Pidato Sunyoto

download Pidato Sunyoto

of 21

Transcript of Pidato Sunyoto

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    1/21

    TEKNIK KONSERVASI SUMBERDAYA AIR DALAM PERSPEKTIF SOSIO-

    KULTURAL DAN TEKNNOLOGIS

    A. Teknik Tradisiona

    Tiada kehidupan tanpa air. Sejak manusia belum lahir ke dunia fana ini. Hidup dalam

    lingkungan air yaitu dalamguagarba selama kandungan sampai lahir ke dunia. Di dunia fana

    telah dibuktikan bahwa dengan berkurangnya air di dalam tubuh, maka akan terjadi dehidrasi

    yang bila berlanjut akan menuju pada kematian. Hal ini menjadi dasar identifikasi pembuktian

    dari hipotesis tentang ketiadaan suatu kehidupan di planet lain yaitu tanpa keberadaan unsur

    hidrogen atau air. Arti penting air ini telah disadari oleh manusia sejak zaman peradaban

    dimulai. Hal ini terbukti bahwa dalam konteks kultural sejak zaman dahulu kala air telah

    mempunyai posisi sentral, yaitu dengan adanya predikat air, candi petirtaan, prasasti tentang

    keairan Sukarto !artoatmodjo, "#$%& ritus kepercayaan, ritus keagamaan, dan juga

    pengaruhnya terhadap etymological process terutama untuk penamaan tempat atau daerah.

    'erbagai bangsa di dunia menempatkan air pada posisi yang sangat tinggi, hal ini

    dapat dilihat dari cara pemredikatannya. (rang di negeri )ropa menyebut air sebagai fons

    vitae atau air kehidupan, bahasa *unani menyebut air dengan nectar dan ambrosia yang

    berarti minuman dan makanan dewa. (rang 'elanda menyebut levens water atau air

    kehidupan. (rang +nggris menyebut the elixir of life yang berarti sesuatu yang mutlak

    diperlukan untuk hidup. (rang erancis menyebut air dengan la source de vie, demikian pula

    orang Arab menyebutnya maul khayat dan orang -adura menamakan somber odik yang

    sernuanya berarti surnber kehidupan. Dan bahasa Sansekerta menyebut dengan banyak nama

    yang berarti air kehidupan antara lain tirta nirmala, tirtha kamandalu, amrta njiwani, banyu

    bening, pawita sari dst.

    'erbagai prasasti tentang pembangunan keairan banyak ditemukan antara lain

    Sukarfo !artoatmodjo, "#$%& Pertama rasasti Tukmas Dakawu& suatu prasasti yang

    terletak di sebelah timur kota -agelang /awa Tengah atau lereng barat 0. -erbabu yang di

    dalamnya menyebut sungai Gangga dan menyinggung pula air suci yang bersih tak bernoda

    (subha sitatoya) dan berasal dari sekitar tahun 112 -. Kedua prasasti 3anggrang yang

    terdapat di desa Suci, !abupaten asuruan, yang bertarikh $1" Saka #45 -& dan menyebut

    namaake !ino Pu "indok "ri #sana $ikrama %harmmatungga juga menyebut bangunan

    suci sang hyang dharmmasramma ing pawitra clan sang hyang tirtha pancuran& Ketiga

    prasasti -anukraya yang tersimpan di desa -anukraya, Tampaksiring 'ali dan menyebut raja

    #ndrajaya sing hawarmmadewa yang isinya6antara lain perluasan tirtha di air hampul& Dan

    keempat adalah prasasti Samirana suatu prasasti batu yang terdapat di desa Samirana,

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    2/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    kecamatan 0etasan, kabupaten Semarang /awa Tengah. rasasti ini terletak di pinggir kolam

    yang sudah mulai mengering clan bertarik "%72 Saka atau "88$ -. Di bagian atas prasasti

    terdapat gambarphallus lingga& yang oleh para ahli diartikan sebagai lambang kesuburan.

    3andi pada umumnya merupakan suatu tempat yang disucikan clan dikeramatkanmengingat fungsinya adalah sebagai media untuk berkomunikasi 9ertikal yaitu berhubungan

    antara manusia dengan dewa yang disembahnya. 3andi petirtaan menandakan bahwa air

    merupakan suatu unsur 9ital dalam kehidupan hingga dalam hubungannya dengan dewa,

    manusia pada zamannya tidak melupakan air yang diujudkan dalam bentuk candi petirtaan.

    'erbagai candi pertirtaan di pulau /awa dan :usa Tenggara antara lain candi 'ale !ambang

    di Semarang, !unthi, ;erep, Semboja dan !alitelon di 'oyolali, Senjaya di Salatiga, ayak di

    *ogyakarta, Simbatan

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    3/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    telah mati karena akan mendapatkan celaka. Hal ini berkaitan dengan sumur mati yang

    dimanfaatkan untuk menampung clan meresapkan air pada saat hujan sebagai suatu usaha

    pelestaian sumber daya air.

    Setelah menjalani kehidupan di dunia fana ini diyakini bahwa manusia masih akanmenjatani hidup di dunia baka. Di alam baka ini fungsi air untuk menunjang kehidupan

    ternyata masih sangat penting yaitu dengan apa yang di firmankan Allah swt dalam =S Al

    'a>arah ayat 41 'erilah khabar gembira bagi orang orang yang beriman clan beramal salih,

    bahwa sesungguhnya untuk mereka itu surga yang mengalir air sungai dibawahnya (agian

    ayat ini terdapat -. buah tersebar dalam berbagai surat)& Tiap tiap mereka mendapat rezeki

    dari pada buah6buahannya, mereka berkata +ni seperti rezeki yang diberikan kita dahulu.

    -ereka diberi rezeki yang serupa serupa dan untuk mereka dalam surga isteri isteri yang suci,

    sedang mereka kekal didalamnya.

    B. Teknik Modern

    ?saha konser9asi air pada umumnya bersamaan dengan konser9asi tanah dengan

    melibatkan interdisiplin maupun multidisiplin ilmu. Dari berbagai literatur masalah

    konser9asi air ini mengacu pada konsep negara maju yang notabene keadaan alamnya

    berbeda. Sebagai ilustrasi, di negara subtropis sampai kelandaian "1 derajad lahan pertanian

    belum rnemerlukan guludan atau teras karena budidaya tanam yang berbeda serta curah hujan

    yang kecil yang secara rata rata hanya seperlima dari curah hujan di +ndonesia. :amun

    demikian teknik yang ada secara umum dapat diacu namun perlu penyesuaian dengan

    keadaan setempat mengingat keadaan alam yang berbeda. ?ntuk itu berbagai teknik

    konser9asi air dan tanah dapat diimplementasikan adalah meliputi cara 9egetatif, cara teknis

    konstruktif clan cara manajemen daerah aliran sungai.

    3ara 9egetatif ini adalah suatu usaha konser9asi yang mengandalkan penutupan

    9egetasi dalam upaya mengurangi erosi maupun besarnya limpasan permukaan. Secara logis

    dapat dipahami bahwa bila penutupan 9egetasi pada

    permukaan tanah rapat, maka gaya impactbutir air hujan yang jatuh kebumi akan tereduksi

    oleh lapisan 9egetasi ini hingga tidak dengan mudah melepaskan butiran tanah di permukaan

    dari kumpulannya. !emudian rimbunnya penutupan 9egetasi ini dapat menangkap air hujan

    sebelum jatuh kepermukaan tanah selain seresah yang berada di permukaan tanah mampu

    berfungsi sebagai sponge system yang menyerap cukup banyak air sebelum terinfiltrasi

    kedalam tanah. 3ara ini adalah yang sebenarnya alami dan secara ekosistem ideal dalam

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    %

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    4/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    upaya swalestari dan cara inilah seharusnya dimodifikasi secara teknis agar sesuai dengan

    keadaan dan tataguna lahan maupun fungsi lainnya antara lain dengan

    Pertama& enghijauan yaitu penanaman pohon yang dapat diadakan di sebarang lahan

    kosong misal di pinggir jalan, halaman maupun pada lahan kritis yang pada hakekatnyamemperbesar luas penutupan permukaan tanah dari benturan butir air hujan untuk mencegah

    erosi, kemudian menciptakan lapisan permukaan tanah yang berhumus hingga besar infiltrasi

    meningkat. -enurut Sunjoto "##8&, sesuai dengan falsafah /awa yang dinyatakan dalam

    penamaan kelompok tanaman menjadi pala pendhem yang berarti tanaman yang produknya

    didapat di dalam tanah seperti ketela, kacang tanah dan lain lain yang pada umumnya berupa

    tanaman musiman dan pala gemandul atau tanaman yang produknya berada di atas

    permukaan tanah misal buah buahan yang pada umumnya tanaman keras. Secara filosofis

    dapat ditafsirkan bahwa bila pulau /awa ini ingin tetap eksis maka harus diperbanyak pala

    gemandul karena bermakna mengangkasa bukan pala pendhem yang bermakna tenggelam.

    Secara teknis hal ini mudah dijelaskan yaitu karenapala pendhem yang tanaman musiman ini

    sangat rentan terhadap erosi maupun penciptaan banjir dan pala gemandul yang tahan erosi

    dan berpotensi besar dalam penciptaan air tanah maka untuk mempertahankan keberadaan

    pulau /awa inipala gemandullah pilihannya. Dan sesuai dengan @eroT "#$#& bahwa di

    /awa, -adura dan 'ali terdapat hutan "%.81# km4, semak belukar dan padang rumput "5.#75

    km4, lahan kering 4.#8% km4, dataran tinggi 48.2%# km4, lahan basah %4.515 km4, tanaman

    keras 41.%"8 km4, permukiman "7.#44 km4dan sisanya lain lain dari sejumlah total "%$.428

    km4 sebagai uas pulau /awa, -adura dan 'ali. 'ila tanah kritis ini ditanam dengan

    hortikultura dan setiap hektarnya memerlukan 42 pohon untuk permukiman, maka akan

    ditanam sebanyak %1.$88.222 pohon, dan bila $2 pohon per hektar untuk semak belukar dan

    padang rumput serta lahan kering maka akan tertanam sebanyak "1#.4$2.222 batang atau

    keduanya sekitar 422 juta batang pohon. 'ila sebatang bibit berharga sepuluh ribu rupiah

    maka akan diperlukan biaya pengadaan bibit sebesar 4 trilyun rupiah. 'ila dengan asumsi

    pesimistis bahwa setiap pohon memproduksi sebanyak 12 kg buah misalnya dengan harga

    jual "222 rupiah per kilogram dengan rendemen 12 maka akan didapat hasil 4,1 trilyun

    rupiah mulai tahun keempat setelah penanaman. /adi dengan cara ini selain didapat

    keuntungan pembangunan lingkungan juga akan didapat keuntungan materiil yang sangat

    besar.

    Kedua& @eboisasi atau penghutanan kembali pada umumnya di daerah hulu yang

    direncana sebagai zona resapan. @eboisasi yang berfungsi sama dengan penghijauan ini tidak

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    8

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    5/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    dapat dilaksanakan di sebarang tempat dan cakupannya pada umumnya luas karena pada

    dasarnya adalah penghutanan kembali suatu daerah, karena diyakini bahwa lingkungan hutan

    adalah suatu lingkungan yang sangat ideal dalam menopang keseimbangan daur hidrologi di

    permukaan tanah maupun ekosistem lainnya.

    Ketiga& /rop Pattern atau cara tanam adalah cara bertanam yang selain mengikuti

    aturan bertanam juga memperhatikan konser9asi air dan tanah dengan catatan sesuai dengan

    jenis tanaman budidayanya, karena dapat terjadi secara konse9asi air cara tersebut

    menguntungkan namun secara teknik bertanam merugikan sebagai misal kadar air akan

    menjadi tinggi dan untuk tanaman tertentu tidak sesuai hingga produksinya tidak seperti yang

    diharapkan atau bahkan akan mati. 3ara ini meliputi antara lain contour cropping urut

    kontur&, strip cropping tanam berjalur&, crop rotation tumpang gilir&, dan multiple cropping

    tumpang sari&.

    3ara teknis konstruktif yaitu semua usaha konser9asi yang dilaksanakan dengan

    bantuan bangunan atau konstruksi yang pada hakekatnya akan menahan laju limpasan

    permukaan dan memperbesar resapan air tanah dan yang meliputi

    Kesatu& arit jebakan air yaitu parit yang digali searah garis kontur guna menangkap

    limpasan permukaan dan pada akhirnya menciptakan micro climate guna mendukung

    tumbuhnya penutupan 9egetasi. 3ara ini hanya sesuai untuk bukan daerah permukiman.

    Kedua& Terrasering adalah usaha menciptakan fungsi datar pada kawasan yang miring.

    3ara ini merupakan suatu usaha artifisial yang memerlukan banyak energi. :amun demikian

    karena cara ini cukup sederhana, maka dapat dilaksanakan hampir semua orang karena tidak

    memeBrlukan teknologi yang tinggi dan hasilnyapun efektif dalam usaha konser9asi air dan

    tanah. 'erbagai macam teras sesuai dengan keadaan lapangan antara lain teras saluran, teras

    guludan, teras kredit, teras datar, teras bangku.

    Ketiga& 'angunan pengendali yaitu suatu bangunan yang dibuat dengan maksud agartercipta suatu sistem konser9asi air serta tanah antara lain bendungan yang berfungsi sebagai

    penyedia air irigasiCpariboga, air industril paricipta, air minumCparidaga, air

    domestikCpariwisma, ;TACparidaya, pengendali banjirCparibena, perikananlparimina, dan

    tourismeCpariwisata. !emudian checkdam adalah bangunan melintang sungai seperti

    bendungan dengan fungsi menahan bahan sedimen. 'angunan ini banyak dipakai terutama

    untuk konser9asi tanah, dan aplikasi terbanyak pada sungai lahar seperti di gunung

    0alunggung, -erapi, !elud, Agung, dan uji, serta pada kawasan dengan tingkat erosi yang

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    1

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    6/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    besar. Dengan checkdam ini selain aliran lahar tertahan maka akan terjadi pelandaian dasar

    sungai yang dapat menyebabkan berkurangnya potensi erosi serta meningkatkan stabilitas

    lereng sungai hingga probabilitas longsor tebing lembah diperkecil.

    Keempat& +mbuhan buatan yaitu usaha sengaja memasukkan limpasan permukaanmenjadi air tanah antara lain dengan

    a. +mbas yaitu didapat dengan membendung sungai maka akan terjadi kenaikan muka air

    tanah di sebelah hulu hinnga air akan meresap menambah tampungan air tanah di

    sampingnya. :amun perlu dipastikan bahwa base flowpada daerah tersebut kecil atau nol

    hingga cara ini akan dapat bermanfaat.

    b. urrow 0 ditch adalah dengan mengalirkan air sungai kesuatu kawasan yang disediakan

    untuk daerah resapan. ada daerah resapan ini permukaan tanah diubah menjadi lajur6lajursaluran sejajar untuk mengalirkan air dari sungai serta memberi kesempatan yang lebih

    untuk meresap kedalam tanah.

    c. ipa porus yaitu mengalirkan air sungai kesamping dengan pipa porus hingga air dapat

    lebih banyak rneresap kedalam tanah. ?ntuk konstruksinya dari butir a, b, dan c ini dapat

    menggunakan bahan filtrasi granulair atau bahan filter sintetik, dan untuk bahan sintetik

    anyam, formulasi porositasnya dapat dilihat pada ;ampiran 4.

    d. +njeksi yaitu memompakan air dari permukaan kedalam tanah dengan maksud

    memperbesar tampungan air tanah. 3ara ini biayanya mahal mengingat selain diperlukan

    purifikasi juga daya untuk memompa air masuk kedalam tanah. ?ntuk mendisain pompa

    sesuai dengan debit yang dikehendaki dapat dihitung dengan dengan melihat ;ampiran 5.

    e. 0enangan yaitu semua bentuk penggenangan misalnya telaga, situ, embung, kolam,

    jugangan yang karena penggenangan dan gaya gra9itasi maka air akan meresap kedalam

    tanah sesuai dengan teori !o9acs "#$"&.

    f. Saluran yaitu saluran irigasi maupun saluran drainasi dapat berfungsi sebagai peresapan

    air bila tidak dilapis dengan bahan kedap air. Dalam perjalanannya air melalui saluran

    tersebut air selain menguap juga meresap kedalam tanah. ?ntuk perhitungannya dapat

    dilihat pada ;ampiran 8.

    g. Daerah irigasi yaitu lahan yang mendapatkan pasokan air untuk pertanian merupakan

    daerah pengisian air tanah mengingat selain air bere9apotranspirasi juga air berinfiltrasi

    kedalam tanah. :amun sering untuk daerah irigasi sederhana jarak bendung terlalu dekat

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    5

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    7/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    hingga tidak efisien maka untuk optimasinya dapat diperhitungkan dengan formula pada

    ;ampiran l.

    h. Serapan air hujan adalah suatu sistem drainasi yang dalam konsep mengeringkan daerah

    layanan tanpa membuang air, namun meresapkannya kedalam tanah di sekitar bangunandengan maksud selain mencegah genangan juga sekaligus mengkonser9asi air.

    !onstruksinya dapat berupa

    "&. Sumur serapan yaitu suatu sumur yang berfungsi untuk meresapkan air kedalam tanah

    dan ideal untuk kawasan yang ele9asi muka air tanah lebih dari 46% m. Dasar sumur

    mencapai lapisan tanah yang porus agar air cepat meresap kedalam tanah hingga

    dimensi sumur kecil. Dinding sumur dapat dari pasangan batu kosong&, buis beton

    atau bahan setempat lain guna melindungi dinding tanah dari bahaya longsor. @uangsumur disediakankan tetap kosong dimanfaatkan guna menampung air sebelum

    meresap kedalam tanah. ada dasar sumur dihampar lapisan batu belah setebal sekitar

    %2 cm dengan maksud untuk mencegah erosi dasar akibat turbulensi benturan jatuhnya

    air. Di daerah yang tersedia bahan batu melimpah dapat didisain sumur tanpa dinding

    namun ruang sumur diisi dengam batu belah dilindungi ijukCfilter sintetik dengan

    catatan 9olumenya minimum dua kali lebih besar dari rencana semula dan untuk

    perhitungannya dapat dilihat dalam ;ampiran %.

    4&. arit serapan yaitu parit yang berfungsi meresapkan air kedalam tanah dan cara ini

    diterapkan pada keadaan muka air tanah berada pada ele9asi sekitar 4 m ketika sumur

    serapan sudah tidak efektif lagi. Dari segi ekonomis sumur serapan lebih

    menguntungkan mengingat dinding yang sirkuler hingga dari segi mekanika teknik

    maupun mekanika tanah lebih ideal dalam mendistribusi beban. !emudian karena

    bentuk parit yang memanjang walau keliling tampang datar parit konstan namun

    karena luasnya makin kecil bila dibanding bentuk bujur sangkar maka faktor

    geometriknya berkurang hingga diperlukan dimensi yang lebih besar untuk

    kemampuan yang sama. Demikian pula diperlukan bahan penutup (concrete slab)

    yang lebih luas hingga lebih mahal. ?ntuk perhitungannyaE dapat menggunakan

    formula pada ;ampiran 1

    3ara manajemen daerah aliran sungai adalah mengatur suatu daerah aliran sungai

    dengan perangkat perundangan serta sosialisasi lainnya hingga usaha pelestarian air dapat

    tercipta dan hal ini meliputi

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    7

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    8/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    Kesatu& erundanganCperaturan telah dikeluarkan yang pada hakekatnya mengatur

    tentang pengelolaan air secara benar. Sebagai ilustrasi berbagai aspek legal tersebut adalah

    ?? :o "" tahun "#78 tentang engairan, :o 44 tahun "#$4 tentang Tata engaturan Air

    sebagai kebijakan dasar bagi pengelolaan sumber daya air, ?? :o 8 tahun "#$4 tentang

    okok okok ;ingkungan Hidup dar yang kemudian diperbaharui dengan ?? :o 4% tahun

    "##7 tentang hal yang sama. Selain kedua undang undang serta peraturan pemerintah tersebut

    masih banyak ketentuan yang harus dipatuhi antara lain @T@< serta erda yang mengatur

    tentang kawasan resapan, sumur serapan air hujan dan lain lain hal yang pada hakekatnya

    demi terciptanya lingkungan yang baik dari segi kuantitas maupun kualitas air.

    Kedua& rogram terpadu sebagai usaha nyata telah dicanangkan oleh pemerintah

    misalnya rokasih atau rogram !ali 'ersih yang substansi dari program ini adalah

    penciptaan lingkungan sungai yang bersih dalam arti memenuhi standar baku mutu. ?saha ini

    adalah sangat bagus namun masih berkekurangan artinya belum lengkap. -enurut Sunjoto

    "##8& usaha ini perlu ditingkatkan yaitu menjadi prokassih atau rogram !ali Sehat dan

    'ersih. Sehat dalam hal ini berarti sungai yang rasio debit maksimum dengan debit

    minimumnya adalah kecil. artinya pada musim kemarau sungai tidak kering dan pada musim

    penghujan sungai tidak terlalu banjir. ?ntuk sungai di kawasan subtropis dikatakan tidak sehat

    bila rasio debit maksimum dengan debit minimum lebih besar 42. -engingat di kawasan

    tersebut sungai mempunyai base flow yang lebih menguntungkan karena adanya timbunan

    salju di sebelah hulu maka batas tersebut terlalu sulit untuk dipenuhi di +ndonesia. Angka 12

    adalah merupakan batas yang cukup realistis dalam arti dengan siklus hidrologi di daerah

    tropis serta tingkat aliran yang cukup memadai pada saat musim kemarau. eriu diingat

    bahwa pada saat ini rasio tersebut untuk sungai6sungai besar di /awa dapat mencapai 122

    bahkan "222. Hingga untuk mempersehat suatu sungai maka usaha utama adalah dengan

    memperbaiki daerah alirar. sungainya yaitu dengan realisasi usaha konser9asi air dalam segala

    bentuk.

    Ketiga& engendalian penduduk sebagai konsumen air guna memperbaiki imbangan

    air. /umlah penduduk yang besar adalah -odal Dasar embangunan seperti yang tertera pada

    0'H: sebenarnya dari segi lingkungan hidup terutama imbangan air adalah merugikan.

    enduduk dengan ketrampilan

    yang terbatas yang hanya mampu bersaing pada comparative advantage bukan pada

    competitive advantage atau bahkansurpetitive advantage sehingga disatu sisi menghabiskan

    sumberdaya namun di sisi lain tidak memberikan nilai tambah pada sumberdaya lainnya maka

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    $

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    9/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    jumlah penduduk yang besar bukan lagi modal dasar pembangunan namun dapat menjadi

    beban dasar pembangunarc&

    #feempat& rogram pembangunan terencana yang menyangkut rencana pembangunan

    dalam kaitannya dengan usaha penyebaran penduduk perlu mendapat prioritas. -embangunpusat industri di kawasan padat pendudak secara ekonomis tepat sebab upah buruh rendah dan

    demikian pula biaya transportasi produk rendah. :amun untuk proyeksi jangka panjang hal

    ini tidak menguntungkan terutama dari segi lingkungan hidup dalam hal ini adalah im5angan

    air salah satunya. Demikian pula penentuan alokasi dana pembangunan yang mengacu pada

    kepadatan penduduk seperti yang menjadi konsep masa orde baru pada hakekatnya justru

    akan menyebabkan kerusakan lingkungan terutama dari sudut ketersediaan air. ?ntok itu

    perlu adanya redisain tentang konsep ini selain mempertimbangkan faktor faktor ekonomis

    juga harus dipertimbangkan masalah lingkungan hidup ini.

    Sebagai kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa kesadaran akan signifikasi fungsi

    serta pelestarian air telah muncul sejak peradaban dimuiai. Hal ini dikarenakan oleh fungsi air

    diyakini sangat penting dalam menunjang kehidupan. 'ahkan banyak ahli memprediksikan

    bahwa suatu saat nanti, perang bukan lagi karena minyak tapi karena kelangkaan air. Dan

    sejalan dengan modemisasi, konsep yang sangat bijak dan telah dicanangkan oleh nenek

    moyang seperti tersebut diatas bahkan makin ternafikan. -aka dari itu diperlukan refleksi

    pemikiran dari para akademisi terutama, untuk mereposisi kesadaran dalam memahami

    warisan budaya aditama ini untuk ditingkatkan sesuai dengan kaidah ilmian,

    mendeseminasikan serta mengimplementa9ikannya, walau masalah ini nampaknya sesuatuhal

    yang utapis dan musk6**& Dan usaha ini akan berhasil, dengan motto where there1s a will

    there1s a iaay kata orang +nggris, war een wil is, is een weg kata orang 'elanda, 9ouloir cBest

    pou9oir kata orang erancis atau niat dan tekat dapat kata bangsaku. 'erangkat dari sini,

    dengan penuh asa dan keyakinan bahwa untuk menjangkau masalah yang sifatnya semesta

    lagipula muskil ntopisme adalah awal dari realita. Amin.

    !ARAK ANTARA DUA BENANG

    /arak antara dua bendung dalam pengambilan air berulang menurut Sunjoto F

    !amulyan '. "#$7& sbb coscosGGG dat

    23=

    dengan ; jarak antara dua benang m&

    = debit air yang mengalir di sungai m%Cs&

    t faktor koreksi luas lahan

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    #

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    10/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    a kebutuhan air m%Cm4Cs&

    d jarak antara dua punggung dari daerah aliran sungai m&

    sudut kemiringan dasar sungai o&

    sudut kemiringan lereng tebing o&

    POROSITAS GEOTEKSTIL ANYAM.

    ". Roin e# Denis $Daa% Go&r'( ")*+, &"$"G"22

    4=n ( n / 0 $1orosi#as ke'i,

    +. Br&n'2er $")*",

    %

    %

    %;64;

    sinarc

    8

    %52

    8&G%G8

    4

    4

    4

    444

    =

    =

    +=

    3r

    m3

    3

    m

    rrmrm

    n

    dengan n porositas

    4 m jarak antara dua benang

    r radius benang

    3. Go&r' $")*+,

    %4

    %

    %4

    sin

    "$2

    GG

    8

    %G

    G$

    G"

    4

    4

    44

    4

    =

    =

    ++=

    3d

    m3

    3

    33

    ddm

    m

    dn

    d

    tt

    t

    dengan n porositas

    dt jarak bukaan antara dua benang

    4 m jarak antara dua benang

    . S&n4o#o $")*5,

    a& 3e tisse maille carree uni n " I G 0

    b& 3e tisse maille carree croisse &"G4" G

    4n +=

    c& 3e tisse maille carree serge &4"G%" G

    4n +=

    d& 3e tisse maille carree satin &4%G1" G

    4n +=

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    "2

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    11/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    dengan

    %4

    %

    %4

    sin.

    "$2

    GG

    cos4

    sinG4

    cos

    "

    &cos4G8

    sinG

    4

    4

    =

    =

    +=

    =

    3d

    m3

    3

    33

    arc

    tgG

    4

    n porositas

    4m jarak antara 4 benang

    d diameter benang

    DIMENSI SUMUR SERAPAN

    A. Kedaa%an S&%&r

    ". (@3HH)l-)@ "#%2&

    to find ! hydraulic conducti9ity of soil

    'asic concept

    a. inflow discharge to the well =i 2

    b. (utflow discharge from the well =2 ! h

    ig. Schema of flow in the well orchheimer, "#%2&

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    ""

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    12/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    "

    4lnG

    &"4GG

    ,

    &"4G"

    4ln.

    .ln.

    ,,ln

    G

    G

    4

    4

    h

    h

    tt4

    K

    (s

    tt4Kh

    h(s

    4K)h(s

    xdxandxx

    dxdt4K

    h

    dh(

    4K!dt

    dh(4K!d2

    dt

    dh(d2

    s

    so

    so

    =

    =

    =

    =

    ===

    ==

    =

    with ! hydraulic conducti9ity of soil mCh&

    @ radius of well m&

    shape factor m& Jorchheimer "#%2& 8 @K

    t" first time of measurement h&

    t4 final time of measurement h&

    h" water le9el at t" m&

    h4 water le9el at t4 m&

    As cross section area of the well m4, As n @4&

    The neLt studies gi9e the 9alue of shape fcctor had been eLecuted by Samsiu "#%"&, Harza"#%1&M Dachler "#%5&, Taylor "#8$&H9orsle9 "#1"&, Ara9in "#51& and Sunyoto

    "#$#&.

    '. S?:/(T( "#$$&

    'asic concept ,

    a. +nflow discharge to the well =i =

    b. (utflow discharge from the well =, ! h

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    "4

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    13/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    =o !hig. 1. Schema of flow in the well Sunjoto, "#$$&

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    14/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    ==

    = 2.M.ln

    &

    d/xx

    dx

    h4K

    2

    h4K

    2d

    4K

    (st

    4

    "

    ln"4

    h

    h

    h4K

    2

    4K

    (stt

    =

    if t4 I t" T, so

    &ln&ln"ln4lnb

    abah

    4K

    2h

    4K

    2

    4K

    (s)

    jika =

    =

    =

    "

    4

    ln

    h4K

    2

    h4K

    2

    (s

    4K)

    + f h4 6 h " H, and reference l ine mo9e from * to O so h " 2 F h4 H

    and e>uation becomes

    =

    4K

    2

    !4K

    2

    (s

    4K)ln

    =

    2

    4K!

    (s

    4K)"ln , eLp ln L L

    where

    H depth of water in the well m&

    = inflow discharge m%Cj&

    shape factor m&

    ! hydraulic conducti9ity of soil mCj&

    T duration of precipitation j&@ radius of the well m&

    As Mcross section area of the well m4M As 5 n @4&

    +nflow discharge @ational ormula& 6 7 I A

    = +nflow discharge m%/j&

    3 runoff coeficient of roof 6&

    + intensity of precipitation mCj&

    A area of roof m4&

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    "8

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    15/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    +. Li#8an9 Pe%&ki%an PU $")):,

    ormula ini dibangun berasaskan keseimbangan statik, sbb

    ,!TAs

    As!T6A+T

    +=!

    dengan H tinggi air dalam sumur m&

    + intensitas hujan mCj&

    A luas bidang atap m4&

    As luas tampang sumur m4&

    keliling sumur m&

    ! koefisien permeabilitas tanah mCj&

    T durasi pengaliran j&

    3. ;MTL-ITB $")):,

    Dengan berasas keseimbangan statik dibangun suatu formula empiris untuk

    menghitung dimensi sumur resapan yang mendasarkan konsep N. 'reen dalam H-T;6+T',

    "##2& bahwa hujan terkonsentrasi adalah #2 , dan konsep Horton dalam H-T;6+T',

    "##2& bahwa air yang meresap alami adalah sebesar %2 jadi yang harus diresapkan adalah

    sebesar 72 , maka formula tersebut dinyatakan sbb

    "222.C8.d

    &C5Kp&."7#[email protected],7.2,#.4

    448j

    =!

    dengan H tinggi air dalam sumur m&

    d diameter sumuran 2,$2 I ",82 m&

    A luas bidang atap m4&

    @48 j curah hujan terbesar dalam 48 jam mmChari&

    p faktor perkolasi

    2,72 air hujan yang diresapkan sebesar 72 Horton&

    2,#2 hujan terkonsentrasi sebesar #2 N. 'reen&

    "C5 faktor kon9ersi dari 48 jam ke 8 jam N. 'reen&

    B. Faktor Geo%e#rik S&%&r

    aktor geometrik yang pertama kali diperkenalkan oleh orchheimer "#%2& untuk

    menghitung permeabilitas tanah, adalah besaran yang mewakili keliling serta luas tampang

    sumur, gradien hidraulik , keadaan perlapisan tanah serta kedudukan sumur terhadap

    perlapisan tersebut serta porositas dinding sumur yang dinyatakan dalam besaran radius

    sumuran.

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    "1

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    16/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    ". 'erbentuk bola, seluruh lapisan tanah porus. Samsioe, "#%"M Dachler, "#%5M Ara9in,

    "#51& M 8@

    4. Dasar setengah bola, lapisan tanah bawah porus atas kedap air. Samsioe, "#%"M Dachler,

    "#%5M Ara9in , "#51& 4@

    %. Dasar rata, lapisan tanah Bbawah porus atas kedap air. orchheimer, "#%2M Dachler,

    "#%5M Ara9in, "#51& 8@

    8. Dasar setengah bola, seluruh lapisan tanah porus. Sunjoto, "##5& 4@

    1. Dasar rata, seluruh lapisan tanah porus. Harza "#%1& memberikan 8,$@ sCd 1,5@,

    Taylor "#8$& menghasilkan 1,7@ dan H9orsle9 "#1"& memberikan kesepakatan

    1,1 @

    Sedangkan menurut Sunjoto "#$#& adalah 4@

    5. Dasar setengah bola, dinding bawah sumur porus, lapisan tanah bawah porus dan atas

    kedap air Sunjoto,"##5& adalah

    +

    +

    +

    +=

    "4

    ln

    4.ln.4

    4

    4

    3

    3

    34

    7. Dasar rata, dinding bawah sumur porus pada lapisan tanah bawah porus dan atas

    kedap air.

    -enurut Dachler "#%5&

    +

    +

    =

    "ln

    4

    4

    3

    3

    34

    Sedangkan menurut Sunjoto "##5& adalah

    ( )

    +

    +

    +

    +=

    "4

    ln

    4.ln.4

    4

    3

    3

    34

    $. Dasar setengah bola, dinding bawah sumur porus dan seluruh lapisan tanah porus.

    -enurut Sunjoto "##5&

    +

    +

    +

    +=

    "4

    4ln

    4.ln.4

    4

    4

    3

    3

    34

    #. Dasar rata, dinding bawah sumur porus dan seluruh lapisan tanah porus.

    -enurut Dachler "#%5&

    +

    +

    =

    "4ln

    4

    4

    3

    3

    34

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    "5

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    17/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    Sedangkan menurut Sunjoto "##5& adalah

    ( )

    +

    +

    +

    +=

    "4

    4ln

    4.ln.4

    4

    3

    3

    34

    "2. Dasar setenbah bola seluruh dinding sumur porus dan seluruh lapisan tanah porus.

    Sunjoto, "##5&

    +

    +

    ++=

    "1

    4

    1

    &44ln

    4.ln.4

    4

    4

    !

    !

    !4

    "". Dasar rata, seluruh dinding sumur porus dan seluruh lapisan tanah porus. Sunjoto,

    "##5&

    ( )

    +

    +

    +

    +=

    "1

    4

    1

    &44ln

    4.ln.4

    4

    !

    !

    !4

    PARIT SERAPAN AIR ;U!AN

    A. Dimensi arit

    ". ;uas 'idang @esapan H-T;6+T', "##2&

    'idang resapan ini merupakan parit dengan kedalamam 6 sekitar + m yang diisi

    pasir dan krikil. Air dari atap dialirkan melalui pipa porus sepanjang parit dengan letak 72

    cm dari dasar parit. Dengan demikian luas pandangan atas& dihitung dengan formula yang

    didasarkan pada asas N. 'reen yang banyak digunakan untuk limpasan permukaan telah

    diturunkan suatu persamaan sbb "4$

    [email protected],#.2,7

    A

    j48

    br

    p=

    dengan Abr luas bidang resapan m4&

    A luas atap m4&

    @48j curah hujan rerata maksimum mmChr&

    p faktor perkolasi menitCcm&

    +. Pan4an9 Pari# $S&n4o#o( "))5,

    Secara analitis Sunjoto menurunkan formula ini dengan asas kesetimbangan

    dinamik sbb

    =

    2

    fK!b

    fK),

    "lnG

    dengan ' panjang parit m&

    b lebar parit m&

    f faktor geometrik parit m&

    ! koefsien permeabilitas tanah mCj&

    H tinggi air dalam parit m&

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    "7

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    18/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    = debit masuk m% Cjam&

    B. Fak#or Gea%e#rik Pari# $S&n4o#o( "))5,

    -enurut Sunjoto harga dari faktor geometrik parit f& diturunkan dari faktar geometrik

    sumur & dengan dasar bahwa keliling sumur sama dengan keliling parit yang berbetuk bujur

    sangkar yang besarnya merupakan kelipatan dari b P ' & yaitu jumlah panjang dan lebar

    parit yang tiap keadaan harganya tergantung dari keadaan sumur serta perletakannya dengan

    lapisan tanah. !emudian besaran ini dikoreksi oleh faktor luas yaitu walau keliling sama

    besar namun bila bentuk bukan lagi bujur sangkar maka harganya akan mengecil dengan

    harga koreksi sebesar 4 b ' & C b P ' & yang berasal dari akar panjang kali lebar parit

    dibagi akar dari setengah jumlah panjang dengan lebar kuadrat.

    ". Tampang lingkaran, seluruh lapisan tanah porus. b,f $=

    4. Dasar setengah lingkaran, lapisan tanah bawah porus atas kedap air. b,f 8=

    %. Dasar rata, lapisan tanah bawah porus atas kedap air. b,f

    $=

    8. Dasar setengah lingkaran, seluruh lapisan tanah porus.b,f 4=

    1. Dasar rata, seluruh lapisan tanah porus. b,f 8=

    5. Dasar setengah lingkaran, dinding bawah parit porus pada lapisan tanah bawah

    porus dan atas kedap air.

    +

    +

    +

    +=

    "4

    ln

    4lnG48

    4

    b,

    3

    b,

    b,3

    b,3f

    7. Dasar rata, dinding bawah parit porus pada lapisan tanah bawah porus dan atas

    kedap air.

    +

    +

    +

    +=

    "4

    ln

    K4lnGJ8

    4

    b,

    3

    b,

    b,3

    b,3f

    $. Dasar setengah lingkaran, dinding bawah parit porus dan seluruh lapisan tanah

    porus.

    +

    +

    +

    +=

    "

    44

    4ln

    4lnG48

    4

    b,

    3

    b,

    b,3

    b,3f

    #. Dasar rata, dinding bawah parit porus dan seluruh lapisan tanah porus.

    +

    +

    +

    +=

    "44

    4ln

    K4lnGJ8

    4

    b,

    3

    b,

    b,3

    b,3f

    "2.Dasar setengah lingkaran, seluruh dinding parit porus dan seluruh lapisan

    tanah porus.

    +

    +

    +

    +=

    "

    1

    4

    1

    K4J4ln

    4lnG48

    4

    b,

    !

    b,

    b,!

    b,!f

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    "$

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    19/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    "". Dasar rata, seluruh dinding parit porus dan seluruh lapisan tanah porus.

    +

    +

    +

    +=

    "1

    4

    1

    K4J4ln

    4lnG8

    4

    b,

    !

    b,

    b,!

    b,!f

    KE;ILANGAN AIR DI SALURAN

    !ehilangan air ini adalah yang meresap kedalam tanah, bukan akibat penguapan

    dan menurut berbagai peneliti adalah

    ". Mori#< $")"3,

    -oritz membangun suatu formula semi6empiris sbb

    +

    +++=

    67

    6667

    v

    2/"

    "4.2""5,2

    4

    dengan S kehilangan air di saluran m%CsCkm&

    3 kehilangan air harian mQhr& lihat tabel di bawah ini

    = debit saluran m%Qs&

    9 kecepatan air mCs&

    : rasio dasar saluran dengan kedalaman air

    R kemiringan tebing z h bila 9 "&

    Harga 3 untuk lapisan dasar saluran -oritz. "#"%& K

    No. S o i s 7 $%=da>,

    ".

    4.

    %.

    8.

    1.

    5.

    7.

    $.#.

    /oncrete

    /ement gravel with hardpan sandy loam

    /lay and clay loam

    "andy loam

    8olcanic ash

    8olcanic ash and same sand

    8olcanic ash, sand and clay

    "and and gravel"and loam with gravel

    2,24

    2,"2

    2,"4

    2,42

    2,4"

    2,%2

    2,%7

    2,1"2,57

    +. Bo&?er $")5/,

    'ouwer membangun suatu formula dan sekaligus grafik yang dijabarkan dari analog

    elektrik untuk tiga keadaan =

    dengan > kehilangan air m%CmQhr&

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    "#

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    20/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    +sC! harga dara grafk dari 0ambar " F 0ambar 4.

    k koeisien pernaeabiiitas tanah mChr&

  • 7/24/2019 Pidato Sunyoto

    21/21

    'ateri kuliah %rainase (tiyah)

    DAYA POMPA PADA SUMUR IN!EKSI

    Daya pompa untuk menginjeksi air ke dalam tanah dapat dihitung dengan Sunjoto,

    "##$&4K

    2P

    4

    =

    dengan daya pompa kg. mCs&= debit air masuk m%Cs&

    faktor geometrik sumur m&

    ! koefisien permeabilitas sumur mCs&

    berat jenis air kgCm%&

    rendemen pompa 2,5 6 2,71&

    Tabel . Harga dan f sumur dan parit untuk berbagai keadaan dengan keliling sumur dan parit

    sama besar pada keadaan ; 2.

    !eadaan@ 4C7tM b ' "M ;2 @ "M b ' 7cC4M ;2

    Sumur arit Sumur arit

    f f

    " $,222 $,222 "4,155 "4,155

    4 8,222 8,222 5,4$% 5,4$%

    % 4,185 4,185 8,222 8,222

    8 5,4$% 5,4$% #,$72 #,$72

    1 8,222 8,222 5,4$% 5,4$%

    5 %,#58 %,#58 5,447 5,447

    7 4,148 4,148 %,#58 %,#58

    $ 5,4$% 5,4$% #,$72 #,$72

    # 8,222 8,222 5,4$% 5,4$%

    "2 7,82# 7,82# "",5%# "",5%#

    "" 8,7"7 8,7"7 7,82# 7,82#

    Program "tudi eknik "ipil "* +niversitas $ijayakusuma Purwokerto

    4"