Abses paru

19
1 Abses paru Abses paru Oleh: Oleh: Taufik Abidin Taufik Abidin FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

Transcript of Abses paru

Page 1: Abses paru

11

Abses paruAbses paru

Oleh:Oleh:

Taufik AbidinTaufik Abidin

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

Page 2: Abses paru

22

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada Infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada jaringan paru yang terlokalisir sehingga jaringan paru yang terlokalisir sehingga membentuk kavitas yg berisi nanah (pus) membentuk kavitas yg berisi nanah (pus) dalam parenkim paru pada satu lobus atau dalam parenkim paru pada satu lobus atau lebih.lebih.

Pada umumnya kasus Abses paru ini Pada umumnya kasus Abses paru ini berhubungan dengan karies gigi, epilepsi berhubungan dengan karies gigi, epilepsi tak terkontrol, kerusakan paru tak terkontrol, kerusakan paru sebelumnya dan penyalahgunaan alkohol. sebelumnya dan penyalahgunaan alkohol.

Page 3: Abses paru

33

Patofisiologi Patofisiologi

Terjadi melalui dua cara:Terjadi melalui dua cara: AspirasiAspirasi Hematogen.Hematogen.

Paling sering Paling sering akibat aspirasi, stasis akibat aspirasi, stasis sekresi, benda asing, tumor, dan striktur sekresi, benda asing, tumor, dan striktur bronkial.bronkial.

Sering terjadi pd pasien bronkhitis kronik Sering terjadi pd pasien bronkhitis kronik byk mukus pd saluran napas bawah byk mukus pd saluran napas bawah media pertumbuhan bakteri.media pertumbuhan bakteri.

Page 4: Abses paru

44

Secara hematogen:Secara hematogen: akibat septikemia atau fenomena septik akibat septikemia atau fenomena septik

embolik, sekunder dari fokus infeksi dari embolik, sekunder dari fokus infeksi dari bagian tubuh lain, spt bagian tubuh lain, spt tricuspid valve tricuspid valve endocarditisendocarditis..

Abses yg terbentuk multipel.Abses yg terbentuk multipel. Penyebab tersering Penyebab tersering stafilokokus. stafilokokus. Penanganannya lebih sulit.Penanganannya lebih sulit. Ukuran abses bervariasi Ukuran abses bervariasi dr bbrpa mm dr bbrpa mm

sampai sampai >>5 cm.5 cm.

Page 5: Abses paru

55

Abses primer: Infeksi diakibatkan aspirasi Abses primer: Infeksi diakibatkan aspirasi atau pneumonia pd org normal.atau pneumonia pd org normal.

Abses sekunder: infeksi terjadi pd org yg Abses sekunder: infeksi terjadi pd org yg sblmnya sudah mempunyai kondisi spt sblmnya sudah mempunyai kondisi spt obstruksi, bronkiektasis, dan gg.imunitas.obstruksi, bronkiektasis, dan gg.imunitas.

Abses paru akibat necrotizing pneumonia Abses paru akibat necrotizing pneumonia terjadi nekrosis dan pencairan jaringan. terjadi nekrosis dan pencairan jaringan. (e/ (e/ Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus, , Klebsiella Klebsiella pneumoniapneumonia, dan grup , dan grup PseudomonasPseudomonas).).

Abses hepar bakterial atau amubik Abses hepar bakterial atau amubik mengalami ruptur mengalami ruptur menembus menembus diafragma diafragma abses paru kanan dan abses paru kanan dan rongga pleura.rongga pleura.

Page 6: Abses paru

66

Predisposisi Predisposisi Kondisi yg memudahkan terjadinya aspirasi:Kondisi yg memudahkan terjadinya aspirasi:

Gangguan kesadaran Gangguan kesadaran alkoholisme, epilepsi, CVA, alkoholisme, epilepsi, CVA, anestesi umum, anestesi umum, drug abusedrug abuse, koma, trauma, sepsis., koma, trauma, sepsis.

Gangguan esofagus dan sal.cerna Gangguan esofagus dan sal.cerna gg.motilitas. gg.motilitas. Fistula trakeoesofageal.Fistula trakeoesofageal.

Iatrogenik.Iatrogenik. Infeksi periodontal.Infeksi periodontal. Kebersihan mulut yg buruk.Kebersihan mulut yg buruk. Pencabutan gigi.Pencabutan gigi. Pneumonia akut.Pneumonia akut. Imunosupresi.Imunosupresi. Bronkiektasis.Bronkiektasis. Ca paru.Ca paru. ISPA & ISPB yg belum teratasi.ISPA & ISPB yg belum teratasi.

Page 7: Abses paru

77

Etiologi Etiologi

Pseudomonas aeruginosa.Pseudomonas aeruginosa. Klebsiella pneumoniae.Klebsiella pneumoniae. Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus (dapat (dapat

menyebabkan beberapa abscesses). menyebabkan beberapa abscesses). Streptococcal pneumonia.Streptococcal pneumonia. spesiesspesies Nocardia. Nocardia. spesies Fungal.spesies Fungal.

Page 8: Abses paru

88

KlinisKlinis

Onset lambat/ akut.Onset lambat/ akut. Abses akut:Abses akut:

terjadi < 4-6 minggu.terjadi < 4-6 minggu. Riwayat perjalanan penyakit 1-3 minggu.Riwayat perjalanan penyakit 1-3 minggu. Gejala awal Gejala awal badan lemah, tidak nafsu badan lemah, tidak nafsu

makan, BB turun, batuk kering, keringat makan, BB turun, batuk kering, keringat malam, demam intermitten bisa disertai malam, demam intermitten bisa disertai menggigil (menggigil (>>39,439,4ooC).C).

Dahak purulen stlah bbrpa hari.Dahak purulen stlah bbrpa hari.

Page 9: Abses paru

99

Sputum berbau amis dan berwarna Sputum berbau amis dan berwarna anchovy anchovy bakteri anaerob, disebut bakteri anaerob, disebut putrid abscessesputrid abscesses..

Abses sekunder Abses sekunder akibat septik emboli paru akibat septik emboli paru dgn infark, timbul dlm waktu 2-3 hari.dgn infark, timbul dlm waktu 2-3 hari.

Pem.fisik:Pem.fisik: Suhu badan 40Suhu badan 40ooC.C. Nyeri tekan lokal.Nyeri tekan lokal. Perkusi Perkusi redup pd daerah abses. redup pd daerah abses. Auskultasi Auskultasi suara napas bronkial, suara amforik suara napas bronkial, suara amforik

(bila dekat dinding dada), kadang-kadang ronkhi.(bila dekat dinding dada), kadang-kadang ronkhi. Gerakan dinding dada tertinggal pd paru yg lesi.Gerakan dinding dada tertinggal pd paru yg lesi. Fremitus vokal menghilang.Fremitus vokal menghilang. Tanda2 pendorongan mediastinum kontralateral Tanda2 pendorongan mediastinum kontralateral

(+).(+). Jari tabuh (+) Jari tabuh (+) berlangsung cepat. berlangsung cepat.

Page 10: Abses paru

1010

Diagnostik Diagnostik Laboratorium:Laboratorium:

Leukosit tinggi Leukosit tinggi 10.000 – 30.000. 10.000 – 30.000. Anemia Anemia pd abses lama. pd abses lama. Pemeriksaan dahak transtrakheal, transtorakal, atau Pemeriksaan dahak transtrakheal, transtorakal, atau

bilasan/ sikatan bronkus bilasan/ sikatan bronkus menentukan penyebab menentukan penyebab abses.abses.

Kultur darah dpt mbantu mencari etiologi.Kultur darah dpt mbantu mencari etiologi. Bronkoskopi Bronkoskopi akurasi >80%. akurasi >80%. Aspirasi jarum per kutan.Aspirasi jarum per kutan. Radiologi:Radiologi: Foto dada PA dan lateral.Foto dada PA dan lateral. CT scan.CT scan. DD: TBC, bulla infeksi, emboli septik, keganasan, DD: TBC, bulla infeksi, emboli septik, keganasan,

nodul reumatoid, vaskulitis, sarkoidosis, infark nodul reumatoid, vaskulitis, sarkoidosis, infark paru, kongenital.paru, kongenital.

Page 11: Abses paru

1111

Gambaran radiologis abses paru-Tampak kavitas dgn air-fluid level.

Page 12: Abses paru

1212

Abses paru – dinding abses yang tebal (panah kuning).

Page 13: Abses paru

1313

Terapi Terapi

Tujuan: eradikasi secepatnya dari patogen Tujuan: eradikasi secepatnya dari patogen penyebab abses dgn pengobatan yg penyebab abses dgn pengobatan yg cukup, drainase empiema, dan cukup, drainase empiema, dan pencegahan komplikasi.pencegahan komplikasi.

Posisi berbaring miring, dgn lokasi abses Posisi berbaring miring, dgn lokasi abses berada di atas berada di atas agar drainase baik. agar drainase baik.

Bila lokasi abses di segmen superior lobus Bila lokasi abses di segmen superior lobus bawah bawah posisi posisi trendelenbergtrendelenberg..

Diet Diet bubur biasa TKTP. bubur biasa TKTP.

Page 14: Abses paru

1414

Antibiotik:Antibiotik: Klindamisin Klindamisin spektrum lebih baik pd spektrum lebih baik pd

anaerob.anaerob. Dosis: 3x600 mg IV, lalu 4x300 mg oral/hari.Dosis: 3x600 mg IV, lalu 4x300 mg oral/hari.

Alternatif:Alternatif: Penisilin G 2-10 juta unit/hari. Kombinasi dgn Penisilin G 2-10 juta unit/hari. Kombinasi dgn

streptomisin. Kemudian dilanjutkan dgn streptomisin. Kemudian dilanjutkan dgn penisilin oral 4x500-750 mg/hari.penisilin oral 4x500-750 mg/hari.

Obat injeksi diganti oral jika tidak panas lagi Obat injeksi diganti oral jika tidak panas lagi dan merasa baikan.dan merasa baikan.

Penisilin 12-18 juta unit/hari + metronidazol 2 Penisilin 12-18 juta unit/hari + metronidazol 2 gram/hari slma 10 hari gram/hari slma 10 hari efektifnya sama dgn efektifnya sama dgn klindamisin.klindamisin.

Page 15: Abses paru

1515

Antibiotik diberikan sampai dgn Antibiotik diberikan sampai dgn pneumonitis telah mengalami resolusi dan pneumonitis telah mengalami resolusi dan kavitasnya hilang, tinggal berupa lesi sisa kavitasnya hilang, tinggal berupa lesi sisa yang kecil dan stabil dlm waktu >2-3 yang kecil dan stabil dlm waktu >2-3 minggu.minggu.

Resolusi sempurna Resolusi sempurna 6-10 minggu. 6-10 minggu. Tanda perbaikan klinis Tanda perbaikan klinis demam turun dlm demam turun dlm

3-10 hari.3-10 hari. Respon yg lambat atau tidak respon, akibat:Respon yg lambat atau tidak respon, akibat:

Kavitas yg besar (>6 cm).Kavitas yg besar (>6 cm). KU pasien yg jelek.KU pasien yg jelek. Antibiotik yg salah.Antibiotik yg salah. Salah diagnosa.Salah diagnosa. Abses yg perlu di drainase.Abses yg perlu di drainase. Ada empiema.Ada empiema. Ada komplikasi yg jauh, spt abses otak dan Ada komplikasi yg jauh, spt abses otak dan

demam obat.demam obat.

Page 16: Abses paru

1616

Indikasi operasi:Indikasi operasi: Abses paru yg tidak mengalami perbaikan.Abses paru yg tidak mengalami perbaikan. Komplikasi: empiema, hemoptisis masif, fistula Komplikasi: empiema, hemoptisis masif, fistula

bronkopleura.bronkopleura. Pengobatan penyakit dasar: Ca obstruksi Pengobatan penyakit dasar: Ca obstruksi

primer/metastasis, pengeluaran benda asing, primer/metastasis, pengeluaran benda asing, bronkiektasis, gg.motilitas GE, malformasi atau bronkiektasis, gg.motilitas GE, malformasi atau kelainan kongenital.kelainan kongenital.

Reseksi paru Reseksi paru respon minimal dgn antibiotik, respon minimal dgn antibiotik, ukuran abses besar, dan infark paru.ukuran abses besar, dan infark paru.

Lobektomi.Lobektomi. Reseksi segmental Reseksi segmental untuk lesi kecil. untuk lesi kecil. Pneumoektomi Pneumoektomi u/ abses multipel dan u/ abses multipel dan

gangren refrakter thdp obat.gangren refrakter thdp obat. Drainase per kateter Drainase per kateter u/ resiko tinggi u/ resiko tinggi

operasi.operasi.

Page 17: Abses paru

1717

Komplikasi Komplikasi

Penyebaran melalui asprasi atau langsung.Penyebaran melalui asprasi atau langsung. Ruptur abses.Ruptur abses. Tersering Tersering abses otak, hemoptisis masif, abses otak, hemoptisis masif,

ruptur pleura viseralis, piopneumotoraks, ruptur pleura viseralis, piopneumotoraks, fistula bronkopleura.fistula bronkopleura.

Abses paru yg resisten (kronik) Abses paru yg resisten (kronik) resisten resisten dgn pengobatan slma 6 minggu.dgn pengobatan slma 6 minggu. Kerusakan paru paru yg permanen.Kerusakan paru paru yg permanen. Anemia, malnutrisi, kakeksia, gg.cairan dan Anemia, malnutrisi, kakeksia, gg.cairan dan

elektrolit, gagal jantung trutama pd manula.elektrolit, gagal jantung trutama pd manula.

Page 18: Abses paru

1818

Pencegahan Pencegahan

Perhatian pd kebersihan mulut.Perhatian pd kebersihan mulut. Pengobatan segera pd infeksi paru Pengobatan segera pd infeksi paru

akut.akut. Menghindari pemakaian anestesi Menghindari pemakaian anestesi

umum pd tonsilektomi, pencabutan umum pd tonsilektomi, pencabutan abses gigi, dan operasi sinus para abses gigi, dan operasi sinus para nasal nasal menurunkan insiden abses menurunkan insiden abses paru.paru.

Page 19: Abses paru

1919

Prognosis Prognosis

Tergantung Tergantung KU pasien, letak KU pasien, letak abses, luas kerusakan paru, dan abses, luas kerusakan paru, dan respon pengobatan.respon pengobatan.

Mortalitas abses anaerobik <10%.Mortalitas abses anaerobik <10%. Faktor resiko prognosis jelek:Faktor resiko prognosis jelek: Kavitas yg besar.Kavitas yg besar. Penyakit dasar yg berat.Penyakit dasar yg berat.