PEMERIKSAAN AEROBIK.Test Aerobik Disajikan pada LOKAKARYA REGISTRASI dan PELATIHAN FISIOTERAPI INDONESIA Tanggal: 21 23 Maret 2002 di Bapelkes Depkes Cilandak Jaksel Oleh: Drs. Slamet Soemarno.SMPh. Staf Pengajar DIII Fisioterapi UPN Veteran Jaksel

Pendahuluan. A. Pengertian.1. Aerobik 2. Fitness 3. Volume oksigen maksimal) 4. Pemeriksaan 5. Fisiologi latihan. (Richard Thomas et al,1993)

1

B. Bioenergetics Sel hidup Otot kontraksi Tubuh bergerak

perlu energi

Darah mensuplai bahan energi yaitu Adenosine triphosphate (ATP).

1. Proses anaerob Atp ase a. ATP ----------- ADP + P +energi bebas. Creati phosphokinese b. ADP ------------------------------- ATP + kreatin. (Atp kreatin tranphor fonilase) c. Creatin phosphate + ATP ----------------- ADP + PC miokenase d. ADP + ADP ATP + AMP Glukose 2 ATP + 2 asam laktat + energi Glykogen 3ATP+2 asam laktat + energi (kerja berat)

2

2. Proses aerobik.a. Oksidative enzymes Glukose + O2 36 ATP + CO2 + H2O + panas. Terjadi di mitokondria. Sisa mudah dibuang. Hambatan O2 terbatas penyediaannya. enzymes b. Asam lemak + O2 129 ATP +CO2 + H2O + panas. Energi tinggi 9 k kal / gram. Digunakan setelah aktivitas > 20 menit.

c. Hubungan Beban kerja & kebutuhan O2Oksigen uptake (L/min) 4 3 2 1 rest | 2 | 4 | | | 6 8 10 Time (min). | 12 | 14 | VO2 maks. (Steady State) O2 debs

(Michael D.L Margon & Sally J Singh 1998)

3

d . Hubungan HR dengan VO2 Maks.metabolieme aerobik. (Vivian HH 1984)HR 200 90 % - 173 87 % - TARGET ZONE 150 - 135 72% 100 - 60% VO2 MAKs = 40% 60% 80% rest I I I I I I METs 2 3 4 5 6 7 VO2 7.0 10.5 14.0 17.5 21.0 (ml/Kg/min) 1Mets = 3,5 ml/kg/min

85% I I 8 28.0

24.5

I.A.

Pemeriksaan fisiologi

Penilaian VO2. VO2 dapat dihitung secara matematik (fick ) VO2 = COP X (a vo2) a-vo2 = Perbedaan O2 arteri dan Vena COP = Heart rate X stroke volume.

4

B. Penilaian dgn spirometry & analisa gas darah. 1. Dengan spirometry. Spirometer elektronik (kering) digunakan untuk menilai: a. Volume paru : TV= 500 cc dengan BB 60-70 kg atau 10 cc/kg, IRV 2,5 liter , ERV (1,5 liter) dan RV (1,5 liter).

b. Kapasitas paru : Kapasitas paru total, kapasitas vital, kapasitas inspirasi c. Volume waktu : Kapasitas vital paksa KVP (Forced vital capacity) Volume ekspirasi paksa detik pertama VEP1 (Forced expiratory volume/detik (FEV 1). VEP1 / KVP %.

5

Kriteria penderajatan kelaian spirometry (dikutip dari Ida Bagus Ngurah Rai Titafi XI Bali 1995).Jenis dan derajat kelainan Restriktif Normal Ringan Sedang Berat Obtruktif Normal Ringan Sedang Berat KV (% dari nilai dugaan) >80 60 79 50 - 59 80 60 79 40 - 59 49 30 - 39 < 20 20 - 27 28 - 33 34 - 44 > 45 40 - 49 < 17 17 - 23 24 - 30 31 - 41 > 42 50 - 59 < 15 15 - 20 21 - 27 28 - 37 > 38 60 - 69 < 13 13 - 17 18 - 23 24 - 34 > 34 ( Hasjim Effendi, prof,dr. 1983)

9

Untuk laki-laki. Umur th. rendah (low) 20 30 40 50 60 29 39 49 59 69 < < < < < 24 20 17 15 13

. memadai (fair) 24 20 17 15 13 30 27 23 20 17 sedang (Avarage) 31 28 24 21 18 37 33 30 27 23 bagus (good) tinggi (high) . > 49 > 45 > 42 > 38 > 34

38 - 48 34 - 44 31 - 41 28 - 37 24 - 34

Bila nilai lebih kecil dari standar normal diatas penilaian berlaku standar patologi sebagai berikut: Klas. I > 21 Masa kembali kerja. II . 15 - 21 Masa home cavery III. 7 - 14,9 Masa penyembuhan di rumah sakit. IV. 3,5 - 6,9 Masa sub acut (N.B. Oldridge 1978)3.Satuan-

a. b. c. d. e.3.

satuan parameter kemampuan kerja. VO2 maks dari mili liter atau Liter. ml/Kg/min X BB dibagi 1000. Mets = 3,5 ml/Kg/min. Kpm = Kgm Watt: satuan tenaga listrik yg = 6,12 Kpm/min. 1 liter O2 = 5 kilo kalori = 5000 kalori.

Program latihan jalan datar. a. Intensitas: 1). Rawat 55% 60% VO2 Maks. 2). Berobat jalan(2 bulan) 60%-68% VO2 maks 3). Setelah dua bulan 68% - 80% VO2 maks.

10

b. Program latihan jalan/ joging. Jalan VO2 maks 3,5 dibagi 0,1. Joging VO2 maks 3,5 dibagi 0,15. Lari VO2 maks 3,5 dibagi 0,2. a. Contoh. 47 th, BB 60 Kg, VO2 maks 20,5 ml/kg/min Laki-laki, berobat jalan. Intensitas 60% 20,5 X60% =12,3 ml/Kg/min 3,5 BM = 8,8 ml/kg/min kecepatan jalan = 8,8 :0,1 = 88 m /min. Untuk VO2 Maks 42,7 ml/kg/min , intensitas 80 % . 80% X 42,7 = 34,2 ml/Kg/min. VO2 maks cadangan = 34,2 3,5 = 30,7 ml/Kg/min Kecepatan lari =30,7:0,2=153m/min(JackMGB.MSc 1986) b. Sebagai kontrol intensitas HR: Rawat nadi naik 30/min atau 60 % nadi maks. Berobat jalan 60% - 72 % nadi maks. Setelah dua bulan 72 % - 85 % nadi maks.

B. Step Test.Tinggi bangku 4 Cm - 40 Cm. 1 menit awal tanpa bangku.

Cara naik bangku: waktu 11 min naik 4 cm tiap min Repetisi/min: 12 (48 beat/min), 18 (72 beat/min), 24 (96 beat/min). 30 (120 beat/min) Target Rawat 55 % - 68%. HR maks. Berobat Jalan 68% - 72% HR maks. 2 bulan di rumah 72% - 87% kali nadi maksimal.

11

Energie Expenditure in Mets During Step testing. frekuensi steps / min Step Height Cm 12 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 (Vivian H Heyward 1984) Contoh penghitungan: Mampu melakukan sampai 8 menit atau tinggi bangku 28 Cm dengan repetisi 18 kali/min Nilainya = 5,2 mets nilai maksimal. 5,2 X 3,5 = 28,2 ml/kg/min. Cara menentukan kecepatan latihan jalan. Intensitas 60% = 28,2 kali 60 dibagi 100 = 16,9 ml/Kg/min. VO2 cadangan 60% = 16,9 3,5 = 13,4 ml/Kg/min. Kecepatan joging = 13,4 : 0,15 = 89 m/min. VII Kesimpulan. Demikian telah kami sampaikan beberapa contoh test aerobik yang simple dan mudah, murah tetapi akurasi cukup baik, mudah-mudahan bermanfaat untuk membuat program latihan atau menilai hasil latiihan. 1,2 1,5 1,9 2,2 2,5 2,8 3,2 3,5 3,8 4,1 4,5 18 1,8 2,3 2,8 3,3 3,8 4,3 4,8 5,2 5,7 6,2 6,7 24 2,4 3,1 3,7 4,4 5,0 5,7 6,3 7,0 7,7 8,3 9,0 30 3,0 3,8 4,6 5,5 6,3 7,1 7,9 8,7 9,6 10,4 11,2

12

Daftar pustaka. 1. Bove.AA. Heart and Circulatory function in exercises edited by David T et al Therapeutic through Exercise , Grune & Strat, New York London 1979. 2. Colson JHC, Collison VW, Progresive exercise Therapy in rehabilitation and Physical education, Wright PSG, London ed Fourth 33-35 , 1983. 3. Carolyn N Burnett, MS PT, terri M G PhD PT, Principles of aerobic exercise, Therapeutic exercises foundations and tehniques, third edition , FA Davis Company Philadelphia 1996. 4. Djati P, Tilarsa H, Mattheus PW , et al Buku petunjuk skrining kesehatan Olah raga Departemen Kesehatan RI ,1985. 5. Effendy H, Yasir Y dan Kusmana D, Fisiologi kerja dan Olah raga serta peranan test Kerja (exercise Test) untuk diagnostik , Alumni Bandung Kotak Pos 227 , 1983 6. Fox EL , Kirby ET and Fox ART Bases of fitness, Macmillan Publishing, company new york 1987. 7. Guyton AC, Buku Teks Fisiologi kedokteran Bagian 1 edisi 5 diterjemahkan oleh Adjidarma, P Lukmanto , EGC, Penerbit buku kedokteran 1981. 8. Haskin MJ Evaluation in physical educationWMC Brown Company Publishers, second edition 1972. 9. Jones NL, EJ Moran Campbell, Richard HT, Danis G, Robertson clinical exercise Testing, WB saunders company Philadelphia London 1975. 10. Kottke, Lehmann Krusens Handbook of Physical Medicine and Rehabilitation, WB Saunders Company, Philadelphia 883885 , 1990. 11. Kottke, Lekmann, Stillwel Krusens hand book of Physical Medicine and rehabilitation WB Saunders Company, philadelphia 796-901 1983. 12. Michael DL Morgan Sally J Singh, Cardipulmonal function testing, Physiotherapy for respiratory and cardiac problem edit Jenefer Churchil livingstone, second edition 1998. 13. Oldridge NB and Wicks JR, Exercise in coronary rehabilitation Principles of testing ( part I) Physiotherapy Canada March April Vol 30 No. 2 1978. 14. O Sullivan, Cullen & Schmitz physical Rehabilitation, Evaluation & treatment Prosedure , FA Davis Company Philadelphia 110127 1981. 15. Pandu WM & Theresia S edit, Pedoman Pengukuran Kesegaran

13

Jasmani Departeman Kesehatan RI Jakarta 1994. 16. RichardT Managing editor, Aerobics Instructure manual, American Consil on exercises USA 1993. 17. Setiadji Vs dan B Gunawan, Uji gerak badan, Cermin dunia kedokteran No 19 1980. 18. Sharkey. BJ Physiologi of fitness, Human kinetic Publisher inc USA second edition 1984. 19. Sumarno.S Ergocycle stres test, Pertemuan berkala fisioterapi cabang jakarta di Rumkit PolPus 1987. 20. Sumarno.S, Tri RosoA dan Sinung WP, Stess test, Konas VI dan Titafi IX di Pamfis Solo 1992. 21. Sumarno S Stres test pada Asma, Lokakarya Senam Asma, Cisarua Bogor 1993. 22. Sumarno S. Hartono S Dr, Sinung WP Test Pembebanan, Pelatihan Fisioterapi Kardiopulmonal Tgl 10-12 Agustus Denpasar Bali 1995. 23. Sumarno S Program fisioterapi pada kardiovaskuler, Pelatihan fisioterapi Kardiopulmonal tgl 10-12 Agustus Denpasar Bali 1995. 24. Sutrisno TS dan Dasnan Ismail, Stres test pada penyakit jantung koroner , kumpulan makalah lengkap simposium penyakit jantung koroner, Unit ilmu penyakit dalam FKUI/RSCM Jakarta 5 juli 1980. 25. Vivian H Hyward, Designs for fitness a guide to physical fiitness approisal and exercise Precription, Macmillan, Publishing Company New York london 1984.

14