ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

13
Makalah AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK “ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST” OLEH : KELOMPOK IV SRI MARDHANI A31112286 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN

Transcript of ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

Page 1: ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

Makalah

AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

“ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST”

OLEH :

KELOMPOK IV

SRI MARDHANI A31112286

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015

Page 2: ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

BAB 1

PENDAHULUAN

Aktivitas merupakan hal yang utama dalam pengendalian dan

penilaianperformance lingkungan yang dinamis. Akuntansi aktivitas merupakan pendekatan

yang paling tepat dalam lingkungan yang dinamis dan perusahaan ditutut untuk melakukan

continoues improvement (perbaikan terus). Akuntansi aktivitas adalah factor penting untuk

mengoperasionalkan perbaikan berkelanjutan, meningkatnya persaingan harus terus mencari

berbagai cara untuk unggul dari perusahaan lain, contohnya dengan mengurangi biaya dan

meningkatkan efesiensi. Nilai terhadap pelanggan sangat penting sehingga perusahaan dituntut

agar memberikan barang atau jasa yang bermanfaat bagi penggunanya dan tentunya berkualitas

dengan harga yang terjangkau.Akuntansi aktivitas menekankan pada perbaikan proses. Proses

adalah sekumpulan aktivitas yang menentukan kinerja suatu pekerjaan tertentu. Memperbaiki

berbagai proses berarti memperbaiki cara berbagai aktivitas yang terkait, jadi manajemen

berbagai aktivitas bukan biaya adalah kunci keberhasilan pengendalian bagi perusahaan yang

beroperasi dalam lingkungan perbaikan yang berkelanjutan.

Page 3: ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

BAB II

PEMBAHASAN

ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST

PENGERTIAN AKTIVITAS

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas artinya adalah “kegiatan / keaktifan”.  W.J.S.

Poewadarminto menjelaskan aktivitas sebagai  suatu kegiatan atau kesibukan. S. Nasution

menambahkan bahwa aktivitas merupakan keaktifan jasmani dan rohani dan kedua-keduanya

harus dihubungkan.

http://yusup-doank-2.blogspot.co.id/2011/10/manajemen-biaya-dan-strategi.html

AKTIVITAS MANAJEMEN

aktivitas utama atau fungsi utama manajemen adalah :

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus

dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.

Gagal dalam merencanakan artinya merencanakan kegagalan, sehingga lebih baik bersimbah

keringat di saat latihan daripada bersimbah darah di medan perang.

2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan

dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar

tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. (T.Hani Handoko)

3. Pengarahan (Actuating)

Page 4: ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

Pengarahan (actuating) ialah usaha agar semua anggota kelompok mau melaksanakan tugas demi

tercapainya tujuan dengan ksadaran dan berpedoman pada perencanaan dan usaha

pengorganisasiannya.

4. Pengontrolan (controlling)

Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi

dan manajemen tercapai.

http://tiaraps.blogspot.co.id/2014/03/makalah-konsep-dasar-manajemen-biaya.html

MANAJEMEN BIAYA

Manajemen Biaya adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi bagi

manajemen untuk pengidentifikasian peluang-peluang penyempurnaan, perencanaan strategi, dan

pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan suber-sumber yang

diperlukan oleh organisasi. Sistem manajemen biaya terdiri atas semua alat-alat, teknik-teknik,

dan metode-metode yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem manajemen biaya.

Sistem manajemen biaya terintegrasi menunjukkan adanya saling hubungan dengan elemen-

elemen sistem lainnya yaitu : (1) sistem desain dan pengembangan, (2) sistem pembelian dan

produksi, (3) sistem pelayanan konsumen, dan (4) sistem pemasaran dan distribusi.

Sistem Manajemen Biaya didasarkan atas beberapa konsep dasar yaitu :

1. Konsep Nilai Tambah

Adalah konsep yang menjelaskan bahwa perusahaan harus berusaha melaksanakan

aktivitas-aktivitas bernilai tambah dengan efisiensi bernilai sempurna dan mengeliminasi

aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah.

2. Konsep Akuntansi Aktivitas

Page 5: ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

Adalah proses pengumpulan dan pelacakan kinerja keuangan dan operasional mengenai

aktivitas-aktivitas signifikan perusahaan dan penyediaan umpan balik antara hasil-hasil

sesungguhnya dengan yang direncanakan serta penentuan tindakan koreksi jika

diperlukan. Activity-based costing (ABC) adalah metodologi untuk mengukur biaya dan kinerja

aktivitas, sumber-sumber, dan obyek biaya.

3. Konsep Biaya Target

Adalah biaya berbasis pasar yang dihitung dengan menggunakan harga pasar yang

diperlukan untuk mencapai pangsa pasar yang ditentukan terlebih dahulu. Biaya target = Harga

pasar untuk mencapai pangsa pasar – Laba diharapkan. Penentuan biaya target adalah alat

manajemen untuk mengurangi biaya selama daur hidup produk tertentu.

Tujuan-tujuan Sistem Manajemen Biaya dapat digolongkan menjadi empat bidang

sebagai berikut :

1) Mengidentifikasikan biaya aktivitas

2) Menentukan efisiensi, efektivitas, dan ekonomi aktivitas-aktivitas

3) Menyempurnakan kinerja masa depan

4) Mencapai ketiga tujuan tersebut bersama-sama dalam lingkungan perubahan teknologi

Manfaat Sistem Manajemen Biaya membantu manajemen untuk : (1) Merencanakan dan

mengendalikan organisasi, (2) Meningkatkan keterlacakan biaya, (3) Mengoptimumkan kinerja

daur hidup, (4) Membuat keputusan, (5) Manajemen investasi, (6) Mengukur kinerja, (7)

Mendukung otomasi dan filosofi pemanufakturan

Prinsip-prinsip biaya mencakup keharusan Sistem Manajemen Biaya untuk : (a)

mengidentifikasikan biaya bernilai tambah dan tidak bernilai tambah, (b) melacak secara

langsung biaya aktivitas tidak bernilai tambah, (c) melacak secara langsung biaya signifikan

Page 6: ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

pada tujuan pelaporan biaya, (d) menentukan pusat biaya untuk setiap kelompok aktivitas

homogeny, (e) meningkatkan keterlacakan biaya dengan menggunakan system ABC, (f)

mengembangkan driver biaya untuk menunjukkan sebab-akibat aktivitas dan biaya, (g)

mengumpulkan biaya daur hidup produk, (h) membebankan biaya teknologi, (i) membandingkan

biaya sesungguhnya dengan biaya target, (j) menggunakan biaya efektif (cost-effective) untuk

pengendalian internal.

Prinsip-prinsip pengukuran kinerja mengharuskan Sistem Manajemen Biaya untuk

mengukur kinerja : (a) selaras dengan tujuan organisasi, (b) aktifitas-aktifitas signifikan, (c)

untuk meningkatkan visibilitas driver biaya, (d) yang mencakup aktivitas keuangan dan bukan

keuangan.

Prinsip-prinsip manajemen investasi mengharuskan Sistem Manajemen Biaya untuk : (a)

mengkaji usulan investasi secara seksama, (b) membuat keputusan investasi secara konsisten

dengan tujuan organisasi, (c) mengevaluasi keputusan investasi dengan menggunakan criteria

ganda, (d) mempertimbangkan resiko-resiko investasi, (e) melacak aktivitas-aktivitas setiap

peluang investasi, (f) mendukung pengurangan atau pengeliminasian aktivitas tidak bernilai

tambah, dan (g) mendukung pencapaian biaya target.

Elemen-elemen manajemen biaya mencakup : [1] Lingkungan pemanufakturan maju, [2] Just-in-

time (JIT), [3] Total quality management (TQM), [4] Activity-based management (ABM), [5]

Akuntansi aktivitas (AA), [6] Activity-based costing (ABC), [7] Pengukuran kinerja, dan [8]

Manajemen Investasi.

Edward J. Blocher, dkk. 2013. Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Jakarta. Salemba Empat.

ISTILAH- ISTILAH DALAM MANAJEMEN BIAYA

Dalam Manajemen Biaya dikenal istilah-istilah sebagai berikut :

Page 7: ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

1. Customer Value (Nilai Pelanggan) : nilai yang ditentukan oleh harga yang mau

dikorbankan/dibayarkan oleh pelanggan untuk mendapatkan kepuasan atas sutu produk atau

service.

2. Cost Management System : rangakaian teknik manajemen biaya yang berfungsi secara

bersamaan untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Competitive Advantage (Keunggulan Bersaing) : kelebihan/keunggulan perusahaan dari

perusahaan lain dalammenghasilkan produk/service yang bernilai di mana konsumen mau

membayar lebih untuk produk/service tersebut.

4. Bencmarking Technique (Patokan) : teknik untuk menentukan keunggulan perusahaan dalam

hal produksi, pelayanan, dan operasi dengan membandingkan kinerja/standar perusahaan

tersebut dengan perusahaan terbaik.

5. Bencmarking (Patokan) : sebuah standar dalam mengukur keunggulan perusahaan dengan

perusahaan sejenis / dalam industri yang sama.

6. Value Chain (Rantai Nilai) : rangkaian operasi yang saling berkaitan / proses yang dimulai

dengan penyediaan bahan baku dan berakhir dengan penyediaan produk/service yang

memenuhi nilai pelanggan.

7. Extended Value of Chain : penambahan nilai dengan cara menggunakan organisasi / sumber

lain dalam melakukan proses penyediaan bahan baku, produksi, distribusi dan lain-lain.

8. Virtual Organization : Organisasi yang hanya berintikan operasi-operasi yang penting saja

dan yang lainnya bersumber dari luar.

9. Cost Benefit Analysis : teknik analisa dengan cara menyajikan keuntungan dan biaya /

kerugian dalam suatu gagasan agar dapat dibandingkan untung – ruginya.

http://claudiadhe.blogspot.co.id/2012/10/manajemen-biaya.html

Page 8: ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Manajemen biaya meliputi semua informasi yang dibutuhkan oleh seorang manajer untuk

dapat melakukan pengelolaan secara efektif yang dapat mengarahkan perusahaan kearah

keberhasilan kompetitif. Informasi manajemen biaya meliputi informasi yang bersifat keuangan

maupun non keuangan yang penting bagi keberhasilan perusahaan.

Peran spesifik dari manajemen biaya dalam perusahaan berbeda-beda tergantung pada strategi

kompetitifnya, jenis organisasi, dan fungsi-fungsi manajemen di mana informasi manajemen

biaya itu diterapkan. Lingkungan bisnis yang dinamis selalu berubah yang dipengaruhi oleh

lingkungan global, teknologi informasi dan pemanufakturan, harapan pelanggan, organisasi

manajemen, dan pertimbangan sosial, politik, dan budaya.

Manajemen biaya dapat membantu perusahaan dalam menggunakan teknik-teknik

manajemen yang baru seperti Benchmarking, Manajeman Kualitas total (Total Quality

Management), Continous Improvement, Activity-Based Costing dan Activity-Based

Management, Reengineering, The Theory of Constraint, Mass Customization, Target Costing,

Life Cycle Costing, dan The Balanced Scorecard.

Page 9: ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST.docx

REFERENSI

1. http://yusup-doank-2.blogspot.co.id/2011/10/manajemen-biaya-dan-strategi.html

2. http://tiaraps.blogspot.co.id/2014/03/makalah-konsep-dasar-manajemen-biaya.html

3. Edward J. Blocher, dkk. 2013. Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Jakarta. Salemba E

mpat.

4. http://bukubersamakita.blogspot.co.id/2013/01/ringkasan-manajemen-biaya.html

5. http://muhammadrhifkywayahdi.blogspot.co.id/2012/05/aktivitas-manajemen-dalam-

organisasi.html

6. http://claudiadhe.blogspot.co.id/2012/10/manajemen-biaya.html