Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

52
Makalah Auditing 2 AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN Disusun Oleh: Cut Dewi Shafira (1202121078) Maya Indah Pratiwi (1202122020) Neisya Dieta Vaeza (1202110063) Ni Wayan Mahoni Mas Swasti (1202124052) Selma Islamy (1202120101) JURUSAN S1 AKUNTANSI

Transcript of Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

Page 1: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

Makalah Auditing 2

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN

Disusun Oleh:

Cut Dewi Shafira (1202121078)

Maya Indah Pratiwi (1202122020)

Neisya Dieta Vaeza (1202110063)

Ni Wayan Mahoni Mas Swasti (1202124052)

Selma Islamy (1202120101)

JURUSAN S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

2015

Page 2: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini

dengan baik dan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Audit

Siklus Persediaan dan Pergudangan”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat

yang besar bagi kita untuk mempelajari mengenai teori akuntansi.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon

permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat

kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih

dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Bandung, 21Maret 2015

Tim Penulis

2

Page 3: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

BAB I...............................................................................................................................................5

PENDAHULUAN...........................................................................................................................5

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................6

1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................6

1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................................6

BAB II.............................................................................................................................................7

PEMBAHASAN..............................................................................................................................7

2.1 Pengertian Persediaan.......................................................................................................7

2.2 Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen dan Catatan Terkait.....................................8

2.3 Bagaimana E-Comerce Mempengaruhi Manajemen Persediaan....................................12

2.4 Bagian Audit Persediaan.................................................................................................12

2.5 Audit Program.................................................................................................................16

2.6 Audit Akuntansi Biaya....................................................................................................16

2.7 Prosedur Analitikal.........................................................................................................20

2.8 Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo.........................................21

2.9 Observasi Fisik Persediaan.............................................................................................22

2.10 Audit Penetapan Harga dan Kompilasi...........................................................................27

Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi.................................................................................28

2.11 Penilaian Persediaan.......................................................................................................30

2.12 Integrasi Pengujian..........................................................................................................32

BAB III..........................................................................................................................................34

PENUTUP.....................................................................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................35

3

Page 4: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akun persediaan merupakan akun yang kompleks dan memerlukan pengendalian yang

kuat karena persediaan adalah bagian yang utama dalam neraca dan sering kali merupakan

perkiraan yang terbesar  yang melibatkan modal kerja. Selain itu persediaan juga sering

tersebar di beberapa lokasi yang menyulitkan perhitungan fisik. Untuk penilaian juga sulit

karena keusangan  dan perlunya mengalokasikan biaya manufaktur ke dalam persediaan.

            Persediaan bagi perusahaan manufaktur merupakan hal yang sangat material karena

sebagian modal kerjanya digunakan untuk menghasilkan persediaan. Biaya

persediaan  mencakup bahan baku,tenaga kerja langsung, dan overhead manufaktur. Karena

persediaan bersifat material bagi kebanyakan perusahaan manufaktur,maka meminjam

sejumlah uang dengan menggunakan persediaan sebagai jaminannya sudah menjadi lazim.

            Bagi perusahaan yang memiliki gudang persediaan diberbagai tempat dan memiliki

persediaan yang merupakan barang konsinyasi dalam guudang penyimpanannya. Selain itu

dengan tersebarnya persediaan pada berbagai tempat,memungkinkan terjadinya penggelapan

persediaan jika pengendalian intern yang dimiliki perrusahaan tdk dicegah.

            Mengingat besarnya risiko yang dapat muncul dalam sistem persediaan maka

perusahaan berusaha merancang pengendalian intern yang efektif di setiap sistem

persediaannya.Pengendalian intern yang tercipta sangat penting bagi perusahaan yang

laporan keuangannya harus diaudit oleh akuntan publik. Pengendalian intern ini selain

mempengaruhi keandalan iinformasi juga akan mempengaruhi luasnya lingkup pengujian

yang dilakukan oleh akuntan publik khususnya pengujian substantif yang tergantung pada

pengendalian  internyang di desain dan diterapkan oleh klien. Selain itu struktur

pengendalian intern yang efektif akan sangat mempengaruhi risiko pengendalian yang harus

diterapkan oleh auditor dalam mengaudit laporan keuangan kliennya dan banyak bukti yang

harus dikumpulkan serta prosedur pengujian substantif atas saldo perusahaan klien.

Berdasarkan pada uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat

sebuah makalah dengan judul “Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan”.

4

Page 5: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, penulis dapat mengangkat

permasalahan dalam makalah ini yaitu:

1. Apa itu audit atas Siklus Persediaan dan Pergudangan

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu mencantumkan

tujuan dalam penulisannya agar penulisan makalah ini lebih terarah pada sasaran yang

akan dicapai. Tujuan penulisan tersebut yakni untuk memberikan informasi mengenai

Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan.

Adapun harapan penulis, agar makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi diri

sendiri, akan tetapi bermanfaat juga bagi mereka yang membtuhkan untuk referensi

ataupun bahan bacaan semata.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat bagi Pembaca

Kami berharap agar para pembaca dapat mengetahui secara rinci mengenai materi

yang kami bahas, yaitu Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan dan memahaminya

sehingga dapat dipraktekan di dalam kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi.

Manfaat bagi Penulis

Sama seperti yang telah disebutkan di atas, kami selaku penulis juga harus dapat

mempelajari dan menerapkan Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan dalam kegiatan

yang berkaitan dengan akuntansi.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Persediaan

Menurut standar Akuntansi Keuangan (PSAK: No 14) persediaan adalah aset:

a. Yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

b. Dalam proses produksi atau dalam perjalanan

5

Page 6: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses

pemberian jasa.

Sifat-sifat Persediaan :

a. Biasanya merupakan aset lancar (current assets) karna masa perputarannya kurang

dari atau sama dengan satu tahun.

b. Merupakan jumlah yang besar terutama dalam perusahaan dagang dan industri.

c. Mempunyai pengaruh yang besar terhadap neraca dan perhitungan laba rugi, dan

kesalahan tersebut akan terbawa ke laporan keuangan periode berikutya.

Perkiraan beberapa hal yang biasanya digolongkan sebagai persediaan:

a. Bahan Baku (raw materials)

b. Barang Dalam Proses (work in process)

c. Barang jadi (finished goods)

d. Suku cadang (spare parts)

e. Bahan pembantu

f. Barang dalam perjalanan (goods in transit)

g. Barang konsinyasi: consignment out (barang perusahaan yang dititip jual pada

perusahaan lain), consignment in(barang perusahaan lain yang dititip jual

diperusahaan) tidak boleh dicatat sebagai persediaan perusahaan.

Menurut SAK ETAP (IAI, 2009: 56-57):

Entitas harus menentukan biaya persediaan dengan menggunakan rumus biaya

masuk pertama-keluar pertama atau rata-rata tertimbang. Rumus biaya yang sama harus

digunakan untuk seluruh persediaan dengan sifat dan pemakaian yang serupa. Untuk

persediaan dengan sifat atau kegunaan yang berbeda, penggunaan rumus yang berbeda

dapat dibenarkan.Metode masuk terakhir keluar pertama tidak diperkenankan oleh SAK

ETAP.

Siklus persediaan dan pergudangan (inventory and warehousing cycle) merupakan

siklus yang unik karena hubungannya yang erat dengan siklus transaksi lainnya. Bagi

perusahaan manufaktur, bahan baku memasuki siklus persediaan dan pergudangan dari

siklus akuisisi dan pembayaran, sementara tenaga kerja langsung memasukinya dari

6

Page 7: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

siklus penggajian dan personalia. Siklus persedian dan pergudangan diakhiri dengan

penjualan barang dalam siklus penjualan dan penagihan.

Audit terhadap persediaan, terutama pengujian saldo persediaan akhir tahun, sering kali

merupakan bagian yang paling kompleks dan paling menghabiskan banyak waktu audit.

Faktor-faktor yang mempenagruhi kompleksitas audit persediaan termasuk :

1. Persediaan seringkali merupakan akun terbesar dalam neraca

2. Persediaan seringkali berada pada lokasi yang berbeda, membuat pengendalian dan

perhitungan fisik menjadi sulit.

3. Sulit bagi auditor untuk menilai item persediaan yang berbeda seperti perhiasan,

bahan kimia, dan suku cadang elektronik.

4. Penilaian juga akan sulit apabila estimasi keusangan persediaan merupakan hal yang

penting dan apabila biaya manufaktur harus dialokasikan ke persediaan.

5. Terdapat beberapa metode penelitian persediaan yang dapat diterima dan beberapa

organisasi mungkin ingin menggunakan metode penilaian yang berbeda untuk

berbagai bagian persediaan yang dapat diterima menurut prinsip akuntansi yang

diterima umum.

2.2 Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen dan Catatan Terkait

Persediaan memiliki banyak bentuk yang berbeda, tergantung pada sifat

bisnisnya.Siklus persediaan dan pergudangan dapat dianggap sebagai terdiri dari dua

system yang terpisah tetapi berkaitan erat, dimana yang satu melibatkan arus fisik barang

dan yang lainnya dengan biaya terkait. Enam fungsi akan membentuk siklus persediaan

dan pergudangan. Gambar berikut akan menunjukkan arus fisik barang serta arus biaya

dalam siklus persediaan dan pergudangan bagi sebuah perusahaan manufaktur :

7

Page 8: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

Gambar 2.1

Arus persediaan dan biaya perusahaan manufaktur

a. Memroses pesanan pembelian

Siklus ini dimulai dengan akuisisi bahan baku untuk produksi. Pengendalian yang

memadai terhadap pembelian harus diselenggarakan apakah pembelian persediaan adalah

berupa bahan baku suatu perusahaan manufsktur atau barang jadi bagi ritel, dan apakah

permintaan pembelian adalah formulir yang digunakan untuk meminta departemen

pembelian untuk memesan persediaan.

b. Menerima bahan baku

Penerimaan bahan yang dipesan, yang juga merupakan bagian dari siklus akuisisi dan

pembayaran, melibatkan inspeksi atas bahan yang diterima menyangkut kuantitas dan

kualitasnya. Deprtemen penerimaan akan membuat laporan penerimaan sebagai

dokumentasi sebelum dilakukan pembayaran. Setelah diinspeksi, bahan akan dikirim ke

ruang penyimpanan dan salinan dokumen penerimaan akan diberikan kepada bagian

pembelian, ruang penyimpanan dan utang usaha.

c. Menyimpan bahan baku

Setelah diterima, bahan tersebut biasanya disimpan di runag penyimpanan.Ketika

dibutuhkan, personil ruang penyimpanan menyerahkan permintaan bahan yang telah

8

Page 9: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

disetujui, dan mengerjakan dokumen yang menjelaskan jenis dan kuantitas bahan yang

dibutuhkan.

d. Memroses barang

Pemrosesan persediaan sangat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan.perusahaan

menentukan item dan kuantitas barang jadi yang akan dibuat berdasarkan pesanan khusus

dari pelanggan, peramalan penjualan, tingkat persediaan barang jadi yang telah

ditentukan sebelumnya dan operasi produksi yang ekonomis.

e. Menyimpan barang jadi

Ketika barang jadi telah selesai, barang tersebut ditempatkan dirunag penyimpanan

menunggu untuk dikirim.

f. Mengirim barang jadi

Pengiriman barang jadi merupakan bagian dari siklus penjualan dan

penagihan.Pengriman aktual barang kepada pelanggan dalam pertukaran dengan kas atau

aktiva lainnya, seperti piutang usaha, menciptakan pertukaran aktiva yang diperlukan

untuk memenuhi kriteria pengakuan pendapatan.

g. File induk persediaan perpetual

File induk perpetual umumnya mencantumkan informasi tentang unit persediaan yang

diakuisisi, dijual dan ada ditangan. Dalam system yang terkomputerisasi yang dirancang

dengan baik, file itu juga berisi informasi mengenai biaya per unit. Untuk akusisi bahan

baku, file induk persediaan perpetual diperbaharui secara otomatis ketika akuisisi

persdiaan diproses sebagai bagian dari pencatatan akusisi.

9

Page 10: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

Gambar 2.2

Flowchart Prosedur Pencatatan Barang Jadi

10

Page 11: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

2.3 Bagaimana E-Comerce Mempengaruhi Manajemen Persediaan

Salah satu penggunaan utama internet bagi manajemen persediaan adalah

memberikan perusahaan deskripsi yang lebih lengkap tentang persediaannya atas dasar

real time untuk para rekan bisnis kunci, termasuk pemasok persediaan dan pelanggan.

Informasi mengenai kuantitas yang ada ditangan, lokasi produk, dan data

persediaan kunci lainnyayang membantu pemasok persediaan bekerjasama dengan

manajemen untuk memonitor aliran persediaan.Pelanggan seringkali memintta akses

online ke data persediaan, seperti informasi menenai ketersediaan produk, pesanan

kembali dan status pengiriman, kualitas produk dan peringkat reliabilitas, serta spesifikasi

kompatibilitas untuk integrasi dengan produk lainnya.

Internet, serta jaringan area local internal, juga membantu manajemen dengan

menyediakan akses ke laporan status persediaan.Manajer menelusuri pergerakan barang

melalui organisasi dengan mengakses informasi online tentang lokasi item persediaan

fisik.

Selain kenyamanan yang ditawarkan, akses ke informasi oleh pelanggan dan

vendor juga dapat meningkatkan resiko bisnis.Sebagai contoh, penggunaan internet dan

aplikasi e-commerce lainnya dapat menimbulkan resiko pelaporan keuangan jika akses ke

database persediaan dan sistem tidak dikendalikan secara memadai.Penggunaan

pembatasan akses keamanan seperti password, firewall, dan pengendalian manajemen IT

merupakan hal yang penting untuk mengurangi resiko pihak eksternal mengubah catatan

persediaan perusahaan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan.

2.4 Bagian Audit Persediaan

Tujuan keseluruhan dari audit siklus persediaan dan pergudangan adalah untuk

menyediakan kepastian bahwa laporan keuangan memperhitungkan secara wajar bahan

baku, barang dalam proses, persediaan barang jadi, dan harga pokok penjualan.

Audit siklus persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima aktivitas yang

berbeda dalam siklus:

11

Page 12: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

1. Mengakuisisi dan mencatat bahan baku, tenaga kerja dan overhead.

2. Mentransfer secara internal aktiva dan biaya

3. Mengirimkan barang dan mencatat pendapatan serta biaya

4. Mengamati persediaan secara fisik

5. Menetapkan harga dan mengkompilasi persediaan

Bagian audit meliputi 3 fungsi pertama. Hal tersebut mencakup pemrosesan

pesanan pembelian, penerimaan bahan baku, dan penyimpanan bahan baku.

Auditor akan memahami pengendalian internal tehadap ketiga fungsi tersebut dan

kemudian melaksanakan pengujian pengendalian serta pengujian substanif atas transaksi

baik dalam silus akuisisi dan pembayaran maupun siklus penggajian dan personalia.

Pengujian tersebut harus memenuhi tujuan auditor bahwa pengendalian yang

mempengaruhi akuisisi bahan baku dan biaya manufaktur telah beroperasi secara efektif,

serta bahwa transaksi akuisisi telah dinyatakan secara benar. Jika tenaga kerja langsung

merupakan bagian yang signifikan dari persediaan yang dibuat, auditor harus

memverifikasi akuntansi yang layak untuk biaya-biaya tersebut dalam siklus penggajian

dan personalia.

a. Mentransfer Aktiva dan Biaya

Transefr internal persediaan fungsi keempat dan kelima: memproses barang dan

menyimpan barang jadi. Klien memperhitungkan aktivitas tersebut dalam catatan

akuntansi biaya, yang independen dengan siklus lainnya dan diuji sebagai bagian dari

audit siklus persediaan dan pergudangan.

b. Mengirimkan barang dan mencatat pendapatan serta biaya

Pencatatan pengiriman dan biaya terkait merupakan fungsi terakhir, karena fungsi

tersebut merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan, auditorharus

memahami dan menguji pengendalian internal terhadap pencatatan pengiriman

sebagai bagian dari audit siklus tersebut termasuk prosedur untuk memverifikasi

keakuratan pengkreditan ke persediaan yang dicatat dalam file induk persediaan

perpectual.

c. Mengamati persediaan secara fisik

Auditor harus mengamati klien yang melakukan perhitungan fisik persediaan untuk

menentukan apakah persediaan yang dicatat benar-benar ada pada tanggal neraca dan

12

Page 13: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

dihitung secara benar oleh klien.Pemeriksaan fisik merupakan jenis bukti yang

penting yang digunakan untuk memverifikasi keberadaan dan perhitungan persediaan.

Contoh kasusnya: apabila auditor lalai mengungkapkan kecurangan Phar-Mor,

menunjukan pentingnya mengamati persediaan secara fisik, terutama jika persediaan

tersebut bersifat material dalam laporan keuangan.

Gambar 2.3

Fungsi-fungsi dalam Siklus Persediaan dan Pergudangan

d. Menetapkan harga dan mengkompilasi persediaan

Biaya yang digunakan untuk menilai persediaan harus diuji guna menentukan apakah

klien telah mengikuti secara benar metode persediaan yang sesuai baik dengan

prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum maupun konsisten dengan tahun

sebelumnya. Prosedur audit yang digunakan untuk memverifikasi biaya-biaya tahun

tersebut sebagai pengujian harga.

Selain itu auditor harus melaksanakan pengujian kompilasi persediaan (inventory

compilation test), yang merupakan pengujian untuk memverifikasi apakah

13

Page 14: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

perhitungan fisik telah diikhtisarkan secara benar, kuantitas dan harga persediaan

telah dikalikan dengan benar, dan persediaan yang dikalikan difooting secara benar

pada saldo persediaan buku besar umum yang sama.

Gambar 2.4

Audit Persediaan

Gambar diatas mengikhtisarkan lima bagian audit siklus persediaan dan

pergudangan. Karena keterkaitan antara siklus persediaan dan pergudangan dengan siklus

lainnya, beberapa bagian audit persediaan akan lebih efisien jika diuji dengan pengujian

audit siklus lainnya. Auditor mengujia akuisisi dan pencatatan bahan baku, tenaga kerja

serta overhead sebagai bagian dari audit atas siklus akuisisi dan pembayaran serta siklus

penggajian dan personalia. Selain itu mareka juga menguji pengiriman barang dan

pencatatan pendapatan serta biaya terkait dalam audit siklus penjualan dan penagihan.

14

Page 15: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

2.5 Audit Program

15

Page 16: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

Prosedur Observasi Persediaan Fisik:

16

Page 17: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

2.6 Audit Akuntansi Biaya

Audit akuntansi biaya dimulai dengan transfer internal aktiva dari bahan bakuke

barang dalam proses ke persediaan barang jadi. Sistem dan pengendalian yang

berhubungan dengan transfer biaya persediaan, yang diperhitungkan dalam catatan

akuntansi biaya.

Sistem dan pengendalian akuntansi biaya milik perusahaan yang berbeda lebih bervariasi

ketimbang banyak bidang audit lainnya karena sangat beragamnya item persediaan dan

tingkat kecanggihan yang diinginkan oleh manajemen.

Pengendalian Akuntansi Biaya (cost accounting records) adalah pengendalian

yang berhubungan dengan pemrosesan yang mempengaruhi persediaan fisik dan

penelusuran biaya terkait dari saat bahan baku diminta hingga produk selesai dibuat dan

di transfer ke penyimpanan. Jadi pengendalian tersebut dibagi ke dalam 2 kategori luas:

1. Pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan persediaan barang

jadi

2. Pengendalian terhadap biaya terkait

Hampir semua perusahaan memerluka persediaan fisik terhadap akyivanya untuk

mencegah kerugian akibat penyalahgunaan dan pencurian.Untuk melindunginya sebagian

besar perusahaan memisahkan secara fisik dan membatasi akses ke area penyimpanan

bahan baku, barang dalam proses, serta barang jadi untuk mengendalikan pergerakan

persediaan.

File induk persediaan perpectual yang disimpan oleh orang yang tidak

bertanggugjawab atau memiliki akses ke aktiva merupakan pengendalian akuntansi biaya

lainnya yangbbermanfaat karena sejumlah alasan:

File tersebut menyediakan catatan persediaan yang ada ditangan, yang digunakan

untuk memulai produksi atau akuisisi bahan atau barang tambahan.

File tersebut menyediakan catatan penggunaan bahan baku dan penjualan barang jadi

yang dapat direview untuk melihat item-item yang using atau bergerak lambat.

File tersebut menyediakan catatan untuk mempertanggungjawabkan apabila

ditemukan selisih antara perhitungan fisik dan jumlah yang tersaji pada listing atau

daftar perpectual.

17

Page 18: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

Selain itu, pengendalian internal yang memadai yang mengintegrasikan catatan

produksi dan akuntansi guna menyajikan biaya yang akurat bagi semua produk juga

merupakan hal penting untuk membantu manajemen dalam menetapkan harga barang

jadi, mengenalikan biaya serta memperhitungkan biaya persediaan.

2.6.1 Pengujian Akuntansi Biaya

Konsep untuk mengaudit akuntansi biaya persediaan tidak jauh berbeda dengan

yang dibahas untuk siklus transaksi lainnya. Auditor sangat memperhatikan empat aspek

akuntansi biaya berikut:

1. Pengendalian fisik terhadap persediaan

2. Dokumen dan catatan untuk mentransfer persediaan

3. File induk persediaan perpectual

4. Catatan biaya per unit

Pengendalisn fisik. Auditor menguji pengendalian fisik terhadap bahan baku,

barang dalam proses, dan barang jadi terbatas pada observasi serta pengajuan pertanyaan.

Auditor dapat memeriksa area penyimpanan bahan baku untuk menentukan apakah

persediaan sudah dilindungi dari pencurian dan penyalahgunaan dengan menggunakan

kunci atau ukuran keamanan lainnya, termasuk custodian persediaan.

Auditor dapat meminta custodian persediaan untuk menjelaskan tugas-tugasnya

yang terkait dengan mengawasi persediaan yang dimonitor olehnya. Jika auditor

menyimpulkan bahwa pengendalian fisik sangat tidak memadai sehingga persediaan akan

sulit dihitung secara akurat, auditor harus memperluas observasi pengujian persediaan

fisik untuk memastikan bahwa perhitungan yang memadai telah dilakukan.

a. Dokumen dan Catatan untuk Mentransfer Persediaan.

Perhatian auditor terutama tertuju pada memverifikasi transfer persediaan dari

satu lokasi ke lokasi lainnya yang dicatat memang ada, semua transfer actual sudah

dicatat, dan kuantitas, deskripsi, serta tanggal semua transfer yang dicatat sudah akurat.

18

Page 19: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

Produk yang diberi label dengan kode batang terstandarisasi yang dapat dipindai oleh

pembaca kode batang laser dan teknologi lainnya akan mempermudah klien menelusuri

pergerakan barang melalui produksi.

Ketika mengaudit transfer persediaan , pertama auditor harus memahami

pengendalian internal klien untuk mencatat transfer sebelum dapat melaksanakan

pengujian yang relevan. Setelah memahami pengendalian internal, auditor dapat dengan

mudah melaksanakan pengujian pengendalian atau pengujian substantive atas transaksi

dengan memeriksa dokumen serta catatan untuk menguji tujuan kejadian dan keakuratan

bagi transfer barang dari ruang penyimpanan bahan baku ke lini perakitan manufaktur.

Gambar 2.5

Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas

Transaksi bagi Akuntansi Biaya

b. File induk persediaan perpetual

Realibilitas file induk persedian perpetual mempengaruhi penetapan waktu dan

lingkup pemeriksaan fisik persediaan oleh auditor.jika file induk persediaan sudah

akurat , auditor dapat menguji persediaan fisik sebelum tanggal neraca. Auditor menguji

file induk persediaan perpetual dengan memeriksa dokumentasi yang mendukung

19

Page 20: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

penambahan dan pengurangan persediaan di file induk. Sebagai contoh ,sebagai bagian

dari pengujian atas catatan perpetual,auditor dapat memeriksa dokumen pendukung

aktivitas persediaan bahan baku yang diperlukan,pengurangan persediaan bahan baku

yang akan digunakan dalm produksi, kenaikan persediaan barang jadi ketika barang telah

selesai diproduksi dan penurunannya ketika barang jadi telah dijual.

c. Catatan Biaya Per Unit

Keakuratan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,dan overhead manufaktur

sangatlah penting untuk menyatakan secara wajar persediaan bahan baku,barang dalam

proses, dan barang jadi. Ketika menguji catatan biaya persediaan, pertama auditor harus

memahami pengendalian internal dan sistem akuntansi biaya.pemahaman ini

menghabiskan banyak waktu,karena arus biaya terintregasi dengan catatan akuntansi

dlam 3 siklus : akuisisi dan pembayaran, penggajian dan personalia,serta penjualan dan

penagihan.

2.7 Prosedur Analitikal

Prosedur anlitik itu penting pada audit atas persediaan dan pergudangan dan juga

pada siklus siklus lain. Tabel dibawah ini mencantumkan beberapa prosedur analitik yang

umum di pakai,dan kemungkinan salah saji yang diindikasikan jika ada fluktuasi.

Beberapa dari prosedur analitik dibawah dibahas pada silkus lainnya. Contoh adalah

persentase marjin kotor.

Tabel 2.1

Prosedur Analitis untuk Siklus Persediaan dan Pergudangan

PROSEDUR ANALITIK UNTUK SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN

Prosedur analitik Kemungkinan salah saji

Bandingkan persentase marjin kotor dengan

tahun sebelumnya

Salah saji atau kurang saji persediaan dan

harga pokok penjualan.

Bandingkan perputaran persediaan (Harga

pokok penjualan dibagi dengan persediaan

rata-rata) dengan tahun sebelumnya.

Investasi keusangan persediaan yang

mempengaruhi persediaan dan harga pokok

penjualan. Salah saji atau kurang saji

20

Page 21: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

persediaan

Bandingkan persediaan biaya perunit dengan

tahun sebelumnya

Salah saji atau kurang saji biaya perunit, yang

mempengaruhi persediaan dan harga pokok

penjualan

Bandingkan nilai persediaan yang diperluas

denan tahun sebelumnya

Salah saji dalam kompilasi, biaya perunit, atau

pengalian, yang mempengaruhi persediaan dan

harga pokok penjualan

Bandingkan biaya produksi tahun berjalan

dengan tahun sebelumnya (biaya variabel harus

disesuaikan jika ada perubahan volumen)

Salah saji biaya perunit persediaan, khususnya

biaya tenaga kerja langsung dan overhead

pabrik, yang mempengaruhi persediaan dan

HPP

2.8 Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo

Gambar 2.6 menunjukan metodologi untung merancang pengujian atas rincian

saldo persediaan dan pergudangan. Karena persediaan sangat bervariasi untuk perusahaan

yang berbedamaka memahami industri dan bisnis klien merupakan hal yang lebih penting

bagi persediaan ketimbang sebagian besar bidang audit lainnya

Gambar 2.6

Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo untuk Persediaan

21

Page 22: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

2.9 Observasi Fisik Persediaan

Titik yang paling penting pada persyaratan SAS 1 adalah perbedaan antara siapa yang

mengamati perhitungan persediaan fisik dan siapa yang bertanggung jawab melakukan

perhitungan. SAS 1 (AU 331) sekarang harus mengharuskan auditor untuk menerima

efektivitas metode perhitungan persedian klien dan ketergantungan yang dapat mereka

tempatkan pada representasi klien mengenai kunantutats serta kondisi fisik persediaan.

Untuk memenuhi persyaratan tersebut, auditor harus:

1.      Hadir pada saat klien menghitung persediaannya untuk menentukan saldo akhir

tahun,

2.      Mengamati prosedur perhitungan klien,

3.      Mengajukan pertanyaan kepada personil klien mengenai prosedur perhitungannya,

4.      Melakukan pengujian atas perhitungan fisik independen mereka sendiri.

a. Pengendalian Terhadap Perhitungan Fisik

Pengendalian yang memadai terhadap perhitungan fisik persediaan klien meliputi

instruksi klien yang benar untuk melakukan perhitungan fisik, supervisi oleh personil

perusahan yang bertanggung jawab, verifikasi internal yang independen atas perhitungan

yang dilakukan oleh personil klien lainnya, rekonsiliasi independen antara perhitungan

fisik dengan file induk persediaan perpetual, dan pengendalian klien yang memadai

terhadap lembar perhitungan atau tag yang digunakan untuk mencatat perhitungan

persediaan. Auditor harus memahami harus memahami pengendalian atas perhitungan

persediaan fisik klien sebelum perhitungan persediaan dimulai.

22

Page 23: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

b.      Keputusan Audit

Keputusan auditor dalam observasi fisik persediaan meliputi memilih prosedur audit,

memutuskan waktu prosedur, menentukan ukuran sampel, dan memilih item-item yang

akan diuji. Pembahasannya:

1)      Penetapan waktu

Auditor memutuskan apakah perhitungan fisik dapat dilakukan sebelum akhir

tahun terutama atas dasar keakuratan file induk persediaan perpetual.

2)      Ukuran sampel

Jumlah item persediaan harus dihitung auditor sulit dirinci karena auditor

berfokus pada mengamati prosedur klien dan bukan pada memilih item yang akan

diuji.

3)      Pemilihan item

Ketika mengamati klien yang menghitung persediaan, auditor harus berhati-hati

untuk:

a)      Mengamati perhitungan item-item yang paling signifikan dan sampel

representatif dari item persediaan yang umum,

b)      Menyelidiki item yang mungkin telah using atau rusak,

c)      Membahas dengan manajemen menyangkut alas an mengeluarkan item yang

material.

c. Pengujian Observasi Fisik

Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Pengujian atas Rincian Saldo

untuk Observasi Persediaan Fisik

Tabel 2.2

Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi, Pengujian Pengendalian dan Pengujian

Substantif untuk Observasi Persediaan Fisik

Tujuan Audit

yang berkaitan

dengan saldo

Pengujian

Pengendalian Umum

Pengujian Substantif atas

Transaksi Umum

Komentar

Persediaan yang a.Memlikih sampel acak a. Mengamati perhitungan fisik Tujuannya adalah

23

Page 24: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

dicatat pada tag

memang ada

(Eksistensi)

nomor tag dan

mengidentifikasi tag

dengan nomor yang

dilampirkan pada

persediaan akrual

b.Mengamati apakah

terjadi pergerakan

persediaan selama

perhitungan

persediaan

b. Mendapatkan konfirmasi

atas persediaan yang

ditempatkan diluar lokasi

perusahaan

c. Menguji transaksi persediaan

di antara tanggal awal

perhitungan fisik persediaan

dengan tanggal neraca

untuk mengungkapkan

pencantuman item

yang tidak ada sebagai

persediaan.

Persediaan yang

ada dihitung dan

diberi tag, dan

tag

diperhitungkan

untuk

memastikan

tidak ada yang

hilang.

(Kelengkapan)

a.Memeriksa perssediaan

untuk memastikan

bahwa persediaan telah

diberi tag.

b.Mengamatiu apakah

teah terjadi pergerakan

persediaan selama

perhitungan

c.Menyelidiki persediaan

di lokasi lainnya

d.Memperhitungkan

semua tag yang

digunakan dan tidsk

digunakan unutk

memastikan tidak ada

ytang hilang atau

dihilangkan secara

sengaja

e.Mencatat nomor tag

yang digunakan dan

tidak digunakan untuk

tindak lanjut

berikutnya

a. Mengamati perhitungan fisik

persediaan

b. Membandingkan hubungan

antara saldo akun persediaan

dengan kegiatan pembelian,

produksi dan penjualan

sekarang

c. Menguji cutoff pengiriman

dan penerimaan persediaan

Perhatian khusus

harus diarahkan pada

penghilangan bagian

persediaan yang besar.

Pengujian ini harus

dilakukan pada

penyelesaian

perhitungan fisik.

Pengujian ini harus

dilakukan pada

penyelesaian

perhitungan fisik.

Persediaan

dihitung secara

a.Menghitung ulang

perhitungan klien

Pencatatan

perhitungan klien

24

Page 25: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

akurat

(keakuratan)

untuk memastikan

perhitungan yang

dicatat pada tag sudah

akurat

b.Membandingkan

perhitungan fisik

dengan file induk

persediaan perpetual’

c.Mencatat perhitungan

klien untuk pengujian

selanjutnya

dalam file audit pada

lembar perhitungan

persediaan dilakukan

karena dua alasan:

untuk memperoleh

alas an dokumentasi

bahwa pemeriksaan

fisik yang memadai

telah

dilakukan,danuntuk

menguji kemungkinan

bahwa klien

mengubah perhitungan

yang tercatat setelah

auditor meninggalkan

premis.

Persediaan

diklarifikasikan

dengan benar

pada tag

(klarifikasi)

a.Memeriksa deskripsi

persediaan pada tag

dan

membandingkannya

dengan persediaan

aktula bahan baku,

barang dalma proses

dan barang jadi

b.Mengevaluasi apakah

presentase

penyelesaian yang

dicatat pada tag untuk

barang dalam proses

sudah layak

Pengujian tersebut

akan dilakukan

sebagai bagian dari

prosedur pertama

dalam tujuan

keakuratan.

Informasi

diperoleh untuk

memastikan

a.Mencatat dalma file

audit untuk tidak lanjut

berikutnya atas nomor

Memperoleh informasi

pisah batas yang tepat

untuk penjualan

25

Page 26: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

penjualan dan

pembelian

persediaan

dicatat pada

periode yang

benar (pisah

batas)

dokumen pengiriman

terkahir yang

digunakan pada akhir

tahun

b.Memastikan persedian

untuk item diatas

dikecualikan dari

perhitungan fisik

c.Mereview area

pengiriman untuk

persediaan yang

dipisahkan dari

pengiriman tetapi

belum diperhitungkan

d.Mencatat dalam file

audit untuk tindak

lanjut berikutnya atas

nomor laporan

pengiriman terakhir

yang digunakan pada

akhir tahun

e.Memastikan

persediaan untuk item

diatas dilibatkan dalam

perhitungan fisik

f. Mereview area

penerimaan untuk

persediaan yang harus

dilibatkan dalam

perhitungan fisik

akuisisi merupakan

bagian penting dari

observasi persediaan.

Klien memiliki

hak atas

persediaan yang

dicatat pada tag

a.Menanyakan tentang

konsinyasi atau

persediaan pelanggan

yang dicantumkan

a. Mengawasi perhitungan

fisik persediaan

b. Mendapatkan konfirmasi

atas persediaan yang

26

Page 27: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

(Hak dan

Kewajiban)

dalam premis klien

b.Mewaspadai akan

persediaan yang

dipisahkan atau diberi

tanda khusu sebagai

indikasi kepemilikan

ditempatkan dilokasi luar

perusahaan

c. Memeriksa faktur dari

pemasok telah dibayar,

perjanjian konsinyasi dan

kontrak.

Persediaan yang

using dan tidak

dapat digunakan

dikecualikan

atau dicatat.

(Penilaian dan

Alokasi)

Menguji persediaan

barang yang usang

dengan menanyakan

karyawan pabrik dan

manajemen serta

mewaspadai item yang

rusak, berkarat atau

ditutupi debu, atau

berlokasi ditemapt

yang layak.

a. Memeriksa analitis

perputaran persediaan

b. Mereview pengalaman

semestinya dan trend

industry

c. Membandingkan hubungan

antara saldon persediaan

dengan volume penjualan

yang diperkirakan

d. Melakukan peninjauan ke

pabrik

e. Meminta keterangan kepada

karyawan produksi dan

penjualan tentang

kemungkinan kelebihan atau

keusangan persediaan

Penyajian dan

Pengungkapan

a. Me-review draft laporan

keuangan

b. Membandingkan

pengungkapan yang

dicantumkan di L/K

dengan yang ditetapkan

dalam PABU di Indonesia

27

Page 28: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

2.10 Audit Penetapan Harga dan Kompilasi

Auditor harus memverifikasi bahwa perhitungan fisik atau kuantitas catatan

perpetual sudah diberi harga dan dikompilasi dengan benar.Pengujian harga persediaan

(inventory price test) mencakup semua pengujian atas harga per unit klien untuk

menentukan apakah hal itu sudah benar. Pengujian kompilasi persediaan termasuk

menguji ikhtisar perhitungan persediaan klien, menghitung kembali harga dikalikan

dengan kuantitas, menfooting ihktisar persediaan dan menelusuri total ke buku besar

umum.

a. Pengendalian penetapan harga dan kompilasi

Pengendalian internal yang memadai seputar penelusuran biaya perunit yang

dintegritaskan dengan produksi dan catatan akuntansi lainnya yang menyediakan

kepastian bahwa klien menggunakan biaya yang masuk akal untuk menilai persediaan

akhir.

Klien memerlukan pengendalian internal atas kompilasi persediaan untuk memastikan

bahwa perhitungan fisik telah dikhtisarkan dengan benar, diberi harga pada jumlah yang

sama seperti catatan per unit, dikalikan dan ditotalkan dengan benar, serta dicantumkan

dalam file induk persediaan perpetual dan akun persediaan di buku besar umum terkait

pada jumlah yang tepat.

Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi

Tujuan Audit yang

Berkaitan dengan Saldo

Prosedur Penetapan Harga dan

Kompilasi Persediaan yang Umum

Komentar

Persediaan dalam skedul

listing persediaan sama

dengan perhitungan

persediaan fisik,

perkaliannya sudah benar

dan totalnya ditambahkan

dengan benar serta sama

Melaksanakan pengujian kompilasi Kecuali

pengendalian lemah,

pengujian footing

dan perkalian harus

dibatasi

28

Page 29: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

dengan buku besar umum

(detail tie-in)

Item persediaan yang dicatat

pada skedul listing

persediaan memang ada

(eksistensi)

Menelusuri pesediaan yang tercantum

dalam skedul ke tag persediaan dan

perhitungan yang dicatat auditor untuk

eksistensi dan deskripsi.

Ketika tujuan

berikutnya

dipengaruhi oleh

hasil observasi

persediaan fisik.

Nomor tag dan

perhitungan yang

diverifikasi sebagai

bagiann dari

observasi persediaan

fisik ditelusuri ke

skedul listing

persediaan sebagai

bagian dari

pengujian tersebut.

Item persediaan yang ada

telah dicantumkan dalam

skedul listing persediaan

(kelengkapan)

Memperhitungkan nomor tag yang tidak

digunakan dalam dokumentasi auditor

untuk memastikan tidak ada tag yang

ditambahkan.

Menelusuri dari tag persediaan ke

skedul listing persediaan dan

memastikan persediaan pada tag telah

dicantumkan.

Memperhitungkan nomor tag untuk

memastikan tidak ada yang dihapus.

Item persediaan dalam

skedul listing persediaan

Menelusuri persediaan yang ada dalam

skedul tag persediaan dan perhitungan

29

Page 30: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

sudah akurat (keakuratan) yang dicatat auditor berkenaan dengan

kuantitas dan deskripsi.

Melakukan pengujian harga persediaan.

Item persediaan dalam

skedul listing persediaan

diklasifikasikan dengan

benar (klasifikasi)n

Memverifikasi klasifikasi ke dalam

bahan baku, bafrang dalam proses, dan

barang jadi dengan membandingkan

deskripsi pada tag persediaan dan

perhitungan pengujian yang dicatat

auditor dengan skedul listing

persediaan.

Item persediaan dalam listing

persediaan dinyatakan pada

nilai realisasi (nilai realisasi)

Melaksanakan pengujian mana yang

terendah antara harga pokok dan harga

pasar, harga jual, dan keusangan.

Klien memiliki ha katas item

persediaan dalam skedul

listing persediaan hak).

Menelusuri tag persediaan ysng

diidentifikasi sebagai tidak dimiliki

selama observasi fisik ke skedul listing

persediaan untuk memastikan item

tersebut tiak dicantumkan.

Mereview kontrak dengan vendor dan

pelanggan serta mengajukan pertanyaan

kepada manajemen tentang

kemungkinan pencatuman persediaan

yang dikonsinyasi atau tidak dimiliki

lainnya, atau penghilangan persediaan

yang dimiliki.

30

Page 31: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

2.11 Penilaian Persediaan

Dalam melakukan pengujian penilaian persediaan, auditor menghadapi tiga

permaslahan.Pertama, metodenya harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang

diterima umum.Kedua, penerapan metodenya harus konsisten dengan prinsip-prinsip

akuntansi yang diterima umum.Kedua, penerapan metodenya harus konsisten dari tahun

ke tahun.Ketiga, biaya persediaan versus nilai pasar (biaya penggantian atau nilai

realsisasi bersih) harus dipertimbangkan.

a. Penetapan Harga Persediaan yang Dibeli

Jenis utama persediaan yang termasuk dlam kategori ini adalah bahan baku, suku

cadang yang dibeli, dan perlengkapan. Lamgkah pertama dalam memverifikasi

penilaian persediaan yang dibeli, auditor harus menentukan apakah klien

menggunakan metode LIFO, FIFO, rata-rata tertimbang, atau beberapa metode

lainnya. Auditor juga harus menentukan biaya mana yang akan dibulatkan dalam

penilaian item persediaan.

Dalam memilih item persediaan spesifik demi penetapan harga, auditor harus

berfokus pada nilai uang yang lebih besar pada produk yang harganya sangat

berfluktuasi.Auditor juga harus menguji sampel representative dari semua jenis

persediann dan departemen.

Auditor juga harus menyajikan daftar item persediaan yang akan diverifikasi

untuk penetapan harga dan meminta klien untuk mencari faktur vendor yang sesuai.

Auditor harus memeriksa faktur yang mkencukupi untuk memperhitungkan seluruh

kuantitas item yang sedang diuji, terutama menurut metode penilaian FIFO.

Jika klien memiliki file induk persediaan perpetual yang mencakup biaya per unit

akuisisi, biasanya lebih cepat menguji penetapan harga dengan menelusuri biaya per

unit ke persediaan perpetual daripada ke faktur vendor.

b. Penetapan Harga Persediaan yang Dibuat

Pada penetapan harga barang dalam proses dan barang jadi, auditor harus

mempertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead

manufaktur. Keharusan untuk memverifikasi setiap hal tersebut membaut audit atas

31

Page 32: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

persediaan barang dalam proses dan barang jadi menjadi lebih kompleks ketimbang

audit atas persediaan yang dibeli. Akan tetapi, beberapa pertimbangan yang diterapkan

pada audit atas persediaan yang dibeli masih dapat digunakan, seperti pemilihan item

yang akan diuji, pengujian apakah biaya atau nilai pasar yang lebih rendah, dan

pengevaluasian kemungkinan keusangan.

Dalam menetapkan harga bahan baku untuk membuat produk, auditor harus

mempertimbangkan baik biaya per unit bahan baku maupun jumlah unit yang

diperlukan untuk membuat unit output.

Demikian juga, ketika menguji tenaga kerja langsung, auditor harus memverfikasi

biaya per jam tenaga kerja langsung dan jumlah jam yang diperlukan untuk membuat

suatu unit output.

Overhead manufaktur yang sesuai bagi barang dalam proses dan barang jadi

tergantung pada pendekatan yang digunakan klien untuk mengalokasikan overhead

manufaktur. Auditor harus mengevaluasi metode yang sedang digunakan menyangkut

konsistensi dan kelayakan serta menghitung ulang biaya untuk menentukan apakah

overhead sudah benar.

c. Harga Pokok atau Harga Pasar

Dalam menetapkan harga persediaan, auditor harus mempertimbangkan apakah

biaya penggantiana atau nilai realsisasi bersih lebih rendah dari biaya historis. Untuk

barang jadi dan bahan baku yang dibeli, auditor dapat menguji biaya penggantian

dengan memeriksa faktur vendor periode selanjutnya atau faktur saat ini jika tidak ada

pembelian yang dilakukan atas item persediaan setelah akhir tahun. Semua biaya

manufaktur harus dipertimbangkan ketika mengevaluasi nilai realisasi barang dalam

proses dan barang jadi untuk persediaan yang akan dibuat.

2.12 Integrasi Pengujian

a. Pengujian Siklus Akuisisi dan Pembayaran

32

Page 33: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

Ketika memverifikasi akuisisi persediaan sebagian dari pengujian siklus akuisisi

dan pembayaran, auditor juga memperoleh bukti mengenai keakuratan bahan baku yang

diperoleh dan semua biaya overhead manufaktur yang dikeluarkan kecuali tenaga kerja.

Biaya akuisis tersebut mengalir secara langsung ke harga pokok penjualan atau menjadi

bagian tebesar dari persediaan akhir bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.

b. Pengujian Siklus Penggajian dan Personalia

Ketika auditor memverifikasi biaya tenaga kerja, kondisi yang sama juga berlaku

seperti akuisisi. Dalam sebagian besar kasus, catatan akuntansi biaya untuk biaya tenaga

kerja langsung dan tidak langsung dapat diuji sebagai bagian dari audit siklus penggajian

dan personalia.

c. Pengujian Siklus Penjualan dan Penagihan

Hubungan antara siklus penjualan dan penagihan serta siklus persediaan dan

pergudangan tidak seerat seperti dua siklus akuisisi dan pembayaran dan siklus penjualan

dan penagihan.Akan tetapi, sebagian besar audit atas penyimpanan barang jadi, serta

pengiriman dan pencatatan penjualan, dapat dilakukan ketika siklus penjualan dan

penagihan diuji. Jika klien menggunakan catatan biaya standar,auditor mungkin bisa

menguji harga pokok penjualan standar bersmaan dengan dilaksanakannya penhujian

penjualan.

d. Pengujian Akuntansi Biaya

Pengujian atas pencatatan akuntansi biaya merupakan sarana untuk memverifikasi

pengendalian yang mempengaruhi persediaan karena auditor tidak memverifikasi sebagai

bagian dari atas ketiga siklus sebelumnya. Auditor menguji pengendalian fisik, transfer

biaya bahan baku ke barang dalam proses, transfer biaya yang telah selesai ke barang

jadi,, file induk persediaan perpetual, dan catatan biaya per unit.

e. Persediaan Fisik, Penetapan Harga, dan Kompilasi

Persediaan fisik, penetapan harga, dan kompilasi sama pentingnya bagi audit

persediaan karena salah saji dalam salah satu aktivitas dapat menyebabkan persediaan

33

Page 34: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

dan harga pokok penjualan disalahsajikan. Dalam sebagian besa audit, harga pokok

penjualan adalah nilai residu dari persediaan awala ditambah akuisisi bahan baku, tenaga

kerja langsung, dan biaya manufaktur lainnya dikurangi persediaan akhir. Karena harga

pokok penjualan merupakan nilai residu dan sering kali menjadi akun terbesar dalam

laporan laba rugi, maka arti penting mengaudit persediaan akhir menjadi semakin nyata.

BAB IIIPENUTUP

3.1. Kesimpulan

Bab ini membahas audit siklus persediaan dan pergudangan. Kesulitan dalam

menentukan eksistensi dan penilaian persediaan, siklus tersebut sering kali merupakan

bagian audit yang kompleks dan menghabiskan waktu. Siklus ini juga unik karena

pengujian input pada siklus diuji sebagai bagian dari audit siklus lainnya. Pengujian yang

dilakukan sebagai bagian dari siklus persediaan dan pergudangan berfokus pada catatan

akuntansi biaya, observasi fisik, serta pengujian penetapan harga dan kompilasi saldo

persediaan akhir.

Audit atas persediaan adalah bagian yang paling kompleks dan menghabiskan

waktu dalam audit karena hal-hal berikut;

Persediaan adalah bagian utama dalam neraca, dan seringkali merupakan akun terbesar

yang melibatkan modal kerja. Persediaan terbesar dibeberapa dilokasi yang menyulitkan

34

Page 35: Aaaa fixsiklus audit persediaan dan pergudanga nklpk 6

perhitungan dan pengendalian fisik. Perusahaan menempatkan persediaannya sedemikian

rupa untuk efisiensi produksi dan penjualan, tetapi penyebaran ini sering menimbulkan

kesulitan auditor yang besar. Bermavam ragamnya persediaan juga menyulitkan auditor

seperti perhiasan, barang kimia, suku cadang elektronik sering menyulitkan pengamatan

dan penilaian. Penilaian persediaan juga dipersulit oleh factor keusangan dan perlunya

mengalokasikan biaya manufaktur ke persediaan. Ada beberapa metode penilaian

persediaan yang dapat diterima, tapi klien harus memakai metode yg konsisten dari tahun

ke tahun terlebih lagi perusahaan sering menggunakan metode penilaian persediaan yang

berbeda untuk jenis persediaan yang berbeda.

3.2. Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan bermanfaat dan menambah pengetahuan

pembaca tentang Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan. Harapan penulis dengan

adanya makalah ini juga dapat membantu si pembaca untuk memahaminya, walaupun

mungkin kurang komprehensif, namun dengan begitu diharapkan dapat membantu

seperlunya, Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing Edisi 4.Jakarta:Salemba Empat

A.Arens, Alvin, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. 2006. Auditing dan Jasa Assurance, Edisi

Keduabelas. Jakarta:Penerbit Erlangga.

35