94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

19
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo BAB 4 PERHITUNGAN PROYEKSI PENDUDUK DAN KEBUTUHAN AIR BERSIH Pada perencanaan suatu sistem distribusi air minum atau air bersih diperlukan beberapa kriteria sebagai dasar dan acuan perencanaan. Tujuan dari pengajuan beberapa kriteria perencanaan adalah untuk mendapatkan suatu perencanaan dan kondisi untuk suatu wilayah perencanaan. Dasar-dasar yang harus diperhatikan sebagai patokan pada perencanaan sistem distribusi secara umum yaitu: Perkiraan perkembangan kota dan tata guna lahan berdasarkan kondisi kota pada waktu sekarang dan prospeknya pada masa yang akan datang. Kondisi fisik kota seperti topografi, geografi, pola jaringan jalan dll. Kepadatan penduduk pada awal perencanaan dan proyeksi pertambahan penduduk kota dalam waktu perencanaan. Diusahakan perencanaan seekonomis mungkin tanpa meninggalkan fungsinya. 4.1 Proyeksi Penduduk Untuk memperkirakan kebutuhan air pada tahun-tahun berikutnya, diperlukan adanya proyeksi penduduk untuk mendapatkan perkiraan jumlah penduduk pada kurun waktu tertentu. Dalam distribusi air minum Kota Ponorogo ini, diperlukan proyeksi jumlah penduduk pada tahun perencanaan.. Jumlah penduduk yang diproyeksikan dalah jumlah penduduk di daerah distribusi saja, yaitu Kecamatan Ponorogo, sebanyak 19 kelurahan antara lain Kelurahan Paju, Brotonegaran, Pakunden, Kepatihan, Surodikaman, Purbosuman, Tonatan, bangunsari, Tamanarum, Kauman, Tambakbayan, Piinggirsari, Mangkujayan, Banyudono, Nologaten, Cokromenggalan, Keniten, Jingglong dan Beduri. Perhitungan proyeksi penduduk dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu: metode aritmatik, metode geometrik, metode least square. Untuk menentukan metode proyeksi penduduk yang mana yang akan digunakan, maka ditentukan terlebih dahulu nilai r (koefisien korelasi) dari masing-masing metode yang ada. 39 Arum Teja Asmara 3308100072

Transcript of 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Page 1: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

BAB 4

PERHITUNGAN PROYEKSI PENDUDUK

DAN KEBUTUHAN AIR BERSIH

Pada perencanaan suatu sistem distribusi air minum atau air bersih diperlukan beberapa

kriteria sebagai dasar dan acuan perencanaan. Tujuan dari pengajuan beberapa kriteria perencanaan

adalah untuk mendapatkan suatu perencanaan dan kondisi untuk suatu wilayah perencanaan.

Dasar-dasar yang harus diperhatikan sebagai patokan pada perencanaan sistem distribusi

secara umum yaitu:

• Perkiraan perkembangan kota dan tata guna lahan berdasarkan kondisi kota pada waktu

sekarang dan prospeknya pada masa yang akan datang.

• Kondisi fisik kota seperti topografi, geografi, pola jaringan jalan dll.

• Kepadatan penduduk pada awal perencanaan dan proyeksi pertambahan penduduk kota

dalam waktu perencanaan.

• Diusahakan perencanaan seekonomis mungkin tanpa meninggalkan fungsinya.

4.1 Proyeksi Penduduk

Untuk memperkirakan kebutuhan air pada tahun-tahun berikutnya, diperlukan adanya

proyeksi penduduk untuk mendapatkan perkiraan jumlah penduduk pada kurun waktu tertentu.

Dalam distribusi air minum Kota Ponorogo ini, diperlukan proyeksi jumlah penduduk pada tahun

perencanaan.. Jumlah penduduk yang diproyeksikan dalah jumlah penduduk di daerah distribusi

saja, yaitu Kecamatan Ponorogo, sebanyak 19 kelurahan antara lain Kelurahan Paju, Brotonegaran,

Pakunden, Kepatihan, Surodikaman, Purbosuman, Tonatan, bangunsari, Tamanarum, Kauman,

Tambakbayan, Piinggirsari, Mangkujayan, Banyudono, Nologaten, Cokromenggalan, Keniten,

Jingglong dan Beduri.

Perhitungan proyeksi penduduk dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu:

• metode aritmatik,

• metode geometrik,

• metode least square.

Untuk menentukan metode proyeksi penduduk yang mana yang akan digunakan, maka

ditentukan terlebih dahulu nilai r (koefisien korelasi) dari masing-masing metode yang ada. 39

Arum Teja Asmara3308100072

Page 2: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Metode proyeksi penduduk yang akan digunakan adalah metode yang nilai r-nya mendekati 1,

karena metode tersebut yang mendekati kebenaran.

Tabel 4.1 Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Ponorogo

TahunJumlah Penduduk

(jiwa)Pertumbuhan Penduduk

(jiwa)Prosentase Pertumbuhan

(%)

1998 74762 0 0.0001999 75164 402 0.5352000 75395 231 0.3062001 75646 251 0.3322002 78275 2629 3.3592003 76405 -1870 -2.4472004 76890 485 0.6312005 77026 136 0.1772006 77193 167 0.216total 686756 2431 3.108

rata-rata 76306.22 270.11 0.345 Sumber: Data Badan Pusat Statistik dan Hasil Perhitungan.

Rata-rata prosentase pertumbuhan penduduk Kecamatan Ponorogo adalah 0.00345.

o Proyeksi Penduduk Kecamatan Ponorogo dengan Metode Aritmatik

Untuk menentukan koefisien korelasi pertumbuhan penduduk dengan metode ini,

dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.2 Penentuan r Kecamatan Ponorogo dengan Metode Aritmatik

Tahun X X^2 Y Y^2 X.Y

1998 0 0 0 0 01999 1 1 402 161604 4022000 2 4 231 53361 4622001 3 9 251 63001 7532002 4 16 2629 6911641 105162003 5 25 -1870 3496900 -93502004 6 36 485 235225 29102005 7 49 136 18496 9522006 8 64 167 27889 1336

Jumlah 36 204 2431 10968117 7981 Keterangan: X = urutan data. Y = pertumbuhan penduduk.

Maka dapat dihitung koefisien korelasinya dengan menggunakan rumus:

40Arum Teja Asmara3308100072

Page 3: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

2222 )()(}{)()({

))(()(

XXnYYn

XYXYnr

∑−∑∑−∑∑∑−∑=

r = -0.14273

o Proyeksi Penduduk Kecamatan Ponorogo dengan Metode Geometri

Untuk menentukan koefisien korelasi pertumbuhan penduduk dengan metode ini,

dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.3 Penentuan r Kecamatan Ponorogo dengan Metode Geometri

Tahun X X^2 y= ln p y^2 XY

1998 1 1 7.599902 57.75851 7.5999021999 2 4 7.600402 57.76612 15.20082000 3 9 7.600902 57.77372 22.802712001 4 16 7.601402 57.78132 30.405612002 5 25 7.601902 57.78891 38.009512003 6 36 7.602401 57.79651 45.614412004 7 49 7.6029 57.8041 53.22032005 8 64 7.603399 57.81168 60.827192006 9 81 7.603898 57.81926 68.43508

Jumlah45 285

68.41711 520.1001 342.1155

Keterangan: X = urutan data. Y = ln jumlah penduduk

Maka dapat dihitung koefisien korelasinya dengan menggunakan rumus:

2222 )()(}{)()({

))(()(

XXnYYn

XYXYnr

∑−∑∑−∑∑∑−∑=

r = 0.763688117

o Proyeksi Penduduk Kecamatan Ponorogo dengan Metode Least Square

Untuk menentukan koefisien korelasi pertumbuhan penduduk dengan metode ini,

dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.4 Penentuan r Kecamatan Ponorogo dengan Metode Least Square

41Arum Teja Asmara3308100072

Page 4: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Tahun x x^2 y=p y^2 x.y

1998 1 1 74762 5589356644 747621999 2 4 75164 5649626896 1503282000 3 9 75395 5684406025 2261852001 4 16 75646 5722317316 3025842002 5 25 78275 6126975625 3913752003 6 36 76405 5837724025 4584302004 7 49 76890 5912072100 5382302005 8 64 77026 5933004676 6162082006 9 81 77193 5958759249 694737

jumlah 45 285 686756 52414242556 3452839 Keterangan: x = urutan tahun

y = jumlah penduduk.

Maka dapat dihitung koefisien korelasinya dengan menggunakan rumus:

2222 )()(}{)()({

))(()(

XXnYYn

XYXYnr

∑−∑∑−∑∑∑−∑=

r = 0.759813

Dari ketiga metode tersebut, didapatkan nilai korelasi r sebagai berikut:

Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Korelasi Kecamatan Ponorogo

Metode Nilai Korelasi r

Aritmatik -0.14273

Geometri 0.763688117

Least Square 0.759813

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan metode-metode yang ada, maka nilai

koefisien korelasi yang dipilih dalam perencanaan ini adalah nilai koefisien korelasi pada metode

Geometri yaitu r =0.763688117, sehingga untuk perhitungan proyeksi penduduknya menggunakan

metode Geometri. Pemilihan ini dengan pertimbangan bahwa nilai koefisien korelasi untuk metode

Geometri ini mendekati nilai satu sehingga tingkat kepadatan penduduknya mendekati maksimum.

Metode Aritmatik paling jauh berbeda dengan metode lainnya karena pertumbuhan penduduknya

konstan.

Proyeksi penduduk 14 tahun antara tahun 2006-2020 dapat dihitung dengan rumus:

42Arum Teja Asmara3308100072

Page 5: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Pn = Po (1 + r)n

dengan:

Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi

Pn = Jumlah penduduk pada akhir tahun periode

n = tahun yang ingin diproyeksikan

r = rata-rata prosentase pertambahan penduduk tiap tahun

Diketahui Po = 77193 dan r = 0.00345, sehingga didapatkan proyeksi seperti dalam tabel

berikut:

Tabel 4.6 Proyeksi Penduduk Kecamatan Ponorogo

Tahun Jumlah Penduduk Pertumbuhan Penduduk2007 77459 02008 77727 2672009 77995 2682010 78264 2692011 78534 2702012 78805 2712013 79077 2722014 79349 2732015 79623 2742016 79898 2752017 80174 2762018 80450 2772019 80728 2782020 81006 279

Metode Geometri ini selanjutnya digunakan dalam menghitung proyeksi penduduk tiap

kelurahan, seperti pada tabel berikut:

43Arum Teja Asmara3308100072

Page 6: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Tabel 4.7 Proyeksi Penduduk Tiap Kelurahan

desa / Tahunkelurahan 2006 2020

Paju 2979 3135Brotonegaran 4361 4590Pakunden 3348 3524Kepatihan 4031 4242Surodikraman 4464 4698Purbosuman 5337 5617Tonatan 4251 4474Bangunsari 5577 5870Tamanarum 1787 1881Kauman 2686 2827Tambakbayan 3077 3238Pinggirsari 1498 1577Mangkujayan 9314 9803Banyudono 5885 6194Nologaten 5270 5546Cokromenggalan 3689 3883Keniten 5988 6302Jingglong 1614 1699Beduri 2037 2144jumlah 77193 81242

4.2 Proyeksi Fasilitas

Proyeksi fasilitas merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan untuk merencanakan daerah

pelayanan distribusi air minum karena selain perkembangan penduduk yang semakin tahun

semakin meningkat, maka bertambah pula fasilitas yang diperlukan, dengan adanya data mengenai

proyeksi fasilitas nantinya diharapkan dapat dihitung jumlah kebutuhan air bersih non domestik.

Untuk memproyeksikan jumlah fasilitas yang ada, harus mengacu pada rencana tata guna

lahan dan perkembangan penduduk daerah tersebut, selain itu proyeksi fasilitas ini dipengaruhi

oleh kapasitas fasilitas / jumlah fasilitas yang ada dibandingkan dengan jumlah penduduk yang

ada, pertambahan fasilitas dipengaruhi pertambahan kepadatan penduduk sehingga perlu ditambah

fasilitas tersebut. Dengan adanya perhitungan proyeksi fasilitas yang cermat diharapkan nantinya

penyaluran penyediaan air minum dapat berjalan lancar.

Untuk mendapatkan perkiraan fasilitas pada tahun 2006-2020 maka harus diketahui jumlah

fasilitas umum yang telah terbangun pada awal tahun perencanaan, yaitu 2006. Perhitungan

perkiraan fasilitas dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:

34Arum Teja Asmara3308100072

Penduduk tahun ke n fasilitas tahun ke nPenduduk tahun ke n fasilitas tahun ke nPenduduk tahun ke n fasilitas tahun ke n Penduduk tahun awal fasilitas tahun awal

=

Page 7: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Hasil Perhitungan Proyeksi Fasilitas kota Ponorogo disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.8 Proyeksi Fasilitas Tiap Kelurahan

KelurahanJenis

Jumlah Penduduk

Tahun

Fasilitas Th 2006 2006 2020

Paju

pendidikan

2979

5 5

kesehatan 3 3tempat ibadah 12 13

industry 11 11

hotel 0 0

Brotonegaran

pendidikan

4361

7 8kesehatan 5 5

tempat ibadah 18 19industry 16 16

hotel 0 0

Pakunden

pendidikan

3348

6 6kesehatan 4 4

tempat ibadah 14 14industry 12 13

hotel 0 0

Kepatihan

pendidikan

4031

7 7kesehatan 4 5

tempat ibadah 17 17industry 14 15

hotel 0 0

Surodikraman

pendidikan

4464

8 8kesehatan 5 5

tempat ibadah 18 19industry 16 17

hotel 0 0

Purbosuman

pendidikan

5337

9 10kesehatan 6 6

tempat ibadah 22 23industry 19 20

hotel 1 1Kelurahan Jenis Jumlah

PendudukTahun

35Arum Teja Asmara3308100072

Page 8: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Fasilitas Th 2006 2006 2020

Tonatan

pendidikan

4251

7 8kesehatan 5 5

tempat ibadah 17 18industry 15 16

hotel 0 0

Bangunsari

pendidikan

5577

9 10kesehatan 6 6

tempat ibadah 23 24industry 20 21

hotel 1 1

Tamanarum

pendidikan

1787

3 3kesehatan 2 2

tempat ibadah 7 8industry 6 7

hotel 0 0

Kauman

pendidikan

2686

5 5kesehatan 3 3

tempat ibadah 11 12industri 10 10

hotel 0 0

Tambakbayan

pendidikan

3077

5 5kesehatan 3 3

tempat ibadah 13 13industri 11 12

hotel 0 0

Pinggirsari

pendidikan

1498

3 3kesehatan 2 2

tempat ibadah 6 6industri 5 6

hotel 0 0

Mangkujayan

pendidikan

9314

16 17kesehatan 10 10

tempat ibadah 38 40industri 33 35

hotel 1 1

Banyudono

pendidikan

5885

10 11kesehatan 6 7

tempat ibadah 24 25industri 21 22

hotel 1 1Kelurahan Jenis Jumlah

PendudukTahun

36Arum Teja Asmara3308100072

Page 9: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Fasilitas Th 2006 2006 2020

Nologaten

pendidikan

5270

9 9kesehatan 6 6

tempat ibadah 22 23industri 19 20

hotel 1 1

Cokromenggalan

pendidikan

3689

6 7kesehatan 4 4

tempat ibadah 15 16industri 13 14

hotel 0 0

Keniten

pendidikan

5988

10 11kesehatan 6 7

tempat ibadah 25 26industri 21 23

hotel 1 1

Jingglong

pendidikan

1614

3 3kesehatan 2 2

tempat ibadah 7 7industri 6 6

hotel 0 0

Beduri

pendidikan

2037

3 4kesehatan 2 2

tempat ibadah 8 9industri 7 8

hotel 0 0Jumlah 815 858

4.3 Kebutuhan Air

Data yang diperlukan dalam perhitungan kebutuhan air bersih adalah:

1. Jumlah penduduk, untuk menentukan kebutuhan air domestik

2. Data fasilitas, untuk menentukan kebutuhan air non domestik

Pada perencanaan Kebutuhan air domestik digunakan fasilitas perpipaan yang terdiri dari

Sambungan Rumah (SR) dan Kran Umum (KU). Berdasarkan jumlah penduduk pada tahun

perencanaan maka kriteria perencanaan sebagai berikut :

• Sambungan Rumah (SR) = 150 liter/orang/hari

• Kran Umum (KU) = 30 liter/orang/hari

Kebutuhan air domestik adalah jumlah kebutuhan air minum untuk kebutuhan rumah tangga.

Untuk kebuthan air domestik ini, penduduk yang terlayani pada 11 tahun kedepan sejumlah 70%

37Arum Teja Asmara3308100072

Page 10: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

dari total jumlah penduduk kota Ponorogo pada tahun 2020. Sedangkan sambungan rumah akan

digunakan untuk melayani 80% dari penduduk yang terlayani dan kran umum adalah sisanya yaitu,

sebanyak 20% dari penduduk yang terlayani. Berikut contoh perhitungan kebutuhan air domestik

pada Blok I:

Jumlah Penduduk Terlayani

Jumlah penduduk tahun 2020 adalah 8446jiwa

Jumlah penduduk terlayani

% terlayani x % blok x jumlah penduduk tahun 2020

• Kelurahan Beduri: 60% x 60% x 2144 jiwa = 772 jiwa

• Kelurahan Keniten: 75% x 70% x 6302 jiwa = 3309 jiwa

• Total penduduk terlayani dari Blok I : 772+3309 = 4081 jiwa

Jumlah Penduduk Terlayani oleh SR dan KU

Sambungan rumah (SR) = 80% x 4081 jiwa = 3266 jiwa

Kran umum (KU) = 20% x 4081 jiwa = 817 jiwa

Jumlah Sambungan

Sambungan rumah = 3266 jiwa : 5 jiwa/unit = 654 unit

Kran umum = 817 jiwa : 100 jiwa/unit = 9 unit

Kebutuhan Air

Sambungan rumah: ikliterik

hariorngliterjiwaxdet/67,5

det86400

./1503266 =

Kran umum : ikliterik

hariorngliterjiwaxdet/28,0

det86400

./30817 =

Jumlah Pelanggan

Jumlah Pelanggan= Jumlah sambungan rumah + Jumlah kran umum

= 654 unit + 9 unit

= 663 unit

Kebutuhan Air Domestik

QDOM = QSR + QKU

= 5,67 liter/detik + 0,28 liter/detik

= 5,95 liter/detik

38Arum Teja Asmara3308100072

Page 11: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Untuk perencanaan kebutuhan air non domestik mengacu pada fasilitas yang ada di setiap

blok pelayanan. Fasilitas yang ada di tiap blok antara lain fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan,

tempat ibadah, industri kecil, pasar, perkantoran, dan perhotelan yang tersebar pada kelurahan.

Untuk mengetahui kebutuhan air non domestik dapat di hitung melaui contoh perhitungan sebagai

berikut :

Jumlah Fasilitas Pendidikan Terlayani

Jumlah Fasilitas Pendidikan tahun 2020

• Kelurahan Beduri : 4 unit fasilitas pendidikan

• Kelurahan Keniten : 11 unit fasilitas pendidikan

Jumlah Fasilitas Pendidikan yang terlayani

% terlayani x % blok x jumlah fasilitas pendidikan tahun 2020

• Kelurahan Beduri : 100% x 60% x 4 unit = 3 unit

• Kelurahan Keniten : 100% x 70% x 11 unit = 8 unit

• Total fasilitas pendidikan yang terlayani dari Blok I: 3+8 = 11 unit

Kebutuhan Air = 3000 liter/unit/hari

Kebutuhan Air Fasilitas Pendidikan: 11 unit x 3000liter/unit/hari = 33.000 liter/hari

Kebutuhan air bersih domestik dan non domestik untuk daerah pelayanan kota Ponorogo

pada tahun 2020 dapat dilihat pada tabel 4.9 dan 4.10 berikut ini:

39Arum Teja Asmara3308100072

Page 12: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Tabel 4.9 Kebutuhan Air Domestik

BLOK Kelurahan

Terlayani (%)

Blok (%)

Jumlah Penduduk

2020Luas

(Km2)

Luas (Ha)

Jumlah Penduduk Terlayani

Luas terlayani

(Ha)

Sambungan Rumah (SR) Kran Umum (KU) Q Domestik

TotalPenduduk Q (l/detik)

Jumlah SR

Penduduk Q (l/detik)

Jumlah KU

[1] [2] [3] [4] [5] [6] Terlayani (unit) Terlayani (unit) (l/detik)

1

Beduri 60 60 2144 2.77 277 772 166.20 618 1.07 124 155 0.05 2 1.13

Keniten 75 70 6302 1.29 129 3309 90.30 2648 4.60 530 662 0.23 7 4.83

Jumlah 8446 4.06 406 4081 256.50 3266 5.67 654 817 0.28 9 5.95

2

Mangkujayan 75 40 9803 2.24 224 2941 89.60 2353 4.09 471 589 0.20 6 4.29

Banyudono 90 50 6194 0.90 90 3903 45.00 3123 5.42 625 781 0.27 8 5.69

Jumlah 15997 3.14 314 6844 134.60 5476 9.51 1096 1370 0.48 14 9.98

3

Banyudono 90 30 6194 0.90 90 1115 27.00 892 1.55 179 223 0.08 3 1.63

Nologaten 90 70 5546 0.71 71 3494 49.70 2796 4.85 560 699 0.24 7 5.10

Jumlah 11740 1.61 161 4609 76.70 3688 6.40 739 922 0.32 10 6.72

4

Tambakbayan 75 75 3238 0.74 74 1822 55.50 1458 2.53 292 365 0.13 4 2.66

Kauman 75 90 2827 0.58 58 1909 52.20 1528 2.65 306 382 0.13 4 2.79

Jumlah 6065 1.32 132 3731 107.70 2986 5.18 598 747 0.26 8 5.44

5

Mangkujayan 75 45 9803 2.24 224 3309 100.80 2648 4.60 530 662 0.23 7 4.83

Banyudono 90 10 6194 0.90 90 558 9.00 447 0.78 90 112 0.04 2 0.81

Tamanarum 90 100 1881 0.09 9 1693 9.00 1355 2.35 271 339 0.12 4 2.47

Jumlah 17878 3.23 323 5560 118.80 4450 7.73 891 1113 0.39 13 8.11

40Arum Teja Asmara3308100072

Page 13: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Tabel 4.9 Kebutuhan Air Domestik

BLOK Kelurahan

Terlayani (%)

Blok (%)

Jumlah Penduduk

2020Luas

(Km2)

Luas (Ha)

Jumlah Penduduk Terlayani

Luas terlayani

(Ha)

Sambungan Rumah (SR) Kran Umum (KU) Q Domestik

TotalPenduduk Q (l/detik)

Jumlah SR

Penduduk Q (l/detik)

Jumlah KU

[1] [2] [3] [4] [5] [6] Terlayani (unit) Terlayani (unit) (l/detik)

6

Nologaten 90 30 5546 0.71 71 1498 21.30 1199 2.08 240 300 0.10 3 2.19

Bangunsari 90 100 5870 0.75 75 5283 75.00 4227 7.34 846 1057 0.37 11 7.71

Jumlah 11416 1.46 146 6781 96.30 5426 9.42 1086 1357 0.47 14 9.89

7

Brotonegaran 60 75 4590 1.59 159 2066 119.25 1653 2.87 331 414 0.14 5 3.01

Pakunden 75 80 3524 0.75 75 2115 60.00 1692 2.94 339 423 0.15 5 3.08

Jumlah 8114 2.34 234 4181 179.25 3345 5.81 670 837 0.29 10 6.10

8

Kepatihan 75 75 4242 1.18 118 2387 88.50 1910 3.32 382 478 0.17 5 3.48

Surodikraman 75 70 4698 1.09 109 2467 76.30 1974 3.43 395 494 0.17 5 3.60

Jumlah 8940 2.27 227 4854 164.80 3884 6.74 777 972 0.34 10 7.08

41Arum Teja Asmara3308100072

Page 14: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Tabel 4.10 Kebutuhan Air Non Domestik

BLOK Kelurahan

Terlayani (%)

Blok (%)

Jumlah Fasilitas

Pendidikan

Jumlah Fasilitas

Pendidikan

Terlayani

Jumlah Fasilitas

Pendidikan

Terlayani

Q Fasilitas Pendidikan (l/unit/hari)

Jumlah Fasilitas

Kesehatan

Jumlah Fasilitas

Kesehatan Terlayani

Jumlah Fasilitas

Kesehatan Terlayani

Q Fasilitas Kesehatan (l/unit/hari)

Jumlah Fasilita

s Ibadah

Jumlah Fasilitas Ibadah

Terlayani

Jumlah Fasilitas Ibadah

Terlayani

Q Fasilitas Ibadah

(l/unit/hari)[1] [2]

1

Beduri 100 60 4 2.40 3 9000 2 1.20 2 20000 9 5.40 6 18000

Keniten 100 70 11 7.70 8 24000 7 4.90 5 50000 26 18.20 19 57000

Jumlah 15 10.10 11 33000 9 6.10 7 70000 35 23.60 25 75000

2

Mangkujayan 100 40 17 6.80 7 21000 10 4.00 4 40000 40 16.00 16 48000

Banyudono 100 70 11 7.70 8 24000 7 4.90 5 50000 25 17.50 18 54000

Jumlah 28 14.50 15 45000 17 8.90 9 90000 65 33.50 34 102000

3

Banyudono 100 20 11 2.20 3 9000 7 1.40 2 20000 25 5.00 5 15000

Nologaten 100 70 9 6.30 7 21000 6 4.20 5 50000 23 16.10 17 51000

Jumlah 20 8.50 10 30000 13 5.60 7 70000 48 21.10 22 66000

4

Tambakbayan 100 75 5 3.75 4 12000 3 2.25 3 30000 13 9.75 10 30000

Kauman 100 90 5 4.50 5 15000 3 2.70 3 30000 12 10.80 11 33000

Jumlah 100 10 8.25 9 27000 6 4.95 6 60000 25 20.55 21 63000

5

Mangkujayan 100 45 17 7.65 8 24000 10 4.50 6 60000 40 18.00 18 54000

Banyudono 100 10 11 1.10 2 6000 7 0.70 1 10000 25 2.50 3 9000

Tamanarum 100 100 3 3.00 3 9000 2 2.00 2 20000 8 8.00 8 24000

Jumlah 31 11.75 13 39000 19 7.20 9 90000 73 28.50 29 87000

42Arum Teja Asmara3308100072

Page 15: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Tabel 4.10 Kebutuhan Air Non Domestik

43Arum Teja Asmara3308100072

BLOK Kelurahan

Terlayani (%)

Blok (%)

Jumlah Fasilitas

Pendidikan

Jumlah Fasilitas

Pendidikan

Terlayani

Jumlah Fasilitas

Pendidikan

Terlayani

Q Fasilitas Pendidikan (l/unit/hari)

Jumlah Fasilitas

Kesehatan

Jumlah Fasilitas

Kesehatan Terlayani

Jumlah Fasilitas

Kesehatan Terlayani

Q Fasilitas Kesehatan (l/unit/hari)

Jumlah Fasilita

s Ibadah

Jumlah Fasilitas Ibadah

Terlayani

Jumlah Fasilitas Ibadah

Terlayani

Q Fasilitas Ibadah

(l/unit/hari)[1] [2]

6

Nologaten 100 30 9 2.70 3 9000 6 1.80 2 20000 23 6.90 7 21000

Bangunsari 100 100 10 10.00 10 30000 6 6.00 6 60000 24 24.00 24 72000

Jumlah 19 12.70 13 39000 12 7.80 8 80000 47 30.90 31 93000

7

Brotonegaran 100 75 8 6.00 6 18000 5 3.75 4 40000 19 14.25 15 45000

Pakunden 100 80 6 4.80 5 15000 4 3.20 4 40000 14 11.20 12 36000

Jumlah 14 10.80 11 33000 9 6.95 8 80000 33 25.45 27 81000

8

Kepatihan 100 75 7 5.25 6 18000 5 3.75 4 40000 17 12.75 13 39000

Surodikraman 100 70 8 5.60 6 18000 5 3.50 4 40000 19 13.30 14 42000

Jumlah 15 10.85 12 36000 10 7.25 8 80000 36 26.05 27 81000

Page 16: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Tabel 4.10 Kebutuhan Air Non Domestik

BLOK Kelurahan

Terlayani (%)

Blok (%)

Jumlah Indusri Kecil

Jumlah Indusri

Terlayani

Jumlah Indusri

Terlayani

Q Indusri Kecil

(l/unit/hari)

Jumlah Hotel

Jumlah Hotel

Terlayani

Jumlah Hotel

Terlayani

Q Hotel (l/unit/hari)

Q Non Domestik

Total (l/unit/hari)

Q Non Domestik

Total (l/unit/detik)[1] [2]

1

Beduri 100 60 6 3.6 4 10000 0 0 0 0 57000 0.66

Keniten 100 70 23 16.1 17 42500 1 0.7 1 10000 183500 2.12

Jumlah 29 19.7 21 52500 1 0.7 1 10000 240500 2.78

2

Mangkujayan 100 40 35 14 14 35000 1 0.4 1 10000 154000 1.78

Banyudono 100 70 22 15.4 16 40000 1 0.7 1 10000 178000 2.06

Jumlah 57 29.4 30 75000 2 1.1 2 20000 332000 3.84

3

Banyudono 100 20 22 4.4 5 12500 1 0.2 1 10000 66500 0.77

Nologaten 100 70 20 14 14 35000 1 0.7 1 10000 167000 1.93

Jumlah 42 18.4 19 47500 2 0.9 2 20000 233500 2.70

4

Tambakbayan 100 75 12 9 9 22500 0 0 0 0 94500 1.09

Kauman 100 90 10 9 9 22500 0 0 0 0 100500 1.16

Jumlah 100 22 18 18 45000 0 0 0 0 195000 2.26

5Mangkujayan 100 45 35 15.75 16 40000 1 0.45 1 10000 188000 2.18

Banyudono 100 10 22 2.2 3 7500 1 0.1 1 0 32500 0.38

Tamanarum 100 100 7 7 7 17500 0 0 0 0 70500 0.82

Jumlah 64 24.95 26 65000 2 0.55 2 10000 291000 3.37

Tabel 4.10 Kebutuhan Air Non Domestik

44Arum Teja Asmara3308100072

Page 17: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

BLOK Kelurahan

Terlayani (%)

Blok (%)

Jumlah Indusri Kecil

Jumlah Indusri

Terlayani

Jumlah Indusri

Terlayani

Q Indusri Kecil

(l/unit/hari)

Jumlah Hotel

Jumlah Hotel

Terlayani

Jumlah Hotel

Terlayani

Q Hotel (l/unit/hari)

Q Non Domestik

Total (l/unit/hari)

Q Non Domestik

Total (l/unit/detik)[1] [2]

6

Nologaten 100 30 20 6 6 15000 1 0.3 1 10000 75000 0.87

Bangunsari 100 100 21 21 21 52500 1 1 1 10000 224500 2.60

Jumlah 41 27 27 67500 2 1.3 2 20000 299500 3.47

7

Brotonegaran 100 75 16 12 12 30000 0 0 0 0 133000 1.54

Pakunden 100 80 13 10.4 11 27500 0 0 0 0 118500 1.37

Jumlah 29 22.4 23 57500 0 0 0 0 251500 2.91

8

Kepatihan 100 75 15 11.25 12 30000 0 0 0 0 127000 1.47

Surodikraman 100 70 17 11.9 12 30000 0 0 0 0 130000 1.50

Jumlah 32 23.15 24 60000 0 0 0 0 257000 2.97

45Arum Teja Asmara3308100072

Page 18: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

Dalam memperhitungakan kebutuhan air total, perlu diperhatikan kriteria sebagai berikut:

• Kebutuhan Air Bersih Total = Q Domestik+Q Non Domestik

• Kebocoran air = 20% x Q Air Bersih Total

• Q Rata-rata harian= Q Domestik + Q Non Domestik + Q Kebocoran Air

• Kebutuhan air hari maksimum (Qhm)

Qhm = Fhm x Q Rata-rata harian

Fhm (Faktor hari maksimum) = 115% - 150%

Untuk perencanaan ini digunakan Fhm = 120%

• Kebutuhan air jam puncak (Qjp)

Qjp = Fjp x Q Rata-rata harian

Fjp (Faktor jam puncak) = 150% - 200 %

Untuk perencanaan ini digunkan Fjp = 200%

• Contoh perhitungan Blok I

• Q Domestik : 5,95 liter/detik

• Q Non Domestik : 2,78 liter/detik

• Q Air Bersih Total : 5,95+2,78 = 8,73 liter/detik

• Kebocoran air : 20% x 8,73 liter/detik = 1,75 liter/detik

• Q rata-rata harian : 8,73+1,75 = 10,48 liter/detik

• Qhm : 1,2 x 10,48 = 12,57 liter/detik

• Qjp : 2 x 10,48 = 20,95 liter/detik

Perhitungan kebutuhan air bersih total untuk Blok lainnya dapat dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.11 Kebutuhan Air Bersih Total

BLOKQdomestik

(l/detik)

Qnon-domestik (l/detik)

Qtotal (l/detik)

Kebocoran (l/detik)

Qrata-rata (l/detik)

Qhari maximum (l/detik)

Qjam puncak (l/detik)

I 5.95 2.78 8.73 1.75 10.48 12.57 20.95II 9.98 3.84 13.82 2.76 16.58 19.90 33.17III 6.72 2.70 9.42 1.88 11.30 13.56 22.61IV 5.44 2.26 7.70 1.54 9.24 11.09 18.48V 8.11 3.37 11.48 2.30 13.78 16.53 27.55VI 9.89 3.47 13.36 2.67 16.03 19.24 32.06VII 6.10 2.91 9.01 1.80 10.81 12.97 21.62VIII 7.08 2.97 10.05 2.01 12.06 14.47 24.12

83.57 16.71 100.28 120.34 200.57

46Arum Teja Asmara3308100072

Page 19: 94004950-Bab4-Proyeksi-Keb-air-Fix.pdf

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Ponorogo

47Arum Teja Asmara3308100072