ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1...

51
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR INDUK BETINA IKAN CUPANG (Betta splendens) TERHADAP TINGKAT FEKUNDITAS DAN PRODUKSI LARVA PROGRAM STUDI S1 BUDIDAYA PERAIRAN Oleh : GIOVANNI ALIF DYER WAHJUDY SURABAYA JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

Transcript of ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1...

Page 1: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

SKRIPSI

PENGARUH PERBEDAAN UMUR INDUK BETINA IKAN CUPANG

(Betta splendens) TERHADAP TINGKAT FEKUNDITAS DAN PRODUKSI

LARVA

PROGRAM STUDI S1 BUDIDAYA PERAIRAN

Oleh :

GIOVANNI ALIF DYER WAHJUDY

SURABAYA – JAWA TIMUR

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2016

Page 2: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : Giovanni Alif Dyer Wahjudy

N I M : 140911124

Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 27 April 1992

Alamat : Graha Sunan Ampel Blok A 44 Wiyung Surabaya

Telp./HP : 081231208899

Judul Skripsi : PENGARUH PERBEDAAN UMUR INDUK BETINA

IKAN CUPANG (Betta splendens) TERHADAP

TINGKAT FEKUNDITAS DAN PRODUKSI LARVA

Pembimbing : 1. Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP

2. Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si.,Ph.D

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa hasil tulisan laporan Skripsi yang saya

buat adalah murni hasil karya saya sendiri (bukan plagiat) yang berasal dari Dana

Penelitian : Pribadi. Di dalam skripsi / karya tulis ini tidak terdapat keseluruhan

atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya akui

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada

penulis aslinya, serta saya bersedia :

1. Dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Fakultas

Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga;

2. Memberikan ijin untuk mengganti susunan penulis pada hasil tulisan

skripsi / karya tulis saya ini sesuai dengan peranan pembimbing skripsi;

3. Diberikan sanksi akademik yang berlaku di Universitas Airlangga,

termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh

(sebagaimana diatur di dalam Pedoman Pendidikan Unair 2010/2011 Bab.

XI pasal 38 – 42), apabila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata

melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain yang seolah-

olah hasil pemikiran saya sendiri

Demikian surat pernyataan yang saya buat ini tanpa ada unsur paksaan dari

siapapun dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 20 Juni 2016

Yang membuat pernyataan,

Giovanni Alif D.W

NIM. 140911124

Page 3: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

PENGARUH PERBEDAAN UMUR INDUK BETINA IKAN CUPANG

(Betta splendens) TERHADAP TINGKAT FEKUNDITAS DAN PRODUKSI

LARVA

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Oleh :

GIOVANNI ALIF DYER WAHJUDY

NIM. 140911124

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Pembimbing Pertama,

Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP HIDAYATUL UDCHIYAH

NIP. 19690912 199702 2 001

Pembimbing Kedua,

Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si.,Ph.D

NIP. 19700116.199503.1.002.

Page 4: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

SKRIPSI

PENGARUH PERBEDAAN UMUR INDUK BETINA IKAN CUPANG

(Betta splendens) TERHADAP TINGKAT FEKUNDITAS DAN PRODUKSI

LARVA

Oleh :

GIOVANNI ALIF DYER WAHJUDY

NIM : 140911124

Telah diujikan pada

Tanggal : 13 Juni 2016

KOMISI PENGUJI SKRIPSI

Ketua : Agustono, Ir., M.Kes

Anggota : Ir. Boedi Setya Rahardja, M.P.

Prayogo, S.Pi., MP

Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP

Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si.,Ph.D

Surabaya, 18 Juli 2016

Fakultas Perikanan dan Kelautan

Universitas Airlangga

Dekan,

Dr. Mirni Lamid, M. P, drh.

NIP. 19620116 199203 2 001

Page 5: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

RINGKASAN

GIOVANNI ALIF D.W. Pengaruh Perbedaan Umur Induk Ikan Cupang

(Betta splendens) Terhadap Tingkat Fekunditas Dan Produksi Larva. Dosen

Pembimbing Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP dan Prof. Moch. Amin

Alamsjah, Ir., M.Si., PhD

Berdasarkan data Lalu Lintas Ikan Ekspor di Stasiun Karantina Ikan Kelas

1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias

Cupang menempati urutan kedua setelah ikan hias biota sebanyak 22.650 ekor

dengan frekuensi sebanyak 30 kali (KKP, 2011). Dari segi ekonomi banyak para

penggemar ikan air tawar yang menjadikan hobinya sebagai bisnis (Daniel dan

Pandu, 2014). Menurut Weningsari (2013) ikan Cupang berjenis kelamin jantan

mempunyai harga lebih mahal dianding betina. Hal ini dikarenakan Cupang jantan

memiliki keindahan pada warna badan dan sirip serta tingkah lakunya yang

agresif.

Hasil penelitian Dewantoro (2001) mengatakan bahwa pemberian pakan

menggunakan Daphnia sp. dan penggunaan induk Cupang dengan umur yang

paling tua (4bulan) menghasilkan fekunditas tertinggi. Berdasarkan rumusan

masalah diatas, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan fekunditas

dan produksi larva ikan Cupang dengan perbedaan umur induk Cupang untuk

mendapatkan hasil fekunditas terbanyak.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimental dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Aacak

Lengkap (RAL) dengan enam kali ulangan serta tiga perlakuan. Dari penelitian ini

dapat disimpulkan bahwaterdapat perbedaan fekunditas dan daya tetas ikan

Cupang pada umur induk Cupang yang berbeda dan umur induk ikan Cupang

yang menghasilkan fekunditas dan daya tetas paling tinggi adalah umur 6 bulan.

Page 6: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

SUMMARY

GIOVANNI ALIF DW Effect of Age Differences in Parent Betta fish (Betta

splendens) On The Level fecundity and Production larvae. Lecturer Dr.

Endang Dewi Masithah, Ir., MP and Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Sc.,

Ph.D.

Based on data from the Traffic Fish Export Fish Quarantine Station Class

1 Sultan Taha Jambi province in 2010 can be seen that the ornamental fish Betta

ranks second after the ornamental fish biota as many as 22,650 tails with a

frequency of 30 times CTF (2011). From an economic point of many fans of

freshwater fish that make the hobby as a business (Daniel and Pandu, 2014).

According Weningsari (2013) sex male Betta fish have higher prices dianding

females. This is because the male Betta has a beauty on the color of the body and

fins as well as aggressive behavior. Devantoro (2001) says that some farmers betta

fish 3-3.5 months old with an average length of 4 cm, with the number of eggs

ranges from 700 rounds.

Dewantoro research results (2001) says that feeding using Daphnia sp. and

the use of stem Hickey with the age of the oldest (4month) produce the highest

fecundity. This is supported also by Carlender 1969 in 1975 Effendi also said

bahhwa in Kediri city betta fish is one of superior products that continue to be

maintained and enhanced. Hickey has provided many real contribution to

improving the welfare and incomes Kediri in general. Based on the formula above

problems, this study aimed to determine differences in fecundity and larval fish

pdoruksi dengna Hickey Hickey age differences stem remedy to get the highest

fecundity.

The method used in this study is an experimental method and design of the

study is Acak Complete Design (RAL) with six replications and three treatments.

Page 7: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga Skripsi tentang Kandungan kolesterol

pada kerang darah (Anadara granosa) dari hasil tangkap di kenjeran Surabaya,

Sedati Sidoarjo dan Bancaran Bangkalan ini dapat terselesaikan. Laporan skripsi

ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Laboratorium

Pendidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan. Skripsi ini merupakan salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya

Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat dan dapat

memberikan informasi kepada semua pihak, khusus bagi Mahasiswa Program

Studi S-1 Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas

Airlangga Surabaya guna kemajuan serta perkembangan ilmu dan teknologi dalam

bidang perikanan, terutama budidaya perikanan.

Surabaya, 28 Juni 2016

Penulis

Page 8: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

UCAPAN TERIMAKASIH

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi tentang Pengaruh

Perbedaan Umur Induk Betina Ikan Cupang (Betta splendens) terhadap Tingkat

Fekunditas dan Produksi Larva dapat diselesaikan. Penelitian ini dilaksanakan

pada tanggal 29 Februari sampai 6 Maret 2016, di Fakultas Perikanan dan

Kelautan Universitas Airlangga.

Pada kesempatan ini, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Ibu Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP selaku Pembimbing I dan Bapak

Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D selaku Pembimbing II atas

bimbingan sejak penyusunan proposal hingga terselesaikannya laporan

Skripsi ini.

2. Bapak Agustono, Ir., M.Kes, Bapak Prayogo, S.Pi., M.Si dan Bapak Boedi

Setya Rahardja, Ir., MP selaku Penguji yang telah bersedia meluangkan

waktu untuk menguji serta memberikan kritik dan sarannya.

3. Kedua orang tua (Heny Wahjudy dan Erlina) atas doa dan motivasinya

yang tiada henti untuk segera menyelesaikan kuliah.

4. Sahabat-sahabatku Doni, Silvi, Mira, Iponk, Hendra, Ijal, Icang yang

selalu memberi semangat dan membantu penulis dalam pelaksanaan

maupun penyelesaian skripsi ini.

Surabaya, April 2016

Penulis

Page 9: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………….. ……………... vi

DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xi

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….xii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… xiii

I PENDAHULUAN ……………………………………….. ………………1

1.1 Latar Belakang …………………………………....................1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………... 3

Tujuan …………………………………………...........................3

Manfaat …………………………………………………………3

II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….4

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Cupang .........................................4

2.1.1 Habitat ……………………………….............................5

2.1.2 Pakan ………………………………………………….6

2.2i Induk Ikan Cupang …………………………….………………..7

2.2.1 Seleksi Induk Ikan Cupang ………….. ………………..7

2.2.2 Pemijahan …………………………… ……………….7

2.3 Tingkat Kematangan Gonad ………………….. ……………….8

2.4 Indeks Kematangan Gonad ……………………. ……………….11

2.5 Fekunditas dan Daya Tetas ……………………………………..12

Page 10: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

III KERANGKA KONSEP ………………………………………………...16

IV METODOLOGI ………………………………………………………... 19

4.1 Waktu dan Tempat ………………………….................................19

4.2 Materi Penelitian ………………………………………………...19

4.3 Metode Penelitian ………………………………………………..19

4.3.1 Rancangan Penelitian ……………….. ………………...19

4.3.2 Prosedur Kerja ………………………………………….20

4.3.3 Parameter Pengamatan ………………………………….22

4.3.4 Analisis Data…………………………………………….22

V HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………….24

5.1 Hasil ………………………………………………………………24

5.1.1 Fekunditas dan Daya Tetas …………………………….24

5.2 Pembahasan ………………………………………………………25

5.2.1 Faktor Fekunditas ……………………………………….26

5.2.2 Kualitas Air ……………………………………………..26

5.2.3 Produksi Larva ………………………………………….28

VI SIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………30

6.1 Simpulan ………………………………………………………….. 30

6.2 Saran ………………………………………………………………30

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………31

LAMPIRAN ……………………………………………………………………35

Page 11: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rata-rata total kolesterol kerang darah ……………………………… 19

2. Ambang Batas kolesterol menurut NCEP….………………………… 23

Page 12: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerang Darah ......................................................................................... 4

2. Morfologi Kerang Darah ........................................................................ 6

3. Struktur kimia kolesterol ........................................................................ 7

4. Pembentukan plak pada saluaran darah ……………………………….. 8

5. Kerangka Konseptual ............................................................................. 14

6. Diagram alir penelitian ........................................................................... 18

Page 13: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Tabel Hasil Analisis kolesterol ............................................................ 29

2. Gambar Proses pembedahan kerang darah .......................................... 30

3. Laporan analisis ................................................................................... 31

4. Analisis Statistik SPSS kolesterol ......................................................... 32

Page 14: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang mempunyai potensi

dan peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Pembangunan perikanan

merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Peranan sektor perikanan

dalam pembangunan nasional terutama bisa dilihat dari fungsinya sebagai

penyedia bahan baku pendorong agroindustri (DKP, 2009). Subsektor perikanan

di Indonesia mencapai kurang lebih 2 juta ton per tahun sebagian besar 74%

berasal dari laut dan sisanya 26% dari air tawar (Mariyono dan Sundana, 2002).

Ikan hias merupakan salah satu komoditas yang diminati oleh berbagai kalangan,

usaha non migas hal ini dibuktikan oleh Bachtiar (2004) bahwa ikan hias air tawar

memasuki pasar ekspor yang mengalami peningkatan. Direkrorat Jendral

Perikanan Budidaya (2011) mengatakan bahwa Indonesia telah dikenal sebagai

Negara yang memiliki banyak spesies. Dari spesies genus ikan hias air tawar yang

ada di dunia, yang memiliki tingkat popularitas tertinggi adalah jenis ikan tarung

Betta splendens atau lebih dengan nama ikan Cupang. Banyak ragam warna yang

ditemui seperti warna merah, biru, dan albino (Burkhart et al., 2002).

Indonesia sangat mendukung perkembangan budidaya ikan karena faktor

klimatologi yang menguntungkan yang memiliki keunggulan kompetitif untuk

menggerakan perekonomian sebagai pendapatan masyarakat dan penghasilan

devisa Negara (Weningsari, 2013). Berdasarkan data Lalu Lintas Ikan Ekspor di

Stasiun Karantina Ikan Kelas 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010

Page 15: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang menempati urutan kedua setelah ikan hias

botia sebanyak 22.650 ekor dengan frekuensi sebanyak 30 kali KKP (2011).

Di Jawa Barat, negara tujuan ekspor ikan hias antara lain Jepang, Prancis,

Jerman, Denmark, Afrika, Belanda, Saudi Arabia, Singapura, Belgia, Korea, dan

Filipina. Total nilai ekspor ikan hias air tawar Jawa Barat pada tahun 2006 adalah

sebesar US$ 58.318,65. Sedangkan total nilai ekspor ikan hias air tawar Jawa

Barat pada tahun 2007 mengalami peningkatan yaitu mencapai nilai US$

319.506,58. Ekspor produk perikanan non konsumsi Jawa Timur saat ini

mengalami perkembangan cukup pesat. Menurut data dari Badan Pusat Statistik

(BPS) dan Dinas Disperindag Prov Jawa Timur mulai Januari-Februari (2014),

ekspor non migas industri ikan dan udang Jawa Timur mencapai 146,498 juta

dollar AS atau 45,22 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2013.

Dari segi ekonomi banyak masyarakat penggemar ikan air tawar yang

menjadikan hobinya sebagai bisnis. Bisnis ikan hias air tawar yang diperjual

belikan di Surabaya ini tergolong masih sedikit. Ikan hias air tawar yang populer

diperjual belikan di Surabaya antara lain adalah ikan Cupang. Dari segi ekonomi

banyak para penggemar ikan air tawar yang menjadikan hobinya sebagai bisnis

(Daniel dan Pandu, 2014). Dewantoro (2001) mengatakan bahwa beberapa petani

ikan Cupang di Jakarta memulai pembuahan pada saat ikan Cupang berumur 3-3,5

bulan dengan ukuran panjang rata-rata 4 cm, dengan jumlah telur bekisar 700

butir.

Page 16: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Hasil penelitian Dewantoro (2001) mengatakan bahwa pemberian pakan

mengunakan Daphnia sp. dan penggunaan induk Cupang dengan umur yang

paling tua pada penelitiannya (4 bulan) menghasilkan fekunditas tertinggi. Hal ini

ditunjang juga oleh pernyataan Carlender (1969) dalam Effendie (1975) bahwa

peningkatan umur ikan menentukan tingkat produksi larva. Berdasarkan hal ini,

perlu dilakukan penelitian tentang penelitian umur induk ikan cupang (dengan

umur lebih dari 4 bulan) untuk mengetahui lebih lanjut umur induk ikan cupang

yang dapat mengkaji fekunditas ikan lebih optimal.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat perbedaan fekunditas dan daya tetas ikan Cupang pada

umur induk Cupang yang berbeda?

2. Berapa umur induk ikan Cupang yang menghasilkan fekunditas dan daya

tetas paling tinggi?

1.3 Tujuan Penelitan

1. Mengetahui pengaruh perbedaa umur induk ikan cupang terhadap fekunditas

dan daya tetas telurnya.

2. Mengetahui umur induk ikan cupang yang dapat menghasilkan fekunditas

dan daya tetas telur paling optimal.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini memiliki manfaat untuk memberikan informasi

umur induk ikan Cupang yang terbaik untuk memberikan hasil fekunditas dan dya

tetas telur optimal.

Page 17: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Cupang (Betta splendens)

Klasifikasi Ikan Cupang menurut Regan (1910) di klasifikasikan sebagai

berikut:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Actinoptergii

Order : Perciformes

Family : Osphronemidae

Genus : Betta

Spesies : Betta splendens (Regan ,1910).

Ikan Cupang memiliki sirip dorsal terletak lebih ke belakang, memiliki

jari-jari keras dan delapan sampai sembilan jari-jari lunak. Sirip anal panjang dan

lebar, dimulai dari belakang anus dan berakhir di belakang dekat pangkal sirip

kaudal, memiliki satu sampai empat jari-jari keras dan 21-24 jari-jari lunak. Ujung

sirip anal berbentuk lancip. Sirip perut berukuran kecil, terletak di bawah sirip

dada, memiliki 1 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak. Satu dari jari-jari lunak

berukuran lebih panjang dari yang lainnya. Sirip dada bentuknya membulat,

memiliki 12-13 jari-jari lunak. B.splendens memiliki karakteristik respons agresif.

Ikan Cupang dapat beradaptasi pada suhu 24-29oC yang merupakan suhu optimal

bagi pemeliharaan ikan Cupang (Djuhanda, 1981). Gambar ikan Cupang dapat

dilihat pada Gambar 1.

Page 18: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Gambar 2.1. Ikan Cupang jantan (Curtis and MacLean, 2012).

2.1.1 Habitat

Ikan Cupang hidup di perairan tawar dan payau. Hidup pada aliran air

yang tergenang seperti rawa dan sungai. Griffin (1990) mengatakan bahwa ikan

Cupang membutuhkan tempat persembunyian pada habitatnya, hal ini ditujukan

agar ikan Cupang merasa aman. Gambar habitat ikan Cupang dapat dilihat pada

Gambar 2. Cupang menyukai tempat yang terdapat jentik nyamuk. Jentik nyamuk

ini merupakan sumber makanan untuk Cupang. Cupang bersifat soliter setelah

tumbuh dewasa. Cupang jantan akan mencari wilayah dan akan menyerang

Cupang lain bila memasuki wilayahnya. Penyerangan ini di tandai dengan adanya

gelembung udara (Suswanto, 2010). Ikan Cupang memiliki sifat bubblenester

yaitu membuat sarang busa sebelum berpijah dan telur telur dimasukkan ke

dalamnya (Linke 1994 ; Sanford, 1995).

Page 19: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Gambar 2.2. Habitat ikan Cupang (Regan, 1910).

2.1.2 Pakan

Cupang memerlukan cukup gizi untuk mendapatkan pertumbuhan secara

optimal. Fase Telur hingga larva memakan Artemia dan Daphnia sp. selama satu

bulan. Ikan dewasa memakan jentik nyamuk, kutu air (Daphnia sp.) dan Tubifex

sp. dengan pemberian sehari dua kali. Calon indukan di tambahkan lebih banyak

pakan yang tersedia untuk perkembangan pematangan gonad (Suswanto, 2010).

Kuantitas pakan meupakan faktor yang penting pada tahan reporduksi pada ikan,

ikan Cupang betina memerlukan tambahan protein, lemak, vitamin, mineral, untuk

menambah jumlah telur pada saat pemijahan. Kuning telur terdiri dari protein,

mineral, lemak. Protein tersebut juga terdapat pada embrio. Kekurangan salah satu

nutrien di atas daspat mempengaruhi tingkat pertahanan dari larva telur tersebut

(James and Sampath, 2002).

2.1.3 Reproduksi

Kualitas air memiliki peranan penting bagi ikan, karena air adalah media

tempat ikan hidup dan berkembang biak (Lesmana, 2001). Ikan Cupang dapat

Page 20: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

bereproduksi pada suhu 28OC, pH 7,8 kadar amonia maksimal 1, dan DO 4 PPM

sedangkan telur ikan cupang akan menetas pada suhu 25-27oC (James and

Sampath 2004). Cupang jantan akan membuat substrat yaitu berupa gelembung-

gelembung sebagai tempat telur agar tidak tenggelam ke dasar perairan, biasanya

gelembung tersebut diletakkan pada tanaman aquatik. Setelah proses pembuatan

substart, Cupang jantan melakukan pemijahan tepat di bawah sarang yang telah

diberi substrat. Cupang jantan akan memijah dengan cara melilit tubuh Cupang

betina hingga telur keluar semua. Cupang jantan akan menjaga telur hingga telur

menetas. Cupang betina akan di usir oleh ikan Cupang jantan untuk keluar dari

substratnya. Telur akan di jaga ikan Cupang jantan hingga menetas menjadi

burayak. Setelah burayak berusia 3 hari, burayak akan menyebar keluar dari

substratnya (Atmajaja,2008).

2.2 Induk Ikan Cupang

2.2.1 Seleksi Induk Ikan Cupang

Seleksi induk untuk pemijahan akan menentukan hasil panen. Seleksi

induk dapat di lakukan dengan cara memilih calon induk yang berkualitas, yaitu

ikan yang memiliki ketahanan fisik dan mental yang baik, Pangkal ekor tebal dan

lebar, sehat, gerakan lincah dan tidak cacat. Respon musuh, respon terhadap

pakan, matang, dan umur diatas tujuh bulan (George,2009).

2.2.2 Pemijahan

Cupang akan mulai memijah setelah matang gonad pada usia tujuh sampai

delapan bulan (Atmajaja, 2008). Pemijahan akan terjadi dengan perbandingan

jantan dan betina adalah 1:1. Pemijahan akan berlangsung selama dua sampai tiga

Page 21: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

hari, setelah itu telur di letakkan di substrat oleh indukan. Setelah 24 jam telur

akan menetas dan menjadi larva. Larva mulai diberi makan setelah tiga hari dari

penetasan karena kuning telur sudah mulai habis dan membutuhkan makan untuk

tumbuh. Setelah umur tujuh bulan, Cupang akan matang gonad dan dapat

melakukan Monalisa (2008).

2.3 Tingkat Kematangan Gonad

Pengamatan kematangan gonad dapat dilakukan dengan berbagai

cara,antara lain dengan membuat irisan gonad dan diamati struktur histologisnya,

melihat morfologi gonad secara visual. Pengamatan morfologi gonad pada ikan

betina berupa : bentuk ovarium, besar-kecilnya ovarium, pengisian ovarium dalam

rongga tubuh, warna ovarium, halus-tidaknya ovarium, secara umum ukuran telur

dalam ovarium, kejelasan bentuk dan warna telur dengan bagian-bagiannya,

ukuran (garis tengah) telur, dan warna telur. Sedangkan untuk ikan jantan yang

diamati berupa : bentuk testis, besar-kecilnya testis, pengisian testis dalam rongga

tubuh, warna testis, keluar-tidaknya cairan dari testis (dalam keadaan segar)

(Effendie, 1979).

Menurut Holden dan Rait (1974) dalam Suwarso dan Sadhotomo (1995)

tingkat kematangan gonad (TKG) secara umum adalah sebagai berikut: TKG I

(immature), TKG II (maturing), TKG III (maturing ripe), TKG IV (ripe), dan

TKG V (spent) dengan deskripsi dalam Tabel 1.

Page 22: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Tabel 1.Tingkat Kematangan Gonad secara umum (Holden dan Rait, 1974)

dalam Suwarso dan Sadhotomo, (1995).

TKG Tahapan Visual Miskroskopis

I immature Ovari kecil dan testis 1/3

dari rongga badan, bentuk

telur oval.

Warna ovari merah muda,

transparan, testiskeputihan

Telur kecil, tidak

nampak oleh mata

telanjang, diameter 1-16

cm, transparan.

II maturing Ovari kecil dan testis 1/2

dari rongga badan,

memanjang. Warna

ovari merah muda,

transparan, testis

keputihan agak simetris

Telur tidak

tampak oleh mata

telanjang, telur

jernih, ukuran

diameter10-21 m

III Maturing ripe Ovari kecil dan testis 1/2-

2/3 dari rongga badan,

kanan dan kiri gonad tidak

simetris. Warna ovari

kuning,tampak granula

dan pembuluh

darah di permukaan,testis

warna keputihan

Telur tampak

buram tidak

transparan, ukuran

diameternya 29-52 m

IV Ripe Ovari dan testis 2/3 sampai

penuh dalam rongga

badan, warna orange-

merah muda, pembuluh

darah di permukaan, testis

abu-abu dan lembut

Telur masak semi

transparan, ukuran

diameternya 45-70 m.

V Spent Ovari dan testis 2/3 sampai

penuh dalam rongga

badan, warna orange-

merah muda, pembuluh

darah di permukaan, testis

abu-abu dan lembut.

Telur masak semi

transparan, ukuran

diameternya 51-93 m.

Sedangkan tingkat kematangan gonad menurut Cassie (Effendie dan

Subardja, 1977) dalam Effendie (2002) pada ikan belanak (Mugil dussumieri)

yaitu pada Tabel 2.

Page 23: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Tabel 2. Tingkat Kematangan Gonad Ikan Belanak (Mugil dussumieri) menurut

Cassie (Effendie dan Subardja, 1977) dalam Effendie (2002).

Tingkat Kematangan Betina Jantan

I Ovari seperti benang,

panjang, sampai kedepan

rongga tubuh. Warna

jernih.Permukaan licin

Testis seperti benang,

lebih pendek (terbatas)

dan terlihat ujungnya di

rongga tubuh. Warna

jernih

II Ukuran ovari lebih besar.

Pewarnaan lebih gelap

kekuning-kuningan. Telur

belum terlihat jelas dengan

mata

Ukuran testis lebih besar.

Pewarnaan putih seperti

susu. Bentuk lebih jelas

daripada tingkat I

III Ovari berwarna kuning.

Secara morfologi telur

mulai kelihatan dengan

mata

Permukaan testis tampak

bergerigi. Warna makin

putih, testis makin besar.

Dalam keadaan

diawetkan mudah putus

IV Ovari makin besar, telur

berwarna kuning, mudah

dipisahkan. Butir minyak

tidak tampak, mengisi ½-

2/3 rongga perut, usus

terdesak.

Seperti pada tingkat III

tampak lebih jelas. Testis

semakin pejal.

V Ovari berkerut, dinding

tebal, butir telur sisa

terdapat didekat pelepasan.

Banyak telur seperti pada

tingkat II

Testis bagian belakang

kempis dan di bagian

dekat pelepasan masih

berisi.

Pada saat perkembangan kematangan gonad semua proses metabolisme

dalam tubuh ikan terkonsentrasi pada perkembangan gonad. Menurut Biswas

(1993) perubahan struktur gonad dapat digunakan untuk menentukan tingkat

kematangan gonad. Gonad yang berkembang secara visual mudah diamati karena

gonad akan berkorelasi dengan perkembangan telur dan sperma. Pada ikan betina

gonad dapat bertambah berat 10% sampai dengan 25%, sedangkan pada ikan

jantan bertambah 5% sampai dengan 15% (Effendie, 2002).

Page 24: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

2.4 Indeks Kematangan Gonad (IKG)

Tingkat kematangan gonad dapat diketahui dengan cara mengukur berat

gonad atau berat tubuh ikan secara keseluruhan. Kematangan gonad secara umum

dapat diketahui dari perbandingan relatif antara berat gonad dengan berat tubuh

ikan keseluruhan. Indeks pengukuran ini sering disebut sebagai Indeks

Kematangan Gonad (IKG). Indeks kematangan gonad merupakan suatu metode

kuantitatif untuk mengetahui tingkat kematangan yang terjadi pada gonad.

Indeks ini dinamakan juga maturity atau Gonado Somatic Index yaitu suatu nilai

dalam persen sebagai hasil dari perbandingan berat gonad dengan berat tubuh ikan

termasuk gonad dikalikan dengan 100%. Tingkat kematangan gonad ini akan

semakin bertambah besar persentasenya dan akan mencapai besar maksimum

pada saat menjelang pemijahan dan setelahnya akan turun kembali (Effendie,

1979).

c. Indeks Gonad (IG)

Perkembangan gonad semakin matang maka telur di dalamnya juga

semakin besar ukurannya karena ada pengendapan kuning telur, hidrasi, dan

terbentuknya butiran lemak. Di samping itu dapat digunakan perbandingan

dengan menggunakan panjang tubuh sabagai indikatornya. Indikator kematangan

gonad ini diperoleh dari perbandingan antara berat segar gonad dan panjang ikan

atau sering disebut sebagai Indeks gonad (Gonado Index) (Effendie, 1979).

Menurut Batts (1973) dalam Effendie (1979) selain indek kematangan

gonad seperti dijelaskan di atas masih ada gonado index yaitu perbandingan antara

berat gonad dengan panjang ikan.

Page 25: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

2.5 Fekunditas dan Daya Tetas

Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat pada ovari ikan betina yang

telah matang gonad dan siap untuk dikeluarkan pada waktu memijah. Pengetahuan

tentang fekunditas dibidang budidaya perikanan sangatlah penting artinya untuk

memprediksi berapa banyak jumlah larva atau benih yang akan dihasilkan oleh

individu ikan pada waktu mijah sedangkan dibidang biologi perikanan untuk

memprediksikan berapa jumlah stok suatu populasi ikan dalam lingkungan

perairan (Heriyanto, 2011).

Banyaknya telur yang belum dikeluarkan sesaat sebelum ikan memijah

atau biasa disebut dengan fekunditas memiliki nilai yang bervariasi sesuai dengan

spesies. Jumlah telur yang dihasilkan merupakan hasil dari pemijahan yang

tingkat kelangsungan hidupnya di alam sampai menetas dan ukuran dewasa sangat

ditentukan oleh faktor lingkungan. Dalam pendugaan stok ikan dapat diketahui

dengan tingkat fekunditasnya. Tingkat fekunditas ikan air laut biasanya

relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar. Telur yang dihasilkan

memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran telur dapat dilihat dengan menghitung

diameter telur. Diameter telur merupakan garis tengah atau ukuran panjang dari

suatu telur dengan mikrometer yang berskala yang sudah ditera.

Diameter telur adalah garis tengah atau ukuran panjang dari suatu telur

yang diukur dengan mikrometer berskala yang sudah ditera. Semakin meningkat

tingkat kematangan gonad garis tengah telur yang ada dalam ovarium semakin

besar. Semakin meningkat tingkat kematangan, garis tengah telur yang ada dalam

ovarium semakin besar pula (Arief, 2009).

Page 26: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Menurut Nikolsky (1967) jumlah telur yang terdapat dalam ovarium ikan

dinamakan fekunditas individu. Dalam hal ini ia memperhitungkan telur yang

ukurannya berlain-lainan. Oleh karena itu dalam memperhitungkannya harus

diikutsertakan semua ukuran telur dan masing-masing harus mendapatkan

kesempatan yang sama. Bila ada telur yang jelas kelihatan ukurannya berlainan

dalam daerah yang berlainan dengan perlakuan yang sama harus dihitung terpisah

(Wahyuningsih dan Barus, 2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi fekunditas

serta hal-hal lain yang berhubungan dengan hal itu, Nikolsky ( 1969 ) :

a. Sampai umur tertentu fekunditas itu akan bertambah kemudian menurun,

fekunditas relatifnya menurun sebelum terjadi penurunan fekunditas

mutlaknya. Fekunditas relative maksimum terjadi pada golongan ikan

yang muda. Sedangkankan ikan yang sudah tua kadang tidak memijah

setiap tahun

b. Fekunditas mutlak atau relative sering menjadi kecil pada ikan-ikan atau

kelas umur yang jumlahnya banyak.

c. Kenaikan fekunditas populasi dapat disebabkan oleh kematangan gonad

yang lebih awal dari individu yang tumbuh lebih cepat.

d. Ikan yang bentuknya kecil dengan kematangan gonad yang lebih awal

serta fekunditasnya tinggi mungkin disebabkan oleh kandungan makanan

dan predator dalam jumlah besar.

e. Perbedaan fekunditas diantaranya populasi spesies yang hidup dalam

kondisi lingkungna yang berbeda-beda, bentuk migrant fekunditasnya

lebih besar.

Page 27: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

f. Fekunditas disesuaikan secara otomatis melalui metabolism yang

mengadakan reaksi terhadap perubahan persediaan makanan dan

menghsilkan perubahan dalam pertumbuhan, seperti ukuran pada umur

tertentu demikian juga ukuran danjumlah telur atau jumlah siklus

pemijahan dalam satu tahun .

g. Fekunditas bertambah dalam mengadakan respon terhadap perbaikan

makanan melalui kematangn gonad yang lebih awal, menambah

kemantangan individu pada individu yang lebih gemuk dan mengurangi

antara siklus pemijahan.

h. Kualitas telur terutama isi kuning telur bergantung pada umur dan

persediaan makanan dan dapat berbeda dari satu populasi ke populasi yang

lain (Effendie,1997).

Fekunditas ikan cupang, dapat ditentukan berdasrkan pengaruh umur, dan pakan yang

diberikan. Jumlah telur semakin meningkat dengan bertambahnya umur. Umur

ikan menentukan tingkat kematangan gonad dan jumlah telurnya. Keberadaan

pigmen diduga juga mempengaruhi fekunditas.

Karoten berfungsi penting dalam fisiologis, yaitu dalam sistem endokrin

seperti perkembangan dan pematangan gonad. Daphnia dan Tubfex mengandung

karoten yang mengakibatkan warna merah pada tubuhnya. Fekunditas dapat

menunjukkan kemampuan induk untuk menghasilkan anak ikan di dalam suatu

pemijahan.Peningkatan umur ikan ternyata menentukan pula tingkat produksi

larvanya.Fekunditas ikan cupang biasanya berkisar 700 butir dengan ukuran induk

3-3.5bulan (Alumnus Fakultas Biologi 2001). Fertilisasi dan daya tetas ikan

Page 28: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

cupang dapat ditentukan oleh kualitas air media pemijahan seperti temperatur, pH,

dan oksigen terlarut. Temperatur optimal untuk pemijahan ikan

hias Betta splendens berkisar antara 26C sampai 29C.

Peningkatan suhu dan tekanan oksigen dapat mempengaruhi daya tetas, sedang suhu

air dapat mempengaruhi efisiensi perubahan kuning telur menjadi bobot badan

embrio ikan pada proses perkembangan. Telur ikan cupang tergolong berukuran

sedang, suhu optimal untuk penetasan berkisar antara 26 Csampai 28 C, dengan

waktu penetasan sekitar 3 sampai 4 hari. pH yang optimal untuk penetasan ikan

hias Bettas plendens berkisar antara 6,2 – 7,8 dan kandungan oksigen terlarut

berkisar antara 6,0 – 7,2 ppm (Yustina 2003).

Page 29: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Kebutuhan ikan hias sangat diminati pada pasar internasional dengan

ditandai adanya peningkatan terhadap angka ekspor (Bachtiar, 2004). Dengan

demikian perlu melakukan pengembangan pada sektor agribisnis dalam

pembangunan perekonomian yang akan menjadi alasan perlunya penelitian

tentang strategi pengembangan agribisnis ikan Cupang ini (Weningsari, 2013).

Dewantoro (2001) telah melakukan penelitian pada induk ikan Cupang dengan

umur 3, 3,5 dan 4 bulan, ikan yang menghasilkan fekunditas terbanyak adalah

induk ikan berumur 4 bulan dengan pemberian pakan Daphnia sp. Carlender

(1969) dalam Effendi (1975) mengatakan bahwa kemampuan induk untuk

menghasilkan anak dalam satu kali pemijahan berbanding lurus dengan

peningkatan umur ikan. Permintaan pasar internasional tinggi sedangkan

ketersediaan biota kurang memadai, sehingga diperlukan budidaya ikan Cupang

dan pengupayaan teknik budidaya ikan Cupang.

Page 30: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

3.2 Hipotesis

H0 : Tidak terdapat umur induk ikan cupang (Betta splendens) betina yang

dapat menghasilkan fekunditas dan daya tetas optimal.

H1 : Terdapat umur induk ikan cupang (Betta splendens) betina yang dapat

menghasilkan fekunditas dan daya tetas optimal.

Page 31: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Keterangan:

P: perlakuan yang akan digunakan

Gambar : Kerangka konsep

Budidaya

Ikan hias Ikan konsumsi

Ikan cupang

Produksi Larva

Seleksi

induk Pemijahan Pakan Genetik

Kombinasi pemijahan ikan cupang dengan umur

induk yang berbeda

Eksport

fekunditas

P1 P2 P3 P4 P5 P6

Jumlah Larva

Page 32: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016 di Laboratorium

Pendidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.

4.2 Materi Penelitian

Materi penelitian yang digunakan terdiri atas bahan dan alat penelitian.

Bahan penelitian yang digunakan adalah induk ikan Cupang, Daphnia sp. , air

tawar, ammonia test kit, DO test kit. Peralatan yang digunakan dalam penelitian

adalah akuarium dengan volume air 2 liter, aerator, wadah plastik dengan volume

10 liter, gunting, dan termometer.

4.3 Metode Penelitian

4.3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Metode

eksperimen bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta

seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara membandingkan suatu

kelompok atau kesatuan eksperimen dengan kelompok atau kesatuan kontrol.

Metode ini juga digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan dan

melakukan perbaikan kualitas. Eksperimen berperan penting dalam

mengembangkan proses dan dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan

dalam proses agar kinerja proses meningkat (Irawan dan Astuti, 2006).

Page 33: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan perlakuan :

Umur Indukan Betina

ikan cupang

(bulan)

Umur Indukan Jantan

ikan cupang

(bulan)

4

4 5

6

Penelitian ini dilakukan dengan tiga perlakuan dan enam kali ulangan.

4.3.2 Prosedur Kerja

A. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian adalah dengan melakukan seleksi ikan dengan usia

empat, lima, dan enam bulan. Setelah dilakukan seleksi ikan berdasarkan usia

ikan, kemudian dilakukan aklimatisasi pada ikan di akuarium. Setelah

diaklimatisasi, ikan kemudian dipuasakan selama sehari sebelum pemijahan dan

dilakukan pengukuran panjang dan berat pada tubuh ikan. Akuarium yang telah

dicuci bersih, diisi dengan air tawar sebanyak 10 liter, kemudian diberi pakan

Daphnia sp. sebanyak 3-5% dari bobot perhari. Pemberian pakan dilakukan tiga

kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore (Wahyuningsing 2009). Kepadatan ikan tiap

akuarium sebesar 3 ekor/liter.

Page 34: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

a. Pengukuran Kualitas Air

Pengukuran kualitas air terdiri dari suhu, pH, DO, dan amoniak. Pengukuran

kualitas air ddilakukan terhadap suhu dan pH air. Suhu diukur menggunakan

thermometer, sedangkan pH diukur menggunakan kerts lakmus.

F. Perhitungan Fekunditas

Fekunditas dihitung secara manual karena jumlah telyr relative sedikit

sehingga memungkinkan dilakukan secara manual.

4.3.3 Parameter Pengamatan

Parameter yang diukur dalam penelitian terdiri dari parameter utama dan

pendukung.

A. Parameter Utama

Parameter utama dalam penelitian adalah fekunditas dan daya tetas telur

ikan cupang.

B. Parameter Pendukung

Parameter pendukung dalam penelitian adalah suhu dan pH air.

Pengukuran suhu menggunakan termometer dan pengukuran pH menggunakan

kertas lakmus.

4.3.4 Analisis Data

analisis data diamati dengan menggunakan Anova

Page 35: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Gambar 5. Bagan Alur Penelitian

Persiapan bahan pakan

Persiapan pemijahan

Pemijahan

Penghitungan telur

Analisa data

Pemeliharaan sampai

telur menetas

P1

Ulangan

6 kali

P2

Ulangan

6 kali

P3

ulangan

6 kali

Page 36: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

5.1.1 Fekunditas dan Daya Tetas

Data hasil penelitian meliputi berat induk jantan dan betina, fekunditas,

dan daya tetas disajikan pada tabel 1. berikut ini.

Tabel1. Data berat induk, fekunditas, dan daya tetas telur selama penelitian

Perlakuan

ulangan

Berat betina

(gram)

Berat jantan

(gram)

Fekunditas

(butir)

Telur

yang

menetas

(butir)

Daya

tetas

(%)

A 1 1,65 1,32 762 690 90,55

2 1,72 1,58 779 725 93,06

3 1,72 1,35 781 733 93,85

4 1,40 1.18 638 591 94,10

5 1,46 1,28 735 689 93,74

6 1,58 1,30 897 625 89,67

Hasil

SD

± 1,58 ±0,8472a 1,335 ±0,132 71,014 1,8997

B 1 1,78 1,50 789 745 94,42

2 1,48 1,28 791 772 97,59

3 1,48 1,28 779 741 95,12

4 1,62 1,26 768 742 96,61

5 1,66 1,50 788 733 93,02

6 1,68 1,28 743 701 94,34

± 1,61 ± 0,118a 1,35 ±0,107 18,435 1,5900

C 1 1,76 1,50 815 781 95,828

2 1,42 1,22 787 752 95,55

3 1,72 1,26 821 807 98,29

4 1,60 1,40 795 763 95,97

5 1,58 1,34 784 734 93,62

6 1,56 1,18 774 714 92,24

± 1,60 ±0,1217a 1,31 ±0,1219 0,5306 2,0928

Dari 18 pasang induk yang diamati, terdapat sebanyak 591 butir sampai

897 butir telur yang dikeluarkan.

Page 37: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

5.1.2 Data Kualitas Air

Data kualitas air selama penelitian adalah sebagai berikut

Perlakuan Kuaitas air hari ke

1 2 3 4 5

pH oc pH

oc pH

oc pH

oc pH

oc

A1 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

A2 7,1 27 7 28 7,1 28 7,1 27 7,1 28

A3 7,1 27 7 28 7,1 28 7,1 27 7,1 28

A4 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

A5 7,1 27 7,1 28 7,1 28 7,1 27 7,1 28

A6 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

B1 7 27 7,1 28 7,1 28 7,1 27 7,1 28

B2 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

B3 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

B4 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

B5 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

B6 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

C1 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

C2 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

C3 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

C4 7,1 27 7,1 28 7,1 28 7,1 27 7,1 28

C5 7,2 27 7,1 28 7,1 28 7,1 27 7,1 28

C6 7 27 7 28 7 28 7 27 7 28

5.2 Pembahasan

5.2.1 Faktor Fekunditas

Fekunditas sering dihubungkan dengan panjang dari pada dengan berat,

karena panjang penyusutannya relatif kecil sekali tidak seperti berat yang dapat

berkurang dengan mudah. Fekunditas adalah jumlah telur ikan dihasilkan selama

hidupnya. Fekunditas mutlak sering dihubungkan dengan berat, karena berat lebih

mendekati kondisi ikan itu dari pada panjang. Fekunditas dengan berat adalah

memiliki hubungan linier yaitu E = a + b W. Hubungan fekunditas dengan berat

memiliki kesulitan. Karena berat mudah berubah pada waktu pemijahan. Jika

fekunditas secara matematis dikorelasikan dengan berat total termasuk berat

Page 38: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

gonad akan menimbulkan kesukaran atau kesulitan dalam statistik. Sebab telur

akan masuk dalam jumlah besar dan ikan yang sebenamya berfekunditas kecil.

Juga akan kesulitan akan sama apabila fekunditas dihubungkaan dengan faktor

kondisi.

Tingginya persentase fertilitas menunjukkan bahwa sperma jantan

memiliki kemampuan untuk membuahi telur. Keberhasilan pembuahan sangat

tergantung pada kualitas dan kuantitas sperma. Diduga telur yang dikeluarkan

oleh betina akibat adanya rangsangan ikan jantan sehingga setiap telur yang keluar

langsung dapat dibuahi. Selain itu didukung pula oleh kuantitas dan kualitas

sperma yang tinggi serta tidak terdapatnya faktor penghalang dilingkungan seperti

arus dan turbiditas air. Keberhasilan fertilitas tergantung pada periode ejakulasi

sperma (mijah) dan kemampuan sperma bersaing untuk membuahi telur dan

peluang fertilitas dipengaruhi oleh perilaku jantan, anantomi dan fisiologi

(Berhead & Muller dalam Hosken 1998).

Tingginya daya tetas, diduga disebabkan oleh beberapa faktor antara lain

pengaruh tidak adanya goncangan air sewaktu perhitungan fertilitas. Apabila

terdapat goncangan air, dapat menyebabkan telur jatuh dari sarangnya. Goncangan

air dapat menurunkan keberhasilan fertilitas dan daya tetas telur (Affandi & Tang

2000). Selain itu kurangnya kelihaian induk jantan dalam memungut telur-telur

yang jatuh ke dasar akuarium, menyebabkan sel-sel telur rusak. Menurut Sugandy

(2002), bahwa induk yang sudah berpengalaman akan lebih lihai dalam

memelihara telur sehingga daya tetas lebih tinggi.

Page 39: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

5.2.2 Kualitas Air

Kualitas air media pemijahan seperti temperatur, pH, dan oksigen terlarut

berada pada kondisi optimal. Hasil pengukuran temperatur air dalam akuarium

pemijahan berkisar antara 270C sampai 28

0C. Kisaran temperatur ini secara umum

memenuhi syarat untuk temperatur air pada wadah pemijahan. Hal yang sama

dikemukakan oleh Perkasa (2001), bahwa temperatur optimal untuk pemijahan

ikan hias Betta splendens berkisar antara 260C sampai 29

0C. Peningkatan suhu

dan tekanan oksigen dapat mempengaruhi daya tetas,sedang suhu air dapat

mempengaruhi efisiensi perubahan kuning telur menjadi bobot badan embrio ikan

pada proses perkembangan (Effendi 1997). Telur ikan Betta splendens tergolong

berukuran sedang, suhu optimal untuk penetasan berkisar antara 260C sampai

280C, dengan waktu penetasan sekitar 3 sampai 4 hari.

Pada wadah pemijahan pH air berkisar antara 6,3 sampai 6,8. Kondisi ini

termasuk kedalam rentang kisaran pH air pemijahan ikan Betta splendens, sesuai

dengan yang dikemukakan oleh Perkasa (2001) bahwa pH yang optimal untuk

penetasan ikan hias Betta splendens berkisar antara 6,2–7,8. Selanjutnya bila air

pada pH 1-4 atau 11-14 maka ikan tidak dapat hidup di dalamnya. Kandungan

oksigen terlarut berkisar antara 6,0–7,2 ppm.

Daya tetas dan laju pertumbuhan larva Betta splendens makanan tersebut

belum mencukupi untuk proses pertumbuhan larva. Menurut Kanazawa dalam

Syandri (1996) bahwa salah satu komponen penting bagi pertumbuhan dan

kelangsungan hidup larva harus tersedia fosfolipid yang diperlukan untuk

Page 40: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

pertumbuhan sel antara lain membran sel. Secara biosintesis fosfolipid tidak dapat

dipenuhi secara cepat. Oleh karena itu harus dipasok melalui makanan alami.

Rataan mortalitas larva ikan Betta splendens selama pemeliharaan 21 hari

bervariasi dari hari ke 7 sampai dengan hari ke 21. Mortalitas larva yang tertinggi

antara lain disebabkan larva sudah kehabisan cadangan makanan berupa kuning

telur, sedangkan makanan alami yang terdapat di dalam media hidupnya tidak

sesuai dengan kebutuhannya. Tingginya mortalitas larva diduga disebabkan oleh

makanan yang tidak sesuai dengan jenis, ukuran dan jumlahnya. Nagi et al, (1981)

menyatakan bahwa umur berhubungan erat dengan masa kritis yaitu masa

penentuan jenis kelamin pada proses perkembangan gonad dan fase paling kritis

dalam daur larva adalah periode sampai mencapai umur 15 hari (Syandri 1996).

Faktor penyebabnya adalah kurangnya makanan yang tersedia dan lingkungan

yang tidak sesuai.

Pada penelitian ini faktor lingkungan yaitu kualitas air yang penting

sebagai berikut temperatur air 270C-28

0C, ph 6,3–6,8 dan kandungan oksigen

terlarut 6,0-7,2 ppm. Berarti mortalitas larva yang tinggi kemungkinan disebabkan

oleh kurangnya makanan yang tersedia baik dalam jenis, jumlah maupun ukuran.

Menurut Laskar dalam Syandri (1996) bahwa 50 persen larva ikan air tawar dapat

memangsa dengan perbandingan bukaan mulut dan mangsa adalah 0,76 mm.

Selanjutnya dinyatakan bahwa ukuran bukaan mulut dan kemampuan membuka

akan menentukan ukuran makanan yang dapat dimakan, yang pada setiap spesies

larva berbeda. Bukaan mulut larva ikan Betta splendens pada saat memangsa

makanan dari luar belum dapat diketahui, tetapi untuk mengantisipasi ukuran

Page 41: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

makanan pada penelitian ini, maka dilakukan penyaringan makanan dengan

menggunakan saringan kain siphon. Semakin bertambah umur larva, maka

mortalitas semakin kecil, terbukti pada hari 21 mortalitas hanya sebesar 0,80%,

antara lain disebabkan larva sudah mampu mengkonsumsi artemia yang diberikan

dengan baik.

5.2.3 Produksi Larva

Induk umur 6 bulan memiliki produksi larva lebih tinggi, hal ini

dikarenakan kemampuan produksi larva didukung kuantitas dan kualitas dari

telurnya, bila telur yang dihasilkan sedikit dan mernpunyai kualitas kurang baik

maka produksi larvanya juga rendah. Menurut Sumandinata (1981), fekunditas

dapat menunjukkan kemampuan induk untuk menghasilkan anak ikan di dalam

suatu pemijahan. Peningkatan umur ikan ternyata menentukan pula tingkat

produksi larvanya (Carlender, 1969 dalam Effendie, 1975). Berdasarkan

pemberian pakan, Daphnia mernpunyai produksi larva lebih baik. Latscha (1990)

berpendapat bahwa karoten juga berfungsi dalam sistem endokrin seperti daya

tetas yang berhubungan dengan produksi larva.

Page 42: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Terdapat perbedaan fekunditas dan daya tetas ikan Cupang pada umur induk

Cupang yang berbeda.

2. Umur induk ikan Cupang yang menghasilkan fekunditas dan daya tetas paling

tinggi adalah umur 6 bulan.

6.2 Saran

Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan

umur induk cupang yang lebih tua dengan pakan Daphnia dan pakan alami lain

atau pakan buatan sehingga diharapkan dapat memberikan fekunditas dan

produksi larva yang lebih baik.

Page 43: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

DAFTAR PUSTAKA

Atmajaja. J. 2008. Panduan Lengkap Memelihara Cupang Hias dan Cupang Adu.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Agus. M, Yusufi, dan B. Nafi. 2010. Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan Alami

Daphnia sp. Jentik Nyamuk dan Cacing Sutera terhadap Pertumbuhan Ikan

Cupang Hias (Betta spendens). Pena Akuatika Volume 2 No 1. Hal 1-5.

Amri. 2004. Budidaya Udang Windu Secara Intensif. Agromedia Pustaka.

Tangerang.

Arman. 2001. Mempersiapkan Cupang Hias untuk Kontes. Agro Media Pustaka.

Jakarta

Asih, W. S. 2013. Identifikasi Ektoparasit pada Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias

gariepinus) di Balai Benih Ikan Desa Pesanggrahan Kecamatan Kesugihan

Kabupaten Cilacap. Undergraduate Thesis/2013-01-07 09:44:19.

Purwokerto

Bachtiar, Y. 2004. Budidaya Ikan Hias Air Tawar untuk Ekspor. Agromedia

Pustaka, Depok

Bleeker. 1850. Finnage Variations Bettas Today Come in a Wide Variety of

Forms, and New Ones Are Being Created All The Time.

http://bettysplendens.com/articles/home.imp diakses pada 13 Desember

2011.

Boyd, CE. 1990. Water Quality in Pond for Aquaculture. Alabama Agricultural

Experiment Station. Auburn University, Alabama. 477 pp.

Clare, J. 2002. Daphnia sp. an Aquarist’s Guide. Dikutip dari

http//www.caudata.org /Daphnia. diakses pada 19 Agustus 2013.

Daniel, K. dan Andereas Pandu Setiawan. 2014. Perancangan Interior Pusat

Informasi Ikan hias Air Tawar di Surabaya. Jurnal Intra Vol 2, No. 1. 1-5.

Surabaya.

Dewantoro, G. 2001. Fekunditas dan Produksi Larva Pada Ikan Cupang (Betta

Spendens Regan) yang Berbeda Umur dan Pakan Alalminya. Jurnal

Iktiologi Indonesia. Vol 1. No2. Th 2001 : 49-52. ISSN 1693. 0229.

Fakultas Biologi. Universitas Nasional Jakarta.

Page 44: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2011. Kekuatan Budidaya Ikan Hias

Indonesia. Departemen Perikanan dan Kelautan.

Djuhanda, T. 1981. Dunia Ikan. Penerbit Armico. Bandung.

Ebert, D. 2005. Ecology, Epidemiology and Evolution of Parasitism in Daphnia

sp. University of Basel. Switzerland

Effendi, I. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan

Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Effendie, M. 1975. Metode Biologi Perikanan Fakultas Perikanan Insitut

Pertanian Bogor. Hal 92.

Effendi. 1979 Metodologi Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor.

Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Cetakan

pertama. Rineka Putra. Jakarta.

Handayani, H dan Hastuti S.D. 2002. Budidaya Perairan. Bayu Media. Malang.

199 hal.

Herper,b. and Y Prugnin. 1984. Commercial Fish Farming, With The Special

Reference To Fish Culture in Israel. Jhon Wiley and sons. New York.

Irawan, N. Dan S. P Astuti. 2006. Mengolah Data Statistik Dengan Mudah

Menggunakan Minitab 14. Andi Offset. Yogyakarta.

Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta.

James R., Muthukrishnan J. and K. Sampath, 1993. Effect of Food Quality on

Temporal and Energetics Cost of Feeding in Cyprinus carpio (Cyprinidae)

J. Aqua. Trop.,8:47-53.

James R, and K Sampath. 2004. Effect of Feeding Frequency on Growth and

Fecundity in an Ornamental Fish, Betta Splendes (Regan). The Israeli

Journal of Aquaculture. Bamidgeh 56*2), 2004, 136-135. Departement of

zoology. V.o. Chidambaram College. Tuticorin 628 008, Tamil Nadu,

india.

KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) Stasiun Karantina Ikan Kelas I

Sultan Thaha Jambi. 2011. Laporan Penyampaian Data Lalu Lintas Tahun

2010 Stasiun Karantina Ikan Kelas I Sultan Thaha Jambi. Jambi: 6 hlm.

Lesmana, S. D. 2001. Kualitas Air untuk Ikan Air Tawar. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Page 45: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Linke H. 1994. Eksplorasi Ikan Cupang di Kalimantan. Trubus. No.297. Hal 86-

89.

Lavens. P and Sorgeloos. P. 1996. Manual on the Production and Use of Live

Food for Aquaculture. Laboratory of Aquaculture and Artemia Reference

Center. University of Ghent, Ghent. Belgium

Mantra, I.B. 2001. Langkah-langkah Penelitian Survei Usulan Penelitian dan

Laporan Penelitian. Yogyakarta. Badan Penerbit Fakultas Geografi

(BPFG) – Universitas Gajah Mada.

Mariyono dan A. Sundana. 2002. Teknik Pencegahan dan Pengobatan Penyakit

Bercak Merah pada Ikan Air Tawar yang Disebabkan Oleh Bakteri

Aeromonas Hydrophila. Buletin Teknik Pertanian. Vol 7.no.1.

Monalisa. S. 2008. Pengaruh Pemberian Jenis Makanan yang Berbeda Terhadap

Tingkat Surival Rate Larva Ikan Mas (Cyprinus carpio) Yang Dipelihara

Dalam Baskom Plastik. Journal of Tropical fisheries. Hal 8.

Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Alih Bahasa:

M.Eidman, Koesoebiono, D.G. Bengen dan M. Hutomo. Gramedia, Jakarta.

Odum, E.P. 1971. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Gadjah Mada University

Press.Yogyakarta.

Ostrow, Me. 1994.Eksplorasi Cupang di Kalimantan. Trubus. No.297. Agustus.

Hal 163.

Pangkey, H. 2009. Daphnia sp. dan Penggunaanya. Jurnal Perikanan dan

Kelautan. V (3): 33-36

Pennak, R. W. 1989. Coelenterata. Fresh-Water Invertebrates of the United

States. Protozoa to Mollusca, 3rdedition. John Wiley and Sons, Inc., New

York.

Regan, C. T. 1910. Species Maintenance Program. Clearinghouse and Resource

Center for all Species Betta. Smp.ibcbetas.org/speciesspendles.html.

diakses pada 1 september 2014.

Siregar, A.D. 1996. Pakan Ikan Alami. Kanisius. Yogyakarta

Sanford,G. 1995. An. Illustrated Encylopeia of Aquarium Fish. Apple Press.

London Page 68.

Sunari. 2008. Budidaya Cupang Hias. Jakarta. Agro Media Pustaka. Hal 9.

Suswanto. 2010.Kami berada di kota Medan,fighter adalah anakan dari indukan

terseleksi. http://Cupangadumedan.weebly.com/index.html. diakses 11

desember 2011.

Page 46: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Tomascik, T., A. J. M, A. Nontji, and M. K. Moosa. 1997. The Ecology of the

Indonesian Seas, Part One and Two. Singapore. Periplus Editions HK Ltd.

Waterman. 1960. Unfying Concepts from Methyl Farnesoate for Invertebrate

Reproduction and Post–Embryonic Development. Departement of

Molecular and Cell Biology. University of Connecticut. Massachussetts.

Wahyningsih. 2009. Pengaruh Komposisi Pakan Terhadap Laju Pertumbuhan

Ikan Nila. IKIP PGRI Semarang Fakultas Penididkan Matematika dan ilmi

Pengetahuan Alama Jurusan Pendidikan Biologi. Semarang.

Weningsari, E. 2013. Pengembangan Agribisnis Ikan Cupang di Kelurahan

Ketami Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Jurnal Manajemen Agribisnis,

Vol. 13, No. 1, Januari 2013. Kediri.

Wibisono, Haris. 2004. Pengaruh Earning Manajemen terhadap Kinerja di Seputar

SEO. Tesis S2. Magister Sains Akuntansi UNDIP.

Page 47: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Berat Induk dan Jumlah Telur Selama Penelitian

Tabel1. (10 Februari 2016)

Berat betina

(gr)

Berat jantan

(gr)

Telur

(butir)

Netas

A 1,62 1,32 762 690

A 1,72 1,58 779 725

B 1,78 1,50 789 745

B 1,48 1,28 791 772

C 1,76 1,50 815 781

Tabel2. (16 Februari 2016)

Berat betina

(gr)

Berat jantan

(gr)

Telur

(butir)

Netas

A 1,72 1,32 781 733

B 1,48 1,28 779 741

C 1,42 1,22 787 752

C 1,72 1,26 821 807

C 1,60 1,40 795 763

Tabel3. (22 Februari 2016)

Berat betina

(gr)

Berat jantan

(gr)

Telur

(butir)

Netas

A 1,40 1,18 628 591

A 1,46 1,28 735 689

B 1,62 1,26 768 742

B 1,66 1,50 788 733

C 1,58 1,34 784 734

Tabel4. (29 Februari 2016)

Berat betina

(gr)

Berat jantan

(gr)

Telur

(butir)

Netas

A 1,58 120 697 625

B 1,68 128 743 701

C 1,56 118 774 714

Keterangan:

A= umur indukan cupang 4 bulan

B= umur indukan cupang 5 bulan

C= umur indukan cupang 6 bulan

Page 48: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Ulangan Perlakuan Total

A B C

1 90,55 94,42 95,82 280,79

2 93,06 97,59 95,55 286,2

3 93,85 95,12 98,29 287,26

4 94,10 96,61 95,97 286,68

5 93,74 93,02 93,62 280,38

6 89,67 94,34 92,24 276,25

Total 554,97 571,1 571,49 1691,56

JKT = 90,552 + …. + 92,24

2 – 1697,56

2

3 x 6

= 83,3665

JKP = 554,972 + 571,1

2 + 571,49

2 – 1697,56

2

6 18

= 29,6244

JKG = JKT-JKP

= 83,3665 – 29,6244

= 53,7421

KTP= JKP

t-1

= 14,8122

KTG = JKT – JKP

t (n – 1)

= 3,5828

Fhitung = KTP

KTG

= 4,1342

Page 49: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Tabel sidik ragam

SK db JK KT Fhit Ftabel

0,05 0,01

Perlakuan 2 29,6244 14,8122 4,1342** 3,68 6,36

Galat

Percobaan

15 53,7421 3,5828

Total 17 83,3665

Ulangan Perlakuan Total

A B C

1 762 789 815 2366

2 779 791 787 2357

3 781 779 821 2381

4 628 768 795 2191

5 735 788 784 2307

6 697 743 774 2214

Total 4382 4658 4776 13816

JKT = 7622 + …. + 774

2 – 13816

2

3 x 6

= 34568,45

JKP = 43822 + 4658

2 + 4776

2 – 13816

2

6 18

= 13629,7833

JKG = JKT-JKP

= 20938,6667

KTP= JKP

t-1

= 6814,891

KTG = JKT – JKP

t (n – 1)

= 1395,917

Fhitung = KTP

KTG

= 4,882

Page 50: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Tabel sidik ragam

SK db JK KT Fhit Ftabel

0,05 0,01

Perlakuan 2 13629,7833 6814,891 4,882** 3,68 6,36

Galat

Percobaan

15 20938,6667 1395,917

Total 17 34568,45

Page 51: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/57189/2/PK BP 118-16 Wah p.pdf · 1 Sultan Thaha Provinsi Jambi pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa ikan hias Cupang

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN UMUR….. GIOVANI ALIF

Lampiran 2. Dokumentasi Penelitian

Ikan jantan menjaga telur di substrat pemijahan

Pemijahan penimbangan induk

Lokasi penelitian penimbangan induk