a bahan 3

7
Tujuan: Memperlihatkan dan memahami konsep aktivitas spesifik enzim Glutamat Piruvat Transaminase (GPT) dan Glutamate-Oksaloasetat Transaminase (GOT) Teori singkat SGOT singkatan dari Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase, Sebuah enzim yangbiasanya hadir dalam dan jantung sel-sel hati. SGOT dilepaskan ke dalam darah ketika hati ataujantung rusak. Tingkat darah SGOT ini adalah demikian tinggi dengan kerusakan hati (misalnya,dari hepatitis virus ) atau dengan penghinaan terhadap jantung (misalnya, dari serangan jantung).Beberapa obat juga dapat meningkatkan kadar SGOT. SGOT juga disebut aspartateaminotransferase (AST). Sedangkan SGPT adalah singkatan dari Serum Glutamic Piruvic Transaminase, SGPTatau juga dinamakan ALT (alanin aminotransferase) merupakan enzim yang banyak ditemukanpada sel hati serta efektif untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler. Enzim ini dalam jumlahyang kecil dijumpai pada otot jantung, ginjal dan otot rangka. Pada umumnya nilai tesSGPT/ALT lebih tinggi daripada SGOT/AST pada kerusakan parenkim hati akut, sedangkanpada proses kronis didapat sebaliknya. SGPT/ALT serum umumnya diperiksa secara fotometri atau spektrofotometri, secarasemi otomatis atau otomatis. Nilai rujukan untuk SGPT/ALT adalah : Laki-laki : 0 – 50 U/L Perempuan : 0 – 35 U/L Dalam uji SGOT dan SGPT, hati dapat dikatakan rusak bila jumlah enzim tersebutdalam plasma lebih besar dari kadar normalnya.Kondisi yang meningkatkan kadar SGPT/ALT adalah :

Transcript of a bahan 3

Tujuan:Memperlihatkan dan memahami konsep aktivitas spesifik enzim Glutamat Piruvat Transaminase (GPT) dan Glutamate-Oksaloasetat Transaminase (GOT)Teori singkatSGOT singkatan dari Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase, Sebuah enzim yangbiasanya hadir dalam dan jantung sel-sel hati. SGOT dilepaskan ke dalam darah ketika hati ataujantung rusak. Tingkat darah SGOT ini adalah demikian tinggi dengan kerusakan hati (misalnya,dari hepatitis virus ) atau dengan penghinaan terhadap jantung (misalnya, dari serangan jantung).Beberapa obat juga dapat meningkatkan kadar SGOT. SGOT juga disebut aspartateaminotransferase (AST).Sedangkan SGPT adalah singkatan dari Serum Glutamic Piruvic Transaminase, SGPTatau juga dinamakan ALT (alanin aminotransferase) merupakan enzim yang banyak ditemukanpada sel hati serta efektif untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler. Enzim ini dalam jumlahyang kecil dijumpai pada otot jantung, ginjal dan otot rangka. Pada umumnya nilai tesSGPT/ALT lebih tinggi daripada SGOT/AST pada kerusakan parenkim hati akut, sedangkanpada proses kronis didapat sebaliknya.SGPT/ALT serum umumnya diperiksa secara fotometri atau spektrofotometri, secarasemi otomatis atau otomatis. Nilai rujukan untuk SGPT/ALT adalah :Laki-laki : 0 50 U/LPerempuan : 0 35 U/LDalam uji SGOT dan SGPT, hati dapat dikatakan rusak bila jumlah enzim tersebutdalam plasma lebih besar dari kadar normalnya.Kondisi yang meningkatkan kadar SGPT/ALT adalah : Peningkatan SGOT/SGPT > 20 kali normal : hepatitis viral akut, nekrosis hati (toksisitasobat atau kimia) Peningkatan 3-10 kali normal : infeksi mononuklear, hepatitis kronis aktif, sumbatanempedu ekstra hepatik, sindrom Reye, dan infark miokard (SGOT>SGPT) Peningkatan 1-3 kali normal : pankreatitis, perlemakan hati, sirosis Laennec, sirosisbiliarisFaktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium : Pengambilan darah pada area yang terpasang jalur intra-vena dapat menurunkan kadar Trauma pada proses pengambilan sampel akibat tidak sekali tusuk kena dapatmeningkatkan kadar Hemolisis sampel Obat-obatan dapat meningkatkan kadar : antibiotik (klindamisin, karbenisilin,eritromisin, gentamisin, linkomisin, mitramisin, spektinomisin, tetrasiklin), narkotika(meperidin/demerol, morfin, kodein), antihipertensi (metildopa, guanetidin), preparatdigitalis, indometasin (Indosin), salisilat, rifampin, flurazepam (Dalmane), propanolol(Inderal), kontrasepsi oral (progestin-estrogen), lead, heparin. Aspirin dapat meningkatkan atau menurunkan kadar

Antigen Permukaan Hepatitis B (HBsAg) Posted by Riswanto on Tuesday, March 23, 2010 Labels: Tes Imuno-serologi Antigen permukaan virus hepatitis B (hepatitis B surface antigen, HBsAg) merupakan material permukaan dari virus hepatitis B. Pada awalnya antigen ini dinamakan antigen Australia karena pertama kalinya diisolasi oleh seorang dokter peneliti Amerika, Baruch S. Blumberg dari serum orang Australia.

HBsAg merupakan petanda serologik infeksi virus hepatitis B pertama yang muncul di dalam serum dan mulai terdeteksi antara 1 sampai 12 minggu pasca infeksi, mendahului munculnya gejala klinik serta meningkatnya SGPT. Selanjutnya HBsAg merupakan satu-satunya petanda serologik selama 3 5 minggu. Pada kasus yang sembuh, HBsAg akan hilang antara 3 sampai 6 bulan pasca infeksi sedangkan pada kasus kronis, HBsAg akan tetap terdeteksi sampai lebih dari 6 bulan. HBsAg positif yang persisten lebih dari 6 bulan didefinisikan sebagai pembawa (carrier). Sekitar 10% penderita yang memiliki HBsAg positif adalah carrier, dan hasil uji dapat tetap positif selam bertahun-tahun.

Pemeriksaan HBsAg berguna untuk diagnosa infeksi virus hepatitis B, baik untuk keperluan klinis maupun epidemiologik, skrining darah di unit-unit transfusi darah, serta digunakan pada evaluasi terapi hepatitis B kronis. Pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk menetapkan bahwa hepatitis akut yang diderita disebabkan oleh virus B atau superinfeksi dengan virus lain.

HBsAg positif dengan IgM anti HBc dan HBeAg positif menunjukkan infeksi virus hepatitis B akut. HBsAg positif dengan IgG anti HBc dan HBeAg positif menunjukkan infeksi virus hepatitis B kronis dengan replikasi aktif. HBsAg positif dengan IgG anti HBc dan anti-HBe positif menunjukkan infeksi virus hepatitis B kronis dengan replikasi rendah.

Pemeriksaan HbsAg secara rutin dilakukan pada pendonor darah untuk mengidentifikasi antigen hepatitis B. Transmisi hepatitis B melalui transfusi sudah hampir tidak terdapat lagi berkat screening HbsAg pada darah pendonor. Namun, meskipun insiden hepatitis B terkait transfusi sudah menurun, angka kejadian hepatitis B tetap tinggi. Hal ini terkait dengan transmisi virus hepatitis B melalui beberapa jalur, yaitu parenteral, perinatal, atau kontak seksual. Orang yang berisiko tinggi terkena infeksi hepatitis B adalah orang yang bekerja di sarana kesehatan, ketergatungan obat, suka berganti-ganti pasangan seksual, sering mendapat transfusi, hemodialisa, bayi baru lahir yang tertular dari ibunya yang menderita hepatitis B.

PROSEDUR

Metode

HBsAg dalam darah dapat dideteksi dengan tehnik enzyme immunoassay (EIA), enzyme linked immunoassay (ELISA), enzyme linked fluorescent assay (ELFA), atau immunochromatography test (ICT).

SpesimenSpesimen yang digunakan untuk deteksi HBsAg adalah serum atau plasma heparin. Kumpulkan darah vena 3-5 ml dalam tabung tutup merah atau tutup kuning dengan gel separator, atau dalam tabung tutup hijau (lithium heparin). Pusingkan sampel darah, lalu pisahkan serum atau plasma untuk diperiksa laboratorium.

Spesimen yang ikterik (hiperbilirubin sampai dengan 500 mol/l), hemolisis (kadar hemoglobin sampai dengan 270 mol/l), dan lipemik (sampai dengan 30 mg/dl) dapat mempengaruhi hasil pembacaan.

Sampel dapat disimpan pada suhu 2-8oC selama 5 hari, atau -25 6oC sampai dengan 2 bulan

MASALAH KLINISHBsAg positif dijumpai pada : Hepatitis B, Hepatitis B kronis. Kurang Umum : Hemofilia, sindrom Down, penyakit Hodgkin, leukemia. Pengaruh obat : ketergantungan obat.

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Hasil Laboratorium

Serum atau plasma ikterik, hemolisis, atau lipemik dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Penyakit Ini Di Tandai Dengan Gejala Meriang dan Demam | Meriang adalah sakit pada badan yang ditandai dengan panas pada tubuh kita. Untuk sakit demam dan meriang ringan bisa di atasi dengan mudah dan biasanya tidak berlangsung lama. Bisa jadi meriang atau demam karena masuk angin biasa, atau karena kecapekan. Yang harus di waspadai adalah rasa demam dan meriang yang berlanjut terus. Berikut adalah beberapa penyakit yang harus di waspadai jika badan merasa meriang dan panas dalam secara terus menerus :

Penyakit Ini Di Tandai Dengan Gejala MeriangMalaria | Demam BerdarahMalaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium. Penyakit ini mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Meriang yang di sertai dengan demam secara menggigil dan berlangsung terus menerus perlu di waspadai, biasa jadi anda terkena penyakit Malaria. Harap periksakan ke dokter jika badan sudah merasakan demam yang berkepanjangan

TifusKenali gejala-gejala sakit seperti ini, jika badan merasa meriang dan demam sampai seminggu, kemudian perut merasa mual dan mau muntah, kepala pusing dan nyeri serta sulit buang air besar serta merasakan bibir kering. Bisa jadi anda mulai terkena gejala tifus atau mungkin sudah tipus. Jangan tunda-tunda lagi untuk memeriksakan diri ke dokter jka sudah merasakan gejala-gejala diatas

Gangguan JantungSering masuk angin, kepala pusing dan badan terasa meriang / demam sebagian orang menganggapnya penyakit biasa. Yang harus di waspadai adalah ketika sakit seperti diatas sering terjadi pada anda. Karena kemungkinan ada masalah dengan jantung anda.Gangguan penyakit jantung gejalanya seperti terasa nyeri di bagian dada kemudian menjalar ke bahu, leher, dan lengan kiri. Bahkan, terkadang rasa nyeri itu bisa sampai ulu hati dan menusuk ke belakang. Semakin terasa sakit saat menarik napas. Jika anda sudah sering mengalami gejala-gejala diatas, segera mungkn periksakan ke dokter. Jangan sampai ketika gangguan jantung sudah parah baru kita sadari, tindakan preventif sebaiknya kita ambil untuk mencegah penyakit yang lebih berbahaya.

Hepatitis/ LiverHepatitis ini disebabkan oleh peradangan pada fungsi hati yang di tandai dengan gejala-gejala badan lemah, letih, lesu, nyeri otot, demam ringan atau meriang, mual, kurang nafsu makan, tubuh menguning (mata dan kulit), air kencing berwarna gelap & kotoran pucat. Jika anda merasakan gejala-gejala diatas harap waspada karena bisa jadi anda terkena sakit liver atau hepatitis

HerpesPenyakit infeksi akibat virus herpes yang sukar sekali disembuhkan. Sekali masuk ke dalam tubuh, herpes praktis tidak dapat dikeluarkan lagi. Gejalanya adalahdemam meriang, rasa tidak nyaman dan tidak enak badan, nyeri kesemutan, gatal, ruam pada syaraf dan akan mengering dalam beberapa minggu. Pengenalan terhadap gejala-gejala ringan sangat penting untuk tindakan preventif.

TBCGejala meriang dan demam pada badan kemudian di tambah dengan Batuk yang terus menerus dan lama sembuh, kemudian badan merasa cepat lelah, napsu makan berkurang dan dalam kondisi akut menyebabkan batuh berdarah. Harap hati-hati dengan gejala demikian, ada kemungkinan anda terjangkit virus TBC.