Abs Trak

1
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dan Total Productive Maintenance (TPM) di sebuah perusahaan manufaktur kertas menggunakan integrasi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Perbaikan, Control) pendekatan dan ahli sistem . Pendekatan DMAIC digunakan untuk memperoleh Masalah utama mengapa pelaksanaan bekerja tidak efektif, akar-penyebab masalah, dan solusi perbaikan proses bisnis. Sistem pakar digunakan untuk membantu mengencangkan proses konsultasi sementara ahli 5S dan TPM, yang jumlahnya sedikit, tidak punya waktu untuk memberikan konsultasi. Permasalahan yang sering terjadi pada 5S dan implementasi TPM selama 2011-2012 adalah Seiso, Seiton, Otonomi Pemeliharaan, dan Seiri. Permasalahan tersebut disebabkan oleh proses bisnis yang hanya terfokus pada sistem audit, bukan 5S tahap implementasi sendiri sedangkan banyak mekanik atau listrik masih memiliki persepsi yang salah tentang 5S, dan juga disebabkan oleh Otonom Pemeliharaan yang tidak bekerja secara efektif. Perbaikan yang diusulkan untuk masalah ini adalah untuk melaksanakan kegiatan 5S pada kegiatan sehari-hari dengan cara yang sederhana dalam rangka memperkenalkan 5S budaya dan peningkatan frekuensi dan pengendalian Otonomi Pemeliharaan. Pengembangan sistem pakar disampaikan aplikasi (disebut SIPAMS) yang memberikan rekomendasi bagi masalah utama. SIPAMS anggota bantuan organisasi, seperti operator, mekanik, listrik dan lain-lain yang tidak menerima pelatihan penerapan 5S / TPM, untuk berkonsultasi dan mempelajari prinsip-prinsip dasar 5S dan TPM. Kata kunci: 5S, Total Maintenace Produktif, Pendekatan DMAIC, Sistem Pakar

description

abstrak

Transcript of Abs Trak

Page 1: Abs Trak

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dan Total Productive Maintenance (TPM) di sebuah perusahaan manufaktur kertas menggunakan integrasi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Perbaikan, Control) pendekatan dan ahli sistem . Pendekatan DMAIC digunakan untuk memperoleh Masalah utama mengapa pelaksanaan bekerja tidak efektif, akar-penyebab masalah, dan solusi perbaikan proses bisnis. Sistem pakar digunakan untuk membantu mengencangkan proses konsultasi sementara ahli 5S dan TPM, yang jumlahnya sedikit, tidak punya waktu untuk memberikan konsultasi. Permasalahan yang sering terjadi pada 5S dan implementasi TPM selama 2011-2012 adalah Seiso, Seiton, Otonomi Pemeliharaan, dan Seiri. Permasalahan tersebut disebabkan oleh proses bisnis yang hanya terfokus pada sistem audit, bukan 5S tahap implementasi sendiri sedangkan banyak mekanik atau listrik masih memiliki persepsi yang salah tentang 5S, dan juga disebabkan oleh Otonom Pemeliharaan yang tidak bekerja secara efektif. Perbaikan yang diusulkan untuk masalah ini adalah untuk melaksanakan kegiatan 5S pada kegiatan sehari-hari dengan cara yang sederhana dalam rangka memperkenalkan 5S budaya dan peningkatan frekuensi dan pengendalian Otonomi Pemeliharaan. Pengembangan sistem pakar disampaikan aplikasi (disebut SIPAMS) yang memberikan rekomendasi bagi masalah utama. SIPAMS anggota bantuan organisasi, seperti operator, mekanik, listrik dan lain-lain yang tidak menerima pelatihan penerapan 5S / TPM, untuk berkonsultasi dan mempelajari prinsip-prinsip dasar 5S dan TPM.

Kata kunci: 5S, Total Maintenace Produktif, Pendekatan DMAIC, Sistem Pakar