Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks...

74
Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Transcript of Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks...

Page 1: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 2: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 3: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

Abstrak dan Indeks Skripsi 2013 Fakultas Farmasi Universitas Indonesia

© Perpustakaan UI

Desain sampul dan isi: Naufal Farhan Irawan dan Sungadi

Cetakan Pertama, Oktober 2018

Diterbitkan oleh Perpustakaan UI Sekretariat: Gedung Perpustakan Universitas Indonesia Lantai 3 Telp/Fax: 021-7863469 e-mail: [email protected]

ISBN: 978-602-51005-4-3XXX-XXX-XXXXX-X-X

Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku, tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 4: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

TIM PENYUSUN

Penanggungjawab: Dr. Fuad Gani, SS, MA

Ketua Tim: Mariyah, S. Sos, M. Hum

Tim Metadata:

Laely Wahyuli, SS, M. Hum

Sri Tantina, SS

Sutiman, S. Sos

Nurintan Cynthia Tyasmara, S. Si

Aa Endang Suryana, S.Sos.

Ahmad Bahrein, S.IPI.

Tejo Sukmanto, S.Sos.

Yulianti, S.IPI.

Ade Dahlan, S.Sos.

Haerudin

Suharsi

Kompilasi Data: Adhari, S. Sos

Desain Cover: Naufal Farhan Irawan

Sungadi

Penerbit : Perpustakaan UI Alamat

Gedung Perpustakan Universitas Indonesia Lantai 3 Telp/Fax: 021-7863469 e-mail: [email protected]

Abstrak dan Indeks Skripsi 2013 Fakultas Farmasi Universitas Indonesia

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 5: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

Kata Pengantar

Abstrak dan Indeks Skripsi 2013 Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF-UI) merupakan kumpulan abstrak

skripsi terbitan tahun 2013. Data yang dicakup dalam Abstrak dan Indeks Skripsi ini merupakan skripsi yang

dihasilkan oleh program studi di Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, baik yang dapat diakses secara terbuka

(open access) maupun tertutup (closed access / membership).

Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF-UI ini berfungsi sebagai sarana kendali bibliografis (bibliographic control) di

Perpustakaan Universitas Indonesia.

Tujuan penyusunan Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF-UI antara lain adalah:

1. Menyediakan sarana penelusuran informasi alternatif Pemustaka dalam mencari informasi yang

diinginkan selain sarana penelusuran informasi online yaitu LONTAR (Library Automation and Digital

Archive) yang dapat diakses melalui komputer di Perpustakaan UI maupun melalui gadget dengan

alamat http://lib.ui.ac.id/m

2. Mengetahui isi terbitan skripsi mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.

3. Memberikan data penulis dan dosen yang membimbing skripsi tersebut.

Harapan kami semoga penerbitan Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF-UI ini dapat bermanfaat dan membantu

para Pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasinya.

Depok, Oktober 2018 Kepala Perpustakaan UI, Dr. Fuad Gani, SS, MA

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 6: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

Daftar Isi

Hal.

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

Abstrak Skripsi Fakultas Farmasi

- Program Studi Ilmu Farmasi 1 – 64

Indek Pengarang

Indek Pembimbing

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 7: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         1   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

1. Penulis : Adhiyasa Darojatun

Pembimbing : Katrin; Azizahwati

J u d u l : Uji penghambatan aktifitas alfa glukosidase fraksi dari ekstrak etanol daun manggis hutan (Garcinia daedalanthera Pierre) dan penapisan fitokimia dari fraksi teraktif = Inhibition of alpha glucosidase enzyme activity test and phytochemical screening from the most active fraction of manggis hutan (Garcinia daedalanthera Pierre Leaves).

No. Panggil : S47776

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme berupa hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Salah satu terapi untuk menurunkan hiperglikemia postprandial adalah penghambat aktivitas α-glukosidase yang dapat menghambat pelepasan glukosa dari disakarida sehingga memperlambat penyerapan karbohidrat di saluran usus. Penelitian terdahulu telah dilaporkan bahwa ekstrak etanol 80% daun manggis hutan (Garcinia daedalanthera Pierre) memiliki aktivitas penghambatan yang kuat terhadap α-glukosidase. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh fraksi teraktif dan mengetahui golongan senyawa kimia dari fraksi tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol 80%. Ekstrak kemudian dipartisi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Pengujian aktivitas antidiabetes dari fraksi n-heksana, etil asetat, dan metanol daun manggis hutan menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 405 nm. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas penghambatan terkuat dengan nilai IC50 128,81 µg/mL dengan mekanisme penghambatan secara kompetitif terhadap α-glukosidase. Golongan senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi etil asetat daun manggis hutan adalah senyawa flavonoid, tanin, fenol, dan gula sebagai glikon dari glikosida.

2. Penulis : Alfredo Fernando

Pembimbing : Iskandarsyah

J u d u l : Pengaruh metode ekstrusi dan sonikasi terhadap karakteristik liposom meropenem steril = Effects of extrusion and sonication methods to the characterizatic of sterile meropenem liposome.

No. Panggil : S46996

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Berbagai aplikasi pengecilan ukuran partikel liposom telah dilakukan untuk memperoleh liposom SUV dengan pertimbangan distribusi sistemik yang lebih baik dan pemenuhan kriteria filtrasi steril. Ekstrusi dan sonikasi merupakan metode reduksi ukuran partikel yang umum digunakan. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh metode ekstrusi dan sonikasi terhadap karakteristik liposom bila ditinjau dari morfologi, ukuran partikel, efisiensi penjerapan, dan sterilitas. Pembuatan liposom dilakukan dengan metode hidrasi lapis tipis. Liposom hasil hidrasi diberikan dua perlakuan berbeda: ekstrusi 5 siklus dengan membran polikarbonat 0,45 µm dan sonikasi 2 kali selama masing-masing 5 menit. Liposom terekstrusi dan tersonikasi disterilisasi filtrasi dengan teknik ekstrusi 1 siklus menggunakan membran polikarbonat 0,22 µm secara aseptik. Citra TEM menunjukkan bentuk sferis unilamelar dari globul liposom tersonikasi dan variasi bentuk globul pada liposom terekstrusi. Ekstrusi 5 siklus dan sonikasi menghasilkan liposom dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49) dan 75,5 nm (PDI=0,323). Sterilisasi filtrasi 1 siklus cenderung meningkatkan rata-rata ukuran partikel dan keseragaman liposom terekstrusi, tetapi tidak berpengaruh terhadap liposom tersonikasi. Jumlah meropenem terjerap dalam liposom terhidrasi, terekstrusi, dan tersonikasi berturut-turut sebesar 67,99%, 32,93%, dan 72,76%. Proses

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 8: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         2   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

ekstrusi steril menurunkan efisiensi penjerapan liposom terekstrusi (25,94%) dan tersonikasi (35,02%). Pengujian sterilitas dengan medium tioglikolat dan agar darah mengindikasikan adanya pertumbuhan bakteri.

3. Penulis : Alwi Semar Loputra

Pembimbing : Sutriyo

J u d u l : Formulasi dan evaluasi tablet kompleks inklusi gliklazid siklodekstrin dan gliklazid hidroksipropil siklodekstrin = Formulation and evaluation of gliclazide cyclodextrin and gliclazide hydroxypropyl cyclodextrin inclusion complexes tablet.

No. Panggil : S47080

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Gliklazid (GL) merupakan obat hipoglikemia oral golongan sulfonilurea generasi kedua yang digunakan untuk perawatan diabetes militus tidak bergantung insulin (Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus). Permasalahan utama dalam formulasi gliklazid adalah sifat kelarutannya yang sangat rendah dalam air sehingga membatasi absorpsinya. Penelitian ini dimaksudkan untuk membandingkan peningkatan laju disolusi gliklazid dengan membentuk kompleks inklusi dengan betasiklodekstrin dan hidroksipropil betasiklodekstrin. Pembuatan kompleks inklusi dilakukan dengan metode spray drying. FTIR, XRD, dan DSC digunakan untuk mengkarakterisasi kompleks inklusi gliklazid betasiklodekstrin dan kompleks inklusi gliklazid hidroksipropil betasiklodekstrin. Laju disolusi gliklazid dan kompleks inklusi diuji dalam medium HCl dan dapar fosfat pH 6,8. Hasil analisis kompleks inklusi dengan FTIR, XRD, dan DSC menunjukkan terjadinya penurunan derajat kristalinitas dan terbentuknya kompleks inklusi. Pembentukan kompleks inklusi gliklazid betasiklodekstrin dapat meningkatkan laju disolusi dari serbuk sebesar 1,9 kali dan dari tablet sebesar 1,13 kali, sedangkan kompleks inklusi gliklazid hidroksipropil betasiklodekstrin dapat meningkatkan laju disolusi dari serbuk sebesar 2,1 kali dan dari tablet sebesar 1,44 kali.

4. Penulis : Amalia Rizqi

Pembimbing : Sutriyo

J u d u l : Pembuatan dan uji aktivitas antioksidan nanopartikel emas secara green synthesis menggunakan ekstrak lidah buaya aloe barbadensis mill = Preparation and antioxidant activity of gold nanoparticles by green synthesis method using aloe vera extract aloe barbadensis mill.

No. Panggil : S46290

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Nanopartikel emas memiliki aktivitas sebagai antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai konstituen anti-aging. Pembuatan nanopartikel emas menggunakan asam tetrakloroaurat (HAuCl4) dan ekstrak lidah buaya sebagai reduktor dengan dan tanpa natrium sitrat sebagai penstabil kimia telah berhasil dilakukan. Kedua variasi nanopartikel emas dikarakterisasi meliputi spektrum serapan, ukuran partikel, nilai potensial zeta, indeks polidispersitas, pH. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa ukuran partikel nanopartikel emas tanpa penstabil kimia dan nanopartikel emas dengan penstabil kimia berturut-turut adalah 10,256 ± 2,465 nm dan 11,476 ± 4,303 nm. Pengujian aktivitas antioksidan kedua variasi nanopartikel emas dilakukan dengan metode DPPH dan didapatkan nilai rata-rata persen inhibisi nanopartikel emas tanpa stabilisator kimia adalah 72,96%, sedangkan nilai persen inhibisi rata-rata nanopartikel emas dengan stabilisator kimia sebesar 74,61%.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 9: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         3   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

5. Penulis : Andrianto A. Gunawan

Pembimbing : Berna Elya; Rissyelly

J u d u l : Uji aktivitas antioksidan dan identifikasi golongan senyawa pada fraksi dan ekstrak etanol kulit batang bintangur batu Calophyllum pulcherrimum Wall = Evaluation of antioxidant activities and phytochemical identification of the fractions and ethanol extract of bintangur batu Calophyllum pulcherrimum Wall stem bark.

No. Panggil : S47759

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Calophyllum pulcherrimum Wall. merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam suku Clusiaceae. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antioksidan dan identifikasi golongan senyawa dari kulit batang C. pulcherrimum Wall. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit batang C. pulcherrimum dan fraksi teraktif yang memiliki aktivitas antioksidan serta menentukan identitas golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh difraksinasi secara berurutan dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, n-butanol dan metanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode peredaman DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol secara berurutan memiliki nilai IC50 sebesar 5,73; 2,895 dan 4,77 µg/mL. Hasil identifikasi golongan senyawa diketahui ekstrak etanol kulit batang C. pulcherrimum Wall. mengandung senyawa golongan flavonoid, terpenoid, saponin dan tanin sedangkan pada fraksi etil asetat mengandung senyawa golongan flavonoid dan tanin.

6. Penulis : Angger Mahamafrudho

Pembimbing : Berna Elya; Rissyelly

J u d u l : Uji aktivitas antioksidan dan penapisan fitokimia pada ekstrak etanol dan fraksi teraktif dari kulit batang bintangur jangkang Calophyllum sclerophyllum Vesq = Antioxidant activity assay and phytochemical srceening on ethanol extract and most active fraction from bintangur jangkang’s Calophyllum sclerophyllum Vesq cortex.

No. Panggil : S53333

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tanaman dari Genus Calophyllum telah diteliti terkait aktivitas antioksidannya, namun tanaman spesies Calophyllum sclerophyllum Vesq. belum diketahui aktivitas antioksidannya. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh aktivitas antioksidan dan golongan senyawa kimia pada ekstrak etanol dan fraksi teraktif dari kulit batang Calophyllum sclerophyllum Vesq. Penelitian ini menggunakan maserasi dengan pelarut etanol 70%. Proses fraksinasi menggunakan cara partisi dan kromatografi kolom, kemudian pengujian aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH. Terhadap ekstrak etanol dan fraksi teraktif hasil kromatografi kolom, dilakukan penapisan fitokimia. Ekstrak etanol dan fraksi teraktif hasil kromatografi kolom fraksi etil asetat memiliki IC50 yaitu 5,96 dan 3,09 ppm. IC50 kuersetin sebagai standar yaitu 1,73 ppm. Golongan senyawa kimia pada ekstrak etanol adalah flavonoid, fenol, tanin, saponin, terpenoid, dan steroid. Golongan senyawa kimia pada fraksi teraktif adalah flavonoid, fenol, dan tanin. Penelitian ini menunjukkan potensi aktivitas antioksidan yang baik pada kulit batang C. sclerophyllum Vesq.

7. Penulis : Anindita Ratnawati Aditya

Pembimbing : Katrin; Azizahwati

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 10: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         4   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

J u d u l : Uji penghambatan aktivitas alfa-glukosidase dari daun kayu tuah (Antidesma celebicum Miq.) dan identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif = Alpha-glucosidase inhibition activity test of kayu tuah leaves (Antidesma celebicum Miq.) and identification of chemical compounds from the most active fraction.

No. Panggil : S45752

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Inhibitor α-glukosidase merupakan suatu agen terapi untuk pengobatan gangguan metabolisme karbohidrat khususnya diabetes, memiliki efek samping gangguan gastrointestinal. Oleh karena itu, masih perlu dikembangkan obat dari bahan alam yang mempunyai efek samping relatif lebih kecil dari obat-obat konvensional dan harganya relatif lebih murah. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas penghambatan α-glukosidase terhadap fraksi teraktif hasil fraksinasi ekstrak etanol 80% daun Kayu Tuah dan mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat pada fraksi teraktif. Ekstrak etanol 80% difraksinasi dengan n-heksan, etil asetat, dan metanol. Hasil uji menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas inhibisi tertinggi dengan IC50 61,97 µg/mL dan menginhibisi α-glukosidase secara kompetitif. Hasil identifikasi golongan senyawa kimia menunjukkan fraksi teraktif mengandung flavonoid, tanin, glikosida, dan saponin.

8. Penulis : Anip Manfaatun

Pembimbing : Rani Sauriasari; Maryati Kurniadi

J u d u l : Analisis 8-ISO-Prostaglandin F2α pada urin dan hubungannya dengan laju filtrasi glomerulus pasien diabetes melitus tipe 2 = Analysis of 8-ISO-Prostaglandin F2α in urine and its relation with glomerular filtration rate of type 2 diabetes mellitus patients.

No. Panggil : S47200

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Hingga saat ini, penanda biologis yang menggambarkan gangguan fungsi ginjal akibat diabetes melitus (DM) belum dapat mendeteksi adanya kerusakan sejak dini. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara 8-iso-Prostaglandin F2α dengan laju filtrasi glomerulus yang diestimasi (eLFG) sebagai penanda gangguan fungsi ginjal yang terjadi pada pasien DM tipe 2. Sebagai salah satu senyawa penanda terjadinya stres oksidatif, 8-iso-Prostaglandin F2α diduga berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal sebagai salah satu komplikasi diabetes. Kadar 8-iso-Prostaglandin F2α diukur dari urin dan nilai eLFG dihitung dari kreatinin serum. Sampel urin dan serum diambil dari 36 pasien DM tipe 2 dengan teknik total sampling. Metode spektrofotometri digunakan untuk mengukur kadar kreatinin serum, sedangkan untuk pengukuran kadar 8-iso-Prostaglandin F2α digunakan metode enzyme immunoassay. Data lain yang diperlukan diperoleh melalui kuesioner. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan kadar 8-iso-ProstaglandinF2α berbanding terbalik dengan penurunan nilai eLFG pasien DM tipe 2. Namun, hubungan tersebut tidak bermakna secara statistik. Faktor usia dan kadar glukosa darah merupakan faktor yang paling mempengaruhi nilai eLFG pada pasien DM tipe 2.

9. Penulis : Anna Indah Sofiyani

Pembimbing : Silvia Surini; Kurnia Sari Setio Putri

J u d u l : Formulasi dan evaluasi fisik emulsi ganda W/O/W Tokotrienol dan Natrium Askorbil Fosfat sebagai sediaan topikal = Formulation and physical evaluation of W/O/W multiple emulsions of Tocotrienol and Sodium Ascorbyl Phosphate as topical dosage form.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 11: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         5   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

No. Panggil : S45392

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Emulsi ganda merupakan sistem yang dikenal dengan nama emulsi dalam emulsi yang mengandung droplet kecil dalam fase terdispersinya. Sistem ini dapat menggabungkan bahan yang tidak bercampur dan melindungi zat aktif dari pengaruh luar. Akan tetapi, emulsi ganda memiliki beberapa kekurangan seperti kesulitan dalam formulasi, berukuran besar, dan rentan terhadap berbagai degradasi fisik dan kimia. Pada penelitian ini digunakan tokotrienol dan natrium askorbil fosfat yang merupakan antioksidan pada kulit. Tokotrienol yang larut dalam minyak dan natrium askorbil fosfat yang larut dalam air diformulasikan dalam bentuk emulsi ganda tipe w/o/w dengan memvariasikan konsentrasi tween 80 sebagai emulgator. Kemudian dilakukan evaluasi fisik yang diamati dari penyimpanan pada 2 suhu berbeda, yaitu suhu kamar 30o±2oC dan suhu 40o±2oC; uji sentrifugasi; dan cycling test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa droplet kecil yang terbentuk dalam fase terdispersi masih sangat sedikit. Emulsi ganda dengan konsentrasi tween 80 2% memiliki ukuran globul eksternal lebih kecil, viskositas yang lebih tinggi dan stabilitas yang lebih baik. Emulsi ganda stabil selama cycling test dan penyimpanan 3 minggu pada suhu kamar (30±20C) dan suhu 40±20C.

10. Penulis : Aritonang, Ridho Rizki Y.

Pembimbing : Katrin; Rissyelly

J u d u l : Uji aktivitas antioksidan dan identifikasi golongan senyawa kimia ekstrak etanol dan fraksi teraktif kulit batang bintangur belulang Calophyllum lanigerum Miq = Antioxidant activity test and identification the chemical compunds of ethanol extract and active fraction from stem bark bintangur belulang Calophyllum lanigerum Miq.

No. Panggil : S46775

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Marga Calophyllum telah diteliti memiliki khasiat sebagai antioksidan diantaranya Calophyllum canum, C. depressinervosum, C. macrocarpum, C. teysmanii, dan C. symingtonianum, namun Calophyllum lanigerum Miq. belum ada penelitiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi teraktif Calophyllum lanigerum Miq. serta mengidentifikasi golongan senyawa yang terdapat pada ekstrak dan fraksi tersebut. Uji antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Hasil uji antioksidan menunjukkan ekstrak etanol memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 3,02 µg/mL. Ekstrak etanol mengandung golongan senyawa terpenoid, saponin, fenol, tanin, flavonoid, dan glikosida. Ekstrak etanol Calophyllum lanigerum Miq. dipartisi menggunakan pelarut dengan kepolaran yang meningkat yaitu dimulai dengan n-heksan, etil asetat, butanol, dan metanol. Hasil uji antioksidan menunjukkan fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan IC50 2,89 µg/mL. Pemisahan fraksi etil asetat dilakukan dengan menggunakan kromatografi kolom dan didapat 6 subfraksi berdasarkan kesamaan profil KLT. Hasil uji antioksidan menunjukkan subfraksi E5 memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan IC50 3,11 µg/mL. Subfraksi E5 mengandung golongan senyawa fenol, tanin, flavonoid, dan glikosida.

11. Penulis : Astri Maulidina

Pembimbing : Abdul Mun'im; Arry Yanuar

J u d u l : Aktivitas penghambatan xantin oksidase ekstrak metanol daun salam (Syzygium polyanthum Wight.) dan identifikasi golongan senyawa dari fraksi paling aktif = Xanthine oxidase inhibitory activity of Syzygium polyanthum Wight. leaves methanol extract and identification compound from the most active fraction.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 12: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         6   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

No. Panggil : S46735

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Hiperurisemia adalah keadaan dimana tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Salah satu penyebab tingginya kadar asam urat adalah aktifnya xantin oksidase. Pengobatan untuk kondisi tersebut yaitu dengan menghambat kerja xantin oksidase sehingga produksi asam urat berkurang. Daun salam (Syzygium polyanthum Wight.) merupakan salah satu contoh pengobatan tradisional dalam mengurangi produksi asam urat. Tujuan penelitian ini untuk memberikan bukti ilmiah mengenai aktivitas fraksi n-heksan, etil asetat, n-butanol, dan metanol dalam menghambat xantin oksidase pada Syzygium polyanthum Wight. Serbuk simplisia diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan metanol 80%, kemudian dilakukan fraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, n-butanol dan metanol secara berurut-urut. Diketahui dalam penelitian ini, fraksi yang paling aktif memiliki aktivitas penghambatan xantin oksidase adalah fraksi etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 18,43 µg/mL. Uji kinetika enzim menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki tipe penghambatan kompetitif. Pada identifikasi golongan senyawa, fraksi etil asetat memiliki senyawa alkaloid, tanin, saponin, flavonoid, polifenol, glikosida, dan terpen.

12. Penulis : Astried Leonyza

Pembimbing : Silvia Surini

J u d u l : Eksipien sambungsilang dari koproses-polivinil alkohol-amilosa sebagai matriks pada sediaan tablet lepas lambat = Cross linked excipient of coprocessed polyvinyl-alcohol amylose as matrix for sustained release tablet.

No. Panggil : S47204

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Sustained release tablet is solid oral dosage form which is designed to release drugs slowly in the body. This research was conducted to make and characterize the cross-linked excipient of coprocessed polyvinyl alcohol-amylose as matrix for sustained release tablet with diclofenac sodium as the model drug. Cross-linked excipient of coprocessed polyvinyl alcohol-amylose (CL6 Co-PVA-A) was resulted from coprocessed excipient of polyvinyl alcohol-amylose (Co-PVA-A) that have been crosslinked with sodium trimetaphosphate. Meanwhile, Co-PVA-A was originated from two excipients, which are polyvinyl alcohol and amylose that have been coprocessed with ratio 1:2, 1:1, and 2:1. Co-PVA-A and CL6 Co-PVA-A properties were characterized physically, chemically, and functionally. Co-PVA-A and CL6 Co-PVA-A were formulated with dry granulation method in sustained release tablet as matrix. Furthermore, the sustained release tablets were evaluated and the drug release profiles were studied. As results, substitution degree of CL6 Co-PVA-A 1:2, 1:1, and 2:1 are respectively 0.080; 0.069; and 0.086. Those excipients have good swelling capability and gel strength that are 5.02; 5.22; and 5.12 gf. All sustained release tablet passed the requirement of weight variation, hardness, friability, and assay. CL6 Co-PVA-A as matrices (F1, F2, and F3) showed first order (F1) and zero order (F2 and F3) drug release kinetics. This study suggested that the tablets can be applied as sustained release tablets and retard drug release up to 16 hours.

13. Penulis : Asvinastuti Rikasih

Pembimbing : Iskandarsyah

J u d u l : Optimasi konsentrasi crospovidone sebagai superdisintegran dan aspartam sebagai pemanis pada formulasi tablet cepat hancur metoklopramid HCL dengan metode effervescent = Optimization of cospovidone concentration as superdisintegrant and aspartame as sweetener on fast disintegrating metoclopramide HCL tablets formulation by effervescent method.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 13: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         7   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

No. Panggil : S46630

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tablet cepat hancur merupakan tablet yang dapat hancur di dalam mulut dengan bantuan saliva tanpa memerlukan air karena penggunaan eksipien penghancur yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi konsentrasi superdisintegran dan pemanis yang digunakan untuk menghasilkan tablet cepat hancur yang memiliki waktu disintegrasi cepat dan rasa yang dapat diterima. Pada penelitian ini, dibuat formulasi tablet cepat hancur yang mengandung 4%, 8% dan 12% crospovidone yang kemudian diuji waktu disintegrasinya. Optimasi konsentrasi aspartam dievaluasi menggunakan uji kesukaan dan dianalisis dengan program SPSS. Tablet dibuat menggunakan aspartam dengan konsentrasi sebesar 6% dan 12%. Dari hasil uji waktu disintegrasi, diperoleh waktu hancur paling singkat selama 17,83±1,87 detik pada tablet yang mengandung crospovidone sebesar 12%. Analisis program SPSS dari data hasil uji kesukaan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara formulasi tablet yang mengandung konsentrasi aspartam sebesar 6% dan 12%.

14. Penulis : Baskoro Surya Narendra

Pembimbing : Silvia Surini; Kurnia Sari Setio Putri

J u d u l : Eksipien koproses polivinil alkohol amilosa tersambung silang sebagai supredisintegran dalam formulasi tablet cepat hancur = Excipient coprocess polyvinyl alcohol crosslinked amylose as superdisntegrant in fast disintegrating tablet formulation.

No. Panggil : S52367

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tablet cepat hancur (TCH) adalah tablet yang didesain untuk segera hancur di dalam rongga mulut tanpa bantuan air. Untuk tujuan tersebut dibutuhkan suatu eksipien penghancur yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi eksipien koproses polivinil alkohol-amilosa tersambung silang dalam 3 macam perbandingan (Ko PVA-CLA12) sebagai penghancur tablet yang digunakan dalam formulasi TCH. Koproses PVA-CLA12 merupakan eksipien termodifikasi hasil koproses PVA dengan amilosa yang telah direaksikan dengan agen penyambung silang STMP (sodium trimetafosfat). Eksipien koproses PVA-CLA12 yang dihasilkan dikarakterisasi dan diformulasikan menjadi TCH dengan metode kempa langsung, kemudian dievaluasi. Hasil karakterisasi eksipien Ko PVA-CLA12 menunjukkan bahwa eksipien ini memiliki derajat subtitusi sebesar 0,1107 dan perbandingan Ko PVA-CLA12 2:1 merupakan yang terbaik untuk dipilih menjadi bahan penghancur pada TCH karena memiliki kemampuan mengembang yang paling baik, yaitu 2 kali lipat dalam waktu 1 jam. Evaluasi TCH menunjukkan bahwa formula 5 dan 10 yang mengandung Ko PVA-CLA12 2:1 memiliki kriteria yang baik sebagai tablet cepat hancur yang ditunjukkan dengan karakteristik kekerasan 1,94 Kp dan 1,37 Kp, keregasan 1,15% dan 0,52%, waktu hancur 14,94 detik dan 12,64 detik, waktu pembasahan 4,88 detik dan 3,41 detik, dan disolusi sebesar 100% dalam 10 menit. Oleh karena itu, eksipien Ko PVA-CLA 12 2:1 dapat digunakan sebagai penghancur pada TCH.

15. Penulis : Billy Chandra

Pembimbing : Mahdi Jufri; Berna Elya

J u d u l : Formulasi dan uji stabilitas fisik nanoemulsi gel dari fraksinasi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai antioksidan = Formulation and physical stability test of nanoemulsions gel from dichloromethane fraction methanol extract of mangosteen peel (Garcinia mangostana L.) as antioxidant.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 14: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         8   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

No. Panggil : S52679

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki kandungan xanton (α- mangostin) yang mempunyai aktivitas antioksidan. Fraksi diklorometana diformulasikan menjadi nanoemulsi gel dengan konsentrasi, yaitu 0,5%, 1,0%, dan 1,5%. Penelitian ini bertujuan untuk membuat nanoemulsi gel yang jernih, menguji stabilitas fisiknya, dan menentukan nilai inhibisi radikal bebas (IC50) dari sediaan nanoemulsi gel tersebut. Uji stabilitas fisik dilakukan dengan penyimpanan pada suhu kamar (28 ± 20C), suhu tinggi (40±20C), suhu rendah (50C), uji cycling test, dan uji sentrifugasi. Parameter yang diamati adalah organoleptis, pH, viskositas, dan tegangan antar permukaan. Efektivitas nanoemulsi gel ditentukan melalui perhitungan nilai inhibisi (IC50) melalui uji peredaman radikal bebas DPPH. Dari hasil pembuatan diperoleh nanoemulsi gel mengandung fraksi diklorometana ekstrak kulit buah manggis yang jernih, memiliki ukuran partikel rata-rata sebesar 0,44602 µm, tidak terjadi pemisahan fase, dan homogen secara fisik. Hasil uji stabilitas fisik menunjukkan ketiga sediaan nanoemulsi gel stabil pada penyimpanan suhu kamar dan suhu rendah. Nilai inhibisi (IC50) sebesar 21.249 ppm menunjukkan bahwa nanoemulsi gel fraksi diklorometana ekstrak kulit buah manggis konsentrasi 0,15% memiliki aktivitas antioksidan terbesar dibanding formula lainnya.

16. Penulis : Corry Shirleyana Putri

Pembimbing : Maksum Radji

J u d u l : Kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien gangren kaki diabetes di RSAL Dr. Mintohardjo pada Tahun 2012 = The rationality of antibiotics usage of diabetic foot gangrene patients in naval Hospital Dr. Mintohardjo during 2012.

No. Panggil : S47008

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Gangren kaki diabetik ialah salah satu bentuk komplikasi yang dialami oleh banyak pasien penderita diabetes melitus. Pemberian terapi antibiotik sudah menjadi hal yang umum untuk mengatasi infeksi gangren kaki diabetik. Terapi antibiotik yang rasional sangat diperlukan bagi penderita infeksi gangren kaki diabetik kerena diharapkan dapat mengurangi terjadinya resistensi bakteri dan mencegah dilakukannya tindakan amputasi, mengurangi biaya dan waktu lama perawatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kerasionalan penggunaan antibiotika pada pasien penderita gangren kaki diabetik yang di RSAL Dr. Mintohardjo pada Tahun 2012, melalui penilaian ketepatan indikasi, ketepatan obat, ketepatan dosis ketepatan pasien, dan tidak adanya interaksi obat. Peneliti melakukan pengambilan data melalui data sekunder berupa rekam medis pasien periode Januari–Desember 2012 dengan desain cross-sectional. Dengan menggunakan teknik total sampling, didapatkan 18 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Pada hasil penyajian data secara deskriptif, penilaian ketepatan berdasarkan pemberian antibiotik pada pasien terdapat tepat dosis sebesar 27,78%, tepat indikasi 38,89%, tidak adanya interaksi obat 72,22%, tepat pasien 8,33%, dan tepat obat 13,89%. Pada penilaian terhadap jumlah pasien gangren kaki diabetik, terdapat 16,67% pasien sudah mendapatkan dosis yang tepat, 16,67% pasien mendapatkan antibiotik sesuai indikasi, 55,56% pasien tidak mengalami interaksi obat, 11,11% pasien mendapatkan terapi antibiotik tepat dengan kondisi pasien, dan 0% pasien mendapatkan antibiotik tepat obat. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa tidak ada pasien gangren kaki diabetik yang mendapatkan pengobatan antibiotik secara rasional.

17. Penulis : Cyntia Wahyuningrum

Pembimbing : Joshita Djajadisastra; Raditya Iswandana

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 15: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         9   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

J u d u l : Uji aktivitas antioksidan stabilitas fisik dan pengaruh konsentrasi dimetikon dan siklometikon terhadap daya penetrasi ekstrak etanol kulit manggis (Garcinia mangostana L.) pada krim antikerut = Antioxidant activity assay physical stability test and concentration effects of dimethicone and cyclomethicone on skin penetration of ethanol extract from mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.) as antiaging cream.

No. Panggil : S47156

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Xanton merupakan senyawa antioksidan yang terdapat dalam kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dan penelitian ini digunakan metode peredaman DPPH untuk mengetahui nilai IC50 dari ekstrak etanol kulit buah manggis dan sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik, aktivitas antioksidan dan pengaruh perubahan konsentrasi dimetikon dan siklometikon terhadap penetrasi ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) pada sediaan krim antikerut. Formulasi topikal dengan penambahan silikon dalam basis terbukti mampu mempertahankan kontak zat aktif dengan kulit dan mencegah hilangnya zat aktif karena proses abrasi. Semua formulasi yang di buat di uji daya penetrasinya secara in vitro dengan sel difusi Franz menggunakan membran abdomen tikus betina galur Sprague dawley. Nilai aktivitas antioksidan (IC50) terbaik ada pada formula C2 yaitu 4442,8 ppm. Jumlah kumulatif xanton yang terpenetrasi dari krim yang tidak mengandung silikon adalah 436,19±59,85 µg/cm² (A), sedangkan krim yang mengandung silikon secara berturut-turut adalah 539,42±18,63 µg/cm² (B1), 576,82±52,12 µg/cm² (B2), 619,46±23,42 µg/cm² (C1), dan 1116,74±77,75 µg/cm² (C2). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya silikon akan meningkatkan daya penetrasi krim antikerut.

18. Penulis : Danik Septi Rahayu

Pembimbing : Amarila Malik

J u d u l : Analisis aorta dari mencit transgenik pembawa gen HtrA1 yang telah diknockout terkait penyakit carasil pada manusia = Analysis of aorta from tansgenic HtrA1 knockout mice which is implicated on human carasil disease.

No. Panggil : S46269

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Protein famili HtrA adalah sekelompok serin protease yang dapat ditemukan pada beragam spesies mulai dari prokariot, tumbuhan, hingga mamalia. Protein HtrA1 mamalia diketahui dapat menghambat penghantaran sinyal oleh protein famili TGF-β serta mampu mendegradasi berbagai komponen matriks ekstrasel. Mutasi pada gen penyandi HtrA1 menyebabkan penyakit CARASIL pada manusia. Berbagai kelainan histologis ditemukan pada arteri serebral pasien CARASIL, antara lain perubahan struktur lamina elastik menjadi berombak dan berlapis-lapis, pelebaran arteri, terjadinya degenarasi hialin, penurunan jumlah sel otot polos, serta peningkatan komponen matriks ekstrasel. Mencit transgenik HtrA1 knockout dikonstruksi untuk memproduksi kembali berbagai gejala seperti yang ditemukan pada penderita CARASIL. Pada penelitian ini, analisis aorta dilakukan untuk melihat adanya perubahan histologi menyerupai arteri serebral penderita CARASIL pada pembuluh darah mencit transgenik HtrA1 knockout. Pembuluh darah mencit transgenik HtrA1 knockout menunjukkan perbedaan bentuk serta penurunan jumlah sel otot polos dibandingkan mencit HtrA1 wildtype, namun belum menunjukkan perubahan struktur pembuluh darah seperti yang ditemukan pada arteri serebral penderita CARASIL.

19. Penulis : Dekvita Ara

Pembimbing : Hayun

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 16: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         10   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

J u d u l : Optimasi kondisi Microwave Assisted Extraction (MAE) dari daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap aktivitas antioksidan kadar total fenol dan flavonoid = Optimization of conditions for Microwave Assisted Extraction (MAE) of moringa leaves (Moringa oleifera L.) for antioxidant activity total phenolic and flavonoid content.

No. Panggil : S46968

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Moringa oleifera L. (Moringaceae) mengandung fenolat dan flavonoid sebagai konstituen utama, ekstrak daun telah dilaporkan menunjukkan aktivitas antioksidan. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari senyawa ini, membutuhkan proses ekstraksi yang sesuai. Microwave Assisted Extraction (MAE) merupakan salah satu cara ekstraksi yang memberikan hasil ekstraksi lebih tinggi dan cepat dengan penggunaan pelarut yang sedikit dan melindungi bahan-bahan yang termolabil. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum MAE meliputi tingkat kekuatanmicrowave, waktu ekstraksi, jenis pelarut yang digunakan dan perbandingan serbuk-pelarut, ekstrak diujiaktivitas antioksidannya. Ekstrak yang diperoleh darimicrowave dengan kondisi optimum kemudian dipilih untuk dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan kemudian diuji kandungan total fenol dan flavonoid. Kondisi optimum untuk MAE dari hasil optimasi adalah tingkat kekuatanmicrowave P100%, waktu ekstraksi selama 3 menit, pelarut etanol 96%, dan perbandingan serbuk-pelarut 1:10. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak kondisi optimum pada Microwave Assisted extraction memiliki aktivitas sebagai antioksidan dengan IC505.29 mg/ml. Kandungan total fenolik ekstrak kondisi optimum adalah 20.08 g asam galat equivalents/100 g ekstrak. Kandungan total flavonoid ekstrak kondisi optimum adalah 6.4172 g kuersetin equivalents/100 g ekstrak.

20. Penulis : Dewi Santy Lopa

Pembimbing : Berna Elya; Rissyelly

J u d u l : Isolasi, uji aktivitas antioksidan dan karakterisasi senyawa aktif dari kulit batang Calophyllum canum Hook f. = Isolation characterization and antioxidant activity test compound of stem bark Calophyllum canum Hook f.

No. Panggil : S45549

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Calophyllum canum Hook.f adalah salah satu tanaman yang termasuk ke dalam suku Clusiaceae (Guttiferae). Kandungan kimia dari berbagai jenis Calophyllum telah dilaporkan, diantaranya senyawa golongan xanton, kumarin, flavonoid dan terpenoid. Pada penelitian ini dilakukan isolasi, uji aktivitas antioksidan serta karakterisasi senyawa murni dari kulit batang C. canum Hook.f. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh difraksinasi berturut-turut menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan n-butanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan isolasi dilakukan dengan teknik kromatografi menggunakan silika gel sebagai fasa diam dengan metode SGP (Step Gradient Polarity). Hasil isolasi dimurnikan dengan metode rekristalisasi dan karakterisasi senyawa murni dilakukan dengan metode spektroskopi inframerah (IR), resonansi magnet inti proton (1H-NMR) serta liquid kromatografi spektrum massa (LC-MS) dan titik leleh. Hasil identifikasi golongan senyawa diketahui ekstrak etanol kulit batang Calophyllum canum Hook.f mengandung golongan senyawa flavonoid, terpenoid, tanin, antraquinon, dan saponin. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan ekstrak etanol, fraksi n-heksan, etil asetat, dan n-butanol berturut-turut mempunyai nilai IC50 sebesar 5,189 ; 8,226 ; 3,465 dan 1,781 µg/mL. Pemisahan fraksi n-heksan menggunakan kromatografi kolom diperoleh senyawa murni yang disebut senyawa CC pada eluen 8:2 (n-heksana:etil asetat) berupa kristal berwarna kuning 1,3 g, dengan titik leleh 109-111°C dan nilai IC50

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 17: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         11   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

83,192 µg/mL. Hasil karakterisasi senyawa diduga senyawa CC merupakan golongan flavonoid dengan berat molekul 388.

21. Penulis : Dewi Sriyani

Pembimbing : Fadlina Chany Saputri

J u d u l : Pengaruh pemberian minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap motilitas usus mencit putih jantan = Effect of essensial oils of Ocimum americanum L. on white male mice intestinal motility.

No. Panggil : S46967

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Kemangi (Ocimum americanum L.) merupakan tanaman yang mengandung minyak atsiri dengan sitral sebagai komponen utamanya. Efektivitas sitral dalam penghambatan terhadap motilitas usus telah dibuktikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap motilitas usus mencit putih jantan. Sejumlah 30 ekor mencit putih jantan dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif yang diberi 0,2 ml CMC 0,5%, kelompok kontrol positif diberi atropin sulfat 0,08 ml/20 g BB, kelompok kontrol pembanding diberi emulsi sitral 0,1 mg/20 g BB, dan tiga kelompok bahan uji yang diberi emulsi minyak atsiri daun kemangi dengan dosis I, II, dan III berturut-turut, yaitu 0,5 mg/20 g BB; 1 mg/20 g BB; dan 2 mg/20 g BB. Kemudian diberikan suspensi charcoal meal sebanyak 0,2 ml secara oral, lalu mencit dikorbankan. Setelah itu dilakukan pengukuran sehingga diperoleh data persentase ratio dan hambatan motilitas usus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kemangi dosis 2 mg/20 g BB memberikan efek penghambatan sebesar 59,79% yang tidak berbeda secara signifikan (p>0,05) dengan sitral dan atropin sulfat. Dengan demikian, minyak atsiri daun kemangi berpotensi sebagai karminatif, antidiare, dan antispasmodik.

22. Penulis : Dian Mitasari

Pembimbing : Abdul Mun'im; Arry Yanuar

J u d u l : Uji penghambatan aktivitas xantin oksidase dan identifikasi golongan senyawa dari fraksi etil asetat pada ekstrak metanol daging buah Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl = Inhibitory assay of xanthine oxidase activity and identification compound from ethyl acetate fraction of methanol extract of Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl. fruits pericarp.

No. Panggil : S46675

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Xantin oksidase merupakan salah satu enzim kunci yang berperan penting dalam hiperurisemia, mengkatalisis oksidasi hipoxantin menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat. Hiperurisemia adalah gangguan metabolisme dimana produksi asam urat berlebih dan merupakan faktor utama untuk risiko perkembangan gout yang ditandai dengan pengendapan kristal monosodium urat pada sendi menyebabkan peradangan yang menyakitkan. Salah satu pengobatan hiperurisemia adalah menghambat xantin oksidase sehingga produksi asam urat berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi inhibitor xantin oksidase dari fraksi n-heksana, etil asetat, n-butanol, dan metanol pada daging buah Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. dalam menghambat aktivitas xantin oksidase. Serbuk simplisia dimaserasi dengan metanol 80%, kemudian dilakukan fraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, n-butanol, dan metanol secara berurut-urut. Fraksi etil asetat merupakan fraksi teraktif karena mempunyai nilai persentase inhibisi enzim tertinggi dan mempunyai nilai IC50 19,23 μg/mL. Uji kinetika enzim

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 18: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         12   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai aktivitas penghambatan kompetitif. Hasil identifikasi golongan senyawa yang telah dilakukan, fraksi etil asetat mengandung golongan senyawa flavonoid, terpenoid, tanin, polifenol, glikosida, dan saponin.

23. Penulis : Dian Novitasari

Pembimbing : Silvia Surini; Arry Yanuar

J u d u l : Peningkatan laju pelarutan Lansoprazol melalui metode kokristalisasi menggunakan Nikotinamid sebagai koformer = Enhancement dissolution rate of Lansoprazole using co-crystallization method with Nicotinamide as conformer.

No. Panggil : S47719

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Lansoprazol merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical Classification System kelas dua dengan kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi, sehingga laju pelarutan menjadi tahap yang membatasi laju absorpsi obat.Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan laju pelarutan lansoprazol dengan pembentukan kokristal menggunakan nikotinamid sebagai koformer. Pembuatan kokristal dilakukan dengan metode penguapan pelarut dan solvent drop grinding. Kokristal lansoprazol dibuat dengan perbandingan molar 1:1 dan 1:2. Kokristal dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Powder X-Ray Diffraction (PXRD), dan Differential Scanning Calorimetry (DSC) yang dibandingkan dengan lansoprazol murni. Berdasarkan hasil spektroskopi inframerah memperlihatkan terbentuknya ikatan hidrogen antara lansoprazol dengan nikotinamid. Dari hasil uji termal dan uji difraksi sinar- X memperlihatkan terjadi pembentukan kristal pada kokristal dan penurunan titik lebur dibandingkan dengan lansoprazol murni.Hasil spektrum inframerah menunjukkan adanya interaksi berupa ikatan hidrogen antara lansoprazol dan nikotinamid.Dari hasil disolusi dalam medium aquabidest terlihat peningkatan laju pelarutan paling tinggi yang diperoleh dari metode solvent drop grinding dengan perbandingan 1:2 dimana dalam 5 menit terjadi peningkatan sebesar 8,4 kali dibandingkan dengan lansoprazol murni.

24. Penulis : Dinny Chairunisa

Pembimbing : Iskandarsyah ; Andriansjah

J u d u l : pengaruh enkapsulasi liposom pada aktivitas antibakteri siprofloksasin HCl terhadap bakteri multidrug resistant Pseudomonas aeruginosa = The effect of liposome encapsulation on antibacterial activity of ciprofloxacin HCl against multidrug resistant Pseudomonas aeruginosa.

No. Panggil : S46985

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Siprofloksasin HCl, antibiotik golongan fluorokuinolon dengan profil bioavailabilitas yang buruk dan potensi efek samping, memerlukan solusi untuk meningkatkan aktivitas dan efikasinya. Liposom, sebagai pembawa obat telah terbukti meningkatkan aktivitas antibakteri dan menurunkan toksisitas banyak senyawa antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek enkapsulasi liposom pada aktivitas antibakteri siprofloksasin HCl terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hidrasi lapis tipis dan ekstrusi bertingkat untuk preparasi liposom siprofloksasin HCl dan metode dilusi cair untuk penentuan konsentrasi hambat minimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi hambat minimum (KHM) larutan siprofloksasin HCl terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 62,5 ppm dan terhadap Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa adalah 125 ppm. Untuk konsentrasi bunuh

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 19: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         13   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

minimum (KBM) larutan siprofloksasin HCl terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 62,5 ppm dan terhadap Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa adalah 125 ppm sedangkan konsentrasi bunuh minimum suspensi liposom siprofloksasin HCl terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 31,25 ppm dan terhadap Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa adalah 62,5 ppm. Berdasarkan hasil uji in vitro tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa enkapsulasi liposom dapat meningkatkan aktivitas antibakteri siprofloksasin HCl terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 dan Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa.

25. Penulis : Diyah Santi Eriyani

Pembimbing : Herman Suryadi

J u d u l : Uji penghambatan aktivitas xantin oksidase dan identifikasi golongan senyawa pada fraksi teraktif ekstrak metanol kulit buah salak (Salacca edulis Reinw.) = Inhibitory of xanthine oxidase activity and identification compound from the most active fraction from peel of snake fruits (Salacca edulis Reinw.).

No. Panggil : S46844

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Xantin oksidase berperan dalam mengkatalisis hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat, yang mana memiliki peranan penting terhadap hiperurisemia. Salah satu pengobatan hiperurisemia adalah dengan menghambat xantin oksidase sehingga produksi asam urat berkurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas fraksi teraktif dari ekstrak metanol kulit buah salak (Salacca edulis Reinw.), dalam menghambat xantin oksidase. Kulit buah salak dipilih berdasarkan penggunaannya secara empirik dalam pengobatan hiperurisemia. Serbuk simplisia dimaserasi menggunakan metanol, kemudian dilakukan fraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, n-butanol dan metanol. Fraksi teraktif yang diperoleh adalah fraski etil asetat dengan IC50 23,435 μg/mL. Uji kinetika enzim menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai aktivitas penghambatan kompetitif. Hasil identifikasi golongan senyawa terhadap fraksi etil asetat menunjukan adanya golongan senyawa glikosida, flavonoid, tanin, dan fenol.

26. Penulis : Dolvin Novitasari

Pembimbing : Rani Sauriasari ; Maryati Kurniadi

J u d u l : Analisis zat warna merah sintetik yang terdapat dalam Bayam Merah (Amaranthus gangeticus) yang dijual di Kota Depok = Analysis of synthetic red dye contained in the Red Spinach (Amaranthus gangeticus) Sold in Depok City.

No. Panggil : S44545

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Bayam merah merupakan salah satu sayuran yang diduga terdapat penambahan zat warna sintetik dikarenakan hasil rebusan air yang berwarna sangat merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktkan ada tidaknya zat warna merah sintetik (ponceau 4R, karmoisin, rodamin B, dan amaran) pada bayam merah yang beredar di pasar tradisional dan moderen yang ada di kota Depok serta menentukan kadar zat warna merah sintetik pada bayam merah jika terbukti mengandung zat merah sintetik yang beredar di pasar tradisional dan moderen yang ada di Depok. Metode yang digunakan adalah isolasi zat warna dengan bulu domba kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan reaksi warna, dilanjutkan dengan kromatografi kertas dan KLT Densitometri. Eluen terpilih untuk kromatografi kertas adalah etanol-n-butanol-air (4:5:5) dan isobutanol- etanol-air (3:2:4) sedangkan eluen terpilih untuk KLT-Densitometri adalah etanol- n-butanol-air (3:7:1). Dari tujuh sampel yang diperiksa dalam penelitian ini tidak ada satupun sampel yang mengandung zat warna sintetik.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 20: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         14   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

27. Penulis : Donny Lukmanto

Pembimbing : Fadlina Chany Saputri

J u d u l : Penapisan fitokimia dan aktivitas inhibisi Angiotensin Converting Enzyme (ACE) dari beberapa ekstrak tanaman di Indonesia = Phytochemistry screening and inhibition activity of Angiotensin Converting Enzyme (ACE) from several plants extract in Indonesia.

No. Panggil : S52568

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Hipertensi merupakan salah satu masalah vaskular dengan jumlah penderita yang terus meningkat setiap tahunnya. Inhibitor Angiotensin Cnverting Enzyme (ACE) merupakan salah satu obat pilihan dalam penatalaksanaan hipertensi modern yang dikembangkan dari produk alam. Selain pengobatan modern, juga dikenal pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman untuk mengobati hipertensi. Pada penelitian ini, 9 jenis tanaman yang telah digunakan secara turun temurun untuk mengobati hipertensi dipilih untuk diuji aktivitas inhibisi ACE. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas inhibisi ACE dari beberapa ekstrak tanaman uji dan mengetahui golongan kimia yang terkandung dalam ekstrak tanaman yang aktif menginhibisi ACE. Aktivitas inhibisi terhadap ACE yang diuji menggunakan metode in vitro dengan menggunakan substrat Hipuril-Histidil-Leusin (HHL) menunjukkan beberapa ekstrak tanaman berpotensi sebagai antihipertensi alamiah dengan ekstrak kulit batang nangka (Artocarpus heterophyllus) menunjukkan aktivitas inhibisi ACE paling baik dengan IC50 sebesar 5,73 μg/mL. Hasil uji penapisan fitokimia menunjukkan golongan kimia yang terkandung dalam ekstrak ini adalah alkaloid, glikosida, tanin, polifenol dan saponin. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi beberapa tanaman sebagai sumber ACE inhibitor dan perlu diteliti lebih lanjut.

28. Penulis : Dyah Ayuwati Waluyo

Pembimbing : Amarila Malik ; Budiman Bela

J u d u l : Pengklonaan gen Tat HIV 1 galur Oyi Sintetik pada plasmid pBluescript KS II + = Cloning of HIV-1 Tat strain Oyi synthetic gene into pBluescript KS II (+) plasmids.

No. Panggil : S52414

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tat HIV-1 merupakan suatu protein regulator dari HIV-1 yang mempunyai potensi untuk digunakan sebagai vaksin HIV. Protein Tat yang diioslasi dari wanita hamil yang menderita HIV di Gabon, disebut juga sebagai Tat Oyi, mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai vaksin dan sistem penghantaran peptida karena sifatnya yang tidak toksik. Protein Tat Oyi didapatkan dari hasil Gen Tat Oyi yang telah diekspresikan. Ekspresi protein Tat Oyi dapat dilakukan dengan mengekspresikan gen Tat Oyi ke dalam suatu vektor ekspresi. Ekspresi Protein membutuhkan Gen Tat Oyi dalam jumlah banyak dan konsentrasi tinggi. Pengklonaan gen sintetik Tat Oyi ini dilakukan dalam suatu vektor klona pBluescript KS II +. Pengklonaan gen sintetik Tat Oyi dilakukan dengan menggunakan pengklonaan dengan ujung blunt. pBluescript KS II + yang berfungsi sebagai vektor dipotong terlebih dahulu dengan enzim yang memotong dengan ujung blunt, EcoRV. Plasmid rekombinan Tat Oyi diperbanyak dalam sel inang, E.coli TOP10. Hasil yang diperoleh dari pengklonaan ini adalah klona gen Tat Oyi dalam plasmid pBluescript KS II +. Tujuan dilakukan pengklonaan adalah untuk memperbanyak gen Tat Oyi yang akan dibutuhkan dalam proses ekspresi protein Tat Oyi.

29. Penulis : Elis Apriyanti

Pembimbing : Mahdi Jufri ; Berna Elya

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 21: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         15   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

J u d u l : Uji stabilitas fisik dan aktivitas antioksidan losio yang mengandung fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) = Physical stability and antioxidant activity test of lotion containing fractionation of dichloromethane from methanol extract of mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.).

No. Panggil : S45056

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) mengandung beberapa derivat xanton yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa-senyawa tersebut dapat mencegah pembentukan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini. Fraksi diklorometana dari ekstrak metanol kulit buah manggis mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Fraksi diklorometana kulit buah manggis diformulasikan dalam bentuk losio dengan konsentrasi fraksi diklorometana yang berbeda, yaitu 0,01; 0,05; dan 0,25 %. Aktivitas antioksidan ditetapkan melalui metode peredaman DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Stabilitas fisik losio dievaluasi dengan cycling test, uji mekanik, dan penyimpanan losio pada suhu rendah (4±2ºC), suhu kamar (27±2ºC), dan suhu tinggi (40±2ºC). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa losio stabil pada tiap kondisi penyimpanan dan cycling test. Namun, hasil uji mekanik menunjukkan terjadinya pemisahan fase. Nilai IC50 losio blanko positif vitamin C dan losio fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,01; 0,05; dan 0,5% berturut-turut 164,29; 174,42; 131,59; dan 87,77 ppm. Losio yang mengandung fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,25 dan 0,05 % memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi daripada losio fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,01% dan losio vitamin C.

30. Penulis : Elmahery Sri Pratiwy

Pembimbing : Arry Yanuar ; Rezi Riadhi Syahdi

J u d u l : Optimasi parameter autodock untuk validasi penapisan virtual pada Plasmodium falciparum Enoyl Carrier Reductase (PfENR) menggunakan basis data a directory of useful decoy = Autodock and parameter optimazion for virtual screening validation of Plasmodium falciparum Enoyl Carrier Reductase (PfENR) using a directory of useful decoys database.

No. Panggil : S46928

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Malaria merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan korban jutaan jiwa setiap tahun. Plasmodium falciparum Enoyl Acyl Carrier Protein Reductase (PfENR) adalah enzim yang berperan dalam perkembangan parasit malaria. Pada saat ini telah ditemukan berbagai pengobatan untuk penyakit malaria di dunia, terutama di Indonesia, pengobatan yang telah banyak manfaatnya bagi masyarakat, seperti pada penggunaan obat konvensional maupun tradisional. Seiring perkembangan teknologi, khususnya pada pada bidang ilmu farmasi, metode virtual screening atau penapisan virtual mulai dikembangkan. Jenis penapisan in silico yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penapisan berbasis struktur dengan menggunakan Basis Data dari A Directory of Useful Decoy (DUD) dan menggunakan program Autodock mendapatkan parameter optimum pada Grid Box 80 x 80 x 80 serta nilai EF 1% sebesar 55,5, EF 10% sebesar 7,2 dan EF 20% sebesar 3,29 dengan AUC ROC sebesar 0,927.

31. Penulis : Fabiola Biwara Ratri

Pembimbing : Herman Suryadi; Arry Yanuar

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 22: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         16   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

J u d u l : Uji cemaran mikroba patogen pada beberapa sampel minuman jajanan anak sekolah dari beberapa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pamulang = Microbial pathogens test of some hawker drinks samples for schoolchild in some Publics Elementary School in Sub District Pamulang.

No. Panggil : S46025

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) penting dikarenakan anak sekolah merupakan cikal bakal sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa. Adanya cemaran mikroba patogen dalam makanan dan minuman dapat menimbulkan resiko penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya cemaran mikroba patogen pada sampel minuman jajanan anak sekolah. Pengujian ini dilakukan pada tiga sampel minuman seperti es jeruk, es susu kedelai, dan es liang teh yang diambil dari lima sekolah dasar negeri di kecamatan Pamulang kemudian dibandingkan dengan persyaratan batas cemaran mikroba makanan yang ditetapkan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI). Uji yang dilakukan meliputi penetapan angka lempeng total/ALT, angka kapang khamir/AKK, angka paling mungkin (APM) Coliform, serta identifikasi pada Escherichia coli, Salmonella - Shigella, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa yang mengacu pada metode dalam SNI 2897-2008. Hasil uji menunjukkan bahwa ketiga jenis sampel yang diambil dari kelima sekolah dasar negeri di Kecamatan Pamulang, memiliki nilai ALT, AKK yang melebihi persyaratan, serta hampir semua sampel minuman positif mengandung bakteri Coliform, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sampel minuman jajanan anak sekolah tidak memenuhi persyaratan batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan menurut SNI 7388-2009.

32. Penulis : Fadhly Hakim Mahmudi

Pembimbing : Silvia Surini

J u d u l : Eksipien koproses polivinil-alkohol amilosa tersambung silang sebagai matriks dalam formulasi tablet lepas lambat = Coprocessed excipient polivinyl alcohol-cross-linked amylose as matrix for sustained release tablet formulation.

No. Panggil : S52726

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tablet lepas lambat merupakan tablet yang mampu memperlama pelepasan obat dalam saluran cerna untuk memperpanjang durasi kerja obat, dengan menggunakan matriks sebagai salah satu komponen utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh eksipien koproses polivinil alkohol-amilosa tersambung silang (ko PVA-CLA6) sebagai matriks pada tablet lepas lambat. Ko PVA-CLA6 dihasilkan dengan cara koproses PVA dengan CLA6 dengan perbandingan 1:1, 1:2 dan 2:1. Ko PVA-CLA6 yang telah diperoleh, dikarakterisasi sifat fisik, kimia dan fungsionalnya. Ko PVA-CLA6 memiliki derajat subtitusi fosfat 0,0681, kemampuan mengembang yang cukup baik, memiliki viskositas yang cukup besar tetapi dengan kekuatan gel yang lemah. Tablet dengan matriks ko PVA-CLA6 diformulasikan dengan metode granulasi kering dan seluruhnya memenuhi persyaratan evaluasi tablet. Profil pelepasan natrium diklofenak dari tablet yang mengandung matriks ko PVA-CLA6 dengan perbandingan 1:1 (F1), 1:2 (F2) dan 2:1 (F3) dalam medium basa dapar fosfat selama 8 jam, menunjukkan profil pelepasan obat yang diperlambat (Q = 20-45%) dengan kinetika pelepasan orde nol. Oleh karena itu, formula F1, F2 dan F3 dapat diaplikasikan sebagai formula sediaan tablet lepas lambat untuk pemakaian selama 32 jam.

33. Penulis : Fajar Mulyadi

Pembimbing : Harmita

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 23: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         17   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

J u d u l : Pemilihan pelarut untuk ekstraksi metamfetamin dalam tablet metamfetamin yang beredar ilegal di Indonesia dengan kromatografi gas-spektrometri massa = Selection of solvents for extraction methamphetamine in methamphetamine tablets circulating illegally in Indonesia by gas chromatography-mass spectrometry.

No. Panggil : S45980

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Metamfetamin digunakan secara ilegal sebagai stimulan karena efek sampingnya dapat meningkatkan kepercayaan diri dan meningkatkan suasana hati menjadi jauh lebih gembira serta euforia. Produksi, peredaran serta penggunaan metamfetamin dilarang di Indonesia sesuai dengan undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pelarut yang terbaik untuk ekstraksi metamfetamin, dengan cara membandingkan heksana dalam kondisi netral dan basa pH 10, etil asetat dan pelarut terstandar (Toxitube® Varian). Penelitian dilakukan pada 5 sampel tablet metamfetamin sitaan. Kadar metamfetamin dianalisis menggunakan kromatografi gas dengan kolom RTX-5MS, (panjang 30 meter, diameter 0,25 mm), fase gerak gas helium dengan laju alir 1,0 mL/menit dideteksi dengan detektor massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etil asetat memiliki area yang lebih besar jika dibandingkan dengan heksana pada kondisi basa pH 10, pelarut terstandar (Toxitube® Varian) dan heksana pada kondisi netral. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan pelarut ekstraksi dengan hasil optimum untuk analisis tablet metamfetamin secara berturut-turut yaitu etil asetat, heksana pada kondisi pH 10, pelarut terstandar (Toxitube® Varian) dan heksana pada kondisi netral.

34. Penulis : Faradilla Mauliddini

Pembimbing : Harmita; Hayun

J u d u l : Sintesis dan karakterisasi Asam 2-Heksadekanoiloksipropana-1,2,3-Trikarboksilat dengan kromatografi gas cair = Synthesis and characterization of 2-Hexadecanoyloxypropana-1,2,3-Tricarboxylic Acid by gas-liquid chromatography.

No. Panggil : S46498

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Senyawa ester asam lemak merupakan bahan kimia yang banyak dikembangkan saat ini, diantaranya digunakan pada produk-produk kosmetika dan pangan. Di Indonesia banyak penghasil asam sitrat dan asam palmitat yang memungkinkan untuk pembuatan senyawa ester asam palmitat dan asam sitrat lainnya. Oleh karena itu, percobaan sintesis ester asam 2-heksadekanoiloksipropana-1,2,3-trikarboksilat melalui proses esterifikasi asam sitrat dan asam palmitat, yang diprediksi memiliki potensi sebagai emulgator perlu dilakukan. Asam 2-heksadekanoiloksipropana-1,2,3-trikarboksilat disintesis melalui tiga tahap reaksi. Tahap pertama mereaksikan asam sitrat dengan anhidrida asetat dalam suasana asam menghasilkan asetilsitrat. Tahap kedua mereaksikan asam palmitat dalam benzen dengan metanol menggunakan katalis asam sulfat pekat menghasilkan metil palmitat. Tahap ketiga interesterifikasi antara asetilsitrat dan metil palmitat dengan katalis natrium metoksida menghasilkan asam 2-heksadekanoiloksipropana-1,2,3-trikarboksilat dengan rendemen 72,07%. Metode analisis senyawa ester menggunakan kromatografi gas kolom VB-wax (60 m x 0,32 mm), suhu kolom terprogram 170-190ºC, kenaikkan 2ºC /menit, dan dipertahankan selama 30 menit. Pada kondisi analisis diperoleh waktu retensi asam 2-heksadekanoiloksipropana-1,2,3-trikarboksilat 39,894 menit dengan kadar 72,07%. Karakterisasi dari asam 2-heksadekanoiloksipropana-1,2,3-trikarboksilat memiliki bilangan asam sebesar 395,38 dan nilai HLB 7,625.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 24: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         18   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

35. Penulis : Fauzia

Pembimbing : Atiek Soemiati; Conny Riana Tjampakasari

J u d u l : Uji aktivitas antibakteri ekstrak daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) pada bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae yang resisten terhadap beberapa antibiotik = Antibacterial activity assay of crown fruit extract of mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) to Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, and Klebsiella pneumonia bacteria resistant to antibiotic.

No. Panggil : S44533

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan yang merupakan ancaman bagi masyarakat, terutama masalah resistensi bakteri terhadap antibiotik. Hal tersebut mendorong dilakukannya penelitian mengenai tanaman penghasil antibakteri alternatif. Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Papua yang sudah dikenal sejak lama sebagai obat tradisional. Tanaman ini diketahui berpotensi mengobati berbagai penyakit seperti eksim, jerawat, dan luka gigitan serangga. Kandungan zat aktif yang terdapat pada tanaman mahkota dewa antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid, tanin, dan lignan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri serta konsentrasi terbaik ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae yang telah resisten terhadap beberapa antibiotik. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode uji difusi agar menurut Kirby- Baurer dengan mengamati zona hambat pertumbuhan bakteri uji sebagai parameter. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor, yaitu jenis bakteri dan konsentrasi ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan koloni bakteri uji dengan nilai konsentrasi terbaik 50%. Uji statistik dengan sidik ragam menunjukkan bahwa perbedaan jenis bakteri dan konsentrasi ekstrak masing-masing berpengaruh nyata (P<0,05). Interaksi antar kedua faktor tersebut pun memberikan makna yang nyata (P<0,05).

36. Penulis : Fithrotul Aini

Pembimbing : Maksum Radji

J u d u l : Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotik profilaksis bedah ortopedi di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo, Jakarta Pusat Tahun 2012 = Rationality evaluation of prophylaxis antibiotic use in orthopedic surgery in Naval Hospital dr. Mintohardjo, Central Jakarta in 2012.

No. Panggil : S52658

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Bedah ortopedi adalah suatu tindakan bedah untuk memulihkan kondisi disfungsi muskuloskeletal.Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah infeksi pada luka operasi atau organ/ruang yang terjadi dalam 30 hari setelah operasi atau dalam kurun 1 tahun apabila terdapat implan. Salah satu cara pencegahan ILO adalah dengan menggunakan antibiotik profilaksis. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan resistensi antibiotik yang sangat merugikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan mengevaluasi kerasionalan penggunaan antibiotik profilaksis bedah ortopedi di RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat periode tahun 2012. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang dan metode retrospektif dengan mengambil dan mengumpulkan data dari dokumen rekam medis pasien yang menjalani operasi ortopedi selama tahun 2012. Sebanyak 163 sampel yang diperoleh terdiri dari laki-laki

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 25: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         19   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

73% dan perempuan 27% dengan rentang usia dibawah 12 tahun 9,8%, 12-25 tahun 23,3%, 26-65 tahun 28,9% dan diatas 65 tahun 8,0%. Antibiotik profilaksis yang sering digunakan adalah seftriakson 87,8%, gentamisin 3,7%, sefotaksim 3,7%, sefoporakson 1,2%, siprofloksasin 1,2%, fosfomisin 0,6%, meropenem 0,6%, dan vankomisin 0,6%. Sebanyak 55,8% antibiotik yang diberikan sudah tepat waktu, sedangkan sebanyak 93,9% antibiotik tidak tepat obat. Terdapat 8 kasus ILO (4,9%) dari seluruh pasien bedah ortopedi yang mendapat antibiotik profilaksis. Jenis mikroorganisme yang paling sering ditemukan di RSAL Dr. Mintohardjo, Jakarta, adalah Eschericia coli (23,08%), Coliform (18,62%), Staphylococcus aureus sp. (18%). Pseudomonas Sp. (12,15%) dan Alkaligenes Sp (9,31%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis bedah ortopedi di RSAL Dr. Mintohardjo tidak rasional. Hasil yang diperoleh dari uji kai kuadrat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis antibiotik profilaksis yang digunakan dengan kondisi pasien pasca operasi.

37. Penulis : Fransiska Liliani Nugroho

Pembimbing : Amarila Malik; Budiman Bela

J u d u l : Uji coba metode eliminasi protein E. coli kontaminan pada antigen hemaglutinin rekombinan = Trial methods for eliminating contaminant E. coli proteins in recombinant HA2 antigen.

No. Panggil : S46669

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Salah satu prosedur immunoassay untuk mengukur titer antibodi spesifik terhadap antigen hemaglutinin HA2 virus H5N1 dalam serum hewan coba pasca vaksinasi ialah uji ELISA yang berbasis antigen HA2 rekombinan yang diekspresikan pada sistem prokariota Escherichia coli. Kemurnian antigen HA2 rekombinan yang digunakan sebagai larutan pelapis sumur plat dalam metode ELISA tersebut sangat penting agar selektivitas dan keakuratan metode meningkat. Purifikasi antigen HA2 rekombinan dengan tag 6xHistidin menggunakan kromatografi afinitas Ni-NTA kurang berhasil memurnikan antigen rekombinan tersebut dari kontaminasi yang berasal dari sel hospes pengekspresi E. coli. Penelitian ini bertujuan untuk menguji coba metode eliminasi protein E. coli kontaminan melalui tahapan optimasi kondisi ekspresi dan pemurnian antigen HA2 rekombinan. Kondisi optimum untuk ekspresi antigen HA2 rekombinan ialah dengan induksi IPTG 1 mM selama 4 jam. Kromatografi afinitas Ni-NTA dengan dapar pencuci yang mengandung 40 mM imidazol dan dilakukan sebanyak 5 kali dapat meminimalisir jumlah protein E. coli kontaminan pada eluat. Eluat Ni-NTA selanjutnya dipurifikasi dengan kromatografi imunoafinitas dengan ligan berupa serum kelinci yang diimunisasi lisat E. coli. Hasil western blot dari flowthrough kolom menunjukkan protein E. coli yang semula ada pada eluat Ni-NTA tidak dideteksi setelah inkubasi dengan matriks imunoafinitas.

38. Penulis : Freddy Hutama Ekaputra

Pembimbing : Katrin; Rissyelly

J u d u l : Uji aktivitas antioksidan sediaan teh celup kombinasi rimpang kapulaga (Amomum cardamomum) dan akar alang alang (Imperata cylindrical) dengan metode peredaman radikal DPPH = Antioxidant activity test of the tea bags preparation of cardamom rhizome (Amomum cardamomum) and imperatae radix (Imperata cylindrical) combination with DPPH free radical scavenging method.

No. Panggil : S53351

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Saat ini telah banyak dikembangkan produk antioksidan, salah satunya produk teh herbal (herbal tea).

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 26: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         20   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Banyak tanaman di Indonesia yang memiliki potensi akan antioksidan yang baik bagi tubuh, namun belum dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat Indonesia, salah satu diantaranya ialah rimpang kapulaga dan akar alang-alang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh aktivitas antioksidan sediaan teh dari kombinasi rimpang kapulaga dan akar alang-alang yang telah distandarisasi, dengan menggunakan metode peredaman radikal DPPH. Berdasarkan penapisan fitokimia yang telah dilakukan sebagai bagian dari standarisasi, diketahui bahwa rimpang kapulaga (Amomum cardamomum) memiliki kandungan flavonoid dan saponin, sedangkan akar alang-alang (Imperata cylindrica) mengandung flavonoid. Sedangkan dari uji aktivitas antioksidan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai IC50 seduhan teh celup akar alang-alang (466,761 µg/mL) lebih baik dibandingkan IC50 seduhan teh celup rimpang kapulaga (482,698 µg/mL). Teh celup kombinasi rimpang kapulaga dan akar alang-alang memberikan aktivitas antioksidan terbaik pada perbandingan 3 : 7, dengan nilai IC50 sebesar 385,437 µg/mL.

39. Penulis : Gagas Prayoga

Pembimbing : Katrin; Berna Elya

J u d u l : Fraksinasi, uji aktifitas antioksidan dengan metode DPPH dan identifikasi golongan senyawa kimia dari ekstrak teraktif daun sambang darah (Excoecaria cochinchinensis Lour.) = Fractination, antioxidant activity test with DPPH method and phytochemical identification from the most active extract of sambang darah (Excoecaria cochinchinensis Lour.) leaves.

No. Panggil : S44600

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Marga Excoecaria banyak terdapat di Indonesia dan mempunyai potensi sebagai sumber senyawa kimia bioaktif. Salah satu tanaman marga ini adalah Sambang Darah (E. cochinchinensis Lour.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol daun E. cochinchinensis Lour. serta mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dari fraksi teraktif. Daun E. cochinchinensis Lour. dimaserasi menggunakan n-heksana, etil asetat, dan metanol. Aktifitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH. Ekstrak teraktif difraksinasi dengan kromatografi kolom dipercepat. Kemudian dilakukan identifikasi golongan senyawa pada fraksi dengan aktifitas antioksidan teraktif . Hasil uji menunjukkan nilai IC50 dari ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksana secara berturut-turut adalah 2,81 ppm; 3,21 ppm; dan 48,77 ppm. Fraksi teraktif adalah fraksi M2 dengan nilai sebesar IC50 2,49 ppm dengan kandungan flavonoid, tanin, antrakuinon, glikosida, dan saponin.

40. Penulis : Genita Savitri Ekandari

Pembimbing : Mahdi Jufri; Berna Elya

J u d u l : Uji stabilitas fisik formulasi gel sabun pembersih wajah dari fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai antioksidan = Physical stability test and formulation of facial wash gel containing dichloromethane fraction from methanol extract of mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.) as antioxidant.

No. Panggil : S52641

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terbukti kaya akan kandungan xanton dan derivatnya yang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Fraksi diklorometana dari ekstrak metanol kulit buah manggis mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi fraksi diklorometana kulit buah manggis ke dalam tiga formula gel sabun pembersih wajah dimana tiap formula

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 27: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         21   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

kemudian dilakukan pengukuran aktivitas antioksidan dan uji stabilitas fisik pada tiga suhu penyimpanan yang berbeda, yaitu suhu rendah (4±2oC), suhu kamar (27±2oC), dan suhu tinggi (40±2oC). Formula gel sabun pembersih wajah mengandung konsentrasi fraksi diklorometana berturut-turut adalah 0,05; 0,10; dan 0,15%. Aktivitas antioksidan ditetapkan melalui metode peredaman DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Nilai IC50 gel sabun pembersih wajah yang mengandung fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,05; 0,10; dan 0,15% berturut-turut adalah 25.905,999; 17.410,61; dan 15.965,87 ppm. Gel sabun pembersih wajah yang mengandung fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,15% memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dibanding gel sabun pembersih wajah dengan fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,05 dan 0,10%. Sediaan gel sabun pembersih wajah secara fisik terbukti stabil dalam suhu rendah dan suhu kamar.

41. Penulis : Geusan Nariswari Erdianty Puteri

Pembimbing : Effionora A.; Raditya Iswandana

J u d u l : Formulasi tablet cepat hancur yang mengandung ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffae L.) menggunakan maltodekstrin DE 10-15 sebagai eksipien = Formulation of fast disintegrating tablet containing roselle calyx (Hibiscus sabdariffae L.) extract using maltodextrin DE 10-15 as an excipient.

No. Panggil : S52511

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tablet cepat hancur merupakan tablet yang ditempatkan di dalam mulut untuk dapat segera melarut dalam saliva tanpa memerlukan air. Penelitian ini bertujuan memformulasi dan mengevaluasi tablet cepat hancur yang dibuat dengan maltodekstrin DE 10-15 sebagai eksipien yang mengandung ekstrak kelopak bunga Rosella sebagai model obat. Maltodekstrin merupakan pati termodifikasi yang dibuat dengan menghidrolisis pati menggunakkan enzim enzim α-amilase 0,1% v/v yang diinkubasi pada suhu 95oC selama 45 menit. Maltodekstrin DE 10- 15 yang dihasilkan dikarakterisasi dan diformulasikan menjadi tablet cepat hancur dengan metode kempa langsung. Tablet cepat hancur yang dihasilkan dievaluasi dan diuji kesukaan terhadap penampilan, rasa, dan waktu hancur pada 30 panelis. Hasil karakterisasi maltodekstrin DE 10-15 diperoleh serbuk putih, memiliki kelarutan dalam aquadest sebesar 34,92 mg/ml dibandingkan pati yang memiliki kelarutan 0,48 mg/ml. Evaluasi tablet cepat hancur menunjukkan bahwa formula 5 (maltodekstrin 35%), memiliki kriteria yang paling baik sebagai tablet cepat hancur. Formula 5 memiliki kekerasan 2,44 kp, keregasan 0,78%, waktu hancur in vitro 149,86 detik, dan waktu pembasahan 197,63 detik. Hasil uji kesukaan menunjukkan 70% suka dengan penampilan tablet cepat hancur, 83,3% responden menyatakan rasa tablet cepat hancur manis, dan rata-rata waktu hancur tablet cepat hancur di rongga mulut selama 164,0 detik. Oleh karena itu, maltodekstrin DE 10-15 dapat digunakan sebagai eksipien penghancur pada tablet cepat hancur.

42. Penulis : Gita Triandita

Pembimbing : Abdul Mun'im; Hayun

J u d u l : Optimasi kondisi microwave assisted extraction mae terhadap kadar kalsium dan zat besi dari daun kelor (Moringa oleifera L.) = Optimization of microwave assisted extraction mae condition of calcium and iron contents from moringa leaves (Moringa oleifera L.).

No. Panggil : S46129

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Moringa oleifera tersebar di berbagai negara tropis dan subtropis. Tanaman ini termasuk dalam suku

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 28: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         22   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Moringacea, ia memiliki berbagai hal yang mengesankan dalam bidang pengobatan dengan nilai gizi yang tinggi. Daun kelor kaya akan mineral penting, diantaranya zat besi dan kalsium. Proses ekstraksi diperlukan untuk memperoleh zat besi dan kalsium yang terkandung dalam daun kelor. Microwave Assisted Extraction (MAE) adalah prosedur ekstraksi sederhana dan cepat, dikembangkan dan dioptimalkan untuk dua mineral, zat besi dan kalsium dalam daun kelor. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut, waktu, tingkat kekuatan dan perbandingan jumlah padat dan cair pada efisiensi ekstraksi zat besi dan kalsium. Penentuan kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri serapan atom (SSA). Sampel dekstruksi dengan menggunakan campuran asam nitrat dengan asam perkolat. Kalsium dianalisis pada panjang gelombang 422,7 nm dan zat besi dianalisis pada panjang gelombang 248,3 nm. Hasil tertinggi untuk ekstraksi kalsium yaitu menggunakan air dengan perbandingan jumlah serbuk dan pelarut 1: 10 dan tingkat kekuatan 450 watt (P50%) selama 5 menit, diperoleh nilai kalsium 22727,93 mg/kg atau 2272,79 mg/100g. Kondisi optimum untuk ekstraksi zat besi menggunakan air dengan perbandingan jumlah serbuk dan pelarut 1: 12,5 dan tingkat kekuatan 630 watt (P70%) selama 3 menit, diperoleh nilai zat besi 164,17 mg/kg atau 16,42 mg/100g.

43. Penulis : Hadanatul Fitri

Pembimbing : Katrin

J u d u l : Perbandingan farmakognostik dari daun sirih hijau (Piper betle L.) dan sirih merah (Piper cf. crocatum Ruiz & Pav.) = Pharmacognostical comparison of betel leaf (Piper betle L.) and red betel leaf (Piper cf. crocatum Ruiz & Pav.).

No. Panggil : S46677

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Sirih merupakan tanaman budidaya yang banyak digunakan oleh masyarakat salah satunya sebagai obat herbal tradisional. Sirih mempunyai beberapa jenis antara lain sirih hijau dan sirih merah yang sering digunakan oleh masyarakat. Sirih memiliki beberapa senyawa kimia salah satunya adalah flavonoid yang memiliki efek farmakologi seperti antioksidan, anti inflamasi, anti platelet, dan anti alergi. Sirih sebagai obat dapat digunakan langsung dalam bentuk daunnya, air rebusannya, atau dalam bentuk simplisia yang telah dikeringkan. Proses pengeringan yang termasuk proses pasca panen dapat menyebabkan perubahan bentuk pada simplisia dan menyebabkan terjadinya pemalsuan dan kesalahan identifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan farmakognostik dari daun sirih hijau (Piper betle L.) dan sirih merah (Piper cf. crocatum Ruiz & Pav.) yang mencakup perbandingan morfologi, makroskopik, mikroskopik, kandungan kimia, parameter lain, dan kadar flavonoid total. Parameter lain yang diuji antara lain kadar abu, kadar abu yang tidak larut dalam asam, kadar sari yang larut dalam air, dan kadar sari yang larut dalam etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara sirih hijau dan sirih merah dapat dibedakan secara makroskpis, mikroskopis, kandungan kimia, dan parameter lain yang diuji. Perbedaan lainnya juga dapat diketahui berdasarkan kadar flavonoid total yang terdapat pada sirih hijau dan sirih merah.

44. Penulis : Hansen

Pembimbing : Iskandarsyah

J u d u l : Pembuatan liposom siprofloksasin HCl steril dan uji sterilitas sediaan liposom = Formulation of sterile ciprofloxacin HCl liposome and sterility test of liposome product.

No. Panggil : S46206

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 29: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         23   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Abstrak

Liposom merupakan suatu sistem pembawa obat berbentuk vesikel yang dapat mengenkapsulasi siprofloksasin HCl dan berpotensi untuk memgatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Multidrug Resistance Pseudomonas aeruginosa. Tujuan penelitian ini adalah membuat liposom siprofloksasin HCl unilamellar yang steril dengan metode sterilisasi filtrasi. Metode hidrasi lapis tipis yang digunakan akan menghasilkan liposom Multilamellar Vesicle (MLV). Liposom MLV yang dihasilkan dilakukan pengecilan ukuran partikel secara ekstrusi melewati membran polikarbonat 0,45 µm sebanyak 1 siklus dan disterilisasi secara filtrasi dengan membran selulosa asetat 0,22 µm sebanyak 5 siklus untuk mendapatkan liposom unilamellar yang kecil. Suspensi liposom steril yang didapat kemudian dipisahkan secara sentrifugasi dandiuji sterilitasnya pada medium tioglikolat cair dan plat agar darah. Efisiensi penjerapan liposom menurun seiring dengan proses ekstrusi melewati membran 0,45 µm dan 0,22 µm dimana mengalami penurunan efisiensi penjerapan berturut-turut sebesar 71,46%, 33,94%, 30,37% pada liposom formula I dan liposom formula II sebesar 90,96%, 44,83%, 36,11%. Proses ekstrusi dengan membran 0,45 µm dan 0,22 µm dapat menghasilkan ukuran liposom yang kecil, namun belum dapat menyerupai ukuran pori membran. Selain itu, penambahan asam oleat cenderung meningkatkan ukuran diameter liposom. Liposom siprofloksasin HCl yang dihasilkan terbukti tidak steril setelah diujikan pada medium tioglikolat cair dan plat agar darah.

45. Penulis : Harahap, Pony Purnamasari

Pembimbing : Sutriyo

J u d u l : Pembuatan dan uji aktivitas antioksidan nanopartikel emas menggunakan gom Arab sebagai penstabil = Preparation and antioxidant activity of gold nanoparticle using gum Arabic as stabilizing agent.

No. Panggil : S46299

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Logam emas (Au) merupakan salah satu logam transisi yang sedang berkembang dalam berbagai bidang penelitian seperti diagnostik maupun terapi. Nanopartikel emas dibuat dengan tiga variasi yaitu reduksi hidrogen tetrakloroaurat (HAuCl4) menggunakan gom arab (GA-AuNp), reduksi hidrogen tetrakloroaurat (HAuCl4) menggunakan natrium borohidrida (NaBH4) dengan penstabil gom arab (GA-AuNp), dan reduksi hidrogen tetrakloroaurat (HAuCl4) menggunakan NaBH4 (AuNp). Nanopartikel dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, TEM, AFM dan PSA. Aktivitas antioksidan nanopartikel emas ditetapkan dengan metode DPPH. Stabilitas fisik nanopartikel emas selama 5 minggu penyimpanan pada suhu ruang ditentukan secara spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanopartikel emas berbentuk sferis, memiliki ukuran partikel berturut-turut 6,52 ± 0,66 nm; 4,045 ± 0,99 nm; dan 55,82 ± 39,87 nm. Persentase inhibisi sebesar 74,39%; 73,51%; dan 72,63%. Uji stabilitas menunjukkan bahwa nanopartikel emas GA-AuNp masih stabil secara fisik selama 5 minggu.

46. Penulis : Harnanda Widyastanto

Pembimbing : Abdul Mun'im; Arry Yanuar

J u d u l : Uji penghambatan aktivitas xantin oksidase dan identifikasi golongan senyawa kimia hasil fraksi teraktif dari ekstrak metanol umbi tanaman rumput teki (Cyperus rotundus Linn) = Inhibition of xanthine oxidase activity test and identification of chemical compounds group from active fraction of methanol extracts of tuber nutsedge grass (Cyperus rotundus Linn).

No. Panggil : S46225

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 30: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         24   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Abstrak

Xantin oksidase merupakan enzim penting yang mengkatalisis xantin menjadi asam urat dan produksi berlebihan asam urat dapat menyebabkan kondisi hiperurisemia. Penghambatan enzim xantin oksidase dapat menurunkan produksi asam urat. Rumput teki telah dikenal masyarakat sebagai pengobatan tradisional untuk penyakit sendi. Fraksi n-heksana, etil asetat, n-butanol, dan metanol dari umbi (Cyperus rotundus Linn). diuji aktivitas penghambatan terhadap xantin oksidase secara in vitro. Serbuk simplisia dimaserasi dengan metanol, kemudian difraksinasi berturut-turut dengan n-heksana, etil asetat, n-butanol, dan metanol. Fraksi etil asetat memiliki nilai IC50 tertinggi yaitu 10,58 µg/mL. Pengujian kinetika enzim menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki penghambatan kompetitif. Dari hasil identifikasi fitokimia, fraksi etil asetat mengandung glikosida, fenol, dan flavonoid.

47. Penulis : Indah Purnama Setiawan Putri

Pembimbing : Mahdi Jufri; Raditya Iswandana

J u d u l : Formulasi dan uji stabilitas fisik sabun padat transparan dari fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai antioksidan = Formulation and physical stability test of transparent soap bar from methanol extract fraction of mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.) as antioxidant.

No. Panggil : S46239

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Sabun padat transparan merupakan sabun bening dengan kandungan transparency agent sehingga objek yang berada di balik sabun dapat terlihat dengan jelas. Kulit buah Manggis (Garcinia mangostana L.) terbukti kaya akan kandungan xanton yang memiliki potensi aktivitas antioksidan yang sangat tinggi terutama pada hasil fraksinasi diklorometana. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan fraksi diklorometana dan membuat 5 formula sabun padat transparan. Setelah itu, dilakukan uji stabilitas fisik melalui pengamatan selama 8 minggu pada suhu kamar (28±2oC), suhu hangat (40±2oC), dan suhu dingin (4±2oC) serta pengukuran aktivitas antioksidan dari sediaan tersebut. Pada penelitian ini digunakan metode peredaman DPPH (2,2-Difenil-1-pikrilhidrazil) untuk mengetahui nilai IC50 dari hasil fraksinasi diklorometana. Nilai IC50 fraksi diklorometana yaitu sebesar 13,9117 ppm. Sabun padat yang dihasilkan terbukti memiliki tingkat transparansi yang tinggi dengan persentase transmisi mendekati 100%. Sabun memiliki pH berkisar antara 9,55 – 9,60 dengan rentang kekerasan antara 22,5-27,17 1/10mm. Nilai IC50 pada formulasi BI, BII, FI, FII, dan FIII berturut-turut yaitu 29178,36; 10562,86; 13236,42; 11372,87; dan 5368,39 ppm. Kelima formulasi menunjukkan kestabilan fisik dengan parameter kestabilan di ketiga suhu yaitu organoleptis, pH, dan kekerasan.

48. Penulis : Inez Aprilina

Pembimbing : Hayun

J u d u l : Validasi metode analisis metamfetamin dalam rambut secara pirolisis kromatografi gas spektrometri massa = Validation of analytical method of methamphetamine in hair by pyrolysis gas chromatography mass spectrometry

No. Panggil : S46395

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Metamfetamin merupakan jenis obat terlarang yang sering disalahgunakan oleh masyarakat. Dalam proses penanganan penyalahgunaan obat-obatan terlarang diperlukan metode analisis yang sensitif, selektif serta valid. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi kondisi analisis dan validasi untuk analisis

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 31: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         25   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

metamfetamin dalam rambut. Sistem kromatografi terdiri dari kolom DB-5-MS (30 m x 0,25 mm, 0,25 µm) dengan fase gerak berupa gas helium. Sebagai baku dalam digunakan efedrin hidroklorida. Program suhu yang terpilih yaitu pada zona 1 diawali dari suhu 50oC ditahan selama 1 menit kemudian dinaikkan suhunya menjadi 150oC ditahan selama 5 menit dengan kenaikan suhu 20oC/menit, kemudian dinaikkan suhunya menjadi 250oC dan ditahan selama 2 menit dengan kenaikan suhu 30oC/menit, suhu injektor 250oC. dan laju alir 1,2 mL/menit. Pada validasi dalam rambut, diperoleh nilai LLOQ 0,5 µg/mL. Metode ini juga memenuhi kriteria akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama 5 hari dengan nilai % diff yang tidak melampaui +15%.

49. Penulis : Irma

Pembimbing : Berna Elya; Yasman

J u d u l : Uji aktivitas penghambatan tirosinase lima ekstrak lamun yang dikoleksi dari Kepulauan Seribu Jakarta = Tyrosinase inhibition of five seagrass extracts collected from Kepulauan Seribu Jakarta.

No. Panggil : S53312

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Lamun merupakan satu-satunya kelompok tumbuhan berbunga yang hidup terbenam di dalam laut. Produktivitas lamun yang tinggi belum diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas lima jenis lamun Syringodium isoetifolium, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, dan Halodule uninervis yang dikoleksi dari Kepulauan Seribu Jakarta sebagai inhibitor tirosinase. Herba dari lima jenis lamun diekstraksi dengan pelarut metanol. Ekstrak metanol dari masing-masing spesies lamun diuji aktivitas penghambatannya secara in vitro terhadap enzim tirosinase jamur. Dari kelima jenis lamun, ekstrak metanol Enhalus acoroides memiliki aktivitas penghambatan tirosinase yang paling tinggi dengan persen inhibisi 29,71%. Ekstrak metanol Enhalus acoroides di fraksinasi dengan menggunakan pelarut yang semakin bertingkat kepolarannya, n-heksana, etil asetat, n-butanol dan air. Dari uji aktivitas penghambatan tirosinase diperoleh fraksi n-butanol sebagai fraksi teraktif dengan persen inhibisi 31,27%. Hasil identifikasi golongan senyawa fitokimia menunjukkan bahwa di dalam fraksi nbutanol terdapat senyawa flavonoid, tanin, glikosida, saponin, dan antrakuinon.

50. Penulis : Jade Nugrahaningtyas Liswono

Pembimbing : Nadia Farhanah Syafhan

J u d u l : Efektivitas biaya seftriakson generik A dan B pada Pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta Tahun 2012 = Cost effectiveness of generic ceftriaxone A and B in breast cancer Patients in Dharmais Cancer Hospital Jakarta year 2012

No. Panggil : S46690

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Kejadian infeksi pasca pembedahan dan pasca kemoterapi pada Pasien kanker payudara dapat memperpanjang lama rawat inap sehingga meningkatkan biaya kesehatan. Meningkatnya biaya pengeluaran kesehatan mendorong adanya evaluasi ekonomi. Analisis efektivitas-biaya (AEB) sebagai salah metode farmakoekonomi penting dilakukan untuk membandingkan antibiotik yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan total biaya penggunaan, efektivitas seftriakson generik A dan B, dan menentukan seftriakson yang lebih cost-effective untuk pasien kanker payudara di RS Kanker Dharmais tahun 2012. Desain penelitian ini adalah non eksperimental dengan studi perbandingan dan

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 32: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         26   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

pengambilan data secara retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medis dan Sistem Informasi Rumah Sakit RS Kanker Dharmais. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Jumlah sampel sebanyak 16 pasien untuk seftriakson generik A dan 8 pasien untuk generik B. Efektivitas seftriakson pada indikasi pasca pembedahan untuk generik A sebesar 2,5 hari dan untuk generik B sebesar 1,0 hari, sedangkan pada indikasi pasca kemoterapi untuk generik sebesar 4,0 hari dan untuk generik B sebesar 9,5 hari. Total biaya penggunaan seftriakson pada indikasi pasca pembedahan untuk generik A sebesar Rp 4.384.448,00 dan untuk generik B sebesar Rp 3.397.952,00,sedangkan pada indikasi pasca kemoterapi untuk generik A sebesar Rp2.284.655,00 dan untuk generik B sebesar Rp 11.195.270,00. Berdasarkan AEB,pada indikasi pasca pembedahan diperoleh hasil seftriakson generik B lebih costeffective daripada generik A, sedangkan pada indikasi pasca kemoterapi diperoleh hasil seftriakson generik A lebih cost-effective daripada generik B.

51. Penulis : Johan Tjahyono

Pembimbing : Rani Sauriasari

J u d u l : Pengaruh asam lipoat terhadap aktivitas scavenging radikal DPPH dan glutation peroksidase secara in vitro pada eritrosit Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang mengalami stres oksidatif = lipoic acid effects on radical DPPH scavenging activity and glutathione peroxidase by in vitro test in erythrocytes Type 2 Diabetes Mellitus Patients which have in oxidative stress.

No. Panggil : S47783

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Diabetes Melitus merupakan penyakit kelainan metabolisme karbohidrat dan lemak yang memiliki populasi besar di dunia, termasuk di Indonesia. Angka mortalitas dari penyakit ini banyak berasal dari komplikasi penyakit akibat kondisi stres oksidatif yang dialami oleh pasien. Kondisi stres oksidatif pada pasien diabetes melitus disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan tubuh. Asam α-Lipoat (ALA) merupakan antioksidan potensial yang banyak digunakan sebagai suplemen pada pasien diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ALA sebagai scavenger radikal bebas dengan metode pengukuran serapan 1,1-difenil-2-pikril-hidrazil (DPPH) pada panjang gelombang 550nm dan pengaruh ALA terhadap glutation peroksidase secara in vitro menggunakan kit biovision glutation peroksidase dengan melakukan pengukuran serapan NADPH pada panjang gelombang 340nm. ALA sebagai scavenger radikal bebas memiliki konsentrasi optimum 0,25 mM. ALA juga terbukti menaikkan aktivitas glutation peroksidase secara signifikan pada konsentrasi uji 2 mM. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah ALA merupakan suplemen yang baik untuk dikonsumsi pasien diabetes melitus dalam mengurangi stress oksidatif.

52. Penulis : Joseph Stephen Rinandy

Pembimbing : Fadlina Chany Saputri; Fadlina Chany

J u d u l : Efek penghambatan aktivitas Angiotensin Converting Enzyme (ACE) beberapa tanaman obat di Indonesia = Inhibition activity effect of Angiotensin Converting Enzyme (ACE) several medicinal plants in Indonesia.

No. Panggil : S46472

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Indonesia merupakan negara yang kaya akan tanaman obat. Tanaman obat tersebut dapat dimanfaatkan di dalam bidang kesehatan. Pemanfaatan tanaman obat tersebut salah satunya adalah sebagai pengobatan penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit mendunia yang jumlah penderitanya

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 33: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         27   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

meningkat sejak tahun 1980 hingga sekarang. Hipertensi merupakan penyakit pada pembuluh darah yang dapat memicu risiko faktor penyakit lain seperti stroke, gagal ginjal, kebutaan, kebocoran pembuluh darah, dan penurunan fungsi kognitif. Terapi melalui mekanisme penghambatan ACE bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan dapat mengurangi morbiditas, mengurangi kematian akibat gagal jantung, dan menghambat keparahan diabetes nefropati. Pada penelitian ini, pengujian dilakukan berdasarkan pendekatan ilmiah untuk menentukan efek penghambatan aktivitas ACE dari beberapa tanaman obat di Indonesia. Pengukuran efek penghambatan aktivitas ACE dilakukan dengan menggunakan substrat hipuril-histidil-leusin (HHL) dengan metode secara in vitro. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak biji Sesamum indicum L. memberikan nilai penghambatan ACE terbesar dengan nilai IC50 sebesar 30,44 µg/mL, namun penghambatannya lebih rendah dibandingkan dengan standar kaptopril (IC50 13,69 µg/mL). Hasil uji penapisan fitokimia dari ekstrak biji Sesamum indicum L. mengandung senyawa golongan alkaloid, glikosida, dan terpenoid. Berdasarkan penelitian ini, ekstrak biji Sesamum indicum L. memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai inhibitor ACE untuk menemukan senyawa aktif biologi yang berperan dari ekstrak tersebut.

53. Penulis : Kartika Runi Kemala

Pembimbing : Mahdi Jufri

J u d u l : Uji stabilitas fisik dan uji penghambatan aktivitas tirosinase sediaan emulgel dari fraksinasi ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) = Physical stability test and tyrosinase inhibition assay of emulgel containing fractionation from methanol extract of mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.).

No. Panggil : S46750

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Kandungan xanton pada kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki berbagai aktivitas biologis, salah satunya sebagai antioksidan dan penghambat tirosinase. Kemampuannya dalam menghambat melanogenesis dapat menjadikannya zat aktif dalam produk kosmetik. Pada penelitian ini dilakukan uji penghambatan aktivitas tirosinase pada hasil fraksinasi diklorometana secara in vitro. Hasil fraksinasi diformulasikan menjadi sediaan emulgel dan diuji kestabilan fisiknya pada penyimpanan di suhu 4±2o, 27±2o dan 40±2o C. Emulgel yang diformulasikan menunjukkan fisik yang tetap stabil setelah disimpan selama 8 minggu pada ketiga suhu, dan setelah dilakukan uji mekanik dan cycling test. Nilai IC50 yang diperoleh dari hasil fraksinasi diklorometana adalah sebesar 13,204 ppm. Hasil pengukuran penghambatan aktivitas tirosinase pada emulgel dengan fraksi diklorometana 0,05; 0,1 dan 0,15 berturut-turut sebesar 16,6; 18,8 dan 20,7%. Persentase inhibisi pada emulgel mengalami penurunan setelah disimpan selama 8 minggu pada suhu kamar, yaitu berturut-turut menjadi 12,43; 16,92 dan 18,88%.

54. Penulis : Kurniati Wulandari

Pembimbing : Juheini Amin; Joshita Djajadisastra

J u d u l : Uji stabilitas fisik keamanan dan aktivitas pertumbuhan rambut tikus putih jantan dari sediaan mikroemulsi yang mengandung ekstrak etanol daun waru (Hibiscus tiliaceus Linn) = Physical stability test irritation test and activity of white male rat hair growth from microemulsion preparations containing ethanolic extract of hibisci tiliaceus leaves Hibiscus tiliaceus Linn.

No. Panggil : S52994

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 34: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         28   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Abstrak

Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak daun waru diketahui memiliki efek terhadap pertumbuhan rambut. Pada penelitian ini, ekstrak daun waru diformulasikan dalam bentuk sediaan mikroemulsi dengan variasi konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5%. Bentuk sediaan ini dinilai memiliki kestabilan dalam jangka waktu lama secara termodinamika, mempunyai daya larut yang tinggi, serta mempunyai kemampuan berpenetrasi yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sediaan mikroemulsi ekstrak daun waru, kemudian sediaan tersebut diuji kestabilan fisik, keamanan, dan efek terhadap pertumbuhan rambut. Uji stabilitas fisik dilakukan dengan dua metode yaitu cycling test dan penyimpanan pada tiga suhu yang berbeda: suhu rendah (4±2°C), suhu kamar (28±2°C), dan suhu tinggi (40±2°C). Uji keamanan sediaan dilakukan pada lengan atas bagian dalam manusia. Uji aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan dengan mengoleskan sediaan mikroemulsi pada punggung tikus dan diukur panjang rambut pada hari ke-7 dan 14. Pada hari ke-21 dilakukan pengukuran panjang dan bobot rambut. Setelah dilakukan cycling test dan penyimpanan pada tiga suhu berbeda, hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan stabil secara fisik. Hasil uji iritasi menunjukkan seluruh sediaan mikroemulsi ekstrak daun waru tidak menimbulkan efek iritasi. Sediaan mikroemulsi yang memiliki aktivitas pertumbuhan rambut paling besar adalah formula 3, yaitu yang mengandung ekstrak daun waru 7,5%.

55. Penulis : Kurniawan Pambudi

Pembimbing : Sutriyo

J u d u l : Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan emulsi minyak biji jinten hitam (Nigella sativa Linn.) = Formulation and physical stability test the black cumin seeds oil of emulsion preparations (Nigella sativa Linn.)

No. Panggil : S45435

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Minyak biji jinten hitam yang dikenal memiliki khasiat sebagai obat herbal mempunyai bau dan rasa yang khas. Oleh karena itu dibuat sediaan emulsi minyak biji jinten hitam tipe O/W. Penelitian ini bertujuan untuk menutupi bau dan rasa serta mengetahui stabilitas sediaan emulsi yang baik dari esktraksi Jinten hitam (Nigella sativa Linn) dengan emulgator Span 80 dan Tween 80 dengan variasi konsentrasi 20%,50% dan 70 % dari jumlah minyak biji jinten hitam dalam sediaan. Evaluasi yang dilakukan meliputi volume sedimentasi, viskositas, ukuran partikel, uji stabilitas fisik, pH, dan penetapan kadar. Dari hasil pengujian, emulsi dengan konsentrasi emulgator 70% memiliki stabilitas yang baik. Formula emulsi tersebut telah dapat memperbaiki aroma dan rasa minyak biji jinten hitam, tetapi belum untuk penampilannya.

56. Penulis : Lucky Alexius Paune

Pembimbing : Sutriyo

J u d u l : Pembuatan konjugat dendrimer PAMAM G4-antibodi monoklonal nimotuzumab = Preparation of PAMAM G4-dendrimer nimotuzumab monoclonal antibody conjugate

No. Panggil : S46224

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Dendrimer poliamidoamin (PAMAM) merupakan suatu pembawa obat yang dapat digunakan untuk membawa obat/senyawa ke organ, jaringan, atau sel tumor atau kanker. Nimotuzumab merupakan antibodi monoklonal yang secara spesifik dapat mengenali domain eksternal reseptor faktor pertumbuhan

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 35: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         29   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

epidermal (epidermal growth factor receptor/EGFR). Penelitian ini bertujuan untuk membuat konjugat dendrimer PAMAM G4 dengan antibodi monoklonal nimotuzumab sebagai pengenal sel target, sehingga akan diperoleh sistem pembawa obat yang tertarget pada EGFR yang dapat mengurangi efek samping yang tidak diinginkan. Pada penelitian ini, nimotuzumab diaktivasi dengan NaIO4 dengan rasio berat 1:1, lalu dipurifikasi dengan menggunakan ultrafiltrasi sentrifugasi dan dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV dan FTIR. Hasil aktivasi nimotuzumab (CHO-nimotuzumab) dikonjugasikan dengan dendrimer PAMAM G4 dengan rasio mol 1:4, kemudian dipurifikasi menggunakan ultrafiltrasi sentrifugasi dan kromatografi filtrasi gel kolom PD-10 matriks Sephadex G-25 medium. Konjugat dendrimer PAMAM G4-nimotuzumab dikarakterisasi dengan menggunakan spektrofotometer UV, KCKT, dan Particle Size Analyzer (PSA). Hasil karakterisasi CHO-nimotuzumab menunjukkan bahwa gugus diol pada nimotuzumab telah berhasil dioksidasi menjadi gugus aldehid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konjugat dendrimer PAMAM G4-nimotuzumab telah berhasil dibuat dan memiliki ukuran partikel rata-rata 12,29 nm.

57. Penulis : Luthfiyyah Mutsnaini

Pembimbing : Herman Suryadi; Harmita

J u d u l : Optimasi produksi xilitol dari xilosa dengan variasi konsentrasi substrat aerasi dan penambahan ion logam memanfaatkan hidrolisat tandan kosong kelapa sawit menggunakan Debarymoyces hansenii = Optimization xylitol production from xylose with variation of substrate concentration aeration and metal ion addition utilizing oil palm empty fruit bunch hydrolyzates with Debaryomyces Hansenii.

No. Panggil : S47045

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Xilitol merupakan senyawa poliol alami yang banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Sebagai pemanis atau pengganti gula, xilitol diperbolehkan penggunaanya dalam bidang farmasi, produk kesehatan oral, dan makanan. Produksi xilitol dapat dilakukan melalui pendekatan bioteknologi; proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh hidrolisat tandan kosong kelapa sawit dengan konsentrasi xilosa yang tinggi, serta memperoleh kondisi optimum fermentasinya menjadi xilitol menggunakan Debaryomyces hansenii. Optimasi hidrolisis tandan kosong kelapa sawit dilakukan menggunakan katalis asam oksalat, sedangkan optimasi kondisi fermentasi produksi xilitol meliputi: konsentrasi substrat, aerasi, dan penambahan ion logam. Kondisi optimum hidrolisis dengan konsentrasi xilosa tertinggi didapatkan pada kondisi hidrolisis menggunakan 6,0 % asam oksalat dengan suhu 121°C dan tekanan 1 atm, selama 60 menit. Sedangkan dalam optimasi kondisi fermentasi, didapatkan bahwa kondisi aerasi optimum diperoleh pada keadaan semi anaerob (volume 100,0 mL dalam erlenmeyer 250,0 mL), yang menghasilkan xilitol sebesar 41,74 g/L dari konsentrasi substrat sebesar 10,0 %. Selanjutnya, dengan penambahan ion logam menyebabkan terjadi penurunan produksi xilitol. Secara berturut-turut, dihasilkan yield value sebesar 4,90 % dalam penambahan ZnSO4.7H2O, 7,58 % dalam penambahan FeSO4.7H2O, 5,59 % dalam penambahan CaCl2.2H2O, dan 6,12 % dalam penambahan CuSO4.5H2O.

58. Penulis : Lydia Trisna Wibowo

Pembimbing : Harmita; Hayun

J u d u l : Sintesis dan karakterisasi campuran asam 2-(Stearoiloksi)propanoat dan asam 2-(Palmitoiloksi)propanoat secara kromatografi gas cair = Synthesis and characterization of 2-(Stearoyloxy)propanoic acid and 2-(Palmitoyloxy)propanoic acid composite by gas liquid chromatography.

No. Panggil : S47540

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 36: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         30   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Abstrak

Senyawa ester asam lemak dibutuhkan pada industri kosmetika sebagai emulsifier. Ester asam lemak disintesis dengan cara esterifikasi antara asam-asam lemak dengan alkohol atau asam hidroksi karboksilat dengan bantuan katalis. Indonesia mempunyai sumber asam lemak yang melimpah dan pemanfaatannya perlu dioptimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis campuran asam 2-(stearoiloksi)propanoat dan asam 2-(palmitoiloksi)propanoat dari asam laktat dan asam stearat. Sintesis dilakukan melalui 3 tahap. Tahap 1: sintesis asetil laktat dengan mereaksikan asam laktat dengan anhidrida asetat dengan katalis asam klorida pekat, direfluks pada suhu 100-1100C selama 4 jam. Tahap 2: sintesis metil stearat dengan mereaksikan asam stearat dengan metanol dalam pelarut benzena dan katalis asam sulfat pekat, direfluks pada suhu 800C selama 7 jam. Tahap 3: sintesis campuran asam 2-(stearoiloksi)propanoat dan asam 2-(palmitoiloksi)propanoat dengan mereaksikan asetil laktat dengan metil stearat dengan katalis natrium metoksida. Analisis dilakukan menggunakan kromatografi gas cair dengan kolom VB-wax yang dilengkapi dengan detektor ionisasi nyala. Kondisi suhu kolom 1700C, suhu injektor 2300C, dan suhu detektor 2500C. Laju alir gas (He) diatur 1,0 ml/menit. Senyawa ini muncul pada waktu retensi 39,7 menit. Produk yang dihasilkan berupa cairan kental berwarna kekuningan dengan rendemen 76,97%, memiliki bilangan asam sebesar 212,8, dan nilai HLB sebesar 3,1 yang menunjukkan dapat digunakan sebagai emulsifier untuk sediaan air dalam minyak.

59. Penulis : Manurung, Raja Putra Klaudius

Pembimbing : Arry Yanuar; Rezi Riadhi Syahdi

J u d u l : Virtual screening senyawa dari pangkalan data tanaman obat Indonesia sebagai inhibitor enzim Plasmodium falciparum Enoyl Acyl carrier protein reductase (PfENR) menggunakan autodock dan autodock vina = Virtual screening of Indonesian herbal database as Plasmodium falciparum Enoyl Acyl carrier protein reductase (PfENR) enzyme inhibitor with autodock and autodock vina.

No. Panggil : S46629

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Malaria menjadi masalah kesehatan global utama karena banyaknya kejadian resistensi obat, sedangkan ketersediaan obat yang efektif juga terbatas, sehingga mendasari pentingnya pengembangan obat antimalaria yang baru. Berbagai penelitian perancangan obat yang mentarget berbagai enzim terus dilakukan, terutama enzim Plasmodium falciparum Enoyl Acyl Carrier Protein Reductase (PfENR). Penapisan virtual sebagai salah satu metode pendekatan in silico telah digunakan pada pencarian senyawa penuntun dari basis data senyawa ataupun dari basis data bahan alam sebagai inhibitor PfENR. Pada penelitian ini dilakukan penapisan virtual basis data senyawa tanaman obat di Indonesia pada PfENR. Penapisan dilakukan dengan menggunakan piranti lunak AutoDock dan AutoDock Vina. Pada AutoDock Vina dilakukan validasi terlebih dahulu sedangkan pada AutoDock tidak dilakukan karena telah divalidasi oleh peneliti sebelumnya. Hasil validasi AutoDock Vina diperoleh grid box terbaik yaitu 80x80x80. Berdasarkan hasil penapisan diperoleh 10 peringkat senyawa terbaik dari tiap metode dan 5 senyawa irisan dari kedua metode yaitu jacoumaric acid, beta sitosterol glucoside (lyoniside), limacine, leucadenone B, dan yuehchukene.

60. Penulis : Marchen Prasetyaningrum

Pembimbing : Santi Purna Sari

J u d u l : Evaluasi penurunan fungsi ginjal pasien yang mendapatkan kemoterapi cisplatin di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta Periode Juli-Desember 2012 = Renal functional decline evaluation of patients treated with cisplatin chemotherapy in Dharmais Cancer Hospital Jakarta Period July-December 2012.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 37: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         31   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

No. Panggil : S46789

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Penggunaan cisplatin sebagai agen kemoterapi menyebabkan efek samping berupa nefrotoksisitas yang perlu mendapatkan perhatian serta penanganan khusus. Nefrotoksisitas akan memengaruhi fungsi ginjal pasien yang ditandai dengan adanya penurunan Laju Filtrasi Glomerulus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penurunan fungsi ginjal pasien yang mendapatkan kemoterapi cisplatin di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta periode Juli – Desember 2012. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dan pengambilan data retrospektif dilakukan dengan menggunakan rekam medik pasien. Sampel adalah pasien kanker yang mendapatkan kemoterapi cisplatin di Rumah Sakit Dharmais Jakarta periode Juli - Desember 2012. Pengambilan sampel sebanyak 53 pasien dilakukan secara consecutive sampling. Berdasarkan perhitungan klirens kreatinin pasien, persentase penurunan fungsi ginjal pasien yang mendapatkan kemoterapi cisplatin di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta periode Juli – Desember 2012 pasca kemoterapi siklus pertama sebesar 17,96%, pasca kemoterapi siklus kedua sebesar 18,29%, dan pasca kemoterapi siklus ketiga sebesar 21,11%.

61. Penulis : Marvi Nurjanah

Pembimbing : Herman Suryadi; Arry Yanuar

J u d u l : Pengaruh aerasi dan ion logam terhadap biokonversi xilosa dari hidrolisat eceng gondok menjadi xilitol oleh Debaryomyces hansenii = Influence of aeration and metal ions on xylose bioconversion from water hyacinth hydrolysate into xylitol by Debaryomyces hansenii.

No. Panggil : S47010

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Xilitol merupakan senyawa gula polialkohol dengan lima atom karbon. Senyawa tersebut memiliki banyak manfaat dan telah digunakan secara luas dalam industri makanan, farmasi, dan kesehatan. Sumber karbon yang berlimpah seperti lignoselulosa dapat dimanfaatkan untuk produksi xilitol. Salah satu sumber karbon yang potensial dan prevalensinya tinggi di Indonesia adalah eceng gondok. Tanaman ini dikenal sebagai gulma dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan tanaman eceng gondok yang mengandung hemiselulosa sebagai substrat dalam biokonversi xilosa menjadi xilitol oleh sel khamir Debaryomyces hansenii. Tahapan optimasi meliputi optimasi hidrolisis dari eceng gondok menggunakan response surface method dan optimasi kondisi fermentasi. Kondisi hidrolisis yang optimum diperoleh dengan perbandingan bobot eceng gondok terhadap larutan asam oksalat 8% 1:7,5 (b/v) selama 75 menit pada suhu 121oC. Kondisi tersebut menghasilkan yield sebesar 20,66%. Kondisi optimum fermentasi produksi xilitol oleh Debaryomyces hansenii dicapai dengan waktu kultivasi selama empat hari, kondisi aerasi terbatas, dan penambahan ion logam CaCl2.2H2O 0,01%. Kondisi tersebut menghasilkan yield value sebesar 77,43%.

62. Penulis : Meidi Utami Puteri

Pembimbing : Azizahwati

J u d u l : Uji efek antianemia ekstrak etanol 70% daun kelor (Moringa oleifera L.) pada tikus putih betina yang diinduksi anilin = Antianemia study of 70 ethanolic extract of Moringa oleifera Lamk. leaves on aniline induced white female rats.

No. Panggil : S45768

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 38: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         32   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Abstrak

Telah diketahui bahwa daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki kandungan zat besi yang sangat bermanfaat bagi penderita anemia untuk sintesis sel darah merah. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara ilmiah efek pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor terhadap pembentukan sel darah merah ditinjau dari bentuk sel darah merah, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, kadar hematokrit, dan kadar Fe total pada darah tikus putih betina yang dibuat anemia dengan anilin. Sejumlah 30 ekor tikus putih betina Sprague-Dawley dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol anemia, kontrol pembanding, dan tiga kelompok dosis ekstrak daun kelor. Induksi larutan Anilin 10% (0,005 ml/ g bb) diberikan pada semua kelompok perlakuan kecuali kelompok kontrol normal, secara intraperitoneal selama dua hari. Pada hari kelima dilanjutkan pemberian sediaan uji berupa larutan CMC 0,5%, Ferro Fumarat, dan ekstrak daun kelor dengan dosis 198 mg, 396 mg, dan 792 mg ekstrak daun kelor/200 g bb/hari sampai hari kesebelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, kadar hematokrit, dan kadar Fe total darah tikus putih betina meningkat dengan bertambahnya dosis pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor. Selain itu, pemberian dosis 792 mg/200 g bb tikus/hari dapat memperbaiki bentuk sel darah merah dan meningkatkan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit tikus putih betina secara bermakna (p<0.05).

63. Penulis : Miftah Rizkiawelly Fitri

Pembimbing : Effionora A; Kurnia Sari Setio Putri

J u d u l : Preparasi dan karakterisasi koproses Maltodekstrin Suksinat dan Polivinil Pirolidon sebagai eksipien dalam film cepat hancur = Preparation and characterization co-process Maltodextrin Succynate and Polyvinyl Pyrrolidone as excipient of fast dissolving film.

No. Panggil : S47546

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Film cepat hancur merupakan alternatif sediaan konvensional yang membutuhkan polimer pembentuk film dengan sifat yang kuat, elastis dan cepat hancur. Koproses merupakan salah satu metode untuk memperoleh eksipien dengan gabungan sifat unggul dua atau lebih eksipien. Penelitian ini bertujuan untuk membuat eksipien koproses MDS-PVP dengan tiga perbandingan, mengkarakterisasinya dan menggunakannya sebagai polimer dalam film cepat hancur. Film cepat hancur dievaluasi terhadap penampilan, rasa, waktu hancur, kekuatan elongasi dan peregangannya. Hasil karakterisasi eksipien koproses MDS-PVP pada tiga perbandingan menunjukkan adanya perubahan sifat fisik dan fungsional, tapi tidak mengubah karakter kimia masing-masing eksipien. MDS- PVP digunakan sebagai polimer dalam formulasi film. Evaluasi film cepat hancur menunjukkan bahwa film dengan MDS-PVP (1:1) sebagai polimer memiliki kriteria yang baik sebagai film cepat hancur dengan waktu hancur 23,3 ± 1,53 detik, sifat mekanik yang baik dan disolusi propranolol HCl lebih dari 80 % pada detik ke- 120 (kurang dari tiga menit). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa MDS-PVP (1:1) dapat digunakan sebagai polimer pembentuk film cepat hancur.

64. Penulis : Mohamad Thoha Rohimi

Pembimbing : Sutriyo; Arreta Rei

J u d u l : Pembuatan sediaan radiofarmaka koloid sulfur menggunakan radioisotop 99mtc sebagai penanda = Formulation of radiopharmaceutical sulfur colloid using radioisotop 99mtc as labeling agent.

No. Panggil : S52373

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 39: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         33   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Abstrak

Teknisium memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia Kedokteran Nuklir. Salah satu aplikasinya adalah 99mTc-koloid sulfur yang berfungsi sebagai agen diagnosis penunjang status fungsionalitas hati dan limpa. Tujuan penelitian ini adalah melakukan formulasi sediaan radiofarmaka 99mTc-koloid sulfur serta uji stabilitas dan biodistribusi. Sediaan radiofarmaka 99mTc-koloid sulfur dibuat dengan mereaksikan Na99mTcO4 dengan Na2S2O3.5H2O dalam asam serta menggunakan gelatin sebagai stabilisator. Dilakukan optimasi terhadap lama waktu pemanasan dan pH sediaan serta uji stabilitas in vitro selama 6 jam pasca rekonstitusi. Uji biodsitribusi dilakukan dengan menyuntikkan 0,05 – 0,15 mCi 99mTc-koloid sulfur secara intra vena pada tiga ekor kelinci domestik (Oryctolagus cuniculus domestica) jantan. Kelinci di-scan menggunakan kamera gamma single head dengan mode dinamik selama 20 menit dilanjutkan dengan mode statik selama 5 menit sebanyak tiga kali dengan interval waktu 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan sediaan radiofarmaka 99mTc-koloid sulfur memiliki kemurnian radiokimia optimum untuk lama waktu pemanasan selama 13 menit dan pada pH 6,3. Uji stabilitas menunjukkan bahwa 99mTc-koloid sulfur stabil selama 2 jam pasca rekonstitusi ditunjukkan dengan kemurnian radiokimia yang tinggi yaitu sebesar 92,93 ± 2,14% (n = 3). Aktivitas maksimum 99mTc-koloid sulfur lebih dari 80% ditemukan pada hati dan limpa kelinci pada saat 6 – 12 menit setelah injeksi.

65. Penulis : Monica Sinatra Orrouw

Pembimbing : Amarila Malik; Rani Sauriasari

J u d u l : Upaya pengembangan metode analisis probiotik lactobacillus dari feses balita menggunakan medium spesifik Lactobacillus Selection (LBS) = Method development for probiotic lactobacillus analysis in feces of toddlers using specific media Lactobacillus Selection (LBS).

No. Panggil : S53365

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Lactobacillus dikenal sebagai bakteri probiotik yang memberikan efek baik bagi tubuh termasuk pada balita atau bayi yang baru lahir. Bakteri probiotik ini dapat berkembang dengan baik, pada bayi atau balita yang mengonsumsi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengonfirmasi kandungan Lactobacillus dalam feses balita Indonesia yang mengonsumsi ASI dengan pengkulturan pada medium spesifik Lactobacillus Selection (LBS) agar. Koloni-koloni bakteri yang berhasil diisolasi kemudian diamati secara visual menggunakan teknik pewarnaan Gram dan pengamatan dengan mikroskop. Dari hasil pengkulturan sampel diperoleh 32 isolat bakteri yang kemudian dianalisis secara visual dengan mikroskop. Sebanyak dua isolat yang mirip dengan Lactobacillus pembanding dipilih menggunakan Lactobacillus casei galur Shirota sebagai pembanding. Selanjutnya pada isolat tersebut dilakukan identifikasi molekular dengan teknik PCR dan sekuensing DNA. Kemudian amplikon dari kedua isolat tersebut dicocokan dengan sekuens pada GenBank dengan program BLAST dan teridentifikasi sebagai Enterococcus faecalis dan Fusobacterium nucleatum.

66. Penulis : Mulia Ade Karina

Pembimbing : Hayun

J u d u l : Optimasi dan validasi metode analisis Asam Mefenamat, Parasetamol, dan Ibuprofen dalam Jamu Encok secara KLT-Densitometri dan aplikasinya pada beberapa sampel = Optimization and analytical method validation of Mefenamic Acid, Paracetamol and Ibuprofen in Herbal Arthritis product by TLC-Densitometry and its aplication in some samples.

No. Panggil : S45104

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 40: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         34   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Abstrak

Jamu merupakan obat tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menanggulangi masalah kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.246/Menkes/Per/V/1990 tanggal 28 Mei 1990 tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional yang menyatakan bahwa obat tradisional tidak boleh mengandung bahan kimia sintetik atau hasil isolasi yang berkhasiat obat. Salah satu obat yang sering ditambahkan adalah obat-obat golongan anti inflamasi.Pada penelitian ini dilakukan validasi metode analisis dari Parasetamol, Ibuprofen, dan Asam Mefenamat di dalam jamu encok menggunakan KLT Densitometri. Metode yang digunakan adalah ekstraksi jamu dengan etanol kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan KLT Densitometri dengan menggunakan fase gerak Kloroform:Etanol (8:1). Dari hasil validasi, metode yang digunakan memenuhi syarat akurasi untuk ketiga zat, dan menunjukan presisi yang baik untuk asam mefenamat dan parasetamol pada konsentrasi sedang dan tinggi, ibuprofen pada konsentrasi tinggi. Batas deteksi dan batas kuantitasi parasetamol = 65,72 ng / 219 ng, asam mefenamat 66,9 ng / 223,2 ng, ibuprofen 48,06 ng / 155,4 ng. Dari lima sampel yang diperiksa, empat diantaranya positif mengandung parasetamol, dengan kadar sampel 1 = 4,495%, sampel 3 = 7,188%, sampel 4 = 28,086% dan sampel 5 = 4,8165%.

67. Penulis : Mutia Eka Nuriani

Pembimbing : Mahdi Jufri; Azizahwati

J u d u l : Formulasi dan uji stabilitas fisik gel dari ekstrak metanol bekatul (Oryza sativa L.) sebagai inhibisi aktivitas tirosinase = Formulation and physical stability test methanol gel from rice bran extract Oryza sativa L. as tyrosinase inhibition activity.

No. Panggil : S46036

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Pemanfaatan bahan alam sebagai kosmetik telah banyak berkembang dan digemari oleh masyarakat, salah satu potensi bahan alam yang belum banyak digunakan adalah bekatul. Bekatul mengandung senyawa polifenol, yang dapat bermanfaat sebagai antioksidan. Akan tetapi masih sedikit penelitian yang dilakukan di Indonesia, dalam upaya pemanfaatan bekatul sebagai produk jadi untuk makanan atau untuk kosmetik. Bekatul (Oryza sativa L.) terbukti kaya akan senyawa polifenol, yang memiliki potensi menghambat tirosinase. Senyawa polifenol diperoleh dengan cara mengekstraksinya menggunakan pelarut metanol. Gel merupakan sediaan topikal yang mudah di pakai, memberikan rasa lembab, nyaman digunakan oleh konsumen, mudah menyebar rata di kulit, dan tidak lengket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai % inhibisi dari ekstrak metanol bekatul dan memformulasikanya dalam tiga formula yang berbeda, lalu diuji stabilitas fisiknya. Bekatul diekstraksi menggunakkan metode refluks dengan pelarut metanol sampai diperoleh ekstrak kental. Metode yang digunakan untuk mengetahui nilai inhibisi tirosinase oleh ekstrak bekatul yaitu dengan menghitung nilai absorbansi sampel pada microplate reader. Sedangkan untuk uji stabilitas fisik, masingmasing sampel di simpan pada suhu rendah (4±2˚C), suhu kamar (27±2˚C) dan suhu tinggi (40±2˚C) lalu diamati organoleptis, pH, viskositas, dan stabilitasnya selama penyimpanan delapan minggu. Berdasarkan data yang diperoleh, ekstrak metanol bekatul memiliki nilai IC50 45,919 μg/mL dan sediaan gel pada konsentrasi ekstrak 0,022%;0,114% dan 0,573 % terbukti stabil pada berbagai suhu penyimpanan.

68. Penulis : Mutiara Jeany Rahayu Pertiwi

Pembimbing : Nadia Farhanah Syafhan

J u d u l : Efektivitas biaya seftazidim generik A dan B pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta Tahun 2012 = Cost effectiveness of ceftazidime generic a and b in breast cancer patients at national Cancer Center Dharmais Hospital Year 2012.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 41: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         35   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

No. Panggil : S47002

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Infeksi pada pasien kanker payudara yang menerima kemoterapi mielosupresif mengakibatkan kebutuhan akan hospitalisasi sehingga meningkatkan biaya kesehatan. Pemberian seftazidim dapat mempersingkat durasi neutropenia dan lama hari rawat inap. Analisis efetivitas-biaya (AEB) merupakan salah satu metode farmakoekonomi yang penting untuk menentukan obat efektif dengan biaya yang lebih rendah. Penelitian dilakukan untuk membandingkan total biaya medis langsung dan efektivitas yang dilihat dari lama hari rawat penggunaan seftazidim generik A dan B, serta menentukan seftazidim yang lebih cost-effective pada pasien kanker payudara stadium awal dan lanjut di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2012. Desain penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dengan studi perbandingan. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap data sekunder berupa catatan rekam medik serta data administrasi tahun 2012. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Jumlah pasien yang dilibatkan dalam analisis sebanyak 9 pasien, yaitu 7 pasien menggunakan seftazidim generik A dan 2 pasien menggunakan seftazidim generik B. Median total biaya medis langsung kelompok generik A pada pasien kanker stadium awal maupun lanjut berturut-turut sebesar Rp Rp 15.930.407,45 dan Rp Rp 15.962.519,25, lebih tinggi dibanding generik B, berturut-turut sebesar Rp 6.716.225,21 dan Rp 7.147.956,92. Median lama hari rawat kelompok generik A pada pasien kanker stadium awal maupun lanjut berturut-turut 7 hari dan 10 hari, lebih panjang dibanding generik B, berturut-turut 3 hari dan 4 hari. Berdasarkan AEB diketahui seftazidim generik B lebih cost-effective dibanding generik A.

69. Penulis : Nadia Husnul Khotima

Pembimbing : Silvia Surini

J u d u l : Mikroenkapsulasi tokotrienol menggunakan penyalut etilselulosa dengan metode penguapan pelarut dan semprot kering serta uji stabilitasnya = Microencapsulation of tocotrienol using ethylcellulose coating by solvent evaporation and spray dry methods and its stability test.

No. Panggil : S52935

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tokotrienol merupakan senyawa alam turunan vitamin E yang berwujud minyak dan memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan tokoferol. Namun, tokotrienol bersifat kurang stabil sehingga membatasi penyimpanan dan penanganannya dalam sediaan. Pada penelitian ini, minyak tokotrienol diubah menjadi serbuk melalui mikroenkapsulasi untuk meningkatkan kestabilannya dengan metode penguapan pelarut dan semprot kering menggunakan penyalut etilselulosa. Evaluasi mikrokapsul yang dilakukan yaitu bentuk dan morfologi, ukuran, efisiensi penjerapan, uji perolehan kembali, sifat alir, kadar air, indeks mengembang, dan uji disolusi. Selain itu, dilakukan pula uji stabilitas pada suhu kamar dan stabilitas dipercepat pada suhu yang dinaikkan pada mikrokapsul dan minyak tokotrienol. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mikrokapsul yang dihasilkan berbentuk serbuk berwarna putih kekuningan dengan morfologi tak beraturan, berukuran 1-60 μm, dengan efisiensi penjerapan 21,60-99,75%. Hasil uji stabilitas pada suhu kamar selama 12 minggu penyimpanan menunjukkan bahwa kadar tokotrienol tersisa dalam mikrokapsul adalah 96,46–97,74%. Pada uji stabilitas dipercepat didapat nilai k25 untuk mikrokapsul kedelapan formula berkisar dari 102x10-7 hingga 132x10-7 jam-1. Nilai t90 tokotrienol dalam mikrokapsul F1-F8 diperoleh dalam kisaran 11,01-14,27 bulan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa mikroenkapsulasi menggunakan penyalut etilselulosa melalui metode penguapan pelarut dan semprot kering dapat mengubah tokotrienol cair menjadi serbuk dan dapat meningkatkan kestabilannya.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 42: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         36   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

70. Penulis : Natalia Christy

Pembimbing : Abdul Mun'im; Azizahwati

J u d u l : Fraksinasi, identifikasi, dan uji aktivitas senyawa penghambat alfa-Glukosidase dari ekstrak Metanol Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) = Fractination, identification, and glucosidase inhibitory activity of Methanolic extract from aerial part (Phyllanthus niruri L.)

No. Panggil : S45213

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Diabetes melitus merupakan penyakit hiperglikemia kronis yang dapat menyebabkan komplikasi hipoglikemia, hiperglikemia, komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Alternatif pendekatan terapi untuk menormalkan kadar gula darah ialah inhibitor α-glukosidase. Namun, penggunaan inhibitor α-glukosidase menimbulkan efek samping gangguan gastrointestinal, maka dicari sumber dari tumbuhan agar lebih aman. Penelitian terdahulu menunjukkan ekstrak etanol dari herba meniran (Phyllanthus niruri L.) memiliki penghambatan aktivitas α-glukosidase yang kuat dengan IC50 = 2,32 μg/mL. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas penghambatan α-glukosidase terhadap fraksi teraktif hasil fraksinasi ekstrak metanol herba meniran dan mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat pada fraksi teraktif. Ekstrak metanol difraksinasi menggunakan fase diam Sephadex LH-20 dan fase gerak metanol 50%. Empat fraksi terpilih diuji penghambatan aktivitas α-glukosidase dengan menggunakan microplate reader. Didapatkan nilai IC50 dari fraksi teraktif adalah 37,257 μg/mL dan dilakukan uji kinetika penghambatan. Fraksi ini memiliki jenis penghambatan kompetitif terhadap α-glukosidase. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan fraksi teraktif mengandung flavonoid dan tanin.

71. Penulis : Natalia Dharmayanti

Pembimbing : Iskandarsyah

J u d u l : Pembuatan liposom meropenem steril dan uji sterilitas sediaan liposom = Preparation of sterile meropenem liposome and its sterility test.

No. Panggil : S47749

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Liposom merupakan molekul pembawa yang tersusun dari lipid dalam bentuk vesikel sferis yang menjerap senyawa aktif ke dalamnya. Liposom telah banyak digunakan sebagai pembawa obat baik untuk pengobatan maupun pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengenkapsulasi meropenem ke dalam liposom unilamelar steril. Dua formula disiapkan, yakni formula 1 dengan komposisi lipid fosfatidilkolin dan kolesterol dengan perbandingan molar 5:5 dan formula 2 dengan fosfatidilkolin, kolesterol dan asam oleat dengan perbandingan molar 5:5:1. Liposom dibuat dengan metode hidrasi lapis tipis dilanjutkan dengan metode ekstrusi bertingkat menggunakan membran polikarbonat 0,45 µm dan 0,22 µm sebanyak 1 dan 5 siklus. Metode ini berhasil menghasilkan liposom unilamelar dengan rata-rata ukuran partikel 318 nm untuk formula 1 dan 213,9 nm untuk formula 2. Sterilisasi sediaan dilakukan dengan metode filtrasi menggunakan membran polikarbonat 0,22 µm. Selanjutnya, dilakukan pemurnian liposom dengan sentrifugasi aseptis. Namun, uji sterilitas sediaan menunjukkan bahwa sediaan tidak steril. Hal ini mungkin disebabkan karena proses pemurnian liposom yang dilakukan setelah sterilisasi. Efisiensi penjerapan berkurang seiring dengan peningkatan siklus ekstrusi bertingkat dan penambahan asam oleat. Efisiensi penjerapan liposom hasil hidrasi, ekstrusi 0,45 µm dan ekstrusi steril 0,22 µm secara berturut-turut ialah 102,2%, 90,7% dan 90,2% untuk formula 1 dan 60,2%, 45,3% dan 40,1% untuk formula 2.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 43: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         37   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

72. Penulis : Nathasya Sitepu

Pembimbing : Effionora A.; Kurnia Sari Setio Putri

J u d u l : Formulasi tablet cepat hancur menggunakan koproses maltodekstrin suksinat dan polivinil pirolidon sebagai eksipien = Formulation of fast disintegrating tablet using coprocess maltodextrin succinate and polyvinyl pyrrolidone as an excipient.

No. Panggil : S52512

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tablet cepat hancur (TCH) merupakan tablet yang didesain untuk hancur di rongga mulut dan segera melarut dengan adanya saliva sehingga tidak memerlukan bantuan air. Oleh karena itu dibutuhkan suatu eksipien penghancur yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi tablet cepat hancur famotidin dengan menggunakan eksipien hasil koproses maltodekstrin suksinat (MDS) dan polivinil pirolidon (PVP) sebagai eksipien, serta mengevaluasi tablet cepat hancur yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Koproses MDS-PVP merupakan eksipien hasil modifikasi fisika secara koproses antara maltodekstrin suksinat (MDS) dan polivinil pirolidon (PVP) dalam berbagai perbandingan. Hasil modifikasi dikarakterisasi dan diformulasikan menjadi tablet cepat hancur dengan metode granulasi kering, kemudian dievaluasi. Ko-MDSPVP (3:1) menunjukkan karakteristik yang terbaik sebagai eksipien penghancur ditinjau dari kelarutan yang tinggi dalam aquadest sebesar 94,40 + 0,75% dan daya mengembang sebesar 18,99 + 0,33%. Evaluasi tablet cepat hancur menunjukkan bahwa formula A yang mengandung 25% ko-MDS-PVP 3:1 memiliki kriteria yang terbaik sebagai tablet cepat hancur dengan nilai kekerasan 3,61+ 0,46 Kp, keregasan 0,76 + 0,02%, waktu hancur in vitro 2,66 + 0,38 menit, dan waktu pembasahannya 3,03 + 0,29 menit. Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa ko-MDS-PVP dapat digunakan sebagai eksipien penghancur pada tablet cepat hancur.

73. Penulis : Ni Komang Ari Chandrawaty

Pembimbing : Amarila Malik; Rani Sauriasari

J u d u l : Upaya pengembangan metode analisis probiotik Bifidobacterium sp. pada feses balita menggunakan medium MRS-NPNL = Method development for probiotic Bifidobacterium sp. analysis in toddler feces using MRS-NPNL medium.

No. Panggil : S47561

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Probiotik memiliki peranan penting pada saluran pencernaan manusia dalam meningkatkan kesehatan manusia, salah satu contohnya yaitu Bifidobacterium sp, bakteri ini banyak ditemukan terutama pada saluran cerna balita. Analisis isolasi Bifidobacterium sp. dari feses balita penting untuk dilakukan untuk penelitian mengenai kesehatan pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa probiotik Bifidobacterium sp. dari feses balita di Indonesia menggunakan medium MRS-NPNL. Sampel diinkubasi pada suhu 37oC secara anaerob selama 72 jam. Dengan melakukan metode pewarnaan Gram dan analisis mikroskopik, morfologi koloni pada isolasi bakteri dianalisis secara visual. Selanjutnya, identifikasi molekular dilakukan dengan melakukan sekuens DNA PCR pada isolat Gram negatif dan berbentuk batang. Terdapat tiga isolat dipilih dan tidak ada satu pun yang teridentifikasi sebagai bifidobakteri melalui BLAST. Bakteri yang teridentifikasi yaitu Escherichia coli dan Enterococcus faecium.

74. Penulis : Nisha Virginia

Pembimbing : Santi Purna Sari; Agusdini B. Saptaningsih

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 44: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         38   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

J u d u l : Analisis efektivitas biaya ondansetron generik berlogo dan bermerek dagang pada pasien kanker payudara dengan kemoterapi emetogenik moderat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Periode 2012 = Cost effectiveness analysis of ondansetron generics and brand names on breast cancer patients with moderately emetogenic chemotherapy in National Cancer Center Dharmais Hospital year 2012.

No. Panggil : S46238

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Mual dan muntah akibat kemoterapi merupakan salah satu efek samping yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Antagonis reseptor 5-HT3 seperti ondansetron telah digunakan dalam mengontrol mual dan muntah akibat kemoterapi emetogenik moderat. Perbedaan biaya obat antara ondansetron generik berlogo dan bermerek dagang diketahui cukup signifikan. Metode analisis efektivitas-biaya (AEB) dilakukan untuk mengukur dan membandingkan efektivitas serta biaya antara kedua pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Data primer dan sekunder didapatkan melalui catatan rekam medik, sistem informasi rumah sakit, dan wawancara. Pasien wanita dengan kanker payudara yang menggunakan kemoterapi emetogenik moderat untuk pertama kalinya di RS Kanker Dharmais pada tahun 2012 diikutsertakan dalam penelitian. Sampel yang dilibatkan dalam analisis sebanyak 21 pasien, yaitu 12 pasien ondansetron generik berlogo dan 9 pasien ondansetron generik bermerek dagang. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan proporsi pasien yang terbebas dari mual dan muntah akut. Biaya didapatkan dari median total biaya pengobatan, meliputi biaya obat, alat kesehatan, rawat singkat, dan jasa dokter. Berdasarkan hasil penelitian, efektivitas ondansetron generik bermerek dagang lebih besar (0,444) dibandingkan ondansetron generik berlogo (0,250). Median total biaya pengobatan ondansetron generik bermerek dagang lebih mahal (Rp 468.649,00) dibandingkan ondansetron generik berlogo (Rp 405.022,00). Hasil akhir menunjukkan bahwa ondansetron generik bermerek dagang (REB: Rp 1.055.515,77) lebih cost-effective dibandingkan ondansetron generik berlogo (REB: Rp 1.620.088,00). Perpindahan pengobatan dari ondansetron generik berlogo ke bermerek dagang membutuhkan biaya tambahan sebesar Rp 327.974,23 agar terbebas resiko mual dan muntah akut akibat kemoterapi emetogenik moderat.

75. Penulis : Nofiantini

Pembimbing : Azizahwati

J u d u l : Uji penghambatan aktivitas alfa glukosidase ekstrak dan fraksi daun antidesma montanum blume serta identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif = Test of inhibitory activity of alpha glucosidase for ethanol extract and fraction of antidesma montanum blume leaves and identification of chemical compounds from the most active fraction.

No. Panggil : S53350

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Prevalensi penyakit diabetes melitus (DM) meningkat secara signifikan di seluruh belahan dunia. Penghambat α-glukosidase diketahui berperan sebagai agen terapeutik untuk pengobatan diabetes, khususnya DM tipe 2. Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui bahwa terdapat berbagai tanaman yang memiliki efek penghambatan terhadap aktivitas α-glukosidase, salah satunya adalah daun garu (Antidesma montanum Blume). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh fraksi yang memiliki efek penghambatan aktivitas α-glukosidase tertinggi dari ekstrak etanol daun garu dan mengidentifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif tersebut. Serbuk simplisia diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 80% kemudian difraksinasi dengan n-heksana, etil asetat, dan metanol. Uji

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 45: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         39   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

penghambatan aktivitas α-glukosidase dilakukan dengan mengukur serapan produk p-nitrofenol yang dihasilkan dari reaksi antara α-glukosidase dan substrat p-nitrofenil- α-D-glukopiranosida menggunakan microplate reader pada λ 405 nm. Hasil uji menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki efek penghambatan aktivitas α-glukosidase terbaik dengan IC50 138,38 ppm. Hasil uji kinetika enzim menunjukkan fraksi etil asetat menginhibisi α-glukosidase secara kompetitif. Hasil identifikasi golongan senyawa kimia menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mengandung glikosida, tanin, dan terpen.

76. Penulis : Nopiana

Pembimbing : Juheini Amin; Santi Purna Sari

J u d u l : Pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadap tekanan darah tikus putih betina anemia = The effect of 70% ethanol extract of moringa leaves (Moringa oleifera Lamk.) on blood pressure anemia white female rats.

No. Panggil : S46499

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Kandungan zat besi yang tinggi dari daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) diduga berkhasiat mengatasi anemia defisiensi besi melalui peningkatan jumlah sel darah merah sehingga dapat meningkatkan viskositas darah dan resistensi perifer pembuluh darah yang mempengaruhi tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor terhadap tekanan darah tikus putih betina anemia. Tiga puluh enam ekor tikus betina galur Sprague-Dawley dibagi dalam enam kelompok yaitu kontrol normal, induksi, Fero Fumarat, dan tiga kelompok dosis ekstrak daun kelor. Induksi anemia dengan larutan anilin 10% (0,005 mL/g bb) diberikan pada setiap kelompok perlakuan, kecuali kelompok kontrol normal. Pada hari ke-3 dan 4 tidak diberikan perlakuan, selanjutnya pada hari ke-5 diberikan sediaan uji berupa larutan CMC 0,5% (kontrol normal dan induksi), Fero Fumarat, dan ekstrak daun kelor dengan dosis 198; 396; dan 792 mg/200g bb hingga hari ke-10. Pengukuran tekanan sistol, diastol, dan darah rata-rata dilakukan pada hari ke-5 dan 11 menggunakan alat pengukur tekanan darah non-invasif CODA®. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dengan dosis 198 mg/200g bb dapat meningkatkan tekanan sistol, diastol, dan darah rata-rata secara bermakna (p < 0,05) pada hari ke-11 pengujian, namun pada dosis lainnya tidak menunjukkan perbedaan bermakna (p ≥ 0,05) antar kelompok.

77. Penulis : Nova Lisa

Pembimbing : Iskandarsyah

J u d u l : Formulasi dan karakterisasi tablet cepat hancur karbamazepin menggunakan teknik dispersi padat dengan polimer PVP = Formulation and characterization fast disintegration tablet of carbamazepine using solid dispersion technique with polymer PVP.

No. Panggil : S46230

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Karbamazepin merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical Classification System kelas dua dengan kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi, sehingga disolusi menjadi lambat yang akan mempengaruhi absorpsi obat. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan laju disolusi karbamazepin melalui pembentukan dispersi padat menggunakan polivinil pirolidon (PVP) dan kemudian dispersi padat diaplikasikan untuk pembuatan tablet cepat hancur. Dispersi padat dibuat dengan 3 perbandingan 1:2, 1:1, 2:1. Hasil karakterisasi dispersi padat dengan FTIR menunjukkan adanya interaksi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 46: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         40   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

berupa ikatan hidrogen antara karbamazepin dan PVP, dan hasil uji dengan DSC serta XRD menunjukkan terjadi perubahan bentuk kristal menjadi amorf. Peningkatan laju disolusi masingmasing dispersi padat 1:2 sebesar 5,87 kali, 1:1 sebesar 5,21 kali dan 2:1 sebesar 2,73 kali dari karbamazepin standar. Evaluasi tablet cepat hancur menunjukkan bahwa formula 1, 2 dan 3 yang mengandung dispersi padat dengan konsentrasi crospovidone 10,15, dan 20 mg masing –masing memiliki kekerasan 6,67 kP; 6,69 kP; 6,44 kP, keregasan 0,37 %; 0,54%; 0,96%, waktu hancur 923,5; 792; 610,5 detik, dan waktu pembasahan 827,67; 735; 544,33 detik. Dan formulasi yang menggunakan metode dispersi padat belum memenuhi persyaratan waktu hancur dan pembasahan tablet cepat hancur.

78. Penulis : Novita Damayanti

Pembimbing : Amarila Malik

J u d u l : Ekspresi plasmid penyandi fusi protein antigen hemaglutinin influenza H5N1 dengan cell penetrating peptide VP22 rekombinan dalam sel CHO K1 = Expression of plasmid encoding H5N1 influenza hemagglutinin antigen fusion protein with cell penetrating peptide VP22 into CHO K1 cells.

No. Panggil : S52684

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Plasmid penyandi protein fusi hemaglutinin dengan VP22, pcDNA3.1HAΔTMVP22, merupakan kandidat vaksin DNA yang diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif vaksin pencegahan flu burung. Kemampuan kandidat vaksin untuk mengekspresikan antigen yang diharapkan perlu untuk dibuktikan sebelum diujikan pada hewan coba mencit. Ekspresi antigen tersebut diuji dengan cara mentransformasikan kandidat vaksin pada sel kultur mamalia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem ekspresi yang terdapat dalam kandidat vaksin pcDNA3.1HAΔTMVP22 dapat berfungsi seperti yang diharapkan. Dalam penelitian ini dilakukan transfeksi pcDNA3.1HAΔTMVP22 pada sel ovarium hamster cina (CHO K1) dan analisis ekspresi plasmid penyandi protein fusi hemaglutinin dengan VP22 dilakukan dengan uji imunostaining dan western blot. Setelah diinkubasi selama dua hari dilakukan imunostaining untuk mengetahui ekspresi protein hemaglutinin dan western blot terhadap supernatan kultur untuk mengetahui protein rekombinan yang dilepaskan di supernatan. Pengamatan imunostaining dengan mikroskop konvokal, menunjukkan bahwa protein rekombinan hemaglutinin-VP22 diekspresikan oleh sel CHO K1. Berdasarkan hasil uji western blot, keberadaan protein rekombinan di supernatan kultur belum dapat terdeteksi, karena antibodi yang digunakan dalam uji ini mengenali serum yang merupakan salah satu komponen media penumbuhan sel CHO K1.

79. Penulis : Nur Marsetyo Putro Noto Negoro

Pembimbing : Silvia Surini

J u d u l : Formulasi dan stabilitas fisik sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W yang mengandung arbutin asam laktat dan natrium askorbil fosfat = Formulation and physical stability of microemulsion and W/O/W multiple emulsions contains of arbutin lactic acid and sodium ascorbyl phosphate.

No. Panggil : S46711

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Arbutin merupakan salah satu zat pemutih yang aman bagi kulit. Selain arbutin, asam laktat dan natrium askorbil fosfat juga memiliki aktivitas pemutih. Kombinasi dari ketiga zat tersebut diharapkan dapat menurunkan konsentrasi tiap zat aktif dalam formula dengan efek pemutih yang optimal. Formulasi yang dibuat adalah mikroemulsi dan emulsi ganda yang mampu menjaga kestabilan zat aktif. Ketiga zat

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 47: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         41   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

pemutih tersebut diformulasikan ke dalam mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W dengan memvariasikan konsentrasi Tween 80 dan Span 80 sebagai emulgator untuk mendapatkan formula yang stabil. Kemudian dilakukan uji stabilitas fisik selama 8 minggu pada tiga suhu berbeda, yaitu suhu rendah (4±2°C), kamar (28±2°C), dan tinggi (40±2°C). Mikroemulsi yang mengandung Tween 80 25% menghasilkan sediaan yang jernih dengan ukuran globul 15,50 nm. Sediaan emulsi ganda yang mengandung Span 80 2% dan 2,5% menghasilkan globul emulsi ganda dan sifat alir pseudoplastis tiksotropik yang stabil. Semua formula mikroemulsi stabil pada suhu rendah (4+2°C) dan suhu kamar (28+2°C). Formula emulsi ganda W/O/W dengan konsentrasi Span 80 2% dan 2,5% stabil pada suhu kamar (28+2°C) dan suhu tinggi (40+2°C).

80. Penulis : Nuraini

Pembimbing : Iskandarsyah; Conny Riana Tjampakasari

J u d u l : Pengaruh enkapsulasi liposom terhadap aktivitas antibakteri meropenem yang diujikan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa = The effect of liposome encapsulation on antibacterial activity of meropenem that tested against Pseudomonas aeruginosa and Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa.

No. Panggil : S47205

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Pada beberapa daerah didunia, Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen yang dominan terutama dilingkungan rumah sakit. Meropenem merupakan antibiotik golongan karbapenem yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa. Seiring penggunaan meropenem sebagai terapi menyebabkan munculnya Pseudomonas aeruginosa yang resisten terhadap meropenem. Liposom, sebagai karier pengantaran obat telah terbukti sukses meningkatkan aktivitas antibakteri banyak senyawa obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek enkapsulasi liposom terhadap aktivitas antibakteri meropenem pada Pseudomonas aeruginosa dan Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hidrasi lapis tipis untuk enkapsulasi liposom meropenem dan metode dilusi cair untuk penentuan konsentrasi hambat minimum (KHM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi hambat minimum (KHM) larutan meropenem terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 3,91 ppm dan terhadap Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa adalah 250 ppm. Konsentrasi bunuh minimum (KBM) larutan meropenem terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 3,91 ppm dan terhadap Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa adalah 250 ppm sedangkan konsentrasi bunuh minimum suspensi liposom meropenem terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 7,81 ppm dan terhadap Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa adalah 500 ppm. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa enkapsulasi liposom menurunkan aktivitas antibakteri meropenem terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 dan Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa.

81. Penulis : Nuriza Ulul Azmi

Pembimbing : Berna Elya; Rani Sauriasari

J u d u l : Uji penghambatan aktivitas tirosinase dan identifikasi golongan senyawa kimia ekstrak dan fraksi teraktif daun johar (Cassia siamea Lamk) = Tyrosinase inhibition activity assay and identification of chemical compounds in the most active extract and fraction from johar Cassia siamea Lamk leaves.

No. Panggil : S45995

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 48: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         42   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Abstrak

Inhibitor tirosinase merupakan senyawa yang dapat mengatur metabolisme melanin sehingga sering digunakan sebagai agen untuk mencegah hiperpigmentasi kulit dan agen pemutih pada produk kosmetik. Telah dilakukan pengujian penghambatan aktivitas tirosinase pada tanaman Cassia fistula. Cassia siamea dan C. fistula merupakan tanaman dari marga yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya aktivitas penghambatan tirosinase dan mengidentifikasi golongan senyawa kimia yang terkandung pada ekstrak dan fraksi teraktif dari daun johar (C. siamea Lamk.). Serbuk simplisia dimaserasi secara bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol. Ketiga ekstrak tersebut diuji aktivitas penghambatan tirosinase menggunakan plate reader melalui pengukuran pembentukan L-dopakrom pada 490 nm. Ekstrak teraktif yaitu ekstrak metanol difraksinasi menggunakan kromatografi kolom dipercepat dan dilakukan pengujian aktivitas penghambatan tirosinase dari fraksi gabungan yang diperoleh. Selanjutnya diidentifikasi golongan senyawa kimia pada ekstrak dan fraksi teraktif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari ketiga ekstrak yang diuji, ekstrak metanol memiliki aktivitas penghambatan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 170,268 µg/mL dan mengandung senyawa fenol, flavonoid, saponin, dan glikon. Fraksi teraktif memiliki nilai IC50 sebesar 482,355 µg/mL dengan kandungan senyawa fenol, flavonoid, dan glikon. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki aktivitas penghambatan tirosinase paling tinggi dengan tipe penghambatan nonkompetitif.

82. Penulis : Okta Festi Amanda

Pembimbing : Rani Sauriasari; Maryati Kurniadi

J u d u l : Analisis Malondialdehida serum dan hubungannya dengan estimasi laju Filtrasi Glomerulus (eLFG) pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 = Analysis of serum Malondialdehyde and its correlation with estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR) in Type 2 Diabetes Mellitus patients.

No. Panggil : S46473

Program Studi : Ilmu Farmasi Abstrak

Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan salah satu komplikasi serius yang sering terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 2. Dibutuhkan sebuah penanda yang dapat mendeteksi PGK sejak awal untuk mencegah progresifitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar malondialdehida (MDA) serum dengan estimasi laju filtrasi glomerulus (eLFG). MDA merupakan penanda stres oksidatif yang diprediksi berperan dalam tahap awal kerusakan ginjal. Desain penelitian ini adalah potong lintang. Populasi yang digunakan adalah pasien DM tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Pasar Minggu. Sampel yang dianalisis sejumlah 50 orang (14 laki-laki, dan 36 perempuan, rentang usia 39-74 tahun), diambil dengan tenik total sampling. Kadar MDA diukur secara spektrofotometri berdasarkan reaksi antara MDA dengan asam tiobarbiturat, dengan nilai koefisien korelasi (r) dari metode tersebut 0,9996 dan koefisien variasi (%KV) intra dan antar pengukuran berkisar 2,75-13,33%. Nilai eLFG diukur berdasarkan metode kinetik Jaffe, dengan koefisien korelasi (r) 0,9994 dan %KV intra dan antar pengukuran berkisar 2,91 – 9,52%. Kadar MDA pasien DM tipe 2 diperoleh 0,82 ± 0,26 nmol/ml, dan nilai eLFG diperoleh 78,30 ± 26,77 (Cockroft-Gault); 76,08 ± 24,17 (MDRD study); dan 79,25 ± 21,04 (CKD-EPI). Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar MDA dengan nilai eLFG berdasarkan persamaan Cockroft-Gault (p =0,039, r = -0,293), tetapi tidak terlihat hubungan yang bermakna dengan nilai eLFG berdasarkan persamaan MDRD study dan CKD-EPI (p = 0,051 dan p = 0,053; r = -0,277 dan r = -0,275)

83. Penulis : Oktaviani Tika Wulandria

Pembimbing : Maksum Radji

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 49: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         43   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

J u d u l : Penggunaan antibiotik pada balita dengan infeksi saluran pernafasan akut di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo, Jakarta Pusat Tahun 2012 = Antibiotics used in children with acute respiratory tract infection in dr. Mintohardjo's Naval Hospital Central Jakarta 2012.

No. Panggil : S52584

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Antibiotik sebagai salah satu pilihan terapi penyakit infeksi saluran pernafasan akut banyak digunakan pada anak-anak. Penggunaan antibiotik yang tepat akan mengurangi angka kejadian resistensi dan efek samping obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan antibiotik pada balita dengan infeksi saluran pernafasan akut di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat. Penelitian ini bersifat observasional dengan metode retrospektif berdasarkan rekam medis dengan desain potong lintang. Analisis dilakukan secara deskriptif. Sampel adalah anak-anak berusia 12-<60 bulan dengan infeksi saluran pernafasan akut dan diberikan terapi antibiotik. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Sampel yang didapatkan sebanyak 66 pasien yang terdiri dari 53,03% laki-laki dan 46,97% perempuan. Terdapat 3 jenis infeksi saluran pernafasan akut yang diderita yaitu faringitis (95,45%), laringitis (1,51%), dan pneumonia (3,04%). Sebanyak 9 jenis antibiotik digunakan yaitu amoksisilin (2,5%), gentamisin (6,3%%), kloramfenikol (1,3%), sefadroksil (5,0%), sefiksim (5,0%), sefotaksim (30,0%), seftriakson (42,5%), sulfametoksazol-trimetoprim (antimikroba) (5,0%), dan tiamfenikol (2,5%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketepatan penggunaan antibiotik pada sampel dilihat dari segi indikasi (100%), pemilihan antibiotik (100%), regimen dosis (83,8%), dan lama penggunaan (50,0%). Data diuji dengan Metode Kai Kuadrat dan hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat hubungan yang lemah antara jenis antibiotik yang digunakan dengan ketepatan dosis, serta tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis antibiotik yang digunakan dengan ketepatan lama penggunaan.

84. Penulis : Panjaitan, Exaudi Ebennezer

Pembimbing : Joshita Djajadisastra; Raditya Iswandana

J u d u l : Uji stabilitas fisik dan pengaruh vitamin C terhadap aktivitas dan daya penetrasi

ekstrak etanol kulit manggis (Garcinia mangostana L.) pada serum antikerut = Physical stability test and effect of vitamin C on activity and penetration ability of ethanolic extract of mangosteen pericarp Garcinia mangostana L.

No. Panggil : S47083

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terbukti kaya akan kandungan xanton yang memiliki potensi aktivitas antioksidan yang sangat tinggi. Pada penelitian ini digunakan metode peredaman DPPH (2,2-Difenil-1-pikrilhidrazil) untuk mengetahui IC50 dari ektrak etanol kulit buah manggis dan sediaan serum. Penelitian ini merupakan aplikasi dari ekstrak kulit buah manggis dalam sediaan likuid dengan sedikit pelarut dan banyak komponen bioaktif, yang dalam istilah kosmetik disebut sebagai serum. Penelitian ini bertujuan untuk menguji stabilitas fisik dan pengaruh dari vitamin C terhadap aktivitas, stabilitas dan daya penetrasi ekstrak etanol kulit buah manggis pada serum antikerut. Selanjutnya ekstrak diformulasikan ke dalam tiga jenis sediaan yang terdapat variasi vitamin C sebagai peningkat penetrasi dan satu sediaan tanpa ekstrak dan vitamin C. Ketiga sediaan diuji daya penetrasinya secara in vitro dengan sel difusi Franz menggunakan membran abdomen tikus betina galur Sprague-Dawley. Nilai IC50 ekstrak etanol kulit manggis adalah 15,27 ppm, sedangkan sediaan formula 1, 2, 3 dan 4 berturut-turut adalah 109.347,45; 13.275,86; 2014,18 dan 126,52 ppm. Jumlah kumulatif xanton total yang terpenetrasi dari sediaan formula 2, 3 dan 4 berturut-turut adalah 15,79±0,18; 26,85±1,03 dan 61,05±2,53%. Fluks dari sediaan formula 2,

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 50: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         44   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

3 dan 4 berturut-turut adalah 0,15±0,003; 0,37±0,01 dan 0,92±0,03 µg/cm2.jam. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya vitamin C akan meningkatkan daya penetrasi sediaan serum. Seluruh sediaan menunjukkan kestabilan secara fisik.

85. Penulis : Puji Ariany

Pembimbing : Katrin; Berna Elya

J u d u l : Uji aktivitas antioksidan teh celup kombinasi rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) dengan metode peredaman radikal DPPH = antioxidant activity test of the tea bags preparation of ginger rhizome (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) and mangga Rizhome (Curcuma mangga Val.) combination with DPPH free radical scavenging method.

No. Panggil : S53818

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Temulawak dan temu mangga merupakan tanaman obat yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Kedua tanaman ini sudah diteliti dan berpotensi sebagai penghambat aktivitas radikal bebas. Dalam penelitian ini, dilakukan standarisasi simplisia terhadap Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga), meliputi beberapa parameter yaitu kadar air, kadar abu total, kadar abu tak larut asam,kadar sari terlarut air, kadar sari terlarut etanol, pola kromatogram, kadar kurkuminoid. Simplisia yang sudah diuji berbagai parameter ini dikombinasikan menjadi sediaan teh herbal dalam berbagai perbandingan (10:0, 7:3, 5:5, 3:7 dan 0:10) dan dilakukan uji penghambatan aktivitas antioksidan secara in vitro dengan menggunakan standard kuersetin sebagai pembanding. Seduhan teh dari Rimpang Temulawak tunggal memiliki aktivitas penghambatan terhadap radikal DPPH lebih baik daripada Rimpang Temu Mangga tunggal, dengan Nilai IC50 seduhan rimpang temulawak (356,23 µg/mL), seduhan rimpang temu mangga (403,231 µg/mL), seduhan kombinasi 7:3 (424,495 µg/mL), seduhan kombinasi 5:5 (449,493 µg/mL), dan seduhan kombinasi 3:7 (461,888 µg/mL). Aktivitas antioksidan terbaik didapatkan pada teh herbal rimpang temulawak, dengan IC50 356,23 µg/mL. Rimpang Temulawak memiliki aktivitas penghambatan yang paling baik dengan nilai IC50 sebesar 356,23 µg/ml walaupun kurang berpotensi sebagai antioksidan.

86. Penulis : Purba, Esther Lamria

Pembimbing : Juheini Amin; Effionora A.

J u d u l : Uji stabilitas fisik aktivitas dan keamanan dari sediaan hair tonic yang mengandung ekstrak etanol teh hijau (Camellia sinensis L.) sebagai nutrasetika = Physical stability activity and safety test from hair tonic dosage form containing green tea Camellia sinensis L. ethanolic extract as nutraceutical.

No. Panggil : S46176

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Produk kosmetik, herbal maupun sintetik, telah banyak dikembangkan untuk mengatasi kerontokan rambut, namun produk sintetik berpotensi memberikan efek samping seperti gatal-gatal, sementara produk herbal umumnya lebih aman. Salah satu bahan aktif dari tanaman pangan yang berpotensi sebagai sediaan topikal penumbuh rambut adalah teh hijau. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan hair tonic yang stabil, memiliki khasiat penumbuh rambut, dan aman. Ekstrak etanol teh hijau diformulasikan dalam konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5%, kemudian dilakukan berbagai evaluasi. Uji

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 51: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         45   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

kestabilan fisik meliputi cycling test, penyimpanan pada suhu tinggi (40°C ± 2°C), suhu kamar (25°C ± 2°C), dan suhu rendah (4°C ± 2°C). Uji aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan pada tikus putih jantan dengan pengamatan dan pengukuran panjang rambut pada hari ke-7, 14, dan 21, penimbangan bobot dan pengukuran diameter rambut pada hari ke-21. Uji keamanan dilakukan pada 9 sukarelawan dengan mengoleskan hair tonic pada lengan atas bagian dalam. Hasil pengujian menunjukkan hair tonic stabil dalam penyimpanan, kecuali pada penyimpanan suhu rendah (4°C ± 2°C). Ketiga formula hair tonic memberikan aktivitas pertumbuhan rambut, bahkan lebih baik dibandingkan minoksidil 2,5%. Ketiga formulasi ini aman digunakan serta tidak mengiritasi kulit. Formula hair tonic ekstrak teh hijau yang paling optimal adalah formula dengan konsentrasi ekstrak teh hijau 2,5%.

87. Penulis : Puspa Rahmawati Wardani

Pembimbing : Effionora A; Kurnia Sari Setio Putri

J u d u l : Formulasi tablet cepat hancur ekstrak kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dengan menggunakan eksipien koproses maltodekstrin DE 10-15 dan polivinil alkohol = Formulation fast disintegrating tablet of roselle’s calyx extract using coprocessed excipient of maltodextrin de 10-15 and polyvinyl alcohol.

No. Panggil : S52949

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tablet cepat hancur adalah tablet yang didesain agar mampu hancur di dalam mulut tanpa bantuan air dengan waktu yang singkat. Oleh sebab itu diperlukan suatu eksipien disintegran yang sesuai yang dapat memfasilitasi penghancuran tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik eksipien koproses maltodekstrin DE 10-15 dan polivinil alkohol sebagai penghancur tablet dalam formula tablet cepat hancur yang dibuat dengan metode kempa langsung. Koproses MD – PVA dibuat 3 perbandingan yaitu 1:1, 2:1, 3:1 dan dikarakterisasi sifat fisik, kimia, dan fungsionalnya. Berdasarkan karakteristik tersebut dipilih perbandingan 1:1 yang memiliki kriteria terbaik sebagai penghancur karena memperlihatkan indeks mengembang 156,32% dalam 2 jam. Evaluasi terhadap 6 formula tablet cepat hancur menunjukan bahwa formula 4 yang mengandung eksipien koproses MD – PVA 1:1 sebanyak 20% memiliki kriteria yang baik sebagai tablet cepat hancur dengan kekerasan 4,40 Kp, keregasan 0,891%, waktu hancur 2,26 menit, dan waktu pembasahan 2,32 menit. Uji kesukaan pada 30 orang panelis menunjukan 63,33% suka terhadap rasa tablet cepat hancur ekstrak rosela, dan 76,67% panelis menyatakan tidak terdapat residu dalam mulut ketika tablet tersebut telah hancur sempurna. Uji waktu hancur rata-rata tablet cepat hancur ekstrak rosela di rongga mulut panelis adalah sebesar 2,89 menit. Dengan demikian koproses MD-PVA mampu digunakan sebagai eksipien penghancur dalam tablet cepat hancur.

88. Penulis : Putri Ayuningtyas

Pembimbing : Rani Sauriasari; Maryati Kurniadi

J u d u l : Analisis zat warna merah sintetik pada selai stroberi yang dijual di pasar tradisional Kota Depok = Analysis of synthetic red dye contained in the strawberry jam sold in traditional market at Depok City.

No. Panggil : S45282

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Selai merupakan produk makanan semi padat yang terbuat dari buah-buahan yang dimasak dengan gula yang digunakan sebagai pemberi rasa pada roti termasuk selai stroberi. Selai stroberi merupakan makanan yang ditambahkan bahan tambahan makanan berupa zat warna. Tujuan penelitian ini untuk

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 52: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         46   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

mengetahui adanya Ponceau 4R, merah Allura, Rodamin B, dan Amaran dalam sampel selai stroberi yang ada di Pasar Tradisional kota Depok serta menetapkan kadar zat warna merah sintetik yang diijinkan yang terdapat pada sampel selai stroberi. Metode analisis yang digunakan adalah isolasi zat warna dengan bulu domba kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan reaksi warna, dilanjutkan dengan kromatografi kertas menggunakan eluen etanol-n-butanol-air (3:4:4) dan isobutanol-etanol-air (3:2:4) dan KLT-densitometri dengan menggunakan eluen etanol-n-butanol-air (3:7:1). Hasil penelitian menunjukkan dari delapan sampel yang diperiksa, enam diantaranya mengandung ponceau 4R dengan kadar masing-masing sampel sebesar 0,01164; 0,00469; 0,00974; 0,00283; 0,00482 dan 0,00435% yang masih aman untuk dikonsumsi.

89. Penulis : Putri Keme

Pembimbing : Sutriyo

J u d u l : Formulasi sediaan serum nanopartikel emas = Formulation of gold nanoparticles serum.

No. Panggil : S45944

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Emas (Au) merupakan logam transisi yang telah banyak digunakan sebagai komponen aktif dalam produk kosmetik. Bentuk nano dari emas menunjukkan sifat optik baru, tidak beracun, biokompatibel dan aman digunakan. Pada penelitian ini, nanopartikel emas dibuat dengan reduksi HAuCl4 menggunakan NaBH4 dengan atau tanpa natrium sitrat sebagai agen penstabil. Nanopartikel emas dikarakterisasi menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, TEM, PSA, Zetasizer dan SSA. Hasil karakterisasi menunjukkan ukuran rata-rata nanopartikel emas dengan dan tanpa penstabil natrium sitrat adalah 5,75 ± 1,07 nm dan 4,94 ±1,05 nm. Potensial zeta untuk nanopartikel emas dengan dan tanpa penstabil natrium sitrat adalah -30,5 mV dan -20,48 mV. Nanopartikel emas diformulasikan dalam sediaan serum dan dilakukan uji kestabilan fisik nanopartikel emas. Uji ini dilakukan berdasarkan penampilan fisik, pH dan spektrum serapan dari nanopartikel emas. Uji stabilitas selama 6 minggu menunjukkan nanopartikel emas stabil dalam sediaan serum.

90. Penulis : Putri Syahida Agustina

Pembimbing : Fadlina Chany Saputri

J u d u l : Efek antihipertensi ekstrak etanol 70% daun gambir (Uncaria gambir (H.) Roxb.) terhadap tikus putih jantan yang diinduksi natrium klorida = Antihypertensives study of 70% ethanolic extract of gambir leaves (Uncaria gambir (H.) Roxb.) against sodium chloride induced white males rats.

No. Panggil : S47602

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Prevalensi hipertensi di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, tetapi 75,8% kasus hipertensi di masyarakat belum terjangkau pelayanan kesehatan. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang berpotensi menghasilkan obat antihipertensi non-konvensional bagi masyarakat yang belum terjangkau pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihipertensi dari ekstrak etanol 70% daun gambir terhadap tikus putih jantan yang diinduksi NaCl. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 36 ekor tikus Sprague Dawley jantan yang dibagi ke dalam enam kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol Tensigard®, dan tiga kelompok dosis. Induksi larutan NaCl (3,65 g/kg bb) diberikan pada setiap kelompok perlakuan, kecuali kelompok kontrol normal, secara peroral selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilanjutkan pemberian sediaan uji berupa larutan CMC 0,05% (kontrol

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 53: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         47   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

normal dan induksi), Tensigard®, dan ekstrak daun gambir dengan dosis 200; 400; dan 800 mg/200g bb hingga hari ke-28. Pengukuran tekanan darah sistol, diastol dan tekanan darah rata-rata dilakukan pada hari ke-14, 21 dan 28 menggunakan alat pengukur tekanan darah non-invasif CODA®. Kemudian, hasil dianalisis menggunakan SPSS dan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa dosis 400 mg/200 g bb dan 800 mg/200 g bb dapat menurunkan tekanan darah secara bermakna (P ≤ 0,05) pada hari ke-28 dan dilakukan juga perhitungan persentase penurunan EEDG, yakni 92,59% dan 86,36% untuk tekanan sistol dan diastol dosis 400 mg/200 g bb, serta 48,15% dan 136,36% untuk tekanan sistol dan diastol dosis 800 mg/200 g bb.

91. Penulis : Rafika Fathni

Pembimbing : Maksum Radji

J u d u l : Kerasionalan penggunaan antibiotik profilaksis laparotomi di Rumah Sakit Angkatan Laut dr Mintohardjo Jakarta Pusat Tahun 2012 = Rationality of laparotomy prophylaxis antibiotics usage in dr Mintohardjo Naval Hospital in Central Jakarta on 2012.

No. Panggil : S45912

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Laparotomi merupakan salah satu prosedur medis yang dilakukan secara manual dan menyebabkan banyak perlukaan, yang berisiko tinggi mengalami infeksi, yang dicegah dengan antibiotik profilaksis. Pemberian antibiotik profilaksis yang dilakukan secara empiris dapat menyebabkan banyak dampak negatif jika dilakukan tanpa pengkajian kerasionalan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data penggunaan antibiotik profilaksis dan melakukan evaluasi kerasionalannya dilihat dari ketepatan indikasi, ketepatan obat, dan ketepatan dosis. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data penggunaan antibiotik profilaksis laparotomi dari rekam medis pasien yang menerima prosedur laparotomi pada bulan Januari – Desember 2012 secara retrospektif dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik total sampling. Populasi penelitian berjumlah 486 pasien, dan 161 pasien diterima sebagai sampel penelitian, dengan total administrasi antibiotik profilaksis laparotomi sebanyak 230 kali. Hasil penelitian menunjukkan pola penggunaan antibiotik profilaksis yang kebanyakan diberikan adalah antibiotik profilaksis tunggal (57,14%), dan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah seftriakson dan sefotaksim (34,78%). Penggunaan antibiotik profilaksis yang memenuhi kriteria tepat indikasi adalah 54,78%, tepat obat 3,48%, dan tepat dosis 88,70%. Namun demikian, dari seluruh sampel penelitian tidak ada yang dapat dikategorikan rasional dilihat dari ketepatan indikasi, obat, dan dosis.

92. Penulis : Ranggi Nivianti

Pembimbing : Hayun; Baitha Palanggatan Maggadani

J u d u l : Optimasi dan validasi metode analisis deksametason dalam sediaan Jamu penambah nafsu makan secara kromatografi cair kinerjat Tinggi = Optimation and validation analythical method of Dexamethasone in appetite enhancer Herbal Preparations Using High performance liquid chromatography.

No. Panggil : S53101

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Deksametason merupakan salah satu bahan kimia obat yang sering dicampurkan kedalam jamu penambah nafsu makan. Deksametason diindikasikan sebagai obat antihistamin (antialergi). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis deksametason pada sediaan jamu penambah nafsu makan secara

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 54: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         48   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Kromatografi cair kinerja tinggi. Metanol digunakan sebagai pelarut, fase gerak terpilih metanol-air (70:30), laju alir 1,0 mL/menit, panjang gelombang analisis 238 nm dan waktu retensi deksametason adalah 5, 028 menit. Hasil dari validasi metode analisis didapat koefisien korelasi (r) kurva kalibrasi adalah 0,9991 berada pada rentang konsentrasi 1,512 - 4,536 µg/mL, memiliki batas deteksi 0,116µg/mL dan batas kuantitasi 0,387 µg/mL. Nilai koefisien variasi (KV) pada tiga konsentrasi berbeda antara lain 0,675%, 0,881% dan 0,901%. Nilai rata-rata uji perolehan kembali pada tiga konsentrasi yang berbeda antara lain 99,92%, 99,92% dan 98,93%. Hasil validasi metode memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dari kedua sampel yang dianalisis semuanya negatif mengandung deksametason.

93. Penulis : Rani Wulandari

Pembimbing : Effionora A; Hayun

J u d u l : Preparasi dan karakterisasi maltodekstrin suksinat sebagai eksipien dalam film cepat hancur = Preparation and characterization of maltodextrin succinate as the excipient in fast dissolving film.

No. Panggil : S45724

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Film cepat hancur dirancang untuk cepat hancur dan larut dalam saliva tanpa bantuan air sehingga dibutuhkan polimer pembentuk film yang cepat melarut. Tujuan penelitian ini adalah membuat maltodekstrin suksinat dari maltodekstrin DE 10-15 sebagai eksipien untuk film cepat hancur. Maltodekstrin suksinat (MDS) diperoleh dengan cara mengesterifikasi maltodekstrin dengan asam suksinat anhidrida pada kondisi basa dalam medium berair dan dikarakterisasi sifat kimia, fisik, dan fungsionalnya. MDS yang dihasilkan memiliki derajat substitusi sebesar 0,177 ± 0,004, kelarutan dalam aquadest 1: 21, dan indeks mengembang 41,76 ± 1,71% dalam dapar fosfat pH 6,8. Evaluasi formula film cepat hancur menggunakan MDS sebagai eksipien menunjukkan yang baik sebagai film cepat hancur dengan waktu hancur in vitro 24,33 ± 5,86 detik, kekuatan tensil 9,77 kg/cm2 dan pelepasan obat metoklopramid HCl mencapai ± 80% dalam 2 menit. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa MDS dapat digunakan sebagai eksipien untuk film cepat hancur.

94. Penulis : Rieka Widihasputri

Pembimbing : Berna Elya; Azizahwati

J u d u l : Uji penghambatan aktivitas a glukosidase ekstrak dan fraksi daun antidesma neurocarpum miq serta identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif = Test of the inhibitory activity of a glukosidase for extracts and fraction of antidesma neurocarpum miq leaves and identify class of chemical compounds from the most active fraction.

No. Panggil : S47745

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Diabetes melitus merupakan penyakit dengan tingkat prevelensi cukup tinggi. Penyakit ini berupa gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Diabetes melitus dapat diobati dengan inhibitor a-glukosidase. Penelitian terdahulu dilaporkan bahwa ekstrak metanol daun Antidesma neurocarpum Miq.memiliki memiliki aktivitas penghambatan yang kuat terhadap a-glukosidase (IC50=2,18 µg/m). Peneltian ini dilakukan untuk mengetahui ekstrak dan fraksi teraktif pada penghambatan aktivitas a-glukosidase serta mengetahui golongan senyawa kimia dari ekstrak dan fraksi teraktif tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi bertingkat (n-heksan, etil asetat dan metanol). Uji penghambatan aktivitas a-glukosidase dilakukan

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 55: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         49   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

dengan microplate reader (l=405 nm). Sebagai standar, digunakan akarbosa (IC50=38,37 µg/mL). Ekstrak metanol memiliki aktivitas penghambatan a-glukosidase paling kuat dengan persen inhibisi paling tinggi (89,53%). Ekstrak metanol tersebut diidentifikasi golongan senyawa kimianya dan difraksinasi dengan kromatografi kolom dipercepat. Fraksinasi menghasilkan 15 fraksi gabungan. Fraksi gabungan yang lebih dari 200 mg diuji aktivitas penghambatannya terhadap a-glukosidase. Fraksi gabungan ke-8 adalah fraksi gabungan teraktif (IC50=40,77) dengan mekanisme penghambatan secara kompetitif terhadap a-glukosidase. Golongan senyawa kimia yang terdapat pada ekstrak metanol dan fraksi gabungan daun Antidesma neurocarpum Miq. adalah flavonoid, tanin, glikosida, fenol dan alkaloid.

95. Penulis : Rina Mediana

Pembimbing : Herman Suryadi; Arry Yanuar

J u d u l : Pengaruh penambahan metanol dan sumber nitrogen terhadap fermentasi produksi xilitol dari hidrolisat tandan kosong kelapa sawit menggunakan khamir Debaryomyces hansenii = Effect of methanol and nitrogen source adding for xylitol fermentation production from oil palm empty fruit bunch fiber hydrolysate using Debaryomyces hansenii yeast.

No. Panggil : S46867

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Xilitol merupakan gula poliol berkarbon lima yang dimanfatkan sebagai pemanis pengganti gula dalam industri makanan dan farmasi. Produksi xilitol secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan tekanan dan temperatur yang tinggi serta memerlukan pemurnian berulang sehingga metode ini dianggap kurang ekonomis dalam biaya produksi. Maka dari itu, dilakukan produksi xilitol dengan cara fermentasi yang dianggap lebih ekonomis karena sumbernya dapat lebih murah dan tidak memerlukan pemurnian yang berulang. Fermentasi dilakukan dengan memanfaatkan hidrolisat limbah industri tandan kosong kelapa sawit sebagai substrat oleh khamir Debaryomyces hansenii UICC Y-276. Tujuan penelitian ini adalah, menghasilkan xilitol dengan fermentasi memamanfaatkan hidrolisat limbah industry tandan kosong kelapa sawit yang mengandung xilosa. Hemiselulosa tandan kosong kelapa sawit dihidrolisis dengan katalis asam oksalat dan dioptimasi mengunakan metode statistik response surface method.. Optimasi kondisi fermentasi produksi xilitol meliputi; konsentrasi metanol, jenis sumber nitrogen dan konsentrasi sumber nitrogen. Kondisi optimal hidrolisis berdasarkan response surface methode adalah 8 gram bobot tandan kosong kelapa sawit dalam 35 ml (1:5 b/v), 75 menit, dan konsentrasi asam oksalat 6%, serta didetoksifikasi selama 75 menit oleh arang aktif 2%. Xilosa yang dihasilkani sekitar 28 g/L. Yield value xilitol terbesar ditunjukan pada kondisi fermentasi dengan penambahan metanol 1,5% dan ammonium sulfat sebagai sumber N, yaitu 29,68%.

96. Penulis : Rindi Irsan Artomo

Pembimbing : Effionora A; Hayun

J u d u l : Formulasi tablet cepat hancur menggunakan maltodekstrin suksinat sebagai eksipien = Formulation of fast disintegrating tablet using maltodextrine succinate as an excipient.

No. Panggil : S47004

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tablet Cepat Hancur (TCH) adalah sediaan tablet yang didesain untuk segera hancur di rongga mulut tanpa bantuan air maupun dikunyah sehingga dibutuhkan eksipien yang mudah hancur atau larut dengan adanya air. Saat ini, TCH dibuat dengan menggunakan superdisintegran dari bahan-bahan impor.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 56: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         50   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Padahal banyak eksipien yang terdapat di Indonesia yang sangat potensial untuk dikembangkan, salah satunya adalah maltodekstrin DE 10-15. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan maltodekstrin suksinat (MDS) dari maltodekstrin DE 10-15 dan mengetahui karakteristiknya sebagai eksipien penghancur yang digunakan dalam formula TCH. MDS merupakan maltodekstrin DE 10-15 yang termodifikasi melalui proses suksinilasi dengan asam suksinat anhidrida dalam medium berair. MDS kemudian dikarakterisasi dan diformulasi menjadi lima formula TCH dengan verapamil HCl sebagai model obat. TCH yang dibuat melalui metode granulasi kering kemudian dievaluasi. Hasil karakterisasi menunjukkan MDS memiliki derajat subtitusi sebesar 0,1772, kelarutan sebesar 1:21 bagian dalam akuades, dan mampu mengembang dua kali lebih baik dibandingkan maltodekstrin DE 10-15. Hasil evaluasi TCH menunjukkan bahwa formula 3 yang dibuat dengan menggunakan MDS sebagai eksipien penghancur pada konsentrasi 15% memiliki kriteria yang baik sebagai tablet cepat hancur. Formula 3 memiliki kekerasan 3,71 Kp, keregasan 0,98%, waktu hancur in vitro 71,2 detik, waktu pembasahan 37,2 detik, dan verapamil HCl terdisolusi sebesar 96,91% dalam waktu 10 menit. Hasil ini menunjukkan bahwa MDS sangat potensial untuk digunakan sebagai eksipien penghancur pada TCH.

97. Penulis : Rita Zahara

Pembimbing : Fadlina Chany Saputri

J u d u l : Uji aktivitas antiinflamasi minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum L.) pada tikus putih jantan yang diinduksi karagenan = Study on anti inflammatory activity of essential oils of Ocimum americanum L. in white male rats carrageenan induced

No. Panggil : S45754

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Kemangi (Ocimum americanum L.) merupakan tanaman aromatik yang mengandung sitral yang diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum L.) pada tikus yang diinduksi dengan karagenan. Tikus jantan dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing terdiri dari empat ekor tikus. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberi larutan CMC 0,5%, kelompok II sebagai kontrol positif diberi natrium diklofenak, kelompok III diberi sitral, kelompok IV, V dan VI diberi minyak atsiri daun kemangi 40 mg/200 g BB, 80 mg/200 g BB, dan 160 mg/200 g yang diemulsikan dengan larutan CMC 0,5%. Setelah 30 menit pemberian zat uji, telapak kaki tikus diinduksi dengan 0,2 mL karagenan untuk menimbulkan udem. Volume udem diukur dengan menggunakan pletismometer setiap jam selama enam jam. Hasil penelitian menunjukkan adanya penghambatan inflamasi paling baik sebesar 44,83% pada dosis 160 mg/200 g BB. Dosis 160 mg/200 g BB menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada kontrol negatif. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri daun kemangi memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi.

98. Penulis : Rizki Setiorini

Pembimbing : Herman Suryadi; Arry Yanuar

J u d u l : Uji cemaran mikroba patogen pada beberapa sampel makanan jajanan anak sekolah di beberapa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pamulang = Microbial pathogens test of some hawker foods samples for Schoolchild in some Publics Elementary School in sub District Pamulang.

No. Panggil : S46247

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 57: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         51   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Abstrak

Mikroba patogenbaik bakteri ataupun jamur merupakan mikroba pencemar yang menyebabkan suatu penyakit. Mikroorganisme ini berbahaya bila terdapat pada makanan yang dikonsumsi oleh anak usia sekolah dasar yang belum paham tentang kebersihan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya cemaran mikroba patogen pada sampel makanan jajanan anak sekolah. Pengujian ini dilakukan terhadap beberapa sampel makanan seperti siomay, bakso tusuk, dan cireng isi dari lima sekolah dasar negeri di kecamatan Pamulang dan dibandingkan dengan persyaratan batas cemaran mikroba makanan yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Pengujian yang dilakukan meliputi penetapan angka lempeng total/ALT, angka kapang khamir/AKK, APM Coliform, serta identifikasi Escherichia coli, Salmonella-Shigella, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonasaeruginosa.Semua uji dilakukan menurut cara yang ada pada SNI 2897-2008. Hasil uji menunjukkan bahwa dari semua sampel yang diperiksa, sebagian besar memiliki nilai ALT dan AKK yang melebihi persyaratan, serta beberapa sampel makanan positif mengandung bakteri Salmonella sp. dan Staphylococcus aureus sehingga, dapat disimpulkan bahwa sampel makanan jajanan anak sekolah tidak memenuhi persyaratan batas maksimum cemaran menurut SNI 7388-2009.

99. Penulis : Rosyida Amalia

Pembimbing : Effionora A; Raditya Iswandana

J u d u l : Preparasi dan karakterisasi Maltodekstrin DE 10-15 sebagai eksipien dalam film cepat hancur = Preparation and characterization of Maltodextrin DE 10-15 as excipient in fast dissolving film.

No. Panggil : S47332

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Film cepat hancur merupakan alternatif sediaan konvensional yang membutuhkan eksipien polimer dengan sifat mekanik baik dan waktu hancur relatif singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hasil hidrolisis pati singkong dan karakter film yang dihasilkan dari eksipien tersebut. Pembuatan eksipien maltodekstrin dilakukan dengan memodifikasi pati singkong secara enzimatis. Pemutusan ikatan 1,4-α-glikosida oleh enzim α-amilase (Clearflow AA®) pada medium berair dan kondisi netral (pH 6,5-7,0), dan pemanasan pada suhu 95±5ºC selama 45 menit dengan konsentrasi enzim o,1% (v/b). Hasil hidrolisis berupa serbuk maltodekstrin dengan DE 10-15 yang mempunyai perbedaan karakter, baik kimia, fisik, maupun fungsional dibanding pati singkong. Maltodekstrin DE 10-15 digunakan sebaga,m i eksipien dalam formulasi film cepat hancur dengan konsentrasi 5% (b/v) dan 7,5% (b/v). Hasil menunjukkan bahwa film yang mengandung (5% (b/v) MD, 17,5% (b/v) plasticizer memiliki karakter waktu hancur (13,79±0,22 detik), kadar air (11,32±4,76% (v/b)), pH sediaan (6,80±0,03), juga memiliki karakter fisik lebih baik, ditinjau dari bobot (44,67±1,77 g) dan ketebalan (0,10±0,01 mm). film yang mengandung 7,5% (b/b) MD, 20% (b/b) plasticizer (106,47±2,88%, menit kedua) mempunyai profil pelepasan obat tercepat. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa maltodekstrin DE 10-15 dapat digunakan sebagai eksipien polimer dalam film cepat hancur.

100. Penulis : Santi Yanuarti Utami

Pembimbing : Harahap, Yahdiana

J u d u l : Optimasi dan validasi parsial metode analisis siklofosfamida dalam plasma in vitro secara kromatografi cair kinerja tinggi = Optimization and partial validation methods analysis of cyclophosphamide in plasma in vitro by high performance liquid chromatography.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 58: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         52   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

No. Panggil : S44536

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Siklofosfamida adalah obat antineoplastik yang sering diberikan dalam regimen kemoterapi dosis tinggi. Adanya toksisitas tinggi dari regimen tersebut, maka diperlukan analisis siklofosfamida dalam plasma untuk memonitor kadarnya. Pada penelitian ini, telah dikembangkan metode kromatografi cair kinerja tinggi yang sederhana dan reprodusibel untuk penentuan kadar siklofosfamida dalam plasma manusia. Sistem kromatografi terdiri dari kolom Shimpack® C18 (250 × 4,6 mm, 5 µm) dengan fase gerak asetonitril-KH2PO4 10 mM mengandung 0,5% trietilamin (37 : 63 v/v) dengan pH 6,5 untuk analisis di dalam plasma secara in vitro, dengan laju alir 1,0 mL/menit. Sampel dideteksi pada panjang gelombang 200 nm. Pada penelitian ini juga dilakukan pemilihan baku dalam yang sesuai yaitu irbesartan dan parasetamol. Proses ekstraksi plasma dilakukan dengan metode pengendapan protein menggunakan asetonitril dan semua kriteria memenuhi persyaratan yang diberikan oleh (EMEA, 2011). Metode valid pada rentang 0,204 µg/ml – 20,0 µg/ml diperoleh nilai koefisien korelasi (r) 0,9995 . Metode ini memenuhi kriteria akurasi dengan %diff sebesar -14,64% - 14,91% serta presisi dengan koefisien variasi <9,6%.

101. Penulis : Sary Nur Natalia

Pembimbing : Herman Suryadi; Harahap, Yahdiana

J u d u l : Optimasi dan validasi metode analisis Meropenem dalam plasma in vitro secara kromatografi cair kinerja tinggi = Optimization and validation of analytical method of Meropenem in human plasma using high performance liquid chromatography.

No. Panggil : S45254

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Meropenem merupakan suatu derivat dimetilkarbamoil pirolidinil dari tienamisin yang mempunyai spektrum luas, efektif untuk bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif. Diperlukan metode yang sederhana dan ekonomis agar diperoleh kondisi optimum untuk pemantauan kadar meropenem dalam darah. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi dan validasi metode analisis meropenem dalam plasma in vitro secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan detektor UV-Vis. Pemisahan menggunakan kolom Kromasil®, 100-5C18, (5 µm, 4,6 x 250 mm) dengan fase gerak isokratik yang terdiri dari metanol – 0,05 M natrium dihidrogen fosfat pH 7,0 (20:80, v/v). Laju alir 0,8 ml/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 298 nm. Sebagai baku dalam digunakan imipenem. Sampel plasma (100µL) diekstraksi menggunakan asetonitril dengan perbandingan yang sama (1:1) kemudian dikocok dengan vorteks selama 90 detik dan disentrifugasi pada kecepatan 10000 rpm selama 15 menit. Metode ini linear pada rentang 0,5 – 80 µg/ml dengan r = 0,9999. Nilai LLOQ yang diperoleh 0,5 µg/ml. Nilai %diff dan koefisien variasi (KV) untuk akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama 2 hari tidak lebih dari 15% dan tidak lebih dari 20% pada konsentrasi LLOQ. Nilai perolehan kembali absolut dari meropenem sebesar 81 – 89%. Pada uji stabilitas, meropenem stabil dalam plasma pada suhu -20oC dan -70oC selama 14 hari.

102. Penulis : Shinta Ayu Nurfaradilla

Pembimbing : Harahap, Yahdiana; Harmita

J u d u l : Optimasi dan validasi metode analisis O6-Metilguanin dan N7-Metilguanin secara kromatografi cair kinerja ultra tinggi-tandem spektrometri massa = Analytical method optimization and validation of O6-Methyguanine and N7-Methylguanine by ultra high performance liquid chromatography tandem mass spectrometry.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 59: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         53   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

No. Panggil : S47531

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

O6-Metilguanin dan N7-metilguanin merupakan isomer DNA adduct. N7-Metilguanin memberikan efek sitotoksik, sedangkan O6-metilguanin memberikan efek mutagenik yang dapat memicu timbulnya kanker sekunder. Kedua senyawa tersebut sering ditemukan dalam kadar yang sangat rendah pada pasien kanker yang memperoleh agen pengalkilasi sebagai terapi antikankernya. Oleh karena itu untuk menganalisis kedua senyawa tersebut dibutuhkan metode analisis yang memiliki selektivitas dan sensitivitas yang sangat tinggi. Pada penelitian ini dilakukan optimasi dan validasi metode analisis O6-metilguanin dan N7- metilguanin secara kromatografi cair kinerja ultra tinggi - tandem spektrometri massa. Kondisi analisis yang optimal diperoleh dengan sistem kromatografi: kolom C18 Acquity BEH (1,7 µm, 100 mm × 2,1 mm); fase gerak larutan asam asetat 0,05% - asetonitril (95:5 v/v); laju alir 0,3 mL/menit; dan deteksi diatur pada m/z 166,10 > 149,10 dan 166,10 > 134,10 untuk O6-metilguanin, serta m/z" 166,10 > 149,10 dan 166,10 > 96,10 untuk N7-metilguanin. Metode yang diperoleh valid dengan hasil kurva kalibrasi yang linier (r > 0,999) baik untuk O6- metilguanin dan N7-metilguanin; presisi dengan nilai koefisien variasi (KV) sebesar < 6,54% untuk O6-metilguanin dan < 3,17% untuk N7-metilguanin; serta akurat dengan nilai perolehan kembali pada empat konsentrasi sebesar 90,52-109,65% untuk O6-metilguanin dan 93,77%-106,65% untuk N7-metilguanin. Nilai LLOQ untuk O6-metilguanin dan N7-metilguanin berturut-turut sebesar 0,5 ng/mL dan 1,0 ng/mL. Nilai LLOQ tersebut menunjukkan bahwa metode ini sangat sensitif.

103. Penulis : Sinta Yanuarti Dewi

Pembimbing : Mahdi Jufri; Berna Elya

J u d u l : Uji aktivitas Antioksidan dan stabilitas fisik sampo yang mengandung fraksi Diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) = Antioxidant activity and physical stability test of shampoo containing Dichlormethane fraction from Methanol extract of mangosteen pericarp Garcinia mangostana L.

No. Panggil : S44885

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Kulit manggis (Garcinia Mangostana L.) terbukti kaya akan kandungan xanton yang memiliki potensi aktivitas antioksidan yang sangat tinggi terutama pada hasil fraksinasi diklorometana. Sampo adalah kosmetik yang digunakan untuk mencuci rambut, menghilangkan kotoran dari kulit kepala dan rambut, serta mempertahankan rambut dalam keadaan yang bersih dan mudah diatur. Pada penelitian ini digunakan metode peredaman DPPH (2,2-difenil-1-pikril hidrazil) untuk mengetahui nilai IC50 dari hasil fraksinasi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi hasil fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis ke dalam 3 formula sampo yang berbeda konsentrasi yaitu 0,010; 0,050 dan 0,252% kemudian dihitung aktivitas antioksidan masing-masing formula dengan metode peredaman DPPH. Uji stabilitas fisik dipercepat dilakukan pada sampo yang disimpan pada suhu yang berbeda (suhu rendah (4±2ºC), suhu kamar dan suhu tinggi (40±2ºC)) dan uji cycling test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan sampo fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis 0,01; 0,050 dan 0,252% memiliki kestabilan setelah dilakukan pengujian pada suhu rendah (4±2ºC), suhu kamar dan suhu tinggi (40±2ºC) serta uji cycling test. Nilai IC dari ketiga sampo pada konsentrasi 0,010, 0,050; 0,252% dan blangko positif adalah sebesar 98,680; 81,963; 76,172 dan 92,037 ppm. Berdasarkan Nilai IC50, disimpulkan bahwa sampo fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis 0,252% memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dibandingkan dengan sampo fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis 0,010; 0.050% dan kontrol positif (vitamin C).

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 60: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         54   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

104. Penulis : Steffianti Gunawan

Pembimbing : Hayun; Mamat Rachmat

J u d u l : Validasi metode analisis Gliklazid dalam plasma in vitro secara kromatografi cair kinerja ultra tinggi-tandem spektrometri massa = Analytical method validation of Gliclazide in in vitro human plasma using ultra performance liquid chromatograpy-tandem mass spectrometry.

No. Panggil : S46428

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Gliklazid merupakan salah satu obat oral antidiabetes golongan sulfonilurea generasi kedua yang bekerja dengan cara menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus dengan rnerangsang sel P pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi dan validasi metode analisis gliklazid dalam plasma in vitro dengan kromatografi cair kinerja ultra tinggi - tandem spektrometer massa (UPLC-MS/MS). Pemisahan menggunakan pompa waters acquity UPLC Pump, detektor Waters Triple Quadropole (TQ), dan kolom UPLC BEH C18 1,7µm, 2,1 x 50 mm. Fase gerak yang digunakan metanol– asam format 0,1% (90:10, v/v) dengan laju alir 0,15 mL/menit. Baku dalam yang digunakan adalah glibenklamid dengan deteksi MS/MS pada m/z 324,14 >126,99 untuk gliklazid dan 494,10 > 368,94 untuk glibenklamid. Sampel plasma yang digunakan 500 µL diekstraksi menggunakan benzene-isopropil (98:2,v/v) sebanyak 3 mL dikocok dengan vorteks selama 90 detik dan disentrifugasi pada kecepatan 35000 rpm selama 15 menit. Metode ini linear pada rentang 10 – 4000 ng/mL dengan r = 0,999749 dan nilai LLOQ yang diperoleh untuk gliklazid adalah 10 ng/mL. Nilai % diff dan koefisien variasi (KV) untuk akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama tiga hari tidak lebih dari 15% dan tidak lebih dari 20% pada konsentrasi LLOQ. Nilai perolehan kembali absolut dari gliklazid sebesar 88 – 89%. Hasil uji stabilitas memperlihatkan gliklazid stabil dalam plasma pada suhu -200C selama 30 hari.

105. Penulis : Steven Sastradi

Pembimbing : Hayun; Baitha Palanggatan Maggadani

J u d u l : Nitrasi 3-(4-klorofenil)-2-meti-4(3h)-kuinazolinon dengan berbagai metode nitrasi = Nitration 3-(4-chlorophenyl)-2-methyl-quinazolin-4-one using some nitration methods.

No. Panggil : S52582

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Senyawa turunan kuinazolinon mempunyai berbagai aktivitas biologis. Salah satunya adalah 6-amino-3-benzil-4(3H)-kuinazolinon, yang memiliki aktivitas antibakteri berspektrum luas. Dalam rangka memperoleh senyawa turunan 6- amino lainnya dari 4(3H)-kuinazolinon, telah dilakukan nitrasi pada senyawa 3- (4-klorofenil)-2-metil-4(3H)-kuinazolinon. Nitrasi dilakukan dengan berbagai metode nitrasi dengan tujuan memperoleh metode nitrasi terbaik untuk senyawa tersebut. Metode nitrasi tersebut antara lain : nitrasi dengan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat, nitrasi dengan asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat, nitrasi dengan perak nitrat dan N-bromosuksinimid, nitrasi dengan serium amonium nitrat dan silika asam sulfat, dan nitrasi dengan serium amonium nitrat dan asam sulfat pekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nitrasi dengan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat menghasilkan senyawa 3-(4’-kloro-3’- nitrofenil)-2-metil-6-nitro-4(3H)-kuinazolinon dengan rendemen sebesar 49,74%. Struktur molekul tersebut telah dikonfirmasi dengan spektrum FT-IR dan 1HNMR. Nitrasi juga berhasil dilakukan dengan menggunakan asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat, akan tetapi produk yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan menggunakan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat. Metode nitrasi yang lain tidak memberikan hasil yang diinginkan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 61: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         55   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

bahwa metode nitrasi terbaik untuk 3-(4-klorofenil)-2-metil-4(3H)- kuinazolinon adalah dengan menggunakan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat.

106. Penulis : Sumayyah

Pembimbing : Amarila Malik

J u d u l : Identifikasi aktivitas bakteriosin dari galur bakteri asam laktat streptococcus weissella dan leuconostoc = Bacteriocin activity identification of lactic acid bacteria strain streptococcus weissella and leuconostoc.

No. Panggil : S46368

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Bakteriosin dikenal sebagai peptida antimikroba yang dihasilkan oleh bakteri, salah satunya bakteri asam laktat (BAL), yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain, terutama yang sekerabat atau berasal dari lingkungan ekologis yang sama. Oleh karena itu, bakteriosin dikembangkan sebagai komplemen antibiotik untuk mengatasi resistensi antibiotik. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan skrining terhadap genus Streptococcus, Weissella, dan Leuconostoc, dan hasilnya menunjukkan bahwa Streptococcus macedonicus MBF10-2, Weissella confusa MBF8-1, Leuconostoc mesenteroides MBF2-5, dan Leuconostoc mesenteroides MBF7-17 memiliki aktivitas penghambatan terhadap indikator Leuconostoc mesenteroides TISTR 120. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan klasifikasi bakteriosin yang dihasilkan oleh galur tersebut menggunakan metode terarah, yaitu Deferred Antagonism Assay/ P-typing, dengan indikator yang berbeda. Hasilnya, galur MBF10-2 memiliki aktivitas bakteriosin dengan spektrum hambat paling luas (P-type 636) mirip kelompok lantibiotik, sementara MBF8-1 memiliki aktivitas bakteriosin dengan spektrum hambat yang lebih sempit (P-type 410). Namun, galur MBF2-5 dan MBF7-17 memiliki aktivitas bakteriosin dengan spektrum hambat yang sangat sempit, dengan masing-masing P-type 000 dan 010. Aktivitas bakteriosin yang dihasilkan galur MBF10-2 hilang pada pemanasan 800C selama 10 menit, sedangkan aktivitas bakteriosin dari galur-galur lainnya hilang pada pemanasan 600C selama 60 menit (MBF8-1 dan MBF7-17) dan selama 30 menit (MBF2-5). Aktivitas bakteriosin yang dihasilkan dari semua galur uji hilang pada pH 8.

107. Penulis : Tambunan, Riski Amanda

Pembimbing : Amarila Malik; Aroem Naroeni

J u d u l : Infeksi galur sel T CD4 dengan virus HIV-1 CRF01_AE untuk mendapatkan klona galur sel T pengekspresi HIV-1 = Infection of CD4 T cell line with HIV-1 CRF01_AE virus to achieve T cell line expressing HIV-1 clone.

No. Panggil : S47681

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Kejadian AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang disebabkan Human Immunodeficiency Virus tipe 1 (HIV-1) terus meningkat setiap tahunnya. Pencegahan penularan virus HIV-1 masih sulit karena belum ada vaksin yang telah ditemukan untuk mencegah penularan atau transmisi virus ini. Selain itu, faktor lainnya adalah jarangnya diagnostik yang tersedia untuk awal infeksi, serta variasi genetik virus HIV-1 yang meningkat dengan cepat. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan virus dengan menggunakan klona galur sel T CD4 yaitu CEM-GFP dengan virus HIV-1 CRF01_AE untuk mendapatkan virus dengan sifat genetik yang relatif homogen dan sifat virus yang sama. Ekspresi virus dalam sel target dimonitor melalui induksi green fluorescent protein yang akan diekspresikan oleh CEM-GFP ketika sel ini terinfeksi oleh virus HIV-1. Infeksi dilakukan dengan dua metode yaitu direct cell to cell transmission dan cell-free virus infection, hasil infeksi kedua metode ini dibandingkan fluoresensinya dengan mikroskop

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 62: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         56   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

fluoresensi dan pengukuran ekspresi GFP dengan sitometer. Setelah 7 hari kultur, pengamatan dengan mikroskop fluoresensi menunjukkan bahwa sel terinfeksi dengan metode direct cell to cell transmission lebih banyak dibandingkan dengan cell-free virus infection. Pengukuran ekspresi GFP dengan sitometer pun menunjukkan hal serupa dimana ekspresi GFP sel terinfeksi dengan metode direct cell to cell transmission lebih banyak dibanding dengan cell-free virus infection. Untuk melihat apakah virus berhasil dikeluarkan dari sel terinfeksi dilakukan dengan metode Polymerase Chain Reaction. Hasil menunjukkan bahwa virus telah berhasil terdeteksi pada supernatan kultur sel CEM-GFP terinfeksi virus HIV-1.

108. Penulis : Tanjung, Satriati

Pembimbing : Katrin; Rissyelly

J u d u l : Isolasi, identifikasi golongan senyawa kimia, dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH pada fraksi n-Butanol kulit batang bintangur bunga (Calophyllum canum Hook. f.) = Isolation, identification of chemical compounds and antioxidant activity assay by DPPH method of n-Butanol fraction from bintangur bunga (Calophyllum canum Hook. f.) steam bark.

No. Panggil : S45917

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Calophyllum canum Hook.f. termasuk suku Clusiaceae yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, fraksi n-butanol kulit batang C. canum Hook.f. memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan fraksi lainnya yaitu n-heksana dan etil asetat. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan pada fraksi n-butanol kulit batang C. canum Hook.f. Proses isolasi meliputi tiga tahap kromatografi kolom yang dilanjutkan dengan rekristalisasi. Prinsip kerja yang dilakukan mengikuti hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) terhadap pembanding kuersetin. Kromatografi kolom I menggunakan fase diam silika gel 60 H dengan eluen etil asetat dan metanol. Kromatografi kolom II menggunakan fase diam silika gel 60 serta eluen n-heksana, etil asetat, dan metanol. Kromatografi kolom III menggunakan fase diam sephadex LH 20 dengan eluen air, metanol, dan aseton. Rekristalisasi dilakukan pada tiga fraksi hasil kromatografi kolom III sehingga didapatkan senyawa CCB I, CCB II, dan CCB III. Senyawa CCB III memiliki nilai IC50 terbesar yaitu 2,839 µg/mL dengan bentuk organoleptis berupa serbuk putih kemerahan dan melebur pada suhu 228-230oC. Berdasarkan hasil identifikasi golongan senyawa kimia, analisis spektrum UV-Tampak, dan analisis spektrum inframerah, senyawa CCB III termasuk senyawa fenol sederhana.

109. Penulis : Tanty Citra Dewi

Pembimbing : Mahdi Jufri; Rissyelly

J u d u l : Uji aktivitas antioksidan dan stabilitas fisik formulasi gel sabun mandi yang mengandung fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) = Antioxidant activity and physical stability test of gel bath formulation containing dichloromethane fraction of methanol extract from mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.).

No. Panggil : S52923

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Gel adalah suatu sediaan yang baik sebagai sabun mandi, karena mudah dibilas dan memiliki penampilan fisik yang baik. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terbukti kaya akan kandungan xanton yang

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 63: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         57   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

memiliki potensi aktivitas antioksidan yang sangat tinggi terutama pada hasil fraksinasi diklorometana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah formulasi gel sabun mandi yang mengandung fraksi diklorometana dari ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan konsentrasi yang bervariasi, yaitu 0,03; 0,08 dan 0,13% memiliki aktivitas antioksidan dan kestabilan fisik. Penentuan aktivitas antiokidan fraksi dan sediaan gel dilakukan dengan menggunakan metode peredaman radikal DPPH. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan pengamatan gel yang disimpan pada tiga suhu yang berbeda, yaitu suhu rendah (4±2oC), suhu kamar (29±2oC) dan suhu tinggi (40±2oC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 rata-rata dari fraksi diklorometana kulit buah manggis sebesar 14,09 ppm, dan gel 0,13% fraksi diklorometana kulit buah manggis memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi yaitu 17379,32 ppm bila dibandingkan dengan gel 0,03% fraksi diklorometana kulit buah manggis (31576,08 ppm), gel 0,08% fraksi diklorometana kulit buah manggis (20890,62 ppm) dan gel vitamin C sebagai blanko positif (52904,46 ppm). Sediaan gel sabun mandi yang mengandung fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,03; 0,08 dan 0,13% stabil secara fisik pada suhu rendah (4±2oC), suhu kamar (29±oC) dan suhu tinggi (40±2oC).

110. Penulis : Thohir Perdana Putra

Pembimbing : Retnosari Andrajati

J u d u l : Faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan penggunaan antibakteri oleh Guru SMA Negeri di Wilayah Kota Depok Periode Maret-April 2013 = Factors affecting knowledge and use of antibacterial by Senior High School Teachers in Depok City Period March-April 2013.

No. Panggil : S46788

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Salah satu hal mendasar yang mempengaruhi kerasionalan penggunaan antibakteri adalah pengetahuan. Guru SMA sebagai masyarakat berpendidikan tinggi dan bertugas mencerdaskan generasi muda diharapkan dapat ikut berperan dalam penggunaan antibakteri yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai faktorfaktor yang mempengaruhi pengetahuan dan pola penggunaan antibakteri oleh guru SMA Negeri di Kota Depok. Desain penelitian adalah potong lintang dan pengambilan data melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Kuesioner terdiri dari indikator untuk menilai pengetahuan, penggunaan dan data demografi pasien. Pengumpulan data dilakukan dari Maret-April 2013 secara consecutive sampling. Populasi adalah seluruh guru yang mengajar SMA Negeri di Kota Depok, sampel adalah guru yang menggunakan antibakteri dalam tiga bulan terakhir. Jumlah sampel adalah 106 orang. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa 42,45% guru memiliki pengetahuan yang cukup mengenai antibakteri. Selain itu diketahui sebanyak 60% guru memiliki pola penggunaan antibakteri yang sesuai. Hasil analisis memperlihatkan bahwa tempat mengajar (p=0,018), jenis kelamin (p=0,042) dan usia (p=0,049) memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan, tetapi tidak memiliki hubungan bermakna dengan pola penggunaan antibakteri oleh guru.

111. Penulis : Tia Erviza Ulfa

Pembimbing : Joshita Djajadisastra

J u d u l : Formulasi dan uji stabilitas kimia vitamin C dalam sediaan semisolid basis air dan sediaan semisolid basis silikon = Formulation and chemical stability test of vitamin C in semisolid aqueous based and semisolid silicone based.

No. Panggil : S46064

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 64: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         58   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Abstrak

Vitamin C merupakan antioksidan yang paling banyak digunakan dan masih terus diteliti karena memiliki masalah terhadap stabilitasnya dalam sediaan farmasi. Adanya air, udara dan cahaya dapat menyebabkan vitamin C dalam bentuk asam askorbat terurai menjadi asam dehidroaskorbat dan kemudian menjadi asam oksalat yang tidak aktif. Magnesium askorbil fosfat lebih stabil dibandingkan asam askorbat. Namun, pada kenyataannya magnesium askorbil fosfat tidak efektif sebagai sediaan topikal. Diformulasikan sediaan semisolid tanpa air asam askorbat dan magnesium askorbil fosfat dengan menggunakan basis silikon yang akan dibandingkan stabilitasnya dalam sediaan basis air (krim). Persentase kadar pengujian stabilitas dipercepat setelah penyimpanan selama 8 minggu pada suhu hangat 40±20oC dengan metode KLT Densitometri terhadap sediaan semisolid basis air asam askorbat, basis air magnesium askorbil fosfat, basis silikon asam askorbat dan basis silikon magnesium askorbil fosfat berturut adalah 0,67%, 2.45% , 3.74% dan 4.57% dari 5% zat aktif yang ditambahkan. Persentase ini menunjukan bahwa sediaan semisolid basis silikon jauh lebih stabil dibandingkan sediaan semisolid basis air. Ini membuktikan bahwa basis tanpa air merupakan sistem yang ideal sebagai pembawa untuk asam askorbat. Magnesium askorbil fosfat lebih stabil dibandingkan asam askorbat, namun kekuatan antioksidannya berdasarkan metode pengujiaan peredaman DPPH diperoleh IC50 105,15 ppm dimana potensi antioksidannya jauh lebih rendah dibandingkan asam askorbat dengan IC50 2,66 ppm.

112. Penulis : Tika Sartika

Pembimbing : Mahdi Jufri; Berna Elya

J u d u l : Formulasi granul effervescent dari hasil fraksinasi diklorometana ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai antioksidan = Formulation of effervescent granul containing fractionation of ethanol extract from mangosteen pericarp Garcinia mangostana L. as antioxidant.

No. Panggil : S46208

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Buah manggis (Garcinia Mangostana L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Kulit manggis terbukti kaya akan kandungan xanton yaitu senyawa yang memiliki potensi antioksidan yang tinggi terutama pada hasil fraksinasi diklorometana. Pada penelitian ini digunakan metode peredaman DPPH (2,2-Difenil-1-pikril hidrazil) untuk mengetahui nilai IC50 dari hasil fraksinasi diklorometana. Sebelum dilakukan pembuatan granul effervescent cemaran dari pelarut diklorometana yang kemungkinan masih tersisa pada fraksi tersebut diuji dengan menggunakan kromatografi gas spektrometri massa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan granul effervescent fraksi kulit manggis dengan sifat fisik yang memenuhi persyaratan, menggunakan dua macam kombinasi sumber asam, yaitu asam tartrat-asam sitrat, dan natrium bikarbonat sebagai sumber basa. Nilai IC50 dari fraksinasi diklorometana menunjukkan hasil sebesar 13,30 ppm dan hasil uji residu pelarut diklorometana pada kromatografi gas spektrometri massa tidak terdeteksi. Pada formula yang dibuat ditambahkan hasil fraksinasi diklorometana kulit manggis sebanyak 0.04, 0.08, dan 0.12 % b/b. Selain itu dilakukan uji hedonik pada 30 responden terhadap granul effervescent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari setiap formula yang dibuat ternyata memenuhi syarat uji kecepatan alir, kadar air, pH dan waktu larut. Granul effervescent secara fisik terbukti stabil pada suhu 4o±2oC dan 28o±2oC. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa formula C.1 paling disukai oleh responden.

113. Penulis : Tika Sindra Wardhani Nasti

Pembimbing : Katrin

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 65: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         59   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

J u d u l : Uji penghambatan aktivitas alpha-glukosidase dan identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa Linn) = Inhibitory test activity of alpha-glucosidase and phytochemical identification from the most active fraction of indian almond fruit (Terminalia catappa Linn) extract.

No. Panggil : S44340

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Ekstrak tanaman yang dapat menghambat aktivitas α-Glukosidase berpotensi sebagai antidiabetes. Ekstrak daun ketapang dilaporkan dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus, namun belum diketahui mekanisme kerjanya dalam menghambat aktivitas α-Glukosidase. Tujuan penelitian ini untuk menguji fraksi teraktif daun ketapang yang dapat menghambat aktivitas α-glukosidase dan identifikasi golongan senyawa kimia. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 80%. Metode yang digunakan untuk mengukur aktivitas penghambatan enzim adalah dengan spectrophotometric stop rate determination menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 405 nm dengan substrat p-Nitrofenil-α-D-Glukopiranosida. Hasil menunjukkan ekstrak teraktif adalah daun ketapang hijau dengan nilai IC50 57,36 ppm dan fraksi teraktif adalah etil asetat dengan nilai IC50 49,28 ppm dengan aktivitas penghambatan kompetitif. Dari hasil penapisan fitokimia diperoleh bahwa fraksi etil asetat ketapang hijau mengandung flavonoid, saponin, tanin dan glikosida.

114. Penulis : Tina Mellani

Pembimbing : Silvia Surini

J u d u l : Formulasi dan evaluasi fisik sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W yang mengandung arbutin asam laktat dan niasinamid sebagai kosmetika pemutih = Formulation and physical evaluation of microemulsion and W/O/W multiple emulsions dosage forms with arbutin lactic acid and niacinamide as skin whitening cosmetics.

No. Panggil : S47770

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Alfa arbutin merupakan bahan aktif penghambat enzim tirosinase pada proses melanogenesis. Efek mencerahkan kulit juga diperoleh dari asam laktat yang mengangkat sel-sel terpigmentasi pada epidermis dan niasinamid yang menghambat transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit. Kombinasi zat aktif tersebut dibuat dalam bentuk sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W dengan memvariasikan konsentrasi Tween 80 sebagai emulgator. Evaluasi dan uji stabilitas fisik dilakukan selama 8 minggu pada suhu 28°±2°C, 4°±2°C, 40°±2°C dan cycling test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroemulsi berhasil dibuat dengan Tween 80 (surfaktan) 25-35% dan etanol (kosurfaktan) 10% dengan karakteristik jernih, memiliki ukuran globul 2,397-16,8 nm, sifat alir pseudoplastis dan stabilitas yang paling baik di suhu 28°±2°C. Mikroemulsi dengan Tween 80 35% merupakan formula mikroemulsi yang paling stabil karena memiliki ukuran globul paling kecil, viskositas paling tinggi dan profil distribusi ukuran globul yang stabil selama 8 minggu di ketiga suhu penyimpanan. Emulsi ganda W/O/W berhasil dibuat dengan Tween 80 (emulgator eksternal) 2,5-4,5% dan Span 80 (emulgator internal) 3% yang memiliki karakteristik sifat alir pseudoplastis thiksotropik dan stabilitas yang paling baik di suhu 28°±2°C. Emulsi ganda dengan Tween 80 2,5% merupakan formula emulsi ganda yang paling stabil karena memiliki profil distribusi ukuran globul yang stabil selama 8 minggu di ketiga suhu penyimpanan.

115. Penulis : Triani Dian Anggraini

Pembimbing : Joshita Djajadisastra; Hayun

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 66: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         60   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

J u d u l : Uji stabilitas fisik dan penentuan nilai SPF secara in vitro dari krim tabir surya yang mengandung butil metoksidibenzoilmetan dan oktil metoksisinamat dengan penambahan titanium dioksida = Physical stability test and in vitro determination of SPF value from sunscreen cream containing butyl methoxydibenzoylmethane and octyl methoxycinnamate with addition of titanium dioxide.

No. Panggil : S46234

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Sediaan tabir surya merupakan sediaan yang banyak digunakan untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV. Umumnya, pada formulasi tabir surya hanya digunakan zat aktif dengan satu mekanisme kerja. Kombinasi dua mekanisme kerja yaitu UV absorbent dan UV blocker dapat meningkatkan nilai efektif (SPF) dari sediaan tabir surya. Pada penelitian ini dilakukan formulasi krim tabir surya dengan mengkombinasikan zat aktif yang memiliki dua mekanisme kerja yaitu Butil metoksidibenzoilmetan dan Oktil metoksisinamat sebagai UV absorbent serta titanium dioksida sebagai UV blocker untuk diamati peningkatan nilai SPF dari krim tabir surya. Titanium dioksida diformulasikan dalam krim tabir surya yang masing-masing konsentrasinya 0%, 3%, 5%, dan 7%. Konsenstrasi UV absorbent yaitu Butil metoksidibenzoilmetan dan Oktil metoksisinamat berturutturut 2% dan 5%. Stabilitas fisik dari krim diamati, dan ditentukan nilai SPF dari keempat krim tersebut. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan penyimpanan sediaan pada tiga suhu yang berbeda yaitu 4°C, 27°C, dan suhu 40°C. Selain itu juga dilakukan test mekanik dan cycling test. Penentuan nilai SPF dilakukan secara in vitro dengan pemaparan pada sinar matahari kemudian dilakukan pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji stabilitas fisik dari keempat krim menunjukkan bahwa krim tersebut memiliki kestabilan fisik yang baik, tetapi adanya penambahan asam sitrat dapat menurunkan kestabilan krim tersebut. Nilai SPF dari krim tabir surya pada konsentrasi 0%, 3%, 5%, dan 7% berturut-turut adalah 4,94 ; 8,00 ; 8,84 dan 9,22. Peningkatan nilai SPF dari krim tabir surya ini dengan konsentrasi titanium dioksida 3%, 5%, dan 7% berturutturut adalah 62%, 79% dan 86%. Penambahan titanium dioksida mempengaruhi peningkatan nilai SPF.

116. Penulis : Trie Gusti Lingling

Pembimbing : Abdul Mun'im; Herman Suryadi

J u d u l : Fraksinasi, uji penghambatan aktivitas xantin oksidase dan identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi etil asetat pada ekstrak metanol daun Averrhoa bilimbi L. = Fractination, inhibitory assay of xanthine oxidase and identification active compound from ethyl acetat fraction in Averrhoa bilimbi L. leaves extract.

No. Panggil : S52918

Program Studi : Ilmu Farmasi Abstrak

Xantin oksidase mengkatalisis oksidasi hipoxantin dan xantin menjadi asam urat. Kadar asam urat yang meningkat memiliki keterkaitan terhadap penyakit hiperurisemia, yaitu kelainan biokimiawi yang ditandai dengan kadar asam urat dalam darah yang tinggi (7 mg/dL untuk laki-laki dan 6 mg/dL untuk wanita). Salah satu tanaman obat yang telah dilaporkan mempunyai efek terhadap penyakit hiperurisemia adalah Averrhoa bilimbi L. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai penghambatan dari fraksi etil asetat daun Averrhoa bilimbi L. dan mengidentifikasi golongan senyawa kimianya. Serbuk daun dimaserasi dengan metanol 80%, kemudian dilakukan fraksinasi menggunakan corong pisah dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Selanjutnya fraksinasi dilanjutkan dengan kromatografi kolom dari fraksi etil asetat dengan fase diam silika gel dan fase gerak heksan : etil asetat diperoleh 26 fraksi, 5 fraksi dengan bobot terbesar dilakukan uji penghambatan aktivitas xantin oksidase. Fraksi teraktif adalah fraksi Y dengan nilai IC50 21,92 µg/mL. Kinetika penghambatan menggunakan Plot Lineweaver-Burk menunjukkan bahwa fraksi Y

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 67: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         61   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

mempunyai aktivitas penghambatan yang bersifat kompetitif. Dari hasil identifikasi yang dilakukan, fraksi Y yang diperoleh merupakan golongan fenol dan flavonoid.

117. Penulis : Ulfah Nurhidayah

Pembimbing : Herman Suryadi; Maksum Radji

J u d u l : Biokonversi xilosa menjadi xilitol oleh Debaryomyces hansenii menggunakan hidrolisat autohidrolisis biomassa eceng gondok = bioconversion of xylose to xylitol by Debaryomyces hansenii using autohydrolysis hydrolysate of water hyacinth biomass.

No. Panggil : S46992

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tanaman yang mengandung hemiselulosa tinggi, namun pemanfaatannya belum optimal. Tujuan penelitian adalah pemanfaatan eceng gondok sebagai sumber substrat dalam biokonversi xilosa menjadi xilitol menggunakan khamir Debaryomyces hansenii. Penelitian dilakukan dua tahap yaitu pencarian kondisi optimum autohidrolisis dan biokonversi hidrolisat yang dihasilkan menjadi xilitol selama 3 hari dengan penggojokan 200 rpm pada suhu kamar. Kondisi optimum perolehan xilosa diperoleh melalui metode autohidrolisis selama 75 menit dengan rasio eceng gondok dan air 1:15 serta pasca hidrolisis selama 45 menit menggunakan asam sulfat 4%. Hasil hidrolisat yang didapatkan adalah 25,55 g/L xilosa. Biokonversi dengan konsentrasi xilosa 10% menghasilkan yield value xilitol sebesar 21,67%. Penambahan kosubstrat glukosa 1% dan gliserol 3% meningkatkan yield value xilitol masing-masing sebesar 25,95% dan 31,61%.

118. Penulis : Verika Astriana Kartika

Pembimbing : Joshita Djajadisastra; Kurnia Sari Setio Putri

J u d u l : Kompleks polielektrolit kitosan xanthan sebagai eksipien penghancur pada tablet cepat hancur = Chitosan xanthan polyelectrolyte complexes as a superdisintegrant in fast disintegrating tablet.

No. Panggil : S47012

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tablet cepat hancur adalah tablet yang cepat hancur di rongga mulut dalam waktu satu menit. Pemakaian tablet cepat hancur biasanya digunakan pada pasien pedriatri dan geriatri yang sulit menelan obat. Untuk memformulasikan tablet cepat hancur dibutuhkan eksipien superdisintegran. Telah diteliti bahwa kompleks polielektrolit kitosan-xanthan (KPKX) memiliki daya mengembang yang baik sehingga dapat digunakan sebagai superdisintegran. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasi tablet cepat hancur menggunakan KPKX sebagai superdisintegran. KPKX dibuat pada pH 4-5 dengan mencampurkan larutan kitosan (1,0% b/v) dan xanthan gum (1,0% b/v) dengan perbandingan 1:1; 3:1; dan 6:1. KPKX ini kemudian dikarakterisasi fisik, kimia, dan fungsional meliputi bentuk dan morfologi partikel, spektrum inframerah dan uji daya mengembang. Serbuk KPKX memiliki permukaan yang kasar dan solid. Spektrum inframerah menunjukkan gugus baru pada bilangan gelombang 1539,25 cm-1 yang memperlihatkan adanya gugus amida hasil reaksi antara gugus –NH3+ dari kitosan dan gugus –COO- dari xanthan gum. Uji daya mengembang KPKX menunjukkan indeks mengembang pada pH 6,8 sebesar 253,31% dalam 2 jam. Setelah itu, KPKX diformulasikan menjadi tablet cepat hancur dengan kadar 5% yang menggunakan zat aktif diltiazem HCl dengan metode kempa langsung. Tablet yang dihasilkan dievaluasi kekerasan, keregasan, waktu hancur, dan waktu pembasahannya. Evaluasi tablet cepat hancur menunjukkan bahwa formula 3 yang mengandung KPKX 6:1 sebagai superdisintegran menghasilkan waktu hancur yang paling

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 68: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         62   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

singkat, yaitu 44,00 detik dan memiliki kekerasan 4,59 kP serta keregasan 0,71%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa KPKX dapat digunakan sebagai superdisintegran dalam tablet cepat hancur dengan konsentrasi 5%.

119. Penulis : Vincent Cahya Saputra

Pembimbing : Berna Elya; Rani Sauriasari

J u d u l : Uji aktivitas dan identifikasi golongan senyawa pada fraksi dengan aktivitas penghambat enzim tirosinase tertinggi dari kulit batang johar (Cassia siamea Lam.) = Activity test and substance group identification of the highest tyrosinase enzyme inhibitory of johar (Cassia siamea Lam.) stem bark fraction.

No. Panggil : S46991

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Hiperpigmentasi pada kulit manusia yang disebabkan oleh sintesis melanin yang berlebihan sangat mengurangi estetika penampilan seseorang. Upaya untuk mengatasi hiperpigmentasi adalah dengan mencari senyawa pemutih yang dapat menurunkan jumlah melanin yang disintesis pada kulit, yaitu senyawa penghambat enzim tirosinase. Telah diketahui daun trengguli (Cassia fistula L.) memiliki efek dalam menghambat aktivitas enzim tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak dan fraksi pada genus tanaman yang sama yaitu kulit batang johar (Cassia siamea Lam.) memiliki efek yang serupa atau tidak. Tiga ekstrak kulit batang johar yang diuji yaitu ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol pada konsentrasi akhir 250 ppm. Kemudian dilakukan fraksinasi pada ekstrak dengan aktivitas penghambatan tertinggi menggunakan kromatografi kolom dipercepat hingga didapat fraksi-fraksi. Fraksi kembali diuji pada konsentrasi akhir 250 ppm. Dilakukan identifikasi fitokimia pada ekstrak dan fraksi dengan aktivitas penghambatan tertinggi. Didapatkan ekstrak metanol memiliki aktivitas penghambatan enzim terbesar dengan persentase inhibisi sebesar 22,56711% dan fraksi dengan aktivitas penghambatan tertinggi adalah fraksi metanol E dengan persentase inhibisi sebesar 19,1919%. Diketahui ekstrak metanol mengandung glikosida, saponin, antrakuinon, steroid, terpenoid, dan tanin, sedangkan fraksi metanol E mengandung glikosida, antrakuinon, steroid, terpenoid, dan tanin.

120. Penulis : Yosiepin Mulyadi

Pembimbing : Silvia Surini

J u d u l : Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W yang mengandung deoksiarbutin niasinamid dan natrium askorbil fosfat = Formulation and physical stability test of microemulsion and W/O/W multiple emulsions of deoxyarbutin niacinamide and sodium ascorbyl phosphate.

No. Panggil : S52389

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Deoksiarbutin merupakan derivat arbutin yang telah dimodifikasi serta dapat digunakan sebagai pencerah kulit yang aman digunakan. Pada penelitian ini, dibuat sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W yang mengandung deoksiarbutin, niasinamid, dan natrium askorbil fosfat. Pembuatan sediaan mikroemulsi bertujuan untuk meningkatkan absorbsi dan penetrasi obat serta meningkatkan kelarutan obat yang sulit larut dalam air. Sediaan emulsi ganda W/O/W yang dibuat dimaksudkan untuk menggabungkan bahan-bahan dalam tiga kompartemen terpisah. Pada formulasi mikroemulsi dilakukan variasi konsentrasi etanol 96% sebagai kosurfaktan, sedangkan pada formulasi emulsi ganda W/O/W dilakukan variasi konsentrasi surfaktan, Tween 80 dan Span 80 mulai dari 2,5% hingga 3,5%. Kemudian

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 69: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         63   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

dilakukan evaluasi meliputi organoleptis, pH, viskositas, ukuran globul, dan uji kestabilan selama 8 minggu penyimpanan di berbagai suhu. Sediaan mikroemulsi dengan konsentrasi etanol 96% sebanyak 10% terlihat paling stabil dengan ukuran globul sebesar 3 nm. Pada sediaan emulsi ganda dengan konsentrasi Tween 80 3,5% dan Span 80 2,5% diperoleh sediaan yang paling stabil secara fisik. Berdasarkan uji stabilitas, baik sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda stabil pada penyimpanan di suhu rendah (4±2ºC) dan suhu kamar (28±2ºC), namun tidak stabil pada suhu tinggi (40±2ºC).

121. Penulis : Yuri Nurdiantami

Pembimbing : Katrin; Abdul Mun'im

J u d u l : Efek penghambatan aktivitas Angiotensin Converting Enzyme dari beberapa tanaman di Indonesia yang digunakan sebagai terapi Hipertensi = Effects of Angiotensin Converting Enzyme inhibition activity of some plants in Indonesia used as Hypertension therapy.

No. Panggil : S52541

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Besarnya jumlah penderita hipertensi di dunia merupakan masalah yang patut diperhatikan. Walaupun penemuan obat antihipertensi sudah banyak dilakukan namun penurunan jumlah pasien tidak signifikan. Salah satu alternatif pengobatan hipertensi adalah penggunaan tanaman obat mengingat terdapat banyak masalah efek samping dari penggunaan obat konvensional. Tanaman obat yang digunakan sebagai antihipertensi bekerja dengan berbagai mekanisme, salah satunya adalah penghambatan angiotensin converting enzyme (ACE). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penghambatan ACE dari tanaman obat Indonesia dan kandungan kimia dari tanaman tersebut. Berbagai penelitian mengenai penghambatan ACE telah dilakukan, namun belum terdapat penelitian mengenai aktivitas penghambatan ACE dari tanaman yang terdapat di Indonesia. Uji penghambatan aktivitas ACE dilakukan dengan menggunakan substrat Hipuril-L-Histidil-L-Leusin (HHL) dan metode spektrofotometri. Serbuk simplisia dimaserasi menggunakan etanol 80%. Berdasarkan pengujian pada sepuluh tanaman, tiga ekstrak tanaman dengan aktivitas penghambatan yang baik adalah ekstrak dari daun Ocimum americanum L., buah Carissa carandas L., dan herba Mirabilis jalapa L. dengan nilai IC50 berturut-turut, 32,92 µg/mL; 33,36 µg/mL; dan 50,95 µg/mL. Ekstrak daun Ocimum americanum L. mengandung alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin, saponin dan antrakuinon. Ekstrak herba Mirabilis jalapa L. mengandung alkaloid, flavonoid, antrakuinon, tanin, dan terpenoid. Sedangkan ekstrak buah Carissa carandas L. mengandung glikosida, flavonoid dan terpenoid.

122. Penulis : Yuriani

Pembimbing : Azizahwati; Rani Sauriasari J u d u l : Uji in vitro aktivitas antioksidan asam lipoat pada eritrosit pasien diabetes melitus

tipe 2 yang mengalami stres oksidatif melalui pengukuran aktivitas katalase dan scavenging radikal (DPPH) = Antioxidant activity in vitro test of lipoic acid on erythrocyte of type 2 diabetes melitus patient undergoing oxidative stress through catalase activity and scavenging of DPPH radical measurement.

No. Panggil : S47017

Program Studi : Ilmu Farmasi

Abstrak

Tingginya kadar gula darah yang berkorelasi dengan kondisi stres oksidatif pada penderita diabetes melitus (DM) menjadikan terapi adjuvan berupa pemberian suatu antioksidan berpotensi untuk mengurangi berbagai komplikasi klinik yang disebabkan oleh pembentukan radikal bebas yang berlebih.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 70: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

                                         64   Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI    

Studi ini bertujuan untuk melihat manfaat asam α-lipoat (ALA) sebagai antioksidan, dengan pengamatan terhadap aktivitas scavenging radikal DPPH dan pengukuran aktivitas katalase sebagai parameter aktivitas ALA dalam eritrosit pasien DM tipe 2. Sampel darah pasien DM tipe 2 yang diperoleh dari Puskesmas Pasar Minggu kemudian diinkubasi dengan variasi konsentrasi ALA 4 mM; 2 mM; 1 mM; 0,5 mM; dan 0,25 mM, serta 10 µM vitamin C sebagai kontrol positif. Uji aktivitas scavenging radikal bebas menggunakan 2,2-difenil-1-pikrilhidrazill (DPPH) dilakukan dengan menggunakan konsentrasi ALA yang sama untuk memperoleh data aktivitas ALA dalam memperbaiki kondisi stres oksidatif dalam darah. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas scavenging radikal DPPH paling optimum dicapai pada pemberian ALA 0,25 mM dan peningkatan aktivitas katalase yang melebihi blanko dicapai pada pemberian ALA 1 mM.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 71: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

Indeks Pengarang  

A

Adhiyasa Darojatun, 1 Alfredo Fernando, 1

Alwi Semar Loputra, 2

Amalia Rizqi, 2

Andrianto A Gunawan, 3

Angger Mahamafrudho, 3

Anindita Ratnawati Aditya, 3

Anip Manfaatun, 4

Anna Indah Sofiyani, 4

Aritonang, Ridho Rizki Y., 5

Astri Maulidina, 5

Astried Leonyza, 6

Asvinastuti Rikasih, 6

B

Baskoro Surya Narendra, 7 Billy Chandra, 7

C

Corry Shirleyana Putri, 8 Cyntia Wahyuningrum, 8

D

Danik Septi Rahayu, 9 Dekvita Ara, 9

Dewi Santy Lopa, 10

Dewi Sriyani, 11

Dian Mitasari, 11

Dian Novitasari, 12

Dinny Chairunisa, 12

Diyah Santi Eriyani, 13

Dolvin Novitasari, 13

Donny Lukmanto, 14

Dyah Ayuwati Waluyo, 14

E

Elis Apriyanti, 14 Elmahery Sri Pratiwy, 15

F

Fabiola Biwara Ratri, 15

Fadhly Hakim Mahmudi, 16

Fajar Mulyadi, 16 Faradilla Mauliddini, 17

Fauzia, 18

Fithrotul Aini, 18

Fransiska Liliani Nugroho, 19

Freddy Hutama Ekaputra, 19

G

Gagas Prayoga, 20

Genita Savitri Ekandari, 20

Geusan Nariswari Erdianty Puteri, 21

Gita Triandita, 21

H

Hadanatul Fitri, 22 Hansen, 22

Harahap, Pony Purnamasari, 23

Harnanda Widyastanto, 23

I

Indah Purnama Setiawan Putri, 24

Inez Aprilina, 24

Irma, 25

J

Jade Nugrahaningtyas Liswono, 25

Johan Tjahyono, 26

Joseph Stephen Rinandy, 26

K

Kartika Runi Kemala, 27 Kurniati Wulandari, 27

Kurniawan Pambudi, 28

L

Lucky Alexius Paune, 28

Luthfiyyah Mutsnaini, 29

Lydia Trisna Wibowo, 29

M

Manurung, Raja Putra Klaudius, 30

Marchen Prasetyaningrum, 30

Marvi Nurjanah, 31

Meidi Utami Puteri, 31

Miftah Rizkiawelly Fitri, 32

Mohamad Thoha Rohimi, 33

Monica Sinatra Orrouw, 33

Mulia Ade Karina, 33

Mutia Eka Nuriani, 34

Mutiara Jeany Rahayu Pertiwi, 34

N

Nadia Husnul Khotima, 35

Natalia Christy, 36

Natalia Dharmayanti, 36

Nathasya Sitepu, 37

Ni Komang Ari Chandrawaty, 37

Nisha Virginia, 37

Nofiantini, 38

Nopiana, 39

Nova Lisa, 39

Novita Damayanti, 40

Nur Marsetyo Putro Noto Negoro, 40

Nuraini, 41

Nuriza Ulul Azmi, 41

O

Okta Festi Amanda, 42

Oktaviani Tika Wulandria, 42

P

Panjaitan, Exaudi Ebennezer, 43 Puji Ariany, 44

Purba, Esther Lamria, 44

Puspa Rahmawati Wardani, 45

Putri Ayuningtyas, 45

Putri Keme, 46

Putri Syahida Agustina, 46

R

Rafika Fathni, 47

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 72: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

Ranggi Nivianti, 47

Rani Wulandari, 48

Rieka Widihasputri, 48

Rina Mediana, 49

Rindi Irsan Artomo, 49

Rita Zahara, 50

Rizki Setiorini, 50

Rosyida Amalia, 51

S

Santi Yanuarti Utami, 51 Sary Nur Natalia, 52

Shinta Ayu Nurfaradilla, 52

Sinta Yanuarti Dewi, 53

Steffianti Gunawan, 54

Steven Sastradi, 54

Sumayyah, 55

T

Tambunan, Riski Amanda, 55 Tanjung, Satriati, 56

Tanty Citra Dewi, 56

Thohir Perdana Putra, 57

Tia Erviza Ulfa, 57

Tika Sartika, 58

Tika Sindra Wardhani Nasti, 58

Tina Mellani, 59

Triani Dian Anggraini, 59

Trie Gusti Lingling, 60

U

Ulfah Nurhidayah, 61

V

Verika Astriana Kartika, 61 Vincent Cahya Saputra, 62

Y

Yosiepin Mulyadi, 62 Yuri Nurdiantami, 63

Yuriani, 63

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 73: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

Indeks Pembimbing  

A

Abdul Mun'im, 5, 11, 21, 23, 36, 60, 63

Agusdini B. Saptaningsih, 37

Amarila Malik, 9, 14, 19, 33, 37, 40, 55

Andriansjah, 12

Aroem Naroeni, 55

Arreta Rei, 32

Arry Yanuar, 5, 11, 12, 15, 23, 30, 31, 49, 50

Atiek Soemiati, 18

Azizahwati, 1, 3, 31, 34, 36, 38, 48, 63

B

Baitha Palanggatan Maggadani, 47, 54

Berna Elya, 3, 7, 10, 14, 20, 25, 41, 44

Budiman Bela, 14, 19

C

Conny Riana Tjampakasari, 18, 41

E

Effionora A., 21, 37, 44

F

Fadlina Chany Saputri, 11, 14, 26, 46, 50

H

Harahap, Yahdiana, 51, 52 Harmita, 16, 17, 29, 52

Hayun, 9, 17, 21, 24, 29, 33, 47, 48, 49, 54, 59

Herman Suryadi, 13, 15, 29, 31, 49, 50, 52, 52,60, 61

I

Iskandarsyah, 1, 6, 12, 22, 36, 39, 41,

J

Joshita Djajadisastra, 8, 27, 43, 57, 59, 61

Juheini Amin, 27, 39, 44

K

Katrin, 1, 3, 5, 19, 20, 22, 44, 56, 58, 63

Kurnia Sari Setio Putri, 4, 7, 32, 37, 45, 61

M

Mahdi Jufri, 7, 14, 20, 24, 27, 34, 53, 56, 58

Maksum Radji, 8, 18, 42, 47, 61

Mamat Rachmat, 54

N

Nadia Farhanah Syafhan, 25, 34

R

Raditya Iswandana, 8, 21, 24, 43, 51

Rani Sauriasari, 4, 13, 26, 33, 37, 41, 42, 45, 62, 63

Retnosari Andrajati, 57

Rezi Riadhi Syahdi, 15, 30

Rissyelly, 3, 5, 10, 19, 56

S

Santi Purna Sari, 30, 37, 39

Silvia Surini, 4, 6, 7, 12, 16, 35, 40, 59, 62

Sutriyo, 2, 23, 28, 32, 46

Y

Yasman, 25

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Page 74: Abstrak dan Indeks, FF UI, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/2019-3/20486691-PDF-Abstrak dan Indeks FF 2013.pdf · dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49)

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013