AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

81
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA PADA DESA SEI SUKA DERAS KECAMATAN SEI SUKA KABUPATEN BATU BARA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Auntansi (S.Ak.) Program Studi Akuntansi Oleh: Nama : Riska Karimayuni NPM : 1605170425 Program Studi : Akuntansi Konsentrasi : Akuntansi Sektor Publik FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2020

Transcript of AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

Page 1: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI

DANA DESA PADA DESA SEI SUKA DERAS KECAMATAN

SEI SUKA KABUPATEN BATU BARA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Auntansi (S.Ak.)

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Nama : Riska Karimayuni

NPM : 1605170425

Program Studi : Akuntansi

Konsentrasi : Akuntansi Sektor Publik

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN 2020

Page 2: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 3: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 4: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 5: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

i

ABSTRAK

Nama : Riska Karimayuni

Program Studi : Akuntansi

Email : [email protected]

Berkaitan dengan alokasi dana desa, perlu adanya akuntabilitas dan

transparansi. Akuntabilitas dan transparansi sesuai dengan Permendagri 113

tahun 2014 yang mengatur tentang Tentang Pelaporan Keuangan Desa salah

satunya Laporan realisasi pelaksanaan APBDes semester pertama disampaikan

paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan ke kecamatan hal ini

disebabkan karena masih rendahnya sumber daya manusia kemudian tingkat

pendidikan yang tidak sesuai juga menjadi salah satu faktor Aparatur desa yang

kurang siap dalam pengelolaan alokasi dana desa serta dalam hal transparansi

desa belum mengoptimalkan Sistem Transparansi yang seharusnya diterapkan

dimana tidak ada informasi mengenai jumlah pemasukan atau pengeluaran

mengenai Alokasi Dana Desa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis

akuntabilitas dan transparansi pengelolaan alokasi dana desa pada desa sei suka

deras. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah kantor desa sei suka deras

serta serta aparatur desa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan data primer dan sekunder, Teknik pengumpulan dilakukan

dengan menggunakan dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif..

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pengelolaan alokasi dana

desa dalam pembangunan desa di Desa Sei Suka Deras Secara Keseluruhan

mulai dari akuntabilitas dan transparansi, sudah cukup baik, akan tetapi masih

memiliki cukup banyak kelemahan dan kekurangan. Hal tersebut dibuktikan

dalam pengelolaan alokasi dana desa, pemerintah telah menerapkan prinsip

akuntabilitas, yaitu dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan

pengalokasian dana desa ( musyawarah desa )

Kata kunci: Akuntabilitas, Transparansi, Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Page 6: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

ii

ABSTRACT

Name : Riska Karimayuni

Study Program : Akuntansi

Email : [email protected]

Regarding the allocation of village funds, there needs to be accountability and

transparency. Accountability and transparency in accordance with Permendagri

113 of 2014 which regulates About Village Financial Reporting, one of which

is the realization report of the implementation of the first semester APBDes

submitted at the end of July of the current year to the sub-district, this is due to

the low human resources and then the inappropriate level of education. It is

also one of the factors of village apparatuses who are not ready in managing

village fund allocation and in terms of village transparency that has not

optimized the transparency system that should be implemented where there is

no information about the amount of income or expenditure regarding Village

Fund Allocation.

The purpose of this study is to describe the accountability and transparency of

the management of the allocation of village funds to the heavily sei village.

The population in this study is the village office like a swift and the village

apparatus. The sampling technique is done by using primary and secondary

data, the technique of collecting is done by using documentation and

interviews. Data analysis techniques using qualitative descriptive analysis

techniques.

From the results of this study indicate that the management of the allocation of

village funds in village development in Sei Suka Deras Village Overall starting

from accountability and transparency, is quite good, but still has enough

weaknesses and shortcomings. This is evidenced in the management of village

fund allocations, the government has applied the principle of accountability,

namely by involving the community in planning the allocation of village funds

(village deliberations)

Keywords: Accountability, Transparency, Management of Village Fund

Allocation

Page 7: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb

Dengan mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT

yang telah memberikan hidayah-Nya untuk memampukan penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “AKUNTABILITAS DAN

TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI DESA SEI

SUKA DERAS KECAMATAN SEI SUKA KABUPATEN BATU BARA”

guna memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara.

Dalam penyelesaiannya proposal ini, mahasiswa mendapatkan banyak

dukungan secara mental dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk yang teristimewa untuk

lelaki kekasih hatiku Ayahanda Ajis, dan yang tersayang Mamakku Heriyani

atas kasih sayang pengorbanan, motivasi dan doa yang di berikan selama ini.

1. Bapak Dr. H. Agus Sani, M.AP selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara.

2. Bapak H. Januri SE.,MM,.M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Page 8: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

iv

3. Ibu Fitriani Saragih SE.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara.

4. Ibu Dr Mayasari selaku dosen pembimbun akademik yang telah

membantu mengarahkan penulis hingga ke titik ini.

5. Ibu Dr. Eka Nurmala Sari S.E., M.Si selaku dosen pembimbing penulis

yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis

sehingga proposal dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

6. Seluruh Kepala Desa/Sekretaris Desa, Bendahara Desa dan Aparatur

Desa yang berada di Desa Sei Suka Deras yang telah bekerja sama

dengan penulis dan partisipasinya sehingga proposal ini dapat

terselesaikan dengan tepat waktu.

7. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara.

8. Sahabat-sahabat cah juang penulis terutama Ikatan Mahasiwa

Muhammadiyah Pimpinan 2018-2019

9. Cah Juang kos-kosan Mbak Mutia, Mbak Bae, Kakak Siroh dan Sirin

Siuci Lestari, Sugianti untuk virus semangat dan senantiasa

membersamai perjuangan ini.

10. Cah juang seperdopingan rela tempur kapan dan dimana pun, Novia

Ersa Putri, Mbak Piljah, Shynta, dkk

11. Adik kandungku Devi Pangesti dan Abangku Angga Hiswanto

Kakakku Eka (Mamak Arkan) serta sepersepupuan yang senantiasa

selalu mensuport penulis.

Page 9: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

v

12. Tak lupa penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak

terkait lainnya yang telah membantu penulis dalam melakukan

pembuatan proposal ini.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat

berguna serta bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi penulis sendiri

dan semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan

senantiasa Allah Ridho. Aamiin ya Mujibassailin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Medan, Agustus 2020

Hormat Penulis,

RISKA KARIMAYUNI

1605170425

Page 10: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .............................................................................. iii

DAFTAR ISI .............................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................. 7

1.3 Batasan Masalah ........................................................................ 7

1.4 Rumusan Masalah...................................................................... 8

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 10

2.1 Landasan Teori .......................................................................... 10

2.1.1 Desa ............................................................................... 10

2.1.1.1 Pengertian Desa .................................................. 10

2.1.2 Pendapatan dan Belanja Desa ........................................ 11

2.1.2.1 Pengertian Pendapatan ........................................ 11

2.1.2.2 Belanja Desa ....................................................... 12

2.1.3 Pembiayaan Desa ........................................................... 13

2.1.4 Alokasi Dana Desa ......................................................... 13

2.1.5 Akuntabilitas .................................................................. 15

2.1.5.1 Pengertian Akuntabilitas ..................................... 15

2.1.5.2 Indikator Akuntabilitas ....................................... 15

2.1.6 Transparansi ...................................................................... 17

2.1.6.1 Pengertian Transparansi ...................................... 17

2.1.6.2 Indikator Transparansi ........................................ 19

2.2 Kerangka Konseptual ................................................................ 19

Page 11: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

vii

BAB III METODE PENELITIAN ................................................... 22

3.1 Jenis Penelitian .......................................................................... 22

3.2 Definisi Operasional .................................................................. 22

3.2.1 Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa ............. 22

3.2.2 Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa .............. 22

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................... 23

3.3.1 Tempat dan Waktu Penelitian........................................ 23

3.4 Jenis dan Sumber Data .............................................................. 24

3.4.1 Jenis Data ..................................................................... 24

3.4.2 Sumber Data ................................................................. 24

3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 25

3.6 Teknik Analisis Data ................................................................. 26

BAB IV HASIL PENELITIAN ......................................................... 28

4.1 Deskripsi Data .......................................................................... 28

4.1.1 Gambaran Umum Objek .................................................. 28

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian .......................................... 33

4.1.2.1 Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa...

............................................................................... 33

4.1.2.2 Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa ...

............................................................................... 37

4.2 Pembahasan .............................................................................. 39

4.2.1 Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa .

........................................................................................... 39

4.2.1.1 Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan

Alokasi Dana Desa ............................................ 40

4.2.2 Analisis Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa ..

......................................................................................... 41

4.2.2.1 Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan

Alokasi Dana Desa ............................................ 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................. 43

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 43

5.2 Saran ......................................................................................... 43

Page 12: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

viii

5.2.1 Bagi Desa ....................................................................... 44

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya............................................... 44

Page 13: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Papan Informasi Desa Sei Suka Deras ....................................... 6

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ................................................................. 20

Gambar 4.1 Demografi Desa Sei Suka Deras ................................................ 30

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Desa Sei Suka Deras .................................. 32

Page 14: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tingkat Pendidikan Aparatur Desa ............................................. 5

Tabel 1.2 Besaran Alokasi Dana Desa Sei Suka Deras ............................... 5

Tabel 2.1 Indikator Tahap Perencanaa Akuntabilitas ................................. 16

Tabel 2.1 Indikator Tahap Pelaporan Akuntabilitas .................................... 16

Tabel 2.3 Indikator Tahap Pertanggungjawaban Akuntabilitas .................. 16

Tabel 2.4 Indikator Transparansi ................................................................. 18

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Penelitian Tahun 2020 .................................. 23

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara Akuntabilitas ............................................ 25

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Transparansi ............................................. 26

Tabel 4.1 Sejarah Kepalah Desa Dari Masa ke Masa ................................. 29

Tabel 4.2 Daftar Nama Dusun Desa Sei Suka Deras .................................. 31

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Desa Sei Suka Deras ...................................... 31

Tabel 4.4 Indikator Kesesuaian Akuntabilitas Penatausahaan .................... 34

Tabel 4.5 Indikator Kesesuaian Akuntabilitas Pelaporan ........................... 35

Tabel 4.6 Indikator Kesesuaian Akuntabilitas Pertanggungjawaban .......... 36

Tabel 4.7 Indikator Kesesuaian Transparansi ............................................. 38

Page 15: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Akuntansi pemerintahan merupakan salah satu bidang ilmu akuntansi yang

saat ini berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini

dikarenakan adanya tuntutan transparansi dan akuntabilitas publik atas dana-dana

masyarakat yang dikelola pemerintah, sehingga memunculkan kebutuhan atas

penggunaan akuntansi dalam mencatat dan melaporkan kinerja pemerintah.

Akuntansi pemerintahan memiliki tiga tujuan pokok yaitu Pertanggungjawaban,

manajerial, dan pengawasan. Pertanggungjawaban yang dilakukan pemerintah

merupakan perwujudan dari penyediaan informasi mengenai setiap tindakan

atau kegiatan dan pengelolaan keuangan yang dilakukan pemerintah selama

satu periode. Akuntansi pemerintahan juga harus menyediakan informasi yang

diperlukan dalam proses manajerial, seperti perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi kinerja pemerintah. Akuntansi

pemerintahan juga harus memungkinkan terselenggaranya pemeriksaan oleh

aparat pengawasan fungsional secara efektif dan efisien.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 1 tentang Desa disebutkan

masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur

an mengurus urusan pemerintah.Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa telah mengatur keuangan Desa dan aset desa dalam rangka

memberikan pelayanan pada masyarakat antara lain yang bersumber dari

pendapatan asli Daearah, adanya kewajiban pemerintah bagi pemerintah dari

Page 16: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

2

pusat sampai dengan Kabupaten atau Kota sampai dengan memberikan

Transfer dana bagi desa, Hibah atau Donasi. Salah satu bentuk Transfer dari

pemerintah untuk menunjang pembangunan di Desa adalah Alokasi Dana

Desa(ADD).

Alokasi Dana Desa adalah dana yang diberikan dari desa yang berasal dari

dana perimbangan Pemerintahan Pusat dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten

atau Kota. Pelaksanaan Alokasi Dana Desa ini digunakan dan di

pertanggungjawabkan oleh Kepala Desa. Pelaksanaan Alokasi Dana Desa ini

digunakan untuk program-program fisik yang berhubungan dengan perkembangan

Desa.

Desa Sei Suka Deras adalah Desa yang pada Tahun 1965 disebut kampung

Deras kemudian Pada Tahun 1980 Dirubah menjadi Desa Sei Suka Deras, Desa

Sei Suka Deras terletak di kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara Provinsi

Sumatera Utara yang merupakan 1 dari 19 Desa dan 1 Kelurahan yang ada

dikecamatan Sei Suka yang mempunyai Jarak 500 m dari ibu kota Kecamatan, 28

Km dari ibukota kabupaten dan 98 Km dari ibu kota provinsi. Desa Sei Suka

Deras terdiri dari 11 Dusun yaitu : Dusun Sawo I, Dusun Sawo II, Dusun Sawo

III, Dusun Sawo IV,Dusun sawo V,Dusun sawo VI,Dusun sawo VII,Dusun sawo

VIII,Dusun sawo IX,Dusun sawo X dan Dusun Sawo XI. Desa Sei Suka Deras

dipimpin oleh seorang Kepala Desa yaitu Bapak Ponimin,S.Sos. dan Sekertaris

Desa yaitu Awaluddin Purba serta beberapa orang kaur Desa dan 11 orang kepala

Dusun.

Akuntabilitas untuk pelaksanaan Pemerintah yang baik juga diperlukan

adanya unsur Transparansi. Transparansi artinya dalam menjalankan

Page 17: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

3

pemerintahan, pemerintah mengungapkan hal-hal yang sifatnya material secara

berkala kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan, dalam hal ini yaitu

masyarakat luas sehingga prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat

untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang

keuangan daerah. Dijelaskan pada Bab 2 Pasal 2 tentang asas pengelolaan

keuangan daerah dalam Permendagri No. 113 tahun 2014, Keuangan desa

dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan

dengan tertib dan disiplin anggaran. Dengan adanya transparansi menjamin akses

atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang

penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses

pembuatan, dan pelaksanaannya serta hasil-hasil yang dicapai.

Akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah diartikan

sebagai kewajiban pemerintah daerah untuk mempertanggungjawabkan

pengelolaan dan pelaksanaan pemerintahan di daerah dalam rangka otonomi

daerah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Termasuk dalam pengertian

tersebut akuntabilitas memiliki peran penting dalam untuk menekan

penyimpangan dan penyalahgunaan dalam sumber daya bagi kepentingan Publik

(Jorge & Pattaro)

Dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa Sei Suka Deras berpedoman pada

Peraturan Bupati Batu Bara Nomor 73 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

Keuangan Desa dan Permendagri No. 113 tahun 2014 pasal 2 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, dimana Keuangan desa dikelola berdasarkan asas-

asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin

anggaran.

Page 18: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

4

Menurut Mardiasmo (2009), menyatakan “Akuntabilitas Publik adalah

kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggung

jawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan

kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah

(principal) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggung

jawaban tersebut.”. Akuntabilitas menjadi indikator penting atas kemampuan

pemerintahan dalam memperoleh kepercayaan masyarakat dan menjadi salah satu

parameter dari kuat lemahnya partisipasi masyarakat.

Berdasarkan Indikator

Akuntabilitas sesuai dengan Peraturan Permendagri Nomor 113 Tentang

Pelaporan Keuangan Desa salah satunya Laporan realisasi pelaksanaan APBDes

semester pertama disampaikan paling lambat pada akhir blan Juli tahun berjalan.

Berdasarkan fenomena yang ada dengan mewawancarai salah satu aparatur desa,

Desa melaporkan Laporan realisasi pelaksanaan APBDes semester pertama lebih

dari bulan Juli tahun berjalan ke kecamatan hal ini disebabkan karena masih

rendahnya sumber daya manusia kemudian tingkat pendidikan yang tidak sesuai

juga menjadi salah satu faktor Aparatur desa yang kurang siap dalam pengelolaan

alokasi dana desa di Desa Sei Suka Deras karena para aparatur desa tidak lulusan

dari sarjana ekonomi khususnya akuntansi. Sehingga aparatur desa belum

sepenuhnya paham tentang pengelolaan keuangan desa. Berikut ini adalah daftar

tingkat Pendidikan aparatur desa di Desa Sei Suka Deras Kecamatan Sei Suka

Kabupaten Batu Bara :

Page 19: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

5

Tabel 1.1

Tingkat Pendidikan Aparatur Desa

Tingkat Pendidikan Jumlah

SMA/sederajat 10

S1 Akuntansi -

S1 lulusan lain 2

Sumber: Sekretaris Desa Sei Suka Deras

Selain Akuntabilitas untuk pelaksanaan pemerintah yang baik juga

diperlukan adanya unsur Transparansi. Sulistiani (2004) menyatakan bahwa

Transparansi dan Akuntabilitas adalah dua kata kunci dalam penyelenggaraan

Pemerintah maupun penyelenggaraan perusahaan yang baik (Good Governance)

Transparansi ditandai oleh apakah kebijakan, regulasi, program, anggaran dan

kegiatan pemerintah harus terbuka pada publik dan salah satu yang diangkat

dalam penelitian ini adalah Alokasi Dana Desa Pada Desa Sei Suka Deras.

Berikut ini adalah daftar besaran Alokasi Dana Desa Sei Suka Deras :

Tabel I.2

Besaran Alokasi Dana Desa Pada Desa Sei Suka Deras

No Besaran ADD Tahun 2019

1 Rp. 529.444.194

Sumber: Bendahara Desa Sei Suka Deras Kecamatan Sei Suka

Berdasarkan tabel I.2 menunjukkan bahwa data diatas berdasarkan

fenomena Transparansi yang didapat dibuktikan dengan hasil wawancara di

Kantor Desa Sei Suka Deras dimana Desa Sei Suka Deras belum mengoptimalkan

Sistem Transparansi yang seharusnya diterapkan dimana tidak ada informasi

mengenai kegiatan pencatatan kas masuk maupun keluar serta adanya papan

informasi mengenai kegiatan yang sedang dijalankan mengenai Alokasi Dana

Desa. Pengelolaan alokasi dana desa harus dilaksanakan dengan prinsip

Page 20: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

6

transparan sebagai indikator akuntabilitas dalam pengelolaan alokasi dana desa

sesuai Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 yaitu “Kegiatan Pencatatan Kas

masuk maupun keluar dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Serta ada

papan pengumuman mengenai kegiatan yang sedang dijalankan” Ketentuan

tersebut menunjukkan adanya komitmen pemerintah Pemerintah Kabupaten Batu

Bara memberikan dana ADD untuk memberikan stimulasi kegiatan operasional

dan pemerdayaan masyarakat, semua tidak terlepas dari pedoman-pedoman yang

menaungi alokasi dana desa. Berikut ini adalah papan informasi yang ada di desa

sei suka deras :

Gambar 1.1

Papan Informasi Desa Sei Suka Deras

Page 21: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

7

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti termotivasi untuk membahas

masalah ini dengan judul “Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan

Alokasi Dana Desa Pada Desa Sei Suka Deras Kecamatan Sei Suka

Kabupaten Batu Bara”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,

maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Terjadinya Keterlambatan pelaporan realisasi anggaran Alokasi Dana

Desa.

2. Tidak terdapat papan informasi tentang pengeluaran atau pemasukan

Alokasi Dana Desa dan kegiatan yang sedang dijalankan tentang alokasi

dana desa

1.3. Batasan Masalah

Pada penelitian ini peneliti membatasi kajian penelitian masalah agar tidak

menyimpang dan hanya fokus pada permasalahan yang ada. Oleh sebab itu,

penulis memberi batasan masalah yakni pada tahun 2019. Penelitian ini juga

fokus meneliti tentang Pengelolaan Alokasi Dana Desa yang tertuang dalam

Permendagri 113 tahun 2014 mencakup Perencanaan, Pelaksanaan,

Penatausahaan, Pelaporan, Pertanggungjawaban, Pembinaan dan Pengawasan.

Batasan Masalah dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti tiga tahapan yakni

Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban.

Page 22: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

8

1.4. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana Akuntabilitas dan Transparansi Alokasi Dana Desa di Desa Sei

Suka Deras Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara?

2. Bagaimana Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan

Alokasi Dana Desa Pada Desa Sei Suka Deras di Kecamatan Sei Suka

Kabupaten Batu Bara?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diketahui tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis Akuntabilitas Pengelolaan

Alokasi Dana Desa Tahun 2019 Pada Desa Sei Suka Deras di

Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara.

2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis Transparansi Pengelolaan

Alokasi Dana Desa Tahun 2019 Pada Desa Sei Suka Deras di

Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara.

1.6. Manfaat Penelitian

Bagi penulis, Penelitian ini dapat menjadi pembelajaran,

menambahwawasan dan gambaran penulis mengenai Alokasi Dana Desa.

Page 23: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

9

1. Bagi Desa Sei Suka Deras, Penelitian ini dapat memberikan

pembahasan atas anggaran perusahaan sesuai dengan Peraturan Daerah

yang ada.

2. Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini dapat memberikan

tambahan ilmu serta informasi sebagai bahan pembanding penelitian

lain yang berkaitan dengan masalah Alokasi Dana Desa dan dapat

dijadikan sebagai bahan referensi maupun sumber informasi untuk

melanjutkan penelitian yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Page 24: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Desa

2.1.1.1 Pengertian Desa

Pengertian desa menurut undang-undang nomor 6 tahun 2014 yang

tertuang dalam pasal 1 (satu) menjelaskan bahwa Desa adalah desa dan desa adat

atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan

masyarakat vhukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat

berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang

diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Pemerintah desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain

dibantu perangkat desa sebai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

Pemerintahan desa adalah peneyelenggaraan urursan pemerintah dan kepentingan

masyarakat setempat dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia (Permendagri No. 113 Tahun 2014). Pemerintah desa berfungsi sebagai

subsistem dari system administrasi pemerintahan Indonesia, sehingga desa

memiliki kewenangan, dan kewajiban untuk mengatur serta mengelola

kepentingan masyarakat mereka sendiri ( Hehamahua dalam Candra Suyatmiko ).

Page 25: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

11

2.1.2. Pendapatan dan Belanja Desa

2.1.2.1 Pengertian Pendapatan

Nurmala Eka (2017:189) Pendapatan merupakan semua Penerimaan

Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dan lancar dalam

periode tahunan anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan

tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa

yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar

kembali oleh Desa. Pendapatan Desa terbagi atas kelompok:

1) Pendapatan Asli Desa (PADesa)

a) Hasil usaha desa antara lain: hasil Bumdes, tanah kas desa.

b) Hasil aset antara lain: tambatan perahu, pasar desa, tempat

c) Pemandian umum, jaringan irigasi.

d) Swadaya, partisipasi dan gotong royong

e) Lain-lain pendapatan asli.

2) Transfer

Kelompok transfer sebagaimana dimaksud terdiri atas jenis:

a) Dana Desa;

b) Bagian dari Hasil Pajak Daerah Kabupaten/Kota dan Retribusi Daerah

c) Alokasi Dana Desa (ADD); Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi; dan

Bantuan Keuangan APBD Kabupaten/Kota.

d) Pendapatan Lain-Lain.

Kelompok pendapatan lain-lain sebagaimana dimaksud terdiri atas jenis:

a) Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat; dan Lain-

Page 26: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

12

lain pendapatan Desa yang sah

2.1.2.2. Belanja Desa

Menurut Heni Triastuti (2015:190) Belanja adalah Pengerluaran dari

rekening kas umum Negara/daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam

period tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja pegawai dianggarkan untuk pengeluaran penghasilan tetap Belanja

Desa sebagaimana dimaksud meliputi semiua pengeluaran dari rekening desa

yang merupakan kewajiban desa dalam satu tahunan anggaran yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja desa sebagaimana dimaksud

dipergunakan dalam rangka mendanai penyelenggaraan kewenangan Desa.

Klasifikasi Belanja Desa sebagaimana dimaksud, terdiri atas kelompok:

1) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang terdiri atas:

a. Belanja pegawai

dan tunjangan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa serta tunjangan BPD

yang pelaksanaannya dibayarkan setiap bulan.

b. Belanja barang

Belanja barang dan jasa digunakan untuk pembelian/pengadaan barang

yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan. Belanja barang/jasa

sebagaimana dimaksud antara lain: (a) alat tulis kantor; (b) benda pos; (c)

bahan/material; (d) pemeliharaan; (e) cetak/penggandaan; (f) sewa kantor

desa; (g) sewa perlengkapan dan peralatan kantor; (h) makanan dan

minuman rapat; (i) pakaian dinas dan atributnya; (j) perjalanan dinas; (k)

upah kerja; (l) honorarium narasumber/ahli; (m) operasional Pemerintah

Page 27: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

13

Desa; (n) operasional BPD; (o) insentif Rukun Tetangga /Rukun Warga;

dan (p) pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat.

c. Belanja modal.

Belanja modal digunakan untuk pengelaran dalam rangka

pembelian/pengadaan barang atau bangunan yang nilai manfaatnya lebih

dari 12 bulan

2.1.3. Pembiayaan Desa

Anggaran mempunyai karakteristik, yaitu:

a. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.

b. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa

tahun.

c. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai

sasaran yang ditetapkan.

d. Usulan angggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih

tinggi dari penyusunan anggaran.

e. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

2.1.4. Alokasi Dana Desa

Alokasi Dana Desa atau ADD adalah merupakan dana yang harus

dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten untuk desa, yang bersumber dari bagian

dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima dari Kabupaten yang

penggunaannya 30% untuk belanja aparatur dan operasional dan 70%

untukbelanja publik dan pemberdayaan masyarakat. Menurut peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pngelolaan Keuangan

Desa pada pasal 18 bahwa Alokasi Dana Desa berasal dari APBD

Page 28: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

14

Kabupaten/Kota yang bersumber dari bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat

dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota untuk Desa paling sedikit 10 %.

Besaran ADD dihitung berdasarkan variabel – variabel Independent utama

meliputi: (a) Kemiskinan; (b) Pendidikan dasar; (c) Kesehatan;dan (d)

Keterjangkauan Desa. Sedangkan variabel independent tambahan terdiri dari

jumlah penduduk.

Untuk mewujudkan pengelolaan Alokasi Dana Desa yang baik Pemerintah

Desa harus menganut prinsip yang telah ditetapkan dalam Permendagri Nomor

113 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa sebagai berikut:

a. Pengelolaan Keuangan ADD merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari pengelolaan keuangan Desa yang dituangkan dalam Peraturan Desa

tentang APBDesa.

b. Pengelolaan keuangan harus direncanakan, dilaksanakan, diawasi dan

dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan seluruh masyarakat desa. dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan seluruh unsur masyarakatDesa.

c. Pengelolaan keuangan harus menggunakan prinsip hemat, terarah,

mempunyai dampak pada masyarakat, terukur dan terkendali.

d. Pengelolaan keuangan harus dapat dipertanggungjawabkan dan

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku.

Tahap pengolahan Alokasi Dana Desa di atur secara garis besar mulai

dari tahapsan Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan,

Petanggungjawaban dan Pembinaan Dan Pengawasan.

2.1.5. Akuntabilitas

2.1.5.1 Pengertian Akuntabilitas

Page 29: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

15

Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban seseorang atau unit

organisasi untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dari awal hingga akhir

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media

pertanggungjawaban secara periodik.

Menurut Nasirah (2016) menyatakan “Akuntabilitas juga merupakan

instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam pencapaian hasil pada

pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi kinerja yang

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil serta cara-cara yang

digunakan untuk mencapai semua itu. Pengendalian (control) sebagai bagian

penting dalam manajemen yang baik adalah hal yang saling menunjang dengan

akuntabilitas. Dengan kata lain pengendalian tidak dapat berjalan efisien dan

efektif bila tidak ditunjang dengan mekanisme akuntabilitas yang baik dan juga

sebaliknya”

Berdasarkan uraian pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa akuntabilitas bertujuan untuk memberikan pertanggungjawaban kepada

masyarakat atas dana yang digunakan pemerintah untuk meningkatkan kinerja

pemerintah dalam peningkatan pemberian pelayanan kepada masyarakat.

2.1.5.2. Indikator Akuntabilitas

Sesuai Peraturan Permendagri Nomor 113 Tentang Pelaporan Keuangan

Desa beberapa indikator yang dilakukan untuk pengukuran penelitian ini adalah :

Tabel 2.1

Indikator Tahap Perencanaan Akuntabilitas

No. Indikator

1. Penatausahaan dilakukan oleh Bendahara Desa.

Page 30: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

16

2.

Bendahara Desa wajib melakukan pencatatan setiap penerimaan dan

pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara

tertib.

3. Bendahara Desa wajib mempertanggungjawabkan uang melalui

laporan pertanggungjawaban.

4. Laporan Pertanggungjawaban disampaikan setiap bulan kepada

Kepala Desa dan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Tabel 2.2

Indikator Tahap Pelaporan Akuntabilitas

No. Indikator

1.

Kepala Desa menyampaiakan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa

kepada Bupati/ Walikota berupa laporan semester pertama dan laporan

semester akhir tahun.

2. Laporan semester pertama berupa laporan realisasi APBDesa

3. Laporan realisasi pelaksanaan APBDesa semester pertama

disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan.

4. Laporan semester akhir tahun disampaikan paling lambat pada akhir

bulan Januari tahun berikutnya.

Tabel 2.3

Indikator Tahap Pertanggungjawaban Akuntabilitas

No

Indikator

1.

Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi

pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun

anggaran.

2. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa terdiri

dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

3. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa

ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Media akuntabilitas yang memadai dapat berbentuk laporan yang dapat

mengekspresikan pencapaian tujuan melalui pengelolaan sumber daya suatu

organisasi, karena pencapaian tujuan merupakan salah satu ukuran kinerja

individu maupun unit organisasi. Tujuan tersebut dapat dilihat dalam rencana

stratejik organisasi, rencana kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap

Page 31: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

17

berpegang pada Rencana Jangka Panjang dan Menengah (RJPM) dan Rencana

Kerja pemerintah (RKP).

2.1.6. Transparansi

2.1.6.1. Pengertian Transparansi

Permendagri Nomor 113 tahun 2014, tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, menyebutkan bahwa transparan adalah prinsip keterbukaan

yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses

informasi seluas-luasnya tentang keuangan daerah. Dengan adanya transparansi

menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi

tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses

pembuatan, dan pelaksanaannya serta hasil-hasil yang dicapai.

Menurut Mardiasmo (2009), transparansi berarti keterbukaan (opennses)

pemerintah atas aktivitas pengelolaan sumber daya publik. Transparansi informasi

terutama informasi keuangan dan fiskal harus dilakukan dalam bentuk yang

relevan dan mudah dipahami. Transparansi dapat dilakukan apabila ada kejelasan

tugas dan kewenangan, ketersediaan informal kepada publik, proses

penganggaran yang terbuka, dan jaminan integritas dari pihak independen

mengenai prakiraan fiskal, informasi, dan penjabarannya.

Menurut Andrianto (2007), transparansi publik adalah suatu

keterbukaan secara sungguh-sungguh, menyeluruh, dan memberi tempat bagi

partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam proses pengelolaan sumber

daya publik. Setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh penyelenggara harus dapat

diakses secara terbuka dengan memberi ruang yang cukup bagi masyarakat untuk

berpartisipasi secara luas di dalamnya.

Page 32: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

18

Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005,

menjelaskan bahwa transparan adalah memberikan informasi keuangan yang

terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa

masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas

pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang

dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada perundang-undangan.

Transparansi merupakan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang bersifat terbuka

bagi masyarakat, mulai dari proses kebijakan, perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan pengendalian yang mudah diakses oleh semua pihak yang

membutuhkan informasi tersebut. Transparansi juga memiliki arti keterbukaan

organisasi dalam memberikan informasi yang terkait dengan aktivitas pengelolaan

sumber daya publik kepada pihak-pihak yang menjadi pemangku Transparansi

pengelolaan keuangan publik merupakan prinsip good governance yang harus

dipenuhi oleh organisasi sektor publik. Dengan dilakukannya transparansi

tersebut publik akan memperoleh informasi yang aktual dan faktual, sehingga

mereka dapat menggunakan informasi tersebut untuk (1) membandingkan kinerja

keuangan yang dicapai dengan yang direncanakan (2) menilai ada tidaknya

korupsi dan manipulasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

pertanggungjawaban anggaran, (3) menentukan tingkat kepatuhan terhadap

peraturan perundangan yang terkait, (4) mengetahui hak dan kewajiban masing-

masing pihak, yaitu antara manajemen organisasi sektor publik dengan

masyarakat dan dengan pihak lain yang terkait (Mahmudi, 2010).

Page 33: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

19

2.1.6.2. Indikator Trasnparansi

Menurut Permendagri No.113 Tahun 2014 dalam laporan keuangan

daerah harus transparans sesuai dengan peraturan sebagai berikut :

Tabel 2.4

Indikator Transparansi

No. Indikator

1.

Kegiatan Pencatatan Kas masuk maupun keluar dapat diakses

dengan mudah oleh masyarakat. Serta ada papan pengumuman

mengenai kegiatan yang sedang dijalankan.

2.

Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi

pelaksanaan

APBDesa diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis dan

dengan media informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.

3. Laporan Realisasi dan Laporan Pertanggungjwaban Realisasi

Pelaksanaan ADD disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui

camat.

Laporan keuangan daerah dapat dikatakan transparan apabila memenuhi

peraturan berikut yang tertuang dalam Permendagri Nomor 113 Tahun 2014.

a. Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan

ADD diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis.

b. Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan

ADD diinfromasikan dengan media informasi yang mudah diakses oleh

masyarakat antara lain papan pengumuman, radio komunitas dan media

informasi lainnya.

2.2. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan penjelasan teoritis antara variabel yang

diteliti. Pendanaan dari setiap kegiatan pembangunan desa, memerlukan biaya

yang terbilang tidak sedikit. Di setiap desa di Indonesia diberikan Alokasi

Page 34: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

20

Dana Desa (ADD) setiap tahun dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk

pembangunan desa tersebut. Pengalokasian dana oleh Pemerintah Kabupaten

untuk Desa, bersumber dari bagi hasil penerimaan pajak daerah, bagi hasil

penerimaan retribusi daerah, dan bagian dana perimbangan keuangan

pemerintah pusat dan daerah yang diterima Pemerintah Kabupaten kecuali

Dana Alokasi Khusus.

Akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah diartikan

sebagai kewajiban pemerintah daerah untuk mempertanggungjawabkan

pengelolaan dan pelaksanaan pemerintahan di daerah dalam rangka

otonomi daerah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui media

pertanggungjawaban yang terukur baik dari segi kualitasnya maupun

kuantitasnya. Eka Sari (2015:6) Akuntansi sektor publik adalah system akuntansi

yang dipakai oleh lembaga-lembaga publik sebagai salah satu alat

pertanggungjawaban kepada publik, sekarang terdapat perhatian besar terhadap

praaktek akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga publik, baik akuntansi

sektor pemerintahan maupun lembaga publik nonpemerintahan. Lembaga publik

mendapat tuntutan dari masyarakat untuk dikelola secara transparan dan

bertanggungjawab.

Dalam tahap transparansi pemerintah harus menyampaikan kepada

masyarakat agar masyarakat mengetahui seberapa banyak pendapatan dan

pengeluaran pendapatan desa yang berasal dari pajak dan dana transfer, tahap

akuntabilitas tersebut juga harus diungkapkan dalam informasi baik melalui papan

informasi di balai desa ataupun melalui rapat evaluasi dan musyawarah dalam

Page 35: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

21

pembangunan desa, namun hal tersebut belum semaksimal mungkin diterapkan

oleh pemerintah desa Sei Suka Deras Kecamatan Sei Suka.

Alokasi dana desa sepenuhnya ditangani secara swadaya oleh pemimpin

daerah dan juga masyrakat langsung. Oleh sebab itu peneliti lebih memilih

meneliti mengenai program ini karna jika dana dikelola secara jujur dan baik,

maka hasil pembangunan juga terlihat jelas dan juga sebaliknya. Berdasarkan

penjelasan diatas kerangka berfikir konseptual sebagai berikut :

Gambar 2.2

Kerangka Berpikir konseptual

Pengelolaan ADD Desa Sei Suka Deras

Penatausahaan Pelaporan Pertanggungjawaban

Analisis Akuntabilitas dan Transparansi menggunakan

Permendagri 113 tahun 2014

Page 36: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif. Jenis Penelitian deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang

dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai dengan

penelitian tuntas.

3.2. Defenisi Operasional

3.2.1 Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa dikelola berdasarkan

prkatik praktik pemerintahan yang baik. Asas–asas pengelolaan keuangan desa

sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 yaitu,

transparan, akutabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin

anggaran. Tujuan utama dari konsep akuntabilitas adalah untuk mengetahui

Pertangungjawaban tim pelaksanaan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD)

kepada masyarakat, dimana kepala desa sebagai pertanggungjawab utama dan

seluruh anggota organisasi desa yang berperan besar dalam mengelola alokasi

dana desa sesuai dengan bidang kemampuannya masing-masing.

3.2.2 Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Pada pasal 4 ayat 7 peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

No. 113 tahun 2014, tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dikatakan

transparan adalah prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untik

Page 37: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

23

mengetahui dan mendapatkan akses info seluas-luasnya tentang keuangan daerah.

Dengan adanya transparansi menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang

untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni

informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-

hasil yang dicapai. Transparansi juga memiliki arti keterbukaan organisasi dalam

memberikan informasi yang terkait dengan aktivitas pengelolaan sumber daya

publik kepada pihak-pihak yang menjadi pemangku kepentingan.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di kantor Desa Sei Suka Deras Kecamatan

Sei Suka Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini direncanakan di mulai pada bulan

Meret 2020 sampai dengan bulan Juli 2020, untuk lebih jelasnya dapat dilihat

dalam tabel 3.1:

Tabel 3.1

Rencana Kegiatan Penelitian Tahun 2020

Kegiatan

Penelitian

Waktu Penelitian

April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pra Riset

Pengajuan

Judul

Pembuatan

Proposal

Bimbingan

Proposal

Seminar

Proposal

Pengolahan

Data& Analisis

Data

Bimbingan

Skripsi

Page 38: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

24

Sidang Meja

Hijau

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data Primer,

yaitu data informasi yang mampu dilakukan penarikan kesimpulan atas data-data

tersebut. Di dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui wawancara

langsung kepada Kepala Desa, Sekretaris, dan Bendahara, yaitu pihak yang

kompeten dalam pengelolaan ADD dengan tujuan untuk mengetahui akuntabilitas

dan transparansi pengelolaan alokasi dana desa Sei Suka Deras Kecamatan Sei

Suka Kabupaten Batu Bara.

3.4.2 Sumber Data

Adapun dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder, Sumber data

sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh penelitian secara

tidak langsung melalui media perantara. pada umumnya dapat berupa bukti,

catatan, atau laporan historis, majalah, artikel yang telah tersusun dalam arsip baik

yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder penelitian ini

diperoleh dari dokumen–dokumen bagian pemerintahan desa di Desa Sei Suka

Deras Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara. Seperti dokumen data

kependudukan, jumlah penduduk, struktur organisasi pemerintahan kuta bakti,

struktur organisasi badan permusyawaratan desa, peta wilayah, anggaran

pendapatan dan belanja desa, dan lain-lain.

Page 39: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

25

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dokumentasi dan wawancara.

a. Teknik dokumentasi adalah data yang diperoleh dari catatan-catatan yang

dimiliki pemerintah desa. Teknik ini dilaksanakan dengan membuat copy

atau pencatatan dari arsip resmi atau asli pemerintah desa. Dokumen yang

diperlukan berupa: Arsip program perencanaan atau RKPDes (Rencana

Kerja Pemerintah Desa).

b. Teknik wawancara pada penelitian ini digunakan untuk cross ceck, jika pada

saat analisis terdapat data, keterangan atau informasi yang tidak sama antara

tim pengelola ADD dengan masyarakat. Berikut ini kisi-kisi wawancara

sesuai dengan Indikator yang akan diteliti :

Tabel 3.2

Kisi - kisi Wawawancara Akuntabiitas

Keterangan Akuntabilitas

Penatausahaan

1. Penatausahaan dilakukan oleh Bendahara Desa.

2. Bendahara Desa wajib melakukan pencatatan setiap

penerimaan dan pengeluaran serta melakukan tutup

buku setiap akhir bulan secara tertib.

3. Bendahara Desa wajib mempertanggungjawabkan

uang melalui laporan pertanggungjawaban.

Pelaporan

1. Kepala Desa menyampaiakan laporan realisasi

pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/ Walikota

berupa laporan semester pertama dan laporan

semester akhir tahun.

2. Laporan semester pertama berupa laporan realisasi

APBDesa.

3. Laporan realisasi pelaksanaan APBDesa semester

pertama disampaikan paling lambat pada akhir

bulan Juli tahun berjalan.

1. Kepala Desa menyampaikan laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan

APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap akhir

tahun anggaran.

2. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan

Page 40: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

26

Pertanggungjawa

ban

APBDesa terdiri dari pendapatan, belanja, dan

pembiayaan.

3. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan

APBDesa ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Tabel 3.3

Kisi - kisi Wawawancara Transparansi

TRANSPARANSI

1. Kegiatan Pencatatan Kas masuk maupun keluar

dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Serta

ada papan pengumuman mengenai kegiatan yang

sedang dijalankan.

2. Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban

realisasi pelaksanaan APBDesa diinformasikan

kepada masyarakat secara tertulis dan dengan media

informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.

3. Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban

realisasi pelaksanaan ADD disampaikam kepada

Bupati/Walikota melalui camat.

.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis

deskriptif kualitatif. Analisi data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan

dan studi dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data yang sintetis,

menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan

dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

dan orang lain ( Sugiyono dalam Sri Lestari ).

Menurut Usman dan purnomo dalam Sri Lestari mengatakan bahwa

penelitian deskriptif kualitatif adalah menguraikan pendapat responden apa

adanya sesuai dengan pertanyaan penelitian, kemudian dianalisis dengan kata-

kata melatarbelakangi responden berperilaku seperti itu, direduksi, ditriangulasi,

disimpulkan, dan diverifikasi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah

Page 41: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

27

dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Penelitian kualitatif

dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Data penelitian kualitatif,

adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki bekal teori dan

wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek

yang diteliti menjadi lebih luas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan

terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk

mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi social, untuk

mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah

perkembangan.

Page 42: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data

4.1.1 Gambaran Umum Objek

Objek pada penelitian ini adalah Desa Sei Suka Deras Kecamatan Sei

Suka Kabupaten Batu Bara yang menjalankan Pengelolaan Alokasi Dana Desa.

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui mengapa Pengelolaan Alokasi Dana

Desa di Desa Sei Suka Deras Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara belum

Akuntable dan Transparans. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data tersebut berupa dokumen–dokumen bagian pemerintahan desa di

Desa Sei Suka Deras Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara. Seperti

dokumen data kependudukan, jumlah penduduk, struktur organisasi pemerintahan

kuta bakti, struktur organisasi badan permusyawaratan desa, peta wilayah,

anggaran pendapatan dan belanja desa, dan lain-lain.

Secara geografis Desa Sei Suka Deras sendiri terletak berbatasan

disebelah timur dengan Kel.Perk.Sipare-pare Kecamatan Sei Suka, disebelah

barat dengan Desa Tanjung Seri dan desa Kandangan Kecamatan Sei Suka,

sebelah utara dengan Desa Simodong dan sebelah selatan dengan Desa Simpang

Kopi Kecamatan Sei Suka dan Kabupaten Simalungun.

Gambaran sejarah perkembangan Sei Suka Deras setelah terbentuk

menjadi Desa dapat dilihat pada tabel 4.1:

Page 43: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

29

Tabel 4.1

Sejarah Desa dan Kepala Desa Sei Suka Deras dari Masa ke Masa

TAHUN PERISTIWA

1969-1979

Desa Seisuka Deras di Pimpin oleh Bapak Awalluddin

Damanik dengan masa kepemimpinan selama sepuluh

Tahun.

1979-1980

Setelah berahirnya masa pemerintahan pak Awaliddin

maka Pada tahun 1979 di gantikan oleh

Bpk.Abdurahman Lubis Sebagai Pejabat( Pelaksana

Kepala Desa).

1980-1981

Dan setelah satu tahun berjalan maka diangkatlah Bpk.A

Nasution menjadi pejabat kepala Desa Seisuka Deras

sampai tahun 1981.

1981-1993

Pemilihan Kepala Desa yang berikutnya kembali Terpilih

Bpk.Awaluddin Damanik Menjadi Kepala Desa Seisuka

Deras,Mungkin ini bukti nyata atas kemampuannya

dalam memerintah Desa seisuka Deras.

1993-2001

Desa Seisuka Deras di Pimpin oleh Bapak

Mhd.Azmi,SH,dengan masa kepemimpinan selama lebih

kurang 7 Tahun.

2001-2013

Desa Seisuka Deras di Pimpin oleh Bapak Razali ,dengan

masa kepemimpinan selama lebih kurang 12 Tahun.

2013-2019

Pada tahun 2013 terjadi pemilihan kepala Desa,dari

beberapa Calon Kepala Desa akhirnya terpilihla Bapak

Ponimin,S.sos. memjadi Kepala Desa sampai tahun 2019.

2019

Pada Tahun 2019 bulan juni berakhir masa jabatan

Kepala Desa,Maka Desa Seisuka Deras dipimpin Oleh

Pejabat Kepala Desa yaitu Ibu Umi Kalsum dan berakhir

pada 30 Desember 2019

2020-2025

Pada tahun 2020 Desa Seisuka Deras kembali dipimpin

oleh Bapak Ponimin,S.Sos.yang mana ini membuktikan

kepercayaan masyarakat yang masih tinggi terhadap

pemerintahan Bpk. Ponimin,dan Insyaallah Pemerintahan

ini dapat Berlanjut hingga priode mendatang….Amin..!

RKP Desa Sei Suka Deras

Page 44: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

30

Untuk lebih jelasnya bias dilihat pada Demografi Desa Sei Suka Deras

Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara.

Gambar 4.1

Demografi Desa Sei Suka Deras

Page 45: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

31

Sebelah Timur : Kel.Perk. Sipare-pare, Kecamatan Sei Suka

Sebelah Utara : Desa Simodong Kecamatan Sei Suka

Sebelah Barat : Desa Tanjung Seri dan Desa Kandangan

Sebelah Selatan : Desa Simpang Kopi dan Kabupaten Simalungun

Desa Sei Suka Deras terdiri atas Sebelas (11) Dusun dengan jumlah Kepala

Keluarga (1230) Berikut daftar nama Dusun Desa Sei Suka Deras :

Tabel 4.2

Daftar nama Dusun, Desa Sei Suka Deras

Nama Dusun Nama Kadus Jumlah kk

Dusun Sawo I Tri Saftina Manurung 125

Dusun Sawo II Baharuddin Damanik 152

Dusun Sawo III Margono 107

Dusun Sawo IV Wagimin 114

Dusun Sawo V Anggiat Manurung 77

Dusun Sawo VI Munadi 158

Dusun Sawo VII Sumardi 152

Dusun Sawo VIII Zoel Sinaga 89

Dusun Sawo IX Togap Tambunan 56

Dusun Sawo X Sulasman 98

Dusun Sawo XI Hendri Sari 102

RKP Desa Sei Suka Deras

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pengelompokan Umur.

Penduduk Desa Sei Suka Deras terdiri atas 1230 KK dengan total jumlah jiwa

5083 orang. Berikut perbandingan jumlah penduduk perempuan dengan laki-laki

dan pengelompokan umur.

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk di Desa Sei Suka Deras

NO NAMA DUSUN

JENIS KELAMIN PENGELOMPOKAN UMUR

LK PR 0-15 15-65 65 > JLH

PENDUDUK

1

2

3

Dusun Sawo I

Dusun Sawo II

Dusun Sawo III

226

297

201

225

316

204

68

77

61

377

89

79

6

8

6

451

613

405

Page 46: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

32

RKP Desa Sei Suka Deras

Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan. Desa Sei Suka Deras Memiliki 11 Dusun dan

Kepala Desa mempunyai wewenang sebagai berikut :

a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan Desa berdasarkan kebijakan

yang ditetapkan bersama BPD

b. Mengajukan rancangan Peraturan Desa

c. Menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama

BPD

d. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan Desa mengenai APB

Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD.

e. Membina kehidupan masyarakat Desa.

f. Membina perekonomian Desa.

g. Mengkoordinasikan pembangunan Desa secara pertisipatif.

4

5

6

7

8

9

10

11

Dusun Sawo IV

Dusun Sawo V

Dusun Sawo VI

Dusun Sawo VII

Dusun Sawo VIII

Dusun Sawo IX

Dusun Sawo X

Dusun Sawo XI

281

201

395

261

184

95

172

171

305

199

401

275

210

93

184

187

58

59

89

78

53

52

71

69

88

78

96

95

88

78

73

81

7

5

8

9

2

6

7

8

586

400

796

536

394

188

356

358

JUMLAH 2484 2599 735 4276 72 5083

Page 47: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

33

Gambar 4.2

Struktur Organisasai Desa Sei Suka Deras

Visi adalah suatu gambaran ideal tentang keadaan masa depan yang

diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa

Sei Suka Deras dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-

pihak yang berkepentingan di desa seperti Pemerintah Desa, BPD, Kader

Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), tokoh masyarakat, tokoh agama,

tokoh perempuan, tokoh pemuda dan masyarakat desa pada umumnya.

Berdasarkan hasil musyawarah bersama Desa maka ditetapkan Visi Desa Sei

Suka Deras adalah : “TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA SEI

SUKA DERAS YANG BERSATU, MAJU, ADIL MAKMUR, BERIMAN,

BERTAQWA, BERKESADARAN HUKUM LINGKUNGAN,

BERPENDIDIKAN DAN BERMORAL ”

Selain penyusunan Visi juga ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu

pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar Visi desa dapat tercapai.

BPD

HOTMAN SIMBOLON

Kepala Desa

HOTMAN SIMBOLON

Sekretaris Desa

AWALUDDIN PURBA

Kaur Tata Usaha

MAYA ISMAYATI

Kaur Perenacanaan

ILHAM SYAPUTRA

Kaur Keuangan

RESTU MUNANDAR

Kasi Pemerintahan

NURHAYATI

Kasi Kesejahteraan

ADE AULIA

HISYAM NST

Kasi Pelayanan

MHD. NUGRAHA

Kepala Pelaksana

KEWILAYAHAN / KEPALA DUSUN

Operator Desa

SUGI SRIHARTATI

Page 48: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

34

Pernyataan visi ini dijabarkan ke dalam misi agar dapat dioperasionalkan dan

dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misi pun dalam penyusunannya

menggunakan pendekatan partisipatif dan dengan pertimbangan potensi dan

kebutuhan Desa Sei Suka Deras.

Sebagaimana proses yang dilakukan maka misi Desa Sei Suka Deras

adalah:

a. Mewujudkan tersedianya prasarana dan sarana publik yang memadai.

b. Mendorong kemajuan sektor usaha di Bidang Perkebunan, serta

Peternakan dan Usaha Mikro.

c. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan pemahaman

masyarakat atas hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

d. Memberikan Pemahaman tentang pentingya kesehatan dan pemeliharaan

Lingkungan.

e. Menggiatkan kegiatan pembinaan keagamaan, budaya dan olahraga.

f. Mendorong terlaksananya pemerintahan desa yang efektif dan efisien.

g. Mewujudkan Masyarakat yang aman, tentram dan damai.

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian

4.1.2.1 Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Akuntabiltias memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan

desa dengan tugas-tugas yang dibebankan dalam rangka meningkatkan nilai dan

kualitas kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Menilai kinerja pemerintah desa

dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Page 49: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

35

Akuntabilitas tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan serta

pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan ADD pada desa Sei Suka Dera

pada penerapannya sudah berpedoman pada Permendagri Nomor 113 Tahun

2014. Dimana dalam pengelolaan ADD sudah sesuai prosedur tata cara

pengelolaan ADD dimana melalui tahapan pelaksanaan, penatausahaan, serta

pelaporan dan pertanggungjawaban. Dalam pertanggungjawaban Pemerintahan

Desa terhadap ADD dibuatlah Laporan Realisasi, Laporan Realisasi adalah

bentuk pertanggungjawaban Pemerintahan Desa terhadap pengelolaan Alokasi

Dana Desa yang dilaporankan dua kali dalam setahun atau setiap semester dalam

setahun, namun dalam pelaksanaannya Desa Sei Suka Deras mengalami

keterlambatan dalam pelaporannya yaitu pada bulan September. Laporan

Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa adalah

pertanggungjawaban Pemerintahan Desa terhadap pengelolaan ADD secara

terperinci yang ditunjukan kepada pemberi amanah yang tentunya agar dapat

menjadi lebih transparan dan akuntabel mengenai segala aktifitas yang telah

dilaksanakan terhadap dana tersebut. Laporan Pertanggungjawaban Realisasi

Pelaksanaan APBDesa dilaporkan setiap akhir tahun anggaran.

a. Penatausahaan Desa Sei Suka Deras

Permendagri nomor 113 tahun 2014 pasal 35 menyatakan bahwa,

penatausahaan dilakukan oleh Bendahara Desa yang wajib melakukan pencatatan

setiap pemasukan dan pengeluaran kas serta melakukan tutup buku setiap akhir

bulan secara tertib. Bendahara Kas bisa menggunakan Buku Kas Umum, Buku

Kas Pembantu Pajak dan Buku Bank guna membantu pencatatannya. Semua hasil

pencatatan dilaporakan melalui Laporan Pertanggungjawaban kepada kepala Desa

Page 50: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

36

selaku pemangku kepentingan tertinggi. Laporan Pertanggungjawaban paling

lambat disampaikan pada tanggal 10 (sepuluh) bulan selanjutnya. Dengan

tambahan informasi melalui wawancara kepada beberapa perangkat

pemerintah. berikut hasil analisis yang bias penulis sajikan dalam Tabel 4.1

berikut:

Tabel 4.4

Indikator Kesesuaian Akuntabilitas Penatausahaan

Menurut Pemendagri 113 tahun 2014

Indikator Hasil Wawancara

Keterangan

( S = Sesuai, TS =

Tidak Sesuai, BT =

Belum Terjadi )

1. Penatausahaan

dilakukan oleh

Bendahara Desa

Penatausahaan di Desa SeiSuka

Deras telah dilakukan oleh

Bendahara Desa.

S

2. Bendahara Desa

wajib melakukan

pencatatan setiap

penerimaan dan

pengeluaran serta

melakukan tutup

buku setiap akhir

bulan secara tertib.

Setiap Pemasukan dan

Pengeluaran Kas, Bendahara

selalu mencatat dan melakukan

tutup buku tiap bulan secara

tertib.

S

3. Bendahara Desa

wajib

mempertanggungja

abkan uang melalui

laporan

pertanggungjawaban

.

Laporan Pertanggungjawaban

setiap bulan disampaikan melalui

laporan pertanggungjawaban

bulanan oleh Bendahara.

S

4. Laporan

Pertanggungjawaban

disampaikan setiap

bulan kepada Kepala

Desa dan paling

lambat tanggal 10

bulan berikutnya.

Bendahara menyampaikan

laporan pertanggungjawaban

setiap bulan kepada Kepala Desa.

S

Page 51: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

37

b. Pelaporan Desa Sei Suka Deras

Pelaporan pengelolaan alokasi dana desa secara teknis diatur dalam

Permendagri nomor 113 tahun 2014 pasal 37 dimana kepala desa menyampaikan

laporan realisasi APBDesa kepada bupati/walikota berupa, laporan semester

pertama dan laporan semester akhir. Laporan realisasi semester pertama APBDesa

paling lambat disampaikan pada akhir bulan Juli tahun berjalan dan sementara

laporan semester akhir tahun paling lambat disampaikan bulan Januari tahun

berikutnya.

Tabel 4.5

Indikator Kesesuaian Akuntabilitas Pelaporan

Menurut Pemendagri 113 tahun 2014

Indikator Hasil Wawancara

Keterangan

( S = Sesuai, TS

= Tidak Sesuai,

BT = Belum

Terjadi)

1. Kepala Desa menyampaiakan

laporan realisasi pelaksanaan

APBDesa kepada Bupati/

Walikota berupa laporan

semester pertama dan laporan

semester akhir tahun.

Laporan semester

pertama dilaporkan

kepada kepala Desa

melalui Camat.

S

2. Laporan semester pertama

berupa laporan realisasi

APBDesa

Laporan Realisasi

semester pertama berupa

APBDesa.

S

3. Laporan realisasi pelaksanaan

APBDesa semester pertama

disampaikan paling lambat

pada akhir bulan Juli tahun

berjalan.

Laporan Semester I

dilaporkan oleh Kepala

Desa kepada Bupati

melalui camat pada bulan

September

TS

4. Laporan semester akhir tahun

disampaikan paling lambat

pada akhir bulan Januari tahun

berikutnya.

Laporan semester akhir

tahun disampaikan pada

bulan desember.

S

Page 52: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

38

c. Pertanggungjawaban Desa Sei Suka Deras

Sesuai dengan Peraturan Desa Sei Suka Deras Nomor 1 Tahun 2016

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun Anggaran 2016, bahwa

sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 73 Tahun

2014 tentang APBDesa, Kepala Desa menetapkan Peraturan Desa Batu Bara

tentang APBDesa dan telah disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.

Tabel 4.6

Indikator Kesesuaian Akuntabilitas Pertanggungjawaban

Menurut Pemendagri 113 tahun 2014

Indikator Hasil Wawancara

Keterangan ( S = Sesuai, TS

= Tidak Sesuai, BT

= Belum Terjadi )

1. Kepala Desa

menyampaikan

laporan

pertanggungjawaban

realisasi pelaksanaan

APBDesa kepada

Bupati/Walikota

setiap akhir tahun

anggaran.

Kepala Desa sudah

menyampaikan laporan

pertanggungjawaban realisasi

pelasanaan APBDes kepada

Bupati seiap akhir tahun

anggaran.

S

2. Laporan

pertanggungjawaban

realisasi pelaksanaan

APBDesa terdiri dari

pendapatan, belanja,

dan pembiayaan.

Lapora pertanggungjawaban

realisasipelaksanaan APBDesa

terdiri dari pendapatan, belanja,

dan pembiayaan.

S

3. Laporan

pertanggungjawaban

realisasi pelaksanaan

APDes ditetapkan

dengan peraturan

desa

Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes ditetapkan dengan peraturan desa.

S

Page 53: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

39

4.1.2.2 Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Transparansi artinya dalam menjalankan pemerintahan, pemerintah

mengungkapkan hal-hal yang sifatnya meterial secara berkala kepada pihak-pihak

yang memiliki kepentingan, dalam hal ini yaitu masyarakat luas sehingga prinsip

keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan

mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan desa tersebut.

Transparansi merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan

masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya

tentang keuangan daerah. Dengan adanya transparansi akan menjamin akses atau

kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang

penyelenggaraan pemerintahan, yaitu informasi tentang kebijakan, proses

pembuatan, dan pelaksanaan seta hasil yang dicapai.

Transparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh

proses pemerintahan, lembaga-lembaga, dan informasi perlu dapat diakses oleh

pihak- pihak yang berkepentingan dan informasi yang tersedia harus memadai

agar dapat dimengerti dan dipantau.(Andrianto, 2007)

Page 54: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

40

Tabel 4.7

Indikator Kesesuaian Transparansi Menurut Permendagri113 Tahun 2014

Indikator Hasil Wawancara Keterangan ( S = Sesuai, TS =

Tidak Sesuai, BT =

Belum Terjadi )

1. Kegiatan Pencatatan

Kas masuk maupun

keluar dapat diakses

dengan mudah oleh

masyarakat. Serta ada

papan pengumuman

mengenai kegiatan

yang sedang

dijalankan.

Pencatatan kas masuk dan

keluar tidak bisa diakses

oleh masyarakat, serta

tidak terdapat papan

pengumuman tentang

informasi dana yang

digunakan untuk

menjalankan sebuah

kegiatan.

TS

2. Laporan realisasi dan

pertangungjawab

realisasi pelaksanaan

APBDes

diinformasikan kepada

mayarakat secara

tertulis dan dengan

media informasi yang

mudah diakses oleh

masyarakat

Laporan realisasi dan

laporan pertangjawaban

realisasi pelaksanaan

APBDes belum

diinformasikan kepada

masyarakat secara tertulis

dan dengan media

informasi yang diakses

dengan mudah oleh

masyarakat.

TS

3. Laporan Realisasi dan

Laporan

Pertanggungjwaban

Realisasi Pelaksanaan

ADD disampaikan

kepada

Bupati/Walikota

melalui camat.

Tahun-tahun sebelumnya

sesuai informasi dari

Sekdes Laporan Realisasi

dan Laporan

Pertanggungjawaban

Realisasi Pelaksanaan

ADD disampaikan kepada

Bupati/Walikota melalui

camat.

S

4.2 Pembahasan

4.2.1 Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Dari hasil penelitian dan wawancara yang telah diuraikan sebelumnya

maka penulis dapat melihat bahwa penerapan akuntabilitas pengelolaan alokasi

dana desa di desa Sei Suka Deras Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara

sesuai dengan indicator akuntabilitas terutama dalam hal penatausahaan,

Page 55: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

41

pertanggungjawaban dan pelaporan pada kantor desa dikatakan sudah cukup baik

namun ada beberapa kelemahan atau kekurangan terkait akuntabilitas dan

transparansi alokasi dana desa. Hal tersebut berdasarkan penjelasan berikut:

1. Dalam pengelolaan ADD pemerintah desa telah menerapkan prinsip

akuntabilitas dengan cukup baik, yaitu dengan Melibatkan masyarakat desa dalam

rapat desa, musyawarah, dan pertanggungjawaban didesa sei suka deras, namun

disisi lain mempunyai kekurangan juga, pihak pemerintah desa hanya melibatkan

masyarakat ketika tahap perencanaan saja. Sehingga menurunkan tingkat

kepercayaan masyarakat kepada pemerintah Desa dan menimbulkan kecurigaan

kepada pihak aparat desa. Namun pihak pemerintah desa menegaskan akan terus

melakukan sebaik mungkin pembangunan alokasi dana desa.

2. Dalam penerapan akuntabilitas pengelolaan ADD pemerintah desa sudah

cukup mengoptimalkan sebaik mungkin sistem akuntabilitas desa terutama dalam

hal penatausahaan, tetapi dalam pelaporan masih kurang dengan adanya

keterlambatan laporan realisasi pelaksanaan APBDes semester pertama tetapi

dalam hal pertanggungjawaban pemerintah desa sudah mulai optimal dan seiring

dengan banyaknya kerjasama dengan masyarakat yang terus dibangun pemerintah

desa juga sangat menegaskan tingkat akuntabilitas terutama di kantor desa sei

suka deras akan berjalan sesuai dengan undang-undang yang mengatur tentang

ADD.

4.2.1.1 Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban,

menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang

menjadi tanggung jawab pengambil keputusan kepada pihak yang telah memberi

Page 56: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

42

amanah dan hak, kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut

(Mardiasmo, 2009). Tercapainya akuntabilitas publik dibantu dengan adanya

akuntansi sektor publik yang dapat menuntun sebuah perencanaan dan

pengendalian organisasi sektor publik secara efektif dan efisien. Apabila hal ini

dikaitkan dengan pelaksanaan tingkat partisipasi masyarakat di desa melalui

implementasi program alokasi dana desa, maka prinsip akuntabilitas tersebut

secara bertahap sudah mulai diterapkan. Pertanggungjawaban alokasi dana desa

terintegrasi dengan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,

sehingga bentuk pertanggungjawabannya adalah pertanggungjawaban pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Penanggungjawab

operasional pengelolaan alokasi dana desa secara keseluruhan adalah kepala desa

selaku tim pelaksana desa.

Menurut pendapat penulis hal yang dapat dijadikan peningkatan dalam

akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa pada desa sei suka deras adalah

terkhususnya kepada Pemerintah Desa sebagai pelaksana pengelola keuangan

desa telah menjalankan proses Akuntabilitas Keuangan Desa dengan cukup baik

namun tetap harus ada kemajuan dan peningkatan dalam pengelolaan keuangan

dan akuntabilitas keuangan desa yaitu dengan mencari inovasi-inovasi baru

melalui studi banding ke desa-desa di daerah luar Kecamatan Sei Suka hal ini

diharapkan biasa menambah pengalaman dan wawasan khususnya para aparatur

di Desa dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan keuangan serta akuntabilitas

Keuangannya. Selanjutnya dapat juga dengan mengadakan agenda rutin yaitu

diklat-diklat dan pelatihan terkait pengelolaan keuangan dan akuntabilitas

keuangan desa.

Page 57: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

43

4.2.2 Analisis Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Transparansi sangat penting bagi pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintah

dalam menjalankan mandat dari rakyat. Mengingat pemerintah saat memiliki

wewenang mengambil berbagai keputusan penting yang berdampak bagi orang

banyak,pemerintah harus meyediakan informasi yang lengkap mengenai apa yang

dikerjakannya. Berdasarkan hasil wawancara bahwasannya peneliti dengan

pemerintah desa sei suka deras desa belum mengoptimalkan transparansi

berdasarkan Permendagri 113 Tahun 2014 yaitu salah satu indikator transparansi

yaitu adanya pencatatan kas masuk maupun keluar dapat diakses dengan mudah

oleh masyarakat serta adanya papan informasi atau papan pengumuman mengenai

kegiatan yang sedang berlangsung. Berdasarkan hasil survey dan wawancara desa

masih belum mengoptimalkan transparansi pengelolaan alokasi dana desa dengan

tidak adanya papan informasi kas masuk dan keluar serta kegiatan alokasi dana

desa yang sedang berlangsung.

4.2.2.1 Meningkatkan Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Dalam penerapan transparansi pengelolaan alokasi dana desa sesuai

dengan pembahasan yang telah dipaparkan pada pembahasan diatas dengan

kurangnya tingkat ketransparanan pada desa dan masih belum mengoptimalkan

indicator transparansi sesuai dengan aturan Permendagri 113 Tahun 2014 maka

menurut penulis hal-hal yang dapat menimgkatkan tingkat transparansi pada

pengelolaan alokasi dana desa agar dapat meningkatan rasa kepercayaan terhadap

masyarakat desa maka pemerintahan desa maupun aparatur desa lebih memahami

Page 58: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

44

lagi pedoman-pedoman yang telah ada baik pedoman permendagri maupun aturan

daerah maupun desa dalam mengelola keuangan pengelolaan alokasi dana desa.

Page 59: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan bahwa:

a. Penerapan akuntabilitas dalam pengelolaan alokasi dana desa dikatakan

sudah cukup baik dengan melibatkan masyarakat desa dalam perencanaan

pengalokasian dana desa, dan juga tanggungjawab dalam mengelola dana

desa sesuai dengan aturan Permendagri 113 tahun 2014. Akan tetapi masih

belum optimal, terkhususnya pada akuntabilitas pelaporan dalam hal

laporan realisasi pelaksanaan.

b. Dalam penerapan transparansi pengelolaan ADD pemerintah desa kurang

menerapkan prinsip ketransparan dalam pengelolaaan dana desa, hal

tersebut dikarenakan kurangnya keterbukaan kepada masyarakat dalam

pengelolaan alokasi dana desa dalam pembangunan desa, kemudian masih

banyaknya keterbatasan masyarakat dalam mendapatkan informasi perihal

pengelolaan alokasi dana desa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan diatas,

maka terdapat beberapa saran yang diharapkan akan mampu berguna bagi pihak-

pihak yang berkepentingan yaitu:

Page 60: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

46

5.2.1 Bagi Desa

Diharapkan dalam penerapan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

alokasi dana desa dapat terlaksana dengan sepenuhnya, dengan melibatkan

masyarakat dalam musyawarah desa, baik dalam perencanaan ataupun

pelaksanaan, sehingga pelaksanaan pengelolaan alokasi dana desa dapat

terlaksana sesuai dengan mufakat aparat desa dengan aparat desa.

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah objek penelitian dan

variabel-variabel lainnya dengan sektor yang berbeda dan dengan jumlah data

yang lebih banyak agar dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik.

Page 61: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

DAFTAR PUSTAKA

Arifiyanto, Dwi Febri., & Kurrohman, Tufik. “Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi

Dana Desa Di Kabupaten Jember”. Jurnal Riset dan Akuntansi Keuangan,

2 (3), 473-485. 2014

Aset, J Riset, A. (2018). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Akuntabilitas

Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi Kasus pada Kecamatan

Yosowilangun Kabupaten Lumajang). Ekonomi, 10, 105–112.

Azuar Juliandi, Irfan & Saprizal Manurung. 2014 Metode Penelitian Konsep dan

Aplikasi. Medan: UMSU PRESS

Fajri, R., Setyowati, E., & Siswidiyanto. (2015). Akuntabilitas Pemerintah Desa

Pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi Pada Kantor Desa Ketindan,

Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik

(JAP).

Hasman, Rasmah. Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa Di Kecamatan

Kinovaro Kabupaten Sigi. Jurnal Katalogis, Vol. 3 No. 11: 107-117. 2015.

Heny Triastuti. (2015). Akuntansi Sektor Publik.

Justita Dura. (2016). Pengaruh Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Alokasi

Dana Desa, Kebijakan Desa, dan Kelembagaan Desa Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Pada Desa Gubugklakah

Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang),. Jurnal JIBEKA.

Kholmi, Masiyah. “Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa”. Jurnal

Lestari, S. (2017). Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD)

(Studi Kasus di Wilayah Kecamatan Banyudono). Skripsi.

Mahmudi. (2011). Akuntansi Sektor Publik.

Page 62: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

Mardiasmo. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: C.V Andi Offset. 2009.

Mardiasmo. Otonomi Daerah dan dan manajemen keuangan Keuangan Daerah.

Mendina Amrul, A. (2018). Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Transparansi Publik Dan Aktivitas Pengendalian Terhadap Akuntabilitas

Keuangan Pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tanah Datar. Jurnal

riset akuntansi dan bisnis 140-15https://doi.org/10.30596/jrab.v18i2.3308

Muhammadiyah, U., Utara, S., Manajemen, A., Akuntansi, M., & Pendahuluan, I.

(2018). Analisis Akuntabilitas Dalam Kualitas Laporan Keuangan ( Studi

pada BAZNAS Provinsi Sumatera Utara ).

Nahruddin,(2014).Akuntabilitas Dan Transparansi Pengelolaan Dana Desa Di

Desa Pao-Pao Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Otoritas : Jurnal

Ilmu Pemerintahanhttps://doi.org/10.26618/ojip.v4i2.95.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Data

Keuangan Desa.

Sari, E. N. (2012). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Penerapan

Akuntansi Sektor Publik Serta Dampaknya Terhadap Good Governance.

Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis.

SE. Ak, M. (2017). Analisis Transparansi Dan Akuntabilitas Pelaporan Alokasi

Dana Desa (Studi Kasus Desa Bengkel, Kec. Busungbiu, Kab. Buleleng).

Jimat (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha.

https://doi.org/10.23887/jimat.v7i1.10151

Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah

Undang-undang RI No. 6 Tahun Tentang Desa 2014.

Page 63: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …

Widiyanti, Arista. Akuntabilitas dan Transfaransi Pengelolaan Alokasi Dana Desa

(Studi Pada Desa Sumberejo dan Desa Kandung di Kecamatan Winongan

Kabupaten Pasuruan). Skripsi, Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.

2017.

Widyanti, R. (2018). Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Dana

Desa pada Nagari Ulakan Kecamatab Ulakan Tapakis. Lppm Umsb.

Yogyakarta: C.V Andi Offset. 2002

Page 64: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 65: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 66: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 67: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 68: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 69: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 70: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 71: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 72: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 73: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 74: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 75: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 76: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 77: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 78: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 79: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 80: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …
Page 81: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI …