Abstract

2
ABSTRAK Prevalensi berat badan berlebih dan obesitas telah meningkat secara signifikan di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir dan dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang penting. Di Indonesia prevalensi obesitas terus meningkat. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010 prevalensi berat badan berlebih dan obesitas pada orang dewasa di Indonesia mencapai 21,7%, sedangkan di Sumatera Utara mencapai 25,4%. Prevalensi overweight dan obesitas pada orang dewasa di Kota Medan mencapai 24,6% (Rikesdas, 2007). Obesitas pada usia dewasa muda berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian penyakit jantung koroner, hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes mellitus dan gangguan metabolik (Kumanyika, 2008) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan zat gizi (energi, protein, lemak, karbohidrat dan serat), aktivitas fisik dan uang saku terhadap kejadian obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran USU. Jenis penelitian ini adalah kasus-kontrol dengan sampel penelitian mahasiswa FK USU yang masuk kuliah tahun 2008, 2009, 2010 yang berusia 18-26 tahun sebanyak 150 sampel yang terdiri dari 75 kasus dan 75 kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data anthopometri melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan, data asupan gizi menggunakan food recall 1 x 24 jam, dan recall aktivitas fisik. Analisis dengan uji regresi logistik ganda dilakukan untuk menentukan faktor dominan yang berpengaruh terhadap obesitas.. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi overwight dan obesitas di FK USU menapai 20,1%, asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat kelompok obesitas lebih tinggi daripada kelompok tidak obesitas. Asupan serat kelompok obesitas lebih rendah daripada tidak obesitas, uang saku kelompok obesitas lebih besar dibanding tidak obesitas. Aktivitas fisik kelompok obesitas dan tidak obesitas tergolong kategori ringan. Faktor yang domian berpengaruh terhadap kejadian obesitas adalah asupan energi, lemak, dan karbohidrat (p<0,001). Disarankan kepada pihak Fakultas Kedokteran untuk menyediakan sarana olahraga, dan menerapkan konseling gizi sebagai upaya menurunkan prevalensi obesitas. Mahasiswa perlu meningkatkan aktivitas fisik dan memperbaiki pola makan. Kata Kunci : Obesitas, Asupan Gizi, Aktivitas Fisik, Uang Saku, Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

Transcript of Abstract

Page 1: Abstract

ABSTRAK

Prevalensi berat badan berlebih dan obesitas telah meningkat secara signifikan di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir dan dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang penting. Di Indonesia prevalensi obesitas terus meningkat. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010 prevalensi berat badan berlebih dan obesitas pada orang dewasa di Indonesia mencapai 21,7%, sedangkan di Sumatera Utara mencapai 25,4%. Prevalensi overweight dan obesitas pada orang dewasa di Kota Medan mencapai 24,6% (Rikesdas, 2007). Obesitas pada usia dewasa muda berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian penyakit jantung koroner, hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes mellitus dan gangguan metabolik (Kumanyika, 2008)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan zat gizi (energi, protein, lemak, karbohidrat dan serat), aktivitas fisik dan uang saku terhadap kejadian obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran USU. Jenis penelitian ini adalah kasus-kontrol dengan sampel penelitian mahasiswa FK USU yang masuk kuliah tahun 2008, 2009, 2010 yang berusia 18-26 tahun sebanyak 150 sampel yang terdiri dari 75 kasus dan 75 kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data anthopometri melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan, data asupan gizi menggunakan food recall 1 x 24 jam, dan recall aktivitas fisik. Analisis dengan uji regresi logistik ganda dilakukan untuk menentukan faktor dominan yang berpengaruh terhadap obesitas..

Hasil penelitian menunjukkan prevalensi overwight dan obesitas di FK USU menapai 20,1%, asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat kelompok obesitas lebih tinggi daripada kelompok tidak obesitas. Asupan serat kelompok obesitas lebih rendah daripada tidak obesitas, uang saku kelompok obesitas lebih besar dibanding tidak obesitas. Aktivitas fisik kelompok obesitas dan tidak obesitas tergolong kategori ringan. Faktor yang domian berpengaruh terhadap kejadian obesitas adalah asupan energi, lemak, dan karbohidrat (p<0,001).

Disarankan kepada pihak Fakultas Kedokteran untuk menyediakan sarana olahraga, dan menerapkan konseling gizi sebagai upaya menurunkan prevalensi obesitas. Mahasiswa perlu meningkatkan aktivitas fisik dan memperbaiki pola makan.

Kata Kunci : Obesitas, Asupan Gizi, Aktivitas Fisik, Uang Saku, Mahasiswa

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Abstract

ABSTRACT

Prevalence of overweight and obesity has significantly increased during the last decades and is considered an important public health problem. In Indonesia, the prevalence of obesity has also increased. Based on data Riskesdas in 2010 the prevalence of overweight and obesity in adults in Indonesia reached 21.7%, while in North Sumatra the rate is 25.4%. Prevalence of overweight and obesity on adult in City of Medan reached 24.6%(Riskesdas, 2007). Obesity in young adults is associated with increased risk of incident coronary heart disease, hypertension, hypercholesterolemia, diabetes mellitus and metabolic disorders (Kumanyika, 2008)

This study aimed to determine the effect of nutrients intakes (energy, protein, fat, carbohydrate and fiber), physical activity and monetary allowances on the incidence of obesity in students of the Faculty of Medicine USU. The study was a case-control study with a sample of Faculty of Medicine students with academic year of 2008, 2009, 2010 were aged 18-26 years, 150 samples consisting of 75 cases and 75 controls. Sampling was done by proportional random sampling. Data collected includes data anthopometri through measurement of weight and height, the data of nutrient intake using 1 x 24-hour food recall and physical activity questionnaires. Analysis by multiple logistic regression to determine the dominant factors that influence obesity.

The results showed that prevalence of overweight n obesity in this study is 20.1%. The nutrient intake, protein, fat, carbohydrate in the obesity group are higher compared to the non-obese group. The fiber intake in the obesity group is lower, while the monetary allowance is higher. Both group's physical activity are categorized as mild activity. Factors that significantly influence the incidence of obesity is the intake of energy, fat, and carbohydrates (p <0.001).

It is recommended to the Faculty of Medicine to provide sports facilities, and implement nutrition counseling as a way of reducing the prevalence of obesity. Students need to increase physical activity and improve diet.

Keywords : Obesity, Nutrients Intake, Physical Activity, Monetary Allowances, Student

Universitas Sumatera Utara