7 prof razak thaha lo

127
ORGANISASI PEMBELAJARAN Abdul Razak Thaha Rakerkesda dan Gernas Sadar Gizi Hotel d’Maleo and Convention, Mamuju 3-5 November 2012

description

 

Transcript of 7 prof razak thaha lo

Page 1: 7 prof razak thaha lo

ORGANISASIPEMBELAJARAN

Abdul Razak Thaha

Rakerkesda dan Gernas Sadar Gizi

Hotel d’Maleo and Convention, Mamuju 3-5 November 2012

Page 2: 7 prof razak thaha lo
Page 3: 7 prof razak thaha lo
Page 4: 7 prof razak thaha lo
Page 5: 7 prof razak thaha lo
Page 6: 7 prof razak thaha lo
Page 7: 7 prof razak thaha lo
Page 8: 7 prof razak thaha lo
Page 9: 7 prof razak thaha lo
Page 10: 7 prof razak thaha lo
Page 11: 7 prof razak thaha lo
Page 12: 7 prof razak thaha lo
Page 13: 7 prof razak thaha lo
Page 14: 7 prof razak thaha lo
Page 15: 7 prof razak thaha lo
Page 16: 7 prof razak thaha lo
Page 17: 7 prof razak thaha lo
Page 18: 7 prof razak thaha lo
Page 19: 7 prof razak thaha lo
Page 20: 7 prof razak thaha lo
Page 21: 7 prof razak thaha lo
Page 22: 7 prof razak thaha lo
Page 23: 7 prof razak thaha lo
Page 24: 7 prof razak thaha lo
Page 25: 7 prof razak thaha lo
Page 26: 7 prof razak thaha lo
Page 27: 7 prof razak thaha lo
Page 28: 7 prof razak thaha lo
Page 29: 7 prof razak thaha lo
Page 30: 7 prof razak thaha lo
Page 31: 7 prof razak thaha lo
Page 32: 7 prof razak thaha lo
Page 33: 7 prof razak thaha lo
Page 34: 7 prof razak thaha lo
Page 35: 7 prof razak thaha lo
Page 36: 7 prof razak thaha lo

Yang manakah yang benar?

1. Ayam adalah bagian dari alam raya?

2. Alam raya adalah bagian dari ayam?

3. Apakah kedua-duanya benar?

Page 37: 7 prof razak thaha lo

RDS(Refleksi, Diskusi, Sintesa)

Apakah terasa Sedang terjadi Krisis dalam:

Kehidupan sosial kita?Etika dan sopan santun keseharian kita?Yang diucapkan dengan yang dilakukan?

Page 38: 7 prof razak thaha lo

Tumbuh

Membusuk

Hukum Alam

Page 39: 7 prof razak thaha lo

Tumbuh

Membusuk

Gejala

Hukum Alam

Page 40: 7 prof razak thaha lo

Tumbuh

Membusuk

GejalaKrisis

Hukum Alam

Page 41: 7 prof razak thaha lo

Pertumbuhan Pembusukan

Gejala Krisis

Pembelajaran: Antidote

Page 42: 7 prof razak thaha lo

If you don’t learnyou never change

If you don’t changeyou will die

Page 43: 7 prof razak thaha lo

Dari kenyamanan ke ketidaknyamanan

• Menulis nama sendiri dengan cepat• Tulis lagi dengan tangan kiri (yang terbiasa

dengan tangan kiri pindah ke tangan kanan)• Apa komentar anda kalau harus

melakukannya sehari penuh, seminggu, sebulan, seterusnya?

Page 44: 7 prof razak thaha lo
Page 45: 7 prof razak thaha lo

Ide: jangan takut berbuat “salah”

• Kebijaksanaan datang dari pendapat yang matang

• Pendapat matang timbul dari pengalaman

• Pengalaman di dapat dari Kesalahan

• Kesalahan terjadi karena pendapat jelek

(Chinese proverb)

PembelajaranKebijaksanaan

KesalahanPendapatmatang

Page 46: 7 prof razak thaha lo

Peter Senge:

• Pembelajaran organisasi (learning organization atau LO) hanya dapat dimulai bila ada pemimpin yang mau menerima dan meng-inspirasi-kan LO kepada oragnisasinya untuk memulai langkah bersama.

• Inspirasi meniupkan roh kehidupan

• Visioner, misioner dan memberdayakan

Page 47: 7 prof razak thaha lo

Visioner langkah kecil saat ini mempunyai makna besar untuk mencapai

tujuan masa depan yang ideal

Misioner kepuasan terletak pada realisasi diri dalam ketaatan pelaksanaan Misi tidak

terletak pada hasil tindakan

Kisah seorang jenderal pada perang dunia keduadan

Sejarah perjuangan Mahatma Gandhi

Page 48: 7 prof razak thaha lo

Kepemimpinan: Tradisional• Orang-orang khusus yang

menentukan arah• Membuat keputusan kunci

dengan memberikan energi pada staf

• Berakar dalam pandangan dunia yang individualistik

• Menjalankan otoritas dan iklim kontrol dengan aturan birokrasi

Page 49: 7 prof razak thaha lo

Pemimpin• Pemimpin adalah pemupuk

perubahan.• Pemimpin adalah pengaruh • Kekeliruan kita, menganggap

pemimpin adalah atasan (kita)—atas dasar jabatan;

• Ada di semua tingkatan organisasi.

Page 50: 7 prof razak thaha lo

Kepemimpinan: • adalah kapasitas untuk

menerjemahkan visi menjadi kenyataan

• adalah perilaku, bukan peran…. • Manusia menjadi pemimpin

karena perbuatannya, bukan karena “gelar” atau “jabatan” (title/atribut) yang diemban.

• bukanlah menggunakan kewenangan melainkan memberdayakan orang-orang

Page 51: 7 prof razak thaha lo

Pemimpin: Pemacu Inovasi

• Manusia: inovator? • Mengembangkan gagasan dr

karyawan (tidak claim sebagai idea-nya…)

• Hilangkan kendala birokrasi yang melemahkan gagasan inovatif

• Memanfaatkan kegagalan sebagai sarana untuk belajar

Page 52: 7 prof razak thaha lo

• Model lama: atasan berfikir bawahan

melaksanakan

• Model baru: semua berfikir, semua melaksanakan dan semua memimpin

Kepemimpinan

Page 53: 7 prof razak thaha lo

• Premis lama: Jika bos hanya berfikir, maka

yang selain itu bos hanya

melaksanakan

• Premis baru : Jika setiap orang berfikir,

IQ dari semua orang di dalam organiasi akan bertambah dan

meningkat

Kepemimpinan

Page 54: 7 prof razak thaha lo

• Prakeek lama:Jika sebuah organisasi dipimpin oleh seorang yang jenius, maka akan sangat banyak ditemui orang-orang yang bodoh.

• Praktek baru:Jika organisasidipimpin oleh seorang pembelajar, maka akan sangat banyak ditemui orang-orang pembelajar lain

Kepemimpinan & Pembelajaran

Page 55: 7 prof razak thaha lo

On LeadershipTanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah mendefinisikan realitas.

Terakhir, mengucapkan ‘thank you.’

Diantaranya: the leader is a “servant.”

Max DePree

Page 56: 7 prof razak thaha lo

Peter Senge (The Fifth Discipline; The Art and Practice of the Learning Organization 1994).

Ada organisasi yang tidak dapat lama bertahan hidup karena adanya hambatan untuk belajar; umumnya disebabkan oleh tujuh penyakit yang dideritanya.

Page 57: 7 prof razak thaha lo

Adanya empat konsep manajemen yang telah berkembang secara terpisah, yang harus dipadukan dengan Disiplin Kelima (systems thinking) sebagai obat terhadap tujuh penyakit yang diderita organisasi.

Page 58: 7 prof razak thaha lo

Penyakit PembelajaranPeter Senge

Page 59: 7 prof razak thaha lo

• Saya adalah jabatan yang saya emban • Membatasi ruang lingkup berpikir• Segan mempelajari hal baru

1: I am my position

Page 60: 7 prof razak thaha lo

2: The enemy is out there

• Penyebab masalah ada di luar sana, tidak pernah dirinya

• Selalu ada kambing hitam: pemerintah pusat, pemerintah daerah, dana kurang, masyarakat tidak tahu, dst

Page 61: 7 prof razak thaha lo

• Ilusi bersikap reaktif dalam cara memecahkan masalah

• Sering kali cepat menyelesaikan masalah malahan membuat masalah lebih besar

• Masalah yang terlihat adalah gejala dari masalah yang lebih mendasar tapi belum terlihat

3: The illusion of taking charge

Page 62: 7 prof razak thaha lo

4: The fixation on events

• Manajemen bertindak atas dasar kejadian

• Tidak melihat pola yang ada, atau tidak memperhatikan pada waktu yang panjang

• Problem yang mendasar pada umumnya adalah ancaman lamban

Page 63: 7 prof razak thaha lo

5: The parable of the boiled frog

• Kita terbiasa mengatasi masalah akut• Namun kita sering membiarkan

masalah yang muncul secara perlahan-lahan

Page 64: 7 prof razak thaha lo

6: The delusion of learning from experience

• Umumnya orang berpendapat belajar terbaik adalah dari pengalaman

• Namun sering kali salah mengira, karena– Learning horizon sering terbatas– Kesalahan statistik

• Tidak ada pengalaman dari masalah masa kini

Page 65: 7 prof razak thaha lo

7: The myth of the management team

• Mitos tim yang solid• Takut berbeda, atau tidak setuju, atau

menanyakan hal mendasar yang dapat menggoncangkan tim

• Kompromi yang ada adalah ketidaksepakatan terselubung

Page 66: 7 prof razak thaha lo

Obatnya adalah

membuka hati dan pikiran

untuk

menerima dan menerapkan disiplin kelima untuk melengkapi empat disiplin manajemen yang sudah diterapkan selama ini

Page 67: 7 prof razak thaha lo

Dari kenyamanan ke ketidaknyamanan

• Menulis nama sendiri dengan cepat• Tulis lagi dengan tangan kiri (yang terbiasa

dengan tangan kiri pindah ke tangan kanan)• Apa komentar anda kalau harus

melakukannya sehari penuh, seminggu, sebulan, seterusnya?

Page 68: 7 prof razak thaha lo
Page 69: 7 prof razak thaha lo

Tragedi Titanic

Page 70: 7 prof razak thaha lo

Issues and practices

Mental models, filters, frameworks

Values, beliefs, emotions

Subconscious

Banyak yang tidak terlihat “dibawah” Gunung Es

How we see How

we judge

Page 71: 7 prof razak thaha lo

Konservasi dan Kebutaan• Kebutaan adalah ketidakmampuan kita

melihat apa yang tidak dapat kita lihat; hanya ingin melihat apa yang bisa kita lihat.

• Ketika dalam dialog, kita sering tidak mendengar apa yang dikatakan lawan bicara, karena kita “tidak ingin” melihat apa yang “ia” lihat.

• Secara kreatif menciptakan kondisi untuk selalu mengkonservasi kebutaan kita itu

• Menyadari kebutaan diri adalah awal menuju pembelajaran; tidak menyadari kondisi-kondisi yang melanggengkan kebutaan adalah anti pembelajaran.

Page 72: 7 prof razak thaha lo

Dunia yang kita diami adalah sistem sosial raksasa

• Kecamatan• Pemerintah daerah• Negara Republik

Indonesia• Kita suka lupa kalau

cuma punya satu dunia

Page 73: 7 prof razak thaha lo

KASUS PRITASARISebuah konsekuensi sistem

Page 74: 7 prof razak thaha lo
Page 75: 7 prof razak thaha lo
Page 76: 7 prof razak thaha lo
Page 77: 7 prof razak thaha lo
Page 78: 7 prof razak thaha lo
Page 79: 7 prof razak thaha lo

Maryse

Page 80: 7 prof razak thaha lo

Keluarga

Petugas

Pasien

Ruang/peralatan

DirekturAdministrasi

& staf pendukung

Yankes RS

Petugaslain

(Profesi)

Pasien lain,Teman,kerabat

Komunitas (seputarRumah pasien)

The world at large (beyond the community)

Pemilik/Yayasan

Pemerintah (lokal,Pusat)

Publishers, universities,creators, scientists, and

other ‘suppliers of knowledge’

Private businesses(Asuransi, jaminankes, jaminan sosial)

Media internasional, sumber baru pemasok knowledge,news, internet, and other interactive

opportunities for learning outside the Puskesmas.

Ideologues and influencers

Administrator lain

Media lokal(termasuktalk shows)

Lembagakomunitas

(RS, Mesdjid, Pesantren, LSM,Pekerja Sosial)

Extendedfamily &Jaringankeluarga

Page 81: 7 prof razak thaha lo

Penyakit Kita

Page 82: 7 prof razak thaha lo
Page 83: 7 prof razak thaha lo
Page 84: 7 prof razak thaha lo

“Kita tidak menolak datangnya perubahan. Namun, kita menjadi resisten ketika perubahan itu ditujukan kepada diri kita”.

Page 85: 7 prof razak thaha lo

Pembelajaran Primer

Page 86: 7 prof razak thaha lo

INSIGHTS

from

Systems Theory

Page 87: 7 prof razak thaha lo

• Perbedaan antara bentuk (forms) dan materi (matter)

• Bentuk berkaitan dengan proses dan hubungan

• Bentuk berkaitan dengan identitas• Sistem dapat diketahui/dipahami melalui

identitasnya

Page 88: 7 prof razak thaha lo

Komponen komponen = Heaps

Page 89: 7 prof razak thaha lo

Identitas Sistem

Page 90: 7 prof razak thaha lo

Identitas Sistem ?

Page 91: 7 prof razak thaha lo

Sistem: Identitas Sistem (1)• Sistem terdiri atas:

1. Komponen-komponen

2. Hubungan-hubungan antar komponen (struktur)

3. Hubungan-hubungan tersebut:

a. memiliki struktur/pola dasar (basic structure) tertentu

b. terus menerus dipertahankan

Page 92: 7 prof razak thaha lo

Sistem: Identitas Sistem (2)4. Struktur (pola hubungan) dasar bersifat

invarian (tidak boleh berubah)

5. Struktur/pola dasar hubungan antar komponen adalah identitas sistem (yang bersifat abstrak)

Page 93: 7 prof razak thaha lo

Identitas dan Perbedaan (Bentuk dan Materialisasi)

Page 94: 7 prof razak thaha lo

Identitas Living Systems (1)

• Autopoiesis: Interkasi antar komponen living systems yang melahirkan kemampuan untuk memproduksi diri (untuk mengganti atau memperbaiki komponen yang rusak).

• Aotopoiesis adalah identitas living systems

Page 95: 7 prof razak thaha lo

Identitas Living Systems (2)

• Identitas living systems adalah pengkonservasian pola hubungan antar komponen yang bersifat autopoiesis

• Living systems mengalami kematian bila identitasnya rusak

• Interaksi semua komponen dalam living systems selalu mempertahankan keutuhan (unity)

Page 96: 7 prof razak thaha lo

Identitas Living Systems (3)• Interaksi living systems dengan

mediumnya bersifat structural coupling • Structural coupling adalah pola interaksi

saling berterima antara living systems dengan medium (atau dengan living systems lain)

Page 97: 7 prof razak thaha lo

Identitas Sistem Sosial Mahasiswa (RDS)

• Adakah identitas (basic structure) dari sistem sosial manusia?

• Bila ya, apa dan bagaimana?

Page 98: 7 prof razak thaha lo

Realitas Empirik “Sistem sosial”: (1)

--Basic Structure (identitas) sistem sosial manusia belum terbentuk

Sistem sosial adalah dalam proses menjadi, yaitu dalam proses membangun identitas dirinya

Page 99: 7 prof razak thaha lo

Realitas Empirik “Sistem sosial”: (2)

• Konsekuensi: sistem sosial manusia adalah learning system (yang sedang dalam proses membangun identitas dirinya)

Page 100: 7 prof razak thaha lo

“Sistem sosial” sebagai sistem pembelajaran (3)

• Ada dua jenis pembelajaran: primer dan derivatif

• Tujuan Pembelajaran primer: untuk konstitusi sistem sosial;

• Pembelajaran primer berkaitan dengan nilai-nilai relasional

• Pembelajaran primer, yaitu belajar membangun identitas, memiliki nilai intrinsik

• Tujuan pembelajaran derivatif: untuk kesempurnaan sistem sosial

• Pembelajaran derivatif berkaitan dengan IPTEK, SENI, dll.

• Pembelajaran derivatif memiliki nilai instrumental

Page 101: 7 prof razak thaha lo

“Sistem sosial” sebagai sistem pembelajaran: (4)

• Konsekuensi: pembelajaran primer lebih utama dan terus menerus seumur hidup bagi setiap orang

• Pembelajaran derivatif adalah pembelajaran sesuai kebutuhan dan keperluan orang perorang

Page 102: 7 prof razak thaha lo

“Sistem sosial” sebagai sistem pembelajaran: (5)

        

Memperkuat Mengarahkan

PrimerPrimer

Derivatif

Page 103: 7 prof razak thaha lo

“Sistem sosial” sebagai sistem pembelajaran: (6)

        

Memperkuat Mengarahkan

DerivatifDerivatif

Primer

Page 104: 7 prof razak thaha lo

Isi Pembelajaran Primer

Page 105: 7 prof razak thaha lo

Identitas Sistem Sosial Manusia: Sebuah Konstruksi

• Sistem sosial terdiri atas individu (komponen) dan hubungan antar individu yang membentuk kesatuan (unity)

• Individu sebagai komponen sistem sosial memiliki identitas perilaku dengan ciri tertentu

• Hubungan antar individu dalam sistem sosial adalah interaksi berdasarkan identitas (properties) yang sama

Page 106: 7 prof razak thaha lo

Sistem Sosial: Mencari Pola Hubungan antar Komponen

Page 107: 7 prof razak thaha lo

Komponen Sistem Sosial: I.Sistem perilaku Individu (1)

• Terdapat nilai-nilai dasar (inti) yang sama yang dimiliki setiap individu

• Nilai-nilai dasar tersebut selalu hadir dalam Perbuatan (perkataan dan tindakan) individu

Page 108: 7 prof razak thaha lo

Komponen Sistem Sosial: Sistem perilaku Individu (2)

• Nilai dasar kebenaran berada dalam dua ranah: intensional dan tindakan

• Identitas sistem perilaku individu adalah adanya konsistensi antara apa yang ada dalam ranah intensional dan ranah tindakan

Page 109: 7 prof razak thaha lo

Komponen Sistem Sosial: Sistem perilaku Individu (3)

Intensionalitas (Fikiran,Kepercayan,keinginan

dll.)

PerkataanTindakan

konsistensikonsistensi

konsistensi

Page 110: 7 prof razak thaha lo

Komponen Sistem Sosial: Basic Structure Sistem perilaku Individu (4)

Kebenaran(Kepercayaan)

KejujuranKeikhlasan

Page 111: 7 prof razak thaha lo

Komponen Sistem Sosial: Sistem perilaku Individu (5)

• Kejujuran dan keikhlasan adalah default values: anda tidak perlu melakukan sesuatu ekstra

• Sebaliknya, anda harus melakukan sesuatu yang baru dengan sengaja bila anda bertindak curang atau berkata bohong!!

• Untuk bisa berbohong dan berbuat curang anda perlu melakukannya dengan kesadaran

Page 112: 7 prof razak thaha lo

Komponen Sistem Sosial: Sistem perilaku Individu (6)

Identitas individu:

Isi dari setiap perkataan dan tindakannya adalah kebenaran

Page 113: 7 prof razak thaha lo

Komponen Sistem Sosial: Sistem perilaku Individu (7)

Prinsip Utama :

Jangan mengatakan/melakukan apa yang anda yakini salah

Page 114: 7 prof razak thaha lo

Sistem Sosial : II. Hubungan antar Individu

Input sistem sosial:

• Adanya pola hubungan antar individu berdasarkan identitas yang sama: setiap orang belajar tidak melakukan dan mengatakan yang diyakini salah

Page 115: 7 prof razak thaha lo

Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial: Basic Structure (1)

Komunikasi

Koordinasi tindakan berdasarkan kebenaran

Kebenaran

intersubyektifBerorientasi

Berorientasi

Page 116: 7 prof razak thaha lo

Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial: (2)

• Komunikasi berada di ranah relasional (antar individu)

• Komunikasi adalah institusi untuk mencari kebenaran yang lebih tinggi (dari kebenaran subjektif yang dimiliki) dan kesepakatan untuk melakukan koordinasi tindakan sesuai kebenaran

• Komunikasi adalah cara manusia mengada dan tidak bisa dihindari

Page 117: 7 prof razak thaha lo

Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial: (3)

• Dalam komunikasi, setiap orang adalah orang dalam (insider)

• Komunikasi bersifat recursive• Komunikasi adalah ranah/arena individu

berlatih membuat structural coupling• Hubungan antar individu adalah hubungan

yang berkaitan dengan makna, yang dibangun melalui komunikasi

Page 118: 7 prof razak thaha lo

Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial: (4)

• Kesepakatan sebagai hasil dari komunikasi bersifat mengikat (binding and bonding)

• RULE : Lakukan apa yang telah anda sepakati• Rule ini diturunkan dari Prinsip Utama: bila

kesepakatan tidak ditepati, maka Prinsip Utama telah dilanggar!!

Page 119: 7 prof razak thaha lo

Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial: (5)

First-order learning

Komunikasi: Mutual agreement

Social action

Page 120: 7 prof razak thaha lo

Contoh Kebaruan: Air

Page 121: 7 prof razak thaha lo

Kebaruan: Garam

Sodium: terbakar dlm air Clorine: racun Garam: vital untuk manusia

Page 122: 7 prof razak thaha lo

Tema Kristal

Yakinlah anda dapat mewujudkan perubahan dan anda akan berhasil

Jadi masalahnya bukanlah mampu atau tidak mampu

tetapimau atau tidak mau

Page 123: 7 prof razak thaha lo

Penampilan yang anggun dan mantap; hasil dari keyakinan dan dedikasi dalam jangka waktu yang panjang.

MENJADI UNGGUL: BUKAN MI INSTAN

Page 124: 7 prof razak thaha lo

Aristotle (384-322 BC): Kita ini adalah hasil apa yang

dikerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan

bukanlah hasil sebuah tindakan melainkan hasil

suatu kebiasaan.

Page 125: 7 prof razak thaha lo

3 M Aa’ Gym

Page 126: 7 prof razak thaha lo

Sebuah keajaiban beyond imagination

Page 127: 7 prof razak thaha lo

Terima kasih

Universitas Hasanuddin