Abses Paru 03

25
Oleh : dr. Fajar Aryandi Pendamping : dr. Vitalis Thalik, M.Kes

Transcript of Abses Paru 03

Page 1: Abses Paru 03

Oleh : dr. Fajar AryandiPendamping : dr. Vitalis Thalik, M.Kes

Page 2: Abses Paru 03

Identitas Pasien

Nama : Tn. AUmur : 74 tahunAlamat : Lembang

Page 3: Abses Paru 03

Anamnesa

Laki-laki, 74 tahun masuk UGD dengn keluhan batuk lama sejak ± 1 bulan terakhir, lendir (+) warna kehijauan dan berbau, darah (-), sesak nafas (+), nyeri dada (+) menjalar ke lengan (-), rahang (-). Mual (+), muntah (+) frek.1x berisi sisa makanan, nyeri ulu hati (+). Demam (+) sejak ± 2 minggu terakhir. Riwayat Hipertensi (-), riwayat DM (+) berobat tidak teratur, riwayat merokok (+), penurunan BB (+)

Page 4: Abses Paru 03

Pemeriksaan Fisis

Tanda vital saat masuk : TD : 130/70 mmHg N : 92x/menit P: 28x/menit S: 38’ C GCS 15 (E4M6V5) Pemeriksaan fisik thoraks : Inspeksi : Simetris kiri=kanan Palpasi : tidak teraba massa, NT (-) Perkusi : kiri = sonor, kanan = pekak pada

apeks Auskultasi : Vesikuler, Rh +/+, Wh -/-

Page 5: Abses Paru 03

Riwayat pengobatan : (-) Riwayat kesehatan/penyakit : (-) Riwayat keluarga : Tidak ada

keluarga pasien yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien

Riwayat pekerjaan : Petani

Page 6: Abses Paru 03

PortofolioSubyektif: Pasien dengan keluhan batuk lama

sejak ± 1 bulan terakhir, lendir (+) warna kehijauan dan berbau

Pasien dengan sesak nafas dan nyeri dada yang tidak menjalar ke lengan ataupun rahang

pasien dengan penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan

Riwayat Demam sejak ± 2 minggu terakhir.

Page 7: Abses Paru 03

Tanda vital saat masuk : TD : 130/70 mmHg N : 92x/menit P: 28x/menit S: 38’ CDari hasil pemeriksaan fisik diperoleh, GCS

E4M6V5 , pasien tampak sesak dan lemas Pemeriksaan fisik thoraks : Inspeksi : Simetris kiri=kanan Palpasi : tidak teraba massa, NT (-) Perkusi : kiri = sonor, kanan = pekak pada

apeks Auskultasi : Vesikuler, Rh +/+, Wh -/-

Page 8: Abses Paru 03

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium: Darah Rutin WBC : 9,94.103; RBC :

3,86.106; HGB: 10,4; Plt: 403.103

GDS 118 mg/dLRadiologi Thorax PA : Perselubungan homogen pada lapangan

atas dan tengah paru kanan dengan gambaran air fluid level.

Cor : dalam batas normal Sinus dan Diaphragma baik Tulang-tulang intakKesan: Abses Paru Dekstra

Page 9: Abses Paru 03

Assesment

Abses paru adalah suatu lesi nekrotik (kavitas) dalam parenkim paru yang berisi pus yang disebabkan oleh infeksi mikroba. Dalam fase dini tidak dapat dibedakan dengan pneumonia yang terlokalisasi, setelah berhubungan dengan bronkus dan terjadi drainase mulai terlihat batas permukan udara-cairan dalam daerah peradangan•Gejala klinis : Demam selama 1-3 minggu, menggigilBatuk lama yang produktif dengan sputum yang banyak, berbau busuk, purulen, berwarna kuning kehijauan sampai coklat kehitaman akibat bercampur darah, hemotisis masifNyeri dada (jika abses terbentuk dekat pleura). Terdapat nyeri pleura yang hebat disertai dyspneu jika abses pecah ke dalam rongga pleuraSesak nafas tapi tidak khas kecuali pada peradangan yang luasLemas, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badanRiwayat aspirasi seperti epilepsi, gangguan kesadaran, atau pasca pembedahan.

Page 10: Abses Paru 03

Pemeriksaan fisik :Pada pemeriksaan rongga mulut

didapatkan higien mulut yang jelekPada pemeriksaan perkusi terdengar

pekak pada daerah abses dan pada auskultasi didapatkan suara nafas melemah,suara nafas bronchial, rhonki basah

Dapat ditemukan clubbing finger tetapi jarang

Page 11: Abses Paru 03

Pemeriksaan PenunjangLaboratorium- Darah Rutin Leukositosis, Hitung jenis sel darah

putih terdapat shift to the left, LED meningkat, anemia.

- Pemeriksaan sputum diperiksa secara makroskopis dan mikroskopis untuk identifikasi organisme, pewarnaan gram, jamur, pemeriksaan basil tahan asam, biakan mikroorganisme aerob dan anaerob

Untuk menegakkan diagnosa klinis dan etiologis Pemeriksaan kultur bakteri dan tes kepekaan

antibiotic Jika perlu dilakukan pemeriksaan sitologi untuk

karsinoma

Page 12: Abses Paru 03

Radiologi Thorax PA CT scan paru USGPenatalaksanaan : Penggunaan AntibiotikPembedahan jika : Respon yang rendah terhadap pemberian

antibiotik Abses yang besar dan menggangu proses

ventilasi dan perfusi Infeksi paru yang berulang Adanya gangguan drainase karena obstruksi

Page 13: Abses Paru 03

PlanPenanganan awal (UGD): O2 4 lpm IVFD NaCl 0.9% 16 tpm Ranitidin amp/8j/iv Cefadroxly 2x500mg Ambroxol 3x1 tab Paracetamol 3x500mgPenanganan di perawatan oleh Spesialis Interna : IVFD RL 28 tpm Ciprofloxacin 1gr/12j/iv Metronidazole 3x500 mg Ambroxol 3x1 tab Paracetamol 3x500 mg Salbutamol 3x2 mg Codein 3x10 mg Interhistin 3x1

Page 14: Abses Paru 03

Fibroadenoma Mammae

Page 15: Abses Paru 03

Identitas Pasien

Nama : Nn. TUmur : 22 tahunAlamat : Malewang

Page 16: Abses Paru 03

Anamnesa Pasien MRS dengan keluhan benjolan pada

mammae sinistra, benjolan ada 2 masing-

masing di kuadran kanan atas ukuran 3x3x3

cm dan kuadran kiri atas ukuran 3x3x3 cm,

benjolan padat, kenyal, mobile, nyeri (-), riw.

Demam(-), tanda radang (-), tanda retraksi

(-),peau d orange (-). Batuk (-), lendir (-),

sesak (-), Mual(-), muntah (-).

Riwayat trauma (-) , Riwayat pengobatan

sebelumnya (-).

Page 17: Abses Paru 03

Pemeriksaan FisisTanda vital saat masuk : T: 110/70 N: 88 x/mnt P: 16 x/mnt S: 36,8 0C Kesadaran: baik, Tanda Klinis: benjolan (+) mammae

sinistra, 1 di kuadran kiri atas ukuran 3x3x3 cm, 1 di kuadran kanan atas ukuran 3x3x3 cm, bnjolan padat, kenyal, mobile. Tanda radang (-), tanda retraksi (-), peau d orange (-), pembesaran kelenjar (-).

Page 18: Abses Paru 03

Pemeriksaan penunjang

Lab : DR : WBC: 7.51. 103, RBC: 4.34. 106, Hb: 13.2g/dl, Plt: 330. 103, Elektrolit : Na: 12 mEq/l, K: 4,4mEq/l, Cl: 101 mEq/l, GDS : 92 g/dl

Page 19: Abses Paru 03

Portofolio

Pasien MRS dengan keluhan benjolan pada mammae sinistra masing-masing di kuadran kanan atas ukuran 3x3x3 cm dan kuadran kiri atas ukuran 3x3x3 cm

Tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya

Page 20: Abses Paru 03

Obyektif : T: 110/70, N: 88 x/mnt, P: 16 x/mnt, S: 36,8 0C Kesadaran: baik Pada pemeriksaan fisis didapatkan benjolan padat,

kenyal, mobileLab : DR : WBC: 7.51. 103, RBC: 4.34. 106, Hb: 13.2g/dl,

Plt: 330. 103, Elektrolit : Na: 12 mEq/l, K: 4,4mEq/l, Cl: 101 mEq/l, GDS : 92 g/dl

FNA : Makroskopik :2 jaringan tumor ukuran 4x3x3 cm dan

3x3x3 cm, penampang putih, padat, kenyal,2c Mikroskopik : Sediaan jaringan menunjukkan

proliferasi epithel duktus asini kel. Mammae berbentuk per dan intrakanalikuler di antara stroma mixomatous yang hyperplasia.

Kesan : FAM

Page 21: Abses Paru 03

Assesment

Fibroadenoma adalah benjolan padat yang kecil dan jinak pada payudara yang teridiri dari jaringan kelenjar dan fibrosa. Benjolan ini biasanya ditemukan pada wanita muda, seringkali ditemukan pada remaja putri. Tumor ini terdiri dari gabungan antara kelenjar glandula dan fibrosa

Page 22: Abses Paru 03

Pemeriksaan Penunjang : Salah satu pemeriksaan penunjang yang paling penting adalah Fine Needle Aspiration (FNA) atau Biopsi Aspirasi Jarum Halus merupakan pemeriksaan yang cepat untuk membantu dokter menegakkan diagnosis keganasan pada pasien dengan massa di payudara.

USG Mammografi (

Page 23: Abses Paru 03

Deteksi Dini

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut.

Masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah.

Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.

Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri.Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak.

Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu. Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.

Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan. Dengan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan

Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh jari-jari tangan kiri.

Page 24: Abses Paru 03

Plan

PembedahanPerawatan Post-OpSetelah dilakukan pembedahan pada

pasien, pasien sebaiknya dirawt di Rumah Sakit sampai keadaan umum aik dan stabil. Pasien diberika terapi berupa :

-Rawat luka - Ciprofloxacin 2x 500 mg (selama 5 hari) - Asam Mefenamat 3x500 mg (selama 3

hari) - Ranitidin 3x1 ( selama 5 hari)

Page 25: Abses Paru 03

Terima Kasih