9p1 Ekskresi

3
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Zat sisa metabolisme tersebut : 1. Dikeluarkan karena tidak dibutuhkan lagi dan juga bersifat racun bagi tubuh. 2. Diserap dan diangkat oleh darah dan dikeluarkan melalui organ-organ ekskresi yang terdiri dari : PaHa Ku Gatal, singkatan dari Paru-paru, Hati, Kulit, dan Ginjal. Pengeluaran zat sisa lainnya (bukan sisa metabolisme) berupa feses bukan merupakan ekskresi melainkan defekasi. Paru-paru Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi adalah mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) sisa oksidasi zat makanan (respirasi). Zat-zat tersebut dikeluarkan tubuh saat menghembuskan napas. C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + Energi Penyakit pada paru-paru adalah : 1. Tuberculosis (TBC), yaitu munculnya gelembung pada alveolus akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. 2. Emphysema, yaitu pembengkakan paru-paru akibat alveolus kehilangan elastisitas. Hati Hati terletak di rongga perut atas sebelah kanan. Hati termasuk organ ekskresi sebab mengeluarkan empedu. Di dalam empedu terdapat bilirubin (zat warna empedu), yang merupakan hasil perombakan sel darah merah yang sudah mati. Bilirubin inilah yang mewarnai feses dan urin. Fungsi hati yang lain adalah : 1. Menetralkan racun (detoksifikasi) 2. Menyimpan cadangan makanan berupa glikogen 3. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A 4. Merombak sel darah merah 5. Membentuk urea, sisa metabolisme protein yang nantinya dikeluarkan bersama urin Penyakit organ hati adalah : 1. Hepatitis (Hepar : hati, itis : radang), yaitu peradangan pada sel-sel hati akibat infeksi, konsumsi alkohol atau obat berlebihan 2. Sirosis (cirhossis : kuning), yaitu penurunan kemampuan kerja hati akibat rusaknya jaringan hati dan digantikan oleh jaringan ikat. Kulit Sebagai organ ekskresi, kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Dalam lapisan kulit terdapat kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang menyerap air dan garam dari pembuluh kapiler untuk dikeluarkan melalui pori-pori dalam bentuk tetes keringat. Pengeluaran keringat berperan menjaga kestabilan suhu tubuh.

description

Penjelasan tentang Sistem Ekskresi

Transcript of 9p1 Ekskresi

Page 1: 9p1 Ekskresi

Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Zat sisa metabolisme tersebut :1. Dikeluarkan karena tidak dibutuhkan lagi dan juga bersifat racun bagi tubuh.2. Diserap dan diangkat oleh darah dan dikeluarkan melalui organ-organ ekskresi yang terdiri dari : PaHa Ku Gatal,

singkatan dari Paru-paru, Hati, Kulit, dan Ginjal.

Pengeluaran zat sisa lainnya (bukan sisa metabolisme) berupa feses bukan merupakan ekskresi melainkan defekasi.

Paru-paru

Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi adalah mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) sisa oksidasi zat makanan (respirasi). Zat-zat tersebut dikeluarkan tubuh saat menghembuskan napas.

C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + Energi

Penyakit pada paru-paru adalah :1. Tuberculosis (TBC), yaitu munculnya gelembung pada alveolus akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.2. Emphysema, yaitu pembengkakan paru-paru akibat alveolus kehilangan elastisitas.

Hati

Hati terletak di rongga perut atas sebelah kanan. Hati termasuk organ ekskresi sebab mengeluarkan empedu. Di dalam empedu terdapat bilirubin (zat warna empedu), yang merupakan hasil perombakan sel darah merah yang sudah mati. Bilirubin inilah yang mewarnai feses dan urin.

Fungsi hati yang lain adalah :1. Menetralkan racun (detoksifikasi)2. Menyimpan cadangan makanan berupa glikogen3. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A4. Merombak sel darah merah5. Membentuk urea, sisa metabolisme protein yang nantinya dikeluarkan bersama urin

Penyakit organ hati adalah :1. Hepatitis (Hepar : hati, itis : radang), yaitu peradangan pada sel-sel hati akibat infeksi, konsumsi alkohol atau obat

berlebihan2. Sirosis (cirhossis : kuning), yaitu penurunan kemampuan kerja hati akibat rusaknya jaringan hati dan digantikan

oleh jaringan ikat.

Kulit

Sebagai organ ekskresi, kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Dalam lapisan kulit terdapat kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang menyerap air dan garam dari pembuluh kapiler untuk dikeluarkan melalui pori-pori dalam bentuk tetes keringat. Pengeluaran keringat berperan menjaga kestabilan suhu tubuh.

Kulit tersusun atas 3 lapisan yaitu AJaIB :1. Kulit Ari (Epidermis), terdiri atas lapisan tanduk yang selalu mengelupas dan lapisan malphigi yang mengandung

pigmen kulit.2. Kulit Jangat (dermis) yang berisi kelenjar minyak, kelenjar keringat, pembuluh darah, dan ujung saraf.3. Jaringan Ikat Bawah Kulit (hypodermis) yang berisi lemak sebagai pelindung tubuh dari resiko kehilangan panas

tubuh.

Penyakit organ kulit adalah :1. Jerawat, yaitu gangguan kelenjar minyak pada kulit sehingga menyumbat pori-pori dan menimbulkan bentolan di

wajah2. Kudis atau scabies, yaitu penyakit kulit terluka akibat infeksi Tungau (Sarcoptes scabies)

Ginjal

Ginjal merupakan organ ekskresi utama pada manusia. Bentuk ginjal seperti kacang merah berukuran sekitar 10 cm di sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Sisa-sisa metabolisme tubuh yang dibawa oleh darah akan disaring oleh

Page 2: 9p1 Ekskresi

ginjal sehingga terkumpul dalam bentuk urin. Ginjal mampu menyaring darah sebab tersusun atas jutaan unit penyaring darah (nefron).

Bagian-bagian ginjal : terdiri atas 3 lapisan yaitu KoMed elvis.1. Korteks (kulit ginjal) berfungsi menyaring darah2. Medulla (sumsum ginjal) berfungsi menyerap zat yang masih berguna dari urin3. Pelvis (rongga ginjal) berfungsi menampung urin sementara untuk diantarkan ke kandung kemih.

Proses pembentukan urin melalui 3 tahapan yaitu : FiRaUn1. Filtrasi, yaitu penyaringan darah (terutama protein) oleh glomerulus untuk menghasilkan urin primer.2. Reabsorpsi, yaitu penyerapan zat-zat berguna (glukosa) oleh tubulus proksimal sehingga dihasilkan urin sekunder.3. Augmentasi, yaitu pengeluaran zat tidak berguna (urea) oleh pembuluh darah sekeliling tubulus distal sehingga

dihasilkan urin sesungguhnya.

Gangguan pada ginjal berupa ;1. Batu ginjal, yaitu pengendapan garam kalsium dalam rongga dan saluran ginjal2. Nefritis (nefron : unit penyaring ginjal, itis : radang), yaitu peradangan pada glomerulus akibat infeksi bakteri

sehingga menyebabkan urin masuk ke dalam darah (uremia)3. Poliuria (poli : banyak, uria : urin), yaitu urin yang dikeluarkan terlalu banyak dan encer akibat kekurangan

hormone antidiuretic (ADH). Penyakit ini merupakan tanda awal gejala kencing manis (diabetes).

Urutan jalannya urin : Glomerulus kapsula bowman tubulus proksimal lengkung henle tubulus distal tubulus kolektivus pelvis ginjal ureter kandung kemih uretra keluar tubuh