diskartes.com · adalah kestabilan politik. Ya jelas kan, Indonesia ibarat anak yang baru lahir...

Adaptasimu atas Masa Depan Ekonomi 1


Indonesia, saat majalah ini ada di tangan kalian

berarti sedang memasuki bulan Agustus 2020. Tahu

kan? 75 tahun usia negara ini, relatif muda untuk

ukuran sebuah negara, ditambah lagi dengan segala

hiruk pikuk dalam negeri, menambah berat beban

garuda untuk mengepak sayapnya tinggi-tinggi.

Tetapi, Indonesia selalu bisa lulus dari ujian

ekonomi, keluar menjadi lebih kuat. Yakin deh kali

ini juga begitu, gue akan mendongeng ekonomi,

mulai dari krisis yang pernah menimpa leluhur kita

ya...


Ekonomi Masa Lalu

1. Hiperinflasi 1966

Di awal tahun 1960-an itu negara kita mengalami

masa yang super berat karena fokus pemerintah

adalah kestabilan politik. Ya jelas kan, Indonesia

ibarat anak yang baru lahir dengan usia

kemerdekaan 15 tahun, jadi banyak perkara non

ekonomi harus dibenahi.

Asal muasalnya sanering uang mulai diberlakukan

tanggal 25 Agustus 1959, aturan hukumnya ada di

UU No.2 Prp tahun 1959. Sanering itu pemotongan

nilai mata uang, tetapi harga barang nggak ikut

terpotong. Efeknya apa? Daya beli masyarakat jadi

turun drastis dong.


Jadi pas itu Rp1.000,- diturunkan nilainya menjadi

hanya Rp100,- kemudian Rp500,- menjadi Rp50,-.

Tabel Sektor yang berpengaruh terhadap uang

beredar.

Sumber: bi.go.id

1958 1959 1960

Sektor Resmi 10.858 8.614 2.519

Sektor Partikelir -850 1.075 -1.224

Sektor Luar Negeri 580 -1.224 -4.472

Sektor Lainnya -135 -18.159 7.186

Penambahan uang

yang beredar10.453 5.558 12.953


Ternyata guys, jumlah uang yang beredar di

masyarakat masih bertambah setelah dilakukan

sanering. Peningkatan jumlah uang beredar

tersebut meningkatkan inflasi di Indonesia. Pada

masa itu, Bank Indonesia memberi kredit Likuiditas

bagi Bank-Bank yang mengalami permasalahan

karena kebijakan sanering.

2. Krisis Moneter 1998

Ada nggak pembaca Value yang belum lahir pas

krisis moneter 1998 menghantam Asia?

Cerita bermula dari Thailand, ketika pemerintah

mereka membuat keputusan yang berakibat pada

devaluasi baht. Akhirnya pada 2 Juli 1997, Thailand


mengumumkan untuk mengubah skema nilai

tukarnya dari managed float ke free float.

Gampangnya dari yang masih ada intervensi

otoritas moneter sampai ke benar-benar full

ditentukan mekanisme pasar.

Anjloknya baht memunculkan nama George Soros,

yang dituduh mengambil keuntungan banyak dari

serangkaian aksinya menghantam Bank of Thailand.

Soros adalah pemimpin dari Quantum, salah satu

hedge fund manager tersukses dunia. Tapi kita

nggak akan bahas itu kali ini.

Bagaimana dengan kondisi Indonesia kala itu?

Sebenarnya internasional masih percaya dengan


para teknokrat Indonesia karena mampu melewati

krisis 1987, namun utang luar negeri terlampau

mengkhawatirkan. Pada saat itu, perusahaan-

perusahaan di Indonesia memiliki utang valuta asing

yang sangat besar, namun tidak diamankan dengan

menggunakan lindung nilai atau hedging.

Kurs rupiah di penghujung era Orde Baru merosot

dari Rp2.380,- di Juni 1997 menjadi Rp16.650,-

setahun setelahnya, sehingga terdepresiasi lebih

dari 80%.

Kalian bayangin deh kalau punya utang dollar pas

jaman Krisis Moneter 1997/1998. Mereka yang

survive tuh keren banget, ya nggak?


3. Krisis Global 2008

Krisis keuangan global yang menghantam dunia

pada tahun 2008 tidak terjadi hanya karena ulah

semalam. Semacam letupan karena kesalahan-

kesalahan yang diperbuat tahun sebelumnya.

Amerika Serikat memiliki skema pinjaman untuk

kredit kepemilikan rumah yang sangat mudah. Pada

masa awal tahun 2000-an, banyak sekali kredit

terkucur ke golongan yang sebenarnya tidak layak

mendapatkannya. Tingkat bunga Bank Sentral

Amerika atau dikenal dengan nama Federal Reserve

System, berada pada kisaran 1-1,75% dalam kurun

2002-2004.


Pas The Fed menaikkan suku bunga, orang mulai

susah bayar sehingga berujung pada banyaknya

default Subprime Mortgage. Singkat cerita, krisis

tersebut memakan korban baik ritel maupun

institusi. Lehman Brothers yang merupakan salah

satu lembaga investasi raksasa Amerika harus

mengajukan kebangkrutan.

Bagaimana dengan Indonesia?

Karena berhubungan dengan investasi, maka gue

akan kasih liat dulu dampak krisis tersebut ke pasar

saham.


IHSG remuk redam pada tahun 2008, indeks

kebanggaan merah putih amblas lebih dari -50%

sehingga banyak investor panik luar biasa. Risiko di

obligasi milik Indonesia juga meningkat drastis,

makanya ada capital outflow. Wuih bahasa keren,

intinya sih duit investasi asing ke luar Indonesia mau

itu bursa saham, Surat Utang Negara, atau bahkan

Sertifikat Bank Indonesia. Tekanan berat memang

dirasakan perekonomian Indonesia di triwulan


keempat tahun itu, dengan merosotnya kinerja

ekspor dan rupiah ikut mengalami pelemahan

signifikan.

Namun meski ekonomi melemah, Indonesia bukan

yang terburuk di antara negara lain yang ternyata

negatif. Kita juga bisa rebound dengan cepat, salah

satunya ditunjukkan melalui kembalinya IHSG di

track mendaki.

Saat ini pun, gue yakin Indonesia pasti bisa bangkit

lagi, yok simak kondisi ekonomi kali ini.


Bagaimana dengan kondisi ekonomi sekarang?

Asian Development Bank sudah bikin semacam

proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto

(PDB/GDP) milik Indonesia dibandingkan dengan

negara-negara tetangga. Sampai akhir 2020, negara

kita diperkirakan mengalami -1%, berarti gerak

ekonomi berhenti dengan inflasi yang rendah. Gue

akan kasih lihat ya biar kalian bisa berimajinasi hal

berguna, bukan imajinasi itu-itu saja.

Sumber: ADB


Dari data yang tersaji, kita bisa membandingkan

Indonesia dengan negara-negara tetangga. Terlihat

bahwa pihak ADB sendiri menilai kita masih lebih

baik dibandingkan dengan rata-rata negara di Asia

Tenggara yang diproyeksikan -2,7%. Tentu saja hal

ini bukan merupakan sebuah kepastian mengingat

akan sangat tergantung oleh tindakan Pemerintah

dalam menghadapi Covid-19 di semester kedua

tahun 2020.

Okay, kita tidak akan berbicara perbandingan lagi,

namun melihat yang terjadi di lapangan.

Bagaimanapun juga, Covid-19 telah “memiskinkan”

sebagian orang, mulai dari yang susah berbisnis,

sampai banyak orang terpaksa kena PHK dan nggak

punya pemasukan lagi.


PSBB yang diberlakukan demi menekan penyebaran

virus, membuat pebisnis menghentikan usahanya.

Dampaknya ternyata tidak hanya dirasakan saat

PSBB berlangsung, namun setelah itu juga tidak bisa

langsung rebound secara otomatis karena ada

waktu yang dibutuhkan agar pulih. Gue kasih

permisalan biar kalian kebayang, pebisnis baju.

Biasanya pengusaha baju bisa mendapat untung

banyak pas lebaran, ternyata kemarin PSBB

sehingga orang nggak pakai baju baru, berakibat

pada turunnya profit. Ditambah biaya perusahaan

tetap harus dibayar, bahkan bisa minus. Alhasil,

orang pun harus di PHK karena nggak ada income di

perusahaan. Itu contoh simplenya.

Secara nyata, ada potensi pengangguran menembus


double digit pada tahun 2020 apabila pertumbuhan

ekonomi sampai minus. Kalau di krisis sebelumnya

UMKM bisa menyerap tenaga kerja, dengan

pembatasan gerak membuat korporasi besar dan

UMKM menderita bersamaan.

Sekarang sudah paham ya apa hubungan

pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran?

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

PP 23 Tahun 2020 menjadi dasar pemerintah untuk

meluncurkan PEN, agar bisa mengatasi dampak

Covid-19 ke perekonomian nasional. Tujuannya sih

bagus ya, agar UMKM masih bisa survive dan

ekonomi bergairah lagi. Alokasi anggarannya juga


sudah besar, sampai membuat defisit negara di atas

6%, namun sayang pelaksanaan di lapangan belum

optimal. Makanya beberapa waktu lalu, Presiden

sempat menuangkan kekecewaannya dan viral di

berbagai media.

Seiring berjalannya waktu, muncul skema burden

sharing antara otoritas fiskal dan moneter dan kalau

pembaca sudah pernah mendengarnya, sebenarnya

itu untuk mendukung pelaksanaan program PEN. Ini

bukan program baru juga, karena beberapa negara

lain di dunia juga telah melaksanakannya.

Kekhawatiran terjadi inflasi memang ada, namun

gue melihat kadar inflasi yang terjadi masih akan

terkendali. Bisa dikatakan, kemungkinan munculnya

hyper inflation tuh terlalu jauh. Jadi, kalem aja..


Tetapi….

Pada kuartal II-2020, Singapura mengumumkan

ekonominya mengalami kontraksi -41,2% (qtq) atau

-12,6% (yoy). Kondisi ini adalah yang terparah sejak

negara tetangga tersebut merdeka tahun 1965.

Namun tidak hanya negeri singa, perekonomian di

berbagai negara seperti Jepang, Australia, Amerika

Serikat juga mengalami kemerosotan.

Apakah kita harus takut? Ya enggak dong.

Apakah kita harus waspada? Jelas.

Ketakutan nggak akan mengantarkan kemana-


mana, tapi waspada dengan kemungkinan terburuk

harus dilakukan. So, gue akan share beberapa hal

yang harus dilakukan apabila perekonomian belum

kembali normal seperti sediakala.

Apa saja yang harus kamu lakukan?

1. Ketahanan finansial

Ketahanan finansial individu tuh musti beneran

dijaga deh. Kita sudah sering membahasnya melalui

proteksi dana darurat, asuransi, serta investasi ya.

Ketika kemarin PSBB, pasti ada beberapa diantara

kalian yang mencairkan dana darurat, jangan lupa

pengisian kembali kalau sudah ada sumber income.


Investasi yang biasa dilakukan seperti

mengumpulkan emas, reksadana, atau saham

silakan untuk terus dilanjutkan. Plan nggak perlu

diubah terlalu banyak, tapi perhatikan komposisinya

agar tetap terjaga.

2. Aset Intelektual dan Skill baru

Fokus terhadap pekerjaan kita adalah sebuah

kewajiban. Karena kamu memang dibayar untuk

melakukan job desc tersebut kan? Perlambatan

ekonomi yang terjadi saat ini menjadi alarm bagi

kita semua untuk semakin berkreasi, tidak hanya

mengandalkan satu jenis pemasukan.

Masa work from home menjadi momen optimal

untuk mencoba berbagai jenis pekerjaan, karena


bisa dikerjakan di rumah. Marketnya luas, tidak

hanya orang kantor kamu tapi bisa kota sebelah

atau bahkan luar negeri. Bisa berjualan barang atau

menawarkan jasa.

Poin utamanya adalah kamu memiliki skill lain

sebagai cadangan untuk bertahan. Skill darurat deh

kita sebut. Bahkan ketika pandemi berakhir, kamu

bisa dikenal karena memiliki kemampuan yang

menghasilkan.

3. Penyelesaian Utang

Sebisa mungkin kamu harus mulai membereskan

utang piutang, terutama utang-utang yang bisa

dipercepat ya. Kalau untuk utang yang tidak perlu


dipercepat, ya biarkan saja. Dalam masa seperti ini,

tidak membayar bunga dan denda tuh menjadi

keuntungan tersendiri. Jadi usahakan lifestyle-nya di

tahan-tahan dulu deh.

Ketiga prinsip tersebut seharusnya sudah menjadi

amunisi utama kamu untuk melewati badai sampai

akhir tahun.

Badai?

Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945 bukan?

Titik itu juga nggak kalah berat, bahkan

pengorbanannya masih berasa sampai saat ini. Gue

yakin kalau Covid bisa kita lalui bareng-bareng, baik

dari sisi ekonomi maupun kesehatan nasional.


Nggak perlu berpikir terlalu jauh, selamatkan

dirimu, selamatkan keluargamu. Kalau 270 juta

penduduk berpikir demikian simple, pasti kita akan

merdeka dari serangan virus corona.

Pasti!

Apakah Saham akan Rebound di Semester kedua Tahun 2020? 24

Ketika petama berkontribusi di Value! vol.1, gue

diminta Diskartes buat menulis resesi. Pas itu mikir

“Argh ini nggak salah mau bahas saham resesi,

outlooknya investasi di 2020 terlihat ceraah

bangeet loh..”

Dengan keraguan gue keep going on nulis tentang

kondisi resesi, beserta saham yang paling “kebal”

menghadapinya. Itu cerita awal Januari, isu paling

hangat adalah memanasnya hubungan antara AS

dan Iran pasca pembunuhan Jendral besar Iran.

Sayup-sayup topik corona mulai terdengar

sepintas, ada virus baru di China, namun dengan

pengalaman Negeri Tirai Bambu menghadapi

SARS, di pikiran gue dan mungkin semua orang,

mereka lebih siap menanggulangi masalah


tersebut.

Kekhawatiran di pasar saham lokal adalah adanya

vonis keharusan jual paksa saham – saham oleh

Manajer Investasi yang terkena suspensi oleh OJK

dan kewajiban melikuidasi reksadananya. Belum

lagi drama Asuransi Jiwasraya yang seperti kisah

sinetron tanpa ending. Besarnya jumlah volume

saham yang dijual diduga menjadi tantangan

tersendiri bagi bursa.

Apakah terpikir di pikiran gue akan terjadi resesi?

Enggak..enggak sama sekali..

Januari gue tetap pede IHSG bakal menapak naik

dan melanjutkan rally. Namun yang terjadi


selanjutnya adalah kejutan…

Manusia boleh berencana tapi...

Di volume pertama Value! magazine, resesi gue

gambarkan disebabkan oleh faktor eksternal. Tidak

selalu karena faktor overheating ekonomi, bisa

disebabkan oleh faktor yang tidak diduga-duga.

Faktor Pandemi.

Penting banget buat kalian tetap update dengan

berita terkait market karena di pertengahan

Februari, gue bikin analisa baru. Virus Corona ini

berpotensi menjadi random factor yang bisa

menyebabkan IHSG crash.

Ketika itu IHSG masih berada di level 5800an.


Namun tidak mudah buat gue untuk balik posisi

menjadi all cash, sebagai value investor gue sulit

menjustifikasi cut loss ketika saham menyentuh

valuasi yang murah. Ditambah gue masih

berasumsi dengan pengalaman SARS dulu,

seharusnya tiap negara lebih siap memitigasi

risikonya.

Gue sudah berusaha untuk menambah porsi cash

dan mengurangi porsi saham. Tapi ketika IHSG

terlihat menguat, gue langsung buyback. Akhirnya

hanya berhasil mempertahankan level cash sekitar

30% ketika market crash, yang benar – benar

terjadi.

Untuk yang berhasil menyelamatkan portfolio

investasi sebelum crash terjadi, atau yang baru


mau memulai pada level IHSG yang masih sangat

rendah di 4900, gue ucapkan selamat. Tidak ada

timing yang lebih baik dalam berinvestasi

dibanding saat indeks saham sedang berdarah.

Namun untuk yang sudah terlanjur nyangkut atau

berada dalam posisi rugi besar, jangan berkecil

hati dulu, masih banyak kesempatan yang bisa kita

tuai pada situasi ekstrem yang hanya terjadi satu

dasawarsa sekali atau lebih.

Buat para investor saham yang sudah

berpengalaman, market crash itu adalah waktu

yang ditunggu – tunggu. Dan akhirnya saat ini

telah datang. Banyak saham pada harga miring

yang dijual dibawah level yang wajar. Waktu yang

tepat untuk kita berbelanja dengan optimal, dan


menuainya dalam beberapa tahun kedepan.

Hujan Uang dan Stimulus Sampai Dua Tahun

Mendatang

Gubernur The Fed yaitu Jerome Powell, pada Juni

2020 menyatakan dampak dari pandemik

terhadap perekonomian AS sangatlah besar. Angka

pengangguran meningkat dari 3% menjadi 13%.

Menurutnya pemulihan ekonomi akibat wabah

membutuhkan waktu panjang, beliau

memproyeksikan kebijakan suku bunga rendah

saat ini berpotensi dipertahankan hingga tahun

2022.

Pernyataan gubernur The Fed tadi bikin market

negatif, indeks AS langsung terkoreksi hingga


hampir mencapai -6% satu hari setelahnya, dan

berimbas ke IHSG. Namun, bila kita check history

berdasarkan pengalaman kebelakang, era

pelonggaran moneter merupakan berkah bagi

negara – negara berkembang. Karena selama

periode ini, para investor global akan mencari

investasi yang memiliki potensi return baik.

Sementara, berinvestasi di pasar AS sesungguhnya

tidaklah terlalu menarik. Investasi pada surat

utang negara disana hanyalah memberikan kupon

0,7% dalam setahun. Sementara indeks saham AS

saat ini berada pada valuasi premium.

Dengan mahalnya valuasi pasar saham AS dan

proyeksi pertumbuhan yang kurang baik, bukan

kejutan bila aliran dana “hot money” akan kembali


melimpah ruah ke negara berkembang. Alasannya

jelas, pertumbuhan ekonomi masih menarik dan

valuasi lebih rendah. Tentu salah satunya adalah

Indonesia.

Tapi apa nggak crash lagi marketnya liat indeks AS

tinggi gitu?

Sering gue menghadapi pertanyaan seperti ini

untuk menjadi pembenaran jangan investasi

saham dulu sekarang.

Gue tanya balik, you beli saham AS atau saham

Indonesia?

Indonesia, kan? Terus kenapa pusingin AS nya?


Sebenernya tidak salah kita melihat indeks AS

sebagai acuan pergerakan IHSG keesokan harinya.

Namun bukan berarti pergerakan akan terus

menjadi sama.

Berbicara secara statistik, tingkat kemiripan atau

correlation indeks AS dan IHSG hanyalah sekitar

35%. Walaupun kita melihat dalam pergerakan

hariannya terdapat kemiripan, namun terdapat

perbedaan besar dalam konteks historikal

tahunan. Gap-nya masih besar karena dalam 5

tahun terakhir, Dow Jones mengalami kenaikan

hingga 45%, sementara IHSG hanya naik 3,5%.

Pada akhirnya fundamental dan outlook dari tiap

emiten akan menjadi faktor yang lebih dominan

daripada hanya sekedar melihat indeks AS hari ini


minus dan memutuskan besok kita harus jualan.

Dan dengan outlook negara berkembang seperti

Indonesia yang jauh lebih baik, bisa saja

percaturannya berubah. Tidak menutup

kemungkinan kenaikan yang terjadi antara indeks

AS dan Indonesia menjadi terbalik dalam 5 tahun

kedepan.

Point utama yang perlu kita ketahui adalah, saat

ini The Fed sedang melakukan printing money

dengan skala besar. Salah satu dugaan kenapa

indeks AS saat ini tetap kuat karena banjirnya

likuiditas yang menggelembungkan nilai aset

seperti saham.

Kalau gitu bakal bubble terus meletus donk indeks


AS seperti yang ditakutin ?

Enggak juga. Contohnya mari kita lihat dari

pengalaman Ray Dalio, pemilik Hedge Fund

terbesar di dunia yaitu Bridgewater Associates.

Pada akhir tahun 70an Ray memprediksi ekonomi

AS akan crash termasuk pasar sahamnya. Dengan

percaya dirinya dia mengatakan itu di media –

media.

Lalu apa yang terjadi?

Crash itu tidak terjadi, The Fed melakukan aksi

printing money besar – besaran untuk

menstimulus ekonomi dan pasar keuangan.

Langkah itu berhasil membalikkan prediksi dan

pasar tetap terkendali.


Akibatnya Ray Dalio mengalami kerugian luar biasa

dan harus menghadapi rasa malu terburuk

sepanjang karirnya, dimana dia masih

membahasnya hingga saat ini.

Lesson learn super jelas, jangan pernah melawan

The Fed.

Akar Permasalahan Dari Resesi Ekonomi

Apakah The Fed akan terus meluncurkan stimulus

moneternya atau seberapa banyak pemerintah

memberi keringanan kredit bagi bisnis yang

terdampak, itu bukan jawaban dari penyebab

resesi ekonomi.

Solusinya adalah vaksin yang terbukti dapat


menangkal Covid-19 ini, maka permasalahan

tersebut baru dapat terselesaikan.

Kembali ke edisi kehidupan normal. Bukan ke New

Normal yang mengharuskan duduk jauh – jauhan

dan memakai masker kemanapun kita pergi.

Sayangnya waktu yang dibutuhkan untuk validasi

vaksin itu ampuh atau tidak, cukup panjang. Dari

tahap pengujian, hingga produksi massal vaksin

tersebut membutuhkan waktu yang tidak

sebentar. Secepat – cepatnya kita baru dapat

menerima vaksin tersebut di tahun 2021.

Dan selama vaksin tersebut belum didapatkan,

masyarakat dunia masih berada dalam ancaman

pandemik 2nd wave, atau bahkan 3rd wave. So,


kapankah ombak-ombak itu akan muncul?

Pada beberapa kasus kita sudah mendengar

peningkatan kembali kasus corona di Korea

Selatan atau Beijing. Bahkan di Iran kasus positif

Corona kembali meningkat pesat pasca

pembukaan lagi lockdown.

Sumber:worldmeters.info/coronavirus/


Berita buruknya, pemerintah sudah tidak lagi

memiliki kemampuan untuk melakukan lockdown

ataupun PSBB. Contoh saja AS yang sudah

menyalurkan subsidi hingga belasan persen nilai

ekonominya, atau dua kali lipat PDB Indonesia!

Nyatanya angka mega dahsyat itu tidak cukup

untuk menyelamatkan ekonomi. Saat ini angka

pengangguran di AS sudah menembus belasan

persen, bandingkan dengan kondisi sebelum krisis

yang hanya di kisaran 3%.

Di Indonesia, Pemerintah juga sudah menyiapkan

stimulus hingga ratusan triliun dan skema “burden

sharing” agar perekonomian bisa bergerak lebih

baik.


Namun dengan angka yang sudah sedemikian

gede, masih diragukan mampu menyelamatkan

Indonesia dari jurang resesi di 2020. Padahal PSBB

hanya dilaksanakan sekitar 3 bulan, tetapi bisa

berdampak sedemikian besar dari tahun lalu yang

tumbuh 5% hingga sekarang berpotensi turun

sampai ke level -1,1% sampai 0,4% di semester I

tahun 2020. Nggak kebayang jika PSBB dilanjutkan

hingga 12 bulan lebih.

Belakangan, tingkat penyebaran Covid-19 di

Indonesia sudah membentuk All Time High alias

titik tertinggi dan secara global kali ini Amerika

tetap memimpin. Para pemimpin dunia

memutuskan untuk membuka lagi ekonominya.

Tidak ada pilihan lain, dampak ekonomi akibat

lockdown terlalu besar ditalangi Pemerintah.


Sebagai gantinya, Pemerintah menerbitkan jargon

New Normal sebagai cara baru melanjutkan

aktivitas sambil tetap berusaha meminimalisir

risiko penyebarannya. Positifnya, ekonomi mulai

kembali bergerak ditandai dengan kemacetan

sebagai sinyal meningkatnya mobilitas.

Economic Recovery Shape

Risiko terjadinya kembali outbreak seperti pada

Flu Spanyol dahulu 1918 yang berulang sampai

tiga kali dan baru selesai di 1920 tetap terbuka

selama vaksin belum ditemukan. Namun apabila

kita mengasumsikan pandemik ini hanya terjadi

saat ini dan berangsur – angsur membaik pada

semester kedua 2020, bagaimana dengan

ekonominya? Apakah akan turut membaik sejalan


dengan turunnya tingkat penyebaran ?

Berdasarkan riset beberapa lembaga dunia seperti

IMF dan World Bank, Indonesia merupakan salah

satu negara yang mengalami dampak penurunan

ekonomi relatif lebih kecil bila dibandingkan

negara lainnya. Diproyeksikan pada 2020 ini

mengalami kontraksi sekitar -1%, dan membaik di

2021 tumbuh 6%. Bandingkan dengan proyeksi

IMF pertumbuhan ekonomi global yang akan turun

-4,9% di 2020 berdasarkan riset bulan Juni.

Terdapat 3 skenario pemulihan ekonomi

berdasarkan bentuknya,

1. V-Shape, ini merupakan skenario terbaik dimana

dalam waktu cepat ekonomi berangsur – angsur

pulih dan dapat kembali seperti pada masa


sebelum krisis. Perusahaan Riset AS Morgan

Stanley memproyeksikan ekonomi Indonesia

dapat pulih kembali pada kuartal pertama 2021,

memperkuat argumen bahwa peluang V-Shape

recovery sangat mungkin terjadi.

2. U-Shape, bentuk pemulihan yang lebih lama

akibat krisis pada struktur ekonomi. Bila dilihat

dari kondisi New Normal saat ini, dimana

dilakukan anjuran tidak berpergian, bekerja dari

rumah, membuat aktivitas ekonomi turun

dibanding kondisi normal. Skenario U-Shape

Recovery akan terjadi, jika New Normal terus

dijalankan.

3. W-Shape, ini merupakan skenario terburuk

apabila kembali terjadi second wave pandemi


Covid-19. Dalam bentuk yang lebih kecil kita

sudah melihat hal ini terjadi di Korea, Jepang,

dan dalam tingkat yang lebih besar terjadi di

Iran. Tanpa adanya vaksin, skenario terburuk ini

dapat terjadi belajar dari pengalaman pandemik

masa lampau.

Tingkat pemulihan ekonomi Indonesia jauh lebih

baik. Berdasarkan riset IMF walaupun

pertumbuhan ekonomi bisa menjadi -1% hingga -

3% ditahun 2020, namun diproyeksikan di 2021

dapat tumbuh positif.

Sementara proyeksi ini tidak berlaku pada negara

maju, pertumbuhan ekonomi dapat minus hingga

mencapai belasan persen. Berita buruknya,

proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2021 belum

mampu menutupi ketertinggalan itu.


Banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini

terjadi di negara maju. Mulai dari faktor

demografi, besarnya utang, hingga masalah

produktivitas.

Apabila skenario pertumbuhan ekonomi dari IMF

ini benar – benar terjadi, maka gap pertumbuhan

antara negara maju dengan negara berkembang

semakin besar. Andaikata pertumbuhan hanya di

negara berkembang, termasuk Indonesia,

bagaimana persepsi risiko investor saham global?

Akankah mereka tetap berpikir kolot kalau

investasi di negara berkembang itu berisiko?

Padahal investasi di negara maju, valuasinya lebih

mahal dengan proyeksi pertumbuhan yang buruk?


Okay itu sedikit banyak kilas makro ekonomi,

sekarang kalau bicara saham maka kita berbicara

pertumbuhan perusahaan. Bila tidak ada

pertumbuhan ya lebih baik beli obligasi atau

deposito, lebih masuk akal dari sudut pandang

risk/return.

Menarik untuk kita tunggu seberapa besar

persepsi investor global dapat berubah dengan

melihat perkembangan ini.

Memilih Saham Pemenang

Let’s focus belanja investasi dengan

memanfaatkan situasi. Pada volume pertama

Value! Magazine, pembahasan saham yang tepat

dikoleksi untuk mengantisipasi resesi tercatat


saham–saham defensive seperti TLKM, UNVR,

GGRM, ICBP.

Bukan sulap dan bukan sihir, pada tanggal 26 Juni

kemarin, minus dari saham ini berkisar -7% hingga

-18%, jauh lebih baik bila kita bandingkan dengan

IHSG yang turun -22%. Well, tapi ketika majalah ini

akan di terbitkan, pada tanggal 20 Juli 2020 TLKM

dan ICBP mengalami penurunan 20% sih.

Tapi apakah saham yang berkinerja lebih baik itu

akan tetap lebih baik bila kita bicara skenario

pemulihan ekonomi? Yah belum tentu dan buat

gue pribadi tidak sama sekali!

Dengan objektif investasi sampai ekonomi berlari

kencang lagi dimana kita proyeksikan dalam dua


tahun dari sekarang, maka sekarang waktunya kita

lebih berani mengambil risiko. Skenario idealnya

vaksin setidaknya sudah tersedia pada semester

kedua 2021. Dan ketika vaksin itu tersedia, tidak

ada alasan untuk tetap defensif. Bahkan kalau kita

menunggu vaksin itu diperkenalkan secara resmi,

maka kita sudah terlambat mengambil

kesempatan.

Memang bisa saja dari posisi saat ini IHSG akan

terkoreksi lagi, tapi kita investasinya kan untuk 2–3

tahun, bukan hitungan bulan. Seperti petuah dari

Warren Buffet, “pasar saham adalah alat untuk

memindahkan uang dari orang yang nggak sabar

ke penyabar.”

Lalu saham apakah yang sebaiknya kita


pertimbangkan dengan menatap 2 hingga 3 tahun

ke depan?

Dalam situasi resesi seperti saat ini, tentu kita

tidak akan sembarang memilih saham yang sudah

diambang hidup dan mati. Selain melihat potensi

return, kita tetap perlu mempertimbangkan

“What if things get worse..?”

Oleh karenanya, perlu melihat balance sheet

perusahaan yang lebih sehat, memiliki kesiapan

bahkan bila kondisi lebih buruk terjadi, dan

sebaliknya memiliki prospek bisnis yang cerah.

Sebelum berbicara ke saham secara satuan, mari

kita tengok dulu sektornya..


Sumber:IPOT Fund

Menentukan Sektor Offensive

Jadi dalam menganalisa, kita harus

mengelompokkan sektor secara offensif dan

defensif.

Di situasi seperti sekarang ini, sektor yang paling

bisa bertahan adalah sektor yang defensive, alias


bergerak dalam kebutuhan primer. Dalam hal ini

kita berbicara sektor konsumsi dimana isinya

seperti saham UNVR, ICBP, GGRM.

Dilanjutkan dengan sektor seperti sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi dengan

subsektor Telekomunikasi. Jadi saham pilihannya

adalah TLKM, namun industri telekomunikasi

memiliki bisnis model yang padat modal, salah

perhitungan sedikit saja risikonya tinggi sekali. Dari

segi harga, saham–saham ini juga sangat kuat,

oleh karena itu gue nggak rekomendasikan lagi

saham ini untuk dikoleksi.

Calon – calon lagging alias pemberat IHSG ketika

ekonomi mulai berlari.


Untuk periode investasi, idealnya kita bisa

menghold saham dari masa resesi hingga ekonomi

kembali pulih, maka kita memfokuskan pada

sektor cyclical seperti retail, komoditi, properti.

Untuk sektor retail, sayangnya gue agak sulit

menemukan saham yang menarik. Walau secara

sektor menarik, namun secara valuasi nggak

murah – murah banget harga sahamnya saat ini.

Contohnya saham ACES, tidak turun sama sekali

harga sahamnya dari awal tahun, diperdagangkan

pada valuasi 25x P/E. Ga ada bargain-nya, enggak

menarik buat gue.

Sama halnya berbicara sektor batubara. Kalau

untuk periode dua bulanan menurut gue menarik,

tetapi nggak masuk menu makan. Why? Karena


menurut gue harga sahamnya sudah kemahalan di

level sekarang.

Gue akan berbicara saham PTBA khususnya,

karena hanya ini yang nurut gue layak masuk list.

Orang – orang berbicara tentang dividen yieldnya

yang mencapai belasan persen, tapi lupa gimana

nasib pendapatan perusahaan kedepan.

Harga batubara saat ini dilevel USD 54/ton, ada di

perbatasan antara untung atau rugi. Dengan

outlook pemulihan ekonomi baru terjadi 1 – 2

tahun kedepan, gue mengharapkan harga diskon

yang lebih besar buat saham batubara. Sebagai

contoh PTBA pada 20 Juli 2020 ada di level

Rp2.080,- hanya -21% ytd, lebih bagus dari IHSG.

Sementara kinerja keuangan batubara calon


berdarah hingga 2021. So, unless ada bargain yang

lebih bagus setidaknya turun -15% dari level saat

ini, gue tidak tertarik mengkoleksi saham

batubara.

Terakhir pada sektor properti.

Dalam teori siklus ekonomi, ketika ekonomi

memperlihatkan pemulihan, sektor properti

merupakan salah satu yang paling diuntungkan.

Kebijakan pelonggaran moneter merupakan salah

satu sentimen paling positif untuk sektor properti.

Suku bunga yang rendah dan kekuatan demografi

keluarga muda di Indonesia bisa jadi katalis baik

untuk sektor ini bertumbuh.

Terlepas dari sektor cyclical diatas, gue melihat


sektor perbankan memberikan bargain yang

menarik. Jangan lupa tetap memperhitungkan

kemungkinan resiko kredit macet, namun itu

sudah terefleksi juga dari harga sahamnya yang

telah turun signifikan. Sementara dengan peran

aktif Pemerintah menstabilkan ekonomi melalui

perbankan, in my opinion saham perbankan

menjadi terlalu menarik untuk dilewatkan. Kapan

lagi bisa bisa beli saham blue chip pada harga

miring begini? Fokus ke saham-saham perbankan

buku 4 yaa.

Satu sektor lagi yang tidak boleh kita lupakan

adalah sektor yang berkaitan dengan sektor

Infrastruktur. Berkebalikan dengan pemahaman

yang biasa diajarkan ketika masa sekolah dimana

kita harus berhemat pada masa sulit. Maka bila


ekonomi berada pada kondisi sulit, dalam ajaran

Keynesian, Pemerintah justru dianjurkan untuk

belanja jor–joran demi menstimulus ekonomi.

Hal ini dapat dilakukan dengan agresif

menjalankan kembali ekspansi infrastrukturnya,

apalagi kualitas infrastruktur Indonesia memang

masih tertinggal, sehingga pembangunan

memberikan multiplier effects yang lebih besar.

Oleh karena itu kita tetap perlu memasukan salah

satu saham yang diuntungkan dengan belanja

infrastruktur ini, fokus dan rajin check laporan

keuangan dengan balance sheet yang sehat.

Sekarang, kita kulik beberapa saham yuk.

Sebenarnya dilarang sama Diskartes buat bikin

stock pick di Value!, tapi ini konteksnya share


analisis gue ke teman-teman ya.

Analisis Emiten

Analisis 1: Bank Mandiri (BMRI)

Pada saham pertama kita memulainya dari saham

Bank Mandiri atau kita kenal dengan kode BMRI.

Terus terang saja merekomendasikan saham bank

pada periode seperti ini merupakan langkah anti

mainstream.

Biasanya riset sekuritas merekomendasikan hold

atau sell pada saham bank. Mereka akan

mengatakan dampak dari resesi membuat kredit

bermasalah yang dikelola perbankan akan

meningkat, bahkan setelah pandemik ini berakhir.


Kredit bermasalah ini akan menjadi beban yang

mendrag-down kinerja keuangan saham

perbankan.

Itu pemikiran dari sudut pandang negatifnya.

Let’s take from positive outlook.

Tanpa adanya outlook jelek seperti itu, hampir

mustahil kita bisa mendapatkan saham bank

mandiri diperdagangkan pada level sekarang.

Sebagai bank buku 4, ketika masa resesi seperti ini,

Bank Mandiri merupakan salah satu Bank yang

merupakan stabilitas paling kuat. Para penabung

baik perorangan atau institusi pada masa sulit

seperti ini akan menurunkan risiko menabung


dibank kecil dengan bunga tinggi. Pada saat ini

mereka tidak mencari bunga, mereka mencari

keamanan, safety first!.

Oleh karena itu dengan statusnya salah satu Bank

terbesar Indonesia, BMRI diuntungkan, memiliki

kemampuan pengumpulan dana yang lebih baik.

Katalis positif lainnya datang dari inisiatif

Pemerintah memindahkan dana kas sebesar Rp30

Triliun dari Bank Indonesia ke 4 Bank BUMN yaitu

BMRI, BBRI, BBNI, BBTN.

Salah satu permasalahan terbesar ketika resesi

seperti ini adalah perbankan enggan menyalurkan

kredit. Karena risiko gagal bayar tinggi dan

besarnya penarikan menyebabkan likuiditas dapat

terganggu. Padahal penyaluran kredit perbankan


merupakan faktor penting untuk menggerakan

ekonomi dari sudut pandang pemerintah, serta

untuk meraup pendapatan dari sudut pandang

Bank.

Oleh karena itu penyaluran dana ini merupakan

katalis yang sangat positif, memberikan ruang bagi

BMRI untuk kembali menyalurkan kredit. Dilihat

dari aset proporsionalnya, BMRI bisa mendapatkan

dana segar hingga Rp10 Triliun.

Memahami Peran Perbankan Pada Ekonomi

Ketika kita berbicara tentang pertumbuhan

ekonomi, maka terdapat kontributor penggerak

ekonomi.


Kontributor utama perekonomian kita adalah

perusahaan di Indonesia. Pertumbuhan

perusahaan merefleksikan jumlah GDP dan

merespon kekuatan perekonomian. Perusahaan

tidak hanya saja menciptakan nilai dari produk

yang dijual, namun juga membeli raw material,

menyerap tenaga kerja, hingga memberikan

kontribusi menggerakan roda ekonomi.

Untuk tumbuh menjadi semakin besar,

perusahaan tentu harus menyiapkan belanja

modal yang semakin besar setiap tahunnya.

Belanja modal tersebut didanai sebagian dari kas

perusahaan dan sisanya dari pinjaman.

Berdasarkan data tahun 2018, pendanaan

pinjaman dari bank dibandingkan dengan


penerbitan obligasi korporasi adalah 9:1. Hal ini

berarti bank menjadi sumber utama pembiayaan

pendanaan perusahaan. Atau dengan kata lain

bank memiliki peran penting dalam penyaluran

pertumbuhan ekonomi!

Kontributor tersebut berasal dari 4 bank saja yang

menguasai 80% kapitalisasi sektor perbankan di

Indonesia. Bank tersebut adalah BBRI, BMRI, BBNI,

dan BBCA.

Dengan ekspektasi pada 2021 ekonomi Indonesia

sudah bisa kembali tancap gas, maka bank – bank

terbesar ini akan menjadi motor disertai kualitas

kredit yang lebih baik dibandingkan bank kecil.


Potensi Bank Mandiri

Dalam situasi normal kita dapat menggunakan

pertumbuhan nominal ekonomi Indonesia sebagai

asumsi pertumbuhan laba BMRI. Pertumbuhan

nominal yaitu pertumbuhan ekonomi riil 5%

ditambah inflasi sekitar 3% menjadi 8%. Angka

tersebut pada BMRI didapat dari pertumbuhan

pinjaman setiap tahunnya.

Namun sekarang kita tidak hanya berbicara

pertumbuhan normalnya. Kita juga berbicara

valuasinya yang extremely murah. Umumnya

ketika terjadi akuisisi perbankan, valuasi dihitung

dari nilai bukunya. Contoh saja hasil penjualan

Bank Permata kemarin ke Bangkok Bank dihargai

1,66x nilai buku.


BMRI saat ini memiliki nilai buku Rp3.755,- dan

diperdagangkan pada 1,35x nilai buku pada 20 juli

2020 di harga Rp5.100,-. Padahal berdasarkan

historikalnya BMRI biasa diperdagangkan pada

1,87x nilai buku.

Dengan mengekspektasikan BMRI kembali kelevel

normalnya di 1,87x nilai buku, artinya harga

normalnya ada di Rp7.021,-. Masih sangat menarik

dari harga saat ini kan? Ini baru bicara valuasinya

saja looh, belum kita berbicara pertumbuhan

normal yang setidaknya 8%, lebih baik dari bunga

deposito.


Sumber: Stocbit Pro, (BMRI PBV)

Analisis 2: Wika Beton (WTON)

Saham kedua muncul dari sektor infrastruktur,

seperti uda kita bahas sebelumnya. Untuk

menggerakkan ekonomi lagi sudah seharusnya

Pemerintah mengeluarkan duit supaya ada


perputaran uang. Dari sekian banyak saham

infrastruktur gue menyukai saham Wika Beton

atau kode sahamnya WTON.

Seperti diketahui, dari namanya WTON merupakan

anak usaha dari Wijaya Karya (WIKA) yang

mengkhususkan diri dalam pembuatan beton.

Emiten ini membangun usaha tersebut secara

terintegrasi mulai dari raw material, proses

pembuatan, pemasangan sampai dengan proses

instalasi.

Wika Beton sebagai pioneer dari industri precast

akan menjadi emiten yang diuntungkan ketika

pemerintah sudah dapat kembali fokus pada

pembangunan.


Berdasarkan penelusuran gue pada harga Rp 190 –

Rp 240, para direktur WTON telah melakukan

pembelian saham ini. Langkah ini tentu

meningkatkan kepercayaan kita para investor

retail. Kalau orang dalam yang tahu seluk beluk

dan luka perusahaan aja berani beli, masa kita ga

berani?

Kenapa gue lebih memilih WTON dibandingkan

perusahaan sejenis seperti Waskita misalnya ?

Terdapat dua faktor yang menjadi pertimbangan:

Posisi induk usahanya WSKT saat ini sudah

highly leverage, atau terlalu banyak utang

untuk membiayai proyek. Kondisi yang

menyebabkan perusahaan mengalami masalah

pendanaan untuk proyek baru maupun potensi


masalah terhadap cash flow perusahaan.

Dengan resesi saat ini kita nggak hanya melihat

prospek, tapi melihat “how if things get worse”

kan? Gue melihat WTON memiliki cash flow

lebih baik.

Berbeda dengan WSBP yang sangat

bergantung pada proyek dari induk usahanya,

WTON sebagai pemain beton yang lebih lama

memiliki profil pelanggan yang lebih

terdiversifikasi. Hanya 26% pendapatan

perusahaan berasal dari induk usahanya,

sisanya berasal dari pembeli perusahaan

sendiri yang terdiri dari PLN, Bosowa, Hutama

Karya, Samsung dan beberapa perusahaan

lainnya


Potensi Wika Beton

Simpel aja, ketika IPO tahun 2014 WTON dilepas

pada harga Rp590,-, pada saat itu kapasitas

produksi WTON hanya sebesar 2 juta ton

pertahun. Saat ini kapasitas telah meningkat 2x

lipat menjadi 4 juta ton pertahun. Namun harga

sahamnya justru kebalikannya, tidak sampai

setengahnya berada dilevel Rp288,-.

Apakah saat itu WTON dilepas pada harga yang

terlalu mahal ?

Jelas enggak nurut gue. Saat ini WTON

diperdagangkan pada P/E 5x dan PBV 0,8x. WTON

ini kan produksi precast yaa, masuk dalam kategori

industri dasar seperti semen. Kita bandingkan saja


dengan SMGR dan INTP yang saat ini dihargai pada

1,7x dan 1,9x PBV, itupun dalam kondisi abnormal

karena terkoreksi dalam.

Permasalahannya lebih ke faktor likuiditas saham.

Saham WTON ini sizenya lebih kecil, namun bukan

berarti lebih jelek. Pada saatnya ekonomi pulih,

IHSG bergerak naik, saham – saham ukuran mid to

small cap dengan kualitas bagus seperti WTON

pada waktunya akan bersinar lagi.


Sumber:Stockbit Pro

Analisis 3: MAP Aktif Adiperkasa (MAPA)

Idealnya ketika berbicara economy turnover,

economy recovery, hingga economy expansion, kita

berbicara saham retailer, karena merupakan


sektor yang sensitif terhadap kondisi ekonomi.

Beda dengan konsumer yang cenderung stabil.

Sayangnya sulit buat gue menemukan bargain

pada saham retailer saat ini, walaupun IHSG masih

diperdagangkan pada level yang rendah di

Rp4.900-an.

Pada akhirnya gue menjatuhkan pada satu pilihan

yaitu MAP Aktif Adiperkasa atau dikenal dengan

kode MAPA. Secara bisnis, emiten ini menarik

banget jualan sepatu olahraga bermerk, tapi yang

jadi masalah sahamnya sangat tidak likuid,

sehingga dapat menyebabkan pergerakan saham

menjadi sulit ditebak dan bisa deviasi jauh dari

IHSG. Ya kalau deviasinya IHSG turun MAPA nya

naik siih bagus yaa.


Untuk diketahui, MAPA adalah pemegang lisensi

penjualan pada sekitar 50 brand ternama di

Indonesia dimana 70% penjualannya berasal dari

sepatu olahraga. Sebut saja Nike, Adidas, Skechers,

New Balance, Reebok, Puma, Sport Station, Planet

Sports dan banyak brand terkemuka lainnya.

Selain itu, produk LEGO juga berada dibawah

naungan MAPA.

Kalau bicara bisnisnya, MAPA ini bukan hanya

sekedar retailer biasa. Karena beberapa retailer

sedang mengalami fase decline sebelum pandemik

ini terjadi. Sebaliknya MAPA sedang berada dalam

kategori growth. Berikut beberapa argumen gue:

Dengan lifestyle masyarakat kota yang semakin

sehat yang terlihat dengan semakin


digemarinya olahraga lari termasuk marathon,

membuat kebutuhan sepatu olahraga terus

meningkat. Ditambah dengan kekuatan middle

class Indonesia yang berjumlah lebih dari 100

juta orang, maka produk tidak lagi hanya

sekedar tentang harga.

Brand, kualitas dan kenyamanan menjadi hal

utama bagi para kaum middle class. Walaupun

sedang diskon besar-besaran di toko Bata saat

ini, tidak akan membuat pemakai sepatu lari

Nike beralih dengan mudahnya.

Sebagai value investor, dulu pada masanya gue

juga gemar membeli sepatu olahraga yang

harganya murah dengan merk kurang terkenal.

Dari pengalaman itu gue sadar perbedaan


kualitas dan kenyamanan sepatu seperti itu

dengan sepatu bola Nike misalnya. Meskipun

terkesan remeh, orang bersedia membayar

harga yang jauh lebih mahal untuk perbedaan

yang sedikit.

Potensi MAPA

Jelas saham MAPA ini memiliki narasi yang sangat

menarik. Orang – orang pasar modal demen

banget sama saham beginian. Saham retailer yang

memiliki kekuatan merek, margin tebel, loyal, dan

growth prospek masih sangat tinggi. Sementara

saat ini diperdagangkan pada valuasi 10x P/E itu

keterlaluan siih.

In my opinion yah dalam kondisi normal, dengan


menggunakan laba 2019 sebagai acuan

pendapatan normal, setidaknya growth stock

seperti MAPA layak dihargai diatas 15x P/E.

Gue menggunakan acuan laba di 2019 sebagai

acuannya, karena ketika kondisi kembali normal

gue percaya penjualan dari MAPA kembali kelevel

itu, untuk kemudian naik jauh lebih baik lagi.

Buat yang penggemar olahraga lari, daripada cuma

jadi konsumennya, ikutan aja jadi pemiliknya

dengan memiliki saham MAPA, mumpung

harganya masih murah sekarang ini.


Sumber:Stockbit Pro

Jaya Real Properti (JRPT)

Setelah berbicara saham cyclical retailer,

selanjutnya kita membahas sektor cyclical pada

sektor properti.


Gue uda membahas diawal awal tadi gubernur

Bank Sentralnya AS bakal mempertahankan suku

bunga rendah setidaknya sampai 2022. Kebijakan

itu turut membantu BI dapat mempertahankan

suku bunga rendah sejalan dengan kebijakannya

AS.

Dengan suku bunga yang rendah, akan mendorong

masyarakat menjadi lebih tertarik berbelanja atau

berinvestasi daripada menabung. Salah satu

pilihan investasi tentu tidak jauh dari properti.

Saat ini karena masih dilanda krisis, perbankan

belum membuat program – program KPR yang

menarik. Tapi ketika kondisi sudah lebih baik,

mungkin diakhir tahun ini atau diawal tahun

depan, Bank akan kembali gencar mengeluarkan


promo menarik guna mendorong pertumbuhan

kredit properti.

Berdasarkan kondisi tersebut, secara umum sektor

properti menjadi lebih menarik walau untuk

mengharapkan kembali booming seperti tahun

2010 sih susah. Buat yang uda ngikutin jejak

saham gue dari awal tentu sudah hafal kalau gue

sangat menilai positif saham Jaya Real properti

atau dikenal dengan kode JRPT.

Karena statusnya perusahaan yang dimiliki Pemda

jakarta, perusahaan memiliki keunggulan

diuntungkan oleh kebijakan Pemda yang bisa

menaikkan value dari land bank yang dimiliki JRPT.

Berikut beberapa point utama tentang JRPT :


JRPT adalah developer kompleks pemukiman

Bintaro. Perusahaan memiliki izin

pengembangan hingga 2.500 hektar dan

sampai saat ini baru separuhnya yang

dikembangkan. Selain Bintaro, JRPT juga

memiliki izin pengembangan area seluas 1.800

hektar di Pasar Kamis. Namun hingga saat ini

kontributor utama penjualan perusahaan

masih dari Bintaro.

Sisi menarik lainnya adalah diskon terhadap

nilai land bank saat ini yang mencapai 85%.

Jauh lebih besar dibandingkan saham–saham

perusahaan properti lainnya. Diskon harga

saham terhadap land bank perusahaan

merupakan metode yang umum dipakai dalam

menilai valuasi murah mahalnya saham


properti. Di Singapura, bahkan harga saham

properti bisa premium terhadap land banknya

karena sudah tidak adanya lahan baru.

Perusahaan saat ini sedang membangun

Bintaro Xchange 2 dengan luas lahan 25

hektar. Mall baru ini rencananya akan selesai

dibangun pada pertengahan 2021. Total nilai

investasinya mencapai Rp 1,3 triliun. Selain

mall, akan dibangun juga hotel dan seaworld di

Bintaro.

Selain menjadi developer, JRPT bersama

konsorsium induk perusahaan Jaya Group

memiliki proyek infrastruktur pembangunan

jalan tol di DKI. Mereka saat ini pemegang 28%

kepemilikan Jakarta toll road yang sedang


dibangun. Total nilai investasi dari tol ini

mencapai Rp 41 triliun. Saat ini, sedang

dibangun jalan tol tahap pertama dengan nilai

Rp 21 triliun sepanjang 31 km. Tahap pertama

ini dari Semanan ke Sunter dan Sunter ke

Pulogebang. Diproyeksikan pembangunan

akan selesai tahun 2021.

Saat ini, sekitar 20% pendapatan JRPT

merupakan recurring income atau pendapatan

berulang. Pendapatan ini didapatkan dari hasil

sewa tenant mall yang dimilikinya yaitu Bintaro

Xchange, Plaza Bintaro Jaya, dan Slipi Jaya.


Potensi Saham JRPT

Dilihat dari valuasinya saja saat ini JRPT

diperdagangkan pada harga yang tidak masuk akal

murah. Gue mengenal orang yang bekerja di grup

dan mereka sampai sekarang masih heran gimana

ceritanya saham diperdagangkan pada valuasi

semurah itu.

Pada waktu ngobrol, harga sahamnya masih

sekitar kisaran Rp600,-. Sekarang koreksi karena

pandemik, harga sahamnya lebih turun lagi

menjadi Rp400-an.

Tapi walaupun murah kalau emiten ini gagal

menghasilkan uang dari penjualan propertinya

maka menjadi sia – sia valuasi yang super murah


itu. Setidaknya perlu menunjukkan progress

peningkatan penjualan untuk meng-unlock

valuasinya yang super murah itu.

Idealnya selesainya pembangunan mall Bintaro

Xchange 2 di 2021 dapat menjadi katalis lainnya

yang dapat menggerakan saham ini. Tapi new

normal saat ini memberikan sentimen negatif pada

bisnis mall. Ya iya, secara mall dilarang rame ya

gimana toh.

Jadi kalau bicara katalis, harapan utamanya ada

pada peningkatan penjualan propertinya, dan

semoga di 2021 kita sudah tidak lagi berbicara new

normal. Ga ada yang suka dengan new normal, kita

maunya yang normal – normal aja!!


When Things Get Better

Kita tidak dapat mengetahui pasti kapan ekonomi

akan pulih kembali. Tentu semua kembali pada

penanggulangan krisis dan hasil temuan vaksinnya.

Tapi bukan berarti kita harus ikut menjadi skeptis

pada ketidakpastian saat ini.

Belajar dari sejarah flu Spanyol terdahulu, indeks

saham AS terus mengalami peningkatan pasca

koreksi di 1918 walaupun pada saat yang

bersamaan pandemik flu Spanyol masih terus

meningkat.

Kita sudah merasakannya sendiri saat ini. Walau

angka penyebaran pandemik masih meningkat di

Indonesia, ekonomi harus jalan terus. Dampak dari


PSBB atau lockdown terlalu besar pada

perekonomian. Apabila diteruskan lebih lama

dapat menyebabkan perekonomian negara

ambruk yang tentunya sangat berbahaya.

Dengan harapan vaksin sudah dapat digunakan

pada 2021, bentuk recovery ekonomi Indonesia

menurut gue antara U-shape atau optimisnya di V-

Shape.

Menariknya lembaga dunia memproyeksikan gap

pertumbuhan ekonomi antara negara berkembang

di Asia dengan negara maju semakin besar.

Dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang jauh

lebih cerah tersebut, hanya tinggal waktu kapan

dana investor global kembali luber ke pasar negara

berkembang. Ingat ketika berbicara saham maka


kita berbicara tentang pertumbuhan.

Beberapa sektor saham akan diuntungkan ketika

ekonomi sudah berada dalam jalur pemulihan.

Gue tidak lagi berbicara saham konsumer, uda

lewat, itu dibahasnya kalo mau resesi, sekarang

kan sudah kejadian.

Gue bahasnya saham cyclical dengan kondisi

keuangan cukup baik seperti MAPA dan JRPT.

Sektor yang sensitif terhadap perubahan kondisi

ekonomi, dan menjadi salah satu yang paling

diuntungkan ketika ekonomi membaik.

Enggak terbatas saham cyclical, buat gue saham

BMRI dan WTON merupakan pilihan yang menarik.

BMRI berada pada harga yang sangat menarik dari


sudut pandang value, dan memiliki keunggulan

sebagai bank buku 4 BUMN. Sementara WTON

sebagai representasi saham yang memiliki

keterkaitan pada infrastruktur, dimana merupakan

sektor unggulan dari sebelum pandemik, dan akan

kembali menjadi prioritas oleh Pemerintah sebagai

solusi menggerakan roda ekonomi.

Seperti petuahnya Warren Buffet, berinvestasilah

ketika orang takut, dan takutlah ketika orang

berada dalam euforia.

Ketidakpastian seperti yang kita hadapi saat ini

adalah momen yang membuat orang takut dan

memilih menjadi konservatif. Sebagai investor

bijak, sekaranglah waktu yang tepat untuk

berinvestasi. Baru nanti setelah beberapa tahun


ketika kondisi ekonomi sudah sangat baik, berlari

kencang, bahkan euforia, kita menuai apa yang

kita investasikan sekarang.

Asuransi Jiwa: Tidak Semua Butuh, Namun Fatal Jika Terabaikan 89


Semua orang dengan berbagai kondisi dan usia

memerlukan asuransi kesehatan, tapi belum tentu

memerlukan asuransi jiwa.

Dalam sejarah personal finance, hanya terdapat dua

jenis asuransi diri yang diperlukan yaitu, asuransi

kesehatan dan asuransi jiwa. Keduanya

menentukan kekuatan pondasi keuangan.

Filosofi dalam Asuransi Jiwa berhubungan dengan

tanggung jawab orang tua terhadap anak sebagai

ahli waris. Sebaik apapun rencana keuangan orang

tua, namun jika takdirnya mereka meninggal tanpa

mempersiapkan masa depan anak dalam bentuk

finansial, maka asuransi jiwa lah yang akan

memproteksi risiko gagalnya persiapan masa depan

tersebut.


Menurut saya kurang tepat juga jika asuransi jiwa

diposisikan sebagai alat untuk mewarisi harta,

karena bagaimanapun asuransi adalah memproteksi

hal yang masih menjadi kemungkinan, dan secara

norma seharusnya tidak ada yang mengharapkan

orang lain mati. Jadi konsekuensi kehilangan premi

yang dibayarkan sudah harus diperhitungkan, maka

untuk tujuan merencanakan waris seharusnya

dengan membangun aset nyata.

Andai Waktu Dapat Diputar

Saya masih teringat wajah kebingungan teman yang

seperti saudara kandung, sebutlah namanya

Andina. Tepat di tahun 2017 ketika merintis praktik

firma Integrita Financial, Andina kembali menemui

saya. Wanita 26 tahun tersebut cerita bahwa ayah


ibunya meninggal karena kecelakaan saat usianya

22 tahun.

Kematian orang tuanya, menghadirkan tantangan

ekonomi di kala itu, ia masih mencoba untuk

menyelesaikan semester akhir kuliah di Universitas.

Dalam kesibukannya menghadapi skripsi ia

kehilangan kedua orangtuanya.

Sepeninggalan orangtuanya, Andina mendapati

sebuah rumah tanpa ada aset yang liquid untuk

dapat bertahan hidup dan membayar kuliahnya.

Untunglah kampus negeri memiliki program vokasi.

Untuk biaya hidup sehari-hari Andina mulai bekerja

paruh waktu di bagian administrasi kampus. Fase

kehidupan yang sungguh tidak terbayangkan

sebelumnya, terbiasa dalam tanggungan orangtua


tiba-tiba ia harus bertahan hidup sendiri.

Selain itu, orangtua nya meninggalkan utang

menumpuk yang wajib ditanggungnya sebagai ahli

waris satu-satunya. Ayahnya meninggalkan sisa

utang di sebuah koperasi, untuk pembelian rumah

yang saat ini Andina tempati. Rumah tidak menjadi

jaminan, sehingga tidak bisa langsung diambil alih

oleh kreditur.

Ternyata dulu ayahnya tidak mengambil KPR di

bank umum, karena prosesnya yang rumit dan biaya

persiapan yang timbul, salah satunya pengenaan

asuransi jiwa yang cukup besar. Akhirnya utang

tersebut diwariskan sepaket dengan rumah

peninggalan yang belum lunas.


R

a

m

p

u

n

g

Rampung kuliah, ia melanjutkan fase bekerja yang

mana gajinya harus dialokasikan untuk membayar

utang orangtuanya. Sambil menanti rumah itu laku

terjual, ia tetap harus mencicil sisa utang dari

gajinya.

Tentu setiap orang tua tidak pernah ada yang ingin

anaknya susah. Andina yakin bahwa orang tua

Dalam mengambil pinjaman, penting untuk kita

mengetahui besaran biaya dan bunga sepanjang periode

pinjaman. Kemudahan proses transaksi biasanya

memiliki bunga yang lebih tinggi.

Walau terdengar hanya sekian persen perbedaanya.

Wajib untuk mengetahui perbedaan dari tiap-tiap Bank

ataupun Perusahaan yang memberi pinjaman. Take your

time untuk menganalisa dan cari angka terbaik.


membeli rumah tentu untuk kepentingan keluarga,

bisa membesarkannya dengan baik dalam rumah

yang layak. Hanya saja pengetahuan keuangan yang

terbatas, membuat salah langkah.

Fungsi Dan Manfaat Dari Asuransi Jiwa

Tujuan utama dari istilah “Jiwa” adalah melindungi

ahli waris, dari risiko keuangan jika terjadi kematian

pada diri orang tua.

Apa sajakah risiko keuangan tadi?

1. Anak kehilangan dukungan finansial

Seperti kasus Andina, seorang anak yang belum

mandiri akan kesulitan meneruskan kehidupan dan


pendidikan, karena kehilangan pendapatan orang

tuanya.

2. Anak sebagai ahli waris juga akan menanggung

utang

Dalam kehidupan nyata, ahli waris tidak dapat

kabur dan berkelit dari utang. Utang akan

diwariskan sebagai kewajiban bagi ahli waris. Jika

aset yang diwariskan melebihi kewajiban utang, no

problem. Lain dengan kondisi sebaliknya, maka anak

akan ikut mengalami kesulitan ekonomi.

Hal ini umumnya terjadi karena orang tua berutang

pada jenis utang tertentu yang biasanya tidak

memakai collateral atau jaminan. Maka dari itu jika

berutang pada lembaga keuangan Bank Umum dan


mengambil jenis ini biasanya bank akan

menawarkan opsi asuransi jiwa yang memastikan

ahli waris tidak akan ikut menanggung.

Jika jenis utang yang diambil adalah KPR pada Bank

Umum, maka asuransi jiwa akan dikenakan pada

proses pengajuan. Pertanggungannya ya sebesar

jumlah pokok pinjaman. Kalau pada utang

kendaraan bermotor, asuransi jiwa jadinya sebuah

opsi.

Jenis Asuransi Jiwa

Sama halnya dengan asuransi kesehatan yang

memiliki berbagai jenis type, begitupun asuransi

jiwa. Namun, perlu diingat bahwa tujuan utama

pembelian asuransi apapun itu adalah sebagai


proteksi, tidak dapat dibenarkan seseorang

membeli produk asuransi dengan harapan lain

seperti menabung atau berinvestasi.

Term Life (Berjangka)

Adalah jenis asuransi tradisional atau murni.

Asuransi jiwa ini berlaku sepanjang periode waktu

tertentu, biasanya kita bisa memilih jangka waktu

pertanggungan dari 5 hingga 20 tahun.

Dalam kondisi utang piutang yang mensyaratkan

asuransi jiwa, maka pertanggungan adalah selama

masa jangka waktu pinjaman, dengan uang

pertanggungan sejumlah pokok pinjaman.

Secara umum, term life adalah jenis asuransi jiwa

paling sederhana dan terjangkau, mudah dibeli dan


dikelola.

Unitlink

Adalah perpaduan antara asuransi dan investasi.

Tidak banyak orang mengetahui, bahwa semua

asuransi jenis ini memiliki pertanggungan dasar

asuransi jiwa. Ketika produk tersebut di klaim

sebagai asuransi kesehatan sekalipun,

sesungguhnya proteksi kesehatan tersebut

hanyalah berperan sebagai rider atau tambahan.

Hey soal rider silakan baca di Value! Vol 2 dan 3 ya!

Semua unitlink memiliki pertanggungan jiwa

minimum yang dapat diatur besaran dan

komposisinya sesuai keinginan. Unitlink akan

berlaku sampai usia tertanggung 99 tahun. Harap


diingat bahwa sebaiknya kita tidak mengharapkan

imbal hasil investasi yang maksimum untuk ditarik.

Uang tunai yang terbentuk nanti sebenarnya

dimaksudkan untuk meneruskan pembayaran premi

untuk periode long term. Hal lain yang harus

dipertimbangkan juga adalah usia ahli waris saat

terjadi risiko kematian orang tua. Konteksnya si ahli

waris sebenarnya sudah tidak perlu uang

pertanggungan, kan sudah dewasa.

Contoh:

Ketika orang tua meninggal di usia 70 tahun, anak

sudah berusia 35 tahun. Dia sudah bisa mencari

penghidupan secara mandiri, tanpa harus

bergantung pada uang pertanggungan asuransi.


Sehingga tidak diperlukan pertanggungan seumur

hidup.

Endowment

Gampangnya asuransi yang memiliki nilai tunai

dijamin, duit tadi ditarik pada waktu ditentukan.

Jumlah uang yang ditarik sama dengan janji dalam

kontrak. Sementara kalau unitlink tergantung

performa investasi.

Asuransi pendidikan tuh contoh asuransi jiwa jenis

endowment. Asuransi dasar sesungguhnya adalah

jiwa, modifikasi terdapat pada waktu penarikan

yang biasanya disesuaikan dengan jadwal

pendaftaran sekolah.

Misalnya, dana tunai diluar pertanggungan jiwa


akan dapat cair dengan nilai pasti yang dijanjikan

jika anak akan masuk SD-SMP-SMA-Kuliah.

Siapa Yang Membutuhkan Asuransi Jiwa?

Tidak seperti asuransi kesehatan dimana semua

individu membutuhkan, pada asuransi jiwa hanya

dibutuhkan oleh individu dengan kondisi tertentu.

Memiliki tanggungan finansial

Sepasang suami istri dengan anak yang secara usia

belum dapat hidup mandiri. Mereka membutuhkan

asuransi jiwa untuk melindungi sang anak dari risiko

keuangan jika orang tuanya meninggal.

Kondisinya berbeda jika suami istri tidak memiliki

anak, maka mereka tidak membutuhkan asuransi


jiwa. Kenapa? Karena tidak ada yang bergantung

secara finansial. Tanggungan juga dapat diartikan

tidak hanya anak, namun bisa juga adik atau

saudara kandung.

Memiliki perjanjian utang piutang

Agar ahli waris aman dan mampu membayar utang.

Sesimple itu kok alasannya.

Menghitung Nilai Uang Pertanggungan

Uang yang cair akan digunakan untuk meng-cover

kehidupan anak dimasa mendatang, sampai bisa

mandiri. Namun pada kenyataannya, banyak yang

bingung membuat proyeksi hitungan tentang biaya

hidup si anak.


Proyeksi besaran uang pertanggungan ini

didasarkan pada kebutuhan bulanan anak terkecil,

sampai pada usia ia dewasa dan mampu

mendapatkan penghasilan sendiri.

Kondisi aset juga akan mempengaruhi besaran uang

pertanggungan. Semakin tinggi nilai aset yang

dimiliki orang tua, maka besaran pertanggungannya

akan semakin kecil.

Pahami siapa Tertanggung dan Penanggung. Pahami

dan pelajari berapa besaran Premi yang harus

dibayarkan dan Uang Pertanggungan. Apakah

mencukupi atau malah overpaid?


Beberapa Hal Yang Wajib Diperhatikan

Membicarakan kematian dan risiko yang dihadirkan

memang sulit, namun jika paham maka pentingnya

asuransi jiwa mulai masuk akal.

Mohon diingat, asuransi jiwa juga tidak lepas dari

kegagalan pembayaran klaim, harap perhatikan

point-point berikut.

1. Perhatikan aturan waris dan hukum pernikahan

Jika orangtua sebagai tertanggung meninggal dunia

ketika usia sang anak belum masuk dalam klasifikasi

dewasa yaitu 18 tahun, maka uang pertanggungan

dalam polis harus dikelola oleh wali yang sah (Pasal

50 ayat (1) Undang-Undang No.1 Tahun 1974).


Contoh kasus jika suami-istri pemegang polis

meninggal dunia bersamaan, meninggalkan ahli

waris Rp1 Milyar rupiah bagi anak berusia 15 tahun,

uang pertanggungan akan dikelola mungkin oleh

kakek-nenek sang ahli waris.

Kemungkinan buruk yang bisa terjadi, sang kakek-

nenek tidak cermat mengelola harta. Atau risiko lain

adalah tercampurnya harta sebagai harta waris

yang akan diturunkan kepada anak-anak lain sang

kakek.

Kecampur boss!!!

Solusi:

Buat surat wasiat yang disahkan oleh notaris

sebagai pendamping polis asuransi jiwa yang anda


beli.

2. Besaran premi bergantung pada usia dan Uang

Pertanggungan

Tentu lumrah diketahui, semakin tua usia memulai

asuransi jiwa maka perusahaan asuransi

menganggap risiko kematian semakin tinggi. Jadinya

mahal.

Sesuaikan juga kalkulasi Anda dengan kemampuan

membayar premi. Jangan terlalu ambisius

mengincar uang pertanggungan, fokuslah

membangun aset.

3. Pilih perusahaan asuransi dengan reputasi tanpa

cacat


Tidak sedikit kita mendengar kegagalan perusahaan

asuransi dalam membayar klaim, banyak hal yang

harus diperhatikan dalam memilih perusahaan

asuransi.

RBC (Risk Based Capital) adalah salah satu tolak

ukur terpenting, minimal secara akuntansi adalah si

perusahaan memiliki 120% capital dari keseluruhan

beban klaim. Cara paling gampang untuk

memahami RBC adalah kekuatan modal sebuah

perusahaan untuk membayar klaim seluruh

nasabah.

Cermati juga berapa lama perusahaan asuransi

tersebut telah berdiri, dan apakah selama ini

pernah mengalami masalah.


Asuransi jiwa memiliki makna bahwa kita sedang

menciptakan jaring pengaman finansial untuk buah

hati dan keluarga yang dicintai. Mengantisipasi jika

terjadi risiko meninggal dunia pada diri kita.

Asuransi jiwa adalah proteksi untuk memberi

ketenangan dan keamanan.

Asuransi jiwa adalah salah satu langkah terbaik

dalam meminimalisir risiko finansial.

Single Passion, Different Perspectives 110


Tim Value: Karin A

The new normal is now normal, isn’t it?

Tapi, percaya ga sih kalau sebagian besar hal di

dunia ini itu didasari oleh perspektif?

Banyak hal seringkali dianggap tidak normal, hanya

karena perbedaan dengan common practice di

masyarakat. Seperti halnya saya yang terbiasa

mengenakan jam tangan di pergelangan sebelah

kanan. Ada yang punya kebiasaan serupa?


Coba kalian lihat pasangan, keluarga, dan teman

sekitar. Lebih banyak yang mengenakan jam di

tangan kanan atau kiri?

Yes, di tangan kiri.

Aneh. Pakai jam kok di tangan kanan? Kan sayang,

jam nya lecet.

Orangnya kaku ya? Biasanya kan yang pakai di

tangan kanan tipe nya monoton. Enggak fleksible.


Pada dasarnya permasalahan ini sepele, namun

ternyata menjadi analogi yang sesuai dengan

representasi kehidupan. Ada banyak hal yang

dianggap tidak sesuai karena memiliki konsep

berbeda, terlebih bertentangan.

Semua orang punya kenormalannya masing-masing.

Hanya karena pilihannya berbeda bukan berarti

hasilnya pasti salah, atau dalam hal kehidupan,

gagal. Semua harus dilihat dari latar belakang dan

proses yang dijalani.

Semua orang punya dunia berbeda dengan masa

lalu dan masa depan yang juga berbeda beda. Ada

yang seiring sejalan, ada yang berlawanan 180


derajat. Pada dasarnya semuanya tetap punya satu

tujuan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Nah,

dalam hal ini context yang ingin dibahas ialah

seputar passion.


Menjalani perjalanan berkuliah di Jepang, ternyata

membuat penulis buku “Lagi Probation” ini

mencoba banyak hal baru. Personality banci tampil

yang sudah tumbuh sejak duduk di bangku SMA

ternyata menjadi semakin kuat. Wajar, hidup di

negeri orang tentunya punya banyak tuntutan

pembuktian diri. Mulai menjadi kakak asrama dari

3.000 pelajar dari berbagai penjuru dunia, sampai

bekerja sebagai volunteer di organisasi non-profit

pendidikan.

Kecintaan tersebut menjadi dasar Samuel

memasuki dunia HR, baginya memberi perhatian

dan tanggapan interaksi antar manusia tuh menarik

dan menantang. Setiap hari harus dihadapkan

dengan dinamika personality dan pikiran manusia

yang selalu berubah.


Dua sampai tiga tahun kerja semuanya nyaman,

sampai akhirnya gue dihadapkan bahwa karir

sebagai seorang HR tidaklah mudah. Hidup sebagai

seorang HR yang tugasnya mengelola

kesejahteraan karyawan tentunya berbeda dengan

Marketing yang setiap hari berkutat dengan cuan.

Jobdesc nya beda. Gaji nya beda. Itu aja yang ada

dipikiran gue saat itu.

Hidup di umur hampir seperempat abad dengan

keinginan menikah dalam waktu cepat tentunya

menempa pikiran dengan banyak tuntutan.

Kecintaannya dengan dunia HR belum bisa

membuatnya legowo untuk meninggalkan

semuanya demi gaji. Hal ini akhirnya membawa nya

pada episode dimana akhirnya ia sadar kalau hidup


itu memang harus realistis.

Apapun bidang karirnya, konsepnya sama yaitu

punya keseimbangan antara menjadi idealis dan

realistis. Kuncinya pun ada dua hal, yaitu punya

target khusus dan strategi untuk mencapai nya.

Passion tuh target plus strategi

Yea, passion perlu dibarengi target dan strategi.

Target hidup yang dikejar Samuel adalah menjadi

seorang HR professional, dan tokoh sukses dibidang


ini ada di level HR Director. Tentu bukan orang

sembarangan, tapi mereka yang sudah meniti karir

dalam waktu yang panjang bahkan sampai puluhan

tahun. Ada satu hal yang bisa kita petik, yaitu

Kalau mau mengejar karir ya bukan satu atau dua

tahun. Jangka Panjang.

Sudah jelas dengan tujuan hidup yang ingin dikejar,

Samuel berusaha menyusul strategi terbaik untuk

kelanjutan karirnya. Pindah dari satu perusahan ke

perusahaan lainnya atau seringkali disebut sebagai

“kutu loncat” bukanlah strategi yang ia mainkan,

melainkan bentuk dari self exploration. You can do

anything once you stop trying to do everything


Setiap perusahaan yang dipilih punya keistimewaan

khas, mulai dari industri perbankan, insurance,

headhunter, sampai start up company diicip untuk

mencari perspektif berbeda. Dalam hal ini ia pun

tetap fokus pada satu karir yang ia tuju, yaitu

sebagai seorang HR Director. Eksplorasi akan

berbagai hal tentunya baik, namun perlu diingat

bahwa dasar tujuannya harus jelas sehingga

prosesnya pun bisa berjalanan dengan terstruktur

dengan hasil yang juga terukur. Jangan semuanya

di-explore.

Panjang lebar, Samuel berkisah,

Resilience eats passion for breakfast


Sekali lagi gue ingatkan kalau passion itu ga bisa

dimakan. Harus ada faktor strategi dan kegigihan

yang menggenapkan keberadaan sebuah passion.

Tetap lakukan apa yang kalian yakini sebaik

mungkin dan fokus untuk mengejar kemandirian

finansial. Tentu kita semua pernah belajar tentang

Maslow’s Hierarcy of Needs atau dikenal juga

dengan Piramida Maslow. Ya, aktualisasi diri

memang penting, tapi kalau periuk nasi kamu

kosong, bagaimana?

Law of diminishing marginal utility mengatakan,

pasti ada satu titik jenuh dalam proses kita

mengkonsumsi suatu hal, meskipun hal tersebut

sangat kita sukai. Saya percaya hal ini. Sebagai

seorang professional dengan usaha dan jerih payah


pekerja 9-5 mengajarkan kita bahwa secinta

apapun sama passion, pasti akan selalu ada

masanya kita mulai jenuh dan lelah. Di saat itu,

bertahanlah.

Bertahan bukan semata karena kita mencintai

pekerjaan kita. Bertahan karena kita menyadari

bahwa secinta apapun kita sama passion kita, ada

saatnya komitmen dan perjuangan kerja keraslah

yang membawa kita selangkah lebih dekat ke

keberhasilan. Kesungguhan untuk bekerja keras,

bukan passion semata, adalah bentuk komitmen

kita untuk hidup yang penuh tujuan.

His definition of passion is a form of a

continuous efforts and hardwork.


Wanita cantik berhobi fotografi ini seorang arsitek

dari UGM yang lulus dengan predikat cumlaude.

Tidak sulit bagi Kadek untuk langsung diterima kerja

dan fokus pada bidang interior design.

Sejak di bangku kuliah, Kadek memang sudah

merintis sebuah bisnis kecil-kecilan bernama Pitula.

Sebuah merek penyedia olahan kain etnik dari

berbagai belahan nusantara, telah sukses

digelutinya sebagai bentuk refreshing. Ternyata

kegiatan iseng-iseng berhadiah tadi bisa menambah

tabungan jalan-jalan yang selalu ia kumpulkan rutin.

Iseng-iseng tapi hasilnya tidak main main.


Kisaran harga yang dipasang tebilang ciamik untuk

mengisi alokasi tabungan travellingya. Syal dipatok

di harga Rp100.000,- sampai Rp150.000,-

sementara untuk baju mulai dari Rp200.000,-. Tidak

cukup sampai di situ, dia juga masih menjual tas

yang dibandrol di kisaran hamper empat ratus

ribuan.

Pemasangan standard harga ini pastinya enggak

ngasal karena Kadek benar-benar memikirkan

strategi yang cocok mulai dari foto produk,

marketing, sampai brandingnya. Melelahkan jelas,

namun menjadi hiburan baginya karena memang

memiliki ketertarikan dengan kain etnik.


Kehidupan perkuliahan dan perkantoran yang

menyimpan penat tentunya perlu dilebur disaat

weekend. Buat Kadek, Pitula dan traveling adalah

pelipur lara yang selalu berhasil membuatnya

menjalani hari Senin dengan lebih bersemangat.

Kehidupan wanita asal Bali ini berjalan normal

antara juggling di dunia kerja, bisnis dan traveling

yang seolah menjadi rutinitas. Suatu momen, dia

mendapatkan tawaran dari brand untuk berangkat

ke Korea selama 14 hari bersama beberapa

influencer dari berbagai negara Kawasan Asia.

A golden chance will never come twice, either take it

or leave it.


Saat itu Kadek masih karyawan fresh graduate atau

seringkali disebut “anak kemarin sore”. Cuti sampai

14 hari tentunya mustahil, melihat alokasi yang

diberikan perusahaan hanya setengah dari

kebutuhan ini. Alhasil, ia memutuskan

rmengundurkan dari pekerjaannya.

Millenials banget sih. Baru kerja sebentar udah

resign. Buat traveling pula.

Banyak hal yang tentu telah dipikirkan sebelumnya,

termasuk bolak balik izin menghadap keluarga serta

minta masukan kerabat dan teman tentu dilakukan.

Walaupun keraguan kerap menyeruak, Kadek

mantap dengan keputusan untuk berhenti dari

karirnya saat itu.


Aku sudah ngobrol dengan orang tua dan

kujelaskan bahwa ini yang benar-benar mauku.

Sekian lama aku menjalani dunia perkuliahan dan

pekerjaan dengan memberikan hasil terbaik, maka

untuk kali ini aku ingin menjalani pilihan aku.

Sekian banyak perdebatan keluarga akhirnya

berujung dengan persetujuan. Di titik itu Kadek

sudah benar-benar siap dengan keputusannya.

Bisnis yang dirintisnya pun sudah jadi safety net

yang dipasang. Berhasil atau tidak nya menjadi

seorang travel blogger, Kadek tetap punya Pitula

untuk mengcover hilangnya pendapatan dari gaji

kantor.


Experience the failure because that’s what makes

you know which one is right.

Keputusan yang dibuat kala itu sudah sangat

matang. Kadek pun tidak pernah meragukan

keputusannya karena ia memang sudah siap baik

secara materil ataupun emosional. Menurutnya

bekerja 8 jam sehari sebagai seorang pekerja 9-5

bukanlah dirinya.

Pilihan yang ia ambil ternyata benar-benar

membawanya kepada banyak opportunity baru.

Sampai hari ini Kadek memiliki kontrak eksklusif

dengan dua travel brand. Tak hanya itu banyak juga

brand-brand lifestyle yang akhirnya masuk dan


melakukan endorsement.

Pasang surut tentunya ada. Di keadaan seperti ini

pemasukan tentunya berkurang, namun dari sisi

kesibukan ya sama aja sebetulnya.

Tak pernah sekalipun ia menyesali keputusan nya

dulu. Kadek berprinsip bahwa kita memang harus

bisa mengekplorasi banyak hal tanpa bosan.

Mencoba mencari tahu lebih banyak hal meski tidak

dibayar, tidak berhenti mencoba. Cari tau dan gali

lebih banyak tentang diri kita.

Kadek merasa bahwa semua hal ada jalannya

selama kita mau berusaha. Kunci utamanya ada

pada dua hal yang selalu ia tanamkan di pikirannya


yaitu Expectation Management dan Self Discipline.

Dia sedikit memberikan tips,

Setiap kali ada project baru aku akan set standard

untuk ga berharap pendapatannya setinggi-

tingginya, dan lebih focus ke tabungan yang

nantinya bisa kusisihkan. Nah, aku selalu mencoba

untuk disiplin dan menyimpan setidaknya 50%

bahkan sampai 80% dari pendapatan itu.

Kemudian sekarang aku coba explore ilmu-ilmu

baru bersama orang-orang dengan skill yang

beraneka ragam. Mulai dari fotografi, finance,

investasi dan sebagainya. Kita ga akan maju dan

berkembang kalau cuma diam di comfort zone.


Harus selalu cari tahu tentang banyak hal dan

adaptif dengan keadaan apapun.

Wanita ini memang tipikal yang mandiri. Sejak kecil

ia sudah terbiasa menabung, mulai pendapatannya

dari Pitula sampai sekarang dari pekerjaannya

sebagai travel blogger. Buatnya, meski pendapatan

naik, tetapi pengeluaran dan gaya hidup sebaiknya

tetap sama.

Kenapa?

Karena lifestyle lah biang keladi pembuat segalanya

lebih mahal dari seharusnya.


Dunia new normal yang penuh tantangan dan

ketidakpastian seperti sekarang tidak membuat nya

lantas bermuram hati. Keadaan ini justru menjadi

wahana lebih banyak mencoba mengembangkan

banyak hal baru. Baginya kesempatan akan selalu

ada untuk mereka yang ingin maju.

Begitulah cerita dari Kadek Arini. Wanita yang

sukses di karirnya sebagai seorang freelancer -

travel blogger. Keputusan kontradiktif yang ia ambil

ternyata membawanya kepada kesuksesan. Jerih

payah untuk meyakinkan orang-orang disekitarnya

tentang keputusan tersebut memang terasa berat

di awal, namun kini bisa menikmati buah

kesuksesannya.


Her definition of passion is a commitment to love

something wholeheartedly without loosing herself

out of control.

Perjalanan Uang yang Selalu Menemani Rahasia Manusia 136


Manusia mulai bereksplorasi, menjajah,

menciptakan rasa lebih, lebih berkuasa, lebih

berharta. Membentuk jurang pemisah yang

diciptakan atas kluster kepunyaan.

Sampai detik ini semua tetap terstruktur, tertata. Si

kaya dan si miskin. Negara kaya beradidaya, negara

berkembang dan negara miskin. Itu cukup

menggambarkan. Dan semua pemisah itu

ditentukan oleh kekuatan mata uang dan GDP.

Dengan kemampuan berlebih, uang memberi

manusia opsi. Kemudahan untuk mengakses dan

memilih. Who has more money has more ability to

provides desire, lust and the dark side of their own

lives.


Dalam jutaan kehidupan, uang ini memenuhi

kebutuhan manusia. Bukan hanya sandang, pangan

dan papan. Bukan hanya memberi nafkah ke

keluarga ataupun nafas ke perusahaannya, ke

pegawai nya. Uang menyalurkan ambisi, mimpi dan

kehidupan rahasia para pemiliknya.

Uang itu tidak mengenal kata lelah, ia terus bekerja.

Terus memberi akal pikiran bagaimana cara agar

terus memenuhi kehidupan, berkembang,

menjamin nama besar keluarga menjadi legenda

dalam arena bisnis.

Uang membantu manusia bertahan, dengan saling

menjalin hubungan mutualisme. Bertransaksi


dengan menukar kebutuhan, memberi jasa dan

menerima uang. Manusia terus menumpuk sebagai

penjamin kehidupan yang lebih baik, berkuasa.

Rahasia dibalik Rahasia

Ketika seorang tak dikenal memberi dokumen

terkait Mossac Fancesca, membuka tabir nyata para

petinggi negara, pejabat ataupun pengusaha

korporasi menjadi bagian dari list dokumen yang

terkenal disebut Panama Paper. Perusahaan ini

adalah ekosistem untuk dana ke dalam berbagai

bentuk “perusahaan cangkang”, dapat mengurangi

pajak di negara-negara lain.


Para pengusaha kaya, bergerombol menjadi

nasabah dan memiliki kepentingan dengan Mossac

Francesca. Bukan hanya negara-negara elit dengan

GDP diatas USD $2 triliun. Tapi beberapa penduduk

Indonesia sebanyak 2.961 turut menjadi nasabah

dan berpartisipasi dalam dokumen Panama Papers

tersebut.

Itu hanya satu contoh rahasia bagaimana uang bisa

bekerja. Menyembunyikan kekayaan ataupun

kehidupan gelap. Memiliki rahasia dalam rahasia itu

sendiri, itulah salah satu kegunaan saya.

Menilik lebih ke arah mikro. Uang tetap berlalu

lalang, menjelajah dalam hitungan milisecond.

Globalisasi lebih membuat uang mengalir tanpa


batas, menjadikannya pertumbuhan ekonomi.

Sekarang kebutuhan lebih dari sekedar primer dan

sekunder.

Dalam mengalirkan uang tidak dibutuhkan sulap

ataupun ilmu hitam. Namun dibutuhkan struktur

dan fasilitas. Sebuah ekosistem rapi yang berisi

manusia dengan pendidikan tinggi nan powerful.

Ada dua kisah untuk kalian semua.


Kisah 1: Kehidupan Gelap Pak Boss

Kalau kalian mengenal ada yin dan yang, ada kuasa

direktur dan ajudan. Mungkin sebutan ajudan

kurang wah rasanya, boleh lah panggil saya “The

Shadow”. Tapi sudah tidak sekeren itu karena

semakin lama, pekerjaan saya ini lebih cocok

menjadi roda ketiga. Roda penyangga bisnis dan

kehidupan gelap Pak Boss dan keluarganya.

Tidak ada yang istimewa dengan masa kecil saya.

Ayah saya hanya lah supir rumahan dan Ibu

berjualan. Hidup saya berkecukupan, namun sayang

tidak membantu mencapai kuliah. Paling tidak saya

bisa sampai lulus SMA. Paling tidak standar itu dulu


cukup untuk melamar pekerjaan jadi supir.

Meneruskan apa yang Ayah saya tahu.

Selepas lulus SMA, sembari mengumpulkan uang

untuk membuat SIM, saya bekerja di sebuah toko

bangunan menjadi kuli angkat barang. Sampai suatu

hari, ketika Boss sedang keluar makan siang, saya

melayani seorang pembeli. Membantu pembeli

menghitung kebutuhan batu bata dan genteng yang

diminta.

Akal sok pede dan karena otak masih fresh baru

lulus SMA, rasanya bisa memberi jawaban dan

gambaran dengan fungsi Geometri. Pembeli

bernama Pak Min, senang dengan cara


pengetahuan saya tentang produk bangunan dan

perhitungan cermat. Tak lama Pak Min menjadi

pelanggan dengan demand yang tinggi karena

ternyata beliau boss konstruksi.

Tiga bulan setelah Pak Min jadi pelanggan, beliau

minta saya bekerja dengannya. Sambil bekerja Pak

Min mendaftarkan saya kursus Akuntansi dan Pajak.

Saya tidak resmi bekerja di salah satu kantor Pak

Min. Beliau meminta saya mengikutinya, layaknya

ajudan, bahasa profesionalnya asisten.

Tapi dalam perjalanan dan seiring usia Pak Min yang

mulai sepuh, beliau mulai mempercayakan saya

dalam urusan dokumen dan report. Saya menjadi


mata kedua dalam mengecek pembukuan dan

berbagai dokumen transaksi.

Dalam beberapa meeting yang saya tidak

diikutsertakan, saya hanya disuruh menunggu di

mobil. Saya mencoba bergaul dengan kawanan

supir para bos dimana mereka menceritakan

kelakuan bosnya. Terkadang bisa berupa obrolan

penting namun bisa juga tentang perempuan-

perempuan rahasia dan bagaimana si bos tetap

menjalankan “hobi mahal” ini.

Hobi mahal itu bukan dimiliki oleh Pak Min, tetapi

justru putranya. Pak Min yang ketika itu mengendus

gelagat anaknya langsung meminta saya untuk


“bekerja” dengan putra bungsunya, Ahmad. Dimana

ada Ahmad disitu ada saya.

Mengikuti Ahmad, perjalanan dunia gelap saya naik

kelas. Sebagai pengusaha dia sangat agresif,

ditambah dengan pertemanan eksekutif muda dan

akses networking yang lebih luas dari Pak Min.

Berhadapan dengan Ahmad lebih membuat saya

bijak. “Better knows everything and act like you

know nothing.” Ahmad doyan bergonta-ganti pacar.

Untuk lelaki seperti Ahmad dia merasa punya

segalanya dan hal ini juga tetap menjadi daya tarik

untuk perempuan walau pria ini telah beristri.

Sampai akhirnya si pria tadi bertemu Theresia.


Ahmad tidak lagi bergonta-ganti pacar, menurut

pengakuannya ia jatuh cinta pada Theresia, seorang

notaris yang tidak lagi muda. Usia pertengahan

30an, secara fisik masih kalah dibandingkan pacar

Ahmad lainnya tapi luar biasa pintar dan membantu

Ahmad untuk urusan hukum.

Dalam pertemuan mereka seperti lunch, dinner dan

liburan bersama. Saya ada disitu. Mereka

menjalankan hal ini dalam cara profesional.

Layaknya hubungan pertemanan yang sedang pergi

bersama.

Ketika Theresia meminta hubungan ini “naik kelas”

dan hal itu tidak memungkinkan. Ahmad mencari


cara bagaimana cara agar Theresia bertahan dalam

hubungan ini. Hubungan ini membutuhkan

perpanjangan tangan dan keberlangsungan agar

kondisi “demand dan supply” bisa terus saling

mengisi.

Infrastuktur dan Peranan Pendukung

Hubungan yang memerlukan perpanjangan tangan

dan peranan partisipasi baik uang dan ekosistem

yang terbangun. Sebuah perusahaan didirikan

dengan Theresia menjadi bagian pemegang

sahamnya. Theresia dimasukkan menjadi salah satu

“vendor” notaris untuk grup developer milik salah

satu teman Ahmad.


Ahmad memberikan mobil untuk Theresia tetapi

mobil itu atas nama saya. Theresia tentu merasa

senang, tapi sebenernya modus demi keamanan

hubungan mereka. Sudah tidak terlalu aman

menggunakan mobil pribadi untuk melanjutkan

hobi mereka.

A new car have a clean history.

Tidak perlu mawas, karena saya pilihkan mobil

merek jepang warna hitam yang kerap mudah

ditemui di mana pun.

Saya terpaksa untuk menjadi penyewa apartemen.


Apartemen dengan akses mall disebelahnya juga

mempermudah alibi meeting dan no transaction

records di hotel.

Apartemen itu saya sarankan cukup hanya untuk

disewa. Setiap dua atau tiga bulan sekali saya akan

berusaha mencari apartemen baru yang bisa

disewakan.

Never make a home for this kind of relationship.

This thing needs to keep moving.

Begitupun dengan liburan. Lebih mudah dan aman

kedudukan Theresia jika dikenalkan sebagai kekasih

saya. Dalam beberapa kesempatan, liburan keluarga


Ahmad dibarengi dengan Theresia. Dengan alasan

adanya meeting di kota tersebut. Tentu saya dan

Theresia pisah hotel dengan keluarga Ahmad.

Begitulah hidup seorang “The Shadow” memastikan

semua berjalan baik di belakang layar. Layaknya

produser, saya mengatur semua kebutuhan sang

Sutradara yang ingin menjalankan hidupnya dengan

skenario pilihan.

Menyembunyikan segala sesuatu dalam tabir

rahasia tetap tidak bisa menjadi rahasia semata.

Dibutuhkan perpanjangan tangan. Kelangsungan

hubungan ini bisa berhasil karena sayalah

perpanjangan tangannya. Dan jika suatu waktu,


hubungan ini berakhir saya sudah menyiapkan

beberapa skenario yang siap dipilih, tentunya

dengan mitigasi resiko.

Perpanjangan tangan dan peran ekstra untuk menjaga

hubungan “aneh” tetap berlangsung, perlu simbiosis

mutualisme alias win-win solution.

Ekosistem dalam rahasia bisa terjaga selama kebutuhan

para pihak tetap terpenuhi. Ahmad dengan keinginan

mempertahankan keberadaan Theresia. Theresia diberikan

akses pekerjaan dan networking. The Shadow yang digaji

dan memiliki hutang budi.

Semuanya transaksional.

Tertarik menjadi The Shadow, profesi ini bisa dilakukan

jika kamu bisa menempatkan orang lain sebagai prioritas

hidupmu. Pastikan pengorbananmu sepadan dengan

imbalan berbayar atau untuk masa depan.


Kisah 2: Brother Code

Dunia ini tidak menerima kekurangan, selalu

menerima segala sesuatu yang berlebih.

Kekurangan bisa menjadi sebuah hinaan, yang

kerap menjatuhkan, mengkerdilkan dan mematikan

harapan hidup. Tapi rasa hina itu juga menguatkan

agar tidak jatuh lagi. Bara api yang terus

menghidupkan perjuangan Emma.

Belasan tahun yang lalu, Emma bertemu dengan Dio

dalam meeting antar klien di sebuah malam

networking. Mereka berkenalan dan mulai menjalin

cinta.


Kesalahan yang Emma perbuat adalah menerima

Dio, dimana kala itu sudah memiliki pacar. Menurut

kabar, ada pacar serius yang segera dinikahkan

dengan Dio. Tapi hati Emma terbutakan oleh

perhatian dan kehadiran Dio karena selalu

menemani. Emma yakin ia adalah pilihan hati Dio,

berasumsi si pria hanya menanti waktu tepat untuk

memutuskan pacarnya.

Hidup Emma pun berubah, Dio memintanya untuk

pindah pekerjaan. Katanya untuk mencegah Conflict

of Interest and so they will not have company-client

relationship.

Dibutakan oleh cinta dan rasa ingin membahagia-


kan, Emma pindah bekerja ke kantor lain. Dalam

edisi di mabuk cinta, apapun bisa dilakukan. Tapi

rasa mabuk itu segera berlalu ketika tubuh Emma

berubah dan benih kehidupan hadir dalam rahim

Emma. Baru disadari di bulan ketiga kehamilan

Emma.

Dio tidak bisa bertanggung jawab untuk babak

selanjutnya. Di bulan ke-8 hubungan mereka, Dio

memilih memutuskan hubungan mereka,

meninggalkan Emma dan bayi dalam kandungan.

Emma shock mendengar si pria akan segera

menikahi wanita pilihan keluarganya. Perempuan

“baik-baik” dari keluarga “baik-baik” menurutnya.


Emma terdiam.

Jadi di mata Dio, dia bukan perempuan baik dari

keluarga yang tidak diperhitungkan. Bahwa lelaki

seperti dia, bisa menyetubuhinya meski Emma

bukan terbaik untuknya.

Lelaki itu pergi cukup dengan kata maaf dan

membangun kehidupan barunya. Dalam

penyesalannya, Emma semakin tersudut karena

bagaimanpun juga ia bersalah. Ia tidak pernah

memikirkan bahwa dialah korban, di pikirannya dia

akan keluar sebagai pemenang.


2015.

Emma menerima berita bahwa Dio telah meninggal

terkena penyakit jantung. Tak lama kemudian

seorang sahabat Dio bernama Edo menemui Emma.

Emma mengenalnya ketika berkencan dengan Dio.

Pria ini juga bangsat yang membiarkan Emma jatuh

cinta walau sahabatnya telah bertunangan. Pria

yang menyembunyikan fakta atas nama “Bro Code”

turut serta dalam menghancurkan hidup Emma.

NOTES : Bro code adalah Brother Code layaknya

gentlemen’s code melindungi, dan menutupi rahasia

sesama pria.


Setelah Dio pergi, Emma mencoba memper-

tahankan bayi dalam kandungan. Ia frustasi melihat

perut membesar dan lelah luar biasa menahan

gunjingan, serta tatapan frustasi dari kedua

orangtuanya. Bagaimana ia bisa mengandung tanpa

Ayah dan kembali ke rumah orang tua.

Emma meninggalkan lingkungan pertemanannya,

menyisakan hanya beberapa sahabatnya saja. Tidak

banyak yang bisa menerima keputusannya. Banyak

penilaian dan persepsi bahwa ia sebagai perempuan

tidak menjaga martabat, perilaku dan kepera-

wanannya. Ia perempuan bodoh yang dimabuk

cinta sekaligus perebut lelaki orang. Sudah

sewajarnya hukuman ini diterimanya.


Kebahagiaan menjadi seorang Ibu dalam lingkungan

yang tidak sehat, meredam akal sehatnya. Emma

mencoba menata kehidupan barunya di sebuah

kota baru. Jauh dari orangtua dan masa lalu yang

mengenalnya. Ia mengubah nama panggilannya dan

sedikit penampilannya. Di kota baru itu ia dipanggil

dengan nama Rena, dengan sedikit modal ia

memulai usaha toko fashion yang kala itu belum

menjamur di kota baru.

Hal pelik terjadi ketika ia harus mengurus KTP.

Bagaimana ia harus menyembunyikan status tidak

kawin dan memiliki anak. Ia berhasil berkelit selama

beberapa tahun untuk tidak memiliki KTP baru dan

setiap ada pertanyaan dia hanya memperlihatkan

KTP lamanya. KTP status belum kawin.


Sampai akhirnya tiba waktu ia harus

menyekolahkan putrinya ke sekolah. Ketika

persyaratannya adalah akta lahir dan kartu

keluarga. Kemana ia harus berkelit? Alasan macam

apa yang harus dia ajukan?

Ia hanya berharap putrinya tetap bisa masuk

sekolah dan akta bisa menyusul, tapi hidup tidak

semudah itu.

Putrinya terpaksa tidak bersekolah sembari

mengurus permasalahan akta dan kartu keluarga.

Proses di negeri ini masih berbelit-belit untuk Akta

kelahiran tanpa buku nikah orang tua


Di tahun 2015 itu, Edo menyerahkan sebuah rumah

kepada Emma, hadiah dari Dio. Edo menjelaskan

bahwa buat Dio, Emma adalah cinta sejati yang

tidak bisa diperjuangkan. Sebagai putra sulung

kebanggaan keluarga, Dio tidak akan

mengecewakan permintaan kedua orang tua nya,

menjadi anak berbakti.

Rumah itu dibeli tahun 2004 dengan duit Dio dan

nama Edo. “Brother Code ternyata lebih kekal

dibanding sumpah sehidup semati dalam

perkawinan.”

Sebuah rumah di BSD yang kala itu harganya masih

ratusan juta kini bertumbuh hingga Rp4,5 miliar.


Rumah penebus rasa bersalah untuk Emma dan

putrinya.

Sebagai rasa tanggung jawab, sebenarnya Dio

mempersiapkan tabungan dan warisan untuk

mereka. Namun selama Dio masih hidup dan

bernapas, dia paham jika menyentuh kehidupan

Emma justru akan membahayakan kehidupan

semua orang, termasuk kehidupan dan reputasi

keluarganya.

Dalam rencana Dio, rumah itu diwariskan kepada

Emma dan putrinya setelah meninggal. Karena

dititipkan ke Edo yang masih melajang, rumah

menjadi mudah berpindah tangan tanpa izin


pasangan. Rumah itu harus dijual ketika Dio

meninggal dan uangnya diberikan kepada Emma.

Kasus ini menggambarkan rumah ratusan juta

layaknya membeli premi asuransi yang berlaku

untuk seumur hidup. Rumah bisa dengan mudah

diperjualbelikan selama kepemilikan itu jelas. Dalam

memberlakukan klaim asuransi jiwa, hal itu hanya

bisa dilakukan oleh ahli waris yang sah. Artinya

keluarga yang berada dalam satu kartu keluarga.

Kenaikan properti juga bisa naik ratusan persen, lain

halnya dengan uang yang sifatnya lebih likuid,

sementara deposito belum bisa memberikan imbal

hasil memadai.


Mencari seseorang yang bisa dipercaya untuk

mengantarkan pesan berisi Rp4,5 Miliar dalam

bentuk apapun bukan perkara mudah. Pinjam

meminjam nama dalam KTP untuk berbagai urusan

bisnis cukup normal. Sama halnya ketika orang

mencoba mengelabui pajak dengan meminjam KTP,

ya pasti ketahuan. Dulu pada November 2019

tercatat seorang pedagang sandal biasa, keliling

memiliki mobil Ferrari. Datanya disalah gunakan.

Kembali ke Emma, kembali ke masa dimana ia naik

kelas. Babak baru dalam hidupnya yang jauh dari

sorotan dengan Rp4,5 miliar untuk mengharumkan

kehidupan Emma dan putrinya. Emma

menyuntikkan modal ke bisnis fashion dengan

membuka 2 konveksi sekaligus di Jawa Tengah.


Menerima produksi dari beberapa brand ternama

untuk pakaian ready to wear. Sekaligus membeli

tanah untuk dibangun rumah kost.

Di tahun 2018, putrinya yang beranjak dewasa

membuka brand pakaian muslim ready to wear.

Bermodalkan pengetahuan marketing Emma

ditambah gencarnya branding di sosial media

memberikan sang putri sukses pesat. Dalam kurun

satu tahun brand tersebut sudah menghasilkan

omzet ratusan juta.

Putrinya menjadi sosok “entrepreneur” muda

sembari menyelesaikan kuliah. Dalam

perjalanannya, cerita bagaiamana seorang single


mother berhasil mendidik anak untuk mengejar

mimpi. Bagaimana kekuatan berjuang membangun

hidup, menyambung hari, cerita from zero to hero

selalu bergaung dan indah dinikmati. Publisitas

alami.

Dunia tidak perlu tahu keseluruhan cerita. Dunia

tidak perlu tahu kisah gelap seorang putri hasil

hubungan haram. Putri yang sempat luntang

lantung menunggu kepastian akta lahir tanpa nama

Ayah, tanpa rekam digital era sebelum 2000an.

Emma hanya perlu memastikan bahwa kesuksesan

si putri bisa berkesinambungan. Membangun

kerajaan kecil untuk buah hatinya dan menopang


kehidupan dari jauh. Uang itu bisa membangun

nama dan reputasi tapi uang tidak dapat

menghapus masa lalu.

“Manusia itu lebih mudah memaafkan segala

macam watak dan kehidupan orang yang berposisi.

Yang memiliki harta dan kekayaan. Kekhawatiran

saya cuma satu, jika putri saya tidak diterima oleh

pria dan keluarga yang dicintainya. Saya hanya ingin

memastikan bahwa ia tidak dipandang sebelah

mata. Bahwa ia tumbuh menjadi perempuan hebat,

sukses dan contoh teladan terlepas siapapun ayah

dan ibunya.”


Dalam kasus Emma, hal terberat adalah

mengurus Akta Lahir Anak tanpa Surat Nikah.

Anak yang lahir diluar nikah bisa mendapatkan

akta kelahiran dengan status anak dari seorang

ibu. Permohonan pencatatan untuk anak diluar

nikah harus disertai pernyataan melahirkan

diluar ikatan perkawinan dari orang yang

melahirkan anak tersebut. Berhati-hatilah ketika

dimabuk cinta, ingat konsekuensi akibat

hubungan ini. Anak tidak bisa memilih orang tua

dan akta yang bertuliskan anak diluar nikah.

What do they reveal?

Dalam dunia ini, beberapa cerita cinta memiliki

landasan transaksional yang besar. Bukan hal yang


membanggakan, karena berdasarkan rasa dan

intuisi, cinta itu manusiawi. Rasa itu ada dan uang

mampu mengakomodir kebutuhan cinta lainnya.

Untuk menyembunyikan cinta, diperlukan uang. Jika

Panama Paper membantu “melenyapkan” atau

“meringankan” beban pajak, dalam kasus ini uang

membantu ketahanan hubungan tanpa restu. Ikatan

untuk terus hidup karena ada akses dan

kemampuan finansial.

Mungkin benar pepatah yang beranggapan, never

trust anyone 100%.


Keberhasilan dalam mengalokasikan kebutuhan

rahasia memerlukan uang yang besar dan struktur

ekosistem yang mumpuni.

Ada beberapa hal yang akan bermanfaat menjadi

insight tambahan, agar hidup aman. Apa sajakah

itu?

1. Perpanjangan Tangan.

Orang yang dapat dipercaya. Bisa keluarga, teman

ataupun orang yang dipekerjakan. Bantuan

seseorang diperlukan untuk menjadi penjamin.

Segala hal yang berkaitan dengan kepemilikan, atas

nama dan sebagai back up.


2. NDA atau Non Disclosure Agreement.

Pastikan perpanjangan tangan tersebut menan-

datangani dokumen ini.

3. Rajin mengubah habit.

Repetisi akan habit bisa tercium dan terlena dalam

zona nyaman.

4. Semakin sukses Anda, semakin orang kagum

dan tidak berani mempertanyakan keberadaan

masa lalu yang hitam.

Berusaha untuk bersikap baik kepada orang lain.

Dengan keburukan yang dimiliki, ada orang-orang

yang tetap membela dan mengharumkan nama mu


atas kebaikan yang kamu miliki

5. Semua aksi tadi butuh uang dan power.

Semua rahasia tidak akan menjadi rahasia. Semua

akan terbuka tepat pada waktunya dan berakhir

ketika amunisi uang itu sudah lenyap. Jikalau

kemampuan finansial itu sudah lenyap, apakah

rahasia-rahasia itu akan tetap hidup?

Think…

Kredit Pemilikan Rumah, Diburu tapi Tak Banyak Yang Tahu! 173


Yuk dilihat ke dalam detail sebuah perjanjian KPR,

karena isinya adalah rangkaian beberapa

dokumentasi yang harus selalu diperhatikan dengan

seksama isinya.

Seringkali ketika memasuki perjanjian kredit,

banyak hal yang terlupa atau terlewat untuk

disiapkan. Karena itulah bank membentuk

perjanjian kredit sedemikian rupa, agar semua

dokumen perjanjian kredit ditandatangani sampai

dengan dicairkan.

Ketika bank memberikan persetujuan pemberian

kredit KPR kepada nasabahnya, maka proses yang

terjadi kemudian ada dua proses besar.


a. Penandatanganan penawaran kredit, isinya

debitur setuju penawaran bank.

b. Penandatanganan perjanjian kredit, yang

berujung pada pencairan KPR-nya.

Apa saja sih detail yang harus diperhatikan di

masing-masing tahapnya? Yuk kita bahas!

I. Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK)

Surat penawaran pemberian kredit adalah sinyal

positif bahwa bank sudah memberikan persetujuan

pengajuan KPR ke kita sebagai calon debitur. Karena

itulah surat penawaran pemberian kredit ini bisa

dimanfaatkan untuk shopping around dan dijual.


Tentu bukan dijual untuk mendapatkan uang, tapi

“dijual” untuk menawar di bank lain sehingga

mendapatkan harga dan penawaran yang lebih

bagus. Atau bahkan menekan bank yang

sebenarnya kita tuju.

Apa saja sih isi di dalamnya? Biasanya kaya gini:

I.1. Rangkuman perjanjian kredit yang akan

ditandatangani

Meskipun Perjanjian Kredit KPR baru akan

ditandatangani nanti, isinya sudah dicantumkan di

dalam Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK).

Makanya bisa digunakan untuk mencari penawaran

pembanding dari bank lain.


Mulai dari limit yang diberikan, berapa suku bunga

yang dikenakan, berapa lama periode fix kreditnya

dan bahkan sampai berapa suku bunga ketika

periode floating dimulai. Sebagai calon debitur, di

titik ini kita bisa tenang karena kredit yang

dinantikan hampir pasti didapatkan.

Ketika SPPK sudah dikeluarkan bank, kemungkinan

besar syarat dan ketentuan yang akan dicantumkan

di dalam perjanjian kredit nantinya kecil

kemungkinan untuk bisa diubah. So, negosiasi detail

pemberian kredit seharusnya dilakukan di masa

awal pengajuan KPR. Kita sebagai calon debitur

harus lebih proaktif.


I.2. Mencantumkan syarat penandatangananan

kredit

Di dalam SPPK ada syarat penandatanganan kredit.

Sifatnya mutlak dan harus dipenuhi kalau ingin ke

tahap penandatanganan Perjanjian Kredit.

Syarat penandatanganan Perjanjian Kredit bisa jadi

merupakan syarat-syarat administratif yang belum

bisa dipenuhi oleh calon debitur selama tahap awal

pengajuan KPR. Salah satu yang paling umum

ditempatkan adalah ketentuan untuk membayar

biaya terkait kredit.

Status sertifikat tanah pasti diperhatikan.


Selain biaya, bisa saja ketika mulai proses KPR

sertifikat tanah masih berupa SHGB sementara bank

membutuhkan status kepemilikan property SHM.

Atau bisa jadi SHGBnya sudah akan habis masa

berlakunya.

Maka bank akan dapat mensyaratkan perpanjangan

periode SHGB. Kemudian meminta kesanggupan

debitur meningkatkan status kepemilikan tanah

menjadi SHM.

Intinya, syarat penandatanganan kredit yang

dicantumkan merupakan perlu untuk

mengamankan posisi bank. Jika belum terpenuhi,

maka perjanjian kredit antara debitur dengan pihak


bank tidak dapat dilakukan.

I.3. Menjadi satu kesatuan dengan perjanjian

kredit yang akan ditandatangai kemudian

Inilah kenapa tadi dikatakan bahwa SPPK sebagai

tanda kepastian diperolehnya kredit KPR. Begitu

surat tadi keluar, maka hanya tinggal

penandatanganan Perjanjian Kredit sebelum

akhirnya kredit tersebut cair.

Apabila calon debitur tidak menyetujui salah satu

atau beberapa syarat dan ketentuan yang

dicantumkan dalam SPPK, kemungkinan kecil untuk

dapat disetujui perubahannya oleh bank. Meskipun,

keberatan itu tetap bisa disampaikan.


Tidak menyetujui syarat dan ketentuan yang

dicantumkan berarti calon debitur meminta bank

untuk mengubah lagi persetujuan yang sudah

diberikan. Artinya pihak bank harus melakukan

analisa ulang.

Dalam beberapa kasus, akan lebih mudah

memberikan kredit dibandingkan mengubah syarat

dan ketentuan kredit yang sudah disetujui. Karena

pengubahan syarat dan ketentuan kredit yang

sudah disetujui berarti mengubah perhitungan

risiko dan juga pertimbangan untung-rugi.

Semua perhitungan tersebut menandakan

perubahan risiko yang harus diterima dan

ditanggung oleh bank.


I.4. Memiliki masa berlaku penawaran

Masih ingat ketika disampaikan kalau SPPK ini bisa

dipakai untuk berbelanja (shop around) ke bank

lain? Baca lagi di atas!

Bisa kayak gitu karena surat penawaran ini sudah

merupakan bagian komitmen bank memberikan

KPR.

Bank lain akan dengan senang hati memberikan

surat penawaran mereka apabila sudah ada bank

yang menyetujui pemberian kredit untuk si calon

debitur. Terutama apabila bank yang sudah

memberikan penawaran kredit memiliki reputasi

yang bagus.


Ibaratnya, analisa detail sudah dilakukan bank lain

yang reputasinya bagus. Analisa risiko dan benefit

pasti tidak ada yang terlewat. Apabila bank yang

“keren” aja sudah oke, kenapa bank lain tidak? Gitu

logikanya.

Tapi ingat, SPPK punya jangka waktu/masa

berlaku, dan biasanya tidak terlalu lama. Bisa jadi

hanya berlaku dua minggu atau satu bulan,

tergantung masing-masing bank. Besar

kemungkinan ketika ada promo dengan syarat

ketentuan sangat ringan, masa berlaku surat

penawarannya menjadi tidak lama.

Begitu pula sebaliknya.


Catatan pentingnya, seorang calon debitur harus

melengkapi syarat dan ketentuan yang ditetapkan

ketika masih dalam masa berlaku SPPK. Jangan

lewat!

II. Perjanjian Kredit

Ketika sudah tanda tangan perjanjian kredit, berarti

resmi menjadi debitur. Akibatnya, dia akan terikat

dengan syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi

selama periode kredit.

Apabila dalam SPPK syarat dan ketentuan yang

dicantumkan hanya berupa ringkasan, maka dalam

Perjanjian Kredit tuh lengkap. Semua ketentuan

kredit tertian disitu.


Sebelum mengikatkan diri selama periode KPR

berlangsung dengan segala kewajibannya, baca

baik-baik apa yang menjadi hak dan kewajiban

debitur. Ketika Perjanjian Kredit sudah

ditandangani, tidak ada lagi langkah mundur

membatalkan perjanjiannya.

Bagaimana sih isi Perjanjian Kredit KPR yang harus

dicermati?

II.1. Aturan detail ketentuan kredit:

II.1.a. Limit kredit

Limit kredit menyebutkan berapa banyak fasilitas

kredit yang diberikan kepada debitur dalam KPRnya.


Nilai limit kredit inilah yang nantinya akan dicairkan

kepada pihak debitur untuk pembelian rumah

idaman.

Selain besaran nilai kredit, juga akan diatur skema

pencairan kredit. Apakah KPR dengan limit sekian

ratus juta/sekian milyar tersebut dicairkan langsung

ke rekening pengembang atau ke pihak lain sebagai

penjual rumahnya.

Jangan sampai ada kesalahan di bagian ini. Jangan

sampai yang diperhatikan cuma bagian amount-nya

saja sampai lupa memperhatikan bagian cara

kerjanya.


II.1.b. Tujuan kredit

Relatif aman, pada bagian tujuan kredit pasti akan

tertulis kalau kredit yang ditandatangani adalah

untuk pembelian tanah dan bangunan rumah.

Detail selanjutnya untuk tujuan kredit yaitu alamat

dan lokasi dari rumah yang dibeli. Tidak sulit

tentunya untuk memeriksanya. Kalaupun ada

kesalahan, semoga hanya kesalahan minor yang

tidak memerlukan koreksi mayor.

Tidak mungkin kan ketika proses tanda tangan

kredit bagian ini kelewatan?


II.1.c. Jangka waktu

Jangka waktu kredit dalam perjanjian kredit

umumnya dinyatakan dalam tahun ataupun bulan.

Misalkan saja, untuk kredit berdurasi sepuluh

tahun, maka jangka waktunya adalah 120 bulan.

Ketetapan penghitungan jangka waktu pada

perjanjian kredit pasti menggunakan satu patokan

waktu tertentu. Coba perhatikan di perjanjianmu,

berdasarkan apa jangka waktu kreditnya

ditetapkan?

Apakah berdasarkan tanggal penandatanganan

ataukah berdasarkan tanggal pencairan. Karena 120

bulan sejak tanggal pencairan tentu berbeda


dengan 120 bulan sejak tanggal penandatanganan

perjanjian kredit.

Jika tanggal pencairan kredit berbeda sampai

beberapa bulan karena adanya kendala pemenuhan

syarat pencairan, tahu apa akibatnya?

Ketika menggunakan dasar tanggal

penandatanganan, maka kredit akan lebih pendek

durasinya.

Oh iya, ada syarat pencairan kredit yang harus

dipenuhi di perjanjian kredit. Akan kita bahas

kemudian secara lebih terperinci.


II.1.d. Angsuran

Bagian selanjutnya………….

Apabila kita debitur mendapatkan nilai angsuran

berdasarkan fix rate untuk beberapa periode waktu,

maka nilai rupiah angsuran akan dinyatakan sebesar

sekian rupiah.

Kemudian, pasti akan ada klausul yang menyatakan

besaran angsuran dapat berubah sesuai dengan

suku bunga yang berlaku.

Selain itu, di bagian angsuran juga diatur setiap

tanggal berapa angsuran harus dibayar. Jangan


kaget juga ketika kemudian angsuran kredit

pertama harus dibayar tidak lama setelah

penandatanganan kredit. Tanggal pembayaran

angsuran pertama pasti dituangkan.

Dalam beberapa kasus, debitur merasa keberatan

dengan kondisi tanggal angsuran pertama yang

berdekatan sekali dengan tanggal penandatanganan

perjanjian kredit.

Kenapa?

Karena uang sudah habis dipakai untuk membayar

uang muka dan biaya-biaya terkait akad kreditnya.


II.1.e Bunga

Salah satu bagian paling penting yang harus

dicermati oleh seorang debitur. Karena bunga akan

menjadi biaya yang menentukan besar kecilnya

cicilan.

Apa saja sih yang perlu diperhatikan? Coba lihat lagi

berapa besaran bunga fix dan bunga floating untuk

KPR yang didapatkan dan ditandatangani.

o Bunga Fix

Teliti dengan seksama besaran nilai bunga fix yang

dikenakan untuk KPR-nya. Apakah sesuai dengan

besaran nilai bunga yang sudah disepakati.


Kan kamu sudah tahu nilainya dulu ketika

pengajuan kredit dan tercantum dalam lembaran

SPPK.

Seharusnya nilai yang dicantumkan adalah nilai

bunga efektif.

Waspadalah apabila dicantumkan nilai bunga flat.

Apabila memang demikian, pastikan apakah hal

tersebut sesuai dengan perjanjian yang sudah

disepakati bersama.

Kemudian pastikan juga berapa lama periode bunga

fix yang diberikan?


Seharusnya tidak akan ada perbedaan nilai

Perjanjian Kredit dengan nilai yang tercantum pada

Surat Penawaran Pemberian Kredit.

Termasuk juga disebutkan sampai kapan periode

suku bunga fix berlaku. Bahkan bisa jadi disebutkan

tanggalnya. Teliti apakah tanggal yang dicantumkan

sesuai dengan kesepakatan ketika mengajukan

kredit.

Jangan sampai sudah tanda tangan dan menyesal

kemudian.

o Bunga Floating

Kalau kredit yang diambil bukanlah KPR Syariah,


hampir bisa dipastikan akan ada juga suku bunga

floating setelah suku bunga fix di atas. Suku bunga

floating ini akan mengikuti suku bunga acuan yang

berlaku.

Sebagai debitur harus mencermati beberapa hal

dalam pencantuman suku bunga floating ini.

Pertama: kapan tanggal dimulainya periode suku

bunga floating ini. Seharusnya periode suku bunga

mengambang mengikuti suku bunga acuan akan

langsung dimulai di bulan berikutnya setelah

periode suku bunga tetap berakhir.


Mengetahui tanggal akan membantu untuk

memutuskan ketika mencari bank baru kalau

berniat pindah kredit.

Kedua: Dasar acuan suku bunga. Penentuan acuan

yang menjadi dasar suku bunga ini adalah hak

prerogatif bank. Bank bisa memanfaatkan beberapa

opsi sebagai berikut:

Berdasarkan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR).

Kalau dulu tuh pakai SBI (Sertifikat Bank Indonesia)

3 bulan. Tapi sejak Agustus 2016, penggunaan SBI

sebagai suku bunga acuan digantikan 7 Days

Reverse Repo Rate (7DRRR), ada tujuan moneter

lah disini. Meskipun, beberapa bank masih


menyebutkan penggunaan SBI dalam perjanjian

kredit mereka.

Data 7DRRR ini dapat langsung diperiksa di website

Bank Indonesia dengan nilai terakhir yang

ditetapkan oleh BI per tanggal 16 Juli 2020 sebesar

4%. Kita sebagai debitur akan dapat mengetahui

berapa nilai suku bunga dasar kredit kita.

Cost of Fund (CoF) Biaya Bunga Bank

Apabila yang ditetapkan adalah CoF, maka kita

sebagai debitur tidak dapat membandingkannya

dengan suku bunga acuan manapun. Besaran CoF

benar-benar ditentukan sendiri oleh bank.


Besarnya CoF tentu saja didasarkan pada 7DRRR

ditambahkan dengan komponen risiko dan juga

biaya yang harus ditanggung oleh bank. Nilai CoF ini

sudah pasti akan lebih besar dibandingkan dengan

7DRRR yang menjadi suku bunga acuan.

---

Ketika bank memberlakukan 7DRRR sebagai suku

bunga dasar kreditnya, maka marjin keuntungan

yang ditetapkan bank umumnya akan lebih tinggi

dibandingkan ketika bank menggunakan CoF

sebagai dasar pemberlakuan bunganya. Karena

ketika menggunakan 7DRRR banyak komponen

biaya yang belum masuk dalam bunga kreditnya.


Sebaliknya, ketika menggunakan CoF sebagai dasar

penghitungan bunganya, bank umumnya akan

menetapkan margin keuntungan yang lebih kecil.

Karena di dalamnya sudah termasuk biaya-biaya

yang harus ditanggung oleh bank.

Karena itulah perhatikan baik-baik suku bunga dasar

yang ditetapkan oleh bank ketika suku bunga

floating sudah berlaku.

Ketiga: Margin yang ditetapkan oleh bank. Nilai

margin keuntungan ini selalu disebutkan setelah

suku bunga dasarnya. Misalkan saja:


- SBI + 4,5%

- 7DRRR + 5%

- CoF + 3%

Nilai angka di belakang merupakan margin yang

ditetapkan sebagai keuntungan bank. Sehingga di

kemudian hari, apabila ada perubahan suku bunga

acuan ke level berapapun, keuntungan bank akan

tetap sebesar nilai marginnya.

Setelah mengetahui hal ini, ketika membandingkan

penawaran KPR dari satu bank dengan yang lainnya

pastikan untuk melakukan perbandingan untuk hal

yang sama. Suku bunga acuan dengan suku bunga


acuan. Kemudian margin keuntungan dengan

margin keuntungan.

Apabila bank mengenakan CoF saat itu dan ingin

tahu berapakah besarannya, maka tanyakan saja

berapa bunga saat itu dan kurangi dengan margin

yang tertera di perjanjian kreditnya. Lalu

bandingkan CoF tersebut dengan 7DRRR yang

berlaku.

II.1.f Biaya-biaya

Untuk KPR, biaya-biaya yang harus ditanggung oleh

debitur umumnya harus diselesaikan sebelum

penandatanganan kredit. Apabila biaya belum

dibayar, kemungkinan besar akad kredit tidak bisa


dilaksanakan.

Nilai biaya-biaya yang dikenakan untuk bisa

melakukan akad kredit ini bisa jadi cukup signifikan.

Karena itulah, ketika ingin membeli rumah untuk

KPR, selain uang muka, debitur juga akan

menyiapkan dana yang dibutuhkan untuk biaya-

biaya yang ada.

Paham ya kenapa nggak boleh punya duit yang

hanya cukup untuk DP saja?

Apa saja kira-kira biaya yang harus dibayar untuk

bisa melangkah menuju proses penandatanganan

akad kredit?


o Biaya Provisi: Untuk kredit-kredit beragunan

seperti KPR, umumnya ditetapkan sebesar 1%

dari limit kredit yang diberikan. Jadi untuk KPR

senilai Rp 500 juta akan ada biaya provisi

sebesar Rp 5 juta.

Biaya provisi ini dikenakan karena adanya

kewajiban bank untuk menyisihkan pencadangan

kredit berstatus lancar senilai 1%.

Pencadangan ini sesuai ketentuan Bank Indonesia

yang akan menggerus keuntungan bank sebesar 1%.

Karena itulah biaya provisi ini dikenakan kepada

debitur sebagai kompensasi risiko yang harus

ditanggung oleh bank untuk meminjamkan


uangnya.

Tetapi, besaran provisi ini bisa jadi berbeda. Apabila

bank melihat risikonya tidak terlalu besar maka bisa

saja provisi dipotong cukup signifikan. Misalkan saja

untuk KPR yang bekerja sama dengan perusahaan.

Bisa jadi perusahaan menawarkan untuk

memberikan subsidi provisi atau pihak banknya

memberikan potongan provisinya.

Bisa juga ketika pihak bank bekerja sama dengan

pihak developer dan memberikan provisi yang lebih

murah untuk para pembeli dari developer tersebut.

Atau ketika developer ingin menarik minat para

pembeli dengan memberikan subsidi provisi gratis


bagi para pelanggannya.

Manapun itu, coba teliti biaya provisi ini bahkan

ketika sedang proses pilah-pilih rumah yang akan

dibeli. Terutama ketika sudah tahu pembelian akan

menggunakan KPR.

o Biaya Administrasi: nilai biaya ini tidak

signifikan. Paling hanya berkisar di angka

beberapa ratus ribu. Tapi, tanpa adanya

pembayaran biaya administrasi, tanda tangan

kredit tidak akan bisa dilakukan.

o Biaya Notaris: Biaya ini dikenakan untuk


penggunaan notaris ketika penandatanganan

perjanjian kredit dan juga proses pengikatan

agunan yang harus dilakukan. Nilai biaya

notaris ini bisa jadi cukup signifikan.

o Biaya Asuransi Jiwa: Asuransi jiwa harus ditutup

oleh debitur sebesar minimal sama dengan nilai

kreditnya selama jangka waktu kredit berjalan.

Asuransi ini diperlukan untuk menjaga apabila

terjadi sesuatu pada debitur yang berhutang,

ahli waris tidak kerepotan untuk melunasi

fasilitas kreditnya.

o Biaya Asuransi Kerugian: Asuransi kerugian ini

terkadang juga diminta oleh bank ditutup


debitur. Asuransi kerugian atas rumah untuk

melindungi rumah dari kejadian bencana

seperti kebakaran, gempa bumi dan lain-lain

yang bisa merusak nilai rumah. Tapi, bagi bank

asuransi ini tidak mutlak karena selama debitur

bisa membayar angsuran, bank tidak melihat

perlunya asuransi ini dibeli. Tetapi, apabila

bank mensyaratkan harus ditutup, mau tidak

mau debitur harus membayar juga biayanya.

II.1.g Pelunasan dipercepat

Klausul penting lain yang harus diperhatikan dalam

detail item perjanjian kredit adalah klausul

pelunasan dipercepat. Apakah cicilan kredit

sukarela diluar jadwal cicilan yang sudah ditetapkan


diperbolehkan ataukah tidak.

Apabila pembayaran sukarela diperbolehkan

kemudian, apakah pelunasan kredit dipercepat juga

bisa dilakukan tanpa biaya atau harus ada biaya

denda tertentu.

Dua kombinasi ini sering ditemukan ketika

membicarakan pelunasan dipercepat:

Pelunasan dipercepat tanpa dikenakan penalty,

trade offnya adalah bunga yang belum terbayar

sampai dengan kredit lunas diperhitungkan dan

harus ikut dibayar.

Atau dikenakan denda, maka bunga yang terhutang


tidak akan diperhitungkan di dalam pembayaran.

II.2. Aturan Detail Agunan

Perhatikan aturan detail agunan/jaminan dalam

perjanjian kredit. Untuk KPR, maka jaminannya

adalah rumah yang dibeli.

II.2.a. Lokasi, luas tanah& bangunan dan alamat

Tentu saja ini adalah detail dari tanah dan

bangunan yang dibeli. Mulai dari lokasi dimanakah

propertinya berada, luas tanah, luas bangunan dan

kemudian alamatnya harus disebut di bagian ini.

Meskipun sudah disebutkan di bagian tujuan kredit

yang dibahas sebelumnya, di bagian ini disebutkan


lebih lengkap lagi.

Tugas kita sebagai debitur adalah memastikan

informasi yang dicantumkan konsisten dan tidak

berbeda. Ketika terdapat perbedaan, maka

berpotensi menimbulkan konflik dan kerumitan di

masa depan.

II.2.b. Pernyataan bebas konflik

Selain detail teknis terkait tanah dan bangunan

yang dibeli, di bagian ini juga mencantumkan

pernyataan dari debitur. Ketika menandatangani

perjanjian kredit, debitur dinyatakan paham

sepenuhnya kondisi tanah dan bangunan yang

dibeli.


Termasuk bila ada biaya yang harus dikeluarkan di

kemudian hari sebagai bagian proses jual beli

dengan pengembang. Bisa juga atas penyeleseaian

konflik yang timbul atas tanah dan bangunannya.

Debitur menyatakan akan menyelesaikan dan

menanggung semuanya, sekaligus membebaskan

bank dari segala konsekuensi hukum.

Jadi, tidak akan ada cerita bank terlibat dalam

perselisihan dan sengketa terkait properti yang

dibiayainya.

II.2.c. Kemungkinan penambahan agunan

Apabila di kemudian hari nilai tanah dan bangunan

turun kemudian menjadi lebih kecil dibandingkan

kredit yang diberikan, maka debitur bersedia


memberikan tambahan agunan lain untuk diikat

oleh bank dan menjamin kreditnya. Itu isi

klausulnya.

Apakah hal ini bisa terjadi? Sangat mungkin!

Permisalan tanah dan bangunan yang awalnya baik-

baik saja. Tiba-tiba muncul ahli waris menggugat

kepemilikan tanah yang sudah kita tempati.

Akibatnya harga tanah dan bangunan turun karena

adanya sengketa.

Atau ketika misalkan saja mendadak pemerintah

memutuskan proyek strategis melewati kawasan


rumah yang kita tempati dan akibat proyek tersebut

memotong sebagian tanah dan bangunan. Hingga

hanya tersisa sebagian saja.

Meskipun harga tanah menjadi naik di sekitarnya,

tetapi karena hanya tersisa sebagian saja, maka

nilainya lebih kecil dari kredit yang diberikan.

Apabila ini yang terjadi, maka debitur wajib

memberikan tambahan aset untuk diikat oleh bank.

II.3. Syarat-syarat pencairan kredit

Sudah ditandatanganinya Perjanjian Kredit bukan

berarti dana KPR langsung otomatis cair dan kredit

langsung berjalan. Apabila di SPPK dicantumkan


syarat-syarat penandatanganan kredit, maka di

Perjanjian Kredit akan tercantum syarat

pencairannya.

Beberapa contoh syarat pencairan kredit ini adalah

sebagai berikut:

II.3.a. Sudah ditandatanganinya Surat Penawaran

Pemberian Kredit

Masih ingat kalau SPPK adalah bagian yang tak

terpisahkan dari Perjanjian Kredit? Memang surat

penawaran tersebut tidak ditandatangani oleh

calon debitur dan langsung saja masuk ke dalam

proses penandatanganan Perjanjian Kredit. Akan

tetapi, kredit tidak akan dapat dicairkan meskipun


Perjanjian Kredit sudah ditandatangani!

Kalau ada syarat ini, pastikan untuk

menandatangani Surat Penawaran Pemberian

Kreditnya terlebih dahulu.

II.3.b. Pernyataan dari pengembang

Syarat ini untuk pembelian rumah dari

pengembang. Biasanya ketika dibeli, pembangunan

rumahnya baru dimulai. Tentu jadi kendala bagi

pihak bank yang ingin dokumen jaminan sudah

merupakan hak milik debitur.

Apabila sertifikat tanah masih berupa SHGB induk

atas nama pengembang, maka bank pasti akan


mensyaratkan surat pernyataan dari pengembang.

Isinya sertifikat induk SHGB tersebut kemudian akan

dipecah dan balik nama menjadi SHGB milik debitur,

kemudian ditingkatkan statusnya menjadi SHM.

Tentu saja biaya-biaya terkait hal ini akan menjadi

beban debitur.

II.3.c. Bukti pembayaran uang muka

Ya, tentu saja bukti pembayaran uang muka akan

menjadi salah satu syarat kredit agar bisa dicairkan.

Kalau dari tadi mencari dimana uang muka diatur, di

sinilah akan ditemukan kewajiban pembayaran

uang mukanya.


Menempatkan uang muka pada bagian paling akhir

dari perjanjian kredit dalam syarat pencairan

menunjukkan betapa pentingnya uang muka. Boleh

saja debitur sudah memenuhi semua persyaratan

yang diberikan, tapi kalau uang muka tidak bisa

dibuktikan sudah dibayar, kredit tidak akan cair.

Uang muka adalah ketentuan yang diatur dengan

ketat oleh otoritas pengawas. Selama KPR yang

diajukan adalah KPR umum dan bukan program

pemerintah, maka wajib ada uang muka yang harus

dibayar.

Uang muka menunjukkan komitmen seorang

debitur. Dengan uang muka, paling tidak si debitur


sudah mengeluarkan sebagian uangnya untuk

pembayaran DP rumahnya. Tanpa uang muka, bank

tidak melihat niat si calon pemilik rumah. Karena

itulah uang muka penting sekali untuk dibayar

sebelum kreditnya bisa cair.

Apakah ada kejadian uang muka belum dibayar

bahkan setelah kredit ditandatangani? Ada dan

sangat mungkin terjadi. Karena itulah ada syarat

pencairan kredit ini.

II.4. Syarat lain-lain

Syarat lain-lain bisa jadi tambahan ketentuan yang

menurut bank perlu untuk ditetapkan di dalam

perjanjian kredit. Tidak dipenuhinya dapat memicu


terjadinya event of default alias kejadian yang bisa

membuat bank meminta pelunasan atas risiko

kreditnya.

Apa sih contohnya?

Syarat pengembang harus menyelesaikan

pembangunan rumah: Ada gak sih kasus ketika

pengembang gagal membangun rumah yang

dijualnya? Ada!

Kalau ini yang terjadi, maka bank bisa meminta

debitur untuk melakukan pelunasan fasilitas

kreditnya. Kejadian seperti ini bisa saja terjadi


ketika developer yang menjual rumah bukanlah

developer dengan reputasi dan track record bagus.

Ketika debitur mengalami kondisi demikian, bank

akan menarik keterlibatannya dengan meminta

pelunasan. Urusan dengan developer akan

dikembalikan lagi kepada debiturnya.

Karena itulah bank rata-rata akan mudah

memberikan persetujuan KPR untuk developer yang

sudah bekerja sama dengan bank. Kerja sama

berarti bank sudah mengakui track record sang

pengembang. Pun sebaliknya.


II.5. Ketentuan lain Perjanjian Kredit

Selain semua hal yang tercantum di atas, yang

penting untuk diperhatikan juga adalah mengenai

detail dan kontak alamat dan nomor telepon untuk

berkomunikasi dari kedua belah pihak. Informasi

kontak di sinilah yang akan dijadikan sebagai poin

kontak.

Kontak yang dicantumkan oleh debitur akan

dihubungi pihak bank ketika dibutuhkan terkait

kreditnya. Seperti pemenuhan dokumen kurang,

mengingatkan pembayaran bahkan sampai ke

penagihan.


Sementara untuk nomor kontak bank dicantumkan

agar kita sebagai debitur juga bisa aktif

menghubungi pihak bank apabila ada yang dirasa

perlu. Penting untuk menanyakan contact detail PIC

atau kepada siapa kita bisa berhubungan langsung

untuk bertanya tentang progress. Jangan sampai

kita merasa tidak berdaya untuk menghubungi bank

karena di dalam kredit posisi kita setara.

Apabila bank punya kuasa untuk menghubungi

debitur terkait penagihan, kita juga bisa

menghubungi bank pas dirasa ada masalah.

Hibah Wasiat Bisa Bikin Ahli Waris Tidak Mendapat Warisan, Kok Bisa? 223


Mendengar atau membaca topik tentang wasiat,

entah itu dari media informasi atau bahkan dari

sinetron dan film sekalipun, pasti jadi menarik ya.

Pasti kalian pernah dengar kan ada celotehan

sekelompok orang yang bilang “wah, dia sih udah

pasti hidup enak. Warisan orangtuanya banyak, gak

bakal habis deh sampai tujuh turunan”.

Kebanyakan orang memang lebih sering

menggunakan istilah warisan dibanding dengan

istilah wasiat. Padahal ya, wasiat dan waris itu

berbeda lho, biar lebih jelas maka kita pelajari

bareng dari ilustrasi kasus di tulisan ini ya.

Bicara tentang wasiat, ternyata gak semudah itu lho


karena wajib tahu lebih dulu aturannya seperti apa.

Indonesia memiliki aturan tersendiri yaitu Kitab

Undang-Undang Hukum Perdata atau biasa disebut

KUHPerdata. Ini dasar hukum untuk ngurusin harta

peninggalan orang yang sudah meninggal atau

Pewaris.

Sejak kapan sih negara ngurusin harta orang yang

meninggal?

Bukannya wasiat itu kan urusan keluarga masing-

masing?

Jadi begini, jangankan ngurusin harta peninggalan,


urusan oknum yang parkir sembarangan pakai akses

jalan di sekitar perumahan aja diatur pakai aturan

hukum kok.

Gak percaya? Ada tuh di Pasal 671 KUHPerdata.

Sebagai tambahan informasi, KUHPerdata ini udah

ada sejak jaman kolonial bahkan sebelum Indonesia

merdeka, berlaku di Indonesia sejak Januari 1848.

Isinya aturan hukum yang mengatur perilaku antar

orang termasuk juga hubungan dalam berkeluarga.

Misalnya urusan parkir di jalan umum dalam

kawasan perumahan.


Coba deh bayangkan, kalau jalan umum dipakai

buat parkir kendaraan, ada kepentingan orang lain

yang dirugikan bukan?

Atau contoh lainnya yaitu urusan utang-piutang.

Dalam hukum perdata disebut sebagai perbuatan

pinjam-meminjam, jadi kalau peminjam tidak bisa

bayar utang maka dapat digugat wanprestasi

dengan meminta penggantian biaya, kerugian dan

bunga, kalau ada alasan untuk itu.

Nah jadi hukum perdata ini memang perannya

untuk melindungi kepentingan setiap orang, supaya

hak dan kewajiban setiap orang terjamin jadi gak

ada tuh yang bertindak sesukanya. Paham ya, jadi


yang namanya parkir sembarangan dan gak bayar

utang itu sudah jelas masuk dalam ranah hukum

perdata yang bisa dimintakan ganti kerugian

sebagai bentuk pertanggungjawabannya.

Sekarang balik lagi ke pembahasan wasiat. Secara

hukum perdata, wasiat dikenal dengan istilah Surat

Wasiat atau Testamen. Dilihat dari Pasal 874

KUHPerdata, ditemukan ketentuan bahwa:

“Segala harta peninggalan seseorang yang

meninggal dunia, adalah kepunyaan para ahli

warisnya menurut undang-undang, sejauh

mengenai hal itu dia belum mengadakan ketetapan

yang sah.”


Ketetapan yang sah yang dimaksud di Pasal 874

KUHPerdata itu artinya Surat Wasiat.

Nulis Surat Wasiat Tidak Boleh Sembarangan

Surat Wasiat atau Testamen berisi pernyataan

seseorang tentang apa yang dikehendakinya setelah

ia meninggal. Dengan kata lain kehendak Pewaris

dalam Surat Wasiat adalah prioritas yang harus

didahulukan, sebelum harta untuk ahli warisnya

dibagikan.

Tidak bisa sembarangan ya membuat Surat Wasiat

karena si pembuat harus mempunyai kemampuan


bernalar. Maksudnya tidak boleh dibuat oleh orang

yang mengalami sakit ingatan, pokoknya pola

berpikirnya harus teratur. Dari segi usia juga ada

aturan, anak-anak di bawah 18 tahun dilarang

membuat Surat Wasiat. Karena secara hukum

perdata, usia 18 tahun ke bawah itu belum

dianggap cakap bertindak melakukan perbuatan

hukum.

Kalau sampai tetap dibuat oleh mereka, gimana ya?

Ya sudah pasti batal demi hukum. Percuma juga

dibuat, gak bisa mengikat siapapun dan apapun.

Ada pertanyaan menarik nan menggelitik.


Kapan sih wasiat bisa dinikmati?

Untuk dapat menikmati sesuatu berdasarkan Surat

Wasiat, siapapun yang namanya dicantumkan

sebagai penerima wasiat, harus sudah ada pada

saat Pewaris meninggal. Artinya, yang menerima

wasiat tentunya masih hidup. Lalu bagaimana kalau

yang menerima wasiat masih berada dalam

kandungan ibunya?

Misalnya, saat Jason membuat Surat Wasiat, dia

dan istrinya belum memiliki anak. Namun saat Jason

sebagai Pewaris meninggal, anak di kandungan

istrinya baru berusia 2 minggu. Maka anak yang ada

dalam kandungan istri Jason dianggap telah lahir,


dan berhak atas wasiat yang dibuat oleh Jason.

Kemudian, boleh gak sih kalau suami dan istri

membuat Surat Wasiat sendiri-sendiri, jadi terpisah

gitu?

Surat Wasiat yang dibuat oleh masing-masing suami

atau istri, diperbolehkan. Kecuali kalau seorang

suami membuat akta wasiat yang pada bagian akhir

aktanya menerangkan bahwa istrinya turut hadir

dan menyetujui pembuatan wasiat oleh suaminya,

begitupun sebaliknya.

Perlu diingat pula, Surat Wasiat hanya boleh dibuat


dengan:

a. olografis atau dibuat secara di bawah

tangan/ditulis tangan sendiri;

b. dibuat oleh dan di hadapan Notaris (Surat Wasiat

Umum); atau

c. dibuat oleh Pewaris dalam surat tertutup, lalu dia

menyerahkannya ke Notaris tertutup juga dalam

kondisi tertutup (Surat Wasiat Rahasia) .

Yuk kita kenali lebih dulu istilah Legitime Portie

dalam konsep Pewarisan


Apaan tuh Legitime Portie? Itu adalah bagian

mutlak yang sudah ditentukan oleh undang-

undang. Mutlak itu maksudnya gimana sih?

Maksudnya adalah para ahli waris yang memiliki

bagian dari harta peninggalan, tidak dapat diganggu

gugat. Intinya, bagiannya sudah jelas diatur undang-

undang dan sudah ditentukan juga berapa besar

bagian yang diterimanya.

Siapa saja mereka?

1. Ahli waris dalam satu garis ke bawah yaitu anak

sah dari suatu perkawinan yang dicatat.


2. Ahli waris dalam satu garis ke atas yaitu ayah atau

ibu Pewaris yang masih hidup; kakek atau nenek

Pewaris yang masih hidup.

Ahli waris dalam garis ke atas dan dalam garis ke

bawah tersebut di atas, mereka inilah yang disebut

Legitimaris. Kalau anak sah dan orangtua Pewaris

masih hidup, Legitimarisnya siapa? Tentunya anak

sah dari Pewaris, karena menjadi ahli waris dalam

satu garis ke bawah, ini prioritas. Sedangkan, status

suami atau istri Pewaris, dan saudara kandung

Pewaris, tidak dapat disebut Legitimaris ya karena

tidak memiliki bagian mutlak dari Pewaris.

Lain halnya kalau Pewaris tidak menikah dan tidak


punya anak, maka harta peninggalannya jatuh

kepada ayahnya atau ibunya yang masih hidup

(masing-masing mendapat sepertiga bagian),

sedangkan sepertiga sisanya menjadi bagian

saudara kandungnya.

Legitime Portie Garis Ke Bawah

Ditentukan dalam KUHPerdata bahwa bagian

mutlak atau Legitime Portie anak sah dari suatu

perkawinan adalah sebagai berikut:

Jika hanya ada satu anak kandung, bagian

mutlaknya adalah setengah bagian. Setengah


bagian lainnya menjadi bagian waris suami atau

istri Pewaris yang masih hidup.

Ilustrasinya:

Abed meninggal dunia dan ninggalin anak

kandungnya bernama Beo. Abed meninggalkan

wasiat 100% kepada Kenar yang ternyata bukan

anak kandungnya. Maka bagian mutlak yang wajib

diterima Beo sebagai anak kandung Abed adalah

setengah bagian.

Sisanya setengah bagian, baru diberikan untuk

Kenar walaupun dalam wasiat Abed mewasiatkan


100% harta peninggalannya kepada Kenar. Karena

prinsip Legitime Portie dilaksanakan dalam ilustrasi

ini, maka Beo wajib mendapatkan bagian mutlaknya

sebagai Legitimaris Abed.

Meninggalkan dua anak kandung, bagian

mutlak kedua anak tersebut adalah 2/3 bagian.

Gampangnya kan ada dua anak, masing-masing

mendapat sepertiga.

Ilustrasinya:

Beo punya dua anak kandung yaitu Cecil dan Danu,

maka bagian mulak yang dapat diterima Cecil


adalah 1/3 dan Danu juga mendapat 1/3.

Meninggalkan tiga anak kandung, bagian mutlaknya

adalah ¾ bagian. Jadi masing-masing dari anak

kandung tersebut punya seperempat.

Ilustrasi lagi ya tapi sekarang agak ribet, Danu

meninggal dunia, meninggalkan istri Elana beserta

tiga anak sah yaitu Eko, Eka, dan Eki. Danu

membuat Surat Wasiat mengangkat pihak ketiga

yaitu Fandi dengan mendapat 3/8 bagian dari harta

peninggalannya.

Maka pelaksanaan Surat Wasiatnya adalah:


Fandi mendapat 3/8 bagian, sisanya 5/8 bagian

untuk diterima empat orang yaitu istri dan ketiga

anaknya. Sehingga masing-masing orang mendapat

= ¼ x 5/8 = 5/32

Total bagian menurut ketentuan hukum perdata

atas bagian yang diterima Eko, Eka, dan Eki yaitu, 3

x 5/32 = 15/32.

Bagian mutlak Eko, Eka dan Eki adalah 1/3 x ¾ = ¼

(Legitime Portie masing-masing anak Danu)

Elana sebagai istri dari Danu, karena bukan sebagai

legitimaris portie maka dianggap tidak ada.


Bagian mutlak ketiga anak sah tersebut jika

ditotalkan adalah sebanyak 3x1/4 atau ¾ bagian

dari harta peninggalan Danu.

Kan masih ada yang kurang ini dari ¾ - 15/32 atau

9/32 bagian dari harta peninggalan Danu. Nah

kekurangannya diambil dari bagian Elana sebagai

istri karena bukan legitimaris.

Sehingga pembagian harta peninggalan tadi

menjadi:

Fandi yang menerima wasiat 3/8 bagian, namun

karena harus mengikuti Legitime Portie maka dia


secara hukum hanya mendapatkan 8/32 sebagai

bagian maksimal.

Eko, Eka, dan Eki masing-masing menerima 8/32

sementara Elana malah tidak menerima bagian

karena harta peninggalan Danu sudah habis terbagi

untuk Eko, Eka, Eki dan Fandi.

Kalau ahli warisnya garis ke atas baik kakek,

nenek, orang tua, maka Legitime Portie mereka

tuh maksimalnya setengah bagian. Dari

setengah itu, bebas dibagi berapa saja ke

masing-masing tiap keluarga sedarah dalam

garis lurus ke atas.


Ada sebuah aturan:

Mereka yang bukan legitimaris tidak dihitung dalam

pembagian harta, karena bagian mutlak anak-anak

sah tidak boleh kurang. Pihak ketiga tidak boleh

menerima bagian yang melanggar ketentuan

Legitime Portie tersebut.

Bila bagian anak-anak sah berkurang, maka diambil

dari bagian ahli waris yang bukan legitimaris. JIka

masih kurang, maka diambil dari bagian pihak ketiga

yang menerima hibah wasiat. (simak kembali

ilustrasi keluarga Danu di atas).


Surat Wasiat Ternyata Beragam

1. Surat Wasiat Umum

Surat Wasiat Umum tuh surat wasiat yang dibuat

oleh Pemberi Wasiat di hadapan Notaris. Jenis yang

paling sering muncul dan dianjurkan untuk dibuat.

Notaris ngasih arahan agar wasiat dapat applicable

sesuai keinginan si Pemberi Wasiat. Model yang ini

caranya si Pemberi Wasiat menuturkan dengan jelas

kehendaknya ke Notaris lalu Notaris yang

menuliskannya. Setelah selesai ditulis oleh Notaris,

yang tandatangan adalah si Pemberi Wasiat

bersama dengan Notaris yang menuliskan wasiat

tersebut. Jadi ada 4 subjek hukum yang terlibat


yaitu Pemberi Wasiat, Notaris, dan 2 orang saksi

lainnya.

2. Surat Wasiat Olografis

Surat Wasiat yang ditulis tangan sendiri seluruhnya

dan ditandatangani. Tahu ga asal muasal kata

olografis?

Holo berarti sendiri, sementara grafis artinya tulis.

Surat Wasiat Olografis mempunyai kekuatan hukum

yang sama dengan wasiat umum.


Setelah ditulis, si Pemberi Wasiat menyerahkan

kepada Notaris dalam keadaan terbuka atau

tertutup dalam segel. Selanjutnya Notaris membuat

Akta Penyimpanan. Perlu diingat, saat penyerahan

Surat Wasiat jenis ini, wajib dihadiri dua orang saksi.

Surat Wasiat Terbuka atau Tersegel, bedainnya

gimana tuh?

- Kalau diserahkan ke Notaris secara tertutup,

artinya Notaris tidak diizinkan membaca isinya,

terbatas pada keterangan yang diucapkan oleh

Pemberi Wasiat saja saat dia menyerahkannya

ke Notaris.


- Kalau diserahkan ke Notaris secara terbuka,

artinya Notaris dapat melihat dan membaca

Surat Wasiat yang diserahkan kepadanya, dan

Notaris memahami isinya. Lalu Notaris akan

membuat keterangan mengenai penyimpanan

Surat Wasiat itu, pada bagian bawah (akhir)

Surat Wasiat.

Pembukaan Surat Wasiat nantinya akan dilakukan

oleh Balai Harta Peninggalan tempat terakhir

Pemberi Wasiat berdomisili sebelum meninggal.

Inget ya, kalau belum meninggal, Surat Wasiat

jangan dibuka apalagi diubah seenaknya oleh

siapapun. Kecuali si Pemberi Wasiat yang sewaktu-

waktu mencabut atau mengubahnya, sebelum

dirinya meninggal. Itu pun kalau si Pemberi Wasiat


mengubah atau mencabut Surat Wasiatnya, maka

Notaris akan membuatkan akta tersendiri atas

pencabutan atau perubahan yang dikehendaki

Pemberi Wasiat.

3. Surat Wasiat Rahasia

Gini konsepnya, si Pemberi Wasiat dapat

menulisnya sendiri dalam surat tertutup. Nanti pas

menyerahkan ke Notaris, maka si Notaris akan

membuat akta superscriptie yang ditandatangani

oleh Pemberi Wasiat, Notaris dan empat orang

saksi.


WASIAT RAHASIA DENGAN WASIAT OLOGRAFIS,

CARA BEDAINNYA BEGINI:

Perbedaan Wasiat

Olografis

Wasiat Rahasia

Penanggalan Ditulis tanggal

oleh Pemberi

Wasiat

Tidak perlu ditulis

tanggal sendiri oleh

Pemberi Wasiat

Jumlah saksi 2 orang saksi 4 orang saksi

Diminta

kembali oleh

Pemberi

Wasiat

Bisa diminta

kembali untuk

direvisi

Tidak dapat diminta

kembali


Ada sedikit catatan ini gengs, kalau mau bikin Surat

Wasiat, antara lain:

1. Tidak boleh memuat Surat Wasiat timbal balik,

misalnya suami isteri dilarang saling mewasiatkan

dalam satu akta yang sama.

2. Dalam pembuatan Surat Wasiat, maka seluruh

persyaratan formal yang diatur dalam Undang-

undang, harus dipenuhi, jika tidak maka akan batal

demi hukum.

3. Tanggal lahir si Pemberi Wasiat harus selalu

dicantumkan.


4. Untuk menjadi saksi maka harus telah dewasa

yaitu 21 tahun, Warga Negara Indonesia, mengerti

bahasa yang dipergunakan dalam Surat Wasiat,

akta superscriptie atau akta penyimpanan

CODISIL

Cosidisil bisa dibilang sebagai Surat Wasiat di bawah

tangan. Jadi ditulis seluruhnya, ditanggali dan

ditandatangani oleh si Pemberi Wasiat sendiri,

tanpa formalitas lain. Uniknya, kekuatan hukum

codicil sama dengan kekuatan hukum Surat Wasiat.

Asalkan para ahli waris menerima wasiat tanpa

saling menuntut satu sama lain, sehingga tidak

menjadi perselisihan hukum.


Sedikit gambaran, yang teman-teman lihat di

sebagian besar tayangan perfilman biasanya yang

dipraktekkan adalah jenis wasiat Codisil.

Codisil hanya boleh memuat :

a. Pengangkatan eksekutor testamenter atau

pelaksana wasiat, termasuk menentapkan

upahnya;

b. Tata cara penguburan;

c. Menghibahwasiatkan pakaian, perhiasan badan


yang tertentu, mebel-mebel, dan semua harus

disebutkan satu persatu.

PENGURUS HARTA PENINGGALAN

(BEWINDVOERDERER)

Jadi si pengelola harta warisan itu bahasa kerennya

bewindvoerderer, bisa ditunjuk di dalam wasiat.

Fungsinya kalau ada pewarisan lompat tangan atau

fidei commis, ahli waris yang belum dewasa atau di

bawah pengampuan. Pengampuan itu maksudnya,

dirinya tidak cakap berbuat hukum karena memiliki

keterbatasan, sehingga berada di bawah

pengawasan atau pengendalian orang lain yang

menjadi wakilnya.


Ketika itu terjadi, Pemberi Wasiat dapat

mengangkat seorang atau lebih bewindvoerder yang

kerjaannya ngurus harta selama hidup atau waktu

tertentu.

Apakah wasiat dapat diberikan kepada yang bukan

merupakan ahli waris?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, teman pembaca

pernah nggak membayangkan suatu kondisi dimana

ada anak semata wayang yang tinggal serumah

dengan ibu kandungnya yang sudah lansia dengan

kondisi kesehatan dan fisik yang mulai melemah

dan sulit bergerak untuk melakukan banyak

aktivitas, sehingga perlu dibantu dan diawasi 24 jam


oleh pengasuhnya. Dari hari ke hari anak semata

wayang ini disibukkan dengan rutinitas dan

kehidupan sosialnya yang penuh kemewahan.

Maklum, selain karena anak semata wayang, dia

juga tau dan menghitung bahwa harta peninggalan

ayahnya cukup berlimpah. Sampai pada suatu

waktu, Ibunya mulai merasakan bahwa Ibunya

semakin tidak mendapatkan perhatian dari

anaknya, bahkan untuk sekedar menanyakan sang

Ibu apakah sudah makan, minum suplemen dan

sebagainya. Hubungan Ibu dan anak pun terasa

semakin asing. Di lain sisi, sang Ibu justru semakin

dekat dan merasa berhutang budi pada

pengasuhnya yang dengan telaten mengurusnya

sepanjang hari dan melengkapi kebutuhannya.

Sampai pada akhirnya sang Ibu memutuskan untuk

membuat Surat Wasiat dengan menghibah-


wasiatkan seluruh harta peninggalannya kepada

pengasuhnya. Dalam kondisi ini, jelas ya bahwa

Surat Wasiat ditulis oleh Pewaris di saat dia masih

hidup, dan dari kasus ini, bahwa Hibah Wasiat justru

tidak diberikan kepada anak kandung, melainkan

pihak lain yaitu pengasuh Pewaris. Lalu, si anak

semata wayang bisakah menuntut?

Jadi begini, di luar dari ketentuan Legitime Portie

yang telah disampaikan di atas, kita akan

menggunakan yurisprudensi putusan PN Semarang

No. 188/Pdt.g/2013/PN.Smg tanggal 13 November

2013 sebagai sumber hukum yang dapat

mengesampingkan ketentuan Legitime Portie di

atas. Yurisprudensi ini menjadi referensi bahwa

harta peninggalan tidak selalu diwariskan kepada


ahli waris. Namun juga diberikan kesempatan untuk

Pewaris jika berkeinginan untuk mewasiatkan

seluruh atau sebagian hartanya kepada pihak lain

yang bukan ahli warisnya. Ini bisa saja terjadi

dengan kondisi khusus, dimana Pewaris memiliki

pemikirannya sendiri seperti contoh di atas yang

mungkin saja terjadi di beberapa keluarga tertentu.

Balik lagi, si Pewaris tentunya punya kekuasaan

mutlak untuk membuat wasiat sesuai dengan apa

yang dikehendakinya. Siapapun bisa dia tunjuk

untuk menerima hibah wasiat atas harta

peninggalannya nanti saat dia meninggal. Jadi tidak

hanya untuk anaknya saja, tapi bisa juga diberikan

untuk pihak lain yang dia yakini layak dan pantas

menerima hibah wasiatnya.


Sebelum lanjut, istilah yurisprudensi itu maksudnya

putusan majelis hakim yang menangani perkara di

persidangan, yang bisa menjadi landasan hukum ya,

teman-teman...

Putusan PN Semarang No. 188/Pdt.g/2013/PN.Smg

tanggal 13 November 2013 tersebut yang pada

akhirnya dijadikan sebagai yuriprudensi, pada

pokoknya mendeskripsikan adanya kondisi bahwa

ada bagian harta peninggalan Pewaris yang

dihibahwasiatkan pada seorang pihak yang bukan

merupakan ahli waris Legitimaris, yang juga

mendapatkan pembagian waris yang melampaui

Legitime Portie para ahli waris yang sah (anak-anak

kandung Pewaris). Yang bisa dilakukan ahli waris

yang sah, apa? Undang-undang memberikan


kesempatan pada ahli waris yang sah tersebut

untuk mengajukan gugatan atas hibah wasiat

Pewaris. Kalau para ahli waris sepakat dan tidak

mengajukan tuntutan terhadap berkurangnya atau

bahkan hilangnya bagian mutlak mereka tersebut,

maka wasiat yang melampaui bagian Legitime

Portie itu tetap berlaku dan dapat dieksekusi dan

tentunya dapat dinikmati oleh pihak lain yang

mendapat hibah wasiat. Enak ya, bukan ahli waris

yang sah tapi malah menerima hibah wasiat dari

Pewaris sedemikian rupa, nilainya tidak sedikit pula,

bahkan ahli waris yang sah tidak mendapatkan

bagian serupa. Ya, kondisi demikian ini memang

bisa dan mungkin terjadi. Jadi, tergantung yang

punya harta deh mau hibah wasiatkan ke siapa,

asalkan ditulis semasa hidupnya. Kalau ternyata

Pewaris meninggal tanpa pernah membuat Surat


Wasiat semasa hidupnya, ya harta peninggalannya

dibagi untuk ahli waris yang ditentukan sesuai

KUHPerdata, atau secara waris Islam (sesuai dengan

keyakinan dan memilih tunduk pada ketentuan

hukum yang mana), secara adat kekeluargaan ya

boleh juga.

Terus....

Ini kasus yang panjang, kita akan kupas khusus

nanti!

diskartes.com · adalah kestabilan politik. Ya jelas kan, Indonesia ibarat anak yang baru lahir...

Documents

Transcript of diskartes.com · adalah kestabilan politik. Ya jelas kan, Indonesia ibarat anak yang baru lahir...