BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air 2.1.1 Pengertian Air Air ...
Air
-
Upload
gita-kencana-pertiwi -
Category
Documents
-
view
215 -
download
1
description
Transcript of Air
-
UTILITAS - (TK)
Pengertian Utilitas
Utilitas merupakan bagian terpenting dari pabrikyang bertujuan menyediakan fasilitas membantudalam proses produksi atau memperlancaroperasional pabrik.
Utilitas meliputi :1. Mesin-mesin penggerak mula.2. listrik.3. Alat-alat angkat/angkut.4. Air dan Pengolahan air.5. Pompa.6. Boiler (ketel uap).7. Uap panas 8. Bahan bakar.Dan 9. AC
Bahan kuliah ini diambil dari buku-buku:1. KETEL UAP, M.J. Djokosetyardjo, PradnyaParamita, Jakarta,1993.2. TEKNIK SUMBER DAYA AIR, Ray K. Linsley, Joseph B. Friansini,
Djoko Sasongko.3. TELAAH KUALITAS AIR, Hefni Effendi.4. TEKNOLOGI PEMAKAIAN POMPA, Hicks Edwards.5. MESIN KONVERSI ENERGI, Astu Pudjanarsa, 2006.
6. UTILITAS BANGUNAN, Dwi Tangoro, 2004.
-
AIR Menurut defenisi dalam UU Sumber Daya Air (UU RI No. 7 Tahun 2004)
menyebutkan bahwa: bahwa air adalah semua air yang terdapat pada, di atas maupun
di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah,
air hujan, dan air laut.
Yang termasuk air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan
tanah. Contoh: air sungai, air danau, air waduk dan lain-lain.
Sedangkan air dibawah permukaan (air tanah) adalah air yang terdapat dalam
lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah
Air telah menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia, hewan dan
tumbuhan. Tanpa air semua mahluk hidup akan mati dan tidak akan terjadi kehidupan.
Hal ini dapat kita lihat pada planit lain selain bumi tempat hidup manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Memang benar adanya pernyataan bahwa; air adalah sumber
kehidupan. Untuk itu, air harus di jaga keberadaannya, jumlahnya, dan di jaga
kualitasnya.
Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi, dengan jumlah sekitar 1.368 juta
km3. (Angel dan Wolseley, 1992 ) Air terdapat dalam beberapa bentuk seperti uap air, es, cair dan
salju.
Penggunaan air dalam suatu kelompok masyarakat bervariasi secara terus
menerus, maka langkah pertama dalam perencanaan suatu sistem penyediaan air
adalah memperhitungkan kebutuhan air. Secara umum di kota-kota besar diambil
rata-rata sebesar 600 liter/kapita per hari, tetapi angka tersebut dapat berubah menurut
kondisi setempat dan jumlah penduduk yang ada pada saat kini dan yang akan datang.
Ditengah musim dingin penggunaan air harian rata-rata biasanya kira-kira 20 % lebih
rendah dari pada rata-rata harian tahunan, sedangkan dimusim panas dapat mencapai
20% - 30 % lebih tinggi dari rata-rata harian tahunan. Umumnya penggunaan air di
malam hari jauh lebih kecil dari pada siang hari.
Air memiliki beberapa sifat seperti :
1. Air pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yaitu 00 - 1000 C.
2. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai
penyimpan panas yang baik.
3. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan.
4. Air merupakan pelarut yang baik.
-
5. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Tegangan permukan yang
tinggi juga memungkinkan terjadinya sistem kapiler.
6. Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku.
Ciri-ciri dan Mutu air.
Air adalah zat yang tidak memiliki rasa, warna dan bau. Air terdiri dari
hidrogen dan osigen (H2O). Air mengandung zat-zat terlarut, disamping itu daur
hidrologi, air juga mengandung berbagai zat lainnya, termasuk gas. Zat-zat tersebut
sering menyebabkan pencemaran di dalam air. Dalam penilaian mutu air, pecemar
dapat diklasifikasi menjadi:
1. Fisik
2. Kimiawi
3. Biologis
Parameter yang termasuk dalam klasifikasi fisik adalah :
Bahan padat keseluruhan, yang terapung maupun yang terlarut
Kekeruhan
Warna
Rasa dan bau
Suhu
Lihat tabel 1.
Parameter yang termasuk dalam klasifikasi kimiawi
pH
Oksigen terlarut
BOD
Kadar logam, dan sebagainya
Lihat tabel 2.
Pencemar yang termasuk dalam klasifikasi biologis
Planton
Bakteri dan lain-lain
Lihat tabel 3.
Sebagai persediaan air umum, maka pencemar-pencemar seperti : fisik,
kimiawi dan biologis, juga disebut sebagai Kontaminan . Ada tidaknya pencemar
-
tergantung pada sumbernya. Contohnya; Bahan-bahan terapung bisa dijumpai pada air
permukaan dan tidak terdapat pada air tanah, karena terjadinya penyaringan oleh
akifer .
Untuk menilai apakah pencemar-pencemar berbahaya sebagai mana tercantum
pada tabel 1, maka perlu penetapan beberapa hal, sebagai berikut:
1. Sifat dan jumlah pencemar yang ada
2. Maksud dari pada pemakaian air
3. Toleransi terhadap pencemar untuk masing-masing pemakaian
Mutu air dan baku mutu air.
Mutu air dinilai dalam pengertian ciri-ciri fisik, kimiawi dan biologisnya serta
tujuan penggunaannya.
Sebagai contoh, walaupun air suling ditinjau dari segi fisik, kimiawi dan biologis
murni, tetapi rasanya agak tawar dan sangat menimbulkan karat. Air yang
mengandung bahan terlarut jauh lebih lezat dari pada air murni.
Pertanyaannyakemudianadalahbahankendunganyangmanakahdanberapakahkonsentrasibahan
kandunganyangdiperbolehkansebelumsuatuairtidaklagidapatditerimadarisegipertimbangan
estetik,kesehatandanekonomis?
Baku mutu air ditetapkan untuk memberikan batas bagi pengertian "tidak dapat lagi
diterima.
Mutu air bila dinilai berdasarkan kandungan pencemar (kontaminan) fisik,
kimia dan biologisnya, maka mutu tersebut akan tergantung pada sejarah air
sebelumnya.
Air mengandung pencemar-pencemar sejak saat pembentukannya di awan.
Berapa pencemar tidaklah berbahaya, yang lain secara estetik mungkin bersifat
ofensif atau bahkan berbahaya berkenaan dengan tujuan pemakaian airnya. Untuk
penetapan mutu air atau memperbandingkan air satu dengan lainnya, diperlakukan
dasar penetapan mutu atau dasar perbandingan yang harus dilakukan. Biasanya dasar
ini ditetapkan dalam pengertian mutu untuk suatu pemanfaatan spesifik dari air yang
bersangkutan. Pemanfaatan air yang utama dan beberapa parameter mutu air yang
umum ditentukan pada tabel .4.
-
Kriteria mutu air adalah nilai-nilai yang didasarkan pengalaman dan kenyataan
data ilmiah yang dapat dipergunakan oleh pemakainya untuk menetapkan manfaat-
manfaat relatif dari air tersebut. Sedangkan baku mutu air biasanya ditetapkan oleh
badan pengatur untuk menetapkan taraf-taraf batas bagi beberapa bahan kandungan
yang dapat disetujui sesuai dengan tujuan pemanfaatan atau pemanfaat-
pemanfaatannya.
Baku mutu air, yaitu batas atau kadar makaluk hidup, zat, energi atau komponen
lainnya yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang dapat ditanggung
dalam sumber air tertentu sesuai dengan peruntukannya. Baku mutu air yang diambil
oleh badan-badan pengatur biasanya didasarkan pada salah satu atau beberapa hal
berikut ini: Ray K. Linsley, Teknik sumber daya air
1. Praktek yang ditetapkan atau yang telah berjalan.
2. Perolehan (baku tersebut harus dapat diperoleh dengan mudah atau dengan
wajar).
a. Secara teknologis.
b. Secara ekonomis.
3. Perkiraan ilmiah dengan mempergunakan informasi terbaik yang ada.
4. Percobaan-percobaan (misalnya percobaan dengan binatang).
5. Pengalaman berdasarkan akibat terhadap manusia.
a. Mengambil keuntungan dari sesuatu bencana yang terjadi.
b. Dengan percobaan langsung terhadap manusia.
Sumber-sumber penyediaan air untuk kelompok masyarakat maupun sumber-
sumber yang bukan untuk kelompok masyarakat bagi kebutuhan yang tidak tetap
haruslah dijamin kandungan bakteri maupun kimiawinya. Standar-standar air dan
penggunaannya atau untuk estetik dan kesehatan dapat dilihat pada tabel .5.
Konsentrasi berbagai bahan kandungan yang melampaui batas-batas yang
diizinkan untuk kesehatan manusia menjadi dasar penolakan suatu persediaan air.
Batas-batas izin untuk estetika ditetapkan berdasarkan kriteria yang menyatakan
bahwa pemakaian air yang bersangkutan kurang disenangi.
Pemerintah Indonesia menggolongkan kualitas air menjadi beberapa golongan
sebagai berikut: SUMBER; Telaah Kualitas Air, Hefni Effendi
-
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu (tabel 6.)
2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai baku air minum, (tabel
7).
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan, (tabel 8).
4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha
usaha di perkotaan, industri dan pembangkit tenaga listrik, (tabel 9).
Tujuan penentuan kualitas air. (MASON, 1993)1. Untuk mendeteksi dan mengukur pengaruh yang ditimbulkan oleh suatu
pencemar terhadap kualitas lingkungan dan mengetahui perbaikan kualitas lingkungan setelah pencemar tersebut dihilangkan (Environmental Surveillance).
2. Untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara perubahan-perubahan variabel-variabel ekologi perairan dengan parameter fisika, kimia untuk mendapatkan baku mutu kualitas air (Establishing Water-Quality Criteria).
3. Untuk mengetahui gambaran kualitas air pada suatu tempat secara umum (Appraisal of Resources).
Pada hakekatnya, pemantauan kualitas air pada perairan umum memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui nilai kualitas air dalam bentuk parameter fisika, kimia dan biologi.
2. Membandingkan nilai kualitas air tersebut dengan baku mutu sesuai dengan peruntukannya, menurut Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990.
3. Menilai kelayakan suatu sumber daya air untuk kepentingan tertentu.
-
Tabel. 2. Analisa yang umum dipergunakan untuk menilai ciri-ciri kimiawi air.
Jenis pengujian Singkatan/definisi Penggunaan hasil pengujian
pH pH = log 1/ [ ]+H Untuk mengukur keasaman atau kebasaan dari suatu larutan encer
Kation terlarut Kalsium Magnesium Potasium Sodium
Ca +Mg ++K +Na +
Untuk menetapkan susunan kimiawi ion air dan untuk menilai kecocokan air untukkebanyakan alternatif pemakaian
Anion terlarut Bikarbonat Karbonat Klorida Hidroksida Nitrat Sulfat
HCO3 CO3- -Cl OH NO3-SO4- -
Untuk menetapkan susunan kimiawi ion air dan untuk menilai kecocokan air untukkebanyakan alternatif pemakaian
Alkalinitas HCO 3- + CO3- - + OH - Untuk mengukur kapasitas air dalam
menetralisir asam-asam
KeasamanUntuk mengukur jumlah suatu zat basah yang dibutuhkan untuk menetralisir air tersebut
Karbonat dioksida CO2 Untuk menguji perkaratan air dan kebutuhan dosis bila pengolahan kimiawi harus dipergunakan; dapat juga dipergunakan untuk memperkirakan pH bila konsentrasi bikarbonatnya diketahui.
Kesadahan kation-kation multivalent
Untuk mengukur kapasitas konsumsi sabun dan kecenderungan pembentukan skala air
Hantaran mhos (micromhos)/cm ++ (pada 25 0C)
Untuk menghitung bahan padat terlarut keseluruhan atau memeriksa hasil-hasil analisa air lengkap [bahan padat terlarut
-
keseluruhan atau TDS dalam mg/l = 0,55 hingga 0,7 x nilai hantaran dari contoh airdalam ( mhos /cm)].
Tabel.3. Tiga dunia orgasme-mikro.
Dunia Anggota-anggota yang mewakili Ciri-ciriBinatang Rotifers
CrustaceansBersel banyak dengan per-bedaan urat
Tumbuh-tumbuhan LumutPakisTanaman berbiji
Bersel banyak dengan per-bedaan urat
Protista GanggangProtozoaJamurNgangat lanau
Bersel ganda atau bersel banyak, tanpa perbedaan jaringan urat
Rendah Ganggang hijau biruBakteri
Bersel ganda atau bersel banyak, tanpa perbedaan jaringan urat
Tabel. 5. Ciri-ciri kimiawi miligram per liter.
Batas yang diizinkan
Estetika Kesehatan
Arsenikum (As) 0, 1
Barium (Ba) 1,0
Kadmium (Cd) 0,01
Klorida (Cl)) 250,0
Chromium 0,05
Tembaga (Cu) 1,0
Ekstrak chloroform karbon (CCE) 0,7
Sianida (CN) 0,2
Fluorida (F) 0,6 1,8
Besi (Fe) 0,3
Timah (Pb) 0,05
Mangan (Mn) 0,05
Merkuri (Hg) 0,002
Bahan-bahan methylene biru aktif 0,5
Nitrogen nitrat (NO3 sebagai N) 10,0
Selenium (Se) 0,01
Perak (Ag) 0,05
-
Sulfat (SO4) 250,0
Bahan padat keseluruhan tidak ditemukan
Seng (Zn) 5,0
Tabel 4. Pemanfaatan air yang utama dan parameter-parameter mutu air yang utama.
Pemanfaatan Uraian Parameter-parameter mutu yang umum.
Penyediaan air umumAir disadap untuk pemakaian
rumah tangga, perdagangan, industri dan lain-lain
Kekeruhan, bahan padat larut keseluruhan, senyawa-senyawa beracun, mutu bakteri.
Rekreasi air Air di danau, waduk, sungai,muaradan laut dipergunakan untuk olah- raga dan rekreasi.
Kekeruhan, mutu bakteri, senyawa- senyawa beracun.
Pembiakan ikan dan satwa liar
Air dipergunakan untuk mem-biakan ikan dan sebagai habitat untuk kehidupan air satwa liar.
Oksigen terlarut, senyawa-senyawa organik terkhlorinasi.
Penyediaan air industri
Air dipergunakan untuk kegiatan industri, termasuk yang untuk produk dan pendingin.
Bahan kandungan terapung dan terlarut (nilai-nilai spesifik harusdiketahui untuk masing-masing jenis industri).
Penyediaan air pertanian
Air disadap untuk mengairi tanaman (irigasi) dan binatang ternak.
Kandungan sodium, bahan padat terlarut keseluruhan.
Pembiakan kerang
Air di sungai, muara, dan perairan pantai dipergunakan untuk pembiakan dan peternakan kerang.
Oksigen terlarut, mutu bakteri.
PelayaranAir di jalur-jalur air dipergunakan
untuk pelayaran.Pengembangan tebing lumpur.
-
Kebutuhan airKebutuan air adalah kebutuhan yang digunakan untuk menunjang segala kebutuhan manusia, meliputi air bersih domestik dan non domestik
Air untuk industriSelain air digunakan sebagai bahan konsumsi dan kebutuhan rumah tangga
lainnya, air juga digunakan sebagai bahan yang di butuhkan di dalam insustri.
Kebutuhan air di industri sama dengan kebutuhan air dalam pemakaian setiap hari
oleh masyarakat, hanya saja pesawat-pesawat di pabrik sering kali membutuhkan
jumlah air yang besar dan juga tergantung dari jenis industri, besarnya kebutuhan air
di industri sangat bervariasi. Sebagai contoh angka-angka pemakaian air yang umum
untuk industri dapat dilihat pada tabel 10. Untuk memenuhi kebutuhannya beberapa
industri mengembangkan sistem penyediaan airnya sendiri dan hanya sedikit atau
sama sekali tidak menuntut dari sistem kota. Penetapan kawasan di kota-kota besar
ikut mempengaruhi letak/penetapan sebuah pabrik atau industri. Informasi
penempatan kawasan ini sangat bermanfaat dalam memperhitungkan tuntutan
kebutuhan industri akan air di masa depan.
80% dari air industri diperlukan untuk tujuan pendinginan dan sering kali tidak
perlu bermutu baik, misalnya air untuk industri haruslah mengandung garam lebih
sedikit/rendah dari pada yang di izinkan untuk air minum. Karena air merupakan
suatu kebutuhan pokok industri juga dipengaruhi oleh adanya kesediaan air.
Perhitungan kebutuhan air. Langkah pertama dalam perencanaan suatu sistem
penyediaan air adalah memperhitungkan kebutuhan air. Maka yang menjadi perhatian
adalah:
Jenis Industri.
Jumlah seluruh kariawan.
-
Pengembangan industri.
Mengatasi kebakaran.
Khusus untuk mengatasi kebakaran, volume air per tahun sangat kecil, akan tetapi
pada waktu terjadi kebakaran laju penggunaannya sangat besar. Laju aliran air yang
besar sangat dibutuhkan untuk mengungkung kebakaran pada satu blok atau satu
kelompok. Laju aliran ditentukan sesuai jenis kebakaran dan lokasi kebakaran, besar
kecilnya kebakaran, konstruksi dan tingginya bangunan. (Teknik sumber daya air)
Laju minimal adalah 500 gpm (32 liter/detik), sedangkang kebutuhan air untuk
kebakaran maksimum adalah 12.000 gpm (0,75 m3/detik). Bila kebakaran terjadi
bersama-sama harus diperhitungkan, maka suatu tambahan sebesar 2.000 8.000 gpm
(125 500 liter/detik). Sumber: M.J. HAMER Water and Waste Water Technilogy, Wile, New York, 1975.
Bila aliran sebesar itu tidak dapat dipelihara selama waktu dibutuhkan, maka
dianjurkan supaya biaya asuransi kebakaran dinaikkan.
Kebutuhan air untuk beberapa produk industri.
Di sini jumlah air tergantung pada besarnya pabrik dan jenis industrinya. Angka
pemakaian air yang umum untuk jenis produk industri dapat dilihat pada tabel 10
Tabel 10. Penggunaan air untuk beberapa produk industri tertentu.Produk Satuan
produksiPenggunaan air yang
umum, gal/satuanPenggunaan air yangumum, liter/satuan
BirAprikoat kalenganKacang lima kalenganCoca colaKulit (diolah)Penyulingan minyakKertasTenunan rayonBajaWoolUap-listrik
BarrelKaleng KalengTonTonBarrelTonTonTonTonKwhr
47080
2503.600
16.000770
39.00018.00035.000140.000
80
1780300950
15.00066.8002920
163.00075.200
146.200585.000
300
SUMBER. TEKNIK SUMBER DAYA AIR, JILID 2 , RAY K. LINSLEY. JOSEPH B. FRANZINI, DJOKO SASONGKO, 1996.
PENGOLAHAN AIR Banyak metode yang digunakan dalam proses pengolahan air untuk
membuatnya menjadi aman dan menarik bagi pemakai. Akan tetapi pada prinsipnya
adalah mempertimbangkan masalah-masalah yang meliputi :
1. Tinjauan tentang metode-metode pengolahan yang utama dan penerapannya.
-
2. Metode-metode pengolahan fisik.
3. Metode-metode pengolahan kimiawi.
4. Beberapa metode pengolahan khusus.
5. Pembuangan lumpur dari industri pengolahan,dan
6. Perencanaan instalasi pengolahan.
Metode-metode yang digunakan senantiasa dirancang dan disesuaikan dengan
tingkat pencemaran air seperti: bakteri patogen, kekeruhan dan banyaknya bahan-
bahan terapung, warna, rasa dan bau, senyawa-senyawa organik, kesemua faktor yang
disebutkan berhubungan dengan kesehatan dan estetik. Metode-metode juga dapat
disesuaikan dengan sifat penomena yang menghasilkan perubahan yang diamati.
Dengan demikian, istilah operasi satuan fisik dipergunakan untuk
menggambarkan metode-metode yang mendapatkan perubahan-perubahan melalui
gaya-gaya fisik, misalnya pengendapan gravitasi. Pada proses-proses satuan
kimiawi atau biologis , perubahan diperoleh dengan cara reaksi-reaksi kimiawi atau
biologis.
Metode-metode pengolahan umum pada masing-masing kategori ditunjukkan dalam
tabel berikut: (tabel 11).
PENCEMAR-PENCEMAR UTAMA YANG HARUS DIPERHATAIKAN UNTUK
SEBELUM PERENCANAAN PENGOLAHAN:
1. BAKTERI PATOGEN
2. KEKERUHAN dan BAHAN-BAHAN TERAPUNG
3. WARNA
4. RASA dan BAU
5. SENYAWA-SENYAWA ORGANIK
6. KESADAHAN.
-
Tabel 11. Operasi dan proses satuan serta penerapannya dalam pengolahan air.
Operasi atau proses penerapan
Operasi satuan (fisik) Saringan-saringan kasar digunakan utnuk melin-
dungi pompa terhadap bahan-bahan padatmengambang. Saringan-saringan halusdipergunakan untuk membuang bahan-bahanyang mengambang dan terapung.
Dipergunakan untuk menyaring pencemar-pencemar halus seperti ganggang, lanau dansebagainya.
Dipergunakan untuk menambah atau membuanggas-gas kurang atau sangat jenuh.
Dipergunakan untuk mencampur bahan-bahankimia dan gas yang mungkin diperlukan.
Penciptaan gradian kecepatan denganpencampuran yang lembut untuk meningkatkanpengumpulan partikel-partikel.
Dipergunakan untuk membuang partikel-partikelseperti lanau dan pasir atau flokulasi yangterapung.
Dipergunakan untuk menyaring bahan-bahanpadat sisa yang tetap berada di dalam air setelahpengendapan.
Proses satuan (Kimiawi) Koagulasi (pengentalan) Menyatakan proses penambahan bahan kimia
untuk mendorong penggumpalan partikel-partikelDalam proses flokulasi.
penyaringan
Saringan mikro
Aerasi (perpindahan gas(
Pencampuran
Flokulasi
Pengendapan
Filtrasi
-
Disinfeksi Digunakan untuk membunuh organisme-organisme patogen yang mungkin ada dalam airalamiah.
Presipitasi Pembuangan jenis-jenis ionik terlarut sepertikalsium dan magnesium (kesadahan) denganmenambahkan bahan-bahan kimia yangmendorong presipitasi.
Pertukaran ion Dipergukan untuk pembuangan selektif atausepenuhnya ion-ion anion dan kation terlarut didalam larutan.
Adsorpsi Dipergunakan untuk membuang berbagaisenyawa organik, misalnya yang menyebabkanwarna, rasa dan bau, serta yang tercantum ditabel 5.
Oksidasi kimiawi Dipergunakan untuk oksidasi berbagai senyawayang bisa di dapatkan dalam air, misalnya yangmengakibatkan rasa dan bau.
Pengolahan Fisik
Pada penyaringan terdapat saringan-saringan yang memiliki kasa yang berukuran
kira-kira 0,75 hingga 2 inci (20 hingga 50 mm). Pada instalasi kecil pembersihannya
manual menggunakan tangan sedangkan instalasi besar menggunakan tenaga
mekanik. Saringan mikro (ayakan mikro) dibuat dalam bentuk drum ditutup saringan
kasa halus, dengan lubang-lubang kecil berukuran 23 sampai 65 mikron.
Aerasi adalah salah satu bentuk perpindahan gas dan dipergunakan dalam berbagai
variasi operasi, meliputi:
1. Tambahan oksigen untuk mengoksidasikan besi dan mangan terlarut.
2. Pembuangan karbon dioksida.
3. Pembuangan hidrogen sulfida untuk menghilangkan bau dan rasa.
4. Pembuangan minyak yang mudah menguap dan bahan-bahan penyebab bau dan
rasa.
Jenis-jenis aerasi adalah aerator gaya berat, aerator semprotan, penyebar suntikan
atau memasukkan gelombang udara kedalam zat cair dan aerasi mekanis.
Pencampuran bahan-bahan kimia yang dipergunakan untuk pengolahan air di-
masukkan dan diharapkan merata dengan sempurna. Disini terdapat dayung-dayung
pemutar yang berfunhsi mengaduk air yang telah tercampur dengan bahan-bahan
kimia.
-
Flokulasi disini terjadi pengentalan akibat bahan-bahan kimia dan terjadi kumpulan
partikel kacil dan semakin lama akan tumbuh menjadi partikel besar sehingga mudah
diambil.
Pengendapan Laju pengendapan partikel dalam air tergantung pada kekentalan dan
kerapatan air maupun ukuran, bentuk dan berat jenis partikel yang bersangkutan.
Filtrasi , filtrasi yang biasa dilakukan terdiri dari lapisan pasir atau pasir dan
tumbukan batu bara. Bila air lolos dan melalui filter tersebut maka partikel-partikel
terapung dan bahan-bahan flokulasi akan bersentuhan dengan pasir dan melekat
padanya.
Pengolahan Kimiawi
Koagulasi , Bila bahan-bahan padat terapung di dalam air ukurannya halus atau
kloidal maka berikan bahan-bahan kimia untuk menghilangkan benda-benda apung
dengan lebih sempurna. Koagulan bereaksi dengan air dan pertikel-pertikel yang
membuat keruh untuk membuat endapan flokulan, di sini terjadi kumpulan partikel-
partikel besar yang memudahkan saat pembuangan cara gravitasi.
Koagulan yang paling dikenal adalah alum [Al2(SO4)2 .18D2O], yang bereaksi dengan
alkalinitas di dalam air untuk membentuk suatu kumpulan almunium hidroksida.
Disinfeksi. Klorin telah terbukti merupakan disinpektan yang idial. Bila
dimasukkan kedalam air akan mempunyai pengaruh cepat dan membinasakan
kebanyakan mahluk mikroskopis. Dua jenis reaksi akan terjadi bila klorin dimasukkan
ke dalam air, yaitu:
Reaksi hidrolisis dan reaksi ionisasi :
Reaksi hidrolisis CL2 + H2O HOCl + Cl - + H + Gas klorin Asam
hipoklorus
Reaksi ionisasi HOCl OCl - + H+ Asam ion
hipoklorus Hipoklorit
-
Pelembutan air dengan pengendapan menghilangkan kesadahan. Terdapat
metode dasar untuk menhilangkan kesadahan adalah proses kapur soda dan proses
pertukaran ion.
Adsorpsi untuk menghilangkan senyawa organik.
Oksidasi . Di sini oksidasi digunakan untuk merubah jenis-jenis bahan kimia yang
tidak diinginkan menjadi jenis-jenis yang tak berbahaya. Dua contoh reaksi oksidasi
2Fe ++ + Cl2 Fe3 + + 2Cl +CN - + O3 CNO - + O2
Jenis-jenis pengolahan air dapat dilihat pada gambar-gambar berikut.
Gbr. 1. Penampang melintang suatu filter pasir cepat
-
Gambar 2. Contoh pengolahan air
A). Sumber
Alum
Kapur
Lumpur Klorine
Air pencuci
Jaringan distribusi
Pencampuran
Flokulasi
Kolampengedapan
Filter pasir
-
B). Sumber Kapur Alum
Karbon
Klorine
Lumpur Karbon dioksida
Air pencuci
Garam padat
Klorine
Jaringan distribusi
Gbr.2. A dan B. Bagan alir yang umum untuk instalasi pengolahan air.Keterangan Gbr.
A. Pengolahan konvensional untuk kebanyakan air permukaan yang memerlukan pengolahan lengkap.
B. Untuk air yang membutuhkan pengolahan lengkap termasuk peng-hilangan kesadahan.
POMPA
Banyak jenis pompa yang kita kenal, akan tetapi yang sangat terkenal ada tiga jenis
diantaranya :
1. Pompa plunyer (pompa torak).
2. Pompa sentrifugal (pompa pusingan).
3. Pompa rotasi.
Disaat perencanaan mendapatkan pompa, terdapat beberapa hal penting yang harus
diperhatikan seperti:
1. Tinggi tekan dan tinggi isap.
2. Kapasitas pompa.
3. Sifat cairan yang akan dipompa.
Sifat cairan yang di pompa sangat mempengaruhi proses isap maupun tekan.
Kental.
Cairan yang mudah menguap.
Bahan-bahan kimia
Pencampuran
Plokulasi
Kolampengedapan
Filter pasirLapisan zeolit
-
Cairan yang mengandung bahan-bahan padat dalam bentuk suspensi.
4. Pemipaan.
Pemasangan pipa seharusnya dilakukan dengan benar dan baik.
Pompa torak mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas selama
pergerakan piston atau plunyer sepanjang langkahnya. Akan tetapi, tidak semua cairan
dapat mencapai pipa buang disebabkan oleh kebocoran. Dengan mengabaikan
kebocoran tersebut, volume cairan yang dipindahkan selama satu langkah piston atau
plunyer sama dengan perkalian luas piston dengan panjang langkah.
Gbr.3. Pompa plunyer tunggal dan ganda.
-
Perhitungan kapasitas pompa (Q).
Qs = F . s
Dimana: F = luas piston s = panjang langkah torak
Bila n = jumlah putaran per menit maka:
Q = F . s . n atau
Q = 1000
60..sF m3/h
Pada kenyataannya, tidak semua cairan dapat mencapai pipa buang, karena
terjadi kebosoran, kehilangan-kehilangan disebut randemen volumetrik (v).
v = QQc
x 100%
Qc = perhitungan sebenarnya
Q = perhitungan teoritis
Pompa Sentrifugal.
Gbr. a. Gbr.b. Rumah keong pompa tunggal Rumah keong pompa ganda (kembar) mengkonversikan enerji cairan secara hidrolik beraksi sama dengan
-
menjadi tekanan statis rumah keong tunggal. Secara mekanis, rumah keong ganda menyeimbangkan beban poros yang radial, yang memperkecil lenturan poros, khususnya pada aliran- aliran yang sedikit.
Gbe.c. Pompa jenis defuser.
Defuser mengubah arah aliran dan membantu dalam mengubah kecepatan menjadi tekanan
Proses Pembentukan Uap. (diambil dari Buku KETEL UAP, M.J. Djokosetyarjo, 1993.
Bila di atas sekeping logam terdapat beberapa tetes air dan
diperhatikan molekul-molekul air tersebut, temperatur air pada saat itu
adalah T0 Kalvin atau t0 0 C. Molekul-molekul air tersebut bergerak bebas
ke sana-kemari dalam lingkungannya, dengan kecepatan v0 m/det.
Gerakan molekul-molekul air tidak akan meninggalkan lingkungannya
sebelum tejadi pemanasan. Saat pemberian panas pada keping logam
tersebut maka molekul-molekul air akan mergerak ingin melepaskan
dirinya dari lingkungan air ( T1 Kalvin atau t10C dengan kecepatan v1
m/det). Jika panas dinaikkan temperaturnya maka molekul-molekul air
semakin bergerak dan akhirnya melepaskan diri dari lingkungannya (uap)
atau air mencapi titik didihnya (Td Kalvin atau td 0C dengan kecepatan vd
m/det), lihat gbr. A. Air mendidih menghasilkan uap kenyang (uap
yang mengandung air).
-
A.
B. C.
Ketika molekul air berubah menjadi uap, saat itu terdapat temperatur
mindidih ( Td K). uap dalam keadaan demikian disebut uap kenyang
atau uap basah. Uap kenyang dipanaskan lanjut dengan temperatur yang
lebih tinggi menjadi uap kering.
Ciri-ciri uap kenyang.
-
1. Uap kenyang adalah uap yang dalam keadaan seimbang dengan air
yang ada di bawahnya.
2. Uap kenyang adalah uap yang mempunyai tekanan dan temperatur
mendidih yang sama dengan tekanan dan temperatur mendidih air
yang ada di bawahnya.
3. Uap kenyang adalah uap yang apabila didinginkan akan segera
mengembun menjadi air.
4. Uap kenyang adalah uap yang bila mengadakan ekspansi atau
dibiarkan mengembang akan mengembun menjadi air.
Ciri-ciri uap dipanaskan lanjut.
1. Uap yang temperaturnya Tu K jauh lebih tinggi di atas temperatur
air mendidih Tu K pada temperatur p Newton/m2.
2. Uap yang tidak seimbang dengan air.
3. Uap yang apabila didinginkan tidak akan mengembun.
4. Uap yang apabila melakukan ekspansi tidak akan mengembun.
Pengertian panas penguapan dan entalpi.
Panas penguapan adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk
menguapkan air pada temperatur mendidih (KJ/kg).
Entalpi adalah banyaknya panas yang dibutuhkan untuk mengubah air
mrnjadi uap dan uap kenyang menjadi uap dipanaskan lanjut. Ada istilah:
Entalpi air mendidih (Wd) KJ/kg.
Entalpi uap kenyang ( i" ) KJ/kg.
Entalpi uap dipanaskan lnjut ( i' ) KJ/kg.
Entalpi air mendidih dinyatakan dalam KJ/kg, yaitu banyaknya
panas yang dibutuhkan oleh 1 kg air pada 00C atau 273 K untuk dijadikan
mendidih pada Td K dan tekanan p N/m2. ( Wd ).
Entalpi uap kenyang dinyatakan dalam KJ/kg, yaitu banyaknya
panas yang dibutuhkan oleh 1 kg air pada 0 0C atau 273 K untuk diubah
menjadi uap kenyang pada td 0C atau Td K dan tekanan p N/m2. ( i" ).
-
Entalpi uap dipanaskan lanjut dinyatakan dalam KJ/kg, yaitu
banyaknya panas yang dibutuhkan untuk mengubah 1 kg air pada 0 0C
atau 273 K untuk menjadi uap yang dipanaskan lanjut pada tu 0C atau Tu
K dan tekanan p N/m2. ( i' ).
Dari percobaan laboratorium dibuat tabel uap kenyang dan tabel uap
dipanaskan lanjut, ( tabel 1 dan tabel 2 ).
Contoh penggunaan tabel uap kenyang (tabel 1) dan tabel uap dipanaskan
lanjut (tabel 2).
Rumus Umum.
G = berat air dalam kg.
1. Berapa jumlah panas yang dibutuhkan oleh air 14 kg air bertemperatur 29 0C untuk dipanasi menjadi 90 0C ?
Jawab.
Q = W = ( W90 0C - W29 0C ) KJ/kg = ( 377 - 121 ) KJ/kg
Sehingga 14 kg air 29 0C dipanasi menjadi 90 0C membutuhkan panas
sebanyak :
Q = G x entalpiQ = 14 kg x ( 377 121 ) KJ/kg Q = 3584 KJ.
2. Berapa banyak panas yang dibutuhkan untuk membuat 15 ton per jam yang dipanaskan lanjut pada temperatur 550 0C bertekanan 80 bar dari air bertemperatur
24 0C.
Rumus
Q = G x entalpi entalpi = entalpi akhir - entalpi awalG = 15 ton
Q = G x entalpi
entalpi = entalpi akhir - entalpi awal (KJ/kg)
-
= 15.000 kg/jam
W24 0C = 24 x 4,187 KJ/kg.
= 100,5 KJ/kg.
i 80 bar ; 550 0C entalpi uap dipanaskan lanjut.
i 80 bar ; 500 0C + i 80 bar ; 600 0C
i 80 bar; 550 0C =
2
= 2
36413398 +
= 3519,5 KJ/kg.
Q = G x entalpi = 15.000 kg/jam x ( 3519,5 - 100,5 ) KJ/kg
Q = 51.285.000 KJ/jam.
3. Berapa banyak panas yang akan dilepas oleh 24 kg air bertemperatur 76 0C untuk didinginkan menjadi air dingin bertemperatur 7 0C.
4. Berapa banyak panas yang dibutuhkan oleh sebuah ketel uap yang memproduksi 250 ton uap/jam bertemperatur 520 0C bertekanan 90 bar dari air yang bertemperatur 30 0C?
Soal.Berapa banyak panas yang dibutuhkan oleh sebuah ketel uap yang memproduksi 250 ton uap/jam bertemperatir 520 0C bertekanan 90 bar dari air bertenperatur 30 0C. Banyaknya air 30.000 liter.
Jawab.
-
Diketahui: p = 90 bar t = 520 0C (uap dipanaskan lanjut, tabel -2)
Catatan.Pada tabel -2, i' 90 bar ; 520 0C tidak tercantum, maka penyelesaian menggunakan cara interpolasi .
Pada tabel -2, temperatur 520 0C berada di antara 500 0C dan 600 0C , maka
500;90'500;90'600;90'500600500520 baribaribarxi +
= kgKJx /3387)33873633(10020
+
= 3436,2 KJ/kg
W 30 0C = 30 x 4,187 KJ/kg
= 125,6 KJ/kg
Q = G x entalpi
Q = G x (i' 90 bar; 520 0C W 30 0C)
= 250.000 kg/j x ( 3436,2 125,6 ) KJ/kg
= 827.650.000 KJ/jam.
Seperti soal diatas tiba-tiba air pengisi ketel diganti dengan air bertemperatur 100 0C , jumlah air tetap 30.000 liter. api yang memanasi ketel tetap besarnya Q = 827.650.000 KJ/jam. Ditanyakan; berapa tekanan yang terjadi 5 menit kemudian?
Jawab.W 100 0C = 100 x 4,187 KJ/kg
Kebutuhan panas untuk 100 0C adalah Q = G x entalpi baru
Q = 250.000 kg/jam x (i' 90 bar; 520 0C - W 100 0C ) KJ/kg
-
= 250.000 kg/jam x [3436,2 -( 100 x 4,187)] KJ/kg
= 754.375.000 KJ/jam.
Disini terjadi kelebihan panas sebesar 827.650.000 754.375.000 KJ/j.
= 83.275.000 KJ/jam.
Selama 5 menit kelebihan panas menjadi jamKJx /000.275.83605
= 6.939.583.3 KJ
Kelebihan panas yang diderita oleh air 30.000 liter (30.000 kg) sebesar
kgKJ /32,231000.30
3,583.939.6=
Entalpi air mendidih pada 90 bar ( W90 ) = 1363 KJ/kg (tabel-1).
Entalpi air mendidih yang baru = 1363 KJ/kg + 231,32 KJ/kg= 1594,32 KJ/kg
Entalpi air mendidih 1594,32 KJ/kg pada tekanan:
[ 42,3)32,15941609(16091649150160
=
x kg/cm ]Setelah 5 menit tekanan naik menjadi : 150 kg/cm2 + 3,42 = 153,42
kg/cm2
Apabila toleransi ketel 25% maka 90 +(0,25 x 90) = 112,5 kg/cm2.
TABEL 1. TABEL UAP KENYANG
P t d Vu wd r t" Vw
-
0,010,020,030,040,050,07
0,10,20,30,40,50,7
12345
710152025
3035405060
708090100
110120130140150
160170180190200
210220
221,3
7,017,524,129,032,939,0
45,860,169,175,981,490,0
99,6120,2133,5143,6151,8
165,0179,9198,3212,4223.9
233,8242,5250,3264,0275,6
285,8295,0303,3311,0
318,0324,6330,8336,6342,1
347,3352,3357,0361,4365,7
369,8373,7374,2
129,267,045,734,828,220,5
14,77,75,24,03,22,4
1,690,890,610,460,37
0,270,190,130,0990,080
0,0670,0570,0500,0390,032
0,0270,0230,0200,018
0,0160,01430,01280,01150,0103
0,00630,00840,00750,00670,0059
0,00500,00390,0032
2973101121138163
192251289317340377
417505561604640
697762844908961
1.0081.0491.0871.1541.213
1.2671.3161.3631.407
1.4491.4901.5301.5701.609
1.6491.6901.7331.7771.827
1.8902.0102.099
2.4842.4592.4442.4332.4232.409
2.3922.3582.3352.3182.3052.282
2.2572.2002.1622.1322.107
2.0652.0151.9481.8931.843
1.7981.7561.7151.6411.571
1.5041.4401.3791.318
1.2601.1971.1341.0671.000
932857778691590
4552080
2.5132.5332.5452.5542.5612.572
2.5942.6092.6242.6352.6452.659
2.6742.7052.7232.7372.747
2.7622.7772.7922.8012.804
2.8062.8052.8022.7952.784
2.7712.7562.7422.726
2.7092.6872.6642.6372.609
2.5812.5472.5112.4682.417
2.3452.2182.099
1,0441,0611,0741,0841,093
1,1081,1281,1541,1771,197
1,2171,2351,2521,2861,319
1,3511,3841,4171,451
1,4871,5251,5661,6101,658
1,7131,781,851,942,06
2,242,643,20
TABEL UAP YANG DIPANASKAN LANJUT
P 200 0C 250 0C 300 0C 400 0C 500 0C 600 0C 700 0C 800 0C
P = Tekanan ( kg/cm 2 .(Vu = Volume jenis Uap
( m3/kg.( td = Temperatur air mendidih (
0C.( W d = Entapi air mendidih
( KJ/kg.( r = Panas penguapan ( KJ/kg.(
-
12345
710152025
3035405060
708090100
110120130140150
160170180190200
210220
230240250260280
300350400450500
2.8752.8702.8662.8612.857
2.8472.8312.797
--
-----
----
-----
-----
--
861862862863864
864867870872875
2.9742.9702.9672.9642.966
2.9542.9432.9252.9062.884
2.8592.832
---
----
-----
-----
--
1.0871.0871.0871.0871.087
1.0881.0891.0901.0921.093
3.0743.0713.0683.0663.063
3.0583.0513.0373.0243.010
2.9952.9792.9632.9272.886
2.8382.784
--
-----
-----
--
1.3321.3311.3311.3301.329
1.3281.3261.3251.3241.323
3.2773.2763.2743.2723.271
3.2683.2633.2543.2463.238
3.2303.2213.2133.1953.177
3.1593.1393.1193.098
3.0763.0533.0283.0022.975
2.9462.9152.8842.8502.815
2.7792.738
2.6922.6402.5792.5092.321
2.1511.9881.9281.8951.870
3.4873.4863.4853.4843.483
3.4813.4793.4723.4663.461
3.4553.4493.4443.4333.421
3.4103.3983.3873.375
3.3623.3513.3393.3263.313
3.3003.2873.2743.2603.246
3.2323.217
3.2023.1873.1723.1563.123
3.0893.0022.9112.8192.731
3.7043.7033.7023.7013.700
3.6993.6973.6933.6893.685
3.6813.6773.6733.6653.657
3.6493.6413.6333.625
3.6173.6083.6003.5923.584
3.5763.5673.5593.5503.542
3.5333.525
3.5163.5083.4993.4903.472
3.4543.4083.3603.3113.263
3.9273.9273.9263.9263.925
3.9243.9223.9193.9163.913
3.9103.9073.9043.8983.892
3.8863.8803.8743.868
3.8623.8563.8503.8443.838
3.8323.8263.8203.8153.809
3.8023.796
3.7903.7843.7783.7723.760
3.7483.7173.6863.6543.623
4.1584.1584.1574.1564.156
4.1554.1544.1514.1494.147
4.1444.1424.1404.1354.130
4.1264.1214.1164.112
4.1074.1034.0984.0934.089
4.0844.0804.0744.0714.066
4.0614.057
4.0524.0484.0434.0384.030
4.0213.9983.9763.9533.931
Perpindahan panas pada ketel.
-
Perpindahan panas dari api ke media.
Dalam gambar berikut ini terlihat potongan dinding ketel dan api
(pemanas) berada di sebelah kiri dinding ketel sedangkan air, uap atau
udara berada di sebelah kanan ketel.F = luas dinding ketel (m2).s = tebal dinding ketel (m). = angka perambatan panas (KJ/m.jam.K). 1 = angka peralihan panas dari api ke dinding ketel (KJ/m2. jam K). 2 = angka peralihan panas dari dinding ke air, uap atau udara (KJ/m2.jam.K).Q1 = panas yang diserahkan oleh api ke dinding ketel, besarnya:
Q1 = 1 . F . ( Tapi - Td1 ) KJ/jam. 1.
Q2 = panas yang dirambatkan dalam dingding ketel, besarnya :
Q2 = /s . F . (Td1 - Td2 ) KJ/jam 2.
Q3 = panas yang diserahkan oleh dindind ketel ke air, uap atau udara, sebesar:
Q3 = 2 . F . ( Td2 - Tair, uap, udara ) KJ/jam. 3.
Jika Persamaan 1 + 2 + 3 = Tapi - Tair = FQ
x ( 1/ 1 + s/ + 1/ 2 )
Bila ( 1/ 1 + s/ + 1/ 2 ) sama dengan 1/k0 maka persamaan menjadi :
Tapi - Tair = FQ
x 0
1k
atau q = k0 . F ( Tapi - Tair ).
Haraga k0 dihitung dengan 1/k0 = ( 1/ 1 + s/ + 1/ 2 ).
K0 = angka perpindahan panas melalui dinding ketel bersih.
-
Gbr. Dinding Ketel yang bersih
Gbr. Dinding Ketel yang kotor akibat jelaga dan kerak.
Q1 = panas yang diserahkan oleh api ke jelaga.
Q1 = 1 . F ( Tapi - Tair ). 1.Q2 = panas yang dirambatkan dalam jelaga.
Q2 = 1/s1 . F ( Td1 - Td2 ) 2.
-
Q3 = panas yang dirambatkan dalam ketel.
Q3 = 2/s2 . F ( Td2 - Td3 ) 3.Q4 = panas yang dirambatkan dalam kerak ketel.
Q4 = 3/s3 . F ( Td3 - Td4 ) 4.Q5 = panas yang diserahkan dari kerak ketel ke air, uap atau udara.
Q5 = 2 . F ( Td4 - Tdair ) 5.
= angka peralihan panas ( KJ/m2 . j . K ). = angka perambatan panas ( KJ/m.j . K ).
Jika persamaan 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = Tapi - Tair = FQ
. ( 1/ 1 + s1/ 1 + s2/ 2 + s3/
3 + 1/ 2 )Jika . ( 1/ 1 + s1/ 1 + s2 / 2 + s3/ 3 + 1/ 2 ) sama dengan 1/kk maka
persamaan menjadi: Tapi - Tair = FQ
x 1/kk atau diubah menjadi :
Q = kk . F . ( Tapi - Tair ).
Contoh - 1
Diketahui:
Panas yang diserahkan (Q) = 42.000 KJ/jam , Temperatur api = 1000 K.Angka peralihan panas dari api kedinding ketel = 90 KJ/m2 . j .KAngka peralihan panas dari api ke jelaga = 80 KJ/m2 . j . KAngka peralihan panas dari dinding ketel ke air = 20.000 KJ/m2 . j . KAngka peralihan panas dari kerak ketal ke air = 19.000 KJ/ . j . KAngka perambatan panas dalam jelaga = 0,42 KJ/ j . KAngka perambatan panas dalam dinding ketel = 225 KJ/ j . KAngka perambatan panas dalam kerak ketel = 8,0 KJ/ j . KTebal jelaga 1,5 mm, tebal dinding ketel = 20 mm dan tebal kerak ketel = 1 mm.
Hitunglan : a. Harga k0 saat dinding masih bersih.b. Temperatur air saat dinding ketel masih bersih.c. Hitunglan kk saat dinding ketel kotor.d. Temperatur air saat dinding ketel telah kotor.
Jawab.
a. Rmus 0
1k
= 1
1
+ s
+ 2
1
b. Rumus Q = K0 . F . ( Tapi - Tair )
c. Rumus kk1
= 1
1
+ 11
s
+ 22
s
+ 33
s
+ 2
1
d. Rumus Q = Kk . F . ( Tapi - Tair )
-
Contoh 2. Tentukan temperatur lapisan dinding stainless steel dengan angka perambatan panas = 56 Kkal/m.KTebal dinding ketel = 4 mm.Luas pemanasan = 1 m2.Temperatur pemanas = 150 0C.Angka peralihan panas = 10.000 Kkal/m2K.Temperatur air 50 0C.Angka peralihan panas dari ketel ke air = 500 Kkal/m2K