ABSTRAK -...

39
Analisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi (pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2013). Dini Asih, Tumpal Manik, M.Si Dan Achmad Uzaimi, SE.Ak, M.Si 130462201033 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2017 ABSTRAK Dini Asih, 2017 : Analisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi (pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013) Tim Promotor : Tumpal Manik, M.Si dan Achmad Uzaimi, SE.Ak, M.Si Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan Current Ratio, Net Profit Margin, Return On Investasi, Return On Equity, Debt Ratio, Total Asset Turn Over, Price Earning Ratio antara sebelum dan sesudah akuisisi pada perusahaan yang terdaftar BEI periode 2011 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2012. Sampel penelitian diambil berdasarkan teknik purposive sampling dengan total sampel 8 perusahaan. Dengan metode analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, paired Sample T-test dan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan pengakuisisi yang diukur dengan rasio Current Ratio, Return On Equity, Debt Ratio, Total Asset Turn Over, Pasar Price Earning Ratio tidak menunjukan perbedaan antara sebelum dan sesudah akuisisi, dan Net Profit Margin, Return On Investasi menunjukan perbedaan antara sebelum dan sesudah akuisisi. Kata Kunci : Akuisisi, Kinerja Keuangan, Wilcoxon Sign Rank Test, dan Paired Sample T-test. Latar Belakang Masalah

Transcript of ABSTRAK -...

Page 1: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Analisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi (pada

perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-

2013).

Dini Asih, Tumpal Manik, M.Si Dan Achmad Uzaimi, SE.Ak, M.Si

130462201033

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang

2017

ABSTRAK

Dini Asih, 2017 : Analisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah

akuisisi (pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2011-2013)

Tim Promotor : Tumpal Manik, M.Si dan Achmad Uzaimi,

SE.Ak, M.Si

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan Current

Ratio, Net Profit Margin, Return On Investasi, Return On Equity, Debt Ratio,

Total Asset Turn Over, Price Earning Ratio antara sebelum dan sesudah akuisisi

pada perusahaan yang terdaftar BEI periode 2011 – 2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan

yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2012. Sampel penelitian diambil

berdasarkan teknik purposive sampling dengan total sampel 8 perusahaan. Dengan

metode analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, paired Sample T-test

dan Wilcoxon Sign Rank Test.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan pengakuisisi

yang diukur dengan rasio Current Ratio, Return On Equity, Debt Ratio, Total

Asset Turn Over, Pasar Price Earning Ratio tidak menunjukan perbedaan antara

sebelum dan sesudah akuisisi, dan Net Profit Margin, Return On Investasi

menunjukan perbedaan antara sebelum dan sesudah akuisisi.

Kata Kunci : Akuisisi, Kinerja Keuangan, Wilcoxon Sign Rank Test, dan

Paired Sample T-test.

Latar Belakang Masalah

Page 2: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Indonesia telah menjalankan era ekonomi yang baru yaitu Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA), yang dimulai pada akhir tahun 2015. Perusahaan

perusahaan dalam negeri saat ini mengalami persaingan ketat yang tidak hanya

datang dari dalam negeri saja, namun juga dari berbagai negara yang telah

bergabung dengan MEA. Dengan banyaknya persaingan didalam dunia bisnis,

perusahaan harus membuat strategi yang dapat mempertahankan perusahaannya

agar tidak mengalami krisis ekonomi. Krisis ekonomi juga dapat di atasi dengan

melakukan beberapa strategi, yang salah satunya adalah malakukan penggabungan

usaha.

Penggabungan usaha merupakan salah satu cara agar dapat membantu

perusahaan yang sedang dalam keadaan kritis. Penggabungan usaha memiliki tiga

bentuk utama yaitu merger, konsolidasi dan akuisisi. Merger adalah jenis

penggabungan usaha dimana hanya satu dari perusahaan yang bergabung yang

akan bertahan sedangkan perusahaan lainnya dibubarkan. Aset dan kewajiban dari

perusahaan yang diakuisisi dipindahkan keperusahaan pengakuisisi, dan

perusahaan yang diakuisisi dibubarkan. Setelah merger, operasi dari perusahaan

yang dulunya terpisah sekarang berada di bawah satu entitas. Konsolidasi

merupakan bentuk lain dari merger, yaitu penggabungan usaha dimana satu

perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru.

Akuisisi adalah penggabungan usaha dengan cara membeli atau mengakuisisi

saham berhak suara perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian

(controlling interest). Perusahaan yang dikuasai tersebut tidak kehilangan status

hukumnya dan kedua perusahaan tetap beroperasi sebagai dua entitas yang

Page 3: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

terpisah, (Baker, et al 2005). Akuisisi ini jalan lain yang lebih disukai oleh

perusahaan untuk pertumbuhan. Akuisisi adalah pembelian dan pengambilalihan

aset atau saham salah satu perusahaan dengan perusahaan lain secara keseluruhan

atau sebagian. Perusahaan dapat mencapai tujuan pertumbuhan mereka serta

diversifikasi dengan memasukkan ke dalam industri yang berbeda melalui akuisisi

(Thompson & Strickland, 2001) dalam (Ahmed dan Ahmed: 2014).

Telah banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi.

Perusahaan melakukan akuisisi dikarnakan beberapa alasan yang mendukung

perkembangan perusahaan. Akuisisi dapat menciptakan sinergi yaitu nilai

keseluruhan perusahaaan setelah akuisisi yang lebih besar dari pada penjumlahan

nilai masing-masing perusahaan sebelum akuisisi. Selain itu keuntungan lebih

banyak diberikan melalui akuisisi kepada perusahaan antara lain peningkatan

kemampuan dalam pemasaran, riset, skill manajerial, transfer teknologi, dan

efisiensi berupa penurunan biaya produksi. Akusisi juga masih sering dipandang

sebagai keputusan kontroversial karena memiliki dampak yang sangat dramatis

dan kompleks. Banyak pihak yang dirugikan sekaligus diuntungkan dari peristiwa

akuisisi. Dampak yang merugikan dapat kita lihat dari sisi karyawan karena

kebijakan ini sering disertai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang

jumlahnya barangkali sangat fantastic, (Naziah, et al: 2014).

Kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan.

Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat oleh calon

investor maupun pengakuisisi untuk menentukan investasi saham dan untuk

memastikan apakah perusahaan target benar-benar sehat dari sisi keuangannya

Page 4: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

atau tidak, (Fatimah: 2013). Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi

dengan tujuan untuk memberikan infomasi keuangan yang dapat menjelaskan

kondisi perusahaan dalam suatu periode. Laporan keuangan dapat digunakan

sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan,

dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil

suatu keputusan. Laporan keuangan (financial statement) memberikan ikhtisar

mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan dimana neraca (balance sheet)

mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan

laporan laba dan rugi (income statement) mencerminkan hasil yang dicapai selama

suatu periode tertentu biasanya meliputi suatu periode satu tahun, (Riyanto, 1995 :

327 dalam Sunyoto, 2013: 121). Dari laporan keuangan ini akan dilakukan

analisis rasio. Analisis ini akan melihat bagaimana kemampuan perusahaan dalam

melunasi hutang jangka pendek maupun jangka panjangnya, mengetahui

efektifitas pengelolaan aset, dan kemampuan perusahaan dalam memperoleh

keuntungan, laba per lembar saham. Analisis rasio yang digunakan dalam

penelitian ini adalah berupa rasio-rasio yaitu Likuiditas (Current Ratio),

Profitabilitas (Net Profit Margin, Return on investasi dan Return on Equity),

Leverage (debt to total asset ratio), Aktivitas (Total Asset Turn Over), dan Pasar

(price earning ratio).

Beberapa penelitian yang meneliti tentang perbedaan kinerja perusahaan

sebelum dengan sesudah akuisisi telah banyak dilakukan, namun hasil tidak selalu

sejalan atau konsisten. Seperti yang dilakukan oleh Fatimah (2013) dalam

penelitiannya yang berjudul analisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan

Page 5: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

sesudah akuisisi (pada perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek Indonesia

periode 2007-2009). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan

menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan pengakuisisi yang

diukur dengan Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset

(ROA), Return on Equity (ROE.), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset

Turnover (TATO) antara sebelum dan sesudah akuisisi. Penelitian lainnya adalah

Ulfathin naziah, Yusralaini dan Al Azhar L (2014) penelitian ini yang

menganalisis perbandingan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah

merger dan akuisisi pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI 2009-2012.

Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaaan dari penelitian sebelumnya Hasil

yang ditemuka dalam penelitian ini adalah ada perbedaan Kinerja Perusahaan

hasil sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, karena Kinerja Perusahaan hasil

merger dan akuisisi mengalami kenaikan yang signifikan.

Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali perbedaan kinerja

keuangan untuk periode dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan

akuisisi, dalam penelitian ini memiliki beberapa kesamaan variabel namun ada

penambahan variabel dan periode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

apakah hasil yang akan diperoleh nantinya dapat mendekati hasil yang sama atau

yang berbeda dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Atas

pertimbangan penelitian sebelumnya peneliti tertarik untuk meneliti mengenai

akuisisi dengan membandingkan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi

Page 6: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

pada perusahaan pengakuisisi yang dianalisis menggunakan rasio-rasio. Peneliti

bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian:

Analisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi

(pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2011-2013).

Tinjauan Pusaka

Pengabungan Usaha

Menurut Baker, et al, (2005: 8) penggabungan usaha (business

combination) terjadi jika dua atau lebih perusahaan bergabung dalam

pengendalian bersama. Dapat disimpulkan bahwa penggabungan usaha adalah

menyatukan perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya sehingga menjadi

satu entitas dengan maksud untuk memperkuat perusahaan dan memperluas

perusahaan. Penggabungan dua perusahaan atau lebih untuk membentuk satu

usaha tunggal dalam melaksakan aktivitas usahanya. Business combination

digunakan untuk meniadakan atau mengendalikan persaingan. Lihat kartel

(cartel), holding company (perseroan induk), merger (penggabungan, merjer),

trust (perwalian) (Ardiyos : 2010).

Menurut Baker, et al, (2005:9), penggabungan usaha memiliki tiga bentuk

utama, yaitu :

1. Merger statutori (statutory merger), merupakan jenis penggabungan usaha

dimana hanya satu dari perusahaan yang bergabung yang akan bertahan

sedangkan perusahaan lainnya dibubarkan. Aset dan kewajiban dari perusahaan

yang diakuisisi dipindahkan ke perusahaan pengakuisisi, dan perusahaan yang

Page 7: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

diakuisisi dibubarkan. Setelah merger, operasi dari perusahaan yang dulunya

terpisah sekarang berada di bawah satu entitas.

2. Akuisisi saham (stock acquisition) atau afiliasi, yaitu penggabungan usaha

dengan cara membeli atau mengakuisisi saham berhak suara perusahaan lain

untuk memperoleh hak pengendalian (controlling interest). Perusahaan yang

dikuasai tersebut tidak kehilangan status hukumnya dan kedua perusahaan tetap

beroperasi sebagai dua entitas yang terpisah. Dalam afiliasi atau akuisisi saham,

timbul hubungan induk-anak perusahaan (parent-subsidiary relationship). Induk

perusahaan (parent company), yaitu perusahaan yang membeli sebagian besar

atau seluruh saham berhak suara perusahaan lain, dan anak perusahaan (subsidiary

company), yaitu perusahaan yang sebagian besar atau seluruh sahamnya dibeli

oleh perusahaan lain.

3. Konsolidasi statutori (statutory consolidation), merupakan bentuk lain dari

merger, yaitu penggabungan usaha dimana satu perusahaan bergabung dengan

perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru. Perusahaan yang bergabung

dibubarkan, kemudian aset dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan tersebut

dipindahkan ke perusahaan yang baru dibentuk. Operasi dari perusahaan yang

dahulu terpisah kini berada di bawah pengendalian satu entitas dan tidak satupun

perusahaan yang bergabung tetap berdiri sejak dilakukannya konsolidasi.

Akuisisi

Pengertian Akusisi

Akuisisi perusahaan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengambilalihan

perusahaan dengan cara membeli saham mayoritas perusahan sehingga menjadi

pemegang saham pengendali. Dalam peristiwa akuisisi, baik perusahaan yang

Page 8: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

mengambilalih (pengakuisisi) maupun perusahaan yang diambil alih (diakuisisi)

tetap hidup sebagai badan hukum yang terpisah (Hariyani, et al, 2011 : 22).

Kinerja Perusahaan

Pengertian Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan

suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga

dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan

yang mencerminkan prestasi kerja dalam priode tertentu. Keberhasilan dalam

mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manejemen. Penelitian prestasi

atau kinerja suatu perusahaan di ukur karena dapat sebagai dasar pengambilan

keputusan baik pihak internal maupun pihak eksternal. Kinerja keuangan suatu

perusahaan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak (stakeholders) seperti investor,

supplier, kreditor, konsultan keuangan, pemerintah dan pihak manajemen sendiri,

(Fatimah : 2013).

Dalam menilai kinerja keuangan diperlukan laporan keuangan. Laporan keuangan

adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk

membandingkan antara data keuangan atas aktivitas suatu perusahaan dengan

pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

Sedangkan menurut Pengertian laporan keuangan menurut Weston dan Copeland,

(1998:17) dalam Sunyoto, (2013:110) laporan finansial atau financial statement

(biasanya dalam bentuk neraca dan laporan laba rugi) berisi informasi tentang

prestasi perusahaan di masa lampau dan akan datang, pelaporan tahunan

merupakan dokumen yang memberikan informasi kepada pemegang saham dan di

Page 9: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

susun menurut aturan-aturan tertentu dari prinsip-prinsip akuntansi Indonesia.

Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali

untuk memenuhi kebutuhan sejumlah besar pemakai. Para pemakai ini sangat

bergantung pada laporan keuangan sebagai sumber utama informasi keuangan dan

karena itu laporan keuangan sebagai sumber utama informasi keuangan dan

karena itu laporan keuangan tersebut seharusnya disusun dan disajikan dengan

mempertimbangkan kebutuhan mereka. Para pemakai laporan keuangan ini

mempergunakan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang

berbeda meliputi IAI, (1999:2) dalam Sunyoto, (2013: 110-111).

Analisisi Laporan Keuangan dengan Ratio Keuangan

Rasio keuangan menurut James C Van Home dalam Kasmir, (2016 : 104)

merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh

dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan

untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio

keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Jadi

rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka yang ada dalam

laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.

Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam

satu laporan keuangan atau antara komponen yang ada diantara laporan keuangan.

Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu

periode maupun beberapa periode, (Kasmir, 2016: 104).

Untuk mengukur kinerja laporan keuangan perusahaan dengan

menggunakan rasio-rasio keuangan, dapat dilakukan dengan beberapa rasio

Page 10: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

keuangan. Setiap rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu.

Kemudian, hasil dari rasio yang diukur diintrerprestasikan sehingga menjadi

berarti bagi pengambil keputusan, (Kasmir, 2016: 106).

Dalam penelitian ini rasio yang di gunakan adalah tujuh jenis rasio untuk

mengukur kinerja keuangan perusahaan dan didasari pada buku dan penelitian-

penelitian terdahulu terdiri dari rasio likuiditas yaitu Current Ratio, rasio

solvabilitas yaitu Debt Ratio, rasio aktivitas yaitu rasio Total Asset Turn Over,

rasio profitabilitas yaitu Net Profit Margin, Return on Investment, Return on

Equity, dan rasio pasar yaitu Price Earning Ratio. Rasio keuangan yang di

gunakan dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut :

1. Rasio Likuiditas

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya, berarti perusahaan

tersebut dalam keadaaan likuid. Sebaliknya, jika perusahaan tidak segera

memenuhi kewajibannya pada saat ditagih, berarti perusahaan tersebut dalam

keadaan ilikuid, (Sunyoto 2013 : 127). Ukuran likuiditas yang digunakan dalam

penilitian ini adalah Current Ratio.

2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang. Dengan kata

lain, rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

besar beban utang yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka pemenuhan

Page 11: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

aset dalam arti luas, rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka

pendek maupun kewajiban jangka panjang, (Herry, 2016: 162). Ukuran

solvabilitas yang digunakan dalam penilitian ini adalah Debt Ratio.

3. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah untuk mengukur seberapa efektif perusahaan

menggunakan sumber-sumber dananya sebagaimana digariskan oleh kebijakan

perusahaan, (Sunyoto, 2013: 128). Ukuran aktivitas yang digunakan dalam

penilitian ini adalah Total Asset Turn Over.

4. Rasio Profitabilitas

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

sebelum periode tertentu. Profitabilitas perusahaan diukur dengan kesuksesan

perusahaan menggunakan aktivanya. Rasio ini menggunakan data neraca dan

laporan laba rugi, (Sunyoto, 2013 : 128). Ukuran profitabilitas yang digunakan

dalam penilitian ini adalah Net Profit Margin, Return On Investment, Return On

Equity.

5. Rasio Pasar

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengestimasikan nilai intrinsik

perusahaan (nilai saham), (Herry, 2016 : 144). Menurut J. Fred Weston dalam

Kasmir, (2016 : 107) rasio pasar adalah rasio yang memberikan ukuran

kemampuan manajemen dalam menciptakan nilai pasar usahanya di atas biaya

investasi. Ukuran pasar yang digunakan dalam penilitian ini adalah Price Earning

Ratio.

Page 12: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Kerangka Pemikiran

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah akusisi. Dan variabel

independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang

akan diukur melalui beberapa rasio yaitu rasio likuiditas (Current Ratio), rasio

profitabilitas (Net Profit Margin, Return On Investment, Return On Equity), rasio

solvabilitas ( Debt Ratio), rasio aktivitas (Total Asset Turn Over) dan rasio pasar

(Price Earning Ratio)..

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Kinerja Keuangan

Current Ratio

Net Profit Margin

Return On Investment

Return On Equity

Debt Ratio

Total Asset Turnover

Price Earning Ratio

Kinerja Keuangan

Current Ratio

Net Profit Margin

Return On Investment

Return On Equity

Debt Ratio

Total Asset Turnover

Price Earning Ratio

Sebelum Akuisisi Sesudah Akuisisi

Dibandingkan

Page 13: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat membandingkan data

kuantitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah angka-angka yang

diuraikan dari rasio keuangan. Rasio keuangan yaitu kegiatan membandingkan

angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka

dengan angka lainnya, Kasmir, (2016 : 104). Laporan keuangan yang dianalisis di

dalam penelitian ini merupakan laporan keuangan dari kinerja keuangan

perusahaan yang melakukan akuisisi pada periode 2011-2013 dan terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan laporan pada satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah, dua tahun

sebelum dan dua tahun sesudah melakukan akuisisi. Penelitian ini memberikan

gambaran mengenai apakah ada perbedaan antara dua tahun sebelum melakukan

akuisisi dan dua tahun sesudaha melakukan akuisisi.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Statistik Deskriptif

Analisis Deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau

deskripsi atas suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

varian, maksimum, minimum dan sum.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPM_1thSblm 8 0,04 0,36 0,1450 0,10797

NPM_1thSsdh 8 0,03 0,41 0,1350 0,12817

NPM_2thSblm 8 0,04 0,56 0,1775 0,16688

NPM_2thSsdh 8 0,00 0,23 0,0838 0,09133

Page 14: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

NPM_seblm 8 0,04 0,56 0,1613 0,13681

NPM_sesdah 8 0,00 0,41 0,1094 0,11072

ROI_1thSblm 8 0,05 0,18 0,1050 0,05155

ROI_1thSsdh 8 0,04 0,23 0,0975 0,06453

ROI_2thSsblm 8 0,02 0,19 0,1125 0,05726

ROI_2thSsdh 8 0,00 0,17 0,0575 0,06341

ROI_sebelm 8 0,02 0,19 0,1088 0,05277

ROI_sesudah 8 0,00 0,23 0,0775 0,06517

ROE_1thSblm 8 0,07 0,27 0,1688 0,07318

ROE_1thSsdh 8 0,05 2,32 0,4000 0,77899

ROE_2thSblm 8 0,03 0,25 0,1813 0,07549

ROE_2thSsdh 8 0,00 0,25 0,1013 0,09643

ROE_sebelum 8 0,03 0,27 0,1750 0,07211

ROE_sesudah 8 0,00 2,32 0,2506 0,55797

DEBT_1thSblm 8 0,19 0,60 0,3638 0,12928

DEBT_1thSsdh 8 0,20 0,64 0,3588 0,15170

DEBT_2thSblm 8 0,07 1,77 0,5038 0,52882

DEBT_2thSsdh 8 0,20 0,69 0,3750 0,16844

DEBT_sebelm 8 0,07 1,77 0,4338 0,37886

DEBT_sesudah 8 0,20 0,69 0,3669 0,15508

CR_1thSblm 8 1,16 3,65 1,8038 0,84166

CR_1thSsdh 8 0,87 3,19 1,8650 0,94656

CR_2thSblm 8 0,96 4,39 2,2563 1,35117

CR_2Ssdh 8 0,94 33,99 5,7400 11,44627

Page 15: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

CR_sebelum 8 0,96 4,39 2,0300 1,11228

CR_sesudah 8 0,87 33,99 3,8025 8,09714

TATO_1thSblm 8 0,17 3,57 1,2313 1,03302

TATO_1thSsdh 8 0,18 3,25 1,1688 0,95591

TATO_2thSblm 8 0,04 3,53 1,2413 1,03882

TATO_2thSsdh 8 0,11 2,97 1,0713 ,89147

TATO_sebelum 8 0,04 3,57 1,2363 1,00081

TATO_sesudah 8 0,11 3,25 1,1200 ,89433

PER_1thSblm 8 9,93 43,66 18,7975 11,02831

PER_1thSsdh 8 8,29 30,49 18,7263 7,84678

PER_2thSblm 8 4,53 49,18 16,7638 14,36895

PER_2thSsdh 8 13,44 243,06 53,9175 77,10986

PER_sebelum 8 4,53 49,18 17,7806 12,41821

PER_sesudah 8 8,29 243,06 36,3219 55,97988

Sumber: data olahan SPSS 21 (2017)

Hasil deskriptif variabel 2 tahun sebelum, 1 tahun sebelum, 1 tahun

sesudah, 2 tahun sesudah, kelompok data sebelum dan kelompok data sesudah

akuisisi seperti ditampilkan tabel 4.2 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Net Profit Margin

Nilai Mean Net profit margin terendah terjadi pada dua tahun setelah

melakukan akuisisi yaitu 0,0838 dan Net profit margin tertinggi pada dua tahun

sebelum melakukan akuisisi yaitu 0,1775. Nilai mean net profit margin satu tahun

sebelum yaitu 0,1450 mengalami penurunan pada satu tahun sesudah akuisisi

Page 16: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

yaitu 0,1350. Nilai net profit margin sebelum melakukan akuisisi sebesar 0,1613

dan setelah melakukan akuisisi nilai mean menurun sehingga menjadi 0,1094.

Return on Invesment

Nilai Mean Return on Invesment terendah terjadi pada dua tahun

melakukan akuisisi yaitu 0,0575 dan nilai mean yang tertinggi terjadi pada dua

tahun sebelum melakukan akuisisi yaitu 0,1125. Nilai mean Return on Invesment

satu tahun sebelum yaitu 0,1050 mengalami penurunan pada satu tahun sesudah

akuisisi yaitu 0,0975. Nilai Return on Invesment sebelum melakukan akuisisi

sebesar 0,1088 dan setelah melakukan akuisisi nilai mean menurun sehingga

menjadi 0,0775.

Return on Equity

Nilai Mean Return on Equity terendah terjadi pada dua tahun sesudah

melakukan akuisisi yaitu 0,1013 dan nilai mean yang tertinggi terjadi pada satu

tahun sesudah melakukan akuisisi yaitu 0,4000. Nilai mean Return on Equity satu

tahun sebelum yaitu 0,1688 dan dua sebelum akuisisi yaitu ,1813. Nilai Return on

Equity sebelum melakukan akuisisi sebesar 0,1750 dan setelah melakukan akuisisi

nilai mean meningkat hingga menjadi 0,2506.

Debt Ratio

Nilai Mean debt ratio terendah terjadi pada satu tahun setelah melakukan

akuisisi yaitu 0,3588 dan nilai mean yang tertinggi terjadi pada dua tahun sebelum

melakukan akuisisi yaitu 0,5038. Nilai mean debt ratio satu tahun sebelum yaitu

0,3638, nilai mean sesudah melakukan akuisisi mengalami kenaikan pada tahun

kedua setelah melakukan akuisisi yaitu 0,3750. Nilai debt ratio sebelum

Page 17: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

melakukan akuisisi sebesar 0,4338 dan mengalami penurunan setelah melakukan

akuisisi nilai mean menurun sehingga menjadi 0,3669.

Current Ratio

Nilai Mean Current Ratio terendah terjadi pada satu tahun sebelum

melakukan akuisisi yaitu 1,8038 dan nilai mean yang tertinggi terjadi pada dua

tahun setelah melakukan akuisisi yaitu 5,7400. Nilai mean current ratio dua tahun

sebelum yaitu 2,2563, nilai mean sesudah melakukan akuisisi mengalami

kenaikan dari satu tahun sebelum melakukan akuisisi, pada satu tahun sesudah

melakukan akuisisi yaitu 1,8650. Nilai current ratio sebelum melakukan akuisisi

sebesar 2,0300 dan mengalami kenaikan setelah melakukan akuisisi yaitu 3,8025.

Total Assets Turn Over

Nilai mean total assets trun over terendah terjadi pada dua tahun setelah

melakukan akuisisi yaitu 1,0713 dan total assets turn over tertinggi pada dua

tahun sebelum melakukan akuisisi yaitu 1,2413. Nilai mean total assets turn over

satu tahun sebelum yaitu 1,2313 mengalami penurunan pada satu tahun sesudah

akuisisi yaitu 1,1688. Nilai total assets turn over sebelum melakukan akuisisi

sebesar 1,2363 dan setelah melakukan akuisisi nilai mean menurun sehingga

menjadi 1,1200.

Price Earning Ratio

Nilai Mean Price Earning Ratio terendah terjadi pada dua tahun sebelum

melakukan akuisisi yaitu 16,7638 dan nilai mean yang tertinggi terjadi pada dua

tahun setelah melakukan akuisisi yaitu 53,9175. Nilai mean price earning ratio

satu tahun sebelum yaitu 18,7975, nilai mean sesudah melakukan akuisisi pada

satu tahun sesudah melakukan akuisisi mengalami penurunan dari satu tahun

Page 18: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

sebelum melakukan akuisisi yaitu 18,7263. Nilai price earning ratio sebelum

melakukan akuisisi sebesar 17,7806 mengalami kenaikan setelah melakukan

akuisisi yaitu 36,3219.

Uji Normalitas Data

Uji normatif digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi

normalitas data dapat dilakukan dengan mengunakan salah satu uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S), (Ghozali, 2013:160-164). Data dapat

dikatakan berdistribusi normal jika signifikan untuk variabel yang dianalisis

memiliki nilai signifikan (P-value) lebih besar dari 0,05 (5%). Ho adalah data

residual berdistribusi normal. Ha adalah data residual tidak berdistribusi normal.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah apabila profitabilitas nilai Z

uji K-S signifikan secara statistik, maka Ho ditolak, yang berarti data berdistribusi

tidak nornal. Apabila profitabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan secara statistik,

maka Ho diterima, yang berarti data berdistribusi normal. Data yang akan diuji

normalitas adalah data kinerja keuangan dari sampel perusahaan pengakuisisi dan

perusahaan publik yang sudah memenuhi kriteria sebagai sampel periode 2011-

2013. Hasil uji normalitas dapat di lihat sebagai berikut:

Tabel 4.3

One-sample kolgomorov-smirnov test

VARIABEL PERIODE Kolgomorov

-smirnov

P-Value Kesimpulan

Net Profit

Margin

1 tahun sebelum 0,7593 0,6115 normal

1 tahun sesudah 0,8389 0,4824

2 tahun sebelum 0,7764 0,5830

Page 19: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

2 tahun sesudah 0,9812 0,2907

sebelum 0,8419 0,9055 normal

sesudah 0,4778 0,3852

Return on

Invesment

1 tahun sebelum 0,5265 0,9444 normal

1 tahun sesudah 0,6634 0,7710

2 tahun sebelum 0,3396 0,9998

2 tahun sesudah 0,6626 0,7722

sebelum 0,4377 0,7517 normal

sesudah 0,9909 0,6242

Return on

Equity

1 tahun sebelum 0,6039 0,8591 normal

1 tahun sesudah 1,2766 0,0768

2 tahun sebelum 0,5548 0,9179

2 tahun sesudah 0,7637 0,6041

sebelum 0,6630 1,0623 normal

sesudah 0,7716 0,2091

Debt Ratio 1 tahun sebelum 0,5847 0,8838 normal

1 tahun sesudah 0,4263 0,9934

2 tahun sebelum 1,1752 0,1263

2 tahun sesudah 0,5461 0,9266

sebelum 1,1088 0,5084 normal

sesudah 0,1709 0,9583

Current

Ratio

1 tahun sebelum 0,6987 0,7134 normal

1 tahun sesudah 0,7781 0,5801

2 tahun sebelum 0,8130 0,5232

2 tahun sesudah 1,2733 0,0781

sebelum 0,8226 01,1405 normal

sesudah 0,5078 0,1482

Total Asset

Trun Over

1 tahun sebelum 0,8449 0,4731 normal

1 tahun sesudah 0,6553 0,7838

2 tahun sebelum 0,7720 0,5904

2 tahun sesudah 0,6674 0,7646

sebelum 0,8076 0,6613 normal

sesudah 0,5318 0,7743

Price

Earnings

Ratio

1 tahun sebelum 0,7268 0,6663 normal

1 tahun sesudah 0,4102 0,9960

2 tahun sebelum 0,7874 0,5647

2 tahun sesudah 1,2361 0,0942

sebelum 0,9906 1,0693 normal

Sesudah 0,2802 0,2030

Sumber: data olahan (2017)

Page 20: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Hasil dari perhitungan One-sample kolgomorov-smirnov test menunjukkan

bahwa harga P-value untuk data kinerja keuangan yang diukur dengan Net Profit

Margin, Return On Investment, Return On Equity, Debt Ratio, Current Ratio,

Total Asset Trun Over, Price Earning Ratio memiliki distribusi data yang normal

dari dua tahun sebelum, satu tahun sebelum, datu tahun sesudah, dua tahun

sesudah kelompok data sebelum dan kelompok data sesudah. Data data ini

berdistribusi normal maka akan dianalisis dengan parametik dengan uji paired

sample t-test.

Hasil Pengujian Hipotesis

Uji beda digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan kinerja keuangan

periode dua tahun sebelum akuisisi dan dua tahun sesudah akuisisi. Uji beda

dalam penelitian ini menggunakan paired sample t-test karena semua data yang

telah diuji berdistribusi normal.

Perhitungan yang telah dilakukan menggunakan SPSS 21 memperoleh

hasil sebagai berikut:

Uji paired sample t-test dilakukan untuk mengetahui terdapat perbedaaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Net Profit

Margin sebelum dan sesudah akuisisi.

Tabel 4.4

Uji paired sample t-test NPM

Periode t-

hitung

Asymp.

Sig.(2-Tailed)

Keterangan

NMP_1thSblm - NPM_1thSsdh 0,826 0,436 Ha ditolak

NMP_1thSblm - NPM_2thSsdh 3,234 0,014 Ho ditolak

NPM_2thSblm - NPM_1thSsdh 1,937 0,094 Ha ditolak

NPM_2thSblm - NPM_2thSsdh 2,221 0,062 Ha ditolak

Page 21: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

NPM_seblm - NPM_sesdah 2,606 0,035 Ho ditolak

Sumber: data olahan (2017)

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap variabel Net

Profit Margin pada satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi dapat

diambil keputusan bahwa Ha ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-

hitung sebesar 0,826 dengan nilai signifikan sebesar 0,436 (0,436>0,05) yang

artinya tidak terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Net Profit Margin sebelum dan sesudah akuisisi pada periode satu

tahun sebelum dan satu tahun sesudah melakukan akuisisi. Hasil analisis yang

diperoleh untuk periode satu tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan

akuisisi terhadap variable Net Profit Margin mendapati bahwa Ho ditolak dan

artinya terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur

dengan Net Profit Margin sebelum dan sesudah akuisisi pada satu tahun sebelum

dan dua tahun sesudah melakukan akuisisi dikarnakan t-hitung yang didapat

adalah 3,234 dengan nilai signifikan 0,014 {0,014<0,05). Hasil analisis yang di

dapati pada periode dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah t-hitung sebesar

1,937 dengan nilai signifikan 0,094 (0,094>0,05) maka dapat di ambil keputusan

bahwa Ha ditolak yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan

perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Net Profit Margin sebelum dan

sesudah akuisisi pada periode dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi.

Hasil analisisi Net Profit Margin pada dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah

melakukan akuisisi t-hitung yang diperoleh adalah 2,221 dengan nilai signifikan

0,062 (0,062>0,05) dapat diambil kesimpulan bahwa Ha ditolak artinya tidak

terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan

Page 22: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Net Profit Margin sebelum dan sesudah akuisisi pada dua tahun sebelum dan dua

tahun sesudah melakukan akuisisi. Pada kelompok sebelum dan kelompok

sesudah di peroleh hasil analisis t-hitung 2,606 dengan nilai signifikan sebesar

0,035 (0,035<0,05) dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak yang berarti

terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan

Net Profit Margin sebelum dan sesudah akuisisi pada kelompok sebelum dan

sesudah. Dapat disimpulkan perusahaan yang melakukan akuisisi tingkat

penjualan dari perusahaan yang telah melakukan akuisisi menjadi lebih baik dari

sebelum perusahaan melakukan akusisi dapat dilihat dari meningkatnya rasio Net

Profit Margin. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan akuisisi

tingkat penjualan meningkat dan beban produksi serta pajak yang dapat berkurang

dengan adanya aktivitas akuisisi. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Marzuki dan Widyawati (2013)

menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari rasio net profit margin

tersebut mengalami peningkatan setelah akuisisi.

Uji paired sample t-test dilakukan untuk mengetahui terdapat perbedaaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Return on

Investment sebelum dan sesudah akuisisi.

Tabel 4.4

Uji paired sample t-test ROI

Periode t-hitung Asymp.

Sig.(2-

Tailed)

Keterangan

ROI_1thSblm - ROI_1thSsdh 0.541 0.605 Ha ditolak

ROI_1thSblm - ROI_2thSsdh 3.676 0.008 Ho ditolak

ROI_2thSsblm - ROI_1thSsdh 0.851 0.423 Ha ditolak

Page 23: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

ROI_2thSsblm - ROI_2thSsdh 2.955 0.021 Ho ditolak

ROI_sebelm - ROI_sesudah 2,076 0.077 Ha ditolak

Sumber: data olahan (2017)

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap variabel Return

on Investment pada satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi dapat

diambil keputusan bahwa Ha ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-

hitung sebesar 0.541 dengan nilai signifikan sebesar 0.605 (0.605>0,05) yang

artinya tidak terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Return on Investment sebelum dan sesudah akuisisi pada periode

satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah melakukan akuisisi. Hasil analisis

yang diperoleh untuk periode satu tahun sebelum dan dua tahun sesudah

melakukan akuisisi terhadap variable Return on Investment mendapati bahwa Ho

ditolak dan artinya terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi

yang diukur dengan Return on Investment sebelum dan sesudah akuisisi pada satu

tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan akuisisi dikarnakan t-hitung

yang didapat adalah 3.676 dengan nilai signifikan 0.008 {0.008<0,05). Hasil

analisis yang di dapati pada periode dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah t-

hitung sebesar 0.851 dengan nilai signifikan 0.423 (0.423>0,05) maka dapat di

ambil keputusan bahwa Ha ditolak yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Return on

Investment sebelum dan sesudah akuisisi pada periode dua tahun sebelum dan satu

tahun sesudah akuisisi. Hasil analisis yang telah dilakukan terhadap variabel

Return on Investment pada dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah akuisisi

dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah

Page 24: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

t-hitung sebesar 2.955 dengan nilai signifikan sebesar 0.021 (0.021<0,05) yang

artinya terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Return on Investment sebelum dan sesudah akuisisi pada periode

dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan akuisisi. Pada kelompok

sebelum dan kelompok sesudah akuisisi di peroleh hasil analisis terhadap variabel

Return on Investment yaitu t-hitung 2.076 dengan nilai signifikan sebesar 0.077

(0.077<0,05) dapat diambil keputusan bahwa Ha ditolak dan yang berarti tidak

terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan

Return on Investment sebelum dan sesudah akuisisi pada kelompok sebelum dan

sesudah. Dapat disimpulkan bahwa dari uji paired sample t-test Terdapat

perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Return

On Investment sebelum dan sesudah akuisisi. Hasil analisis yang telah dilakukan

terhadap Return On Investment menunjukkan bahwa pihak manajemen

perusahaan yang telah melakukan akusisi efektivitas dalam mengelola

investasinya. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu Hasil dari

penelitian yang dilakukan oleh Octavia & Fauzie (2013) yang menyatakan bahwa

ROI berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan kegiatan

akuisisi yang dilakukan perusahaan.

Page 25: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Uji paired sample t-test dilakukan untuk mengetahui terdapat perbedaaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Return on

equity sebelum dan sesudah akuisisi.

Tabel 4.4

Uji paired sample t-test ROE

Periode t-hitung Asymp. Sig.(2-

Tailed)

Keterangan

ROE_1thSblm - ROE_1thSsdh -0.869 0.414 Ha ditolak

ROE_1thSblm - ROE_2thSsdh 3.054 0.018 Ho ditolak

ROE_2thSblm - ROE_1thSsdh -0.823 0.437 Ha ditolak

ROE_2thSblm - ROE_2thSsdh 2.605 0.035 Ho ditolak

ROE_sebelum - ROE_sesudah -,547 0,601 Ha ditolak

Sumber: data olahan (2017)

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap variabel Return

on Equity pada satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi dapat diambil

keputusan bahwa Ha ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-hitung

sebesar -0.869 dengan nilai signifikan sebesar 0.414 (0.414>0,05) yang artinya

tidak terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur

dengan Return on Equity sebelum dan sesudah akuisisi pada periode satu tahun

sebelum dan satu tahun sesudah melakukan akuisisi. Hasil analisis yang telah

dilakukan terhadap variabel Return on Equity pada satu tahun sebelum dan dua

tahun sesudah akuisisi dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak dikarnakan

hasil yang diperoleh adalah t-hitung sebesar 3.054 dengan nilai signifikan sebesar

0.018 (0.018<0,05) yang artinya terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan

pengakuisisi yang diukur dengan Return on Equity sebelum dan sesudah akuisisi

pada periode satu tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan akuisisi. Hasil

Page 26: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

analisis yang di dapati pada periode dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah t-

hitung sebesar -0.823 dengan nilai signifikan 0.437 (0.437>0,05) maka dapat di

ambil keputusan bahwa Ha ditolak yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Return on Equity

sebelum dan sesudah akuisisi pada periode dua tahun sebelum dan satu tahun

sesudah akuisisi. Hasil analisis yang telah dilakukan terhadap variabel Return on

Equity pada dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah akuisisi dapat diambil

keputusan bahwa Ho ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-hitung

sebesar 2.605 dengan nilai signifikan sebesar 0.035(0.035<0,05) yang artinya

terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur

dengan Return on Equity sebelum dan sesudah akuisisi pada periode dua tahun

sebelum dan dua tahun sesudah melakukan akuisisi. Pada kelompok sebelum dan

kelompok sesudah akuisisi di peroleh hasil analisis terhadap variabel Return on

Equity yaitu t-hitung -0.547 dengan nilai signifikan sebesar 0.601 (0.601>0,05)

dapat diambil keputusan bahwa Ha ditolak dan yang berarti tidak terdapat

perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Return

on Equity sebelum dan sesudah akuisisi pada kelompok sebelum dan sesudah.

Dapat disimpulkan bahwa dari uji paired sample t-test perusahaan yang

melakukan akuisisi tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan

pengakuisisi yang diukur dengan Return on Equity sebelum dan sesudah akuisisi.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam tingkat pengembalian keuntungan semakin

kecil setelah adanya melakukan akuisisi. Hasil ini sejalan dengan penelitian

terdahulu yaitu Siti Fatimah (2013) tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan

Page 27: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

pengakuisisi yang diukur dengan Return On Equity (ROE) antara sebelum dan

sesudah akuisisi. Artinya aktifitas akuisisi ini tidak memberikan pengaruh

terhadap Return On Equity.

Uji paired sample t-test dilakukan untuk mengetahui terdapat perbedaaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Debt Ratio

sebelum dan sesudah akuisisi.

Tabel 4.4

Uji paired sample t-test DR

Periode t-hitung Asymp. Sig.(2-

Tailed)

Keterangan

DEBT_1thSblm - DEBT_1thSsdh 0.220 0.832 Ha ditolak

DEBT_1thSblm - DEBT_2thSsdh -0.501 0.632 Ha ditolak

DEBT_2thSblm - DEBT_1thSsdh 0.992 0.354 Ha ditolak

DEBT_2thSblm - DEBT_2thSsdh 0.920 0.388 Ha ditolak

DEBT_sebelm - DEBT_sesudah 0,957 0.371 Ha ditolak

Sumber: data olahan (2017)

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap variabel Debt

Ratio pada satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi dapat diambil

keputusan bahwa Ha ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-hitung

sebesar 0.220 dengan nilai signifikan sebesar 0.832 (0.832>0,05) yang artinya

tidak terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur

dengan Debt Ratio sebelum dan sesudah akuisisi pada periode satu tahun sebelum

dan satu tahun sesudah melakukan akuisisi. Hasil analisis yang diperoleh untuk

periode satu tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan akuisisi terhadap

variable Debt Ratio mendapati bahwa Ha ditolak dan artinya tidak terdapat

Page 28: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Debt

Ratio sebelum dan sesudah akuisisi pada satu tahun sebelum dan dua tahun

sesudah melakukan akuisisi dikarnakan t-hitung yang didapat adalah -0.501

dengan nilai signifikan 0.632 (0.632>0,05). Hasil analisis yang di dapati pada

periode dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah t-hitung sebesar 0.992 dengan

nilai signifikan 0.354 (0.354>0,05) maka dapat di ambil keputusan bahwa Ha

ditolak yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan

pengakuisisi yang diukur dengan Debt Ratio sebelum dan sesudah akuisisi pada

periode dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi. Hasil analisisi Debt

Ratio pada dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan akuisisi t-hitung

yang diperoleh adalah 0.920 dengan nilai signifikan 0.388 (0.388>0,05) dapat

diambil kesimpulan bahwa Ha ditolak artinya tidak terdapat perbedaan kinerja

keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Debt Ratio sebelum dan

sesudah akuisisi pada dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan

akuisisi. Pada kelompok sebelum dan kelompok sesudah akuisisi di peroleh hasil

analisis terhadap variable Debt Ratio yaitu t-hitung 0.957 dengan nilai signifikan

sebesar 0.371 (0.371>0,05) dapat diambil keputusan bahwa Ha ditolak dan yang

berarti tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Debt Ratio sebelum dan sesudah akuisisi pada kelompok sebelum

dan sesudah. Dapat disimpulkan bahwa dari uji paired sample t-test perusahaan

yang melakukan akuisisi tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan

pengakuisisi yang diukur dengan Debt Ratio sebelum dan sesudah akuisisi. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan akuisisi semakin melemah

Page 29: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

dalam pengembalian atau pembayaran hutang jangka panjangnya dan akan

menurunkan tingkat kepercayaan para kreditor dan untuk pinjaman modal. Dan

menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan akuisisi itu aset perusahaan

dibiayai oleh utang. Perusahaan sangat bergantung pada hutang untuk pembiayaan

didalam perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu Hamidah

dan Manasye Noviani (2013) tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan

pengakuisisi yang diukur dengan variabel Debt Ratio (DR) antara sebelum dan

sesudah merger dan akuisisi. Artinya aktifitas akuisisi ini tidak memberikan

pengaruh terhadap Return On Equity.

Uji paired sample t-test dilakukan untuk mengetahui terdapat perbedaaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Current

Ratiosebelum dan sesudah akuisisi.

Tabel 4.4

Uji paired sample t-test CR

Periode t-hitung Asymp. Sig.(2-

Tailed)

Keterangan

CR_1thSblm - CR_1thSsdh -0.253 0.808 Ha ditolak

CR_1thSblm - CR_2Ssdh -1.041 0.332 Ha ditolak

CR_2thSblm - CR_1thSsdh 1.586 0.157 Ha ditolak

CR_2thSblm - CR_2Ssdh -0.933 0.382 Ha ditolak

CR_sebelum - CR_sesudah -0,981 0.359 Ha ditolak

Sumber: data olahan (2017)

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap variabel Current

Ratio pada satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi dapat diambil

keputusan bahwa Ha ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-hitung

sebesar -0.253 dengan nilai signifikan sebesar 0.808 (0.808>0,05) yang artinya

Page 30: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

tidak terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur

dengan Current Ratio sebelum dan sesudah akuisisi pada periode satu tahun

sebelum dan satu tahun sesudah melakukan akuisisi. Hasil analisis yang telah

dilakukan terhadap variabel Current Ratio pada satu tahun sebelum dan dua tahun

sesudah akuisisi dapat diambil keputusan bahwa Ha ditolak dikarnakan hasil yang

diperoleh adalah t-hitung sebesar -1.041dengan nilai signifikan sebesar 0.332

(0.332>0,05) yang artinya terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan

pengakuisisi yang diukur dengan Current Ratio sebelum dan sesudah akuisisi

pada periode satu tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan akuisisi. Hasil

analisis yang di dapati pada periode dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah t-

hitung sebesar 1.586 dengan nilai signifikan 0.157 (0.157>0,05) maka dapat di

ambil keputusan bahwa Ha ditolak yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Current Ratio

sebelum dan sesudah akuisisi pada periode dua tahun sebelum dan satu tahun

sesudah akuisisi. Hasil analisis yang telah dilakukan terhadap variabel Current

Ratio pada dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah akuisisi dapat diambil

keputusan bahwa Ha ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-hitung

sebesar -0.933 dengan nilai signifikan sebesar 0.382 (0.382>0,05) yang artinya

terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur

dengan Current Ratio sebelum dan sesudah akuisisi pada periode dua tahun

sebelum dan dua tahun sesudah melakukan akuisisi. Pada kelompok sebelum dan

kelompok sesudah akuisisi di peroleh hasil analisis terhadap variable Current

Ratio yaitu t-hitung -0.981 dengan nilai signifikan sebesar 0.359 (0.359>0,05)

Page 31: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

dapat diambil keputusan bahwa Ha ditolak dan yang berarti tidak terdapat

perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Current

Ratio sebelum dan sesudah akuisisi pada kelompok sebelum dan sesudah. Dapat

disimpulkan bahwa dari uji paired sample t-test perusahaan yang melakukan

akuisisi tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Current Ratio sebelum dan sesudah akuisisi. Hal ini menunjukkan

bahwa perusahaan yang melakukan akuisisi semakin melemah dalam tingkat

pembayaran hutang jangka pendeknya. Hasil ini sejalan dengan penelitian

terdahulu yaitu Ulfathin naziah, Yusralaini dan Al Azhar L (2014) tidak Ada

perbedaan antara CR sebelum dan sesudah Merger Kinerja Perusahaan hasil

merger dan akuisisi dari aspek CR tidak sebaik kinerja Perusahaan sebelum

merger dan akuisisi,

Uji paired sample t-test dilakukan untuk mengetahui terdapat perbedaaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Total Asset

Trun Oversebelum dan sesudah akuisisi.

Tabel 4.4

Uji paired sample t-testTATO

Periode t-hitung Asymp. Sig.(2-

Tailed)

Keterangan

TATO_1thSblm - TATO_1thSsdh 1.148 0.289 Ha ditolak

TATO_1thSblm - TATO_2thSsdh 2.015 0.084 Ha ditolak

TATO_2thSblm - TATO_1thSsdh 0.824 0.437 Ha ditolak

TATO_2thSblm - TATO_2thSsdh 1.577 0.159 Ha ditolak

TATO_sebelum - TATO_sesudah 1,460 0.188 Ha ditolak

Sumber: data olahan (2017)

Page 32: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap variabel Total

Asset Turn Over pada satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi dapat

diambil keputusan bahwa Ha ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-

hitung sebesar 1.148 dengan nilai signifikan sebesar 0.289 (0.289>0,05) yang

artinya tidak terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Total Asset Turn Over sebelum dan sesudah akuisisi pada periode

satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah melakukan akuisisi. Hasil analisis

yang telah dilakukan terhadap variabel Total Asset Turn Over pada satu tahun

sebelum dan dua tahun sesudah akuisisi dapat diambil keputusan bahwa Ha

ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-hitung sebesar 2.015 dengan nilai

signifikan sebesar 0.084 (0.084>0,05) yang artinya terdapat perberdaan kinerja

keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Total Asset Turn Over

sebelum dan sesudah akuisisi pada periode satu tahun sebelum dan dua tahun

sesudah melakukan akuisisi. Hasil analisis yang di dapati pada periode dua tahun

sebelum dan satu tahun sesudah t-hitung sebesar 0.824dengan nilai signifikan

0.824 (0.824>0,05) maka dapat di ambil keputusan bahwa Ha ditolak yang artinya

bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Total Asset Turn Over sebelum dan sesudah akuisisi pada periode

dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi. Hasil analisis yang telah

dilakukan terhadap variabel Total Asset Turn Overpada dua tahun sebelum dan

dua tahun sesudah akuisisi dapat diambil keputusan bahwa Ha ditolak dikarnakan

hasil yang diperoleh adalah t-hitung sebesar 1.577 dengan nilai signifikan sebesar

0.159 (0.159>0,05) yang artinya terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan

Page 33: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

pengakuisisi yang diukur dengan Total Asset Turn Over sebelum dan sesudah

akuisisipada periode dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan

akuisisi. Pada kelompok sebelum dan kelompok sesudah akuisisi di peroleh hasil

analisis terhadap variable Total Asset Turn Over yaitu t-hitung 1.460 dengan nilai

signifikan sebesar 0.188 (0.188>0,05) dapat diambil keputusan bahwa Ha ditolak

dan yang berarti tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan

pengakuisisi yang diukur dengan Total Asset Turn Over sebelum dan sesudah

akuisisi pada kelompok sebelum dan sesudah. Dapat disimpulkan bahwa dari uji

paired sample t-test perusahaan yang melakukan akuisisi tidak terdapat perbedaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Total Asset Turn

Over sebelum dan sesudah akuisisi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang

melakukan akuisisi tidak efesien dan efektif dalam memanfaatkan sumber daya

yang dimiliki. Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu Ulfathin naziah,

Yusralaini dan Al Azhar L (2014) tidak Ada perbedaan antara TATO sebelum dan

sesudah Merger Kinerja Perusahaan hasil merger dan akuisisi.

Uji paired sample t-test dilakukan untuk mengetahui terdapat perbedaaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Price

Earning Ratio sebelum dan sesudah akuisisi.

Tabel 4.4

Uji paired sample t-test PER

Periode t-hitung Asymp. Sig.(2-

Tailed)

Keterangan

PER_1thSblm - PER_1thSsdh 0.019 0.985 Ha ditolak

PER_1thSblm - PER_2thSsdh -1.238 0.256 Ha ditolak

PER_2thSblm - PER_1thSsdh -0.402 0.699 Ha ditolak

Page 34: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

PER_2thSblm - PER_2thSsdh -1.284 0.240 Ha ditolak

PER_sebelum - PER_sesudah -1,268 0.245 Ha ditolak

Sumber: data olahan (2017)

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap variabel Price

Earning Ratio pada satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi dapat

diambil keputusan bahwa Ha ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-

hitung sebesar 0.019 dengan nilai signifikan sebesar 0.985 (0.985>0,05) yang

artinya tidak terdapat perberdaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Price Earning Ratio sebelum dan sesudah akuisisi pada periode

satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah melakukan akuisisi. Hasil analisis

yang telah dilakukan terhadap variabel Price Earning Ratio pada satu tahun

sebelum dan dua tahun sesudah akuisisi dapat diambil keputusan bahwa Ha

ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-hitung sebesar -1.238 dengan

nilai signifikan sebesar 0.256 (0.256>0,05) yang artinya terdapat perberdaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Price Earning

Ratio sebelum dan sesudah akuisisi pada periode satu tahun sebelum dan

duatahun sesudah melakukan akuisisi. Hasil analisis yang di dapati pada periode

dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah t-hitung sebesar -0.402dengan nilai

signifikan 0.699 (0.699>0,05) maka dapat di ambil keputusan bahwa Ha ditolak

yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan

pengakuisisi yang diukur dengan Price Earning Ratio sebelum dan sesudah

akuisisi pada periode dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah akuisisi. Hasil

analisis yang telah dilakukan terhadap variabel Price Earning Ratio pada dua

tahun sebelum dan dua tahun sesudah akuisisi dapat diambil keputusan bahwa Ha

Page 35: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

ditolak dikarnakan hasil yang diperoleh adalah t-hitung sebesar -1.284 dengan

nilai signifikan sebesar 0.240 (0.240>0,05) yang artinya terdapat perberdaan

kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Price Earning

Ratio sebelum dan sesudah akuisisipada periode dua tahun sebelum dan dua tahun

sesudah melakukan akuisisi. Pada kelompok sebelum dan kelompok sesudah

akuisisi di peroleh hasil analisis terhadap variable Price Earning Ratio yaitu t-

hitung -1.268 dengan nilai signifikan sebesar 0.245 (0.245>0,05) dapat diambil

keputusan bahwa Ha ditolak dan yang berarti tidak terdapat perbedaan kinerja

keuangan perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan Price Earning Ratio

sebelum dan sesudah akuisisi pada kelompok sebelum dan sesudah. Dapat

disimpulkan bahwa dari uji paired sample t-test perusahaan yang melakukan

akuisisi tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Total Asset Turn Over sebelum dan sesudah akuisisi. Hal ini

menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam menciptakan nilai pasar

usahanya di atas biaya investasi semakin menurun setelah diadakannya akuisisi.

Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu Putri Octavia dan Syarief

Fauzie (2013) Price Earning Ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap keputusan kegiatan akuisisi yang dilakukan perusahaan.

Page 36: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Kesimpulan

Penelitian ini untuk melihat apakah ada perbedaan antara sebelum dan

sesudah melakukan akuisisi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia untuk perusahaan yang melakukan akuisisi pada periode 2011-2013.

Hasil penelitian yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Net Profit Margin sebelum dan sesudah akuisisi.

2. Terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Return On Investment sebelum dan sesudah akuisisi.

3. Ttidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Return On Equity antara sebelum dan sesudah akuisisi.

4. Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Price Earning Ratio sebelum dan sesudah akuisisi.

5. Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Total Assets Turn Over sebelum dan sesudah akuisisi.

6. Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Current Ratio sebelum dan sesudah akuisisi.

7. Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang

diukur dengan Debt Ratio sebelum dan sesudah akuisisi.

Page 37: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Saran

1. Bagi penulis selanjutnya

Bagi peneliti yang akan melanjutkan penelitian ini sebaiknya menambah

variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Sebaiknya peneliti yang akan

dilanjutkan menambah jangka jangka waktu yang akan diteliti.

2. bagi investor

Bagi para investor sebaiknya melakukan perhitungan yang lebih berhati-

hati agar tidak mengalami kerugian setelah melakukan akuisisi.

Daftar Pustaka

Baker, E.R,, Lembke, CC.V., dan King, E,T. 2005. Akuntansi Keuangan Lanjutan

edisi enam, jakarta: Salemba Empat.

Ahmed , Muhammad and Zahid, Ahmed. 2014. Mergers and Acquisitions: Effect

on Financial Performance of Manufacturing Companies of Pakistan.

Pakistan: Middle-East Journal of Scientific Research 21 (4): 706-716.

Naziah, Ulfathin., Yusralaini., Al Azhar L. 2014. Analisis Perbandingan Kinerja

Keuangan Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bei 2009-2012.

Fatimah, Siti. 2013. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah

Akuisisi. Skripsi. UMRAH, TanjungPinang.

Ardiyos. 2010. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima.

Hariyani, I., Sefrianto, R., dan S, C, Y. 2011. Merger, Konsolidasi, dan

Pemisahan Perusahaan. Jakarta: Visimedia.

Page 38: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Beams, Floyd A., Anthony, Joseph H., Clement, Robin P. 2007. Akuntansi

Lanjutan Jilid 2, Edisi VIII. Jakarta: PT. Indeks

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

Undang Undang Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1998 Tentang Perseroan

Terbatas

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2010 Tentang

Penggabungan Atau Peleburan Badan Usaha Dan Pengambilalihan Saham

Perusahaan Yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli Dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat

Pardede, M, Pontas. 2011. Manajemen Strategik Dan Kebijakan Perusahaan.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Marzuki, Machrus Ali., Nurul Widyawati. 2013. Kinerja Keuangan Sebelum Dan

Sesudah Akuisisi: Studi Pada Pt Bank Cimb Niaga. Indonesia: Jurnal Ilmu

dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 2, Maret 2013

Sonyoto, Danang. 2013. Metode Penelitian Akuntansi. Bandung: PT Refika

Aditama.

Stice, James D., Earl K.Stice., K.Fred Kousen. 2009. Akuntansi Keuangan. Edisis

keenambelas. Diterjemah oleh Ali Akbar. Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Herry. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.

Erdoğan1, Eda Oruç dan Murat Erdoğan2. 2014. effect of acquisition activity on

the financial indicators of companies: an application in bist. turkey:

volume -4, no.- 7, juli 2014

Page 39: ABSTRAK - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi ... Analisisi Laporan Keuangan

Sumanto. 2014. Teori Dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS.

Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi.

Yogyakarta: Pustakabarupress.

Herry. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS.

Atmaja, lukas setia. 2009 . Statistika Untuk Bisnis Dan Ekonomi Edisi Satu.

Yogyakarta: ANDI

Ghozali, Imam. 2013. Analisis Multivariate Program dengan Program IBM SPSS

21. Edisi Ke 7. Semarang : Badan Penerbit Univeristas Diponegoro.

Astuti, Destry Widi. 2015. Dampak Stock Split Terhadap Likuiditas Saham.

Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Hamidah,. Manasye Noviani. 2013. Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan

Sebelum dan Sesudah Merfer dan Akuisisi (Pada Perusahaan Pengakuisisi

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2006). Jurnal Riset

Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol 4 No 1.

Octavia, P., Fauzie, S. 2013. Analisis Faktor-Faktor Keuangan Perusahaan Yang

Memotivasi Tindakan Akuisisi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI

Periode 2000-2007. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol 1 No 4.

Santoso, Singgih. 2016. Panduan Lengkap SPSS Versi 23. Jakarta: PT. Gramedia.

www.idx.co.id

www.ecfin.co.id