Abstrak Ok 1

2
LAPORAN KASUS Divisi : Rawat Inap Penyaji : Dr. Amalia Rizkha Malini Pembimbing : 1. Prof. DR. Dr. H. M. Athuf Thaha, Sp.KK(K), FINS-DV 2. Dr. Mutia Devi, Sp.KK Pemandu : Dr. Mutia Devi, Sp.KK Tempat & waktu : Ruang Temu Ilmiah Bagian/Departemen IKKK FK UNSRI/RSUPMH. Rabu, 1 Oktober 2014, pukul 12.00 WIB. Kusta tipe Borderline dengan reaksi reversal pada anak yang mendapat rejimen terapi rifampisin-minosiklin- klofazimin Amalia Rizkha Malini , Mutia Devi, M. Athuf Thaha Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran UNSRI/Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Moehammad Hoesin Palembang Abstrak Latar belakang: Kusta/Morbus hansen (MH) adalah penyakit infeksi kronik disebabkan Mycobacterium leprae, terutama menyerang saraf perifer. Penggunaan multidrug treatment (MDT) rekomendasi World Health Organization (WHO) dapat menimbulkan berbagai masalah karena itu direkomendasikan pemberian rejimen alternatif, salah satu adalah tablet minoksiklin. Beberapa studi menunjukkan efikasi dan keamanaan minoksiklin terhadap kusta. Kasus: Anak laki-laki, 12 tahun, datang dengan keluhan bercak merah meninggi, sebagian terdapat sisik di wajah, badan, kedua lengan dan tungkai disertai nyeri memberat sejak 4 hari SMRS. Terdapat riwayat kontak dengan pasien kusta. Pemeriksaan fisik ditemukan pembesaran dan nyeri syaraf perifer, gangguan sensorik dan motorik. Pemeriksaan laboratorik ditemukan indeks bakteri (IB) +1 5/6. Pasien diterapi dengan minoksiklin 50 mg/hari, rifampisin 450 mg/bulan dan klofazimin 150 mg/bulan dilanjutkan 50 mg/2 hari selama 3 bulan. Terdapat perbaikan klinis dan penurunan indeks bakteri (IB) menjadi +1 setelah 3 bulan terapi tanpa efek samping membahayakan. Diskusi: Minoksiklin merupakan antibakteri derivat tetrasiklin, mempunyai efek bakterisidal. Minoksiklin efektif menurunkan IB setelah 6 bulan dan dapat digunakan sebagai kombinasi bersama obat anti kusta lain. Kombinasi minoksiklin dan rifampisin dapat meningkatkan respon terapi, menurunkan resistensi, dan menurunkan durasi pengobatan. Keamanan minoksiklin lebih baik dibanding anti kusta alternatif lain dan multidrug treatment (MDT) standar, dibutuhkan studi lebih besar untuk memastikan efektivitas dan kemanaan minoksiklin terhadap kusta terutama pada anak. Kata kunci: kusta, minosklin, terapi anti kusta alternatif, multidrug treatment (MDT) Borderline type leprosy with reversal reaction in child treated by rifampicin-minocycline-clofazimine regimen therapy Amalia Rizkha Malini , Mutia Devi, M. Athuf Thaha

description

i

Transcript of Abstrak Ok 1

Page 1: Abstrak Ok 1

LAPORAN KASUSDivisi : Rawat InapPenyaji : Dr. Amalia Rizkha MaliniPembimbing : 1. Prof. DR. Dr. H. M. Athuf Thaha, Sp.KK(K), FINS-DV

2. Dr. Mutia Devi, Sp.KKPemandu : Dr. Mutia Devi, Sp.KKTempat & waktu : Ruang Temu Ilmiah Bagian/Departemen IKKK FK UNSRI/RSUPMH.

Rabu, 1 Oktober 2014, pukul 12.00 WIB.

Kusta tipe Borderline dengan reaksi reversal pada anak yang mendapat rejimen terapi rifampisin-minosiklin-klofazimin

Amalia Rizkha Malini, Mutia Devi, M. Athuf ThahaBagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Fakultas Kedokteran UNSRI/Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Moehammad Hoesin PalembangAbstrakLatar belakang: Kusta/Morbus hansen (MH) adalah penyakit infeksi kronik disebabkan Mycobacterium leprae, terutama menyerang saraf perifer. Penggunaan multidrug treatment (MDT) rekomendasi World Health Organization (WHO) dapat menimbulkan berbagai masalah karena itu direkomendasikan pemberian rejimen alternatif, salah satu adalah tablet minoksiklin. Beberapa studi menunjukkan efikasi dan keamanaan minoksiklin terhadap kusta. Kasus: Anak laki-laki, 12 tahun, datang dengan keluhan bercak merah meninggi, sebagian terdapat sisik di wajah, badan, kedua lengan dan tungkai disertai nyeri memberat sejak 4 hari SMRS. Terdapat riwayat kontak dengan pasien kusta. Pemeriksaan fisik ditemukan pembesaran dan nyeri syaraf perifer, gangguan sensorik dan motorik. Pemeriksaan laboratorik ditemukan indeks bakteri (IB) +1 5/6. Pasien diterapi dengan minoksiklin 50 mg/hari, rifampisin 450 mg/bulan dan klofazimin 150 mg/bulan dilanjutkan 50 mg/2 hari selama 3 bulan. Terdapat perbaikan klinis dan penurunan indeks bakteri (IB) menjadi +1 setelah 3 bulan terapi tanpa efek samping membahayakan.Diskusi: Minoksiklin merupakan antibakteri derivat tetrasiklin, mempunyai efek bakterisidal. Minoksiklin efektif menurunkan IB setelah 6 bulan dan dapat digunakan sebagai kombinasi bersama obat anti kusta lain. Kombinasi minoksiklin dan rifampisin dapat meningkatkan respon terapi, menurunkan resistensi, dan menurunkan durasi pengobatan. Keamanan minoksiklin lebih baik dibanding anti kusta alternatif lain dan multidrug treatment (MDT) standar, dibutuhkan studi lebih besar untuk memastikan efektivitas dan kemanaan minoksiklin terhadap kusta terutama pada anak.

Kata kunci: kusta, minosklin, terapi anti kusta alternatif, multidrug treatment (MDT)

Borderline type leprosy with reversal reaction in child treated by rifampicin-minocycline-clofazimine regimen therapy

Amalia Rizkha Malini, Mutia Devi, M. Athuf ThahaDepartement of Dermatovenereology

Faculty of Medicine University of Sriwijaya/Dr. Moehammad Hoesin General Hospital Palembang

AbstractBackground: Leprosy/Morbus Hansen (MH) is a chronic infectious disease in humans caused by Mycobacterium leprae, primarily affects the peripheral nerves. The use of World Health Organization (WHO) recommended Multidrug treatment (MDT) can cause various problems. therefore, alternative regimens recommended, one of which is minocycline. Several studies demonstrated the efficacy and safety minocycline against leprosy.Case: A 12-year-old boy with erythematous plaque, some scale on the face, trunk, and limbs since 4 day before admission. There is contact with leprosy patient. Physical examination was found enlargement and pain on peripheral nerve, sensory and motor disorders. Laboratory examination show bacterial index was +1 5/6. The patient who treated with minocycline 50 mg daily, rifampicin 450 mg and clofazimine 150 mg once amonth followed by 50 mg twice daily. There are clinical improvement and reduce in acid fast bacillus as +1 after 3 month therapy without toxic side effect.Discussion: minocycline is derivate of tetracycline that have bactericidal effect. Minocycline effectively decrease bacterial index after 6 months and can be used in combination with other anti-leprosy. Combination of minocycline and rifampicin may enhance the therapeutic response, reduce resistance, and shorten the duration of therapy. The safety of minocycline known better than other alternatively anti-leprosy and standard multidrug treatment (MDT), larger studies will be needed to confirm the efficacy and safety of minocycline in leprosy especially in child.

Page 2: Abstrak Ok 1

Keywords: leprosy, minocycline, alternative leprosy therapy, multidrug treatment (MDT).