ai

12
3.1 JENIS GIPSUM Gypsum digunakan untuk membuat model study dari rongga mulut serta struktur maksila fasial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. Keunggulannya ekonomis, konsistensi kaku saat mencampur, menghasilkan cetakan yang lebih rigid macam-macam Gypsum yang terdaftar oleh spesifikasi ADA No.25, dan sifat-sifatnya, sbb: 1. Plaster Cetak (Tipe I) Bahan cetak ini terdiri dari plaster of paris yang ditambahkan zat tambahan untuk mengatur waktu pengerasan dan ekspansi pengerasan, dikenal juga dengan impression plaster. Plaster cetak jarang digunakan lagi untuk mencetak dalam kedokteran gigi karena telah digantikan oleh bahan yang kurang kaku seperti hidrokoloid dan elastomer. Plaster terbatas digunakan untuk cetakan akhir, atau wash, dalam pembuatan gigi tiruan penuh. 2. Plaster Model (Tipe II) Plaster model ini sekarang digunakan untuk mengisi kuvet dalam pembuatan protesa bila ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan cukup, sesuai batasan yang disebutkan dalam spesifikasi. Biasanya dipasarkan dalam warna putih alami, jadi terlihat kontras dengan stone yang umumnya berwarna. 3. Stone Gigi (Tipe III) Pada tahun 1930, suatu peristiwa penting terjadi, yaitu ketikaα-gipsum ditemukan dan diperkenalkan dalam kedokteran gigi Dikombinasikan dengan kemajuan dari bahan cetak hidrokoloid, α-gipsum yang diperbaharui kekerasannya membuat die stone dapatdigunakan dan pembuatan model tidak langsung mungkin dilakukan. Kedokteran gigi banyak membantu sejarah perkembangan plaster. Seorang peneliti pada Perusahaan Gipsum USA mempelajari bahwa mold plaster yang digunakan untuk membentuk basis karet protesa dalam suatu tekanan uap vulkanisasi menjadi amat keras dalam semalam. Penelitian lanjut menunjukkan bahwa gipsum yang mengeras mengalami pengapuran di bawah tekanan uap, membentuk kristalisasi kalsium sulfat hemidrat yang lebih bermutu. Karena perbaikan ini, bahan kemudian langsungdipatenkan sebagai α-gipsum. Sejak penemuan ini, untukpenemuan komersial, proses

description

bahan gips

Transcript of ai

Page 1: ai

3.1 JENIS GIPSUMGypsum digunakan untuk membuat model study dari rongga mulut serta struktur maksila fasial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. Keunggulannya ekonomis, konsistensi kaku saat mencampur, menghasilkan cetakan yang lebih rigid macam-macam Gypsum yang terdaftar oleh spesifikasi ADA No.25, dan sifat-sifatnya, sbb:1. Plaster Cetak (Tipe I)Bahan cetak ini terdiri dari plaster of paris yang ditambahkan zat tambahan untuk mengatur waktu pengerasan dan ekspansi pengerasan, dikenal juga dengan impression plaster. Plaster cetak jarang digunakan lagi untuk mencetak dalam kedokteran gigi karena telah digantikan oleh bahan yang kurang kaku seperti hidrokoloid dan elastomer. Plaster terbatas digunakan untuk cetakan akhir, atau wash, dalam pembuatan gigi tiruan penuh.

2. Plaster Model (Tipe II)Plaster model ini sekarang digunakan untuk mengisi kuvet dalam pembuatan protesa bila ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan cukup, sesuai batasan yang disebutkan dalam spesifikasi. Biasanya dipasarkan dalam warna putih alami, jadi terlihat kontras dengan stone yang umumnya berwarna.

3. Stone Gigi (Tipe III)Pada tahun 1930, suatu peristiwa penting terjadi, yaitu ketikaα-gipsum ditemukan dan diperkenalkan dalam kedokteran gigi Dikombinasikan dengan kemajuan dari bahan cetak hidrokoloid, α-gipsum yang diperbaharui kekerasannya membuat die stone dapatdigunakan dan pembuatan model tidak langsung mungkin dilakukan. Kedokteran gigi banyak membantu sejarah perkembangan plaster. Seorang peneliti pada Perusahaan Gipsum USA mempelajari bahwa mold plaster yang digunakan untuk membentuk basis karet protesa dalam suatu tekanan uap vulkanisasi menjadi amat keras dalam semalam. Penelitian lanjut menunjukkan bahwa gipsum yang mengeras mengalami pengapuran di bawah tekanan uap, membentuk kristalisasi kalsium sulfat hemidrat yang lebih bermutu. Karena perbaikan ini, bahan kemudian langsungdipatenkan sebagai α-gipsum. Sejak penemuan ini, untukpenemuan komersial, proses tersebut dilakukan dalam suatu otoklaf.Stone tipe III lebih disukai untuk pembuatan model yang digunakan pada konstruksi protesa, karena stone tersebut memiliki kekuatan yang cukup untuk tujuan itu serta protesa lebih mudah dikeluarkan setelah proses selesai. Stone tipe III ini memiliki kekuatan kompresi minimal 1 jam sebesar 20,7 MPa (3000 psi), tetapi tidak melebihi 34,5 MPa (5000 psi). Bahan ini ditujukan untuk pengecoran dalam membentuk gigi tiruan penuh yang cocok dengan jaringan lunak. Die stone merupakan reproduksi gigi yang dipreparasi dimana protesa dibuat pada atau di dalam model tersebut. Karena kondisi keausan yangparah pada bagian tepi ketika dilakukan pembuatan pola malam,dan karena tekanan yang lebih tinggi mengenai die stone selama mencoba dan penyesuaian, kekuatan dan kekerasan yang lebihtinggi dibutuhkan oleh bahan die. Sebagai tambahan, sedikit ekspansi pengerasan dapat ditolerir pada model yangmereproduksi jaringan lunak, tetapi tidak bila menyangkut gigi.

4. Stone Gigi Kekuatan Tinggi (Tipe IV)Stone tipe IV ini digunakan untuk pembuatan die. Persyaratan utama stone tipe IV untuk pembuatan die

Page 2: ai

adalah kekuatan, kekerasan, dan ekspansi pengerasan minimal. Untuk memperoleh sifat ini, digunakan α-hemihidrat dari jenis ‘Densite’. Partikel-partikelnya berbentuk kuboidal dengan daerah permukaan yang lebih kecil menghasilkan sifat tersebut tanpa menyebabkan pengentalan adukan. Kekuatan kompresinya 34,3 MPa, memiliki ketahanan abarasi yang lebih tinggi dan kekuatan ekspansi minimal. Perbandingan rasio W:P sebesar 0,23. Dan kekuatannya dua kali lipat dari dental stone tipe 3 sertacocok untuk pembuatan die stone.Diperlukan permukaan keras bagi suatu die yang terbuat dari stone, karena preparasi kavitas diisi dengan malam dan diukir sehingga selaras dengan tepi-tepi die. Suatu instrumen yang tajam digunakan untuk tujuan ini. Karenanya, stone harus tahan terhadap abrasi.

5. Stone Gigi Kekuatan Tinggi Ekspansi Tinggi (Tipe V)Stone tipe V ini digunakan untuk pembuatan die juga. Produk gypsum yang dibuat akhir-akhir ini, memiliki kekuatan kompresi yang lebih tinggi dibandingkan stone gigi tipe IV. Kekuatan yang ditingkatkan ini diperoleh dengan menurunkan labih jauh rasio W:P. Sebagai tambahan, ekspansi pengerasan ditingkatkan dari maksimal 0,10%-0,30%. Hal ini karena logam campur yang baru, seperti basis logam, memiliki pengerutan pengecoran yang lebih besar dibandingkan logam campur mulia konvensional. Jadi, dibutuhkan ekspansi lebih tinggi pada stone yang digunakan untuk mengimbangi pengerutan pemadatan logam campur. (Kenneth J.Anusvice, 2003:169-172)Tambahan dalam klasifikasi ADA untuk material ini berkembang atas respon untuk memenuhi kebutuhan akan kekuatan dan ekspansi gips yang lebih tinggi dibanding dental stone. Material ini berwarna biru atau hijau, dan paling banyak membutuhkan biaya dibandingkan semua produk gips lainnya (Hatrick dkk, 2003).

Gypsum Sintetikα-hemihidrat dan β-hemihidrat dapat dibuat sebagai produk sisa atau produk sampingan dalam pembuatan asam fosforik. Produk sintetik ini, merupakan pencampuran dari alfa-hemihidrat dan beta-hemihidrat, biasanya lebih mahal dibandingkan dengan yang dibuat dari gypsum alami tetapi bila produk tersebut dibuat dengan tepat, sifatnya sebanding atau melebihi stone alami. Kendala dalam prosesnya cukup banyak dan hanya sedikit yang berhasil. (Kenneth J.Anusvice, 2003:169-172)

Perbedaan gypsum Plaster of Paris dengan gypsum Dental Stone High Strengtha. Plaster Of Paris:• •Material yang dihasilkan→ partikel besar, porus, irreguler.• •Model studi, model analisa, model diagnosis, model anatomis• •Kekuatan kompresi 580 ± 290 Psi 8,8 Mpa• •Ketahanan abrasi rendah• •Setting ekspansi tinggi• •Daya serap terhadap air tinggi• •W:P rasio: 50-60ml dlm 100 gr bubuk• •Cara pembuatan pada ketel atau tempat terbuka

b. Dental Stone High Strength

Page 3: ai

• •Material yang dihasilkan kuat, halus, tidak berporus, reguler.• •Digunakan untuk model kerja & die• •Kekuatan kompresi 5000 Psi• •Ketahanan terhadap abrasi kuat/tinggi• •Setting ekspansi rendah• •Daya serap terhadap air rendah• •W:P rasio: 22-35ml dlm 100 gr bubuk• •Cara pembuatan pada autoclave

Page 4: ai

Gips adalah bentuk hemihidrat dari kalsium sulfat dihidrat, dengan rumus kimia (CaSO4)2H2O. Di alam, gips merupakan masa yang padat dan berwarna abu-abu, merah atau coklat. warna tersebut disebabkan adanya zat lain seperti tanah liat, oksidasi besi, anhidrat, karbokhidrat, sedikit SiO2 atau oksida logam lain (Anderson 1997)Menurut Craig dkk (1987), sifat kimia gips adalah:a. Solubility (daya larut) adalah banyaknya bagian dari suatu zat yang dilarutkan dengan 100 bagian pelarut pada temperatur dan tekanan tertentu yang dinyatakan dalam persen berat/volume.b. Setting time adalah waktu yang diperlukan gips untuk menjadi keras dan dihitung sejak gips kontak dengan air.Setting time terdapat dua tahap sebagai berikut :1. Initial setting time: permulaan setting time dimana pada waktu itu campuran gips dengan air sudah sudah tidak dapat lagi mengalir ke dalam cetakan. secara visual ditandai dengan loss of gloss (hilangnya kemengkilatan/ timbulnya kemuraman). Keadaan dimana gips tidak dapat hancur tapi masih dapat dipotong dengan pisau.2. Final setting: waktu yang dibutuhkan oleh gips keras untuk bereaksi secara lengkap dari kalsium sulfat dihidrat, meskipun reaksi dehidrasinya belum selesai. Tandanya antara lain adalah kekerasan belum maksimum, kekuatannya belum maksimum dan dapat dilepas dari cetakan tanpa distorsi atau patah.Menurut Craig dkk (1987) gips keras mempunyai sifat mekanis, antara lain :1. Compressive strength (kekuatan tekan hancur)kekuatan gips berhubungan langsung dengan kepadatan atau masa gips. Partikel dental stone lenih halus, maka air air yang diperlukan untuk mencampur lebih sedikit jika dibanding dengan air yang dibutuhkan untuk pencampuran plaster of paris.2. Tensile strength (daya rentang) Daya rentang dari gips sangat penting pada saat gips dikeluarkan dari bahan cetak. Karena tidak adanya sifat lentur pada gips, model akan cenderung patah. Daya rentang gips keras dua kali lebih besar dari pada gips lunak baik dalam keadaan basah maupun kering.3. Surface hardness and abrassive ressistance (kekerasan permukaan dan daya tahan abrasi.Kekerasan permukaan gips berhubungan dengan kekuatan tekan hancur. daya tahan abrsai meningkat dan meningkatnya kekuatan tekan hancur. Daya tahan terhadap abrasi maksimal didapat ada saat gips mencapai daya strength. Gips keras merupakan gips yang memiliki daya tahan abrasi tinggi.Faktor-faktor berikut ini dapat diamati selama berlangsungnya reaksi setting:a. Campuran air dan hemyhidrat dapat dituang dengan seketika (bila digunakan perbandingan yang benar antara air dengan puder)b. Bahan menjadi kaku tetapi tidak keras (initial set); pada tahap ini bahan dapat diukir tetapi sudah tidak dapat dibentuk/dicetak.c. Terjadi apa yang disebut ‘final set’ dimana bahan menjadi keras dan kuat. Walaupun demikian pada tahap ini reaksi hydrasi tidak berarti sudah sempurna, juga tidak berarti bahwa kekuatan dan kekerasan optimum sudah tercapai.d. Dihasilkan panas selama setting karena hydrasi hemyhidrat bersifat eksotermis(Combe, 1992 : 319).

Gips adalah kalsium sulfat dihidrat,CaSO4.2H2O. Saat mengeras, dimana suhunya cukup tinggi untuk

Page 5: ai

menghilangkan kadar airnya, gips berubah menjadi kalsium sulfat hemihidrat, (CaSO4)2.H2O,dan pada temperatur lebih tinggi, anhidrat dibentuk sebagaimana bertikut;Gips sampai 130o CaSO4.2H2O Hemihidrat sampai 200o (CaSO4)2.H2O Anhidrat CaSo4(Richard dkk, 2002)

Klasifikasi gips (ADA) spesifikasi nomor 251. Impression plaster (tipe I)Impression plaster sekarang jarang digunakan dalam bidang kedokteran gigi dan bahan ini digantikan dengan bahan yang tidak terlalu kaku dan material elastik impression

2. Model plaster (tipe II)Model plaster biasanya digunakan untuk diagnostik cast dan artikulasi dari stone cast. Produk ini secara tardisional diproduksi dalam warna putih untuk membedakannya dengan dental stone.3. Dental stone (tipe III)Dental stone ideal untuk pembuatan model dari full atau partial denture, model ortodonsi dan lain lain.Dental stone secara tradisional berwarana kuning atau putih4. Dental stone, high strength (tipe IV)Material tipe IV ini sering digunakan sebagai die stones karena cocok untuk pembuatan pola dari malam dalam cast restoration5. High strength, high expansion dental stone (tipe V)Tambahan dalam klasifikasi ADA untuk material ini berkembang atas respon untuk memenuhi kebutuhan akan kekuatan dan ekspansi gips yang lebih tinggi dibanding dental stone. Material ini berwarna biru atau hijau dan paling banyak membutuhkan biaya dibandingkan semua produk gips. (Hatrick dkk, 2003)

Sifat-Sifat a. Ketepatan- Plaster sangat baik dalam mencatat detil detil halus - Perubahan dimensi sewaktu setting sangat kecil - Bila terdapat undercut,cetakan gips akan pecah sewaktu dikeluarkan dari mulut- Perubahan dimensi selama penyimpanan cetakan gips adalah kecil meskipun ada sedikit kontraksi karena pengeringan- Sebelum diisi dengan model gips cetakan harus diberi bahan separasib. Sifat sifat lainnya- Bahan cetak gips bersifat nontoksis- Waktu setting bisa dikontrol dengan menggunakan bahan tambahan yang tepat(Combe, 1992)

Page 6: ai

1.Plaster of ParisKegunaannya : 1. Utk model studi                           2. Utk basis model                           3. Bhn pendam pd restorasi akrilik                 

                   4. Utk pemasangan model kerja pd artikulator

2. Dental StoneKegunaannya :               1.Utk membuat model                                          2. Utk die                                          3. Utk model kerja                                          4. Sbg bahan pendam dlm ku                                               vet (kadang)                                   5.Utk kerjaan keras

    3. Impression Plaster/Gips Cetak        Kegunaannya : 1.Mencetak rhg tdk bergigi                                    2. Cetak fisiologis                                    3.Cetak sebag rhg tdk bergi                                       gi                                     4.Cetak utk CB         

4.Investment Gips :Kegunaannya :   Utk memendam pola lilin pd pengecoran alloy emas dan logam2 lain.

Page 7: ai

GYPSUMMerupakan mineral yang ditambang dari belahan dunia yang biasanya digunakan untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksio fasial. Dan sebagai peranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi.KomposisiTerdiri dari calcium sulfat hemyhidrat (yang telah diproduksi oleh pabrik) sementara yang berasal dari alam dari calcium sulfat dehydrat.Produk gypsum terdiri dari :Pembagian Gips Menurut ADA no. 25 :Tipe I : impression plasterTipe II : model plasterTipe III : dental stoneTipe IV : dental stone high strength

Menurut ISO 6873 :

Page 8: ai

Tipe 1 : dental plaster, impressionTipe 2 : dental plaster, modelTipe 3 : dental stone, die, modelTipe 4 : dental stone, die, high-strength, low expansionTipe 5 : dental stone, die, high-strength, high expansion

Impression plaster (tipe I)penggunaannya terbataskurang rigid (kaku)digunakan akhir pencetakan pada rahang tidak bergigiBahan cetak ini terdiri dari plaster of paris yang ditambahkan zat tambahan untuk mengatur waktu pengerasan dan ekspansi pengerasan. Plaster cetak jarang digunakan lagi uintuk mencetak dalam kedokteran gigi karena telah digantikan oleh bahan yang kurang kaku seperti hidrokoloid dan elastomer

Model plaster (tipe II)sering digunakan untuk cetakan diagnostik karena sifat fisik dan harga rendahmudah manipulasiuntuk menanam model dalam articulatorbubuk berwarna putihtipe ini atau plaster laboraorium tipe II ini sekarang digunakan untukj mengisi kuvet dalam pembuatan protresa gigi bila ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan cukup seuai batasan yang disebutkan dalam spesifikasi biasanya dipasarkan dalam warna putih alami, jadi terlihat kontras dengan stone yang umumnya berwarna

Dental stone (tipe III)untuk membuat model kerja: gigi tiruan sebagian, gigi tiruan penuh, model ortodontik karena memerlukan ketahanan dan kekuatan yang tinggisecara tradisional berwarna kuning atau putihPada tahun 1930, suatu poeristiwa penting terjadi, yaitu ketika alfa- gypsum ditemukan dan diperkenalkan dalam kedokteran gigi. Dikombinasikan dengan kemajuan dari bahan cetak hidrokoloid, alfa-gypsum yang diperbaharui kekerasannya yang membuat die stone dapat digunakan dan pembuatan model tidak langsung mungkin dilakukan

Dental stone, high strength (tipe !V)sebagai die stone untuk pembuatan model restorasi karena diperlukan kekerasan dan ketahanan terhadap abrasi permukaan dari peralatan yang tajamkekuatan hampir 2x dibanding tipe III

High strength, high expansion dental stone (tipe V)dibutuhkan untuk mengkompensasi besar pengerutan logam untuk dental castingberwarna hijau

Page 9: ai

Setting TimeTotal setting time untuk gypsum dibagi menjadi inisial setting dan final setting. Inisial setting merupakan interval antara pengadukan bahan dan air jadi inisial setting ini identik dengan working time, secara klinis, seharusnya gypsum tidak dibentuk ketika inisial setting karena masih dalam keadaan lembek dan biasanya mudah patah biasanya berlangsung 8-16 menit dari mulai mengaduk. Untuk final setting didefinisikan sebagai waktu dimana perubahan antara hemihidrate menjadi dehydrate yang secara esensial komplit. Secara klinis, gypsum sudah dapat dicetak atau dimanipulasi tanpa adanya kerusakan, secara tradisional setting time untuk gypsum ini biasanya memiliki setting time 45-60 menit meski beberapa kurang dari 20 menit.

Faktor yang mempengaruhi setting time gypsumPabrik1.Komposisi plester/stone, proses dehidrasi yang tidak sempurna pada saat pembuatan powder dapat mempercepat setting time 2.Bentuk fisik plaster/stone, proses penumbukan yang menghasilkan powder membuat setting time meningkat3.Umur bahanOperator1.Suhu pencampuran powder dengan water2.Perbandingan / ratio water dan powder3.Lama pengadukan

ManipulasiManipulasi dibagi menjadi beberapa tahap :1.Pengukuran dan kombinasi dari bubuk dan cairan 2.Spatulasi3.Penuangan4.Disinfeksi

1.Pengukuran dan kombinasi dari bubuk cairanPengukuran air dilakukan dengan menggunakan silinder kecil dalam ukuran mm, dan bubuknya dengan skala massa bukan volume ketika keduanya telah tercampur air seharusnya dituang terlebih dahulu lalu bubuk diaduk secara pelan-pelan kurang lebih 10 detik2.SpatulasiSpatulasi adalah pengadukan antara air dan bubuk yang biasanya dilakukan dengan tangan menggunakan mangkuk dan spatula karet, biasanya vibrator hampir digunakan selama pengadukan untuk menghindari adanya porus3.PenuanganMenuangkan gypsum pada sendok cetak yang sesuai dengan ukuran rahang pasien4.Disinfeksi

Page 10: ai

Disinfeksi dengan spray iodophor menggunakan instruksi pabrik pembuatnmya yang di;lakukan kurang lebih 30 menit.