Ab Iminen JADI

18
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. A G2P0A1 TM II DENGAN ABORTUS IMINENS DI RSI KLATEN Dosen pembimbing: Sriwahyuni S.ST Disusun oleh: RENI ISTIYANTININGSIH 292029

Transcript of Ab Iminen JADI

Page 1: Ab Iminen JADI

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL

PADA NY. A G2P0A1 TM II DENGAN ABORTUS IMINENS

DI RSI KLATEN

Dosen pembimbing: Sriwahyuni S.ST

Disusun oleh:

RENI ISTIYANTININGSIH

292029

Prodi D3 KEBIDANAN

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

2011/2012

Page 2: Ab Iminen JADI

TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia

kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang daro 500 gram.

Beberapa definisi para ahli tentang abortus

Abortus adalah keadaan terputusnya suatu kehamilan dimanafetus belum

sanggup hidup sendiri diluar uterus. Belum sanggup diartikan apabila

fetus ini beratnya antara 400-1000 gram atau usia kehamilan kurang dari

28 minggu (menurut Eastman).

Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 28

minggu (menurut Jeff coat).

Abortus adalah terputusnya kehamilan sebelum minggu ke-16 dimana

proses plasenta belum selesai (menurut Holmes)

B. ABORTUS IMMINENS

Abortus iminens adalah abortus tingkat pemulaa yaitu peristiwa terjadinya

perdarahan pada usia kehamilan sebelum 20 minggu dengan atau tanpa

kontraksi uterus.

1. Gejala umum

a. Perdarahan, merupakan gejala awal dari abortus imminens dan

biasanya perdarahan hanya sedikit

b. Dengan atau tanpa kontraksi

c. Tidak ada pembukaan ostiyum uteri

2. Gambaran klinik abortus imminens

Terjadi perdarahan sedikit-sedikit pada kehamilan <20 minggu.

Perdarahan ini biasanya sedikit, disertai atau tanpa rasa mules, uterus

membesar sesuai umur kehamilan cerviks belum membuka dan hasil

konsepsi berada dalam cavum uteri dan test kehamilan positif.

3. Penanganan abortus imminens

Tergantung pada hasil evaluasi kondisi janin yaitu apakah kondisi

janin baik dalam arti bukan Blighters Ovum, apakah janin masih hidup.

Permasalahannya adalah menentukan kondisi janin dalam kehamilan

muda tidak mudah memerlukan alat bantu diagnostic seperti Doppler/

USG.

Apabila alat bantu tersebut tidak tersedia, sikap penanganan abortus

imminens adalah konservatif, yaitu menunggu dan mengatasi proses

yang berkembang selanjutnya apakah perdarahan akan berhenti dan

kehamilan berlangsung terus apakah perdarahan bertambah banyak

sehingga terjadi abortus.

Penanganan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 3: Ab Iminen JADI

a. Istirahat baring, tidur baring merupakan unsur terpenting dalam

penyelamatan karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran

darah ke uterus dan berkurangnya rangsangan mekanik.

b. Menenangkan pasien agar tidak gelisah dan khawatir.

c. Semua pengeluaran dari vagina, pembalut wanita yang terkena darah

harus diperhatikan oleh dokter atau petugas kesehatan untuk

mengetahui adakah jaringan yang keluar dari vagina.

d. Membersihkan mulut vulva minimal 2x sehari dengan cairan

antiseptik untuk mencegah infeksi terutama saat, masih

mengeluarkan darah kecoklatan seperti halnya perawatan nifas.

e. Memberikan obat penenang, biasanya Ferobarbital 3x30 mg sehari

dan preparat hemolitik misal: sulfat ferosur dalam dosis 600-1000 mg

sehari.

f. Test kehamilan dapat dilakukan apabila hasilnya negatif mungkin

janin sudah mati.

g. Jangan melakukan klisma karena dapat merangsang kontraksi

uterus. Apabila terjadi obstipasi, dapat diberikan laksan ringan atau

supositoria.

h. Denyut nadi dan suhu diperiksa 2x sehari apabila tidak panas, akan

tetapi tiap 4 jam bila pasien panas.

i. Dianjurkan untuk istirahat secara fisik dan mental dengan istirahat

baring sampai 2 atau 3 jam setelah perdarahan berhenti.

j. Pemeriksaan dalam spekulum perlu untuk melihat kemungkinan

adanya lesi cerviks dan bila memungkinkan melakukan pemeriksaan

keganasan cerviks dengan test papa smear.

k. Diet tinggi protein dan tambah zat besiserta vitamin C.

l. Setelah lepas dari perawatan , pasien harus banyak istirahat

mengurangi kegiatan fisik dalam batas waktu tertentu dan tidak

mengangkat beban yang berat, melakukan olahraga berat dan

menghindari kelelahan dan ketegangan jiwa untuk 2-3 minggu setelah

lepas dari perawatan pasien dianjurkan untuk tidak melakukan

senggama.

Apabila terjadi perdarahan ulang agar segera beristirahat baring

kembali dam melaporkan kondisi pasien kepada petugas kesehatan/

dokter.

C. ETIOLOGI ABORTUS

Hal-hal yang dapat menyebabkan abortus adalah sebagai berikut:

1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi yang didapat mengakibatkan

kematian atau dilahirkan hasil konsepsi dalam keadaan cacat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelainan pertumbuhan

a. Kelainan kromosom

b. Lingkungan endometrium yang kurang sempurna

Page 4: Ab Iminen JADI

c. Pengaruh dari luar

2. Kelainan pada plasenta.

3. Riwayat ibu

a. Penyakit mendadak ;seperti: Pnemonia, plelonefritis, tifus

abdominalis, malaria dll

b. Penyakit menahun; seperti: toksik, virus, bacteri dan plasmodium

dapat melalui plasenta dan masuk kejanin sehingga menyebabkan

kematian janin dan terjadilah abortus.

c. Hal-hal yang diderita ibu, seperti: anemia berat, keracuanan, tidakan

operasi, mal nutrisi, avitaminosis, dan gangguan metabolisme

hipotiroidme dan DM.

4. Kelainan anatomik pada uterus

a. kelainan bawaan antara lain: hipoplasia uteri, uterus sub sepsus,

uterus bikornis

b. kelainan posisi uterus: dimana posisi uterus dalam kehamilan posisi

retroversi yang menetap.

c. Mioma uteri sub mukosa dapat mengganggu implantasi ovum yang

dibuahi atau pertumbuhannya dalam uterus.

d. Laserasi cerviks uteri yang terlalu luas.

5. Kondisi lokal lain, misal: implantasi ovum pada segmen bawah rahim,

rangsangan pada uterus saat dilakukan laparastomi kecelakaan tindakan,

obat-obatan uterotonika dan kelelahan.

6. Resus antagonisme

Pada resus antagonisme darah ibu melalui placenta merusak darah fetus

sahingga terjadi anemia pada fetus dan menyebabkan kematian fetus.

Page 5: Ab Iminen JADI

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL

PADA Ny. A G2 P0 A1 TM DENGAN ABORTUS IMMINENS

DI RSI KLATEN

NO REGISTER :

MASUK TANGGAL, JAM : 5 Mei 2011/ 09.15 wib

TEMPAT : RSI KLATEN

DIADNOSA : NY. A G2P0A1, UK: 13 minggu dengan abortus

imminens

DOKTER / BIDAN : dr. Uki Retno SpOG

I. PENGKAJIAN

Tanggal / Jam : 5 Mei 2011/ 09.30 wib

A. DATA SUBYEKTIF

1. Biodata pasien suami

Nama : Ny.A Tn. H

Umur : 25 tahun 27 tahun

Agama : islam islam

Suku/bangsa : jawa/indonesia jawa/indonesia

Pendidikan : SMA SMA

Pekerjaan : IRT swasta

Alamat : Bawak, Cawas Bawak, Cawas

2. Alasan Masuk / Keluhan : Ibu mengatakan keluar darah berupa flek-flek dan perutnya terasa mules, saat ini sedang hamil 13 minggu

3. Riwayat PerkawinanStatus Perkawinan : Kawin yaJika Kawin : berapa kali 1x, Lamanya 3 tahun, usia nikah 20 tahun

4. Riwayat HaidMenarche umur : 13 tahunHaid : teratur : ya

Siklus : 28 hari

Dismenorhe : Ya

Warna : Merah segar

Bentuk pendarahan/ haid : Cair

Bau haid : anyir

Fluor albus : ada

Page 6: Ab Iminen JADI

- Kapan : sebelum haid

- Jumlah : sedikit

- Lama : 2-3 hari

- Warna : putih

- Bau : khas

- Keluhan : tidak ada

5. Riwayat Kehamilan Sekarang

G2 P0 A1

Amenorea : 2 bulan

HPHT : 3 Februari 2011

HPL : 10 November 2011

Umur Kehamilan : 13 minggu

a. Riwayat ANC

- ANC pertama kali pada umur kehamilan : 4 minggu

- Tempat ANC : RS

- Frekuensi : 3x Kali

- Imunisasi TTSebanyak : 1x

Tanggal : 2 Januari 2011

- KeluhanTM I : mual

TM II : flek

TM III : -

b. Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan - minggu,

pergerakan janin dalam 24 jam terakhir - kali

6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

NoUmur

K-H

Jenis

Pers

alina

n

Tempat

Melahir

kan

Kompli

kasi

Penolon

g

Jenis

Kelamin

PB/

BB

Kea

daan

Lahir

La

kta

si

Perda

rahanInfeksi

Kea

daan

Sek

aran

g

1 16

ming

gu

Abort

us

RS - Dokter - - - - - - -

7. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan

- Kontrasepsi yang pernah digunakan : belum

- Lamanya : belum

- Keluhan : belum

Page 7: Ab Iminen JADI

- Rencana KB : belum ada rencana

- Jenis Kontrasepsi : belum

- Kapan : belum

- Tanggapan suami : -

- Jumlah Anak yang diinginkan : 2 anak

8. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

- Keluhan yang dirasakan sekarang : ibu mengatakan hamil yang

kedua, mengeluh mules dan nyeri

- Penyakit yang diderita : ibu mengatakan tidak menderita penyakit

Diabetes militus hepatitis, penyakit jantung koroner, Tifoid,

hipertensi, TB

- Pengobatan yang pernah didapat : ibu mengatakan belum pernah

mendapat pengobatan

- Alergi terhadap obat : ibu mengatakan tidak alergi terhadap obat

b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

- Penyakit yang pernah diderita : ibu mengatakan tidak pernah

menderita, Diabetes militus, hepatitis, penyakit jantung koroner, Tifoid,

hipertensi, TB

- Operasi yang pernag dialami : ibu mengatakan belum pernah

mengalami operasi

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

- Keturunan kembar : tidak ada

- Penyakit /Kesehatan keluarga : ibu mengatakan keluarga tidak

menderita penyakit Diabetes mellitus, hepatitis, penyakit jantung

koroner, Tifoid, hipertensi, TB

9. Kebiasaan Sehari-hari

d. Nutrisi sebelum sekarang

Frekuensi : 3x/hari 3x/hari

Porsi : 1 piring 1 piring

Jenis : nasi, sayur, lauk nasi, sayur, lauk

Keluhan : tidak ada tidak ada

Pantangan : tidak ada tidak ada

Konsumsi seplemen : tidak ada tidak ada

Keluhan : tidak ada tidak ada

Minum jamu : tidak ada tidak ada

Merokok : tidak ada tidak ada

Minum alkohol : tidak ada tidak ada

e. Eliminasi

Frekuensi BAK : 3-4x/hari 5-6x/hari

Keluhan : tidak ada tidak ada

Frekuensi BAB : 1x/hari 1x/hari

Keluhan : tidak ada tidak ada

Page 8: Ab Iminen JADI

f. Personal hygiene

Mandi : 2x/hari 2x/hari

Keramas : 3x/minggu 3x/minggu

Sikat gigi : 2x/hari 2x/hari

Ganti pakaian : 2x/hari 2x/hari

Keluhan : tidak ada tidak ada

g. Istirahat

Tidur : siang 1 jam siang 2 jam

malam 7 jam malam 7 jam

Keluhan : tidak ada tidak ada

h. Kehidupan seksual

Frekuensi : 3x/minggu 1x/minggu

Keluhan : tidak ada tidak ada

10. Data Psikososial

a. Respon ibu / keluarga terhadap kehamilanan

- Tanggapan ibu terhadap kehamilannya

Ibu mengatakan sa ngat mengharapkan kehamilannya

- Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap kehamilan ibu

Ibu mengatakan keluarga selalu mendukung memberi support pada

ibu

- Rencana Menyusui

Ibu mengatakan akan menyusui bayinya selama 2 tahun

b. Rencana Melahirkan

- Tempat : RS

- Penolong : bidan dan dokter

B. DATA OBJEKTIF

1.Pemeriksaan Umum

a. Keadaa Umum : baik

b. Kesadaran : composmentis

c. Vital Sign

- TD : 120/80 mmHg N : 80 Kali/Menit

- S : 36,7 ºC R : 22 Kali/Menit

d. Berat Badan

- Sebelum Hamil : 56 kg

- Selama Hamil : 59 kg

e. TB : 160 cm

f. LiLA : 23 cm

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala dan Wajah

- Rambut :Warna hitam, Pertumbuhan rambut normal, Lesi tidak ada,

Oedema kepala tidak ada, kotor tidak, bau tidak

Page 9: Ab Iminen JADI

- Pipi : Cloasma tidak ada

- Mata : Konjungtiva : Warna merah segar, secret tidak ada

- Sklera : warna putih

- Hidung : secret tidak ada, perdarahan tidak ada, polip tidak ada

- Mulut, Lidah : keadaan bersih, warna kemerahan

Gigi : karang gigi tidak, caries tidak ada

Gusi : warna kemerahan, oedema tidak ada

Bibir : warna kemerahan, simetris, lesi tidak ada

b. Leher : simetris, masa tidak ada, kekakuan tidak ada

- Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran

- Kelenjar parotis : Tidak ada pembekakan

c. Dada : bentuk simetris

- Payudara : pembesaran ada, simetris, warna

hiperpigmentasi,punting susu menonjol,

hiperpigmentasi ada, pengeluaran belum ada,

Masa tidak ada, nyeri tidak ada

-KGB Axilla : Pembesaran tidak ada

d. Abdomen : Ada pembesaran sesuai umur kehamilan, bentuk bulat,

putting susu menonjol, hiperpigmentasi ya, belum ada

pembesaran, tidak ada masa, tidak nyeri, bekas luka OP

tidak ada

-Leopold I : TFU 3 jari di atas simpisis

-Leopold II : teraba ballotemen

-Leopold III : teraba ballotemen

-Leopold IV : teraba ballotemen

-HIS : Belum ada

-DJJ : Belum

-TFU : Belum

-TBJ : 3 jari↓ simpisis

e. Genetalia : oedema tidak ada, varises tidak ada, PPV flek-flek

berwarna kemerahan, Infeksi tidak ada, kel.bartholini

tidak membesar.

f. Ekstermitas : oedema ka +, ki -, kuku jari : merah muda, tidak ada

varises, reflek patella ka +, ki -

g. Pemeriksaan Inspekkulo

- Keadaan cerviks: cairan tidak ada, luka tidak ada, pembukaan tidak

ada

- Keadaan dinding vagina: cairan tidak ada, luka tidak ada, infeksi tidak

ada

h. Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan

i. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan

Page 10: Ab Iminen JADI

II. INTERPRETASI DATA

Tanggal / Jam :

1. Diagnosis Kebidanan

Ny. A umur 23 tahun, G2 P0 A1 Ah0 hamil 13 minggu, dengan abortus imminens

Data Dasar :

DS :

- ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua

- Ibu mengatakan umurnya 25 tahun

- Ibu mengatakan pernah keguguran

- Ibu mengatakan perutnya mules, keluar darah flek kemerahan

DO :

- Keadaan Umum : baik, Kesadaran : composmentis

- Vital Sign: TD : 120/70 mmHg N: 82 x/menit

R: 20x/menit S: 36,7ºC

- PPV : flek darah berwarna kemerahan

2. Masalah

- Ibu khawatir dengan kondisinya saat ini

- Ibu terlihat gelisah dan takut

3. Kebutuhan

- Beri dukungan moral dan spiritual pada ibu

- Anjurkan ibu untuk istirahat

- Anjurkan keluarga untuk memberikan pendampingan

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Tanggal / Jam : 5 Mei 2011/ 09.45 wib

Potensial terjadinya Abortus spontan

IV. ANTISIPASI

Tanggal / Jam : 5 Mei 2011/ 09.48 wib

Cegah terjadinya Abortus spontan dengan menganjurkan ibu untuk bedrest total

V. INTERVENSI

Tanggal / Jam : 5 Mei 2011/ 09.55 wib

Page 11: Ab Iminen JADI

1. Observasi KU dan VS

2. Beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan

3. Berikan penjelasan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester II

4. Libatkan suami dan keluarga dalam asuhan

5. Anjurkan ibu untuk bedrest total

6. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi

7. Berikan terapi dan kolaborasi dengan dokter SpOG

8. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup

9. Dokumentasika hasil asuhan

VI. IMPLEMENTASITanggal / Jam : 5 Mei 2011/ 10.05 wib

1. Mengobservasi KU dan VS

2. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan

3. Memberikan penjelasan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester II

- Flek-flek darah keluar dari jalan lahir

- Muntah-muntah berlebihan dan terus menerus

4. Melibatkan suami dan keluarga dalam asuhan

5. Menganjurkan ibu untuk bedrest total

6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi

7. Memberikan terapi obat sesuai advis dokter

- Infus RL dicampur dengan kalnek 2 ampul

- Tramol sup 1x

- Premaston 5 mg 3x1

- Papaverin 3x1

8. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup

9. Mendokumentasika hasil asuhan

EVALUASI

Tanggal / Jam: 5 Mei 2011/ 10.20 wib

1. KU: baik, kasadaran : composmentis

VS : TD: 110/80 mmHg R: 20 x/menit

N: 78 x/menit S: 36,5 ºC

Page 12: Ab Iminen JADI

2. Darah masih keluar dari jalan lahir sedikit

3. Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan

4. Ibu bersedia untuk bedrest total dan menjalankan perintah bidan

5. Suami dan keluarga terlibat dalam asuhan

6. Terapi sudah diberikan sesuai advis dokter

7. Asuhan telah didokumentasikan

DATA PERKEMBANGAN

Page 13: Ab Iminen JADI

Tanggal/ jam: 8 Mei 2011/ 08.10 wib

S:

- ibu mengatakan darahnya sudah tidak keluar

- Ibu mengatakan perutnya sudah tidak mules

- Ibu mengatakan bahwa keadaannya sudah membaik

O:

-KU: baik, kesadaran: composmentis

-VS: TD: 110/70 mmHg N: 80 x/menit

R: 24 x/menit S: 36,5ºC

- PPV: tidak ada

A: Ny. A G2P0A1, umur kehamilan 13 minggu dengan abortus imminens

P:

1. Periksa KU, VS dan PPV

2. Anjurkan ibu mengurangi aktivitas yang terlalu berat

3. Anjurkan ibu istirahat yang cukup

4. Anjurka ibu untuk makan-makanan yang bergizi

5. Dokumantasikan hasil asuhan

I:

1. Memeriksa KU, VS dan PPV

2. Menganjurkan ibu mengurangi aktivitas yang terlalu berat

3. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup

4. Menganjurka ibu untuk makan-makanan yang bergizi

5. Mendokumantasikan hasil asuhan

E:

1. Ku: baik, kesadaran: composmentis

VS: TD: 110/70 mmHg N: 80 x/menit

R: 24 x/menit S: 36,5ºC

PPV: tidak ada

2. Ibu bersedia mengurangi aktivitas yang terlalu berat

3. Ibu bersedia istirahat yang cukup

4. Ibu bersedia makan-makanan yang bergizi

5. Hasil asuhan telah didokumentasikan

Page 14: Ab Iminen JADI