ini, Hopper akan kembali pada tempatnya dan punch atas akan turun mengempa granul menjadi tablet. Selama tahapan ini ada beberapa tahapan yang terjadi sehinggqa granul menjadi tablet; 1. Penyusunan ulang dari struktur granul. Ketika Punch atas mengempa granul maka distribusi granul akan tersusun ulang diantara punch atas dan punch bawah. 2. Perubahan Bentuk granul dan pembentukan ikatan Pada tahap ini akan terjadi perubahan bentuk granul krena penekanan, pada awalnya terjadi

description

solida

Transcript of Alat Tablet

Tablet 3 : Proses Pencetakan TabletAUGUST 4, 2010LABELS:TEKNOLOGI FARMASISeperti dijelaskan sebelumnya, tablet di buat dengan jalan mengempa campuran zat aktiv dan eksipien, baik yang dibuat menjadi granul terlebih dahulu maupun tidak, pada mesin pencetak tablet. Secara umum komponen dasar mesin pencetak tablet adalah sebagai berikut :1. Hopper, tempat untuk menyimpan granul dan yang mengalirkan granul untuk di kempa2. Die, tempat granul akan di cetak, menentukan ukuran dan bentuk tablet3. Punch atas, alat untuk mengempa granul yang telah brada di die4. Punch bawah, alat untuk mengeluarkan tablet yang tlah di cetak.

Tahapan-tahapan dalam proses pencetakanTahap 1. Pengisian die dengan granulSerbuk atau granul2 dialirkan dri hopper masuk kedalam DIE (aliran sesuai grafitasi). Volume granul ditentukan oleh posisi punch bawah dan lempeng die.. untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah

Tahap 2. Pencetakan GranulPada tahap ini, Hopper akan kembali pada tempatnya dan punch atas akan turun mengempa granul menjadi tablet. Selama tahapan ini ada beberapa tahapan yang terjadi sehinggqa granul menjadi tablet;1. Penyusunan ulang dari struktur granul.Ketika Punch atas mengempa granul maka distribusi granul akan tersusun ulang diantara punch atas dan punch bawah.2. Perubahan Bentuk granul dan pembentukan ikatanPada tahap ini akan terjadi perubahan bentuk granul krena penekanan, pada awalnya terjadi deformasi elastis kemudian plastik.3. Pembentukan ikatan intergranul.Hasil dari penekanan, granul termampatkan dan terjadi ikatan antar granul sehingga menjadi tablet.

Tahap 3. Pengeluaran TabletSetelah Tablet dikempa, punch atas akan kembali ket4 aslinya kemudian punch bawah akan bergerak keatas membawa tablet sejajar dengan die. Setelah itu hopper akan bergerak untuk mengisi granul kedalam die sehingga tablet akan tergeser oleh hopper.. lihat gambar berikut.

Ada dua tipe mesin pencetak tablet yaitu pencetak tunggal dan pencetak ganda berputar. Proses mesin pencetak tunggal sama persis seperti diatas.

Pencetak ganda berputar, umumnya digunakan untuk produksi besar, kapasitas produksi bisa sampai 10.000 tablet permenit. Seperti Mesin pencetak tunggal tablet dimampatkan diantara punch atas dan bawah, akan tetapi prosesnya sedikit berbeda. Pada Pencetak ganda berputar disusun dalam 1 rangkaian punch atas dan punch bawah (sampai 60 permesin) yang ditempatkan dalam lingkaran die yang dapat berputar. Kedua Punch digerakkan (baik diturunkan dan di naikkan) oleh gerakan Roller atas dan Roller bawah. Lihad Gambar

b. Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula (granul). Prinsip dari metode ini adalah membuat granul secara mekanis, tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui gaya. Teknik ini yang cukup baik, digunakan untuk zat aktif yang memiliki dosis efektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau zat aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan kelembaban.Pada proses ini komponenkomponen tablet dikompakan dengan mesin cetak tablet lalu ditekan ke dalam die dan dikompakan dengan punch sehingga diperoleh massa yang disebut slug, prosesnya disebut slugging, pada proses selanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk mendapatkan granul yang daya mengalirnya lebih baik dari campuran awal bila slug yang didapat belum memuaskan maka proses diatas dapat diulang. Dalam jumlah besar granulasi kering dapat juga dilakukan pada mesin khusus yang disebut roller compactor yang memiliki kemampuan memuat bahan sekitar 500 kg, roller compactor memakai dua penggiling yang putarannya saling berlawanan satu dengan yang lainnya, dan dengan bantuan tehnik hidrolik pada salah satu penggiling mesin ini mampu menghasilkan tekanan tertentu pada bahan serbuk yang mengalir dintara penggiling.Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi sebagai berikut : Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi Zat aktif susah mengalir Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembabKeuntungan cara granulasi kering adalah: Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin pengaduk berat dan pengeringan yang memakan waktu Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikathttps://andayana.wordpress.com/bisnis/pembuatan-tablet/