Proposal Analisis Sosiologi Sastra Karl Marx Dalam Novel Mamo Zein
Ajaran Karl Marx
-
Upload
destiana-dwi-pratiwi -
Category
Education
-
view
63 -
download
0
Transcript of Ajaran Karl Marx
BAB I PENDAHULUAN
Paper ini membahas tentang salah satu filsuf dunia yang cukup
berpengaruh dalam pemikiran sosial yaitu Karl Marx. Tujuan paper ini adalah
mendeskripsikan tokoh Karl Marx semasa hidup, berikut ajaran yang beliau rintis
melalui hasil pemahaman beserta pengaruh ajaran beliau terhadap paham yang
berkembang di Indonesia. Paper ini dibatasi dengan tiga pertanyaan sebagai
berikut:
1. Siapakah itu Karl Marx?
2. Apa ajaran yang beliau bawa?
3. Bagaimana pengaruh ajaran beliau di Indonesia?
Metode yang digunakan untuk menjawab ketiga rumusan masalah diatas
penulis menggunakan metode studi pustaka dan eksplorasi materi di internet.
Hasil dari perumusan masalah tersebut adalah Karl Marx adalah tokoh masyarkat
dunia, bapak komunis dunia yang membenci ajaran kapitalisme. Beliau orang
yang sangat radikal dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Dengan sebutan
sebagai anak Hegel, beliau menentang adanya kesenjangan sosial di kehidupan
masyarakat Prusia.
1
BAB II KARL MARX
Karl Heinrich Marx, adalah seorang tokoh filsuf yang lahir di kota Trier,
Jerman pada tanggal 5 Mei tahun 1818. Beliau adalah anak dari seorang bapak
keturunan rabi yang beralih agama dari Yahudi menjadi Protestan aliran Lutheran
yang sifatnya liberal untuk dapat menjadi seorang pengacara. Beralihnya bapak
kandung Karl marx, Herchel memberikan latar belakang pemahaman liberal
dalam kehidupan Karl Marx. (www.wikipedia.com)
Orang tuanya adalah dari keluarga pendeta Yahudi (rabbi). Tetapi, karena
alasan bisnis ayahnya menjadi penganut ajaran Luther ketika Karl Marx masih
sangat muda. Tahun 1841 Karl Marx menerima gelar doktor filsafat di Universitas
Berlin, Universitas yang sangat dipengaruhi oleh Hegel dan guru-guru muda
penganut filsafat Hegel, tetapi berpikiran kritis. Gelar doktor beliau didapat dari
kajian filsafat yang membosankan, tetapi kajian itu mendahului berbagai
gagasannya yang muncul kemudian. Setelah tamat ia menjadi penulis untuk
sebuah koran liberal radikal dan dalam tempo 10 bulan ia menjadi editor kepala
koran itu. Tetapi karena pendirian politiknya, koran itu kemudian ditutup oleh
pemerintah. Esai-esai awal yang diterbitkan dalam periode ini mulai
mencerminkan sejumlah pendirian yang membimbing beliau sepanjang hidupnya.
Esai-esai tulisan beliau itu secara bebas ditaburi prinsip-prinsip demokrasi,
kemanusiaan dan idealisme awal. Ia menilak keabstrakan filsafat Hegelian, mimpi
naif komunis utopian dan gagasan aktivis yang mendesakkan apa yang ia anggap
sebagai tindakan politik prematur.
Karl Marx menikah pada 1843 dan tak lama kemudian ia terpaksa
meninggalkan Jerman untuk mendapatkan suasana yang lebih liberal di Paris. Di
Paris beliau terus bergulat dengan gagasan Hegel dan pendukungnya, tetapi
beliau juga menghadapi dua kumpulan gagasan baru sosialisme Perancis dan
ekonomi politik Inggris. Dengan cara yang unik ia menggabungkan Hegelianisme,
sosialisme dan ekonomi politik yang kemudian menentukan orientasi
intelektualnya. Hal yang sangat penting pula adalah pertemuannya dengan orang
2
yang kemudian menjadi teman seumur hidupnya, donatur dan kolaboratornya
yakni Fredrich Engels (Carver, 1983). Engels anak pengusaha pabrik tekstil
menjadi seorang sosialis yang mengkritik kondisi kehidupan yang dihadapi kelas
buruh. Banyak diantara rasa kasihan Karl Marx terhadap kesengsaraan kelas
buruh berasal dari paparannya kepada Engels dan gagasannya sendiri. Tahun 1844
Karl Marx dan Engels mengadakan diskusi panjang di sebuah café terkenal di
Paris dan meletakkan landasan kerja untuk bersahabat seumur hidup. Mengenai
diskusi itu Engels berkata, “Kesepakatan lengkap kami dalam semua bidang teori
menjadi nyata dan perjanjian kerjasama kami mulai sejak itu” (McLellan,
1993:131). Di tahun berikutnya menerbitkan karya The Condition of The Working
Class in England. Selama periode itu Karl Marx menerbitkan sejumlah karya
yang sukar dipahami (kebanyakan belum diterbitkan semasa hidupnya) termasuk
The economic and Philosophic Manuscripts of 1844 yang menandakan
perhatiannya terhadap bidang ekonomi makin meningkat. (Hart, 1995:98)
Meski Karl Marx dan Engels mempunyai orientasi teoritis yang sama,
namun ada juga beberapa perbedaan diantara mereka. Marx cenderung menjadi
seorang intelektual teoritisis yang kurang teratur dan sangat berorientasi kepada
keluarganya. Engels adalah pemikir praktis, rapi dan pengusaha teratur dan orang
yang tak percaya pada lembaga keluarga. Meski mereka berbeda Marx dan
Engels menempa kerjasama yang akrab sehingga mereka berkolaborasi dalam
menulis buku dan artikel dan bekerjasama dalam organisasi radikal, dan bahkan
Engels membantu membiayai Marx selama sisa hidupnya sehingga
memungkinkan Marx mencurahkan perhatian pada kegiatan intelektual dan
politiknya. Meski ada asosiasi erat antara nama Marx dan Engels, namun Engels
menjelaskannya bahwa ia adalah teman junior. Banyak yang percaya bahwa
Engels gagal memahami berbagai seluk beluk karya Marx. Setelah Marx
meninggal, Engels menjadi juru bicara utama teori Marxian dan dalam berbagai
cara menyimpangkan dan terlalu menyederhanakannya, meski ia tetap setia
terhadap perspektif politik yang ia tempa bersama Marx. ( Bown, 2005:45)
Karena beberapa tulisannya telah mengganggu pemerintah Prusia,
pemerintah Perancis (atas permohonan Prusia) mengusir beliau pada tahun 1845
3
dan karenanya beliau pindah ke Brussel. Radikalismenya meningkat dan ia
menjadi anggota aktif gerakan revolusioner internasional. Ia pun bergabung
dengan Liga Komunis dan bersama Engels diminta menulis anggaran dasar liga
itu. Hasilnya adalah Manifesto Komunis 1848, sebuah karya besar yang ditandai
oleh slogan-slogan politik yang termasyhur (misalnya, “Kaum buruh seluruh
dunia, bersatulah!”). (www.wikipedia.com)
Tahun 1894 beliau pindah ke London dan, mengingat kegagalan revolusi
politik tahun 1848, ia mulai menarik diri dari aktivitas revolusioner dan beralih ke
kegiatan riset yang lebih rinci tentang peran sistem kapitalis. Studi ini akhirnya
menghasilkan tiga jilid buku das Kapital. Jilid pertama diterbitkan tahun 1867;
kedua jilid lainnya diterbitkan sesudah ia hidup dalam kemiskinan, membiayai
hidupnya secara sederhana dari honorarium tulisannya dan bantuan dana dari
Engels. Tahun 1864 beliau terlibat kembali dalam kegiatan politik, bergabung
dengan “The International”, sebuah gerakan buruh internasional. Ia segera
menonjol dalam gerakan itu dan mencurahkan perhatian selama beberapa tahun
untuk gerakan itu. Ia mulai mendapat popularitas, baik sebagai pemimpin
internasional maupun sebagai penulis das Kapital. Perpecahan gerakan
Internasional tahun 1876, kegagalan berbagai gerakan revolusioner dan penyakit-
penyakit, akhirnya membuat beliau jatuh sakit. Istrinya wafat tahun 1881, anak
perempuannya tahun 1882 dan beliau sendiri wafat di tahun 1883.
Karl Marx semasa hidupnya adalah seorang pakar di bidang ekonomi dan
politik serta memahami teori kemasyarakatan sosial di Prusia, Jerman. Dengan
pemikirannya yang bebas, tidak suka ditentang, beliau melawan suatu ajaran
kapitalisme yang berkembang pada saat itu. Ajaran yang mengutamakan
pertentangan kelas sosial dalam kehidupan dimana kaum kapitalislah yang
berkuasa atas segala sesuatu. Dari perlawanan tersebut dan atas perjuangan beliau
dalam memberikan pemahaman kepada seluruh dunia untuk memperjuangkan
keadilan bagi para kaum tertindas, beliau dijuluki dengan sebutan bapak
komunisme. Selain itu, semasa hidup beliau dikenal dengan sebutan anak Hegel.
Sebutan tersebut timbul dikarenakan seluruh pemikiran beliau didasari oleh
pemikiran Hegel yang begitu melekat pada diri Karl Marx.
4
BAB III AJARAN KARL MARX
Ajaran Karl Marx yang mendunia dan telah membesarkan nama beliau
sebagai bapak komunisme dunia yaitu marxisme. Marxisme merupakan ajaran
komunisme penentang kapitalisme, suatu ajaran yang engedepankan kekuasaan
sepihak terhadap kaum tertentu. Ajaran marxisme dilatorbelakangi paham
materialisme Hegel, yaitu paham ajaran seorang filsuf idealis yang dalam
ajarannya menekankan keunggulan faktor-faktor kebendaan atas spiritual dalam
metafisika, fisiologi, epistemologi, teori nilai dan penjelasan historis. Namun yang
perlu diketahui, materialism dalam pandangan Karl Marx bukanlah dalam arti
filosofis sebagai suatu kepercayaan akan hakekat seluruh manusia berupa materi,
melainkan penunjukkan terhadap faktor-faktor penentu sejarah yang terdapat
dalam produksi kebutuhan manusia.
Materialisme Karl Marx merupakan kombinasi antara filsafat dengan
ekonomi. Dalam pandangan beliau, filsafat tidak boleh statis, harus selalu
mengalami perubahan-perubahan berdasarkan perbuatan dan materi atau prose
side-ide sebagai hasil akhir. Dari dasar materialisme tersebut, beliau
mengkombinasikan materiaslisme dialektika dengan materialism historisitas
kedalam ajaran marxisme. Ajaran marxisme terlahir dari suatu pertemuan Karl
Marx dengan tempat-tempat bersejarah dan sejarah perjuangan kelas buruh.
(www.wikipedia.com)
Materialisme dialektika dalam ajaran marxisme merupakan suatu ajaran
yang mendeskripsikan kehidpan manusia dengan didominasi keadaan ekonomi
yang materiil, berjalan melalui tiga tahapan dialektika. Tiga tahapan tersebut tese,
anti tese dan sentese merupakan tahapan kehidupan yang saling berhubungan dan
berkelanjutan. Berikut uraian tentang ketiga tahapan tersebut:
Tese, merupakan tahapan yang menjelaskan awal kehidupan manusia
sebagai masyarakat sosial, hidup dalam keadaan komunitas asli tanpa ada
pertentangan kelas, dimana sesuatu yang ada di dunia ini bebas dimiliki
5
oleh siapapun. Tidak ada masyarakat pemegang kekuasaan yang
membatasi kepemilikan akan sesuatu yang ada di dunia ini.
Anti tese, merupakan tahap berkelanjutan dari kehidupan pada tahapan
tese. Dalam tahapan ini terjadi perpecahan dalam masyarakat menjadi dua
kelompok yang saling bertentangan. Terdapat kelas pemilik yang diduduki
oleh kaum kapitalis yang berkuasa atas segalanya dan kelas tanpa milik
yang diduduki oleh kaum proletar (buruh kasar) yang selalu diperbudak
secara bebas oleh kaum kapitalis.
Sentese, tahapan yang menjelaskan kembalinya kehidupan masyarakat
sebagai makhluk sosial. Dalam tahap ini para proletar mulai
memberanikan diri membela hak-hak mereka dan memperjuangkan bentuk
keadilan. Kaum-kaum proletar pun melakukan pergerakan diktator
proletariat, mengadakan revolusi perebutan kekuasaan dari tangan kaum
kapitalis, hingga pada akhirnya kehidupan masyarakat sosial terwujud
kembali. Masyarakat tanpa pertentangan kelas dan alat produksi menjadi
milik bersama.
Kemudian, materialisme historisitas adalah pemahaman tentang arah yang
ditempuh sejarah yang dientukan oleh perkembangan sarana-sarana produksi yang
materiil. Dalam paham ini, Karl Marx berkeyakinan bahwa seluruh manusia akan
menuju suatu keadaan ekonomis tertentu yaitu komunisme, dimana tidak akan ada
lagi kepemilikan pribadi terhadap apa yang ada di bumi dan akibat dari hal
tersebut kebahagiaan manusia dalam suatu bangsa akan terwujud. Materialisme
historisitas dalam ajaran marxisme bersifat mutlak dan tidak mungkin
dihindarkan. Manusia hanya dapat mempercepat proses ini melalui aksi
revolusioner berdasarkan kesadaran diri. Menurut Karl Marx, sejarah umat
manusia sejak zaman primitive dibentuk oleh factor-faktor kebendaan. Awal mula
manusia dimulai dengan adanya kepemilikan pribadi yang kemudian
menimbulkan pertentangan memperebutkan materi atau kekayaan ekonomi.
Materilah yang menjadi faktor konstitusi proses sosial politik historis
kemanusiaan. Garis besar materialisme historisitas dari ajaran marxisme adalah
6
“sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah
tentang pertentangan kelas” yang tercantum dalam sebuah karya beliau berjudul
Cammunist Manifestopada tahun 1848. Dalam ajaran ini, beliau mempercayai
bahwa keberadaan kapitalisme akan digantikan oleh komunisme, masyarakat
tanpa kelas setelah beberapa periode dari sosialisme radikal yang menjadikan
Negara sebagai revolusi kediktatoran proletariat. (Turnbull, 2007:134)
7
BAB IV PENGARUH AJARAN KARL MARX DI INDONESIA
Ajaran Karl Marx seiring berjalannya waktu mengalami perkembangan.
Ajarnnya berkembang ke pelosok negeri termasuk kawasan asia. Ajaran
marxisme sangat berkembang di India, sebagai Negara pengemban kasta dalam
kehidupan sosial. Ajaran marxisme dimanfaatkan oleh kaum paria dan para
penduduk yang mengharapkan keadilan untuk ditegakkan. Ajaran marxisme pun
mulai berkembang di kawasan Asia Tenggara, mulai dari Thailand hingga
akhirnya berhubung pada Indonesia. Di Indonesia ajaran Marxisme ini
berkembang, menjadi penggagas lahirnya paham marhaenisme. Paham
marhaenisme adalah paham komunisme yang memperjuangkan keadilan bagi
kaum buruh tani, kaum yang dianggap tertindas dan terpuruk bagi kaum
merhaenisme. Setelah beberapa tahun marhaenisme berdiri di Indonesia, kaum ini
mampu menggerakkan hati para pemuda Indonesia, membentuk partai-partai
komunis di Indonesia. Salah satu partai komunis yang berdiri di Indonesia dan
sangat fenomenal adalah PKI (Partai Komunis Indonesia). Partai ini telah berkali-
kali melakukan tindak pemberontakan. Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah
partai politik di Indonesia yang berideologi komunis. Dalam sejarahnya, PKI
pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial
Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948,
serta dituduh membunuh 6 jenderal TNI AD di Jakarta pada tanggal 30 September
1965 yang di kenal dengan peristiwa G30S/PKI.
Aktivitas PKI dirasakan oleh kalangan politik, beberapa bulan menjelang
Peristiwa G30S, makin agresif. Meski pun tidak langsung menyerang Bung
Karno, tapi serangan yang sangat kasar misalnya terhadap apa yang disebut
"kapitalis birokrat” terutama yang bercokol di perusahaan-perusahaan negara,
pelaksanaan UU Pokok Agraria yang tidak menepati waktunya sehingga
melahirkan "Aksi Sepihak“ dan istilah "7 setan desa“ serta serangan-serangan
8
terhadap pelaksanaan Demokrasi Terpimpin yang dianggap hanya bertitik berat
kepada "kepemimpinan“-nya dan mengabaikan "demokrasi“-nya adalah pertanda
meningkatnya rasa superioritas PKI sesuai dengan statementnya yang
menganggap bahwa secara politik, PKI merasa telah berdominasi. Anggapan
bahwa partai ini berdominasi,pada akhirnya tidak lebih dari satu ilusi.Ada pun
Gerakan 30 September 1965, secara politik dikendalikan oleh sebuah Dewan
Militer yang diketuai oleh D.N. Aidit dengan wakilnya Kamaruzzaman (Syam),
bermarkas di rumah sersan (U) Suyatno di komplek perumahan AURI, di
Pangkalan Udara Halim. Sedang operasi militer dipimpin oleh kolonel A. Latief
sebagai komandan SENKO (Sentral Komando) yang bermarkas di Pangkalan
Udara Halim dengan kegiatan operasi dikendalikan dari gedung PENAS
(Pemetaan Nasional), yang juga instansi AURI dan dari Tugu MONAS
(Monumen Nasional). Sedang pimpinan gerakan, adalah Letkol. Untung Samsuri.
Menurut keterangan, sejak dicetuskannya gerakan itu, Dewan Militer PKI
mengambil alih semua wewenang Politbiro, sehingga instruksi politik yang
dianggap sah, hanyalah yang bersumber dari Dewan Militer.
Tapi setelah nampak bahwa gerakan akan mengalami kegagalan, karena
mekanisme pengorganisasiannya tidak berjalan sesuai dengan rencana, maka
dewan ini tidak berfungsi lagi. Apa yang dikerjakan ialah bagaimana mencari
jalan menyelamatkan diri masing-masing. Aidit dengan bantuan AURI, terbang ke
Yogyakarta, sedang Syam segera menghilang dan tak bisa ditemui oleh teman-
temannya yang memerlukan instruksi mengenai gerakan selanjutnya.
(www.marxist.com)
Antara kebenaran dan manipulasi sejarah. Dalam konflik penafsiran dan
kontroversi narasi atas Peristiwa 30 September 1965 dan peranan PKI, klaim
kebenaran bagaikan pendulum yang berayun dari kiri ke kanan dan sebaliknya,
sehingga membingungkan masyarakat, terutama generasi baru yang masanya jauh
sesudah peristiwa terjadi. Tetapi perbedaan versi kebenaran terjadi sejak awal
segera setelah terjadinya peristiwa. Di tingkat internasional, Kantor Berita RRC
(Republik Rakyat Cina), Xinhua, memberikan versi bahwa Peristiwa 30
September 1965 adalah masalah internal Angkatan Darat Indonesia yang
9
kemudian diprovokasikan oleh dinas intelijen Barat sebagai upaya percobaan
kudeta oleh PKI.Presiden Soekarno pun berkali-kali melakukan pembelaan bahwa
PKI tidak terlibat dalam peristiwa sebagai partai melainkan karena adanya
sejumlah tokoh partai yang keblinger dan terpancing oleh insinuasi Barat, lalu
melakukan tindakan-tindakan, dan karena itu Soekarno tidak akan membubarkan
PKI. Kemudian, pimpinan dan sejumlah perwira Angkatan Darat memberi versi
keterlibatan PKI sepenuhnya, dalam penculikan dan pembunuhan enam jenderal
dan seorang perwira pertama AD pada tengah malam 30 September menuju
dinihari 1 Oktober 1965. Versi ini segera diterima secara umum sesuai fakta kasat
mata yang terhidang dan ditopang pengalaman buruk bersama PKI dalam
kehidupan sosial dan politik pada tahun-tahun terakhir. Hanya saja harus diakui
bahwa sejumlah perwira penerangan telah menambahkan dramatisasi artifisial
terhadap kekejaman, melebihi peristiwa sesungguhnya (in factum). Penculikan
dan kemudian pembunuhan para jenderal menurut fakta memang sudah kejam,
tetapi dramatisasi dengan pemaparan yang hiperbolis dalam penyajian, telah
memberikan efek mengerikan melampaui batas yang mampu dibayangkan semula.
Ajaran marxisme memberikan pengaruh besar terhadap dunia, termasuk
Indonesia. Marxisme menjadi dasar berdirinya paham marhaenisme di Indonesia.
marxisme secara tidak langsung memberikan pengaruh terhadap berdirinya partai-
partai komunis di Indonesia. Partai komunis Indonesia merupakan salah satu
partai beraliran komunis yang sangat fenomenal di Indonesia. PKI menjadi partai
komunis yang memberikan kenangan pahhit terhadap bangsa Indonesia akibat
serangan G30S/PKI yang mencoba menjatuhkan dasar Negara Indonesia yaitu
Pancasila.
BAB IV KESIMPULAN
10
Karl Marx adalah tokoh masyarkat dunia, bapak komunis dunia yang
adalah seorang tokoh filsuf yang lahir di kota Trier, Jerman pada tanggal 5 Mei
tahun 1818. Beliau orang yang sangat radikal dan memiliki kepekaan sosial yang
tinggi. Dengan sebutan sebagai anak hegel, beliau menentang adanya kesenjangan
sosial di kehidupan masyarakat Prusia. Belia memiliki sahabat yang sangat
memahami beliau, Friedrich Engels. Karl marx semasa hidupnya adalah seorang
pakar di bidang ekonomi dan politik serta memahami teori kemasyarakatan sosial
di Prusia, Jerman. Dengan pemikirannya yang bebas, beliau melawan suatu ajaran
kapitalisme yang berkembang pada saat itu. Ajaran yang mengutamakan
pertentangan kelas sosial dalam kehidupan dimana kaum kapitalislah yang
berkuasa atas segala sesuatu.
Ajaran Karl Marx adalah marxisme. Marxisme adalah ajaran yang
merupakan perpaduan antara materialisme dialektika dan materialisme
historisitas. Materialisme dialektika adalah paham mengenai kehidupan ekonomi
masyarakat yang memiliki tiga tahapan yaitu tese, antitese dan sentese. Tiga
tahapan materialisme dialektika tersebut memiliki keterkaitan satu sama lainnya
dan saling berhubungan. Tese merupakan tahapan yang menjelaskan awal
kehidupan manusia sebagai masyarakat sosial. Anti tese, merupakan tahap
perpecahan dalam masyarakat menjadi dua kelompok yang saling bertentangan.
Sentese merupakan tahapan dimana kehidupan masyarakat sosial terwujud
kembali. Masyarakat tanpa pertentangan kelas dan alat produksi menjadi milik
bersama. Materialisme historisitas merupakan rangkaian sejarah yang
mempengaruhi kepemilikan semua yang ada di dunia sebagai milik sosial.
Ajaran marxisme memberikan pengaruh terhadap ajaran marhaenisme dan
perkembangan poltik di Indonesia yang mengatasnamakan demi keadilan kaum
buruh, salah satunya PKI (Partai Komunis Indonesia).
11
DAFTAR PUSTAKA
Turnbull, Neil. 2007. “Filsafat”, Jakarta: PT Bengkel Ilmu
Brown, Phill.2005. “Psikologi Maxis”, Yogyakarta: PT Alenia
Hart, Michael.1995. “Seratus Tokoh yang paling Berpengaruh dalam Sejarah”,
Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Marx Diakses pada tanggal 25 November 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Marxisme Diakses pada tanggal 25 November 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Materialisme_dialektika Diakses pada tanggal 25
November 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Materialise_historisitas Diakses pada tanggal 25
November 2011
http://id.marxists.org/indonesia/indones/index.htm Diakses pada tanggal 25
November 2011
12