98006619 LEAFLET Hipertensi
Click here to load reader
-
Upload
wily-gustafianto -
Category
Documents
-
view
41 -
download
3
Transcript of 98006619 LEAFLET Hipertensi
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah
sistolik 140 mmHg dan tekanan diastolik
90 mmHg. Berdasarkan asosiasi hipertensi
eropa 2003, diklasifikasikan hipertensi
sebagai berikut :
B. Penyebab dan Faktor Resiko Hipertensi
Selain itu terdapat beberapa faktor
yang menjadikan seseorang lebih beresiko
terkena hipertensi, antara lain:
a. Usia
b. Stres,
c. Diet yang tidak tepat
d. Kegemukan
e. Makanan yang mengandung lemak dan
kolesterol tinggi
f. Konsumsi alkohol dan kebiasaan
merokok.
g. Gaya hidup yang tidak aktif
h. Faktor genetik
C. Tanda dan Gejala Hipertensi
Tanpa gejala (asimptomatik)
Pusing
Nyeri kepala
Pandangan menjadi kabur
Sukar tidur
Telinga berdenging
Kelelahan
Gelisah
Sesak nafas
Rasa berat di leher bagian belakang
(tengkuk)
Gejala-gejala yang menunjukkan
kerusakan organ target (gejala penyakit
arteri koroner, gagal jantung, aritmia,
hipertropi ventrikel kiri, gagal ginjal,
bahkan penurunan kesadaran)
D. Penanganan Hipertensi
Terapi Obat/ Farmakologis
Terapi Non Obat/ Nonfarmakologis
- Penerapan pola makan DASH
(dietary approach to stop
hypertension) yakni diet rendah
natrium dan rendah lemak/kolesterol
- Olahraga teratur dan aktivitas fisik
sesuai kemampuan klien
- Manajemen stress dengan cara teknik
nafas dalam, distraksi, relaksasi,
penggunaan aromaterapi.
- Mengurangi atau menghentikan
kebiasaan merokok atau
mengkonsumsi alcohol dan kafein
- Kontrol berat badan bagi penderita
yang obesitas
- Akupuntur, akupresur, atau
penggunaan obat herbal yang tepat
dan terkontrol.
Pergi ke Pelayanan Kesehatan dan
mengukur tekanan darah secara teratur
E. Nutrisi yang tepat bagi penderita
Hipertensi
KatagoriTekanan sistolik
(mmHg)
Tekanan diastolik
(mmHg)
Optimal < 120 <80
Normal <130 <85
Hipertensi
Ringan
140-159 90-99
Sedang 160-180 100-110
Berat ≥ 180 ≥ 110
Prinsip diet pada penderita hipertensi
adalah sebagai berikut :
Makanan beraneka ragam dan gizi
seimbang.
Jenis dan komposisi makanan
disesuaikan dengan kondisi penderita.
Jumlah garam dibatasi sesuai dengan
kesehatan penderita dan jenis makanan
dalam daftar diet. Dianjurkan konsumsi
garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½
sendok teh/hari atau dapat
menggunakan garam lain diluar
natrium.
Makanan yang harus dihindari atau
dibatasi adalah:
1. Makanan yang berkadar lemak jenuh
tinggi (otak, ginjal, paru, minyak
kelapa,gajih).
2. Makanan yang diolah dengan
menggunakan garam natrium (biscuit,
craker, keripik dan makanan kering yang
asin).
3. Makanan dan minuman dalam kaleng
(sarden, sosis, kornet, sayuran serta buah-
buahan dalam kaleng, soft drink).
4. Makanan yang diawetkan (dendeng,
asinan sayur/buah, abon, ikan asin,
pindang, udang kering, telur asin, selai
kacang).
5. Susu full cream, mentega, margarine,
keju mayonnaise, serta sumber protein
hewani yang tinggi kolesterol seperti
daging merah (sapi/kambing), kuning
telur, kulit ayam).
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi,
terasi, saus tomat, saus sambal, tauco
serta bumbu penyedap lain yang pada
umumnya mengandung garam natrium.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung
alkohol seperti durian, tape.
F. Komplikasi hipertensi
1. Stroke
2. Penyakit Ginjal
3. Penyakit Jantung/ Gagal jantung
4. Buta/ Retinopathy
5. Dementia/ Pikun
HIPERTENSI
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012