9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

116
Standar Profesi Dokter Spesialis Anak 1

Transcript of 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Page 1: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar Profesi Dokter Spesialis Anak

1

Page 2: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar Profesi Dokter Spesialis Anak

A. Pendahuluan

Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan profesionalitas serta mutu profesidokter spesialis anak, maka perlu adanya suatu standar profesi dokter spesialis anak agardapat melaksanakan profesinya sebaik mungkin dan merata tingkat kompetensi dokterspesialis anak tersebut sesuai dengan tingkat katagorinya.

B. Kebijakan

Standar Profesi Dokter Spesialis Anak ini merupakan batasan kemampuan (knowledge,skill dan professional attitude) yang harus dikuasai oleh dokter spesialis anak maupundokter spesialis anak konsultan untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya padamasyarakat secara mandiri.

Standar Profesi Dokter Spesialis Anak ini meliputi aspek legalitas sebagai individu dokterspesialis anak atau konsultan, kompetensi dan etika kedokteran dalam bentuk beberapastandar yang tidak terpisahkan yang terdiri dari Standar Kompetensi Ikatan Dokter AnakIndonesia (IDAI), Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) IDAI yangdibuat dalam satu buku terpisah, dan Standar Etika yang meliputi Kode Etik KedokteranIndonesia (KODEKI) dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Standar Profesi Dokter Spesialis Anak ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai GoodMedical Pediatrics Practice.

2

Page 3: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

C. Standar Profesi Dokter Spesialis Anak

1 Kualifikasi sebagai Dokter Spesialis Anak dan Konsultan

Dokter tersebut dinyatakan mempunyai kualifikasi sebagai dokter spesialis anakatau konsultan bila memenuhi kriteria sebagai berikut:

i. Lulus dan mempunyai Sertifikat Ijazah Dokter Spesialis Anak atauDokter Spesialis Anak Konsultan dari institusi pendidikan dokterspesialis anak dan konsultan yang terakreditasi dan diakui olehpemerintah.

ii. Mempunyai Sertifikat Kompetensi Dokter Spesialis Anak atauKonsultan dari Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

iii. Mempunyai Sertifikat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil KedokteranIndonesia.

2 Praktik Dokter Spesialis Anak dan Konsultan

i. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) akan memberikan SuratRekomendasi untuk praktik sebagai dokter spesialis anak atau konsultanbila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Dokter tersebut adalah Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI)dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

b. Mempunyai kualifikasi sebagai dokter spesialis anak ataukonsultan sebagaimana 1 (i) sampai dengan 1 (iii) di atas.

c. Mempunyai Sertifikat Kompetensi sebagai dokter spesialis anakatau konsultan yang masih berlaku dari Kolegium IDAI.

3

Page 4: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

ii. Dokter tersebut dapat melakukan praktik sebagai dokter spesialis anakatau konsultan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Memenuhi seluruh persyaratan 2 (i) di atas.

b. Tidak mempunyai catatan pelanggaran etika profesi dari pihakberwenang sesuai dengan perundangan dan peraturan yangberlaku.

c. Mempunyai lisensi (Surat Izin Praktek) dari pihak yangberwenang sesuai dengan perundangan dan peraturan yangberlaku.

3 Pelaksanaan Praktik sebagai Dokter Spesialis Anak atau Konsultan

i. Dokter tersebut dalam melaksanakan praktik sebagai dokter spesialisanak atau konsultan harus senantiasa berpedoman kepada:

a. Standar Profesi Dokter Spesialis Anak

b. Sumpah Dokter

c. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)

d. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) yangdikeluarkan dan disahkan oleh IDAI.

4

Page 5: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

ii. Dokter tersebut dalam melaksanakan praktik sebagai dokter spesialisanak atau konsultan mempunyai kewajiban untuk:

a. Mempunyai Surat Izin Praktik yang masih berlaku

b. Memasang papan nama praktik sesuai dengan ketentuanperaturan yang berlaku

c. Menghormati hak hak pasien

d. Memberikan pelayanan sesuai dengan standar profesi danstandar prosedur operasional

e. Membuat rekam medis sesuai dengan ketentuan peraturan yangberlaku

f. Meminta persetujuan izin pasien/wali terhadap tindakan medisyang berisiko tinggi dengan memberikan penjelasan secaralengkap sebelumnya

g. Merujuk pasien kepada yang mempunyai keahlian ataukemampuan yang lebih baik

h. Menyimpan rahasia kedokteran sesuai dengan ketentuanperaturan yang berlaku

i. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan

j. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembanganilmu kesehatan anak

k. Menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya

iii. Dokter tersebut dalam melaksanakan praktik sebagai dokter spesialisanak atau konsultan mempunyai hak:

a. Memperoleh perlindungan hukum spanjang melaksanakan tugassesuai dengan Standar Profesi Dokter Spesialis Anak danstandar prosedur operasional

b. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien danatau keluarganya

c. Memperoleh imbalan jasa

5

Page 6: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

4 Kompetensi Dokter Spesialis Anak dan Konsultan

Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan profesionalitas serta mutuprofesi, maka perlu adanya suatu standar kompetensi dokter spesialis anak dandokter spesialis anak konsultan agar dapat melaksanakan profesinya sebaikmungkin dengan pengetahuan dan ketrampilan yang mutakhir serta mengikutiperkembangan ilmu kesehatan anak sesuai dengan tingkat katagorinya.

Ketentuan:

1. Sertifikat Kompetensi diberikan secara otomatis kepada Dokter SpesialisAnak dan Konsultan yang baru lulus menyelesaikan pendidikan dariInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang diakui danterakreditasi IDAI serta Dokter Spesialis Anak dan Konsultan lulusan luarnegeri yang telah selesai menjalani masa adaptasi di Institusi (Pusat)Pendidikan yang terakreditasi IDAI.

2. Sertifikat Kompetensi harus diperbaharui setiap 5 (lima) tahun untukmenjaga dan meningkatkan mutu profesi yang bersangkutan.

Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anak

Untuk memperoleh Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anak, seorang DokterSpesialis Anak harus memenuhi kriteria di bawah ini.

i. Kegiatan Ilmiah Profesi Dokter Spesialis Anak:

a. Mengikuti 3 (tiga) pelatihan wajib dan mendapatkansertifikat tanda lulus yang diselenggarakan oleh IDAI dalamperiode 5 (lima) tahun terakhir mengenai:

i. Kegawat daruratan pediatri

ii. Pertumbuhan dan perkembangan anak

iii. Salah satu pelatihan yang diselenggarakan oleh UnitKerja Koordinasi (UKK) IDAI.

b. Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah kesehatan anak yangdiselenggarakan oleh institusi/lembaga yang terakreditasi danatau diakui oleh IDAI dalam periode periode 5 (lima) tahunterakhir dalam bentuk:

i. Modul pendalaman

ii. KONIKA (Kongres Ilmu Kesehatan Anak)

6

Page 7: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

iii. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) IDAI

iv. Lokakarya atau workshop

v. Pendidikan Tambahan Berkelanjutan

vi. Round table discussion atau diskusi panel

vii. Seminar

viii. Simposium

c. Ujian Tulis Kompetensi yang diselenggarakan oleh IDAIdalam periode 5 (lima) tahun terakhir. Ujian Tulis tersebutberbentuk pertanyaan pilihan ganda (MCQ) yang diambil dari:

i. Berbagai kegiatan ilmiah skala nasional: PIT danKONIKA

ii. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPMKA) IDAI

iii. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)

iv. Undang Undang mengenai profesi kedokteran

d. Log Book (Buku Kinerja) Dokter Spesialis Anak mengenaitindakan yang dilakukan selama periode 5 (lima) tahun terakhirdalam hal:

i. Pemasangan: jarum infus (IVFD), kateter urin, pipanasogastrik, dan pipa endotarakial.

ii. Tindakan: pungsi (lumbal, pleura dan asites), ujiMantoux, vena seksi dan intubasi.

iii. Pemberian obat secara : intramuskular, intravena,subkutan, intrakutan, rektal dan nebuliser.

iv. Interpretasi hasil: EKG, analisis gas darah, elektrolit,kimiawi darah, kultur dan resistensi, foto rontgen:kepala, torak, abdomen, BNO/IVP dan tulang.

iii. Dinyatakan lulus dan mendapat Sertifikat Kompetensi Dokter SpesialisAnak dari IDAI bila:

7

Page 8: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

a. Mempunyai sertifikat tanda lulus mengikuti 3 (tiga) pelatihanwajib

b. Nilai kumulatif Kegiatan Ilmiah ≥ 150

c. Nilai Ujian Tulis Kompetensi ≥ 70%.

d. Log Book (Buku Kinerja) Dokter Spesialis Anak memenuhipersyaratan yang telah ditetapkan.

Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anak Konsultan Untuk memperoleh Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anak Konsultan,seorang Dokter Spesialis Anak Konsultan harus memenuhi kriteria di bawah ini.

i. Kegiatan Ilmiah Profesi Dokter Spesialis Anak Konsultan:

a. Mengikuti 4 (empat) pelatihan wajib dan mendapatkansertifikat tanda lulus yang diselenggarakan oleh IDAI dalamperiode 5 (lima) tahun terakhir mengenai:

i. Kegawat daruratan pediatri

ii. Pertumbuhan dan perkembangan anak

iii. 2 (dua) yang diselenggarakan oleh Unit KerjaKoordinasi (UKK) IDAI dalam bidang ilmu terkait.

b. Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah kesehatan anak yangdiselenggarakan oleh institusi/lembaga yang terakreditasi danatau diakui oleh IDAI dalam periode periode 5 (lima) tahunterakhir dalam bentuk:

i. Modul pendalaman

ii. KONIKA (Kongres Ilmu Kesehatan Anak)

iii. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) IDAI

iv. Lokakarya atau workshop

v. Pendidikan Tambahan Berkelanjutan

vi. Round table discussion atau diskusi panel

vii. Seminar

8

Page 9: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

viii. Simposium

c. Ujian Tulis Kompetensi yang diselenggarakan oleh IDAIdalam periode 5 (lima) tahun terakhir. Ujian Tulis tersebutberbentuk pertanyaan pilihan (MCQ) yang diambil dari:

i. Berbagai kegiatan ilmiah skala nasional: PIT danKONIKA

ii. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPMKA) IDAI

iii. Dari kegiatan ilmiah UKK bidang terkait

iv. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)

v. Undang Undang mengenai profesi kedokteran

d. Log Book (Buku Kinerja) Dokter Spesialis Anak Konsultanmengenai tindakan yang dilakukan selama periode 5 (lima)tahun terakhir dalam hal:

i. Pemasangan: jarum infus (IVFD), kateter urin, pipanasogastrik, dan pipa endotarakial.

ii. Tindakan: pungsi (lumbal, pleura dan asites), ujiMantoux, vena seksi dan intubasi.

iii. Pemberian obat secara : intramuskular, intravena,subkutan, intrakutan, rektal dan nebuliser.

iv. Interpretasi hasil: EKG, analisis gas darah, elektrolit,kimiawi darah, kultur dan resistensi, foto rontgen:kepala, torak, abdomen, BNO/IVP dan tulang.

v. Tindakan lain yang ditetapkan oleh Unit KerjaKoordinasi (UKK) IDAI sesuai bidang keahliannya.

ii. Dinyatakan lulus dan mendapat Sertifikat Kompetensi Dokter SpesialisAnak Konsultan dari IDAI bila:

a. Mempunyai sertifikat tanda lulus mengikuti 4 (empat) pelatihanwajib

b. Nilai kumulatif Kegiatan Ilmiah ≥ 150

9

Page 10: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

c. Nilai Ujian Tulis Kompetensi ≥ 70%.

d. Log Book (Buku Kinerja) Dokter Spesialis Anak Konsultanmemenuhi persyaratan yang ditetapkan Unit Kerja Koordinasi(UKK) IDAI sesuai bidang keahliannya.

5 Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak IDAI

Dalam melaksanakan praktek dan memberikan pelayanan sebagai dokter spesialisanak atau konsultan akan berpedoman kepada Standar Pelayanan MedisKesehatan Anak (SPM KA) IDAI :

i. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) IDAI tersebutdisusun oleh seluruh Unit Kerja Koordinasi (UKK) sesuai dengan bidangkeilmuannya dan dikoordinasikan oleh Ketua II (Bidang Ilmiah) IDAI.

ii. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) IDAI mempunyaimasa berlakunya.

iii. Revisi Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) IDAIdilakukan secara periodik dan sesuai dengan perkembangan ilmupengetahuan kesehatan anak.

iv. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) IDAI sebagaisalah satu referensi Ujian Kompetensi dokter spesialis anak ataukonsultan.

v. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) IDAI sebagaiacuan pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO) di tempatpenyelenggara pelayanan kesehatan anak

vi. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) IDAI, StandarProfesi Dokter Spesialis Anak dan Standar Prosedur Operasional (SPO)dipergunakan sebagai acuan pembanding dalam pelaksanaan audit medis

10

Page 11: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

6 Standar Etika Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Anak Konsultan

Dalam melaksanakan praktek dan memberikan pelayanan sebagai dokter spesialisanak atau konsultan senantiasa akan berpedoman kepada Kode Etik KedokteranIndonesia (KODEKI) dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang terdiri dari :

1. Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkansumpah dokter.

2. Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinyasesuai dengan standar profesi tertinggi.

3. Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak bolehdipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dankemandirian profesi.

4. Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifatmemuji diri.

5. Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikismaupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien,setelah memperoleh persetujuan pasien.

6. Setiap dokter harus senantiasa berhati hati dalam mengumumkan danmenerapkan penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diujikebenarannya.

7. Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telahdiperiksa sendiri kebenarannnya.

a. Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikanpelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis danmoral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) danpenghormatan atas martabat manusia.

b. Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan denganpasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkansejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakteratau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan,dalam menangani pasien.

c. Seorang dokter harus menghormati hak hak pasien, hak haksejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjagakepercayaan pasien.

d. Seorang dokter harus senantiasa mengingat akan kewajibanmelindungi hidup makhluk insani.

8. Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikankepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanankesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif danrehabilitatif), baik fisik maupun psiko sosial, serta berusaha menjadipendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar benarnya.

9. Setiap dokter harus bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatandan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

11

Page 12: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

10.Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segalailmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini iatidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka ataspersetujan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yangmempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

11.Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agarsenantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalamberibadat dan atau dalam masalah lainnya.

12.Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinyatentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

13.Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugasperikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia danmampu memberikannya.

14.Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiriingin diperlakukan.

15.Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawatnya,kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.

16.Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerjadengan baik.

17.Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan.

12

Page 13: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

7 Audit Medis

Agar mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter spesilias anak dan konsultantersebut dapat dijaga dan ditingkatkan, maka evaluasi dapat dilaksanakan dalambentuk audit medis di berbagai tingkat secara restropektif, konkurens maupunprospektif dengan ketentuan:

i. Menentukan topik atau ruang lingkup (scope) yang akan dilakukan audit.

ii. Adanya Standar Prosedural Operasional (SPO) yang mngacu kepadaStandar Profesi IDAI dan Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak(SPM KA) IDAI.

iii. Tujuan dan objektif audit jelas dan bersifat memperbaiki,mempertahankan serta meningkatkan mutu pelayanan; tidak mencarikesalahan seseorang (blame no one).

iv. Bila dianggap perlu hasil audit medis tersebut dapat menjadi dasar revisiStandar Prosedural Operasional (SPO) di tempat penyelenggarapelayanan kesehatan anak.

8 Program upaya perbaikan dan peningkatan mutu profesi Dokter SpesialisAnak dan Konsultan

Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu kompetensi profesidokter spesialis anak dan konsultan, maka dokter tersebut harus berupayameningkatkan mutu profesinya melalui:

i. Kegiatan audit medis.

ii. Mengikuti berbagai pelatihan termasuk pelatihan wajib yangdiselenggarakan IDAI.

iii. Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah berkesinambungan (ContinuousProfessional Development/CPD) yang diselenggarakan oleh IDAI danatau institusi yang terakreditasi.

iv. Mengikuti Ujian Kompetensi diselenggarakan oleh Ikatan Dokter AnakIndonesia (IDAI).

13

Page 14: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Pedoman PelaksanaanStandar Profesi Dokter Spesialis Anak

14

Page 15: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Pedoman Pelaksanaan Standar Profesi Dokter Spesialis Anak

A. Pendahuluan

Pedoman Pelaksanaan Standar Profesi Dokter Spesialis Anak ini merupakan penjelasanoperasional dari Standar Profesi Dokter Spesialis Anak yang dapat dilaksanakan untukpersiapan pemberian Sertifikat Kompetensi dan Surat Rekomendasi IDAI untuk praktiksebagai dokter spesialis anak atau konsultan dalam rangka meningkatkan mutu profesidan kompetensi dengan tujuan agar dapat melaksanakan profesinya sebaik mungkinsesuai dengan tingkat kategorinya.

B. Kebijakan

Pedoman Pelaksanaan Standar Profesi Dokter Spesialis Anak merupakan satu kesatuanyang tidak terpisahkan dengan Standar Profesi Dokter Spesialis Anak. C. Pedoman Pelaksanaan Standar Profesi Dokter Spesialis Anak

Pedoman Pelaksanaan Standar Profesi Dokter Spesialis Anak ini menjelaskan istilah danproses dalam rangka penerbitan Sertifikat Kompetensi dan Surat Rekomendasi IDAIuntuk praktik sebagai dokter spesialis anak atau konsultan ini terdiri dari langkah langkahsebagai berikut:

1 Penjelasan Istilah

a. Pelatihan wajib:

Pelatihan wajib adalah pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh IDAImengenai topik tertentu yang harus diikuti oleh setiap dokter spesialisanak atau konsultan dan harus lulus ujian pelatihan tersebut dalam waktu5 tahun. Pelatihan wajib tersebut tediri dari:

i. Untuk dokter spesialis anak:

1. Kedarurat gawatan pediatri

2. Pertumbuhan dan perkembangan anak

3. 1 (satu) pelatihan yang diselenggarakan oleh salahsatu Unit Kerja Koordinasi (UKK) IDAI.

15

Page 16: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

ii. Untuk dokter spesialis anak konsultan:

1. Kedarurat gawatan pediatri

2. Pertumbuhan dan perkembangan anak

3. 2 (dua) pelatihan yang diselenggarakan oleh UnitKerja Koordinasi (UKK) IDAI sesuai dengan bidangkeilmuannya.

b. Kegiatan Ilmiah

Yang termasuk dalam kegiatan ilmiah untuk menilai standar kompetensidalah kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh IDAI dan atauorganisasi/institusi yang terakreditasi dan diakui IDAI dalam periode 5(lima) tahun terakhir.

i. KONIKA adalah Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak yangdiselenggarakan oleh PP IDAI.

ii. PIT adalah Pertemuan Ilmiah tingkat nasional mengenai lmukesehatan anak yang diselenggarakan oleh PP IDAI.

iii. Modul pendalaman adalah kegiatan ilmiah yang diselenggarakanoleh Unit Kerja Koordinasi (UKK) IDAI untuk mendalami bidangkeilmuan tertentu di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter SpesialisAnak yang terakreditasi oleh IDAI. Lama pendalaman moduladalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau sesuai kebutuhan danketetapan Unit Kerja Koordinasi (UKK) yang bersangkutan.

iv. Lokakarya atau workshop adalah pertemuan untuk membahas suatupokok permasalahan disertai praktek dan diskusi.

v. Pendidikan Tambahan Berkelanjutan adalah pertemuan berbagaipokok permasalahan yang dilaksanakan secara periodik.

vi. Round table discussion atau diskusi panel adalah pertemuan dandiskusi untuk membahas suatu pokok.

vii. Seminar adalah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatupokok permasalahan atau topik dengan dipimpin oleh KetuaSidang.

viii. Simposium adalah pertemuan untuk membahas suatu pokok per-masalahan.

16

Page 17: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

2 Institusi penyelenggara kegiatan ilmiah yang diakui IDAI adalah:

a. Yang secara otomatis telah diakreditasi IDAI adalah:

Semua Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak yangterakreditasi IDAI.

Unit Kerja Koordinasi (UKK) IDAI

Badan atau organ PP IDAI

IDAI Cabang

b. Organisasi/Institusi selain (i) harus memenuhi Akreditasi StandarPenyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi IDAI (lihatStandar, Pedoman dan Instrumen Penilaian Akreditasi InstitusiPenyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi IDAI).

3 Pembobotan nilai kegiatan ilmiah adalah sebagai berikut:

Kegiatan Peserta Pembicara Moderator

i Diselenggarakan oleh IDAI:KONIKA 12 4 3PIT 10 4 3SINAS UKK 8 3 2Simposium oleh organ PPIDAI

8 3 2

IDAI Cabang 6 3 2Institusi PendidikanDokter Spesialis Anak

6 3 2

Pendalaman Modul: 1 - 3 bulan 50 - - > 6 bulan 110 - -

ii Kegiatan diselenggarakan oleh bukan IDAIKongres 4 2 1PIT 3 2 1Seminar/simposium 2 2 1

17

Page 18: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

4 Ujian Kompetensi

Ujian Tulis Kompetensi:

i. Materi Ujian Tulis dari PP IDAI berbentuk pertanyaan pilihanganda (MCQ) yang diambil dari kegiatan ilmiah skala nasional(seperti PIT/KONIKA IDAI), Standar Pelayanan Medis KesehatanAnak (SPM KA) IDAI, Kode Etik Kedokteran Indonesia(KODEKI), dan Undang Undang mengenai profesi kedokteran.

ii. Ujian Tulis diselenggarakan oleh IDAI Cabang dan bila perlu dapatdiselenggarakan oleh PP IDAI.

iii. Ujian Tulis tersebut dilakukan empat kali dalam setahun, yaitupada bulan Januari, April, Juli dan Oktober.

5 Dinyatakan lulus dan mendapat Sertifikat Kompetensi IDAI

i. Untuk dokter spesialis anak bila:a. Mempunyai sertifikat tanda lulus mengikuti 3 (tiga)

pelatihan wajib b. Nilai kumulatif Kegiatan Ilmiah ≥ 150 c. Nilai Ujian Tulis Kompetensi ≥ 70%.d. Log Book (Buku Kinerja) memenuhi persyaratan.

ii. Untuk dokter spesialis anak konsultan bila:a. Mempunyai sertifikat tanda lulus mengikuti 4 (empat)

pelatihan wajib b. Nilai kumulatif Kegiatan Ilmiah ≥ 150 c. Nilai Ujian Tulis Kompetensi ≥ 70%.d. Log Book (Buku Kinerja) memenuhi persyaratan.

18

Page 19: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

6 Proses Penerbitan Surat Rekomendasi IDAI

Untuk Dokter Spesialis Anak dan Konsultan baru lulus dan belummempunyai Surat Izin Praktek:

a Mengisi Formulir Permohonan menjadi anggota IDAI denganmenyertakan bukti sebagai berikut:

i Kartu Tanda Anggota Ikatan Dokter Indonesia (KTA IDI).

ii Sertifikat Ijazah dari institusi pendidikan dokter spesialis anakterakreditasi.

iii Sertifikat Kompetensi sebagai dokter spesialis anak atau konsultandari Kolegium IDAI.

iv Surat Tanda Registrasi (STR) dai Konsil Kedokteran Indonesia(KKI).

v Surat Pengantar dari IDI Cabang setempat.

b Mengisi Formulir Permohonan Surat Rekomendasi IDAI di IDAI Cabang.

c Menanda tangani surat persetujuan akan melaksanakan praktik sebagaidokter spesialis anak atau konsultan harus senantiasa berpedoman kepada:

i Standar Profesi Dokter Spesialis Anak.

ii Sumpah Dokter.

iii Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI).

iv Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) yangdikeluarkan dan disahkan oleh IDAI.

Untuk Dokter Spesialis Anak dan Konsultan yang belum mempunyaiSurat Izin Praktek:

a Mengisi Formulir Permohonan Surat Rekomendasi IDAI di IDAI Cabangdengan menyertakan bukti sebagai berikut:

i Kartu Tanda Anggota IDI dan IDAI.

ii Surat Penugasan (SP)/ Surat Tanda Registrasi (STR) dari KonsilKedokteran Indonesia (KKI).

19

Page 20: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

iii Sertifikat Kompetensi sebagai dokter spesialis anak atau konsultanyang masih berlaku dari IDAI.

iv Surat Keterangan tidak pernah melakukan pelanggaran etika profesidari pihak berwenang sesuai dengan perundangan dan peraturanyang berlaku.

b Menanda tangani surat persetujuan akan melaksanakan praktik sebagaidokter spesialis anak atau konsultan harus senantiasa berpedoman kepada:

i Standar Profesi Dokter Spesialis Anak.

ii Sumpah Dokter.

iii Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI).

iv Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) yangdikeluarkan dan disahkan oleh IDAI.

Untuk Dokter Spesialis Anak dan Konsultan yang akan memperpanjangSurat Izin Praktek:

a Mengisi Formulir Permohonan Surat Rekomendasi IDAI di IDAI Cabangdengan menyertakan bukti sebagai berikut:

i Kartu Tanda Anggota IDI dan IDAI.

ii Surat Penugasan (SP)/ Surat Tanda Registrasi (STR) dari KonsilKedokteran Indonesia (KKI).

iii Surat Izin Praktek (SIP) lama yang masih berlaku.

iv Sertifikat Kompetensi sebagai dokter spesialis anak atau konsultanyang masih berlaku dari IDAI.

v Surat Keterangan tidak pernah melakukan pelanggaran etika profesidari pihak berwenang sesuai dengan perundangan dan peraturanyang berlaku.

b Menanda tangani surat persetujuan akan melaksanakan praktik sebagaidokter spesialis anak atau konsultan harus senantiasa berpedoman kepada:

i Standar Profesi Dokter Spesialis Anak.

ii Sumpah Dokter.

20

Page 21: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

iii Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI).

iv Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak (SPM KA) yangdikeluarkan dan disahkan oleh IDAI

Penelitian Berkas dan Penerbitan Surat Rekomendasi IDAI.

i. Sekretariat IDAI Cabang meneliti seluruh berkas dan Surat Permohonandengan menggunakan Formulir sebagaimana Lampiran 1, 2 dan 3.

ii. Bila telah memenuhi persyaratan (i) di tas, maka IDAI Cabang dapatmenerbitkan Surat Rekomendasi.

7 Peningkatan mutu profesi Dokter Spesialis Anak dan Konsultan.

Dalam rangka meningkatkan mutu profesi dokter spesialis anak dan konsultan,maka dokter tersebut harus berupaya meningkatkan mutu profesinya melalui:

a Kegiatan audit medis.

b Mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh IDAI.

c Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah dalam bentuk ContinuousProfessional Development (CPD) yang diselenggarakan oleh IDAI danatau institusi/lembaga/ organisasi yang terakreditasi dan diakui IDAI.

d Mengikuti Ujian Kompetensi yang diselenggarakan oleh IDAI.

21

Page 22: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Lampiran 1. Check List Penelitian kelengkapan berkas untuk Penerbitan SuratRekomendasi IDAI Cabang bagi Dokter Spesialis Anak baru lulus.

Ada Tidak1 Kartu Tanda Anggota Ikatan Dokter Indonesia (KTA IDI)

2 Sertifikat Ijazah dari institutusi pendidikan dokter spesialisanak terakreditasi.

3 Sertifikat Kompetensi sebagai dokter spesialisanak/konsultan dari Kolegium IDAI.

4 Surat Tanda Registrasi (STR) yang dari Konsil KedokteranIndonesia (KKI).

5 Menanda tangani surat persetujuan akan melaksanakanpraktik sebagai dokter spesialis anak (konsultan) harussenantiasa berpedoman kepada Standar Profesi DokterSpesialis Anak, Sumpah Dokter, KODEKI, dan SPM KA.

6 Surat Pengantar dari IDI Cabang setempat.

Kesimpulan: Dapat/Tidak* dapat diberikan Surat Rekomendasi IDAI.

Harus melengkapi: ..................................................................... ..................... ..................................................................... ..................... ..................................................................... .....................

Ketua IDAI Cabang ................................

...........................................................

22

Page 23: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Lampiran 2. Check List Penelitian kelengkapan berkas untuk penerbitan SuratRekomendasi IDAI bagi Dokter Spesialis Anak/Konsultan yang belum mempunyai SIP:

Ada Tidak1 Kartu Tanda Anggota IDI dan IDAI.

2 Surat Penugasan (SP)/Surat Tanda Registrasi (STR) dariKonsil Kedokteran Indonesia (KKI).

3 Sertifikat Kompetensi sebagai dokter spesialisanak/konsultan yang masih berlaku dari IDAI.

4 Surat Keterangan tidak pernah melakukan pelanggaranetika profesi dari pihak berwenang sesuai denganperundangan dan peraturan yang berlaku.

5 Menanda tangani surat persetujuan akan melaksanakanpraktik sebagai dokter spesialis anak (konsultan) harussenantiasa berpedoman kepada Standar Profesi DokterSpesialis Anak, Sumpah Dokter, KODEKI, dan SPM KA.

Kesimpulan: Dapat/Tidak* dapat diberikan Surat Rekomendasi IDAI.

Harus melengkapi: ..................................................................... ..................... ..................................................................... ..................... ..................................................................... .....................

Ketua IDAI Cabang ....................

.....................................................

23

Page 24: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Lampiran 3. Check List Penelitian kelengkapan berkas untuk penerbitan SuratRekomendasi IDAI Cabang bagi Dokter Spesialis Anak/ Konsultan yang akanmemperpanjang SIP:

Ada Tidak1 Kartu Tanda Anggota IDI dan IDAI.

2 Sertifikat Kompetensi sebagai dokter spesialisanak/konsultan yang masih berlaku dari IDAI.

3 Surat Lisensi (SIP dan SPTP) yang masih berlaku.

4 Surat Keterangan tidak pernah melakukan pelanggaranetika profesi dari pihak berwenang sesuai denganperundangan dan peraturan yang berlaku.

5 Menanda tangani surat persetujuan akan melaksanakanpraktik sebagai dokter spesialis anak (konsultan) harussenantiasa berpedoman kepada Standar Profesi DokterSpesialis Anak, Sumpah Dokter, KODEKI, dan SPM KA.

Kesimpulan: Dapat/Tidak* dapat diberikan Surat Rekomendasi IDAI.

Harus melengkapi: ..................................................................... ..................... ..................................................................... ..................... ..................................................................... .....................

Ketua IDAI Cabang ....................

.....................................................

24

Page 25: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi

(Continuous Profesional Development)IDAI

25

Page 26: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi(Continuous Professional Development/CPD)

A. Pendahuluan

Dalam rangka meningkatkan profesionalitas dan kompetensi serta mutu profesi dokterspesialis anak, maka dokter spesialis tersebut perlu meningkatkan kemampuankompetensinya melalui berbagai kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh insttusi,lembaga maupun organisasi profesi yang terakreditasi dan diakui oleh IDAI. Olehkarena itu perlu ada Standar Penyelenggara Kegiatan Pengembanagn Profesi agar dapatmemenuhi persyaratan standar kompetensi dan profesi untuk mendapatkan lisensi praktiksebagai dokter spesialis anak.

B. Kebijakan

Standar Penyelenggara Kegiatan Ilmiah Berkelanjutan untuk Dokter Spesialis Anak inimerupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Pedoman Penilaian AkreditasiPenyelenggara Kegiatan Pengembanagn Profesi untuk Dokter Spesialis Anak

C. Standar Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi

1. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi tersebut mempunyai:

i. Struktur organisasi secara tertulis dan disahkan oleh IDAI(Pengurus Pusat IDAI dan atau Pengurus Cabang sesuai dengantingkat objektif kegiatan ilmiah tersebut).

ii. Penjelasan secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenang dantanggung jawab setiap unit dan individu dalaminstitusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut dalam hal penyelenggaraankegiatan ilmiah tersebut dan disahkan oleh IDAI (PengurusPusat/Cabang).

2. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi tersebut mengadakan kegiatan ilmiah dalam bentuk yang sesuaidengan salah satu dari klausal dalam Standar Kompetensi DokterSpesialis Anak

3. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi tersebut memberikan penjelasan tertulis objektif dan hasil yangingin dicapai dari kegiatan tersebut.

26

Page 27: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

4. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi tersebut memberikan penjelasan tertulis daftar acara kegiatanilmiah yang terdiri dari judul/topik, alokasi waktu, nama pembicara danmoderator kegiatan tersebut.

5. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi tersebut mempunyai dokumentasi kualifikasi dan riwayathidup/resume setiap pembicara/pelatih serta makalah yang ditulis sesuaidengan kaidah ilmiah yang berlaku.

6. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi tersebut mengadakan kegiatan ilmiah dengan tema yang sesuaidengan unsur unsur yang terkandung dalam Standar Pelayanan MedikKesehatan Anak (SPM KA) atau Unit Kerja Koordinasi (UKK)/Unit Kerja(UK) atau Satuan Tugas IDAI, serta sesuai dengan Kode Etik Kedokterandan tidak bertentangan dengan norma norma yang berlaku di masyarakat.

7. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi tersebut menyediakan sarana kegiatan ilmiah termasuk identitaspeserta, panitia, pembicara/pelatih, alat tulis, audiovisual dan makalahyang disajikan serta lembar evaluasi.

8. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi tersebut menerbitkan Sertifikat Partisipasi dan atau SertifikatTanda Lulus dengan bobot, nomor dan tanggal Surat Keputusan SKP IDI(PB IDI atau IDI Wilayah sesuai dengan peraturan yang berlaku).

9. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi tersebut memberikan kuesioner kepada peserta sebagai umpanbalik (feedback) mengenai penyelenggaraan kegiatan ilmiah yang terdiridari: pemberitahuan/pengumuman kegiatan ilmiah, pendaftaran, biaya,tema/topik/judul, nara sumber, makalah, fasilitas dan saran saran.

10. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi tersebut mempunyai program upaya perbaikan dan peningkatanmutu penyelenggaraan kegiatan ilmiah berkelanjutan.

27

Page 28: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Pedoman Penilaian Akreditasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi

28

Page 29: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Pedoman Penilaian Akreditasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi

A. Pendahuluan

Pedoman Penilaian Akreditasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi inimerupakan penjelasan operasional dari Standar Penyelenggara Kegiatan PengembanganProfesi yang dapat dilaksanakan untuk persiapan akreditasi (self assessment) dari pihakyang akan dinilai (institusi/lembaga/organisasi) penyelenggara dan surveyor dari IDAIserta pada waktu proses akreditasi oleh surveyor dari IDAI.

B. Kebijakan

Pedoman Penilaian Akreditasi untuk Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesiini merupakan ini satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Standar PenyelenggaraKegiatan Pengembangan Profesi untuk Dokter Spesialis Anak.

C. Penilaian Standar/Akreditasi

Proses Penilaian Akreditasi untuk Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi initerdiri dari langkah langkah sebagai berikut:

1. Permohonan untuk penilaian dari institusi/lembaga/organisasi PenyelenggaraKegiatan Kegiatan Pengembangan Profesi kepada PP IDAI.

2. PP IDAI akan mengirimkan instrumen penilaian yakni Standar PenyelenggaraKegiatan Pengembangan Profesi untuk Dokter Spesialis Anak dan PedomanPenilaian Akreditasi untuk Penyelenggara Kegiatan Kegiatan PengembanganProfesi sebagai persiapan penilaian (self assessment) bagiinstitusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesidalam jangka waktu 3 hari kerja.

3. Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Kegiatan PengembanganProfesi mengirim isian intrumen penilaian (self assessment) kepada PP IDAIuntuk dipelajari dan menentukan surveyor serta waktu penilaian akreditasi.

4. PP IDAI mengirim surat pemberitahuan nama nama surveyor dan waktu penilaianakreditasi kepada institusi/lembaga/ organisasi Penyelenggara Kegiatan KegiatanPengembangan Profesi tersebut.

5. Surveyor melaksanakan penilaian akreditasi.

6. Surveyor memberikan laporan hasil penilaian akreditasi kepada PP IDAI.

29

Page 30: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

7. Rapat surveyor dan PP IDAI untuk menentukan hasil akreditasi.

8. PP IDAI mengirim surat hasil penilaian akreditasi kepadainstitusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut dengan tembusan kepada Kolegium IDAI dan Ketua IDAI Cabangsetempat.

9. Kriteria dinyatakan lulus akreditasi adalah:a. Hasil penilaian kumulatif ≥ 17b. Tidak ada nilai 0 untuk setiap komponen yang dinilai

30

Page 31: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Instrumen Penilaian Akreditasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi

31

Page 32: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Instrumen Penilaian Akreditasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi

S1 Manajemen organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesi untukDokter Spesialis Anak.

S1 P1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut mempunyai struktur organisasi.

Nilai: Kriteria:

1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut tidak mempunyai strukturorganisasi secara tertulis.

2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mempunyai strukturorganisasi secara tertulis, akan tetapi belum/tidak disahkanoleh IDAI (Pengurus Pusat/Cabang).

3 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mempunyai strukturorganisasi secara tertulis dan telah disahkan oleh IDAI(Pengurus Pusat/Cabang).

32

Page 33: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S1 P2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut mempunyai penjelasan secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenangdan tanggung jawab setiap unit dan individu.

Nilai: Kriteria:1 Tidak ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas,

wewenang dan tanggung jawab setiap unit dan individu.

2 Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas,wewenang dan tanggung jawab setiap unit dan individu, akantetapi belum/tidak disahkan oleh IDAI (PengurusPusat/Cabang).

3 Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas,wewenang dan tanggung jawab setiap unit dan individu sertatelah disahkan oleh IDAI (Pengurus Pusat/Cabang).

33

Page 34: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut mengadakan kegiatan ilmiah dalam bentuk yang sesuai denganStandar Profesi Dokter Spesialis Anak

Nilai: Kriteria:

0 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mengadakan kegiatan ilmiahdalam bentuk yang tidak sesuai dengan Standar ProfesiDokter Spesialis Anak

1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mengadakan kegiatan ilmiahdalam bentuk yang sesuai dengan salah satu Standar Profesi,akan tetapi tidak sesuai dengan tema dan objektif kegiatanilmiahnya.

2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mengadakan kegiatan ilmiahdalam bentuk dan tema yang sesuai dengan salah satu dariStandar Profesi, akan tetapi tidak sesuai dengan objektifkegiatan ilmiahnya.

3 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mengadakan kegiatan ilmiahdalam bentuk, tema dan objektifnya sesuai dengan salah satudari Standar Profesi.

34

Page 35: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S3 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut memberikan penjelasan tertulis objektif dan hasil yang ingin dicapaidari kegiatan tersebut.

Nilai: Kriteria:

0 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut tidak memberikan penjelasantertulis objektif dan hasil yang ingin dicapai dari kegiatantersebut.

1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut memberikan penjelasantertulis akan objektif, akan tetapi tidak menjelaskan hasilyang ingin dicapai dari kegiatan tersebut.

2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut memberikan penjelasantertulis objektif dan hasil yang ingin dicapai dari kegiatantersebut.

35

Page 36: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut memberikan penjelasan tertulis daftar acara kegiatan ilmiah yangterdiri dari judul/topik, alokasi waktu, nama pembicara dan moderator kegiatantersebut.

Nilai: Kriteria:

0 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut tidak memberikan penjelasantertulis daftar acara kegiatan ilmiah yang terdiri darijudul/topik, alokasi waktu, nama pembicara dan moderatorkegiatan tersebut.

1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut memberikan penjelasantertulis daftar acara kegiatan ilmiah yang terdiri darijudul/topik, akan tetapi tidak ada alokasi waktu, namapembicara dan moderator kegiatan tersebut.

2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut memberikan penjelasantertulis daftar acara kegiatan ilmiah yang terdiri darijudul/topik, alokasi waktu, nama pembicara dan moderatorkegiatan tersebut.

36

Page 37: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S5 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut mempunyai dokumentasi kualifikasi dan riwayat hidup/resume setiappembicara/pelatih serta makalah yang ditulis sesuai dengan kaidah ilmiah yangberlaku.

Nilai: Kriteria:

0 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut tidak mempunyaidokumentasi kualifikasi dan riwayat hidup/resume setiappembicara/pelatih serta makalah yang ditulis sesuai dengankaidah ilmiah yang berlaku.

1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mempunyai dokumentasikualifikasi dan riwayat hidup/resume setiap pembicara/pelatih,akan tetapi makalah tidak sesuai dengan kaidah ilmiah yangberlaku.

2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mempunyai dokumentasikualifikasi dan riwayat hidup/resume setiap pembicara/pelatihserta makalah yang ditulis sesuai dengan kaidah ilmiah yangberlaku.

37

Page 38: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S6 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut mengadakan kegiatan ilmiah dengan tema yang sesuai dengan unsurunsur yang terkandung dalam Standar Pelayanan Medik Kesehatan Anak (SPMKA) atau Unit Kerja Koordinasi (UKK)/Unit Kerja (UK) atau Satuan TugasIDAI, serta sesuai dengan Kode Etik Kedokteran dan tidak bertentangan dengannorma norma yang berlaku di masyarakat.

Nilai: Kriteria:

0 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mengadakan kegiatan ilmiahdengan tema yang tidak sesuai dengan unsur unsur yangterkandung dalam Standar Pelayanan Medik Kesehatan Anak(SPM KA) atau Unit Kerja Koordinasi (UKK)/Unit Kerja(UK) atau Satuan Tugas IDAI, serta tidak sesuai dengan KodeEtik Kedokteran dan bertentangan dengan norma norma yangberlaku di masyarakat.

1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mengadakan kegiatan ilmiahdengan tema yang sesuai dengan unsur unsur yang terkandungdalam Standar Pelayanan Medik Kesehatan Anak (SPM KA)atau Unit Kerja Koordinasi (UKK)/Unit Kerja (UK) atauSatuan Tugas IDAI, akan tetapi tidak sesuai dengan KodeEtik Kedokteran dan bertentangan dengan norma norma yangberlaku di masyarakat.

2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi mengadakan kegiatan ilmiah dengantema yang sesuai dengan unsur unsur yang terkandung dalamStandar Pelayanan Medik Kesehatan Anak (SPM KA) atauUnit Kerja Koordinasi (UKK)/Unit Kerja (UK) atau SatuanTugas IDAI, akan tetapi tidak sesuai dengan Kode EtikKedokteran dan bertentangan dengan norma norma yangberlaku di masyarakat.

38

Page 39: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S7 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut menyediakan sarana kegiatan ilmiah termasuk identitas peserta,panitia, pembicara/pelatih, alat tulis, audiovisual dan makalah yang disajikanserta lembar evaluasi.

Nilai: Kriteria:

0 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut tidak menyediakan saranakegiatan ilmiah termasuk identitas peserta, panitia,pembicara/pelatih, alat tulis, audiovisual dan makalah yangdisajikan serta lembar evaluasi.

1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut menyediakan sarana kegiatanilmiah termasuk identitas peserta, panitia, pembicara/pelatih,alat tulis, audiovisual dan makalah yang disajikan, akan tetapitidak ada lembar evaluasi.

2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut menyediakan sarana kegiatanilmiah termasuk identitas peserta, panitia, pembicara/pelatih,alat tulis, audiovisual dan makalah yang disajikan serta lembarevaluasi.

39

Page 40: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S8 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut menerbitkan Sertifikat Partisipasi dan Sertifikat Tanda Lulus denganbobot, nomor dan tanggal Surat Keputusan SKP IDI (PB IDI atau IDI Wilayahsesuai dengan peraturan yang berlaku).

Nilai: Kriteria:

0 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut tidak menerbitkan SertifikatPartisipasi dan Sertifikat Tanda Lulus.

1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut menerbitkan SertifikatPartisipasi akan tetapi tidak ada Sertifikat Tanda Lulus.

2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut menerbitkan SertifikatPartisipasi dan Sertifikat Tanda Lulus dengan bobot, nomordan tanggal Surat Keputusan SKP IDI (PB IDI atau IDIWilayah sesuai dengan peraturan yang berlaku).

40

Page 41: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S9 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut memberikan kuesioner kepada peserta sebagai umpan balik (feedback)mengenai penyelenggaraan kegiatan ilmiah yang terdiri dari:pemberitahuan/pengumuman kegiatan ilmiah, pendaftaran, biaya,tema/topik/judul, nara sumber, makalah, fasilitas dan saran saran.

Nilai: Kriteria:

0 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut tidak memberikan kuesionerkepada peserta sebagai umpan balik (feedback) mengenaipenyelenggaraan kegiatan ilmiah yang terdiri dari:pemberitahuan/pengumuman kegiatan ilmiah, pendaftaran,biaya, tema/topik/judul, nara sumber, makalah, fasilitas dansaran saran.

1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut memberikan kuesionerkepada peserta sebagai umpan balik (feedback) mengenaipenyelenggaraan kegiatan ilmiah akan tetapi tidak lengkap.

2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut memberikan kuesioner kepadapeserta sebagai umpan balik (feedback) mengenaipenyelenggaraan kegiatan ilmiah yang terdiri dari:pemberitahuan/pengumuman kegiatan ilmiah, pendaftaran,biaya, tema/topik/judul, nara sumber, makalah, fasilitas dansaran saran.

41

Page 42: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S10 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara Kegiatan Pengembangan Profesitersebut mempunyai program upaya perbaikan dan peningkatan mutupenyelenggaraan kegiatan ilmiah berkelanjutan.

Nilai: Kriteria:

0 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut tidak mempunyai programupaya perbaikan dan peningkatan mutu penyelenggaraankegiatan ilmiah berkelanjutan.

1 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mempunyai program upayaperbaikan dan peningkatan mutu penyelenggaraan kegiatanilmiah berkelanjutan akan tetapi tidak dilaksanakan.

2 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mempunyai program upayaperbaikan dan peningkatan mutu penyelenggaraan kegiatanilmiah berkelanjutan serta telah dilaksanakan sebagian (tidakseluruhnya).

3 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mempunyai program upayaperbaikan dan peningkatan mutu penyelenggaraan kegiatanilmiah berkelanjutan dan telah melaksanakan seluruh programtersebut.

4 Institusi/lembaga/organisasi Penyelenggara KegiatanPengembangan Profesi tersebut mempunyai program upayaperbaikan dan peningkatan mutu penyelenggaraan kegiatanilmiah berkelanjutan dan telah melaksanakan seluruh programtersebut serta dilakukan audit.

42

Page 43: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak

43

Page 44: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ANAK

A. Pendahuluan

Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak ini merupakan salah satu upaya KolegiumIDAI dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dokter spesialis anak dankeseragaman sistem pendidikan dokter spesialis anak yang diadakan di berbagai Institusi(Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Indonesia.

B. Kebijakan

Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak ini merupakan satu kesatuan yang tidakterpisahkan dengan:

Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang dikeluarkan olehKolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang dikeluarkan oleh Kolegium IkatanDokter Anak Indonesia (IDAI).

Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang disusun oleh berbagai Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Indonesia berdasarkan Kurikulum PendidikanDokter Spesialis Anak dari Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

C. Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak

1. Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Indonesia hanya diselenggarakan olehInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang telah lulus penilaianakreditasi dan harus mempunyai Sertifikat Akreditasi Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak dari Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

2. Proses Pendidikan Dokter Spesialis Anak harus berdasarkan KurikulumPendidikan Dokter Spesialis Anak yang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan DokterAnak Indonesia (IDAI).

3. Dalam menyelenggarakan Pendidikan Dokter Spesialis Anak, setiap Institusi(Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut harus sesuai:

44

Page 45: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

a. Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak

b. Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak

4. Dalam menyelenggarakan Pendidikan Dokter Spesialis Anak, setiap Institusi(Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut harus mempunyai:

a. Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang dikeluarkan olehKolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan disahkanpenggunaannya sebagai bahan acuan untuk membuat Panduan PendidikanDokter Spesialis Anak di institusi tersebut oleh pimpinan institusi (DekanFakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

b. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak secara tertulis dan disahkanoleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur RumahSakit).

c. Log Book (Buku Kinerja) Peserta Didik secara tertulis dan disahkan olehpimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

d. Log Book (Buku Kinerja) Tenaga pendidik secara tertulis dan disahkanoleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur RumahSakit).

5. Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak disusun oleh Kolegium IkatanDokter Anak Indonesia (IDAI) bersama dengan Ketua Bidang II (Ilmiah)Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) serta melibatkan seluruhUnit Kerja Koordinasi (UKK) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dikeluarkanoleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ditetapkan pada KongresIlmu Kesehatan Anak (KONIKA) dan disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia(KKI) sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

6. Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak menjelaskan secara umum danterdiri dari :

a. Pendahuluan

b. Tujuan umum dan khusus Pendidikan Dokter Spesialis Anak

c. Ciri utama Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak

d. Struktur Pendidikan: struktur dasar kurikulum dan beban studi serta pokokbahasan materi pendidikan

e. Isi Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak: materi pendidikan,prosedur pediatrik, buku ajar dan jurnal yang digunakan

45

Page 46: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

f. Penerimaan calon peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak:waktu, persyaratan pendaftran, alur pendaftaran, proses dan kriteriapenerimaan peserta program baru

g. Pelaksanaan Pendidikan Dokter Spesialis Anak: pola alur dan bentukkegiatan pelaksanaan pendidikan

h. Persyaratan Pusat Pendidikan: penyelenggara institusi, tenaga pendidik,sarana dan prasarana serta dana.

i. Organisasi Penyelenggaraan

j. Manajemen institusi penyelenggara pendidikan dokter spesialis anak

k. Sistem evaluasi hasil belajar di tingkat institusi dan evaluasi nasional

l. Adaptasi dokter spesialis anak lulusan luar negeri

m. Predikat kelulusan, gelar dan ijazah

n. Penerapan kurikulum: petunjuk pembuatan buku Panduan PendidikanDokter Spesialis Anak dan strategi penerapan kurikulum

7. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak di institusi tersebut harusmenjelaskan secara rinci dan kuantitatif dari hal 6 di atas dengan memperhatikankondisi setempat menyangkut :

a. Proses penerimaan dan persyaratan peserta didik,

b. Proses pendidikan untuk setiap jenjang peserta didik;

i. Modul dan materi yang harus ditempuh,

ii. Jangka waktu penyelesaian modul dan batas waktunya,

iii. Daftar referensi setiap modul dan materi

iv. Sarana pendidikan,

v. Proses penilaian, kriteria penilaian dan batas nilai/marka,

vi. Hak dan kewajiban peserta didik,

vii. Hak dan kewajiban tenaga pendidik,

46

Page 47: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

viii. Proses pemberhentian peserta didik,

8. Kolegium IDAI, Ketua II (Bidang Ilmiah) PP IDAI dan Ketua Ketua Unit KerjaKoordinasi (UKK) IDAI melaksanakan pertemuan rutin yang terjadwal untuktingkat masing masing sesuai fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawabnyaserta pertemuan rutin terpadu yang bersifat sinergis mengenai perkembanganKurikulum, Panduan Pendidikan, Log Book, Buku Ajar, proses implementasimetodologi pendidikan dan Evaluasi Nasional.

9. Kolegium IDAI mempunyai program upaya perbaikan dan peningkatan mutumengenai Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak, Standar Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Anak, Pedoman Penilaian Akreditasi Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Anak, Instrumen Penilaian Akreditasi Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Anak, Buku Ajar dan Standar Kompetensi Dokter SpesialisAnak.

10. Seluruh Unit Kerja Koordinasi (UKK) IDAI dikoordinasikan oleh Ketua II(Bidang Ilmiah) PP IDAI mlalui pengurus pengurus UKK, mempunyai programupaya perbaikan dan peningkatan mutu mengenai Buku Ajar, Standar PelayananMedis Kesehatan Anak, dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anak.

47

Page 48: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar Institusi (Pusat) Pendidikan

Dokter Spesialis Anak

48

Page 49: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak

A. Pendahuluan

Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak ini merupakan salah satuupaya Kolegium IDAI dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dokter spesialisanak dan keseragaman sistem pendidikan dokter spesialis anak yang diadakan di berbagaiInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Indonesia.

B. Kebijakan

Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak ini merupakan ini satukesatuan yang tidak terpisahkan dengan Pedoman Penilaian Akreditasi untuk Institusi(Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak.

C. Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak

1. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai:

a. Struktur organisasi secara tertulis dan disahkan oleh pimpinan institusi(Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

b. Penjelasan secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenang dan tanggungjawab setiap unit dalam Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anaktersebut dalam hal penyelenggaraan pendidikan dan disahkan olehpimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

c. Dokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap staf pendidik sesuaidengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

d. Uraian tugas secara tertulis setiap staf pendidik dan disahkan oleh olehpimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

2. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai PanduanPendidikan Dokter Spesialis Anak yang telah disahkan pelaksanaannya olehpimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/ Direktur Rumah Sakit) dimana:

49

Page 50: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

a. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mengacu kepadaKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang dikeluarkan olehKolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

b. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkan tentangmekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan serta pemberhentianpeserta didik.

c. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkan tentangobjektif setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut.

d. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkan tentanghak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjang tingkatpendidikan di institusi tersebut.

3. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai Log Bookbagi peserta didik yang telah disahkan pelaksanaannya oleh pimpinan institusi(Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) tersebut serta:

a. Log Book tersebut mengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter SpesialisAnak di institusi tersebut.

b. Log Book tersebut mencerminkan penilaian kegiatan yang akan dinilai daripeserta didik di institusi tersebut.

c. Log Book tersebut diimplementasikan secara kontinyu dan konsisten.

4. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai saranasebagai berikut:

a. Perpustakaan dengan berbagai bentuk kompilasi (buku, jurnal, VCD, CDdsb).

b. Teknologi informasi dan audio-visual

c. Tempat pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan peserta didik di institusitersebut.

d. Tempat diskusi kelompok setiap unit dalam institusi tersebut.

e. Peralatan penunjang diagnostik dan terapeutik yang dibutuhkan untukmencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak.

f. Media komunikasi antar staf Pendidik dan peserta didik.

50

Page 51: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

5. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menyediakan stafPendidik sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yang mempunyaimasalah.

6. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai kebijakantentang mekanisme pengambilan keputusan secara tertulis dan disahkan olehpimpinan (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

7. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai saranadan tempat pengaduan peserta didik baik untuk hal akademis maupun nonakademis.

8. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut melaksanakanpertemuan rutin tingkat unit dan institusi yang terjadwal mengenai perkembanganpencapaian peserta didik dan sarana serta proses penyelenggaraan pendidikanyang dilaksanakan di institusi tersebut.

9. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut memberikan umpanbalik (feedback) mengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepada pesertadidik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandang dana peserta didiktersebut secara tertulis dan rutin.

10. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai programupaya perbaikan dan peningkatan mutu Pendidikan Dokter Spesialis Anak ditingkat unit maupun institusi.

51

Page 52: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Pedoman Penilaian Akreditasi Institusi (Pusat)

Pendidikan Dokter Spesialis Anak

52

Page 53: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Pedoman Penilaian Akreditasi Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak

A. Pendahuluan

Pedoman Penilaian Akreditasi Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak inimerupakan penjelasan operasional dari Standar Institusi (Pusat) Pendidikan DokterSpesialis Anak yang dapat dilaksanakan untuk persiapan akreditasi (self assessment) daripihak yang akan dinilai (institusi) dan surveyor dari Kolegium IDAI serta pada waktuproses akreditasi oleh surveyor dari Kolegium IDAI.

B. Kebijakan

Pedoman Penilaian Akreditasi Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak inimerupakan ini satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Standar Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak.

C. Penilaian Standar/Akreditasi

Proses Penilaian Akreditasi untuk Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak initerdiri dari langkah langkah sebagai berikut:

1. Permohonan untuk penilaian dari Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter SpesialisAnak kepada Kolegium IDAI (up. Ketua Komite Pengembangan dan AkreditasiKolegium IDAI).

2. Kolegium IDAI (up. Ketua komite Pengembangan dan Akreditasi KolegiumIDAI) akan mengirimkan instrumen penilaian yakni Standar Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak dan Pedoman Penilaian Akreditasi untukInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak sebagai persiapan penilaian(self assessment) bagi Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak dalamjangka waktu 1 (satu) minggu.

3. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak mengirim isian intrumenpenilaian (self assessment) kepada Kolegium IDAI (up. Ketua komitePengembangan dan Akreditasi Kolegium IDAI) untk dipelajari dan menentukansurveyor serta waktu penilaian akreditasi.

53

Page 54: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

4. Kolegium IDAI (up. Ketua komite Pengembangan dan Akreditasi KolegiumIDAI) mengirim surat pemberitahuan nama nama surveyor dan waktu penilaianakreditasi kepada Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut.

5. Surveyor melaksanakan penilaian akreditasi di Institusi (Pusat) Pendidikan DokterSpesialis Anak.

6. Surveyor memberkan laporan hasil penilaian akreditasi kepada Ketua KolegiumIDAI (up. Ketua komite Pengembangan dan Akreditasi Kolegium IDAI).

7. Rapat surveyor dan Ketua Kolegium IDAI (up. Ketua komite Pengembangan danAkreditasi Kolegium IDAI) untuk menentukan hasil akreditasi.

8. Ketua Kolegium IDAI (up. Ketua komite Pengembangan dan AkreditasiKolegium IDAI) mengirim surat hasil penilaian akreditasi kepada Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak dengan tembusan kepada Ketua Umum PPIDAI dan Ketua IDAI Cabang setempat.

9. Kriteria dinyatakan lulus akreditasi adalah:a. Hasil penilaian kumulatif ≥ 60b. Tidak ada nilai ≤ 2 dalam setiap komponen yang dinilai

54

Page 55: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

LAMPIRAN : CONTOH SERTIFIKAT AKREDITASI

KOLEGIUM IKATAN DOKTER ANAK INDONESIANomor: ............................................

Sertifikat ini diberikan sebagai pengakuan bahwa Institusi (Pusat) Pendidikan DokterSpesialis Anak tersebut di bawah telah memenuhi Standar Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak.

Nama Institusi : ......................................................................Alamat : ......................................................................Status Akreditasi: ......................................................................Berlaku : ..............................s/d.....................................

Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : ................

Ketua Kolegium IDAI;

...................................

55

Page 56: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Instrumen Penilaian Akreditasi Institusi (Pusat) Pendidikan

Dokter Spesialis Anak

56

Page 57: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Instrumen Penilaian AkreditasiInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak

Standar 1: Manajemen Organisasi Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak.

S1 P1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai strukturorganisasi.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut tidakmempunyai struktur organisasi secara tertulis

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai struktur organisasi secara tertulis, akan tetapibelum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai struktur organisasi secara tertulis dan telah disahkan olehpimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur RumahSakit).

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai struktur organisasi secara tertulis dan telah disahkan olehpimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur RumahSakit) serta seluruh staf pendidik dan peserta didik mengetahui danmemahami struktur organisasi tersebut.

57

Page 58: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S1 P2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyaipenjelasan secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawabsetiap unit.

Nilai Kriteria:

1 Tidak ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas,wewenang dan tanggung jawab setiap unit dalam Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut.

2 Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenangdan tanggung jawab setiap unit dalam Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak tersebut, akan tetapi belum/tidak disahkanoleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur RumahSakit).

3 Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenangdan tanggung jawab setiap unit dalam Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak tersebut dan telah disahkan oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenangdan tanggung jawab setiap unit dalam Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak tersebut dan telah disahkan oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) sertaseluruh staf pendidik dan peserta didik mengetahui dan memahamipenjelasan akan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab setiapunit tersebut.

58

Page 59: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S1 P3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyaidokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap staf pendidik sesuai denganperaturan dan perundangan yang berlaku.

Yang dimaksud dengan kualifikasi adalah Ijazah Spesialis 1 dan atau 2 yangdikeluarkan dan telah dilakukan sertifikasi oleh pihak berwenang dan diakui olehpemerintah.

Sedangkan yang dimaksud dengan lisensi profesi adalah Surat Penugasan (SP)/Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktek Tenaga Medis (SIPTM) danSurat Persetujuan Tempat Praktek (SPTP) di institusi/rumah sakit tersebut yangdikeluarkan oleh pihak berwenang dan diakui oleh pemerintah serta masihberlaku.

Nilai Kriteria:

1 Tidak ada dokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap stafpendidik sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

2 Ada dokumentasi kualifikasi setiap staf pendidik akan tetapibelum/tidak lengkap dokumentasi lisensi profesi setiap staf pendidiksesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku

3 Ada dokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap staf pendidiksesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku akan tetapibelum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Ada dokumentasi dan kualifikasi lisensi profesi setiap staf pendidiksesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku dan telahdisahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

59

Page 60: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S1 P4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai uraiantugas secara tertulis setiap staf pendidik.

Nilai Kriteria:

1 Tidak ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pendidik dandisahkan oleh oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

2 Ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pendidik, akan tetapibelum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

3 Ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pendidik dan telahdisahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pendidik dan telahdisahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pendidik danpeserta didik mengetahui dan memahami uraian tugas tersebut.

60

Page 61: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 2: Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak

S2 P1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai PanduanPendidikan Dokter Spesialis Anak yang mengacu kepada Kurikulum PendidikanDokter Spesialis Anak yang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter AnakIndonesia (IDAI).

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut tidakmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak, akan tetapibelum/tidak mengacu kepada Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak yang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter AnakIndonesia (IDAI).

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak dan mengacukepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (DekanFakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak dan mengacukepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI dantelah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

5 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak dan mengacukepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI dantelah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pendidik danpeserta didik mengetahui dan memahami Panduan Pendidikan DokterSpesialis Anak tersebut.

61

Page 62: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S2 P2 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkan tentangmekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan serta pemberhentianpeserta didik.

Nilai Kriteria:

1 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut tidak menerangkantentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan sertapemberhentian peserta didik.

2 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut ada menerangkan tentangmekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan sertapemberhentian peserta didik, akan tetapi belum/tidak mengacukepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

3 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut ada menerangkan tentangmekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan sertapemberhentian peserta didik sesuai dengan Kurikulum PendidikanDokter Spesialis Anak yang dikeluarkan oleh Kolegium IkatanDokter Anak Indonesia (IDAI), akan tetapi belum/tidak disahkanoleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur RumahSakit).

4 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut ada menerangkan tentangmekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan sertapemberhentian peserta didik sesuai dengan Kurikulum PendidikanDokter Spesialis Anak yang dikeluarkan oleh Kolegium IkatanDokter Anak Indonesia (IDAI) dan telah disahkan oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) sertaseluruh staf pendidik mengetahui dan memahami mekanisme prosesrekrutmen dan kriteria penerimaan serta pemberhentian peserta didiktersebut.

62

Page 63: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S2 P3 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkan tentangobjektif setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut.

Nilai Kriteria:

1 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut tidakmenerangkan tentang objektif setiap jenjang tingkat pendidikan diinstitusi tersebut.

2 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkantentang objektif pendidikan akan tetapi tidak/belum lengkap untuksetiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut.

3 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkantentang objektif dan telah lengkap untuk setiap jenjang tingkatpendidikan di institusi tersebut akan tetapi belum disahkan olehpimpinan intitusi tersebut (Dekan Fakultas Kedokteran/DirekurRumah Sakit).

4 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkantentang objektif dan telah lengkap untuk setiap jenjang tingkatpendidikan di institusi tersebut dan disahkan oleh pimpinan intitusitersebut (Dekan Fakultas Kedokteran/Direkur Rumah Sakit) sertaseluruh staf pendidik dan peserta didik mengetahui dan memahamiobjektif setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut.

63

Page 64: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S2 P4 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkan tentang hak,tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjang tingkat tingkat pendidikandi institusi tersebut.

Nilai Kriteria:

1 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut tidakmenerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuksetiap jenjang tingkat tingkat pendidikan di institusi tersebut.

2 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkantentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjangtingkat tingkat pendidikan di institusi tersebut.akan tetapitidak/belum lengkap untuk setiap jenjang tingkat pendidikan diinstitusi tersebut.

3 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkantentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjangtingkat tingkat pendidikan di institusi tersebut dan telah lengkapuntuk setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut akantetapi belum disahkan oleh pimpinan intitusi tersebut (Dekan FakultasKedokteran/Direkur Rumah Sakit).

4 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut menerangkantentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjangtingkat tingkat pendidikan di institusi tersebut.dan telah lengkapuntuk setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut dandisahkan oleh pimpinan intitusi tersebut (Dekan FakultasKedokteran/Direkur Rumah Sakit) serta seluruh staf pendidik danpeserta didik mengetahui dan memahami hak, tugas dan kewajibanpeserta didik untuk setiap jenjang tingkat tingkat pendidikan diinstitusi tersebut.

64

Page 65: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 3: Log Book Peserta Didik

S3 P1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai LogBook untuk peserta didik yang mengacu kepada Panduan Pendidikan DokterSpesialis Anak di institusi tersebut dan Kurikulum Pendidikan Dokter SpesialisAnak yang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut tidakmempunyai Log Book untuk peserta didik.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Log Book untuk peserta didik, akan tetapi belum/tidakmengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak diinstitusi tersebut dan Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anakyang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia(IDAI).

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Log Book untuk peserta didik mengacu kepada PanduanPendidikan Dokter Spesialis Anak dan Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak yang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter AnakIndonesia (IDAI), akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Log Book untuk peserta didik mengacu kepada PanduanPendidikan Dokter Spesialis Anak dan Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak yang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter AnakIndonesia (IDAI dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (DekanFakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta seluruh stafpendidik dan peserta didik mengetahui dan memahami penggunaanLog Book tersebut.

65

Page 66: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S3 P2 Log Book tersebut mencerminkan aktifitas penilaian yang akan dinilai daripeserta didik di institusi tersebut.

Nilai Kriteria:

1 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anaktersebut belum/tidak mencerminkan aktifitas penilaian yang akandinilai dari peserta didik di institusi tersebut.

2 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anaktersebut telah mencerminkan aktifitas penilaian yang akan dinilai daripeserta didik, akan tetapi belum/tidak mengacu kepada PanduanPendidikan Dokter Spesialis Anak di institusi tersebut dan KurikulumPendidikan Dokter Spesialis Anak yang dikeluarkan oleh KolegiumIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

3 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anaktersebut telah mencerminkan aktifitas penilaian yang akan dinilai daripesrta didik dan mengacu kepada Panduan Pendidikan DokterSpesialis Anak dan Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anakyang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia(IDAI), akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi(Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anaktersebut telah mencerminkan aktifitas penilaian yang akan dinilai daripeserta didik dan mengacu kepada Panduan Pendidikan DokterSpesialis Anak dan Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anakyang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia(IDAI), dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pendidik danpeserta didik peserta didik mengetahui dan memahami aktifitaspenilaian.

66

Page 67: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S3 P3 Log Book tersebut diimplementasikan secara kontinyu dan konsisten.

Nilai Kriteria:

1 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anaktersebut belum/tidak diimplementasikan secara kontinyu dankonsisten.

2 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anaktersebut telah diimplementasikan akan tetapi belum/tidak kontinyudan konsisten (baru sebagian yang telah diimplementasikan).

3 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anaktersebut telah diimplementasikan sepenuhnya secara kontinyu dankonsisten.

67

Page 68: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 4: Sarana Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak

S4 P1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai saranaperpustakaan dengan berbagai bentuk kompilasi (buku, jurnal, VCD, CD dsb).

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai sarana perpustakaan.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana perpustakaan, akan tetapi belum/tidak adadokumentasi database daftar buku, jurnal, VCD/CD secara sistematik.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana perpustakaan dan telah terdokumentasi denganbaik dan sistematik, akan tetapi belum/tidak ada prosedur tertulistentang mekanisme penggunaan sarana tersebut baik untukpeminjaman dan pengembaliannya.

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana perpustakaan dan telah terdokumentasi denganbaik dan sistematik serta ada prosedur tertulis tentang mekanismepenggunaan sarana tersebut baik untuk peminjaman danpengembaliannya.

68

Page 69: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 P2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai saranateknologi informasi dan audio-visual.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual, akan tetapibelum/tidak ada prosedur tertulis tentang mekanisme penggunaandan pemakaiannya.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual serta adaprosedur tertulis tentang mekanisme penggunaan dan pemakaian.

69

Page 70: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 P3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai saranatempat pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan peserta didik di institusitersebut.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai sarana pertemuan ilmiah untuk seluruh stafdan peserta didik di institusi tersebut.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan pesertadidik di institusi tersebut, akan tetapi belum/tidak ada prosedurtertulis tentang mekanisme penggunaan dan jadwal pemakaiannya.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan pesertadidik di institusi tersebut serta ada prosedur tertulis tentangmekanisme penggunaan dan jadwal pemakaiannya.

70

Page 71: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 P4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai saranatempat diskusi kelompok setiap unit (Sub Divisi/Bagian) dalam institusi tersebut.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai sarana tempat diskusi kelompok setiap unit(Sub Divisi/Bagian) dalam institusi tersebut.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana tempat diskusi kelompok hanya untuk beberapaunit (Sub Divisi/Bagian) dalam institusi tersebut ( < 50%).

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana tempat diskusi kelompok setiap unit (SubDivisi/Bagian) dalam institusi tersebut (100 %).

71

Page 72: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 P5 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai saranaperalatan penunjang diagnostik dan terapeutik yang dibutuhkan untuk mencapaiobjektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai sarana peralatan penunjang diagnostik danterapeutik yang dibutuhkan untuk mencapai objektif KurikulumPendidikan Dokter Spesialis Anak.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana peralatan penunjang diagnostik dan terapeutikyang dibutuhkan, akan tetapi belum/tidak lengkap untuk mencapaiobjektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana peralatan penunjang diagnostik dan terapeutiklengkap yang dibutuhkan untuk mencapai objektif KurikulumPendidikan Dokter Spesialis Anak.

72

Page 73: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 P6 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai saranamedia komunikasi antar staf Pendidik dan peserta didik.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai sarana media komunikasi antar staf Pendidikdan peserta didik.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana media komunikasi antar staf pendidik dan pesertadidik, akan tetapi belum/tidak lengkap antar staf pendidik dan pesertadidik untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana media komunikasi antar staf pendidik dan pesertadidik lengkap untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak.

73

Page 74: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 5: Pembimbing Konseling

S5 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai stafPendidik sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yang mempunyaimasalah.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai staf pendidik sebagai pembimbing konselorbagi peserta didik yang mempunyai masalah.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut ada stafpendidik sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yangmempunyai masalah, akan tetapi belum/tidak ada jadwal konseling .

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut ada stafpendidik sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yangmempunyai masalah dan ada jadwal konseling, akan tetapibelum/tidak ada Panduan Konseling peserta didik bermasalah.

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut ada stafpendidik sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yangmempunyai masalah dan ada jadwal konseling, serta telah mempuyaiPanduan Konseling peserta didik bermasalah.

74

Page 75: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 6: Mekanisme Pengambilan Keputusan

S6 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyaikebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusan secara tertulis dandisahkan oleh pimpinan ( Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilankeputusan secara tertulis.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusansecara tertulis, akan tetapi belum/tidak mempunyai PanduanPengambilan Keputusan.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusansecara tertulis dan Panduan Pengambilan Keputusan, akan tetapibelum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusansecara tertulis dan Panduan Pengambilan Keputusan, serta telahdisahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) telah diketahui dan difahami oleh seluruh stafpendidik di institusi tersebut.

75

Page 76: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 7: Sarana dan tempat pengaduan peserta didik

S7 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai saranadan tempat pengaduan peserta didik baik untuk hal akademis maupun nonakademis.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai kebijakan tentang sarana dan tempatpengaduan peserta didik baik untuk hal akademis maupun nonakademis.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan tentang sarana dan tempat pengaduan pesertadidik baik untuk hal akademis maupun non akademis secara tertulis,akan tetapi belum/tidak mempunyai sarana dan tempat pengaduan diinstitusi tersebut.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan tentang sarana dan tempat pengaduan pesertadidik baik untuk hal akademis maupun non akademis secara tertulisdan telah ada sarana dan tempat pengaduan peserta didik di institusitersebut.

76

Page 77: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 8: Pertemuan Rutin (Management Review)

S8 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut melaksanakanpertemuan rutin tingkat unit dan institusi yang terjadwal mengenaiperkembangan pencapaian peserta didik dan sarana serta proses pendidikan yangdilaksanakan di institusi tersebut.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai kebijakan tentang pertemuan rutin tingkatunit dan institusi mengenai perkembangan pencapaian peserta didikdan sarana serta proses pendidikan yang dilaksanakan di institusitersebut.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan tentang pertemuan rutin tingkat unit daninstitusi mengenai perkembangan pencapaian peserta didik dan saranaserta proses pendidikan yang dilaksanakan di institusi tersebut, akantetapi belum/tidak ada jadwal yang teratur.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan dan ada jadwal yang teratur tentang pertemuanrutin tingkat unit dan institusi mengenai perkembangan pencapaianpeserta didik dan sarana serta proses pendidikan yang dilaksanakan diinstitusi tersebut, akan tetapi belum/tidak dilaksanakan.

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan dan ada jadwal serta dilaksanakan teraturtentang pertemuan rutin tingkat unit dan institusi mengenaiperkembangan pencapaian peserta didik sarana serta prosespendidikan yang dilaksanakan di institusi tersebut.

77

Page 78: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 9: Umpan Balik (Feed back)

S9 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut memberikan umpanbalik (feedback) mengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepadapeserta didik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandang dana pesertadidik tersebut secara tertulis dan rutin.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback)mengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepada pesertadidik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandang danapeserta didik tersebut secara tertulis dan rutin.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback) mengenaiperkembangan pencapaian peserta didik kepada peserta didik, atasanpeserta didik, pengirim maupun penyandang dana peserta didiktersebut secara tertulis dan rutin, akan tetapi. belum/tidak mempunyaiformat umpan balik (feedback).

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback) dan formatnyamengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepada pesertadidik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandang danapeserta didik tersebut secara tertulis dan rutin, akan tetapi belum/tidakdilaksanakan secara teratur.

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback) dan formatnyamengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepada pesertadidik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandang danapeserta didik tersebut secara tertulis dan rutin, serta telahdilaksanakan secara teratur.

78

Page 79: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 10: Program Peningkatan Mutu (Quality Improvement)

S10 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai programupaya perbaikan dan peningkatan mutu Pendidikan Dokter Spesialis Anak ditingkat unit (Sub Divisi/Bagian) maupun institusi.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutbelum/tidak mempunyai kebijakan tentang upaya perbaikan danpeningkatan mutu pendidikan Dokter Spesialis Anak di tingkat unit(Sub Divisi/Bagian) maupun institusi.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan tentang upaya perbaikan dan peningkatan mutupendidikan Dokter Spesialis Anak di tingkat unit (Sub Divisi/Bagian)maupun institusi akan tetapi belum/tidak Rencana Program KerjaPeningkatan Mutu.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan dan Rencana Program Kerja Peningkatan Mututentang upaya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan DokterSpesialis Anak di tingkat unit (Sub Divisi/Bagian) maupun institusi,akan tetapi belum/tidak dilaksanakan.

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai kebijakan, Rencana Program Kerja Peningkatan Mutudan telah melaksanakan program upaya perbaikan dan peningkatanmutu Pendidikan Dokter Spesialis Anak di tingkat unit (SubDivisi/Bagian) maupun institusi, akan tetapi belum/tidakmelaksanakan evaluasi/audit.

79

Page 80: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

80

Page 81: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

STANDAR PENDIDIKANDOKTER SPESIALIS ANAK KONSULTAN

A. Pendahuluan

Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan ini merupakan salah satu upayaKolegium IDAI dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dokter spesialis anakkonsultan dan keseragaman sistem pendidikan dokter spesialis anak konsultan yangdiadakan di berbagai Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan diIndonesia.

B. Kebijakan

Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan ini merupakan satu kesatuan yangtidak terpisahkan dengan:

Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yang dikeluarkanoleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yang dikeluarkan olehKolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yang disusun oleh berbagaiInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan di Indonesia berdasarkanKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan dari Kolegium Ikatan DokterAnak Indonesia (IDAI).

C. Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

1. Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan di Indonesia hanya diselenggarakanoleh Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yang telahlulus penilaian akreditasi dan harus mempunyai Sertifikat Akreditasi Institusi(Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan dari Kolegium Ikatan DokterAnak Indonesia (IDAI).

2. Proses Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan harus berdasarkanKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yang dikeluarkan olehKolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

81

Page 82: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

3. Dalam menyelenggarakan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan, setiapInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut harussesuai:

a. Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

b. Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

4. Dalam menyelenggarakan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan, setiapInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut harusmempunyai:

a. Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yang dikeluarkanoleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan disahkanpenggunaannya sebagai bahan acuan untuk membuat Panduan PendidikanDokter Spesialis Anak Konsultan di institusi tersebut oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran/ Direktur Rumah Sakit).

b. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan secara tertulis dandisahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/DirekturRumah Sakit).

c. Log Book (Buku Kinerja) Peserta Didik secara tertulis dan disahkan olehpimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/ Direktur Rumah Sakit).

d. Log Book (Buku Kinerja) Tenaga pendidik secara tertulis dan disahkanoleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/ Direktur RumahSakit).

5. Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan disusun oleh KolegiumIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bersama dengan Ketua II (Bidang Ilmiah)Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) serta melibatkan seluruhUnit Kerja Koordinasi (UKK) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dikeluarkanoleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ditetapkan pada KongresIlmu Kesehatan Anak (KONIKA) dan disahkan oleh Konsil KedokteranIndonesia (KKI) sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

6. Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan menjelaskan secaraumum dan terdiri dari :

a. Pendahuluan

b. Tujuan umum dan khusus Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

c. Ciri utama Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

82

Page 83: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

d. Struktur Pendidikan: struktur dasar kurikulum dan beban studi serta pokokbahasan materi pendidikan

e. Isi Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan : materipendidikan, prosedur pediatrik, buku ajar dan jurnal yang digunakan

f. Penerimaan calon peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan: waktu, persyaratan pendaftran, alur pendaftaran, proses dankriteria penerimaan peserta program baru

g. Pelaksanaan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan: pola alur danbentuk kegiatan pelaksanaan pendidikan

h. Persyaratan Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan :penyelenggara institusi, tenaga pendidik, sarana dan prasarana serta dana.

i. Organisasi Penyelenggaraan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

j. Manajemen institusi penyelenggara Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan

k. Sistem evaluasi hasil belajar di tingkat institusi dan evaluasi nasional

l. Adaptasi Dokter Spesialis Anak Konsultan lulusan luar negeri

m. Predikat kelulusan, gelar dan ijazah

n. Penerapan kurikulum: petunjuk pembuatan buku Panduan PendidikanDokter Spesialis Anak Konsultan dan strategi penerapan kurikulum

7. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan di institusi tersebut harusmenjelaskan secara rinci dan kuantitatif dari hal 6 di atas dengan memperhatikankondisi setempat menyangkut :

a. Proses penerimaan dan persyaratan peserta didik,

b. Proses pendidikan untuk setiap jenjang peserta didik;

c. Modul dan materi yang harus ditempuh,

d. Jangka waktu penyelesaian modul dan batas waktunya,

e. Daftar referensi setiap modul dan materi

f. Sarana pendidikan,

g. Proses penilaian, kriteria penilaian dan batas nilai/marka,

83

Page 84: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

h. Hak dan kewajiban peserta didik,

i. Hak dan kewajiban tenaga pendidik,

j. Proses pemberhentian peserta didik,

8. Kolegium IDAI, Ketua II (Bidang Ilmiah) PP IDAI dan Ketua Ketua Unit KerjaKoordinasi (UKK) IDAI melaksanakan pertemuan rutin yang terjadwal untuktingkat masing masing sesuai fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawabnyaserta pertemuan rutin terpadu yang bersifat sinergis mengenai perkembanganKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Konsultan, Panduan Pendidikan DokterSpesialis Konsultan, Log Book, Buku Ajar, proses implementasi metodologipendidikan dan Evaluasi Nasional.

9. Kolegium IDAI mempunyai program upaya perbaikan dan peningkatan mutumengenai Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan, Standar Institusi(Pusat) Pendidikan Dokter Anak Konsultan, Pedoman Penilaian AkreditasiInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Anak Konsultan, Instrumen PenilaianAkreditasi Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Anak Konsultan, Buku Ajar danStandar Kompetensi Dokter Spesialis Anak Konsultan.

10. Seluruh Unit Kerja Koordinasi (UKK) IDAI dikoordinasikan oleh Ketua II(Bidang Ilmiah) PP IDAI melalui penurus pengurus UKK, mempunyai programupaya perbaikan dan peningkatan mutu mengenai Buku Ajar, Standar PelayananMedis Kesehatan Anak Konsultan, dan Standar Kompetensi Dokter SpesialisAnak Konsultan.

84

Page 85: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

85

Page 86: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak Konsultan

A. Pendahuluan

Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan ini merupakansalah satu upaya Kolegium IDAI dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dokterspesialis anak konsultan dan keseragaman sistem pendidikan dokter spesialis anakkonsultan yang diadakan di berbagai Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan di Indonesia.

Yang dimaksud dengan Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan ini adalah Sub Divisi/Bagian dari Departemen/SMF/Bagian Kesehatan Anak.

B. Kebijakan

Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan ini merupakan inisatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Pedoman Penilaian Akreditasi untukInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan.

C. Standar Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

1. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan (Sub Divisi/Bagian)tersebut mempunyai:

a. Struktur organisasi secara tertulis dan disahkan oleh pimpinan institusi(Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

b. Penjelasan secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenang dan tanggungjawab setiap unit dalam Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan tersebut dalam hal penyelenggaraan pendidikan dan disahkanoleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur RumahSakit).

c. Dokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap staf pendidik sesuaidengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

86

Page 87: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

d. Uraian tugas secara tertulis setiap staf pendidik dan disahkan oleh olehpimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

2. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak (Sub Divisi/Bagian) tersebutmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang telah disahkanpelaksanaannya oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/ DirekturRumah Sakit) dimana:

a. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut mengacukepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dandisusun bersama dengan Unit Kerja Koordinasi (UKK) terkait.

b. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmenerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteriapenerimaan serta pemberhentian peserta didik.

c. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmenerangkan tentang objektif setiap jenjang tingkat pendidikan di institusitersebut.

d. Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmenerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiapjenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut.

3. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut mempunyaiLog Book bagi peserta didik yang telah disahkan pelaksanaannya oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) tersebut serta:

a. Log Book tersebut mengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter SpesialisAnak Konsultan di institusi tersebut.

b. Log Book tersebut mencerminkan penilaian kegiatan yang akan dinilai daripeserta didik di institusi tersebut.

c. Log Book tersebut diimplementasikan secara kontinyu dan konsisten.

4. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut mempunyaisarana sebagai berikut:

a. Perpustakaan dengan berbagai bentuk kompilasi (buku, jurnal, D/VCD,CD dsb).

b. Teknologi informasi dan audio-visual

c. Tempat pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan peserta didik di institusitersebut.

87

Page 88: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

d. Tempat diskusi kelompok dalam institusi tersebut.

e. Peralatan penunjang diagnostik dan terapeutik yang dibutuhkan untukmencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan.

f. Media komunikasi antar staf pendidik dan peserta didik.

5. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmenyediakan staf pendidik sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yangmempunyai masalah.

6. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut mempunyaikebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusan secara tertulis dan disahkanoleh pimpinan (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

7. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut mempunyaisarana dan tempat pengaduan peserta didik baik untuk hal akademis maupun nonakademis.

8. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmelaksanakan pertemuan rutin tingkat unit dan institusi yang terjadwal mengenaiperkembangan pencapaian peserta didik dan sarana serta proses penyelenggaraanpendidikan yang dilaksanakan di institusi tersebut.

9. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmemberikan umpan balik (feedback) mengenai perkembangan pencapaian pesertadidik kepada peserta didik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandangdana peserta didik tersebut secara tertulis dan rutin.

10. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut mempunyaiprogram upaya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan Dokter SpesialisAnak di tingkat unit maupun institusi.

88

Page 89: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Pedoman Penilaian Akreditasi Institusi (Pusat) Pendidikan

Dokter Spesialis Anak Konsultan

89

Page 90: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Pedoman Penilaian AkreditasiInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

A. Pendahuluan

Pedoman Penilaian Akreditasi untuk Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan ini merupakan penjelasan operasional dari Standar Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak Konsultan yang dapat dilaksanakan untuk persiapan akreditasi(self assessment) dari pihak yang akan dinilai (institusi) dan surveyor dari Kolegium IDAIserta pada waktu proses akreditasi oleh surveyor dari Kolegium IDAI.

B. Kebijakan

Pedoman Penilaian Akreditasi untuk Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan ini merupakan ini satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan StandarInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan.

C. Penilaian Standar/Akreditasi

Proses Penilaian Akreditasi untuk Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan ini terdiri dari langkah langkah sebagai berikut:

1. Permohonan untuk penilaian dari Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter SpesialisAnak Konsultan kepada Kolegium IDAI (up. Ketua Komite Pengembangan danAkreditasi Kolegium IDAI).

2. Kolegium IDAI (up. Ketua komite Pengembangan dan Akreditasi KolegiumIDAI) akan mengirimkan instrumen penilaian yakni Standar Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Pedoman Penilaian Akreditasiuntuk Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan sebagaipersiapan penilaian (self assessment) bagi Institusi (Pusat) Pendidikan DokterSpesialis Anak Konsultan dalam jangka waktu 1 (satu) minggu.

3. Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan mengirim isianintrumen penilaian (self assessment) kepada Kolegium IDAI (up. Ketua komite

90

Page 91: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Pengembangan dan Akreditasi Kolegium IDAI) untk dipelajari dan menentukansurveyor serta waktu penilaian akreditasi.

4. Kolegium IDAI (up. Ketua komite Pengembangan dan Akreditasi KolegiumIDAI) mengirim surat pemberitahuan nama nama surveyor dan waktu penilaianakreditasi kepada Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut.

5. Surveyor melaksanakan penilaian akreditasi di Institusi (Pusat) Pendidikan DokterSpesialis Anak Konsultan.

6. Surveyor memberkan laporan hasil penilaian akreditasi kepada Ketua KolegiumIDAI (up. Ketua komite Pengembangan dan Akreditasi Kolegium IDAI).

7. Rapat surveyor dan Ketua Kolegium IDAI (up. Ketua komite Pengembangan danAkreditasi Kolegium IDAI) untuk menentukan hasil akreditasi.

8. Ketua Kolegium IDAI (up. Ketua komite Pengembangan dan AkreditasiKolegium IDAI) mengirim surat hasil penilaian akreditasi kepada Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak dan Institusi (Pusat) Pendidikan DokterSpesialis Anak Konsultan dengan tembusan kepada Ketua Umum PP IDAI danKetua IDAI Cabang setempat.

9. Kriteria dinyatakan lulus akreditasi adalah:

a. Hasil penilaian kumulatif ≥ 60b. Tidak ada nilai ≤ 2 dalam setiap komponen yang dinilai

91

Page 92: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

LAMPIRAN : CONTOH SERTIFIKAT AKREDITASI

KOLEGIUM IKATAN DOKTER ANAK INDONESIANomor: ............................................

Sertifikat ini diberikan sebagai pengakuan bahwa Institusi (Pusat) Pendidikan DokterSpesialis Anak tersebut di bawah telah memenuhi Standar Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak Konsultan.

Nama Institusi : Sub Divisi/Bagian.....................................................Alamat : ....................................................................……….Status Akreditasi: ....................................................................……….Berlaku : …...........................s/d…..................................

Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : ….......

Ketua Kolegium IDAI ;

…………………………

92

Page 93: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Instrumen Penilaian Akreditasi Institusi (Pusat) Pendidikan

Dokter Spesialis Anak Konsultan

93

Page 94: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Instrumen Penilaian AkreditasiInstitusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

Standar 1: Manajemen Organisasi Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan.

S1 P1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai struktur organisasi.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut tidak mempunyai struktur organisasi secara tertulis

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai struktur organisasi secara tertulis, akan tetapibelum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai struktur organisasi secara tertulis dan telahdisahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai struktur organisasi secara tertulis dan telahdisahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pendidik danpeserta didik mengetahui dan memahami struktur organisasi tersebut.

94

Page 95: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S1 P2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyaipenjelasan secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawabsetiap unit.

Nilai Kriteria:

1 Tidak ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas,wewenang dan tanggung jawab setiap unit dalam Institusi (Pusat)Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut.

2 Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenangdan tanggung jawab setiap unit dalam Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak tersebut, akan tetapi belum/tidak disahkanoleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur RumahSakit).

3 Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenangdan tanggung jawab setiap unit dalam Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak tersebut dan telah disahkan oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenangdan tanggung jawab setiap unit dalam Institusi (Pusat) PendidikanDokter Spesialis Anak tersebut dan telah disahkan oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) sertaseluruh staf pendidik dan peserta didik mengetahui dan memahamipenjelasan akan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab setiapunit tersebut.

95

Page 96: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S1 P3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyaidokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap staf pendidik sesuai denganperaturan dan perundangan yang berlaku.

Yang dimaksud dengan kualifikasi adalah Ijazah Spesialis 1 dan atau 2 yangdikeluarkan dan telah dilakukan sertifikasi oleh pihak berwenang dan diakui olehpemerintah.

Sedangkan yang dimaksud dengan lisensi profesi adalah Surat Penugasan (SP)/Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktek Tenaga Medis (SIPTM) danSurat Persetujuan Tempat Praktek (SPTP) di institusi/rumah sakit tersebut yangdikeluarkan oleh pihak berwenang dan diakui oleh pemerintah serta masihberlaku.

Nilai Kriteria:

1 Tidak ada dokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap stafpendidik sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

2 Ada dokumentasi kualifikasi setiap staf pendidik akan tetapibelum/tidak lengkap dokumentasi lisensi profesi setiap staf pendidiksesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku

3 Ada dokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap staf pendidiksesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku akan tetapibelum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Ada dokumentasi dan kualifikasi lisensi profesi setiap staf pendidiksesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku dan telahdisahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

96

Page 97: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S1 P4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut mempunyai uraiantugas secara tertulis setiap staf pendidik.

Nilai Kriteria:

1 Tidak ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pendidik dandisahkan oleh oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

2 Ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pendidik, akan tetapibelum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

3 Ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pendidik dan telahdisahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pendidik dan telahdisahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pendidik danpeserta didik mengetahui dan memahami uraian tugas tersebut.

97

Page 98: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 2: Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

S2 P1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yangmengacu kepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebut tidakmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak, akan tetapibelum/tidak mengacu kepada Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak yang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter AnakIndonesia (IDAI).

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak dan mengacukepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (DekanFakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak dan mengacukepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI dantelah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

5 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak dan mengacukepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI dantelah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pendidik danpeserta didik mengetahui dan memahami Panduan Pendidikan DokterSpesialis Anak tersebut.

98

Page 99: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S2 P2 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut menerangkantentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan sertapemberhentian peserta didik.

Nilai Kriteria:

1 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan di Institusi(Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut tidakmenerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteriapenerimaan serta pemberhentian peserta didik.

2 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan di Institusi(Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut adamenerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteriapenerimaan serta pemberhentian peserta didik, akan tetapibelum/tidak mengacu kepada Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak Konsultan yang dikeluarkan oleh Kolegium IkatanDokter Anak Indonesia (IDAI).

3 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan di Institusi(Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut adamenerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteriapenerimaan serta pemberhentian peserta didik sesuai denganKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (DekanFakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan di Institusi(Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut adamenerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteriapenerimaan serta pemberhentian peserta didik sesuai denganKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dantelah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pendidikmengetahui dan memahami mekanisme proses rekrutmen dan kriteriapenerimaan serta pemberhentian peserta didik tersebut.

99

Page 100: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S2 P3 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut menerangkantentang objektif setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut.

Nilai Kriteria:

1 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut tidakmenerangkan tentang objektif setiap jenjang tingkat pendidikan diinstitusi tersebut.

2 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmenerangkan tentang objektif pendidikan akan tetapi tidak/belumlengkap untuk setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut.

3 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmenerangkan tentang objektif dan telah lengkap untuk setiap jenjangtingkat pendidikan di institusi tersebut akan tetapi belum disahkanoleh pimpinan intitusi tersebut (Dekan Fakultas Kedokteran/DirekurRumah Sakit).

4 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmenerangkan tentang objektif dan telah lengkap untuk setiap jenjangtingkat pendidikan di institusi tersebut dan disahkan oleh pimpinanintitusi tersebut (Dekan Fakultas Kedokteran/Direkur Rumah Sakit)serta seluruh staf pendidik dan peserta didik mengetahui danmemahami objektif setiap jenjang tingkat pendidikan di institusitersebut.

100

Page 101: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S2 P4 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut menerangkantentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjang tingkattingkat pendidikan di institusi tersebut.

Nilai Kriteria:

1 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebut tidakmenerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuksetiap jenjang tingkat tingkat pendidikan di institusi tersebut.

2 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmenerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuksetiap jenjang tingkat tingkat pendidikan di institusi tersebut.akantetapi tidak/belum lengkap untuk setiap jenjang tingkat pendidikandi institusi tersebut.

3 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmenerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuksetiap jenjang tingkat tingkat pendidikan di institusi tersebut dan telahlengkap untuk setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebutakan tetapi belum disahkan oleh pimpinan intitusi tersebut (DekanFakultas Kedokteran/Direkur Rumah Sakit).

4 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmenerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuksetiap jenjang tingkat tingkat pendidikan di institusi tersebut.dan telahlengkap untuk setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebutdan disahkan oleh pimpinan intitusi tersebut (Dekan FakultasKedokteran/Direkur Rumah Sakit) serta seluruh staf pendidik danpeserta didik mengetahui dan memahami hak, tugas dan kewajibanpeserta didik untuk setiap jenjang tingkat tingkat pendidikan diinstitusi tersebut.

101

Page 102: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 3: Log Book Peserta Didik

S3 P1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai Log Book untuk peserta didik yang mengacu kepada PanduanPendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan di institusi tersebut dan KurikulumPendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yang dikeluarkan oleh KolegiumIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut tidak mempunyai Log Book untuk peserta didik.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai Log Book untuk peserta didik, akan tetapibelum/tidak mengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter SpesialisAnak Konsultan di institusi tersebut dan Kurikulum PendidikanDokter Spesialis Anak Konsultan yang dikeluarkan oleh KolegiumIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai Log Book untuk peserta didik mengacu kepadaPanduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan danKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (DekanFakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai Log Book untuk peserta didik mengacu kepadaPanduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan danKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan yangdikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI dantelah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pendidik danpeserta didik mengetahui dan memahami penggunaan Log Booktersebut.

102

Page 103: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S3 P2 Log Book tersebut mencerminkan aktifitas penilaian yang akan dinilai daripeserta didik di institusi tersebut.

Nilai Kriteria:

1 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan tersebut belum/tidak mencerminkan aktifitas penilaianyang akan dinilai dari peserta didik di institusi tersebut.

2 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan tersebut telah mencerminkan aktifitas penilaian yang akandinilai dari peserta didik, akan tetapi belum/tidak mengacu kepadaPanduan Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan di institusitersebut dan Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultanyang dikeluarkan oleh Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia(IDAI).

3 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan tersebut telah mencerminkan aktifitas penilaian yang akandinilai dari pesrta didik dan mengacu kepada Panduan PendidikanDokter Spesialis Anak Konsultan dan Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak Konsultan yang dikeluarkan oleh Kolegium IkatanDokter Anak Indonesia (IDAI), akan tetapi belum/tidak disahkanoleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur RumahSakit).

4 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan tersebut telah mencerminkan aktifitas penilaian yang akandinilai dari peserta didik dan mengacu kepada Panduan PendidikanDokter Spesialis Anak Konsultan dan Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak Konsultan yang dikeluarkan oleh Kolegium IkatanDokter Anak Indonesia (IDAI), dan telah disahkan oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) sertaseluruh staf pendidik dan peserta didik peserta didik mengetahui danmemahami aktifitas penilaian.

103

Page 104: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S3 P3 Log Book tersebut diimplementasikan secara kontinyu dan konsisten.

Nilai Kriteria:

1 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan tersebut belum/tidak diimplementasikan secara kontinyudan konsisten.

2 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan tersebut telah diimplementasikan akan tetapi belum/tidakkontinyu dan konsisten (baru sebagian yang telahdiimplementasikan).

3 Log Book di Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan tersebut telah diimplementasikan sepenuhnya secarakontinyu dan konsisten.

104

Page 105: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 4: Sarana Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan

S4 P1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai sarana perpustakaan dengan berbagai bentuk kompilasi (buku,jurnal, VCD, CD dsb).

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai sarana perpustakaan.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai sarana perpustakaan, akan tetapi belum/tidakada dokumentasi database daftar buku, jurnal, VCD/CD secarasistematik.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai sarana perpustakaan dan telah terdokumentasidengan baik dan sistematik, akan tetapi belum/tidak ada prosedurtertulis tentang mekanisme penggunaan sarana tersebut baik untukpeminjaman dan pengembaliannya.

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai sarana perpustakaan dan telah terdokumentasidengan baik dan sistematik serta ada prosedur tertulis tentangmekanisme penggunaan sarana tersebut baik untuk peminjaman danpengembaliannya.

105

Page 106: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 P2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai sarana teknologi informasi danaudio-visual.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual,akan tetapi belum/tidak ada prosedur tertulis tentang mekanismepenggunaan dan pemakaiannya.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual sertaada prosedur tertulis tentang mekanisme penggunaan dan pemakaian.

106

Page 107: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 P3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai sarana tempat pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan peserta didikdi institusi tersebut.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai sarana pertemuan ilmiah untukseluruh staf dan peserta didik di institusi tersebut.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai sarana pertemuan ilmiah untuk seluruh staf danpeserta didik di institusi tersebut, akan tetapi belum/tidak adaprosedur tertulis tentang mekanisme penggunaan dan jadwalpemakaiannya.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai sarana pertemuan ilmiah untuk seluruh staf danpeserta didik di institusi tersebut serta ada prosedur tertulis tentangmekanisme penggunaan dan jadwal pemakaiannya.

107

Page 108: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 P4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai sarana tempat diskusi kelompok untuk peserta didik.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai sarana tempat diskusi kelompokuntuk peserta didik.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana tempat diskusi kelompok untuk peserta didik.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana tempat diskusi kelompok untuk peserta didik sertaada prosedur tertulis tentang mekanisme penggunaan dan jadwalpemakaiannya.

108

Page 109: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 P5 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai sarana peralatan penunjang diagnostik dan terapeutik yangdibutuhkan untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter SpesialisAnak Konsultan.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai sarana peralatan penunjangdiagnostik dan terapeutik yang dibutuhkan untuk mencapai objektifKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai sarana peralatan penunjang diagnostik danterapeutik yang dibutuhkan, akan tetapi belum/tidak lengkap untukmencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis AnakKonsultan.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai sarana peralatan penunjang diagnostik danterapeutik lengkap yang dibutuhkan untuk mencapai objektifKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan.

109

Page 110: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

S4 P6 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai sarana media komunikasi antar staf pendidik dan peserta didik.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai sarana media komunikasi antar stafpendidik dan peserta didik.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai sarana media komunikasi antar staf pendidik danpeserta didik, akan tetapi belum/tidak lengkap antar staf pendidik danpeserta didik untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak Konsultan.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak tersebutmempunyai sarana media komunikasi antar staf pendidik dan pesertadidik lengkap untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan DokterSpesialis Anak Konsultan.

110

Page 111: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 5: Pembimbing Konseling

S5 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai staf pendidik sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yangmempunyai masalah.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai staf pendidik sebagai pembimbingkonselor bagi peserta didik yang mempunyai masalah.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut ada staf pendidik sebagai pembimbing konselor bagi pesertadidik yang mempunyai masalah, akan tetapi belum/tidak ada jadwalkonseling .

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut ada staf pendidik sebagai pembimbing konselor bagi pesertadidik yang mempunyai masalah dan ada jadwal konseling, akan tetapibelum/tidak ada Panduan Konseling peserta didik bermasalah.

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut ada staf pendidik sebagai pembimbing konselor bagi pesertadidik yang mempunyai masalah dan ada jadwal konseling, serta telahmempuyai Panduan Konseling peserta didik bermasalah.

111

Page 112: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 6: Mekanisme Pengambilan Keputusan

S6 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusan secara tertulisdan disahkan oleh pimpinan (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur RumahSakit).

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai kebijakan tentang mekanismepengambilan keputusan secara tertulis.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilankeputusan secara tertulis, akan tetapi belum/tidak mempunyaiPanduan Pengambilan Keputusan.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilankeputusan secara tertulis dan Panduan Pengambilan Keputusan, akantetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan FakultasKedokteran/Direktur Rumah Sakit).

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilankeputusan secara tertulis dan Panduan Pengambilan Keputusan, sertatelah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) telah diketahui dan difahami oleh seluruh stafpendidik di institusi tersebut.

112

Page 113: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 7: Sarana dan tempat pengaduan peserta didik

S7 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai sarana dan tempat pengaduan peserta didik baik untuk hal akademismaupun non akademis.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai kebijakan tentang sarana dan tempatpengaduan peserta didik baik untuk hal akademis maupun nonakademis.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan tentang sarana dan tempat pengaduanpeserta didik baik untuk hal akademis maupun non akademis secaratertulis, akan tetapi belum/tidak mempunyai sarana dan tempatpengaduan di institusi tersebut.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan tentang sarana dan tempat pengaduanpeserta didik baik untuk hal akademis maupun non akademis secaratertulis dan telah ada sarana dan tempat pengaduan peserta didik diinstitusi tersebut.

113

Page 114: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 8: Pertemuan Rutin (Management Review)

S8 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmelaksanakan pertemuan rutin yang terjadwal mengenai perkembanganpencapaian peserta didik dan sarana serta proses pendidikan yang dilaksanakandi institusi tersebut.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai kebijakan tentang pertemuan rutinmengenai perkembangan pencapaian peserta didik dan sarana sertaproses pendidikan yang dilaksanakan di institusi tersebut.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan tentang pertemuan rutin mengenaiperkembangan pencapaian peserta didik dan sarana serta prosespendidikan yang dilaksanakan di institusi tersebut, akan tetapibelum/tidak ada jadwal yang teratur.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan dan ada jadwal yang teratur tentangpertemuan rutin mengenai perkembangan pencapaian peserta didikdan sarana serta proses pendidikan yang dilaksanakan di institusitersebut, akan tetapi belum/tidak dilaksanakan.

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan dan ada jadwal serta dilaksanakanteratur tentang pertemuan rutin mengenai perkembangan pencapaianpeserta didik sarana serta proses pendidikan yang dilaksanakan diinstitusi tersebut.

114

Page 115: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 9: Umpan Balik (Feed back)

S9 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmemberikan umpan balik (feedback) mengenai perkembangan pencapaianpeserta didik kepada peserta didik, atasan peserta didik, pengirim maupunpenyandang dana peserta didik tersebut secara tertulis dan rutin.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai kebijakan tentang umpan balik(feedback) mengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepadapeserta didik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandangdana peserta didik tersebut secara tertulis dan rutin.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback)mengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepada pesertadidik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandang danapeserta didik tersebut secara tertulis dan rutin, akan tetapi.belum/tidak mempunyai format umpan balik (feedback).

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback) danformatnya mengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepadapeserta didik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandangdana peserta didik tersebut secara tertulis dan rutin, akan tetapibelum/tidak dilaksanakan secara teratur.

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback) danformatnya mengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepadapeserta didik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandangdana peserta didik tersebut secara tertulis dan rutin, serta telahdilaksanakan secara teratur.

115

Page 116: 9885724 Dody Firmanda 2004 Standar Profesi IDAI Dan KIKA

Standar 10: Program Peningkatan Mutu (Quality Improvement)

S10 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan tersebutmempunyai program upaya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan DokterSpesialis Anak Konsultan di tingkat unit (Sub Divisi/Bagian) maupun institusi.

Nilai Kriteria:

1 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut belum/tidak mempunyai kebijakan tentang upaya perbaikandan peningkatan mutu pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultandi tingkat unit (Sub Divisi/Bagian) maupun institusi.

2 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan tentang upaya perbaikan danpeningkatan mutu pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan ditingkat unit (Sub Divisi/Bagian) maupun institusi akan tetapibelum/tidak Rencana Program Kerja Peningkatan Mutu.

3 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan dan Rencana Program KerjaPeningkatan Mutu tentang upaya perbaikan dan peningkatan mutupendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan di tingkat unit (SubDivisi/Bagian) maupun institusi, akan tetapi belum/tidakdilaksanakan.

4 Institusi (Pusat) Pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultantersebut mempunyai kebijakan, Rencana Program Kerja PeningkatanMutu dan telah melaksanakan program upaya perbaikan danpeningkatan mutu pendidikan Dokter Spesialis Anak Konsultan ditingkat unit (Sub Divisi/Bagian) maupun institusi, akan tetapibelum/tidak melaksanakan evaluasi/audit.

116