9B_36_Y Whimpi H J_Aset Tak Berwujud DJPB SPAN

10
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN TANGERANG SELATAN PAPER PROSES BISNIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA SEBAGAI ASET TAK BERWUJUD DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Disusun Oleh: Yohanes Whimpi Hardono Jati Kelas IX B/ Absen 36 NPM 144060006028 Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Seminar Manajemen Kekayaan Negara Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus Semester IX T.A. 2015/2016

description

SPAN

Transcript of 9B_36_Y Whimpi H J_Aset Tak Berwujud DJPB SPAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGANPOLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STANTANGERANG SELATAN PAPER PROSES BISNIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA SEBAGAI ASET TAK BERWUJUD DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Disusun Oleh:Yohanes Whimpi Hardono JatiKelas IX B/ Absen 36 NPM 144060006028 Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata KuliahSeminar Manajemen Kekayaan Negara Program Diploma IVAkuntansi Kurikulum Khusus Semester IX T.A. 2015/2016 PROSES BISNIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA SEBAGAI ASET TAK BERWUJUD DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yohanes Whimpi Hardono Jati (8C/30) Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus STAN Kelas 9B / Absen 36 [email protected] Abstract Currently, the government is required to be transparent, accountable, integrated, and useperformancebasedsysteminthestatebudgetmanagement.StateTreasuryandBudget (SPAN) is a financial management system based on integrated information technology that cover the entire financial management process, from preparation, execution, and reporting the budget. SPAN is an online integrated financial system via satelite dial up that connect the link between the central office DJPB, DJPB Regional Office, Treasury Office, DJA and Ministries / Agencies. SPAN is recorded as intangible assets in DJPB. The main function of SPAN is budgeting, DIPA management,commitmentmanagement,acceptanceandpaymentmanagement,cash management,accountingandreporting.ThedevelopmentofSPANwillincreasethe transparency,effectivenessandefficiencyusageofgovernmentbudget,cashmanagement optimization, and improved public services. Keywords budgeting, treasury, bussiness process, SPAN, intangible assets I.PENDAHULUAN DewasainiteknologiInformasi memiliki peranan yang sangat penting dalam semuabidangdanaspekkehidupan,baik dalamduniabisnis,politikhingga perekonomian.Halinidisebabkankarena pemenuhankebutuhanmasyarakatakan informasidapatterpenuhidenganadanya peran serta teknologi informasi. Teknologiinformasimenjadihal pentingbagisebuahperusahaandalam pengelolaandatakeuangankarenatelah dipercayadapatmembantubagian keuanganatauakuntansidalam menghasilkanlaporan keuanganyanglebih akurat,danmengefektifkanwaktudalam penyusunannya. Dalampengelolaankeuangan negarateknologiinformasijugamemegang perananpenting,pemerintahtelah melakukan reformasi pengelolaan anggaran negara baik pada pemerintah pusat maupun pada pemerintah daerah. Salahsatufaktoryangmendorong pemerintahuntukmelakukanreformasi dalam pengelolaan anggaran adalah adanya tuntutandarimasyarakatakanpengelolaan anggarannegarayangtransparan, akuntabel, terintegrasi, dan berbasis kinerja. Pengelolaananggarantidakbisa terlepasdariteknologiinformasiuntuk berkembangdalammemberikanlayanan padamasyarakatdaninstansipemerintah secarakhusus.KetersediaanlayananIT yang baik mempunyai pengaruh yang besar padakepuasanmasyarakatdanreputasi pemerintah. Reformasipengelolaankeuangan pemerintahmemerlukandukungansistem informasi yang handal dan terintegrasi, mulai dariperencanaananggaran, perbendaharaandanpelaksanaan anggaran,pengelolaanutang,maupun pelaporan dan pengawasan. Untukmengawalireformasi pengelolaankeuangan,padaApril2001 Kementerian Keuangan membentuk Komite PenyempurnaanManajemenKeuangan (KPMK)yangbertugasmengarahkan kelompok-kelompokkerjayangmemiliki tugasyangberhubungandengan peningkatanmanajemenkeuangan pemerintah,memfasilitasidialogdengan Legislatifmengenairancangan-rancangan undang-undangKeuanganNegara, PerbendaharaanNegara,danAudit,dan merekomendasikanperbaikan-perbaikan organisasi, prosedur, dan sistem. Padatanggal15April2003,setelah mendapatkanpersetujuanDPR,Undang-UndangNo.17Tahun2003tentang KeuanganNegaradisahkan.Pasal3(1) menyatakan agar Keuangan Negara dikelola secaratertib,taatpadaperaturan perundang-undangan,efisien,ekonomis, efektif,transparan,danbertanggungjawab denganmemperhatikanrasakeadilandan kepatutan.Undang-Undanginiadalahyang pertama disahkan dari 3 rancangan undang-undangkeuangan.BerikutnyaUndang-UndangNo.1Tahun2004tentang PerbendaharaanNegaradisahkan14 Januari2004,danUndang-UndangNo.15 Tahun2004tentangPemeriksaan PengelolaanDanTanggungJawab Keuangan Negara pada 19 Juli 2004. Gambar 1.1 Reformasi Keuangan Negara Sebagaibagiandarireformasidi bidangkeuangan,sejaktahun2004 KementerianKeuangantelahmelakukan reformasidenganbeberapapokokutama perubahan yang mencakup aspek penataan organisasi,perbaikanprosesbisnis,dan peningkatanmanajemensumberdaya manusia.Dalambidangperbendaharaan dananggaran,KementerianKeuangan mengembangkan suatu sistem yang disebut SistemPerbendaharaandanAnggaran Negara (SPAN). II.LANDASAN TEORI SPANadalahsuatusistem manajemeninformasikeuanganyang terintegrasi(IntegratedFinancial ManagementInformationSystemIFMIS), mencakupkeseluruhanprosespengelolaan keuangannegara,mulaidaripersiapan, pelaksanaan,sampaidenganpelaporan anggaran. SPANmerupakanlangkahawal untukmewujudkansuatusisteminformasi keuangan yang terpadu (Integrated Financial ManagementInformationSystemIFMIS) yangmemilikikarakteristik:Terintegrasi/ terotomasisecarapenuh,yangsangat mendukungoptimalisasimanajemenkas, termasukoptimalisasiperencanaandan pengendalian kas, data base yang terpusat, meliputidatadariperencanaananggaran, pelaksanaananggaran, dandata keuangan lainnya, serta perekaman data hanya sekali, memungkinkan'whatif'analysisberoperasi denganmenggunakanbisnisprosessesuai bestpracticesyangadadalamkoridor peraturanperundangan,dan menghubungkansecaraon-linemelalui teresterial,satelit,dial-up,dansistem jaringan lainnya antara : DJA, DJPB, Kanwil DJPB, KPPN, dan Kementerian/Lembaga. FungsiutamaSPANadalah penyusunananggaran,manajemenDIPA, manajemenkomitmen,manajemen penerimaan&pembayaran,manajemen kas, serta akuntansi dan pelaporan. SPAN adalah proyek jangka panjang yang menempatkan DJPB dan DJA sebagai leadinginstitutions,meliputipembangunan sistemperbendaharaandananggaran negarayangsesuaidenganbestpractices yangdiharapkan,dengandidukungoleh sisteminformasiyangmodern,baikyang terkaitdengansoftwaremaupunhardware. SPANmerupakansistemkeuanganyang terintegrasisecaraonlinemelaluidialup satelit,danmenghubungkanantarakantor pusat DJPB, Kanwil DJPB, KPPN, DJA dan Kementerian/Lembaga. PadatahapawalSPANakan mencakup DJA, Kantor Pusat DJPB, Kanwil DJPB, KPPN, dan Satker BA 999 di Kantor PusatKemenkeu.EselonI Kementerian/Lembaga dengan portfolio juga akanmendapatakseslangsungkeSPAN, khusus untuk proses penyusunan anggaran.SPANdapatdiaksesreal-time& online oleh user dari unit-unit tersebut diatas dalam pengelolaan keuangan negara sesuai dengan tanggung jawabnya. TujuanpengembanganSPAN adalah: 1)Meningkatkanfungsi perbendaharaan(treasury)dengan sistempengelolaankeuanganyang terintegrasi 2)Mendukungterciptanyasistem manajemen kas yang handal 3)Mendukungterciptanyapelayanan keuanganyangefisienkepada seluruhsektormelauisistem perbankan 4)Menciptakan kontrol yang efektif atas alokasi anggaran dan belanja 5)Menciptakancomprehensiveand centralizeddatabaseuntuksemua transaksikeuanganpemerintah pusat, Capture data at source (setiap data cukup di-entry satu kali) serta on line transfer data ke central data base 6)Menciptakansistempelaporanyang comprehensivedengan memanfaatkanTeknologiInformasi yangtersediauntuksemua stakeholder 7)Menyediakankemampuanonline sistem pada setiap kementerian dan instansi pengguna lainnya, 8)Mengakomodasiaccrualbased accountingsystem,mendukung operasionalperbendaharaan, pelaporan,danakuntansiyang terotomatisasi. DalampencatatannyaSPAN merupakanasettakberwujudyangdimiliki olehDJPB.Sehinggaharusdilaporkan dalamlaporankeuangan Kementerian/Lembaga. III.PEMBAHASANDANANALISIS PERMASALAHAN 3.1.Proses Bisnis Perubahanyangpalingmendasar yang diusung SPAN adalah otomasi proses bisnisyangdijalankandiDJPBdanDJA. Proses-prosesyangsifatnyapengulangan (repetition)yangselamainidilaksanakan secara manual akan diotomasi oleh sistem. Perubahan lain yang terjadi adalah: 1)Penggunaandatabasetunggalyang sebelumnyaberdirisendiri-sendiri baikditingkatpusat(KantorPusat DJPBdanDJA)danunitvertikal (KPPN) 2)Perekaman data yang dilakukan satu kali(singleentry)yangsebelumnya dilaksanakanberkali-kalidisetiap unit terkait 3)Standarisasibusinessrulesuntuk semua proses serta analisis Perubahanyangsignifikantersebut menuntut perbaikan pada proses bisnis yang dijalankandanperubahanpolapikirpara pihakyangterlibatpadaprosesbisnis tersebut,baikpenggunalangsungdari KementerianKeuangan(internal)maupun dari Kementerian/Lembaga (ekternal). SPANdibangundandikembangkan dengan menggunakan tiga pilar utama, yaitu penyempurnaandanperbaikanproses bisnis,dukunganteknologiinformasi,dan manajemen perubahan dan komunikasi. PenyempurnaandanPerbaikan ProsesBisnisdilaksanakanmelalui penelaahan dan perbaikan Model Referensi Perbendaharaanyangmengacupada praktek-praktekyangdigunakandinegara laindenganmodifikasikesesuaianpada KementerianKeuangan.Halinibertujuan menyelaraskanantaraprosesbisnis penganggaranhinggapertanggungjawaban agarmenjadilandasanuntukpelaksanaan ComercialOffTheShelf(COTS)solution SPAN. Wujud dukungan teknologi informasi adalahdenganmemfasilitasidan mengotomasi implementasi Model Referensi Perbendaharaan. Program aplikasi berbasis COTSadalahprogramaplikasiyangdibuat khususolehperusahaanpenyediasoftware berdasarkanbestpracticesofbusiness processpadabidangbersangkutan, sehinggaprogramaplikasitersebutdapat digunakansecaraumumolehsemua institusiuntukmenanganibidang bersangkutan.Dalampengelolaan keuangan,salahsatucontohCOTSadalah OracleEBusinessSuite,yaitusoftware berbasisOracleyangdapatdiaplikasikan secaraumumolehbanyakinstitusiuntuk menangani pengelolaan keuangan. Manajemenperubahandan komunikasimerupakanupayauntuk mempersiapkanorganisasidansumber daya manusia untuk menerima cara berpikir (mindset) dan prosedur kerja baru. Kegiatan majemen perubahan dan komunikasi SPAN meliputi: 1)Menganalisadampakterhadap organisasi dan sumber daya manusia yangdiakibatkanperubahandalam proses bisnis dan teknologi informasi karena diterapkannya SPAN 2)Mengidentifikasitingkatkesiapan dariorganisasi(DJPB,DJAdan Pusintek)serta Kementerian/Lembagayangterpilih sebagaipilotprojectuntuk menghadapiperubahandalamtiap tahapanSPANdanmemastikan persiapanyangdiperlukan dilaksanakan. 3)Meningkatkankemampuanpara change agent melalui pelatihan 4)Mempersiapkan strategi pengelolaan perubahandankomunikasiserta rencana kerja yang komprehensif 5)Mengidentifikasirisikoperubahan danmempersiapkanrencana mitigasi terhadap kemungkinan risiko tersebut 6)Mempersiapkan pelatih Secarasingkatketigapilartersebut disusunmenjadimodul-modulyangdapat dikelompokkan sebagai berikut: -PerencanaanAnggaran,Modul PenyusunanAnggaran(Budget Preparation) -Pelaksanaan Anggaran, ModulManajemenDIPA (ManagementofSpending Authority) ModulManajemenKomitmen (Commitment Management) ModulManajemenPembayaran (Payment Management) ModulPenerimaanNegara (Government Receipt) ModulManajemenKas(Cash Management) -Akuntansi dan Pelaporan ModulBukuBesardanBagan AkunStandar(GeneralLedger and Chart of Accounts) Modul Pelaporan (Reporting) 3.2.Implementasi ImplementasiSPANyang merupakanbagiandariProgramReformasi PenganggarandanPerbendaharaandalam lingkupKementerianKeuangan dilaksanakandengantigapilardasar. Penyempurnaanprosesbisnismerupakan dasardariperubahanyangdidukungoleh teknologiinformasi.Selanjutnya,diperlukan perubahanpolapikirpenggunanaplikasi yangdidukungolehadanyapelatihan penggunaanaplikasikepadapara penggunanya.Denganadanyaketigapilar tersebut,makaSPANdapat diimplementasikandenganbaikdalam lingkupSatuanKerja(Satker) Kementerian/Lembagaselakupengguna anggaranmaupunKementerianKeuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Selain itu, tujuan Program Reformasi SPAN adalah sebagai berikut: -Mengendalikananggarannegara, asetdankewajibanPemerintah Pusat -Menyediakaninformasiyang komprehensif,dapatdipercaya,dan tepatwaktutentangkeuangan pemerintah -Memudahkanpengambilan keputusandalammanajemen keuangan pemerintah Denganmendasarpadatujuan tersebut,makasasaranyangingindicapai dengan adanya implementasi SPAN yaitu: -Otomasiprosesoperasional penganggaran dan pengelolaan kas, aset, dan kewajiban pemerintah -Peningkatankeandalanproses penganggaran dan pengelolaan kas, aset, dan kewajiban pemerintah -Peningkatanefisiensilayanan kepadakementerian/lembaga, masyarakat dan perbankan -Peningkatanakuntabilitasmelalui penyusunandanpenyajanlaporan keuanganyanglebihkomprehensif, akurat dan tepat waktu -Penyediaan fasilitas rekonsiliasi yang andal,akurat,sertatepatwaktu antara pemerintah dan perbankan -Penyediaanjejakaudituntuk memfasilitasiprosesauditakun pemerintah -Mengintegrasikandatapada berbagaisubsistemmanajemen keuangan pemerintah Denganadanyasasaranyangjelas, makamanfaatyangingindicapaidengan implementasi SPAN adalah: -Tersedianyasistempengendalian alokasidanpelaksanaananggaran yang efektif -Tersedianya sistem pengelolaan kas yang terpercaya -Tersedianyasistempelaporan manajerial tentang operasi keuangan pemerintahyangkomprehensif, dapat diandalkan dan real time -Terwujudnyatahapantransisi penerapansistemakuntansidari berbasis kas ke berbasis akrual -Terlaksananyapelayanankepada publik yang lebih efisien 3.3.PermasalahanSPAN (Analisis SWOT) Strength : Tersedianyateamyangcukupdan sumberdayauntuktransferpengetahuan yang efektif. Mampumenanganimasalah-masalahproyekdanmenyelesaikanisu-isu yang teridentifikasi MembantukontraktorSPANuntuk mengkonfigurasisolusiCOTSmenjadi kebutuhan bisnis yang diinginkan Mengambilkeputusan-keputusan terhadappilihan-pilihanyangadadengan solusi COTS Mampumemberikanarahbagi futurestatebusinessprocesses'untuk konfigurasisecaratepatdanarahbagi penerapan solusi COTS Mampumemahamidan menyelesaikan isu-isu perubahan organisasi yang mungkin diperlukan untuk menjalankan businessprocessesbarudansistem-sistembaruagardapatbekerjasecara efektif. Weaknesses : Beberapakelemahanyangterdapat diantaranya: Tidak semua fitur serta fungsi COTS tersebutakandigunakanolehsemua pemakai,Sistemyangtidakuserfriendly, Sistemterpusatbelumberjalansecara efektif,Biayauntukmaintenancebesar, Penyimpanandatalambatdanbelum terotomatisasidenganbaik,Banyaknya biayayangdikeluarkanuntukmelakukan perubahan,Karyawanyangtidakmengerti dalam penggunaan sistem yang baru, Belum dibuatnya peraturan di dalam menggunakan sistem,DJPBbelummenjelaskankepada KontraktorSPANbagaimanabusiness processDJPBperludisesuaikan, penggunanakriptografiyangkurang maksimal,Kurangnyapengendaliansistem dan pengamanan data, Tidak menggunakan software khususdalam menjaga keamanan komunikasi,Belumterjaminnyakeamanan sistem yang dari para hacker, Pengendalian systemyangmasihrendah,penyesuaian konfigurasi solusi dengan persyaratan DJPB masih belum maksimal. Opportunities : SPANmemilikipeluang-peluang untuklebihdisempurnakansehingga menunjukkankinerjaperbendahaandan anggaran yang maksimal, serta pengelolaan businessoriented.Fasilitastersediadan akses internet semakin mudah dan murah. Threats : SPANmembutuhkansumberdaya dan kompetensi tinggi. Tuntutan stakeholder yang cukup tinggi dan perubahan kebijakan pemerintahdanbiayamaintenanceyang cukup besar. IV.KESIMPULAN SPANmerupakansuatusistem manajemeninformasikeuanganberbasis teknologiinformasiyangterintegrasiyang bertujuanagarprosespengelolaan keuangannegaramenjadisemakinmudah sehinggadapatmeningkatkanakurasidan akuntabilitas data serta dapat menghasilkan kualitas laporan keuangan yang lebih baik. DarihasilanalisisSWOTdiatas dapatdisimpulkanbahwasistem penggunaanSPANmemilikibeberapa kendaladanmasalahyangmemerlukan penanganankhusus,misalnyakeamanan padasaatprosessecaraonline.Namun keuntungan yang dapat diperoleh dari SPAN adalah:Terintegrasi/terotomasisecara penuh, yang sangat mendukung optimalisasi manajemenkas,termasukoptimalisasi perencanaandanpengendaliankas, termasukoptimalisasiperencanaandan pengendalian kas.Databaseyangterpusat, meliputidatadariperencanaananggaran, pelaksanaananggaran, dandata keuangan lainnya, serta perekaman data hanya sekali, Beroperasidenganmenggunakanbisnis proses sesuai best practices yang ada dalam koridorperaturanperundangan,dan Menghubungkansecaraonlinemelalui teresterial,satelit,dial-up,dansistem jaringan lainnya. Kegiatan SPAN menjadi kepentingan perbendaharaandananggarannegara secaraglobal,olehkarenaitupemerintah harusmampumenganalisakeadaanintern dan ekstern instansi pemerintah. Kondisi ini haruslahmenjadilandasanketika mengimplementasikanSPAN.Analisis internaldaneksternalinidapat dikembangkan lebih lanjut meliputi keadaan politik, ekonomi,sosial, budaya. V.DAFTAR REFERENSI 1)UndangUndangNomor17Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2)UndangUndangNomor1Tahun 2004tentangPerbendaharaan Negara 3)Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2013tentang PelaksanaanPilotingSistem PerbendaharaandanAnggaran Negara. 4)BuletinTeknisNomor11tentang Akuntansi Aset Tidak Berwujud 5)www.span.depkeu.go.id6)www.kemenkeu.go.id 7)www.perbendaharaan.go.id