agama dan pelapisan sosial.docx

download agama dan pelapisan sosial.docx

of 16

Transcript of agama dan pelapisan sosial.docx

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    1/16

    A. Pendahuluan

    Berbagai kepercayaan dan peribadatan agama sudah menjadi

    ciri universal masyarakat manusia. Namun manusia tidak hanya

    berdoa, menyembah (Tuhan) dan berkorban, mereka juga

    memikirkan secara mendalam peribadatan-peribadatan mereka

    sendiri, dan dengan demikian berkembanglah kajian-kajian yang

    kita sebut teologi, lsa!at agama dan perbandingan agama.

    "alam masa seratus tahun terakhir ini sosiologi tampil sebagai

    pendatang baru dalam dunia ilmiah. "isini muncul berbagai

    pertanyaan terkait apakah yang baru mengenai tuntunan ini, dan

    bagaimanakah pemikiran ahli sosiolog bila dikaitkan dengan

    pemikiran para flosoagama atau bahkan teologi, atau dengan

    para pengkaji perbandingan agama.#

    $nilah perlunya kita mengkaji disiplin ilmu sosiologi, terlepas

    dari menja%ab pertanyaan-pertanyaan tadi dan juga

    pembahasan yang amat panjang. &akalah ini akan mencoba

    membahas salah satu dari teori yang dihasilkan dari disiplin ilmusosiologi. 'gama sebagimana dikatakan oleh ahli sosiolog

    merupakan suatu pandangan hidup yang harus diterapkan dalam

    kehidupan individu ataupun kelompok. eduanya mempunyai

    hubungan saling mempengaruhi dan saling bergantung dengan

    semua !aktor yang ikut membentuk struktur sosial di masyarakat

    mana pun. edang diposisi lain manusia yang hidup secara

    berkelompok akan banyak sekali permasalahan-permasalahan

    ataupun gejala-gejala sosial yang timbul dalam keseharianya.

    alah satunya ialah munculnya sesuatu yang dihargainya, selama

    #Betty *. char!, The Sociological Study O Religion, ter. +usain &acnun,

    (ogyakarta T Tiara /acana, #001). +lm. #

    #

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    2/16

    manusia masih mempunyai sesuatu yang dihargainya dan sesutu

    yang dihargainya tersebut mutlak dimiliki oleh masyarakt, maka

    sistem pelapisan masyarakat akan muncul. $nilah salah satu bibit

    dimana munculnya stratikasi sosial dimasyarakat.2

    3ebih lanjut, dijelaskan sistem berlapis-lapis dalam suatu

    masyarakat, dalam sosiologi dikenal dengan istilah social

    stratisfcation (stratikasi sosial). ata stratisfcation berasal dari

    stratum(jamaknya strata yang berarti lapisan). &engenai istilah

    ini, oekanto mengutip itirim '. orokin dalam menjelaskan

    denisinya. "i mana disebutkan bah%a yang dimaksud dengan

    social stratisfcation adalah pembedaan penduduk atau

    masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (secara

    hirarkis).4

    $nilah yang akan coba kita angkat pada pembahasan kali ini

    disamping tetap mempertimbangkan prosedur pembuatan

    makalah yang telah ditetapkan oleh dosen pengampu, kiranya

    pembahasan ini juga menarik untuk dikaji karena dalamrealitanya kita juga sering menemukan hal-hal senacam ini. 3ebih

    jelasnya akan kami bahas secara global pada tulisan selanjutnya.

    elamat membaca.

    B. Agama dalam kajian sosiologis

    "alam kajian sosiologis agama diartikan sebagai gejala sosial

    yang umum dan dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada di

    dunia ini, tanpa terkecuali. $a merupakan salah satu aspek dalam

    2oerjono oekanto, Sosiologi; Suatu Pengantar, (5akarta *aja%ali ers, #067),

    hlm. 284.

    4Ibid. +lm. 289

    2

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    3/16

    kehidupan sosial dan bagian dari sistem sosial suatu masyarakat.

    'gama juga bisa dilihat sebagai unsur dari kebudayaan suatu

    masyarakat disamping unsur-unsur lainnya. &eskipun agama

    berkaitan dengan berbagai ke%ajiban, ketundukan, dan

    kepatuhan, tetapi tidak setiap ketaatan itu bisa disebut agama,

    bergantung pada siapa ketaatan itu diperuntukkan dan atas

    dasar motivasi apa ketaatan itu dilaksanakan. etaatan dan

    kepatuhan pihak yang kalah perang kepada pihak yang menang

    perang, ketaatan rakyat terhadap pemimpinnya tidak bisa

    disebut agama dalam kacamata keilmuan. Berdasarkan hasil

    studi para ahli sosisologi, dapat diketahui bah%a agama

    merupakan suatu pandangan hidup yang harus diterapkan dalam

    kehidupan individu ataupun kelompok. eduanya mempunyai

    hubungan saling mempengaruhi dan saling bergantung dengan

    semua !aktor yang ikut membentuk struktur sosial di masyarakat

    mana pun.

    Berikut merupakan pendapat para tokoh mengenai agamayang otomatis apa yang mereka katakan tidak terlepas pada

    keyakinan mereka mengenai agamanya masing-masing

    #. Max Weber, salah satu alasan utama perbedaan antara

    budaya barat dan timur. $a mengaitkan e!ek pemikiran

    agama dalam kegiatan ekonomi, hubungan antara

    stratikasi sosial dan pemikiran agama serta pembedaan

    karakteristik budaya barat.9

    9ahmad "adang Sosiologi Agama. (Bandung T *emaja *osdakarya, 2888),

    hlm.2#

    4

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    4/16

    2. Cicero (abad #1 &) dia adalah seorang pembuat hukum

    roma%i, menurutnya agama adalah anutan yang

    dihubungkan antara manusia dengan tuhan.

    4. Emmanuel Kant, dalam bukunya yang berjudul agama

    dalam batas-batas akal mengatakan bah%a agama adalah

    perasaan berke%ajiban melaksanakan perintah-perintah

    tuhan.

    9. Herbert !encer,berpendapat bah%a !actor utama dalam

    agama adalah iman akan adanya kekuasaan yang tak

    terbatas, atau kekuasaan yang tidak bisa digambarkan

    batas %aktu dan tempatnya.1

    C. Agama dan "a!isan osial

    #. "a!isan osial

    tratikasi atau lapisan masyarakat ialah jumlah orang-orang

    yang statusnya sama menurut penilaian sosial (masyarakat).

    3apisan masyarakat ini biasanya digambarkan dengan kerucut(piramide), disitu akan tampak, bah%a semakin tinggi lapisan

    masyarakat, akan semakin sedikit jumlahnya, begitu pula

    sebaliknya.:

    ada prinsipnya kelas adalah penggolongan manusia yang

    tidak terang batas-batasnya dan hanya memperlihatkan si!at

    golongan. ebenarnya apabila diperiksa sungguh-sungguh, maka

    1"jamari.Agama dalam Perspekti Sosiologi. (5akarta "epdikbud "irektorat

    5enderal endidikan Tinggi, #066), hlm. #7.

    :+artomo dan arnicun a;i;, Ilmu Sosial asar, (5akarta T Bumi 'ksara, 2886).

    +lm. 288.

    9

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    5/16

    ternyata banyak sekali kelas dan gaya hidup yang terdapat dalam

    masyarakat.7

    &enurut kingsley davis dan %illert atau keturunan dari

    keluarga tertentu yang terhormat, diberbagai masyarakat

    sesuatu yang dihargai tidakah sama. ebagian pakar meyakini

    bah%a pelapisan masyarakat sesungguhnya mulai ada sejakmasyarakat mengenal kehidupan bersama, dalam masyarakat

    yang masih sederhana lapisan-lapisan masyarakat pada a%alnya

    didasarkan pada perbedaan seks, umur atau bahkan kekuasaan.

    itirim '. orokin mengemukakan stratikasi sosial adalah

    pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas

    secara bertingkat atau hierarkis, per%ujudannya adalah adanya

    kelas-kelas tinggi dan kelas rendah, selanjutnya disebutkan

    bah%a dasar dan inti dari lapisan-lapisan dalam masyarakat

    adalah adanya ketidakseimbangan dalam pembagian hak dan

    7Ibid. +lm. 28#.

    6&. 'rin Noor,Ilmu Sosial asar, (Bandung ?@ ustaka etia,#000). +lm. #:#

    1

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    6/16

    ke%ajiban, ke%ajiban dan tanggung ja%ab nilai-nilai sosial dan

    pengaruhnya di antara anggota-anggota masyarakat. 0

    $. %aktor&'aktor (ang men(ebabkan lahirn(a !ela!isan

    dan status sosial

    elo oemardjan (#0:9), seorang tokoh sosiologi $ndonesia,

    menyatakan bah%a hal yang me%ujudkan unsur-unsur dalam

    teorisosiologi tentang sistem berlapis lapis dalam masyarakat,

    adalah kedudukan (status) dan peranan (role) A kedudukan dan

    peranan ini kecuali merupakan unsur-unsur baku dalam sistem

    berlapis-lapis, juga mempunyai arti yang penting bagi sistem

    sosial masyarakatA *alph 3inton (#0:7) mengartikan sistem sosial

    itu sebagai pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik antar

    individu dalam masyarakat dan antar individu dengan

    masyarakatnya, dan tingkah laku individu-individu tersebut.

    "alam hubungan-hubungan timbal balik tersebut, kedudukan dan

    peranan individu mempunyai arti yang penting, karena

    keberlangsungan hidup masyarakat tergantung daripadakeseimbangan kepentingan kepentingan individu individu

    termaksud. Cntuk mendapatkan gambaran yang mendalam

    tentang kedudukan dan peranan ini akan dibicarakan tersendiri di

    ba%ah ini.#8

    a) edudukan (status)

    tatus adalah kedudukan sosial seseorang dalam

    kelompoknya (masyarakat). tatus seseorang biasanya

    mempunyai dua aspek yaitu

    0oerjono oekanto, Op!"it# hlm. 284-289

    #8yari! &oeis, Struktur Sosial $ Startifkasi Sosial, (Bandung 5urusan endidikan

    ejarah D$ C$ Bandung,2886). +lm. #8

    :

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    7/16

    #) 'spek struktural, ialah status yang ditunjukkan oleh adanya

    atau susunan lapisan sosial dari atas keba%ah. 'spek ini

    si!atnya lebih stabil dibandingkan dengan !ungsional.2) 'spek !ungsional, disebut juga peranan sosial yang terdiri dari

    ke%ajiban atau keharusan yang harus dilakukan seseorang

    karena kedudukannya didalam status tertentu.

    "alam masyarakat, sekurangnya ada tiga macam kedudukan,

    yaitu

    a. Ascribed status, yaitu kedudukan seseorang yang akan

    didapat dengan sendirinya. &isalnya golongan berdasar jeniskelamin, tingkat umur dan sebagainya. 'tau dengan kata

    lain seseorang dapat mencapai status secara ascrib, karena

    ia dilahirkan dalam golongan tertentu, misalnya seorang anak

    raja.

    b. Achie%el status, yaitu kedudukan seseorang yang didapat

    dengan cara berusaha atau berjuang, mislanya sebagai

    pemimpin parpol, guru, dosen dan lain sebagainya. Boleh juga

    misalnya seorang buruh berjuang menjadi majikan, guru "

    berjuang menjadi pro!esor dan sebagainya##

    c. Assigned Status# yaitu kedudukan yang diberikan karena

    alasan-alasan tertentuA dalam arti bah%a suatu kelompok,

    golongan, atau masyarakat memberikan kedudukan yang

    lebih tinggi kepada seseorang yang dianggap berjasa, yang

    telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan

    dan kepentingan masyarakat. 'kan tetapi kadang-kadang

    kedudukan tersebut diberikan, karena seseorang telah lama

    menduduki suatu jabatan tertentu, seperti di pedesaan ada

    istilah Elurah hormat adalah satu gelar yang diberikan kepada

    ##Ibid!+lm. ##-#2

    7

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    8/16

    seorang mantan pemuka desa yang dianggap sangat berjasa

    atas kemajuan desanya. edudukan yang diberikan ini

    di%ujudkan dalam bentuk penghormatan gelar tertentu

    seperti Edatuk pada masyarakat umatera Barat, Esir pada

    masyarakat $nggris, atau Eandi pada masyarakat &akasarA

    $ndividu-individu yang mendapatkan kedudukan ini tidak

    dibebankan atas ke%ajiban-ke%ajiban menurut

    kedudukannya, namun mereka sedikitnya mendapakan

    !asilitas-!asilitas khusus yang tidak diberikan pada orang

    kebanyakan, di samping itu kedudukan ini tidak terbatas

    diberikan kepada anggota-anggota masyarakat yang

    bersangkutan, tetapi bisa juga kepada orang luar masyarakat

    tersebut.#2

    b) Peranan *role)

    eranan (role) merupakan aspek dinamis dari kedudukan,

    dimana apabila seseorang melaksanakan hak-hak sertake%ajiban-ke%ajibannya sesuai dengan kedudukannya maka

    orang itu telah menjalankan suatu peran. eranan dan kedudukan

    itu saling melengkapi, kedua-duanya tidak dapat dipisahkan, oleh

    karena yang satu tergantung pada yang lain dan demikian

    sebaliknya. ang membedakan dari keduanya adalah menyangkut

    proses, harus ada kedudukan terlebih dahulu baru kemudian ada

    peranan, keadaan ini tidak bisa terbalik.#4

    tatus seseorang individu dalam masyarakat dapat dilihat dari

    dua aspek, yakni

    #2yari! &oeis,Op!"it# hlm. #2

    #4 Ibid. +lm. #4-#9

    6

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    9/16

    #) 'spek statis, yaitu kedudukan dan derajat seseorang

    didalam suatu kelompok yang dapat dibedakan dengan

    derajat atau kedudukan individu lainya. eperti petani dapat

    dibedakan dengan nelayan, N dengan pedagang dan lain

    sebagainya.2) 'spek "inamis, yaitu berhubungan erat dengan peranan

    sosial tertentu yang berhubungan dengan pengertian

    jabatan, !ungsi dan tingkah laku yang !ormal serta jasa yang

    diharapkan dari !ungsi dan jabatan tersebut. ?ontoh

    direktur perusahaan, pimpinan sekolah, dan lainsebagainya.#9

    Cntuk menjalankan peranannya (role) seorang individu

    memerlukan !asilitas-!asilitas, disebut Role &acilities. eranan

    yang lebih dari satu bisa menimbulkan "on'ict o Role!(isal $

    mahasisa yang kuliah sambil ker*a. ada kondisi tertentu terjadi

    pemisahan antara seorang $ndividu dengan eranan yang

    dilakukan Role istance (isal $ pada kondisi capek# tegang#

    +iner*a $ akan turun

    +. i'at Pela!isan osial

    a) tratikasi terbuka

    'nggota kelompok yang satu ada kemungkinan besar untuk

    berpindah ke kelompok yang lain, artinya dapat menurun ke

    kelompok yang lebih rendah atau sebaliknya. ?ontoh, kedudukan

    presiden dan menteri. 'nak-anak presiden dan menteri belum

    #9+artomo dan 'rnicun ';i;, Op!"it, hlm. #11

    0

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    10/16

    tentu dapat mencapai kedudukan sebagai presiden atau menteri.

    Tetapi sebaliknya %arga masyarakat pada umumnya ada

    kemungkinan dapat memiliki kedudukan seperti tersebut diatas.

    b) tratikasi tertutu!

    emungkinan pindah seseorang anggota kelompok dari

    golongan yang satu ke golongan yang lain kemungkinya sanagat

    kecil sekali, sebab biasanya sistem ini didasarkan atas keturunan.

    5adi misalnya anak habaib jadi penerusnya. "engan sendirinya

    akan tetap menjadi golongan habaib dan sebaliknya golongan

    masyarakat biasa.

    "itinjau dari segi psikologis kedua kelompok ini mempunyai

    kebaikan dan keburukan masing-masing. tratikasi terbuka itu

    lebih dinamis (progresi!) dan anggota-anggota mempunyai cita-

    cita hidup yang lebih tinggi. edang stratikasi tertutup bersi!at

    statis, lebih-lebih golongan ba%ah dan kurang menunjukkan cita-

    cita yang tinggi. 'dapun kelemahan stratikasi terbuka ialah

    bah%a anggota-anggotanya mengalami kehiduapan yang selalutegang dan kha%atir. ehingga akibatnya lebih banyak

    menaglami ketegangan dan konFik-konFik ji%a lebih besar

    daripada kelompok tertutup.

    &aka dari itu orangtua pasti selalu berusaha supaya

    penghidupan dan kehidupan anak-anaknya masuk dalam tingkat

    golongannya, jika perlu bahkan diatasnya. ebab jika tidak

    demikian penghidupan dan kehidupan mereka pasti akan turun

    dan akhirnya turun pulalah status dan peranan mereka.#1

    E. Penentuan trata

    #1yari! &usi, Op!"it. hlm. 282-284

    #8

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    11/16

    "ari apa yang sudah diuraikan diatas, akhirnya kita dapat

    menentukan dan menyebutkan ukuran atau kriteria yang

    biasanya dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat

    kedalam lapisan-lapisan sosial ialah sebagai berikut A

    a. Ckuran kekayaan ukuran kekayaan (kebendaan) dapat

    dijadikan sebagai ukuran barangsiapa yang mempunyai

    kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan sosial

    teratas. enyataan tersebut misalnya berupa mobil

    pribadinya, cara-cara mempergunakan pakaian serta bahan

    pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk belanja barang

    mahal dan sebagainya.b. Ckuran kekuasaan barangsiapa yang memiliki kekuasaan

    atau mempunyai %e%enang terbesar, menepati lapisan

    sosial teratas.c. Ckuran kehormatan ukuran kehormatan mungkin terlepas

    dari ukuran-ukuran diatas tersebut, orang yang paling

    disegani dan dihormati, mendapat atau menduduki lapisan

    sosial teratas. Ckuran semacam ini banyak dijumpai dalam

    masyarakat tradisional. Biasanya mereka adalah golongan

    tua ataumereka yang bpernah berjasa besar kepada

    masyarakat.d. Ckuran ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan dipakai

    ukuran oleh masyarakat yang menghargai ilmu

    pengetahuan. Ckuran ini kadang-kadang menjadi negati!A

    karena ternyata bah%a bukan ilmu pengetahuan yang

    dijadikan ukuran, akan tetapi gelar sarjananya. udah tentu

    hal ini mengakibatkan segala macam usaha untuk

    mendapatkan gelar tersebut %alaupun secara tidak halal.

    ##

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    12/16

    %. Kesim!ulan

    Berikut kesimpulan yang kami sampaikan, bah%asanya

    mengingat kembali dari signikansi disiplin ilmu sosiologi agama

    itu sendiri. etidaknya dengan pemaparan pembahasan

    mengenai stratikasi sosial ini juga dapat membantu kita untuk

    menambah %acana akademis terkait dengan 3iving Guran

    maupun unnah yang pada khususnya melihat beragam sekali

    budaya masyarkat $ndonesia yang masih perlu untuk diungkap

    khususnya dalam perspekti! al-Guran maupun hadits. ampai

    disini ada hal yang perlu kami sampaikan terkait dengan

    pembahasan ini bah%a pelapisan sosial itu timbul dari hasil

    budaya masyarakat sendiri yang mana disitu ada yang muncul

    karena !aktor kebutuhan atau memang seharusnya

    diperjuangkan dan bahkan ada !aktor yang memaksa untuk

    menyikapi dan menerima hal tersebut.

    "emikian kiranya yang dapat kami sampaiakan, kurang

    lebihnya mohon maa! dan mohon maa! maklum adanya jikabanyak kekhila!an, dan ucapan terimakasih kami sampaikan

    kepada bapak dosen maupun teman-teman mahasis%a yang

    sudah berkenan dan mau membaca serta mengkritisi makalah

    ini.

    #2

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    13/16

    +A%-A P/-AKA

    Betty *. char!, The Sociological Study O Religion, ter. +usain&acnun, ogyakarta T Tiara /acana, #001.

    "jamari. Agama dalam Perspekti Sosiologi. 5akarta "epdikbud"irektorat 5enderal endidikan Tinggi, #066.

    +artomo dan arnicun a;i;, Ilmu Sosial asar, 5akarta T Bumi'ksara, 2886.

    ahmad "adang Sosiologi Agama. Bandung T.*emaja*osdakarya, 2888.

    &. 'rin Noor,Ilmu Sosial asar,Bandung ?@ ustaka etia,#000.

    oerjono oekanto, Sosiologi; Suatu Pengantar, 5akarta *aja%aliers, #067.

    yari! &oeis, Struktur Sosial $ Startifkasi Sosial, Bandung 5urusanendidikan ejarah D$ C$ Bandung,2886.

    #4

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    14/16

    Pertan(aan dan ja0aban

    #. 'pa yang dimaksud dengan 'gama dalam pandangan

    sosiologiH5a%ab 'gama diartikan sebagai gejala sosial yang umum dan dimiliki

    oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia ini, tanpa

    terkecuali. $a merupakan salah satu aspek dalam kehidupan

    sosial dan bagian dari sistem sosial suatu masyarakat.2. 5elaskan yang dimaksud dengan elapisan osialH

    5a%ab tratikasi atau lapisan masyarakat ialah jumlah orang-

    orang yang statusnya sama menurut penilaian sosial

    (masyarakat). 3apisan masyarakat ini biasanya digambarkan

    #9

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    15/16

    dengan kerucut (piramide), disitu akan tampak, bah%a

    semakin tinggi lapisan masyarakat, akan semakin sedikit

    jumlahnya, begitu pula sebaliknya4. 5elaskan peranan dan kedudukan pelapisan socialH

    5a%ab edudukan tatus adalah kedudukan sosial seseorang dalam

    kelompoknya (masyarakat). edangkan peranan merupakan

    aspek dinamis dari kedudukan, dimana apabila seseorang

    melaksanakan hak-hak serta ke%ajiban-ke%ajibannya sesuai

    dengan kedudukannya maka orang itu telah menjalankan

    suatu peran.9. ?oba jelaskan status individu dalam masyarakatH

    5a%ab #. 'spek statis, yaitu kedudukan dan derajat seseorang

    didalam suatu kelompok yang dapat dibedakan dengan

    derajat atau kedudukan individu lainya. eperti petani

    dapat dibedakan dengan nelayan, N dengan pedagang

    dan lain sebagainya.2. 'spek "inamis, yaitu berhubungan erat dengan peranan

    sosial tertentu yang berhubungan dengan pengertian

    jabatan, !ungsi dan tingkah laku yang !ormal serta jasa

    yang diharapkan dari !ungsi dan jabatan tersebut.

    ?ontoh direktur perusahaan, pimpinan sekolah, dan lain

    sebagainya1. 'pa ukuran dan kriteria pelapisan sosial dalam masyarakatH

    5a%ab a. Ckuran kekayaan

    b. Ckuran kekuasaanc. Ckuran kehormatand. Ckuran ilmu pengetahuan

    :. 'pa si!at pelapisan sosial dan jelaskanH5a%ab

    #1

  • 7/23/2019 agama dan pelapisan sosial.docx

    16/16

    a) tratikasi terbuka

    'nggota kelompok yang satu ada kemungkinan besar

    untuk berpindah ke kelompok yang lain, artinya dapat

    menurun ke kelompok yang lebih rendah atau sebaliknya.

    b) tratikasi tertutup

    emungkinan pindah seseorang anggota kelompok

    dari golongan yang satu ke golongan yang lain

    kemungkinya sangat kecil sekali, sebab biasanya sistem

    ini didasarkan atas keturunan.

    7. ebutkan aspek pelapisan social dalam kelompoknyaH5a%ab #. 'spek struktural, ialah status yang ditunjukkan oleh

    adanya atau susunan lapisan sosial dari atas keba%ah.

    'spek ini si!atnya lebih stabil dibandingkan dengan

    !ungsional.2. 'spek !ungsional, disebut juga peranan sosial yang

    terdiri dari ke%ajiban atau keharusan yang harusdilakukan seseorang karena kedudukannya didalam

    status tertentu.

    #: