9.Performance Manajemen Appraisal

download 9.Performance Manajemen Appraisal

of 48

Transcript of 9.Performance Manajemen Appraisal

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    1/48

    PERFORMANCE

    MANAJEMEN

    APPRAISAL

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    2/48

    P e n d a h u l u a n

    Sebutan lain :

    - Penilaian Karya

    - Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

    - Penilaian Kondite

    - Penilaian Prestasi kerja

    - Merit Rating

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    3/48

    1. T u j u a n Untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan

    selama periode waktu tertentu (dibandingkandengan standar).

    Untuk mengetahui tentang diri karyawan(baik sikap, watak, kekuatan, maupunkelemahannya), sehubungan denganpekerjaannya di perusahaan.

    Untuk mengetahui apakah karyawanmempunyai potensi untuk mendudukijabatan lain (dengan/tanpa training lebihlanjut

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    4/48

    2. M a n f a a t :

    Penilaian prestasi kerja ini bermanfaat baik bagi pekerja, maupun bagi

    perusahaan.

    Manfaat bagi pekerja, terutama sebagai umpan balik (feedback) tentang

    prestasi kerjanya selama ini. Ini sangat berguna bagi pekerja untuk mengetahui

    kelebihan dan kelemahan yang ada pada dirinya, untuk tujuan pengembangan diri

    lebih lanjut.

    Manfaat bagi perusahaan, antara lain sebagai dasar untuk mengambil

    keputusan tentang :

    - Promosi (jabatan/gaji),- transfer (mutasi), demosi,

    - PHK, atau untuk mengidentifikasi kebutuhan akan training.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    5/48

    K E G U N A A N PERSENTASE

    PENENTUAN KOMPENSASI 85,6

    UMPAN BALIK PERFORMA KERJA 65,1

    TRAINING 64,3

    PROMOSI 45,3

    PERSONEL PLANNING 43,1

    PHK 30,3

    PENELITIAN 17,2

    (Hasil penelitian terhadap 600 perusahaan)

    Mengingat pentingnya manfaat dilakukannya penilaian karya, maka penilaian harusdilaksanakan seobyektif dan secermat mungkin. Cara penilaian yang subyektif dan

    otoriter dapat mengakibatkan menurunnya motivasi kerja dan menghambat

    pengembangan pribadi karyawan yang dinilai, oleh karena itu sebaiknya dipakai

    cara yang lebih bersifat partisipatif and supportif.

    Persentase kegunaan penilaian kinerja dari hasil survey diperoleh seperti

    tabel berikut ini :

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    6/48

    3. Syarat-syarat Penilaian

    - Relevance

    - Acceptability- Reliability

    - Sensitivity

    - Practicality

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    7/48

    4. Mekanisme Penilaian Prestasi :

    a. Menentukan faktor-faktor dan sasaran yang akan dinilai

    Menurut Grote (2002) dan Rivai, at.al. Masukan (atribut dan tingkah laku),

    Keluaran (hasil kerja).

    Berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab

    Menurut Grote (2002)

    Tingkah laku (pengetahuan, skill, attitude, habit),

    Keluaran (kualitas, cost, batas waktu).

    Pengetahuan Sikap

    Skill

    Kebiasaan

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    8/48

    b. Ukuran Penilaian

    Umumnya seorang atasan secara otomatis langsung ditetapkan

    sebagai penilai. Untuk itu ia harus memenuhi persyaratan :

    Cukup dekat untuk memahami pekerjaan karyawan, termasuk

    hambatan, masalah, maupun tindakan-tindakannya.

    Mempunyai akses informasi terhadap prestasi, sikap kerja dan

    aspirasi karyawan yang bersangkutan.

    Berkemauan untuk mengkonsultasikan pandangan dengan

    pihak lain untuk memperkaya sudut pengamatannya.

    Apabila persyaratan di atas dipenuhi oleh penilai, maka

    karyawan akan merasa comfortabledalam mengikuti prosespenilaian karya karena ia merasa yakin akan memperoleh

    perlakuan yang tidak mengancam, meskipun nilai yang

    didapatkannya kurang memuaskan.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    9/48

    c. Menyelenggarakan Penilaian Karya

    Penyelenggaraan Penilaian Karya seyogyanya memenuhi3 kegiatan sebagai berikut :

    Interview (Performance Interview)

    - Mengkomunikasikan umpan balik atas pekerjaan danmenyepakati bobot nilai pekerjaan yang telah dicapai.

    - Memahami parameter dan indikator pengukuran atastiap pekerjaan dan bagaimana menerapkannya pada

    tiap pekerjaan yang spesifik.- Menjalin saling pengertian mengenai posisi prestasi

    pekerjaan karyawan yang dinilai saat ini dalamkaitannya `dengan pengembangan usaha.

    Sesi ini memberikan kesempatan untuk :

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    10/48

    Beberapa hal yang dapat di lakukan agar Interview efekt i f :

    Memberi perhatian pada aspek positif performa karyawan. Memberitahu setiap karyawan bahwa sesi ini untuk

    meningkatkan performa, bukan disiplin.

    Mengatur agar interview bersifat pribadi.

    Meriview performa yang ditampilkan pada periode terakhir dandapat lebih sering dilakukan pada karyawan baru atau yang

    performanya buruk.

    Membuat kritik yang spesifik, tidak bersifat umum dan samar-samar.

    Memfokuskan kritik mengenai performa, bukan karakteristik pribadi.

    Tenang dan jangan beradu argumentasi dengan karyawan yang dinilai.

    Identifikasi tindakan yang dapat ditingkatkan performanya.

    Memberikan perhatian penuh untuk membantu usaha-usahakaryawan dan peningkatan performanya.

    Mengakhiri sesi ini dengan menekankan aspek-aspek positifperforma karyawan.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    11/48

    Setting Goal

    Penilaian karya diharapkan tidak hanya menunjukkan apa

    yang terjadi kemarin dan bagaimana konstribusi karyawan

    terhadap perusahaan. Akan tetapi juga dapat memberi jalan

    bagi karyawan untuk melihat masa depan dan memperoleh rasa

    aman mengenai apa yang dapat perusahaan berikan untuknya.

    Pengembangan Performa (Performance Development)

    Dalam kegiatan ini penilai dan karyawan berdiskusi untuk

    menentukan faktor-faktor apa yang mempengaruhi hasil

    akhir dari pekerjaan. Diharapkan setelah berdiskusi

    karyawan mempunyai bekal untuk pelaksanaan tugas di

    periode berikutnya sehingga karyawan tidak merasa seperti

    tentara dikirim perang tanpa senjata.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    12/48

    6. Pendekatan Pelaksana Penilaian Prestasi :

    Ada beberapa alternatif :a. Dilakukan oleh atasan langsung, yang kemudian diperiksa oleh

    atasannya lagi (untuk menjaga obyektifitas penilaian).

    b. Dilakukan oleh "Komite Penilaian", yang bisa terdiri atas atasanlangsung, atasannya lagi, rekan kerja, bawahannya, serta juga"konsumen" (bagian lain dalam perusahaan yang berkepentinganlangsung dengan hasil kerja orang yang dinilai). Penilaian yang

    dilakukan oleh "Komite" ini mempunyai kelebihan, yaitu karenamelakukan penilaian dari berbagai sudut pandang (sudutpandang atasan, rekan kerja, bawahan, serta "konsumen").Dengan demikian diharapkan hasil penilaian akan lebih obyektif.

    c. Rekan kerja menilai koleganya.

    d. Bawahan menilai atasannya.

    Hasil penilaian ini biasanya diteruskan pada Bagian Personaliayang, bilamana perlu, akan memprosesnya untuk keperluan lebihlanjut dan kemudian menyimpan datanya dalam catatan arsippegawai.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    13/48

    1. Rating Scale

    Penilai mengevaluasi kerja karyawan, berdasarkan faktor-

    faktor (kriteria) yang dianggap penting bagi pelaksanaan

    pekerjaan tersebut. Faktor-faktor (Kriteria Penialaian)

    tersebut antara lain adalah :

    - Pengetahuan tentang pekerjaan

    - Kreatifitas

    - Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain

    - Sikap

    - Ketergantungan

    - Kepemimpinan

    - Dll

    7. Metode Penilaian Prestasi Kerja :

    A. Berorientasi Masa Lalu

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    14/48

    Penilaian dilakukan menurut pendapat penilai, dengan mempergunakanskala tertentu, dari rendah sampai tinggi.

    Ke leb ihannya :

    - Tidak mahal

    - Waktu relatif singkat

    - Dapat diterapkan untuk menilai sejumlah besar karyawan

    Ke lemahannya :

    - Sulit untuk menentukan kriteria yang relevan dengan pelaksanaanpekerjaan.

    - Faktor - faktor yang dipakai sebagai kriteria penilaian diasumsikanmempunyai bobot yang sama, dan berlaku untuk semua jenispekerjaan.

    - Penilaian terhadap faktor bersifat "Additif", dimana kelebihan dalam

    satu faktor dapat "menutupi" kelemahan dari faktr yang lainnya.

    - Evaluasi deskriptif dapat ditafsirkan dengan sangat bervariasi olehpara penilai.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    15/48

    Untuk menutupi kelemahan ini, biasanya "Rating Scale"dilengkapi dengan "Overall Rating" (Metode Uraian) yang

    bersifat "Terbuka", dan berupa gambaran umum yanglebih lengkap dan terinci tentang diri pekerja. Hanya sajametode uraian ini sangat kualitatif dan subyektif sifatnya.

    2. Forcet Distribution

    Karyawan dibagi dalam "Kelompok - kelompok" yang berbeda

    prestasi kerjanya, misalnya dalam kelompok istimewa,berprestasi tinggi, biasa, berprestasi rendah, buruk.Pengelompokan itu sendiri biasanya ditentukan denganmenggunakan distribusi normal, misalnya 10%, 20%, 40%,20%, dan 10%.

    Kelemahannya :

    - Sulit untuk membedakan prestasi kerja dari karyawan yangmempunyai pekerjaan yang berbeda

    - Prosentase pengelompokan tersebut hanya dilakukanberdasarkan judgment saja.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    16/48

    3. Metode Uraian

    Atasan menguraiakan secara tertulis kesannya tentang setiap

    bawahan, antara lain tentang inisiatifnya, kemampuannya bekerjasama, pengetahuannya tentang pekerjaan, dan hasil pekerjaannya.

    Kelemahannya :

    - Memerlukan banyak pemikiran atasan untuk menilai

    - Menuntut ketelitian atasan dalam menilai

    - Banyak memakan waktu

    - Sulit untuk dilakukan oleh atasan yang "tidak pandai" menulis

    4. Critical Incident Method / Critical Requirement System /Critical Job Requirement

    Langkah - langkahnya:

    - Menetapkan Critical Job Requirement, yaitu persyaratan kritis

    yang dituntut untuk bisa melaksanakan pekerjaan dengan baik

    - Atasan mencatat semua peristiwa (tingkah laku pekerja) yangberkaitan dengan terpenuhi/tidak terpenuhinya persyaratankerja tersebut.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    17/48

    5. Behaviorally Anchored Rating Scale

    Dasar pemikirannya, adalah mengembangkan "Rating Scale" yang

    sesuai bagi tiap-tiap jenis pekerjaan.Langkah-langkahnya :

    a. Atasan membuat daftar dari beberapa "Dimensi Kunci" (Hal-halyang harus dimiliki oleh pekerja) yang diperlukan untuk bisamelaksanakan pekerjaan dengan baik.

    Contohnya dimensi kunci untuk pekerjaan dosen, adalah :

    - Pengetahuan yang mendalam tentang ilmu yang diajarkan

    - Hubungan interpersonal yang baik dengan para mahasiswanya

    - Kemampuan untuk memotivasi para mahasiswanya agar maubelajar dengan baik.

    b. Dimensi kunci tersebut di atas, kemudian dijabarkan dalamcontoh-contoh konkrit, yang menunjukkan prestasi yang baik,

    sedang, atau buruk.c. Menentukan derajat penilaian dari beragam prestasi tersebut

    di atas

    d. Melakukan penilaian.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    18/48

    B. Berorientasi Ke Depan

    - Self Appraisals

    - Management by Objectives

    - Psychological Appraisal

    - Assessment Centers

    - Sistem 360o

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    19/48

    8. Berbagai Kesalahan Penilaian :

    Kesalahan penilaian bisa terjadi karena beberapa hal, antara lainkesalahan penilai, ataupun kesalahan pemilihan metode penilaian.

    Secara khusus akan dikemukakan disini beberapa kesalahan yang

    bersumber pada diri penilai, yaitu :

    - Efek halo.

    - Central Tendency, yaitu kecenderungan penilai untuk memberikan

    nilai tengah-tengah.

    - Leniency/strictness Bias, yaitu kecenderungan penilai yang "terlalu

    lunak" atau "terlalu keras" dalam memberikan penilaiannya.

    - Prasangka pribadi.

    - Recency Effect, yaitu kecenderungan penilai untuk hanya

    mengingat pada peristiwa - peristiwa yang baru terjadi.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    20/48

    Contoh : Ada 4 karyawan yang akan dinilai, yaitu Amir

    (A), Budi (B), Candra (C) dan Dedi (D).

    A vs B ; A Maka rangking prestasi : A

    A vs C ; A C

    A vs D ; A DB vs C ; C B

    B vs D ; D

    C vs D ; C

    Jumlah pasangan yang

    dibandingkan = N (n-1)/2

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    21/48

    Graphic Rating Scale :

    Quality High Low5 4 3 2 1

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

    Poor < Average Rata-rata

    Sangat Kurang Kurang Cukup

    16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

    > Rata-rata Excellent

    Baik Sangat Baik

    Misal : 1. Kemandirian

    2. Inisiatif3. Kehadiran

    4. Sikap

    5. Kerjasama

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    22/48

    Critical Incident : Sangat Baik VS Sangat Buruk

    1. Keamanan / Keselamatan

    Prilaku Positif

    Tgl. . Memadamkan api

    kecil dengan

    segera

    Prilaku Negatif

    Merokok di gudang

    2. Pengendalian Material

    Tgl. . Menyortir dengan

    cepat material

    yang mutunya

    jelek

    Tgl. . Mempergunakan kaca

    untuk cetakan

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    23/48

    Contoh : Behavior Expectation Rating ScaleFor : Bartender

    Kategori Kinerja : Customer Ralaton

    Sangat Baik 7 Anda dapat mengharapkan bartender ini membantu pelanggan

    Baik 6Anda dapat mengharapkan bartender ini untuk menenangkan /mengendalikan diri jika ia terlibat dalam konflik

    Cukup Baik 5 Anda dapat mengandalkan bartender ini mengambil keputusan sendiripada situasi-situasi tertentu

    Cukup 4Anda dapat mengandalkan bartender ini untuk menghentikan penyajianminuman pada pelanggan yang mulai mabuk

    Kurang 3Anda dapat mengandalkan bartender ini untuk berbincang-bincangdengan pelanggan yang sendirian

    Sangat Kurang 2Anda dapat mengandalkan bartender ini untuk mencek identifikasi

    pelanggan muda yang baru pertama kali masuk ke dalam bar

    Kurang Sekali 1Anda dapat mengandalkan bartender ini untuk mengambil gelas minumyang telah kosong tanpa perlu diingatkan

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    24/48

    Forced Distribution

    Nama Karyawan : Departemen :

    Nama Penilai : Tanggal :

    Method Untuk 10 karyawan

    Contoh :

    Klasifikasi

    10 % Terbaik 20 % Terbaik 40 % darikaryawan

    20 % di bawahrata-rata

    20 % terjelek

    A. Gogor B. Heri C. Hutama G. Mulyani W. Eri

    K. Sinaga E. Wijaya M. Rubi

    T. Sutanto

    L. Robert

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    25/48

    Instruksi : Alokasi 100 point di bawah ini pada anak buah Anda. Anakbuah dengan nilai maksimum adalah anak buah Anda yang terbaik.

    Nama Karyawan : Departemen :

    Nama Penilai : Tanggal :

    Point Anak Buah

    17 A. Gogor

    14 B. Heri

    13 K. Sinaga

    11 C. Hutama

    10 E. Wijaya

    10 T. Sutanto

    9 L. Robert

    6 G. Mulyani

    5 M. Rubi5 W. Eri

    100

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    26/48

    Nama : _____________________

    Bagian : _____________________

    Tanggal Mulai Bekerja : _____________________

    Tanggal Penilaian Performansi Yang Lalu : _____________________

    Tanggal Penilaian Performansi Sekarang : _____________________

    PETUNJUK BAGI PENILAI:Isi Formulir ini menggambarkan penilaian

    Anda atas performansi aktual pekerja pada jabatan yang didudukinya

    sekarang. Hasil dari Penilaian Performansi ini sangat tergantung pada

    keahlian dan netralitas Anda dalam menilai, serta tergantung juga

    pada ketepatan keputusan yang Anda buat. Dalam melakukan

    penilaian ini Anda senantiasa harus mempertimbangkan manfaat yangdapat diambil oleh pihak perusahan, juga manfaatnya bagi pekerjaan

    itu sendiri.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    27/48

    UNTUK MEMBANTU ANDA DALAM MEMBUAT SUATU ANALISIS

    SECARA HATI-HATI, IKUTILAH PETUNJUK-PETUNJUK DI BAWAH INI :

    1. Nilailah faktor-faktor satu persatu. Jangan sampai penilaian Anda atassuatu faktor mempengaruhi penilaian Anda atas faktor yang lainnya.

    2. Penilaian yang Anda buat hendaknya berdasarkan pada persyaratanjabatan yang ada serta pada performansi pekerja dalam jabatan tersebut,dibandingkan dengan performansi pekerja lain yang melakukanpekerjaan yang sama.

    3. Bacalah dengan teliti uraian dari setiap faktor yang dinilai sertaspesifikasi dari masing-masing derajat penilaian sebelum Andamenentukan keputusan penilain Anda. Berilah tanda pada kotak yangpaling mendekati penilaian Anda tersebut.

    4. Setelah selesai mengisi, periksa dan tinjau kembali hasil penilaian Andatersebut.

    5. Tuliskanlah komentar Anda pada tempat yang tersedia, untukmenambahkan informai lain tentang pekerja yang dinilai tersebut, yangmenurut Anda penting.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    28/48

    Menurut Rivai at.al., syarat berkualitasnya penilaian prestasi :

    1. Input (Potensi)

    Kejelasan ruang lingkup penilaian.a. Who ?

    - Siapa yang harus dinilai

    - Siapa yang harus menilai

    b. What ?

    - Objek / materi yang dinilai

    - Dimensi Waktu (saat ini, dan yang akan dikembangkan)c. Why ?

    - Memelihara potensi kerja

    - Kebutuhan pelatihan

    - Mengembangkan karir

    - Promosi

    d. When ?

    - Formal (periodik)- Informal (Kontinu)

    e. Where ?

    - Ditempat kerja (on the job evaluation)

    - Diluar tempat kerja (off the job evaluation)

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    29/48

    2. Proses Pelaksanaan

    a. Briefing / penjelasan singkat, (face to face,

    buku panduan, mekanisme)

    b. Pelatihan

    3. Output (hasil)

    - Kejelasan hasil penilaian

    - Manfaat, dampak, resiko, meningkatkan

    kinerja, motivasi, kepuasan.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    30/48

    HASIL KAJIAN DP3 DOSEN

    (Kesetiaan, Prestasi Kerja, Tanggungjawab, Ketaatan,

    Kejujuran, Kerjasama, inisiatif, kepemimpinan)

    SKALA DP3 GROTEMALAYSIA*

    (4 tingkatan)RAO (1986)(5 tingkatan)

    Sangat Baik

    (91 100)36,05 % < 5 % 2 % 3 %

    Baik

    (76

    90)

    63,95 % 30 % 3 % 15 %

    Sederhana Baik

    (61 75)50 %

    95 %Mendatar dan

    Statik

    Sederhana

    (51 61)15 %

    Kurang(< 51)

    < 5 %

    * Melintang (90-100), Menegak (80-89), Mendatar (50-79), Statik (

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    31/48

    - Hasil yangdiharapkan

    - Kompetensi yang

    diharapkan

    SCORE CARD

    TARGET

    KINERJA MANAJEMEN ORGANISASI (OPM)

    STRATEGI DAN RENCANA

    VISIMISI

    VALUE

    TUJUAN DANSASARAN

    UKURAN

    PRESTASI

    RENCANA

    KERJA

    PELATIHAN DAN

    PENGEMBANGANKINERJA YANG

    DIHARAPKAN

    - Umpan Balik

    - Komunikasi

    KONSELING

    PERFORMANCE

    ASSESSMENT

    TINDAKAN

    KOREKSI

    CAPAIAN

    KARYAWAN

    CAPAIANORGANISASI

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    32/48

    APA YANG DIUKUR

    a. Traits : Hubungan karyawan dengan kultur

    organisasib. Behaviour : Proses di dalam melaksanakan aktivitas

    kerja

    c. Hasil : Hasil yang dicapai secara objektif

    BAGAIMANA MENENTUKAN TARGET

    Minimum : Kita hampir selalu mencapainya

    Low : Kita seringkali mencapainya

    Average : Kita mencapai 50 % sepanjang waktu

    High : Kita dapat mencapai, tetapi tidak sering

    Maksimum : Kita dapat mencapai, tetapi sangat jarang

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    33/48

    Pengertian Kinerja

    pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah

    hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

    yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

    melaksanakan tugasnya sesuai dengantanggung jawab yang diberikan

    kepadanya. (Anwar Prabu Mangkunegara

    2000:67).

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    34/48

    Pengertian Kinerja

    Kinerja merujuk kepada tingkat

    keberhasilan dalam melaksanakan tugas

    serta kemampuan untuk mencapai tujuan

    yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakanbaik dan sukses jika tujuan yang

    diinginkan dapat tercapai dengan baik

    (Donnelly, Gibson and Ivancevich: 1994).

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    35/48

    Penilaian Kinerja

    Penilaian kinerja adalah suatu prosesyang dilakukan dalam rangka menilai

    pegawai sedangkan kinerja pegawaidiartikan sebagai suatu lingkungandimana karyawan memenuhi atau

    mencapai persyaratan kerja yangditentukan. (Milkovich dan Bodreau )

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    36/48

    APA ITU PERFORMANCE APPRAISAL ?

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    37/48

    A process by which organization evaluate

    individual job performance

    The appraisal of each employees performance should be

    based on actual performance of the critical elements

    identified through job analysis

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    38/48

    mengapa organisasi perlu menilai kinerja :

    Penilaian kinerja memberikan informasi tentangdilakukannya promosi dan penetapan gaji.

    Penilaian memberikan suatu peluang bagi pimpinandan bawahan untuk meninjau perilaku yang

    berhubungan dengan kerja bawahan. Penilaian berperan terhadap proses perencanaan

    karir yang terdapat di dalam organisasi, karenapenilaian itu memberikan suatu peluang yang baikuntuk meninjau perencanaan karir seseorang dilihatdari kekuatan dan kelemahan yang diperlihatkannya.(1997:2)

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    39/48

    Manfaat & Kegunaan Penilaian

    Kinerja Membantu tiap karyawan untuk semakin banyak mengerti tentang peranannya dan

    mengetahui secara jelas fungsi-fungsinya.

    Merupakan instrumen dalam membantu tiap karyawan mengerti kekuatan-kekuatan dan

    kelemahan-kelemahannya sendiri dalam kaitan dengan peran dan fungsi-fungsinya di

    dalam perusahaan

    Membantu mengenali kebutuhan-kebutuhan akan pengembangan setiap karyawan

    berkenaan dengan peran dan fungsinya.

    Menambah kebersamaan antara masing-masing karyawan dengan pejabat penyelia.

    Merupakan mekanisme komunikasi yang semakin bertambah antara karyawan dan

    penyelianya sehingga tiap karyawan dapat mengetahui harapan-harapan majikan dan

    tiap majikan juga dapat mengetahui kesulitan-kesulitan para bawahan serta berusaha

    mengatasinya dan dengan demikian mereka bersama-sama menyelesaikan tugasnya.

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    40/48

    Manfaat & Kegunaan Penilaiaian

    Kinerja

    Merupakan instrumen untuk memberikan peluang bagi karyawan untuk mawas diri danmenetapkan sasaran pribadi sehingga terjadilah pengembangan yang direncanakan dan

    dimonitor sendiri.

    Memegang peranan dalam membantu setiap karyawan menyerap kebudayaan, norma-

    norma dan nilai-nilai organisasi sehingga suatu identitas dan keterikatan di dalam

    organisasi dapat dikembangkan di dalam perusahaan. Membantu mempersiapkan karyawan untuk memegang pekerjaan pada jenjang lebih

    tinggi dengan cara terus menerus memperkuat perkembangan perilaku dan kualitas

    yang dubutuhkan bagi posisi-posisi yang tingkatannya lebih tinggi di dalam organisasi.

    Merupakan instrumen dalam menciptakan sebuah iklim yang positif dan sehat di dalam

    organisasi, untuk mendorong dan berusaha sekuat tenaga dalam berbuat sesuatu. Membantu dalam berbagai keputusan kepegawaian dengan memberikan data tentang

    tiap karyawan secara berkala. (Rao,1996:94)

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    41/48

    Langkah-Langkah Penilaian

    Kinerja

    Langkah-langkah yang sebaiknyadipertimbangkan dalam menyusun sistempenilaian kinerja adalah :

    Penentuan tujuan penilaian Menentukan metode penilaian kinerja

    Menentukan faktor penilaian

    Menentukan bobot faktor penilaian Menentukan prosedur dan administrasi

    penilaian

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    42/48

    Each of these components must be considered whenanalyzing performance issues!

    STAIR

    Specific, Timely, Accurate,Identify impact to team or Dept

    Relevant, based upon observablebehavior, com pare actual behavior to

    expected behavior

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    43/48

    Performance

    appraisal

    Key elements of PA system

    Employee

    performance

    Performance

    measures

    Performance-related

    standards

    Feedback

    Employee

    records

    HR

    decisions

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    44/48

    Appraisal Methods

    Past Oriented Appraisal,

    Employees can get feedback that my lead to renewed

    efforts at improved performance

    Rating Scales

    Checklists

    Forced Choice Method

    Critical Incident method

    Accomplishment Records

    Future Oriented Appraisal, Focus on future performance by evaluating an

    employees potential or setting future performance goals

    Self Appraisals

    Management by Objectives

    Psychological Appraisals

    Assessment Centers

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    45/48

    Rating Scales, requires the rater to provide a subjective

    evaluation of an individuals performance along a scale from low to high

    No . Uraian San gat B aik B aik Cu ku p K ur an g San gat K uran g

    1. Inisiatif 2. Kerjasama

    3. Kehadiran Gand Total

    Total 5 4 2 11

    Checklists, requires the rater to select words or statements that

    describe the employees performance and characteristics

    No . B o b o t

    1.

    Memiliki kemampuan dan kemauan untuk

    menyusun perencanaan, mengorganisir

    dan berinisiatif menindak lanjuti secara

    kongkrit

    35

    2. Menunjukkan kesiapan untuk selalumembantu orang lain yang membutuhkan

    45

    3.

    Jumlah hari kehadiran ditempat kerja

    sesuai dengan yang ditetapkan oleh

    ketentuan perusahaan

    20

    100

    Uraian

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    46/48

    Forced Choice Method, requires the rater to choose

    the most descriptive statement in each pair of statements about the

    employee being rated.

    No .

    1. Inspirator Pekerja Keras

    2. Team player Individual performer

    3. Hadir tepat waktu Sering terlambat

    U rai an

    Critical Incident method,

    requires the rater to record

    statements that describe extremely good or bad behavior related to the

    job performance. Recorded incidents include a brief explanation of what

    happened.

    Accomplishment Records, these are employee-produced

    listings of accomplishments such as publications, speeches, leadership

    roles, and other professionally related activities

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    47/48

    Self Appraisals, give the employees an authority to appraise

    themselves. It can be a useful evaluation technique if the goal of evaluationis to further self-development.

    Management by Objectives, consists of goals that are

    objectively measurable and mutually agreed on by the employee and

    manager.

    Psychological Appraisals, psychologists are used for

    evaluations of the individual employees future potential

    Assessment Centers, are a form of standardized employee

    appraisal that relies on multiple types of evaluation and multiple raters

  • 7/26/2019 9.Performance Manajemen Appraisal

    48/48

    Rater biases

    Halo effect (to)

    Error of central tendency

    Leniency and strictness bias

    Cross cultural biases

    Stereotyping (to)

    The recency events effect