Ade Imelda Syam_oktober 2016
-
Upload
citra-lilisman -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Ade Imelda Syam_oktober 2016
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 1/77
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan syarat mutlak bagi majunya sebuah negara. Karena
salah satu tolak ukur bangsa yang maju adalah tingkat kesehatan penduduknya.
Sehat berarti sejahtera fisik, psikis, dan sosial. Sehat akan memunculkan individu-
individu yang dinamis, produktif, dan memiliki daya juang tinggi untuk
membangun bangsanya. Kesehatan yang optimal akan menjadikan kualitas
masyarakat yang jauh lebih baik. Untuk itu peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat dari segala sektor sangat dibutuhkan saat ini.
Salah satu misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Departemen Kesehatan !!" -!#4 adalah upaya peningkatan kinerja dan mutu,
upaya kesehatan melalui pengembangan kebijakan pembangunan kesehatan, yang
meliputi kebijakan manajerial, kebijakan teknis serta pengembangan standar dan
pedoman berbagai upaya kesehatan. Rumah sakit merupakan salah satu sarana
upaya kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
memiliki peran strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan
masyarakat sebagai tujuan pembangunan kesehatan. $leh karena itu rumah sakit
dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang
ditetapkan. Dalam %eraturan %emerintah &o. '!!( tentang %engelolaan
Keuangan )adan *ayanan Umum, telah diatur tentang Standar %elayanan
+inimal yang di dalamnya memuat dimensi kualitas, pemerataan dan kesetaraan,
biaya dan kemudahan, khusus untuk rumah sakit, pemerintah menerbitkan
Kepmenkes &o.'!! yang menyebutkan baha Standar %elayanan minimal
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 2/77
2
rumah sakit harus memuat standar penyelenggaraan pelayanan medik, pelayanan
penunjang, pelayanan keperaatan, pelayanan bagi keluarga miskin dan standar
manajemen rumah sakit, yang terdiri dari manajemen sumber daya manusia,
keuangan, sistem informasi rumah sakit, sarana prasarana dan manajemen mutu
pelayanan.
Untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, suatu rumah sakit
harus mempunyai karyaan yang produktif, inovatif, kreatif, dan selalu
bersemangat dan loyal. Salah satu yang memenuhi kriteria seperti itu hanya akan
dimiliki melalui penerapan konsep dan teknik manajemen sumber daya manusia
yang tepat dengan lingkungan kerja yang mendukung.
+enurut Robbins !!6) menyebutkan baha faktor yang mempengaruhi
kinerja di antaranya karakteristik pribadi, kepemimpinan, organisasi, dan uraian
tugas. Kinerja karyaan merupakan hasil olah pikir dan tenaga dari seorang
karyaan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, dapat berujud, dilihat, dihitung
jumlahnya. /kan tetapi dalam banyak hal hasil olah pikiran dan tenaga tidak dapat
dihitung dan dilihat, seperti ide-ide pemecahan suatu persoalan, inovasi baru suatu
produk barang atau jasa, bisa juga merupakan penemuan atas prosedur kerja yang
lebih efisien. 0asil dan prestasi kerja yang maksimal tidak dapat dilepaskan oleh
hasil yang dibangun oleh pihak manajemen saja, karena tidak mungkin suatu
prestasi kerja yang bagus itu bisa diperoleh tanpa ada penanganan yang serius dan
mendalam dari pihak manajemen 1aylor, !!23.
%elayanan peraat dalam hal ini pelayanan kesehatan terhadap pasien di
rumah sakit merupakan salah satu faktor penentu image atau citra rumah sakit itu
sendiri. /pabila ada yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit maka
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 3/77
3
hal tersebut merupakan cerminan pelayanan keperaatan baik dan sesuai standar
kelulusan rumah sakit yang terakreditasi. %elayanan keperaatan adalah bagian
yang paling dominan dari pelayanan rumah sakit di samping pelayanan medis. 0al
ini disebabkan baha pelayanan keperaatan yang berfokus pada pasien adalah
memandang pasien selama peraatan secara menyeluruh dan melakukan
pelayanan selama seharian dan tidak akan pernah berhenti.
%elayanan keperaatan yang baik akan ditunjukkan dengan kinerja yang
baik bagi karyaan. )anyak faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang.
Kinerja dipengaruhi oleh faktor individual meliputi 4 kemampuan, latar belakang,
demografi, dan faktor organisasi meliputi 4 sumber daya, kepemimpinan, imbalan,
struktur, desain pekerjaan, serta faktor psikologis meliputi : persepsi, sikap,
kepribadian belajar, motivasi. 5ibson, et al . #""6 3.
RSUD Dr. +uhammad 7ein yang telah berdiri sejak tahun #"8! saat
sekarang secara umum memberikan pelayanan peraatan raat jalan out patient 3
dan raat inap in patient 3. )erdasarkan data 2 tahun terakhir didapatkan dari
medical record +R 3 RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan jumlah kunjungan ke
unit raat jalan meningkat setiap tahunnya seperti terlihat pada 1abel #.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 4/77
4
1abel #. Rekapitulasi %elayanan Dr. +uhammad 7ein %ainan 1ahun !#
+enurut 9enis %asien
&$ )U*/& 9:&;S %/S;:& TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL
Umum /skes 5akin 2012 2009 2010 2011
# 9anuari #8! #8< "<" 3446 2164 2521 3379
=ebruari #8( #262 "8 371 2276 2433 3030
8 +aret ##!8 #22 #!# 3569 2414 2919 3545
2 /pril #!82 #8! #8 3565 2367 3013 3442
( +ei #<" #(#( ##<" 3973 2397 2930 3497
6 9uni #!8< #286 #! 3561 2664 2610 3221
< 9uli #(( #226 #!8 4054 2311 2767 3116
/gustus #( #!( <2! 2613 2046 250 2320
" September ### #(#2 "66 3592 1931 2330 3042
#! $ktober #88( #(<< # 4134 2253 3104 3399
## &ovember #!6# #(! #2< 316 3793 3441 2974
# Desember "(2 #86! ##" 3443 2337 3101 2956
TOTAL 13930 1671 12746 43547 2953 33749 37921
! 32"0 3"7 29"3 100"0 100"0 100"0 100"0
Sumber : Seksi Pelayanan RSUD Dr. Muhammad Zein Painan.
>alaupun secara umum kinerja pelayanan RSUD Dr. +uhammad 7ein
%ainan menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun tetapi ternyata
belum dibarengi dengan mutu pelayanan. Dari survei pendahuluan yang dilakukan
penulis pada bulan =ebruari !#8, menunjukkan baha sebesar 8! ? lebih
keluhan pasien ditujukan kepada pelayanan raat jalan. 0asil survei kepuasan
pasien yang dilakukan pada semester ; tahun !#, dari sebanyak "6 orang
responden yang diteliti ternyata persentase pasien yang menyatakan puas terhadap
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 5/77
5
pelayanan raat jalan keramahan dan ketanggapan3 hanya 6# ?. /ngka tersebut
masih di baah standar mutu yang ditetapkan oleh manajemen RSUD
Dr. +uhammad 7ein %ainan rumah Sakit yaitu sebesar !?. Sedangkan
berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap pelayanan rumah sakit
menunjukkan hasil 6"? menyatakan puas terhadap pelayanan di rumah sakit
Sumber 4 Kasi Keperaatan RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan 3
Secara manajerial dari laporan tahunan dan hasil aancara dengan Kepala
;nstalasi raat jalan disampaikan baha sampai akhir tahun !#, dari hasil
evaluasi kinerja Kepala Ruang raat jalan dan tenaga keperaatan raat jalan
menunjukkan belum terlaksananya peran dan fungsi serta uraian tugas Kepala
Ruang dan tenaga keperaatan raat jalan. %adahal jika dilihat dari riayat
pelatihan yang pernah diikuti, sebenarnya <!? Kepala Ruang pernah mengikuti
%elatihan +anajemen. Sedangkan kalau ditinjau dari aspek ketenagaan masing-
masing ruangan telah mempunyai tenaga yang cukup memadai guna melakukan
pelayanan yang optimal di raat jalan, seperti yang terlihat dalam 1abel .
)erdasarkan hasil aancara dengan tenaga keperaatan yang bertugas di
unit raat jalan pada bulan =ebruari !#8 diperoleh data baha ( ? dari tenaga
keperaatan menyatakan tidak ada di ruangan pelayanan unit raat jalan sampai
pukul !". !! >;). Dengan alasan belum ada pekerjaan yang bisa dilakukan
alaupun tahu baha pelayanan sudah dibuka dan pasien sudah ada yang
berkunjung. 1enaga keperaatan unit raat jalan yang diaancara mengatakan
karena hampir seluruh poliklinik tersebut tidak ada tenaga yang melakukan tugas
dan fungsinya langsung di pagi hari, sehingga merasakan baha budaya tersebut
sudah mendarah daging dan malah merupakan suatu keanehan bila sudah
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 6/77
6
Tabel 2. Data Ketenagaan Keperawatan RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2013
Instalasi P
Pangkat/Golongan Pendidikan JumlahTOTAL
!" Ruangan #$l II #$l III SPK %K#I &ID%! %KP'R %K&ID %K!'S S1.K'P S1.K'S P!S (!R
1 &ag. Kep ) 1 * 1 2 1 4 4
2 I#D + 1+ 10 + 1 1* , 1 15 5 20
* R.-alan * 1, + 1) ) 11 * 1 19 19
) "K * 1* * 10 1+ 13 3 16
+ %nesRR ) / * + 1 2 8 3 11
, "bsgn 1 11 2 1 0 1/ 1 13 6 19
/ Per 1, , 12 2 2 14 2 16
&edah 1 1) + , 1) 1 11 4 15
3IP 1) , 1* 1 13 1 14
10 Interne 1 12 1 1 1 1 13 7 20
11 Klas 1 * 1/ 1 11 7 18
12 %na4 1+ + , 12 * 11 4 15
1* Tgs &el5r 2 1 2 1 * 3 3
TOTAL 18 171 74 75 3 4 1 136 29 2 14 1 148 42 190
Sumber : Kasi Keperawatan RSUD Dr. Muhammad Zein Painan.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 7/77
1
ada tenaga yang langsung melakukan pekerjaan di pagi hari. /pabila dilihat di
masing- masing ruangan raat inap, instalasi gaat darurat, ataupun kamar
operasi lebih <! ? mengatakan baha tenaga keperaatan yang sudah dianggap
senior akan mempunyai beban kerja yang kurang karena semua pekerjaan di
ruangan dilimpahkan pada tenaga keperaatan yang lebih muda Sumber 4 Kasi
Keperaatan RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan 3.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegaai selama
melaksanakan tugas diukur melalui faktor kemampuan. =aktor kemampuan yaitu4
pendidikan dan pelatihan yang diterima pegaai, kemampuan yang dimiliki
pegaai untuk menyelesaikan pekerjaan tepat aktu, dan kreatifitas dalam
mencari solusi untuk mengatasi masalah.
/pabila dilihat dari kecenderungan kebiasaan di rumah sakit baha
sebagian tenaga keperaatan yang ada di ruangan menyatakan sudah terbiasa
untuk selalu mengerjakan tugas sebagaimana seharusnya, alaupun tidak dalam
pengaasan kepala ruangan ataupun kasi keperaatan, dengan alasan baha hal
tersebut sudah menjadi keajiban dan merupakan rutinitas yang sudah biasa
dilakukan. +enurut mereka tidak ada sama sekali pengaruh antara keinginan
pribadi mereka, kepemimpinan, terhadap apa yang akan mereka laksanakan
sehari- hari. >alaupun secara sadar sebagian ada yang menjaab agak keberatan
apabila ada tenaga keperaatan lain yang berada di ruangan yang tidak
melaksanakan tugas sebagaimana seharusnya. /da sedikit rasa cemburu dan
ketidakadilan dan terkadang merasakan ingin juga berbuat seperti tidak
melakukan tugas dengan benar karena terpengaruh terhadap iklim kerja yang tidak
kondusif dan pengaruh dari rekan- rekan sekerja tenaga keperaatan tersebut.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 8/77
2
)erdasarkan fakta yang ada baha di unit raat jalan pelayanan baru
dibuka dan dilaksanakan sudah sangat lama dari jam mulai pelayanan yang telah
ditentukan yaitu dari jam !.!! >;) sampai dengan jam #2.!! >;). 0al ini
dikaitkan dengan kedatangan tenaga dokter yang baru bisa hadir lebih dari
dua3 jam dari yang telah ditentukan. /pabila dihubungkan dengan uraian tugas
tenaga keperaatan di unit raat jalan hal tersebut tidak bisa dibenarkan.
)erpijak dari fakta dan data tersebut di atas mendorong keinginan penulis
melakukan penelitian tentang #Pengar$% &'t()a*(" +e,e-(-,(nan" B$a/a
Organ(*a*(" an Ura(an T$ga* ter%aa, +(nera +ar/aan +e,eraatan (
UD Dr. &$%a--a e(n Pa(nan.
B. Per$-$*an &a*ala%
)erdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut4
#. )agaimana motivasi, kepemimpinan, budaya organisasi, dan uraian tugas
karyaan keperaatan di RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan@
. =aktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyaan keperaatan di RSUD
Dr. +uhammad 7ein %ainan@A
8. /pakah terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi, kepemimpinan,
budaya organisasi, dan uraian tugas terhadap kinerja karyaan keperaatan di
RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan@A
. T$$an Penel(t(an
)erdasarkan perumusan masalah seperti yang telah diuraikan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah4
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 9/77
3
#. Untuk mengetahui motivasi, kepemimpinan, budaya organisasi, dan uraian
tugas karyaan keperaatan di RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan@
. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyaan
keperaatan di RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan@A
8. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi,
kepemimpinan, budaya organisasi, dan uraian tugas terhadap kinerja karyaan
keperaatan di RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan@A
D. &anaat Penel(t(an
#. Dengan mengetahui kinerja karyaan keperaatan RSUD Dr. +uhammad
7ein %ainan, maka dapat dijadikan masukan dalam menyusun kebijakan
pengembangan staf untuk peningkatan kompetensi aparatur.
. Dengan mengetahu faktorf-faktor berpengaruh terhadap kinerja karyaan
keperaatan di RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan, maka dapat ditentukan
prioritas kebijakan yang diperhatikan dalam pengambilan keputusan.
8. )agi %eneliti, kegiatan ini berguna menambah aasan dan pengalaman dalam
melakukan analisis motivasi, kepemimpinan, budaya organisasi, dan uraian
tugas terhadap kinerja karyaan keperaatan RSUD Dr. +uhammad 7ein
%ainan.
E. H(,'te*(*
0ipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah4 Diduga motivasi,
kepemimpinan, budaya organisasi, dan uraian tugas berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyaan keperaatan di RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan@A
BAB II
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 10/77
4
TIN8AUAN PUTA+A
A. +(nera +ar/aan
a. De(n(*(
%enilaian kinerja merupakan alat yang paling dapat dipercayai oleh manejer
peraat dalam mengontrol sumber daya manusia dan produktivitas Sanburg,
#""63. Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegaai baik secara kuantitas
maupun kualitas. Kinerja dapat berupa penampilan kerja perorangan maupun
kelompok Sunindhia, #""83. Kinerja organisasi merupakan hasil interaksi yang
kompleks dan agregasi kinerja sejumlah individu dalam organisasi. Kinerja
seorang karyaan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyaan
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam mengerjakan tugasnya.
Kemudian menurut Sulistiyani !!8 4 83 BKinerja seseorang merupakan
kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil
kerjanyaA. Kinerja prestasi kerja3 adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas- tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta aktuA.
. :akt'r;akt'r /ang -e-,engar$%( k(nera
+enurut Kopelman #"3, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara
lain adalah4 karakteristik individual Individual Charateristis3, karakteristik
organisasi !rgani"ational Charateristis3, dan karakteristik kerja #ork
Charateristis3.
#. Karakteristik individual individual harateristis3
Karakteristik individu seperti kemampuan, pengetahuan, keterampilan,
berprestasi, norma dan nilai. Dalam kaitannya dengan konsep kinerja, terlihat
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 11/77
5
baha karakteristik individu seperti kepribadian, umur dan jenis kelamin,
tingkat pendidikan, suku bangsa, keadaan sosial, ekonomi, pengalaman
terhadap keadaan yang lalu, akan menentukan perilaku kerja dan produktivitas
kerja, baik individu maupun organisasi sehingga hal tersebut akan
menimbulkan kepuasan bagi penerima maupun pelaku Kopelman, #" 3.
. Karakteristik organisasi organi"ational harateristis3
Seperti reard system, seleksi dan pelatihan, struktur organisasi, visi dan misi
organisasi serta kepemimpinan
8. Karakteristik kerja $ork harateristis3
0al yang mempengaruhi kinerja yang menjadi faktor pendorong adalah
perilaku. %erilaku adalah tentang bagaimana anda bertindak ho you act3, dan
bukan tentang apa atau siapa anda hat you are or ho you are3. %erilaku
adalah suatu cara dimana seseorang bertindak atau melakukan. Kinerja tingkat
tinggi adalah hasil dari melakukan sesuatu yang benar pada aktu yang tepat
Robbin. !!6 3. %restasi kerja akan meningkat bersamaan dengan
meningkatnya umur dan kemudian menurun menjelang tua Siagian, !!8 3.
%rinsip- prinsip yang perlu dijalankan untuk perubahan perilaku adalah
Robbin. !!634
#. %erilaku mendorong kinerja
. %enghubung perilaku dan kinerja adalah pekerjaan spesifik
8. +emulai perubahan dengan mengetahui perilaku sekarang
2. :kspert yang sebenarnya adalah orang yang melakukan pekerjaan
(. Kepemilikan atas perubahan penting untuk sukses
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 12/77
6
6. %roses perubahan terbaik melalui pendekatan /1 ask them 3 dan bukan 11
tell them 3
<. Keberhasilan perubahan perilaku berdasar data yang dapat diamati dan terukur.
&amun, dalam realitas terdapat pula perilaku yang mempunyai konsekensi
negatif dan menurunkan kinerja yang dinamakan per%ormane bloking behavior.
)locking behaviors merupakan perilaku yang menghalangi perubahan,
mengalahkan visi dan merintangi pencapaian tujuan dan sasaran Robbin. !!6 3.
%erformance blocking behavior disebabkan oleh tekanan dan pengaruh eksternal,
hal ini bukan masalah pribadi, tetapi sebagai hasil dari frustasi, ketidakpastian,
kecemasan, tantangan, meremehkan, dan kurangnya kekuasaan dan kontrol.
1ipe perilaku kepemimpinan yang bersifat didorong oleh kinerja dapat
dikelompokkan dalam Robbin. !!6 3 4
#. %erformance- sustaining behavior
. %erformance- sustaining behavior di arahkan pada memperbaiki efisiensi,
melakukan segala sesuatu dengan baik, memastikan baha orang mempunyai
keterampilan yang dipersyaratkan dan menjaga kualitas
8. %erformance- accelerating behavior
2. %erformance- accelerating behavior adalah tentang perilaku yang diarahkan
pada memperbaiki efektivitas, mendorong perubahan dan perbaikan,
melakukan efensif terhadap pesaing, menciptakan visi dan arah,
membangkitkan ketertarikan dan komitmen, menginspirasikan budaya
kemenangan, memastikan baha sistem dan proses beroperasi secara optimal
dan meningkatkan hasil. =okusnya adalah pada menambah nilai dengan
melakukan sesuatu secara berbeda dan lebih baik.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 13/77
7
(. )alancing
Keseimbangan antara performance- accelerating performance- sustaining
leadership behavior adalah penting untuk keberhasilan baik individu maupun
organisasi.
Kemudian 0all 1* dan +eija #"<3, menyebutkan baha faktor yang
mempengaruhi kinerja adalah 4
#. =aktor internal yang terbagi menjadi dua yaitu karakteristik individu umur,
pendapatan, status perkainan, pengalaman kerja dan masa kerja3 dan sikap
terhadap imbalan
. =aktor eksternal yang meliputi sosial ekonomi, demografi, geografi
lingkungan kerja3, aseptabilitas, aksesbilitas, beban kerja dan organisasi
pembinaan, pengaasan, koordinasi dan fasilitas3
+enurut 5ibson et al #""63 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan prilaku
seseorang adalah 4
#. =aktor individual yang meliputi 4 kemampuan, latar belakang dan demografi
. =aktor organisasi meliputi sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur,
desain pekerjaan.
8. =aktor psikologis meliputi 4 persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi
+enurut %rairosentono #"""3 kinerja seorang pegaai akan baik, jika
pegaai mempunyai keahlian yang tinggi, kesediaan untuk bekerja, adanya
imbalan'upah yang layak dan mempunyai harapan masa depan. Secara teoritis ada
tiga kelompok variabel yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu,
yaitu4 variabel individu, variabel organisasi dan variabel psikologis.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 14/77
8
Dalam melakukan pengamatan terhadap prestasi kerja individu beberapa
variabel yang dapat dianalisa dikelompokkan dalam karakteristik individu, faktor-
faktor lingkungan dan perilaku pemimpin, seperti 5ambar #.
5ambar. #. Cariabel %restasi Kerja Robbins. !!63
<. D(-en*(; (-en*( an (n(kat'r k(nera kar/aan
Dalam upaya mengukur kinerja yang sangat komplek ini, perlu bagi penilai
untuk menentukan indikator yang tepat dan baik. Setiap indikator kadang-kadang
terdiri dari angka dan satuannya secara lengkap dan terukur apabila dikehendaki,
angka-angka tersebut menjelaskan mengenai nilai berapa3 dan satuan
memberikan arti dan nilai tersebut apa3. /ngka-angka tersebut yang
dipergunakan sebagai indikator kinerja ini bisa menghasilkan beberapa jenis
indikator kinerja. )erdasarkan jenisnya, indikator kinerja dapat dibedakan
menjadi berikut ini 4
Per(lak$ Pe-(-,(n =
- Direktif
- %artisipatif
- )erorientasi pencapaian
- Suportif
:akt'r;akt'r
L(ngk$ngan =
Struktur tugas
Sistem otoritas formal
+arakter(*t(k Pr(a(
- %usat kendali
- %engalaman
- Kemampuan yang
- diyakini dimiliki
0asil 4
Kinerja
Kepuasan
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 15/77
9
#. ;ndikator kualitatif, indikator ini menggantikan angka dengan
menggunakan bentuk kualitatif yang berurutan dalam bentuk rentang skala.
+isalnya4
a . &ilai /,), dan D pada ijaEah.
b. Skala penilaianF Sangat Kurang, Kurang, ukup, )aik, Sangat )aik.
. ;ndikator kuantitas absolut, indikator ini cenderung selalu menggunakan angka
absolut yaitu angka bilangan positif nol, dan negatif, termasuk dalam bentuk
pecahan desimal. +isalnya4
a. 9umlah peserta laki-laki #(! orang3.
b. Rata-rata nilai ujian peserta per peserta3.
c. %erbandingan laki-laki dan perempuan !,(!3, dan lain-lain.
8. ;ndikator persentase, indikator ini menggunakan perbandingan atau proporsi
angka absolut dari suatu yang akan diukur dengan total populasinya. %resentase
umumnya berupa angka positif termasuk dalam bentuk pecahan atau desimal.
+isalnya4
a. %ersentase murid anita 6(?.
b. %ersentase hutan yang rusak adalah 2(?, dan lain-lain.
2. ;ndikator rasio, indikator ini menggunakan perbandingan absolut dan suatu
yang akan diukur dengan angka absolut lainnya yang terkait. +isalnya4
a. Rasio dosen dengan mahasisa.
b. Rasio murid laki-laki dan anita.
c. Rasio anak balita dengan remaja, dan lain-lain.
(. ;ndikator rata-rata, indikator ini biasanya menggunakan bentuk rata-rata angka
dari sejumlah kejadian atau populasi. /ngka rata-rata ini berarti membagi total
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 16/77
10
angka untuk sejumlah kejadian atau suatu populasi kemudian dibagi dengan
jumlah kejadiannya atau jumlah populasinya. +isalnya4
a. /ngka kematian bayi.
b. /ngka pertumbuhan kelahiran, dan lain-lain.
6. ;ndikator indeks, indikator ini menggunakan gabungan angka-angka indikator
lainnya yang dihimpun melalui suatu formula maupun pembobotan pada
masing-masing variabelnya. +isalnya4
a. ;ndeks pengangguran.
b. ;ndeks pembangunan pedesaan.
c. ;ndeks putus sekolah, dan lain-lain.
. tanar k(nera
Standar kinerja adalah Bkondisi yang akan terjadi ketika segmen pekerjaan
dikerjakan dengan cara yang dapat diterimaA Kirkpatrick, !!6, dikutip >iboo,
!##3. 1erdapat dua maksud diperlukan standar kinerja. %ertama membimbing
perilaku pekerja untuk menyelesaikan standar yang telah dibangun. /lasan kedua
untuk standar kinerja adalah menyediakan dasar bagi kinerja pekerja dapat dinilai
secara efektif dan jujur.
Sampai standar kinerja dibuat, penilaian sering bias terhadap perasaan dan
evaluasi subjektif. ;dealnya, penilaian kinerja setiap pekerja harus didasarkan pada
kinerja aktual yang diidentifikasi melalui analisis pekerjaan dibandingkan dengan
standar kinerja yang ditentukan >iboo, !##3
Standar kinerja membantu manajer dan pekerja agar lebih mundah
memonitor kinerja dan digunakan sebagai dasar evaluasi. Sebuah organisasi harus
mempunyai standar kinerja yang jelas dan dapat diukur.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 17/77
11
+enurut Kirkpatrick !!64 8", dikutip >iboo, !##3, terdapat delapan
karakteristik yang membuat suatu standar kinerja efektif, yaitu diantaranya
adalah 4 standar didasarkan pada pekerjaan, standar dapat dicapai, standar dapat
dipahami, standar disepakati, standar isu spesifik dan sedapat mungkin terukur,
standar berorientasi pada aktu, standar harus tertulis, standar dapat diubah.
#. Standar didasarkan pada pekerjaan
Standar kinerja harus dibuat untuk pekerjaan itu sendiri tanpa memandang
siapa yang menduduki pekerjaan. $leh karena itu, manajer yang mempunyai
beberapa orang pekerja yang mengerjakan pekerjaan yang sama akan
mempunyai satu set standar pekerjaan yang sama, tetapi mempunyai sasaran
yang berbeda untuk setiap orang, berdasarkan pengalaman, keterampilan, dan
kinerja masa lalu
. Standar dapat dicapai
Karakteristik ini langsung berhubungan dengan defenisi terdahulu. /rtinya
secara praktis semua pekerja dalam pekerjaan harus dapat mencapai standar
yang ditentukan. Standar harus ditetapkan lebih tinggi sebagai tantangan bagi
pekerja untuk memberikan prestasi terbaiknya. &amun, tidak boleh ditetapkan
terlalu tinggi sehingga pekerja tidak pernah dapat mencapainya. Standar yang
ditentukan terlalu rendah akan dipandang sebagai mudah untuk dicapai
sehingga tidak memotivasi pekerja untuk meningkatkan kinerjanya.
8. Standar dapat dipahami
Standar harus jelas baik bagi manajer maupun pekerja. Sayangnya, sering
terjadi kebingungan antara kedua pihak tentang arti sebenarnya dari standar.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 18/77
12
Standar harus dapat dengan mudah dipahami oleh manajer maupun pekerja,
dengan demikian dapat dihindari perbedaan interpretasi diantara manajer
dengan pekerja. %erbedaan interpretasi dapat menimbulkan penilaian yang
dirasakan kurang adil.
2. Standar disepakati
)aik manajer maupun pekerja harus sepakat baha standarnya ditentukan
dengan jujur, hal ini sangat penting untuk memotivasi pekerja.
(. Standar isu spesifik dan sedapat mungkin terukur
Standar harus dinyatakan dalam angka, persentase, satuan uang, atau bentuk
lain yang dapat diukur secara kuantitatif.
6. Standar berorientasi pada aktu
Standar kinerja menunjukkan berapa lama suatu pekerjaan harus dapat
diselesaikan atau kapan suatu pekerjaan harus diselesaikan dengan
menunjukkan tanggal yang pasti.
<. Standar harus tertulis
)aik manajer maupun pekerja harus mempunyai salinan tertulis dari standar
yang disetujui, tidak boleh didasarkan pada ingatan. Standar harus dituangkan
sebagai dokumen tertulis karena akan dipergunakan sebagai ukuran dalam
menilai kinerja orang, tim, atau organisasi.
. Standar dapat diubah
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 19/77
13
Karena standar harus dapat dicapai dan disepakati, secara periodik harus
dievaluasi dan diubah apabila perlu. /kan tetapi, standar tidak boleh diubah
hanya karena pekerja tidak memenuhi standar.
e. &anaat ,en(la(an
+enurut &ursalam !##3 hasil penilaian kinerja dari masing-masing staf
keperaatan memiliki nilai manfaat dan kegunaan, di antaranya yaitu 4
#. +eningkatkan prestasi kerja staf keperaatan, baik secara individu maupun
kelompok, dengan memberikan kesempatan pada mereka untuk memenuhi
kebutuhan aktualisasi diri dalam kerangka pencapaian tujuan pelayanan rumah
sakit.
. %eningkatan yang terjadi pada prestasi staf secara perorangan pada gilirannya
akan mempengaruhi atau mendorong SD+ secara keseluruhan.
8. +erangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan meningkatkan
hasil karya dan prestasi, yaitu melalui pemberian umpan balik terhadap prestasi
mareka.
.2. +embantu RS untuk dapat menyusun program pengembangan dan pelatihan
staf keperaatan yang lebih tepat guna. RS akan mempunyai tenaga yang
terampil untuk pengembangan pelayanan keperaatan di masa depan.
(. +enyediakan alat dan sarana untuk menbandingkan prestasi kerja melalui
peningkatan gaji atau sistem imbalan yang baik.
6. +emberikan kesempatan kepada staf keperaatan untuk menyampaikan
perasaan tentang pekerjaannya atau hal lain yang ada kaitannya melalui jalur
komunikasi dan dialog, sehingga mempererat hubungan antara atasan dan
baahan.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 20/77
14
Dengan manfaat-manfaat tersebut, siapa saja staf keperaatan yang
mempunyai potensi pengembangan karir dapat diidentifikasi, sehingga dapat
dicalonkan untuk menduduki jabatan serta tanggung jaab yang lebih besar pada
masa yang akan datang, atau mendapatkan imbalan yang lebih baik. )agi
karyaan yang terhambat disebabkan karena kemauan, motivasi dan sikap yang
kurang, maka perlu diberikan pembinaan berupa teguran atau konseling oleh
atasannya langsung.
. &et'e e)al$a*(
+enurut >iboo !##3 metode evaluasi antara lain adalah4 anedotal
reords, hek list , rating sales, metode manajemen berdasarkan sasaran
management by ob&etive- +)$3, peer revie$, dan ritial inident .
#. /necdotal records
%enilaian yang didasarkan pada catatan kinerja dari staf keperaatan pada
periode tertentu.
. heck list
%enilaian yang menggunakan instrument khusus dapat melalui observasi
maupun kuesioner, dimana dalam instrument tersebut sudah terdapat
pernyataan-pernyataan yang tinggal di check list sesuai kinerja yang
ditampilkan staf peraat
8. Rating scales
%enilaian yang menggunakan skala yang memberikan gambaran mulai dari
kinerja tinggi sampai rendah
2. +etode manajemen berdasarkan sasaran Management 'y !b&etive(M'!3
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 21/77
15
0al ini merupakan suatu program penilaian dan penetapan tujuan diseluruh
organisasi yang komprehensif dengan menetapkan tujuan organisasi,
menetapkan tujuan departemental, membahas tujuan departemen, menetapkan
sasaran yang diharapkan, mengukur hasilnya dengan tolok ukur yang telah
disepakati, sehingga dapat digunakan sebagai umpan balik secara berkala.
(. %eer revie
%enilaian dilakukan oleh kelompok khusus yang memiliki profesi dan
keilmuan yang sama.
6. ritical incident
%enilai membuat buku harian yang berisi contoh-contoh yang diinginkan atau
tidak diinginkan atau insiden dari perilaku staf peraat yang berhubungan
dengan kerja masing-masing jaaban.
+enurut >iboo !##3 metode lainnya yang dapat dipergunakan dalam
melakukan evaluasi kinerja pada dasarnya sama dengan metode yang
dipergunakan dalam mendapatkan umpan balik, melakukan penilaian dan revie.
+etode yang dapat digunakan adalah4
#. %enilaian diri sendiri dari pekerja yang bersangkutan
. %enilaian dari atasan langsung
8. %enilaian dari rekan sekerja
2. %enilaian dari baahan langsung
(. %enilaian dari sumber lain seperti pelanggan, pemasok, komite para manajer,
konsultan eksternal
6 . :valuasi 86! derajat.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 22/77
16
Diantara berbagai metode evaluasi tersebut, yang paling lengkap adalah metode
evaluasi 86! derajat karena dapat mencakup kelima metode lainnya 5ambar 3.
5ambar . :valuasi 86! derajat Robbins, !!83
:valuasi 86! derajat menyediakan umpan balik tentang kinerja dari seluruh
kontak sehari- hari yang dimiliki karyaan, mulai dari personel penerima tamu
dan surat hingga pelanggan, atasan, dan baahan. 9umlah penilai minimal 8 atau 2
orang dan maksimal ( orang, dengan kebanyakan organisasi memilih antara (
dan #! penilai perkaryaan.
%rogram ini sangat sesuai dijalankan di organisasi yang telah menggunakan
tim kerja, keterlibatan karyaan, dan program manajemen- kualitas. Dengan
menggunakan umpan balik dari rekan kerja, pelanggan dan baahan, organisasi
Top Manajemen( Internal Cutomer)
Mana!er( Internal
Cutomer)
"uppl#er( $%ternal
Cutomer)
"u&or'#nate(Internal
Cutomer)
Cl#ent( $%ternalCutomer)
Coo*er or
team mem&er( Internal
Cutomer)
+ter -epartementepreentat#/e
(Internal Cutomer)
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 23/77
17
ini berharap dapat memberi kesempatan kepada semua orang untuk berpartisipasi
secara lebih baik di dalam proses penilaian dan mendapatkan pengamatan yang
lebih akurat dari kinerja karyaan. :valuasi 86! derajat sejalan dengan petunjuk
yang menyatakan baha kinerja karyaan beragam dalam berbagai suasana dan
orang berperilaku secara berbeda dalam keadaan berbeda.
:valuasi 86! derajat memberi sudut pandang yang lebih luas tentang kinerja
mereka. /kan tetapi, ia juga mempunyai potensi untuk disalahgunakan. Sebagai
contoh, untuk meminimalkan biaya, banyak organisasi tidak menyediakan aktu
yang cukup untuk melatih para penilai dalam memberikan kritik yang kontruktif.
)eberapa organisasi membiarkan karyaan memilih sendiri rekan- rekan dan
baahan yang akan mengevaluasi mereka,yang bisa secara artifisial B memoles B
umpan balik. +asalah juga muncul karena sulitnya memperdamaikan
pertentangan dan kontradiksi antara kelompok penilai Robbibs, 9udge, !! 3.
+etode lain yang dapat digunakan dalam melakukan penilaian kinerja
seperti yang dikemukakan oleh Dessler !!6 3 antara lain adalah 4 metode skala
peringkat grafis, metode peringkat alternasi, metode perbandingan berpasangan,
metode distribusi kekuatan, metode kejadian kritis, bentuk naratif, skala peringkat
standar perilaku behaviorurally anchored scale- )/RS 3, dan metode manajemen
berdasarkan sasaran management by objective- +)$3.
#. +etode Skala peringkat grafis
1ekhnik penilaian yang paling sederhana dan paling populer. Skala peringkat
grafis mencatat ciri-ciri seperti kualitas dan keterpercayaan 3 dan jangkauan
penilaian kinerja dari tidak memuaskan sampai luar biasa 3 untuk setiap ciri.
%enyelia menyusun penilaian untuk setiap karyaan dengan melingkari atau
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 24/77
18
menandai nilai yang paling baik mendeskripsikan kinerja karyaannya untuk
setiap ciri. &ilai yang ditandai kemudian dijumlahkan.
. +etode %eringkat /lternasi
+embuat peringkat karyaan dari yang terbaik sampai terburuk berdasarkan
ciri tertentu, karena biasanya lebih mudah untuk membedakan antara karyaan
terburuk dan terbaik.
8. +etode %erbandingan )erpasangan
+etode perbandingan berpasangan membantu membuat metode penilaian
menjadi lebih tepat. Untuk setiap ciri kuantitas kerja, kualitas kerja, dll3,
memasangkan dan membandingkan setiap baahan dengan baahan lainnya.
2. +etode Distribusi kekuatan
+etode distribusi kekuatan sama dengan membuat penilaian pada sebuah
kurva, menempatkan presentase dugaan aal penilaian ke dalam kategori
kinerja
(. +etode kejadian kritis
%enilai menyimpan catatan tentang contoh positif dan negatif kejadian kritis 3
dari perilaku karyaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Setiap enam
bulan, penilai' atasan dan baahan bertemu untuk mendiskusikan kinerja
baahan dengan menggunakan kejadian itu sebagai contoh.
6. )entuk &aratif
+emberikan penilaian pada kinerja masa lalu karyaan dan bidang- bidang
yang membutuhkan peningkatan. ;ni membantu karyaan memahami dimana
kinerjanya telah berhasil baik atau buruk, dan bagaimana peningkatan kinerja
tersebut
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 25/77
19
<. Skala %eringkat Standar %erilaku behaviorurally anchored scale- )/RS 3
+enggabungkan keuntungan dari naratif, kejadian kritis, dan skala kuantifikasi
tipe penilaian grafis 3 dengan mengangkat skala peringkat dengan contoh-
contoh perilaku spesifik kinerja baik dan buruk
. +etode manajemen berdasarkan sasaran +anagement )y $bjective- +)$ 3
+enetapkan tujuan- tujuan terukur yang spesifik untuk setiap karyaan lalu
secara periodik membahas kemajuan tujuan- tujuan tersebut.
B. +'-,eten*( +ar/aan
a . Deen(*(
+enurut >iboo !##3 kompetensi adalah suatu kemampuan untuk
melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas
keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh
pekerjaan tersebut. Dengan demikian kompetensi menunjukkan keterampilan atau
pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu
sebagai sesuatu yang terpenting, sebagai unggulan bidang tersebut.
Kompetensi juga menunjukkan karakteristik pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki atau dibutuhkan oleh setiap individu yang memampukan mereka
untuk melakukan tugas dan tanggung jaab mereka secara efektif dan
meningkatkan standar kualitas profesional dalam pekerjaaan mereka.
1erdapat lima tipe karakteristik kompetensi, yaitu sebagai berikut 4
#. +otif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan orang
yang menyebabkan tindakan. +otif mendorong, mengarahkan, dan memilih
perilaku menuju tindakan atau tujuan tertentu.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 26/77
20
. Sifat adalah karakteristik fisik dan respons yang konsisten terhadap situasi atau
informasi. Kecepatan reaksi dan ketajaman mata merupakan ciri fisik
kompetensi seorang pilot tempur 8. Konsep diri adalah sikap, nilai-nilai, atau citra diri seseorang. %ercaya diri
merupakan keyakinan orang baha mereka dapat efektif dalam hampir setiap
situasi adalah bagian dari konsep diri orang.
2. %engetahuan adalah informasi yang dimiliki orang dalam bidang spesifik.
%engetahuan adalah kompetensi yang kompleks. Skor pada tes pengetahuan
sering gagal memprediksi prestasi kerja karena gagal mengukur pengetahuan
dan keterampilan dengan cara yang sebenarnya dipergunakan dalam pekerjaan.
(. Keterampilan adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental tertentu.
Kompetensi mental atau keterampilan kognitif termasuk dimensi analitis dan
konseptual.
Sedangkan menurut &urachmah !!!3, bagi seorang manajer keperaatan,
maka harus memiliki beberapa kompetensi agar pelaksanaan pekerjaannya dapat
berhasil yaitu4 kemampuan, menerapkan pengetahuan, keterampilan,
kepemimpinan, kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin dan
kemampuan melaksanakan fungsi manajemen. Dimana kelancaran pelayanan
keperaatan di suatu ruang raat baik, juga dipengaruhi oleh beberapa aspek
antara lain adanya 4 visi, misi dan tujuan rumah sakit yang dijabarkan secara lokal
ruang raat, struktur organisasi lokal, mekanisme kerja atau standar-standar yang
diberlakukan di ruang raat, sumber daya manusia keperaatan yang memadai
baik kuantitas maupun kualitas, metoda penugasan, tersedianya berbagai sumber
atau fasilitas yang mendukung pencapaian kualitas pelayanan yang diberikan,
kesadaran dan motivasi dari seluruh tanaga keperaatan yang ada serta komitmen
dan dukungan dari pimpinan rumah sakit.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 27/77
21
Kompetensi merupakan persyaratan utama dalam kinerja. Kompetensi
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjalankan
pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik. $rang harus melakukan lebih
dari sekedar belajar tentang sesuatu, orang harus dapat melakukan pekerjaan
dengan baik.
Kompetensi memungkinkan seseorang meujudkan tugas yang berkaitan
dengan pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Kompetensi juga
menjelaskan apa yang dilakukan orang di tempat kerja pada berbagai tingkatan
dan memperinci standar masing-masing tingkatan, mengidentifikasi karakteristik,
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh individual yang
memungkinkan menjalankan tugas dan tanggung jaab secara efektif sehingga
mencapai standar kualitas profesional dalam bekerja, dan mencakup semua aspek
catatan manajemen kinerja, keterampilan dan pengetahuan tertentu, sikap,
komunikasi, aplikasi, dan pengembangan.
Kompetensi merupakan karakteristik individu yang mendasari kinerja atau
perilaku di tempat kerja. Kinerja di pekerjaan dipengaruhi diantaranya oleh 4
pengetahuan, kemampuan, sikap, gaya kerja, kepribadian, kepentingan atau minat,
dasar-dasar, nilai sikap, kepercayaan, dan gaya kepemimpinan.
Dengan demikian, seseorang pelaksana yang unggul adalah mereka yang
menunjukkan kompetensi pada skala tingkat lebih tinggi, dengan frekuensi lebih
tinggi, dan dengan hasil lebih baik daripada pelaksana biasa atau rata-rata.
Kompetensi merupakan dimensi perilaku yang berada di belakang kinerja
kompeten. Sering dinamakan kompetensi perilaku karena dimaksudkan untuk
menjelaskan bagaimana orang berperilaku ketika mereka menjalankan perannya
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 28/77
22
dengan baik tergantung oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung oleh sikap
yang menjadi karakteristik individu. $leh karena itu, kompetensi merupakan
karakteristik yang mendasar pada setiap individu yang dihubungkan dengan
kriteria yang direferensikan terhadap kinerja yang unggul atau efektif dalam
sebuah pekerjaan atau situasi.
+enurut 0aris dan )elakley #""(3 dikutip &ursalam !##3 kompetensi
yang harus dimiliki manajer keperaatan dikategorikan menjadi tujuh, yaitu 4
kepemimpinan, pengambilan keputusan dan perencanaan, hubungan
masyarakat'komunikasi, anggaran, pengembangan, personalitas'perilaku dan
negosiasi. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada 1abel 8.
1abel 8. Kategori Kompetensi
&o Kompetensi %enjabaran
#. Kepemimpinan • )erkomunikasi tentang organisasi dan dalam
menfasilitasi kegiatan organisasi dan pelaksanaan perubahan
• +endelegasikan dan mendapatkan orang lain untuk
melaksanakan tugas dan menerima tanggung jaab
• +enyeleksi dan memilih pegaai yang tepat
• +enciptakan budaya organisasi yang kondusif dan
efektif
• +engonsultasikan dengan staf dan orang lain diluar
organisasi yang sesuai tentang keadaan organisasi
• +engenal kapan peraturan harus dilaksanakan
fleksibilitas3. %engambilan
keputusan dan
perencanaan
• )erfikir ulang dan menyusun kembali prioritas
organisasi.
• +erespon secara cepat dan tepat tentang perubahan
yang tidak diharapkan
• +engantisipasi dan melaksanakan perencanaan
perubahan anggaran
• +emberikan pedoman dan arahan tentang keputusan
organisasi melalui pengetahuan dari pemerintah
daerah, provinsi dan nasional
•+enginterprestasikan perubahan industri dan
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 29/77
23
mengimplementasikan dalam organisasi
• +enginterprestasikan perubahan ekonomi staf
• +enempatkan organisasi sebagai bagian yang
penting dari pemerintah
8. 0ubungan+asyarakat'ko
munikasi
• :mpati, mendengar dan tanggap terhadap semua
pernyatan orang lain
• +enciptakan situasi yang kondusif dalam
komunikasi
• +embaca dan tanggap terhadap situasi politik yang
terjadi
• +enunjukkan rasa percaya diri melalui kemampuan
berkomunikasi verbal'nonverbal3 dalam
mempengaruhi orang lain
• )erkomunikasi secara efektif melalui tulisan
• +engembangkan proses hubungan yang baik didalam dan di luar organisasi
• +enggunakan media untuk pemasaran'keuntungan
organisasi
2. /nggaran • )ertanya dan melihat aggaran sebelumnya
• +engontrol anggaran
• +enginterprestasikan penggunaan anggaran sesuai
kebutuhan
• +erencanakan jauh ke depan misalnya lima tahun
ke depan3
• +enggunakan pengukuran dan rata-rata industri
• +enyediakan resiko terhadap kekurangan keuangan
• +engonsultasikan masalah keuangan
(. %engembangan • +engembangkan tim kerja yang efektif
• +empertahankan dan mengembangkan hubungan
profesional antar staf
• +emberikan umpan balik yang positif
• +enerapkan peran mentor yang efektif
• +enggunakan sistem pemberian penghargaan yang
baik • +engembangkan, meningkatkan dan meninjau
indikator organisasi
6. Kepribadian • +emfokuskan satu atau lebih dari dua kejadian
dalam satu periode
• +engaplikasikan filosofi manajemen dan komitmen
terhadap kualitas pelayanan
• +engambil keputusan yang tepat
• +engelola stress individu
• +enerima sesuatu terhadap kejadian yang tidak
diharapkan
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 30/77
24
• +enggunakan koping yang efektif pada setiap
masalah
• +ensyukuri nikmat yang telah diberikan atas
keberhasilan pencapaian tujuan
<. &egosiasi • +engidentifikasi dan mengelola konflik
• +emfasilitasi perubahan
• +endemonstarsikan pemahaman tentang perbedaan
pendapat
• +elakukan negosiasi dengan baik
• +elakukan klarifikasi kejadian yang melibatkan seluruh
staf
• +elakukan negosiasi dengan staf, kelompok dan
organisasi luar
• +enjadi mediator terjadinya konflik antar staf atau
kelompok
. Pen(la(an k'-,eten*(
Kegiatan penilaian kompetensi biasanya dilakukan dengan menggunakan
aancara yang terstruktur atau dengan pendekatan orkshop dan dapat juga
dilakukan dengan cara sejumlah ahli manajemen berkumpul untuk menganalisis
suatu pekerjaan atau jenis pekerjaan. /da tiga tekhnik yang dapat dilakukan dalam
melakukan analisis atau pengukuran kompetensi, yaitu4
#. 1ekhnik insiden kritis
1ekhnik ini adalah suatu cara untuk mengumpulkan data tentang perilaku yang
efektif dan kurang efektif yang dihubungkan dengan contoh kejadian yang
sesungguhnya.
. /nalisis Repertory )rid
1ekhnik ini didasarkan pada teori gagasan personal, yang dapat
mengidentifikasi dimensi yang membedakan antara standar kinerja yang baik
dan buruk, merupakan cara bagaimana kita memandang dunia dan perilaku
orang lain.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 31/77
25
. &'t()a*(
a. De(n(*( -'t()a*(
+enurut &aai !!# 4 8(#3 motivasi yang berasal dari kata motif yang
berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Dengan
demikian motivasi berarti suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara
sadar. Selanjutnya &asution !!! 4 #"#3 baha motivasi sebagai alat pembangkit,
penguat dan penggerak seseorang karyaan yang diarahkan untuk mencapai
tujuan dan hasil.
Selanjutnya /tep !!2 4 #3 mengatakan baha motivasi ialah keadaan
dalam diri seseorang yang menyebabkan mereka berperilaku atau manusia
melakukan sesuatu dengan cara yang menjamin tercapainya suatu tujuan.
)eberapa pengertian tersebut diatas, motivasi dapat didefenisikan sebagai
suatu proses atau fenomena yang menggerakkan dan mendorong untuk bertindak
dan melakukan sesuatu dengan cara tertentu sesuai dengan ketentuan dan
tujuannya.
+enurut Stanford dalam +angkunegara !!! 4 "83 baha motivasi
didefenisikan sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu
tujuan tertentu. +otivasi sangat penting bagi suatu institusi karena dengan adanya
motivasi diharapkan setiap karyaan mau bekerja keras dan antusias untuk
mencapai produktifitas kerja yang tinggi.
%egaai yang memiliki motivasi berprestasi yang ditelusuri dari alasan-
alasan yang mendorong pegaai dalam melaksanakan tugasnya yaitu kebutuhan
akan prestasi, kebutuhan akan kelulusan dan kebutuhan akan afiliasi. 0asibuan
!!! 4 #63. Kemudian Dahama dan )hatnagara sebagaimana dikutip Sudibyo
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 32/77
26
Setyobroto !!! 4 83 memberikan defenisi motivasi sebagai kumpulan perasaan-
perasaan, kesenangan- kesenangan, kecendrungan dan dorongan insting yang
nampak sebagai minat, selama tidak ada sesuatu yang merintangi yang bersifat
internal maupun eksternal, akan memimpin tindakan- tindakannya untuk
memenuhi minatnya.
/da beberapa bentuk motivasi yang harus dibedakan yaitu 4
#. +otivasi secara umum 4 artinya motivasi seseorang untuk melibatkan diri
dalam suatu aktivitas dalam upaya untuk mencapai sasaran tertentu
. +otivasi untuk berprestasi, yaitu orientasi seseorang untuk tetap berusaha
memperoleh hasil terbaik semaksimal mungkin dengan dasar kemampuan
untuk tetap bertahan sekalipun gagal dan tetap berupaya menyelesaikan tugas
sebaik- baiknya. Kini ia merasa mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
+orthy. %. Setiadarma. !!! 4 <83.
+enurut Sudibyo Setyobroto !!! 4 8!3, sifat- sifat motivasi adalah
sebagai berikut 4
#. +erupakan sumber penggerak dan pendorong dari dalam diri subyek yang
terorganisasi.
. 1erarah pada tujuan tertentu secara selektif
8. Dapat disadari atau tidak disadari
2. Untuk mendapatkan kepuasan atau menghindari hal- hal yang tidak
menyenangkan
(. ;kut menentukan pola kegiatan
6. Suatu tindakan dapat didorong oleh berbagai motif
<. )ersifat dinamik, dapat berubah dan dapat dipengaruhi
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 33/77
27
. +erupakan ekspresi dari suatu emosi atau efeksi
". /da hubungan dengan umur kognitif dan konatif
#!. +otivasi merupakan determinan sikap dan tindakan
+otivasi merupakan fungsi dari berbagai macam variabel yang saling
mempengaruhi dan merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri manusia atau
suatu proses psikologis. Dengan demikian motivasi sesungguhnya merupakan
psikologi dan manusia terjadi interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi,proses
belajar, dan pemecahan persoalan. Dengan demikian masalah motivasi sebenarnya
bukanlah hal baru dalam suatu organisasi baik di sasta maupun pemerintah.
Kurangnya motivasi pegaai sering disebabkan oleh kurangnya perhatian
manajemen terhadap proses motivasi, dimana masing- masing orang mempunyai
persepsi yang berbeda- beda terhadap pekerjaan.
*uthans dalam 0andoko #"" 4 #22 3 mengatakan baha proses dalam
motivasi dimulai dengan adanya suatu kebutuhan needs 3. Kebutuhan tercipta
ketika ada ketidakseimbangan secara fisiologis dan secara psikologis. Kemudian
kebutuhan tersebut didorong dan diarahkan drives 3 untuk mengurangi
kekurangan akan kebutuhan.
Dalam permasalahan proses motivasi di atas kebutuhan menjadi sesuatu
yang dapat meningkatkan motivasi. Kebutuhanlah yang menggerakkan manusia.
Dengan adanya keseimbangan fisiologis dan psikologis muncullah kebutuhan.
Selanjutnya kebutuhan ini menjadi dorongan untuk melakukan tindakan Gtindakan
untuk pemenuhan kebutuhan. 0asil dari tindakan tersebut untuk pemenuhan
kebutuhan yang selanjutnya menimbulkan kebutuhan baru *modi%iator o% needs3
%roses tersebut kembali berulang- ulang selama manusia tersebut masih hidup.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 34/77
28
. Te'r( -'t()a*(
Konsep motivasi merupakan bidang yang paling sulit dianalisis, karena
sulit sekali menyimpulkan motif- motif perilaku manusia akibat perilaku yang
sama dapat saja motifnya berbeda, sebaliknya motif yang sama dapat pula
dimanifestasikan dalam perilaku yang berbeda. Selanjutnya dapat dikemukakan
beberapa teori yang mendefenisikan tentang motivasi tersebut 4
#. 1eori hirarki kebutuhan
1eori motivasi yang paling dikenal baik adalah teori hirarki kebutuhan dari
/braham +aslo. ;a menghipotesiskan bah dalam diri semua manusia ada
lima jenjang kebutuhan yaitu 4 +ilkovich dan )oundreau. #""! 4 #6<3
a . =aali fisiologis 3, antara lain rasa lapar, haus, perlindungan pakaian,
dan perumahan 3, seks, dan kebutuhan ragai lain.
b. Keamanan, antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian
fisik dan emosional.
c. Sosial, mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik dan
persahabatan.
d. %enghargaan mencakup faktor rasa hormat internal seperti misalnya status,
dan perhatian
f. /ktualisasi diri, dorongan untuk pertumbuhan, mencapai potensialnya dan
pemenuhan diri.
. 1eori +otivasi =rederich 0erEberg
%rinsip dari teori ini adalah baha kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja itu
merupakan hal yang berbeda. /nar %rabu !!! 4 #3. ;a membagi dua
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 35/77
29
kelompok yaitu 4 kelompok satisfier atau motivator dan kelompok dissastifier
atau hygiene factor.
Satisfier merupakan faktor- faktor atau situasi yang dibuktikannya sebagai
sumber kepuasan kerja terdiri dari 4
a. %restasi
b. %enghargaan atau pengakuan
c. Kemandirian
d. 1anggung jaab
e . Kemajuan.
0adirnya faktor- faktor tersebut akan menimbulkan kepuasan, tetapi tidak
hadir faktor itu tindakan yang selalu menyebabkan ketidakpuasan.
=rederich 0erEberg, dan kaaan- kaan dalam 1aliEuhu &draha, #""" 4
#223 dikatakan sebagai salah satu peneliti tentang motivasi kerja menjelaskan
baha dalam motivasi kerja internal sebagai penggerak dari dalam dirinya, dan
faktor eksternal sebagai pengaruh dari luar yang dapat menggerakkan perubahan
agar termotivasi.
)erdasarkan konsep tersebut, maka model ini dikenal dengan model dua faktor
motivasi yaitu 4
a =aktor yang dapat menimbulkan ketidakpuasan dinyatakan sebagai faktor iklim
baik hygiene factor 3 atau faktor pemeliharaan maintenance factor 3. =aktor
ini diperlukan untuk mempertahankan tingkat kepuasan dalam diri karyaan.
b. =aktor kondisi kerja yang bagus untuk menimbulkan motivasi atau disebut
faktor motivasi. =aktor ini diperlukan untuk mengetahui tinggi dan rendahnya
motivasi karyaan.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 36/77
30
8. 1eori %enguatan
1eori ini dikembangkan oleh R.+ Steers dan *.> %orter Siagian, %. Sondang
!!4##3. Respon %endekatan yang digunakan dalam perkembangan teori ini
adalah pendekatan keperilakuan. 1itik tolak teori ini ialah baha perilaku
seseorang merupakan fungsi dari konsekensi perilaku tersebut. Dengan kata
lain menurut teori ini penguatan yang dilakukan manajemen menentukan
perilaku para baahannya. Karena itu yang perlu diamati ialah konsekensi
apa yang akan segera timbul terhadap respon tertentu dan apakah konsekensi
itu berakibat pada kecenderungan diulanginya perilaku tertentu atau tidak.
:. *. 1horndike dalam >inardi !! 4 #2(3, menyatakan teori penguatan
sebagai mana dampak sebagai berikut 4 B %erilaku yang menyebabkan
timbulnya suatu hasil yang menyenangkan kiranya akan diulangi sedangkan
perilaku yang menyebabkan timbulnya hasil yang tidak menyenangkan kiranya
tidak akan diulangi. ;mplikasi hukum akan berdampak bersifat langsung. B
2. 1eori +otivasi +c. lelland
+c. lelland #""! 4 ##3 juga mengemukakan teori tentang motivasi. ;a
mengemukakan ada tiga macam kebutuhan tersebut adalah 4
a. &eeds for /chievent, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan
refleksi dari dorongan akan tanggung jaab untuk pemecahan masalah.
Seseorang karyaan yang mempunyai kebutuhan akan berpartisipasi tinggi
cenderung untuk berani mengambil resiko. Kebutuhan untuk berprestasi
adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan yang melebihi dari
sebelumnya dan selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi
lagi.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 37/77
31
b. &eeds for /filiation, yaitu 4 kebutuhan untuk berhubungan sosial, yang
merupakan dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain atau berada
bersama orang lain dan tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang
lain.
c. &eeds for %oer, yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi
dari dorongan untuk mencapai otoritas dan untuk memiliki pengaruh orang
lain.
D. +e,e-(-,(nan
a. >De(n(*( ke,e-(-,(n
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu
sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan
manfaat bagi kesejahteraan manusia +oejiono, !!3. /da banyak pengertian
yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing,
definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan. +enurut 1eadF
1erryF 0oyt dalam Kartono, !!83, pengertian kepemimpinan yaitu kegiatan atau
seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapaitujuan-
tujuan yang diinginkan kelompok.
+enurut Houng dalam Kartono, !!83 pengertian kepemimpinan yaitu
bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong
atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan
oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang
khusus.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 38/77
32
+oejiono !!3 memandang baha leadership tersebut sebenarnya sebagai
akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas
tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. %ara ahli teori sukarela
compliance induction theorist3 cenderung memandang leadership sebagai
pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana
untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin +oejiono,
!!3.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan baha kepemimpinan
merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, baahan atau kelompok,
kemampuan mengarahkan tingkah laku baahan atau kelompok, memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh
kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
. T(,e ke,e-(-,(nan
Situasi lingkungan bisnis yang secara dinamis terus berubah menuntut
perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Kegagalan dalam
mengenal perubahan dan kecepatan beradaptasi dapat menyebabkan perusahaan
tidak memiliki daya saing yang baik.
/da empat tipe kepemimpinan yang dapat digunakan untuk berbagai organisasi4
#. Diretive
/dalah salah satu tipe kepemimpinan tertua dan seringkali disebut juga dengan
pendekatan otoriter. Dalam tipe ini, pemimpin akan menyuruh seseorang untuk
melakuan sesuatu dan mengharapkan mereka untuk segera melakukannya.
. Partiipative
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 39/77
33
Dalam tipe ini, pemimpin mencari input dari pihak lain dan mengajak orang-
orang yang relevan dengan pembahasan untuk pengambilan keputusan.
+. ,aisse"(%aire
+endorong inisiatif dari banyak pihak agar bersama-sama memikirkan
bagaimana proses pengerjaan sampai menghasilkan outcome.
8. -daptive
5aya kepemimpinan yang mengalir dan menyesuaikan gaya sesuai dengan
keadaan lingkungan dan individu yang berpartisipasi.
<. Te'r( ke,e-(-,(nan
1eori sifat, teori ini bertolak dari dasar pemikiran baha keberhasilan
seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki
pemimpin itu. /tas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan baha untuk
menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan
pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas
seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri didalamnya.
iri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang % Siagian
#""24<(-<63 adalah4 G pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat,
rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa
depanF G sifat inkuisitif, rasa tepat aktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi,
keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi
pendengar yang baik, kapasitas integratifF G kemampuan untusueIjk bertumbuh
dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen
dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.
>alaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan antara lain 4 terlalu
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 40/77
34
bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul
dengan efektivitas kepemimpinan3 dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno,
namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung
didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpinF justru
sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsipketeladanan.
1eori %erilaku, dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan
perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok
ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi
perilaku4 %erilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan baahan
memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela,
mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan baahan serta
memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan
perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.
)erorientasi kepada baahan dan produksi perilaku pemimpin yang
berorientasi kepada baahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-
baahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan baahan serta
menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku baahan. Sedangkan
perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan
penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan
penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan. %ada sisi lain, perilaku pemimpin
menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi
kepada pemimpin dan baahan. Sedangkan berdasarkan model grafik
kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu
perhatiannya terhadap hasil'tugas dan terhadap baahan'hubungan kerja.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 41/77
35
Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari
masalah fungsi dan gaya kepemimpinan 9/=.Stoner, #"<422-2283.
1eori Situasional, keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional
ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan
dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi
dengan memperhitungkan faktor aktu dan ruang. =aktor situasional yang
berpengaruh terhadap gaya kepemimpinantertentu.
:fektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan
BmembacaA situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar
cocok dengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut. %enyesuaian gaya
kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan
perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut
berkembanglah model-model kepemimpinan.
5aya dan perilaku kepemimpinan tertentu selain berhubungan dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi, juga berkaitan dengan fungsi kepemimpinan
tertentu yang harus diselenggarakan. Disebut model kontinuum otokratik-
demokratik, contoh4 dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin bergaya
otokratik akan mengambil keputusan sendiri, ciri kepemimpinan yang menonjol
ketegasan disertai perilaku yang berorientasi pada penyelesaian tugas.Sedangkan
pemimpin bergaya demokratik akan mengajak baahannya untuk berpartisipasi.
iri kepemimpinan yang menonjol di sini adalah menjadi pendengar yang baik
disertai perilaku memberikan perhatian pada kepentingan dan kebutuhan
baahan.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 42/77
36
+enurut model interaksi atasan- baahan, efektivitas kepemimpinan
seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin dan
baahannya dan sejauhmana interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin
yang bersangkutan. Seorang akan menjadi pemimpin yang efektif, apabila4
0ubungan atasan dan baahan dikategorikan baikF tugas yang harus dikerjakan
baahan disusun pada tingkat struktur yang tinggiF posisi keenangan pemimpin
tergolong kuat.
+odel situasional menekankan baha efektivitas kepemimpinan seseorang
tergantung pada pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi
situasi tertentu dan tingkat kematangan jia baahan. Dimensi kepemimpinan
yang digunakan dalam model ini adalah perilaku pemimpin yang berkaitan
dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan atasan-baahan. )erdasarkan
dimensi tersebut, gaya kepemimpinan yang dapat digunakanadalah
memberitahukan ,menjual,mengajak baahan berperan serta, melakukan,
pendelegasian.
Seorang pemimpin yang efektif menurut model ini adalah pemimpin yang
mampu menunjukkan jalan yang dapat ditempuh baahan. Salah satu mekanisme
untuk meujudkan hal tersebut yaitu kejelasan tugas yang harus dilakukan
baahan dan perhatian pemimpin kepada kepentingan dan kebutuhan
baahannya. %erilaku pemimpin berkaitan dengan hal tersebut harus merupakan
faktor motivasional bagi baahannya.
%erhatian utama model pimpinan- peran serta baahan adalah perilaku
pemimpin dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan. %erilaku pemimpin
perlu disesuaikan dengan struktur tugas yang harus diselesaikan oleh baahannya.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 43/77
37
Salah satu syarat penting untuk paradigma tersebut adalah adanya serangkaian
ketentuan yang harus ditaati oleh baahan dalam menentukan bentuk dan tingkat
peran serta baahan dalam pengambilan keputusan. )entuk dan tingkat peran
serta baahan tersebut BdidiktekanA oleh situasi yang dihadapi dan masalah yang
ingin dipecahkan melalui proses pengambilan keputusan.
E. B$a/a Organ(*a*(
Seperti halnya pengertian motivasi dan kepemimpinan, pengertian budaya
organisasi banyak diungkapkan oleh para ilmuan yang merupakan ahli dalam ilmu
budaya organisasi, namun masih sedikit kesepahaman tentang arti konsep budaya
organisasi atau bagaimana budaya organisasi harus diobservasi dan diukur
)rahmasari. !!23. *ebih lanjut )rahmasari !!23 menjelaskan lebih jauh hal
tersebut dikarenakan oleh kekurangan kesepahaman tentang formulasi teori
tentang budaya organisasi, gambaran, dan kemahiran hubungan dengan dampak
kinerja.
&draha !!(3 dalam )rahmasari !!23 mengemukakan baha budaya
perusahaan orporate ulture3 merupakan aplikasi dari budaya organisasi
organi"ational ulture3 terhadap badan usaha atau perusahaan. Kedua istilah ini
sering dipergunakan untuk maksud yang sama secara bergantian. +arcaulides dan
0eck #""83, dalam )rahmasari !!23 mengemukakan baha budaya organisasi
sebagai suatu konsep dapat menjadi suatu sarana untuk mengukur kesesuaian dari
tujuan organisasi, strategi dan organisasi tugas, satu yang dihasilkan. 1anpa
ukuran yang valid dan relialeble dari aspek kritis budaya organisasi, materi
penguatan tentang dampak budaya. %ada kinerja akan di terus berdasarkan pada
spekulasi, observasi personal dan studi kasus.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 44/77
38
)udaya organisasi didefenisikan sebagai suatu kerangka kerja kegiatan yang
memuat sikap- sikap, nilai- nilai, norma- norma dan pengharapan bersama yang
dimiliki oleh anggota- anggota organisasi 5reenberg, dan )aron, !!!3. )udaya
berakar pada sejarah, organisasi, diyakini bersama- sama dan tidak mudah
dimanipulasi secara langsung Schenieder, #""6, dalam ahyono, !!(3.
+enurut Stoner #""63 dalam >aridin dan +asrukhin !!63 budaya
ulture3 merupakan gabungan kompleksi dari asumsi, tingkah laku, cerita, mitos,
metafora, dan berbagai ide yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi
anggota masyarakat tertentu.)udaya organisasi atau corporate culture sering diartikan sebagai nilai- nilai,
simbol- simbol yang dimengerti dan dipatuhi bersama, yang dimiliki suatu
organisasi sehingga anggota organisasi tersebut merasa berbeda dengan organisasi
lain. +asAud !!23, budaya organisasi adalah sesuai makna, nilai- nilai dan
kepercayaan yang dianut bersama dalam suatu organisasi yang menjadi rujukan
untuk bertindak dan membedakan organisasi satu dengan organisasi lain.
)udaya organisasi selanjutnya menjadi identitas atau karakter utama
organisasi yang diperlukan dan dipertahankan. Robins !!63 menyatakan baha
budaya organisasi merupakan suatu sistem makna bersama yang dianut oleh
anggota- anggota organisasi yang membedakan organisasi itu dan organisasi-
organisasi lain.
)udaya organisasi adalah suatu sistem nilai yang diperoleh dan
dikembangkan oleh organisasi dan pola kebiasaan dan falsafah dasar pendirinya,
yang berbentuk menjadi aturan yang digunakan sebagai pedoman dalam berfikir
dan bertindak dalam mencapai tujuan organisasi. )udaya yang tumbuh menjadi
kuat mampu memacu organisasi ke arah perkembangan yang lebih maju lagi.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 45/77
39
*ebih lanjut Robins !!63, menyatakan perubahan budaya dapat dilakukan
dengan 4
#. +enjadikan perilaku manajer sebagai model
. +enciptakan sejarah baru, simbol dan kebiasaan serta keyakinan sendiri dengan
budaya yang diinginkan
8. +enyeleksi, mempromosikan dan mendukung program
2. +enentukan kembali proses sosialisasi untuk nilai- nilai yang sama
(. +engubah sistem penghargaan dengan nilai- nilai baru
6. +enggantikan norma yang tidak tertulis dengan aturan formal atau tertulis
<. +engacak budaya melalui rotasi jabatan
. +eningkatkan kerjasama kelompok.
Denison and +isra #""(3 merumuskan indikator- indikator budaya
organisasi sebagai berikut 4
#. +isi
. Konsistensi
8. /dabtasi, dan
2. %elibatan.
5laser, Sonia and 0acker Kenneth #"<3 dalam Koesmono !!(3
mengemukakan baha budaya organisasional seringkali digambarkan dalam arti
yang dinilai bersama. %ola- pola dari kepercayaan, simbol- simbol, ritual, dan
mitos- mitos yang berkembang dari aktu ke aktu dan berfungsi sebagai perekat
yang menyatukan organisasi.
0ofstede #"63 dalam Koesmono !!( 4 "3 mengemukakan baha budaya dapat
didefenisikan sebagai berbagai interaksi dari ciri- ciri kebiasaan yang
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 46/77
40
mempengaruhi kelompok- kelompok orang dalam lingkungannya. 1ika !!63
menyatakan baha dalam pembentukan budaya organisasi ada dua3 hal penting
yang harus diperhatikan yaitu 4 unsur- unsur pembentuk budaya organisasi dan
proses pembentukan budaya organisasi itu sendiri. Sementara itu Robins #""63
dalam 1ika !!63 menjelaskan mengenai 8 tiga3 kekuatan untuk
mempertahankan suatu budaya organisasi sebagai berikut 4
#. %olitik seleksi, proses seleksi bertujuan mengidentifikasi dan mempekerjakan
indivisu- individu yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan sukses dalam organisasi
. +anajemen puncak, tindakan manajemen puncak mempunyai dampak besar
pada budaya organisasi. Upaya dan perilaku membuka dan melibatkan
norma- norma sangat berpengaruh terhadap anggota organisasi
8. Sosialisasi, sosialisasi dimaksudkan agar para pegaai baru dapat
menyesuaikan diri dengan budaya organisasi. %roses sosialisasi ini meliputi 8
tiga3 tahap yaitu 4 tahap kedatangan, tahap pertemuan, dan tahap
metromogis.
Selanjutnya 1ika !!63 memberikan kesimpulan tentang proses
pembentukan budaya organisasi melalui 2 empat3 tahapan, yaitu 4 tahap pertama
terjadinya interaksi antar pimpinan atau pendiri organisasi dengan kelompok atau
perorangan dan organisasi. %ada tahap kedua adalah dari interaksi menimbulkan
ide yang ditransformasi menjadi artifak, nilai- nilai, dan asumsi. 1ahap terakhir
adalah baha dalam rangka mempertahankan budaya organisasi dilakukan
pembelajaran atau learning kepada anggota baru dalam organisasi. 0ofstide
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 47/77
41
#""<3 dalam +unandar, Sjabadhyni, dan >utun !!2 4 !3 mengemukakan
baha budaya organisasi menjadi ( lima ciri- ciri pokok 4
#. )udaya organisasi merupakan satu kesatuan yang integral dan saling terkait
. )udaya organisasi merupakan refleksi sejarah dalam organisasi yang
bersangkutan
8. )udaya organisasi berkaitan dengan hal- hal yang dipelajari oleh para
antropolog, seperti ritual, simbol, cerita
2. )udaya organisasi dibangun secara sosial, dalam pengertian baha budaya
organisasi lahir dari konsensus bersama dari sekelompok- sekelompok orang
yang mendirikan organisasi tersebut.
(. )udaya organisasi sulit diubah.
:. Ura(an T$ga* +ar/aan +e,eraatan
Uraian tugas karyaan keperaatan dapat dibedakan berdasarkan jabatan
fungsional yang diemban yang dibagi sebagai kepala ruangan dan tenaga
keperaatan. Kepala ruangan merupakan manejer terendah dalam suatu
pengorganisasian pelayanan di rumah sakit, yang diberi tanggungjaab untuk
mengelola pelayanan keperaatan dan SD+ yang ada di ruang raat. %engertian
Kepala Ruangan yang tertuang dalam Standar 1ugas %okok Kepala ruangan
adalah seorang tenaga peraat professional yang diberi tanggung jaab dan
eenang untuk mengelola kegiatan pelayanan keperaatan di suatu ruang raat
Depkes !!3 meliputi kegiatan melaksanakan fungsi perencanaan %#3,
penggerakan dan pelaksanaan %3, dan melaksanakan fungsi pengaasan,
pengendalian dan penilaian %83.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 48/77
42
Dalam melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan sesuai dengan
standar uraian tugas kepala ruangan dari Depkes, maka tugas kepala ruangan unit
raat jalan RSUD. Dr. +uhammad 7ein %ainan adalah 4
#. +engatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di unit raat
jalan, melalui kerja sama dengan petugas lain yang bertugas di unit raat jalan
. +enyusun jadal atau daftar dinas tenaga keperaatan sesuai kebutuhan
pelayanan dan peraturan yang berlaku di RSUD. Dr. +uhammad 7ein %ainan.
8. +emberikan orientasi kepada tenaga keperaatan yang baru dinas di unit
raat jalan dan memberikan orientasi kepada mahasisa keperaatan yang
menggunakan unit raat jalan sebagai lahan praktek
2. +embimbing tenaga keperaatan untuk melaksanakan pelayanan atau asuhan
keperaatan sesuai standar.
(. +engadakan pertemuan berkala atau seaktu-aktu dengan staf keperaatan
dan petugas lain yang bertugas di unit raat jalan.
6. +engupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan atau kebijakan RSUD. Dr. +uhammad 7ein %ainan.
<. +engatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
. +engendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperaatan
dan kegiatan lain secara tepat dan benar, hal ini penting untuk tindakan
keperaatan.
". +emberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan
unit raat jalan.#!. +eneliti pengisian formulir sensus harian klien di unit raat jalan.
##. +enyimpan berkas catatan medik dalam masa peraatan di unit raat jalan
dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke bagian +edical Record
+R 3 bila klien pulang.
#. +embuat laporan mengenai palaksanaan kegiatan di unit raat jalan,
disampaikan kepada atasan.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 49/77
43
#8. +embimbing mahasisa keperaatan yang menggunakan unit raat jalan
sebagai lahan praktek.
#2. +emberikan penyuluhan kesehatan kepada klien atau keluarga sesuai
kebutuhan dasar dalam batas eenangnya.
Sedangkan tenaga keperaatan yaitu peraat merupakan salah satu sumber
daya yang ada dalam pelayanan kesehatan, yang memberikan kontribusi cukup
besar dalam keberhasilan pencapaian tujuan menciptakan masyarakat sehat
jasmani dan rohani melalui bantuan pemenuhan kebutuhan dalam bidang
kesehatan khususnya pelayanan keperaatan.
%eraat adalah seorang yang telah lulus pendidikan peraat baik di dalam
maupun di luar negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan Depkes,
!#!3, dimana uraian tugasnya adalah sebagai berikut4
#. +enyiapkan fasilitas dan lingkungan unit raat jalan untuk kelancaran
pelayanan serta memudahkan klien dalam menerima pelayanan dengan cara 4
mengaasi kebersihan lingkungan, mengatur tata ruang unit raat jalan agar
memudahkan dan memperlancar pelayanan yang diberikan pada klien,
menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam memberikan pelayanan.
. +emenuhi kebutuhan klien dengan cara 4 melakukan pemeriksaan fisik 4
tanda- tanda vital, keadaan umum, tingkat kesadaran, keadaan mental dan
keluhan utama, melakukan anamnesa meliputi 4 alasan kunjungan ke unit
raat jalan, riayat keluhan, saat dirasakan timbulnya keluhan, upaya yang
telah dilakukan, menyiapkan pengiriman untuk pemeriksaan sesuai
kebutuhan.
8. +embantu klien selama pemeriksaan medis antara lain 4 memberikan
penjelasan tentang tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 50/77
44
2. +enyiapkan klien untuk pemeriksaan dengan cara 4 mengatur posisi klien,
menciptakan rasa aman dan nyaman selama tindakan pemeriksaan berlangsung
tetap menjaga privacy klien3
(. +elaksanakan tindakan pengobatan dan peraatan sesuai program pengobatan
yang telah ditentukan tim medis
6. +elatih atau membantu klien untuk melakukan latihan gerak
<. +elakukan tindakan darurat kepada klien antara lain panas tinggi, kolaps,
perdarahan, keracunan, henti nafas, dan henti jantung3 sesuai protap yang
berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada
tim medis.
. +elakukan penyuluhan kesehatan secara perorangan atau kelompok sesuai
kebutuhan
". +erujuk klien antar disiplin ilmu dan kepada pelayanan yang lebih tinggi
sesuai dengan order
#!. +elaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan sesuai dengan sistem
pencatatan di unit raat jalan dengan cara 4 mencatat asuhan keperaatan
atau kebidanan yang diberikan, reaksi dan keadaan klien, membuat buku
register dan laporan bulanan.
##. +enyarankan kunjungan ulang, terutama klien yang pertama kali berkunjung,
sesuai program pengobatan
#. +elaporkan adanya temuan penyakit infeksi atau menular kepada tim medis
atau atasan untuk tindakan selanjutnya
#8. +engikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruangan
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 51/77
45
#2. +eningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperaatan, antara
lain melalui pertemuan ilmiah, dan penataran atas iEin atau persetujuan
atasan.
#6. +enyarankan kepada klien aktu pulang untuk melakukan kunjungan ulang
sesuai dengan program pengobatan
#<. +endampingi klien selama menerima penjelasan dari tim medis tentang
program pengobatan yang akan dilakukan padanya dan menjelaskan sesuai
dengan eenang bila klien membutuhkan.
#. +elakukan serah terima tugas dengan yang dinas sebelumnya, serah terima
dengan menggunakan status, meliputi 4 kelengkapan dokumentasi status,
jumlah dan keadaan klien, alat- alat media keperaatan harus dalam keadaan
bersih dan siap pakai, pesanan atau order dokter yang harus dilanjutkan,
keadaan atau lingkungan ruang raat..
#". +enyiapkan fasilitas dan lingkungan peraatan untuk kelancaran pelayanan
dengan cara 4 mengaasi kebersihan lingkungan, mengatur tata ruang
peraatan agar mempermudah dan memperlancar pelayanan, obat dan bahan
yang diperlukan di ruang raat seperti oksigen, obat- obat emergensi.
!. +engikuti visite dokter dan mencatat order atau program pengobatan yang
dianjurkan.
#. +enerima klien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
. +embantu klien selama pemeriksaan dokter antara lain 4 memberikan
penjelasan tentang tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 52/77
46
8. +enyiapkan klien untuk pemeriksaan dengan cara 4 mengatur posisi klien,
menciptakan rasa aman dan nyaman selama tindakan pemeriksaan
berlangsung dengan tetap menjaga privacy klien.
2. +elakukan pengkajian keperaatan dan menentukan diagnosa keperaatan.
(. +enyusun rencana keperaatan
6. +elaksanakan tindakan pengobatan dan peraatan sesuai program
pengobatan yang telah ditentukan oleh dokter.
<. +engobservasi kondisi klien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas kemampuannya.
. )erperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya meningkatkan mutu asuhan keperaatan atau kebidanan.
". +elaksanakan tugas pagi, sore, malam, dan hari libur secara bergilir sesuai
jadal dinas.
8!. +elaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperaatan yang
tepat dan benar sesuai standar asuhan keperaatan atau kebidanan.
8#. +emberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang 4 peraturan umum
yang berlaku di rumah sakit seperti 4 administrasi, prosedur pelayanan, tata
tertib ruangan, fasilitas rumah sakit yang dimanfaatkan, nama dokter dan
peraat yang meraat, hak dan keajiban klien.
8. +enyarankan kepada klien aktu pulang untuk melakukan kunjungan ulang
sesuai dengan program pengobatan.
88. +emberikan penyuluhan kesehatan kepada klien dan keluarga sesuai kedaaan
dan kebutuhan klien mengenai 4 program diet, pengobatan yang perlu
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 53/77
47
dilanjutkan dan cara penggunaannya, pentingnya pemeriksaan ulang di rumah
sakit, puskesmas dan institusi kesehatan lainnya.
?. +erangka Pe-(k(ran
III
M$T+-++I $$ITI
. a*tu 'an Tempat enel#t#an
&'t()a*(
+e,e-(-,(nan
B$a/a
Organ(*a*(
Ura(an T$ga*
+(nera
+ar/aan
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 54/77
48
ene#t#an #n# '#renana*an &ulan +*to&er 2015. enel#t#an a*an
'#la*ana*an '# "- Dr. +uhammad 7ein %ainan. /lasan penulis memilih
lokasi ini berdasarkan pengamatan penulis selama bertugas di di RSUD Dr.
+uhammad 7ein %ainan kinerja karyaan keperaatan RSUD Dr. +uhammad
7ein %ainan belum maksimal.
B. an<angan Penelt(an
a. &et'e ,enel(t(an
)erdasarkan permasalahan yang diteliti, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. +asyhury
!!F 823 menjelaskan baha penelitian yang bersifat deskriptif merupakan
penelitian yang memberi gambaran secermat mungkin mengenaui suatu individu,
keadaan gejala atau kelompok tertentu. Selanjutnya Sukidin dan +undir !!(F
83 menjelaskan baha pendekatan kuantitatif , merupakan penelitian yang
datanya berupa angka atau data non angka yang diangkakan, lalu diolah
menggunakan rumus statistik tertentu dan diinterpretasikan dalam rangka
menguji hipotesisi yang telah disiapkan lebih dahulu, serta laEim bertujuan
mencari sebab-akibat kausalitas3 tertentu.
. Penekatan akt$ ,eng$-,$lan ata
%enelitian menggunakan pendekatan aktu pengumpulan data secara belah
lintang rossetional 3 yang merupakan satu jenis penelitian yang mempelajari
dinamika korelasi atau faktor- faktor resiko dengan efek, dengan melakukan
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. /rtinya subyek
penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status
karakteristik atau variabel subyek pada saat pemeriksaan.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 55/77
49
<. P',$la*( an *a-,el
%opulasi adalah seluruh pegaai keperaatan di RSUD Dr. +uhammad
7ein %ainan, yang terdiri dari karyaan keperaatan4 unit raat jalan umum,
penyakit dalam, anak, mata, bedah, kebidanan, 101, paru, kulit kelamin,
orthopedi, syaraf, jia, gigi yang berjumlah #" orang Kemudian karyaan
keperaatan ruang raat inap, kamar operasi, anestesi, recovery room yang
berjumlah #28 orang serta karyaan unit gaat darurat yang berjumlah ! orang.
Dengan demikian populasi sebanyak # orang.
Sampel adalah sebagian atau akil populasi yang diteliti. +enentukan
sampel dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk memperkecil objek yang
diteliti. Untuk keperluan penelitian ini hanya akan diambil sampel sebanyak 8!?
dari populasi atau (( orang. 1eknik pengambilan sampel secara random
sampling .
/gar sampel dapat meakili seluruh jenjang karyaan keperaatan,
selanjutnya ditentukan penentuan responden secara proporsional dengan
menggunakan rumus sebagai berikut Sudjana, #""3.
&i
ni J ----- n
-#mana:
# umla pe!aa# *eperaatan pa'a #ntala# ruan!an *e#
umla pe!aa# *eperaatan *eeluruan
n umla ampel
n# umla repon'en terp#l# pa'a #ntala# ruan!an *e#
'. ;ar#a&el penel#t#an
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 56/77
50
;ar#a&el penel#t#an a'ala uatu atr#&ut atau #<at atau n#la# 'ar#
oran! atau o&je* =an! mempun=a# /ar#a# antara atu 'en!an =an!
la#nn=a 'alam *elompo* #tu. a'a penel#t#an #n# a'a 'ua /ar#a&el =a#tu:
1. ;ar#a&el &e&a (/ar#a&le #n'epen'ent)
Menurut "u!#=ono (2012: 59) /ar#a&el &e&a merupa*an /ar#a&el
=an! mempen!aru# atau =an! menja'# e&a& peru&aann=a atau
t#m&uln=a /ar#a&le 'epen'ent (ter#*at). a'a penel#t#an #n# a'a 4
(empat) /ar#a&el &e&a =a#tu:
a. +otivasi karyaan keperaatan L#3
b. Kepemimpinan karyaan keperaatan L3.
c. )udaya organisasi karyaan keperaatan L83
d. Uraian tugas karyaan keperaatan L23
. Cariabel terikat variable dependent 3
+erupakan variabel yang dipengaruhi atau atau yang menjadi akibat ,
karena adanya variabel bebas Sugiyono, !#F ("3. Cariabel terikat dalam
penelitian ini adalah kinerja karyaan keperaatan sebagai variable H.
e. Tekn(k ,eng$-,$lan ata
1eknik pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan yang dirumuskan
secara tetap. 0al ini dimaksudkan agar data yang diperoleh benar-benar akurat.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka digunakan
teknik pengumpulan data, sebagai berikut4
#. Kuesioner /ngket3
+enurut Sugiyono !!"4#""3 Bkuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaaan atau
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 57/77
51
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijaabnyaA. ;nstrumen ini
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi,
kepemimpinan, budaya organisasi, dan uraian tugas berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyaan keperaatan di RSUD Dr.
+uhammad 7ein %ainan@A. )entuknya berupa pertanyaan tertutup yang
telah disediakan jaabannya sehingga responden tinggal memilih
alternatif jaabannya. Data yang diperoleh dari angket diharapkan dapat
memberikan informasi mengenai masalah yang diteliti serta memberikan
jaaban atas pertanyaan yang sesuai dengan kenyataan.
. Dokumentasi
%roses pengumpulan data dengan mempelajari dan menganalisa dokumen,
misalnya struktur organisasi, dan dokumen yang berkaitan dengan kinerja
karyaan keperaatan di RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan
. Anal(*(* ata
Menurut o>al# (2008 : 3) "$M atau trutural e?uat#on
mo'ell#n! merupa*an !a&un!an 'ar# 'ua meto'e tat#t#* =an!
terp#a =a#tu anal## <a*tor (<ator#al anal=#) =an! '#*em&an!*an
'alam p#*olo!# 'an p#*ometr# erta mo'el peramaan #multan
(#multaneou e?uat#on mo'ell#n!) =an! '#*em&an!*an 'alam
e*onometr#*a.
o>al# (2008 : 3) menjela*an mo'el peramaan tru*tural atau
"$M a'ala !enera# *e'ua te*n#* anal## mult#/ar#at =an!
memun!*#n*an penel#t# men!uj# u&un!an antar /ar#a&el =an!
*omple* &a#* reur#/e maupun non reur#/e untu* memperole
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 58/77
52
!am&aran =an! *ompreen#< men!ena# *eeluruan mo'el. "$M
'apat men!uj# eara &erama ama :
1. Mo'el tru*tural : u&un!an antara *ontru* #n'epen'en 'en!an
'epen'en
2. Mo'el meaurement : u&un!an atau n#la# loa'#n! antara #n'#*ator
'en!an *ontru* atau laten.
-#!a&un!*ann=a pen!uj#an mo'el tru*tural 'en!an pen!u*uran
tere&ut memun!*#n*an penel#t# untu* :
1. Men!uj# *ealaan pen!u*uran atau meaure error e&a!a# &a!#an
=an! t#'a* terp#a*an 'ar# "$M.
2. Mela*u*an anal## <a*tor &eramaan 'en!an pen!uj#an #pote#.
er'aar*an tujuan 'ar# penel#t#an #n#, a'a &e&erapa meto'a
anal## 'ata =an! a*an '#!una*an 'alam penel#t#an #n# a'ala e&a!a#
&er#*ut :
#. ntu* mel#at *#nerja *erja *ar=aan *eperaatan '# "- Dr.
+uhammad 7ein %ainan ini diukur berdasarkan4
a. +otivasi karyaan
b. Kepemimpinan
c. )udaya organisasi
d. Uraian tugas
Dari setiap pertanyaan di atas, masing-masing disediakan 2 empat3 pilihan
jaaban yaitu4
(4 sangat setuju SS3
24 setuju S3
84 ragu-ragu R53
4 tidak setuju 1S3
#4 sangat tidak setuju S1S3
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 59/77
53
%rosedur analisa data tersebut ditempuh melalui langkah-langkah sebagai
berikutF
a. +emeriksa jaaban-jaaban yang diberikan para responden dalam
daftar isian , apakah pengisiannya lengkap atau tidak.
b. /pabila jaabannya sudah lengkap kemudian mengklasifikasikan
jaaban-jaaban tersebut untuk dapat dijadikan data yang mudah
dianalisis dan mudah disimpulkan.
c. +enghitung skor masing-masing jaaban yang sudah diklassifikasikan.
d. +entabulasikan jaaban-jaaban ke dalam beberapa daftar tabel yang
sudah dipersiapkan.e. Skor data yang telah diperoleh diinterpretasikan dalam bentuk skala
*ikert 1abel 23.
Tael 4. Skala Likert
Sumber :
Sugiyono
*+ /:0112
Untuk
menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian, dapat dilihat dari
perbandingan antara skor aktual dan ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil
perhitungan seluruh pendapat responden, sedangakan skor ideal diperoleh dari
prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah pertanyaan kuesioner dikalikan
dengan jumlah responden. /pabila digambarkan dengan rumus, maka akan
tampak seperti di baah ini4
8aaan e*,'nen k'r P'*(t( k'r Negat(
Sangat Setuju ( #
Setuju 2
Ragu-Ragu 8 8
1idak Setuju 2
Sangat 1idak Setuju # (
"*or a*tual
@ *or a*tual
"*or #'eal
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 60/77
54
Sumber: Sugiyono * +/2
Keterangan 4
a. Skor aktual adalah jaaban seluruh responden atas kuesioner yang telah
diajukan.
b. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden
diasumsikan memilih jaaban dengan skor tertinggi.
Selanjutnya hasil tersebut dikonfirmasikan dengan kriteria yang telah
ditetapkan, dapat dilihat pada 1abel (.
1abel (. Kriteria %ersentase Skor 1anggapan Responden 1erhadap Skor ;deal
&o. ? 9umlah Skor Kriteria
#. !.!! G 86.!! 1idak )aik
. 86.!# G (.!! Kurang )aik
8. (.!# G 6.!! ukup
2. 6.!# G 2.!! )aik
(. 2.!# G #!! Sangat )aik
Sumber: Umi 3arima$ati *+4:/5(/62
. ntu* mel#at u&un!an antara +otivasi, Kepemimpinan, )udaya
$rganisasi, dan Uraian 1ugas terhadap Kinerja Karyaan Keperaatan
digunakan persamaan regresi linear. Mo'el tat#t#* =an! '#!una*an
a'ala e&a!a# &er#*ut:
A a B &11B &22B &33B &44B
'#mana,
A D#nerja Karyaan Keperaatan
L# J +otivasi karyaan
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 61/77
55
L J Kepemimpinan
L8 J )udaya organisasi
L2 J Uraian tugas
a J Konstanta
b#, b, b8 dan b2 J Koefesien regresi
U J Disturbane keasalahan pengganggu3
%rngujian statistik disebut juga pengujian signifikan, bertujuan untuk
melihat ada tidaknya hubungan dari variabel-variabel bebas, baik secara terpisah
maupun bersama-sama terhadap variabel tidak bebas tidak bebas, dengan cara
melakukan analisis regresi berganda. Dari hasil analisis regresi berganda ini akan
diperoleh masing-masing variabel. Selanjutnya dari besarnya koefesien masing-
masing variabel inilah dapat dilihat ada atau tidaknya hubungan antara variabel
bebas dengan variable tidak bebasnya.
en!uj#an tat#t#* #n# '#la*u*an 'en!an men!!una*an taap
taap e&a!a# &er#*ut:
1. j# Intrumen
a. j# ;al#'#ta
j# /al#'#ta '#!una*an untu* men!u*ur a atau /al#' t#'a*n=a
uatu *ue#oner. "uatu *ue#oner '#*ata*an /al#' j#*a pertan=aan pa'a
*ue#oner mampu untu* men!un!*ap*an euatu =an! a*an '#u*ur
ole *ue#oner tere&ut (o>al#, 2006). ntu* men!u*ur /al#'#ta
'apat '#la*u*an 'en!an mela*u*an *orela# antar *or &ut#r
pertan=aan 'en!an total *or *ontru* atau /ar#a&el. "e'an!*an untu*
men!etau# *or ma#n! E ma#n! #tem pertan=aan /al#' atau t#'a*,
ma*a '#tetap*an *r#ter#a tat#t# e&a!a# &er#*ut :
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 62/77
56
1. #*a r #tun! F r ta&el 'an &ern#la# po#t#<, ma*a /ar#a&el tere&ut
/al#'.
2. #*a r #tun! G r ta&el, ma*a /ar#a&el tere&ut t#'a* /al#'.
3. #*a r #tun! F r ta&el tetap# &ertan'a ne!at#<, ma*a H0 a*an tetap
'#tola* 'an H1 '#ter#ma.
&. j# el#a&#l#ta
j# rel#a&#l#ta a'ala alat untu* men!u*ur uatu *u##oner =an!
mempun=a# #n'#*ator 'ar# /ar#a&el atau *ontru*. "uatu *u##oner
'#n=ata*an rel#a&el atau an'al j#*a jaa&an eeoran! tera'ap
pern=ataan a'ala *on#ten atau ta&#l 'ar# a*tu *e a*tu (o>al#,
2006). en!u*uran rel#a&#l#ta 'apat '#la*u*an 'en!an 'ua ara =a#tu :
1. epete' meaure atau pen!u*uran =a#tu eeoran! a*an '#o'or#
pertan=aan =an! ama pa'a a*tu =an! &er&e'a, 'an *emu'#an
'#l#at apa*a #a tetap *on#ten 'en!an jaa&ann=a
2. +ne ot atau pen!u*uran e*al# aja 'an *emu'#an a#ln=a
'#&an'#n!*an 'en!an pertan=aan =an! la#n atau men!u*ur *orela#
antara jaa&an 'en!an pertan=aan.
j# rel#a&#l#ta 'apat '#la*u*an 'en!an men!!una*an &antuan
pro!ram """, =an! a*an mem&er#*an <a#l#ta untu* men!u*ur
rel#a&#l#ta 'en!an uj# tat#t#* Cron&a lpa ( ). "uatu *ontru*
atau /ar#a&el '#*ata*an rel#a&el j#*a mem&er#*an n#la# Cron&an lpa
F 0,60 ( o>al#,2005 ).
2. j# Mo'el
a. j# J
j# J '#!una*an pa'a 'aarn=a menunju**an apa*a emua
/ar#a&le #n'epen'en atau &e&a =an! '#mau**an 'alam mo'el
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 63/77
57
mempun=a# pen!aru eara &eramaama tera'ap /ar#a&el
'epen'en atau ter#*at (o>al#, 2006).
an!*alan!*a pen!uj#ann=a a'ala e&a!a# &er#*ut :
1. -erajat *epera=aan 5 @
2. -erajat *e&e&aan < ta&el ( , *, n*1 )
0,05
* jumla /ar#a&el &e&a
n jumla ampel
3. Menentu*an *r#ter#a pen!uj#an
Ho '#tola* apa&#la < #tun! F < ta&el
Ha '#tola* apa&#la < #tun! G < ta&le
4. Menentu*an < 'en!an rumu : 1 2 K L1 2 − −
-#mana :
2 *oe#en 'eterm#nan &er!an'a
n jumla ampel
* jumla /ar#a&el &e&a
De#mpulan :
pa&#la < #tun! G < ta&el ma*a Ho '#ter#ma 'an Ha '#tola*, art#n=a
t#'a* a'a pen!aru eara #multan.
pa&#la < #tun! F < ta&el ma*a Ho '#tola* 'an Ha '#ter#ma, art#n=a a'a
pen!aru eara #multan.
&. j# t
j# t #n# '#!una*an untu* mem&u*t#*an pen!aru =an! #!n#*an
antara /ar#a&el #n'epen'en tera'ap /ar#a&el 'epen'en, '#mana
apa&#la n#la# t #tun! le&# &ear 'ar# t ta&el menunju**an '#ter#man=a
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 64/77
58
#pote# =an! '#aju*an. #la# t #tun! 'apat '#l#at pa'a a#l re!re#
'an n#la# t ta&el '#'apat melalu# #!. 0,05 'en!an '< n E *
De#mpulan :
pa&#la t #tun! G t ta&el, ma*a H0 '#ter#ma 'an Ha '#tola*, art#n=a
t#'a* a'a pen!aru eara #multan.
pa&#la t #tun! F t ta&el, ma*a Ha '#ter#ma 'an H0 '#tola*, art#n=a
a'a pen!aru eara #multan.
. Doe#en -eterm#na# (2)
Doe#en 'eterm#na# pa'a #nt#n=a men!u*ur e&erapa jau
*emampuan mo'el 'alam meneran!*an /ar#a# /ar#a&el #n'epen'en.
#la# *oe#en 'eterm#na# a'ala antara nol 'an atu. #la# 2 =an!
*e#l &erart# *emampuan /ar#a&el/ar#a&el #n'epen'en 'alam
menjela*an /ar#a# /ar#a&el 'epen'en amat ter&ata. #la# =an!
men'e*at# atu &erart# /ar#a&el/ar#a&el #n'epen'en mem&er#*an
amp#r emua #n<orma# =an! '#&utu*an untu* mempre'#*# /ar#a#
/ar#a&el 'epen'en (o>al#, 2006).
3. j# um# Dla#*
a. j# ormal#ta
j# aum# normal#ta &ertujuan untu* men!uj# apa*a mo'el
re!re#, /ar#a&el pen!!an!!u atau re#'ual mem#l#*# '#tr#&u# normal
atau t#'a*. -#tr#&u# normal a*an mem&entu* atu !ar# luru
'#a!onal, 'an plot#n! 'ata re#'ual a*an '#&an'#n!*an 'en!an !ar#
'#a!onal. #*a '#tr#&u# 'ata re#'ual normal, ma*a !ar# =an!
men!!am&ar*an 'ata eun!!un=a a*an men!#*ut# !ar#
'#a!onaln=a. -aar pen!am&#lan *eputuan memenu# normal#ta 'an
t#'a*, e&a!a# &er#*ut :
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 65/77
59
1. #*a 'ata men=e&ar '#e*#tar !ar# '#a!onal men!#*ut# ara !ar#
'#a!onal atau !ra* #to!ramn=a menunju**an pola '#tr#&u#
normal, ma*a mo'el re!re# memenu# aum# normal#ta.
2. #*a 'ata men=e&ar jau 'ar# '#a!onal 'an atau t#'a* men!#*ut# ara
!ar# '#a!onal atau !ra* #to!ram t#'a* menunju**an pola
'#tr#&u# normal, ma*a re!re# t#'a* memenu# aum# normal#ta.
&. j# #near#ta
j# l#near#ta '#!una*an untu* mel#at apa*a mo'el =an!
'#&an!un mempun=a# u&un!an =an! l#near atau t#'a*. Mo'el '#&entu*
&er'aar*an t#njauan teor#t# &aa u&un!an antara /ar#a&el
#n'epen'en 'en!an /ar#a&le 'epen'enn=a a'ala l#near. j# l#near#ta
'#!una*an untu* men!*onrma# apa*a #<at l#near antar 'ua /ar#a&el
=an! '##'ent#*a#*an eara teor# eua# 'en!an a#l o&er/a# =an!
a'a.
DA:TA +EPUTA+AAN
/.S +unandar )ertina Sjabadhyni dan Rufus %atty >umn. !!2. Peran 'udaya
!rganisasi dalam Peningkatan Un&uk 7er&a Perusahaan. %enerbit %;$
=akultas %sikologi Universitas ;ndonesia. Depok.
/rikunto,S. !!8. Mana&emen Penelitian.Rineka ipta. 9akarta.
/sM ad, +. #""". Seri Ilmu Sumber Daya Manusia Psikologi Industri. *iberty.
Hokyakarta.
)aron, Robert /, 9erard 5renberg. #""!. 'ehavior in !rgani"ation :
Understanding Managing the 8uman Side o% #ork. 1hird :dition. /lyn and
)acon.
)ernard, hester ;. #""". 9he untion o% ;<eutive * ;dition = th 2 . Dryden
%ress. Dryden
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 66/77
60
)rahmasari ;da. /yu. !!2. 9esis: Pengaruh >ariabel 'udaya 9erhadap
7omitmen Pega$ai dan 7iner&a perusahaan. Kelompok %enerbitan %ers
9aa %os. /irlangga. Surabaya.
Departemen Kesehatan Republik ;ndonesia. #""". %edoman Uraian 9ugas9enaga Pera$at Di Rumah Sakit. Cetakan : II , Direktorat 9endral %elayanan
+edik. 9akarta.
Departemen Kesehatan Republik ;ndonesia. !!<. ,aporan Survey -kreditasi
Rumah Sakit. Direktorat ?endral Pelayanan Medik . 9akarta
=uad +asMud. !!2. Survai Diagnosis !rganisasional. 'adan Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang.
5ibson, 9ames *.9hon +;, 9ames 0. Donnely.#""6. !rganisasi@ Perilaku@
Struktur@ Proses. :disi kedelapan. )ina /ksara. 9akarta
5illies. #""6. Mana&emen 7epera$atan. Suatu Pendekatan Sietem. ;disi ke dua.
Saunder. o. %hiladelphia.
5ibson,9*.et all. #""6. $rganisasi @ Perilaku@Struktur dan Proses. ?ilid I ;disi ke
delapan. )ina Rupa /kasara.9akarta.
0engky, *. !#8. S;M( Strutural ;Auation Modeling. ;disi pertama. )%=:.
Hokyakarta.
;lyas, H. #""". 7iner&a@ 9eori@ Penilaian dan Penelitian. 9akarta 4 =K+
Universitas ;ndonesia
Karjadi. #"<. 7epemimpinan * ,eadership 2. )ogor.
Kartini Kartono. #"". Pemimpin Dan 7epemimpinan. %1. Raja 5rafindo %ersada,
9akarta.
&draha. 1aliEiduhu. !!(. 9eori 'udaya !rganisasi. etak %ertama. %1. Rineka ipta.
9akarta.
&otoatmojo,S. .!!. Metodologi Penelitian 7esehatan, :disi revisi. Rinekaipta. 9akarta.
&ursalam. !!. Mana&emen 7epera$atan : -plikasi dalam Praktik 7epera$atan
Pro%esional. Salemba +edika. :disi pertama. 9akarta
%eraturan +enteri Kesehatan Republik ;ndonesia, &omor
0K.!.!'+:&K:S'#2';'!#! 9entang I"in dan Praktek Pera$at.
Rivai,C. )asri, /.=.+. !!(. Per%ormane -ppraisal. Cetakan 0. 9akarta4 %1 Raja
5rafindo %ersada.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 67/77
61
Robbin, S. !!#. Perilaku !rganisasi. 9akarta 4 5ramedia.
Robbin, S. !!6. Perilaku !rganisasi@ 7onsep@ 7ontroversi(-plikasi. ?ilid + ;disi
'ahasa Indonesia. 9akarta 4 %renhallindo.
Rujiatmojo. #"2. Ikhtisar 7epemimpinan Dalam -dministrasi 3egara Di Indonesia.
9akarta.
Schneider. ). #""6. !rgani"ational Climate and Culture. 9ossey )ass. San =ransisco.
Sisono, 0. Strutural ;Auation Modeling. )adan %enerbit %1. ;ntermedia
%ersonalia Utama. )ekasi.
Stoner. 9ames /=, =reeman. :dar R. 5ilbert. 9r. Sindoro. /leander
%enterjemah 3. #""6. +anagemen 9ilid ;;. %1. %renhallindo. 9akarta.
Sukidin dan +undir. !!(. Metode Penelitian. ;nsan endika. 9akarta.
Sugiyono. !!. Metode Penelitian 7untitati% 7ualitati% dan R B D./lfabeta.
)andung
Sunindhia. #""8. 7epemimpinan Dalam Masyarakat Modern. %1. Rineka ipta. 9akarta
#""8.
Sanburg,R.. #""6. +anagement and *eadership for &urses +anagers, nd
edition. 9ones and )artlett %ublisher. *ondon.
1aylor, !!2. undamental o% nursing: onept@ proess and pratie. Cali%ornia:
-ddison($easlley.
1ika. 0. +oh %abundo. !!6. 'udaya !rganisasi dan Peningkatan 7iner&a
Perusahaan. etakan %ertama. %1. )humi /ksara. 9akarta.
H>. Sunindhia. !!8. 7epemimpinan Dalam Masyarakat Modern. Rineka ipta.
9akarta
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 68/77
62
*ampiran ;
Kepada Hth 4
)apak' ;bu Karyaan Keperaatan
RSUD Dr. +uhammad 7ein %ainan
Di
1empat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di baah ini adalah mahasisa %rogram +agister
/dministrasi %ublik %ascasarjana Universitas 1erbuka Unit %embelajaran 9arak
9auh U%)993 9akarta yang bermaksud mengadakan penelitian 4
&ama 4 /D:K ;+:*D/ SH/+
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 69/77
63
&;+ 4 !#<"6#
/lamat 4 %ascasarjana Universitas 1erbuka U%)99 9akarta
9udul %enelitian BPengar$% &'t()a*(" +e,e-(-,(nan" B$a/a Organ(*a*("
an Ura(an T$ga* Ter%aa, +(nera +ar/aan UD Dr. &$%a--a e(n
Pa(nan .
Dengan ini memohon kesediaan )apak' ;bu untuk mengisi kuesioner yang
disampaikan bersama surat ini. Dimohon bantuannya agar mengisi setiap
pertanyaan yang diajukan sesuai dengan keadaan yang benar- benar dialami oleh
)apak' ;bu di tempat kerja. 9aaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya
dengan sangat ketat, dan digunakan semata- mata untuk analisis ilmiah.
/tas bantuan dan kerjasamadari )apak' ;bu disampaikan ucapan terima kasih.
H'r-at a/a
ADE+ I&ELDA @A&
*ampiran ;;
+UEIONE
PEN?AUH &OTIAI" +EPE&I&PINAN" BUDA@A O?ANIAI"
UAIAN TU?A TEHADAP +INE8A +A@AAN UD Dr.
&UHA&&AD EIN PAINAN
N'. e*,'nen =
Tanggal =
Pet$n$k Peng(*(an =
/da ( alternatif jaaban 4
( 4 sangat setuju SS3
2 4 setuju S3
8 4 ragu-ragu R3
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 70/77
64
4 tidak setuju 1S3
# 4 sangat tidak setuju S1S3
&OTIAI
o ertan=aan
lternat#<
aa&an
"" " T""T"
1.
"a=a &e*erja untu* men'apat*an
upa atau uan! =an! a'#l 'an la=a*'em# memenu# *e&utuane*onom# a=a.
2."a=a '#&er# *eempatan untu*maju 'alam e!ala al ole ataan
3."a=a '#a*u# e&a!a# *ar=aan=an! la=a* '#ormat# 'an '#ar!a#
4."a=a meraa aman 'alammela*ana*an pe*erjaan
5. Tempat atau ruan! *erja a=a'alam *ea'aan &a#*
6."a=a 'alam &e*erja 'apat '#ter#maole *elompo* atau teman teman
7."a=a 'alam &e*erja 'apat'#&erla*u*an ajar ole ataan
8. #*a a=a &erpreta# ma*a preta#tere&ut an!at '#ar!a#
9."a=a &e*erja 'alam *on'## *erja=an! &a#* 'an men=enan!*an
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 71/77
65
10.
"a=a elalu #*ut terl#&at 'alamteam or* maupun 'alampen!am&#lan *eputuan pa'a&a!#an
11.-##pl#n =an! '#arap*an aat #n#t#'a* a'#l 'an &#ja*ana
12. Ha#l *erja =an! a=a la*u*anelalu '#ar!a# ole p#mp#nan
13.o=al#ta ataan tera'ap &aaan&a#*
14.taan mem&er#*an naeat ataperoalan pr#&a'# a=a
15."a=a meraa pua ata jam#nanpe*erjaan a=a
16.aj# atau upa =an! a=a ter#maaat #n# u'a panta 'an ajar.
+EPE&I&PINAN
o ertan=aan
lternat#<
aa&an
"" " T" "T"
1.
Detela'anan =an! '#tunju**an ataanpa'a &aaan mem#l#*# pen!aru=an! &ear tera'ap *epem#mp#nan=an! '#la*u*an ataan
2.
taan aru mampu memot#/a#&aaann=a untu* men!uaa#pen!etauan 'an *emampuan
&#'an! &#'an! tertentu
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 72/77
66
3.
taan mampu meuju'*an*emampuan *emampuan 'ar#&aaann=a
4.
taan mem&er#*an atau mener#ma#n<orma# 'alam &entu* laporantertul# 'ar# atau *epa'a &aaann=a
5.
taan aru mampu men!am&#l*eputuan =an! eua# 'en!antujuan, /##, 'an m## or!an#a# atauun#t *erja =an! '#p#mp#nn=a tanpaa'a pa*aan.
BUDA@A O?ANIAI
o ertan=aanlternat#<
aa&an
"" " T" "T"
1.
-alam +r!an#a# *ar=aanmenura*an eluru *emampuanuntu* &e*erja
2.n!!ota or!an#a# &er#*ap an!at (rama ) 'alam per!aulan
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 73/77
67
3.n!!ota or!an#a# mempun=a##n##at#< atau pra*ara
4.ertemuan atau rapat '#la*u*an tepata*tu
5."et#ap oran! elalu memperat#*an&#a=a =an! '#*eluar*an
6.Dar=aan meraa aman 'en!anpe*erjaann=a
UAIAN TU?A
o ertan=aanlternat#<
aa&an
"" " T""T"
1. %eraat mampu menyiapkan fasilitas dan
lingkungan untuk kelancaran pelayanan
serta memudahkan klien dalam menerima
pelayanan dengan cara 4 mengaasi
kebersihan lingkungan.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 74/77
68
2. %eraat mampu menyiapkan tata ruang
agar memudahkan dan memperlancar
pelayanan.
3. %eraat mampu menyiapkan peralatan yang
diperlukan dalam pemberian pelayanan
secara menyeluruh dan sempurna serta tepat
aktu
4. %eraat mampu memenuhi kebutuhan klien
dengan cara 4 selalu melakukan
pemeriksaan fisik 11C, KU, tingkat
kesadaran, keadaan mental, keluhan utama 35. %eraat selalu menganamnesa 4 alasan
kunjungan, keluhan, saat dirasakantimbulnya keluhan
6. %eraat menganamnesa upaya yang telah
dilakukan
7. %eraat menyiapkan pengiriman untuk
pemeriksaan sesuai kebutuhan.
8. %eraat membantu klien selama
pemeriksaan medis antara lain 4memberikan penjelasan tentang tindakan
pemeriksaan yang akan dilakukan9. %eraat mampu memberikan penyuluhan
keperaatan yang berhubungan dengan
penyakit pasien
10. %eraat mampu menyiapkan klien untuk
pemeriksaan dengan cara 4 mengatur posisi
klien, menciptakan rasa aman dan nyaman
selama tindakan pemeriksaan berlangsung
tetap menjaga privacy klien 3
11. %eraat mampu melakukan tindakan
pengobatan dan peraatan sesuai program
pengobatan yang telah ditentukan tim medis
12. %eraat mampu melatih dan membantu
klien untuk melakukan latihan gerak
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 75/77
69
13. %eraat mampu melakukan tindakan
darurat kepada klien sesuai protap yang
berlaku selanjutnya segera melaporkan
tindakan yang telah dilakukan kepada tim
medis
14. %eraat merujuk klien antar disiplin ilmu
dan kepada pelayanan yang lebih tinggi
sesuai dengan order
15. %eraat melaksanakan sistem pencatatan
dan pelaporan sesuai dengan sistem
pencatatan di unit raat jalan 4 mencatat
askep, dan kebidanan yang diberikan, reaksi
dan keadaan klien, mencatat buku register
dan laporan bulanan16. %eraat menyarankan kunjungan ulang,
terutama klien yang pertama kali
berkunjung sesuai program pengobatan
17. +elaporkan adanya temuan penyakit
infeksi atau menular kepada tim medis atau
atasan untuk tindakan selanjutnya
18. +engikuti pertemuan berkala yang
diadakan oleh kepala ruangan
19. +eningkatkan pengetahuan dan
keterampilan di bidang keperaatan, antara
lain melalui pertemuan ilmiah, dan
penataran atas iEin atau persetujuan atasan20. +endampingi klien selama menerima
penjelasan dari tim medis tentang program
pengobatan yang akan dilakukan padanya
dan menjelaskan bila klien butuh
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 76/77
70
U&;C:RS;1/S 1:R)UK/ U%)99 9/K/R1/
%R$5R/+ %/S/S/R9/&/
%R$5R/+ S1UD;4 +/5;S1:R /D+;&;S1R/S; %U)*;K
%:R&H/1//&
TM =an! &erju'ul NPEN?AUH &OTIAI" +EPE&I&PINAN"
BUDA@A O?ANIAI" UAIAN TU?A TEHADAP +INE8A
+A@AAN UD Dr. &UHA&&AD EIN PAINAN " a'ala a#l
*ar=a a=a en'#r#, 'an eluru um&er =an! '#*ut#p maupun
'#ruju* tela a=a n=ata*an 'en!an &enar.
7/21/2019 Ade Imelda Syam_oktober 2016
http://slidepdf.com/reader/full/ade-imelda-syamoktober-2016 77/77
71
/pabila di kemudian hari ternyata ditemukan adanya penjiplakan plagiat3, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik.
9akarta, < Desember !#8
Hang +enyatakan,
/D:K ;+:*D/ SH/+
IM 017986122