Akutansi Biaya 2

69
SISTEM BIAYA STANDAR FULL COSTING OLEH: Drs.H.Abd Halim,M.Si

description

Biaya Standar

Transcript of Akutansi Biaya 2

Slide 1

SISTEM BIAYA STANDARFULL COSTING

OLEH: Drs.H.Abd Halim,M.Si 1 DefinisiBiaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka , yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiat an tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi ,effiensi, dan faktor-faktor lain tertentuManfaatSistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seha rusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja, dan kegiatan yang lain. KelemahanTingkat keketatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung dengan tepat, meskipun telah ditetapkan dengan jelas, tidak ada jaminan bahwa standar telah ditetapkan dalam perusahaan secara keseluruhan dg keketatan atau kelonggaran yang samaStandar cenderung menjadi kaku atau tidak fleksibel. Keadaan produksi selalu mengalami perubahan ,sedangkan perbaikan standar jarang sekali dilakukan.Prosedur Penentuan Biaya StandarBiaya bahan baku standarBiaya bahan baku standar terdiri dari : 1. Masukan fisik yang diperlukan untuk mem produksi sejumlah keluaran fisik tertentu atau dikenal dg nama kuantitas standar 2. Harga persatuan masukan fisik tersebut, atau disebut harga standarKuantitas standar dpt ditentukan 1. Penyelidikan teknis. 2. Analisa pencatatan masa lalu dlm bentuk: a. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku utk produk yg sama dlm periode tertentu dimasa lalu. b. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dlm pelaksanaan pekerjaan yg ter baik dan yg terburuk dimasa lalu. c. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dlm pelaksanaan pekerjaan terbaikHarga standar ditentukan : a. Daftar harga pemasok b. Katalog atau informasi yg sejenis Jika biaya angkut dan biaya pengurusan bahan yg lain dibebankan kepada bahan baku maka harga standar tersebut hrs juga memperhitungkan biaya tersebut.Contoh : Harga beli Rp345 persatuan biaya angkut 40 dikurangi : Potongan pembelian (10) -------- Harga standar Rp375 per satuanHarga yang dipakai sebagai harga standar: a. Harga yg diperkirakan berlaku dimasa yg akan datang. b. Harga yg berlaku saat penyusunan standar c. Harga yg diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang. Harga standar bahan baku digunakan : a. Mengecek pelaksanaan pekerjaan Departe men Pembelian. b. Mengukur akibat kenaikan atau penurunan harga terhadap laba persatuanBiaya Tenaga Kerja StandarBiaya tenaga standar terdiri dari: a. Jam tenaga kerja standar b. Tarif upah standarJam tenaga kerja standar dapat ditentukan : 1. Menghitung rata-rata jam kerja yg dipakai dalam suatu pekerjaan yg lalu. 2. Membuat test run operasi produksi 3. Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu 4. Mengadakan taksiran yang wajar.Tarip Upah Standar dpt ditentukan : 1. Perjanjian dg organisasi karyawan. 2. Data upah masa lalu. 3. Penghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal.Biaya Overhead Pabrik Standar.Tarif overhead standar dihitung dg membagi jumlah biaya overhead yg dianggarkan pada kapasitas normal dengan kapasitas normal.

Anggaran Fleksibel- Departemen AProduksi standr1500 kg2000 kg4000 kgJam tng kerj standar350045006000Kapasitas60%80%100%BOP variabelRp750000Rp1000000Rp1250000BOP tetapRp1500000Rp1500000Rp1750000Jumlah BOPRp2250000Rp2500000Rp3000000Misalkan kapasitas nomal Departemen A tsb pada tingkat 80 % dan tarif biaya overhead didasarkan pada jam tenaga kerja, maka tarif biaya overhead pabrik standar dihitung sebesar Rp555,56 per jam tenaga kerja (Rp2500000 : 4500 )Tarif tersebut terdiri dari : 1.Tarif BOP variabel Rp1000000:4500 =Rp222,22 per jam. 2. Tarif BOP tetap Rp1500000:4500=Rp333,34 per jamAnalisis PenyimpanganModel satu Selisih (The one way model) St = (HSt x KSt ) ( HS x KS )

St = Total selisih HSt = Harga standar KSt = Kuantitas standar HS = Harga sesungguhnya KS = Kuantitas sesungguhnya. Model dua selisih ( The two-way model) SH = (HSt HS) x KS SK = (KSt KS ) x HSt

SH = Selisih harga SK = Selisih kuantitasHSt= Harga standar KSt= Kuantitas standarHS = Harga sesungguh KS = Kuantitas sesung nya guhnyaContoh :PT,X.menggunakan sistem biaya standar. Biaya bhn baku standar per unit produk diten tukan sebesar 100 kg @ Rp500.Biaya bhn ba ku sesungguhnya utk memporduksi 1000 unit produk adalah sebanyak 90000 kg @ Rp550.

KuantitasHarga per kgStandrSsgghStandrSsghBiaya bhn baku100000 kg90000kgRp500Rp550 Selisih harga (HSt-HS)xKS (500-550)x90000=Rp4500000 RHSRp550 Selisih kuantitas (kSt-Ks) x HSt (100000-90000)x 500= Rp 5000000 L

Hst Rp500

KS 90000 Kst 100000Model tiga selisih (The three-way model)Dalam model tiga selisih, selisih dipecah menjadi tiga selisih, selisih harga,selisih kuantitas dan selisih harga/kuantitas.Hubungan harga dan kuantitas standar dengan harga dan kuantitas sesungguhnya dapat ter jadi dg tiga kemungkinan :Harga dan kuantitas standar masing-masing lebih besar atau lebih kecil dari harga dan kuantitas sesungguhnyaContohKuantitasHarga per kgStandar

SesungguhnyaStandarSesungguhnyaBiaya bhn baku90000 kg100000kgRp500Rp550Perhitungan selisih harga dan kuantitas dlm kondisi kuantitas dan harga standar masing-masing lebih rendah dari kuantitas dan harga sesungguhnya. Selisih harga=(HSt-HS)xKSt Selisih harga/kuantitas= (500-550)x90000=Rp4500000 R (HSt-HS)x(KSt-KS)= (500-550)x(90000-100000) Rp500000., R HS Rp550

Selisih Hst kuantitas Rp500 (KSt-KS)xHst (90000-100000)x 500 =Rp5000000 R

90000 100000 KSt KS Rumus perhitungan selisih harga dan kuantitas dlm kondisi harga standar dan kuantitas standar masing-masing lebih tinggi dari harga dan kuantitas sesungguhnyaSH = ( HSt HS ) X KSSK = ( KSt - KS ) X HSSHK = ( HSt HS ) X ( KSt KS )Contoh : Kuantitas Harga ------------------------------------- Standar Ssgh Standar Ssgh ----------------------------------------BBB 100000kg 90000kg Rp550 Rp500

Perhitungan selisih harga dan kuantitas dlm kondisi harga dan kuantitas standar lebih tinggi dari kuantitas dan harga sesungguhnya Selisih harga Selisih harga/kuantitas (Hst-Hs)xKs (HSt-HS)x(KSt-KS) (550-500)x90000 (550-500)x(100000-90000) Rp4500000 L Rp 500000 LHSt Rp550

HS Rp500 Selisih kuantitas (KSt-KS)XHS (100000-90000)x500 Rp5000000 L

KS 90000 KSt 100000

Harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun Kuantitas standar lebih tinggi dari kuantitas sesungguhnyaSH = ( HSt- HS ) X KSSK = ( KSt- KS ) X HStSelisih harga dan kuantitas = 0 Kuantitas Harga -------------------------------------- Stdr SSgh Stdr SSgh -------------------------------------- BBB 100000Kg 90000Kg Rp500 Rp550Harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, Kuantitas standar lebih tinggi dari kuantitas sesungguhnya Selisih harga(HSt-HS)XKS (rp500-Rp550)x90000 Rp4500000 RHS 550 Tidak ada selisih gabungan

Selisih kuantitasHSt 500 (KSt-KS)XHSt (100000-90000) X Rp500 Rp5000000 L

90000 100000 KS KStHarga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya, kuantitas standar lebih rendah dari kuantitas sesungguhnyaSH = (HSt HS ) X KStSK = (KSt KS ) X HSSelisih harga dan kuantitas sama dg nol

Kuantitas Harga -------------------------------------------------- Stdr SSgh Stdr SSgh --------------------------------------------------BBB 90000Kg 100000Kg Rp550 Rp500Harga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya, kuantitas standar lebih rendah dari kuantitas sesungguhnya Selisih harga(HSt-HS)XKSt (Rp550-Rp500)X90000 Rp4500000 LHSt 550 Tidak ada selisih ga- bungan.HS 500 Selisih kuantitas (KSt-KS)XHS (90000-100000)XRp500 Rp5000000 R

KSt 90000 KS 100000CONTOH :7BiayaKuantitas standarKuantitas sesungguhnyaHarga standarHarga sesungguhnyaBahan baku4000 unit5000 unitRp20,-Rp15,-Tenaga kerja1000 jam2000 jamRp10,-Rp20,-A.Model satu selisih:1) Selisih biaya bahan baku (Kst X Hst) (KS X HS) = (4000XRp20)-(5000XRp15) =Rp5000,- L

2) Selisih biaya tenaga kerja (JKstXTUst)-(JKsXTUs) = (1000XRp10)-(2000XRp20)=Rp30000,- RB. Model dua selisih1)Selisih biaya bahan baku a) Selisih harga bahan baku: (Hst-Hs)XKs = (Rp20-Rp15)X5000=Rp25000 L b) Selisih kuantitas bahan baku : (Kst-Ks)XHst = (4000-5000)XRp20=Rp20000 R 2) Selisih biaya tenaga kerja: a) Selisih tarip upah (Tust-Tus)XJKs =(Rp10-Rp20)X2000=Rp20000 R b) Selisih efisiensi upah (JKst-JKs)XTUst=(1000-2000)XRp10=Rp10000 RModel tiga selisihSelisih biaya bahan baku

Selisih harga bahan baku (Hst-Hs)XKst=(Rp20-Rp15)X4000=Rp20000 L

b) Selisih kuantitas bahan baku (Kst-Ks)XHs=(4000-5000)XRp15=Rp15000 R

c) Selisih harga/kuantitas bahan baku Tidak terdapat selisih

Selisih harga (Hst-Hs)XKst= (Rp20-Rp15)X4000= Rp20000 L Tidak ada selisih gabunganHst 20

Hs 15 Selisih kuantitas (Kst-Ks)XHs (4000-5000)XRp15 Rp15000,- R

4000 5000 Kst KsSelisih biaya tenaga kerjaA) Selisih tarip upah (Tust-Tus)XJKst =(Rp10-Rp20)x1000=Rp10000 R

B) Selisih efisiensi upah (JKst-JKs)XTUst=(1000-2000)XRp10=Rp10000 R

C) Selisih tarif/efisiensi upah (JKst-JKs)X(Tust-Tus)=(1000-2000)X(Rp10-Rp20) =Rp10000,- R Selisih tarip upah (Tust-Tus)XJKst Selisih Tarip/Efisiensi (Rp10-Rp20)X1000= (JKst-JKs)X(Tust-Tus) Rp10000 R (1000-2000)X(10-20)TUs Rp20 Rp10000 R

TUst Rp 10 Selisihefisiensi upah (JKst-JKs)XTUst (1000-2000)XRp10 Rp10000 R 1000 2000 JKst JKsContoh : 8Jumlah bahan baku yg dibeli 1500 kgHarga standar = Rp 1000,-Kuantitas standar = 250 X 5kg = 1250 kgHarga sesungguhnya = Rp 1100,-Kuantitas sesungguhnya = 1050 kgTarip upah standar = Rp 500,-Jam kerja standar = 250 X 20 jam = 5000 jamTarip upah sesungguhnya = Rp 475,-Jam kerja sesungguhnya = 5100 jamTarip BOP variabel Rp 400,-Tarip BOP tetap Rp 300,-Kapasitas normal = 5200 jamKapasitas sesungguhnya = 5100 jamKapasitas standar = 5000 jamBiaya bahan baku :

1. Model satu selisih : Selisih biaya bahan baku =(HstXKst) (Hs X Ks)=(Rp1000X1250)-(Rp1100X1050) Rp 95.000 L

2. Model dua selisih : Selisih harga bahan baku =(Hst-Hs)X Ks = (Rp1000-Rp1100)X 1050kg=Rp105000R Selisih kuantitas bahan baku=(Kst-KS)XHst=(1250-1050)XRp1000 = 200000L Total selisih biaya bahan baku =Rp95000 L3. Model tiga selisih : Selisih harga bahan baku=(Hst-Hs)XKs=(Rp1000-Rp1100)X1050kg = Rp105000 R Selisih kuantitas bahan baku=(Kst-Ks)XHst=(1250-1050)XRp1000 = 200000 L Selisih harga/kuantitas bahan baku = 0 . Total selisih biaya bahan baku = Rp 95000 LBiaya tenaga kerja : 1. Model satu selisih Selisih biaya tenaga kerja=(TustXJKst)-(TUsXJKs)=(500X5000)-(475X5100)=Rp77500 L

2. Model dua selisih : Selisih tarip upah=(Tust-Tus)XJKs=(500-475)X5100 jam = Rp 127.500 L Selisih effisiensi upah=(JKst-JKs)XTUst=(5000-5100)X500 = 50.000 R Total selisih biaya tenaga kerja = Rp 77.500 L

3. Model tiga selisih : Selisih tarip upah=(Tust-Tus)XJKst =(500-475)X5000 jam = Rp 125.000 L Selisih efisiensi upah=(JKst-JKs)XTUs=(5000-5100)X475 = 47.500 R Selisih harga/efisiensi upah = 0 . Total selisih biaya tenaga kerja langsung = Rp 77.500 LSelisih biaya overhead pabrik1. Model satu selisih: Biaya overhead pabrik sesungguhnya =Rp3.650.000,- BOP yang dibebankan=250X20XRp700,- = 3.500.000,- Selisih total biaya overhead pabrik =Rp 150.000,- R2. Model dua selisih: Selisih terkendalikan (Controllable Variance) Biaya overhead pabrik sesungguhnya =Rp3.650.000,- BOP tetap pd kapasitas normal 5200XRp300,- = 1.560.000,- BOP variabel sesungguhnya =Rp2.090.000,- BOP variabel pd jam standar 5000 jamXRp400,- = 2.000.000,- Selisih terkendalikan =Rp 90.000,- R Selisih volume : Jam tenaga kerja pd kapasitas normal 5200 jam Jam tenaga kerja standar 5000 jam Selisih volume 200 jam Tarip BOP tetap Rp 300 per jam ------------- X Selisih volume Rp 60.000,- RModel tiga selisih:Selisih pengeluaran (Spending Variance)Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp3.650.000,-BOP tetap pd kapasitas normal= 5200XRp300 = 1.560.000,-BOP variabel sesungguhnya =Rp2.090.000,-BOP variabel yg dianggarkan pd jam sesungguhnya5100 X Rp 400,- = 2.040.000,-Selisih pengeluaran =Rp 50.000,- R

Selisih kapasitas :(Idle capacity variance)Kapasitas normal = 5.200 jamKapasitas sesungguhnya = 5.100 jamKapasitas yg tidak terpakai = 100 jamTarip BOP tetap Rp 300 per jamSelisih kapasitas = Rp 30.000,- R

Selisih efisiensi:Jam standar = 5000 jamJam sesungguhnya = 5100 jamSelisih efisiensi = 100 jamTarip biaya overhead pabrik = Rp700 per jamSelisih efisiensi = Rp 70.000 RModel empat selisih :

Selisih pengeluaran Rp 50.000,- RSelisih kapasitas 30.000,- RSelisih efisiensi : Selisih efisiensi variabel 100 jamXRp400,- 40.000,- R Selisih efisiensi tetap 100 jamXRp300,- 30.000,- RTotal selisih biaya overhead pabrik 150.000,- RAkuntansi Biaya StandarMetode tunggal ( single plan )Barang dalam proses

Kuantitas standar X Kuantitas standar produk jadi Harga standar X H.P prod standar per satuan

Jam standar X tarip Kuantitas standar produk da- upah standar lam proses X H.P produksi stan dar Kapasitas standar X tarip standar Metode ganda ( partial plan ) Barang dalam proses

Kuantitas sesungguhnya X Kuantitas standar produk jadi X harga sesungguhnya satuan Harga pokok produksi standar per- satuan Jam sesungghnya X tarip upah sesungguhnya Kuantitas standar produk dalam proses X harga pokok produksi stan Biaya overhead pabrik sesung dar guhnya.Aliran biaya standar dalam metode gandaPersediaan bahan baku Barang dalam proses-BBB Persediaan produk jadi

1.155.000 1.155.000 1.250.000 7.250.000

Gaji dan upah Barang dalam proses-BTKL

2.422.500 2.422.500 2.500.000

B.O.P sesungguhnya Barang dalam proses-BOP Persediaan prod dlm proses

3.650.000 3.650.000 3.500.000Pencatatan biaya bahan bakuBarang dalam proses biaya bahan baku Rp1.155.000,- Persediaan bahan baku Rp1.155.000,Pencatatan biaya tenaga kerja langsungBarang dalam proses-b.t.k.l Rp2.422.500,- Gaji dan upah Rp2.422.500,Pencatatan biaya overhead pabrikMetode satuBiaya overhead pabrik sesungguhnya Rp3.650.000,- Macam macam rekening dikredit Rp3.650.000,Barang dalam proses-biaya overhead pabrik Rp3.650.000,- Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp3.650.000,Metode duaBiaya overhead pabrik sesungguhnya Rp3.650.000,- Macam macam rekening dikredit Rp3.650.000,

Barang dalam proses-bop Rp3.570.000,- Biaya overhead pabrik yg dibebankan Rp3.570.000,

Biaya overhead pabrik yg dibebankan Rp3.570.000,- Biaya overhead pabrik yg sesungguhnya Rp3.570.000,Pencatatan selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standara.Selisih biaya bahan baku Selisih harga bahan baku Rp105.000,- Barang dalam proses-bbb 95.000,- Selisih kuantitas bahan baku Rp200.000,-B.Selisih biaya tenaga kerja langsung. Selisih efisiensi upah Rp 50.000,- Barang dalam proses-btkl 77.500,- Selisih tarip upah Rp127.500,-C. Selisih biaya overhead pabrik Selisih terkendalikan Rp 90.000,- Selisih volume 60.000,- Barang dalam proses-bop Rp150.000,-Metode tunggal (single plan)Pencatatan Biaya Bahan Baku :Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeliUtang dagang persediaan bahan baku Brg dlm proses BBB Ksdib X HS KsdibXHSt KsdipXHSt KstdipXHSt

selisih harga pembelian selisih pemakaian bahan (HSt-HS)XKSdib (KSt-KS)XHSt

Contoh :9Kuantitas standar persatuan 50 kgHarga standar per kg Rp 100,-Jmlh produk yg dihasilkan 2000 satuan,bahan baku yg dipa-kai 120.000 kg, bahan baku yg dibeli 150.000kg, harga beli Rp90,- per kg.

Selisih harga pembelian bahan baku=(HST-HS)XKSdib(Rp100 Rp 90,-) X 150.000 =Rp1.500.000,- L

Selisih pemakaian bahan baku=(KSt-KS)XHSt (100.000 120.000) X Rp100,- =Rp2.000.000,- RJurnal pembelian dan pemakaian bahan baku:

Persediaan bahan baku Rp15.000.000,- Utang dagang Rp13.500.000,- Selisih harga pembelian bahan baku 1.500.000,-

Barang dalam proses-BBB Rp10.000.000,-Selisih pemakaian bahan baku 2.000.000,- Persediaan bahan baku Rp12.000.000,-Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dipakaiUtang dagang Persediaan bahan baku Barang dlm proses KSdibXHS Ksdib X HS Ksdip X HS Kstdip X HSt 13.500.000 13.500.000 10.800.000 10.000.000

Selisih harga pembelian Selisih kuantitas bahan baku bahan baku 1.200.000 2.000.000

(HSt HS ) XKsdip (Kstdip Ksdip) X Hst

Selisih harga pembelian bahan baku=(Hst-HS) X Ksdip=(Rp100,- - Rp90,-) X 120.000 kg = Rp1.200.000,- LSelisih pemakaian bahan baku = (Kstdip Ksdip) X Hst(100.000 -120.000) X Rp100 =Rp2.000.000,- R

Jurnal pembelian dan pemakaian bahan baku :Persediaan bahan baku Rp13.500.000,- Utang dagang Rp13.500.000,-Barang dlm proses Rp10.000.000,-Selisih kuantitas bahan baku 2.000.000,- Persediaan bahan baku Rp10.800.000,- Selisih harga bhn bk yg dipakai 1.200.000,=

Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeli dan dipakaiUtang dagang Persediaan bahan baku Barang dalam proses BBB

KsdibXhs KsdibXHst KsdipXHst KstdipXHst 13.500.000 15.000.000 12.000.000 10.000.000

Selisih harga selisih harga selisih pemakaianPembelian bahan baku bahan baku yg dipakai bahan baku

(Hst-Hs)Xksdib (Hst-Hs)X ksdip (Kstdip-Ksdip)XHst 1.500.000 1.200.000 2.000.000Selisih harga pembelian nahan baku=(Hst-HS)Xksdib(100 90 ) X 150.000 = Rp1.500.000,- LSelisih harga bahan baku yg dipakai=(Hst-Hs)Xksdip(100-90)X 120.000 =Rp1.200.000,- LSelisih pemakaian bahan baku=(Kstdip-Ksdip)XHst(100.000-120.000)X100=Rp2.000.000,- RJurnalPersediaan bahan baku Rp15.000.000,- Utang dagang Rp13.500.000,- Selisih harga pembelian bahan baku 1.500.000,-Barang dlm proses-BBB Rp10.000.000,-Selisih pemakaian bahan baku 2.000.000,- Persediaan bahan baku Rp12.000.000,-Selisih harga pembelian bahan baku Rp1.200.000,- Selisih harga bahan baku yg dipakai Rp1.200.000,-Pencatatan Biaya Tenaga Kerja LangsungPencatatan dilakukan tiga tahap:1) Pencatatan utang upah langsung2) Pencatatan distribusi upah langsung3) Pencatatan pembayaran upah langsung

Jurnal :Gaji & upah xxx Utang gaji&upah xxxBrg dlm proses-BTKL xxxSelisih tarip upah xxxSelisih efisiensi upah xxx Gaji & upah xxx

Utang gaji& upah xxx Kas xxxGaji&upah Brg dlm proses-BTKL JKSxTUS JKStxTUSt

Selisih tarip upah Selisih efisiensi upah

(TUSt-TUS)xJKS (JKSt-JKS)x TUStJurnal : Contoh 8 Gaji & Upah Rp2.422.500,- Utang gaji&upah Rp2.422.500,-

Brg dlm proses-BTKL Rp2.500.000,-Selisih efisiensi upah 50.000,- Gaji&Upah Rp2.422.500,- Selisih tarip upah 127.500,-

Utang gaji&upah Rp2.422.500,- Kas Rp2.422.500,- Pencatatan Biaya Overhead PabrikMetode dua selisih:Jurnal : Brg dlm proses-BOP Rp3.500.000,- BOP yg dibebankan Rp3.500.000,-

BOP sesungguhnya Rp3.650.000,- Macam macam rek dikredit Rp3.650.000,-

BOP yg dibebankan Rp3.500.000,- BOP sesungguhnya Rp3500.000,-

Selisih terkendalikan Rp 90.000,-Selisih volume 60.000,- BOP sesungguhnya Rp150.000,-Macam BOP BOP Brg dlmMacam sesungguhnya yg dibeban proses Rek dikredit kan BOP 2 3 1

4

selisih terkendalikan selisih volumeMetode tiga selisihMacam BOP BOP Brg dlmMacam sesungguhnya yg dibebankan proses-BOPRek dikredit

2 3 1

4Selisih pengeluaran selisih kapasitas selisih efisiensiBOP sesungguhnya Rp3.650,000,- Macam-macan rek dikredit Rp3.650.000,-

Brg dlm proses-BOP Rp3.500.000,-Selisih efisiensi 70.000,- BOP yg dibebankan Rp3.570.000,-

BOP yg dibebankan Rp3.570.000,- BOP sesungguhnya Rp3.570.000,-

Selisih pengeluaran Rp50.000,-Selisih kapasitas 30.000,- BOP yg sesungguhnya Rp80.000,-Metode empat selisihBrg dlm proses-BOP Rp3.500.000,-Selisih efisiensi variabel 40.000,-Selisih efisiensi tetap 30.000,- BOP yg dibebankan Rp3.570.000,-

Pencatatan Harga pokok produk jadi

Persediaan produk jadi Rp7.250.000,- Brg dlm proses-BBB Rp1.250.000,- Brg dlm proses-BTKL 2.500.000,- Brg dlm proses-BOP 3.500.000,-Pencatatan harga pokok dlm prosesPersediaan produk dalam proses Rp............... Brg dlm proses-BBB Rp............. Brg dlm proses-BTKL .............. Brg dlm proses-BOP .............

Pencatatan harga pokok penjualan Harga pokok penjualan Rp2.900.000,- Persediaan produk jadi Rp2.900.000,-

Pencatatan penjualan Piutang dagang Rp5.000.000,- Penjualan Rp5.000.000,-Selisih komposisi bahan baku dan selisih hasilSelisih komposisi bahan baku : penyimpangan antara komposisi standar dengan komposisi sesungguhnya bahan yang dipakai

Selisih hasil :Persentase hasil sesungguhnya menyimpang dari standar.Misalkan: untuk menghasilkan 10 satuan produk dibutuhkan 20 kg bahan baku, maka prosentase hasil adalah 50%, berasal dari : 10/20 X 100% = 50%Contoh: 10Untuk menghasilkan 5 satuan produk A dibutuhkan bahan baku menurut komposisi standar sebagai berikut.

Misalkan jumlah produk A yg dihasilkan dalam bulan April berjumlah 4550 satuan dengan pemakaian bahan baku X= 5200 kg dan Y = 3.800 kgJenis bahan bakuKuantitasHarga standar per kgBiaya bhn baku per 5 satuan prodjumlah%X6 kg60Rp15,-Rp90,-Y4 kg4020,-80,-10 kg100Rp170,-Perhitungan selisih komposisi bahanJenis bahan bakuKomposisi standartKuntatitas sesungguhnya bahan baku yg dipakaiSelisih komposiSi bahan baku dlm kgHarga standar bahan baku per kgSelisih komposisi bahan bakuKomposisi sesungguhnyaKomposisi standar(2) X 9000(3) (4)(5) (6)(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)X60%5200 kg5400 kg200 kgRp 15,-Rp 3000 LY40%3800 kg3600 kg200 kgRp 20,-Rp 4000 R9000 kg9000 kgRp 1000 RPerhitungan selisih hasil bahan bakuHasil sesungguhnya 4.550 satuanHasil menurut standar 50%X9000 = 4.500 ----------------- selisih hasil(dlm kuantitas) 50 satuan selisih hasil dlm rupiah 50 X Rp34,-=Rp1700,-

Misalkan untuk menghasilkan 5 satuan dibutuhkan biaya tenaga kerja standarRp 150,- dan BOP Rp 200,- makaSelisih hasil biaya tenaga kerja:Hasil sesungguhnya X biaya tenaga kerja standar per satuanProduk 4550 X Rp 30,- =Rp 136500,-Hasil standar X biaya tenaga kerja standar per satuanProduk 4500 X Rp 30,- = 135000.- ----------------Selisih hasil biaya tenaga kerja =Rp 1500,- L

Selisih hasil biaya overhead pabrik :

Hasil sesungguhnya X BOP persatuan produk 4550 X Rp 40,- =Rp182.000,-Hasil standar X BOP persatuan produk 4500 X Rp 40,- =Rp180.000,- ----------------Selisih hasil biaya overhead pabrik =Rp 2.000,-LPencatatan selisih komposisi bahan baku dan selisih hasilPencatatan selisih komposisi bahan baku : Barang dlm proses-BBB Rp153.000,- Selisih komposisi bahan baku 1.000,- Persediaan bahan baku Rp154.000,-

Pencatatan selisih hasil bahan baku:Persediaan produk jadi Rp154700,- Selisih hasil bahan baku Rp 1700,- Barang dlm proses-BBB 153000,-Pencatatan selisih biaya tenaga kerja:

Persediaan produk jadi Rp 136500,- Selisih hasil biaya tenaga kerja Rp 1500,- Barang dlm proses-BTK 135000,-

Pencatatan selisih biaya overhead pabrik :

Persediaan produk jadi Rp 182000,- Selisih hasil biaya overhead pabrik Rp 2000,- Barang dalam proses-BOP 180000,-