9.pidato

21
1 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA KAMPUS B – BEKASI Dra.Hj.Roisah, MM.Pd

Transcript of 9.pidato

Page 1: 9.pidato

1

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIAKAMPUS B – BEKASI

Dra.Hj.Roisah, MM.Pd

Page 2: 9.pidato

2

APAKAH PIDATO ITU ?

Pidato adalah pengekspresian ide / gagasan, penyajian informasi untukmembangkitkan kepedulian pendengar, agar melakukan pendalaman dan tindaklanjut.

Mengorganisasikan suatu pidatobagaikan membangun sebuahjembatan.

Ada jalan masuk, rentang jembatandan jalan keluar.

Page 3: 9.pidato

3

KOMPONEN PIDATO

Penyaji

Pendengar

Materi yang disajikan

Feedback/umpan balik

ModeratorMasing-masing memiliki peran dan

fungsinya sendiri.

Page 4: 9.pidato

4

STRUKTUR PIDATO

Pembukaan.

– Singkat dan sederhana, berupa tema.– Alasan mengapa perlu didengarkan

– Pemikat : gambaran singkat dari tema

Isi– Inti dari pidato, sedapat mungkin ringkas dan mudah

dipahami, usahakan jangan menyimpang dari tema

Rangkuman

Penutup– Berupa simpulan tentang apa yang harus diingat oleh

pendengar.

Page 5: 9.pidato

5

KESUKSESAN PIDATO

VERBAL – 7 %– Tidak semudah yang dibayangkan– Bahasa verbal, sarana utama komunikasi

VOCAL – 38 %– Anatomi alat-alat ucap diperankan– Suara bisa dibentuk melalui latihan– Kualitas, irama, kejelasan, kuat/lemah, kecepatan dan

tekanan– Kesan pertama lawan bicara dipengaruhi suara

VISUAL – 55 %– Ekspresi wajah (ketakutan, kemarahan, kesedihan dll)– Tatapan mata, apa yang dipikirkan/dirasakan seseorang

VERBAL, 7%

VOCAL, 38%VISUAL, 55%

Page 6: 9.pidato

6

BAGAIMANA MENATA PERASAAN?

Kalau kita merasa bahwa pidato merupakanpekerjaan yang sulit kita lakukan danmembuat kita tidak berdaya, awali denganperasaan :

Lupakan saja bahwa kita akan pidato

Pikirkan saja seakan-akan :

– Kita meyakininya

– Kita mengetahuinya

– Kita mempedulikannya, dan

– Kita memperhatikan semua hal

Page 7: 9.pidato

7

PENAMPILAN AWAL

Sebelum mendekati podium, tenangkan diridan beri kesempatan kepada hadirin untukmemperhatikan kita.

Satukan diri kita dengan materi pidato. Janganbiarkan hanya mulut yang bicara, tetapiusahakan seluruh tubuh kita ikut bicara.

Pidato akan berlangsung dengan sendirinya.

Bicaralah lebih keras dari biasanya, tetapijangan berteriak dan jangan terlalu cepat.

Page 8: 9.pidato

8

APA YANG KITA INGINKAN?

Menjadi pembicara yang dikenang.

Melakukan persiapan matang.

Mampu menggunakan bahasa tubuhdengan optimal.

Menjadi pembicara yang mampu berdiritegak dengan kokoh dihadapan parapendengarnya.

Dapat mengakhiri pidato dengan carayang memikat.

Page 9: 9.pidato

9

MENJADI PEMBICARA YANG DIKENANG

Jadilah diri sendiri. Jangan pernahingin menjadi orang lain.

Jadilah orang yang percaya diri. Ikhlasmelakukannya, dengan berusahatampil maksimal.

Dalam hal ini, sebagai pembicaraharus memiliki mental yang kuat.

Page 10: 9.pidato

10

PERSIAPAN MATANG

Sediakan waktu khusus untuk persiapan dirisebelum tampil. Apalagi bagi mereka yang pemula.

Lakukan latihan, latihan dan latihan. Setelahmembaca naskah berulang kali – bisasepuluh atau limabelas kali sampai kitaakrab dengan susunan dan makna pidato –berikutnya katakan. Bukan membaca. Seakan kita sudah tampil di depan publik.

Page 11: 9.pidato

11

MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH

Tubuh berbicara lebih kentara daripadakata-kata.

Upayakan bahasa tubuh kita mendukungpidato yang kita lakukan.

Hindari bahasa tubuh yang tidakmendukung, misalnya :

– Menggaruk-garuk badan

– Suka membetulkan asesoris

– Suka membetulkan baju yang dikenakannya

Page 12: 9.pidato

12

BERDIRI TEGAK, KOKOH DIHADAPAN PENDENGAR

Jika kita bisa melakukannya, niscaya semuaorang akan mendengarkan perkataan kitadengan serius.

Jangan melakukan gerakan aneh.

Saat pidato pada bagian tertentu, katakandengan penuh percaya diri.

Salurkan berat yang dipikul oleh leher danpundak, ke arah badan. Salurkan berat lenganatas tersalur ke tangan dan jemari.

Lakukan dengan penuh kesadaran.

Page 13: 9.pidato

13

AKHIRI PIDATO DENGAN CARA YANG MEMIKAT

Sebelum mengakhiri pidato, berhenti sejenak. Berdiam diri, tutup mulut sebentar. Biarkansuasana hening.

Semua memperhatikan kita. Menunggu denganexpresi wajah yang kebingungan.

Begitu semua perhatian fokus kepada kita, lanjutkan pidato.

Berikutnya, lakukan pengakhiran denganmenyimpulkan pidato kita.

Insya Allah pidato kita berakhir dengan sangatmemikat.

Page 14: 9.pidato

14

PERSIAPAN FORMAT DAN ISI

Apa yang perlu saya katakan?

– Tuliskan semua, jangan ada yang tertinggal.

Apa yang perlu didengar oleh para hadirin?

– Klarifikasi dengan penyelenggara serta kalaumungkin langsung kepada pendengar.

Apa yang perlu diingat oleh mereka?

– Pesan utama harus tidak dilupakan.

– Beritahukan apa yang akan kita katakan; katakandan beritahu mereka apa yang telah kita katakan.

Page 15: 9.pidato

15

TULISKAN TEMA UTAMA SEBAGAI SUATU PILIHAN

Gunakan kalimat pendek untuk mengemassemua pesan yang penting.

Gunakan beberapa pengulangan. Jangan ragumelakukannya.

Bangkitkan perhatian dengan kejutan dandadakan.

Sisipkan humor, untuk meringankan pesan.

Anggaplah semua pendengar tahu sebanyakyang kita tahu.

Hindari hal yang menimbulkan tanda tanya.

Page 16: 9.pidato

16

PENAMPILAN FISIK Sikap tubuh harus menarik. Upayakan tegak,

karena posisi tubuh – utamanya kepala, kaki danpundak merupakan pusat sikap tubuh.

Gerakan, jangan berlebihan. Gerakan isyarat, usahakan yang alami. Kontak mata diperlukan, karena mata memiliki

sejuta makna. Ekspresi wajah, sangat berperan dalam

menyampaikan emosi. Penampilan pribadi, sangat mempengaruhi

tanggapan khalayak. Termasuk bagaimanaberpakaian.

Suara, dapat mempengaruhi kemampuanmemahami minat khalayak. Sebaiknya keras, tapitidak berteriak.

Page 17: 9.pidato

17

TIP KHUSUS DALAM PIDATOUNTUK HINDARI KEJENUHAN

Bersikap efisien dan efektif

Kuasai materi

Siap phisik (mis :kesehatan, pakaian)

Siap mental (mis : percaya diri)

Lakukan kontak mata dan gunakan bahasa tubuh

Buatlah pidato sebagai suatu hal yang menyenangkan

Jangan bersikap kaku

Buatlah handout untuk seluruh pendengar

Page 18: 9.pidato

18

PENUTUP

Pidato dikatakan berhasil jika :

Terpenuhinya unsur/komponen pidato. Setelah pidato berlangsung, sasaran memahami,

mengerti pesan dan akhirnya merubah sikap dan perilaku sesuai dengan tujuan komunikasi.

Dalam berpidato dan berkomunikasi, yang penting “how”nya.

Pidato sebagai bagian dari komunikasi harus hati-hati, karena efek yang timbul (negatif) sulit untuk dihilangkan.

Page 19: 9.pidato

19

motto pidato

Naik mimbar tanpa persiapan, turun mimbar tanpa kehormatan

Page 20: 9.pidato

20

TUHAN ku

Berikanlah dunia di tangan ku

tidak di hati kutidak juga dalam pikirku

Page 21: 9.pidato

Dra.Hj.Roisah, MM.Pd

[email protected]

roisah.weebly.com

slideshare.net/roisah453