ABSTRAK MAKALAH INFLASI

3
ABSTRAK INFLASI Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) dalam jangka waktu yang lama. Tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadang kala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Menurut teori kuantitas yang dikemukakan oleh Irving Fisher, laju inflasi disebabkan oleh laju pertambahan jumlah uang beredar dan anggapan masyarakat mengenai harga-harga. Yang dirumuskan sebagai berikut : M.V = P.T M = Jumlah uang yang beredar V = Kecepatan perputaran uang P = Tingkat harga T = Banyaknya transaksi Menurut teori struktural, ada dua hal penting dalam perekonomian negara-negara sedang berkembang yang dapat menimbulkan inflasi, yaitu Ketidakjelasan penerimaan ekspor dan Ketidakelastisan penawaran atau produksi bahan makanan di dalam negeri. Masalah inflasi dapat ditimbulkan oleh berbagai faktor, secara analitis cukuplah apabila faktor-faktor itu dibedakan dan digolongkan kepada dua faktor berikut: 1) Inflasi yang diakibatkan oleh perubahan dalam permintaan agregat.

description

ABSTRAK MAKALAH INFLASI

Transcript of ABSTRAK MAKALAH INFLASI

ABSTRAKINFLASIInflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) dalam jangka waktu yang lama. Tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadang kala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.Menurut teori kuantitas yang dikemukakan oleh Irving Fisher, laju inflasi disebabkan oleh laju pertambahan jumlah uang beredar dan anggapan masyarakat mengenai harga-harga. Yang dirumuskan sebagai berikut : M.V = P.T

M = Jumlah uang yang beredarV = Kecepatan perputaran uangP = Tingkat hargaT = Banyaknya transaksi

Menurut teori struktural, ada dua hal penting dalam perekonomian negara-negara sedang berkembang yang dapat menimbulkan inflasi, yaitu Ketidakjelasan penerimaan ekspor dan Ketidakelastisan penawaran atau produksi bahan makanan di dalam negeri. Masalah inflasi dapat ditimbulkan oleh berbagai faktor, secara analitis cukuplah apabila faktor-faktor itu dibedakan dan digolongkan kepada dua faktor berikut:1) Inflasi yang diakibatkan oleh perubahan dalam permintaan agregat.Inflasi karena kenaikan permintaan agregat sering disebut dengan demand-pull inflation (inflasi karena ditarik permintaan). Dalam inflasi ini, kenaikan kurve permintaan agregat menarik tingkat harga keatas. 2) Inflasi yang diakibatkan oleh perubahan dalam penawaran agregat.Inflasi yang terjadi karena penurunan penawaran agregat sering disebut dengan cost-pust inflation. Kenaikan biaya produksi mendorong tingkat harga ke atas. Penurunan penawaran agregat biasanya tidak hanya menyebabkan kenaikan tingkat harga, tetapi penurunan tingkat output, yaitu kombinasi yang disebut stagflasi.Efek yang ditimbulkan dari Inflasi adalah : Efek terhadap pendapatan (equity effect)Efek terhadap pendapatan sifatnya tidak merata, ada yang dirugikan dan ada yang diuntungkan dengan adanya inflasi. Efek terhadap efisiensi (efficiency effect)Inflasi dapat pula mengubah pola alokasi faktor-faktor produksi. Efek terhadap output (output effect) Inflasi dan perkembangan ekonomiInflasi yang tinggi tingkatnya tidak akan mengalakkan perkembangan ekonomi biaya yang terus menerus naik menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak menguntungkan.Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung pada parah atau tidaknya tingkat inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya dalam masa inflasi yang parah yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiper inflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu.Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya inflasi adalah dengan mengaplikasikan beberapa kebijakan seperti :1. Kebijaksanaan MoneterSasaran kebijaksanaan moneter dicapai melalui jumlah uang yang beredar (M). Salah satu komponen jumlah uang adalah uang giral (demand deposito).2. Kebijaksanaan FiskalKebijakan fiskal menyangkut pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serta perpajakan yang secara langsung mempengaruhi permintaan total dan dengan demikian akan mempengaruhi harga.3. Kebijaksanaan yang Berkaitan dengan OutputKenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijaksanaan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat.4. Kebijaksanaan Penentuan Harga dan IndexingIni dilakukan dengan penentuan ceiling harga (harga maksimum), serta mendasarkan pada indeks harga tertentu untuk gaji atau upah (dengan demikian gaji/upah secara riil). Kalau indeks harga naik maka upah atau gaji juga dinaikkan.