Advokasi Untuk Mendukung Upaya-upaya Kesehatan (2)

27
Kelompok 1 Addiba Himma Rosyida Agni Kristia V.P. Annies Shafira Asyarie Asmanadia Hidayat Della Amalia Dwi Apriliani Indah Ayu Amanda Rizki Nopria * Advokasi untuk mendukung upaya-upaya kesehatan

Transcript of Advokasi Untuk Mendukung Upaya-upaya Kesehatan (2)

Advokasi untuk mendukung upaya-upaya kesehatan

Kelompok 1

Addiba Himma RosyidaAgni Kristia V.P.Annies Shafira AsyarieAsmanadia HidayatDella AmaliaDwi AprilianiIndah Ayu AmandaRizki NopriaAdvokasi untuk mendukung upaya-upaya kesehatanPengertian Advokasi KIAPendahuluanAdvokasi (advocacy) mulai digunakan dalam kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984. Sebagai salah satu strategi global promosi kesehatan. Strategi ini dimaksudkan dalam pelaksanaan suatu program kesehatan dalam masyarakat, langkah yang harus diambil yaitu :

Lanjutan..Melakukan pendekatan atau lobbying dengan para pembuat keputusan setempat, agar mereka menerima dan commited dan akhirnya mereka bersedia mengeluarkan kebijakan atau program tersebut. Kegiatan ini disebut advokasi.

Langkah selanjutnya adalah melakukan pendekatan dan pelatihan kepada para tokoh masyarakat setempat, tujuan agar para tokoh masyarakat setempat mempunyai kemampuan seperti yang diharapkan program dan selanjutnya dapat membantu menyebarkan informasi program.

Lanjutan..Selanjutnya petugas bersama toma melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, konseling dan sebagainya melalui berbagai kesempatan dan media.Tujuannya meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup sehat. Kegiatan ini disebut pemberdayaan masyarakat. Masyarakat umum menjadi sasaran primer.

PENGERTIANAdvokasi yaitu upaya pendekatan (approaches) terhadap orang lain yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan.

Sasaran atau target advokasi yaitu para pemimpin suatu organisasi atau institusi kerja, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta.

Lanjutan..Dari segi komunikasi, advokasi adalah salah satu komunikasi personal, interpersonal maupun massa yang ditujukan kepada para penentu kebijakan (policy makers) atau para pembuat keputusan (decission makers) pada semua tingkat dan tatanan sosial.

Menurut WHOAdvocay is a combination of individual and social action designed to gain political commitment, policy support, social; acceptance and systems support for particular health goal or programme (WHO,1989)

Advokasi adalah kombinasi dari aksi individu dan sosial yang didesain untuk memperoleh komitmen politik, dukungan peraturan dan masyarakat; penerimaan dan dukungan sistem untuk tujuan atau program kesehatan khusus.Advokasi Menurut AhliMenurut Johns Hopkins (1990) advokasi adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasif.

Advocacy adalah kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat dengan membuat keputusan (Decision makers) dan penentu kebijakan (Policy makers) dalam bidang kesehatan maupun sektor lain diluar kesehatan yang mempunyai pengaruh terhadap masyarakat.

Tujuan Advokasia.Adanya pemahaman atau kesadaran terhadap masalah kesehatanb.Adanya ketertarikan dalam menyelesaikan masalah kesehatanc.Adanya kemauan atau kepedulian menyelesaikan masalah kesehatan dengan memberikan alternatif solusid.Adanya tindakan nyata dalam menyelesaikan masalah kesehatane.Adanya tindak lanjut kegiatanf.Adanya komitmen dan dukungan dari kebijakan pemerintah, sumberdaya, dan keikutsertakan berbagai pihak untuk memberikan kemudahan dalam menyelesaikan masalah kesehatan.

Secara umum tujuan advokasi adalah untuk mewujudkan berbagai hak dan kebutuhan kelompok masyarakat yang oleh karena keterbatasannya untuk memperoleh akses di bidang sosial, kesehatan, politik, ekonomi, hukum, budaya, mengalami hambatan secara struktural akibat tidak adanya kebijakan publik yang bepihak kepada mereka Pada intinya tujuan utama advokasi adalah untuk mendorong kebijakan publik seperti dukungan tentang kesehatan.

Prinsip AdvokasiAdvokasi mempunyai dimensi yang sangat luas dan komprehensif sekali.Advokasi bukan sekedar melakukan lobi - lobi politik.Advokasi menyangkut kegiatan persuasif, memberikan semangat, dan bahkan memberikan tekanan kepada para pimpinan institusi.Advokasi tidak hanya dilakukan oleh individu, tetapi bisa oleh kelompok atau organisasi.Tujuan utama advokasi adalah to encourage public policies that are supportive to health (mendorong peraturan publik yang mendukung tentang kesehatan).

Lanjutan..f.Advokasi adalah kombinasi antara pendekatan atau kegiatan individu atau sosial untuk memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan adanya sistem yang mendukung terhadap program.Tujuan advokasi dapat diwujudkan dengan kegiatan-kegiatan dan harus memiliki argumen yang kuat.

Oleh sebab itu prinsip-prinsip advokasi, akan membahas tentang kegiatan, tujuan, dan argumentasi-argumentasi advokasi.

Ciri-ciri AdvokasiDipercaya (Credible), dimana program yang ditwarkan harus dapat meyakinkan para penentu kebijakan atau pembuat keputusan , oleh karena itu harus didukung akurasi data dan masalah. Layak (Feasible), program yang ditawarkan harus mampu dilaksanakan secara tejhnik prolitik maupun sosial.Memenuhi Kebutuhan Masyarakat (Relevant)Penting dan mendesak (Urgent), program yang ditawarkan harus mempunyai prioritas tinggi

Bentuk Kegiatan Advokasi Lobi Politik

Melakukan pendekatan dengan para pembuat keputusan setempat, agar mereka menerima commited atau usulan, dan akhirnya mereka bersedia mengeluarkan kebijakan atau keputusan-keputusan untuk membantu atau mendukung program tersebut, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Lanjutan..Pendekatan dan Pelatihan Masyarakat

Melakukan pendekatan dan pelatihan-pelatihan kepada tokoh masyarakat setempat.Tujuannya agar para tokoh masyarakat setempat mempunyai kemampuan seperti yang diharapkan program, dan dapat membantu menyebarkan informasi kesehatan atau melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar berfikir positif sehingga dapat dicontoh oleh masyarakat lain.

Lanjutan.. Penyuluhan Kesehatan (Seminar atau Presentasi)

Petugas kesehatan bersama-sama tokoh masyarakat melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, konseling melalui berbagai kesempatan dan media. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup sehat.

Lanjutan..Seminar atau presentasi yang dihadiri oleh para pejabat lintas program dan lintas sektoral.Petugas kesehatan menyajikan masalah kesehatan di wilayahnya, lengkap dengan data dan ilustrasi yang menarik, serta rencana program pemecahannya.Kemudian masalah tersebut dibahas bersama yang akhirnya diharapkan akan diperoleh komitmen dan dukungan terhadap program yang akan dilaksanakan.

Sumber: Fatmanadia. 2012.Kepemimpinan Dan Advokasi Dalam Pelayanan Kebidanan. Terdapat di: http://fatmanadia.wordpress.com/2012/03/04/kepemimpinan-dan-advokasi-dalam-pelayanan-kebidanan/. Diakses tanggal 01 April 2013

Strategi AdvokasiProses advokasi tentang kesehatan dapat dijalankan melalui dua strategi, yaitu :

Strategi berdasarkan litigasi, yakni upaya advokasi yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan melalui proses peradilan, contohnya gugatan pidana terhadap malpraktek. Gugatan perdata: Misalnya melalui gugatan perwakilan (class action), dimana pihak yang menjadi pengugat adalah orang atau kelompok yang menjadi perwakilan dari masyarakat, contohnya gugatan terhadap pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik yang menimbulkan lingkungan perkampungan menjadi tidak sehat dan tidak nyaman, Legal Standing (gugatan perdata biasa dilakukan oleh NGO yang bertindak atas nama kepentingan masyarakat), Judisial Review (permohonan kepada mahkamah konstitusi untuk melakukan peninjauan ulang terhadap undang-undang atau peraturan pemerintah)Strategi Non Litigasi, yakni upaya advokasi yang tidak melalui jalur peradilan, misalnya melalui melalui mediasi, demonstrasi, loby, negosiasi, kampanye, dan lain-lain.

Langkah-langkah pokok dalam AdvokasiMenurut Depkes (2007), terdapat lima langkah kegiatan advokasi antara lain :Identifikasi dan analisis masalah atau isu yang memerlukan advokasi.

Masalah atau isu advokasi perlu dirumuskan berbasis data atau fakta. Data sangat penting agar keputusan yang dibuat berdasarkan informasi yang tepat dan benar. Data berbasis fakta sangat membantu menetapkan masalah, mengidentifikasi solusi, dan menentukan tujuan yang realistis. Adanya data sering kali telah menjadi argumen yang sangat persuasif.Contoh : paradigma sehat, Indonesia sehat 2010 dan anggaran kesehatan.

Lanjutan..2. Identifikasi dan analisis kelompok sasaran.

Sasaran kegiatan advokasi ditujukan kepada para pembuat keputusan (decision makers) atau penentu kebijakan (policy makers), baik di bidang kesehatan maupun diluar sektor kesehatan yang berpengaruh terhadap publik. Dalam mengidentifikasi sasaran, perlu ditetapkan siapa saja yang menjadi sasaran, mengapa perlu diadvokasi, apa kecenderungannya dan apa harapan kita kepadanya.

Lanjutan..3. Siapkan dan kemas bahan informasi.

Kata kunci untuk bahan informasi ini adalah informasi yang akurat, tepat dan menarik. Pertimbangan penetapan bahan informasi meliputi :Minimal memuat rumusan masalah, latar belakang, alternatif mengatasinya, tindakan yang diharapkan dan tindak lanjut penyelesaiannya serta mencakup 5 W dan 1 H.Dikemas menarik, ringkas, jelas dan mengesankan.

Lanjutan..Bahan informasi tersebut akan lebih baik lagi jika disertai data pendukung, ilustrasi contoh, gambar dan bagan.Waktu dan tempat penyampaian bahan informasi, apakah sebelum, saat atau setelah pertemuan.

Lanjutan..4. Rencanakan teknik atau kegiatan operasional.Beberapa teknik atau kegiatan operasional advokasi dapat meliputi konsultasi, lobi, pendekatan atau pembicaraan formal atau informal terhadap para pembuat keputusan, negosiasi atau resolusi konflik, pertemuan khusus, debat publik, petisi, pembuatan opini dan seminar kesehatan.

Lanjutan..5. Laksanakan kegiatan, pantau dan evaluasi serta lakukan tindak lanjut.Evaluasi diperlukan untuk menilai ketercapaian tujuan serta menyempurnakan dan memperbaiki strategi advokasi.

Sumber : Maulana, Heri. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC