jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa...

27
UPAYA DESA SEDAMAI DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI KECAMATAN SINGKEP PESISIR KABUPATEN LINGGA NASKAH PUBLIKASI Oleh: MARLINA ASMAWATI NIM. 120563201003 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Transcript of jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa...

Page 1: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

UPAYA DESA SEDAMAI DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI KECAMATAN SINGKEP PESISIR KABUPATEN LINGGA

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

MARLINA ASMAWATINIM. 120563201003

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJITANJUNGPINANG

2016

SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Page 2: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang

disebut dibawah ini :

Nama : Marlina Asmawati

NIM : 120563201003

Jurusan/ Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Alamat : Jl. Batu Kucing No.46 RT 1/RW 3 Sei.Jang Bukit Bestari Tanjungpinang

Nomor Telp : 081275587811

Email : [email protected]

Judul Naskah : Upaya Desa Sedamai dalam Mewujudkan Good Governance di Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga

Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan untuk dapat diterbitkan.

Tanjungpinang, 12 Agustus 2016Yang menyatakan,

Dosen Pembimbing I

Suradji M.Si.NIDN. 1029127803

Dosen Pembimbing II

Dian Prima Safitri, M.APNIDN. 1001068503

Page 3: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

UPAYA DESA SEDAMAI DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI KECAMATAN SINGKEP PESISIR

KABUPATEN LINGGA

ABSTRAK

Desa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi kepada masyarakat dan didukung dengan terpenuhinya sebagai sebuah Kelurahan baik dari jumlah penduduk maupun masyarakat dan wilayah serta memiliki potensi sumber daya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sedamai. Dalam rangka Desa Sedamai mewujudkan good governance, maka perlu adanya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah desa dan bekerja sama dengan masyarakat untuk mewujudkan tata kekepemerintahan yang baik. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya Desa Sedamai dalam mewujudkan good governance di Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga. Pendekatan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan mengacu pada konsep menurut Masyarakat Transparansi Indoneia (Hardjasoemantri ,2003) yang mengatakan bahwa untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), ada beberapa unsur penting antara lain partisipasi masyarakat, tegaknya supremasi hukum, transparansi, peduli pada stakeholder, berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas dan visi strategis . Serta mengacu pada indikator desa teladan dibidang bidang Pendidikan, bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Ekonomi Masyarakat, bidang Keamanan dan Ketertiban, bidang Pemerintahan, bidang Lembaga Kemasyarakatan dan bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa dalam upaya Desa Sedamai dalam mewujudkan good governance di Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga yaitu Desa Sedamai sudah berhasil mewujudkan good governance dilihat dari upaya-upaya Desa Sedamai dalam melaksanakan program-program yang dibuat oleh pemerintah desa dan bekerja sama dengan masyarakat Desa Sedamai sesuai dengan prinsip-prinsip good governance.

Kata kunci: Good governance

Page 4: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

THE EFFORT OF SEDAMAI VILLAGE IN PRODUCING THE GOOD GOVERNANCE AT COAST SINGKEP SUBDISTRICT

LINGGA DISTRICT

ABSTRACT

Sedamai Village is an expansion area from Lanjut Village, for making the administration service easier for the community and being supported with the fulfillment as a village from the amount of poeple and even yhe people abd the area which also have the potential resource that can increase the welfare of community in Sedamai Village. In order to produce the good governance in Sedamai Village, there should be some effort from the village chief and the people do to produce the good governance. The purpose of this research is to know the Sedamai Village effort for doing the good governance in Coast Singkep Subdistrict Lingga District. The approach in this research is in descriptive way with quantitative approach based on the concept according to Indonesian Transparency Community (Hardjasoemantri, 2003) that the said that for producing the good governance, there are several important elements include Community Participation, The Supremacy Of The Law, Transparency, The Carring For Stakeholder, Consensus Oriented, Equality, Effectiveness And Efficiency, Accountability And Strategic Vision. Also refers to the indicator model village in Education Field, Public Health Field, Community Economic Field, Security And Order Field, Community Participation Field, Government Field, Community Institution Field, and The Empowerment And Family Welfare. The result of this research can be conclude that the Sedamai Village effort in producing the good governance in Coast Singkep Subdistrict Lingga District is the Sedamai Village has done the good governance that can be seen on the Sedamai Village effort in doing the programs which made by the government with Sedamai Village with Sedamai Village people according to the good governance principles.

Keyword: Good Governance

Page 5: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

A. Pendahuluan

Provinsi Kepulauan Riau

terdiri dari 2 Kota dan 5

Kabupaten yaitu Kota Batam,

Kota Tanjungpinang, Kabupaten

Bintan, Kabupaten Karimun,

Kabupaten Lingga, Kabupaten

Natuna, dan Kabupaten

Kepulauan Anambas. Diantara

Kabupaten yang ada di Provinsi

Kepuluan Riau yaitu Kabupaten

Lingga. Kabupaten Lingga

memiliki 9 Kecamatan, 7

Kelurahan dan 74 Desa. Diantara

Kecamatan yang ada di

Kabupaten Lingga yaitu

Kecamatan Singkep, Kecamatan

Lingga, Kecamatan Senayang,

Kecamatan Lingga Utara,

Kecamatan Singkep Barat,

Kecamatan Singkep Pesisir,

Kecamatan Lingga Timur,

Kecamatan Selayar dan

Kecamatan Singkep Selatan.

Kecamatan yang ada di Dabo

Singkep Kabupaten Lingga yaitu

Kecamatan Singkep Pesisir.

Kecamatan Singkep

Pesisir adalah Kecamatan hasil

pemekaran dari Kecamatan

Singkep, yang terdiri dari Desa

Berindat, Desa Sedamai, Desa

Lanjut, Desa Kote, Desa Persing

dan Desa Pelakak. Tujuan dari

pemekaran Kecamatan tersebut

untuk meningkatkan potensi

ekonomi, sosial, budaya, politik

dan meningkatnya beban tugas

serta volume kerja di bidang

pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan serta untuk

meningkatkan efektivitas

pelayanan kepada masyarakat

dan memperpendek rentang

kendali, maka perlu adanya

pemekaran desa. Desa yang

termasuk kedalam Kecamatan

Singkep Pesisir satu diantaranya

adalah Desa Sedamai yang

mengalami pemekaran dari Desa

Lanjut yang awalnya satu desa

tetapi setelah keluarnya Peraturan

Pemerintah Kabupaten Lingga

No.8 tahun 2008 tentang

Pembentukan Desa Sedamai

Kecamatan Singkep Kabupaten

Lingga, maka dari itu Desa

Sedamai menjadi desa sendiri.

Tujuan dari pemekaran Desa

Sedamai untuk mempermudah

pelayanan administrasi kepada

Page 6: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

masyarakat dan didukung dengan

terpenuhinya sebagai sebuah

Kelurahan baik dari jumlah

penduduk maupun masyarakat

dan wilayah serta memiliki

potensi sumber daya yang dapat

meningkatkan kesejahteraan

masyarakat Desa Sedamai.

Melihat banyaknya

potensi sumber daya yang ada di

Desa Sedamai, maka upaya

Pemerintah Desa sangat

dibutuhkan dalam mengelola

potensi tersebut untuk

kesejahteraan masyarakat. Dalam

mewujudkan Desa Sedamai

menjadi desa yang ideal serta

untuk mewujudkan tujuan yang

ingin dicapai, maka Desa

Sedamai harus menjadi desa

teladan bagi desa-desa lainnya

yang ada di Kabupaten Lingga.

Dalam rangka mewujudkan

desa teladan, untuk itu Desa

Sedamai harus memiliki

beberapa kriteria-kriteria tertentu.

Apabila ingin menjadi desa

teladan maka Desa Sedamai

harus memiliki indikator-

indikator yang telah ditetapkan

oleh Peraturan Menteri Dalam

Negeri No.13 Tahun 2007 yaitu

bidang Pendidikan , Kesehatan

Masyarakat, Ekonomi

Masyarakat, Keamanan dan

Ketertiban, Partisipasi

Masyarakat, Pemerintahan,

Lembaga Kemasyarakatan dan

Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Keluarga. (Sumber:Peraturan

Menteri Dalam Negeri No.13

Tahun 2007)

Dengan memiliki

indikator-indikator tersebut maka

Desa Sedamai terpilih menjadi

desa teladan setelah mengikuti

perlombaan desa dan kelurahan

tingkat Desa, Kabupaten/Kota

mewakili Kepulauan Riau tingkat

Nasional pada tahun 2014 yang

diadakan oleh BPMPD (Badan

Pemberdayaan Masyarakat

Pemerintahan Desa). Desa

Sedamai adalah desa kedua yang

ada di Kabupaten Lingga yang

mewakili Kepuluan Riau yang

dinobatkan sebagai desa teladan,

setelah Desa Sungai Buluh yang

terlebih dahulu dinobatkan

Page 7: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

menjadi desa teladan pada tahun

2011.

Desa Sedamai

dinobatkan menjadi desa teladan

tidak terlepas dari tata

kepemerintahan yang baik yang

biasanya disebut good

governance yang dilakukan oleh

pemerintah Desa Sedamai. Untuk

mewujudkan tata pemerintahan

yang baik perlu dibangun dialog

antara pelaku-pelaku penting

dalam Negara, agar semua pihak

merasa memiliki tata pengaturan

tersebut. Tanpa kesepakatan yang

dilahirkan dari dialog,

kesejahteraan tidak akan tercapai

karena aspirasi politik maupun

ekonomi rakyat pasti tersumbat.

Terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan oleh pemerintah

bahwa masyarakat dapat menilai

dan memilih, bahkan meminta

jasa layanan yang lebih baik.

Dalam rangka

mewujudkan Desa Sedamai

sebagai desa teladan, tidak

terlepas dari upaya tata

kepemerintahan yang baik bagi

desa. Mewujudkan Desa Sedamai

sebagai desa teladan perlu adanya

tata pemerintah desa yang baik

serta strategi-strategi yang handal

dalam membuat program yang

menjadi indikator-indikator

dalam penilaian Desa Sedamai

sebagai desa teladan dalam

konsep good governance.

Dengan adanya Good

governance, maka pemerintah

desa akan menjalankan program-

program dengan baik sesuai

kriteria-kriteria yang diharapkan

dalam mewujudkan Desa

Sedamai sebagai desa teladan.

Sehingga penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang

berjudul “UPAYA DESA

SEDAMAI DALAM

MEWUJUDKAN GOOD

GOVERNANCE (Studi Pada

Desa Sedamai Di Kecamatan

Singkep Pesisir Kabupaten

Lingga).

B. Landasan Teori

1. Good Governance

Government atau pemerintah

adalah nama yang diberikan kepada

entitas yang menyelenggarakan

kekuasaan pemerintahan dalam suatu

Page 8: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

negara. Sedangkan governance

berasal dari akar kata “govern”

dengan definisi yang relevan adalah

rule with authority and conduct the

policy, actions and affairs (of

state,subject) constitutionally.

Governance mengambil peran yang

lebih besar, terdiri dari semua proses,

aturan, dan lembaga yang

memungkinkan pengelolaan dan

pengendalian masalah-masalah

kolektif masyarakat. Secara luas,

governance termasuk totalitas dari

semua lembaga dan unsur

masyarakat, baik pemerintah

maaupun non-pemerintah.

ESCAP mengartikan

governance sebagai proses

pengambilan keputusan dan proses

diimplementasikan atau tidak

diimplementasikannnya keputusan

tersebut ( the process of decision

making and the process by which the

decision are implemented (or not

implemented) ). Istilah governance

menurut ESCAP dapat digunakan

dalam beberapa konteks seperti

corporate governance, international

governance, national governance,

and local governance.

Menurut Osborn dan Gaebler

(1992:24) dalam buku Abidin Rosidi

dan R. Anggraeni Fajriani (2013:2)

mendefinisikan governance sebagai

berikut:

“ governance sebagai proses dimana

kita memecahkan masalah kita

bersama dan memnuhi kebutuhan

masyarakat ( the process in which we

solve our problem collectively and

the meet the society needs) “.

Sedangkan menurut Meuthia

Ganie Rahman memberikan

pengertian governance sebagai

pengelolaan sumber daya ekonomi

dan sosial yang melibatkan negara

dan sektor non pemerintahan dalam

suatu usaha kolektif. Istilah

“governance” tidak hanya berarti

kepemerintahan sebagai suatu

kegiatan, tetapi juga mengandung

arti pengurusan, pengelolaan,

pengarahan, pembinaan

penyelengaraan dan bisa juga

diartikan pemerintahan. Governance

sebagai terjemahan dari

pemerintahan, kemudian

berkembang dan menjadi populer

dengan sebutan kepemerintahan

sedangkan praktek terbaiknya

Page 9: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

disebut kepemerintahan yang baik

(Good Governance).

2. Prinsip-Prinsip Good

Governance

Menurut Masyarakat Taransparansi

Indonesia (Hardjasoemantri, 2003)

mengemukakan prinsip-prinsip good

governance adalah sebagai berikut :

1. Partisipasi Masyarakat

Yaitu semua warga masyarakat

mempunyai suara dalam

pengambilan keputusan, baik secara

langsung maupun melalui lembaga

perwakilan sah yang mewakili

kepentingan mereka.

2. Tegaknya Supremasi Hukum

Yaitu kerangka hukum harus adil

dan diberlakukan tanpa pandang

bulu, termasuk di dalamnya hukum-

hukum yang menyangkut hak asasi.

3. Transparansi

Yaitu tranparansi dibangun atas dasar

arus informasi yang bebas. Seluruh

proses pemerintahan, lembaga-

lembaga dan informasi perlu dapat

diakses oleh pihak-pihak yang

berkepentingan, dan informasi yang

tersedia harus memadai agar dapat

dimengerti dan dipantau.

4. Peduli pada Stakeholder

Yaitu lembaga-lembaga dan seluruh

proses pemerintahan harus berusaha

melayani semua pihak yang

berkepentingan.

5. Berorientasi pada Konsensus

Yaitu tata pemerintahan yang baik

menjembatani kepentingan-

kepentingan yang berbeda demi

terbangunnya suatu konsensus

menyeluruh dan yang terbaik bagi

kelompok masyarakat, dan terutama

dalam kebijakan dan prosedur.

6. Kesetaraan

Yaitu semua warga masyarakat

mempunyai kesempatan

memperbaiki atau mempertahankan

kesejahteraan mereka.

Page 10: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

7. Efektifitas dan Efisiensi

Yaitu proses-proses pemerintahan

dan lembaga-lembaga membuahkan

hasil sesuai kebutuhan warga

masyarakat dan dengan

menggunakan sumber-sumber daya

yang ada seoptimal mungkin.

8. Akuntabilitas

Yaitu para pengambil keputusan di

pemerintah, sektor swasta dan

organisasi-organisasi masyarakat

bertanggung jawab baik kepada

masyarakat maupun kepada

lembaga-lembaga yang

berkepentingan.

9. Visi Strategis

Yaitu Para pemimpin dan masyarakat

memiliki perspektif yang luas dan

jauh ke depan atas tata pemerintahan

yang baik dan pembangunan

manusia, serta kepekaan untuk

mewujudkannya, harus memiliki

pemahaman atas kompleksitas

kesejarahan, budaya dan sosial yang

menjadi dasar bagi perspektif

tersebut.

C. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan

dalam penulisan ini adalah penelitian

bersifat deskriptif dengan pendekatan

kualitatif yaitu berupaya

menggambarkan suatu fenomena

yang diteliti secara apa adanya di

lapangan. Jenis penelitian ini,

peneliti memberikan gambaran

sistematis secara faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta sesuai ruang

lingkup peneliti. Pelaksanaan

penelitian ini berlokasi di Desa

Sedamai Kecamatan Singkep Pesisir

Kabupaten Lingga. sedangkan

informan dari penelitian ini adalah

Kepala Desa, Ketua BPD (Badan

Permusyawaratan Desa), Sekretaris

Desa, Bendahara Desa, Kaur

Pemerintahan, Kaur Kesejahteraan

Rakyat, Kaur Ekonomi/

Pembangunan, Kepala Dusun, Ketua

PKK(Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluraga), Bidan,

Kepala Sekolah Dasar Negeri 023

Desa Sedamai Singkep Pesisisr dan

Masyarakat.

Page 11: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

D. Hasil dan Pembahasan

Penelitian

1. Program-Program Inovatif

Berdasarkan Indikator

Peraturan Menteri Dalam

Negari No.13 Tahun 2007

a. Bidang Pendidikan

Adapun program-program

yang inovatif di Desa Sedamai

bidang pendidikan yaitu adanya

pemberantas buta aksara.

Pemberantas buta aksara merupakan

program baru yang digagas oleh

pemerintah Desa Sedamai, karena

banyaknya masyarakat yang tidak

bisa menulis dan membaca.

Selain pemberantas buta

aksara yaitu adanya program

penghijauan di lingkungan sekolah.

Penghijauan di lingkungan sekolah

diadakan bertujuan agar siswa-siswi

lebih mengetahui mengenai tanaman-

tanaman selain itu juga memperindah

lingkungan sekolah. Dengan adanya

penghijauan di lingkungan sekolah

maka murid rajin untuk menanam

tumbuhan.

b. Bidang Kesehatan Masyarakat

Adapun program-program

yang inovatif di Desa Sedamai

bidang kesehatan masyarakat yaitu

adanya program posyandu,

penyaringan lansia, pemeriksaan air

bersih dan prasarana air bersih.

Posyandu merupakan program yang

dilaksanakan untuk balita dan bayi.

Penyaringan lansia merupakn

program yang dilaksanakan untuk

usia lanjut. Pemeriksaan air bersih

dilakukan untuk memeriksajentik-

jentik yang ada dalam bak

masyarakat Desa Sedamai. Prasarana

air bersih dilakukan untuk

penyediaan air bersih karena selama

ini masyarakat hanya mengandal

sumur yang terkadang masih kotor.

c. Bidang Ekonomi Masyarakat

Adapun program-program

yang inovatif di Desa Sedamai

bidang ekonomi masyarakat yaitu

adanya pembibitan lada (merica) dan

industri rumah tangga. Selain itu,

kerja sama yang baik bagi

pemerintah desa dan masyarakat

sangat dibutuhkan.

Page 12: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

d. Bidang Keamanan dan

Ketertiban

Adapun program-program

yang inovatif yang dilakukan Desa

Sedamai dibidang keamanan dan

ketertiban yaitu adanya poskamling

disetiap dusun yang ada di Desa

Sedamai serta adanya keterlibatan

Linmas dalam menjaga keamanan

dan ketertiban Desa Sedamai.

e. Bidang Partisipasi Masyarakat

Adapun program-program

yang inovatif di Desa Sedamai

bidang partisipasi masyarakat yaitu

adanya rapat dan gotong royong.

Rapat dilakukan apabila ada hal-hal

yang patut dibicarakan, biasanya

dilakukan minimal 3 kali dalam

sebulan. Gotong royong dilakukan

minimal 2 minggu sekali untuk

membersihkan desa.

f. Bidang Pemerintahan

Adapun program-program

yang inovatif di Desa Sedamai

bidang pemerintahan yaitu program

PTSP (Pelayanan Terpadu Satu

Pintu). Program ini dibagi kedalam 4

pelayanan yaitu pelayanan

administrasi kependudukan,

pelayanan administrasi pertahanan,

pelayanan administrasi perizinan dan

pembangunan dan pelayanan

administrasi pendataan dan

pengaduan masyarakat.

g. Bidang Lembaga

Kemasyarakatan

Adapun program-program

yang inovatif di Desa Sedamai

bidang lembaga kemasyarakatan

yaitu program kelompok tani dan

kelompok nelayan. Kelompok tani

diperuntuk untuk masyarakat yang

bekerja sebagai petani sedangkan

kelompok nelayan diperuntuk untuk

masyarakat yang bekerja sebagai

nelayan.

h. Bidang Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga

Adapun program-program yang

inovatif di Desa Sedamai bidang

pemberdayaan dan kesejahteraan

keluarga yaitu program PKK terdiri

dari penghayatan dan pengamalan

pancasila, gotong royong, pangan,

sandang, perumahan dan tata laksana

rumah tangga, pendidikan dan

keterampilan, kesehatan,

Page 13: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

pengembangan kehidupan

berkoperasi, kelestarian lingkungan

hidup dan perencanaan sehat.

2. Faktor-Faktor Pendukung

Terwujudnya Program Good

Governance

Dalam mewujudkan good

governance (tata kepemerintahan

yang baik), maka perlu adanya

faktor-faktor yang menjadi

pendukung sehingga terwujudnya

program-program yang inovatif di

Desa Sedamai. Dengan terwujudnya

program inovatif di Desa Sedamai

sehingga terwujudnya good

governane maka adanya faktor

pendukung yaitu: pertama,

Partisipasi Masyarakat. Masyarakat

berpartisipasi dalam

penyelenggaraan pemerintah desa

yaitu melibatkan masyarakat

terutama aspirasinya dalam

pengambilan kebijakan/formulasi

rencana yang dibuat oleh pemerintah

desa. Dilihat pada keterlibatan

masyarakat dalam implementasi

berbagai kebijakan dan rencana

pemerintah, termasuk pengawasan

dan evaluasi.

Kedua, kondisi sosial budaya

masyarakat yang menjunjung nilai-

nilai sosial diantaranya musyawarah

mufakat dan tardisi-tradisi adat

seperti prosesi adat pernikahan

dengan tari inai, malam 7 liko pada

bulan ramadhan, khataman al-qur’an

pada bulan ramadhan. musyawarah

mufakat dilakukan bagi masyarakat

Desa Sedamai selain bisa

menyampaikan aspirasi juga

menjalin silaturahmi antar

masyarakat Desa Sedamai.

E. Penutup

1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dilapangan

maka dapat diambil kesimpulan

bahwa dalam upaya Desa Sedamai

dalam mewujudkan good governance

di Kecamatan Singkep Pesisir

Kabupaten Lingga adalah sebagai

berikut:

1. Program-Program Inovatif

Berdasarkan Indikator Peraturan

Menteri Dalam Negari No.13

Tahun 2007

Adapun program-program

inovatif dalam mewujudkan good

governance (tata kepemerintahan

Page 14: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

yang baik) yaitu: Pemberantas Buta

Aksara dilakukan untuk masyarakat

Desa Sedamai yang tidak bisa

membaca dan menulis sehingga

dengan adanya program ini maka

masyarakat Desa Sedamai sudah bisa

membaca dan menulis, Penghijauan

di Lingkungan Sekolah dilakukan

untuk memberikan rasa

tanggungjawab piket untuk

menyirami tanaman dan mengtahui

tanaman serta membuat lingkungan

sekolah asri, Posyandu dilakukan

untuk bayi pemeriksaan bayi dan

balita, Penyaringan Lansia dilakukan

untuk usia lanjut dengan

mengadakan senam pagi,

Pemeriksaan Air Bersih dilakukan di

rumah warga untuk pemeriksaan

jentik-jentik, Prasarana Air Bersih

bertujuan agar masyarakat mudah

dalam menggunakan air, Pembibitan

Lada (Merica) dan Industri Rumah

Tangga dilakukan untuk

meningkatkan ekonomi masyarakat

Desa Sedamai, Pos Kamling untuk

penjagaan keamanan Desa Sedamai,

Rapat dan Gotong Royong untuk

mempererat silaturahmi antar sesama

masyarakat Desa Sedamai, PTSP

(Pelayanan Terpadu Satu Pintu)

dilakukan untuk mempermudah

dalam pelayanan di Kantor Desa

Sedamai, Kelompok Tani dan

Kelompok Nelayan dilakukan untuk

mempermudah dalam pemberian

dana bantuan dan Program PKK

dilakukan untuk pemanfaatan potensi

alam Desa Sedamai.

2. Faktor-Faktor Pendukung

Terwujudnya Program Good

Governance

Adapun faktor-faktor

pendukung terwujudnya program

goog governance yaitu: pertama,

Partisipasi Masyarakat. Masyarakat

berpartisipasi dalam

penyelenggaraan pemerintah desa

yaitu melibatkan masyarakat

terutama aspirasinya dalam

pengambilan kebijakan/formulasi

rencana yang dibuat oleh pemerintah

desa. Dilihat pada keterlibatan

masyarakat dalam implementasi

berbagai kebijakan dan rencana

pemerintah, termasuk pengawasan

dan evaluasi. Kedua, kondisi sosial

budaya masyarakat yang menjunjung

nilai-nilai sosial diantaranya

musyawarah mufakat dan tardisi-

tradisi adat seperti prosesi adat

pernikahan dengan tari inai, malam 7

Page 15: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

liko pada bulan ramadhan, khataman

al-qur’an pada bulan ramadhan.

Program-program tersebut

akan terus dilaksanakan sejalan

dengan perkembangan dan kemajuan

zaman. Pemeritah dalam hal ini

perangkat desa dituntut untuk selalu

berperan aktif dalam upaya

mewujudkan good governance di

Desa Sedamai. Program tersebut

akan selalu ditingkatkan dan

dievaluasi Oleh karena itu, perlu

adanya kerja sama yang baik antar

pemerintah desa dan masyarakat agar

terwujudnya tujuan yang diinginkan.

2. Saran

Adapun saran dalam

penelitian ini sebagai berikut yaitu

agar pemerintah desa lebih

meningkatkan kunerjanya dan lebih

banyak lagi program-program yang

inovatif yang tujuannya untuk

mewujudkan good governance.

Untuk masyarakat diharapkan untuk

lebih tanggap terhadap program-

program yang dibuat oleh pemerintah

Desa Sedamai dan dapat bekerja

sama untuk mewujudkan

kesejahteraan Desa Sedami

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku

Andrianto, Nico. 2007. Good e-

Government:Transparansi

dan Akuntabilitas Publik

Melalui e-Government.

Malang: Penerbit Bayumedia

Publishing.

Arif, Miriam Sjofyan, dkk. 2007.

Manajemen Pemerintahan.

Jakarta : Penerbit UT.

Dwijowijoto, Riant Nugroho. 2003.

Kebijakan Publik Formulasi,

Implementasi dan Evaluasi.

Jakarta: Penerbit PT.Elex

Media Komputindo.

Hardiansyah. 2011. Kualitas

Pelayanan Publik (Konsep,

Dimensi, Indikator, dan

Implementasinya).

Yogyakarta: Penerbit Gava

Media.

Page 16: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

Masyhuri, Zainudin. 2008.

Metodologi Penelitian.

Malang :Refika Aditama.

Poerwadarrminta. 2003. Kamus

Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Riduwan. 2010. Metode dan Teknik

Menyususn Proposal

Penelitian.

Bandung:Alfabeta.

Rosidi, Abidarin. 2013. Reinventing

Government Demokrasi dan

Revormasi Pelayanan Publik.

Yogyakarta: Penerbit ANDI

Yogyakarta.

Santoso, Pandji. 2008. Administrasi

Publik Teori dan Aplikasi

Good Governance. Bandung:

PT.Revika Aditama.

Sedarmayanti. 2009. Reformasi

Administrasi Publik,

Reformasi Birokrasi, Dan

Kepemimpinan Masa Depan.

Bandung:Refika Aditama.

Sillalahi, Urber. 2012. Metedologi

Penelitian Sosial.

Bandung :Refika Aditama.

Suaedi, Falih, dkk. 2010. Revitalisasi

Administrasi Negara

(Reformasi Birokrasi dan e-

Governance).

Yogyakarta:Graha Ilmu.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R

& D. : Bandung Alfabeta.

. 2014. Metode Penelitian

Administrasi. Bandung:

Alfabeta.

Suparjo, Unang. 1998. Pemerintah

Desa dan Kelurahan. Jakarta:

Penerbit Bumi Aksara.

Suprapto. 2013. Metodologi

Penelitian Ilmu Pendidikan

dan Ilmu-ilmu Pengetahuan

Sosial. Jakarta:CAPS.

Syafie, Inu Kencana. 2013. Ilmu

Pemerintahan Edisi Revisi

Kedua. Bandung:Penerbit

CV. Mandiri Maju.

Dokumen-dokumen

Page 17: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

Peraturan Daerah Kabupaten Lingga

No. 8 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Desa Sedamai

Kecamatan Singkep Pesisir

Kabupaten Lingga.

Peraturan Menteri Dalam Negeri

No.13 Tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Perlombaan

Desa dan Kelurahan.

Internet dan Jurnal

Effendi, Suryadi. 2010. “Upaya

Pemerintahan Desa dalam

Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat di Desa Taman

Rahayu Kecamatan Setu

Kabupaten Bekasi”. Skripsi

pada Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam Fakultas

Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatulllah.

Harjasoemantri, Koesnadi.

2003.“Good Governance

dalamPembangunan

Berkelanjutan di Indonesia”.

http://www.lfip.org/english/p

df/bali-seminar/Good

%20Governance%20-

%20koesnadi

%20hardjasoemantri.pdf

diakses 06 Fenruari 2016.

Mulyawan, Budi. 2009. “Pengaruh

Pelaksanaan Good

Governance Terhadap

Kinerja Organisasi”. Skripsi

pada Jurusan Ilmu

Administrasi Negara Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

P. Marentek, Chyntia.2014 .”

Peranan Pemerintah Desa

Dalam Memberdayakan

Masyarakat Di Era Otonomi

Daerah (Suatu Studi Di Desa

Kali Oki Kec. Tombatu Kab.

Minahasa Tenggara)”.Jurnal

Eksekutif. Vol.1, No.3.

(

http://ejournal.unsrat.ac.id/ind

ex.php/jurnaleksekutif/article/

view/5966, diakses 06

Februari 2016).

Suhana.2010.“Pelaksanaan

Kewenangan Pemerintah

Desa Dalam

Penyelenggaraan

Pemerintahan (Studi Didesa

Mantang Besar Kecamatan

Page 18: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-MARLINA.docx · Web viewDesa Sedamai adalah pemerkaran dari Desa Lanjut, untuk mempermudah pelayanan administrasi

Mantang Kabupaten

Bintan)”. Skripsi pada

Jurusan Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Maritim

Raja Ali Haji

Tomuka, Shinta. 2013.“Penerapan

Prinsip-Prinsip Good

Governance Dalam

Pelayanan Publik Kecamatan

Girian Kota Bitung (Studi

tentang Pelayanan Akte Jual

Beli)”. Vol.1, No. 3. Jurmal

Politico. .

http://ejournal.unsrat.ac.id/in

dex.php/politico/article/view/

2581,diakses 06 Februari

2016.