Abstrak€¦ · bertutur kata halus, itulah gambaran atau Atalia Kamil sebutan akrabnya. Sempat...

33

Transcript of Abstrak€¦ · bertutur kata halus, itulah gambaran atau Atalia Kamil sebutan akrabnya. Sempat...

RZ MagzJumadil Awal 1437

1

Abstrak

The Earthwithout “art”

is just“Eh”

@yudhaspiza

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

2 3

Consultative Board

Yayan Somantri, Nur Efendi,

Muhammad Trieha

Chief Editor

Iman Sulaeman

Artistic

Yunus Nugraha

Newsroom

Sri Agustina,

Prihatin Nurlatifah

Rena Erlianisyah Putri

Photographer

Sri Agustina, Angga

Advertisement

Agustin Santriana

Distribution

Aep Saepudin

Marketing Consultant

AM. Adhy Trisnanto

Legal Consultant

Yayan Sutarna, SH., MH.

Address

Jalan Turangga No. 25C

Bandung – Jawa Barat

Phone

(022) 7332407

Facsimile

(022) 7332478

SMS Centre

0815 7300 1555

Call Centre

0804 100 1000

E-mail

[email protected]

Web

www.rumahzakat.org

Sharing Happiness

Aneka Minuman

Pemerataan Pemberdayaan Wilayah Semarang

Izharul Haq “Berkat Dukungan RZ, Film Tausiyah Cinta Bisa Rampung”

Kemasan

SD Juara SemarangMengejar Mimpi Harus Percaya Diri

Agar Berprestasi, Anak Juara Butuh Asupan Gizi

Reksadana Konvensional vs Syariah

Generasi Muda Indonesia Perlu Ikon Inovator

Atalia Praratya“Setiap Manusia Bisa Berbagi”

Apa kabar Sobat Zakat? Semoga

Allah senantiasa memberikan

kita kemampuan untuk melihat

dan merasa bahagia dalam

segala suasana. Sebab ada yang

bilang, “bahagia itu dicipta bukan

menunggu hingga..”

Es Kelapa Muda, Es Buah, Jus

Alpukat, Jus Buah Naga, Capuccino

Cincau

Udara Kota Semarang yang cukup

terik tak bisa menghalangi aksi anak-

anak SD Juara untuk tetap bermain

kasti saat pelajaran olah raga.

Dengan lincah mereka berkeliling

lapangan sekolah yang cukup luas.

Sesekali, satu dua anak tersebut

duduk di kursi di bawah pohon untuk

istirahat sejenak.

Selama di NGO (Non Governmental

Organization), Izharul Haq yang

kini terlibat dalam pembuatan Film

Tausiyah Cinta (TC) sudah sering

bekerja sama dalam berbagai projek

dengan RZ. Hingga pada awal 2015,

Izhar selaku Executive Produser film

TC menawarkan projek kerjasama

dengan RZ, bersinergi dalam

pembuatan film inspiratif untuk

menebarkan kebaikan.

Pernah makan keripik kentang dalam kemasan? Ketika kita ambil dari rak supermarket, kemasan itu tampak gembung memberi kesan isi kemasan banyak. Tapi setelah udara dalam kemasan menguap, ternyata isinya tidak segembung kesannya. Cuma sedikit, dalam sekejap ludes.

Kepercayaan pada diri inilah yang

menjadi kunci dari setiap prestasi

baik akademik dan non akademik

yang telah berhasil diukir oleh para

siswa di SD Juara. Prestasi para

siswa SD Juara ini pun mendapatkan

apresiasi dari pihak luar sekolah.

Selain ilmu yang bermanfaat, anak-anak asuh pun menerima makanan tambahan yang dikirim oleh Klinik Pratama RBG binaan RZ. Tujuannya adalah untuk menambah asupan gizi bagi anak-anak yang memiliki banyak kegiatan setiap hari.

Pada prinsipnya, reksadana

menggunakan skema bagi hasil

di antara para investornya dan

menerapkan sistem ujroh atau fee

untuk manajer investasi dan bank

kustodian. Artinya sampai sejauh ini,

tidak ada masalah dengan reksadana

dari sudut pandang syariah.

Derasnya arus informasi membuat

siapapun, bahkan anak-anak kita

dengan mudah mendapatkan

pengetahuan tentang apapun melalui

media informasi. Namun, di Indonesia

banjir informasi tersebut tidak

diiringi dengan kemampuan untuk

menyimpulkan atau menghasilkan

sesuatu yang baru.

Cantik, berwawasan luas, ramah dan

bertutur kata halus, itulah gambaran

yang melekat pada diri Atalia Praratya

atau Atalia Kamil sebutan akrabnya.

Sempat tidak setuju dengan keputusan

suaminya yakni Ridwan Kamil

untuk maju menjadi calon Walikota

Bandung, kini perempuan lulusan

Hubungan Internasional di Universitas

Parahyangan ini sangat mendukung

kegiatan suaminya yang telah menjabat

sebagai Walikota Bandung periode

2013-2018.

04

06

12 39

40

14

2041

38

51

RZ MAGZ TEAM

Driven by:

Ikhtisar

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

4 5

Sapa CEO

Assalamu’alaikum Wr Wb

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah dan rahmatilah kami. Jauhkan kami dari fitnah dunia dan kumpulkanlah kami di surga.”

Apa kabar Sobat Zakat? Semoga Allah senantiasa memberikan kita kemampuan untuk melihat dan merasa bahagia dalam segala suasana. Sebab ada yang bilang , “bahagia itu dicipta bukan menunggu hingga..”

Hari-hari ini banyak sekali kabar bahagia yang menghampiri. Di awal tahun, RZ telah menambah satu unit Mobil Juara hasil kerja sama dengan Bank Muamalat. Allhamdulillah, armada yang sangat dinantikan kehadirannya oleh anak-anak juara akhirnya bertambah. Kami berharap dengan bertambahnya armada mobil juara, semakin luas pula kesempatan anak-anak juara bermain sambil belajar dengan menggunakan mobil tersebut.

Kabar bahagia lainnya adalah bahwa RZ telah mendapatkan SK Menteri Agama sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat yang terintegrasi. SK ini juga menjadi reminder atas besarnya amanah yang didapatkan sebagai lembaga amil zakat dari masyarakat.

Di tahun 2016, kami berjanji akan lebih sering membagi kabar bahagia kepada Sobat semua. Berbagai amanah yang dititipkan donatur kepada kami semoga berbuah manis dan menjadi jalan kebaikan bagi para donatur sekaligus menjadi jalan kebahagiaan bagi yang membutuhkan.

Akhir kata, saya ingin bertanya, pernahkan Sobat mencoba tersenyum kepada seseorang yang tak dikenal di jalan? Apa kira-kira reaksi mereka? Ikut tersenyum, cemberut atau malah melempar batu?

Sharing HappinessPasti orang-orang tersebut akan ikut tersenyum, bukan? Meski mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa tiba-tiba ada orang tersenyum, tapi setidaknya aura gembira dari senyum yang Sobat berikan kepada mereka telah sampai dan bukan tidak mungkin akan menular juga kepada yang lainnya. Ya, karena pada hal yang paling sederhana, #sharinghapiness bisa dimulai melalui senyum kepada saudara kita.

Selamat mencoba, dan rasakan bahagianya.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Nur EfendiCEO Rumah Zakat

Intan Nur Lestari atau biasa dipanggil Noni menjadi juara II kejuaraan Judo antar SD

se Kota Semarang akhir tahun 2015 lalu. Gadis cilik yang punya hobi main sepedah ini

bercita-cita menjadi seorang dokter yang jago Judo.

Ayo wujudkan mimpi Generasi Juara melalui Beasiswa Juara!

Aku ingin membantu menyembuhkan

orang-orang yang sakit.

Donasi :

Rp450.000per bulan

Rp375.000per bulan

Rp1.000.000per bulan

155 555 5589an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

094 301 6001an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

132000 481 974 5an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

Mandiri BNI Syariah BCA

*setelah transfer Donasi, harap melakukan konfirmasi ke contact centre kami

Transfer Donasi*

Intan Nur LestariSiswa Kelas IV SD Juara Semarang

Rubrik ini berisi ragam kuliner

usaha binaan RZ dari berbagai

daerah

Es Kelapa Muda

Sop BuahAneka Juice

CappucinoCincau

Lina Veronika0822-7201-3068Jln. Intisari No. 8-D LK. VI Medan

Acil Junaedi0878-2337-8444Jln. Turangga Timur IV No. 81/115, Bandung

Anis Nurlaili0318-1472-020Ketintang II/20, Sukomanunggal, Surabaya

Ahmad Arifin0852-3488-5066 0852-3529-4456Bulusan, RT 01 RW 05, Bulu, Semen, Kediri.

Aneka Minuman Segar

Cita Rasa

RZ MagzFebruari 2016

6RZ Magz

Jumadil Awal 1437

7

RZ MagzJumadil Awal 1437

9

Mariyah Al-Qibthiyah adalah seorang budak Kristen Koptik yang kemudian dinikahi oleh Rasulullah SAW. Ia dikirimkan oleh Raja Mesir, Muqauqis, sebagai hadiah. Saat itu Muqauqis memang menerima utusan Rasulullah dengan hangat. Namun, alih-alih menerima ajakan Rasulullah untuk masuk Islam, ia malah mengirim tiga orang budak, yaitu Mariyah, Sirin (saudara Mariyah) dan Maburi serta hadiah-hadiah hasil kerajinan Mesir untuk Rasulullah.

Nama lengkap Mariyah adalah Mariyah binti Syama’un, dilahirkan di dataran tinggi Mesir yang dikenal dengan nama Hafn. Tak banyak riwayat yang membahas nasab Mariyah, selain nama ayahnya yang berasal dari Suku Qibty dan ibunya adalah penganut agama Masehi Romawi. Bersama saudara perempuannya Sirin, ia bekerja pada Raja Muqauqis

Sepanjang perjalanan, Mariyah tidak dapat menyembunyikan kesedihannya karena meninggalkan kampung halaman. Hatib, utusan Rasulullah yang mendampingi mereka bisa merasakan hal tersebut hingga iapun menceritakan tentang Rasulullah dan keindahan Islam yang dibawanya. Hatib mengajak mereka masuk Islam dan mereka pun menerimanya.

Rasulullah menerima kabar penolakan Muqauqis dan hadiahnya, dan betapa terkejutnya beliau dengan budak-budak pemberian Muqauqis itu. Kemudian beliau menikahi Mariyah dan menyerahkan Sirin kepada penyairnya, Hasan bin Tsabit.

Kehadiran Mariyah ternyata membuat kedua istri Rasulullah, Hafsah dan Aisyah, berkonspirasi karena cemburu. Sehingga turunlah firman Allah: “Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang istrinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan

“Aku tidak pernah cemburu kepada wanita kecuali kepada Mariyah karena dia berparas cantik dan Rasulullah sangat tertarik kepadanya.”

Kalimat itu diucapkan oleh Aisyah binti Abu Bakar, istri Rasulullah yang juga memiliki paras cantik. Meski begitu ia tetap mempunyai rasa cemburu sebagaimana perempuan pada umumnya.

“Ketika pertama kali datang, Rasulullah menitipkannya di rumah Haritsah bin Nu’man Al-Anshari, lalu dia menjadi tetangga kami. Namun beliau sering kali di sana siang dan malam. Aku merasa sedih. Oleh karena itu, Rasulullah memindahkannya ke kamar atas, tetapi beliau tetap mendatangi tempat itu. Sungguh itu lebih menyakitkan bagi kami,” lanjut Aisyah.

peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: “Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.” (QS At-Tahrim: 3-4)

Ibrahim bin MuhammadMariyah hamil. Tentu saja Rasulullah sangat gembira mendengar kabar tersebut, terlebih setelah putra-putrinya, yaitu Abdullah, Qasim, dan Ruqayyah meninggal dunia. Selain Khadijah, Mariyahlah yang kemudian memberinya seorang putra. Namun kehamilan Mariyah membuat istri-istri Rasul cemburu karena telah beberapa tahun mereka menikah, tapi tidak kunjung dikaruniai seorang anak pun. Rasulullah sangat menyayangi Mariyah dan menjaga kandungannya dengan sangat baik dan hati-hati.

Ibrahim, nama yang kemudian diberikan Rasulullah kepada bayi Mariyah, lahir pada bulan Dzulhijah tahun ke-8 hijriah. Kaum muslimin menyambut kehadiran Ibrahim bin Muhammad dengan suka cita. Aqiqah pun digelar. Rasulullah menyembelih dua ekor domba, mencukur rambut Ibrahim serta bersedekah kepada fakir miskin dengan harta senilai perak yang seukuran dengan timbangan rambut Ibrahim yang telah dicukur. Ibrahim kemudian disusui oleh seorang istri tukang pandai besi yang bernama Abu Saif yang tinggal di perbukitan Madinah.

Akan tetapi ternyata kalangan munafik tidak dapat melihat kegembiraan yang dirasakan oleh Rasulullah dan segenap kaum muslim. Beberapa dari mereka menuduh Mariyah telah melahirkan anak dari Maburi, budak yang

menemaninya dari Mesir dan kemudian menjadi pelayan Mariyah. Namun kemudian Maburi menuturkan bahwa dirinya adalah laki-laki yang telah dikebiri oleh raja.

Suatu hari di bulan kesembilan belas sejak kelahirannya, Ibrahim kecil jatuh sakit. Hal itu tentu membuat sedih kedua orang tuanya. Hingga ketika sakit Ibrahim semakin parah, Rasulullah bersama Abdurrahman bin ‘Auf mendatangi rumah Mariyah. Beliau berkata, “Sesungguhnya kami tidak dapat menolongmu dari kehendak Allah, wahai Ibrahim.”

Akhirnya Ibrahim benar-benar dipanggil Allah. Tanpa sadar, Rasulullah menitikkan air mata. Kesedihan kembali menyapa beliau, “Wahai Ibrahim, seandainya ini bukan perintah yang haq, janji yang benar, dan masa akhir kita yang menyusuli masa awal kita, niscaya kami akan merasa sedih atas kematianmu lebih dari ini. Kami semua merasa sedih, wahai Ibrahim. Mata kami menangis, hati kami bersedih, dan kami tidak akan mengucapkan sesuatu yang menyebabkan murka Allah.”

Rasulullah telah mengajarkan, bahwa berlarut dalam kesedihan itu tidak perlu. Sebab semua yang terjadi sudah sesuai dengan kehendak Allah. Seperti gerhana matahari yang datang saat itu, banyak orang-orang yang menghubungkan kematian Ibrahim dengan peristiwa tersebut, tapi Rasulullah segera meluruskan, “Gerhana bulan dan matahari tidak terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang.”

Pasca kematian Ibrahim, hari-hari Mariyah kembali berjalan seperti biasa. Hingga kemudian ia wafat saat Khalifah Umar bin Khattab memerintah, lima tahun setelah Rasulullah SAW tiada. Ummul Mukminin Mariyah Al Qibtiyah mendapat penghormatan terakhir dari Khalifah Umar yang menyalatkan jenazahnya serta memakamkannya di Baqi’.

Istri Nabiyang Paling Dicemburui

Alkisah

Aceh : 8

Medan : 15

Pekanbaru : 19

Balikpapan : 8

Samarinda : 8

Bandar Lampung : 11

Ekspedisi Superqurban,Padang

Siaga Sehat, Balikpapan

Bank Sampah, Malang

Keterangan:

Sekilas Kegiatan ICD

Padang : 10

Jayapura : 1

Cikarang : 4Cilegon : 24

Cirebon : 30

Solo : 44

Bandung : 80

Cimahi : 29

Garut : 4

Tasikmalaya : 4

Subang : 53

Malang : 22

Surabaya : 24

Yogyakarta : 80

Semarang : 52

Bekasi : 10

Bogor : 19

Depok : 10

Tangerang : 18

Jakarta Barat : 35

Jakarta Selatan : 4

Jakarta Timur : 28

Bantuan Sarana Usaha, Bandung

Urban Farming,Bandar Lampung

Pontianak : 13

Palembang : 10

Makassar : 11

Batam : 15

Banjarmasin : 12

Pembinaan Anak Juara,Aceh

Bantuan Sarana Pendidikan,Papua

Bahagia dengan Berbagi di NusantaraRZ memiliki wilayah dan komunitas binaan di 94 kota dan kabupaten di Indonesia yang dinamakan Integrated Community Development (ICD) yang memiliki SDM fasilitator khusus di setiap wilayahnya. Kini terdapat 723 wilayah ICD di Nusantara.

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

12 13

Pemerataan Pemberdayaan

Wilayah Semarang

Topik Utama

Udara Kota Semarang yang cukup terik tak bisa menghalangi aksi anak-anak SD Juara untuk tetap bermain kasti saat pelajaran olah raga. Dengan lincah mereka berkeliling lapangan sekolah yang cukup luas. Sesekali, satu dua anak tersebut duduk di kursi di bawah pohon untuk istirahat sejenak. Gelak tawa, teriakan, berlari tiada henti serta bau matahari seolah memang menjadi paket sempurna dari masa kanak-kanak. Meski tampak sepele, tapi hal itu adalah modal untuk mengikuti pembelajaran di kelas dengan suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan. Fun learning, begitu kira-kira yang tertangkap saat melihat pembelajaran di SD Juara Semarang.

SD Juara Semarang adalah satu dari 15 sekolah gratis binaan RZ. Hadir sebagai salah satu fasilitas pendidikan yang kini cukup diperhitungkan, SD Juara Semarang telah dua kali melepas lulusan terbaiknya. Predikat guru terbaik juga pernah disandang oleh salah satu pengajarnya, yaitu Ibu Widya.

Selain di SD Juara, RZ juga membina anak asuh yang tersebar di seantero Kota Semarang. “Sudah dari tahun 2008 saya jadi mentor untuk anak-anak binaan di Banyumanik ini. Awalnya diminta oleh seorang donatur untuk mengajar ngaji anak binaan dan terus sampai sekarang,” ungkap Bu Ummi, Koordinator Wilayah daerah Banyumanik.

Parenting SchoolPembinaan intensif dari RZ tidak hanya diberikan kepada anak-anak asuh, tapi juga untuk para orang tuanya. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjalin kerja sama yang baik antar RZ dan para penerima manfaat. Sehingga tujuan pendidikan yang diinginkan bersama dapat berjalan selaras antar RZ dan orang tua anak juara.

Baik bagi orang tua siswa SD Juara maupun orang tua siswa penerima beasiswa, mereka wajib mengikuti pembinaan ini. “Di sini ada dua kali pembinaan bagi wali murid SD Juara, yaitu parenting school yang membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan sekolah serta satu lagi taklim rutin yang diadakan tiap pekan,” ujar Yasin, Wakil Kepala SD Juara.

Jika orang tua murid SD Juara wajib mengikuti parenting school dan taklim, begitu pula orang tua dari para penerima manfaat beasiswa juara. Mereka juga wajib mengikuti parenting school, bahkan mereka juga bisa mengikuti business coaching yang diperuntukan bagi para penerima manfaat bantuan ekonomi.

“Saya biasa bolak-balik aula RZ ini untuk ikut pembinaan orang tua anak asuh di lantai III dan juga ikut business coaching tiap Jumat,” tutur Ana, orang tua dari Noni, salah satu anak juara yang menjadi juara judo.

Memulai Usaha dari NolMemulai usaha dari nol, adalah tema yang pernah dibawakan pada salah satu acara business coaching yang diadakan oleh RZ Semarang. Business coaching sendiri rutin diadakan oleh RZ Semarang tiap pekan sekali. Hal itu merupakan bukti dari komitmen RZ dalam melakukan pemberdayaan bidang ekonomi.

Tema tersebut dianggap cocok diterapkan bagi para komunitas binaan RZ yang baru menjalani usahanya. Saat ini ada kurang lebih 40 orang yang mendapat bantuan serta pendampingan dari RZ. Rata-rata dari mereka mempunyai usaha kuliner.

Seperti yang dialami Diah Wulandari atau yang biasa disapa Ibu Wulan. Perjumpaan dengan RZ menambah khazanah usahanya. Tidak hanya aneka pangsit (stick pangsit, pangsit kembang, dan pangsit kembang abon), produknya sudah bertambah dengan adanya Cheese Stick.

Wulan berharap produknya bisa menembus pasar oleh-oleh Semarang. Omzet bruto bulanan yang bisa didapatkannya mencapai Rp 8 juta, dengan pendapatan bersihnya sekitar Rp 3.5 juta. Apalagi jika momen-momen khusus seperti Ramadhan, omzetnya bisa naik hingga tiga kali lipat.

RZ MagzFebruari 2016

14

Dari Bank SampahHingga Berobat MurahSejak 2014 telah berdiri bank sampah di ICD Semarang. Hal tersebut dikarenakan semakin banyak warga yang membuang sampah sembarangan di sungai atau kali. Hingga kemudian, Andrian Cipta Lesmana selaku Micro Business Officer menginisisai berdirinya bank sampah.

“Awalnya memang susah menyadarkan masyarakat dan mengubah kebiasan membuang sampah

sembarangan, tapi alhamdulillah sekarang dukungan penuh diberikan mereka kepada kami,” ujar Andrian.

Selain itu sebuah Klinik Pratama RBG juga telah berdiri dan telah melakukan pelayanan kepada segenap warga Semarang. Klinik tersebut bukan hanya melayani ibu hamil, akan tetapi dibuka juga buat umum dengan biaya berobat yang relatif lebih murah.

“Alhamdulillah, pemberdayaan yang telah diinisisasi RZ di Kota Semarang ini cukup berhasil. Terbukti dengan berdirinya fasilitas umum seperti sekolah dan Klinik Pratama RBG,” ujar Andrian.

Kata-kata penyemangat dari Yasin tersebut begitu diresapi oleh Jerry. Dengan yakin Jerry mengikuti perlombaan mewarnai untuk pertama kalinya dan akhirnya membuahkan hasil dengan keluar sebagai juara ketiga. Sejak itu hingga akhir 2015, Jerry telah meraih 18 penghargaan untuk lomba mewarnai dan menggambar.

Menurut Yasin, Jerry memang berbakat. Sejak duduk di bangku kelas I, minatnya pada dunia seni lukis sudah terlihat. Maka tugas Yasin dan semua guru di SD Juara Semarang adalah membimbing Jerry agar dapat mengoptimalkan bakat anak laki-laki yang memang bercita-cita menjadi pelukis tersebut.

SD Juara Semarang

Mengejar Mimpi Harus Percaya Diri“Pak aku nggak PD nih. Yang lainnya kayaknya kok pada jago-jago,” ujar Jerry yang saat itu masih duduk di bangku kelas II SD Juara Semarang, kala keduanya berada di tempat perlombaan mewarnai antar sekolah tingkat Kota Semarang pada 2012.

“Jer, coba kamu pikir, mereka itu makannya apa?” tanya Yasin, Wakil Kepala SD Juara Semarang.

“Nasi pak”

“Kamu?”

“Nasi juga, Pak,”

“Ya sudah, kalau mereka bisa jago, berarti kamu juga bisa,” kata Yasin.

Topik Utama

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

16 17

Teropong

Semua AnakHarus Percaya DiriMeski berbeda usia dan kelas, tapi Farah (11) dan Soraya (10) tampak sangat akrab saat keduanya berjalan menuju ruang guru di SD Juara Semarang. Ternyata, mereka memiliki kesukaan yang sama yakni Tahfidz atau menghafal Al Qur’an. Saat ini Farah sudah menghafal 5 juz, sementara Soraya sudah 8 juz.

“Aku suka matematika,” kata Farah. “Nanti kalau sudah besar aku mau jadi dokter,” sambungnya.

“Kalo aku suka membaca buku. Aku mau jadi guru penghafal Al Qur’an,” tutur Soraya dengan mantap.

Percaya diri merupakan salah satu sifat yang dikembangkan dalam metode pembelajaran di semua Sekolah Juara, termasuk SD Juara Semarang. Sebab, setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan

hal tersebut harus ditumbuhkan. Pertama, mereka memiliki cita-cita tinggi. Kedua, seluruhnya berasal dari keluarga kurang mampu. Contohnya saja Farah dan Soraya. Ibu Farah adalah guru mengaji, sementara ayahnya tidak bekerja. Adapun pekerjaan Bapak Soraya adalah buruh, sedangkan ibunya Ibu Rumah Tangga.

“Misalnya saat sedang ada lomba antar sekolah, para siswa dari sekolah mahal, diantar pakai mobil pribadi, dan peralatan yang mereka miliki pun harganya jauh lebih mahal. Kadang anak-anak kami merasa minder karena belum bisa begitu,” ungkap Yasin.

Kepercayaan pada diri inilah yang menjadi kunci dari setiap prestasi baik akademik dan non akademik yang telah berhasil diukir oleh para siswa di SD Juara. Prestasi para siswa SD Juara ini pun mendapatkan apresiasi dari pihak luar sekolah. Sebanyak 91 penghargaan diraih oleh sekolah yang berdiri sejak 2010 tersebut.

Pendidikan Juara untuk SemuaSetiap tahun ajaran berganti, SD Juara Semarang hanya menerima 25 siswa baru. Padahal jumlah peminatnya mencapai tiga kali lipat. Hal tersebut bertujuan agar para guru dapat memonitor setiap siswa secara personal. Sehingga seleksi yang dilakukan sangat ketat. Kini sebanyak 138 anak menuntut ilmu di sana.

“Syarat bersekolah di sini hanya satu yakni berasal dari keluarga tidak mampu,” ungkap Kepala SD Juara Semarang, Zainal Abidin Hasan. Oleh karena itu tes yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada para siswa adalah psikotes untuk mengetahui potensi mereka, dan juga pengecekan terhadap kondisi keluarga dengan cara melakukan survey ke tempat tinggal mereka.

“Sebenarnya ada lebih dari 25 siswa yang berhak untuk bersekolah di sini. Namun karena kuota yang terbatas, kami harus benar-benar menentukan siapakah di antara mereka yang lebih berhak,” tutur Zainal.

Dari 25 siswa yang diterima, rupanya ada yang tergolong Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Saat ini tercatat ada tujuh ABK yang menderita retardasi mental tinggi. Zainal mengakui bahwa hal ini menjadi tantangan bagi SD Juara Semarang karena untuk membantu para siswa tersebut dibutuhkan SDM yang memiliki kompentesi di bidangnya. “Alhamdulillah setidaknya sedikit-sedikit kami bisa membantu anak-anak yang berkebutuhan khusus ini agar bisa berinteraksi dengan lingkungannya,” ujarnya.

Didukung MasyarakatSD Juara Semarang berdiri di atas tanah pinjaman dari Yayasan Al Falah Semarang sejak enam tahun lalu. Atas dukungan dari pihak yayasan, SD Juara Semarang dapat terus berdiri di sebuah lahan 2435 m2 yang bisa mengakomodir setiap kegiatan siswa dengan baik.

Dukungan pun datang dari para donatur yang kerap berbagi dengan para siswa di SD Juara Semarang. Zainal mengungkapkan setiap Senin hingga Rabu, para siswa mendapatkan makan siang dari donatur. Hal tersebut cukup membantu karena tidak semua siswa membawa bekal ke sekolah.

“Mudah-mudahan kami dapat mengoptimalkan segala fasilitas yang telah diamanahkan para donatur RZ sehingga kegiatan belajar mengajar dapat semakin kondusif, dan para siswa bisa menggembangkan dirinya lebih baik lagi,” tutur Zainal.

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

18 19

mentor, anak-anak tersebut belajar sambil bermain serta berusaha menemukan bakatnya. Sehingga tak sedikit anak-anak asuh yang kemudian menuai prestasi melalui bimbingan para mentor mereka, baik itu di bidang akademik maupun kompetisi sesuai bakat masing-masing.

Sebut saja Imelda, bakat membaca puisi dan menjadi da’i cilik semakin terasah dengan pembinaan khusus para mentor RZ. Beberapa kali ia menjuarai lomba puisi maupun Pildacil tingkat Kota Semarang, bahkan tingkat Jateng dan DIY.

“Banyak kegiatan yang diperuntukkan bagi para penerima manfaat Beasiswa juara, diantaranya bimbingan belajar untuk memantau perkembangan akademik mereka dan pembinaan berupa Program Pengembangan Potensi Anak. Di sana anak-anak bisa menggali bakatnya masing-masing,” ujar Kustina, Scholarship Management Officer RZ Semarang.

Ingin Membuat Album Religi Ada Allah..

Ada Allah..

Lagu bertajuk “Ada Allah” itu mengalun merdu dari bibir Fauzan, remaja yang telah lima tahun ini menjadi anak juara RZ cabang Semarang. Bakat menyanyinya makin terasah setelah mengikuti pembinaan di RZ. Bersama Imelda yang juga berperan sebagai vokalis, serta musik pengiring berupa keyboard, gendang serta cajon, Fauzan dan kawan-kawannya siap merilis album religi.

Pembinaan ini memang dikhususkan bagi anak yang mendapat beasiswa juara. Sehingga bukan hanya biaya sekolah yang diberikan setiap bulan, tapi anak-anak tersebut juga berada dalam pembinaan yang intensif dari para mentor.

“Di semarang ini, pembinaan anak-anaknya memang lebih mengarah ke bidang seni, melihat mereka juga mempunyai bakat yang luar biasa di sana,” ujar Tina,

Bahkan seorang pelatih musik dihadirkan khusus untuk membina anak-anak juara Semarang yang tengah mempersiapkan album religi. Saat ini Fauzan dan kawan-kawannya baru merekam satu lagu yang berjudul “Ada Allah.” Namun begitu, lagu tersebut telah dibuatkan video klip, dengan harapan video klip-video klip selanjutnya akan segera menyusul.

”Saya berusaha untuk tetap mengikutkan Inayah ke pembinaan RZ agar dapat lingkungan yang baik, karena saya tentu tak selamanya bisa mendampingi dia.”

Rahmah, orang tua tunggal Inayah begitu memercayakan Inayah kepada RZ. Selain beasiswa yang didapatnya, Inayah dan 177 penerima Beasiswa Juara lainnya juga rutin mendapat pembinaan khusus, Di sanalah anak-anak tersebut dapat bermain sambil belajar menggali bakat mereka masing-masing.

RZ memang mencoba mengcover semua kebutuhan binaannya, termasuk juga pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Mereka rata-rata berasal dari wilayah binaan RZ, meski tak kurang juga anak yang berasal di luar wilayah binaan dan mendapatkan beasiswa tersebut.

Di Semarang ada 6 koordinator wilayah (korwil) yang mengelola Beasiswa Juara. Rata-rata per korwil mempunyai 25 anak asuh. Dengan dibantu oleh para

Bermain, Belajar dan Berprestasi

“Sebenarnya sudah ada beberapa lagu, hanya memang masih terkendala di waktu rekaman. Anak-anak kan sekolah, saya juga kerja,” ungkap Kak Ton, pelatih musik anak juara.

Menurut Kak Ton, ada kepuasan tersendiri ketika melatih anak-anak juara itu belajar musik serta membuatkan lagu religi untuk mereka. Apalagi anak-anak juara Semarang memang mempunyai bakat terpendam yang sayang jika tidak diasah dan dikembangkan.

“Bakat anak-anak juara ini luar biasa. Ada beberapa yang menyukai olah raga sehingga menang judo juga karate, ada yang suka nyanyi ada juga yang puisi dan pidato. Dan itu menjadi tugas kami para mentor untuk mendampingi perkembangan mereka,” ungkap Dika, mentor untuk anak-anak juara RZ Semarang.

Bermain Sambil BelajarKarena dunia anak adalah dunia bermain, maka bagaimana caranya agar permainan itu tetap memberikan pelajaran yang berguna bagi mereka. Itulah yang selalu diusahakan oleh para mentor dari anak juara. Salah satunya dengan outing, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan luasnya ‘dunia luar’.

Museum, kebun binatang, outbond atau bahkan penyuluhan yang notabene terdengar serius selalu dikemas dengan cara yang menyenangkan. Sehingga harapannya apa yang disampaikan mudah diingat, mudah pula diterapkan.

“Karena setiap anak selalu mempuyai keistimewaannya sendiri. Dan salah satu tugas kami sebagai mentor dan pendamping adalah membantu mereka untuk mengoptimalkan bakat yang telah dianugerahkan Allah. Mendorong mereka untuk senantiasa berprestasi dan mempersembahkan yang terbaik bagi diri, lingkungan dan bangsa ini,” pungkas Tina.

Topik Utama

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

20 21

Sore itu 12 orang anak yang memakai kaos bertuliskan “anak juara” berkumpul di Masjid Agung Jawa Tengah. Dengan teratur, mereka duduk melingkar di area pelataran masjid. Kemudian seorang perempuan berjilbab yang mereka panggil Mbak Tina membagikan buah pir dan susu kemasan untuk mereka.

“Ini sudah boleh dimakan?” tanya Fauzan (12) yang disambut gelak tawa anak-anak lainnya.

Anak-anak yang merupakan penerima manfaat program Beasiswa Juara dari RZ di daerah Semarang Selatan tersebut tengah menjalani pembinaan yang rutin dilakukan dua kali dalam satu bulan. Dalam pembinaan rutin itu, anak-anak diberikan berbagai pengetahuan seperti keterampilan sesuai minat, ilmu agama, dan juga sosial.

Selain ilmu yang bermanfaat, anak-anak asuh pun menerima makanan tambahan yang dikirim oleh Klinik Pratama RBG binaan RZ. Tujuannya adalah untuk menambah asupan gizi bagi anak-anak yang memiliki banyak kegiatan setiap hari.

“Untuk saat ini, program makanan tambahan baru dijalankan sekali dalam satu bulan. Alhamdulillah anak-anak senang sekali kalau dapat snack setelah belajar,” ungkap Scholarship Management Officer RZ, Kustina

Program Bulanan Klinik RBGGizi menjadi elemen yang penting dalam upaya mencerdaskan generasi muda terutama dalam usia dini. Oleh karena itulah Klinik Pratama RBG menginisiasi program Siaga Sehat: Pembinaan dan Penyuluhan PHBS Sekolah Dasar, yang di dalamnya juga terdapat pemberian makanan tambahan bagi anak-anak sekolah.

Dalam kegiatan tersebut, relawan Klinik Pratama RBG memberikan pengetahuan kepada anak-anak agar mereka dapat menjalani hidup bersih dan sehat seperti menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan sabun, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan sebagainya. Termasuk juga pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak.

Pjs Kepala Cabang Klinik Pratama RBG Semarang, Edy Mustawan mengungkapkan, selain menyalurkan program Siaga Sehat kepada anak-anak asuh binaan RZ dan para siswa di SD Juara Semarang, Klinik RBG juga menyalurkan program serupa di empat Sekolah Dasar yang ada di Kota Semarang

“Sebagai implementasi dari program PHBS yakni makan buah dan sayur setiap hari, maka kami membagikan buah dan juga susu sebagai makanan tambahan untuk anak-anak sekolah,” kata Edy. Menurut Edy, Klinik Pratama RBG selalu menyalurkan hingga 1000 paket makanan tambahan untuk anak-anak di Kota Semarang.

Agar Berprestasi,Anak Juara Butuh Asupan Gizi

Kalau Sakit, Ke Klinik RBG AjaHari itu Noni (9), siswa kelas IV SD Juara Semarang tengah berada di Klinik RBG Semarang. Hari ini dia tidak masuk sekolah karena demam. “Tadi pagi Noni meriang. Jadi saya menghubungi gurunya untuk minta izin supaya Noni bisa istrahat,” ungkap Ibunda Noni, Anna (51).

Di Klinik RBG, Noni mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari dokter umum. “Kamu cuma kecapean. Jadi harus istirahat yang banyak,” ujar dr. Darwis, dokter umum di Klinik RBG Semarang.

Tak hanya Noni yang berhak memperoleh fasilitas kesehatan di RBG. Anna sang ibu dan juga dua kakak Noni juga bisa mendapatkan pengobatan gratis di klinik yang berdiri sejak 2007 tersebut. “Alhamdulillah dokternya baik. Obat-obatannya juga cocok,” ungkap Anna.

Program Siaga Sehat: Pembinaan dan Penyuluhan PHBS Sekolah Dasar merupakan sebuah langkah preventif agar anak-anak asuh RZ, baik yang bersekoluah di SD Juara ataupun yang mendapatkan beasiswa dapat hidup sehat. Namun saat mereka harus menderita sakit, maka klinik RBG Semarang siap membantu para penerima manfaat yang membutuhkan. “Di tahun 2015, Klinik RBG Semarang telah melayani 15.068 penerima manfaat yang membutuhkan layanan kesehatan,” tutur Pjs Klinik RBG Semarang Edy Mustawan.

Makanan Sehat Bisa HematProgram pemeriksaan kesehatan yang disertai pemberian makanan tambahan berupa buah dan sayur bagi anak-anak asuh merupakan langkah preventif dalam menjaga kesehatan. Namun untuk dapat hidup sehat, frekuensi mengonsumsi makanan sehat haruslah dilakukan setiap hari.

Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Hilmi S. Rathomi, Namun dia menyatakan bahwa untuk mengonsumsi makanan sehat tidak berarti mahal. Selalu ada cara untuk hidup sehat namun tetap hemat. “Misalnya dengan mengganti bahan makanan yang mahal dengan yang lebih murah namun memiliki gizi yang serupa,” ungkap dr. Hilmi.

Selain itu cara mengolah makanan pun menentukan tingkat kesehatan. Misalkan tidak merebus sayur terlalu lama karena zat gizi dapat berkurang. “Selain memberikan bantuan ekonomi, masyarakat kurang mampu harus diedukasi mengenai bahan pangan alternatif yang lebih murah serta cara mengelolanya agar mereka juga dapat hidup sehat,” tutur dr. Hilmi.

Topik Utama

RZ MagzFebruari 2016

22

Terlepas dari apapun latar belakang keluarganya, anak-anak penerima beasiswa dari RZ ini bisa menjadi juara dalam berbagai bidang sesuai minat dan bakat mereka. Berikut kisah mereka:

“Saya suka olahraga, kalo sudah besar nanti mau jadi atlit pencak silat,” terang Inayah sungguh-sungguh. Pemilik nama lengkap Inayah Khoirun Nisa ini sudah menjadi atlit pencak silat sejak duduk di bangku kelas III sekolah dasar. Prestasi pertamanya diraih di kejuaraan pencak silat antar sekolah dasar tingkat kecamatan. Dalam debut pertamanya Inayah bisa membawa pulang mendali emas.

“Padahal dulu dia sukanya menari. Tapi sejak melihat kakaknya yang suka pencak silat sekarang malah Inayah yang lebih aktif,” tutur Rahmah, Ibunda Inayah. Setelah kejuaraan pertamanya, anak bungsu dari tiga bersaudara ini semakin tertarik pada dunia pencak silat.

Inayah semakin rajin dan disiplin dalam berlatih. Hasilnya dia kembali menjadi juara I pencak silat tingkat Kota Semarang. ”Mendali emas ini saya persembahkan buat Ibu, terima kasih atas doanya,” ungkap Inayah.

Selain berprestasi di bidang pencak silat, Inayah juga memiliki nilai akademik yang baik di sekolah. Bahkan hafalan Al Qur’annya sudah mencapai 3 juz. “Buat saya Inayah menerima beasiswa dari RZ bukan karena materinya, tapi pembinaan yang diberikan RZ mengajarkan dia menjadi anak yang mandiri dan bisa berorganisasi,” ungkap Rahmah yang sudah menjadi single parent sejak Inayah kelas I SD.

Kini Inayah sudah menjadi remaja. siswa SMP kelas I, tapi tekadnya untuk menjadi atlit tidak pernah pudar sedikit pun. Inayah semakin rajin berlatih, seminggu bisa dua kali latihan. Tahun ini ia pun mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan antar SMP se Kota Semarang.

Semua AnakBisa Jadi Juara

Muhammad Jerry Pratama, siswa kelas VI SD Juara Semarang ini merupakan salah satu siswa yang memiliki bakat di bidang seni lukis, bahkan bakat ini telah terlihat sejak Jerry berada di kelas I. Menurut penuturan orang tuanya, seusai jam sekolah, Jerry selalu mencari kertas dan pensil untuk kemudian menggambar dan mewarnai sesuka hati.

Awalnya Jerry sempat tidak percaya diri untuk mengikuti lomba-lomba, tapi berkat dukungan dari orang tua serta guru-guru SD Juara, kini Jerry semakin berani menunjukan karyanya. Hingga akhir tahun 2015 anak usia 12 tahun ini telah mengumpulkan 18 trofi kejuaraan menggambar dengan berbagai macam kategori dari berbagai event.

“Bisa dibilang Jerry ini ‘icon’ pemenang untuk setiap perlombaan menggambar yang diselenggarakan di Semarang. Hampir semua perlombaan yang ia ikuti pasti ia keluar jadi juara juga,” tutur Yasin, guru SD Juara Semarang.

Selain melukis kegemaran Jerry adalah memelihara binatang. Anak dari pasangan Marjuki dan Yulianti ini mempunyai binatang peliharaan berupa 23 ekor kura-kura dan seekor ikan lele. “Jika sudah besar nanti saya mau jadi ilmuwan yang jago melukis,” ungkap Jerry.

Imelda Nur Khofidatur Rofiah, remaja kelahiran 6 Nopember 2001 ini telah mengikuti pembinaan yang diselenggarakan RZ sejak kelas II SD. Meski terlahir dari keluarga sederhana, ‘tidak percaya diri’ tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Dari SD Imelda merupakan siswa yang ceria dan mudah bersosialisasi, ia juga tidak sungkan membantu adik-adik tingkatnya dalam pembinaan.

Saat ini Imelda sekolah di MTS 2 Semarang, dalam hal akademik Imelda masuk dalam peringkat 5 besar di kelasnya. Soal prestasi tidak perlu ditanya lagi, hobinya membacanya mengantarkan ia menjadi juara dalam beberapa perlombaan puisi yang diikuti.

Pelombaan pertama yang ia ikuti sekaligus menjadi juara I adalah pada lomba puisi tingkat SD sekecamatan pada tahun 2009. Selang tiga tahun Imelda kembali menjadi juara I puisi serta juara II lomba DAI tingkat SD Kota Semarang.

Demi mengejar cita-citanya menjadi seorang guru Imelda terus memacu dirinya untuk berprestasi, tidak cepat puas dengan hasil yang ia peroleh. Pada tahun 2013 Imelda kembali menjadi juara I lomba puisi bahasa jawa tingkat Kota Semarang. Tahun lalu Imelda menjadi juara II lomba puisi islami tingkat pelajar Kota Semarang, dan juara II DAI tingkat Provinsi Jawa Tengah dan DIY.

“Tahun ini saya akan terus berlatih agar bisa kembali menjadi juara I dalam bidang puisi dan pidato. Harapannya bukan hanya tingkat provinsi tapi hingga nasional,” terang Imelda semangat.

Beasiswa MengajarkanInayah Mandiri

Jerry, Pelukis Cilikyang Mau Jadi Ilmuwan

Imelda, Percaya DiriRaih Prestasi

Topik Utama

RZ MagzJumadil Awal 1437

23

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

24 25

“Saya mau jadi atlit judo dan pengusaha,” kata Mutiara saat ditanya ingin jadi apa kelak.

Sejak tahun 2011 lalu pemilik nama lengkap Mutiara Monabillah ini terdaftar menjadi anak juara RZ. Sebagai anak juara selain mendapatkan beasiswa, Mutiara juga mendapat pembinaan setiap dua pekan sekali. “Mutiara termasuk anak juara yang rajin mengikuti pembinaan. Ia selalu hadir dalam setiap kegiatan yang diadakan RZ,” tutur Tina, Scholarship Management Officer.

Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini memiliki hobi dalam bidang olah raga judo. Berawal dari hobi inilah yang kemudian menjadikan Mutiara berprestasi hingga membanggakan keluarganya. Tahun 2015 saja Mutiara dapat menyabet tiga gelar juara, pertama juara II judo tingkat Kota Semarang, juara III judo tingkat pelajar SMP Kota Semarang, terakhir pada Desember lalu Mutiara menjadi juara III Judo tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Untuk karir awalnya sebagai atlit judo prestasi siswa kelas II SMP PGRI 01 Semarang ini sudah cukup memuaskan. “Walaupun di kejuaraan lalu hanya mendapatkan juara III, saya sudah bersyukur, setidaknya bisa masuk kejuaraan judo sampai tingkat provinsi sehingga masih banyak peluang yang saya bisa ikuti. Bulan maret nanti saya akan ikut bertanding kembali pada kejuaraan judo. Mohon doanya kepada orang tua, kakak mentor, dan donatur yang selama ini telah membantu saya, semoga kali ini saya bisa menjadi juara I,” ujar Mutiara.

Selain di bidang judo, putri dari Purdiana Pristiyo Winarni ini juga berbakat dalam seni musik. Ia bersama kakaknya, Dicky Naufal Arjuna yang juga anak juara, aktif mengikuti pembinaan P3A bidang musik. Jika Dicky sebagai gitaris, Mutiara adalah salah satu vokalis perempuan dalam grup musik tersebut. “Mutiara ini multi tasking, bisa nyanyi, ikut club bahasa Inggris, juga jago beladiri,” ungkap Tina.

Itulah Mutiara Monabillah, remaja dengan berbagai talenta. Walaupun kondisi keluarganya sederhana, dibesarkan oleh ibu yang single parent dan bekerja sebagai buruh jahit tidak pernah membuatnya rendah diri. Bahkan sebaliknya, Mutiara tumbuh menjadi anak yang mandiri, ceria, dan suka bersosialisasi.

Anak Juara Multi TalentaMutiara

Senyum Sampul

Berbuat NyataSaatnya

Berbagi Bahagiaklik www.sharinghappiness.org

Adalah kampanye dan gerakan berbagi untuk menyebarkan kebahagiaan

melalui perbaikan kondisi sosial kemasyarakatan dimana pun RZ berada.

HAPPINESSSharing Happiness Values

Kebahagiaan Penerima Manfaat

Kebahagiaan dan Kepercayaan Donatur

dan Mitra

SDM RZ yang Produktif dan Komitmen untuk Berbagi

HAPPINESS

Kemudahan berbagiMelalui berbagai cara

Kolaborasi Komunitasuntuk Berbagi

Sinergi Korporatuntuk Berbagi

SHARING

SOCIAL PROGRESS

Senyum Sehat : Layanan Kesehatan Umum, Kesehatan Ibu dan Anak, Nutrisi

Senyum Mandiri : Pemberdayaan Potensi Lokal, Pemberdayaan Perempuan, Edukasi Entrepreneurship

Senyum Lestari : Inisitiaf Program untuk Kelestarian Lingkungan

Program Kemanusiaan : Aksi Peduli Bencana

Senyum Juara : Akses Pendidikan Dasar, Pendidikan Informal Sesuai Potensi

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

28 29

Rekam Jejak

BANDUNG. Dalam upaya mendukung pendidikan, RZ senantiasa menghadirkan berbagai program untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Program ini dihadirkan melalui Sekolah Juara, workshop, seminar, dan kegiatan Pekan Berbagi Senyum.

Selama Januari 2016 ini, melalui Pekan Berbagi Senyum (PBS), RZ memberikan materi anti korupsi di SMP Juara Bandung. Kegiatan lainnya, berupa kunjungan ke Puspiptek untuk membuktikan teori ilmiah melalui wahana yang tersedia. “Selama ini kan hanya belajar teori saja di kelas. Study Tour

BERBAGAI PROGRAM RZ TINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN

ini menjadi kesempatan bagi kami semua untuk membuktikan berbagai teori ilmiah yang sudah kami pelajari di kelas,” ujar Cantika, Siswa Kelas VII SMP Juara Bandung.

Selain siswa, bagi RZ mendidik juga berarti memberikan pembelajaran bagi para orangtua siswa. Di SD Juara Pekanbaru, orangtua siswa diberi pembekalan materi kelistrikan, begitu juga di SD Juara Bandung, setiap bulannya orangtua siswa dibekali materi tentang parenting. #Rena Erlianisyah

PEKANBARU. Pertamina bersinergi dengan RZ cabang Pekanbaru melalui program Pertamina SEHATI, mengadakan launching kegiatan posyandu, Senin (17/8). Program ini bertujuan untuk merevitalisasi Posyandu Kuntum Kembar Sekotak di Kel. Tanjung Rhu, Kec. Limapuluh, Kota Pekanbaru. Kegiatan dilakukan selama 3 bulan. Sebanyak 10 kader posyandu menghadiri kegiatan ini. Acaranya berupa penimbangan, pengukuran tinggi badan, imunisasi, dan pemberian PMT. Dalam kegiatan ini juga ada layanan kesehatan Ibu dan Anak serta Imunisasi. Untuk meningkatkan kualitas kader posyandu, juga diadakan pelatihan atau workshop untuk mereka. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian akan bahaya penyakit kanker rahim pada wanita, juga dilaksanakan pemeriksaan

papsmear bagi warga sekitar. #Resti Hartanti

BALIKPAPAN. RZ bersama donatur memberikan bantuan usaha untuk 10 warga Balikpapan, Minggu (20/12). Bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya para pelaku usaha kecil di wilayah tersebut. “Dengan bantuan berupa modal usaha ini, kami jadi makin semangat berjualan dan berusaha untuk lebih mandiri secara ekonomi walau kondisi serba kekurangan. Terima kasih, semoga bermanfaat dan baroaah, ” ujar Sri, Penerima Manfaat. #Susilowati

BANJARMASIN. RZ bersinergi dengan para donatur menggelar Khitanan Massal, di Jl Rantau Darat, Kel Kelayan Selatan, Kec Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Rabu (23/12). Acara dimulai dari pukul 08.00. Setelah dikhitan mereka diberikan baju koko, sarung serta uang saku sebagai bingkisan.

“Alhamdulillah, acara berjalan lancar dengan jumlah peserta pada kegiatan ini sebanyak 14 Orang. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang kurang mampu,” tutur Rusadi, Healty Care Officer RZ Cabang Banjarmasin. #Susilowati

PROGRAM PERTAMINA SEHATI GANDENG

RZ PEKANBARU

BERSAMA DONATUR, RZ BERIKAN BANTUAN

USAHA UNTUK 10 WARGA BALIKPAPAN

KHITANAN MASSAL DI BANJARMASIN

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

30 31

BATAM. RZ menggelar program Gelar Anak Juara 2015 di Auditorium Politeknik Negeri Batam, Sabtu (26/12). Program ini bertujuan sebagai wadah untuk memotivasi, menggali potensi dan kreativitas anak, serta menumbuhkan dan membudayakan semangat berbagi, juga sebagai ajang kompetisi dan penyaluran bakat anak juara binaan RZ.

Acara yang dihadiri 340 anak yatim dhuafa binaan RZ serta bertepatan dengan Hari Ibu dan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, mengambil tema “Banyak Karya, Penuh Prestasi jadi Juara.” Selain itu juga dimeriahkan dengan pawai budaya, penampilan kreasi seni melayu, parade angklung, pameran karya dan gerai pemberdayaan, motivasi dari tokoh masyarakat hingga pengukuhan alumni Anak Juara. #Susilowati

CILACAP. RZ bersama donatur, memberikan bantuan langsung kepada Sumirah (59) di kediamannya Jln. Kutilang Barat Desa Donan RT 01 RW 11 Kec. Cilacap Tengah, Cilacap. Bantuan diberikan untuk meringankan beban Sumirah yang terserang diabetes dan lambung akut sehingga tidak dapat beraktivitas secara normal. Bantuan diserahkan langsung oleh Relawan RZ kepada Ibu Sumirah yang hidup seorang diri karena suaminya meninggal 5 tahun lalu. “Terima kasih RZ dan donatur, semoga semakin banyak orang-orang yang terbantukan dengan kehadiran RZ dan semakin bermanfaat buat umat,” ujar Sumirah. # Susilowati

KEDIRI. RZ Cabang Kediri mengadakan roadshow cinta, Ahad (17/1) di Masjid Brimob, Kota Kediri. Kegiatan ini bertujuan memberikan bekal dan ilmu kepada para remaja dalam menuju jenjang pernikahan sekaligus memahami bagaimana persiapan dan hakikakat pernikahan itu sendiri. Dalam Islam, pernikahan adalah sesuatu yang dianjurkan bagi yang Syabab atau mampu. Syabab adalah seseorang yang mencapai usia baligh tetapi belum mencapai kedewasaan dan belum stabil. Sebanyak 110 orang yang didominasi remaja usia 20-26 tahun. Acara juga menghadirkan Bayu sebagai pemateri mengenai ‘Save Jomblo”. #Susilowati

SERUNYA EVENT GELAR KARYA ANAK JUARA

2015 DI BATAM

SUMIRAH, BERSYUKUR BISA TERIMA

BANTUAN RZ UNTUK BIAYA PENGOBATAN

RZ ADAKAN ROADSHOW CINTA DI KEDIRI

JAKARTA. RZ mendapatkan SK Menteri Agama sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) di Ruang Direktur Jenderal Bimas Islam, Kementerian Agama, Senin (4/2). SK ini diperuntukkan setiap lembaga yang menghimpun dan mengelola dana zakat agar memiliki legalitas sebagai Laznas dari Kementrian Agama Republik Indonesia sesuai ketentuan perundang-undangan. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat, Muchasin menyerahkan SK Laznas ini secara langsung kepada Nur Efendi selaku Chief Executive Officer (CEO) RZ. “Semoga RZ semakin berkomitmen menjadi mitra pemerintah untuk menghimpun dan mengelola dana zakat, infak, sedekah serta dana sosial lainnya melalui serangkaian program pemberdayaan bagi mereka yang membutuhkan,” tutur Nur Efendi. #Ria Arianti

PADANG. RZ memberikan beasiswa kepada anak-anak kurang mampu di Kantor RZ Cabang Padang di Jalan Pemuda No. 26 B. Program Beasiswa RZ merupakan sebuah upaya yang dilakukan demi keberlangsungan belajar yang sedang ditempuh. Sebanyak 6 Penerima Manfaat menerima beasiswa tersebut. “Saya berharap dari biaya ini dapat melanjutkan sekolah. Terima kasih RZ dan donatur,” ujar Muhammad Riski (10), Penerima Beasiswa. #Susilowati

RZ RAIH SK LAZNAS

KEMENTERIAN AGAMA RI

BEASISWA UNTUK ANAK-ANAK KURANG

MAMPU DI PADANG

Rekam Jejak

TANGERANG. Cita Sehat Foundation (CSF) cabang Jakarta Barat bersama Paud Juara Pondok Aren binaan RZ mengadakan Peringatan Hari Gizi Nasional, Sabtu (23/01). Tujuan kegiatan ini selain memperingati Hari Gizi Nasional juga mengajarkan pentingnya makan buah-buahan kepada anak-anak.

Kegiatannya berupa Makan Sehat dan Edukasi Kesehatan tentang Manfaat Buah-buahan. “Anak-anak sangat antusias dalam kegiatan hari ini, mudah-mudahan selain anak mendapatkan pengetahuan baru, gizi mereka semakin sehat,” ujar Nella, Penanggung Jawab kegiatan. #Ridwan

Sahidin

BERSAMA MEMBANGUN GIZI MENUJU

BANGSA YANG SEHAT

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

32 33

JAYAPURA. Berkat sinergi antara RZ (Rumah Zakat) dan Gramedia, kini anak-anak di Namblong, Kab. Jayapura bisa kembali membaca buku di Taman Baca Yombeto. Bantuan ini merupakan Program Renovasi Perpustakaan yang bertujuan memberikan akses buku gratis kepada anak-anak di wilayah tersebut. Sebelumnya, Taman Baca Yombeto di Namblong sudah beroperasi, tetapi karena beberapa kendala akhirnya sejak 2011 sudah tidak beroperasi lagi. Tidak hanya itu, taman baca ini pun sudah dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang mulai dari lemari, kipas angin, hingga permainan edukatif untuk anak-anak. #Susilowati

PANDEGLANG. RZ cabang Pandeglang memberi bantuan ternak ayam untuk Jani (60), warga tunanetra di Kampung Cipaheut Legon 02/03 Desa Mekarjaya, Senin (28/12). Bantuannya berupa bibit ayam kampung, yakni 2 ayam betina dan 2 ayam jantan serta perbaikan kandang ayam yang sudah rusak. “Sejak umur 5 tahun, Jani sudah mengalami kebutaan. Saat berkeluarga, suami dan kedua anaknya meninggal karena sakit. Tak ingin menjadi beban bagi orang lain, ia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berternak ayam dan menjualnya. Namun lama-kelamaan ayamnya mulai habis. Semoga adanya bantuan ini bisa membuat usahanya semakin mandiri dan mendapat penghasilan cukup untuk sehari-hari,” papar Aep Muflih. #Susilowat

SUKABUMI. Relawan RZ Sukabumi menyelenggarakan “Indonesia Mendongeng 3” bekerja sama dengan Komunitas Baca LLC dan Perpustakaan UMMI (Universitas Muhammadiyah Sukabumi) di Auditorium UMMI, Jum’at (25/12). Tujuan dari acara ini untuk membentuk karakter anak yang peduli, tangguh dan berakhlak mulia bisa tercapai. “Indonesia Mendongeng 3” dilaksanakan serempak di 14 kota besar di Indonesia. Lokasi kegiatan tersebut, yakni Medan, Manado, Makassar, Cirebon, Banjarmasin, Bogor, Depok, Cimahi, Solo, Bandung, Lampung, Sukabumi, Pontianak, dan Indramayu. #Nurmansyah

PONTIANAK. Relawan RZ cabang Pontianak mengunjungi Arus Deras Ambawang, Kec Kubu, Kab Kubu Raya, Jum’at (1/12). Kegiatan dilakukan untuk mengisi liburan tahun baru dengan penuh manfaat. Sebelum pendakian, sebanyak 12 relawan ikut serta membagikan 80 kaleng kornet Supequrban kepada warga di Desa Air Putih Kec Kubu. “Sembari berlibur, kami ingin berbagi kepada warga. Alhamdulillah mereka terlihat begitu senang menerima bantuan yang kami berikan,” ujar Sri Yuniarti, Relawan RZ Pontianak. #Surianto

SAMARINDA. RZ sebagai lembaga pengelola dana Zakat, Infak dan Shodaqoh yang inovatif, memiliki sebuah program inovatif bernama Superinfaq, sebuah program untuk memfasilitasi semua kalangan dan para donaturnya untuk melakukan infaq kapanpun dan di manapun melalui media kotak Superinfaq.

“Di Samarinda ada sekitar 300 titik kotak Superinfaq. Kotak ini dapat di bawa di rumah atau dapat di jumpai di beberapa titik keramaian. Kegiatan beramal ini bisa dilakukan setiap hari, di rumah, di minimarket, sekolah dan lainnya,” papar Rusdianto, selaku Superinfaq Consultan RZ Samarinda. #Ria Arianti

SURABAYA. Siswa SD Juara Surabaya menanam sejuta pohon di wilayah pesisir pantai timur Kota Surabaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program outing class dalam rangka Hari Gerakan Menanam Sejuta Pohon yang diperingati setiap tanggal 10 Januari. “Walaupun banyak nyamuk besar di sekitar rawa dan pesisir pantai yang bersarang di pohon-pohon besar, tapi tidak menyurutkan semangat kami saat menanam mangrove. Semoga kita semua bisa menjaga Kota Surabaya tercinta ini,” ujar Ananda Nouvia, Siswa Kelas III SD Juara Surabaya. #Suradin

BERKAT RZ DAN GRAMEDIA, ANAK-ANAK

JAYAPURA BISA BACA BUKU

RZ BERDAYAKAN TUNANETRA MELALUI

PETERNAKAN

#INDONESIAMENDONGENG JADI LIBURAN

EDUKATIF

LIBURAN TAHUN BARU PENUH MANFAAT

BERSAMA RELAWAN RZ

PROGRAM SUPERINFAQ SEMAKIN

DEKAT DENGAN WARGA SAMARINDASISWA SD JUARA TANAM SEJUTA POHON DI

SURABAYA

Rekam Jejak

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

34 35

Progresif Berbagi Sepanjang Tahun

Penyaluran Superqurban dilakukan sepanjang tahun di daerah rawan bencana, wilayah pelosok dan berbagai wilayah lainnya yang membutuhkan bantuan. Mengakhiri tahun 2015, relawan RZ menyalurkan Superqurban ke wilayah Makassar. Di wilayah ini, ada dua tempat yang menjadi sasaran penyaluran Superqurban, yakni Kampung Nelayan dan korban kebakaran di Asrama TNI Bara-barayya.

Sebanyak 510 kornet Superqurban disalurkan ke warga Kampung Nelayan, yang terletak di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanayya. Penyaluran Superqurban ini dilaksanakan dalam rangka Ekspedisi Superqurban RZ Makassar, kepada 250 penerima manfaat. Kampung Nelayan Untia dipilih menjadi lokasi ekspedisi karena daerah tersebut merupakan wilayah bahari dengan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan.

Sedangkan untuk korban kebakaran Asrama TNI Bara-barayya yang berlokasi di Jl. Abubakar Lambogo, Kelurahan Bara-barayya, Kecamatan Makassar disalurkan sebanyak 120 kornet Superqurban. Kebakaran yang terjadi pada Minggu, 27 Desember 2015 ini menghanguskan 43 rumah, 42 rusak berat dan 1 rusak ringan.

Kehadiran Superqurban menjadi solusi efektif dalam memenuhi pangan dan gizi untuk wilayah-wilayah pelosok dan korban bencana. Kemasannya yang ringan, tahan lama dan mudah dibawa kemana saja menjadi bagian solusi dari RZ untuk senantiasa memberi asupan gizi terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan.

Rencananya, sepanjang tahun 2016 ini RZ akan menyalurkan 424.458 kaleng kornet Superqurban. “Penyaluran kornet Superqurban ini disambut secara antusias oleh masyarakat, dengan produk yang sangat efektif dan inovatif. Semoga membawa manfaat sebesar besarnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Superqurban Bahagia Berbagi Sepanjang Tahun,” tutur Andri, Koordinator

Kebencanaan RZ.

Superqurban untuk Kampung Nelayan Makassar

Superqurban

Program Lainnya

Layanan Bersalin Gratis

Klinik RBGKhitanan MassalOperasi Katarak GratisBantuan KesehatanLayanan Pengantaran AmbulansProgram Promotif Kesehatan dan Kuratif ICD

Beasiswa CeriaBeasiswa JuaraSekolah JuaraGizi Sang JuaraBantuan Bebas Pendidikan

Bantuan WirausahaPembinaan Masyarakat

Bantuan Ekonomi LainnyaAgropolitan

Water WellKampung Berseri (Bersih, Sehat, dan Asri)Urban FarmingM-Net (Masjid Internet)

Pembangunan / Renovasi Mesjid

Penyaluran Superqurban

Relawan InspirasiKampus RelawanPenyaluran Siaga Bencana

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Pengantaran

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Unit

Orang

Unit

Unit

Unit

Paket

OrangOrang

Orang

22.848

60.151

2.450

-

211

22.402

290.314

7.486

267

1.912

595

9.389

7.260

41.823

2.363

362

-

5.512

-

-

-

9.407

61.339 225

4.613

Perkembangan Program RZ Desember 2015

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

36 37

Pekan Berbagi Senyum (PBS) menjadi kegiatan yang selalu dinantikan. Ada banyak ilmu yang bisa dibagi, karena dengan semakin bertambahnya wawasan membuat hidup kita lebih berarti. Pada PBS kali ini RZ senantiasa menghadirkan berbagai pengetahuan hingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta diajak untuk bisa hidup sehat melalui kegiatan PBS kali ini.

Para peserta PBS sangat beragam, mereka berasal dari berbagai disiplin ilmu dan daerah yakni Bandung, Cilegon, Cimahi, Jakarta Barat, Jogja, Kediri, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, dan Solo. Adalah Dedih yang membagikan ilmu mengenai HIV AIDS di wilayah Bandung. Ia membantu kegiatan posyandu dan memberikan penyuluhan kesehatan kepada kader posyandu serta ibu-ibu yang datang mengantarkan anaknya. Selain itu juga ada Danang bersama komunitasnya turut membagikan nasi kepada masyarakat yang tidak memiliki tempat tinggal (gelandangan) dan para pekerja pengayuh becak yang tidur di pinggir jalan.

“Kegiatan di komunitas memberikan penyuluhan kepada masyarakat sebetulnya passion saya sebagai seorang perawat. Saya merasa bahagia bisa turut dalam kegiatan pekan berbagi senyum,” papar Dedih, Insurance Auditor Prudential.

Di Cilegon PBS diisi dengan penyuluhan tentang DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan dan Buang) obat, oleh Seorang Apoteker bernama Tati Rahmawati. “Awal saya tahu ada pendaftaran PBS yang temanya kesehatan, saya langsung mendaftar. Senang sekali bisa menjadi peserta PBS, saya bisa berbagi pengetahuan kepada masyarakat. Saya berharap selanjutnya bisa bekerja sama untuk program-program yang lainnya,” ujar Tati.

Belajar Hidup Sehatdi Pekan Berbagi Senyum

dr. Anita Permatasari juga memberikan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan di wilayah Cimahi. Ada juga Tiara dan Susanti yang turut terlibat di PBS ini. Mereka memberi materi tentang hipertensi di wilayah ICD Duri Kepa, Jakarta Barat. Sedangkan di Jogja, diselenggarakan pemeriksaan kesehatan oleh Bidan Lestari. “Bahagia bisa membantu memeriksa pasien di Dusun Samirono Depok Sleman. Semoga bermanfaat dan diberikan kesehatan. Aamiin,” ujar Lestari.

Isu kesehatan yang sedang marak dibahas yakni tentang kanker serviks dan payudara. Di daerah Kediri ini, Yeni Rachmawati menyampaikannya kepada kader posyandu balita dan lansia di Desa Ngadiluwih. Di wilayah ini, ada juga PBS yang kegiatannya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kerja sama dalam pemberdayaan masyarakat oleh Widodo.

Kegiatan PBS lainnya bertemakan Relawan Kesehatan dilaksanakan di MAN 1 Pekanbaru oleh Wiwiek Anggraeni, ada juga di Samarinda oleh 5 orang, yakni Annisah, Nurhayati Binti Sappo, Maulana Yudhistira, Atikah Nurul Hasanah, Hendy A. Saputra.

Kegiatan PBS terakhir dilaksanakan di Pontianak dan Solo. Prasetyo Aji Nugroho memberi materi Mental Health di Pontianak, sedangkan Yanti, warga RW 36 Mipitan ICD Mojosongo membagikan ilmunya tentang tumbuh kembang anak. “Terima kasih RZ. Saya bisa mengaktualisasi diri dalam kegiatan di masyarakat, termasuk menyampaikan Ilmu yang saya miliki. Kapanpun saya siap berbagi lagi, karena berbagi itu tentang ketulusan memberi,” ujarnya.

Setiap bulannya RZ menyelenggarakan kegiatan serupa untuk membantu mereka yang ingin berbagi ilmu. Untuk bulan Maret, RZ membuka kesempatan bagi mereka yang ingin membagikan ilmunya mengenai kesehatan.

Tunggu apalagi? Ayo bergabung dalam kegiatan PBS di bulan Februari 2016, caranya:

1. Follow akun twitter dan instagram @rumahzakat serta like fanspage Rumah Zakat.2. Mengisi form pendaftaran di www.rumahzakat.org/daftarpekanberbagi.3. RZ akan melakukan konfirmasi kembali

mengenai fiksasi keikutsertaan dan pemberitahuan waktu serta lokasi kegiatan melalui alamat Email peserta yang didaftarkan setelah Form pendaftaran dikirimkan, konfirmasi diterima maksimal H+1 pendaftaran.

4. Pendaftaran dilakukan mulai tanggal 1 - 10 Februari 2016.

5. Peserta akan mendapatkan merchandise menarik dari RZ.

6. Pelaksanaan PBS pada 15 - 21 Februari 2016.

Pekan Berbagi Senyum

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

38 39

Mitra Berbagi

Generasi Muda Indonesia Perlu Ikon InovatorAkibat dari pesatnya perkembangan teknologi informasi, McLuhan menyebutkan bahwa masyarakat dunia sudah berubah dari masyarakat industri menjadi masyarakat informasi, (Lubis, 2014:19). Derasnya arus informasi membuat siapapun, bahkan anak-anak kita dengan mudah mendapatkan pengetahuan tentang apapun melalui media informasi. Namun, di Indonesia banjir informasi tersebut tidak diiringi dengan kemampuan untuk menyimpulkan atau menghasilkan sesuatu yang baru. Guy Debord menyebutnya sebagai masyarakat penonton yang menghabiskan sebagian besar waktunya di depan televisi dan internet, (Lubis, 2014:185).

Game, media sosial, film, musik, fashion, dan berbagai budaya populer yang dimuat dalam media informasi itu membentuk anak-anak kita. Teknologi informasi membuat mereka menjadi statis, asosial, dan kehilangan daya inovasi. Tanpa sadar generasi muda mengalami perubahan by design. Mereka berubah seiring berubahnya tren Blackberry Messanger, kemunculan Android, dan inovasi yang dilakukan Apple. Kehidupan sosial baik di dunia maya maupun di dunia nyata berubah akibat perkembangan teknologi informasi.

Kehidupan sosial masyarakat pengguna teknologi didesain oleh para pencipta teknologi. Sayangnya keadaan ini dihadapi oleh generasi muda pengguna teknologi dalam posisi angkat tangan tanpa perlawanan karena takpunya senjata.

Kita mungkin perlu belajar dari orang Jepang. Melalui film animasi Doraemon, by design, mereka menanamkan mentalitas inovator kepada anak-anak mereka. Kantong ajaib milik Doraemon melahirkan semangat di benak anak-anak Jepang untuk menyelesaikan masalah dengan sesuatu –benda- yang baru. Kelahiran film animasi ini sesuai dengan kondisi anak-anak di Jepang. Namun, sejak kemunculannya pada tahun 90-an sampai saat ini, film Doraemon hanya menjadi tontonan bagi anak-anak Indonesia.

Anak-anak dan generasi muda Indonesia perlu tokoh, ikon, atau penanda yang mampu melahirkan semangat inovasi dan solusi. Tokoh itu tentu tidak akan kita dapatkan dalam sinetron Ganteng Ganteng Srigala, Tujuh Manusia Harimau, atau Anak Jalanan yang hanya mengejar rating. Perlu riset panjang untuk menghasilkan produk budaya populer (paling tidak) berupa tokoh animasi yang dapat mengalahkan Doraemon dari Jepang atau Ipin Upin dari Malaysia. Tentu bukan film animasi berisi cerita deskriptif yang hanya memuat iklan-iklan produk secara eksplisit. Inilah PR bagi mahasiswa yang mengenyam pendidikan tinggi. Dosen sebagai pendidik memiliki peluang dan tanggung jawab untuk melahirkan mahasiswa yang tidak hanya mengumpulkan pengetahuan tapi juga mampu menyimpulkan dan menghasilkan solusi. Jika pendidikan ini berhasil, perguruan tinggi dapat melahirkan manusia-manusia yang berpikir besar. Bukan hanya sebagai agent of change melainkan sebagai director of change. Seperti yang diungkapkan BJ Habibie, Indonesia harus mengandalkan pada sumber daya manusia yang berbudaya, merdeka, bebas, produktif, dan berdaya saing tinggi, (1998-1999).

Linda HandayaniKelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan, FSRD ITB

Perspektif

Bisa diceritakan perjalanan Tim TC bisa bekerjasama dengan RZ?Film TC digarap dari awal 2014. Ini merupakan perjalanan yang cukup panjang, proses syuting pun sempat beberapa kali terhenti. Namun pada pertengahan 2015, karena sudah sering terlibat RZ dalam berbagai projek sebelumnya, lalu kami mengajak untuk bersinergi dalam film TC ini.

Bagaimana animo masyarakat Indonesia dengan film TC ini?Animo dan sambutan penonton sangat luar biasa. Kemarin kami baru melakukan premier, dan itu membludak 5 studio full, sekitar 1000 lebih orang datang. Premier dilakukan di Jakarta dan memang kami batasi undangannya. Hari ini lebih dahsyat lagi, ada di 6 kota dan 10 bioskop di Jabodetabek dan Bandung.

Sejak kapan kenal dengan RZ?Saya sudah sering bekerja sama dengan RZ sebelumnya, tapi di awal 2015 saya tawarkan projek ini ke RZ, alhamdulillah ada sambutan. Akhirnya kita bersinergi sampai sekarang.

Apa bentuk kerja sama dengan RZ?Insya Allah sebagian uang hasil dari penjualan tiket film TC ini akan disumbangkan ke RZ. Didonasikan sebagai sedekah. Kita ingin mengedukasi masyarakat bisa menonton film yang menginspirasi sambil sedekah buat orang lain.

Berkat Dukungan RZ,Film Tausiyah Cinta Bisa Rampung

Apa yang membuat Pak Izhar memilih RZ?Awalnya kita memang sudah melakukan kunjungan ke beberapa lembaga yang ada. Namun saya melihat sinergi ini akan lebih dahsyat jika bersama RZ yang sudah terpercaya dan profesional. waktu itu saya langsung menghubungi Pak Nur Efendi.

Seperti apa RZ dimata Pak Izhar?RZ itu lembaga yang saya tau sendiri bagaimana prosesnya dari tahun 1998. Mulai dari DSUQ dulu namanya. Kemudian bermetamorfosa menjadi Rumah Zakat Indonesia dan bermetamorfosa lagi menjadi Rumah Zakat. Memang selama ini saya melihat RZ sebagai salah satu lembaga amil yang sangat dipercaya oleh masyarakat, juga profesional dalam kerja-kerjanya serta amanah dalam mengelola dana zakat ini dengan sebaik-baiknya.

Apa saran dan pesan untuk RZ?Saya berpesan kepada RZ untuk terus berkembang dan terus menjangkau semua lini masyarakat. Karena masyarakat Indonesia ini begitu besar, ada 240 juta masyarakat Indonesia dan 200 juta lebih masyarakat muslim yang seharusnya wajib membayar zakat. Semoga melalui film TC ini, bisa menjadi sinergi menciptakan terobosan-terobosan baru bagi program RZ ke depannya sehingga bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Sebelum mengerjakan projek film Tausyiah Cinta (TC). Izharul Haq sudah sering bekerja sama dalam berbagai projek dengan RZ. Hingga pada awal 2015, Izhar selaku Executive Produser film TC menawarkan projek kerja sama dengan RZ, bersinergi dalam pembuatan film inspiratif untuk menebarkan kebaikan. Film dengan target 1 juta penonton dan resmi rilis pada 7 Januari 2016 di seluruh bioskop Indonesia ini berhasil menarik perhatian banyak masyarakat. Selengkapnya, berikut kita simak wawancara tim RZMagz bersama Pak Izhar.

Izharul Haq

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

40 41

Catatan Pak Adhy

Produk investasi yang paling banyak disarankan oleh

perencana keuangan saat ini adalah reksadana. Karena

sebetulnya reksadana ini bisa dipakai oleh investor

pemula sampai yang sudah canggih, juga bisa dipakai oleh

investor kecil sampai investor besar sekalipun, dan pilihan

investasinya juga beragam mulai dari yang risiko rendah

sampai dengan risiko tinggi.

Tapi sebagai muslim, tentu kita tidak akan berinvestasi

sembarangan. Satu syarat mutlak yang tidak bisa ditawar-

tawar lagi, investasi harus yang sesuai syariah. Lucu sekali

kalau kita berusaha mencari nafkah dengan cara yang halal,

tapi sebagian penghasilannya kemudian diinvestasikan

secara tidak syariah dan hasilnya haram. Padahal hasil

investasi itu juga menjadi nafkah di masa depan.

Maka pastikan juga ketika memilih reksadana pun, kita

hanya memilih reksadana syariah saja. Tapi apa bedanya

reksadana syariah dan konvensional?

Sebelum membahasnya, mari kita lihat dulu seperti apa

sih reksadana itu. Reksadana adalah produk investasi

dimana penyertaan dana dari investor dikolektifkan oleh

manajer investasi untuk diinvestasikan kembali ke dalam

bentuk saham, obligasi atau deposito. Artinya, dana investor

dikumpulkan oleh manajer investasi, lalu diinvestasikan lagi

secara kolektif agar asetnya bisa berkembang.

Pada prinsipnya, reksadana menggunakan skema bagi hasil

diantara para investornya dan menerapkan sistem ujroh atau

fee untuk manajer investasi dan bank kustodian. Artinya

sampai sejauh ini, tidak ada masalah dengan reksadana dari

sudut pandang syariah.

Masalahnya adalah saat aset reksadana diinvestasikan

kembali oleh manajer investasi dengan membeli saham,

obligasi atau deposito. Reksadana konvensional bebas

mengivestasikan dananya tanpa melihat aspek syariah.

Sedangkan reksadana syariah hanya menginvestasikan

dananya pada investasi yang syariah saja.

Sehingga ketika diinvestasikan dalam bentuk saham, maka

saham yang dipilih hanya saham yang masuk dalam kategori

syariah. Ketika menginvestasikan dalam bentuk obligasi,

maka hanya dipilih obligasi syariah atau sukuk saja. Begitu

juga ketika diinvestasikan dalam bentuk deposito, maka

hanya menggunakan deposito syariah dari bank syariah.

Keuntungan yang diperoleh dari investasi pada saham

syariah berupa dividen (bagi hasil) maupun kenaikan harga

(capital gain), masuk menjadi peningkatan aset reksadana.

Keuntungan yang diperoleh dari obligasi syariah atau

sukuk berupa kupon (bisa dalam bentuk ijarah maupun

bagihasil) serta kenaikan harga (capital gain) juga masuk

menjadi peningkatan aset reksadana. Begitu juga dengan

keuntungan dari deposito bank syariah berupa bagi hasil,

ikut meningkatkan aset reksadana.

Dengan meningkatkan nilai aset reksadana, maka nilai

reksadana yang dimiliki investor otomatis juga ikut naik

sesuai dengan komposisi penyertaan dari setiap investor, ini

sejalan dengan prinsip bagi hasil.

Beda halnya dengan reksadana konvensional, saham

yang tidak syariah bisa jadi keuntungannya adalah dari

perdagangan yang tidak halal. Obligasi dan deposito

konvensional pun hasilnya berupa bunga yang jelas

termasuk dalam riba yang diharamkan. Sehingga

investornya ikut menikmati penghasilan non-halal juga.

Yuk, investasi ke Reksadana Syariah!

Ahmad GozaliIndependent Financial Planner, Wealth Optimizer, Chairman of Zelts Consulting

Reksadana Konvensional vs Syariah

Cek Finansial

Pernah makan keripik kentang dalam kemasan? Ketika kita ambil dari rak supermarket, kemasan itu tampak gembung memberi kesan isi kemasan banyak. Tapi setelah udara dalam kemasan menguap, ternyata isinya tidak segembung kesannya. Cuma sedikit, dalam sekejap ludes. Rasa asin (katanya keju!) merangsang kita cepat-cepat mengunyah habis keripik itu. Apakah kita ditipu? Bisa iya, bisa tidak. Produsen bisa berkilah, kan sudah dicantumkan berat bersihnya. Tapi siapa sih dari kita yang mampu membayangkan berat sekian gram keripik itu kira-kira ada sekian lembar. Tipuan mata lebih efektif ketimbang fakta yang ditulis di kemasan. Tipuan mata ini bukan saja kemasan yang mengembang (mungkin juga karena alasan teknis produksi), tapi juga disain kemasan yang dibuat demikian cantik, membangkitkan rasa selera orang.

Sudah lama orang pemasaran diingatkan untuk memberi perhatian besar kepada kemasan. Apa boleh buat pertama yang dilihat orang memang kemasan. Produk sedikit dikemas besar dan mewah, produk sederhana banget dikemas dengan cantik. Yang suka jajan di warung-warung modern sudah terbiasa melihat makanan yang sebenarnya “ndeso” tapi justru disajikan dengan alas daun pisang dan piring anyaman bambu. Anehnya orang tidak menyebut itu “ndeso” (padahal yang dipakai bener-bener ndeso), tapi etnik! Istilah “ndeso” tabu buat orang yang pengen disebut modern, tapi begitu diberi label “etnik” orang justru merasa bangga. Maka, seringkali biaya kemasan malah lebih besar dari produknya. Padahal kemasan itu akan jadi bagian dari isi keranjang sampah. Begitulah dunia yang makin aneh.

Urusan paham tentang kemasan sebenarnya juga merambah kemana-mana. Bukan cuma berhubungan dengan snack atau cara penyajian makanan di resto-resto. Kantor walikota, camat, bahkan lurah, rumah sakit, klinik, penjara, praktek dokter (apalagi dokter kecantikan), tempat kebugaran, kantor, tempat perbelanjaan, semuanya jadi penganut paham kemasan: tampilan harus cantik, harus membuat pengunjung merasa nyaman dan dimuliakan. Itu menyangkut disain arsitektur, warna yang dipakai, disain interior, sampai ke signage, seragam petugas, bahkan petugasnya sendiri (wangi, muda, tinggi).

Jangan-jangan dibalik itu semua ada hal yang lebih mendasar: kita lebih mengutamakan tampak luar ketimbang isi. Tidak cuma sekali saya “tertipu” ketika membeli buku. Covernya cantik, menggunakan kertas tebal, dicetak embose, ringkasan isi di cover belakang demikian meyakinkan, judulnya juga wah. Tapi ketika saya menelusuri isi buku itu timbul rasa kecewa. Kok “cuma” segitu, ga sedahsyat judulnya. Jangan-jangan falsafah kemasan sudah jadi falsafah hidup orang banyak: isi nomor dua, kemasanlah yang nomor satu. Seandainya begitu bisa repot dunia ini. Orang biasa-biasa beli gelar doktor, orang muka pas-pasan operasi plastik, calon menantu merasa perlu beli parfum Paris, menyewa mobil mewah dan jas pakai kartu kredit yang didapat dengan membuat keterangan gaji palsu.

Padahal, tengoklah kiai di pelosok-pelosok desa. Cuma pakai sendal jepit, kuku-kuku kakinya jauh dari sentuhan salon, warna sarungnya pudar tapi bersih, kaos oblongnya malah bolong di sana-sini, tapi sorot matanya demikian tajam yang anehnya membuat teduh, tutur katanya lembut jauh dari suara keras atau intonasi tinggi. Beliau dan tamunya cuma duduk di hamparan tikar, tidak ada sofa di sana. Beda benar dengan tampilan dan gaya (sebagian) ustaz yang suka siaran di TV. Yang satu tidak mementingkan kemasan tapi benar-benar bernas, sementara yang lain sudah jadi bagian dari industri, yang mau tak mau harus mengikuti paham tentang kemasan. Tapi, jangan-jangan Allah SWT memang menggunakan tidak cuma satu cara untuk mengembangkan makhluk-Nya.

Kemasan

AM Adhy TrisnantoMarketing Consultant RZ, merupakan salah seorang perintis industri periklanan moderen Indonesia

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

42 43

Keluarga Bahagia

Vindhy Fitrianti, S.PsiDosen, Trainer & Praktisi Emotional Freedom Technique

Menata DiriDemi Buah Hati*Catatan seorang ibu dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Ketika dulu saya menantikan kehadiran buah hati, rasanya seperti mempersiapkan liburan ke Paris. Segala sesuatu dipersiapkan dengan matang, peta serta kamus sudah dibeli, tempat-tempat yang akan dikunjungi pun sudah terbayang, Menara Eiffel dengan keindahan pemandangan di malam hari, menuju Gallery Lafayette untuk mencium aroma parfum yang menyegarkan, serta mempersiapkan diri dengan keindahan demi keindahan liburan bersama keluarga. Tidak hanya itu, referensi tentang Paris sepertinya sudah cukup banyak dipelajari. Bahkan tidak jarang saya

berbagi mengenai Paris pada orang-orang yang bertanya, bahkan pada rekan dan kerabat yang sedang berada di Paris untuk berlibur, mereka bertanya tentang beberapa tempat disana. Ya, rasanya begitu antusias.

Hari keberangkatan semakin dekat, tidak sabar rasanya untuk segera menuju ke tempat yang menawarkan indahnya tempat liburan. Paspor, tiket pesawat, dan yang terpenting ditemani suami tersayang.

Dan hari itu pun tiba. Dengan mengucap doa, saya dan suami pun berangkat. Bahagia dan rasa deg-degan untuk menuju ke tempat yang sama sekali baru rasanya campur aduk menjadi satu. Setelah transit kami pun melanjutkan penerbangan. Untuk menyimpan energi kami memutuskan untuk terlelap setelah cukup puas melihat pemandangan dari atas pesawat.

Dan Alhamdulillah, pesawat mendarat, saya benar-benar bahagia. Persiapan jauh-jauh hari yang telah dilakukan seperti menemukan muaranya. Kami pun bersegera keluar dari pesawat.

Namun saya tersentak. Ya Allah, ini bukan Perancis...Saya edarkan pandangan, dengan kepala penuh tanda tanya. Mengapa bukan di Perancis? Ini BUKAN PERANCIS! Saya bertanya sana sini, kenapa bisa begini? Saya merencanakan untuk ke Paris! Bukan ke tempat ini. Tapi saya tidak bisa apa-apa. Saya dan suami sudah ada di sini, di tempat berlibur kami yang tidak pernah kami rencanakan, di HONGKONG.

Bingung, kecewa, sedih, memutar otak, berusaha positif, kami coba lakukan. Persiapan mengenai Paris, bayangan keindahannya,serta keinginan kami untuk menjelajahinya, seperti buih sabun yang pecah tertiup angin. Begitu yang saya rasakan, ketika Allah mengamanahi

anak pertama kami. Saya mempersiapkan PARIS, bukan HONGKONG. Dan liburan ini, adalah liburan yang kami tidak bisa pulang kembali.

Waktu demi waktu berlalu, saya terkadang sedih ketika mengingat Paris. Terkadang berharap Hongkong berubah menjadi Paris dalam sekejap. Jika suami saya tidak sering mengingatkan, saya akan terus larut dalam putaran pikiran yang tidak berujung. Saya bukanlah orang yang mudah merubah rencana, apalagi segera menikmati perubahan rencana.

Saya tidak mengerti tentang Hongkong, bahasa mereka pun saya harus mencerna dengan keras. Ketika lelah dan kebingungan mulai meninggi saya kadang berteriak dalam hati penuh tanya, “Ya Allah, kapan Hongkong berubah menjadi Paris ?!”

Saya berpacu dengan waktu, untuk segera menikmati Hongkong dengan keistimewaannya yang berbeda dibandingkan Paris. Senantiasa diingatkan bahwa Tuhan tidak pernah salah dalam memberi tantangan. Ya, sayalah yang perlu berubah.

Saya pun mulai memandang Hongkong, dari sudut yang berbeda. Saya mencari keistimewaannya. Saya pun mulai belajar tentang Hongkong, tentang seluk beluknya, tentang keindahannya. Saya mulai belajar mengendalikan hati ketika ada yang terheran dengan keberadaan saya di Hongkong, bukan di Paris.

Saya terus belajar menata hati ketika orang-orang yang saya kenal bisa menuju Paris. Dan bercerita tentangnya. Saya menyesuaikan diri dengan Hongkong.

Lalu malam ini, ketika lelap ada di mata anak kami, saya pandangi, dan saya berdoa. “Ya Allah, Engkau yang Maha Mengetahui. Jika ke”sembuhan”nya baik bagi kami, bagi agama kami, kehidupan dan akhirat kami, maka Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan dan Menyempurnakan. “

Engkaulah yang memiliki hak Kun fayakun! Namun jika keadaannya seperti ini adalah yang terbaik, mampukan kami menjaganya, mendidiknya sekemampuan kami, memberikan pendidikan yang ia butuhkan, sungguh telah Kau jaminkan surga untuk anak ini, pertemukan kami di surga, layakkan saya dan suami untuk berada bersamanya di surga

kelak. Saya ingin mendengarnya memanggil dan berkata, “Ummi...”.

Ya, kini saya sangat mencintai Hongkong. Benar adanya bahwa semua tempat memiliki keindahannya sendiri. Dan kini saya yakin, bukan dimana tempatnya yang membuat kita bahagia, tapi keputusan kita untuk bahagia di manapun tempatnya.

Untuk anakku, yuk kita terus berjuang.

***

Kehidupan tidak selamanya memberikan hal-hal yang kita harapkan. Adakalanya, bahkan seringkali apa yang terjadi di luar dari apa yang pernah kita bayangkan. Tidak hanya tentang buah hati, kadang pekerjaan, keluarga, harapan dan cita-cita yang telah diperjuangkan, menjadi kenyataan yang bebeda 180 derajat dari yang pernah diimpikan. Benar adanya bahwa Allah.

Terdapat tahapan atau fase yang secara umum terjadi ketika seseorang menghadapi peristiwa dalam kehidupan yang menuntutnya untuk berubah dan memilih respon.Seseorang bergerak dari tahap satu, yang pada umumnya bereaksi seperti shock, atau menyangkal kenyataan yang terjadi. Pada tahap ini, pengaruh reaksi tidaklah terlalu berdampak negatif. Ketika mulai memasuki tahap dua, tak sedikit yang berespon marah terhadap kenyataan atau takut. Dan tahap ini memiliki pengaruh negatif yang paling besar terhadap seseorang.

Ketika seseorang berhasil melalui tahap dua, untuk kemudian ia beranjak ke tahap selanjutnya, pada saat itu ia mulai mampu menerima kenyataan. Ia mulai mampu melihat kenyataan yang ada di hadapannya dari sudut pandang yang berbeda. Ia pun berhenti berfokus pada apa yang tidak ia dapatkan atau hilang. Untuk kemudian belajar menata apa-apa yang harus ia lakukan untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan yang ada. Dan ketika seseorang beranjak ke tahap yang terakhir, tahap empat, ia bukan saja menerima kenyataan. Namun telah mampu melebur dengan kenyataan yang kini ia jalani. Tak segan untuk mengubah cara-caranya menjalani kehidupannya saat ini dengan lebih positif.

Wallahua’lam bishshawwab.

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

44 45

Bilik Klinik

dr.Hilmi S.Rathomi, MKMLulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran.Direktur Claridev Public Health ConsultingMenjalankan praktek sebagai dokter layanan primer di Klinik RBG RZ Bandung.

Teh merupakan minuman yang sangat populer, tidak hanya di negara kita tetapi juga di seluruh dunia. Beberapa sumber bahkan menyebutkan teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi kedua setelah air putih. Selain rasa dan aromanya yang khas, berbagai manfaat yang diyakini terdapat dalam teh juga membuat minuman ini banyak digemari.

Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan zat apa saja yang terkandung di dalam teh serta pengaruhnya bagi kesehatan. Beberapa zat yang ada di dalam teh diantaranya adalah fluoride, asam amino, polifenol, dan kafein. Zat-zat tersebut memiliki dampak pada kesehatan, baik positif maupun negatif yang sangat bergantung pada seberapa banyak kadar yang dikonsumsi oleh setiap individu.

Ada sumber-sumber yang mengutip hasil penelitian dari beberapa universitas tentang dampak buruk konsumsi teh, terutama bagi anak balita. Dampak negatif yang disebutkan oleh sumber-sumber tersebut terutama terkait dengan aspek tumbuh kembang anak yang dapat terganggu dan dihambat oleh zat-zat yang terkandung dalam teh. Beberapa akibat negatif yang diketahui berhubungan dengan zat-zat dalam teh diantaranya menyebabkan gigi menjadi berwarna kekuningan, anemia, dan menghambat pertumbuhan anak.

Jika dilihat dari zat yang terkandung di dalam teh, memang ada pengaruh dari zat-zat tersebut terhadap dampak yang disebutkan di atas. Sebagai contoh, kandungan tanin dan kafein dalam teh, dapat menghambat penyerapan besi dan kalsium di dalam usus. Sedangkan seperti yang kita ketahui, zat besi dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak yang optimal serta pembentukan sel darah merah. Begitu pula dengan kalsium yang diperlukan tubuh untuk pembentukan tulang. Hambatan dalam penyerapan kedua zat gizi ini tentu akan sangat merugikan bagi tumbuh kembang anak terutama balita.

Selain pengaruh dari zat-zat yang terdapat dalam teh, adanya gula yang seringkali ditambahkan pada saat mengkonsumsi teh juga dapat menimbulkan dampak negatif tersendiri. Konsumsi gula yang berlebihan, selain berpotensi menimbulkan masalah pada gigi, juga bisa menghambat hormon pertumbuhan dan berperan dalam terjadinya obesitas pada anak.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah semua dampak negatif yang disebutkan di atas sangat tergantung dari seberapa banyak teh yang dikonsumsi oleh anak. Menghindari konsumsi teh sama sekali bisa jadi merupakan hal yang kurang bijak, karena tidak sedikit manfaat yang bisa didapatkan dari konsumsi teh, terutama pada saat anak butuh cairan seperti ketika mengalami diare. Kandungan fluoride dalam teh tentu bermanfaat untuk memperkuat gigi. Polifenol yang merupakan antioksidan dapat membantu mengurangi radikal bebas dalam tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh anak. Kafein dalam teh juga bisa membantu meningkatkan kerja jantung dan pembuluh darah agar sirkulasi darah lebih baik.

Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa konsumsi teh baik bagi orang dewasa maupun anak-anak sebenarnya diperbolehkan, tapi perlu diperhatikan seberapa banyak teh yang diminum setiap hari. Kadar aman berbagai kandungan teh tentu berbeda antara orang dewasa dan anak, dan hal ini menentukan seberapa banyak anak boleh diberikan teh. Dalam 1 gelas teh hitam yang biasa kita dapatkan dan kita

konsumsi secara instan, rata-rata mengandung 30-50 mg kafein. Kadar ini masih berada pada batas aman anak usia balita yakni sekitar 45 mg per hari.

Apabila ingin memberikan teh bagi anak balita, beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:1. Batasi konsumsi teh maksimal 1-2 cangkir kecil setiap

hari2. Hindari minum teh berdekatan dengan waktu makan atau

minum susu karena teh dapat menghambat penyerapan zat besi serta kalsium pada makanan

3. Ganti teh dengan minuman seperti jus jeruk yang banyak mengandung vitamin C pada saat makan, karena vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi di usus.

Pada prinsipnya, segala sesuatu yang sudah disediakan oleh Allah SWT di bumi ini tentu boleh untuk dikonsumsi, terkecuali yang sudah diketahui berbahaya dan diharamkan oleh agama. Konsumsi makanan dan minuman apapun tentu akan lebih baik apabila tidak dilakukan dalam jumlah yang berlebihan. Terutama bagi anak balita, jangan sampai ketakutan kita akibat mitos terhadap makanan atau minuman tertentu justru menyebabkan anak kurang mendapatkan variasi makanan yang sebetulnya sangat dibutuhkan pada periode tumbuh kembangnya.

Minum Teh Bagi Balita

Selain pengaruh dari zat-zat yang terdapat dalam teh, adanya gula yang seringkali ditambahkan pada saat mengonsumsi teh juga dapat menimbulkan dampak negatif tersendiri.

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

46 47

Tanya Ustaz

Halalkah Makananyang Sudah “Didoain”?

Kardita Kintabuwana, Lc, MA,Dewan Pengawas Syariah RZ, lulusan Jami’ah Al Islamiyah Madinah (Lc.) dan Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (MA), sedang menyelesaikan S3 di UIN Jakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Ustaz, keluarga saya masih suka ikut semacam peringatan bulan Syura dengan membuat makanan berupa ingkung atau ayam utuh dan segala kelengkapannya. Masakan tersebut dibawa di masjid dan kemudian didoain di sana. Apakah hukumnya? Terus apakah makanan tersebut halal dimakan? Hatur nuhun.Ririn, Kebumen

Wa’alaikum salam wr.wb. Sobat Ririn yang dirahmati Allah SWT, bulan Syuro atau Muharram adalah salah satu bulan yang mulia di sisi Allah SWT karena beberapa hal:

Pertama: Bulan ini dinamakan Allah dengan “Syahrullah“, yaitu bulan Allah. Penisbatan sesuatu kepada Allah mengandung makna yang mulia, seperti “Baitullah“ (rumah Allah), “Saifullah” (pedang Allah), “Jundullah” (tentara Allah) dan lain-lainnya. Dan ini juga menunjukkan bahwa bulan tersebut mempunyai keutamaan khusus yang tidak dimilili oleh bulan-bulan yang lain.

Kedua: Bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan yang dijadikan Allah sebagi bulan haram, sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya terdapat empat bulan haram.” (QS. At Taubah: 36). Dalam hadis Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan, diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati: 3 bulan berturut-turut; Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada Tsaniah dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketiga: Bulan ini dijadikan awal bulan dari Tahun Hijriyah, sebagaimana yang telah disepakati oleh para sahabat pada masa khalifah Umar bin Khattab ra. Tahun Hijriyah ini dijadikan momentum atas peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.

Namun demikian masih banyak umat Islam yang belum tahu cara memperlakukannya, bahkan masih salah dalam memahaminya. Sehingga banyak ritual-ritual ibadah yang dilakukan dalam rangka menghormati dan memuliakan bulan ini. Padahal segala bentuk ritual ibadah dalam agama Islam harus berdasarkan ketentuan yang datang dari Allah SWT dan Rasul-Nya, yang kemudian diamalkan oleh para Sahabat. Tidaklah seorang hamba diperintahkan untuk melakukan suatu amalan ibadah kecuali ada tuntunan dan contoh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa beramal suatu amalan (ibadah) yang tidak kami perintahkan maka ia akan tertolak” (HR. Muslim).

Demikian pula mengada-adakan sesuatu ibadah dalam agama maka hukumnya tertolak sesuai sabda Nabi SAW: “Barangsiapa mengada-adakan dalam urusan kami (agama) ini sesuatu yang tidak ada di dalamnya maka ia akan tertolak” (HR. Bukhari dan Muslim).

Para ulama telah membuat suatu kaidah: “Al-Aslu fil ibaadah tauqiif” “Asal sejatinya hukum dalam ibadah adalah harus ada ketentuannya (dari syariat)”. Pengertiannya adalah sejatinya dalam melakukan ritual ibadah dalam agama Islam harus ada ketentuannya (dalilnya). Setiap orang tidak boleh berkreatifitas dalam ritual ibadah dan membuat hal-hal baru yang tidak pernah dicontohkan dan diamalkan oleh salaf sholeh.

Adapun melakukan suatu amalan yang tidak dikaitkan dengan suatu bentuk ritual ibadah tertentu, akan tetapi misalnya hanya merupakan bentuk kegembiraan dan rasa kesyukuran kita atas nikmat dan karunia yang Allah SWT berikan maka hal itu boleh-boleh saja dilakukan, sebagaimana Allah SWT berfirman: “Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman” (QS. Ali Imran: 171).

Oleh karena itu Sobat Ririn yang baik, selama acara tersebut (membuat makanan berupa ingkung atau ayam utuh dan segala kelengkapannya) lalu berdoa di rumah Allah sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat dan karunia Allah SWT dengan syarat tidak dikaitkan dengan suatu bentuk ritual ibadah tertentu yang tidak ada contohnya dalam agama, maka hal itu boleh saja dikerjakan. Memakan makanan yang disediakan dalam konteks seperti itu halal hukumnya. Akan tetapi kalau dikaitkan dengan bentuk ritual ibadah tertentu maka seyogyanya tidak perlu kita lakukan.

Mudah-mudahan penjelasan yang sederhana ini bisa bermanfaat.

Wallahu a’lam bishawwab.

Tidaklah seorang hamba diperintahkan untuk melakukan suatu amalan ibadah kecuali ada tuntunan dan contoh Nabi Muhammad SAW

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

48 49

Bidik

MasjidAqsunquratau dikenal juga dengan Masjid Biru terletak di Cairo, Mesir. Masjid ini dibangun pada 1347 atas perintah dari amir (“pangeran”) Shams ad - Din Aqsunqur pada masa pemerintahan sultan Mamluk, al-Muzaffar Haji.

@asrizalmustofa

RZ MagzJumadil Awal 1437

51

Bincang

Setiap Manusia Bisa Berbagi

Cantik, berwawasan luas, ramah dan bertutur

kata halus, itulah gambaran yang melekat

pada diri Atalia Praratya atau Atalia Kamil

sebutan akrabnya. Sempat tidak setuju dengan

keputusan suaminya yakni Ridwan Kamil untuk

maju menjadi calon Walikota Bandung, kini

perempuan lulusan Hubungan Internasional di

Universitas Parahyangan ini sangat mendukung

kegiatan suaminya yang telah menjabat sebagai

Walikota Bandung periode 2013-2018.

Semenjak resmi menjadi istri dari Walikota

Bandung, agenda di luar rumah pun semakin

padat. Dalam sehari, perempuan yang dulu

sempat bercita-cita menjadi diplomat dan

entertainer ini harus membagi perannya. Ia

harus membagi waktunya menjadi seorang

istri, ibu dari dua orang anaknya sekaligus

menjalankan perannya di luar rumah. Untuk

mengetahui bagaimana Atalia Kamil bisa

membagi waktunya, berikut hasil wawancara

Tim RZ Magz bersama beliau.

Bu Atalia sedang sibuk apa sekarang?Sekarang sebagai istri walikota kesibukan saya terutama yang berkaitan dengan warga memang cukup banyak. Dari kunjungan kewilayahan, membawa program-program dari berbagai organisasi yang diketuai oleh saya, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan warga.

Pernahkah terpikir akan menjadi istri walikota?Enggak ada, saya enggak pernah berpikir ke arah sana, Kang Emil juga sama. Pas Kang Emil bilang, “Kita akan berjuang menjadi walikota,” saya teh rasanya berat karena Kang Emil itu dunianya profesional sama seperti saya, tidak pernah berkaitan dengan bidang birokrasi.

Apa yang kemudian membuat Bu Atalia setuju Kang Emil jadi walikota?Ternyata Kang Emil itu punya niat yang sangat baik, itu yang saya lihat beda dari Kang Emil Menurut saya sebagai istrinya, dia itu punya rasa cinta yang begitu besar terhadap warganya.

Jadi pemimpin itu memang berat tidak ada libur sama sekali, kerja setiap hari bahkan sampai jam 12 malam, tidak ada cuti kecuali cuti ibadah dan kampanye, itu berlaku untuk semuanya. Dan saya lihat ini tidak membuat Kang Emil merasa berat karena beliau sangat mencintai kotanya. Saya sempat tanya sama Kang Emil, “Atuh A, tong kitu-kitu teuing. Kerja sampai malem, panas dan hujan juga kadang-kadang sepedahan, besok lagi kan bisa.” Tapi kata Kang Emil “Waktu saya hanya 5 tahun, waktu yang sempit itu harus diperjuangkan demi warga Bandung.”

Apa pengalaman menarik Bu Atalia sebagai istri walikota?Justru hal yang paling menarik itu sebelum Kang Emil jadi walikota. Jadi waktu itu saya kan yang terakhir menyetujui Kang Emil jadi walikota, ketika kami blusukan, dan berkunjung ke salah satu wilayah di Bandung saya mendapati warga yang pada curhat, cerita menyampaikan keluh kesah dan kesulitannya. Hal itu membuat saya merinding kemudian menangis. Dari situlah membuat saya bertekad akan mendukung Kang Emil jadi walikota.

Gimana cara Bu Atalia dan Kang Emil membagi waktu untuk keluarga?Memang jadi walikota itu komitmen, untuk mencapai komitmen itu ada kelebihan dan kekuranganya. Quality time kami juga terbatas, tapi kami punya waktu khusus keluarga setiap Minggu siang sampai maghrib.

Bagi saya sendiri karena saya menyadari Kang Emil itu sangat sibuk, saya harus bisa menjadi orang tua yang adil. Alhamdulillah anak-anak sekolahnya full day, jadi saya upayakan pagi-pagi saat anak-anak pergi saya ada, begitu pun saat mereka pulang saya juga harus sudah ada di rumah. Makanya saya sering menghindari undangan-undangan di jam itu, kecuali yang sangat penting atau berkaitan dengan Kang Emil.

Menurut Bu Atalia berbagi itu apa?Berbagi itu adalah memberikan apa yang kita miliki kepada orang lain, gak melulu hal materi. Bisa dalam bentuk tenaga, waktu, materi, bahkan senyuman. Jadi setiap manusia bisa berbagi.

Atalia Praratya

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

52 53

Salah satu perbedaan mendasar antara UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia jika dibandingkan dengan usaha sejenis di negara kelas menengah dan maju adalah pada kebiasaan melakukan riset sebelum memulai usaha. Untuk membuat sebuah usaha yang punya posisi bagus di pasar, mereka terbiasa untuk menjawab sebuah pertanyaan pertama, “Masalah apa yang kamu bantu selesaikan?”

Atau pertanyaan lebih mendasar lagi, “Untuk apa perusahaanmu ada? What consumers pain will you kill?”

Wajar mereka melakukan ini karena biarpun kecil dari skala modal finansial, cara pikir bahwa sebuah bisnis harus punya keunggulan kompetitif telah diajarkan dari awal di kelas-kelas enterpreneurship. Perusahaan atau produknya perlu unik. Persaingan sangat ketat.

Mengapa harus punya keunggulan kompetitif? Agar bisnis tahan lama dan punya nilai yang tinggi. Kekhasan produk, keunggulan pembeda, atau keunggulan sebagai pemain pertama serta nilai pasar adalah penentu utama nilai sebuah bisnis. Terlebih di jaman kini, dimana semua produk, hasil riset bahkan model bisnis sangat mudah ditiru, apalagi yang jadi nilai lebih jika bukan kekhasan produk dimata konsumen.

Bukan sedikit-sedikit, “online-in aja! jual baju, online-in aja! bisnis kuliner, online-in aja dong!”

Dan jangan membayangkan riset sebagai suatu yang mahal, rumit dan menyita waktu. Saat ini, banyak penyedia riset kecil yang bisa dibayar untuk melakukan riset spesifik tentang perilaku pasar misalnya, atau kompetisi yang terjadi di bidang bisnis tertentu. Bahkan riset mandiri sudah bisa

dilakukan melalui internet, mengingat informasi apapun makin tersedia dan terbuka di mesin pencari. Jika ingin serius, bisa lebih dari itu, misalnya membeli hasil riset yang sudah banyak dijual oleh lembaga riset dengan harga murmer.

Apakah hanya untuk urusan bisnis kita perlu lakukan riset? Tidak. Pendidikan, perlu riset, baik kita sebagai pengajar atau peserta ajar, sebagai proses pengayaan bidang ilmu yang ditekuni. Politik, perlu riset. Bagaimana tokoh atau partai politik Anda dipersepsi publik? Bagaimana akseptansi publik terhadap program dan penawaran (offering) partai Anda? Jika pada era digital dan kesetaraan akses terhadap informasi ini kita terbiasa melangkah tanpa kajian atau riset, prihatin jadinya.

RisetBiar Tak Terpeleset

Endy KurniawanSocial Media Consultant Rumah Zakat

Dari Kita

uang kembalian Sobatdi mitra RZ berikut ini

Donasikan

RZ MagzFebruari 2016

RZ MagzJumadil Awal 1437

54 55

Mitra Program

YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Optimalisasi Dana Zakat Yayasan

RUMAH SAKIT AL-ISLAM

Pengelolaan Dana Zakat Profesi Dan Infaq Shadaqah di rumah sakit Al-Islam

DKM MASJID AL-FATH Program Superinfaq

YAYASAN MASJID AT TAUFIQ Pengelolaan Dana ZIS

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

OPTIMALISASI PENGUMPULAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH/KOPERASI BAITUL MAAL WAT-TAMWIL (KJKS/KBMT)

YAYASAN MAJELIS TA'LIM TELKOMSEL UPZ Pengelola Zakat MTT Telkomsel

DAKWATUNA.COM URZ Dakwatuna Peduli

YAYASAN MASJID SALAHUDDIN DIREKTORAT JENDRAL PAJAK

Pengelolaan Dana ZIS

MAJELIS TA'LIM ULUL ALBAB PT REKAYASA INDUSTRI

URZ MTUA

PENGEMBANGAN INVESTASI RIAU Pengelolaan Dana CSR

YAYASAN IBADURROHMAN Unit Rumah Zakat

SDIT AL KAUTSAR Program Superinfaq

YAYASAN TAMAM Unit Rumah Zakat

RISALAH FOUNDATION Inc URZ Australia

FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA SE-JERMAN

Unit Rumah Zakat

AJINOMOTO INDONESIA Kantin Sehat Ajinomoto

TOWER BERSAMA GRUP

Mobil Klinik Sehat Keliling Area Sumbagut - Jateng

INDOSAT, Tbk Mobil Klinik Sehat Keliling 8 Wilayah

LAZ SIDOGIRI Unit Rumah Zakat

GRAMEDIA Shopping Charity

DAPUR DURIAN Shopping Charity

RSIA BUDI KEMULIAAN Payroll Zakat

YAYASAN LENTERA QUR'ANI Unit Rumah Zakat Griya Quran

BANK DKI Pengadaan Mobil Ambulance

TOWER BERSAMA GRUP

Mobil Klinik Sehat Keliling Wilayah Solo-Malang atau Jawa Tengah dan Jawa timur

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU CENDIKIA

Superinfak

PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Kedai Gizi Balita

SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM AN NIZAM

Penempatan Kotak Superinfak

SOLUSI GLOBAL MANDIRI Beasiswa

BAITUL MAAL PT. KRAKATAU ENGINEERING

Payroll Zakat

BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA

Infaq Center penempatan kotak infak

GLOBAL EHSAN RELIEF

Jasa funding dan Representative RZ di Singapura

YAYASAN BINA AMAL ISLAMI (BINAIS) Unit Rumah Zakat

YAYASAN MARDOTILLAH Unit Rumah Zakat

YAYASAN ISHLAH CENTER INDONESIA Unit Rumah Zakat

HOTEL SANTIKA TANGERANG SELATAN

Payroll Zakat

RUMAH SAKIT HASANAH GRAHA AFIAH

Payroll Zakat

ZIS ROHIS LINTAS ARTA

Penyaluran-pendampingan-penempatan SDM Pengelolaan ZIS

YAYASAN HIKMAH KIEFATUL JANNAH

Basiswa Santri Pondok Tahfidz Gelombang 2

CATUR MITRA SEJATI SENTOSA Shopping Charity

MIZAN GROUP Beasiswa Ceria

BANK CIMB NIAGA TBK

MoU Penggalangan dana dalam program Keagamaan, kemanusiaan dan Lingkungan

BAZIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH DIY

Beasiswa Ceria

HUMAN CONCERN INTERNATIONAL Superqurban 2015

BMT AGAWE MAKMUR Payment Channel

BADAN DAKWAH ISLAM INFOMEDIA & SHODAQOH

Pengelolaan Dana ZIS

YAYASAN LAZIS AMALIAH ASTRA Superinfak

PT PERTAMINA TBBM Medan Group

CSR PT. Pertamina Labuhan Deli Bidang Ekonomi

MTE BAKRIE TELECOM

Pengelolaan dan penyaliran dana zakat

YAYASAN BHAKTI ILUNI FEUI SUPERQURBAN 1436 H

SKI KOPINDOSAT Beasiswa Ceria

CV GARANG SEJAHTERA SEKALI Shopping Charity

UNIT PELAYANAN ZAKAT ANRI Pondok tahfidz Yatim dan Dhuafa

UPZ AL KHIDMAH KORPRI BKN Pengelolaan Dana ZIS

LAZIS PLN Nota Kesepahaman Kerjasama Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat

LAZ MASJID ASY SYIFAA URZ RS Bhineka Bhakti Husada

SDIT FITRAH HANNIAH SuperinfaQ

DURIAN MEDAN KAK AMEL Shopping Charity

PT BPRS HIK CIBITUNG Pengelolaan Dana Zakat

PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA

Pengelolaan Dana ZIS

THE COMMUNITY CHOLHING (TCC) Shopping Charity

THE COMMUNITY CHOLHING Shopping Charity

PT BPR SYARIAH HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN

Pengelolaan Dana Zakat

PT LOTTE MEMBERS INDONESIA

Promo Bersama 1 Likes 200 Donation Point

Perum LPPNPI ( AirNav Indonesia ) Infaq/Shadaqah

Islamic Development Bank (OIC Alliance) Beasiswa Khusus

PT. Paragon Technology and Innovation

Pendampingan Sekolah

Yayasan Ainul Yakin Utama Bantuan pembangunan infrastruktur

Lazis PT PLN (Persero) Pusmankon

Beasiswa Juara SD, Bantuan Bebas Sekolah Juara

Lazis PT. PLN (Persero) Dist. Jabar

Beasiswa Juara SMP, Pembiayaan Usaha Kecil & Mikro

PT Smelting EcoCare Non Program

Indosat Pusat, PT (corp) Bantuan pembangunan infrastruktur

PT PERTAMINA MARKETING OPERATION REGION III

EcoCare Non Program

Mitra Ihsan Sejahtera Beasiswa ceria SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Infaq/Shadaqah

PT. NABEL SAKHA GEMILANG Zakat Simpanan

PT.Kurnia Abadi Padang Dana Non Cash : Dana Zakat

PT. Indonesia Power UBP Suralaya Khitanan Massal

LAZIS PT.PLN Sektor Pembangkitan Balikpapan

Zakat Profesi

Rumah Sakit Awal Bros Batam

Operasi atau layanan kesehatan secara umum

Nasabah Danamon Syariah Zakat Profesi, Infaq/Shadaqah

OCBC NISP Syariah Bantuan Bebas Sekolah Juara

PT Api Metra Graha Bantuan Bebas Sekolah Juara

Bank Syariah Bukopin Beasiswa ceria SMP, Infaq/Shadaqah

Savitri Wedding Zakat Perdagangan, Pembangunan Sekolah Juara, Shadaqah

PT Waru Abadi Infaq/Shadaqah

PT. Pertamina ( Persero ) TBBM Sei Siak PKU

Operasi atau layanan kesehatan secara umum

CV. Jroh Communications

Beasiswa ceria SD, SMP, SMA, Infaq/Shadaqah

CV. Sailan Industri Zakat Perdagangan

PT Headhunter Indonesia Beasiswa ceria SD

PT. Merapi Utama Pharma Infaq/Shadaqah

Kary. Jamsostek Beasiswa ceria SD, SMP, Pembangunan Sekolah Juara

Karyawan PT. Pegadaian Infaq/Shadaqah

PT. Silk Air Zakat Profesi, EduCare Non Program

Hanif Cell Beasiswa ceria SD

Delio Universa Eramedia Zakat Perdagangan

Bank Indonesia Balikpapan Zakat Profesi

CV. Original Imajinasi Zakat Profesi

PT Abadi Express Zakat Profesi

PT Samudera Indonesia LogistikKargo

Zakat Perdagangan

PT. Merpati Alam Semesta Zakat Simpanan

Terima kasih atas sinergi Anda dalam upaya pemberdayaan masyarakat Indonesia

Mitra MitraProgram

Donasi Mudahvia ATM Bersama

BENAR

SALAH

DAFTAR KODE BANK

3Masukkan Kode Bank danNomor Rekening Tujuan

ContohPengisian

Kode

987500888082222950565---------------------

Masukkan Kode Institusi 987+ Kode Pembayaran ATMNote:Kode Pembayaran ATM terdiri dari:Kode Layanan TFP : 500Kode Rumah Zakat : 888Nomor HP muzakki : Minimal 10 digits

TRANSFER

PENARIKAN UANG TUNAI

INFORMASI SALDO

Pilihlah Transaksiyang anda inginkan

1

Pilih Menu Transfer

5Masukkan Jumlah Nominal

yang Akan Ditransfer

50000

BENAR

SALAH

-----------

Masukan Nominal ZIS

TRANSFER KE BANK LAIN

TRANSFER OVERBOOKING

2Pilihlah Transaksi

yang anda inginkan

Pilih Menu Transfer ke Bank lain

7Transaksi Berhasil

Proses Transfer Sudah BerhasilDilakukan

Apakah Transaksi akan Dilanjutkan ?

LANJUTKAN

SELESAI

Konfirmasi Transaksi TelahBerhasil

6Informasi Transfer

Bank Tujuan : ATMB PlusNo Rek Tujuan : 987500888082222950565Nama : RUMAHZAKAT/DADANGJumlah ditransfer : Rp. 50.000,-No Referensi : Apakah Transaksi akan Dilanjutkan ?

BENAR

SALAH

Konfirmasi Data Pembayaran

4Masukkan Nomor

Referensi

4

BENAR

SALAH

-----------

Masukkan Kode Produk padamenu nomor referensiNote:Donatur memasukkan Kode Produk(jenis donasi) yang ada di Rumah Zakat

Contoh: No 1 untuk Zakat No 2 untuk Infaq No 3 untuk Qurban No 4 untuk Beasiswa

Simpan Bukti Transaksi

8

Tak Perlu Ketik Nomor Rekening Lagi

Sinergi

RZ MagzFebruari 2016

56

Cempaka Lima

Terima Kasih

Distribusi Jawa Barat dan PUSHARLIS

Cibitung & parahyangan