Web viewProblem Based Introduction) ... masing-masing individu mempunyai kontribusi untuk nilai...
Click here to load reader
-
Upload
vuongthien -
Category
Documents
-
view
224 -
download
2
Transcript of Web viewProblem Based Introduction) ... masing-masing individu mempunyai kontribusi untuk nilai...
MATRIK PENELITIAN
Judul Rumusan Masalah
Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian Hipotesis
Penerapan model pembelajaran TAI (Team Accelerated Instruction) dan PBI (Problem Based Introduction ) untuk meningkatkan hasil belajar biologi dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X semester genap SMA Muhammadiyah 3 Jember (Pokok bahasan ekosistem)
Bagaimana Penerapan model pembelajaran TAI (Team Accelerated Instruction) dan PBI (Problem Based Introduction ) dapat meningkatkan hasil belajar biologi dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X semester genap SMA Muhammadiyah 3 Jember (Pokok bahasan ekosistem)?
1. Variabel Bebas: Model TAI (Team Accelerated Instruction) dan PBI (Problem Based Introduction )
2. Variabel Terikat:
hasil belajar biologi dan kemampuan berpikir kritis
Penerapan model Pembelajaran TAI (Team Accelerated Instruction)
Adapun tahap-tahap
dalam metode Team
Accelerated Instruction (TAI)
ini adalah sebagai berikut :
a. a. Penyajian kelas
Pengajaran yang
dilakukan dengan posisi siswa
duduk pada kelompoknya
masing-masing.
b. b. Kelompok ( Team)
Kelompok dibuat
beragam, berdasarkan
kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras dan etnik, yang
tediri dari 4-5 orang pada
setiap kelompoknya.
c. c. Kelompok Belajar
(Teams Study)
Di dalam kelompok belajar
ini memungkinkan siswa
1. Subyek Penelitian: Siswa Kelas X3 SMA Muhammadiyah 3 Jember
2. Informan :a. Guru Bidang
Studi Biologib. Siswa Kelas X3
SMA Muhammadiyah 3 Jember
c. Literatur
1. Tempat Penelitian :SMA Muhammadiyah 3
Jember2. Jenis Penelitian :
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
3. Pengumpulan Data:a. Tesb. Wawancarac. Observasid. Dokumentasi
4. Persentase Ketuntasan:P= n/N x 100 %
Keterangan: P= Persentase Ketuntasan Belajar SiswaN= skor yang diperoleh siswaN= Skor maksimum dalam tes SKM= 75 Ketuntasan Klasikal ≤
85 %
Persentase berpikir kritis
dalam menjawab
pertanyaan:
a=∑ K
∑ Ax100 %
Keterangan :
Penerapan model pembelajaran TAI (Team Accelerated Instruction) dan PBI (Problem Based Introduction ) dapat meningkatkan hasil belajar biologi dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X semester genap SMA Muhammadiyah 3 Jember (Pokok bahasan ekosistem)
untuk saling berdiskusi,
berargumen dan membuat
antara satu dengan yang
lainnya untuk dapat
memahami suatu pelajaran.
Pada saat guru memberikan
soal latihan maka masing-
masing anggota kelompok
mengerjakannya secara
individual, lalu mengecek
hasil pekerjaannya dengan
anggota lainnya di dalam
kelompok. Jawaban yang
benar akan diberitahukan oleh
guru melalui kunci jawaban
yang telah ada. Jika soal
dalam satu tahap telah
terselesaikan, maka ketahap
selanjutnya, tetapi jika siswa
mengalami kesulitan dan
kekeliruan dalam
penyelesaiannya maka ia
harus menyelesaikan soal
lainya di tahap yang sama.
d. d. Test (test)
Adapun test yang dilakukan
a = kemampua menjawab∑ K = jumlah jawaban siswa tiap
tingkatan∑ A = jumlah keseluruhan
jawaban siswa
berupa pretest dan postes.
Pretes dilakukan untuk dapat
melihat kemampuan awal
siswa sebelum materi
diberikan oleh guru.
Sedangkan pretest diberikan
setelah menyelesaikan
beberapa subpokok bahasan,
atau pada akhir materi yang
telah diajarakan. Dalam tes
siswa mengerjakan secara
individu tanpa bantuan rekan
kelompok.
e. e. Penilaian Kelompok Dan
Pengakuan Kelompok
Penilaian kelompok dilakukan
di table score, masing-masing
individu mempunyai
kontribusi untuk nilai
kelompok yang didapat dari
hasil kuis. Tim yang
memenuhi kriteria penilaian
akan mendapatkan pengakuan
kelompok.
Penerapan Model
pembelajaran PBI (Problem
based Learning)
a. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran,
menjelaskan logistik
yang dibutuhkan.
Memotivasi sisw
agar terlibat dalam
aktvitas pemecahan
masalah yang dipilih
b. Guru membantu
siswa
mendefinisikan dan
mengorganisasikan
tugas belajar yang
berhubungan dengan
masalah tersebut
c. Guru mendorong
siswa untuk
mengumpulkan
informasi yang
sesuai, eksperimmen
untuk mendapatkan
penjelasan dan
pemecahan masalah,
pengumpulan data,
hipotesis, pemecahan
masalah.
d. Guru membantu
siswa dalam
merencanakan
menyiapkan karya
yang sesuai seperti
laporan dan
membantu mereka
berbagi tugas dengan
temannya
e. Guru membantu
siswa untuk
melakukan refleksi
atau evaluasi
terhadap
penyelidikan mereka
dan proses-prses
yang mereka
gunakan
Langkah –langkah
kombinasi model
TAI dan PBI:
1. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran,
menjelaskan logistik
yang dibutuhkan.
Memotivasi siswa
dalam aktivitas
pemecahan masalah
ekosistem (PBI)
2. Guru membantu siswa
mendefinisikan dan
mengorganisasikan
tugas belajar yang
berhubungan dengan
masalah ekosistem
(PBI)
3. saat penyajian kelas,
pengajaran yang
dilakukan dengan
posisi siswa duduk
pada kelompoknya
masing-masing ,
dimana tiap kelompok
beranggotakan 4-5
orang yang
kemampuannya
heterogen, dan
berbeda jenis kelamin.
Masing-masing
kelompok
mendapatkan
permasalahan
ekosistem yang
berbeda (TAI)
4. Guru mendorong
siswa untuk
mengumpulkan
informsi yang sesuai
dengan permasalahan
ekosistem dalam
kegiatan diskusi
kelompok belajar.
(PBI dan TAI)
5. Guru membantu siswa
dalam merencanakan
tugas terkait
permasalahan
ekosistem pada
masing-masing
kelompok belajar
siswa dengan
memberikan soal
untuk dikerjakan
secara individu lalu
siswa mengecek
pekerjaannya dengan
anggota lain dalam
kelompok belajar
(PBI dan TAI)
6. Guru membantu siswa
untuk melakukan
refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan
mereka dan proses-
proses yang
digunakan dalam
kegiatan kelompok
belajar untuk
dilakukan penilaian
kelompok (PBI dan
TAI)
Hasil Belajar Siswa
a. Nilai Kemampuan
Kognitif
Terdapat peningkatan nilai
hasil belajar siswa hingga
mencapai KKM
b. Nilai Kemampuan
Psikomotor
Keterampilan siswa saat
mengidentifikasi dan
menganalisisi masalah
ekosistem terkait sesuai
dengan tujuan yang hendak
dicapai dengan anggota
kelompoknya.
Penilaian TAI dan PBI
a. Mengidentifikasi
permasalahan ekosistem
dan faktor-faktor yang
mempengaruhi
keseimbangannya (C1)
b. mengkategorikan
permasalahan ekosistem
terkait dengan kegiatan
manusis yang merusak
dan menjaga
keseimbangan ekosistem
(C2)
c. menggunakan hasil
informasi yang diperoleh
dalam diskusi kelompok
untuk diterapkan dalam
memecahkan
permasalahan ekosistem
(C3)
d. membedakan informasi
yang diperoleh untuk
dirumuskan menjadi
saran alternatif
pemecahan masalah
ekosistem (C4)
e. menghubungkan konsep
aliran energi, rantai
makanan, piramida
ekolaogi dn daur
bogeokimia dengan
permasalahan
keseimbangan ekosistem
(C4)
f. mendeteksi
kemungkinan yang
terjadi terkait dengan
permasalahan
keseimbangan ekositem
(C5)
g. menilai tindakan
manusia yang tergolong
mengganggu dan
menjaga keseimbangan
ekosistem (C5)
h. Merencanakan hipotesis
penyebab permasalahan
tentang ketidak
seimbangan ekosistem
(C6)
Kemampuan Afektif:
a. Mengikuti intruksi
dari guru untuk
langkah identifikasi
sampai analisis
permasalahan
ekosistem dengan
penuh tanggung
jawa dan disiplin
(A1)
b. Mendengarkan
pendapat teman
saat kegiatan diskusi
kelompok dengan
rasa ingin tahu,
toleransi dan
komunikatif (A1)
c. Mempertahankan
pendapat terkait
permasalahan
ekosistem dari
kelompoknya saat
disanggah oleh
anggota kelompok
lan dengan rasa
tanggung jawab dan
toleransi (A2)
d. Mengatakan
pendapat saat
kegatan diskusi
untuk memecahkan
permasalahan
ekosistem di
kelompok belajar
dengan rasa ingin
tahu, komunikatif
dan toleransi (A3)
e. Mengusulkan saran
alternatif
pemecahan masalah
ekosistem saat
diskusi kelompok
dengan penuh
tanggung jawab dan
komunikatif
f. Menghubungkan
teori yang terkait
dengan konsep yang
terdapat pada
ekosistem dengan
permasalahan
ekosistem yang
terjadi nyata di
sekitar siswa dengan
cermat, teliti dan
kamunikatif (A4)
g. Menyatakan
pendapat dengan
kalimatnya sendiri
saat diskusi
kelompok dengan
rasa tanggung jawab
dan komunikatif
(A5)
Indikator berpikir kritis:
memformulasikan
pertanyaan yang
mengarah kepada
kemampuan kognitif
argumen sesuai dengan
kebutuhan
menunjukkan persamaan
dan perbedaan
menganalisis data
mendeduksi secara logis
menginterpretasi secara tepat
membuat generalisasi
menarik kesimpulan
mengevaluasi
berdasarkan fakta
memberikan alternatif lain