Alat & Bahan Farkol Organ

2
ALAT DAN BAHAN 1. Alat - Alat suntik 1 ml - Rak dengan penutup kawat - Restrainer - Sarung tangan kain - Sonde oral - Spidol 2. Bahan - Diazepam - Hewan uji (1 tikus dan 3 mencit) - NaCl fisiologis steril PROSEDUR Pada praktikum kali ini dilakukan cara penanganan dan pemberian obat terhadap mencit dan tikus melalui beberapa rute pemberian obat seperti oral, subkutan, intravena, intramuskular dan intraperitonial. Untuk hewan percobaan tikus, obat diberikan dalam seluruh rute pemberian pada satu tikus uji. Sedangkan untuk mencit, dilakukan pemberian obat melalui rute oral, intraperitonial, dan intravena pada tiga mencit yang berbeda. Pertama-tama seluruh hewan uji yang terdiri dari satu tikus, dua mencit jantan dan satu mencit betina dimasukkan ke dalam kandang tersendiri. Selanjutnya setiap hewan uji ditimbang berat badannya

description

farkol

Transcript of Alat & Bahan Farkol Organ

ALAT DAN BAHAN1. Alat

Alat suntik 1 ml

Rak dengan penutup kawat

Restrainer

Sarung tangan kain

Sonde oral

Spidol 2. Bahan

Diazepam

Hewan uji (1 tikus dan 3 mencit)

NaCl fisiologis steril

PROSEDUR

Pada praktikum kali ini dilakukan cara penanganan dan pemberian obat terhadap mencit dan tikus melalui beberapa rute pemberian obat seperti oral, subkutan, intravena, intramuskular dan intraperitonial. Untuk hewan percobaan tikus, obat diberikan dalam seluruh rute pemberian pada satu tikus uji. Sedangkan untuk mencit, dilakukan pemberian obat melalui rute oral, intraperitonial, dan intravena pada tiga mencit yang berbeda. Pertama-tama seluruh hewan uji yang terdiri dari satu tikus, dua mencit jantan dan satu mencit betina dimasukkan ke dalam kandang tersendiri. Selanjutnya setiap hewan uji ditimbang berat badannya di atas timbangan untuk kemudian dicatat. Untuk setiap mencit yang telah ditimbang, diberi tanda pada ekor mencit tersebut menggunakan spidol agar tidak tertukar dengan mencit lainnya saat pengamatan nantinya. Setelah ditimbang, dilakukan perhitungan dosis obat yang akan diberikan terhadap hewan uji melalui beberapa rute pemberian obat. Setelah besar dosis tiap hewan uji dengan rute pemberian obat tertentu telah diketahui, barulah dilakukan pemberian obat terhadap hewan uji. Untuk pemberian obat pada tikus melalui rute oral, digunakan suntik sonde oral yang dimasukkan ke dalam esofagus tikus. Untuk rute intraperitonial diberikan melalui abdomen tikus, untuk rute subkutan diberikan melalui kulit pada tengkuk tikus, untuk rute intramuskular diberikan pada otot paha posterior tikus, dan untuk rute intravena diberikan pada pembuluh darah vena tikus yang ada di ekor. Untuk rute pemberian secara intravena, sebelumnya tikus dimasukkan terlebih dahulu ke dalam restrainer. Untuk cara pemberian obat pada mencit umunya sama dengan tikus dalam tata cara dan lokasi pemberiannya. Untuk setiap mencit yang telah diberikan obat kemudian diamati untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan obat untuk bereaksi dan berapa lama durasi obat tersebut dapat menimbulkan efek (ketenangan). Hasil pengamatan kemudian dicatat.