Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

9
AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI SOLUSI TERHADAP KONDISI BANGSA Peran Mahasiswa amatlah penting dalam rangka pembangunan daerah, bangsa dan negara karena memiliki peran strategis sebagai agen perubahan sosial, ekonomi dan politik. Demi kemajuan bangsa dan negara dalam melakukan terobosan - terobosan sikap kritis dan progresif seorang pemuda sangat diharapkan. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap Mahasiswa dalam memperjuangkan pembangunan Bangsa. , bahwa dari dahulu sampai sekarang Mahasiswa dan Pemuda selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari unsure - unsur pelaku perubahan di negeri ini. Sebut saja sejak masa Kebangkitan Nasional 1920, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan RI 1945, hingga masa awal Orde Baru 1966 dan Orde Reformasi 1998, Mahasiswa senantiasa memberi kontribusi positif serta memberi warna benderang terhadap dinamika perkembangan dan pembangunan bangsa dan negara Republik Indonesia. Dalam proses pembangunan bangsa, Mahasiswa dan Pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional. Melihat dewasa ini mahasiswa banyak yang apatis dari pada yang peduli terhadap kemajuan bangsa ini kenapa saya bilang begitu? Karena mereka sering ber gembar gembor tentang kebobrokan bangsa ini, padahal jika bicara bebas atau waktu nongkrong saja mereka membicarakan tentang korupsi, ketidak adilan hukum dan lain sebagainya. Tapi ketika mulai diajak aktif dan di adakan forum diskusi Mahasiswa yang mau

Transcript of Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

Page 1: Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI SOLUSI

TERHADAP KONDISI BANGSA

Peran Mahasiswa amatlah penting dalam rangka pembangunan daerah, bangsa dan

negara karena memiliki peran strategis sebagai agen perubahan sosial, ekonomi dan

politik. Demi kemajuan bangsa dan negara dalam melakukan terobosan - terobosan sikap

kritis dan progresif seorang pemuda sangat diharapkan.

Sudah menjadi kewajiban bagi setiap Mahasiswa dalam memperjuangkan

pembangunan Bangsa. , bahwa dari dahulu sampai sekarang Mahasiswa dan Pemuda

selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari unsure - unsur pelaku perubahan di

negeri ini. Sebut saja sejak masa Kebangkitan Nasional 1920, Sumpah Pemuda 1928,

Proklamasi Kemerdekaan RI 1945, hingga masa awal Orde Baru 1966 dan Orde

Reformasi 1998, Mahasiswa senantiasa memberi kontribusi positif serta memberi warna

benderang terhadap dinamika perkembangan dan pembangunan bangsa dan negara

Republik Indonesia. Dalam proses pembangunan bangsa, Mahasiswa dan Pemuda

merupakan kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan sebagai perwujudan dari

fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan

nasional.

Melihat dewasa ini mahasiswa banyak yang apatis dari pada yang peduli terhadap

kemajuan bangsa ini kenapa saya bilang begitu? Karena mereka sering ber gembar –

gembor tentang kebobrokan bangsa ini, padahal jika bicara bebas atau waktu nongkrong

saja mereka membicarakan tentang korupsi, ketidak adilan hukum dan lain sebagainya.

Tapi ketika mulai diajak aktif dan di adakan forum diskusi Mahasiswa yang mau

Page 2: Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

mengikuti hanyalah beberapa orang dan bisa dihitung dengan jari, Jadi heran apa sih

yang terjadi pada mahasiswa sekarang ini? Padahal terciptanya pemikiran – pemikiran

yang bagus dari mahasiswa adalah melalui diskusi - diskusi antar mahasiswa maka disitu

akan memunculkan solusi untuk membenahi atau ikut memberi solusi demi kemajuan

bangsa kelak. Menurut kenyataan yang sudah terjadi, pemimpin – pemimpin bangsa ini

terlahir dari aktivis mahasiswa dan pemuda – pemuda yang punya nyali pada zamannya.

Seperti yang di bilang oleh orang – orang hebat di negri ini misal ; Dalam acara di televisi

swasta Dahlan Iskan (mentri BUMN), berkata “ bedanya mahasiswa yang aktivis dengan

mahasiswa yang kutu buku, yang aktivis kelak di kemudian hari akan lebih sukses dan

mengerti permasalahan – permasalahan” , Mahfud MD (ketua Mahkamah Konstitusi)

berkata “ saya jadi aktivis selama jadi mahasiswa dan juga saya belajar dan dapat nilai

memuaskan”. Abraham Samad ( ketua KPK) berkata “ kita harus bangga menjadi aktivis,

saya bisa terpilih menjadi ketua KPK karena saya mantan Aktivis”. Orang – orang hebat

ini semua berawal dari keaktifan mereka saat muda dan menjadi Mahasiswa. Jadi kenapa

saya anggap mahasiswa dan pemuda itu mempunyai peran yang sangat strategis dalam

pembangunan bangsa? Karena saat muda saat menjadi mahasiswa adalah masa – masa

untuk menggembangkan kereatifitas dan pemikiran yang bersifat memberi solusi dalam

setiap masalah, karena memiliki kemampuan dan kekuatan, terlebih yang mahasiswa di

dukung dengan ilmu pngetahuan dan teknologi yang sekarang terbilang canggih yang

didapatkannya dari bangku pendidikan. Apa lagi telah dibentuknya sekarang Undang –

Undang Kepemudaan UU 40/2009. Pengembangan, kreatifitas dan kegiatan kepemudaan

yang positif pastilah dilindungi Undang – Undang.

Page 3: Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

A. Peran Dan Bekal Strategis Mahasiswa Membangun Bangsa

Peran Strategis

Peran atau kontribusi strategis mahasiswa dalam kaitannya dengan upaya

membangun eksistensi bangsa ke arah yang lebih baik sesungguhnya sangat sejalan

dan senapas dengan tujuan berdirinya Republik tercinta ini sebagaimana termaktub di

dalam pembukaan UUD 1945, yaitu:

1. Internal

Secara internal, mahasiswa beserta seluruh komponen bangsa, memiliki peran

strategis sebagai ujung tombak untuk menciptakan tatanan kehidupan berbangsa dan

bernegara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia

(menumbuhkan rasa aman), memajukan kesejahteraan umum (peran sosial) dan

mencerdaskan kehidupan bangsa (peran intelektual).

2. Eksternal

Secara eksternal dalam kerangka meneguhkan eksistensi bangsa dan negara ini

di dalam percaturan kehidupan Internasional, maka mahasiswa juga diminta berperan

aktif menjadi katalisator untuk menciptakan perdamaian abadi dan ketertiban dunia

bersama-sama dengan elemen bangsa lainnya.

Bekal Strategis

Untuk mewujudkan peran strategis yang sangat berat namun mulia itu, kiranya

diperlukan seperangkat modal dasar (bekal) yang secara inheren melekat dan tumbuh

di dalam diri setiap mahasiswa. Bekal strategis dimaksud nantinya perlu dipersiapkan

Page 4: Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

guna mengantisipasi kemungkinan adanya hambatan, tantangan, ancaman bahkan

gangguan yang akan melemahkan kontribusi positif mahasiswa di dalam upaya

keterlibatannya membangun bangsa. Di antara bekalan tersebut adalah sebagai

berikut:

a) Penguasaan IPTEK dan IT

Tidak dapat dibantah dan dipungkiri lagi bahwa setiap bangsa yang mampu

menguasai IPTEK dan IT, pastilah bangsa tersebut memiliki peluang dan kesempatan

besar untuk menguasai dunia. Logika ini semakin kuat memberi alasan mengapa kita

(mahasiswa) perlu berupaya optimal untuk senantiasa belajar dan menekuni bidang

IPTEK dan IT tersebut. Karena pada hakikatnya kita berada, hidup, tumbuh dan

berkembang di dunia yang global dan dinamis. Sehingga penguasaan IPTEK dan IT

sangat memungkinkan kita untuk memiliki imunitas dan daya kompetisi yang kokoh

agar tidak dilindas zaman bahkan dijajah oleh bangsa-bangsa lain di muka bumi ini.

b) Pengalaman Organisasi

Pengalaman dan keterlibatan dalam suatu organisasi menjadi modal dasar

yang juga tidak kalah pentingnya. Mengingat, di dalam budaya berorganisasi

biasanya kita akan belajar tentang tata cara berkomunikasi, berinteraksi, problem

solving, mengelola SDM hingga memenej struktur organisasi tersebut. Dengan

demikian berdasarkan pengalaman berorganisasi dimaksud, diharapkan kiranya

dapat terbentuk profil Mahasiswa yang dinamis, komunikatif dan tanggap dengan

berbagai permasalahan yang muncul serta mampu mencarikan jawaban dan solusi

terhadap permasalahan tersebut secara tepat dan akurat.

c) Kekuatan Jaringan (Koneksi)

Page 5: Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

Satu hal yang juga relevan dan signifikan perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa

adalah modal berupa kekuatan jaringan atau koneksi. Modal koneksi ini paling

tidak akan membantu kita untuk mengenal, berinteraksi dan membangun

komunikasi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang gender, suku,

bangsa, budaya, bahasa, pendidikan dan pengalaman yang tidak sama. Dengan

modal koneksi ini kita mengharapkan munculnya kekuatan baru, soliditas dan

solidaritas untuk menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan guna mencapai

visi, misi dan tujuan bersama yang dicita-citakan.

d) Kekuatan Karakter

bekal berikutnya adalah kekuatan karakter yang muncul, tumbuh dan

berkembang secara inheren dari dalam diri sendiri. Kekuatan karakter sejatinya

berupa kumpulan profil khas dan istimewa yang membedakannya dengan

kepribadian pada umumnya, yang akan mengarahkan dan menggerakkan sikap

dan perilaku positif di dalam kehidupan setiap insan (mahasiswa).

B. Revitalisasi Mahasiswa Sebagai Peran Aktif Untuk Solusi Perubahan Kondisi

Bangsa

Mahasiswa adalah salah satu unsur penting dalam menetukan harapan bangsa,

untuk itu dibutuhkan kualifikasi yang memadai agar hal yang ingin kita wujudkan

terhadap bangsa ini bukan hanya sekedar mimpi.

Secara eksplisit memang mahasiswalah yang sangat diharapkan menjadi

tulang punggung serta harapan bangsa dan yang menjamin tersedianya penerus-

penerus perubahan (agent of change). Mahasiswa berada dalam garda terdepan guna

Page 6: Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

menghadapi tantangan diera globalisasi sekarang. Namun, realita kekinian mahasiswa

yang terjadi sangatlah jauh dari harapan. Terdegradasinya moralitas anak bangsa

akhir- akhir ini, terutama mahasiswa telah membawa pandangan miring terhadap

mahasiswa itu sendiri. Harapan yang dibebankan kepada mahasiswa untuk menjawab

persoalan kebangsaan menjadi semakin berat.

Anak- anak bangsa yang sediakalanya diharapkan menjadi penerus estafet,

telah kehilangan taringnya karena terlalu banyak disibukkan dengan hal- hal yang

duniawi dan kesenangan sesaat. Dengan iman serta akhidah yang lemah, membuat

penerus cita- cita bangsa menjadi lengah dan hancur dengan arus globalisasi yang

datang tanpa ada filterisasi. Dengan seribu satu polemik dan dinamika di negeri ini,

maka tidak ayal muncul berbagai pertanyaan akan eksistensi mahasiswa saat ini.

Diantaranya, sejauh manakah mahasiswa hari ini memberikan solusi serta kontribusi

pada permasalahan bangsa ditengah peliknya keadaan, apakah yang diperbuat

mahasiswa hari ini untuk perbaikan bangsa Indonesia.

Mahasiswa boleh dikatakan elite kaum muda sebab hanya sekelompok kecil

dari masyarakat kaum muda yang berkesempatan menikmati posisi sebagai

mahasiswa. Sebagai kaum terpelajar, mahasiswa Indonesia sepanjang sejarah

kontemporer menjadi bagian penggerak, penggagas dan pendobrak kekelaman sejarah

bangsa. Peran demikian terlaksana berkat kondisi subjektif dan objektif yang

mengitari mahasiswa.

Kondisi subjektif yakni peran mahasiswa sebagai intelektual. Disini

mahasiswa mampu melakukan pengamatan dan analisis atas kecendrungan yang

tengah berkembang ditengah masyarakat, dan lantas berhasrat untuk mengubahnya.

Semangat dinamis inilah yang menyala dikalangan mahasiswa. Ini semua buah dari

Page 7: Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

pendidikan yang diterimanya dibangku perkuliahan, diluar kelas maupun interaksinya

dengan pihak lain. Kondisi objektif adalah kondisi dan dinamika masyarakat baik

ditingkat lokal, nasional, maupun internasional yang menyangkut sistem, struktur,

serta formasi social yang menyertainya.

Keberadaan mahasiswa pada zaman globalisasi seperti sekarang ini sungguh

sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak banyaknya sikap dan perilaku tawuran yang

berdampak anarkis sungguh merupakan cerminan bahwa kini tujuan gerakan

mahasiswa sudah keluar dari jalur yang semestinya.

Agenda gerakan mahasiswa kedepan adalah menghidupkan kembali budaya

berdiskusi, menulis dan membaca yang kemudian diterapkan dalam bentuk

pengabdian langsung kepada masyarakat. Agar ilmu yang dimiliki tidak melangit dan

meruntuhkan fenomena rumah kaca dalam dunia kampus. Dan mengikis eksklusifitas

mahasiswa yang cenderung menciptakan elite-elite baru yang jauh dari realitas

kehidupan masyarakat reaktif dalam mensikapi kondisi sosial masyarakat.

Mahasiswa selalu disebut-sebut sebagai pelopor perubahan, perubahan sistem,

perubahan kehidupan yang berasal dari keterpurukan menuju kehidupan bangsa yang

lebih baik. Dalam hal ini, mahasiswa sudah menunjukkan perannya dalam Sumpah

Pemuda pada tahun 1928, Proklamasi (1945), Orde Baru (1966), Reformasi (1998).

Semua moment ini merupakan bukti kekuatan para pemuda Indonesia, yaitu

mahasiswa sebagai tonggak perubahan kehidupan bangsa. Di mana dari waktu ke

waktu, bangsa Indonesia memang selalu membutuhkan inovasi-inovasi baru untuk

mengatasi permasalahan-permaslahan yang juga semakin berkembang menuntut suatu

perubahan. Lihat saja, sejak sebelum kemerdekaan, bangsa kita mengalami masalah

dalam menuntaskan penjajah. Akan tetapi permasalahan itu tidak lantas selesai setelah

proklamasi dikumandangkandi tanah Indonesia. Sekitar tahun 1994, krisis moneter

Page 8: Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

mulai lahir dengan segala pengaruhnya dalam berbagai bidang aspek kehidupan.

Tidak itu saja perbedaan idealime yang menyebabkan perpecahan semakin kuat

menggerogoti mental bangsa. Kemudian pada puncak tahun 1998 terjadilah suatu

revolusi terbesar di negara kita oleh kekuatan para pemuda yang bersatu dalam satu

tujuan sama, yaitu menuntut perubahan. Hal ini terjadi akibat jiwa pemuda yang

selalu panas akan pemerintahan yang dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan

kebutuhan masyarakat. Di sinilah moment besar yang membuktikan bahwa kekuatan

dan pengaruh pemuda, utamanya mahasiswa mampu membawa perubahan dengan

menggulingkan rezim orde baru menuju reformasi yang diharapkan mampu

membawa kesejahteraan dan kehidupan bangsa yang lebih baik. Akan tetapi, apakah

perjuanagan itu selesai sampai di sini? Atau sudah puaskah kita sebagai pemuda

dengan kondisi bangsa kita saat ini? Tentu saja tidak, reformasi yang sudah diusung

pemuda pada 1998 ternyata masih belum bisa dijadikan sebagai tonggak kehidupan

kehidupan bangsa yang ideal. Karena pemerintah yang berdiri di sana semakin larut,

semakin jauh dari tujuan mahasiswa. Kepentingan pemerintah sudah bukan

berorientasi pada rakyat, akan tetapi lebih kepada pemenuhan perut pribadi.

Dalam menanggapi peranan mahasiswa dalam menganggulangi kondisi RI,

sebenarnya banyak sekali peran yang dapat dilakukan. Mahasiswa selalu menjadi

bagian dari perjalanan sebuah bangsa, baik sebagai pelopor, penggerak bahkan

sebagai pengambil keputusan. Mahasiswa itu mempunyai pemikiran yang kritis

terhadap masalah yang ada disekitar, mengangkat realita sosial yang terjadi di

masyarakat, dan bisa juga memperjuangkan aspirasi masyarakat. Secara umum peran

mahasiswa antara lain, sebagai penyampai kebenaran, sebagai agen perubahan, dan

yang paling utama sebagai generasi penerus bangsa.

Page 9: Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa

Mahasiswa dituntut supaya bisa mengikuti perkembangan zaman, mempunyai

sikap kritis terhadap lingkungan, mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, dan

masih banyak lainnya. Kita sebagai mahasiswa jangan hanya sekedar menjadi pelajar,

tetapi kita harus bisa mengembangkan potensi diri kita, mengembangkan jiwa sosial,

dan juga kemampuan softskill dan hardskill. Dan yang paling utama yaitu mahasiswa

harus bisa membawa negara ini kedalam perubahan yang lebih baik.

By : Musdalifah Yusuf YPUP