AD Liga Mahasiswa NasDem_Final

download AD Liga Mahasiswa NasDem_Final

of 7

Transcript of AD Liga Mahasiswa NasDem_Final

  • 7/23/2019 AD Liga Mahasiswa NasDem_Final

    1/7

    1

    ANGGARAN DASAR LIGA MAHASISWA NASDEM

    BAB INAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN dan AFILIASI

    Pasal 1

    Organisasi massa mahasiswa ini bernama Liga Mahasiswa NasDem

    Pasal 2

    Liga Mahasiswa Nasdem ini didirikan pada tanggal 28 Oktober 2011 untuk waktu

    yang tidak ditentukan lamanya.

    Pasal 3

    Komite Pusat Liga Mahasiswa NasDem berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan

    Republik Indonesia.

    Pasal 4

    Liga Mahasiswa NasDem berafiliasi langsung kepada Partai NasDem dan menjadi

    tulang punggung dan penyedia kader bagi partai tersebut.

    BAB II

    KEANGGOTAAN

    Pasal 5

    Setiap warga negara Indonesia yang berstatus mahasiswa atau alumni suatu PerguruanTinggi dengan batas umur 35 (tiga puluh lima) tahun dan yang menerima Anggaran

    Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan, Program Liga Mahasiswa NasDem dan

    Partai NasDem dan bersedia untuk bergabung, belajar dan bekerja secara aktif,

    melaksanakan setiap keputusan Liga Mahasiswa NasDem dan membayar iuran

    keanggotaan secara teratur, dapat mendaftar untuk menjadi anggota Liga MahasiswaNasDem.

    Pasal 6

    1) Organisasi mengangkat dan memberhentikan anggota2)

    Keanggotaan sebagaimana disebut pada ayat (1), terdiri atas:

    a. Anggota Pratamab.

    Anggota Madya

    c. Anggota Utama, dand.

    Anggota Kehormatan

  • 7/23/2019 AD Liga Mahasiswa NasDem_Final

    2/7

  • 7/23/2019 AD Liga Mahasiswa NasDem_Final

    3/7

    3

    BAB V

    SEMBOYAN

    Pasal 12

    Liga Mahasiswa NasDem memiliki semboyan: BELAJAR, BERPARTAI,BERBAKTI.

    BAB VI

    STRUKTUR DAN RAPAT ORGANISASI

    Bagian Satu

    Pasal 13

    Struktur Organisasi Liga Mahasiswa Nasdem berada di seluruh wilayah Indonesia

    dengan jenjang: Kongres, Komite Pusat, Komite Wilayah, Koordinasi Komisariat

    (Korkom) Kampus, dan Komisariat Fakultas/Jurusan/Program Studi.

    Pasal 14

    Kongres

    1.

    Kongres merupakan organisasi tertinggi organisasi dan diselenggarakan satukali dalam 2 (dua) tahun oleh Komite Pusat.

    2.

    Kongres melakukan evaluasi program dan pengurus yang terpilih pada

    kongres sebelumnya.

    3.

    Kongres menjadi tempat pengambilan keputusan tertinggi untuk menyusun

    program umum organisasi.

    4.

    Kongres memilih Ketua Umum Komite Pusat untuk periode 2 tahun

    berikutnya.

    Pasal 15

    Komite Pusat (KP)

    1. Komite Pusat adalah badan pelaksana tertinggi organisasi

    2. Komite Pusat dipimpin oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Ketua-ketua

    Bidang, Sekretaris Jenderal, Wakil-wakil Sekreatris Jenderal, Bendahara

    Umum, Wakil-wakil Bendahara, Ketua-ketua Departemen, dan Sekretaris-

    sekretaris Departemen.

  • 7/23/2019 AD Liga Mahasiswa NasDem_Final

    4/7

    4

    3. Komite Pusat berwenang:

    a. Menentukan kebijakan Tingkat Nasional sesuai dengan Anggaran Dasar,

    Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Kongres dan Rapat Kerja Nasional

    serta Peraturan Organisasi.

    b.

    Mengesahkan komposisi Komite Wilayah, Kordinasi Kampus, danKomisariat sampai pada Kongres I Liga Mahasiswa NasDem.

    4. Komite Pusat berkewajiban:

    a. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan Anggaran

    Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Organisasi, dan Rapat

    Kerja Nasional serta Peraturan Organisasi.

    b. Memberikan pertanggungjawaban pada Kongres organisasi.

    Pasal 16

    Komite Wilayah:

    1.

    Menentukan kebijakan tingkat Wilayah sesuai dengan Anggaran Dasar,

    Anggaran Rumah Tangga, program Organisasi dan Keputusan konferensi

    wilayah yang telah disahkan oleh Komite Pusat.

    2. Memberikan arahan programatik kepada setiap Koordinasi Komisariat di

    Wilayahnya.

    3.

    Memberikan pertanggungjawaban pada Konferensi Wilayah

    Pasal 17

    Koordinasi Komisariat

    Koordinasi Komisariat berada di tingkat Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, dan

    setingkatnya dan merupakan badan pelaksana tertinggi organisasi di tingkat kampus,

    yang berkewajiban:

    1. Menentukan kebijakan di tingkat kampus sesuai dengan Anggaran Dasar,

    Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Konferensi Korkom Kampus.

    2. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai Anggaran Dasar,

    Anggaran Rumah Tangga, keputusan Konferensi Korkom dan program yangdirumuskan di Kongres Organisasi.

    3. Memberikan arahan programatik kepada setiap Komisariat di Kampusnya.

    4. Memberikan pertanggungjawaban pada Konferensi Korkom.

    Pasal 18

    Komisariat

    Komisariat berada di tingkat Fakultas, Jurusan, dan atau Program Studi

  • 7/23/2019 AD Liga Mahasiswa NasDem_Final

    5/7

    5

    Bagian Dua

    Rapat-Rapat

    Pasal 19

    Proses pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis melalui rapat-rapat dalam

    organisasi.

    Pasal 20

    Komite Pusat melakukan rapat untuk membuat keputusan yang demokratis dan

    dijalankan Komite Wilayah, Korkom, Komisariat, dan anggota organisasi.

    Pasal 21

    Rapat Kerja Nasional diikuti oleh pengurus dari Komite Pusat, Komite Wilayah, dan

    perwakilan Koordinasi Komisariat.

    Pasal 22

    Rapat Komite Wilayah adalah rapat unsur Komite Wilayah untuk mengkoordinasikan

    langkah-langkah pelaksanaan tugas organisasi di tingkat wilayah.

    Pasal 23

    Rapat Koordinasi Komisariat adalah rapat unsur Koordinasi Komisariat untuk

    mengkoordinasikan langkah-langkah pelaksanaan tugas organisasi di tingkat kampus.

    Pasal 24

    Rapat Komisariat adalah rapat unsur Komite Komisariat untuk merumuskan langkah-

    langkah pelaksanaan tugas organisasi di tingkat fakultas/jurusan/program studi.

    BAB VII

    DISIPLIN DAN SANKSI ORGANISASI

    Bagian Pertama

    Disiplin

    Pasal 25

    Disiplin harus berdasarkan UUD 1945, hukum pidana, dan AD/ART Organisasi

  • 7/23/2019 AD Liga Mahasiswa NasDem_Final

    6/7

    6

    Pasal 26

    1. Sengketa diselesaikan melalui rapat pleno organisasi atas usulan unsur

    Komite.

    2. Putusan dapat diambil dan dianggap sah apabila peserta rapat memenuhi dari

    2/3 kuota rapat.

    Bagian Kedua

    Sanksi

    Pasal 27

    Setiap anggota organisasi yang melakukan pelanggaran UUD 1945, hukum pidana,dan AD/ART diberikan sanksi oleh Organisasi.

    Pasal 28Bentuk-bentuk sanksi yang diberlakukan berupa: peringatan lisan, peringatan tertulis,

    pemindahan pos jabatan, penonaktifan sementara, pemberhentian tetap dari

    keanggotaan Organisasi.

    Pasal 29

    Anggota organisasi yang menjadi terdakwa atau yang sedang menjalani hukuman

    dapat melakukan pembelaan (banding) dengan ketentuan hukum berlaku.

    BAB VIII

    KEUANGAN DAN PEBENDAHARAAN ORGANISASI

    Pasal 30

    Sumber daya dan kekayaan Organisasi adalah:

    1. Iuran anggota sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu) rupiah.

    2. Sumber yang sah serta tidak mengikat sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan Republik Indonesia yang berlaku.

    3. Bantuan dari anggaran Partai.

    Pasal 31

    Pengelolaan dan pengawasan keuangan dan perbendaharaan Organisasi dilakukan

    oleh seorang bendahara dan dibantu dua wakil bendahara. Tugas bendahara antaralain:

    1.

    Pemungutan dan pengalokasian penyaluran dana organisasi

    2.

    Audit dan pengawasan keuangan dan kekayaan organisasi

    3.

    Laporan pertanggungjawaban keuangan dan kekayaan organisasi.

  • 7/23/2019 AD Liga Mahasiswa NasDem_Final

    7/7

    7

    BAB IX

    ATRIBUT

    Pasal 32

    Liga Mahasiswa NasDem mempunyai logo, mars, dan panji serta atribut organisasi

    lainnya yang ditetapkan Kongres.

    Liga Mahasiswa Nasdem mempunyai bendera organisasi yang berbentuk segi empat,

    berwarna putih, dengan gambar logo organisasi di tengahnya.

    BAB X

    KETENTUAN PERALIHAN

    Pasal 31

    Segala sesuatu dalam Anggaran Dasar yang menimbulkan perbedaan penafsirandikoordinasikan melalui hierarki organisasi dan dimusyawarahkan dalam Rapat Kerja

    Nasional yang selanjutnya dipertanggungjawabkan dalam Kongres.

    Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, akan diatur dalam

    Anggaran Rumah Tangga, Peraturan dan Kebijakan Organisasi lainnya.