Aktualisasi Dr Pkm
description
Transcript of Aktualisasi Dr Pkm
BAB I
PENDAHULUANA. Latar Belakang
Perubahan yang besar terjadi saat ini untuk para Pegawai Negara Sipil sangat signifikan. Reformasi birokrasi mengeluarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. Hal ini semata-mata hanya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kebijakan pemerintah nantinya akan dijalankan oleh pelaksananya yaiiktu ASN, dimana PNS merupakan bagian dari ASN tersebut.
Sebelum masuk menjadi PNS, seorang calaon PNS harus memiliki jiwa ANEKA yang kuat. Hal ini dimaksudkan agar roda-roda pemerintahan berjalan dengan baik. Ilmu ANEKA akan didapatkan calon PNS dalam diklat prajabatan. Setelah menginternalisasikan dan terpatri jiwa ANEKA untuk dirinya sendiri, calon PNS diharapkan dapat mengaktualisasikan jiwa ANEKA dalam lingkup kerjanya. Sehingga cita-cita reformasi birokrasi dapat tercapai.
B. Tujuan AktualisasiAdapun tujuan dari aktualisasi adalah:
1. Mengaplikasikan jiwa ANEKA di lingkup kerja2. Membuat perubahan yang positif dan berarti dilingkup kerja3. Mencapai cita-cita reformasi birokrasi
C. Waktu dan Tempat Aktualisasi1. Waktu :
Tanggal 5 September sampai 26 September 20152. Tempat:
Puskesmas PONED Kedaung, Kota Depok
D. Gambaran Tempat Aktualisasi1. Visi Misi Kota Depoka. Visi:
1Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera
b. Misi:
1) Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi;
2) Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal;
3) Mewujudkan Infrastruktur dan lingkungan yang nyaman;
4) Mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religius.2. Visi Misi Dinas Kesehatan Kota Depoka. Visi :
Terwujudnya kota Depok sehat denga layanan kesehatan merata dan berkualitas.
b. Misi:1) Meningkatkan pemerataan layanan kesehatan2) Meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua puskesmas3) Meningkatkan kualitas sumber daya termasuk sumber daya manusia dan pembiayaan kesehatan4) Meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk mendukung pencegahan penyakit
c. Nilai
4 nilai yang dijalankan dinas kesehatan kota Depok :1) Tanggung jawab2) Manusiawi3) Kemitraan4) Profesionalisme
3. Visi Misi Puskesmas Kedaung Kota Depoka. Visi :
Menjadi Puskesmas yang Responsif dan Inovatif
b. Misi :1) Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima2) Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat3) Meggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan di tempat kerja4) Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawabE. Struktur Organisasi Puskesmas Kedaung
Kepala PuskesmasDrg. Rani Astira
F. Tugas Pokok dan FungsiTugas pokok dan fungsi utama dokter pertama adalah:
1. Pendidikan dan pelatihan2. Melakukkan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama3. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama4. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sederhana5. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sedang6. Melakukan tindakan darurat medik / P3K tingkat sederhana7. kunjungan pasien rawat inap8. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana9. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana10. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu11. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita12. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak13. Melakukan pengamatan epidemiologi penyakit ; mengumpulkan data14. Melakukan penyuluhan Medik15. Membuat catatan medik pasien rawat inap16. Membuat catatan medik pasien rawat jalan17. Melayani atau menerima konsultasi keluar18. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam19. Menguji kesehatan individu20. Melugakukan tugas jaga panggilan/on call21. Melakukan tugas jaga sepi pasien
22. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan sederhana23. Membantu dalam kegiatan kesehatan (PMI, Yayasan Kanker, YPAC, Olahraga)24. Mengamat penyakit/wabah di lapangan25. Supervisi bidang kesehatan26. Pembuatan karya tulis27. Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai28. Mengikuti seminar sebagai peserta29. Mengikuti/berperan dlm delegasi ilmiah sbg ketua30. Menjadi anggota profesi dokter sebagai anggota
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASIA. Rangkuman Nilai-Nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara harus menganut nilai-nilai dasar. Adapun nilai-nilai dasarnya adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi. Diakronimkan menjadi ANEKA1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban mempertanggungjawabkan amanah yang telah diberikan kepada kita. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang trepat ketika terjadi konflik kepentingan. Tidak terlibat politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut yaitu nilai dasar, kode etik dan perilaku, komitmen, integritasmoral dan tanggung jawab pada pelayanan public, kompetensiyang diperlukan sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi akademis, jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas, serta professional jabatan.
2. NasionalismeNasionalisme adalah rasa cinta kepada tanah air. Perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh pahlawan kita harus kita hargai dan kita lanjutkan. Tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah perjuangan akhir
bangsa kita. Namun tonggak awal kita mengisi tanah air kita. Salah satu bentuk rasa cinta kita terhadap tanah air tidak hanya dengaan membeli produk dalam negeri. Ada 3 fungsi ASN yaitu:a. Pembuat dan pelaksana kebijakan pemerintahb. Pelayan publicc. Pemersatubangsa
3. Etika PublikEtika public merupakan penuntun perilaku yang paling mendasar, norma etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola tindakan yang ada di dalam organisasi publik. Jika aparat
pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk-bentuk penyimpangan lain dapat dicegas sejak dini
4. Komitmen mutuKomitmen mutu tetap harus dijaga. Zeithmalh, dkk menyatakan bahwa terdapat 10 ukuran dalam menilai mutu pelayanan, yaitu:
a. Nyata/berwujudb. Kehandalanc. Cepat tanggap
d. Kompetensie. Kemudahanf. Keramahang. Komunikasih. Kepercayaani. Keamananj. Pemahaman pelanggan5. Anti Korupsi
Korupsi adalah suatu tindakan yang tidak ada kebaikan didalamnya. Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi, terdiri dari:a. Kerugian Negarab. Suap menyuapc. Pemerasand. Perbuatan curange. Penggelapan dalam jabatanf. Benturan kepentingan dan pengadaang. Gratifikasi
B. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN
C. Rencana Jadwal Coaching dan MentoringDalam membantu peserta prajab dalam keberhasilan kegiatan
aktualisasinya dan pembuatan laporan, diperlukan fasilitator yakni coach dan mentor. Selama 3 minggu aktualisasi, direncanakan kegiatan coaching dan mentoring. Rencana kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 2.Tabel 2. Rencana Jadwal Kegiatan Coaching dan Mentoring
D. Rencana Jadwal AktualisasiSebelum melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan rencana jadwal
kegiatan untuk mempermudah dan pengontrol peserta untuk tepat waktu dan dapat mencapai target aktualisasi dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Rencana Jadwal Aktualisasi
Tabel 1. Kegiatan, Identifikasi Masalah, dan Nilai Dasar
No
KEGIATAN IDENTIFIKASI MASALAH NILAI DASAR
1 2 3 41 Pelayanan Medik
Umum dengan 5S
dan profesional.
(salam, sapa,
senyum, sopan,
santun)
Asal : SKP
Kegiatan ini sesuai dengan tupoksi dokter umum.
Namun, pada kenyataannya belum optimal.
Contohnya, pasien sudah mengantri lama, para
dokter belum memulai pelayanan karena sesuatu
dan lain hal, yang membuat mutu pelayan
menurun dan etika seorang dokter dipertaruhkan.
Terkadang juga pendaftaran tutup sebelum
waktunya tutup, alasannya karena sudah lelah.
Disini kepekaan hati seorang dokter harus
dioptimalkan lagi. Karena banyaknya pasien,
terkadang membuat ekspresi wajah sang dokter
menjadi berubah atau tidak ramah lagi kepada
pasiennya. Sampai menolak pasien yang datang
karena pendaftaran sudah tutup sebelum
waktunya
AkuntabilitasNasionalismeKomitmen mutuEtika Publik
2 Merujuk Pasien sesuai prosedur
Sumber : SKP
Banyak masalah yang terjadi untuk kasus
rujukan. Apa lagi di era BPJS ini. Pasien tidak
mengerti akan alur rujukan yang benar. Mereka
menyangka, setelah mendapatkan kartu BPJS,
mereka bisa meminta rujukan semaunya.
Padahal tidak. Ada 144 penyakit yang belum
harus dirujuk dan harus ditangani di fasilitas
kesehatan tingkat pertama. Dan dirujukpun
secara bertahap. Dari FKTP ke RS tipe D atau C.
tidak bisa ditangani di RS tipe D atau C baru ke
RS tipe A atau B. Ini perlu disosialisasikan pada
masyarakat, baik secara perseorangan, maupun
kelompok
Komitmen mutuAkuntabilitasEtika publikAnti korupsi
3. Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali Sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung
Sumber : Inisiatif diri dan SKP
Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan
masyarakat, sejatinya bukan hanya sebagai
pelayan untuk si sakit saja. Namun bisa juga
tempat menimba ilmu kesehatan. Ini yang
sebagian besar telah hilang dari fungsi
puskesmas yaitu promotif dan preventif.
Dikegiatan ini ingin menghidupkan kembali fungsi
utama puskesmas. Dimana pasien, atau si sehat
yang mengambil ilmu dari pihak puskesmas. Hal
ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk hidup sehat
Komitmen mutuEtika PublikAkuntabilitasNasionalisme
4 Kunjungan rumah pasien
Sumber : tambahan
Dokter selama ini identik memeriksa hanya dibalik meja saja. Tanpa harus berpikir tentang ligkungan si pasien, gaya hidup pasien, dan lain sebagainya. Padahal sebagai dokter puskesmas,
Etika publicAkuntabilitasKomitmen mutuEtika publik
Kegiatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
Coaching 8 & 11 Sept 2015 15 & 18Sept 2015 22 & 25 Sept 2015
Mentoring 10 Sept 2015 17 Sept 2015 24 ept 2015
NO KEGIATAN Minggu 1 Minggu 2 Minggu 31 Pelayanan Medik
Umum dengan 5S dan profesional.
7 – 12 Sept 2015 14 – 19 Sept 2015 21 – 26 Sept 2015
2 Merujuk Pasien sesuai prosedur
7 – 12 Sept 2015 14 – 19 Sept 2015 21 – 26 Sept 2015
3 Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali, sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung
10 Sept 2015 17 Sept 2015 23 Sept 2015
4 Kunjungan rumah pasien
10 Sept 2015 16 Sept 2015 23 Sept 2015
5 Membuat catatan medik pasien rawat jalandengan lengkap
7 – 12 Sept 2015 14 – 19 Sept 2015 21 – 26 Sept 2015
6 Menguji kesehatan individu
7 – 12 Sept 2015 14 – 19 Sept 2015 21 – 26 Sept 2015
7 Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas per minggu
Pembelian kotak saran 11 Sept 2015
Sapa pagi 14 – 19 Sept 2015 21 – 26 Sept 2015
Pembacaan kotak saran
15 Sept 2015 22 Sept 2015
Penyampaian hasil kotak saran ke Kapus
16 Sept 2015 23 Sept 2015
Sosialisasi kotak saran ke pegawai
18 Sept 2015 (tiap apel jumat)
25 Sept 2015
BAB IIIKEGIATAN AKTUALISASI
A. Timeline Kegiatan AktualisasiKegiatan aktualisasi tercapai dengan usaha dan kerjasama banyak pihak. Ada tujuh buah kegiatan terlaksana dengan baik. Dibawah ini dapat dilihat kegiatan aktualisasi dibuat secara timeline
Tabel 4. Timeline Kegiatan Aktualisasi
NO
KEGIATAN
SEPTEMBERTANGGAL
7 8 9 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1 Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan professional
v v V v v v V v v v v v v v v v
2 Merujuk Pasien sesuai prosedur
v v v v v v
3 Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali, sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung
v v v
4 Kunjungan rumah pasien
v v v
5 Membuat catatan medik
v v v v v v V v v v v v v v v v
pasien rawat jalandengan lengkap
6 Menguji kesehatan individu
v v V v v v
7 Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas per minggu
v V V v v v v v v v
B. Tahapan dan Capaian AktualisasiPelaksanaan aktualisasi memerlukan beberapa tahapan sehingga tercapailah 7 kegiatan aktualisasi tersebut. Tabel berikut ini akan menjelaskan tahapan dan hasil capaian aktualisasi.
Tabel 5. Tahapan dan Capaian AktualisasiNo Nama Kegiatan Waktu Tahap Kegiatan Nilai Dasar Keterangan1 Pelayanan Medik
Umum dengan 5S dan professional
7 – 25 Sept ‘15
1. Dokter memanggil pasien2. Dokter memperkenalkan
diri dan bersikap ramah dan sopan
3. Pasien diperiksa secara holistic
4. Penegakkan diagnosis5. Pemeriksaan penunjang
jika diperlukan6. Pemberian edukasi7. Pemberian resep obat
- Akuntabilitas- Nasionalisme- Komitmen mutu- Etika Publik
TERLAKSANA
2 Merujuk Pasien sesuai prosedur
10, 17, 21, 22, 23, 25 Sept 2015
1. Dokter memanggil pasien2. Dokter memperkenalkan
diri3. Pasien diperiksa secara
holistik.4. Pasien dianggap perlu
untuk dirujuk ke pelayanan medik yang lebih tinggi
5. Dokter memberikan pengantar rujukan ke pasien untuk dibawa ke pendaftaran
- Komitmen mutu- Akuntabilitas- Etika public- Anti korupsi
TERLAKSANA
6. Surat rujukan dibuat atau dicetak oleh petugas pendaftaran
7. Surat rujukan yang telah siap diberikan kepada pasien, sambil menerangkan secara ringkas alur rujukan pasien
3 Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali, sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung
7 Sept ‘15
10 Sept ‘15
18 Sept ‘15
1. Konsultasi dengan kepala puskesmas bersama dengan petugas promkes
2. Membuat jadwal pemberi materi penyuluhan per minggu
3. Monitoring dan evaluasi oleh pemegang program promkes
4. Mempersiapkan dan mempelajari bahan presentasi
5. Sebelum pendaftaran mulai, persiapan penyuluhan pagi
6. Pemberian materi penyuluhan sambil absensi
7. Diskusi/Tanya jawab8. Membereskan kegiatan
penyuluhan medic
- Komitmen mutu- Etika Publik- Akuntabilitas- Nasionalisme
TERLAKSANA
4 Kunjungan rumah pasien
7 Sept ‘15
10, 22 Sept ‘15
1. Koordinasi pemegang program perkesmas untuk dapat bekerja sama dalam program ini
2. Buat jadwal waktu kunjungan rumah
3. Tentukan person yang mau dikunjungi
4. Setelah ACC dari pemegang program, buat surat tugas terjun lapangan
5. Setelah ditetapkan waktu, kunjungi alamat pasien
6. Identifikasi masalah kesehatan pasien dn keluarga
7. Buat tindak lanjut atau jalan keluar pasien
- Etika public- Akuntabilitas- Komitmen mutu- Etika publik
TERLAKSANA
5 Membuat catatan medik pasien rawat jalandengan
7 – 26 Sept ‘15
1. Menuliskan keluhan pasien dan pemeriksaan fisik ke Rekam medis
- Komitmen mutu- Etika public- Akuntabilitas
TERLAKSANA
lengkap 2. Dilakukan sesuai SOP3. Tuliskan sesuai urutan
SOAP
6 Menguji kesehatan individu
8, 10, 14, 21, 23 Sept ‘15
1. Pasien dipanggil oleh dokter
2. Dokter bertanya apa yang bisa dibantu
3. Orang tsb meminta dibuatkan surat keterangan sehat
4. Dokter melakukan anamnesis dan memeriksa dengan seksama
5. Setelah dipastikan sehat, orang tersebut mendapatkan surat keterangan sehat
- Etika public- Komitmen mutu- Akuntabilitas- Anti korupsi
TERLAKSANA
7 Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas per minggu
7 Sept ‘15
14-17 Sept ‘15
21 – 26 Sept ‘15
1. Koordinasi dengan kepala puskesmas
2. Sosialisasi dengan anggota puskesmas
3. Persiapan peralatan kotak saran, kertas, dan pena.
4. Sosialisasi dengan pasien adanya kotak saran
5. Kotak saran dibuka per minggu
6. Evaluasi dan tindaklanjuti isi dari kotak saran.
7. Sosialisasi isi ke seluruh pegawai puskesmas.
8. Agar tetap komit dalam pelaksanaannya, diperlukan sapa pagi pasien selama 5 menit.
9. Sekaligus mempromosikan untuk mengisi kotak saran yang ada
- Komitmen mutu- Etika public- Anti korupsi
TERLAKSANA
C. Output, Kendala, Solusi, dan Analisis Dampak AktualisasiAktualisasi yang telah dirancang sebelumnya dapat dilaksanakan dengan baik. Ketujuh kegiatan dapat terlaksana semua. Kegiatan aktualisasi selama 3 minggu ini tentunya memberikan hasil atau output
di setiap kegiatannya. Dalam menjalankan aktualisasi itu juga ditemukan beberapa kendala dalam menjalankannya. Agar tetap berjalannya kegiatan, kendala tersebut dapat teratasi dengan beberapa solusi. Selain itu juga didalam aktualisasi, dapat dilihat analisis dampak jika kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan nilai ANEKA atau tidak. Hal ini akan dijelaskan pada tabel 6.Tabel 6. Output, Kendala, Solusi, dan Analisis DampakTabel 6.1 Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan Profesional
Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan Profesional.
Identifikasi Masalah
Kegiatan ini sesuai dengan tupoksi dokter umum. Namun, pada kenyataannya belum optimal. Contohnya, pasien sudah mengantri lama, para dokter belum memulai pelayanan karena sesuatu dan lain hal, yang membuat mutu pelayan menurun dan etika seorang dokter dipertaruhkan. Terkadang juga pendaftaran tutup sebelum waktunya tutup, alasannya karena sudah lelah. Disini kepekaan hati seorang dokter harus dioptimalkan lagi. Karena banyaknya pasien, terkadang membuat ekspresi wajah sang dokter menjadi berubah atau tidak ramah lagi kepada pasiennya. Sampai menolak pasien yang datang karena pendaftaran sudah tutup sebelum waktunya
Tujuan Memberikan kepuasan maksimal kepada masyarakat yang berobat dalam menikmati pelayanan di puskesmas
Sasaran Masyarakat yang berobat di puskesmas Kedaung
Nilai Dasar Etika Publik, Komitmen Mutu, Akuntabilitas, Nasionalisme
Tanggal 7 – 26 September 2015
Daftar Lampiran
Foto dan video kegiatan
Uraian/Tahapan Kegiatan :Panggilan sesuai antrian kecuali pasien gawat darurat dan lansia Sapa Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Diagnosis sesuai keilmuan Tatalaksana dan edukasi Pemberian resep rasional
Output/ Hasil Kegiatan :Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan, sehingga pasien tidak merasa dibeda-bedakan antar pasien(etika publik , komitmen mutu). Mendahului pasien usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat. Hal ini memudahkan pasien usia lanjut agar tidak terlalu lama mengantri sehingga puskesmas bisa menjalankan santun lansianya. Begitu juga dengan pasien gawat darurat didahulukan agar mendapatkan penanganan sesegera mungkin. (akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan ramah sambil perkenalkan diri agar terjadi hubungan yang baik antara dokter pasien. (etika public, komitmen mutu) Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa memandang status pasien, apakah pasien jaminan, atau pasien umum. ( komitmen mutu, etika public, nasionalisme). Perilakukan pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa pasien secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang di dapat dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan secara
seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu, akuntabilitas,) Dokter menegakkan diagnosis dengan benar sesuai anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Diagnosis yang ada adalah dasar dokter memberikan terapi secara rasional kepada pasien. (komitmen mutu, akuntabilitas,). Setelah pasien mendapatkan resep obat, pasien tidak dikenakan biaya apapun sesuai Perda (anti korupsi)
Kontribusi terhadap Visi Misi:Mendukung visi dinas kesehatan kota Depok dalam Terwujudnya kota Depok sehat dengan layanan kesehatan merata dan berkualitas.
Mendukung misi puskesmas kedaung untuk Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi :Nilai yang dijalankan adalah tanggung jawab dan profesionalisme
Manfaat untuk Pimpinan:Membantu tugas pimpinan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat
Mafaat untuk Organisasi :Citra puskesmas di mata masyarakat bagus. Kunjungan meningkat, setoran pasien umum meningkat.
Manfaat untuk Masyarakat :Ketenangan dalam menunggu antrian. Kepuasan dalam memperoleh pelayanan dari puskesmas.
Manfaat untuk Diri Sendiri :Citra dokter ASN baik. Terus menerus berusaha memberikan yang terbaik
Kendala dalam Aktualisasi:Kendala yang ada saat pemeriksaan medik ini adalah dokter merupakan pemain tunggal dalam melakukan pelayanan poli umum. Mulai memanggil pasien, melakukan pemeriksaan tensi darah, menerima uang dari hasil pemeriksaan kimia darah yang dilakukan oleh dokter itu sendiri. Pada saat terjadinya kejadian gawat darurat, dokter melakukan pelayanan di UGD, tetap dokter menjadi pemai tunggal. Tidak adanya asisten dalam melakukan tindakan. Dokter melakukan mulai dari persiapan alat sampai melakukan pencucian alat dan sterilisasi dilakukan oleh dokter. Padahal tenaga paramedic yang ada, tidak melakukan apa-apa. Sehingga diperlukan banyak waktu. Pelayanan poli umum juga menjadi pincang.
Solusi :Solusi sampai sekarang belum didapat. Diharapkan kepala puskesmas sebagai pembagi tugas pegawai dapat membagi tugas dengan bijaksana.
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:Citra dokter ASN burukCitra Puskesmas burukKunjungan masyarakat ke puskesmas berkurang
Jumlah setoran pasien umum menurunPasien menjadi rusuh
Testimoni Pimpinan Terhadap Aktualisasi:Semangat kerja tetap dipertahankan walaupun sudah selesai prajab kedepan
Tabel 6.2 . Merujuk Pasien Sesuai ProsedurMerujuk Pasien Sesuai Prosedur
Identifikasi Masalah Banyak masalah yang terjadi untuk kasus rujukan. Apa lagi di era BPJS ini. Pasien tidak mengerti akan alur rujukan yang benar. Mereka menyangka, setelah mendapatkan kartu BPJS, mereka bisa meminta rujukan semaunya. Padahal tidak. Ada 144 penyakit yang belum harus dirujuk dan harus ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dan dirujukpun secara bertahap. Dari FKTP ke RS tipe D atau C. tidak bisa ditangani di RS tipe D atau C baru ke RS tipe A atau B. Ini perlu disosialisasikan pada masyarakat, baik secara perseorangan, maupun kelompok
Tujuan Mengurangi jumlah rujukan yang tidak perluSasaran Masyarakat yang berobat ke puskesmas kedaungNilai Dasar Etika public, komitmen mutu, akuntabilitas, anti korupsiTanggal 10, 17, 21, 22, 23, 25 Sept 2015.Daftar Lampiran Foto kegiatan, Foto rekam medis, foto rujukan
Uraian/Tahapan Kegiatan :Panggilan sesuai antrian kecuali pasien gawat darurat dan lansia Sapa Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Diagnosis sesuai keilmuan Perlu pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut Buat pengantar rujukan Rujukan diberikan
Output/ Hasil Kegiatan :
Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan.(etika publik , komitmen mutu)Mendahului pasien usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat. (akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan ramah sambil perkenalkan diri. (etika public, komitmen mutu) Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa memandang status pasien, apakah pasien jaminan, atau pasien umum. (komitmen mutu, etika public, nasionalisme). Perlakukan pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa pasien secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang di dapat dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan secara seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu, akuntabilitas,)
Jika di puskesmas kekurangan sarana prasarana, maka untuk menegakkan diagnosis, pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Sehingga diperlukan surat rujukan. Dokter menjelaskan secara seksama kondisi pasien mengapa dia harus dirujuk. Namun terkadang ada pasien yang tanpa ada indikasi rujuk dan minta dengan paksa dokternya untuk memberikan rujukan. Dokter secara professional tetap sesuai prosedur rujukan yang benar. Walaupun dokter diiming-imingi pasien tersebut diberikan sesuatu. ( anti korupsi) Dokter tetap teguh pendirian. Dokter memberikan surat pengantar kepada pasien untuk dibuatkan surat rujukan.
Kontribusi terhadap Visi Misi:Mendukung visi dinas kesehatan kota Depok dalam Terwujudnya kota Depok sehat dengan layanan kesehatan merata dan berkualitas.
Mendukung misi kota puskesmas kedaung untuk Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
Kontribusi terhadap Nilai Organisasi : Tanggung jawab, manusiawi, profesional
Manfaat untuk Pimpinan:Pimpinan jadi terbantu untuk melakukan sosialisasi rujukan secara benar. Tidak turun tangan langsung.
Mafaat untuk Organisasi :Kredibilitas puskesmas baik di mata masyarakat dan dinas kesehatan
Manfaat untuk Masyarakat :Masyarakat percaya bahwa puskesmas sekarang ini sudah lebih mandiri dan professional dalam menghadapi beberapa kasus penyakit
Manfaat untuk Diri Sendiri :Lebih percaya diri, pintar, dan mandiri dengan alat dan obat yang tersedia dalam menangani pasien
Kendala dalam Aktualisasi Kendala selama melakukan aktualisasi adalah banyak pasien sebelum diperiksa oleh dokter, meminta langsung
diberikan rujukan, karena mereka berpikir telah mempunyai asuransi kesehatan. Kendala yang lain adalah bagi pasien yang tidak memiliki asuransi kesehatan, namun kondisi mengharuskan pasien
harus dirujuk ke rumah sakit. Namun karena terbentur ekonomi, menolak untuk dirujuk.
Solusi : Solusi yang didapatkan adalah sebagai dokter puskesmas harus bertindak professional dan meyakinkan di depan
pasien dan melayani pasien. Berikan pasien yang terbaik dalam pelayanan dan pengobatan, serta edukasi kepasien mengenai proses rujukan yang benar. Akhirnya sebagian besar pasien dapat mengerti akan prosedur rujukan dengan benar.
Solusi yang dokter berikan adalah memberikan penjelasan mengenai akibat jika tidak dirujuk, apa yang akan terjadi. Jika memungkinkan, setelah melihat kondisi pasien yang mana jiak memenuhi criteria pasien kurang mampu, maka bisa diusakan untuk mendapatkan bantuan social tidak terencana yang telah disediakan oleh pemerintahan kota Depok melalui UPT JAMKESDA dinas kesehatan. Jika tetap menolak, sesuai dengan prosedur adalah, membuat pernyataan penolakan yang ditandatangani oleh pasien dan keluarga pasien. Agar tidak menjadi kesalahan dokter. (etika public, akuntabilitas, komitmen mutu)
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA: Angka rujukan naik Kredibilitas puskesmas tidak baik dirumah sakit rujukan
Kredibilitas puskesmas jelek dimata dinas
Tabel 6.3 Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara Rutin Seminggu Sekali
Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara Rutin Seminggu Sekali
Identifikasi Masalah Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masyarakat, sejatinya bukan hanya
sebagai pelayan untuk si sakit saja. Namun bisa juga tempat menimba ilmu
kesehatan. Ini yang sebagian besar telah hilang dari fungsi puskesmas yaitu
promotif dan preventif. Dikegiatan ini ingin menghidupkan kembali fungsi utama
puskesmas. Dimana pasien, atau si sehat yang mengambil ilmu dari pihak
puskesmas. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
Tujuan Membantu mengembalikan fungsi utama puskesmas sebagai fungsi promotif dan
preventif.
Sasaran Masyarakat yang berobat ke puskesmas kedaung
Nilai Dasar Etika public, komitmen mutu, akuntabilitas
Tanggal 10 Sept 2015, 18 Sept 2015
Daftar Lampiran Copy jadwal penyuluhan, Materi penyuluhan, copy daftar hadir, foto kegiatan
penyuluhan
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Koordinasi Kapus dan pemegang program Promkes Buat jadwal Siapkan materi Penyuluhan Tanya
jawab Monitoring promkes per minggu
Output/ Hasil Kegiatan :
Mengajukan dan mengkonsultasikan kepada kepala puskesmas dan pemegang program promosi kesehatan
akan diadakannya program penyuluhan secara rutin di puskesmas setiap hari kamis dengan sopan. (etika publik).
Setelah disetujui program yang diusulkan, bersama dengan pemegang program promkes membuat jadwal pemberi/
narasumber penyuluhan yang oleh pegawai puskesmas dengan bergilir, sekaligus menetapkan judul dari
penyuluhannya. Nantinya program ini akan dimonitor oleh pemegang program promkes.(komitmen mutu, akuntabilitas)
Pemateri menyiapkan materi yang akan dipresentasikan untuk melakukan penyuluhan. Cari literature yang
terkini untuk disampaikan ke masyarakat. (komitmen mutu, akuntabilitas). Sebelum pendaftaran dibuka , persiapkan
alat2 untuk penyuluhan dengan baik. Dan mulai menyuluh. Berikan penyuluhan dengan cara yang sopan, sistematis,
tidak monoton, menarik, dan dimengerti oleh masyarakat. (etika public, komitmen mutu) Jika masyarakat mengerti
tentang materi yang disampaiikan, diharapkan kita sebagai tenaga kesehatan dapat mencerdaskan masyarakat. Yang
merupakan tugas kita sebagai dokter abdi Negara (nasionalisme). Ajaklah masyarakat berinteraksi selama
penyuluhan berlangsung. Selama proses penyuluhan berlangsung, absen jalankan. Setelah selesai diskusi,
membereskan kembali alat-alat yang dipakai
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Misi dinkes Depok:
meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk mendukung pencegahan penyakit
Misi Pkm Poned Kedaung:
Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Tanggung jawab, kemitraan, profesional
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan untuk mengaktifkan kembali fungsi puskesmas sebagai preventif dan promotif
Mafaat untuk Organisasi :
Fungsi promotif dan preventif berjalan
Program promkes berjalan
Hubungan puskesmas masyarakat semakin dekat
Manfaat untuk Masyarakat :
Meningkat kecerdasan masyarakat di bidang kesehatan. Memberdayakan masyarakat hidup sehat di rumah
Manfaat untuk Diri Sendiri :
Meningkatkan dan refresing ilmu kembali
Memenuhi SKP
Kendala dalam Aktualisasi:
Kendala selama melaksanakan inisiasi dan penyuluhan tidak terlalu berarti. Misalkan tidak adanya mikrofon untuk
penyuluhan.
Solusi :
Solusinya adalah dengan mengumpulkan pasien ke bagian tengah ruangan, lalu suara narasumber agak diperbesar.
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
Kinerja pegawai tidak optimal
Program promkes tidak optimal
Wawasan masyarakat tentang kesehatan kurang.
Kepercayaan masyarakat ke puskesmas baik
Testimoni Teman Sejawat:
ASN muda banyak melakukan tindakan baru. Karena tidak terpikirkan oleh teman sejawat sebelumnya dan
keterbatasan pegawai puskesmas.
Tabel 6.4 Kunjungan Rumah Pasien
Kunjungan Rumah Pasien
Identifikasi Masalah Dokter selama ini identik memeriksa hanya dibalik meja saja. Tanpa harus berpikir tentang
ligkungan si pasien, gaya hidup pasien, dan lain sebagainya. Padahal sebagai dokter
puskesmas, pengabdian masyarakat sangat diperlukan disini. Beberapa waktu, dokter
diharapkan untuk dapat terjun lapanngan, melihat kondisi pasien secara nyata. Sehingga
pasien dapat ditangani secara menyeluruh
Tujuan Mengaktifkan kembali fungsi dokter puskesmas untuk pengabdian masyarakat selain di
belakang meja periksa
Sasaran Masyarakat risiko penyakit menular dan tidak menular wilayah Cinangka Kedaung
Nilai Dasar Etika Publik, Akuntabilitas, Komitmen mutu, Nasionalisme
Tanggal 10 Sept 2015, 22 Sept 2015, 23 Sept 2015
Daftar Lampiran Surat tugas, copy laporan kunjungan rumah, foto kegiatan, dan testimony masyarakat
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Persetujuan kapus Koordinasi pemegang program perkesmas Jadwal kunjungan Konfirmasi pasien dan
kader kunjungan rumah Identifikasi masalah kesehatan Solusi masalah Buat laporan kunjungan rumah
Output/ Hasil Kegiatan :
Persutujuan kepala puskesmas untuk melakukan kunjungan rumah dengan adanya surat tugas. Koordinasikan
ke pemegang program perkesmas akan adanya dokter untuk kunjungan rumah(etika public, akuntabilitas). Atur
jadwal antara pemegang program, pasien untuk kunjungan rumah. Setelah ditentukan jadwal, tepati jadwal yang ada.
Jangan sampai mengecewakan pasien dan keluarga yang dikunjungi. (komitmen mutu, akuntabilitas, etika public).
Lakukan pengamatan secara seksama baik itu dari kondisi pasien, keluarga, lingkungan dan lain-lain. (komitmen
mutu). Beri nasihat ke pasien secara lengkap. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesehatan masyarakat yang
menyeluruh dan menyentuh (nasionalisme).
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Sesuai misi puskesmas:
Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Profesional, manusiawi, kemitraan, tanggung jawab
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan dalam upaya menjemput bola untuk meningkatkan angka kesehatan masyarakat
Mafaat untuk Organisasi :
Berjalannya program puskesmas untuk meningkatan angka kesehatan
Meningkatkan hubungan baik puskesmas, kader, dan masyarakat
Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada puskesmas
Manfaat untuk Masyarakat :
Pematauan sakit pasien di rumah
Pelayanan kesehatan terjangkau sampai ke rumah
Mencari solusi bersama untuk pengobatan pasien
Manfaat untuk Diri Sendiri :
Menjalankan tugas abdi Negara sebagai pelayan masyarakat
Memotivasi diri untuk lebih banyak bekerja daripada mengeluh
Meningkatkan kepekaan hati
Kendala dalam Aktualisasi:
Pada saat melakukan kunjungan, tidak ada kendala yang berarti. Hanya saja setelah dilakukan kunjungan, pasien
yang dikunjungi tidak follow up kembali ke puskesmas dan di tengah perjalanan kunjungan pasien, didapatkan
beberapa penduduk yang mau berobat.
Solusi :
Jadi solusi yang dilakukan adalah untuk pasien yang tidak follow up ke puskesmas, maka dokter meminta kerjasama
pemegang program hiperkes untuk meninjau pasien itu kembali. Dan untuk pasien mendadak ketemu saat kunjungan,
maka doter yang melakukan kunjungan rumah harus membawa persediaan obat umum.
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
Tanggung jawab dokter terhadap pengabdian masyarakat kecil
Kerjasama dokter, pemegang program peekesmas, kader dan masyarakat tidak ada
Testimoni Pasien/Keluarga Pasien terhadap Aktualisasi:
Pasien sangat senang dokter mengunjungi ke rumah. Mereka merasa diperhatikan dan mendapat tindak lanjut dari
masalah kesehatan mereka. Pengetahuan merekapun bertambah karena diberi edukasi oleh dokter dan paramedis
Tabel 6.5 Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap
Identifikasi Masalah Banyak dokter puskesmas yang telah lupa atau malas melakukan penulisan rekam medis
secara sempurna. Sehingga, jika pasien dating, dan diperiksa oleh dokter yang berbeda,
terkadang membuat dokter pemeriksa berikutnya bingung. Karena didapatkan data yang
tidak lengkap. Dengan penulisan yang lengkap diharapkan tidak terjadi miskomunikasi lagi
antar dokter dalam menghadapi pasien datang control selanjutnya
Tujuan Mempunyai bukti fisik untuk dipertanggungjawabkan secara hukum
Sasaran Semua dokter dan paramedic yang mengisi rekam medis
Nilai Dasar Komitmen mutu, etika public, akuntabilitas
Tanggal 7 – 26 Sept 2015
Daftar Lampiran Foto-foto rekam medis
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Menggali keluhan, pemeriksaan fisik dituliskan Subjek, dan Objek Tarik kesimpulan diagnosis ditulis di
assessment rencana pengobatan dan tindak lanjut ditulis di planning
Output/ Hasil Kegiatan :
Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (jika dimungkinkan), diagnosis, serta obat
dituliskan sesuai dengan kolom yang tersedia. Jika tidak ada kolom, maka penulisannya dilakukan dengan format
SOAP. Tulis dengan lengkap, benar, dan bertanggung jawab sesuai dengan keilmuan yang dokter dapatkan
(komitmen mutu, etiika public, akuntabilitas).
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Misi Puskesmas kedaung :
Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Profesional, tanggung jawab
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan menertibkan dokter-dokter dan paramedic dalam penulisan rekam medis.
Mafaat untuk Organisasi :
Memperlihatkan professional kerja puskesmas
Mempunyai bukti fisik hokum jika ada masalah
Manfaat untuk Masyarakat :
Riwayat penyakit pasien tersimpan rapi sehingga mudah dalam melanjutkan pengobatan pasien
Sugesti masyarakat untuk sehat meningkat, karena dilayani secara profesional
Manfaat untuk Diri Sendiri :
Penghubung dokter untuk meliohat riwayat penyakit dan pengobatan
Kendala dalam Aktualisasi:
Kendala dalam pembuatan catatan medik umum adalah penulisan rekam medis hanya bisa menuliskan hasil
pemeriksaan sesuai kebutuhan, tidak head to toe. Belum semua dokter menuliskan rekam medis sesuai SOAP. Untuk
persamaan persepsi penulisan, diperlukan koordinasi yang dilakukan oleh kepala puskesmas. Namun hal ini belum
dilakukan.
Solusi :
Beri masukan ke kepala puskesmas untuk mensosialisasikan penulisan rekam medis secara lengkap
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
Riwayat pasien tidak diketahui
Jika ada masalah, tidak bisa dipertanggung jawabkan secara hokum
Testimoni Rekan Kerja terhadap Aktualisasi:
Senang dengan pencatatan yang lengkap. Sambil dapat ilmu kembali tentang pencatatan RM yang lengkap. Apa yang
diisi di subjektif, objektif, Assesment, dan Planning
Tabel 6.6 Menguji Kesehatan Individu
Menguji Kesehatan Individu
Identifikasi Masalah Ada beberapa pasien yang notabene tidak dalam keadaan sehat tetap memaksa
meminta surat keterangan sehat dengan berbagai alas an. Sikap dokter yang
bijaksana diperlukan disini
Tujuan Pelayanan profesional terhadap kebutuhan pasien
Sasaran Dokter yang membuat surat keterangan sehat
Nilai Dasar Komitmen mutu, etika public, akuntabilitas, anti korupsi
Tanggal 8, 10, 14, 21, 23 Sept 2015
Daftar Lampiran Foto kegiatan, foto rekam medis, foto surat keterangan sehat
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Pasien dipanggil Tanya keperluan pasien Pertanyakan riwayat kesehatanUkur TB, BB, Buta warna, tensi darah,
dan pemeriksaan menyeluruh setelah diyakinkan sehat pengantar keterangan sehat ke pendaftaran dibuatkan
surat sehat. SKS siap
Output/ Hasil Kegiatan :
Pasien dipanggil oleh dokter. Dokter menanyakan dengan sopan apa yang bisa dibantu. (etika public). Pasien
menyatakan bahwa pasien ingin dibuatkan surat keterangan sehat. Dokter melakukan anamnesis secara seksama,
dan melakukan pemeriksaan fisik. (komitmen mutu, akuntabilitas). Setelah dokter memastikan secara keilmuannya
bahwa pasien ini sehat, maka pasien tersebut berhak mendapatkan surat keterangan sehat. (akuntabilitas) Jika pasien
dalam keadaan tidak sehat, namun karena sesuatu hal pasien memaksa untuk tetap dibuatkan surat keterangan
sehat, dokter harus teguh pendirian untuk tetap tidak memberikan surat keterangan sehat tersebut, walaupun diiming-
imingi uang (anti korupsi)
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Misi Puskesmas Kedaung
Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Tanggung jawab dan Profesionalisme
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan mengatur kriteria pemberian surat keterangan sehat
Mafaat untuk Organisasi :
Kredibilitas puskesmas baik
Manfaat untuk Masyarakat :
Masyarakat merasa nyaman dan tidak dipersulit dalam pembuatan surat keterangan sehat
Manfaat untuk Diri Sendiri :
Mengerti alur pembuatan surat keterangan sehat dengan baik
Kendala dalam Aktualisasi:
Kendala dalam pembuatan surat keterangan sehat adalah dimana pasien itu sehat secara fisik, namun setelah
dilakukan pemeriksaan buta warna, ternyata pasien ini buta warna. Hal ini membuat suatu dilemma tersendiri bagi
dokter.
Solusi :
Solusi yang diberikan adalah, surat keterangan sehat tetap dikeluarkan, namun dibawah surat keterangan sehat itu
dituliskan “secara fisik sehat, namun catatannya adalah penderita buta warna”.
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
Kredibilitas puskesmas di mata masyarakat berkurang karena dianggap mempersulit
Tabel 6.7 Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas dan evaluasi per minggu
Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas dan evaluasi per minggu
Identifikasi Masalah Agar didapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima dan unggul, diperlukan
masukan dari masyarakat. Hal ini juga berfungsi menumbuhkan kemistri yang baik antara
puskesmas dan masyarakat sebagai pengguna. Terkadang puskesmas hanya berpikir
kerja untuk menggugurkan kewajiban, tanpa ingin mengintrospeksi diri
Tujuan Mendapatkan saran dan kritik masyarakat untuk perbaikan puskesmas
Sasaran Masyarakat yang berobat dan seluruh pegawai puskesmas
Nilai Dasar Etika public, anti korupsi, komitmen mutu
Tanggal
Daftar Lampiran Kotak saran, Isi kotak saran, foto kegiatan, hasil respon terhadap kotak saran
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Mencari info penjualan kotak saran pembelian kotak saran Peletakan kotak saran di dinding sosialisasi untuk
pengisian kotak saran ke pengunjung puskesmas Mengumpulkan isi kotak saran Penyampaian hasil isi kotak
saran ke kapus dan kepala TU sosialisasi hasil kotak saran saat apel penyampaian hasil kotak saran ke
pengunjung melalui mading puskesmas
Output/ Hasil Kegiatan :
Koordinasi dengan kepala puskesmas untuk mengadakan kotak saran.(etika public) Hal ini berfungsi untuk
mendapatkan masukan dari masyarakat mengenai pelayanan yang diberikan petugas puskesmas kepada masyarakat.
(komitmen mutu) Setelah disetujui, maka dilakukan rapat bulanan untuk mensosialisasikan kotak saran pasien.
Pengadaan kotak saran berasal dari dana puskesmas. Dalam pembelian, harus jelas dan benar harganya, jangan ada
penyelewengan. (anti korupsi). Setelah adanya perlengkapan, sosialisasi ke masyarakat tentang adanya kotak saran.
Yang boleh diisi oleh siapa saja. Mengenai hal-hal yang menyangkut puskesmas. Kotak saran akan dibuka setiap
minggu sekali. Dari hasil kotak saran ini, maka pihak puskesmas mengevaluasi dan menindaklanjuti isi kotak saran.
Hasil akan disosialisasikan di apel atau lokbul (komitmen mutu). Untuk menjamin kontinuitas kegiatan, perlu diadakan
sapa pagi pasien. Hal ini hanya memakan waktu 5 menit saja
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Misi dinas Kesehatan Kota Depok:
Meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua puskesmas
Visi Puskesmas Poned Krdaung:
Menjadi Puskesmas yang Responsif dan Inovatif
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Kemitraan, profesional
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan mendapatkan kritik dan saran untuk pengembangan dan perbaikan puskesmas
Mafaat untuk Organisasi :
Perbaikan dan pengembangan puskesmas
Refleksi diri puskesmas
Manfaat untuk Masyarakat :
Memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang berobat
Menyalurkan masalah yang di peroleh dari puskesmas melalui kotak saran
Manfaat untuk Diri Sendiri :
Refleksi diri pribadi untuk memberikan rasa puas pelanggan atau masyarakat
Kendala dalam Aktualisasi :
Jarang pasien mau mengisi kotak saran, karena dianggap tidak penting.
Solusi :
Diadakan sapa pagi untuk memotivasi pasien mengisi kotak saran. Lebih kurang 5 menit
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
Puskesmas tidak dapat mengembangkan diri
Tidak dapat merefleksi diri puskesmas
Testimoni Pimpinan terhadap Aktualisasi:
Pimpinan sangat mengapresiasi adanya sarana kotak saran yang berguna untuk kemajuan puskesmas. Hal ini sudah
sering ingin dilakukan, namun masih berupa wacana. Pimpinan mengucapkan terima kasih kepada CPNS yang telah
merealisasikannya
BAB IVPENUTUP
A. Kesimpulan
ASN adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi sebagai penjalan kebijakan pemerintah, pelayan masyarakat dan pemersatu bangsa. Dengan tugasnya itu ASN sebelum mengemban suatu jabatan
harus melalui pendidikan dan pelatihan Prajabatan. D Diklat Prajabatan tersebut, selama 3 minggu di kelas, peserta menginternalisasi nilai-nilai ANEKA. Dilanjutkan mengaktualisasinya di 3 minggu berikutnya.
Dalam kegiatan aktualisasi ini diharapkan peserta melakukan kegiatan aktualisasi tersebut dengan memunculkan nilai-nilai ANEKA yang telah diinternalisasinya.
3 bulan di kelas dan 3 minggu aktualisasi tidaklah cukup menyatakan ASN tersebut berkualitas. Ini barulah awal suatu perubahan. Rasa tanggung jawab pribadi ASN masing-masinglah menentukan
kwalitas ASN tersebut. Komitmen untuk tetap melakukan yang terbaik demi terwujudkan perbaikan pelayanan masyarakat sangat diperlukan.
Dalam waktu 3 minggu aktualisasi ada 7 kegiatan yang dilakukan dan semua kegiatan terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari banyak pihak. Diantaranya adalah motivasi dari
mentor dan coaching, dukungan dari pimpinan langsung, kerjasama antar lintas program yang ada di puskesmas, dukungan teman sejawat, serta pihak-pihak lain. Semoga kegiatan ini tetap berjalan walaupun
sudah terlepas dari masa prajabatan,B. Saran
Melakukan sesuatu perubahan pada tempat yang baru kita tempati tidaklah mudah. Penuh dengan halangan dan tantangan. Namun hal itu bukanlah alasan yang membuat kita untuk mundur. Tetap komitmen dengan nilai ANEKA yang telah dipelajari dan pertahankan terus sekuat tenaga. Tetap menjalin kerjasama yang baik dalam melakukan kegiatan dengan berbagai pihak.
Rancangan Aktualisasi
LAMPIRAN 1No KEGIATAN URAIAN TAHAPAN
KEGIATANURAIAN HASIL PELAKSANAAN
KEGIATAN
NILAI DASAR KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 4 5 3 6 7
1 Pelayanan Medik Umum
dengan 5S dan profesional.
(salam, sapa, senyum, sopan,
santun)
Asal : SKP
Identifikasi masalah:
Kegiatan ini sesuai dengan
tupoksi dokter umum. Namun,
pada kenyataannya belum
optimal. Contohnya, pasien
sudah mengantri lama, para
dokter belum memulai
pelayanan karena sesuatu dan
lain hal, yang membuat mutu
pelayan menurun dan etika
seorang dokter dipertaruhkan.
Terkadang juga pendaftaran
tutup sebelum waktunya tutup,
alasannya karena sudah lelah.
Disini tugas dokter harus
Dokter memanggil pasien
Dokter memperkenalkan diri
dan bersikap ramah dan
sopan
Dokter
Pasien diperiksa secara
holistik
Penegakkan diagnosis
Pemeriksaan penunjang jika
diperlukan
Pemberian edukasi
Pemberian resep obat
Dokter memanggil pasien sesuai
urutan dan sopan.(etika
publik ,komitmen mutu)Mendahului
pasien usia lanjut atau pasien dengan
keadaan gawat darurat.
(akuntabilitas, etika public) Sapa
pasien dengan ramah sambil
perkenalkan diri. (etika public,
komitmen mutu) Dengarkan keluhan
pasien secara seksama, tanpa
memandang status pasien, apakah
pasien jaminan, atau pasien umum.
( komitmen mutu, etika public,
nasionalisme). Perilakukan pasien
dengan baik. Setelah bertanya dan di
dapatkan data secara lengkap
mengenai pasien, periksa pasien
secara menyeluruh untuk menunjang
data-data yang di dapat dari
anamnesis. Jika telah dilakukan
pemeriksaan secara seksama, dan
dibutuhkan pemeriksaan penunjang,
lakukan pemeriksaan penunjang.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Komitmen mutu
Etika Publik
Mendukung visi dinas
kesehatan kota Depok
dalam Terwujudnya kota
Depok sehat dengan
layanan kesehatan merata
dan berkualitas.
Mendukung misi
puskesmas kedaung
untukMenyelenggarakan
kesehatan dasar secara
prima
Mendukung misi kota depok
dalam mewujudkan
pelayanan public yang
professional
dioptimalkan lagi. Karena
banyaknya pasien, terkadang
membuat ekspresi wajah
menjadi berubah atau tidak
ramah lagi kepada pasiennya
(komitmen mutu, akuntabilitas,)
Dokter menegakkan diagnosis
dengan benar sesuai anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Diagnosis yang ada
adalah dasar dokter memberikan
terapi secara rasional kepada pasien.
(komitmen mutu, akuntabilitas,)
2 Merujuk Pasien sesuai
prosedur
Sumber : SKP
Identifikasi masalah:
Banyak masalah yang terjadi
untuk kasus rujukan. Apa lagi di
era BPJS ini. Pasien tidak
mengerti akan alur rujukan
yang benar. Mereka
menyangka, setelah
mendapatkan kartu BPJS,
mereka bisa meminta rujukan
semaunya. Padahal tidak. Ada
144 penyakit yang belum harus
dirujuk dan harus ditangani di
fasilitas kesehatan tingkat
pertama. Dan dirujukpun
secara bertahap. Dari FKTP ke
RS tipe D atau C. tidak bisa
ditangani di RS tipe D atau C
baru ke RS tipe A atau B. Ini
perlu disosialisasikan pada
Dokter memanggil pasien
Dokter memperkenalkan diri
Pasien diperiksa secara
holistik.
Pasien dianggap perlu untuk
dirujuk ke pelayanan medik
yang lebih tinggi
Dokter memberikan
pengantar rujukan ke pasien
untuk dibawa ke pendaftaran
Surat rujukan dibuat atau
dicetak oleh petugas
pendaftaran
Surat rujukan yang telah siap
diberikan kepada pasien,
sambil menerangkan secara
ringkas alur rujukan pasien
Dokter memanggil pasien sesuai
urutan dan sopan.(etika
publik ,komitmen mutu)Mendahului
pasien usia lanjut atau pasien dengan
keadaan gawat darurat.
(akuntabilitas, etika public) Sapa
pasien dengan ramah sambil
perkenalkan diri. (etika public,
komitmen mutu) Dengarkan keluhan
pasien secara seksama, tanpa
memandang status pasien, apakah
pasien jaminan, atau pasien umum.
( komitmen mutu, etika public,
nasionalisme). Perlakukan pasien
dengan baik. Setelah bertanya dan di
dapatkan data secara lengkap
mengenai pasien, periksa pasien
secara menyeluruh untuk menunjang
data-data yang di dapat dari
anamnesis. Jika telah dilakukan
pemeriksaan secara seksama, dan
dibutuhkan pemeriksaan penunjang,
lakukan pemeriksaan penunjang.
(komitmen mutu, akuntabilitas,)
Komitmen mutu
Akuntabilitas
Etika publik
Anti korupsi
Mendukung visi dinas
kesehatan kota Depok
dalam Terwujudnya kota
Depok sehat dengan
layanan kesehatan merata
dan berkualitas.
Mendukung misi kota
puskesmas kedaung
untukMenyelenggarakan
kesehatan dasar secara
prima
Mendukung misi kota
depok dalam mewujudkan
pelayanan public yang
professional
masyarakat, baik secara
perseorangan, maupun
kelompok
Jika di puskesmas kekurangan sarana
prasarana, maka untuk menegakkan
diagnosis, pasien perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
Sehingga diperlukan surat rujukan.
Dokter menjelaskan secara seksama
kondisi pasien mengapa dia harus
dirujuk. Namun terkadang ada pasien
yang tanpa ada indikasi rujuk dan
minta dengan paksa dokternya untuk
memberikan rujukan. Dokter secara
professional tetap sesuai prosedur
rujukan yang benar. Walaupun
dokter diiming-imingi pasien tersebut
diberikan sesuatu. ( anti korupsi)
Dokter tetap teguh pendirian. Dokter
memberikan surat pengantar kepada
pasien untuk dibuatkan surat rujukan.
3. Inisiasi Program Penyuluhan
medik dalam gedung secara
rutin seminggu sekali
Sekaligus Melakukan
penyuluhan medik dalam
gedung
Sumber : Inisiatif diri dan SKP
Identifikasi masalah:
Puskesmas sebagai pelayanan
kesehatan masyarakat,
sejatinya bukan hanya sebagai
Konsultasi dengan kepala
puskesmas bersama dengan
petugas promkes
Membuat jadwal pemberi
materi penyuluhan per
minggu
Monitoring dan evaluasi oleh
pemegang program promkes
Mempersiapkan dan
mempelajari bahan
presentasi
Sebelum pendaftaran mulai,
persiapan penyuluhan pagi
Pemberian materi
Mengajukan dan mengkonsultasikan
kepada kepala puskesmas dan
pemegang program promosi
kesehatan akan diadakannya program
penyuluhan secara rutin di
puskesmas setiap hari kamis dengan
sopan. (etika publik). Setelah disetujui
program yang diusulkan, bersama
dengan pemegang program promkes
membuat jadwal pemberi/
narasumber penyuluhan yang oleh
pegawai puskesmas dengan bergilir,
sekaligus menetapkan judul dari
penyuluhannya. Nantinya program ini
Komitmen mutu
Etika Publik
Akuntabilitas
Nasionalisme
Misi dinkes Depok:
meningkatkan promosi
kesehatan dan kualitas
lingkungan untuk
mendukung pencegahan
penyakit
Misi Pkm Poned Kedaung:
Memberdayakan
kemandirian masyarakat
agar hidup sehat
Hal ini akan mendukung
misi kotaDepok:
Mewujudkan SDM unggul,
pelayan untuk si sakit saja.
Namun bisa juga tempat
menimba ilmu kesehatan. Ini
yang sebagian besar telah
hilang dari fungsi puskesmas
yaitu promotif dan preventif.
Dikegiatan ini ingin
menghidupkan kembali fungsi
utama puskesmas. Dimana
pasien, atau si sehat yang
mengambil ilmu dari pihak
puskesmas. Hal ini dapat
meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk hidup sehat
penyuluhan sambil absensi
Diskusi/Tanya jawab
Membereskan kegiatan
penyuluhan medic
akan dimonitor oleh pemegang
program promkes.(komitmen mutu,
akuntabilitas)
Pemateri menyiapkan materi yang
akan dipresentasikan untukmelakukan
penyuluhan. Cari literature yang
terkini untuk disampaikan ke
masyarakat. (komitmen mutu,
akuntabilitas). Sebelum pendaftaran
dibuka , persiapkan alat2 untuk
penyuluhan dengan baik. Dan mulai
menyuluh. Berikan penyuluhan
dengan cara yang sopan, sistematis,
tidak monoton, menarik, dan
dimengerti oleh masyarakat. (etika
public, komitmen mutu) Jika
masyarakat mengerti tentang materi
yang disampaiikan, diharapkan kita
sebagai tenaga kesehatan dapat
mencerdaskan masyarakat. Yang
merupakan tugas kita sebagai dokter
abdi Negara (nasionalisme). Ajaklah
masyarakat berinteraksi selama
penyuluhan berlangsung. Selama
proses penyuluhan berlangsung,
absen jalankan. Setelah selesai
diskusi, membereskan kembali alat-
alat yang dipakai
4 Kunjungan rumah pasien
Sumber : tambahan mentor/
Koordinasi pemegang
program perkesmas untuk
dapat bekerja sama dalam
Pasiien berasal berbagai poli.
Identifikasi pasien yang layak untuk
dikunjungi ke rumah. Koordinasikan
Etika public
Akuntabilitas
Komitmen mutu
Sesuai misi puskesmas:
Menyelenggarakan
Sesuai misi dinas
kesehatan kota depok :
atasan (supervise kesehatan)
Identifikasi masalah:
Dokter selama ini identik
memeriksa hanya dibalik meja
saja. Tanpa harus berpikir
tentang ligkungan si pasien,
gaya hidup pasien, dan lain
sebagainya. Padahal sebagai
dokter puskesmas, pengabdian
masyarakat sangat diperlukan
disini. Beberapa waktu, dokter
diharapkan untuk dapat terjun
lapanngan, melihat kondisi
pasien secara nyata. Sehingga
pasien dapat ditangani secara
menyeluruh
program ini
Buat jadwal waktu kunjungan
rumah
Tentukan person yang mau
dikunjungi
Setelah ACC dari pemegang
program, buat surat tugas
terjun lapangan
Setelah ditetapkan waktu,
kunjungi alamat pasien
Identifikasi masalah
kesehatan pasien dn
keluarga
Buat tindak lanjut atau jalan
keluar pasien
ke pemegang program promkes
(etika public, akuntabilitas). Atur
jadwal antara pemegang program,
pasien untuk kunjungan rumah.
Setelah ditentukan jadwal, tepati
jadwal yang ada. Jangan sampai
mengecewakan pasien dan keluarga
yang dikunjungi. (komitmen mutu,
akuntabilitas, etika public). Lakukan
pengamatan secara seksama baik itu
darikondisi pasien, keluarga,
lingkungan dan lain-lain. (komitmen
mutu). Beri nasihat ke pasien secara
lengkap. Dan buat jadwal kunjung
kembali. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan kesehatan masyarakat
yang menyeluruh dan menyentuh
(nasionalisme)
Etika publik kesehatan dasar secara
prima
Memberdayakan
kemandirian masyarakat
agar hidup sehat
meningkatkan promosi
kesehatan dan kualitas
lingkungan untuk
mendukung pencegahan
penyakit
5 Membuat catatan medik pasien
rawat jalan dengan lengkap
Sumber : SKP
Identifikasi masalah:
Banyak dokter puskesmas yang
telah lupa atau malas
melakukan penulisan rekam
medis secara sempurna.
Sehingga, jika pasien dating,
dan diperiksa oleh dokter yang
berbeda, terkadang membuat
dokter pemeriksa berikutnya
Menuliskan keluhan pasien
dan pemeriksaan fisik ke
Rekam medis
Dilakukan sesuai SOP
Tuliskan sesuai urutan SOAP
Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang (jika
dimungkinkan), diagnosis, serta obat
dituliskan sesuai dengan kolom yang
tersedia. Jika tidak ada kolom, maka
penulisannya dilakukan dengan
format SOAP. Tulis dengan lengkap,
benar, dan bertanggung jawab sesuai
dengan keilmuan yang dokter
dapatkan (komitmenmutu, etiika
public, akuntabilitas)
Komitmen mutu
Etika public
AkuntabilitaS
Misi Puskesmas PONED
kedaung :
Melaksanakan tugas tenaga
kesehatan dengan penuh
tanggung jawab
Misi Dinas Kesehatan kota
Depok:
meningkatkan kualitas
layanan kesehatan untuk
semua puskesmas
bingung. Karena didapatkan
data yang tidak lengkap.
Dengan penulisan yang
lengkap diharapkan tidak terjadi
miskomunikasi lagi antar dokter
dalam menghadapi pasien
dating control selanjutnya.
6 Menguji kesehatan individu
Sumber : SKP
Identifikasi Masalah :
Ada beberapa pasien yang
notabene tidak dalam keadaan
sehat tetap memaksa meminta
surat keterangan sehat dengan
berbagai alas an. Sikap dokter
yang bijaksana diperlukan disini
Pasien dipanggil oleh dokter
Dokter bertanya apa yang
bisa dibantu
Orang tsb meminta
dibuatkan surat keterangan
sehat
Dokter melakukan
anamnesis dan memeriksa
dengan seksama
Setelah dipastikan sehat,
orang tersebut mendapatkan
surat keterangan sehat
Pasien dipanggil oleh dokter. Dokter
menanyakan dengan sopan apa yang
bisa dibantu. (etika public). Pasien
menyatakan bahwa pasien ingin
dibuatkan surat keterangan sehat.
Dokter melakukan anamnesis secara
seksama, dan melakukan
pemeriksaan fisik. (komitmen mutu,
akuntabilitas). Setelah dokter
memastikan secara keilmuannya
bahwa pasien ini sehat, maka pasien
tersebut berhakmendapatkan surat
keterangan sehat. (akuntabilitas) Jika
pasien dalam keadaan tidak sehat,
namun karena sesuatu hal pasien
memaksa untuk tetap dibuatkan surat
keterangan sehat, dokter harus teguh
pendirian untuk tetap tidak
memberikan surat keterangan sehat
tersebut, walaupun diiming-imingi
uang (anti korupsi)
Etika public
Komitmen mutu
Akuntabilitas
Anti korupsi
Misi Puskesmas PONED
Kedaung:
Melaksanakan tugas tenaga
kesehatan dengan penuh
tanggung jawab
Misi Kota Depok:
Mewujudkan pelayanan
publik yang profesional
7. Inisiasi Pengadaan kotak saran
puskesmas per minggu
Koordinasi dengan kepala
puskesmas
Sosialisasi dengan anggota
Koordinasi dengan kepala puskesmas
untuk mengadakan kotak saran.(etika
public) Hal ini berfungsi untuk
Komitmen mutu
Etika public
Anti korupsi
Misi dinas Kesehatan Kota
Depok:
Misi Kota Depok:
Mewujudkan pelayanan
Sumber : inisiatif diri)
Identifikasi Masalah:
Agar didapatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang
prima dan unggul, diperlukan
masukan dari masyarakat. Hal
ini juga berfungsi
menumbuhkan kemistri yang
baik antara puskesmas dan
masyarakat sebagai pengguna.
Terkadang puskesmas hanya
berpikir kerja untuk
menggugurkan kewajiban,
tanpa ingin mengintrospeksi diri
puskesmas
Persiapan peralatan kotak
saran, kertas, dan pena.
Sosialisasi dengan pasien
adanya kotak saran
Kotak saran dibuka per 2
minggu
Evaluasi dan tindaklanjuti isi
dari kotak saran.
Sosialisasi isi ke seluruh
pegawai puskesmas.
Agar tetap komit dalam
pelaksanaannya, diperlukan
sapa pagi pasien selama 5
menit.
Sekaligus mempromosikan
untuk mengisi kotak saran
yang ada
mendapatkan masukan dari
masyarakat mengenai pelayanan
yang diberikan petugas puskesmas
kepada masyarakat. (komitmen mutu)
Setelah disetujui, maka dilakukan
rapat bulanan untuk
mensosialisasikan kotak saran
pasien. Pengadaan kotak saran
berasal dari dana puskesmas. Dalam
pembelian, harus jelas dan benar
harganya, jangan ada
penyelewengan. (anti korupsi).
Setelah adanya perlengkapan,
sosialisasi ke masyarakat tentang
adanya kotak saran. Yang boleh diisi
oleh siapa saja. Mengenai hal-hal
yang menyangkut puskesmas. Kotak
saran akan dibuka setiap minggu
sekali. Dari hasil kotak saran ini, maka
pihak puskesmas mengevaluasi dan
menindaklanjuti isi kotak saran. Hasil
akan disosialisasikan di apel atau
lokbul (komitmen mutu). Untuk
menjamin kontinuitas kegiatan, perlu
diadakan sapa pagi pasien sebelum
pendaftaran. Hal ini hanya memakan
waktu 5 menit saja
meningkatkan kualitas
layanan kesehatan untuk
semua puskesmas
Visi Puskesmas Poned
Krdaung:
Menjadi Puskesmas yang
Responsif dan Inovatif
publik yang profesional
LAMPIRAN 2.Bukti-Bukti Kegiatan Aktualisasi
A. Pelayanan Medik Umum Rawat JalanLokasi : UPF Puskesmas KedaungWaktu : Sabtu, 12 September 2015Gambar 1. Anamnesis Gambar . Pemeriksaan Fisik Gambar 3.Penulisan Rekam Medis Gambar 4. Edukasi Pasien Gambar 5. Penulisan Resep Gambar 6. Pemberian Resep
B. Merujuk Pasien sesuai prosedurWaktu : Kamis, 10 September 2015
Gambar 7. Pemeriksaan Seksama Gambar 8. Buat RM Pengantar Rujukan Gambar 9. Rujukan Siap Diberikan
C. Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedungWaktu : Kamis, 10 dan 18 September 2015
Gambar 12. Materi PenyuluhanGambar 11. Daftar HadirGambar 10. Jadwal Penyuluhan Per Minggu
Gambar 13. Kegiatan Penyuluhan Gambar 14. Audien Penyuluhan Gambar 15. Penyuluhan Pekan ke-2
D. Kunjungan rumah pasienWaktu : Kamis, 10 September 2015Gambar 16. Kunjungan Rumah Lansia dengan ISPA Gambar 17. Kunjungan Rumah Pasien Suspek Vesikolitiasis Gambar 18. Kunjungan Rumah Pasien dan Keluarga Pasien TBC
E. Membuat catatan medik pasien rawat jalandengan lengkapWaktu : 10 September 2015
Gambar 19. Pencatatan Rekam Medis Pasien
F. Menguji Kesehatan IndividuWaktu : 8 September 2015Gambar 24. Surat Keterangan SehatGambar 23. Rekam Medis Pengantar SKSGambar 22. Pemeriksaan MenyeluruhGambar 21. Pemeriksaan AntropometriGambar 20. Tanya Jawab Dokter-Pasien
G. Inisiasi Kotak SaranWaktu : 17 Sept 2015, 21 Sept 2015Gambar 25. Sebelum ada Kotak SaranGambar 27. Pemasangan Kotak SaranGambar 26. Pemesanan Kotak Saran
Gambar 28. Sapa Pagi Sosialisasi Kotak
SaranGambar 29. Pengambilan Isi Kotak Saran
LAMPIRAN 4PENGENDALIAN OLEH COACH
Nama Peserta dr. Yanmisi Angreni
Instansi Dinas Kesehatan Kota Depok
Tempat Aktualisasi Puskesmas Kedaung
LAMPIRAN 5JADWAL PENYULUHAN KELOMPOK DALAM GEDUNG
PUSKESMAS PONED KEDAUNGNO TANGGAL NARASUMBER JUDUL KETERANGAN1 10 Sept 2015 dr. Yanmisi Angreni Pola Hidup Sehat TERLAKSANA2 17 Sept 2015 Dr. Dewi Rahmawati Penyakit Degeneratif Tunda tanggal 183 Rabu, 23 Sept 2015 Syahra Rachmawati Asi Eksklusif Tunda tanggal 304 1 Okt 2015 Dr. Yanmisi Angreni Tb Paru5 8 Okt 2015 Dr. Dewi Rahmawati HIV/AIDS6 15 Okt 2015 Syahra Rachmawati Bahaya merokok7 22 Okt 2015 Gizi/ KIA/ Tb paru/ Kesling/ gigi/
dllImunisasi, ANC, Vitamin A, Jamban sehat, dll
8 29 Okt 2015 Gizi/ KIA/ Tb paru/ Kesling/ gigi/ Imunisasi, ANC, Vitamin
No Tanggal Kegiatan Output (Telpon/SMS/Email/WA/dll
1. 7/9/2015 Perbaikan Rancangan Aktualisasi Diperbaiki WA2 8/9/2015 Pengiriman email perbaikan Lanjutkan laporan dan kegiatan
aktualisasiEmail
3 9/9/2015 Pertanyaan laporan progres Cicilan laporan progres WA4 11/9/2015 Kiriman progress mingguan Laporan diterima, dengan
catatan perbaikan bulan kegiatan ada yang salah
WA
5 15/9/2015 Masukan dari coach untuk memasukkan testimoni
Saran diterima, dan menunggu momen yang tepat
WA
6 15/9/2015 Kiriman draf laporan aktualisasi Lanjutkan laporan Email dan WA7 18/9/2015 Kiriman progress mingguan Lanjutkan kegiatan WA8 19/9/2015 Pertanyaan draft laporan Lanjutkan laporan sesuai arahan
coachWA
9 22/9/2015 Pengiriman draft laporan kasar Sudah baik, siap maju. Cicil Power point
Email dan WA
10 25/9/ 2015 Pengiriman laporan akhir dan PP Email dan WA
dll A, Jamban sehat, dll9 5 Nov 2015 Dr. Yanmisi Angreni DM/HT10 12 Nov 2015 Dr. Dewi Rahmawati Mitos tentang kesehatan11 19 Nov 2015 Syahra Rachmawati KTR12 26 Nov 2015 Gizi/ KIA/ Tb paru/ Kesling/ gigi/
dllGizi Balita
13 3 Des 2015 Dr. Yanmisi Angreni Ca Cerviks, bahaya piornografi
14 10 Des 2015 Dr. Dewi Rahmawati Rokok dan kesehatan15 17 Des 2015 Syahra Rachmawati PHBS Rumah Tangga16 24 Des 2015 Gizi/ KIA/ Tb paru/ Kesling/ gigi/
dllImunisasi, ANC, Vitamin A, Jamban sehat, dll
17 31 Des 2015 Gizi/ KIA/ Tb paru/ Kesling/ gigi/ dll
Imunisasi, ANC, Vitamin A, Jamban sehat, dll
*Jika narasumber tidak bisa ditanggal yang telah ditetapkan,boleh diganti ditanggal lain pada minggu yang sama
Mengetahui,
drg. Rani Astira
NIP. 195801251988032001
LAMPIRAN 8
JADWAL KUNJUNGAN RUMAH DOKTER DAN PERAWAT
PUSKESMAS KEDAUNG
NO TANGGAL PELAKSANA KETERANGAN1 10 Sept 2015 dr. Yanmisi Angreni
Syahra RachmawatiTerlaksana
2 17 Sept 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
Tunda tanggal 22 Sept ‘15
3 23 Sept 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
Tunda tanggal 30 Sep ‘15
4 30 Sept 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
5 7 Okt 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
6 14 Okt 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
7 21 Okt 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
8 28 Okt 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
9 4 Nov 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
10 11 Nov 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
11 18 Nov 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
12 27 Nov 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
13 2 Des 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
14 9 Des 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
15 16 Des 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
16 23 Des 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
17 30 Des 2015 dr. Yanmisi AngreniSyahra Rachmawati
Mengetahui,
drg. Rani Astira
NIP. 195801251988032001
LAMPIRAN 10
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
10 September 2015
IDENTITAS PASIEN 1
Nama : Ny. Warikem
Umur : 90 tahun
Alamat : Legok Menong, RT 1, RW 7 no. 9a, Cinangka
SUBJEKTIF : Os mengeluh batuk berdahak sudah 1 minggu. Sesak tidak ada. Tidur terganggu karena batuk. Pilek tidak ada, meriang tidak ada. Os juga mengeluhkan kaki terasa sangat gatal sampai ke tungkai
bawah. Keluhan ini sudah lama dikeluhkan. Lebih dari satu bulan. Riwayat sakit gula tidak ada.
OBJEKTIF : Konjungtiva anemis +/+
Cor : S1S2 tunggal
Pulmo : vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Tungkai : kulit kering dan bersisik
ASSESSMENT: Bronkitis, Neurodermatitis
PLANNING : Kader atau keluarga pasien datang ke Puskesmas besok, karena dokter tidak membawa obat. Obat yang akan diberikan adalah:
Amox 500 mg, 15 tablet, 3 kali sehari
OBH sirup, 1 botol, 3 kali 1 sendok takar
CTM, 10 tablet, 3 kali sehari
Beli hand and body lotion untuk kulit kering
IDENTITAS PASIEN 2
Nama : Tn. Nasid
Umur : 72 tahun
Alamat : Rt 1, RW 7, No. 8D, Cinangka
SUBJEKTIF : Pasien sering mengeluhkan sesak. Batuk tidak terlalu sering, hanya sesekali. BB menurun, nafsu makan menurun, malam tidak terlalu terasa berkeringat. Riwayat pengobatan sudah pernah di rontgen di
RSUD Tangerang 2013. Hasilnya kesan proses spesifik. Namun belum pernah dicek dahak. Kontak serumah ada yang dalam tahapan pengobatan TB paru di puskesmas kedaung.
OBJEKTIF : Konjungtiva anemis +/+
Cor : S1S2 tunggal
Pulmo : vesikuler +/+, wh -/-, Rh -/-
ASSESSMENT: Susp. Tb paru
PLANNING : Anjuran dan motivasi keluarga dan pasien untuk menindaklanjuti penyakit pasien dan pengobatan pasien ke puskesmas kedaung. Contohnya adalah pemeriksaan dahak. Edukasi pasien cara batuk yang
baik
IDENTITAS PASIEN 3
Nama : Tn. Mansur
Umur : 65 tahun
Alamat : Gg. Nangka, RT 2, RW 3, Kedaung
SUBJEKTIF : Os terpasang selang kateter. Sekarang isi kantong kateter air kencing bercampur darah. Setiap terasa mau buang air kecil, os merasa kesakitan. BAK tidak lancar sudah dirasakan os setahun terakhir.
Pancaran air kencing tidak lampias. Os riwayat kurang minum.
OBJEKTIF : Nyeri tekan abdomen +
Vesika urinaria penuh
ASSESSMENT: BPH dd/ Vesikolithiasis
PLANNING : Kasi Pengantar ke keluarga pasien untuk mendapatkan surat rujukan ke RS.
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH
22 SEPTEMBER 2015
IDENTITAS
Nama : Tn. Rahmad
Umur : 49 tahun
Alamat : Rt 1, RW 6, Cinangka
SUBJEKTIF : 4 bulan terakhir badan terasa lemas. Buang air kecil terus menerus, rasa haus terus menerus, walaupun minum tetap terasa haus. Namun tidak sering merasa lapar. Diperiksa ke bidan, gula darah tinggi.
Os riwayat minum obat pegal-pegal yang dbeili di apotek. Salah satu obatnya adalah deksametason. Obat ini hampir setiap hari dikonsumsi os. Riwayat keluarga DM tidak ada
OBJEKTIF : Moonface +
GDS 3 minggu yl : 256
ASSESSMENT: DM 2 dd/ DM karena obat
PLANNING : Lanjutkan obat yang ada
Anjuran kontrol rutin
Edukasi tatalaksana penyakit DM
Rencana kunjungan ulang untuk perhitungan kalori os
LAMPIRAN 11
SOSIALISASI HASIL KOTAK SARAN1. Permintaan Jam 08.00 Sudah Buka Pendaftaran
Pengunjung Puskesmas yang terhormat, Alhamdulillah kami telah membuka jam PENDAFTARAN PUKUL 07.30. Terima Kasih atas masukannya. TEGUR kami jika tidak membuka pendaftaran pada waktunya
2. Dokter Kurang Ramah dan Banyak BERBICARAMAAFKAN jika masih terdapat pegawai kami yang BELUM MAKSIMAL. Kami akan tetap meningkatkan keramahan kami kepada pengunjung puskesmas kedaung.Untuk pengunjung puskesmas ketahui, dokter banyak berbicara kepada pasien dalam rangka memberikan PENDIDIKAN tentang penyakit pasien. Diharapkan KESABARAN
PENGUNJUNGlainnya untuk sabar menunggu giliran.
3. Jam Tutup Terlalu CepatJAM KERJA PUSKESMAS KEDAUNG :JAM KERJA : 07.30 – 14.30PENDAFTARAN DAN PELAYANAN : 07.30 – 11.00PELAYANAN EMERGENCY : Selama Jam KerjaISTIRAHAT : 12.00 – 13.00INPUT ADMINISTRASI : 13.00 – 14.30
4. Pelayanan Terlalu Lama MenungguDalam Pelayanan Puskesmas, DIPERLUKAN PROSES yang harus dipahami pengunjung. Adapun alur Pelayanan Pengunjung Puskesmas adalah:
ALUR PELAYANAN PENGUNJUNG:1. Pengambilan Nomor antrian2. Pendaftaran Sesuai antrian3. Input data4. Pencarian status5. Menunggu antrian pelayanan ke balai pengobatan6. Menunggu Pelayanan Pengambilan obat
Perkiraan Waktu yang dibutuhkan pengunjung dari pendaftaran sampai ppengambilan obat adalah 1 – 2 JAM MASA PENANTIAN
5. Jam Pelayanan DitambahTerima kasih atas masukan Pengunjung Puskesmas Kedaung. Alhamdulillah jika masih banyak yang mengharap pelayanan dari kami. Namun kami mohon maaf untuk TIDAK DAPAT MENGABULKAN hal ini, karena kami dibatasi oleh jam kerja dan tenaga.
6. Persediaan Air Minum PasienTerima kasih atas masukan pengunjung. Puskesmas Kedaung BELUM MEMPUNYAI ANGGARAN DANA untuk melakukan persediaan air minum. Masukan ini kami tampung dahulu dan ditindak lanjuti nantinya.
Mengetahui,
drg. Rani Astira NIP. 195801251988032001
AKTUALISASI
NILAI – NILAI DASAR PROFESI ASN
DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I
YANMISI ANGRENI
NIP. 19860926 201403 2 001
NDH 13
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2015
LEMBAR PENGESAHAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III
Disusun Oleh
dr. Yanmisi Angreni
NDH 13
Sumedang, 28 September 2015
MENGESAHKAN
Coach, Mentor,
Guruh Muamar Khadafi, S.IP.
NIP. 19870929 201403 1 002
dr. Elin Herliana, MARS19680113199803 2 004
Penguji,
Hari Nugraha, SE, MPM
NIP. 19681013 199401 1 001
KATA PENGANTAR
Dengan memanjat puji syukur kepada Allah swt, atas berkat kemurahan hati dan hidayah-Nya penulis akhirnya mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengaplikasikan ilmu ANEKA yang telah dipelajari selama masa on class di bangku diklat prajabatan golongan III dalam pekerjaan sehari-hari.
Tujuan lain dari penulisan makalah ini adalah prasyarat kelulusan diklat prajabatan golongan III.
Melalui kesempatan kali ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih penulis kepada:1. Bapak Iman Arisudana, S.Sos.,MA, selaku penguji rancangan aktualisasi2. Bapak Hari Nugraha, SE, MPM, selaku penguji aktualisasi3. dr. Elin Herliana, MARS, selaku mentor yang selalu memberikan ide dan masukan yang membangun4. Bapak Guruh Muamar Khadafi, S.IP, selaku coach yang selalu membimbing penulis menyajikan yang terbaik
5. Henry Gunawan,ST, MM, selaku suami yang memberikan semangat6. Kedua orang tua penulis yang selalu mengiringi doa7. Humaira Azzahra dan Hulwah Azzahi, anak-anak menjadi penyemangat penulis8. Segenap WI yang memberikan ilmu dan motivasinya9. Teman-teman yang membantu penulis dalam penyusunan makalah ini
Besar harapan penulis agar makalah yang penulis susun ini bisa bermanfaat untuk siapa saja yang membutuhkannya. Baik dalam upaya peningkatan kualitas dalam penerapan nilai-nilai ASN, maupun penulisan makalahnya sendiri
Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Depok, September 2015 Salam Hormat,
i Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. ... i
DAFTAR ISI.. …………………………………………………………………………… . ii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………… …… iii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………….. …. iv
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang ......................................................................................... ...... 1B. Tujuan Aktualisasi ................................................................................... . ….. 1C. Waktu dan Tempat Aktualisasi .............................................................. ....... 1D. Gambaran Tempat Aktualisasi1. Visi dan Misi Kota Depok ............................................................. …….... 22. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Depok ……………………………… 23. Visi dan Misi Puskesmas Kedaung Kota Depok …………………………… 2E. Struktur Organisasi ........................................................................ ........... ...... 3F. Tugas Pokok dan Fungsi …………………………………………………………... 3
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. Rangkuman Nilai-nilai Dasar ........................................................... ………………… 5B. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar................................................... …. 7C. Rencana Kegiatan Coaching dan Mentoring ........................................ …….. 9
D. Rencana Jadwal Aktualisasi ……………………………………………………… 9BAB III KEGIATAN AKTUALISASI
A. Timeline Kegiatan Aktualisasi ……………………………………………………… 11B. Tahapan dan Capaian Aktualisasi ……………………………………………… 12C. Output, Kendala, Solusi, dan Analisis Dampak Aktualisasi …………………… 15
BAB IV PENUTUPA. Kesimpulan ………………………………………………………………………… 29B. Saran ………………………………………………………………………………… 29
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRANLampiran 1 : Rancangan AktualisasiLampiran 2 : Foto-Foto Bukti KegiatanLampiran 3 : Lembar Mentoring dan Progres Report MingguanLampiran 4 : Lembar CoachingLampiran 5 : Jadwal PenyuluhanLampiran 6 : Materi PenyuluhanLampiran 7 : Absensi PenyuluhanLampiran 8 : Jadwal Kunjungan RumahLampiran 9 : Copy Surat Tugas Kunjungan RumahLampiran 10 : Laporan kunjungan rumahLampiran 11 : Hasil Sosialisasi Hasil Kotak Saran
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kegiatan, Identifikasi Masalah, dan Nilai ………………………………. 7Tabel 2. Rencana Jadwal Coaching dan Mentoring ……………………………… 9Tabel 3. Rencana Jadwal Aktualisasi ……………………………………………… 9Tabel 4. Timeline Kegiatan Aktualisasi …………………………………………… 11Tabel 5. Tahapan dan Capaian Aktualisasi ……………………………………… 12Tabel 6. Output, Kendala, dan Analisis Dampak AaktualisasiTabel 6.1 Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan Profesional …………….. 16Tabel 6.2. Merujuk Pasien Sesuai Prosedur ……………………………… ….. 18Tabel 6.3. Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara Rutin 20Tabel 6.4. Kunjungan Rumah Pasien …………………………………………… 22Tabel 6.5 Membuat Catatan Medik Pasien dengan Lengkap ………………… 23Tabel 6.6. Menguji Kesehatan Individu ………………………………………….. 25Tabel 6.7. Inisiasi Pengadaan Kotak SaranPuskesmas dan Evaluasi
Per Minggu……………………………………………………………… 27
iv Diposkan oleh Yanmisi Angreni di 17.58 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
2 komentar:
1.
vhajrie27 5 Oktober 2015 10.08
aihhhhhh.... aktualisasi itu apa itu ya dok....???
Balas
2.
Yanmisi Angreni 5 Oktober 2015 18.17 AKTUALISASI merupakan bagian dari diklat prajabatan pola baru off class. yang mewajibkan pesertanya melakukan kegiatan yang bersumber dari TUPOKSI, PERINTAH/ MASUKAN ATASAN, atau INISISATIF diri. yang dilakukan ditempat kerja kita masing-masing untuk kemajuan bersama sebagau PNS/ ASN. Yang mana aktualisasi ini akan dipertanggung jawabkan di seminar aktualisasi depan mentor, coach, dan penguji. Demikian jawaban sekilas mengenai aktualisasi