Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
-
Upload
tiga-tujuh -
Category
Documents
-
view
233 -
download
2
Transcript of Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
1/13
DISOSIASI JARINGAN, PENENTUAN KEPADATAN DAN VIABILITAS
SEL
Oleh :
Nama : Bagus Henda!an
NI" : B#J$#%#&'
R(m)(ngan : I
Kel(m*(+ : '
LAPORAN PRAKTIKU" KULTUR JARINGAN HEAN
KE"ENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA-AAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIR"AN
.AKULTAS BIOLOGI
PUROKERTO
/$#0
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
2/13
I1 PENDAHULUAN
A1 La2a Bela+ang
Kultur jaringan adalah metode yang digunakan untuk mengisolasi bagian
dari organisme dan kemudian ditumbuhkan kembali dalam kondisi aseptik agar
bagian-bagian tersebut dapat beregenerasi menjadi organisme baru. Kultur
dilakukan di dalam laboratorium agar hasil kultur yang diperoleh tidak tergantung
dari musim dan faktor lingkungan lain. Faktor yang membatasi hasil yang
diinginkan hanya ketersediaan tenaga, fasilitas, dan kemungkinan kontaminasi
(Livy, 199!.
Kultur sel merupakan suatu proses saat sel hidup ditempatkan ke dalam
suatu media yang dapat membuat sel tersebut berkembang biak atau tumbuh
se"ara in vitro (#a$at, %11!. Kultur sel penting karena kemampuan organisme
eukariot untuk menghasilkan protein komersial se"ara in vivo lebih rendah
dibandingkan bakteri yang mudah dikembangkan dalam media buatan.
&engembangan metode dilakukan untuk meningkatkan hasil produk protein
komersial dari organisme eukariot melalui teknik kultur se"ara in vitro, yaitu
dengan teknik kultur jaringan'kultur sel (oosen et al., 199)!. #edia kultur
buatan yang digunakan untuk menumbuhkan sel di luar tubuh organisme dibuat
semirip mungkin dengan "airan biologis pada saat sel berada dalam tubuh
organisme (*"halier, 199+!.
Kultur sel dapat berupa kultur sel primer maupun "ell line. Kultur sel primer
merupakan kultur yang dimulai dari sel, jaringan, organ yang diperoleh langsung
dari organisme asalnya (#a$at, %11!, sedangkan "ell line ialah kultur yang
diperoleh dari subkultur pertama dari kultur primer (#a$at, %11!. Kultur sel
primer memiliki beberapa kelemahan di antaranya kebutuhan hean per"obaan
sebagai bahan baku kultur yang besar dan kemungkinan besar adanya kontaminasi
virus atau mikroba yang dapat menginfeksi hean per"obaan yang akan
digunakan sebagai stok kultur (#a$at, %11!.
B1 Tu3uan
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
3/13
ujuan dari praktikum disosiasi jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas
sel adalah membekali mahasisa dengan keterampilan untuk mempersiapkan
kultur primer.
II1 "ATERI DAN "ETODE
A1 "a2e4
lat-alat yang digunakan dalam praktikum disosiasi jaringan, penentuan
kepadatan dan viabilitas sel adalah alat bedah,petridish,waterbath,pinset, tabung
centrifuge, pipet ukur, centrifugator, mikroskop, cover glass, haemocytometer,
pocket scale, erlenmeyer, mikropipet dan tip,pembakar bunsen, etanol sprayer,
tube, counter, masker dangloves.
/ahan-bahan yang digunakan dalam praktikum disosiasi jaringan,
penentuan kepadatan dan viabilitas sel adalah hepar atau hepatopankreas ikan,
handling medium (medium 0#*# antibiotik!, disociating medium (medium
dasar antibiotik tripsin-*0!, washing medium (medium dasar serum!,
dan pearnatrypan blue.
B1 "e2(de
#etode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah2
1. 3kan dibedah, dilumpuhkan dengan merusak syarafnya menggunakan
gunting. angan kemudian di"u"i dengan sabun hingga bersih.
. /agian abdomen dibersihkan dengan tissue yang sudah dibasahi alkohol
+%4.
). 0inding abdomen dibedah dengan alat bedah steril, hepar atau
hepatopankreas ikan kemudian diangkat dan diukur masanya denganpocket
scale. 5epatopankreas ikan yang telah ditimbang diletakkan dalampetridish
steril, kemudian ditambahkan handling medium agar hepar tidak alami
dehidrasi.
6. 5epar kemudian di"in"ang halus dan disentrifuse dengan ke"epatan %%%
rpm selama ) menit.
7. abung berisi jaringan dalam tripsin dimasukkan dalam waterbash dengan
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
4/13
temperatur )+o8. abung diagitasi setiap 7 menit agar suspensi homogen.
. :etelah diangkat dari waterbath tabung kemudian ditambahkan disociating
mediumdan kemudian disentrifugasi dengan ke"epatan %%% rpm selama )
menit.
+. :etelah disentrifugasi supernatan dalam tabung dibuang, kemudian pellet
dalam tabung ditambahkan washing medium dan disentrifugasi dengan
ke"epatan %%% rpm selama ) menit. ahap ini diulangi dua kali agar sisa
tripsin hilang.
;. :ebagian ke"il suspensi (9 bagian! diambil dan supernatan dibuang.
:uspensi yang diambil kemudian ditambahkan pearna trypan blue (1
bagian! dan dihomogenkan.
9. :uspensi yang telah diarnai diletakkan pada haemocytometerdan diamati
di mikroskop. &roporsi sel yang hidup dihitung dengan haemocytometer
untuk ditentukan viabilitas selnya. :el hidup tidak menyerap arna biru,
sedangkan sel mati akan menyerap arna biru.
1%. :isa suspensi sel dalam tabung steril dilabel dengan nama spesimen, nama
organ'sel, viabilitas, kepadatan, tanggal penyimpanan, dan nama kelompok.
:el hasil disosiasi kemudian disimpan dalamrefrigerator.
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
5/13
III1 HASIL DAN PE"BAHASAN
A1 Has4l
abel ).1. 5asil pengamatan disosiasi jaringan, penentuan kepadatan dan
viabilitas sel rombongan 3.
Kel
.
1% 774 1;,7 > 1%+
. 5epar %,%+ 1 , > 1%7 )9,+64 ;;,7 > 1%+
). 5epar %,%; 1 > 1%7 6),74 +,7 > 1%
6. 5epar %,%+ 1 1; > 1%7 71,1+4 1;,; > 1%+
&erhitungan
Kelompok 62 - 1%7
? 71, > ,7 > 1%7
? 1; > 1%7
=iabilitas sel ? @ :el hidup > 1%%4
@ :el total
? 1)1 > 1%%4
7
? 71,+4
1%7
%,%+
? 1;,; > 1%+
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
6/13
ambar ).1. Langkah-langkah kerja disosiasi jaringan, penentuan kepadatan dan
viabilitas sel.
Ao. ambar Keterangan
1. &ersiapan alat, medium, serta pengambilan
bagian dari organ hepatopankreas ikan yang
sebelumnya telah dimatikan dengan gunting.
. /agian hepatopankreas ikan yang telah
diperoleh dan ditimbang kemudian di"in"ang
halus dengan pisau bedah steril.
). 5epatopankreas dimasukkan dalam tabung
centrifuge dan ditambahkan 1ml handling
medium (#edium 0#*# antibiotik! agar
jaringan tetap segar, kemudian dihomogenkan.
6. 5epatopankreas dimasukan dalam aterbash
selama 17 menit dengan suhu )+o8, setiap 7
menit diagitasi untuk menghomogenkan
suspensi.
7. abung disentrifugasi %%% rpm selama ) menit
untuk memisahkan suspensi pellet dan
supernatan, supernatan kemudian dibuang.
. 0itambahkan 1ml disociating medium(medium
dasar antibiotik tripsin-*0!, kemudian
dihomogenkan dengan "arapipeting.
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
7/13
+. abung disentrifugasi %%% rpm selama )
menit.
;. :upernatan dibuang, kemudian ditambahkan
1ml washing medium (medium dasar serum!.
9. abung disentrifugasi dan diresuspensi
sebanyak B. 5al ini bertujuan untuk
menghilangkan sisa dari tripsin-*0.
1%. :etelah resuspensi dan sentrifugasi yang ke dua
supernatan kemudian dibuang kembali.
11. 0iambil sedikit, 9 bagian dari pellet, kemudian
ditambahkan 1 bagian pearna trypan blue.
1. :el diamati di mikroskop kemudian dihitung
sel yang hidup (tidak terarnai!, sel yang mati
(terarnai biru! pada haemocytometer,
kemudian dilakukan penghitungan kepadatan
sel dan viabilitas selnya. 5asil disosiasi
kemudian disimpan untuk persiapan kultur
monolayer.
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
8/13
B1 Pem)ahasan
5asil praktikum disosiasi jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel
diperoleh dataperhitungan dari rombongan 3 kelompok 1, yaitu jumlah kepadatan
sel yang diperoleh 1) > 1%sel'ml dan viabilitas sel yang diperoleh adalah 774
dari total sel 1;,7 > 1%+sel'ml dalam %,%+g hepar ikan. kelompok , yaitu jumlah
kepadatan sel yang diperoleh , > 1%7sel'ml dan viabilitas sel yang diperoleh
adalah )9,+64 dari total sel ;;,7 > 1%+sel'ml dalam %,%+g hepar ikan. kelompok
), yaitu jumlah kepadatan sel yang diperoleh > 1%7sel'ml dan viabilitas sel
yang diperoleh adalah 6),74 dari total sel +,7 > 1%sel'ml dalam %,%+g hepar
ikan.kelompok 6, yaitu jumlah kepadatan sel yang diperoleh 1; > 1% 7sel'ml dan
viabilitas sel yang diperoleh adalah 71,1+4 dari total sel 1;,; > 1%+sel'ml dalam
%,%+g hepar ikan. 5asil yang diperoleh masing-masing kelompok menunjukkan
hasil kepadatan sel, viabilitas sel, dan total sel yang berbeda-beda dari proses
disosiasi jaringan hepatopankreas ikan, hal ini dapat disebabkan oleh pengaruh
beberapa faktor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil praktikum
diantaranya adalah konsentrasi masing-masing larutan medium harus tepat, usia
organisme yang digunakan untuk disosiasi umumnya semakin tua suatu organisme
maka viabilitas selnya akan semakin berkurang, aseptivitas di sepanjang jalannya
praktikum harus selalu dijaga agar terhindar dari resiko kontaminan yang dapat
mempengaruhi hasil dari praktikum, ketepatan dan ketelitian saat melakukan
penghitungan menggunakan haemo"ytometer juga mempengaruhi hasil yang
didapat, selain itu faktor lain seperti kondisi suhu yang sesuai ()+4! dan aktu
yang tepat juga dapat menentukan efektifitas hasil praktikum. eknik kultur sel
digunakan untuk mempelajari ekspresi gen dan uji sitotoksik. Kultur sel primer
saat ini banyak diaplikasikan untuk penelitian di bidang biologi, termasuk
diantaranya studi mengenai proses diferensiasi, efek obat-obatan, serta analisa
kromosomal. 0ua teknik yang dipakai untuk mengkultivasi jaringan adalah teknik
enCimatis dan teknik eksplan se"ara langsung (Wanichpakorn, 2010!.
ahap pertama yang dilakukan untuk mendapatkan sel donor adalah
disosiasi jaringan dengan tujuan memisahkan sel-sel bagian atau jaringan pengikat
tempatnya melekat, dan menghilangkan bagian-bagian yang nekrotik, pembuluh
darah dan lemak yang menempel.
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
9/13
melalui proses pen"a"ahan dan pemipetan se"ara perlahan-lahan. 8ara lain adalah
se"ara enCimatik, yaitu dengan menggunakan enCim-enCim tertentu seperti tripsin,
kolagenase, elastase, hyaluronidase, 0Aase, pronase atau variasi dari beberapa
jenis enCim dalam larutan dapar atau medium tertentu sampai diperoleh suspensi
sel tunggal (Dorthington, %%)!. :elain bertujuan untuk mendapatkan suspensi sel
yang tunggal, teknik disosiasi yang efektif seharusnya menghasilkan suspensi sel
yang memiliki viabilitas tinggi dan dapat meminimumkan terjadinya proses
agregasi sel kembali pas"a disosiasi (Freshney, %%7!.
&raktikum kali ini menggunakan ) ma"am medium, yaitu handling
medium, diso"iating medium dan ashing medium. Handling mediummerupakan
salah satu medium yang memiliki fungsi untuk menjaga dan mempertahankan sel
agar tidak mengalami dehidrasi. :etiap 1 ml handling medium terdiri atas 97% ml
medium 0#*# ditambah 7% ml antibiotik. :etiap 1 ml diso"iating medium
terdiri atas ;7% ml medium dasar ditambah 7% ml antibiotik dan 1%% ml tripsin-
*0. :etiap 1 ml ashing medium terdiri atas 9%4 medium dasar ditambah
1%4 suplemen serum. :alah satu variasi dari media Eagles yaitu Dulbeccos
modified Eagles medium(0#*#! yang mengandung vitamin dan asam amino 6
kali lebih besar dan mengandung -6 kali lebih banyak glukosa dari medium
Eagles(#a$at, %11!.
ntibiotik digunakan untuk menghindari adanya resiko kontaminasi dari
patogen atau mikroba lain yang tidak diharapkan. ripsin dikenal sebagai enCim
pengurai yang kuat (Dorthington, %%)!. ripsin dapat meme"ah *8# sehingga
sel dengan jaringan terpisah. ripsin bertugas melepaskan matriks ekstraseluler
glikoprotein dari sel sekaligus menguraikan sisa-sisa matriks yang terdapat dalam
larutan disosiasi (
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
10/13
disosiasi tinggi disebabkan oleh kedua enCim yang berperan dalam proses
disosiasi tetapi viabilitas sel pada larutan disosiasi tetap tinggi. :erum juga
bermanfaat untuk melindungi medium dari efek toksisitas senyaa-senyaa
tertentu pada media yang digunakan (#ather E oberts, 199;!.
Grgan yang digunakan dalam praktikum disosiasi kali ini adalah bagian
dari hepatopankreas ikan, bagian ini dipilih karena memiliki struktur jaringan
yang lunak dan mudah untuk dilakukan proses disosiasi jaringan, menentukan
kepadatan sel dan viabilitas sel. =iabilitas didefinisikan sebagai jumlah sel-sel
yang mampu berkembang dalam medium kultur. 8ara untuk mengukur viabilitas
sel dan kepadatan sel dimulai dengan mengambil sebagian ke"il (9 bagian! dari
suspensi sel hasil disosiasi kemudian supernatan dibuang dan pellet diberi
pearna dengan pearna trypan blue dan kemudian dihomogenkan. &ellet
kemudian diletakkan pada haemo"ytometer dan diamati menggunakan mikroskop
"ahaya. 3nterpretasi yang tampak pada mikroskop adalah sel yang mati akan
menyerap arna trypan blue, sedangkan sel yang hidup tidak akan menyerap
arna. &roporsi sel yang hidup kemudian dihitung menggunakan
haemo"ytometer.Kepadatan sel dapat diperoleh dengan menghitung jumlah rata-
rata 7 kotak sedang dkalikan ,7 dikalikan lagi dengan 1%7.
=iabilitas sel dapat
dihitung dengan rumus jumlah total sel yang hidup dibagi dengan jumlah total sel
yang dihitung dikalikan dengan 1%%4(0oyle E riffiths, 199;!.
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
11/13
IV1 KESI"PULAN DAN SARAN
A1 Kes4m*ulan
/erdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan baha 2
1. Langkah aal yang perlu dilakukan untuk memperoleh kultur primer adalah
dengan melakukan disosiasi jaringan atau organ yang akan dikultur dan
kemudian menghitung kepadatan dan viabilitas sel yang akan dikultur.
B1 Saan
:ebaiknya dalam melakukan disosiasi jaringan ketika menentukan
kepadatan dan perhitungan viabilitas sel diperlukan ketelitian dalam menghitung
jumlah sel yang terlihat pada haemocytometer agar diperoleh hasil data yang
akurat.
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
12/13
DA.TAR RE.ERENSI
/ron, 8., F.
-
7/23/2019 Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel)NEW.docx
13/13