Adaptasi fisiologis (matrnitas)

4
Adaptasi fisiologis Semua system tubuh mengalami perubahan dari keadaan tidak hamil ke keadaan hamil yang secara umum disebut fisiologi maternal. 1. System reproduksi Adapun perubahan-perubahan yang terjadi berkaitan dengan system reproduksi kehamilan adalah : a. Serviks Terjadinya peningkatan vaskularisasi dan karena pengaruh hormone reproduksi menyebabkan perubahan konsistensi serviks (goodels sign). Perubahan warna serviks menjadi ungu kebiruan, terjadinya edema. Hipertropi dan hiperplasi sel-sel serviks dan peningkatan sekresi mukosa serviks. b. Ovarium Tingginya kadar esterogen dan progesteron dalam darah selama kehamilan mempunyai pengaruh inhibitor terhadap produksi hormone FSH sehingga tidak terjadi perkembangan folikel dan ovulasi. Selama masa kehamilan korpun luteum juga dipertahankan sampai minggu kelima kehamilan. c. Peningkatan vaskularisasi pada vagina mempengaruhi peningkatan sekresi vagina dan vagina menjadi lebih sensitive dan terlihat warna ungu kebiruan (Chadwick sign). Tingkat keasaman vagina meningkat sekitar 3,5 – 6. Sekresi vagina meningkat secara berarti yang disebut dengan leukorhea. Sekresi vagina merupakan media yang menyebutkan basilus doderlein yang merupakan garis pertahan candida albikans. d. Uterus Bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan janin, otot-otot uterus dan hipertropi. Uterus tumbuh dari organ yang sangat kecil seperti buah pir, organ yang hampir padat menjadi berdinding tebal, kantung muscular yang mengandung janin dan plasenta. Permukaan uterus tidak rata terutama pada daerah implantasi dan insersi plasenta. Uterus juga berkontraksi secara intermiten tanpa rasa nyeri. Adanya peningkatan aliran darah uterus 80% diantaranya dialirkan ke plasenta. Terjadi perubahan aliran darah; pada posisi supine aliran darah menurun dan pada posisi lateral aliran darah meningkat.

description

asda

Transcript of Adaptasi fisiologis (matrnitas)

Page 1: Adaptasi fisiologis (matrnitas)

Adaptasi fisiologis

Semua system tubuh mengalami perubahan dari keadaan tidak hamil ke keadaan hamil yang secara umum disebut fisiologi maternal.

1. System reproduksiAdapun perubahan-perubahan yang terjadi berkaitan dengan system reproduksi kehamilan adalah : a. Serviks

Terjadinya peningkatan vaskularisasi dan karena pengaruh hormone reproduksi menyebabkan perubahan konsistensi serviks (goodels sign). Perubahan warna serviks menjadi ungu kebiruan, terjadinya edema. Hipertropi dan hiperplasi sel-sel serviks dan peningkatan sekresi mukosa serviks.

b. Ovarium Tingginya kadar esterogen dan progesteron dalam darah selama kehamilan mempunyai pengaruh inhibitor terhadap produksi hormone FSH sehingga tidak terjadi perkembangan folikel dan ovulasi. Selama masa kehamilan korpun luteum juga dipertahankan sampai minggu kelima kehamilan.

c. Peningkatan vaskularisasi pada vagina mempengaruhi peningkatan sekresi vagina dan vagina menjadi lebih sensitive dan terlihat warna ungu kebiruan (Chadwick sign). Tingkat keasaman vagina meningkat sekitar 3,5 – 6. Sekresi vagina meningkat secara berarti yang disebut dengan leukorhea. Sekresi vagina merupakan media yang menyebutkan basilus doderlein yang merupakan garis pertahan candida albikans.

d. Uterus Bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan janin, otot-otot uterus dan hipertropi. Uterus tumbuh dari organ yang sangat kecil seperti buah pir, organ yang hampir padat menjadi berdinding tebal, kantung muscular yang mengandung janin dan plasenta. Permukaan uterus tidak rata terutama pada daerah implantasi dan insersi plasenta. Uterus juga berkontraksi secara intermiten tanpa rasa nyeri. Adanya peningkatan aliran darah uterus 80% diantaranya dialirkan ke plasenta. Terjadi perubahan aliran darah; pada posisi supine aliran darah menurun dan pada posisi lateral aliran darah meningkat.

2. Sistem integumentBerkaitan dengan proses kehamilan, organ target yang mengalami perubahan adalah payudara dan kulit.

Pada awal kehamilan payudara terasa kesemutan, nyeri tekan, dan pembesaran yang secara bertahap disebabkan karena peningkatan jaringan alveolar dan suplai darah. Puting susu menjadi lebih menonjol dan keras, adanya pigmentasi dari areola dan kelenjar Montgomery menonjol, dan vena-vena pada kelenjar payudara terlihat.

Perubahan yang terjadi pada kulit terlihat dengan adanya striae gravidarum, linea nigra, choasma gravidarum dan peningkatan aktivitas kelenjar keringat meningkat selama kehamilan,

Page 2: Adaptasi fisiologis (matrnitas)

sebagai akibatnya wanita hamil mungkin mengalami gangguan bau badan karena banyak mengeluarkan keringat yang membasahi pakaiannya.

3. System kardiovaskulerPada system kardiovaskuler terjadi peningkatan cardiak output sekitar 25-70% yang dipengaruhi oleh peningkatan volume darah sekitar 30-50% yang terdiri dari peningkatan sel darah merah 33% dan hemoglobin darah 15%. Peningkatan peredaran darah dan hemoglobin lebih lambat daripada peningkatan volume plasma sehingga terjadi hemodilusi yang menimbulkan anemia fisiologis pada wanita hamil. Batas Hb normal pada waktu hamil sekitar 10-11 gram%.

4. System perkemihan Meningkatnya vaskularisasi ke organ-organ dalam pelviks juga mempengaruhi peningkatan kegiatan ginjal seperti frekuensi BAK yang lebih sering. Peningkatan suplai darah ke ginjal dan ureter juga menyebabkan terjadinya dilatasi karena proses adaptasi dari sel-sel glomelurus ginjal dan ureter terhadap proses kerja yang semakin meningkat. Frekuensi BAK yang sering juga disebabkan karena penekanan terhadap kandung kemih oleh uterus dan saat penurunan janin ke rongga panggul. Aktivitas renin angiotensin juga meningkat pada kehamilan yang mempengaruhi reabsorpsi natrium.

5. System respirasiPembesaran uterus pada rongga abdomen menyebabkan diafragma terdorong ke atas sedangkan kebutuhan O2 meningkat sekitar 20% dari sebelum hamil karena O2 juga digunakan untuk metabolism janin. Hal tersebut menyebabkan kerjqa paru-paru meningkat sehingga terjadi peningkatan frekuensi nafas atau hiperventilasi.

6. Sistem GastrointestinalTingginya kadar hormone steroid reproduksi khusunya,HCG,esterogen dan progesterone dalam darah mempengaruhi tonus dan motilitas lambung,sehingga yang terjadoi daah keluhan mual dan muntah.Hal ini juga mempengaruhi kelenjar iur di mulut sehingga terjadi hiperptialism.Terjadinya penurunan peristaltik gastrointestinal yang disebabkan oleh penekanan uteru dan pengaruh hormona yang menyebabkan konstipasi

7. System MuskuloskeletalUntuk pemenuhan kebutuhan Ca bagi pertumbuhan gigi dan tulang janin,maka perlu peningkatan asupan Ca selama hamil.Sendi tulang belakang lebih lentur,sendi pelvic saat hamil sedit dapat bergerak dan postur tubuh mengalami perubahan menjadi lordosa karena beban massa uteus yang meningkat.

8. Sistem EndokrinBerkaitan dengan proses kehamilan,beberapa kelenjar endokrin juga mengalami hipertropi dan hipetfungsi.a. Kelenjar Tiroid

Meningkatnya kebutuhan kalori pada masa kehamilan,yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan ibu,dan janin menyebabkan basal metabolism rate bumil juga meningkat

Page 3: Adaptasi fisiologis (matrnitas)

20%,Disamping karena peningkatan sel-sel Acinar pada kelenjar tiroid dan peningkatan konsumsi O2.

b. Kelenjar pituitaryLobus aanterior dan kelenjar pituitary mengalami pembesaran karena penekanan produksi FSH untuk memperpanjang fase luteal untuk mempersiapkan endometrium, dihasilkannya hormone tirotropin dan adenotropin yang mengubah metabolisme ibu , dan diproduksinya prolaktin .

c. Kelenjar adrenalKortisol dan aldosteron yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal mengalami peningkatan selama kehamilan.Kortisol berhubungan dengan pengaturan metabolisme Na

d. Kelenjar paratiroidKebutuhan Ca yang meningkat selama kehamilan,menyebabkan fungsi kelenjar paratiroid meningkat.Hal tersebut menyebabkan hipertropi sel-sel kelenjar tiroid.

e. Kelenjar pancreasMetabolisme zat makanan yang meningkat untuk pemenuhan kebutuhan tubuh dan janin menyebabkan peningkatan kebutuhan insuin.Hal tersebut merangsang peningkatan kerja kelenjar pancreas selama kehamilan

Adaptasi Metabolik

Selama hamil kebutuhan metabolisme meningkat untuk pertumbuhan janin dan pemenuhan kebutuhan ibu sendiri,persiapan persalinan dan proses laktasi.Meskipun kehamilan banyak terjadi perubahan system tubuh,namun hal tersebut merupakan keadaan fungsi tubuh yang normal.Bersamaan dengan peningkatan usia kehamilan maka BB ibu hamil meningkat.